penyakit hodgkin

Upload: tiara-prima

Post on 19-Jul-2015

373 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Penyakit Hodgkin (Limfoma Hodgkin) DEFINISI Limfoma adalah suatu kanker (keganasan) dari sistem limfatik (getah bening). Sistem limfatik membawa tipe khusus dari sel darah putih yang disebut limfosit melalui suatu jaringan dari saluran tubuler (pembuluh getah bening) ke seluruh jaringan tubuh, termasuk sumsum tulang. Tersebarnya jaringan ini merupakan suatu kumpulan limfosit dalam nodus limfatikus yang disebut kelenjar getah bening. Limfosit yang ganas (sel limfoma) dapat bersatu menjadi kelenjar getah bening tunggal atau dapat menyebar di seluruh tubuh, bahkan hampir di semua organ. Dua tipe utama dari limfoma adalah Limfoma Hodgkin (yang lebih sering disebut Penyakit Hodgkin) dan Limfoma Non Hodgkin. Limfoma Burkitt dan mikosis fungoides termasuk ke dalam jenis Limfoma Non Hodgkin. Penyakit Hodgkin (Limfoma Hodgkin) adalah suatu jenis limfoma yang dibedakan berdasarkan jenis sel kanker tertentu yang disebut sel Reed-Stenberg, yang memiliki tampilan yang khas dibawah mikroskop. Sel Reed-Sternberg memiliki limfositosis besar yang ganas yang lebih besar dari satu inti sel. Sel-sel tersebut dapat dilihat pada biopsi yang diambil dari jaringan kelenjar getah bening, yang kemudian diperiksa dibawah mikroskop. Penyakit Hodgkin diklasifikasikan ke dalam empat kelompok berdasarkan karakteristik dasar jaringan yang terlihat dibawah mikroskop. Jenis Penyakit Hodgkin Jenis Limfosit Predominan Sklerosis Noduler Selularitas Campuran Deplesi Limfosit Gambaran Mikroskopik Sel Reed-Stenberg sangat sedikit tapi ada banyak limfosit Sejumlah kecil sel Reed-Stenberg & campuran sel darah putih lainnya; daerah jaringan ikat fibrosa Kejadian 3% dari kasus 67% dari kasus Perjalanan Penyakit Lambat

Sedang

Sel Reed-Stenberg dalam jumlah yang 25% dari sedang & campuran sel darah putih kasus lainnya Banyak sel Reed-Stenberg & sedikit limfosit jaringan ikat fibrosa yang berlebihan 5% dari kasus

Agak cepat

Cepat

PENYEBAB Penyebabnya tidak diketahui, walaupun beberapa ahli menduga bahwa penyebabnya adalah virus, seperti virus Epstein Barr. Penyakit ini tampaknya tidak menular. Di Amerika, 6000-7000 kasus baru dari penyakit Hodgkin terjadi setiap tahunnya. Penyakit ini lebih sering terjadi pada pria. Penyakit Hodgkin bisa muncul pada berbagai usia, tetapi jarang terjadi sebelum usia 10 tahun. Paling sering ditemukan pada usia diantara 15-34 tahun dan diatas 60 tahun. GEJALA Penyakit Hodgkin biasanya ditemukan jika seseorang mengalami pembesaran kelenjar getah bening, paling sering di leher,tapi kadang-kadang di ketiak dan pangkal paha. Walaupun biasanya tidak nyeri, pembesaran tersebut bisa menimbulkan nyeri dalam beberapa jam setelah penderita meminum alkohol dalam jumlah yang banyak. Kadang pembesaran kelenjar getah bening berada jauh di dalam dada atau perut, yang biasanya tidak nyeri dan ditemukan secara tidak terduga pada pemeriksaan rontgen dada atau CT scan untuk keperluan lain. Gejala lainnya adalah demam, berkeringat di malam hari dan penurunan berat badan. Beberapa penderita mengalami demam Pel-Ebstein, dimana suhu tubuh meinggi selama beberapa hari yang diselingi dengan suhu normal atau di bawah normal selama beberapa hari atau beberapa minggu. Gejala lainnya timbul berdasarkan lokasi pertumbuhan sel-sel limfoma.

