laporan rbm fix.docx

29
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan segala anugrahNya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah laporan hasil kunjungan Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM) yang merupakan tugas Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah FT E atau Rehabiltasi Bersumberdaya Masyarakat. Selama kunjungan dan sebelumnya, penulis selalu diarahkan dan dibimbing oleh para dosen, kader, staf pendidik maupun warga di desa binaan. Atas arahan dan bimbingannya penulis mengucapkan terima kasih kepada: DR. dr. Tirza Z Tamin SpKFR selaku dosen mata kuliah RBM, penanggung jawab serta pembimbing dalam kunjungan ke desa binaan RBM, dr. Amien Suharti SpKFR selaku dosen mata kuliah RBM, Ibu Mardiana selaku kader wilayah binaan yang membimbing penulis menemui penyandang disabilitas (pendis), Ibu-ibu kader lainnya yang juga membantu kunjungan penulis, Staf pendidik yang membantu kegiatan kunjungan, Serta tidak lupa kepada pendis dan keluarga yang telah memberikan informasi sebagai bahan penyusunan laporan. Dalam penyusunan makalah ini, penyusun menyadari makalah ini i

Upload: komang-yudhistira

Post on 28-Dec-2015

247 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan RBM Fix.docx

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan

segala anugrahNya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah laporan hasil kunjungan

Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM) yang merupakan tugas Ujian Akhir Semester

(UAS) mata kuliah FT E atau Rehabiltasi Bersumberdaya Masyarakat.

Selama kunjungan dan sebelumnya, penulis selalu diarahkan dan dibimbing oleh para

dosen, kader, staf pendidik maupun warga di desa binaan. Atas arahan dan bimbingannya penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

DR. dr. Tirza Z Tamin SpKFR selaku dosen mata kuliah RBM, penanggung jawab serta

pembimbing dalam kunjungan ke desa binaan RBM,

dr. Amien Suharti SpKFR selaku dosen mata kuliah RBM,

Ibu Mardiana selaku kader wilayah binaan yang membimbing penulis menemui

penyandang disabilitas (pendis),

Ibu-ibu kader lainnya yang juga membantu kunjungan penulis,

Staf pendidik yang membantu kegiatan kunjungan,

Serta tidak lupa kepada pendis dan keluarga yang telah memberikan informasi sebagai

bahan penyusunan laporan.

Dalam penyusunan makalah ini, penyusun menyadari makalah ini masih belum

sempurna. Oleh sebab itu, penyusun mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari

pembaca guna penulisan makalah berikutnya yang lebih baik. Semoga makalah ini bermanfaat

bagi para pembaca pada umumnya dan khusunya bagi para mahasiswa fisioterapi.

Jakarta, Desember 2013

Penulis

i

Page 2: Laporan RBM Fix.docx

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................................i

DAFTAR ISI................................................................................................................................................. ii

BAB I.............................................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.........................................................................................................................................1

1.1 DEFINISI RBM...................................................................................................................................1

1.2 TUJUAN RBM....................................................................................................................................2

1.3 SASARAN PENDIS............................................................................................................................2

BAB II............................................................................................................................................................3

PEMBAHASAN............................................................................................................................................3

2.1 PELAKSANAAN..........................................................................................................................3

2.2 PENGUMPULAN DATA IDENTITAS PASIEN........................................................................4

2.3 PENGUMPULAN DATA SUBYEKTIF......................................................................................4

2.4 PENGUMPULAN DATA OBYEKTIF........................................................................................5

2.5 RINGKASAN KASUS..................................................................................................................7

2.6 KESIMPULAN PROBLEMATIK FISIOTERAPI.......................................................................8

2.7 PROGRAM PELAKSANAAN FISIOTERAPI............................................................................8

BAB III........................................................................................................................................................11

PENUTUP....................................................................................................................................................11

3.1 KESIMPULAN..................................................................................................................................11

BAB IV........................................................................................................................................................12

LAMPIRAN.................................................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................18

ii

Page 3: Laporan RBM Fix.docx

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 DEFINISI RBM

RBM (Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat) adalah pembinaan wilayah dalam

hal pencegahan kecacatan, deteksi dan rehabilitasi penyandang cacat yang meliputi

rehabilitasi pendidikan, kesehatan, sosial dan keterampilan.

