skenario 2b modul 2 kelompok 6 neuropsikiatri

Upload: rahmawati-nur-ariyanti

Post on 06-Apr-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/3/2019 Skenario 2B Modul 2 Kelompok 6 Neuropsikiatri

    1/2

    1. A2. B3. C4. D5. E6. F7. G8. H9. I10. Mekanisme muntah tanpa disertai mual

    Muntah adalah suatu refleks kompleks yang diperantarai oleh pusat

    muntah di medula oblongata otak. Implus-implus aferen berjalan ke pusat

    muntah sebagai aferen vagus dan simpatis. Impuls-impuls aferen berasal dari

    lambung atau deudonum dan muncul sebagai respon terhadap distensi berlebihan

    atau iritasi, atau kadang-kadang sebagai respons terhadap rangsangan kimiawi

    oleh emetik (bahan yang menyebabkan muntah), misalnya pekak. Hipoksia dan

    nyeri juga dapat merangsang muntah melalui pengaktifan pusat muntah.

    Muntah juga dapat terjadi perangsangan langsung bagian-bagian otak

    yang terletak dekat dengan pusat muntah di otak. Obat-obat tertentu mencetuskan

    muntah dengan mengaktifkan pusat ini, yang disebut chemo receptor trigger

    zone, yang terletak di dasar ventrikel keempat. Muntah yang timbul akibat

    perubahan gerak yang cepat diperkirakan berlangsung melalui trigger zone ini.

    Pengaktifan chemoreceptor tigger zone dapat secara langsung mencetuskan

    muntah, atau secara tidak langsung melalui pengaktifan pusat muntah. Input dari

    pusat-pusat otak yang lebih tinggi di korteks dan peningkatan tekanan

    interkranium (TIK) juga dapat merangsang muntah, mungkin dengan secara

    langsung merangsang pusat muntah. Muntah proyektil terjadi apabila pusat

    muntah dirangsang secara langsung tanpa didahului rasa muntah, dan sering oleh

    peningkatan TIK.

  • 8/3/2019 Skenario 2B Modul 2 Kelompok 6 Neuropsikiatri

    2/2

    Peningkatan TIK akan merangsang reseptor takanan intrakranial dan

    reseptor ini merangsang pusat muntah yang terletak dorsolateral pada retikular

    formasio. Prangsangan pusat muntah akan menyebabkan kontraksi duodenum

    dan lambung. Ini akan menyebabkan tekanan intra abdominal meningkat.

    Tekanan intra abdominal yang meningkat menyebabkan peristaltik retrograd

    sehingga menyebabkan lambung terisin penuh dan diafragma naik ke kavitas

    toraks melalui kontraksi kuat oleh otot abdominal. Peningkatan intratoraks ini

    menyebabkan shpincter esofagus untuk membuka dan muntah tanpa didahului

    mual.

    11.Nyeri kepala memberat saat mengedan, BAB & batuk

    12.