Gejala dari Penyakit Hodgkin Gejala Berkurangnya jumlah sel darah merah (menyebabkan anemia, sel darah putih & trombosit kemungkinan nyeri tulang Hilangnya kekuatan otot suara serak Sakit kuning (jaundice Pembengkakan wajah, leher & alat gerak atas (sindroma vena kava superior) Penyebab Limfoma sedang menyebar ke sumsum tulang Pembesaran kelenjar getah bening menekan saraf di tulang belakang atau saraf pita suara Limfoma menyumbat aliran empedu dari hati Pembesaran kelenjar getah bening menyumbat aliran darah dari

kepala ke jantung Pembengkakan tungkai dan kaki Keadaan yang menyerupai pneumonia Berkurangnya kemampuan untuk melawan infeksi & meningkatnya kecenderungan mengalami infeksi karena jamur & virus Limfoma menyumbat aliran getah bening dari tungkai Limfoma menyebar ke paru-paru Penyakit sedang menyebar

DIAGNOSA Pada penyakit Hodgkin, kelenjar getah bening biasanya membesar secara perlahan dan tidak menimbulkan nyeri, tanpa adanya infeksi. Jika pembesaran ini berlangsung selama lebih dari 1 minggu, maka akan dicurigai sebagai penyakit Hodgkin, terutama jika disertai demam, berkeringat di malam hari dan penurunan berat badan. Kelainan dalam hitung jenis sel darah dan pemeriksan darah lainnya bisa memberikan bukti yang mendukung. Tetapi untuk menegakkan diagnosis, harus dilakukan biopsi dari kelenjar getah bening yang terkena, untuk menemukan adanya sel Reed-Sternberg.

Stadium Penyakit Hodgkin. Sebelum pengobatan dimulai, harus ditentukan luasnya penyebaran limfoma atau stadium dari penyakit ini. Penyakit ini dikelompokkan menjadi 4 stadium berdasarkan penyebaran dan gejalanya. Pemilihan pengobatan dan prognosisnya tergantung kepada stadium penyakit ini. Keempat stadium dikelompokkan lagi menjadi A (tidak adanya) atau B (adanya) satu atau lebih dari gejala berikut: - demam yang penyebabnya tidak diketahui (lebih dari 37,8? Celsius selama 3 hari berturutturut) - keringat malam - penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya sebanyak lebih dari 10% berat badan sebelumnya dalam waktu 6 bulan. Beberapa prosedur digunakan untuk menentukan stadium dan menilai penyakit Hodgkin: 1. Pemeriksaan rontgen dada membantu menemukan adanya pembesaran kelenjar di dekat jantung 2. Limfangiogram bisa menggambarkan kelenjar getah bening yang jauh di dalam perut dan panggul 3. CT scan lebih akurat dalam menemukan pembesaran kelenjar getah bening atau penyebaran limfoma ke hati dan organ lainnya

4. Skening gallium bisa digunakan untuk menentukan stadium dan menilai efek dari pengobatan 5. Laparatomi (pembedahan ntuk memeriksa perut) kadang diperlukan untuk melihat penyebaran limfoma ke perut.

Stadium & Prognosis Penyakit Hodgkin > Stadium Penyebaran penyakit Kemungkin untuk sembuh (angka harapan hidup selama 15 tahun tanpa penyakit lebih lanjut) Lebih dari 95%

I

Terbatas ke kelenjar getah bening dari satu bagian tubuh (misalnya leher bagian kanan) Mengenai kelenjar getah bening dari 2 atau lebih daerah pada sisi yang sama dari diafragma, diatas atau dibawahnya (misalnya pembesaran kelenjar getah bening di leher dan ketiak) Mengenai kelenjar getah bening diatas & dibawah diafragma (misalnya pembesaran kelenjar getah bening di leher dan selangkangan) Mengenai kelenjar getah bening dan bagian tubuh lainnya (misalnya sumsum tulang, paru-paru atau hati

II

90%

III

80%

IV

60-70%

PENGOBATAN 2 jenis pengobatan yang efektif untuk penyakit Hodgkin adalah terapi penyinaran dan kemoterapi. Dengan salah satu atau kedua pengobatan tersebut, sebagian besar penderita bisa disembuhkan. Terapi penyinaran sendiri menyembuhkan sekitar 90% penderita stadium I atau II. Pengobatan biasanya dilakukan selama 4-5 minggu, penderita tidak perlu dirawat. Penyinaran ditujukan kepada daerah yang terkena dan kelenjar getah bening di sekitarnya. Kelenjar getah bening di dada yang sangat membesar diobati dengan terapi penyinaran yang biasanya mendahului atau mengikuti kemoterapi. Dengan pendekatan ini, 85% penderita bisa disembuhkan.

