makalah bengkak klp 3

7/21/2019 Makalah Bengkak Klp 3

1/32


2/32

dalam sistem vena profunda) katup vena men&egah aliran balik darah selama

periode relaksasi otot. Selain itu sinus-sinus vena yang ke&il dan tidak berkatup

atau venule berfungsi sebagai penampung darah dan mengosongkan darahnya ke

vena-vena profunda selama kontraksi otot. %ontribusi saluran intramuskular ini

sangat penting untuk aliran balik vena. %ekuatan-kekuatan sentral yang

mendorong aliran balik vena adalah pengurangan tekanan intra toraks se$aktu

inspirasi dan penurunan tekanan atrium kanan dan ventrikel kanan setelah ejeksi

ventrikel.

'romboflebitis merupakan inflamasi permukaan pembuluh darah disertai

pembentukan pembekuan darah. #ekuan darah dapat terjadi di permukaan atau di

dalam vena. 'romboflebitis paling sering mempengaruhi vena superfisial di kaki,tetapi dapat juga mempengaruhi vena superfisial di paha. Sering kali,

tromboflebitis terjadi pada orang dengan varises, namun kebanyakan orang

dengan varises tidak mengembangkan tromboflebitis. 'romboflebitis melibatkan

reaksi inflamasi akut yang menyebabkan trombus untuk tetap pada dinding

pembuluh darah dan mengurangi kemungkinan thrombus hilang. 'idak seperti

dalam vena, vena superfisial tidak memiliki otot-otot sekitarnya untuk menekan

dan mengusir trombus. %arena ini, tromboflebitis superfisialis jarang

menyebabkan emboli. 'romboflebitis yang berulang kali terjadi di vena yang

normal disebut bermigrasi radang pembuluh darah atau migrasi tromboflebitis. *ni

mungkin menunjukkan kelainan yang mendasari serius, seperti kanker dari organ

internal.

BAB II

LANDASAN TEORI

Bengkak 2


3/32

2.1 ANATOMI DAN FISIOLOGI VENA

Vena (Pe!"l"# Bal$k%

Pembuluh darah vena dikenal dengan nama pembuluh balik.Pembuluh balik vena adalah jenis pembuluh darah yang datang menuju

satrium jantung yang sifatnya tipis dan &ukup elastis. Pembuluh balik atau

vena adalahpembuluhyang memba$a darah menujujantung. "arahnya

banyak mengandung karbon dioksida. +mumnya terletak dekat permukaan

tubuh dan tampak kebiru-biruan. "inding pembuluhnya tipis dan tidak

elastis, jika diraba denyut jantungnya tidak terasa. Pembuluh vena

mempunyai katup sepanjang pembuluhnya. %atup ini berfungsi agar darah

tetap mengalir satu arah. "engan adanya katup tersebut, aliran darah tetap

mengalir menujujantung. ika vena terluka, darah tidak meman&ar tetapi

merembes.

"inding pembuluh darah vena berstruktur tipis dan elasti& denganlubang pembuluh lebih besar dari arteri. "lam vena banyak terdapat katup

untuk menegah darah tidak mengalir kembali. Pembuluh darah ini

mengandung karbondioksida ke&uali vena pulmonalis dan terletak di dekat

permukaan tubuh.

Bengkak 3
http://ilmu1muda.wordpress.com/2010/10/10/vena-pembuluh-balik/http://wapedia.mobi/id/Pembuluh_darahhttp://wapedia.mobi/id/Darahhttp://wapedia.mobi/id/Jantunghttp://wapedia.mobi/id/Karbon_dioksidahttp://wapedia.mobi/id/Elastishttp://wapedia.mobi/id/Jantunghttp://ilmu1muda.files.wordpress.com/2010/10/hal5.jpghttp://wapedia.mobi/id/Pembuluh_darahhttp://wapedia.mobi/id/Darahhttp://wapedia.mobi/id/Jantunghttp://wapedia.mobi/id/Karbon_dioksidahttp://wapedia.mobi/id/Elastishttp://wapedia.mobi/id/Jantunghttp://ilmu1muda.wordpress.com/2010/10/10/vena-pembuluh-balik/


4/32

"ari seluruh tubuh, pembuluh darah balik bermuara menjadi satu

pembuluh darah balik besar, yang disebut vena &ava. Pembuluh darah ini

masuk ke jantung melalui atrium kanan. Setelah terjadi pertukaran darah

di paru-paru, darah mengalir ke jantung lagi melalui vena paru-paru.

Pembuluh vena ini memba$a darah yang kaya oksigen, dan memasauki

jantung melalui atrium kiri. adi, darah dalam semua pembuluh vena

banyak mengandung karbon dioksida ke&uali vena pulmonalis. Salah satu

penyakit yang menyerang pembuluh balik adalah varises.

Anat&$ Pe!"l"# Dara# Vena Ek'tre$ta' !aa#

ena Superfisialis kstremitas #a$ah

Sistem superfisialis terdiri dari vena safena magna dan vena safena

parva. %eduanya memiliki arti klinis yang sangat penting karena memiliki

predisposisi terjadinya varises yang membutuhkan pembedahan.

. Safena magna keluar dari ujung medial jaringan v.dorsalis pedis.

ena ini berjalan di sebelah anterior maleolus medialis, sepanjang

aspek anteromedial betis bersama dengan nervus safenus!, pindah ke

posterior selebar tangan di belakang patela pada lutut dan kemudian

berjalan ke depan dan menaiki bagian anteromedial paha. Pembuluh ini

menembus fasia kribriformis dan mengalir ke v.femoralis pada hiatus

safenus. #agian terminal v.safena magna biasanya mendapat per&abangan

superfisialis dari genitalia eksterna dan dinding ba$ah abdomen. "alam

pembedahan, hal ini bisa membantu membedakan v.safena dari femoralis

karena satu-satunya vena yang mengalir ke v.femoralis adalah v.safena.

/abang-&abang femoralis anteromedial dan posterolateral lateral

aksesorius!, dari aspek medial dan lateral paha, kadang-kadang juga

mengalir ke v.safena magna di ba$ah hiatus safenus (aiz dan 0offat,

211!.

. safena magna berhubungan dengan sistem vena profunda.

Bengkak 4
http://wapedia.mobi/id/Tubuhhttp://wapedia.mobi/id/Paru-paruhttp://wapedia.mobi/id/Variseshttp://wapedia.mobi/id/Tubuhhttp://wapedia.mobi/id/Paru-paruhttp://wapedia.mobi/id/Varises


5/32

. safena magna berhubungan dengan sistem vena profunda di

beberapa tempat melalui vena perforantes. 3ubungan ini biasanya terjadi

di atas dan di ba$ah maleolus medialis, di area gaiter, di regio pertengahan

betis, di ba$ah lutut, dan satu hubungan panjang pada paha ba$ah. %atup-

katup pada perforator mengarah ke dalam sehingga darah mengalir dari

sistem superfisialis ke sistem profunda dari mana kemudian darah

dipompa keatas dibantu oleh kontraksi otot betis. 4kibatnya sistem

profunda memiliki tekanan yang lebih tinggi daripada superfisialis,

sehingga bila katup perforator mengalami kerusakan, tekanan yang

meningkat diteruskan ke sistem superfisialis sehingga terjadi varises pada

sistem ini (aiz dan 0offat, 211 !.

