usulan penelitian belum fix.docx

45
USULAN PENELITIAN Pengaruh Fee Audit, Rotasi KAP dan Kompetensi Audit pada Skeptisme Profesionalisme Auditor dan Implikasinya Terhadap Kualitas Audit Oleh : I MADE PRASETIA WIRA ATMAJA NIM: 1206305048

Upload: meliyuliana

Post on 18-Aug-2015

250 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

USULAN PENELITIANPengaruh Fee Audit, Rotasi KAP dan Kompetensi Audit pada SkeptismeProfesionalisme Auditor dan Implikasina Terhadap Kualitas Audit!leh "I #A$E PRASETIA %IRA AT#A&ANI#" '()*+),)-.FAKULTAS EK!N!#I $AN /ISNISUNI0ERSITAS U$A1ANA$ENPASAR()'-A2 &udul"Pengaruh Fee Audit,RotasiKAP danKompetensi Auditpada SkeptismeProfesionalisme Auditor dan Implikasina Terhadap Kualitas Audit /2 Latar /elakangBerdasarkan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) audit yang dilaksanakanauditortersebut dapat berkualitasjikamemenuhiketentuanataustandarauditing. Standarauditing mencakup mutu profesional (profesional qualities) auditor independen,pertimbangan (judgment) yang digunakan dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporanauditor. Lebih jauh lagi menurut oram at al(!""#) kualitas auditor adalah seberapa besarkemungkinan dari seorang auditor menemukanadanyaunintentional/intentionalerrordarilaporan keuangan perusahaan, serta seberapa besar kemungkinan temuan tersebut kemudiandilaporkan dan dicantumkan dalam opini audit. $ualitas auditor tergantung pada dua hal% (&)kemampuan teknikal dari auditor yang terepresentasi dalam pengalaman maupun pendidikanprofesi, (!) kualitas auditor dalam menjaga sikap mentalnya. Lebih lanjut pemerintah menerbitkan Peraturan 'enteri $euangan (o.&)*P'$."&*!""# tentang +asa Akuntan Publik yang merupakan penyempurnaan atas$eputusan 'enteri $euangan (o. ,!-*$'$.".*!""! dan (o. -/0*$'$.". *!""- denganalasan demi menjaga kualitas auditor dengan cara melakukan pembatasan masa pemberianjasa akuntan publik, diharapkan akan mendapatkan reaksi positif dari in1estor karena dampakpositif dari meningkatnya kualitas auditor, tetapi disisi lain sejak $eputusan 'enteri$euangan (o. ,!-*$'$.".*!""! yang dirubah dengan $'$(o. -/0*$'$.".*!""-tentang+asaAkuntanPublikmerupakan$'$yangbanyakmengundangperhatiandanprokontra dari para akuntan praktisi karena pada $'$ tersebut pertama kalidiperkenalkannya pengaturan rotasi bagi praktik Akuntan Publik di 2ndonesia. Aturanpemerintahmengenai rotasi $APtersebut banyakmenimbulkanperdebatan.Salahsatu3acanayangsangat pentingadalahperlutidaknyame3ajibkanrotasi kantorakuntanterhadapperusahaanyangdiauditnyaagarkualitaslembagaauditortetapterjaga.4ingga kini perdebatan masih berlangsung namun sebagian besar negara memandang aturanitu tak perlu amati. 4anya sedikit yang mengadopsinya, termasuk 2ndonesia. Sementara itumenurut Adityasih (!"")) pembatasan hanya dilakukan kepada akuntan publik, bukan kepadakantor akuntan, dengan begitu, klien tak perlu berpindah5pindah kantor akuntan.'enurutnya, di banyak negarapun pembata san kantor akuntan publik ditolak. Adasatufenomenadimanadari berbagai 3acana, ternyataterbukti secaraempirisbah3a kualitas audit ternyata lebih disebabkanolehfaktor fee audit, rotasi $AP, dankompetensi auditor. Sehebat apapun kemampuan teknikal auditor akan sangat tergantung dari1ariabel eksternal lainnya yang mendasari pengambilan keputusan auditor dalam pemberianopini. Apabila kita mengacu pada dua ketergantungan atas definisi kualitas auditor di atas,makasebenarnyasangat sulit untukmengaitkanlangsungantarake3ajibanrotasi dengankualitas auditor, tetapi inti nya pada poin kualitas, memang ada kemungkinan bah3akedekatan emosional yang terlalu lama akibat tenure yang panjang antara auditor dan kliendapat mengakibatkanterganggunyakualitastersebut tetapi apabilaauditor tetapmenjagasikap profesionalnya, maka tidakakan pernahterganggukualitasnya 3alaupunauditortenurenya lama tetapi pengaruhdari feeaudit danreputasi auditor banyaksekali yangmembuktikan bah3a kedua 1ariabel tersebut sangat mempengaruhi kualitas audit. 4al yang tidak kalah pentingnya adalah kompetensi seorang auditor.$ompetensiauditor adalah kualifikasi yang dibutuhkan oleh auditor untuk melaksanakan audit denganbenar.6ntukmemperolehkompetensi tersebut, dibutuhkanpendidikandanpelatihanbagiauditor yang dikenal dengan nama pendidikan profesional berkelanjutan (continuingprofesional education). Ada beberapa komponendari 7kompetensi auditor8, yakni mutupersonal, pengetahuan umum, dan keahlian khusus.Seorang auditor harus memilikipengetahuan umum untuk memahami entitas yang diaudit dan membantu pelaksanaan audit.Pengetahuandasar ini meliputi kemampuanuntukmelakukanre1ie3analitis (analyticalre1ie3), pengetahuan teori organisasi untuk memahami suatu organisasi, pengetahuanauditing, dan pengetahuan tentang sektor publik.