sistem neuropsikiatri dan diagnosis laboratorium 1

37
SISTEM NEUROPSIKIATRI DAN SISTEM NEUROPSIKIATRI DAN DIAGNOSIS LABORATORIUM DIAGNOSIS LABORATORIUM Arief Indra Sanjaya Arief Indra Sanjaya

Upload: moi

Post on 01-Oct-2015

253 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

qwerty

TRANSCRIPT

  • SISTEM NEUROPSIKIATRI DAN DIAGNOSIS LABORATORIUM

    Arief Indra Sanjaya

  • Cairan OtakASAL CAIRAN OTAKDibuat oleh pleksus koroidius ventrikel intrakranium melalui:Sekresi aktifUltrafiltrasi plasma darah.Dari ventrikel kanalis spinalis dan ruang subarahnoid menyelubungi medulla spinalis dan permukaan otak.Reabsorbsi melalui villi arahnoid sinus dural.

  • ANATOMI

  • KOMPOSISI CAIRAN OTAKBervariasi sesuai perubahan kadar dalam plasma.Umumnya plasma.Sawar darah otakPatologis: elemen masuk ke cairan spinalis konsentrasi elemen meningkat.Eritrosit & Lekosit cairan spinalis, bila:Ruptur pembuluh darahRespon peradangan meningen thd infeksi/iritasiBilirubin indirek perdarahan intrakranialBilirubin direk bilirubin direk plasma meningkat.

  • FUNGSI CAIRAN OTAKAlat pelindung otak pada traumaBahan lubrikasi sistem nervus sentralisTransport nutrisi & pelepasan hasil metabolismeDws normal 120-150 mLNeonatus 10-60 mL

  • TEKANAN CAIRAN OTAKOtak, medulla spinalis, & cairan otak tdp dalam wadah kaku terdiri:TengkorakKolumna vertebraTekanan dipertahankan oleh:Absorbsi cairan spinalis melalui vilus arahnoidalisProduksi cairan oleh pleksus koroidalis.Tekanan vena sentral terpenting 70 150 mmHg

  • PUNGSI LUMBALCara memperoleh cairan otakPerlu diketahui indikasi diagnostik, indikasi terapi, dan kontra-indikasi.Oleh dokter/paramedis terlatih.Ruang intervertebra L3-L4, atau L4-L5.

  • INDIKASI DIAGNOSTIK:Mendiagnosis meningitis, encsefalitisMengetahui adanya perdarahan subarahnoidMengetahui adanya tumor/keganasanMemasukkan bahan kontrasDiagnosis banding: infark otak/perdarahan intra cerebri

  • INDIKASI TERAPI:Mengeluarkan darah dari ruang subarahnoidMemasukkan obat atau anastesi spinal

    KONTRA-INDIKASIBila ada infeksi epiduralInfeksi kulit sekitar tempat pungsiKelainan anatomi tempat pungsi misal skoliosis.

  • CARA PUNGSI LUMBAL:

    Pasien berbaring miring posisi hiperfleksiPilih salah satu fokus lunak L3-4 atau L4-5Desinfeksi & anastesi lokal prokain 1%Gunakan jarum pungsi No. 19 atau 20Tusukkan cairan otak keluar manometer

  • BAHAYA AKIBAT TEKANAN INTRAKRANIUMPungsi lumbal harus dilakukan hati-hati.Tekanan intra kranium yg meningkat:edema papil/pembengkakan diskus optikus pada funduskopi retina/CTscanPengeluaran cairan secara cepat batang otak dapat tergeser dari tekanan tinggi (tengkorak) tekanan rendah (kanalis spinalis) melalui foramen magnum.Herniasi mematikan.

