today is yesterday, tomorrow is today

4
Apa yang kita lihat pada diri kita saat ini, bisa jadi sebagian besar adalah pilihan kita sendiri, lebih tepatnya akumulasi dari seluruh pilihan kita pada masa lalu. Posisi kita dalam pekerjaan kita sekarang adalah hasil dari pilihan-pilihan hidup kita di masa lalu. Pendamping hidup kita adalah cerminan dari pilihan-pilihan kita di masa lalu. Mungkin, tabungan dan isi dompet kita saat ini pun bisa mewakili pilihan-pilihan yang kita buat semasa hidup di masa lalu. Semua skill kita pun adalah hasil dari pilihan-pilihan yang kita buat di masa lalu. Ketika kita melihat seseorang bisa membaca al-Qur’an dengan mahir dan baik, itu mencerminkan akan usahanya yang keras dalam belajar membaca al-Qur’an di masa lalu. Sama halnya ketika kita melihat seseorang yang sukses dalam materi, ini menandakan betapa banyak dan luas usaha yang telah dia lakukan dalam meraih posisi seperti itu, meskipun kita menyaksikan secara langsung. Berdasarkan prinsip ini, tidak ada seorangpun manusia yang layak untuk dianggap ‘wah’ dan seolah ‘mengawang-awang’, tak mungkin bisa dikejar. Kebanyakan diantara manusia memandang hanya pada hasil akhir, tanpa memikirkan proses pilihan-pilihan apa saja yang telah dijalani untuk mencapai kondisi akhir tersebut. Banyak mata terkesima ketika melihat video Maradona saat melewati pemain Inggris dan mencetak gol, seolah-olah itu adalah bakat langit yang diberikan kepadanya. Pada saat yang sama, mereka seolah-olah melupakan bahwa hasil akhir yang dicapai Maradona itu adalah hasil dari pilihan- pilihan yang dia buat pada masa lalu, dan selanjutnya melakukan pembenaran bahwa semua itu karena bakatnya yang luar biasa. Hidup adalah pilihan. Oleh karena itu, kita sesungguhnya dapat menilai seperti apa pilihan-pilihan yang dibuat pada masa lalu seseorang cukup dengan hanya melihat keadaannya sekarang. Kita juga dapat ‘melihat’ masa depan seseorang dari pilihan- pilihan yang dia buat saat ini. Keadaan di masa depan ditentukan oleh pilihan-pilihan yang kita buat saat ini. Sekali lagi, hidup adalah pilihan. Apa yang kita lihat pada diri kita hari ini, dan apa yang kita lihat pada diri orang lain hari ini adalah hasil dari pilihan-pilihan yang kita dan mereka buat di masa lalu. Keadaan hidup kita masa depan akan ditentukan oleh apa saja yang kita pilih saat ini. Sekarang pun, sebenarnya kita sedang

Upload: ajang-saepudin

Post on 16-Feb-2016

225 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Hidup adalah sebuah pilihan

TRANSCRIPT

Page 1: Today is Yesterday, Tomorrow is Today

Apa yang kita lihat pada diri kita saat ini, bisa jadi sebagian besar adalah pilihan kita sendiri, lebih tepatnya akumulasi dari seluruh pilihan kita pada masa lalu. Posisi kita dalam pekerjaan kita sekarang adalah hasil dari pilihan-pilihan hidup kita di masa lalu. Pendamping hidup kita adalah cerminan dari pilihan-pilihan kita di masa lalu. Mungkin, tabungan dan isi dompet kita saat ini pun bisa mewakili pilihan-pilihan yang kita buat semasa hidup di masa lalu. Semua skill kita pun adalah hasil dari pilihan-pilihan yang kita buat di masa lalu.

Ketika kita melihat seseorang bisa membaca al-Qur’an dengan mahir dan baik, itu mencerminkan akan usahanya yang keras dalam belajar membaca al-Qur’an di masa lalu. Sama halnya ketika kita melihat seseorang yang sukses dalam materi, ini menandakan betapa banyak dan luas usaha yang telah dia lakukan dalam meraih posisi seperti itu, meskipun kita menyaksikan secara langsung.

