file · web viewpada orang dewasa dapat untuk memeriksa orang yang pura-pura tuli...
TRANSCRIPT
Evoked Response Audiometry
Dikenal juga sebagai Brainstem Evoked Response Audiometry (BERA).
Evoked Response Audiometry (ERA) atau Auditory Brainstem Response (ABR)
yaitu suatu pemeriksaan untuk menilai fungsi pendengaran dan fungsi N VIII.
Caranya dengan merekam potensial listrik yang dikeluarkan sel koklea selama
menempuh perjalanan mulai telinga dalam hingga inti-inti tertentu di batang otak.
Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan elektroda permukaan yang diletakkan
pada kulit kepala atau dahi dan prosesus mastoid atau lobules telinga. Cara
pemeriksaan ini mudah, tidak bersifat invasive dan bersifat objektif.
Prinsip pemeriksaan BERA adalah menilai perubahan potensial listrik di otak
setelah pemberian rangsang sensoris berupa bunyi. Rangsang bunyi yang diberikan
melalui headphone akan menempuh perjalanan melalui saraf ke VIII di koklea
(gelombang I), nucleus koklearis (gelombang II), nucleus olvarius superior
(gelombang IV), kolikulus inferior (gelombang V) kemudian menuju ke korteks
auditorius di lobus temporal otak. Perubahan potensial listrik di otak akan diterima
oleh ketiga elektroda di kulit kepala, dari gelombang yang timbul di setiap nucleus
saraf terpanjang jalur saraf pendengaran tersebut dapat dinilai bentuk gelombang dan
waktu yang diperlukan dari saat pemberian rangsang suara sampai mencapai nucleus
nucleus saraf tersebut. Dengan mencapai masing-masing nucleus saraf dapat member
arti klinis keadaan saraf pendengaran maupun jarinngan otak disekitarnya. BERA
dapat memberikan informasi mengenai keadaan neurofisiologi, neuroanatomi dan
saraf-saraf tersebut hingga pusat-pusat yang lebih tinggi dengan menilai gelombang
yang timbul lebih akhir atau latensi yang memanjang.
Pemeriksaan BERA sangat bermanfaat terutama pada keadaan tidak
memungkinkan dilakukan pemeriksaan biasa misalnya pada bayi, anak dengan
gangguan sifat dan tingkah laku, intelegensia, rendah, cacat ganda, kesadaran
menurun,. Pada orang dewasa dapat untuk memeriksa orang yang pura-pura tuli
(malingering) atau ada kecurigaan tuli saraf retrokoklea.
Cara melakukan pemeriksaan BERA, menggunakan tiga buah elektroda yang
diletakkan di vertex atau dahi dan di belakang kedua telinga (pada prosesus
mastoideus) atau pada kedua lobules auricular yang dihubungkan dengan
preamplifier. Untuk menilai fungsi batang otak pada umumnya digunakan bunyi
rangsang click, karena dapat mengurangi artefak. Rangsang ini diberikan melalui
headphone secara unilateral dan rekaman dilakukan pada masing-masing telinga.
Reaksi yang timbul akibat rangsang suara sepanjang jalur saraf pendengaran dapat
dibedakan menjadi beberapa bagian. Pembagian ini berdasarkan waktu yang
diperlukan mulai dari saat pemberian rangsang suara sampai menimbulkan reaksi
dalam bentuk gelombangm, yaitu : Early response timbul dalam waktu kurang dari
10 milidetik, merupakan reaksi dari batang otak, Middle response antara 10-50 mili
detikmerupakan reaksi dari thalamus dan korteks auditorius primer, Late Response
antara 50-500 mili detik, merupakan reaksi dan area auditorius primer dan sekitarnya.
Penilaian BERA :
1. Masa laten absolute gelombang I, III, V
2. Beada masing-masing masa laten absolute (interwave latency I-V, I-III, III-V)
3. Beda masa laten absolute telinga kanan dan kiri (interaural latency)
4. Beda masa laten pada penurunan intensitas bunyi (latensy intensity function)
5. Rasio amplitudo gelombang V/I, yaitu rasio antara nilai puncak gelombang I,
yang akan meningkat dengan menurunnya intensitas.
Gambar 1. Tes Brainstem Evoked Response Audiometry (BERA)