  • PEMERIKSAAN CAIRAN OTAKTujuan:Mengetahui kelainan pada cairan otak melalui tes:MakroskopiKimiaMikroskopiMikrobiologi

  • Cara pengambilan bahan pemeriksaanPungsi lumbal secara asepsis dan sterilPenampungan dengan botol sterilJumlah cairan 10-20 mLBotol I tes makroskopi, kimia, imunologiBotol II + antikoagulan Natrium-sitrat 20% bila ada bekuan, keruh, atau bercampur darah.Botol III hitung sel, & jenis sel, pewarnaan Gram, BTA.Botol IV mikrobiologiPemeriksaan segera, paling lambat 1 jam.

  • MAKROSKOPIBerat jenis: 1,006 1,008Warna:Normal jernih/tidak berwarnaKemerahan darah, bisa karena:Perdarahan sub-arahnoidIntra serebriInfark otakTrauma pungsiAbu-abu lekosit tinggiCoklat perdarahan kronik/tua, eritrosit hemolisis

  • Trauma pungsi:Berkurangnya jumlah darah pd tabung berikutnyaCairan atas jernih setelah pemusinganSering terjadi bekuan darahPerdarahan sub-arahnoid:Jumlah darah tetap pada semua tabungBagian atas Xantokrom/kekuningan o/k:Pecahnya eritrositIkterusProtein > 150 mg/dLHiperkarotenemiaMelanoma meningeal

  • KekeruhanDibandingkan aquadesAgak keruh, keruh, atau sangat keruhKekeruhan o/k:Lekosit > 200/uL (pleositosis)Pleositosis sangat keruh meningitis purulentaPleositosis tanpa/agak keruh:Meningitis TbcMeningitis sifilitikaEncepalitisPoliomielitisEritrosit > 400/uLMikro-organisme Protein kadar tinggi

  • BekuanNormal: tidak membeku o/k Fibrinogen (-)Bekuan terbentuk:Kadar protein tinggiTerdapat darahBekuan halus, berkeping-keping, berselaput, atau kasar.Halus meningitis TbcSelaput radang kronikKasar meningitis purulentaBeku seluruhnya perdarahan besar, sindroma Froin.

  • MIKROSKOPI

    Jumlah SelSegera lakukan o/k cepat lisisDws normal 0-5/uLAbnormal > 10/uLAnak-anak 0-30/uL

    10-200/ul : poliomyelitis, ensefalitis, neurosifilisMeningkat tinggi: meningitis akut purulenta

  • Hitung Jenis Sel

    Cairan dipusing sediaan hapus diwarnai Wright.Sel berinti satu (mononuklear) = MNSel berinti banyak (polimorfonuklear) = PMNDws normal 60-80% limfosit20-30% monositSisanya segmen.MN meningkat infeksi kronik, meningitis TbcPMN meningkat infeksi akut, abses serebral/ekstradural.

  • KIMIATersering tes mengetahui kadar protein & glukosa.Tes Nonne & Pandy (protein kwalitatif) tersering sebagai Bedside test.Tes Nonne Apelt/Ross Jones protein globulinTes Pandy protein albumin & globulinTes protein total kwantitatif di Lab.Dws normal 15-45 mg/dLAnak 15-90 mg/dLUsia lanjut 30-60 mg/dL

  • Protein meningkat inflamasi, tumor, atau perdarahan.Protein tinggi:Meningitis bakteriMeningitis TbcProtein tinggi tanpa pleositosis:Sindroma Guillain-BarreArteriosklerosis serebralTumor otak

  • GlukosaNormal 50-80 mg/dLKadar rendah:Meningitis bakteriMeningitis TbcMeningitis jamurKeganasanO/K Glukosa dipakai.

