makalah klp iii innstits

Upload: firman-anang

Post on 16-Jul-2015

278 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

MAKALAH KLP III

13 Desember 2011

ALIRAN INSTITUSIONALAliran institusional merupakan salah satu aliran yang muncul dan dikembangkan di daratan Amerika Serikat pada tahun 20-an. Ada sedikit persamaan antara aliran

institusional dengan aliran sejarah, sebab keduanya sama-sama menolak metode klasik. Akan tetapi dasar falsafah dan kesimpulan-kesimpulan politik kedua aliran tersebut berbeda. Aliran institusional menolak ide eksperimentasi sebagaimana yang dianut oleh aliran sejarah. Begitu juga pusat perhatian aliran institusional terhadap masalah-masalah ekonomi dalam masyarakat juga berbeda. Ada beberapa ilmuan yang termasuk kedalam tokoh aliran institusional, ialah; Thorstein Bunde Veblen (1857-1929), Wesley Clair Mitchel (1874-1948), Gunnar Myrdal (1898), Joseph Schumpeter (1883-1950, Dan Terakhir Douglas North (1993). 1. Thorstein Bunde Veblen (1857-1929) Pada intinya ia mengkritik Pemikiran-pemikiran ekonomi klasik dan neo-klasik yang model teoritis dan matematisnya dinilai bias dan cenderung terlalu menyederhanakan fenomena-fenomena ekonomi, dan mengabaikan aspek-aspek non-ekonomi seperti lembaga dan lingkungan. padahal, veblen menilai pengaruh keadaan dan lingkungan sangat besar terhadap tingkah laku ekonomi masyarakat. Struktur politik dan sosial yang tidak mendukung dapat memblokir dan menimbulkan distorsi proses ekonomi. Pola pemikiran veblen sangat berbeda dengan pola pemikiran dari ekonom lain kecuali spencer idolanya. Bagi veblen masyarakat adalah suatu kompleksitas tempat setiap orang hidup. Setiap orangpun dipengaruhi dan mempengaruhi pandangan serta perilaku orang lain. Dari penelitian dan pengamatannya, ia menyimpulkan bahwa perilaku masyarakat berubah dari tahun ketahun. Penelitian tentang perubahan perilaku dilakukannya dengam pendekatan metode induksi. Dengan metode induksi ia dapat menjelaskan perilaku masa lalu dengan sekarang. Di samping itu, ia bisa pula meramal atau memperkirakan perilaku masa yang akan datang.

Sejarah Pemikiran Ekonomi

Aliran Institusional

1

MAKALAH KLP III

13 Desember 2011

Menurutnya cara untuk menyesuaikan pola perilaku seseorang dalam masyarakat dengan menyesuaikan kondisi-kondisi sosial dimasa sekarang ialah disebut institusi. dalam hal ini hendaknya dijelaskan bahwa yang dimaksud vablen dengan institusi bukan institusi atau kelembagaan dalam artian fisik, melainkan dalam artian yang terkait dengan nilainilai, norma-norma, kabiasaan dan budaya. Beberapa buku yang perna ditulis olehnya antara lain: The Theory Of Laisure Class (1899), The Theory Of Bussines Enterprise (1904), The Instict Of Workmanship And The State Of The Industrial Art (Terbit Tahun 1914, Dan Tahun 1920) di publikasikan kembali dengan judul: The Vested Interest And The Common Man); The Engineer And The Price System (1921); Absentee Ownershif And Bussines Enterprice In Recent Times The Case Of America (1923), dan masih banyak lagi buku lain yang ditulisnya. Dari buku-buku yang ditulisnya telah mambuat vablen manjadi sangat terkenal kecuali mungkin di indonesia, sebab jarang sekali ditemukan mahasiswa yang tahu siapa vablen, apalagi pemikiran pemikiranya. Namun, pada intinya ada dua inti pemikiran dari veblen, yaitu sebagai berikut. A. Motivasi Konsumen Dalam the theory of the leisure class, veblen menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan dorongan dan pola perilaku konsumsi masyarakat. Sebagai layaknya pemikir yang tidak puas dengan kondisi masyarakat yang ada di sekitarnya, vablen sering melihat situasisituasi masalalu yang dinilainya lebih baik dari situasi-situasi dan keadaan sekarang,

terutama dalam masyarakat amerika yang diamatinya. Menurut vablen, dulu perilaku orang terikat dangan masyarakat sekeliling, yang mana masyarakat dalam tingkah lakunya berusaha untuk menyumbang perkembangan, serta berusaha untuk lebih bermanfaat untuk masyarakat banyak disekelilingnya. Namun, apa yang diliat sekarang dalam masyarakat kapitalis financial di amerika ialah orang-orang yang hanya mementingkan diri sendiri saja, dan tidak terlalu tertarik dengan kepentingan masyarakat banyak.