Pengobatan untuk stadium III bervariasi, tergantung kepada keadaan. Jika tanpa gejala, kadang terapi penyinaran saja sudah mencukupi. Tetapi hanya 65-75% penderita yang sembuh. Penambahan kemoterapi akan meningkatkan kemungkinan untuk sembuh sampai 75-80%. Jika pembesaran kelenjar getah bening disertai dengan gejala lainnya, maka digunakan kemoterapi dengan atau tanpa terapi penyinaran. Angka kesembuhan berkisar diantara 70-80%. Pada stadium IV digunakan kombinasi dari obat-obat kemoterapi. 2 kombinasi tradisional adalah: - MOPP (mekloretamin, vinkristin/onkovin, prokarbazin dan prednison) - ABVD (doksorubisin/adriamisin, bleomisin, vinblastin dan dakarbazin). Setiap siklus kemoterapi berlangsung selama 1 bulan, dengan waktu pengobatan total adalah 6 bulan atau lebih. Bisa juga digunakan kombinasi obat lainnya. Pengobatan ini memberikan angka kesembuhan lebih dari 50%. Kemoterapi memiliki efek samping yang serius, yaitu bisa menyebabkan: - kemandulan sementara atau menetap - meningkatnya kemungkinan menderita infeksi - kerontokan rambut yang bersifat sementara. Leukemia dan kanker lainnya terjadi pada beberapa penderita dalam 5-10 tahun atau lebih setelah pemberian kemoterapi atau terapi penyinaran atau keduanya. Penderita yang tidak menunjukkan perbaikan setelah terapi penyinaran atau kemoterapi atau yang membaik tapi kemudian kambuh kembali dalam 6-9 bulan, memiliki harapan hidup yang lebih kecil dibandingkan dengan penderita yang mengalami kekambuhan dalam 1 tahun atau lebih setelah terapi awal. Kemoterapi lebih lanjut yang dikombinasikan dengan terapi penyinaran dosis tinggi dan pencangkokan sumsum tulang atau sel stem darah, bisa menolong penderita tersebut. Kemoterapi dosis tinggi yang dikombinasikan dengan pencangkokan sumsum tulang memiliki resiko tinggi terhadap infeksi, yang bisa berakibat fatal. Tetapi sekitar 20-40% penderita yang menjalani pencangkokan sumsum tulang terbebas dari penyakit Hodgkin selama 3 tahun atau lebih dan bisa sembuh. Hasil terbaik bisa dicapai pada penderita yang berusia dibawah 55 tahun dengan keadaan kesehatan yang baik.

Kombinasi sediaan kemoterapi untuk Penyakit Hodgkin Sediaan Obat Mekloretamin (nitrogen mustard) Vinkristin (onkovin) Keterangan Merupakan sediaan pertama, ditemukan pada tahun 1969,kadang masih digunakan

MOPP

Prokarbazin Prednison Dikembangkan untuk mengurangi efek samping dari MOPP (misalnya kemandulan menetap & leukemia) Menyebabkan efek samping berupa keracunan jantung & paru2 Angka kesembuhannya menyerupai MOPP Lebih sering digunakan dibandingkan MOPP Kerontokan rambut yg terjadi lebih sedikit dibandingkan pada pemakaian MOPP & ABVD Dikembangkan untuk memperbaiki angka kesembuhan menyeluruh, tetapi belum terbukti Angka harapan hidup bebas kekambuhan lebih baik dibandingkan sediaan lainnya Dikembangkan untuk memperbaiki angka kesembuhan menyeluruh & untuk mengurangi keracunan Masih dalam penelitian

ABVD

Doksorubisin (adriamisin) Bleomisin Vinblastin Dakarbazin

ChiVPP

Klorambusil Vinblastin Prokarbazin Prednison

MOPP/ABVD

Bergantian antara MOPP & ABVD

MOPP bergantian dengan Doksorubisin MOPP/ABVhibrid (adriamisin) Bleomisin Vinblastin

Obat Rujukan BLENAMAX BLEOCIN AMPUL 15 MG CARCINOCIN CARCINOCIN VIAL 10 MG DOXORUBIN VIAL 10 MG VINBLASTINE SULPHATE DBL VIAL 1 ML VINCRISTINE PCH VIAL 1 ML

Pengobatan Limfoma Hodgkin

inShare

Pasien dengan penyakit tahap awal (IA atau IIA) secara efektif diobati dengan terapi radiasi atau kemoterapi. Pilihan pengobatan tergantung pada usia, jenis kelamin, massal dan subtipe histologis penyakit. Pasien dengan penyakit kemudian (III, IVA, atau IVB) yang diobati dengan kombinasi kemoterapi saja. Pasien dari setiap panggung dengan sebuah massa besar di dada biasanya diobati dengan kombinasi kemoterapi dan terapi radiasi. ABVD Stanford V BEACOPP Bentuk lain dari pengobatan, terutama di Eropa untuk tahap> II BEACOPP. Tingkat penyembuhan dengan escudo BEACOPP. rejimen sekitar 1015% lebih tinggi dibandingkan dengan ABVD standar dalam stadium lanjut. Meskipun hal ini ditunjukkan dalam kertas tengara dalam The New England Journal of Medicine (Diehl et al.), Para dokter AS masih mendukung ABVD, yang mungkin karena beberapa dokter berpikir bahwa menginduksi BEACOPP leukemia lebih sekunder. Namun, ini tampaknya diabaikan dibandingkan dengan tingkat kesembuhan lebih tinggi. Juga, BEACOPP lebih mahal karena kebutuhan untuk pengobatan bersamaan dengan GCSF untuk meningkatkan produksi sel darah putih. Saat ini, Kelompok Studi Jerman Hodgkin tes 8 siklus (8x) BEACOPP esc esc BEACOPP 6x vs vs 8x BEACOPP-14 awal (HD15-sidang). Doksorubisin Bleomycin Vincristine

