makalah sim klp.6.pdf

40
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan SMA Negeri 3 Semarang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan ilmu dan teknologi yang terus berkembang pada semua aspek kehidupan secara luas tidak terkecuali dunia pendidikan, bahkan keberadaan dan peran teknologi informasi dalam system pendidikan telah membawa era baru perkembangan dunia pendidikan kita, salah satu yang paling strategis adalah pada pola manajemen pendidikan yang berbasis pada Informasi dan Teknologi yang lebih kita kenal dengan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dimana model ini memiliki konsep bagaimana dunia pendidikan menggunakan dan memanfaatkan teknologi informasi yang diaplikasikan sebagai sarana dokumentasi dan komunikasi untuk meningkatkan kinerja organisasi/sekolah secara efektif. Penggunaan komputer dalam pendidikan sudah menjadi jamak dan mengambil bergam bentuk, mulai dari penggunaan komputer dalam pembelajaran hingga administrasi pengajaran dan pengelolaan sekolah. Pemanfaatan komputer sebagai alat penunjang menjadi sangat penting mengingat efektifitas dan efisiensi yang dapat dicapai. Khusus untuk pengelolaan sekolah, saat ini pengelola sekolah memiliki ragam pilihan yang kaya dalam menggunakan aplikasi computer, mulai dari aplikasi umum hingga aplikasi yang dibangun khusus untuk memenuhi kebutuhan pengelolaan sebuah sekolah. Banyak lembaga-lembaga pendidikan yang membuat sistem informasi manajemen secara internal dan terpadu dengan berbagai fungsi, manfaat, dan keunggulan masing-masing. Baik itu dibuat oleh sekolah-sekolah maupun perguruan tinggi atau lembaga-lembaga dimana informasi yang diolah dengan menggunakan komputer dapat digunakan oleh pimpinan organisasi atau perseorangan dengan keahlian yang dimiliki sebagai sarana komunikasi dan pemecahan masalah, serta informasi yang sangat berharga dalam proses pengambilan keputusan. Informasi yang sangat berharga dalam proses pengambilan keputusan. Informasi dapat digali melalui sumber-sumber yang tersedia, seperti sumber daya manusia, material, alat, biaya yang dibutuhkan serta data yang akan diolah dalam proses pengambilan keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan. Untuk

Upload: imtihanah-fadli

Post on 18-Feb-2016

84 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH SIM KLP.6.pdf

Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

SMA Negeri 3 Semarang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan ilmu dan teknologi yang terus berkembang pada semua aspek

kehidupan secara luas tidak terkecuali dunia pendidikan, bahkan keberadaan dan

peran teknologi informasi dalam system pendidikan telah membawa era baru

perkembangan dunia pendidikan kita, salah satu yang paling strategis adalah pada

pola manajemen pendidikan yang berbasis pada Informasi dan Teknologi yang lebih

kita kenal dengan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dimana model ini memiliki

konsep bagaimana dunia pendidikan menggunakan dan memanfaatkan teknologi

informasi yang diaplikasikan sebagai sarana dokumentasi dan komunikasi untuk

meningkatkan kinerja organisasi/sekolah secara efektif.

Penggunaan komputer dalam pendidikan sudah menjadi jamak dan mengambil

bergam bentuk, mulai dari penggunaan komputer dalam pembelajaran hingga

administrasi pengajaran dan pengelolaan sekolah. Pemanfaatan komputer sebagai alat

penunjang menjadi sangat penting mengingat efektifitas dan efisiensi yang dapat

dicapai. Khusus untuk pengelolaan sekolah, saat ini pengelola sekolah memiliki

ragam pilihan yang kaya dalam menggunakan aplikasi computer, mulai dari aplikasi

umum hingga aplikasi yang dibangun khusus untuk memenuhi kebutuhan pengelolaan

sebuah sekolah.

Banyak lembaga-lembaga pendidikan yang membuat sistem informasi

manajemen secara internal dan terpadu dengan berbagai fungsi, manfaat, dan

keunggulan masing-masing. Baik itu dibuat oleh sekolah-sekolah maupun perguruan

tinggi atau lembaga-lembaga dimana informasi yang diolah dengan menggunakan

komputer dapat digunakan oleh pimpinan organisasi atau perseorangan dengan

keahlian yang dimiliki sebagai sarana komunikasi dan pemecahan masalah, serta

informasi yang sangat berharga dalam proses pengambilan keputusan. Informasi yang

sangat berharga dalam proses pengambilan keputusan.

Informasi dapat digali melalui sumber-sumber yang tersedia, seperti sumber

daya manusia, material, alat, biaya yang dibutuhkan serta data yang akan diolah

dalam proses pengambilan keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan. Untuk

Page 2: MAKALAH SIM KLP.6.pdf

Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

SMA Negeri 3 Semarang

2

itulah diperlukan informasi yang harus dikelola secara sistematis karena informasi

bukan saja diperlukan secara efektif dan efisien dari puncak organisasi ke bawah

secara timbale balik, tetapi juga keluar organisasi secara timbal balik (Sunyoto,

2014:6)

Peran dan fungsi sistem informasi manajemen sangat penting bagi sebuah

lembaga atau organisasi, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya system informasi

manajemen adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam

pembuatan keputusan-keputusan manajemen, baik yang menyangkut keputusan-

keputusan rutin maupun keputusan-keputusan strategis. Sehingga system informasi

manajemen adalah suatu system yang menyediakan kepada pengelola organisasi data

maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi

(Sunyoto, 2014:19).

Sebagai sebuah Sistem Informasi Manajemen (SIM), Portal Website SMAN 3

Semarang perlu diketahui lebih jauh oleh Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK),

Peserta Didik internal SMAN 3 Semarang bahkan masyarakat luas. Untuk itulah

perlunya review terhadap sistem informasi Portal Website sekolah sebagai basis

utama sistem informasi manajemen SMAN 3 Semarang.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) di SMAN 3

Semarang?

2. Bagaimana keunggulan Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang dimiliki oleh

SMAN 3 Semarang?

3. Bagaimana kendala implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) SMAN 3

Semarang dan Tawaran pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM)

C. Tujuan

1. Mendapatkan deskripsi implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) di

SMAN 3 Semarang.

2. Menemukan keunggulahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang dimiliki oleh

SMAN 3 Semarang.

3. Menemukan kendala penerapan Sistem Informasi Manajemen (SIM) di SMAN 3

Semarang dan gagasan pengembanagan Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Page 3: MAKALAH SIM KLP.6.pdf

Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

SMA Negeri 3 Semarang

3

D. Manfaat

1. Manfaat Teoretis

Untuk meningkatkan pemahaman tentang ilmu Sistem Informasi Manajemen.

2. Manfaat Praktis

Untuk mengaplikasikan hasil review tentang Sistem Informasi Manajemen

guna meningkatkan layanan akademik dan non akademik di sekolah asal.

E. Sistematika Penulisan

Sebagai gambaran bagi pembaca mengenai makalah ini, maka penulis

menyajikan bab demi bab sebagai perwujudan dari isi makalah ini dengan sistematika

sebagai berikut :

- BAB 1 PENDAHULUAN

Membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah dan sistematika

penulisan.

- BAB 2 LANDASAN TEORI

Membahas mengenai Definisi Sistem Informasi Manajeman, Konsep dasar Sistem

Informasi Manajemen.

- BAB 3 PEMBAHASAN

Berisi tentang Profil SMAN 3 Semarang dan Implementasi Sistem Informasi

Manajemen di SMAN 3 Semarang.

- BAB 4 PENUTUP

Berisi kesimpulan dan saran

Page 4: MAKALAH SIM KLP.6.pdf

Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

SMA Negeri 3 Semarang

4

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Konsep Sistem Informasi Manajemen

Dalam buku Algemene systeemtheorine, system benadering en

Organisatiettheorie karya D.Keuning (dikutip Danang Sunyoto, 2014)

mengemukakan pengertian system menurut beberapa pakar seperti Ludwig Von

Bertalanfly yang mendefinisikan system merupakan seperangkat unsur-unsur yang

terkait dalam suatu antar relasi diantara unsure-unsur tersebut dan dengan

lingkungannya (a system is a set of elements standing in interrelation among

themselves and with the environment). Sedangkan menurut Jerry Fitz Gerald (1999)

pendekatan sistem yang menekankan pada prosedur, sistem adalah suatu jaringan

kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama

untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan tugas tertentu. Dari

definisi yang disampaikan oleh beberapa ahli tersebut diatas maka dapat disimpulkan

bahwa, system adalah kumpulan/group/komponen apapun baik fisik yang saling

berhubungan satu sama lain dan bekerjsama secara harmonis untuk mencapai suatu

tujuan tertentu.

