laporan akhir kelompok (2).docx

33
LAPORAN AKHIR KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA ANGKATAN 67 SEMESTER ANTARA TAHUN AKADEMIK 2013/2014 UNIVERSITAS TADULAKO KELURAHAN : MUARA TOBA KECAMATAN: AMPANA KOTA KABUPATEN : TOJO UNA-UNA Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral Universitas Tadulako Angkatan 67 Semester Antara Tahun Akademik 2012/2013 Disusun Oleh 1. Farlym Purnama B 401 10 0 2. Al-Muthmainnah A 121 10 002 3. Esda Dama 4. Abd. Evan 5. Didi Darmadi PUSAT PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KULIAH KERJA NYATA LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT UNIVERSITAS TADULAKO

Upload: esda-potter

Post on 01-Jan-2016

125 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

laporan akhir kelompok kkn

TRANSCRIPT

Page 1: laporan akhir kelompok (2).docx

LAPORAN AKHIR KEGIATANKULIAH KERJA NYATA PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA

ANGKATAN 67 SEMESTER ANTARA TAHUN AKADEMIK 2013/2014UNIVERSITAS TADULAKO

KELURAHAN : MUARA TOBAKECAMATAN: AMPANA KOTAKABUPATEN : TOJO UNA-UNA

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral Universitas Tadulako

Angkatan 67 Semester Antara Tahun Akademik 2012/2013

Disusun Oleh

1. Farlym Purnama B 401 10 02. Al-Muthmainnah A 121 10 0023. Esda Dama4. Abd. Evan5. Didi Darmadi

PUSAT PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KULIAH KERJA NYATALEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS TADULAKOTAHUN 2013

Page 2: laporan akhir kelompok (2).docx

Halaman Pengesahan

LAPORAN AKHIR KEGIATANKKN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA

ANGKATAN 67 SEMESTER ANTARA TAHUN AKADEMIK 2012/2013UNIVERSITAS TADULAKO

Kelurahan : Muara TobaKecamatan : Ampana KotaKabupaten : Tojo Una-Una

Laporan akhir ini telah disetujui setelah diperbaikiSesuai saran-saran dosen pembimbing

Palu,Menyetujui

Dosen Pembimbing Mahasiswa KKN1. Farlym Purnama2. Al-Muthmainnah3. Esda Dama4. Abd. Evan5. Didi Darmadi

Drs. Muh. Hasby,M.PdNip. 19620219 198701 1 001

Page 3: laporan akhir kelompok (2).docx

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan aktivitas perkuliahan dimana

mahasiswa harus mengaplikasikan ilmunya dalam bentuk pengabdian terhadap

masyarakat dan langsung menangani dan mengatasi masalah- masalah dalam

berbagai bidang, mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan hidup,

Sosbudag, TTG dan kegiatan Ekstra. Sektor-sektor diatas merupakan hal yang perlu

diperhatikan dan di identifikasi dalam suatu wilayah. Permasalahan yang dihadapi oleh

masyarakat disuatu daerah dapat dideteksi melalui kegiatan observasi terlebih dahulu

sehingga masalah yang terdapat dalam wilayah tersebut dapat diketahui dan perlu

diperhatikan dalam hal bagaimana memecahkan atau meminimalisir masalah-masalah

diatas. Setelah melakukan observasi, permasalahan tersebut akan di bahas dalam

lokakarya desa atau kelurahan kemudian akan di lanjutkan lagi ke lokakarya

kecamatan dan diseminarkan akhir kuliah kerja nyata (KKN) agar dapat diketahui

sampai dimana hasil pencapaian dan targetnya, apakah perlu dilakukan tindak lajut

atau tidak, apakah perlu dilakukan perubahan atau tidak. Mahasiswa tidak hanya

bertugas menjalankan program-program yang telah di laksanakan akan tetapi perlu

memperhatikan bagaimana perkembangan atau kemajuan program-program tersebut

di masa yang akan datang.

Tahun akademik 2013/2014 P2WKKN menyelenggarakan suatu KKN yang

bertema KKN Tematik Posdaya, dimana kegiatan ini merupakan kegiatan yang

bersifat tematik yaitu penggabungan beberapa disiplin ilmu dan proses

pelaksanaannya diimplementasikan secara terpadu. Ini menunjukan bahwa perbedaan

disiplin ilmu dari fakultas yang berbeda-beda akan menyatu dan ilmu-ilmu tersebut

diaplikasikan dalam satu kelurahan.

Nilai-nilai partisipatif sangat dijunjung tinggi oleh KKN tematik Posdaya

karena program-program yang dibawa oleh mahasiswa bukan program kerja dari

fakultas masing masing melainkan mempertimbangkan beberapa kebutuhan yang

diperlukan oleh masyarakat di desa atau kelurahan setempat dan perlu diketahui

bahwa dalam hal ini mahasiswa tidak membawa uang yang banyak tetapi hanya

membawa ilmu dari bidang masing-masing yang dapat diaplikasikan di daerah

setempat. Mahasiswa merupakan mediator, fasilitator, atau pendamping masyarakat

dalam melaksanakan suatu program kerja.