Saat ini,''''ABVD rejimen kemoterapi adalah standar emas untuk pengobatan penyakit Hodgkin. Singkatan singkatan untuk Adriamycin, obat empat bleomycin, vinblastine, dan dacarbazine. Dikembangkan di Italia pada 1970-an, pengobatan ABVD biasanya memakan waktu antara enam dan delapan bulan, meskipun pengobatan mungkin diperlukan lagi.

Bentuk lain dari pengobatan adalah Stanford V rejimen yang lebih baru, yang biasanya hanya setengah selama ABVD tetapi yang melibatkan jadwal kemoterapi lebih intensif dan menggabungkan terapi radiasi. Namun, dalam sebuah penelitian terkontrol secara acak, Stanford V rendah.

Doksorubisin Bleomycin Vinblastine

Doksorubisin Bleomycin Vinblastine, vincristine

Dacarbazine

Mechlorethamine Etoposid Prednisone

Cyclophosphamide, prokarbazin Etoposid Prednisone

Perlu dicatat bahwa pengobatan umum non-Hodgkin, rituximab (yang target CD-20) tidak digunakan untuk mengobati karena Hodgkin kurangnya CD-20 antigen permukaan di Hodgkin. Meskipun usia meningkat merupakan faktor resiko yang merugikan untuk limfoma Hodgkin, pada pasien lanjut usia umum tanpa komorbiditas utama cukup cocok untuk mentoleransi terapi standar, dan memiliki hasil pengobatan yang sebanding dengan pasien yang lebih muda. Namun, penyakit itu merupakan entitas yang berbeda pada pasien yang lebih tua dan pertimbangan yang berbeda masuk ke dalam keputusan pengobatan. Tingkat kesembuhan tinggi dan kelangsungan hidup panjang banyak pasien dengan limfoma Hodgkin telah menyebabkan keprihatinan yang tinggi dengan efek samping pengobatan terlambat, termasuk penyakit jantung dan keganasan kedua seperti leukemia akut, limfoma, dan tumor padat dalam bidang terapi radiasi. Kebanyakan pasien dengan penyakit tahap awal sekarang diobati dengan kemoterapi dan melibatkan disingkat-bidang terapi radiasi, bukan dengan terapi radiasi saja. Strategi penelitian klinis mengeksplorasi pengurangan durasi dan dosis kemoterapi dan volume dari terapi radiasi dalam upaya untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas akhir pengobatan sambil mempertahankan tingkat kesembuhan tinggi. Rumah sakit juga mengobati orang-orang yang merespon dengan cepat terhadap kemoterapi dengan radiasi tidak.

Bacaan lebih lanjut

Apa Limfoma Hodgkin? Limfoma Hodgkin Klasifikasi Gejala Limfoma Hodgkin Hodgkin Limfoma Diagnosa Limfoma Hodgkin Patologi Limfoma Hodgkin Prognosis Epidemiologi Limfoma Hodgkin Limfoma Hodgkin Sejarah

Artikel ini berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike . Ini menggunakan bahan dari artikel Wikipedia pada " limfoma Hodgkin "Semua bahan yang digunakan diadaptasi dari Wikipedia tersedia di bawah persyaratan Lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike . Wikipedia itu sendiri adalah merek dagang terdaftar dari Wikimedia Foundation, Inc