Teori system yang melahirkan konsep futuristikdikenal dengan konsep

sibernetika (cybernetic). Konsep atau bidang kajian ilmiah berkaitan dengan upaya-

upaya untuk menerapkan berbagai disiplin ilmu yaitu; perilaku, fisika, biologi, dan

teknik. Unsur-unsur yang mewakili suatu system secara umum adalah masukan

(input), pengelolaan (processing), dan keluaran (output). Komponen atau elemen

dalam suatu system tidak dapat berdiri lepassendiri-sendiri, komponen ini saling

berinteraksi atau saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan

sistem adalah kumpulan atau himpunan dari unsure, komponen, atau variable-variabel

yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu.

Banyak ahli yang sudah memberikan definisi mengenai sistem yang dapat

memperjelas pemahaman kita tentang sistem itu sendiri. Sistem ialah subsistem-

subsistem yang saling berinteraksi, berkorelasi, berinteraksi, dan berdenpedensi yang

Page 5: MAKALAH SIM KLP.6.pdf

Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

SMA Negeri 3 Semarang

5

membentuk suatu kesatuan utuh melebihi jika subsistem-subsistem bekerja sendiri-

sendiri.

McLeod, Jr., (1995: 13-14) menyatakan bahwa secara prinsip sistem dapat

dikelompokkan menjadi dua, yakni sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem terbuka

adalah sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya.

Secara sederhana sistem terbuka dapat digambarkan sebagai berikut.

Gambar 2.1 Sistem Terbuka

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berinteraksi secara langsung dengan

lingkungannya melalui arus sumber daya. Skema sistem tertutup dapat dilihat pada gambar di

bawah ini.

Gambar 2.2 Sistem Tertutup

Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam

pengetahuan dan komunikasi. Menurut Gordon B.Davis (1974), informasi adalah data

yang telah diolah menjadi suatu bentuk atau arti penting bagi si penerima serta

mempunyai nilai nyata dan dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan saat ini atau

yang akan datang. Sementara pandangan yang tidak jauh berbeda diungkapkan oleh

Jogiyanto, yang mendefinisikan informasi sebagai hasil dari pengolahan data dalam

suatu bentuk yang lebih berguna atau berarti bagi penerimanya, menggambarkan

Proses Masukan Keluaran

Mekanisme

Pengendalian

Proses Masukan

nnn

Keluara

n

Page 6: MAKALAH SIM KLP.6.pdf

Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

SMA Negeri 3 Semarang

6

suatu kejadian (event) secara nyata (fact) dan digunakan untuk pengambilan

keputusan.

Menurut UU 14 Tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik,

informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan dan tanda-tanda yang mengandung

nilai, makna, pesan, baik data, fakta maupun penjelasannya yang dapat dilihat,

didengar, dan dibaca yang disajikan dalam berbagai kemasan serta format sesuai

dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara elektronik maupun

non elektronik. UU 11 Tahun 2008 Pasal 4 Butir (a) pemanfaatan teknologi informasi

dan transaksi elektronik dilaksanakan dengan tujuan untuk mencerdasakan kehidupan

bangsa sebagai bagian dari masyarakat yang peduli informasi.

Pengelolaan adalah kata benda yang berasal dari kata kerja mengelola yang

selanjutnya didefinisikan menjadi “kegiatan yang memungkinkan tugas-tugas

terlaksana dengan baik melalui orang lain”. Mengelola suatu pekerjaan bukanlah

sama dengan mengerjakan sendiri segala pekerjaan. Menurut Stoner J.A.F. (1998),

manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan, dan

evaluasi penggunaan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Proses adalah cara sistematis untuk melakukan suatu pekerjaan.

Pengertian manajemen sebagai suatu proses, karena semua manajer atau pimpinan,

terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan

organisasi. Definisi lain menyebutkan bahwa manajemen adalah pencapaian tujuan

organisasional secara efektif dan efisien melalui perencanaan, pengelolaan,

kepemimimpinan, dan pengendalian, serta pencapaian tujuan organisasisional secara

efektif dan efisien.

Fungsi manajemen mengilustrasikan proses bagaimana manajemen

menggunakan berbagai sumber daya untuk mencapai tujuan organisasional melalui

fungsi perencanaan, pengelolaan, kepemimpinan, dan evaluasi atau pengendalian.

Berdasarkan definisi manajemen, tanggungjawab manajemen adalah

mengkoordinasikan sumber daya yang ada secara efisien dan efektif. Efektifitas

(effectiveness), berarti dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan atau berhasil

mencapai apa yang dikerjakan. Efisiensi (efficiency), berarti jumlah sumber daya yang

digunakan dapat mencapai tujuan.

Page 7: MAKALAH SIM KLP.6.pdf

Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

SMA Negeri 3 Semarang

7

Secara umum, pendidikan sesungguhnya dapat dipahamidalam dua pengertian,

yaitu secar luas-tidak terbatas dan terbatas.Menurut Mudyaharjo (2001) pendidikan

adalah hidup. Pendidikan adalah segala pengalaman belajaryang berlangsung dalam

segala lingkungan dan sepanjang hidup. Pendidikan adalah segala situasi hidup yang

mempengaruhi pertumbuhan individu. Pengertian pendidikan secara sempit atau

sederhana adalah persekolahan. Pendidikan adalah pengajaran yang diselenggarakan

di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal. Pendidikan adalah segala pengaruh

yang diupayakan sekolah terhadap anak dan remajayang diserahkan kepadanya agar

mempunyai kemampuanyang sempurna dan kesadaran penuh terhadap hubungan-

hubungan dan tugas social

Sementara John Dewey mendifinisikan pendidikan sebagai proses pembentukan

kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional kea rah alam dan

sesame manusia. Dalam perspektif keindonesiaan, pengertian, fungsi dan tujuan

pendidikan dirumuskan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor

20 Tahun 2003 pasal 1 dan 3, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

Sistem Informasi Manajemen (SIM) meruapakan suatu sub sistem informasi

secara menyeluruh dan terkoordinasi, sehingga mampu mentransformasikan data

menjadi informasi yang dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas

sebuah organisasi. Sistem informasi akan bersifat efektif apabila system itu dapat

membantu untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan menurut Azhar, S. (2003),

SIM adalah kumpulan dari subsistem yang saling berhubungan satu sama lain dan

berkerjasama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan, yaitu mengolah data

menjadi informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam proses pengambilan

keputusan saat melaksanakan fungsinya. Bertemali dengan pendapat sebelumnya

pendapat Rochaety-Rahayuningsih (2006) mendifinisikan sistem informasi

manajemen pendidikan sebagai sebuah sistem yang didesain untuk kebutuhan

manajemen dalam upaya mendukung fungsi-fungsi dan aktivitas manajemen pada

Page 8: MAKALAH SIM KLP.6.pdf

Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

SMA Negeri 3 Semarang

8

suatu organisasi pendidikan. Fungsi-fungsi manajemen tersebut diantaranya adalah

planning, organizing, actuating, dan controlling.

1. Tingkatan SIM

Fungsi SIM pada semua tingkatan manajemen untuk proses perencanaan,

pengambilan keputusan, pengawasan, dan transaksi. Tingkatan SIM dalam

manajemen dibagi menjadi tingkatan perencanaan dan strategis, pengendalian

manajemen, dan perencanaan operasional.

a. Tingkatan perencanaan strategis (strategic planning level), merupakan tingkatan

manajemen yang tertinggi berdasarkan hirarki organisasi seperti direktur dan

wakil direktur.

b. Tingkat pengendalian manajemen (management control level) atau tingkat

pengendalian operasional, merupakan tingkatan manajemen menengah yang

memiliki tanggung jawab melaksanakan rencana dan memastikan pencapaian

tujuan organisasi.

c. Tingkat perencanaan operasional (operational control level) atau tingkat

pengendalian operasi, merupakan tingkatan manajemen yang bertanggungjawab

menyelesaikan rencana kegiatan yang telah ditetapkan oleh manajer yang lebih

tinggi.

SIM berkenaan dengan perencanaan, pengembangan, manajemen dan

penggunaan alat teknologi informasi untuk membantu orang dalam melakukan

seluruh tugas yang berkaitan dengan pemerosesan informasi. Munculnya SIM tidak

terlepas dari perekembangan teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi

melewati era peningkatan efisiensi, efektifitas, dan persainagan.

a. Era peningkatan efisiensi, era manajemen mengotomatiskan proses informasi

dasar (data processing)

b. Era peningkatan efektifitas, era manajemen menenmpuh dan memuaskan

kebutuhan akan informasi (management information systems).

2. Pengguna SIM

SIM melingkupi system informasi yang sifat formal dan informal baik system

manual maupun terkomputersisasi. Secara umum pengguna SIM dibagi menjadi

kelompok pemakai ekstern dan intern.