Berdasarkan prinsip ini, tidak ada seorangpun manusia yang layak untuk dianggap ‘wah’ dan seolah ‘mengawang-awang’, tak mungkin bisa dikejar. Kebanyakan diantara manusia memandang hanya pada hasil akhir, tanpa memikirkan proses pilihan-pilihan apa saja yang telah dijalani untuk mencapai kondisi akhir tersebut. Banyak mata terkesima ketika melihat video Maradona saat melewati pemain Inggris dan mencetak gol, seolah-olah itu adalah bakat langit yang diberikan kepadanya. Pada saat yang sama, mereka seolah-olah melupakan bahwa hasil akhir yang dicapai Maradona itu adalah hasil dari pilihan-pilihan yang dia buat pada masa lalu, dan selanjutnya melakukan pembenaran bahwa semua itu karena bakatnya yang luar biasa.

Hidup adalah pilihan. Oleh karena itu, kita sesungguhnya dapat menilai seperti apa pilihan-pilihan yang dibuat pada masa lalu seseorang cukup dengan hanya melihat keadaannya sekarang.

Kita juga dapat ‘melihat’ masa depan seseorang dari pilihan-pilihan yang dia buat saat ini. Keadaan di masa depan ditentukan oleh pilihan-pilihan yang kita buat saat ini.

Sekali lagi, hidup adalah pilihan. Apa yang kita lihat pada diri kita hari ini, dan apa yang kita lihat pada diri orang lain hari ini adalah hasil dari pilihan-pilihan yang kita dan mereka buat di masa lalu. Keadaan hidup kita masa depan akan ditentukan oleh apa saja yang kita pilih saat ini. Sekarang pun, sebenarnya kita sedang menulis kisah hidup kita sendiri di sebuah buku yang mempunyai judul dengan nama kita sendiri, dan saat inipun kita sedang menuliskannya, setiap hari lembar demi lembar. Anehnya, terkadang kita melihat orang-orang yang tidak menyesuaikan pilihan hidupnya dengan yang dia inginkan. Muda foya-foya, tua kaya-raya, mati masuk surga, sebuah slogan yang ngawur, yang tidak mungkin akan terjadi karena hidup adalah pilihan.

Dengan memahami hal ini maka apabila seseorang menginginkan untuk menjadi seperti seseorang yang lain, dan mendapatkan apa yang ia inginkan, dengan mudah ia dapat melakukannya dengan cara mengubah setiap pilihan dalam hidupnya sesuai dengan pilihan orang yang dia inginkan untuk diikuti. Sesederhana itukah? Ya, memang sesederhana itu!

Rasulullah Muhammad SAW adalah seorang manusia yang sudah pasti masuk surga Allah, dan Rasulullah SAW memasukinya karena pilihan-pilihan yang beliau buat semasa hidupnya. Dengan kata lain, apabila kita mengikuti setiap pilihan yang dibuat Rasulullah SAW dalam menjalani hidupnya, maka sudah dapat dipastikan kita akan memasuki surga yang sama-sama dimasuki oleh Rasulullah SAW.

Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai. (HR. Bukhari)