    Klorida : 118 132 mEq/L

  • Keadaan yg mempengaruhi glukosa serebrospinalTdk ada perubahan bermaknaMeningitis virus, neurosifilis, tumor otak/medulla spinalis, trombosis serebri, sklerosis multipel, polineuritis.Penurunan sedangLeukemia SSP, Ca. meningen, perdarahan sub-arahnoid, meningitis jamur/bakteri yg terapi parsialPenurunan mencolokMeningitis bakterialis, Tbc, JamurPenurunan artefaktualPenundaan pemeriksaan

  • Enzim

    Laktat dehidrogenase (LDH)Alanin aminotransferase (ALT)Aspartat aminotransferase (AST)Kadar lebih rendah dari serum.Kurang bermanfaat untuk diagnosis & monitor.AST meningkat PeradanganPerdarahanDegeneratif

  • Serologis

    Terutama untuk menemukan kelainan neurosifilis.VDRL, TPHA

    Mikrobiologi

    Pewarnaan GramPewarnaan Ziehl NeelsenBiakan kuman aerob/anaerob

  • Keadaan yg meningkatkan hitung sel cairan serebrospinalHitung sel10-200 /uL terutama Limfosit:Meningitis virus, neurosifilis tahap lanjut, sklerosis multipel, tumor, trombosis serebri.200-500 /uL terutama Limfosit atau campuran:Meningitis Tbc, koriomeningitis, infeksi herpes CSS, sifilis meningovaskuler.> 500 /uL terutama Granulosit:Meningitis bakterial akutSel Imatur:Leukemia meningen, meningitis karsinomatosa

  • Keadaan yg meningkatkan protein cairan serebrospinalProteinPeningkatan ringan, sampai 300 mg/dL:Meningitis virus, neurosifilis, hematom subdura, trombosis serebri, tumor otak, sklerosis multiple

    Peningkatan sedang atau berat:Meningitis bakterialis akut, Tbc, tumor medulla spinalis, perdarahan serebri, tumor intrakranium, sindroma Guillain-Barre.

  • Mikrobiologi

    Biakan cairan serebrospinalisPewarnaan GramPewarnaan BTA

  • Diagnosis banding meningitis

    BAKTERIVIRUSTUBERKULOSISJAMURHitung lekosit Hitung lekosit Hitung lekosit Hitung lekosit NeutrofilLimfositLimfositLimfositNeutrofil permulaanMonositMonosit

  • Diagnosis banding meningitis

    BAKTERIVIRUSTUBERKULOSISJAMURHitung lekosit Hitung lekosit Hitung lekosit Hitung lekosit NeutrofilLimfositLimfositLimfositNeutrofil permulaanMonositMonositProtein Protein Protein Protein mencoloksedangsedang - mencoloksedang - mencolok

  • Diagnosis banding meningitis

    BAKTERIVIRUSTUBERKULOSISJAMURHitung lekosit Hitung lekosit Hitung lekosit Hitung lekosit NeutrofilLimfositLimfositLimfositNeutrofil permulaanMonositMonositProtein Protein Protein Protein mencoloksedangsedang - mencoloksedang - mencolokGlukosa turunGlukosa normalGlukosa turunGlukosa normal-turun

  • Gambaran lab. Cairan otak patologisMeningitis bakterial akut:Opalesens-purulen, kuning muda, bekuan lunakProtein: 50 1500 mg/dlGlukosa: 0 40 mg/dlLeukosit: 85 95% neutrofil

  • Meningitis Tbc:Opalesens, kuning mudaBekuan halusProtein: 45 500 mg/dlGlukosa: 10 40 mg/dlLeukosit: terutama limfosit

  • Neurosifilis:Nampak normal (30%)Protein: 40 200 mg/dlGlukosa: normalLeukosit: terutama limfosit

    Perdarahan intra cerebri:Nampak normal (15%), Xanthokhrome (10%), bloody (75%)Protein < 200 mg/dlGlukosa: normal

  • Perdarahan sub-arachnoid:Nampak bloody, Xanthokhrom, tanpa bekuanProtein: meningkat sampai 1000 mg/dlGlukosa: normal

    Infark otak o/k trombosis:Nampak normalProtein: meningkat 80 mg/dlLeukosit: meningkat 50/ul (48 jam I) 200 400/ul (hr ke 3)

  • Infark otak o/k emboli:Nampak Xanthokhrom (65%)Protein: meningkat 80 mg/dlLeukosit: meningkat 50/ul (48 jam I) 200 400/ul (hr ke 3)

  • Terima kasih