Page 9: MAKALAH SIM KLP.6.pdf

Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

SMA Negeri 3 Semarang

9

a. Pemakai intern, adalah para pemimpin yang membutuhkan informasi bervariasi

tergantung pada tingkatan manajemen atau fungsi yang dijalankan. Pada

umumnya manajemen tingkat atas berkepentingan terhadap perencanaan dan

pengendalian Manajemen tingkat menengah membutuhkan output yang lebih

rinci, dan manajemen tingkat bawah menerima informasi yang relevan.

b. Pemakai ekstern, adalah pemerintah, pelanggan, organisasi masyarakat,

masyarakat investor, dunia usaha, dunia industri. Pemakai ekstern menerima

informasi sangat bervariasi, tergantung pada output dari organisasi yang bersifat

rutin.

Penggunaan SIM pada tingkatan yang paling atas adalah untuk perencanaan

strategis, penentu kebijakan, dan pengambilan keputusan. Menyusul di bawahnya

untuk perencanaan operasional dan pengawasan. SIM berkenaan dengan perencanaan,

pengembangan, manajemen, dan penggunaan alat teknologi informasi untuk

membantu orang dalam melaksanakan tugas-tugas yang berkaitan dengan

pemerosesan informasi.

B. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

Sistem Informasi Manajemen (SIM) Pendidikan adalah suatu sistem yang

dirancang untuk menyediakan data atau informasi guna mendukung pengambilan

keputusan kegiatan belajar mengajar. Menurut Rochaety, E., dan Pontjorini R.P.G.Y

(2008), SIM pendidikan merupakan perpaduan antarasumber daya manusia dan

aplikasi teknologi informasi untuk memilih, menyimpan, mengolah, dan mengambil

kembali data dalam rangka mendukung proses pengambilan keputusan dalam bidang

pendidikan. Penerapan SIM pendidikan diperlukan keseimbangan antara sumber daya

yang tersedia. Penerapan SIM pendidikan juga membutuhkan persiapan yang sangat

matang, sehingga harapan untuk mengaplikasikan dapat terwujud sesuai dengan

perkembangan dengan dunia pendidikan.

1. Subsistem SIM Pendidikan

SIM pendidikan akan bersifat efisien dan efektif, apabila system informasi itu dapat

mencapai tujuan organisasi pendidikan. Subsitem SIM pendidikan terdiri dari area

system informasi keuangan, operasional, pemasaran, dan sumber daya manusia

pendidikan.

Page 10: MAKALAH SIM KLP.6.pdf

Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

SMA Negeri 3 Semarang

10

a. Sistem Informasi Keuangan Pendidikan

Sistem Informasi Keuangan Pendidikan digunakan untuk membantu

pengolahan data keuangan yang disajikan dalam bentuk laporan keuangan

berdasarkan system pencatatan yang disebut akuntansi. Akuntasi menyajikan

laporan keuangan yang dibutuhkan oleh pimpinan dalam bentuk neraca, laporan

rugi laba, serta laporan perubahan modal. Akuntansi merupakan suatu proses

pencatan, penggolongan, ringkasan kejadian keuangan, menyajikan laporan

keuangan, dan mengetahui posisi keuangan atau pembiayaan organisasi

pendidikan. Semua kegiatan dalam organisasi pendidikan menyangkut kegiatan

operasi, keuangan, sumber daya manusia, dan pemasaran jasa pendidikan

membutuhkan biaya yang cukup memadai. Untuk mendukung semua kegiatan

organisasipendidikan didasarkan pada anggaran yang telah diterapkan sesuai

dengan prosedur maupun system yang ada.

Sistem informasi keuangan berawal dari subsistem input terdiri dari

subsitem informasi akuntansi, pemeriksaan internal dan penyelidikan keuangan.

Ketiga unsur itu berperan sebagai basis data berasal dari sumber internal

organisasi pendidikan. Kemudian basis data diolah menjadi subsistem outputuntuk

dapat memperkirakan berapa besar anggaran pendidikan yang akan dialokasikan,

berapa biaya yang harus dikeluarkan, dan bagaimana pola pengendalian biaya

yang telah dikeluarkan.

b. Sistem Informasi Operasional Pendidikan

Pendidikan (education) merupakan jenis jasa yang diciptakan oleh

penyedia jasa untuk disampaikan secara langsung pada pola pikir seseorang

(people mind). Sistem operasi pendidikan digambarkan dalam input, proses, dan

out. Proses transformasi jasa pendidikan berawal dari input berupa kurikulum,

karyawan, perlengkapan, peserta didik, pendidik, dan buku ajar yang disediakan.

Proses transformasi juga disebut dengan manajemen operasi jasa, karena tahap ini

terjadi proses penyajian jasa pendidikan yang selanjutnya ditransformasikan oleh

pendidik kepada peserta didik berupa pola pikir (mind).

c. Sistem Informasi Pemasaran Pendidikan

Sistem Informasi Pemasaran Pendidikan bermanfaat untuk mengatur arus

informasi pemasaran jasa pendidikan, karena tingkat persaingannya saat inisangat

Page 11: MAKALAH SIM KLP.6.pdf

Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

SMA Negeri 3 Semarang

11

ketat. Untuk menganalisis perkembangan pemasaran jasa pendidikan, para

pengambil kebijakan bidang pendidikan memerlukan informasi tentang

perkembangan dan lingkungan pemasaran jasa pendidikanagar situasi persaingan

dapat dianalisis.

Sistem Informasi Pemasaran Pendidikan menyediakan informasi tentang

jasa pendidikan yang ada. Model system informasi pemasaran pendidikan dimulai

dari subsistem inputjasa pendidikanyang bersumber dari internal, dilengkapi hasil

penelitian dan penyelidikan pemasaran yang diperoleh di lapangan. Subsitem

input diproses menjadi basis data untuk mendukung proses pengambilan

keputusan. Basis data sebagai dasar output subsistem yang menyajikan elemen

bauran pemasaran jasa pendidikan dijadikan system pendukung keputusan.

d. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Pendidikan

Efektifitas kegiatan sumber daya manusia dalam bidang pendidikan akan sangat

tergantung kepada kualitas informasi yang digunakan untuk menyusun kegiatan.

Kemampuan organisasi pendidikan dalam memperoleh, menyimpan, memelihara,

dan menggunakan informasisumber daya manusia sangat tergantung pada kualitas

informasi. Organisasi pendidikan mengembangkan system informasi sumber daya

manusia tujuannya untuk meningkatkan kualitas serta mendukung kegiatan

sumber daya manusia. Pembangunan system sumber daya manusia mulai dari data

pelamaran, peningkatan jenjang karier, pengembangan dan pelatihan, penilaian

prestasi kerja, serta kompensasi.

2. Penerapan SIM Pendidikan

Penerapan SIM pendidikan dalam skala kecil atau sederhana hanya

dibutuhkan seorang analis system (systems analyst) dan merangkap sebagai

programmer atau sebaliknya. Akan tetapi penerapan SIM pendidikan yang besar

dan komplek pekerjaannya harus dilakukan oleh banyak orang dalam bentuk tim.

Anggota tim ini tergantung dari besar kecilnya ruang lingkup (scope) kegiatan

yang akan ditangani. Anggota tim terdiri dari manajer system analisis, system

analis, programmer, dan database administrator, network designer, dan

technician.

1. Manajer analis system (manage of systems analyst), sebagai coordinator

proyek system informasi.

Page 12: MAKALAH SIM KLP.6.pdf

Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

SMA Negeri 3 Semarang

12

2. Analis system (systems analyst), menjabat sebagai wakil dari manajer analis

system.

3. Database administrator, personil yang bertanggungjawab terhadap suatu

system berbasis data, mencakup pola struktur data, integritas data,

memberikan hak akses kepada user, backup, dan mengoptimalkan performa

berbasis data.

4. Programmer aplikasi (applications programmer), merupakan pemrogram

computer yang berpengalaman dengan tugas merancang spesifikasi dari

program aplikasi.

5. Perancangan jaringan (network designer), bertanggunjawab terhadap desain

jaringan

6. Technician (hardware), personil yang menetapkan konfigurasi hardware agar

dapat bekerja secara optimal.

Untuk mengelolaSIM pendidikan dapat dilakukan oleh divisi atau departemen

yang menangani secara khusus. Divisi ini memiliki kebijakan dan peraturan dalam

menggunakan teknologi informasi, termasuk standard dan prosedur

penggunaannya. Pengeloaan SIM Pendidikan diharapkan dapat menghasilkan

kualitas informasi relevan, tepat waktu, akurat dan lengkap. Relevan (relevance),

berarti informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya. Tepat waktu

(timeliness), berarti penyampaian informasi ke penerima tidak boleh terlambat.

Akurat (accuracy), berarti informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak

menyesatkan. Lengkap (completeness), berarti informasi harus mampu

memberikan gambaran lengkap.

SIM Pendidikan diharapkan juga dapat memberikan layanan yang berkualitas.