Recent Hodgkin's Lymphoma News

Amgen enters definitive merger agreement to acquire MicrometAmgen and Micromet, Inc. today announced that the companies have entered into a definitive merger agreement under which Amgen will acquire Micromet, a biotechnology company founded in Germany with its... Celgene signs definitive merger agreement to acquire AvilaCelgene Corporation and Avila Therapeutics, Inc., a privately held biotechnology company developing targeted covalent drugs that treat diseases through protein silencing, today announced a definitive ... New U.S. patent covers key element of Xencor's Xtend half-life prolongation technologyXencor, Inc., a company using its proprietary Protein Design Automation (PDA) platform technology to engineer next-generation antibodies, announced today that the U.S. Patent and Trademark Office has ... FDA sets Feb. 9 for ODAC meeting to review CTI's resubmitted pixantrone NDACell Therapeutics, Inc. (CTI) announced today that on February 9, 2012 the U.S. Food and Drug Administration's (FDA) Oncologic Drugs Advisory Committee (ODAC) will review CTI's resubmitted New Drug Ap... FLT-PET imaging can effectively detect mantle cell lymphomaPositron emission tomography (PET) and a molecular imaging agent that captures the proliferation of cancer cells could prove to be a valuable method for imaging a form of Non-Hodgkin's disease called ...

Diagnostik dan Terapi Kanker Limfoma Sumber: http://www.detak.org/news.php?id=103 Diagnosis Limfoma Hodgkin. Sebagian orang penderita penyakit ini mungkin tidak menyadari bahwa dirinya menderita limfoma Hodgkin. Penyakit ini kadang ditemukan dari adanya temuan pada pemeriksaan rontgen dada untuk indikasi lain. Diagnosis ditegakkan dari biopsi kelenjar getah bening yang membesar. Jika hasil biopsi ditemukan perubahan bentuk kelenjar getah bening dan adanya sel Reed-Sternberg, maka hal tersebut memastikan diagnosis. Pemeriksaan penunjang lainnya yang mungkin dibutuhkan untuk diganosis maupun untuk melihat perluasan/keterlibatan organ lain adalah : rontgten, CT-scan, MRI, Gallium scan, PET scan, biopsi sumsum tulang, dan pemeriksaan darah. Limfoma Hodgkin diklasifikaskan menjadi 4 stadium menurut tingkat keparahannya :

Stadium I : Kanker hanya terbatas pada satu daerah kelenjar getah bening saja atau pada satu organ. Stadium II : Pada stadium ini, sudah melibatkan dua kelenjar getah bening yang berbeda, namun masih terbatas dalam satu wilayah atas atau bawah diafragma tubuh.

Stadium III : Jika kanker telah bergerak ke kelenjar getah bening atas dan juga bawah diafragma, namun belum menyebar dari kelenjar getah bening ke organ lainnya. Stadium IV : Merupakan stadium yang paling lanjut. Pada stadium iniyang terkena bukan hanya kelenjar getah bening, tapi juga bagian tubuh lainnya, seperti sumsum tulang atau hati.

Limfoma Hodgkin juga dikategorikan menjadi A atau B

A : Jika pasien tidak mengalami gejala demam, banyak berkeringat, ataupun menurunnya berat badan B : Jika pasien mengalami gejala demam, banyak berkeirngat, ataupun menurunnya berat badan.

Limfoma Non-Hodgkin. Dari pemeriksaan fisik, dokter akan menemukan pembesaran kelenjar getah bening. Pemeriksaan laboratorium diperlukan untuk melihat kemungkinan penyakit infeksi (juga dapat menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening). Diagnosis dibuktikan dengan biposi kelenjar getah bening yang membesar. Pemeriksaan penunjang lainnya adalah rontgen, CT-scan, PET-scan, dan biopsi sumsum tulang mungkin diperlukan untuk melihat apakah penyakit ini telah menyebar ke sumsum tulang. Limfoma non-Hodgkin terdiri dari 30 tipe. Pemeriksaan laboratorium immunophenotyping dapat membedakan limfoma non-Hodgkin jenis sel B atau sel T. Limfoma Hodgkin diklasifikaskan menjadi 4 stadium menurut tingkat keparahannya :

Stadium I : Limfoma hany melibatkan satu daerah kelenjar getah bening saja. Stadium II : Limfome melibatkan 2 atau 3 kelenjar getah bening setempat yang berdekatan. Stadium III : Limfoma melibatkan beberapa daerah kelenjar getah bening di leher, dada, dan abdomen. Stadium IV : limfoma menyebar di kelenjar getah bening dan bagian tubuh lainnya, seperti paru, liver, atau tulang.

Terapi Limfoma ditangani oleh dokter spesialis hematologi-onkologi dan mungkin dirujuk ke dokter spesialis lainnya jika dibutuhkan. Limfoma Hodgkin. Terapi penyakit ini tergantung beberapa faktor, seperti stadium penyakit, jumlah dan daerah mana saja kelenjar getah bening yang terlibat, usia, gejala yang dirasakan, hamil/tidak, dan status kesehatan secara umum. Tujuan terapi adalah menghancurkan sel kanker sebanyak mungkin dan mencapai remisi. Dengan penanganan yang optimal, sekitar 95% pasien limfoma Hodgkin stadium I atau II dapat bertahan hidup hingga 5 tahun atau lebih. Jika penyakit ini sudah meluas, maka angka ketahanan hdup 5 tahun sebesar 60-70%. Pilihan terapinya adalah :

Radiasi. Terapi radiasi diberikan jika penyakit ini hanya melibatkan area tubuh tertentu saja. Terapi radiasi dapat diberikan sebagai terapi tunggal, namun umumnya diberikan bersamaan dengan kemoterapi. Jika setelah radiasi penyakit kembali kambuh, maka diperlukan kemoterapi.