. safena parva keluar dari ujung lateral jaringan v.dorsalis pedis.

ena ini mele$ati bagian belakang maleolus lateralis dan di atas

bagian belakang betis kemudian menembus fasia profunda pada berbagai

posisi untuk mengalir ke v.poplite.

2.2 ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM LIMFATI)

F$'$&l&g$ S$'te L$*at$k

5imfe adalah &airan jaringan yang masuk kedalam pembuluh

limfe, Pembuluh limfe berbentuk seperti tasbih karena mempunyai banyak

katub sepanjang perjalanannya Pembuluh limfe dimulai dari6 kapiler limfe

7 pembuluh limfe ke&il 7 pembuluh limfe besar 7 masuk ke aliran

darah 5imfe sebelum masuk aliran darah, melalui satu atau banyak

kelenjar limfe . Pembuluh limfe aferen adalah pembuluh limfe yang

memba$a limfe masuk kelenjar limfe. Pembuluh limfe eferen adalah

pembuluh limfe yang memba$a limfe keluar kelenjar limfe, 5imfe masuk

aliran darah pada pangkal leher melalui6 "u&tus 5imphati&us de8ter dan

"u&tus thora&i&us "u&tus 5imphati&us sinister!

Bengkak 5


6/32

Sistem saluran limfe berhubungan erat dengan sistem sirkulasi

darah. "arah meninggalkan jantung melalui arteri dan dikembalikan

melalui vena. Sebagian &airan darah yang meninggalkan sirkulasi

dikembalikan masuk pembuluh darah melalui saluran limfe, yang

merembes dalam ruang-ruang jaringan.

3ampir seluruh jaringan tubuh mempunyai saluran limfatik yang

mengalirkan kelebihan &airan se&ara langsung dari ruang

interstisial.#eberapa penge&ualian antara lain bagian permukaan kulit,

sistem saraf pusat, bagian dalam dari saraf perifer, endomisium otot, dan

tulang.

5imfe mirip dengan plasma tetapi dengan kadar protein yang lebih

ke&il. %elenjar limfe menambahkan limfosit pada limfe sehingga jumlah

sel itu sangat besar di dalam saluran limfe. 5imfe dalam pembuluh limfe

digerakkan oleh kontraksi otot di sekitarnya dan dibantu oleh katup yang

terdapat di sepanjang pembuluh limfe.

F"ng'$ S$'te L$*at$k

9. 0engembalikan &airan dan protein dari jaringan ke dalam sirkulasi

darah.

2. 0engangkut limfosit dari kelenjar limfe ke sirkulasi darah.

:. 0emba$a lemak yang sudah dibuat emulsi dari usus ke sirkulasi

darah. Saluran limfe yang melaksanakan fungsi ini ialah saluran lakteal

di mukosa usus halus!

. %elenjar limfe menyaring dan menghan&urkan mikroorganisme untuk

menghindarkan penyebaran organisme itu ke dalam jaringan, dan

bagian lain tubuh.

;. 4pabila ada infeksi, kelenjar limfe menghasilkan zat imun antibodi!

untuk melindungi tubuh terhadap mikroorganisme

Bengkak 6


7/32

Sal"ran L$*e

- 'erdapat dua saluran limfe utama, du&tus thora&i&us dan du&tus limfati&us

de8tra.

- "u&tus thora&i&us atau du&tus limfati&us sinister, mengumpulkan &airanlimfe dari tubuh bagian tungkai ba$ah kanan kiri!, abdomen kanan kiri!,

dada kiri, kepala kiri, lengan kiri, kemudian masuk ke sirkulasi darah le$at

vena sub&lavia sinistra.

- "u&tus 5imphati&us "e8ter ialah saluran yang jauh lebih ke&il dan

mengumpulkan limfe dari kepala kanan, leher kanan, lengan kanan dan

dada sebelah kanan, dan menuangkan isinya ke dalam vena subklavia

de8tra yang berada di sebelah ba$ah kanan leher.

- ika terjadi infeksi, kelenjar limfe dapat meradang kelenjar limfebengkak, merah dan sakit!, proses ini biasa disebut nglanjer limfadenitis!.

- 5imfadenitis menunjukan adanya infeksi pada pembuluh limfe jaringan!

diatasnya

Pe!"l"# L$*e

- Struktur pembuluh limfe serupa dengan vena ke&il, tetapi memiliki lebih

banyak katup sehingga pembuluh limfe tampaknya seperti rangkaian

petasan atau tasbih.

- Pembuluh limfe yang terke&il atau kapiler limfe lebih besar dari kapiler

darah dan terdiri hanya atas selapis endotelium.

- Pembuluh limfe bermula sebagai jalinan halus kapiler yang sangat ke&il

atau sebagai rongga-rongga limfe di dalam jaringan berbagai organ.

- Pembuluh limfe khusus di vili usus halus yang berfungsi sebagai absorpsi

lemak kilomikron!, disebut la&teal villi

)elen+ar L$*e , L$*&n&-$

- 5imfonodi berbentuk ke&il lonjong atau seperti ka&ang dan terdapat di

sepanjang pembuluh limfe.

- %erjanya sebagai penyaring limfe dan dijumpai di tempat-tempat

terbentuknya limfosit.

- %elompok-kelompok utama terdapat di dalam leher, a8ial, thora8,

abdomen, dan lipatan paha.

Bengkak 7


8/32

BAB III

PEMBAHASAN

2.1 Skenario

5#0 *


9/32

mengeluh demam sejak 2 hari yang lalu. 'idak ada perubahan $arna kulit

pada kaki yang bengkak tersebut.

%eluhan lain yang juga sering dirasakan adalah timbulnya varises

pada kaki kanan. %eluhan yang sama pernah dirasakan sesaat setelah

melakukan aktifitas berat sebagai tukang angkut beras di pasar. >i$ayat

orang tua menderita penyakit tromboflebitis.

"ari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 991?@1

mm3g, nadi A 8?mnt, suhu badan :@,;B/. Status lokalis didapatkan pada

inspeksi >egio /ruris sinistra, tidak ada perubahan $arna kulit dan tampak

bengkak. >ange of movement dalam batas normal, tidak didapatkan nyeri

tekan. "an inspeksi varises di regio &ruris de8tra, tampak pelebaran

pembuluh vena poplitea dan didapatkan nyeri tekan.

#agaimana saudara menjelaskan apa yang terjadi pada pasien diatasC

2.2 'erminologi

arises 6 pelebaran ? dilatasi pembuluh darah vena yang memanjang dan

berkelok-kelok akibat gangguan pada pembuluh darah maupun katup pada

vena.