Pandangan kualitas layanan ini berdasarkan dimensi reliability (kehandalan atau

dapat dipercaya), responsiveness (daya tanggap atau tanggunjawab), assurance

(jaminan atau kepastian), emphaty (kepedulian atau sungguh-sungguh), dan

tangible (produk fisik atau nyata). Implementasi SIM Pendidikan akan

mempengaruhi citra organisasi pendidikan. Citra organisasi pendidikan

dipengaruhi oleh factor kepemimpinan, sumber daya manusia, kebijakan strategis,

pengelolaan proses, kepuasan pelanggan, dan tanggungjawab social. Pengendalian

kualitas layanan informasi adalahtugas dan tanggungjawab setiap pegawai dalam

Page 13: MAKALAH SIM KLP.6.pdf

Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

SMA Negeri 3 Semarang

13

unit organisasi agar dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan (customer

satisfaction)

3. Pendekatan SIM Pendidikan

SIM pendidikan sebagai kunci keberhasilan yang menekankan pengelolaan

keuangan (financial) dan personal dalam bidang pendidikan. Pengelolaan SIM

Pendidikan melalui pendekatan teknis, perilaku, dan gabungan.

a. Pendekatan teknis, menekankan pada model normative, bersifat matematis

serta mengacu pada kecakapan teknologi secara fisik dan formal dari system

informasi.

b. Pendekatan perilaku, menekankan pada pengaruh sistem informasi terhadap

individu, kelompok, organisasi, dan masyarakat.

c. Pendekatan gabungan, menggabungkan pendekatan teknis dan perilaku, yakni

menekankan pada model normative dan model social atau fungsional.

C. SIM terkoordinasi secara terpusat

Sistem Informasi Manajemen (SIM) dilaksanakan secara terstruktur dan

terkoordinasi secara terpusat, biasanya tidak dikelola dalam satu titik pusat,

tetapi ada berbagai departemen, pengguna, pemeroses data, dan fungsi

pengelolaan data yang terpisah. SIM dikoordinasi secara terpusat tujuannya

untuk menjamin bahwa data yang diproses dapat dikembangkan atau

dioperasikan secara terkoordinir dan terencana. Selain itu juga untuk

menjamin bahwa informasi dapat menuju subsistem yang diperlukan, dan

menjamin bahwa system informasi bekerja secara efektif dan efisien. Fungsi

kooedinasi ini biasanya dilakukan oleh komite pengarahyang terpisah atau

oleh bagian pengolah data. Keefektifan fungsi organisasi tergantung pada

kemampuan manajer atau pimpinan dalam mengarahkan sumber daya yang

ada untuk menentukan jenis organisasi, dan mempunyai kemampuan untuk

mengembangkanorganisasi serta mempinnya.

Page 14: MAKALAH SIM KLP.6.pdf

Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

SMA Negeri 3 Semarang

14

BAB III

PEMBAHASAN

A. Profil dan Diskripsi Sistem Informasi Sekolah SMAN 3 Semarang

1. Profil SMAN 3 Semarang

SMA Negeri 3 Semarang adalah salah satu sekolah negeri yang terletak di

Jalan Pemuda, Semarang. Namanya termasuk dalam daftar atas sekolah-sekolah

yang paling diminati warga kota Semarang. SMA Negeri 3 Semarang juga dikenal

masyarakat sebagai SMA Bodjong. Karena, sekolah ini terletak di jalan pemuda,

yang dulu dikenal sebagai jalan Bodjong.

Ketika didirikan pada tanggal 1 November tahun 1877, Gedung SMA

Negeri 3 Semarang diberi nama HBS (Hogere Bunger School), dan pada tahun

1930 dipergunakan untuk HBS dan AMS (Algemene Meddelbare School). Pada

tahun 1937 HBS direlokasi ke jalan Oei Tong Ham (sekarang Jl Menteri Supeno

No. 1 / SMU 1 Semarang), sedangkan bangunan di jalan Bodjong dipergunakan

untuk AMS dan MULO. Pada masa pendudukan Jepang bangunan ini

dipergunakan untuk SMT (Sekolah Menengah Tinggi). Dan pada tahun 1950, oleh

pemerintah RI sekolah tersebut diubah namanya menjadi SMA A/C lalu dipisah

dua tahun kemudian menjadi SMA Negeri A dan SMA Negeri C. SMA Negeri A

selanjutnya menjadi SMA III dan SMA Negeri C menjadi SMA IV Semarang,

tetapi masih menempati gedung yang sama. Pada tahun 1971, oleh Kepala

Perwakilan Dep. P dan K Prop. Jateng digabungkan menjadi SMA III – IV. Tujuh

tahun kemudian, tepatnya tahun 1978 SMA III – IV, dipisah lagi, SMA IV

menempati gedung baru di Banyumanik, sedangkan SMA Negeri 3 Semarang

tetap menempati gedung di jalan Pemuda 149 Semarang hingga saat ini.

Sebagai ikon "sekolah juara" SMA Negeri 3 Semarang telah berhasil

menorehkan berbagai prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.

Baru-baru ini tepatnya pada tanggal 18-23 Mei 2015 SMA Negeri 3 Semarang

berhasil meraih dua medali emas, lima medali perak, dan dua medali perunggu

pada ajang Olimpiade Sains Nasional XIV tahun 2015 yang berlangsung di

Jogyakarta. Dua medali emas masing-masing dipersembahkan oleh Maulana

Page 15: MAKALAH SIM KLP.6.pdf

Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

SMA Negeri 3 Semarang

15

Imam S pada bidang studi KIMIA, Fahmi Abdillah S (ASTRONOMI). Medali

perak dipersembahkan oleh Endrawan (KOMPUTER), serta medali perunggu

diraih Arum Narulita (Fisika) dan Arum Narulita K (Astronomi). Karena prestasi

tersebut, para peraih medali akan masuk PELATNAS guna mewakili Indonesia di

ajang Olimpiade Sains tingkat internasional. Keberhasilan tersebut lagi-lagi

menjadi bukti bahwa tradisi juara masih menjadi tagline SMA Negeri 3 Semarang

yang kini sudah tidak lagi menyandang label RSBI.

Prestasi gemilang siswa-siswi SMA Negeri 3 Semarang pada lima tahun

terakhir ini tidak lepas dari kepemimpinan kepala sekolah Drs. H. Bambang

Nianto Mulyo, M.Ed. serta dukungan dari kurang lebih 90 guru dan tenaga

Kependidikan sebagai fasilitator, motivator, administrator, serta pembina.

Kolaborasi yang solid yang ditunjukkan Orgaisasi pendidikan SMA Negeri 3

Semarang merupakan perwujudan dari visi SMA 3 Semarang yaitu "Menjadi

Sekolah Menengah Atas Terbaik di Indonesia dengan Mengutamakan Mutu dan

Kepribadian yang berpijak pada Budaya Bangsa”.

2. Alamat Portal

Alamat portal SMA Negeri 3 Semarang adalah http://sman3-smg.sch.id

3. Tampilan

Tampilan portal SMA Negeri 3 Semarang menggunakan bentuk yang sederhana

yang didominasi warna biru dipadukan dengan warna-warna yang tidak

menyolok. Portal tersebut menggunakan jenis-jenis font yang standar seperti

Times New Roman, Tahoma, serta Arial.

Gambar 1. Tampilan Portal Website SMA Negeri 3 Semarang

Page 16: MAKALAH SIM KLP.6.pdf

Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

SMA Negeri 3 Semarang

16

4. Main Menu/Menu Utama

Portal SMA Negeri 3 Semarang menyajikan data-data dan informasi utama

tentang sekolah yang terdiri dari:

a. Menu Sekolah yang menyajikan data-data dan informasi tentang:

- Sejarah

- Visi dan Misi

- Struktur Organisasi

- Kurikulum

- Kultur Sekolah

- Informasi layanan tentang pendidikan

- Sistem Penerimaan peserta didik

- Pengembangan SDM dan siswa

- Penjaminan mutu sekolah ISO 9001: 2008

- Fasilitas

- Guru dan karyawan

- Kalender Sekolah

- Alumni

- Penelitian Guru

- Sertifikasi Guru

b. Kesiswaan yang menyediakan data-data dan informasi tentang:

- OSIS

- MPK

- Ekstrakurikuler

- Statistik Siswa

- Kejuaraan Akademik

- Kejuaraan Non Akademik

- Karya Siswa

- Prestasi Internasional

c. Informasi: menyediakan data dan informasi tentang:

- Beasiswa

- Informasi tentang PTN dan PTS

Page 17: MAKALAH SIM KLP.6.pdf

Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

SMA Negeri 3 Semarang

17

d. Berita: menyajikan pemberitaan tentang event, kegiatan dan prestasi sekolah.

e. Sudut TRRC menyediakan informasi tentang:

- History

- Activities

- Product

- PTK

f. Unduh:

- Software

- Bahan Ajar

- Mars SMA menyediakan informasi tentang: Ringtone SMA 3 (Midi) dan

Mars SMA 3 mp3

- Program Sekolah

- Modul e-Learning

g. Galeri

h. Buku Tamu

i. Info Kelulusan

Gambar 2. Tampilan Main Menu pada Portal Website SMA Negeri 3 Semarang

Page 18: MAKALAH SIM KLP.6.pdf

Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

SMA Negeri 3 Semarang

18

5. Fasilitas

Menu yang tersedia pada Portal SMA Negeri 3 Semarang antara lain: Logins,

Beranda, Links (Internal Links dan Links Out), Running Text, Calendar, Contact,

Agenda Kegiatan, Pengumuman, News, dan Iklan.

a. Logins

Logins di portal SMA Negeri 3 Semarang disediakan untuk

pengunjung internal SMA Negeri 3 Semarang, seperti tampak pada gambar di

bawah ini:

Gambar 3 Tampilan Logins

b. Beranda

Halaman beranda memuat menu utama, prakata kepala sekolah, visi

sekolah, running text, kalendar, informasi, headline images, seperti tampak

pada gambar di bawah ini:

Gambar 4 Tampilan Beranda

Page 19: MAKALAH SIM KLP.6.pdf

Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

SMA Negeri 3 Semarang

19

c. Links

Akses Links yang tersedia pada portal SMA Negeri 3 Semarang terdiri

dari dua bagian utama yakni Internal Links dan Eksternal Link/Links Out.

Internal Links adalah link atau jaringan yang berisi data dan informasi tentang

sekolah dan Eksternal Link/Links Out yang merupakan link atau jaringan

untuk mengakses data dan informasi dari lembaga di luar sekolah.

Gambar 5 Tampilan Links

d. Running Text

Portal SMA Negeri 3 Semarang memuat “Running Text” yang

menginformasikan program-program dan pencapaian prestasi sekolah dengan

menggunakan kalimat-kalimat yang singkat dan jelas.

Gambar 6 Tampilan Running Text

Page 20: MAKALAH SIM KLP.6.pdf

Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

SMA Negeri 3 Semarang

20

e. Kalendar

Kalendar yang ada di portal SMA Negeri 3 Semarang merupakan kalendar

umum/Masehi

Gambar 7 Tampilan Kalender

f. Contact

Portal SMA Negeri 3 Semarang memuat “Contact” yang

menginformasikan alamat, nomer telepon sekolah.

Gambar 8 Tampilan Agenda Kegiatan

Page 21: MAKALAH SIM KLP.6.pdf

Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

SMA Negeri 3 Semarang

21

g. Agenda Kegiatan

Portal SMA Negeri 3 Semarang memuat agenda kegiatan yang

menginformasikan program-program kegiatan sekolah.

Gambar 9 Tampilan Agenda Kegiatan

h. Pengumuman

Portal SMA Negeri 3 Semarang memuat pengumuman tentang kegiatan-

kegiatan sekolah baik akademik maupun non akademik.

Gambar 10 Tampilan Pengumuman

Page 22: MAKALAH SIM KLP.6.pdf

Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

SMA Negeri 3 Semarang

22

i. News

Portal SMA Negeri 3 Semarang memuat news atau berita tentang prestasi

para siswa.

Gambar 11 Tampilan News

j. Iklan

Portal SMA Negeri 3 Semarang memuat iklan.

Gambar 12 Tampilan Iklan

k. Keamanan

Portal SMA Negeri 3 Semarang memuat keamanan.

Gambar 13 Tampilan keamanan

Page 23: MAKALAH SIM KLP.6.pdf

Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

SMA Negeri 3 Semarang

23

B. Analisis Sistem Informasi Manajemen SMA Negeri 3 Semarang.

a. Keunggulan-keunggulan atau kelebihan-kelebihan SIM yang dimiliki SMA Negeri 3

Semarang.

Ketersediaan / availability

Memiliki cakupan data dan informasi lengkap yang dibutuhkan oleh visitor

internal maupun eksternal sehingga system yang dikembangkan terefleksi pada

website sekolah sebagai basis utama Sistem Informasi Manajemen. Hal ini

merupakan suatu hal mendasar dalam merancang suatu sistem informasi.

Mudah untuk dipahami/ comprehensive

Informasi dan data yang tersedia di dalam sistem informasi manajemen SMAN 3

Semarang terlihat mudah dimengerti oleh pihak pembuat keputusan system

maupun visitor yang membutuhkan data dan informasi tentang sekolah.

Menyediakan informasi/ Informative

Portal website menyediakan informasi yang berkaitan dengan program akademik

dan non akdemik, SDM dan lingkungan yang berguna bagi pihak internal maupun

pihak/lembaga eksternal terkait

Kesesuaian/ relevance

Sistem informasi yang diterapkan memiliki kesesuaian dengan kebutuhan,

penentu kebijakan, pihak/organisasi internal maupun eksternal sekolah, pengguna

jasa pendidikan dan masyarakat.

Kelengkapan/completeness

Sistem informasi manajemen menyajikan data-data lengkap tentang organisasi

internal sekolah, SDM, prestasi, program, kegiatan adminstrasi, publikasi,

pemasaran serta dilengkapi dengan fasilitas Link yang memudahkan akses bagi

pengunjung untuk mendapatkan data dan informasi yang tersedia di portal lain.

Kesegaran/up to date

Informasi dan data yang ditampilkan menunjukkan pembaruan dari waktu ke

waktu.

Dapat dipercaya/reliable

Page 24: MAKALAH SIM KLP.6.pdf

Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

SMA Negeri 3 Semarang

24

Data dan informasi yang disajikan bersumber dari pihak yang memiliki

kewenangan untuk menentukan keputusan dan kebijakan tentang sekolah.

Akurat/ accurate

Data dan informasi yang disajikan memiliki akurasi yang tinggi dengan

berbasiskan pada pengelolaan administrasi sekolah yang teratur dan akuntabel.

Interaktif/ interactive

Sistem informasi yang di terapkan bersifat dialogis yang menunjukkan adanya

hubungan timbal balik (feed back) yang sinergis antara lembaga dan pengguna

jasa maupun visitor SMAN 3 Semarang.

Terorganisir / coordinated

Sistem informasi yang dibuat telah terstruktur sehingga membuat sistem

bekerja dengan baik. Letak sistem informasi manajemen dilakukan secara

terpusat. Hal ini penting untuk memastikan bahwa informasi dapat digunakan

oleh bagian-bagian sistem yang sesuai.

Meningkatkan produktivitas

Sistem informasi manajemen yang diterapkan di SMAN 3 Semarang mampu

meningkatkan produktivitas lembaga. Hal ini terlihat pada sistem informasi

manajemen sekolah yang menyediakan layanan untuk

membuat record mengenai data dan prestasi yang telah dicapai oleh siswa.

b. Kendala dalam penerapan Sistem Informasi Manajemen SMA Negeri 3

Semarang.

Website SMAN 3 Semarang masih memiliki beberapa kendala sebagai

representasi sistem informasi manajemen sekolah yang ideal karena beberapa hal

anatara lain :

Belum menyediakan data-data dan informasi yang selengkap-lengkapnya terutama

yang berkaitan dengan keuangan, administrasi sekolah, komunikasi dan interaksi

antar warga sekolah terkait kegiatan akademik dan non akademik.

Kurang active dalam hal peremajaan/update data-data dan informasi.

Kurang mencerminkan image/citra sebagai sebuah sekolah yang reputasinya

sudah “go International”

Page 25: MAKALAH SIM KLP.6.pdf

Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

SMA Negeri 3 Semarang

25

Kurang menonjolkan citra budaya yang sesuai dengan visi sekolah yang ingin

menjadikan SMA Negeri 3 Semarang sebagai SMA terbaik di Indonesia yang

mengutamakan mutu dan kepribadian yang berpijak pada budaya bangsa.

Kurang melibatkan peran aktif dan akuntabilitas publik/stakeholder/lembaga-

lembaga eksternal terkait.

Sekolah belum menganggarkan pembiayaan yang memadai untuk pengelolaan dan

pengembangan Sistem Informasai Manajemen (SIM)

C. Merancang Desain Pengembangan SIM Pendidikan.

Penggunaan informasi teknologi dalam pendidikan sudah lazim digunakan di

sekolah-sekolah, terutama dalam kegiatan-kegiatan belajar mengajar (KBM). Banyak

perangkat komputer dan program yang digunakan dalam proses pendidikan dan

membuka kemungkinan kreativitas yang lebih luas. Namun, penggunaan informasi

teknologi dalam pengelolaan sekolah masih terbatas pada pemanfaatan aplikasi umum

yang dimodifikasi untuk keperluan sekolah.