Beberapa jenis terapi radiasi dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker yang lain, seperti kanker payudara atau kanker paru, terutama jika pasien berusia kurang dari 30 tahun. Umumnya pasien anak diterapi dengan kemoterapi kombinasi, tapi mungkin juga diperlukan terapi radiasi dosis rendah. Kemoterapi. Jika penyakit ini sudah meluas dan sudah melibatkan kelenjar getah bening yang lebih banyak atau organ lainnya, maka kemoterapi menjadi pilihan utama. Regimen kemoterapi yang umum diberikan adalah ABVD, BEACOPP, COPP, Stanford V, dan MOPP. Regimen MOPP (terdiri dari mechlorethamine, Oncovin, procarazine, dan prednisone) merupakan regimen standar, namun bersifat sangat toksik, sedangkan regimen ABVD (terdiri dari doxorubicin/Adriamycin, bleomycin, vinblastine, dan dacarbazine) merupakan regimen yang lebih baru dengan efek samping yang lebih sedikit dan merupakan regimen pilihan saat ini. Kemoterapi diberikan dalam beberapa siklus, umumnya sela beberapa minggu. Lamanya kemoterapi diberikan sekitar 6-10 bulan. Transplantasi sumsum tulang. Jika penyakit kembali kambuh setelah remisi dicapai dengan kemoterapi inisial, maka kemoterapi dosis tinggi dan transplantasi sumsum tulang atau sel induk perifer autologus (dari diri sendiri) dapat membantu memperpanjang masa remisi penyakit. Karena kemoterapi dosis tinggi akan merusak sumsum tulang, maka sebelumnya dikumpulkan dulu sel induk darah perifer atau sumsum tulang.

Limfoma non-Hodgkin. Seperti pada limfoma Hodgkin, terapi ditentukan berdasarkan tipe dan stadium penyakit, usia, dan status kesehatan secara umum. Pilhan terapinya yaitu :

Kemoterapi. Kemoterapi terutama diberikan untuk limfoma jenis derajat keganasan sedangtinggi dan pada stadium lanjut. Radiasi. Radiasi dosis tingi bertujuan untuk membunuh sel kanker dan mengecilkan ukuran tumor. Terapi radiasi umumnya diberikan untuk limfoma derajat rendah dengan stadium awal. Namun kadang-kadang dikombinasikan dengan kemoterapi pada limfoma dengan derajat keganasan sedang atau untuk terapi tempat tertentu, seperti di otak. Transplantasi sel induk. Terutama jika akan diberikan kemoterapi dosis tinggi, yaitu pada kasus kambuh. Terapi ini umumnya digunakan untuk limfoma derajat sedang-tinggi yang kambuh setelah terapi awal pernah berhasil. Observasi. Jika limfoma bersifat lambat dalam pertumbuhan, maka dokter mungkin akan memutuskan untuk observasi saja. Limfoma yang tumbuh lambat dengan gejala yang ringan mungkin tidak memerlukan terapi selama satu tahun atau lebih. Terapi biologi. Satu-satunya terapi biologi yang diakui oleh Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat saat ini adalah rituximab. Rituximab merupakan suatu antibody monoclonal yang membantu system imun mengenali dan menghancurkan sel kanker. Umumnya diberikan secara kombinasi dengan kemoterapi atau dalam radioimunoterapi. Radioimunoterapi. Merupakan terapi terkini untuk limfoma non-Hodgkin. Obat yang telah mendapat pengakuan dari FDA untuk radioimunoterapi adalah ibritumomab dan tositumomab. Terapi ini menggunakan antibody monoclonal bersamaan dengan isotop radioaktif. Antibodi tersebut akan menempel pada sel kanker dan radiasi akan mengahancurkan sel kanker.

Lomba Menulis Dumalana 2012Posted by: Bang Aswi on: January 16, 2012

In: Events Comment!