'romboflebitis 6 bekuan dan peradangan pada pembuluh darah pada vena

ena poplitea 6 pembuluh darah yangmemvaskularisasi popliteal yang

merupakan pensuplai darah terbesar pada tungkai ba$ah

>egion /ruris 6

>ange of movement 6

2. Pera'ala#an

1. )ena/a !$'a ter+a-$ ge+ala (n0er$ 0ang !er'$*at /ana' -an n0er$ !$la

kena 'ent"# -$ -aera# t"ngka$ !aa# kanan%

Dyeri yang di sebabkan oleh karna penyumbatan dari pembuluh

darah vena akibat dari lepasnya trombus yang terbentuk di dalam vena.

%arna dari penyumbatan itu aliran darah jadi tersumbat sehingga alirannya

lambat. "an lama-kelmaan karna lambatnya aliran darah itu

Bengkak 9


10/32

mengakibatkan timbulnya peradangan dari pembuluh darah. >eaksi

peradangan itulah yang menyebapkan nyeri tekan dan panas.

2.

. .

3.

%etika ada hambatan pada dinding vena, darah akan memberi

tekanan pada dinding vena. %atup tidak membentuk sekat karena

berkelok-kelok,melebar. 'erjadi pembekuan darah sehingga menyumbat

pembuluh darah ke&il.

2. TROMBOFLEBITIS SUPERFI4IALIS2..1 De*$n$'$

'omboflebitis merupakan inflamasi permukaan pembuluh darah biasanya

disertai pembentukan bekuan darah thrombus!.. 'omboflebitis &enderung terjadi

pada periode pas&a partum pada saat kemampuan penggumpalan darah meningkat

akibat peningkatan fibrinogen) dilatasi vena ekstremitas bagian ba$ah disebabkan

oleh tekanan keopala janin gelana kehamilan dan persalinan) dan aktifitas pada

periode tersebut yang menyebabkan penimbunan, statis dan membekukan darah

pada ekstremitas bagian ba$ah.

'romboflebitis merupakan inflamasi permukaan pembuluh darah disertai

pembentukan pembekuan darah. #ekuan darah dapat terjadi di permukaan atau di

dalam vena. 'romboflebitis &enderung terjadi pada periode pas&a partum pada

saat kemampuan penggumpalan darah meningkat akibat peningkatan fibrinogen)

dilatasi vena ekstremitas bagian ba$ah disebabkan oleh tekanan kepala janin

kerena kehamilan dan persalinan) dan aktifitas pada periode tersebut yangmenyebabkan penimbunan, statis dan membekukan darah pada ekstremitas bagian

ba$ah.

2..2 )la'$*$ka'$

'romboflebitis dibagi menjadi 2, yaitu6

a. Pelvio tromboflebitis

Bengkak 10


11/32

Pelvio tromboflebitis mengenai vena-vena dinding uterus dan ligamentum

latum, yaitu vena ovarika, vena uterina dan vena hipograstika. ena yang paling

sering terkena ialah vena ovarika dekstra karena infeksi pada tempat implantasi

plasenta yang terletak dibagian atas uterus) proses biasanya unilateral. Perluasan

infeksi dari vena ovarika sinistra ialah ke vena renalis, sedangkan perluasan

infeksi dari vena ovarika dekstra ialah ke vena kava inferior. Peritonium selaput

yang menutupi vena ovarika dekstra dapat mengalami inflamasi dan dapat

menyebabkan perisalpingo-ooforitis dan periapendistits. Perluasan infeksi dari

vena uterina ialah ke vena iliaka komunis. #iasanya terjadi sekitar hari ke-9 atau

ke-9; pas&a partum

b. 'romboflebitis (emoralis

'romboflebitis femoralis mengenai vena-vena pada tungkai, misalnya

vena femarolis, vena poplitea dan vena safena. Sering terjadi sekitar hari ke-91

pas&a partum.

%omplikasi jarang terjadi, tapi ketika mereka terjadi mereka bisa serius.

%omplikasi yang paling serius terjadi ketika bekuan darah dislodges, bepergian

melalui hati dan o&&luding lebat jaringan kapiler paru-paru) ini adalah emboli

paru-paru dan sangat mengan&am nya$a. Eangguan ini berjalan se&ara &epat,

dapat berlanjut menjadi emboli paru-paru yang berkemampuan menjadi

komplikasi fatal.

2.. )ea-aan5)ea-aan )#"'"' Tr&!&*le!$t$'

a! (lebitis 0igrans

Suatu keadaan yang menyangkut reaksi menyeluruh dari system vena

karena berbagai etiologi yang menimbulkan gangguan dari vena.

Penyakit-penyakit yang umumnya berkaitan dengan gejala ini 6

- (ase a$al dari #eurger "isease

- >eaksi alergi keadaan yang lebih dari gatal-gatal!

- 4danya malignitas gejala adanya penyebaran hematogen!

- Penyakit 5upus

'anda-tanda flebitis migrans 6

- timbul gejala-gejala flebitis di satu segmen vena yang menghilang

sendiri dengan meninggalkan ber&ak hitam? ke&oklatan.

Bengkak 11


12/32

- beberapa hari timbul lagi pada daerah vena yang lain, biasanya pada

ekstremitas yang sama lagi.

- dapat disertai febris atau menggigil

- 5" meningkat

b! 'romboflebitis Septik

Faitu gejala-gejala tromboflebitis yang disertai pembentukan ab&es atau

nanah pada tempat radang dan penyebaran se&ara hematogen. 'imbul gejala-

gejala sepsis 6 febris, menggigil dan memerlukan pera$atan di >umah Sakit.

"alam menghadapi kasus seperti ini, diperlukan pera$atan khusus dari berbagai

segi 6 pemberian infus?&airan, antibiotika dosis tinggi, kortikosteroid dan &ara-&ara

pengobatan sepsis lainnya.

&! 'romboflebitis vena dalam "eep ein 'hrombophlebitis!

Faitu kedaan flebitis dari vena-vena daerah vena femoralis, vena iliaka eksterna

dan vena iliaka &ommunis.

2.. Et$&l&g$

(aktor penyebab terjadinya infeksi tromboflebitis antara lain 6

- Pas&a bedah, perluasan infeksi endometrium.

- 0empunyai varises pada vena

Pada vena yang sebelumnya terdapat venaektasia atau varises,

maka terdapatnya turbulensi darah pada kantong-kantong vena di sekitar

klep katup! vena merangsang terjadinya thrombosis primer tanpa disertai

reaksi radang primer, yang kemudian karena faktor lokal, daerah yang ada

trombusnya tersebut mendapat radang. 0enipisnya dinding vena karena

adanya varises sebelumnya, memper&epat proses keradangan. "alam

keadaan ini, maka dua fa&tor utama 6 kelainan dinding vena dan

melambatnya aliran darah, menjadi sebab penting dari terjadinya

tromboplebitis.

- Obesitas

#ila keadaan dehidrasi berat, koagulasi intravas&ular yang meluas ataupun

infeksi sistemik dapat menimbulkan rangsangan untuk pathogenesis ini.