Meskipun bentuk penggunaan system manajemen informasi juga mulai

digunakan di sekolah-sekolah mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks,

system manajemen informasi saat ini paling dikenal oleh pengelola sekolah adalah

data base dari pemerintah yang diisi setiap waktu untuk kepentingan pendataan

pendidikan oleh pemerintah seperti PUPNS, Dapodik dan Padamu Negeri.

Pengelolaan data yang efektif dan efisien akan membantu pengelolaan sekolah

menjadi lebih baik. Banyak sekolah yang bertaburan data, tetapi tidak memiliki

system pengelolaan dan kemampuan yang cukup untuk mengubah data tersebut

menjadi informasi yang bermanfaat (Kowalski, Lasley, & Mahoney, 2008). Pada

akhirnya, dalam banyak kasus pengambilan keputusan di sekolah dilakukan dengan

mengandalkan intuisi dan tidak efisien, belum lagi berpotensi tidak tepat sasaran.

Sebuah system akan berjalan dengan baik jika mengikuti alur organisasi

berdasarkan struktur yang disepakati oleh seluruh pemangku kepentingan

(stakeholder) sekolah. Dengan menerapkan sebuah system informasi yang dinamis

berarti juga memastikan seluruh komponen organisasi akan terus belajar.

Pembelajaran secara individu maupun kolektif yang terjadi secara sistematis tidak

dapat dihindari oleh seluruh warga sekolah jika system informasi yang diterapkan di

Page 26: MAKALAH SIM KLP.6.pdf

Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

SMA Negeri 3 Semarang

26

sekolah selalu dimutakhirkan, secara tidak langsung ‘memaksa’ masing-masing warga

sekolah untuk berinteraksi dengan computer dan memiliki keterampilan yang disebut

oleh Kowalski, Lasley, & Mahoney (2008) sebagai literasi teknologi.

1. Merancang Desain Sistem Informasi Terpadu Online (SISTO)

Merujuk pada kerangka komponen yang dikembangkan oleh Kast &

Rosenzweig (1996), Sistem Informasi Sekolah terdiri dari komponen teknikal,

structural, psiko-sosial, nilai, dan tujuan, serta manajerial dan Sisto Kesiswaan yang

disebut dengan Sistem Informasi Terpadu Online (SISTO).

Gambar 14 Kerangka Komponen Organisasi dalam SISTO

a) Komponen Tujuan dan Nilai

Terdapat lima elemen yang masuk kedalam komponen tujuan dan nilai,

yaitu budaya, filosofi, tujuan organisasi, tujuan kelompok, dan tujuan individu.

Konteks budaya dari penerapan sebuah system biasanya mengacu pada keinginan

menciptakan suasana belajar mengajar yang kondusif bagi seluruh pemangku

kepentingan (stakeholders) sekolah.

Penerapan komponen system ini diharapkan suatu saat akan bisa

mempengaruhi system prilaku warga sekolah bahkan menjadi sebuah budaya

yang diharapkan akan memberikan kontribusi positif bagi warga sekolah untuk

NILAI DAN TUJUAN

1. Budaya

2. Filosofi

3. Tujuan Organisasi

4. Tujuan Kelompok

5. Tujuan Individu

STRUKTURAL

1. Tugas

2. Kelompok Kerja

3. Prosedur

4. Pembagian kewenangan

5. Alur Informasi

MANAJERIAL

1. Tujuan

2. Perencanaan

3. Pengelolaan

4. Rekrutmen

5. Pengarahan

6. Evaluasi

7. Implementasi

8. Kontrol

PSIKOSOSIAL

1. Sikap

2. Persepsi

3. Motivasi

4. Dinamika Kelompok

5. Kepemimpinan

6. Hubungan

Interpersonal

TEKNIKAL

1. Pengetahuan

2. Teknik

3. Fasilitas

4. Perlengkapan

SISTO KESISWAAN

1. Simaka-Info Siswa 2. Simling 3. SMS gateway

4. Kelas Online

Page 27: MAKALAH SIM KLP.6.pdf

Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

SMA Negeri 3 Semarang

27

berkembang sejalan dengan tuntutan global di bidang teknologi dan informasi.

Oleh karena itu, penggunaan SISTO sebagai basis penilaian kinerja siswa guru

harus terus dikembangakan berdasarkan kebutuhan proses belajar mengajar.

Sedangkan SISTO dalam konteks tujuan organisasi, kelompok dan individu dapat

dilihat dari peran masing-masing level dalam struktur sekolah yang memiliki

taget kinerja berdasarkan peran, fungsi dan tanggungjawabnya masing-masing.

Keselarasan antar elemen-elemen tersebut dan system informasi sekolah

dapat menambah legitimasi dan pemanfaatanya dalam pengelolaan sehari-hari,

seperti penerapan manajemen sekolah yang transparan dan akuntabel yang

diwujudkan ke dalam penerapan system dengan akses informasi yang terbuka

bagi ragam pengguna yang terdiri dari siswa, guru, kepala sekolah bahkan orang

tua.

b) Komponen Struktural

Komponen ini merujuk kepada elemen seperti tugas, kelompok kerja,

prosedur, pembagian kewenangan dan alur informasi. Secara ringkas komponen

structural dari system informasi sekolah akan mencerminkan struktur organisasi

sekolah, lengkap dengan pembagaian tugas dan kelompok kerjanya.

Secara struktural diperlukan unit kerja khusus yang akan mengelola system

informasi sekolah dan melakukan pendataan sekolah secara umum. Untuk itu

dalam struktur organisasi sekolah perlu menempatkan Kepala Pusat Data

Informasi (Pusdatin) sebagai pengelola sistim informasi sekolah di dalam

struktur sekolah.

Untuk unit layanan konseling SISTO mengakomodasi kebutuhan

pengelolaan data unit tersebut dalam Sistem Informasi Manajemen Koseling

(SIMLING). Unit ini akan melayani kebutuhan konseling, dan masukan dari

Konselor Sekolah akan menjadi salah satu informasi yang dipertimbangkan

dalam membuat kebijakan disekolah. Sedangkan aplikasi yang dapat diakses oleh

guru adalah Info Guru, yang akan terintegrasi dengan beberapa unit diatas.

Page 28: MAKALAH SIM KLP.6.pdf

Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

SMA Negeri 3 Semarang

28

c) Komponen Manajerial

Elemen utama dari komponen ini mencakup penetapan tujuan,

perencanaan, pengelolaan, pengumpulan sumber daya, rekrutmen, pengarahan,

koordinasi, penganggaran, evaluasi, implementasi, dan control. Desain SISTO

yang terkait dengan komponen manajerial akan bersentuhan dengan aspek

manajerial sekolah secara umum.

Aplikasi Executive Management (E-Ma) dikembangkan dengan tujuan

agar tim manajemen sekolah mendapatkan gambaran ringkas pengelolaan

sekolah terkini sehingga membantu kontrol, evaluasi, dan supervisi yang perlu

dijalankan oleh tim manajemen sekolah dalam pengelolaan sehari-hari.

Selain itu, untuk aspek penganggaran dan keuangan diperlukan aplikasi

yang dapat mengelola data-data keuangan sekolah. Untuk itu SISTO

menyediakan fitur aplikasi keuangan SIMKAS, yang digunakan sebagai bagian

dari pencatatan dan pelaporan keuangan rutin di sekolah.

d) Komponen Psikososial

Komponen ini merujuk kepada elemen sumber daya manusia, sikap,

persepsi, motivasi, dinamika kelompok, kepemimpinan, dan hubungan

interpersonal. Komponen ini perlu dipertimbangakan dengan matang karena

komponen ini akan mempengaruhi implementasi dan penggunaan SISTO

disekolah. Masalah yang akan timbul adalah adanya rasa takut dan keengganan

karena kurangnya keterampilan menggunakan computer perlu diatasi dengan

membverikan pelatihan-pelatihan bagi pengguna.

Menurut Lucas et.al (1990), semakin sering sebuah system informasi

yang digunakan, pengguna akan semakin nyaman berinteraksi dan penggunaan

meningkat.

Penerapan SISTO merupakan usaha untuk melakukan lompatan

peningkatan tata kelola sekolah. Penerapan sebuah system informasi yang

menjangkau seluruh warga sekolah akan menjabatani akses informasi kepada

dunia yang lebih luas. Selain itu, mekanisme ini akan memaksa warga sekola

Page 29: MAKALAH SIM KLP.6.pdf

Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

SMA Negeri 3 Semarang

29

untuk saling terhubung, berkomunikasi dan bersinergi sehingga dapat bersama-

sama meningkatkan kapasitas masing-masing.

e) Komponen Teknikal

Komponen ini merujuk kepada beberapa elemen seperti pengetahuan akan

system informasi, teknik, serta fasilitas dan perlengkapan yang dapat menunjang

penerapan SISTO. Dalam merancang dan merumuskan SISTO sebaiknya

melakukan kerjasama dengan pihak yang memiliki keahlian dan pengetahuan

akan system informasi.