Sejarah Pemikiran Ekonomi

Aliran Institusional

2

MAKALAH KLP III

13 Desember 2011

Dangan demikian, pada masa sekarang kemampuan untuk hidup bersenang-senang juga dijadikan sebagai alat untuk memperlihatkan derajat atau status seseorang. Makin mampu ia tidak bekerja dalam pekerjaan-pekerjan produktif (leisure), makin tinggi derajatnya dalam masyarakat. Dengan adaya penyakit suka pamer ini. contohnya : Seperti boss berlibur selama sebulan dengan mengunakan yacht peribadi ke bermuda, sekertarisnya dengan segala upaya (mungkin dengan menghabiskan seluruh tabungannya selama setahun) berusaha agar dapat berlayar selama seminggu ke karibian. Kapuasan dari barang-barang yang ditujukan untuk pamer tidak diterima dari pengonsumsian barang itu sendiri, melainkan melalui dampaknya terhadap orang lain. makin kagum orang pada yang di belinya, makin tinggi kepuasannya. akan tetapi, jika orang tidak memberi perhatian pada apa yang dibelinya, mungkinya bias pusing. Hal ini seringkali terjadi pada golongan nouve richi,atau di indonesia dikenal dengan istilah orang miskin yang kemudian berhasil meningkatkan status financialnya. perilaku ini sangat dibenci dan ditentang karena dari hasil pengamatanya ia menyaksikan bahwa orang amerika cenderung seperti ini tidak dicegah, demikian peringatan vablen, bangsa amerika suatu saat akan tertinggal dari bangsa-bangsa yang lebih berperhitungan dalam membelanjakan pendapatan mereka.

B. Perilaku Pengusaha Dalam bukunya yang lain: the theory of business enterprise,veblen lebih jauh menjelaskan kemiripan perilaku pengusaha amerika dengan perilaku konsumsi yang diceritakan diatas. Ia juga melihat perilaku pengusaha amerika dimasanya telah banyak mengalami perubahan. Dahulu para penguasa pada umumnya menghasilkan barang-barang dan jasa untuk memperoleh keuntungan melalui kerja keras. investasi masuk kedalam apa yang di sebutkan dengan produktion for use. akan tetapi pada masa sekarang laba dan keuntungan sebagian tidak lagi diperoleh melalui kerja keras dengan menciptakan barang-barang yang di sukai konsumen, tetapi lewat trik-trik bisnis. Produksi seperti ini disebutnya sebagai production for profit.Sejarah Pemikiran Ekonomi Aliran Institusional 3