- ernah mengalami tromboflebitis

- #erusia :1 tahun lebih dan pada saat persalinan berada pada posisi stir up

untuk $aktu yang lama

Bengkak 12


13/32

- 'rauma

#eberapa sebab khusus karena rangsangan langsung pada vena

dapat menimbulkan keadaan ini. +mumnya pemberian infus di lengan

atau di tungkai! dalam jangka $aktu lebih dari 2 hari pada tempat yang

sama atau pemberian obat yang iritan se&ara intra vena.

- 4danya malignitas karsinoma!, yang terjadi pada salah satu segmen vena.

'umor-tumor intra abdominal, umumnya yang memberikan hambatan

aliran vena dari ekstremitas ba$ah, hingga terjadi rangsangan pada

segmen vena tungkai.

- 0emiliki insidens tinggi untuk mengalami tromboflebitis dalam keluarga.

%elainan jantung yang se&ara hemodinamik menyebabkan kelainan pulapada system aliran vena.

2..3 Pat&*$'$&l&g$

'erjadinya thrombus 6

a. 4bnormalitas dinding pembuluh darah

(ormasi trombus merupakan akibat dari statis vena, gangguan koagubilitas

darah atau kerusakan pembuluh maupun endotelial. Stasis vena lazim dialami oleh

orang-orang yang imobilisasi maupun yang istirahat di tempat tidur dengan

gerakan otot yang tidak memadai untuk mendorong aliran darah. Stasis vena juga

mudah terjadi pada orang yang berdiri terlalu lama, duduk dengan lutut dan paha

ditekuk, berpakaian ketat, obesitas, tumor maupun $anita hamil.

b. Perubahan komposisi darah hyperkoagulabilitas

3yperkoagulabilitas darah yang menyertai trauma, kelahiran dan *04 juga

mempermudah terjadinya trombosis. *nfus intravena, banyak faktor telah

dianggap terlibat dalam patogenesis flebitis karena infus intravena, antara lain6(aktor-faktor kimia seperti obat atau &airan yang iritan flebitis kimia!

- p3 dan osmolaritas &airan infus yang ekstrem selalu diikuti risiko flebitis

tinggi. Obat suntik yang bisa menyebabkan peradangan vena yang hebat,

antara lain kalium klorida, van&omy&in, amphotre&in #, &ephalosporins,

diazepam, midazolam dan banyak obat khemoterapi.

- 0ikropartikel yang terbentuk bila partikel obat tidak larut.

Bengkak 13


14/32

- Penempatan kanula pada vena proksimal kubiti atau lengan ba$ah! sangat

dianjurkan untuk larutan infus dengan osmolaritas G ;11 mOsm?5.

3indarkan vena pada punggung tangan jika mungkin, terutama pada

pasien usia lanjut.

- %ateter yang terbuat dari silikon dan poliuretan kurang bersifat iritasi

dibanding politetrafluoroetilen teflon! karena permukaan lebih halus,

lebih thermoplastik dan lentur. >isiko tertinggi untuk flebitis dimiliki

kateter yang terbuat dari polivinil klorida atau polietilen.

&. (aktor-faktor mekanis seperti bahan, ukuran kateter, lokasi dan lama

kanulasi.

%anula yang dimasukkan ada daerah lekukan sering menghasilkan flebitis

mekanis. +kuran kanula harus dipilih sesuai dengan ukuran vena dan difiksasi

dengan baik.

d. 4gen infeksius.

(aktor-faktor yang berkontribusi terhadap flebitis bakteri meliputi6

- 'eknik pen&u&ian tangan yang buruk

- %egagalan memeriksa peralatan yang rusak.

- Pembungkus yang bo&or atau robek mengundang bakteri

- 'eknik aseptik tidak baik

- 'eknik pemasangan kanula yang buruk- %anula dipasang terlalu lama

- 'empat suntik jarang diinspeksi visual

- Eangguan aliran darah

2..6 Man$*e'ta'$ )l$n$'

Penderita-penderita umumnya mengeluh spontan terjadinya nyeri di

daerah vena nyeri yang terlokalisasi!, yang nyeri tekan, kulit di sekitarnya

kemerahan timbul dengan &epat diatas vena! dan terasa hangat sampai panas.

uga dinyatakan adanya oedema atau pembengkakan agak luas, nyeri bila terjadi

atau menggerakkan lengan, juga pada gerakan-gerakan otot tertentu. Pada

perabaan, selain nyeri tekan, diraba pula pengerasan dari jalur vena tersebut, pada

tempat-tempat dimana terdapat katup vena, kadang-kadang diraba fluktuasi,

sebagai tanda adanya hambatan aliran vena dan menggembungnya vena di daerah

katup. (luktuasi ini dapat pula terjadi karena pembentukan abses. (ebris dapat

Bengkak 14


15/32

terjadi pada penderita-penderita ini, tetapi biasanya pada orang de$asa hanya

dirasakan sebagai malaise.

a. Pel7$& tr&!&*le!$t$'

- Dyeri yang terdapat pada perut bagian ba$ah dan atau perut bagian samping,

timbul pada hari ke-2-: masa nifas dengan atau tanpa panas.

- Penderita tampak sakit berat dengan gambaran karakteristik sebagai berikut6

0enggigil berulang kali, menggil inisial terjadi sangat berat :1-1 menit!

dengan interval hanya beberapa jam saja dan kadang-kadang : hari pada $aktu

menggigil penderita hampir tidak panas. Suhu badan naik turun se&ara tajam

:Ho/ menjadi 1o/! yang diikuti penurunan suhu dalam 9 jam biasanya

subfebris seperti pada endometritis!. Penyakit dapat langsung selama 9-: bulan.

- 4bses pada pelvis

- Eambaran darah

'erdapat leukositosis meskipun setelah endotoksin menyebar ke sirkulasi,

dapat segera terjadi leukopenia!.

+ntuk membuat kultur darah, darah diambil pada saat tepat sebelum

mulainya menggigil, kultur darah sangat sukar dibuat karena bakterinya

adalah anaerob.

- Pada periksa dalam hampir tidak diketemukan apa-apa karena yang paling

banyak terkena adalah vena ovarika) yang sukar di&apai dalam pemeriksaan

dalam.

- %omplikasi yang dapat terjadi antara lain pada paru- paru infark, abses,

pneumonia!, pada ginjal sinistra yang diiikuti proteinurina, hematuria, pada

persedian.

!. Tr&!&*le!$t$' *e&ral$'

- %eadaan umum tetap baik, suhu badan subfebris selama I-91 hari, kemudian

suhu mendadak naik kira-kira pada hari ke-91-21 yang disertai dengan

menggigil dan nyeri sekali.- Pada salah satu kaki yang terkena, biasanya kaki kiri akan memberikan tanda-

tanda sebagai berikut6

%aki sedikit dalam keadaan fleksi dan rotasi keluar serta sukar bergerak,

lebih panas dibandingkan dengan kaki lainnya.

Seluruh bagian dari salah satu vena pada kaki terasa tegang dan keras pada

paha bagian atas.

Dyeri hebat pada lipat paha dan daerah paha.