Page 2: Today is Yesterday, Tomorrow is Today

Rasulullah SAW memilih untuk memperjuangkan dakwah Islam dengan taruhan nyawa dan habisnya seluruh hartanya. Beliau SAW juga mencontohkan kepada kita bahwa beliau memilih untuk mendapatkan risiko dakwah yang menjadi pilihan hidupnya berupa lemparan batu, cekikan, pukulan, hinaan, dan percobaan pembunuhan daripada harus bergabung dalam sistem yang sama dengan kaum Quraisy jahiliyah. Beliau SAW juga memilih untuk menghabiskan seluruh waktunya untuk memikirkan ummat dan beribadah kepada Allah, walaupun jaminan surga telah ada untuknya. Beliau SAW memilih untuk banyak beristighfar, berdzikir dan bershadaqah di jalan Allah ketimbang memuaskan hawa nafsu. Beliau SAW juga memilih menjadi sahabat yang paling setia, dan suami yang paling romantis selain seorang ahli strategi yang unggul. Semua pilihan yang dibuat Rasulullah SAW adalah pilihan yang istimewa dan menghantarkannya pada posisi di surga. Apabila kita mengikuti dan memilih setiap hal yang beliau SAW pilih, maka dipastikan kita pun berada di tempat yang sama sebagaimana tempat beliau SAW.

Keadaan kita esok hari ditentukan oleh pilihan kita hari ini. Keadaan kita pada tahun depan juga merupakan hasil akumulatif dari pilihan-pilihan yang kita buat dari hari ini sampai sehari sebelum tahun depan. Sama halnya dengan tempat akhirat kita yang akan ditentukan oleh semua pilihan yang kita buat sebelum datangnya ajal.

Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya... (QS. Yunus : 26)

Dan orang-orang yang mengerjakan kejahatan (mendapat) balasan yang setimpal dan mereka ditutupi kehinaan... (QS. Yunus : 27)

Seorang mukmin yang menginginkan surga Allah di akhirat kelak, tentu dia akan selalu menyesuaikan setiap perbuatan dan pilihannya di dunia agar selaras dengan perintah dan larangan Allah SWT. Dengan penuh kesadaran, setiap pilihan yang ia buat akan mendekatkan atau menjauhkannya dari surga Allah. Apabila seseorang justru tidak mau menyesuaikan seluruh perbuatannya dengan perintah dan larangan Allah maka sejatinya dia telah memilih tempat akhirat selain surga bagi dirinya sendiri.

Kesungguhan dan keseriusan seseorang dalam mewujudkan keinginan masa depannya dapat dinilai dari pilihan-pilihan yang mereka buat pada saat ini. Kesungguhan adalah sebuah niat yang kuat dan tidak akan putus sebelum keinginannya tercapai. Keseriusan adalah melakukan aksi konkret yang relevan dengan besarnya keinginan. Apabila pilihan-pilihan yang dibuat adalah pilihan yang tidak berkorelasi dan tidak relevan dengan besarnya keinginan, maka kita dapat menyimpulkan bahwa orang ini tadak serius dan bersungguh-sungguh dalam mencapai keinginannya.

Hidup adalah pilihan yang kita pilih dengan bebas. Tidak ada seorangpun yang bisa memaksa untuk memilihkan jalan hidup bagi kita. Kalaupun ada orang lain yang menentukan pilihan bagi kita, kita masih punya pilihan, apakah mau menuruti pilihan itu atau tidak? Pilihan hidup yang kita buat 100% dalam kendali kita. Memilih atau tidak memilih juga termasuk sebuah pilihan. Setiap saat kita dihadapkan pada pilihan-pilihan yang harus kita tentukan.

Banyak orang yang tidak suka keadaannya yang sekarang, mereka mengeluhkan kondisi ekonomi yang pas-pasan, keluarga yang berantakan, keahlian yang pas-pasan, jabatan yang tidak kunjung naik, dan keluhan lainnya. Namun sayang sekali, mereka hanya membatasinya sampai pada keluhan,

Page 3: Today is Yesterday, Tomorrow is Today

tanpa menyadari bahwa semua yang mereka keluhkan adalah hasil pilihan mereka sendiri. Artinya, selama mereka tetap mengeluh akan keadaannya dan tidak berubah dan melakukan pilihan yang berbeda, maka hidupnya sudah dipastikan tetap dalam keadaan yang sama. Apabila kita ingin keadaan kita berubah, maka konsekuensinya adalah segera mengganti pilihan-pilihan hidup kita. Kita harus berubah.

Sumber : Beyond the Inspiration / Karya: Felix Y. Siauw