Dampak kecacatan tidak hanya melihat dari sisi individu penyandang disabilitas

(pendis) melainkan mencakup keluarga dan masyarakat. Dari aspek individualnya seseorang

yang mengalami kecacatan dapat mengalami perubahan tingkah laku. Dari aspek keluarga

dan masyarakat, terlihat bahwa beberapa keluarga percaya bahwa mempunyai anak cacat

adalah suatu aib. Keyakinan itu membuat mereka tidak berupaya membantu kemandirian

penyandang disabilitas.

Berdasarkan data WHO, 10 persen dari jumlah penduduk dunia merupakan

pendis. Dengan jumlah sebesar ini, keberadaan institusi formal yang mampu memberikan

sistem pelayanan terhadap pendis masih sedikit dan sulit dijangkau. Karena itu, peran

rehabilitasi sangat membantu para pendis dalam mencapai kemandirian sesuai dengan

kemampuan yang masih dimilikinya.

Rehabilitasi medik dalam melakukan pembinaan RBM tidak dapat berdiri sendiri.

Diperlukan peran-peran dari beberapa hal sebagai berikut:

1. Kader: Menjembatani antara penca, keluarga dengan para profesional atau tokoh

masyarakat,

2. Keluarga: Turut serta dalam melatih pendis, memberi petunjuk, membantu dan

memotivasi penca untuk mandiri berlatih,

3. Penca: Bertanggung jawab dalam membantu mengorganisasikan dan menjalankan

program latihan untuk memperbaiki kehidupan penca lain di sekitarnya,

4. Masyarakat atau Tokoh Masyarakat: Memberi kesempatan pada pendis untuk dapat

hidup mandiri dengan normal dan ikut serta dalam kehidupan bermasyarakat.

1

Page 4: Laporan RBM Fix.docx

1.2 TUJUAN RBM

Tujuan umum

Tujuan umum RBM ialah untuk memberdayakan pendis, keluarga dan masyarakat dalam

hal pencegahan kecacatan, deteksi dan rehabilitasi pendis.

Tujuan khusus

Secara khusus usaha ini bertujuan untuk mendeteksi banyaknya penyandang cacat dan jenis

kecacatan yang dimiliki oleh kader RW atau desa setempat. Tujuan khusus lainnya adalah

keluarga pendis mampu melaksanakan manual program RBM untuk keluarga sehingga

penca mandiri sesuai dengan 23 kriteria kemandirian.

1.3 SASARAN PENDIS

Pendis yang berdomisili di wilayah binaan meliputi segala umur dan jenis kecacatan yang berjumlah 10% dari jumlah penduduk. Yang menjadi penyandang cacat adalah bayi, anak, dewasa dan orang tua di wilayah binaan RBM dengan kriteria sebagai berikut:

Gangguan kejang, Gangguan belajar, Gangguan wicara, Gangguan pendengaran, Gangguan penglihatan, Gangguan gerak, Gangguan perkembangan, Gangguan tingkah laku, Gangguan mati rasa, Gangguan lain-lain (sumbing, luka bakar, sesak dll)

2

Page 5: Laporan RBM Fix.docx

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PELAKSANAAN

Kunjungan RBM dilaksanakan pada:

Hari dan tanggal : Jumat 13 Desember 2013

Tempat : Kelurahan Paseban, Jakarta Pusat

Waktu : 13.00 – 14.30 WIB

Dr. Supervisi : DR. dr. Tirza Z Tamin SpKFR

Kader : Ibu May (Mardiana)

Daftar Kegiatan:

13.00 - 13.27 : Pembukaan oleh dr. Tirza

13.27 - 13.30 : Temu wicara kader wilayah binaan dan Tim Rehabilitasi Medik

RSCM (Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi RSCM dan

Mahasiswa Fisioterapi Vokasi UI)