Bengkak 15


16/32

>eflektorik akan terjadi spasmus arteria sehingga kaki menjadi bengkak,

tegang, putih, nyeri, dan dingin dan pulsasi menurun.

dema kadang-kadang terjadi sebelum atau sesudah nyeri dan pada

umumnya terdapat pada paha bagian atas, teatapi lebih sering dimulai dari

jari-jari kaki dan pergelangan kaki kemudian melus dari ba$ah ke atas.

Dyeri pada betis, yang terjadi spontan atau dengan memijat betis atau

dengan meregangkan tendo akhiles tanda homan positif!.

2..8 Manageen , Penatalak'anaan

a. Pel7$& tr&!&*le!$t$'

- 5akukan pen&egahan terhadap endometritis dan tromboflebitis dengan

menggunakan teknik aseptik yang baik

- >a$at inap 6 penderita tirah baring untuk pemantauan gejala penyakit dan

men&egah terjadinya emboli pulmonum

- 'erapi medik6 pemberian antibiotika, heparin terdapat tanda-tanda atau dugaan

adanya emboli pulmonum

- 'erapi operatif 6 pengikatan vena kava inferior dan vena ovarika jika emboli

septik terus berlangsung sampai men&apai paru-paru) meskipun sedang

dilakukan hipernisasi, siapkan untuk menjalani pembedahan.

!. Tr&!&*le!$t$' *e&ral$'

- 'erapi medik9 Pemberian analgesik dan antibiotik.

- 4njurkan ambulasi dini untuk meningkatkan sirkulasi pada ekstremitas ba$ah

dan menurunkan kemungkinan pembentukan pembekuan darah. auhkan

tekanan dari daerah untuk mengurangi rasa sakit dan mengurangi risiko

kerusakan lebih lanjut.

- 'inggikan daerah yang terkena untuk mengurangi pembengkakan. Pastikan

Pasien untuk tidak berada pada posisi litotomi dan menggantung kaki lebih

dari 9 jam, dan pastikan untuk memberikan alas pada penyokong kaki guna

men&egah adanya tekanan yaang kuat pada betis.

- Sediakan sto&king pendukung kepada Pasien pas&a partum yang memiliki

varises vena untuk meningkatkan sirkulasi vena dan membantu men&egah

kondisi stasis.

- *nstruksikan kepada Pasien untuk memakai sto&king pendukung sebelum

bangun pagi dan melepaskannya 28 sehari untuk mengkaji keadaan kulit

diba$ahnya.

- 4njurkan tirah baring dan mengangkat bagian kaki yang terkena.

Bengkak 16


17/32

- "apatkan nilai pembekuan darah perhari sebelum obat anti koagulan

diberikan.

- #erikan anti koagulan, analgesik, dan anti biotik sesuai dengan resep.

- #erikan alat pamanas seperti lampu. 4tau kompres hangat basah sesuai

instruksi, pastikan bah$a berat dari kompres panas tersebut tidak menekan

kaki Pasien sehingga aliran darah tidak terhambat.

- Sediakan bed &radle untuk men&egah selimut menekan kaki yang terkena.

- +kur diameter kaki pada bagian paha dan betis dan kemudian bandingkan

pengukuran tersebut dalam beberapa hari kemudian untuk melihat adanya

peningkatan atau penurunan ukuran.

- "apatkan laporan mengenai lokea dan timbang berat pembalut perineal untuk

mengkaji pendarahan jika Pasien dalam terapi antikoagulan.

- %aji adanya kemungkinan tanda pendarahan lain, misalnya6 pendarahan pada

gusi, ber&ak ekimosis, pada kulit atau darah yang keluar dari jahitan

episiotomi.

- Fakinkan Pasien bah$a heparin yang diterimanya dapat dilanjutkan pada

masa menyusui karena obat ini tidak akan berada didalam air susu.

- Siapkan pemberian protamin sulfat sebagai antagonis heparin.

- elaskan pada Pasien mengenai pemberian heparin yang harus dilakukan

melalui terapi sub kutan elaskan kepada Pasien bah$a untuk kehamilan

selanjutnya ia harus memberitahukan tenaga kesehatan yang dia hadapi untuk

memastikan bah$a pen&egahan trombofrebitis yang tepat telah dilakukan.

2. E!&l$ Vena

Sebagian besar berasal dari vena profunda tungkai dan di angkut oleh

sirkulasi vena ke paru, lainnya dari vena pelvis. mboli paru sebelum masuk

organ ini mele$ati vena kava, jantung kanan dan baru kemudian ke sirkulasi paru.

"i sini emboli dapat menyumbat arteri dan &abang J &abang utama arteri

pulmonalis dan membentuk embolus pelana dan menimbulkan kematian

mendadak. mboli ke&il akan mengikuti aliran pembuluh yang lebih ke&il dan

perifer. mboli yang menyeberang dari rongga kanan jantung melalui foramen

ovale atau defek septum interventrikulare sisi kiri dan memasuki jantung bagian

kiri disebut emboli paradoks. fek embolus parubisa tidak nyata, hemoragi, atau

infark, bergantung pada kondisi paru dan kardiovaskular.

2.3 In'"*$'$en'$ Vena )r&n$'

Bengkak 17


18/32

Pengert$an

*nsufisiensi ena %ronis adalah kondisi medis yang ditandai dengan nyeri

dan pembengkakan pada tungkai akibat kerusakan pada katup vena dan gumpalan

darah yang menyebabkan darah terakumulasi di dalam vena. %atup-katup ini

membantu vena untuk men&egah aliran balik dari darah. %etika katup-katup

tersebut rusak, darah mulai mengalir ke belakang akibat gravitasi dan terakumlasi

di dalam vena, terutama vena-vena tungkai. 3al ini menyebabkan kelebihan

&airan dan merembes keluar dari pembuluh vena, menyebabkan pembengkakan

tungkai. Seiring berjalannya $aktu, gejala, seperti rasa gatal dan perubahan $arna

pada kulit tungkai juga timbul. 4pabila /* tidak ditangani, pembengkakan dapatmenyebabkan kapiler-kapiler pada tungkai pe&ah, berakibat pe$arnaan &oklat

kemerahan pada kulit yang sangat sensitif terhadap terjadinya kerusakan. 3al ini

juga dapat berbentuk ulkus yang sukar disembuhkan. Sindrom paska trombotik

atau sindrom paska flebitik adalah suatu tipe /* yang terjadi akibat suatu

komplikasi dari trombosis vena dalam, suatu kondisi yang ditandai dengan

terbentuknya gumpalan darah pada vena-vena dalam.