Sebelumnya sosok itu pernah menulis dan menginformasikan tentang Lomba Menulis Fiksi Dumalana 2011/2012. Nah, informasi berikut ini adalah penyempurnaan dari lomba bersangkutan. Yang perlu diperhatikan bahwa lomba ini sifatnya periodik, artinya pemenang lomba dipilih berdasarkan periode yang berlangsung (satu periode lamanya dua minggu). Jika sebelumnya hanya khusus untuk fiksi, kali ini temanya diperluas lagi. Jadwal Lomba 1. Periode Pertama Lomba Menulis Tematik Dumalana 2012: 11 Januari pukul 00:00 WIB s.d 24 Januari 2012 pukul 23:59 WIB. Verifikasi naskah 25 Januari s.d 10 Februari 2012. Total Hadiah Periode ini Rp 2.250.000. Pengumuman Pemenang: 10 Maret 2012. Tema lomba periode ini adalah Hadapi atau Hindari dengan tags hadapihindari. 2. Periode Kedua Lomba Menulis Tematik Dumalana 2012: 11 April pukul 00:00 WIB s.d 24 April 2012 pukul 23:59 WIB. Verifiksi Naskah 25 April s.d 10 Mei 2012. Total Hadiah Periode ini Rp 2.250.000. Pengumuman Pemenang: 10 Juni 2012. 3. Periode Ketiga Lomba Menulis Tematik Dumalana 2012: 11 Juli pukul 00:00 WIB s.d 24 Juli 2012 pukul 23:59 WIB. Verifikasi Naskah 25 Juli s.d 10 Agustus 2012. Total Hadiah Periode ini Rp 2.250.000. Pengumuman Pemenang: 10 September 2012. Ketentuan Umum 1. Lomba terbuka untuk masyarakat umum, jurnalis, mahasiswa/pelajar, penulis, dan penggiat media online. Untuk mengikuti lomba, calon peserta harus memiliki akun Dumalana. 2. Karya lomba tidak melanggar ketentuan tentang SARA dan norma kesusilaan. 3. Karya lomba harus hasil karya pribadi (orisinal), bukan terjemahan, saduran, atau mengambil ide karya yang pernah dibuat. 4. Karya lomba bersifat baru dan belum pernah ditayangkan di media manapun atau diikutsertakan pada kompetisi lainnya. 5. Karya yang melanggar Ketentuan Umum akan didiskualifikasi dan dinyatakan gugur. 6. Tulisan peserta kompetisi langsung tayang dan bisa dibaca dan ditanggapi di Dumalana. 7. Semua tulisan yang diikutsertakan dalam Dumalana menjadi milik Dumalana.com. Ketentuan Teknis 1. Peserta telah terdaftar sebagai member Dumalana/Dumalanizer. Peserta yang belum menjadi member bisa mendaftarkan diri secara gratis terlebih dulu di dumalana.com.

2. Karya lomba ditulis dalam bahasa Indonesia dengan gaya bahasa bebas, dengan batas minimal 500 kata. 3. Peserta diperbolehkan mengirim lebih dari satu tulisan. 4. Tema diumumkan oleh Dumalana.com minimum 1 bulan sebelum pelaksanaan. 5. Aturan pencantuman tags lihat pengumuman dalam wigdet/box sebelah kanan pada setiap periodenya. 6. Rubrik/Kanal boleh apa saja selama tersedia di dumalana.com kecuali sub-rubrik/subkanal tutorial dan special event. Rubrik/Kanal terdiri atas Berita, Polhukam, Humaniora, Ekonomi, Hiburan, Olahraga, Lifesyle, Agama, Kesehatan, Sainstek, MultiMedia, Fiksi, dan Kesehatan. Hadiah Tiga tulisan terbaik pada tiap periode masing-masing mendapatkan uang 1. Pemenang Pertama Rp1.000.000. (satu juta rupiah) 2. Pemenang Kedua Rp750.000 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) 3. Pemenang Ketiga Rp500.000 (lima ratus ribu rupiah) Setiap tulisan, meskipun tidak menjadi pemenang lomba, berkesempatan diterbitkan dalam bentuk buku oleh Dumala Pustaka Publisher dengan ketentuan terpisah. Untuk pemenang tidak dijamin akan diterbitkan dalam buku oleh Dumala Pustaka Publisher. Semua pajak hadiah ditanggung oleh Dumalana.com. Semua keputusan hasil penjurian oleh Dumalana.com adalah mutlak. Kami tidak melayani gugatan atau protes dari peserta lomba baik melalui telepon, fax, SMS, maupun email. Sumber: http://dumalana.com/2011/11/26/lomba-menulis-tematik-dumalana-2012-perubahan/

Membuat Animasi dari Photoshop CS3Posted by: Bang Aswi on: June 29, 2009

In: [Be & Re] Creative Comment!