13.30 - 13.50 : Kunjungan ke rumah pendis yaitu Ny. Maemunah

13.50 - 14.30 : Asesmen fisioterapi, penentuan problematik fisioterapi yang

berkaitan dengan RBM, analisa kasus disertai penentuan dan pemberitahuan paket

pelatihan

3

Page 6: Laporan RBM Fix.docx

2.2 PENGUMPULAN DATA IDENTITAS PASIEN

Nama Jelas : Ny. Maemunah Umur : 58 tahun

Tempat & tgl lahir : Jakarta, 30 Mei 1955

Alamat : Jl. Kramat Lontar No. 10

Pendidikan terakhir : SD

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Hobi : Memasak dan Jalan Pagi

Diagnosis Medik : Stroke Ischemic

2.3 PENGUMPULAN DATA SUBYEKTIF

KU : Os merasa baal dan kesemutan pada sisi kiri tubuh. Untuk berjalan pun

terasa berat pada kaki kirinya.

RPS : Awal mula, os sulit menggerakkan tubuh disertai rasa kebas dan

kesemutan di pagi hari pada 2 tahun lalu. Pada hari itu juga os langsung

dibawa ke Puskesmas. Saat itu os dinyatakan terkena stroke ringan.

Disana os diberi suntikan dan tidak dirawat inapkan. Selama 3 bulan

setelah kejadian os selalu menggunakan kursi roda. Kemudian setelah 9

bulan os mulai memakai tongkat. 1 tahun berikutnya os sudah bisa

berjalan mandiri. Os saat ini rutin memeriksakan dirinya ke Puskesmas

tiap 1 bulan sekali. Hal itu berkaitan dengan riwayat penyakit darah

tinggi dan kencing manis yg baru diketahui di Puskesmas. Penglihatan

kabur (+) pada mata kiri. Nyeri pinggang (+).

RPD : DM (+) tidak terkontrol, HT (+)

RPK : HT (+) dari ibu

R. Psikososial : Os tinggal bersama 3 anak dan 1 adik ipar. Suami os sudah meninggal

AKS : Os belum sepenuhnya mandiri. Os belum mampu menarik resleting di

belakang baju dan menata rambut. Selain itu, os sholat di kursi kecil

dengan meluruskan kaki dan belum bisa bersujud seperti orang normal.

Kondisi : Os tinggal di rumah miliknya. Kamar mandi dekat dengan kamar tidur

4

Page 7: Laporan RBM Fix.docx

Tempat

Tinggal

os. Tetapi, tidak ada pegangan di kamar mandi. Penerangan cukup. Akan

tetapi ventilasi udara kurang memadai. Kondisi lingkungan rumah cukup

bersih.

2.4 PENGUMPULAN DATA OBYEKTIF

a. Pemeriksaan Umum

Cara datang : Mandiri

Kesadaran : CM

Kooperatif / Tidak Kooperatif

Tensi : 160/110 mmHg

Nadi : 110 x/mnt

RR : 18 x/mnt

Suhu : Afebris

Status Gizi : Kesan Cukup

SpO2 : 98 %

b. Pemeriksaan Khusus

a. Inspeksi:

a. Dinamis: Os datang tanpa alat bantu jalan. Pola jalan: Hemiparetic Gait

b. Statis:

1. Foreward head (+),

2. Bahu elevasi,

3. Terdapat deformitas berupa flexi PIP – DIP II – V sinistra,

4. Tidak terdapat oedem,

5. Tidak terdapat atrofi otot.

b. Palpasi:

a. Spasme m. upper trapezius sinistra,

b. Tonus otot normal,

c. Nyeri tekan (-),

5

Page 8: Laporan RBM Fix.docx

d. Kalor (-).

c. Movement:

Joint GerakanAktif Pasif MMT

VASSinistra Dextra Sinistra Dextra Sinistra Dextra

Shoulder Semua Gerakan Full Full Full Full 4 4 0

Elbow Semua Gerakan Full Full Full Full 4 4 0

Wrist Semua Gerakan Full Full Full Full 4 4 0

Hip Semua Gerakan Full Full Full Full 4 4 0

Knee Semua Gerakan Full Full Full Full 4 4 3

Ankle Semua Gerakan Full Full Full Full 4 4 0

d. Tes Khusus:

a. Ashworth Scale: skala 1

b. Sensasi (Raba halus):

Segmen Dextra Sinistra

6

Page 9: Laporan RBM Fix.docx

Wajah Berkurang 100 %

UE 50 % 100 %

LE 100 % (Hiperestesia) 50 %

c. Koordinasi:

Finger to Nose: inadequat

Finger to Finger (-)

d. Rhomberg test: (+) adequat

e. Ankle Clonus (-)

2.5 RINGKASAN KASUS

Melalui hasil asesmen, dapat disimpulkan bahwa yang menyebabkan kecacatan

pada Ny. Maemunah adalah hipertensi serta diabetes melitus yang pada akhirnya

menyebabkan stroke ischemic. Saat ini kondisi penyakit stroke os sudah stabil sehingga

gejala yang sekarang ditimbulkan ialah kurangnya penglihatan pada mata kiri, postur

yang kurang baik, deformitas pada jari-jari tangan kiri, spasme pada bahu kiri, nyeri

pinggang, nyeri gerak pada lutut, adanya spastisitas, gangguan sensibilitas, kurangnya

koordinasi gerak, hemiparetic gait gangguan fungsi beribadah serta dressing.

Berdasarkan survei saat ini, Ny. Maemunah merupakan pendis dengan gangguan

penglihatan, indera perasa dan gerak.

7

Page 10: Laporan RBM Fix.docx

2.6 KESIMPULAN PROBLEMATIK FISIOTERAPI

Gangguan indera perasa terkait paresthesia dan hiperestesi di lower extremity

kanan dan hipoestsesi pada sisi kanan wajah, upper extremity kanan serta lower extermity

kiri.

Gangguan gerak terkait nyeri, postur buruk, adanya deformitas, spasme otot,

spastis, kurangnya kordinasi, pola jalan abnormal serta gangguan fungsi beribadah dan

dressing.

2.7 PROGRAM PELAKSANAAN FISIOTERAPI

1. Tujuan :

a. Tujuan Jangka Pendek:

1) Mengurangi nyeri pinggang,

2) Mengurangi nyeri lutut,

3) Mengurangi efek dari paresthesia,

4) Mengurangi spasme otot,

5) Mengurangi efek dari gangguan sensibilitas,

6) Mencegah bertambah buruknya deformitas,

7) Menngurangi spastisitas,

8) Memperbaiki postur,

9) Meningkatkan koordinasi gerak,

b. Tujuan Jangka Panjang :

1. Pola jalan terkoreksi,

2. Meningkatkan ADL.

8

Page 11: Laporan RBM Fix.docx

2. Metoda Pemberian Fisioterapi

a. Program Pendis

Paket 8 tentang informasi mengenai kecacatan dan apa yang dapat dikerjakan,

Paket 9 tentang mencegah perubahan bentuk lengan dan tungkai,

Paket 15 tentang cara melatih penca nyeri pinggang dan sendi dalam sehari-hari,

Paket 16 tentang pelatihan untuk tangan dan kaki yang lemah, kaku dan nyeri,

Paket 17 tentang informasi mengenai kecacatan dan cara menanganinya,

Pendis diberi edukasi agar mau kooperatif dengan keluarga beserta kader untuk menjalani program RBM.