S/e'$al$'a'$ Me-$' -an F&k"' )l$n$k

Be-a# Va'k"lar

Ang$&l&g$

Ge+ala5Ge+ala In'"*$'$en'$ Vena )r&n$'9

Eusi berdarah

%ulit bersisik pada tungkai dan kaki

%ulit ber$arna ke&oklatan di dekat mata kaki

%ulit yang terasa gatal

Pembengkakan pada mata kaki

Bengkak 18
http://www.persify.com/id/perspectives/medical-specialty/bedah-vaskular-_-911000103199http://www.persify.com/id/perspectives/medical-specialty/angiologi-_-911000103297http://www.persify.com/id/perspectives/medical-specialty/bedah-vaskular-_-911000103199http://www.persify.com/id/perspectives/medical-specialty/angiologi-_-911000103297


19/32

Pembengkakan pada tungkai kaki

Pen0e!a! In'"*$'$en'$ Vena )r&n$' a-ala#9

%erusakan pada katup dalam pembuluh darah

Pembentukan gumpalan darah di salah satu pembuluh darah dalam utama

kaki

R$'$k& ter+angk$t In'"*$'$en'$ Vena )r&n$' en$ngkat !$la An-a9

4dalah seorang perempuan

4dalah seorang perokok

#erdiri untuk $aktu yang lama

#ertambah tua

#erusia lebih dari ;1 tahun

"uduk untuk $aktu yang lama

Pernah melakukan operasi besar pada kaki atau tungkai

Sedang hamil

)&/l$ka'$ 9

#elum diketahui komplikasi *nsufisiensi ena %ronis sampai saat ini.

Pen:ega#an9

'idak ada &ara pen&egahan khusus untuk *nsufisiensi ena %ronis saat ini.

Penanganan -an /eng&!atan In'"*$'$en'$ Vena )r&n$' -a/at !er!e-a

tergant"ng /a-a k&n-$'$ /a'$en -an /en0ak$t 0ang -$-er$tan0a. P$l$#an

/eng&!atan a-ala#9

Bengkak 19


20/32

4blasi (rekuensi >adio

4ngioplasti

4ntibiotik

#edah #ypass Pembuluh "arah

(lebektomi 4mbulatori

Pemasangan Stent

Pera$atan 5aser ndovena

Sepatu +nna

Skleroterapi

Stoking %ompresi

2.6 VARISES

De*$n$'$

Penyakit varises adalah pelebaran pembuluh darah vena. Pembuluh darah

vena berfungsi mengangkut darah, sisa metabolisme dari seluruh jaringan tubuh

dan kembali ke jantung. arises sangat mengganggu penampilan karena ber$arna

kebiru J biruan yang terletak pada betis. arises dapat terjadi dimana saja pada

bagian tubuh, pada kaki, tangan, esophagus, s&rotum dan vulva. %ali ini kita akan

membahas tentang varises pada kaki.

Pen0e!a! 7ar$'e'

Penyebab utama varises adalah lemah?rusaknya katup pembuluh vena. Pada

pembuluh vena terdapat katup J katup yang berfungsi untuk menahan agar darah

tidak turun?bergerak mundur. "engan adanya katup pada pembuluh vena

menyebabkan darah akan terus mengalir ke arah jantung. %atup yang rusak atau

lemah akan membuat darah bergerak mundur yang mengakibatkan darah

Bengkak 20


21/32

berkumpul di dalam dan menyebabkan gumpalan yang mengganggu aliran darah

yang disebut sebagai varises.

Fakt&r re'$k& 7ar$'e'

(aktor resiko varises adalah faktor yang mendukung terjadinya varises atau faktor

J faktor yang menjadi pemi&u varises. (aktor resiko varises adalah 6

9. (aktor genetik?keturunan. arises yang terjadi pada usia muda dan tidak

diketahui penyebabnya kemungkinan besar varises tersebut disebabkan

oleh faktor genetik atau keturunan.

2. %ehamilan. %ehamilan menyebabkan berat badan bertambah yang akan

membebani kaki dan pembuluh darah vena yang mengakibatkan aliran

darah dari kaki terhambat.

:. +mur. Semakin tua umur semakin beresiko menderita varises karena

semakin tua elastisitas pembuluh darah termasuk pembuluh darah vena

semakin berkurang.

. Seks. Kanita &enderung untuk menderita varises dibandingkan dengan pria

karena perubahan hormonal selama kehamilan , atau menopause

premenstruation bisa menjadi faktor penyebab varises. 'erapi pengganti

hormon dan pil %# dapat memi&u varises. 3ormon $anita &enderung

untuk melemahkan dinding pembuluh darah vena.

;. 'erlalu lama berdiri. 'erlalu lama berdiri menyebabkan kaki terlalu lama

menahan beban tubuh yang mengakibatkan beban pembuluh darah venabertambah berat, akibatnya vena mengalami pelebaran.

H. 0emakai sepatu hak terlalu tinggi. 0emakai sepatu dengan hak tinggi

menyebabkan otot tumit tidak dapat bekerja se&ara maaksimal membantu

pembuluh darah vena.

Bengkak 21


22/32

I. Obesitas. %elebihan berat badan akan membuat beban pembuluh darah

vena semakin tinggi sehingga beresiko menderita varises.

)&/l$ka'$ 7ar$'e'

arises jarang menimbulkan komplikasi. 4dapun komplikasi yang dapat terjadi

pada varises adalah 6

9. +lkus atau borok. +lkus atau borok sering terjadi terutama pada daerah

dekat mata kaki.

2. Eumpalan darah. ika varises semakin membesar maka akan terbentuk

gumpalan J gumpalan darah yang disebut sebagai thrombophlebitis.

Selanjutnya kaki akan semakin membengkak akibat gumpalan J gumpalan

darah yang membutuhkan penanganan medis.

Eejala dan keluhan

#erdasarkan berat ringannya penyakit dan keluhan, varises terbagi menjadi

stadium, yakni6

Sta-$" I 6 Pada stadium ini keluhan biasanya tidak spesifik. Pada umumnya

ditandai dengan keluhan tungkai, diantaranya6 gatal, rasa terbakar, rasa kemeng,

kaki mudah &apek, kesemutan gringgingen!, rasa pegal.

Sta-$" II6 Pada stadium ini ditandai dengan $arna kebiruan yang lebih nyata

pada pembuluh darah vena fleboekstasia!.

Sta-$" III6 Pembuluh darah vena nampak melebar dan berkelok-kelok. %eluhan

pada tungkai makin nyata dan makin kerap dialami.

Sta-$" IV6 Pada stadium ini ditandai dengan timbulnya berbagai penyulit

komplikasi!, antara lain6 dermatitis, tromboplebitis, selulitis, luka ulkus!,

perdarahan varises, dan gangguan pembuluh darah vena lainnya.

Bengkak 22


23/32

Peng&!atan

Pada dasarnya pilihan pengobatan varises terdiri dari pengobatan tan/a &/era'$,

pada stadium * dan **, serta pengobatan dengan &/era'$terutama pada stadium ***

dan *.

Peng&!atan tan/a &/era'$9

Pengobatan menggunakan bebat elastik elasti& bandage!, kaos kaki

kompresi dan pemakaian sepatu bertumit tinggi.

Obat-obat vasoprotektif anti varises!, diminum ataupun melalui suntikan.