Untuk mengatasi kendala pengetahuan dan keterampilan dalam

pengelolaan system informasi perlu dirancang posisi structural yang akan

bertugas mengelola SISTO dan pendataan sekolah sekaligus bertanggungjawab

membantu pengguna dalam mengenal dan memanfaatkan aplikasi system sesuai

perannya masing-masing. Posis tersebut juga bertanggungjawab memutakhirkan

SISTO bila kebutuhan pengguna dan organisasi berubah.

f) Komponen SISTO Kesiswaan

1. Sistem Informasi Manajemen Akademik (SIMAKA) siswa

a. Data Siswa

SISTO dapat berfungsi sebagai buku induk siswa di sekolah lain dalam

bentuk virtual. Salah satu perbedaannya dengan buku induk manual sangat

mudah diakses oleh beragam pengguna dan mudah diperbaharui. SISTO

juga dapat dengan mudah menampilkan data dengan tingkat keragaman

tinggi. :

Page 30: MAKALAH SIM KLP.6.pdf

Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

SMA Negeri 3 Semarang

30

Data diatas sangat beragam dan dapat membantu Kepala Sekolah

dalam membuat keputusan. Pemutakhiran data siswa dan guru dilakukan

setiap tahun pelajaran baru. Oleh karena itu, dalam memasukkan data

diperlukan interface yang intuitif dan ramah pengguna, sehingga meski

keterampilan mengoperasionalkan seorang pengguna terbatas ia tidak akan

mengalami kesulitan untuk mengisi data-data menggunakan aplikasi yang ada

dalam SISTO.

Dari anggapan bahwa menggunakan computer adalah sesuatu yang

sulit dan terkadang merepotkan, guru-guru akan lebih familier dan percaya diri

akan kemampuan mereka menggunakan aplikasi yang ada. Jika kemampuan

guru ditahap awal masih kurang, maka pengembangan kapsitas guru dalam hal

tersebut harus dijadikan prioritas.

b. Penilaian Siswa

Alur penilaian siswa siswa dalam SIMAKA dapat dilihat pada gambar

dibawah ini :

Laporan Nilai

Pelajaran

Kriteria

Penilaian

Partisipasi Sisiwa

Penilaian

Partisipasi

Sisiwa

Laporan

Partisipasi

Sisiwa

Laporan Nilai Raport

Komentar Nilai Raport

Penentuan Nilai Raport

Penilaian Pelajaran

Cetak Form

Page 31: MAKALAH SIM KLP.6.pdf

Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

SMA Negeri 3 Semarang

31

Penilaian siswa mencakup tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan

psikomotorik dalam bentuk penilaian pengetahuan, partisipasi dan praktik.

Sistem penilaian menggunakan data yang lebih kaya dan bervariasi.

Penilaian partisipasi siswa dipantau oleh guru dalam proses pembelajaran

sehari-hari.

Pihak-pihak berkepentingan juga dapat melakukan pemantauan

perkembangan siswa melalui aplikasi SIMAKA. Pemantauan tidak hanya

mencakup aspek kognitif seperti nilai, tetapi juga aspek-aspek afektif dari

pembelajaran seperti keaktifan, partisipasi, interaksi, dan lain sebagainya.

Selain aspek afektif, pemantauan siswa juga mencakup data

mengenai kehadiran, termasuk keterlambatan, untuk setiap mata pelajaran.

Sehingga dengan menggunakan laporan jumlah keterlambatan atau ketidak

hadiran siswa, Kepala Sekolah dapat mengevaluasi efektifitas imbauan,

dan aturan mengenai jam belajar.

Berikut ini rekapitulasi presensi individu siswa dapat diakses oleh

Kepala Sekolah, Guru serta siswa sendiri :

Nama : Mohmamad Fadli

NIS : 102514062

Laporan Hasil Belajar Komentar Hasil Belajar Presentasi

Pelajaran Hadir Izin Sakit Alpha

Jum % Jum % Jum % Jum %

Bahasa Indonesia 41 100 0 0 0 0 0 0

Bahasa Inggris 13 92,86 1 7,14 0 0 0 0

Keterampilan 15 100 0 0 0 0 0 0

Matematika 22 95,65 0 0 1 4,35 0 0

Olahraga 14 100 0 0 0 0 0 0

Pend.Agama 27 93,1 0 0 0 0 2 6,9

PPKn 20 90,91 0 0 1 4,35 1 4,55

TOTAL 152 1 2 3

Page 32: MAKALAH SIM KLP.6.pdf

Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

SMA Negeri 3 Semarang

32

2. Sistem Informasi Konseling (SIMLING) siswa

a. Profiling Siswa

Profiling siswa atau pengidentifikasian latar belakang siswa

diperlukan untuk kebutuhan administrasi dan membantu memahami siswa

lebih utuh. Data sangat berguna bagi konselor menentukan treatment

pendampingan bila siswa tersebut sedang mengalami masalah. Guru-guru

juga lebih memahami dan mengenal siswa bila sudah tahu lata

belakangnya. Berikut Contohnya :

Profiling Siswa

1. Data Diri

Nama :

Usia :

Anak ketiga dari empat bersaudara

Pekerjaan ayah : Tani

Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga

Hobi : Main Bulu Tangkis

5. Target Sekolah

Jadi orang yang pintar Bahasa Inggris dan

Bahasa Arab

2. Kepribadian

- Baik

- Suka menolong

- Kurang sekali dalam bahasa Arab

- Saya suka bermain raket

Saya tidak suka main bola kaki

6. Arti Pendidikan Bagiku

Biar bisa pintar dan

meraih kesuksesan

7. Masa Lalu

Kondisi keluarga kurang mampu

Pengalaman pernah dimarahi orang tua

Pengalaman indah bisa berkumpul dengan keluarga

Pernah dimarahi oleh teman

8. Kesan Terhadap Sekolah

Sekolah ini bersih, guru disini ramah,

sekolah disini enak.

9. Masa Depan

Cita-cita ingin jadi guru Bahasa Inggris

Kota idaman adalah Semarang

Super Junior, alasannya bagus gayanya, ganteng-ganteng dan ramah-

ramah orangnya.

10. Janji Pribadi

Saya berjanji akan lebih giat lagi belajar

Bhasa Inggris dan Bahasa Arab

Membuat PR dan mendapatkan juara

Page 33: MAKALAH SIM KLP.6.pdf

Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

SMA Negeri 3 Semarang

33

b. Konseling Siswa

RANCANGAN KONSELING SISWA

Klp.6

Perkembangan siswa idealnya terdiri dari kecerdasan emosi, kepekaan social,

keterampilan berbahasa, penemuan bakat dan memiliki pekerti dengan nilai dan moral yang

tercermin melalui sikap dan prilaku sesuai norma yang berlaku. Sehingga penanganan siswa

dilakukan dengan pendampingan yang bersifat pendidikan akademis dan pengembangan diri,

penananaman nilai-nilai kedisiplinan, ketekukan belajar, keterampilan social dan kegiatan

ibadah yang sudah ditanamkan didalam keluarga sebelumnya.

Setiap aturan yang diberlakukan sedapat mungkin juga diketahui bahkan disetujui

oleh orang tua sehingga siswa melakukan pelanggaran maka wali kelas akan memproses

sesuai ketentuan hingga pemanggilan orang tua. Proses penanganannnya adalah memanggil

siswa dan mengajaknya bicara, membuat perjanjian tidak mengulangi, kemudian

mengundang orang tua dan sama-sama mencari solusi. Apapun yang dilakukan untuk

membantu siswa untuk mengatasi masalah dan pelanggaran yang dilakukan dicatat dlam

laporan konseling yang memuat proses, solusi, dan tindak lanjut yang dilakukan guru BK

atau konselor sekolah.

Daftar

Konseling

Siswa

Laporan

Konseling

Siswa

Laporan

Guru Konseling

Statistik Konseling

S.Aktivitas Konseling

S.Siswa yang Konseling

Insert Kejadian Penting

Laporan Kejadian

Catatan

Monitoring

Siswa

Pengguna

Page 34: MAKALAH SIM KLP.6.pdf

Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

SMA Negeri 3 Semarang

34

Detail konseling yg terekam dalam sisto

3. Pemanfaatan SISTO oleh Siswa dan Orang Tua

Melalui modul Info Siswa, secara berkala siswa dapat memantau penilaian

pelajaran atau presensinya. Bila dilakukan bersama orang tua, ini menjadi semacam

pemantau perkembangan dini kehadiran anak di sekolah. Hasil perkembangan siswa

yang dilaporkan setiap 3 (tiga) bulan dilaporkan kepada orang tua dan orang tua tidak

hanya melihat nilai mereka tapi juga komentar dari guru mata pelajaran yang dapat

dijadikan masukan bagi mereka.