b. Program Keluarga

Paket 8 tentang informasi mengenai kecacatan dan apa yang dapat dikerjakan,

Paket 9 tentang mencegah perubahan bentuk lengan dan tungkai,

Paket 15 tentang cara melatih penca nyeri pinggang dan sendi dalam sehari-hari,

Paket 16 tentang pelatihan untuk tangan dan kaki yang lemah, kaku dan nyeri,

Paket 17 tentang informasi mengenai kecacatan dan cara menanganinya,

Keluarga diedukasi supaya membantu melatih dan selalu mendukung pendis untuk berlatih sesuai paket RBM.

c. Program Kader

Paket 8 tentang informasi mengenai kecacatan dan apa yang dapat dikerjakan,

Paket 9 tentang mencegah perubahan bentuk lengan dan tungkai,

9

Page 12: Laporan RBM Fix.docx

Paket 15 tentang cara melatih penca nyeri pinggang dan sendi dalam sehari-hari,

Paket 16 tentang pelatihan untuk tangan dan kaki yang lemah, kaku dan nyeri,

Paket 17 tentang informasi mengenai kecacatan dan cara menanganinya,

Kader diedukasi untuk memantau perkembangan pendis atas tatalaksana

program RBM dan melanjutkan tahapan paket-paketnya. Dan kader

diberitahu untuk selalu mengingatkan pendis mengecek tekanan darah

serta kadar gula darah tiap 1 bulan sekali di Puskesmas.

10

Page 13: Laporan RBM Fix.docx

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Kasus ini merupakan gangguan penglihatan, gerak dan indera perasa. Pendis mengalami penglihatan yang kurang jelas pada mata kiri. Selain itu, timbul gejala-gejala lain seperti postur yang kurang baik, deformitas pada jari-jari tangan kiri, spasme pada bahu kiri, nyeri pinggang, nyeri gerak pada lutut, adanya spastisitas, kurangnya koordinasi gerak, hemiparetic gait gangguan fungsi beribadah serta dressing. Untuk gangguan indera perasa, yang dialami pendis adalah adanya rasa kebas dan kesemutan pada sisi tubuh sebelah kiri. Pada kasus ini, rehabilitasi dapat membantu para pendis dalam mencapai kemandirian. Program RBM mengarahkan pendis agar dapat memiliki kemampuan dan kemandirian sesuai tingkat kecacatannya melalui kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan kemampuan fungsional, vokasional, pendidikan dan kemampuan sosial.

11

Page 14: Laporan RBM Fix.docx

BAB IV

LAMPIRAN

1. Formulir 1

Formulir 1 : Untuk Keluarga Pasien

No. Keluarga :

Nama Kepala Keluarga : RT RW Kel.

Alamat :

Kecamatan :

Jumlah Jiwa : Usia <15 th : orang

Usia >15 th : orang

Laki – laki : orang

Perempuan : orang

Pertanyaan Nama Pendis Umur JK Berapa lama

Apakah ada anggota keluarga dengan :

A. Gangguan penglihatan

B. Gangguan pendengaran dan gangguan bicara

C. Gangguan gerak

D. Gangguan indera perasa

E. Gangguan tingkah laku

F. Gangguan kejang

G. Gangguan belajar

H. Gangguan lainnya

12

Page 15: Laporan RBM Fix.docx

2. Formulir 2

Formulir 2: untuk menemukan pendis yang memerlukan pelatihan dan mencatat perkembangannya

Nama Pendis: Jenis Kecacatan:

Pertanyaan Jawaban

1. Apakah pendis dapat makan dan minum tanpa dibantu?

Sendiri

Dibantu

Tidak dapat

2. Bagaimana pendis menjaga kebersihan dirinya, termasuk menyeka badan, mandi, menggosok gigi?

Sendiri

Dibantu

Tidak dapat

3. Bagaimana pendis menggunakan jamban? Sendiri

Dibantu

Tidak dapat

4. Bagaimana melepas dan memakai pakaian?

Sendiri

Dibantu

Tidak dapat

5. Seberapa jauh pendis mengerti perintah sederhana?

Mudah

Sukar

Tidak dapat

13

Page 16: Laporan RBM Fix.docx

6. Seberapa jauh pendis dapat mengutarakan kebutuhan?

Mudah

Sukar

Tidak dapat

7. Apakah pendis dapat mengerti bahasa isyarat?

Mudah

Sukar

Tidak dapat

8. Apakah pendis dapat merawat dan menghias diri?

Mudah

Sukar

Tidak dapat

9. Apakah pendis dapat menggerakkan lengan?

Mudah

Sukar

Tidak dapat

10. Apakah pendis dapat berbicara? Mudah

Sukar

Tidak dapat

11. Apakah pendis dapat duduk? Sendiri

Dibantu

Tidak dapat

12. Apakah pendis dapat berdiri? Sendiri

Dibantu

Tidak dapat

14

Page 17: Laporan RBM Fix.docx

13. Apakah pendis dapat bergerak di rumah? Sendiri

Dibantu

Tidak dapat

14. Apakah pendis dapat bergerak di sekitar desa?

Sendiri

Dibantu

Tidak dapat

15. Apakah pendis dapat berjalan minimal 10 meter?

Sendiri

Dibantu

Tidak dapat

16. Apakah pendis sering terserang nyeri sendi?

Tidak pernah

Kadang- kadang

Sampai mengganggu pekerjaan

Mengganggu tidur

17. Apakah pendis yang masih bayi diteteki? Ya

Tidak

18. Apakah pendis bermain seperti anak lain yang sebaya?

Ya

Seperti Usia dibawahnya

Tidak dapat

15

Page 18: Laporan RBM Fix.docx

19. Apakah pendis sekolah? Ya

Ya tapi pada tingkat yang lebih rendah

Ya, tapi tidak dapat mengikuti seperti usia dibawahnya

Tidak

20. Apakah pendis mengikuti kegiatan keluarganya?

Ya

Kadang- kadang

Tidak

21. Apakah pendis mengikuti kegiatan masyarakat?

Ya

Kadang- kadang

Tidak

22. Apakah pendis mengerjakan pekerjaan rumah tangga?

Ya

Kadang- kadang

Tidak

23. Apakahg pendis mempunyai pekerjaan? Bekerja

Bekerja tidak penuh

Tidak bekerja

16

Page 19: Laporan RBM Fix.docx

DAFTAR PUSTAKA

17

Page 20: Laporan RBM Fix.docx

Hadipoetro, Ferial. Diktat Pengembangan RBM. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Z Tamin, Tirza. Diktat Efek Kecacatan Terhadap Penyandang Cacat, Keluarga & Masyarakat, 23 Kriteria Kemandirian. Depok : Program Vokasi Fisioterapi Universitas Indonesia

Anonim. Diktat Formulir RBM. Depok : Program Vokasi Fisioterapi Universitas Indonesia

Helander, A dkk, (1989), Paket Pelatihan untuk Keluarga Penca Gangguan Gerak ke-8, Terjemahan : Ferial Hadipoetra Idris, cetakan ketiga, Departemen Kesehatan RI, Jakarta, 1995

Helander, A dkk, (1989), Paket Pelatihan untuk Keluarga Penca Gangguan Gerak ke-9, Terjemahan : Ferial Hadipoetra Idris, cetakan ketiga, Departemen Kesehatan RI, Jakarta, 1995

Helander, A dkk, (1989), Paket Pelatihan untuk Keluarga Penca Gangguan Gerak ke-15, Terjemahan : Ferial Hadipoetra Idris, cetakan ketiga, Departemen Kesehatan RI, Jakarta, 1995

Helander, A dkk, (1989), Paket Pelatihan untuk Keluarga Penca Gangguan Gerak ke-16, Terjemahan : Ferial Hadipoetra Idris, cetakan ketiga, Departemen Kesehatan RI, Jakarta, 1995

Helander, A dkk, (1989), Paket Pelatihan untuk Keluarga Penca Gangguan Gerak ke-17, Terjemahan : Ferial Hadipoetra Idris, cetakan ketiga, Departemen Kesehatan RI, Jakarta, 1995

18

Page 21: Laporan RBM Fix.docx

19