Peng&!atan &/era'$9

'indakan operasi terutama dilakukan pada varises stadium *** dan *, namun bisa

juga dilakukan pada stadium **. 'eknik-teknik pengobatan pada varises sudah

dikenal sejak abad kelima sebelum masehi. Seiring dengan perkembangan

teknologi kedokteran, teknik operasi dikembangkan melalui pendekatan

meminimalisir tindakan invasif. Operasi yang lazim dilakukan diantaranya6

Stripping arises, 4mbulatory Phlebe&tomy menghilangkan bagian varises

dengan irisan ke&il!, dan Saphe&tomy.

'indakan operasi yang bersifat invasif minimal, yakni6 >adiofrekuensi 4blasi dan

ndovenous 5aser 'herapy 5'!.

Pen:ega#an

0akan makanan bergizi dan Olahraga teratur.

3indari berdiri terlalu lama. Sedapat mungkin melakukan relaksasi jika

dalam aktifitas sehari-hari dituntut berdiri lama.

3indari terlalu lama duduk dengan kaki menyilang. Posisi ini dapat

menghambat aliran darah dari tungkai ke arah jantung.

Bengkak 23


24/32

3indari pemakaian pakaian ba$ah yang terlalu ketat.

ika sedang bepergian jauh, usahakan meluruskan kaki se&ara berkala dan

memijit-mijit tungkai sehabis bepergian.

Eunakan kaos kaki elastis untuk men&egah penekanan pada tungkai.

#agi yang suka sepatu hak tinggi, dapat menggunakannya agar otot sekitar

varises berkontraksi dan untuk memperlan&ar aliran darah.

2.8 L$*e-ea

Pengert$an

5imfedema terjadi akibat adanya disfungsi limfatik yang menimbulkan

akumulasi abnormal &airan di interstisial yang mengandung protein dengan

berat molekul besar. "isfungsi limfatik dapat disebabkan oleh penyakit

kongenital, (ilariasis, keganasan, maupun radiasi.

(ungsi normal limfatik adalah untuk mengembalikan protein, lemak, dan air

dari interstisium ke ruang intravaskuler. 1-;1L serum protein

ditransportasikan melalui rute ini setiap hari. 'ekanan hidrostatik yang tinggi

di tekanan kapiler arterial menekan &airan berprotein ke interstisium,

menyebabkan peningkatan tekanan onkotik interstisial yang mengimbangi

pertambahan &airan.

/airan interstisial dalam keadaan normal berkontribusi terhadap makanan

jaringan. Sekitar A1L &airan kembali ke sirkulasi melalui jalan masuk

kapiler vena. Sisa 91L terdiri dari protein berat molekul tinggi dan airnya

Bengkak 24


25/32

yang berhubungan se&ara onkotik, terlalu besar untuk mele$ati dinding

kapiler vena. 3al itu mengakibatkan sisa tersebut mengalir ke kapiler limfe

yang tekanannya di ba$ah tekanan atmosfer dan dapat menampung

protein ukuran besar dan air yang menyertainya. Protein kemudian

berjalan sebagai limfe melalui berbagai nodus limfe penyaring sebelum

bergabung dengan sirkulasi vena.

Pada keadaan patologis, kapasitas transport limfe berkurang. 3al ini

menyebabkan volume normal pembentukkan &airan interstisial melebihi

tingkat pengembalian limfe, menyebabkan stagnasi protein dengan berat

molekul besar di interstisium. 3al ini biasanya terjadi setelah aliran

berkurang @1L atau lebih. 4kibatnya, dibandingkan dengan bentuk edema

lain yang konsentrasi proteinnya lebih rendah, edema ini mengandung

kadar protein yang tinggi atau limfedema, dengan konsentrasi protein 9,1-

;,; g?m5. 'ekanan onkotik yang tinggi di interstisium ini menyebabkan

akumulasi air meningkat di interstisium.

4kumulasi &airan interstisium menyebabkan dilatasi masif dari saluran

keluar yang ada dan inkompetensi katup yang menyebabkan aliran balik

dari jaringan subkutan ke pleksus dermal. "inding limfatik menjadi

fibrosis, dan thrombi fibrinoid terakumulasi di dalam lumen, menyumbat

kanal limfe yang tersisa. Shunt limfovena spontan mungkin terbentuk.

Dodus limfe mengeras dan menyusut, kehilangan arsitektur aslinya.

"i interstisium, akumulasi protein dan &airan menginisiasi reaksi radang.

4ktivitas makrofag meningkat, menghasilkan destruksi serat elastis dan

Bengkak 25


26/32

produksi jaringan fibrosklerotik. (ibroblast bermigrasi ke interstisium dan

deposit kolagen. 4kibat dari reaksi radang ini adalah perubahan dari

pitting edema ke edema nonpitting sebagai karakteristik limfedema yang

menonjol. 4kibatnya, penga$asan imun lokal tertekan, dan infeksi kronik,

dan juga degenerasi maligna sampai limfangiosarkoma dapat terjadi.

%ulit yang terkena menjadi tebal dan memperlihatkan peau dMorange kulit

seperti kulit jeruk! dari kulit limfatik yang tersumbat. pidermis

membentuk debris terkreatinisasi dan memperlihatkan verukosis $arty.

>etakan kulit sering terbentuk dan menampung debris dan bakteria,

menimbulkan limporea perlekatan limfe ke permukaan kulit!.

T#e Internat$&nal S&:$et0 &* L0/#&l&g0 e!ag$ l$*e-ea -ala

!e!era/a kateg&r$.

Pada stadium 9 kulit yang diberi tekanan akan meninggalkan &elah pit!

yang membutuhkan $aktu beberapa saat untuk kembali lagi pitting

edema!. %adang-kadang pembengkakan dapat dikurangi dengan

mengelevasi ekstremitas selama beberapa jam.

Pada stadium 2, area yang bengkak bila ditekan tidak membuat &elah dan

bengkak tidak berkurang dengan elevasi ekstremitas. ika dibiarkan tidak

diobati, jaringan di ekstremitas akan se&ara bertahap semakin mengeras

dan menjadi fibrotik.

#ila sudah stadium :, limfedema sering disebut elefantiasis. 'erjadi sering

khas di tungkai setelah limfedema yang tidak diobati, jangka lama, dan

progresif. Pada stadium ini terdapat perubahan besar pada kulit dan

mungkin berupa penonjolan dan pembengkakan. 0eskipun limfedema

respon dengan pengobatan, pada keadaan ini, jarang reversibel.

Pr$n'$/5/r$n'$/ Penanganan L$*e-ea

Penanganan limfedema pada ekstremitas atas maupun ba$ah meliputi

pen&egahan infeksi, pertolongan konservatif, dan tindakan bedah.

Bengkak 26


27/32

Pen&egahan infeksi dilakukan dengan selalu menggunakan alas kaki yang

baik dan mengenakan sarung tangan ketika mengerjakan pekerjaan kasar,

agar kaki dan tangan terhindar dari &edera.

Pada luka biarpun ke&il, kulit sekitarnya harus didesinfeksi dan ditutup

atau dibalut supaya sembuh per primam intentionem.

Pada setiap luka di ekstremitas sebaiknya diberikan antibiotik penisilin.