$eahlian khusus yang harus dimilikiseorangauditor antaralainkeahlianuntukmelakukan3a3ancara, kemampuanmembacacepat, statistik, keterampilan mengoperasikan computer, serta kemampuan menulis danmempresentasikan laporan dengan baik.(amun dilain sisi secara tidak langsung 1ariabel fee audit, rotasi audit, dan kompetensiaudit berpengaruh terhadap skeptisme profesional auditor. Skeptisme profesional auditor inimerupakan suatu sikap kritis yang dimiliki oleh auditor yang timbul dari rasa ingin tahu ataskebenarantentanglaporankeuanganyangdiauditnyasehinggaakanselalutimbul dalampikiranauditor tersebut pertanyaan5pertanyaanuntukmemenuhi rasaingintahunyasertameyakinkan bah3a hasil audit yang dihasilkannya adalah benar dan akurat. Sikap skeptismeini seringdipermasalahkanolehbeberapapihak. 9erkadangklienmerasasikapskeptismeauditor ini tidak menguntungkan bagi klien karena akan membatasi ruang gerak klien danbeberapapihakjugaberpendapat bah3asikapskeptisme itubergunauntukmengetahuiseberapa efektif perusahaan karena auditor bekerja dengan sangat teliti sehingga berpengaruhterhadap kualitas audit yang dihasilkan dan diharapkan dapat menarik in1estor karenannya.Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti ingin menguji pengaruh dari fee audit, rotasiaudit dan kompetensi audit terhadap skeptisme profesional auditor dan implikasinya terhadapkualitas audit.32 Rumusan#asalahBerdasarkan paparan uraian latar belakang diatas, maka perumusan masalah yang akanditeliti dalam penelitian ini adalah %&. Apakahnegosiasi antarakliendanauditor mengenai feeyangakandiberikanmempengaruhi sikap skeptisme seorang auditor:!. Apakah fee auditor memengaruhi kualitas audit yang dihasilkan seorang auditor:-. Apakahkebijakanpemerintahmengenai rotasi $APefektif digunakansebagaialat untuk menjaga kualitas auditor:,. Apakah rotasi $AP dapat memengaruhi skeptisme professional auditor:/. Apakah kompetensi seorang auditor berpengaruh terhadap sikap skeptismeprofesional auditor:.. Apakah kompetensi auditor memengaruhi kualitas audit:). Bagaimana implikasidarisikap skeptismeprofesional auditor terhadap kualitasaudit:$2 Tu4uan Penelitian9ujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini berdasarkan rumusan masalah diatasyaitu%&. 6ntuk mengetahui pengaruh fee audit terhadap skeptisme profesionalisme auditor.!. 6ntuk mengetahui pengaruh fee audit terhadap kualitas audit-. 6ntuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruhkebijakan pemerintahmengenai rotasi $AP terhadap kualitas audit.,. 6ntuk memberikan bukti empiris mengenai rotasi $AP dapat mereduksi kualitasaudit atau tidak./. 6ntuk mengetahui pengaruh kompetensi auditor terhadap sikap skeptismeprofesional auditor... 6ntuk mengetahui pengaruh kompetensi audit terhadap kualitas audit.). 6ntuk mengetahui dampak dari sikap skeptisme profesionalisme auditor terhadapkualitas auditE2 Kegunaan PenelitianAdapun penelitian ini diharapkan memberikan manfaat secara teoritis dan praktis sebagaiberikut %&. $egunaan 9eoritis4asi dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan apakah rotasiaudit dapat mereduksi kualitasaudit danefektif digunakansebagai alat untukmenjaga kualitas audit. Selainituhasil penelitianini akandiharapkandapatmendukung atau menge1aluasi penelitan terdahulu karena menggunakan data dankondisi yang berbeda.!. $egunaan PraktisAdapun secara khusus hasil pengujian ini akan sangat bermanfaat untukkepentingan praktek, otoritas pembuat aturan (BAP;PA') maupun standardprofesi akuntan publik (2AP2).4asil penelitian ini diharapkan dapat menambahinformasi dan sebagai salah satu masukan untuk para pengguna laporan keuangankhusunya in1estor yang diaudit oleh auditor eksternaldalam mengambilkeputusandalammengin1estasikansahamnya, terutamadalammenilai kualitasaudityangmencerminkankeadaanperusahaanyangsebenarnya. allegos,!""-). PendapatinidiperkuatdenganpenelitianyangdilakukanolehBahman(dalamBa3ono, !"&") dan Lou3ers dkk (!""#) yang menyimpulkan bah3adueprofesional caremerupakanfaktoryangpalingberpengaruhterhadapkualitasaudit, dankegagalanaudit cenderungdisebabkankarena kurangnya sikapskeptisisme profesionalauditor dandue profesional care.=leh karena itu, skeptisime profesional dandueprofesionalcareadalahprinsipyangfundamentaldalamsemuatindakanyangdilakukanauditor eksternal ("enter for Audit (uality, !"&", dan $opp dkk, !""-). Selainmeningkatkankualitas audit danmendeteksi terjadinyafraud, skeptisismeprofesional auditor juga berperan dalam mencegah terjadinyafraud. Penemuan hen dkk(!""0)mempertegaspentingnyaskeptisismeprofesional auditoryangditunjukkandalambentuktindakanaudit (audit actions) karenadapat mengurangi kecenderunganmanajeruntukmelakukanfraud.