Adobe Photoshop selain terkenal sebagai software pengolah gambar non-vektor yang banyak dipakai oleh para desainer grafis ternyata mempunyai fungsi tambahan lain, yaitu animasi. Fungsi ini tidak banyak yang mengetahuinya karena merasa sudah cukup menggunakan software khusus animasi seperti Adobe Flash. Fungsi ini cukup sulit jika dibandingkan hanya sekadar melukis. Namun setahu saya, seri yang sudah mendukung teknik ini baru dimulai dari CS2

(mohon dikoreksi kalau salah). Saya sendiri mencoba menjelaskan teknik ini dengan memakai seri CS3. Animasi adalah sebuah gambar bergerak yang dibuat dari beberapa gambar mati (still images). Gambar mati ini bisa berasal dari ilustrasi, foto objek, atau foto orang-orang yang berbeda gaya. Jelas, kita membutuhkan banyak sekali gambar-gambar mati yang satu dengan lainnya harus ada korelasi agar gambar-gambar tersebut dapat menciptakan gambar bergerak yang enak dilihat. Animasi kemudian diterapkan pada film, video, dan komputer. Sobat baraya bisa membuat animasi klasik dengan cara menggambarnya pada halaman-halaman buku, lalu buku tersebut dibuka tiap-tiap halaman dengan kecepatan tertentu. Ini jadi mengingatkan saya semasa SD saat membuat gambar bergerak pada pojok kanan-kiri bawah buku pelajaran hehehe. Nah, istilah kartun kemudian muncul untuk menjelaskan kerja animasi di bawah 10 menit yang sifatnya menghibur. Oke, agar mudah dipahami oleh sobat baraya semua, saya akan menjelaskan teknik ini secara bertahap. Perlu diketahui bahwa ilustrasi yang digunakan di sini dikerjakan Ella Elviana, seorang ilustrator otodidak yang saat ini bekerja sama dengan saya mengerjakan proyek rahasia (apaan tuh?). Ssst Ella adalah adik kelas saya di Farmasi ITB yang sama-sama murtad dari dunia obat-obatan ^_^. 1. Ilustrasi yang digunakan hanya dua, yaitu sketsa yang masih hitam putih dan ilustrasi berwarna. Usahakan kedua gambar ini di-cropping sedemikian rupa agar pas. Dari dua ilustrasi ini, buatlah beberapa gambar yang saling bersambungan (tergantung mau buat animasi yang seperti apa). Gambar-gambar tersebut diusahakan dibuat pada layer-layer yang berbeda sehingga pada saat pembuatan animasi nantinya tidak terlalu membingungkan.

2. Jika gambar-gambar yang dibutuhkan sudah cukup (usahakan selalu cek dan ricek agar tidak ada satu gambar pun yang ketinggalan, termasuk cek apakah ada layer yang saling bertumpukan karena hal ini juga berpengaruh pada besarnya file nanti), lanjutkan dengan meng-klik panel Window > Animation. 3. Akan muncul panel baru yang tertulis Animation (Frames) pada bagian paling bawah. Masukkan tiap-tiap layer yang sudah dibuat pada panel tersebut dengan cara meng-klik tanda kotak putih yang ujungnya seperti kertas terlipat tepat di samping kiri gambar tong sampah (Duplicates selected frames) dengan hanya mencentang tanda mata pada panel layer. Pada tiaptiap frame terdapat waktu yang ada di bawahnya dan itu bisa disetel tergantung keperluan (untuk

contoh, saya menyetelnya pada 0.1 seconds). Jika sudah, klik tanda play (segitiga ke kanan) untuk mencoba hasil animasi.

4. Animasi sudah dianggap sempurna? Jika sudah, lanjutkan dengan klik panel File > Save for Web & Devices (Alt+Shift+Ctrl+S) sehingga memunculkan jendela seperti gambar di sebelah kanan lingkaran 4. Pada keadaan default (apa adanya) akan terlihat kolom-kolom yang sudah terisi GIF, Selective, Diffusion, dan pada bagian Looping Options usahakan terisi Forever. Jika sudah, tinggal klik Save. Nah, animasi sederhana sudah sobat baraya buat dan bisa diaplikasikan pada media internet, misalnya, dengan format GIF. Sebagai contoh, sobat baraya bisa melihat hasil animasi yang dijadikan contoh berikut ini. Tertarik? Jika kurang mengerti, silakan menghubungi saya langsung.

Catatan: Pada hasil contoh di atas, saya menggunakan 200 frame. Wow! Memang, semakin banyak frame yang digunakan, akan semakin baik pula hasil animasinya. Konsekuensinya, kalau sobat baraya menginginkan animasi yang mendekati sempurna, siap-siaplah untuk bercapai-capai ria ^_^ seperti halnya kisah sang nenek.