Guru menuliskan komentar untuk individu siswa dengan menggunakan data

kuantitatif, seperti kehadiran dan hasil pemantauan prilaku, dan data kualitatif seperti

refleksi catatan dan pemantauan. Pengolahan kedua jenis data tersebut menjadi

komentar memerlukan keterampilan literasi yang baik. Dengan demikian komentar

yang dihasilkan tidak hanya memberikan gambaran akurat mengenai perkembangan

siswa untuk orang tua, tetapi juga bisa memotivasi siswa.

DATA KONSELING

Nomor Kasus : 07030000

Tanggal Mulai : 2015-11-02

NIS : 0102…..

Nama Siswa : Bolang

Skala Prioritas : Utama

Jenis Bimbingan : Bimbingan Prilaku

Konselor/Guru BK : Pulan

Uraian Masalah : Siswa ini merokok di lingkungan sekolah, dari

hasil wawancara siswa mengakui bahwa sudah

lebih dari tiga kali meroko dilingkungan

sekolah. Selain itu, keinginan untuk belajar juga

kurang. Siswa ini seringkali melanggar aturan

disiplin kegiatan sekolah

Page 35: MAKALAH SIM KLP.6.pdf

Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

SMA Negeri 3 Semarang

35

4. Pemanfaatan Fitur SMS Gateaway

Salah satu aplikasi yang perlu dikembangakan untuk melakukan komunikasi

satu arah disekolah adalah SMS Gateaway. Fitur ini dapat digunakan untuk

mengirimkan pesan singkat kepada warga sekolah jika disekolah perlu memberikan

informasi yang sifatnya massif, segera tapi pendek. Contoh pemanfaatan fitur ini

adalah pesan singkat kepada orang tua terkait dengan agenda sekolah, penilaian siswa,

bahkan pembayaran uang BP3/SPP.

Fitur ini juga digunakan oleh warga sekolah secara internal, seperti oleh

Kepala Sekolah, untuk member tahukan Kepada guru jika ada berita dan informasi

penting yang perlu diketahui oleh semua warga sekolah.

Page 36: MAKALAH SIM KLP.6.pdf

Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

SMA Negeri 3 Semarang

36

5. KELAS ONLINE

Kelas Online merupakan salah satu sarana pembelajaran interaktif, dimana

para guru dan siswa dapat berkomunikasi dengan menggunakan media internet

berbasis website sekolah.

Para guru dapat memberikan materi, baik berupa file, video, tulisan ataupun

materi-materi kuliah dalam bentuk dokumen lainnya, memberikan informasi-

informasi penting kepada para siswa, membaca dan memberikan jawaban untuk

pertanyaan-pertanyaan yang diberikan siswa, dan memasukan soal-soal ujian juga

menentukan waktu berlakunya ujian untuk para siswa.

Sedangkan untuk para siswa, dapat memilih mata pelajaran yang akan diikuti,

siswa bisa mendapatkan materi pelajaran berupa file atau bacaan dari guru yang

bersangkutan, mengirimkan pertanyaan kepada guru mata pelajaran tersebut, melihat

informasi dari guru yang bersangkutan, dan melakukan ujian pada waktu yang telah

ditetapkan. Siswa juga dapat melihat hasil prestasinya pada modul raport di

SIMAKA.

Page 37: MAKALAH SIM KLP.6.pdf

Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

SMA Negeri 3 Semarang

37

Page 38: MAKALAH SIM KLP.6.pdf

Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

SMA Negeri 3 Semarang

38

BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

1. Deskripsi Sistem informasi manajemen SMA Negeri 3 Semarang terdiri dari

informasi-informasi tentang visi misi sekolah, kultur sekolah, layanan

pendidikan meliputi kurikulum, kesiswaan, sarana, dan hubungan masyarakat

serta data-data tentang 8 Standar Nasional Penddikan (SNP).

2. Keunggulan-keunggulan yang dimiliki Sistem informasi manajemen SMA

Negeri 3 Semarang antara lain memiliki cakupan data dan informasi lengkap yang

dibutuhkan oleh visitor, informasi dan data yang tersedia terlihat mudah

dimengerti oleh pihak pembuat keputusan system maupun visitor, portal website

menyediakan informasi yang berkaitan dengan program akademik dan non

akdemik, SDM dan lingkungan, memiliki kesesuaian dengan kebutuhan,

menyajikan data-data lengkap tentang organisasi internal sekolah, SDM, prestasi,

program, kegiatan adminstrasi, publikasi, pemasaran serta dilengkapi dengan

fasilitas Link, menunjukkan pembaruan dari waktu ke waktu, informasi yang

disajikan bersumber dari pihak yang memiliki kewenangan, memiliki akurasi yang

tinggi, bersifat dialogis, telah terstruktur, mampu meningkatkan produktivitas

lembaga.

3. Kendala-kendala yang ditemukan dalam implementasi Sistem informasi

manajemen SMA Negeri 3 Semarang antara lain belum menyediakan data-data

dan informasi yang selengkap-lengkapnya, kurang active dalam hal

peremajaan/update data-data dan informasi., kurang mencerminkan image/citra

sebagai sebuah sekolah yang reputasinya sudah “go International”, kurang

menonjolkan citra budaya yang sesuai dengan visi sekolah, Kurang melibatkan

peran aktif dan akuntabilitas publik/stakeholder/lembaga-lembaga eksternal

terkait, serta sekolah belum menganggarkan pembiayaan yang memadai.

B. Saran

1. Melihat nama besar SMA Negeri 3 Semarang sebagai salah satu SMA terbaik di

Indonesia, sudah seyogyanya jika SMA Negeri 3 Semarang segera membenahi

dan melakukan perbaikan sistem informasi manajemennya mengingat peran

strategis SIM dalam memenuhi kebutuhan akan informasi atau data-data yang

Page 39: MAKALAH SIM KLP.6.pdf

Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

SMA Negeri 3 Semarang

39

akurat, up to date dan penting bagi berbagai pihak baik internal maupun

eksternal.

2. SMA Negeri 3 Semarang seharusnya mengelola sistem informasi manajemennya

secara profesional dengan melibatkan tenaga profesional yang ahli di bidangnya

serta memberikan perhatian yang lebih dengan memberikan anggaran yang

memadai untuk pengelolaan SIM yang lebih produktif, inovatif dan up to date.

Keunggulan-keunggulan yang dimiliki Sistem informasi manajemen SMA Negeri 3

Semarang seharusnya dipertahankan dan bahkan perbaikan kualitas, pengembangan

kreatifitas, dan inovasinya dilakukan secara terus-menerus.

Page 40: MAKALAH SIM KLP.6.pdf

Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

SMA Negeri 3 Semarang

40

SUMBER RUJUKAN

Observasi dan wawancara mendalam tim penulis dengan Wakil Kepala SMAN 3

Semarang urusan Humas Bapak Rosikin, S.Pd, pada hari Jum’at, 30 Oktber 2015.

DAFTAR PUSTAKA

Kast, Rosenzweig. Telecommunications system & internet communications. Journal

of information technology and libraries. Diakses pada tanggal 21 September

015 dari http://proquest.umi.com/pqdweb.

Kurniadin, Didin, Machali, Imam (2014) Yogyakarta, Ar-Ruzz Media

Masyhud, Sulthon (2014) Manajemen Profesi Pendidikan. Yogyakarta, Kurnia Kalam

Mangkunegara, Prabu A (2013) Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan,

Bandung, PT.Remaja Rosdakarya

Onong Uchjana Effendi(1 989) Sistem informasi manajemen. Bandung: Mandar Maju

Ondi, Saondi (2014) Membangun Manajemen Pendidikan Berbasis Sistem Informasi,

Bandung, PT.Refika Aditama

Rochaety, Eti. Dkk (2008) Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, Jakarta, PT

Bumi Aksara.

Sunyoto, Danang (2014) Sistem Informasi Manajemen. Perspektif Organisasi,

Yogyakarta, CAPS (Center of Academic Publishing Service).

Satia, P Zen Dkk. (2015) Sistem Informasi sekolah, Ciputat, PT.Pustaka Alvabet

Tirtaharja, Umar (2012) Pengantar Pendidikan. Jakarta, Rineka Cipta

Tilaar, H.A.R, (2000), Paradigma Baru Pendidikan Nasional, Jakarta, Rineka Cipta

Pidarta, I Made (2004) Manajemen Pendidikan Indonesia, Jakarta, PT Rineka Cipta

Widyaningsih, Wahyu, (2009) Manajemen Sistem Informasi Pendidikan. Yogyakarta:

Pendidikan Teknik Informatika Universitas Negeri Yogakarta

Yakub, Hisbanarto (2014) Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, Yogyakarta,

Graha Ilmu