MAKALAH KLP III

13 Desember 2011

2. Wesley Clair Mitchel (1874-1948) Ia adalah murid, teman pengagum veblen. Selain ikut dalam mendukung dan mengembangkan pemikira-pemikiran gurunya, lebih lanjut ia juga berjasa dalam mengembangkan metode-metode kuantitatif dalam menjelaskan peristiwa ekonomi. Salah satu karyanya yang sudah menjadi klasik adalah: Bussines Cycles And Their Causes (1913). Dalam menggunakan berbagai data statistik ia kemudian menjelaskan masalah fluktuasi ekonomi. Sesudah perang dunia kedua, mithcel mengorganisasi sebuah badan penelitian National Bureau Of Economic Research. Dari penelitian ini memungkinkan lebih dikembangkannya penelitian-penelitian tentang pendapatan nasional, fluktuasi ekonomi atau bussines cycles, perubahan produktifitas, analisis harga, dan sebagainya. 3. Gunnar Karl Myrdal (1898-19..) Ia merupakan seorang tokoh ekonomi dari swedia yang digolongkan sebagai pendukung aliran institusional. Setelah menyelaesaikan pendidikan dalam bidang hukum, myrdal melanjutkan pendidikan dalam bidang ekonomi, dan selesai tahun1927. Ia banyak menulis buku antara lain: An Amerikan Dilemma (1944); Value In Social Theory (1958); Challenge To Affluence (1963); dan Asian Drama: An Anquiry Into The Poverty Of Nations (1968). Salah satu pesan mirdal pada ahli-ahli ekonomi ialah agar ikut membuat value judgement. Jika itu tidak dilakukan maka struktur-struktur teoritis ilmu ekonomi akan menjadi tidak realistis. Ia juga merupakan salah satu tokoh ekonomi yang menerima hadiah nobel atas sumbangannya bagi pengembangan negara-negara berkembang. 4. Joseph A. Schumpeter (1883-1950) Ia dimasukkan kedalam salah satu pendukung aliran institusional karena pendapatnya yang mengatakan bahwa sumber utama kemakmuran bukan terletak dalam domain ekonomi itu sendiri, melainkan berada diluarnya, yaitu dalam lingkungan dan institusi masyarakat. Lebih jelas lagi sumber kemakmuran terletak dalam jiwa kewiraswastawan (Intrepreneurship) para pelaku ekonomi yang mengarsiteki pembangunan. Scumpeter membedakan pengertia invensi dan inovasi. Invensi adalah hal penenemuan teknik-teknik produksi baru. Sedangkan Inovasi mempunyai makna lebih luas, yang tidak hanya menyangkut penenmuan teknik-teknik berproduksi baru. Akan tetapi juga penemuanSejarah Pemikiran Ekonomi Aliran Institusional 4

MAKALAH KLP III

13 Desember 2011

produksi komoditi baru, jenis materil baru untuk produksi, cara-cara usaha baru, cara-cara pemasaran baru, dan sebagainya. Oleh scumpeter inovasi dianggap sebagai suatu loncatan dalam fungsi produksi. 5. Douglas North (1993) Ia merupakan seorang ilmuan yang berasal dari university of washington, missouri, amerika serikat. Penghargaan terhadap aliran institusional mencapai puncaknya pada tahun 1993 pada saat north menerima hadiah nobel dalam bidang ekonomi karena jasanya dalam memperbaharui riset dalam penenlitian sejarah ekonomi dan metodemetode kuantitatif. Selama ini kebanyakan dari ilmuan ekonomi menganggap hanya mekanisme pasar sebagai satu-satunya penggerak roda ekonomi dan mengabaikan perak instistusi. Hal ini dinilai north keliru, sebap peran institusi, baik institusi politik maupun ekonomi, tidak pentingnya dalam pembangunan ekonomi. Lebih jauh ia menyimpulkan bahwa negara negara komunis hancur karena tidak mempunyai institusi yang mendukung mekanisme pasar. Terhadap perubahan perubahan yang radikal yang terjadi di eropa timur dan eks soviet, north mengatakan bahwa reformasi yang dilakukan tidak akan memberikan hasil yang nyata dan memperbaiki kebijakan ekonomi makro belaka. Agar reformasi berhasil diperlukan dukungan seperangkat institusi yang mampu memberikan insentif yang tepat kepada pelaku ekonomi. Misalnya adalah hak paten dan hak cipta, hukum kontrak dan pemilikan tanah. Dari uraian diatas jelas institusi yang dikemukakan oleh north berbeda dengan institusi yang dikemukakan oleh veblen sebagai pendiri aliran institusi itu sendiri. Bagi veblen, institusi diartikan sebagai nilai-nilai, tradisi dan budaya. Namun bagi north institusi adalah peraturan perundang-undangan berikut sifat-sifat pemaksaan dari peraturan tersebut serta norma-norma perilaku yang membentuk interaksi antara manusia secara berulangulang. Demi negara yang ingin maju, menurutnya harus dikembangkan sistim kontrak, hak cipta, merek dagang, dan sebagainya secara resmi. Selain itu perlu dilengkapi dengan sistim pemantauan dan mekanisme penindakan bagi para pelaku yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan yang telah dibuat.

Sejarah Pemikiran Ekonomi

Aliran Institusional

5