#ila sering terjadi kambuhan erysipelas, dapat diberikan pemberian

antibiotik profilaksis.

Pada pertolongan konservatif diusahakan menekan limfedema sampai

hilang dan mempertahankan keadaan tanpa edema ini dengan balutan

elastik. ika belum ada fibrosis jaringan edema, limfedema dapat

dihilangkan pada tahap a$al dengan pemasangan pembalut elastik dari jari

sampai pangkal ekstremitas. 'ekanan di bagian distal lebih besar daripada

di proksimal. Pembalut tidak boleh dilepas. #ila edema sudah surut

sedikit, pembalut sudah boleh dilepas 9-2 kali sehari.

Selain itu, dapat digunakan alat kompresi yang dipasang pada ekstremitas.

4lat ini akan memberikan tekanan intermiten pada ekstremitas dari distal

ke proksimal. 0esin masase yang terdiri atas berbagai segmen ini

memberikan kompresi pneumatik, yang berguna bila belum terdapat

fibrosis dan edema masih dapat dihilangkan, lebih-lebih bila dikombinasi

dengan kaus kaki elastik.

'indak bedah dilakukan bila se&ara konservatif tidak dapat diperoleh hasil

yang memadai. ksisi jaringan edema dilakukan bersamaan dengan

&angkok kulit, tetapi se&ara kosmetik hasilnya tidak menggembirakan.

0etode lainnya adalah pemasangan serabut sutera atau nilon untuk

menyalir &airan edema yang mengandung pembuluh limf. *mplantasi

sebagian omentum tanpa melepaskan perdarahannya dan berbagai &araanastomosis limf vena dengan teknik bedah mikro juga dilakukan, tetapi

umumnya hasil jangka panjangnya menge&e$akan.

2.; L$*ang$t$'

Pengert$an

Bengkak 27


28/32

adalah suatu peradangan dari saluran limfatik yang terjadi sebagai akibat

dari infeksi pada situs distal ke saluran tersebut. Fang menyebabkan sebagian

besar limfangitis terjadi pada manusia adalah Strepto&o&&us pyogenes Erup

streptokokus 4!. 5imfangitis juga kadang-kadang disebut Nkera&unan darahN.

5imfangitis adalah peradangan pada pembuluh limfatik dan saluran. 3al ini

ditandai oleh kondisi peradangan tertentu dari kulit yang disebabkan oleh infeksi

bakteri. Earis merah tipis dapat diamati di sepanjang perjalanan pembuluh

limfatik di daerah ben&ana, disertai dengan pembesaran menyakitkan di dekatnya

kelenjar getah bening.

Et$&l&g$

Pembuluh getah bening merupakan saluran ke&il yang memba$a getah

bening dari jaringan ke kelenjar getah bening dan ke seluruh tubuh. #akteri

streptokokus biasanya memasuki pembuluh-pembuluh ini melalui gesekan, luka

atau infeksi terutama selulitis! di lengan atau tungkai.

Sistem getah bening adalah jaringan organ, kelenjar getah bening, saluran

getah bening, dan pembuluh getah bening atau saluran yang menghasilkan danmemindahkan &airan yang disebut getah bening dari jaringan ke aliran darah.

5imfangitis umumnya hasil dari akut atau infeksi streptokokus

staphylo&o&&al kulit atau abses di kulit atau jaringan lunak. *nfeksi menyebabkan

pembuluh getah bening untuk menjadi bengkak dan sakit.

5imfangitis mungkin tanda bah$a infeksi semakin parah. 3arus

meningkatkan kekha$atiran bah$a bakteri menyebar ke dalam aliran darah, yang

dapat menyebabkan masalah yang mengan&am nya$a.

5imfangitis mungkin bingung dengan bekuan dalam vena

tromboflebitis !.

Bengkak 28


29/32

Pemeriksaan darah bisa menunjukkan adanya peningkatan jumlah sel darah putih.

Organisme penyebab infeksi hanya dapat dibiakkan di laboratorium bila infeksi

sudah menyebar ke aliran darah atau bila terbentuk nanah pada luka yang terbuka.

Pat&*$'$&l&g$

Organisme patogen memasuki saluran limfatik langsung melalui abrasi

atau luka atau sebagai komplikasi infeksi. Setelah organisme memasuki saluran,

peradangan lokal dan infeksi berikutnya terjadi, yang menyatakan sebagai garis-

garis merah pada kulit. Peradangan atau infeksi kemudian meluas ke proksimal

terhadap kelenjar getah bening regional.

Tan-a -an Ge+ala

Eoresan merah dari daerah terinfeksi ke ketiak atau pangkal paha

#erdenyut nyeri di sepanjang daerah yang terkena

"emam 911 sampai 91 derajat (ahrenheit

Panas dingin

Perasaan sakit umum

Sakit kepala

%ehilangan nafsu makan

Dyeri otot

Tan-a5Tan-a -an Te'

"okter akan melakukan pemeriksaan fisik, yang meliputi perasaan kelenjar getah

bening. "okter mungkin men&ari tanda-tanda &edera sekitar pembengkakan

kelenjar getah bening.

Bengkak 29


30/32

#iopsi dan budaya daerah yang terkena dapat mengungkap penyebab peradangan.

"arah budaya dapat dilakukan untuk melihat apakah infeksi telah menyebar ke

aliran darah.

Penanganan

%arena sifat serius infeksi ini, pengobatan akan dimulai segera, bahkan sebelum

hasil kultur bakteri yang tersedia. Satu-satunya pengobatan untuk limfangitis

adalah memberikan dosis sangat besar antibiotik, biasanya penisilin, melalui

pembuluh darah. 'umbuh bakteri streptokokus biasanya dihilangkan dengan &epat

dan mudah dengan penisilin. 4ntibiotik klindamisin dapat dimasukkan dalam

pengobatan untuk membunuh streptokokus yang tidak tumbuh dan berada dalam

keadaan istirahat. 4tau sebuah


31/32

BAB IV

PENUTUP

)e'$/"lan

"ari gejala dan tanda dari s&enario lbm **, pasien didiagnosis menderita penyakit

'romflebitis superfi&ialis. 'romboflebitis adalah peradangan dinding vena dan

biasanya disertai pembentukan bekuan darah thrombus!. %etika pertama kali

terjadi bekuan pada vena akibat statis atau hiperkoagulabilitas, tanpa disertai

peradangan maka proses ini dinamakan flebotrombosis. 'romboflebitis

merupakan inflamasi permukaan pembuluh darah disertai pembentukan

pembekuan darah. #ekuan darah dapat terjadi di permukaan atau di dalam vena.

Bengkak 31


32/32

Da*tar P"'taka

Euyton, 4rthur /, ohn , 3all. 211I! Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi

11.akarta 6 E/.

*sselba&her, dik. 219:!Harrison Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam vol edisi. akarta6E/

Pri&e, Sylvia 4nderson, Kilson 5orraine 0&/arty.211;!Pato!isiologi Konsep

Klinis Proses-Proses Penyakit "ol. 1. akarta 6 E/.

makalah bengkak klp 3

Documents