Page 4: laporan akhir kelompok (2).docx

Sesuai dengan tema yang diusung Mahasiswa KKN Tematik Posdaya

Angkatan 67 Semester Antara Tahun Akademik 2013/2014 yaitu Kuliah Kerja Tematik

Posdaya, maka sudah seharusnya mahasiswa ikut serta dan terjun langsung ke

lapangan dalam rangka mengidentifikasi, memecahkan masalah sekaligus

menyediakan jalan keluar terhadap masalah-masalah tersebut. Dalam hal solusi,

mahasiswa akan merancang program kerja sesuai dengan masalah-masalah yang

terjadi dilapangan. Mahasiswa KKN akan berusaha mengenali kondisi sosial, budaya,

ekonomi, sejarah, dan pengakraban diri terhadap masyarakat setempat. Proses

Pelaksanaan KKN berlangsung di Kelurahan Muara Toba Kecamatan Ampana Kota

Kabupaten Tojo Una-Una, dimana mahasiswa berharap semua program kerja yang

telah dirancang akan berjalan dengan baik.

Kelurahan Muara Toba merupakan kawasan wilayah yang memiliki potensi

alam yang cukup baik, wilayah ini terkenal memiliki potensi ikan yang sangat

melimpah, hal ini dikarenakan, daerah Muara Toba sangat dekat dengan wilayah

pantai. Hal ini menujukkan bahwa sumber mata pencaharian dari laut yaitu nelayan.

Mayoritas pekerjaan masyarakat kelurahan ini adalah pedagang dan Nelayan

sehingga mereka akan berpenghasilan sesuai dengan profesi di atas.

Berdasarkan situasi dan kondisi masyarakat kelurahan Muara Toba yang

diperoleh dari hasil observasi selama 7 (tujuh) hari oleh Mahasiswa KKN Tematik

Posdaya Angkatan 67 Universitas Tadulako dapat membuat masyarakat berperan

aktif dalam memajukan desa/kelurahan dan mampu mengenali masalah-masalah

kelurahan serta mampu menemukan solusi yang tepat dalam memajukan kelurahan

ini. Program-program kerja yang dibuat telah disepakati bersama dan mendapatkan

persetujuan dari tokoh-tokoh masyarakat. Oleh karena itu kami mengharapkan kerja

sama yang baik dari berbagai pihak agar kesuksesan dalam membangun daerah ini

dapat diraih dengan tepat sasaran khususnya di kelurahan Muara Toba, kecamatan

Ampana Kota, Kabupaten Tojo Una-una.

1.2 RUMUSAN PERMASALAHAN

Dari penjelasan diatas dan hasil observasi di Kelurahan Muara Toba selama

7 hari, maka dideteksi beberapa masalah yang selanjutnya dibahas bersama

masyarakat dan pengurus POSDAYA yaitu sebagai berikut:

Page 5: laporan akhir kelompok (2).docx

1. Bidang Pendidikan

- Belum adanya Guru Bahasa Inggris di SDN 23 Ampana Kota.

- Kurangnya Guru Bahasa Inggris di SMPN 2 Ampana Kota

2. Bidang Kesehatan

- Kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya imunisasi

- Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS)

3. Bidang Ekonomi

- Bagaimana meningkatkan pendapatan masyarakat dengan memanfaatkan

potensi lokal yang ada (ikan).

4. Bidang Lingkungan Hidup

- Penataan Lingkungan yang belum teratur yaitu hal yang berkaitan dengan

pembuatan tapal batas RT.

- Tulisan pada tapal batas kelurahan sudah mulai pudar sehingga diperlukan

pengecatan.

5. Bidang Sosbudag

- Belum adanya Posdaya.

6. Bidang TTG

- Pengolahan potensi lokal yang belum maksimal.

Selain dari beberapa bidang program POSDAYA diatas, adapun

permasalahan yang ditemukan pada bidang Ekstra khususnya di bidang keagamaan

yaitu kurangnya antusias anak-anak dalam bidang keagamaan sehingga minimnya

perlombaan yang terlaksana di kelurahan ini.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Adapun beberapa maksud dalam rangka melakukan KKN Tematik Posdaya

yaitu:

Page 6: laporan akhir kelompok (2).docx

a. Untuk kepentingan Mahasiswa KKN yang dimaksudkan untuk membantu

masyarakat dalam meningkatkan kemampuan berbaur dengan masyarakat

setempat. Selain itu mahasiswa akan menerapkan ilmu dan teknologi yang

dipelajari secara langsung dilapangan dan disinilah mahasiswa akan menyadari

apakah pelajaran yang didapatkan di bangku kuliah dapat membawa manfaat bagi

rakyat. Penelitian sangat penting untuk dilakukan mahasiswa karena penelitian

dapat mengembangkan ilmu yang bermanfaat bagi masa depan.

b. KKN Tematik posdaya dimaksudkan untuk membantu pemberdayaan keluarga

dan masyarakat khususnya dalam penerapan bidang pendidikan, kesehatan,

ekonomi, lingkungan hidup, sosbudag, TTG dan ekstra.

Adapun beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam rangka melakukan KKN

Tematik Posdaya yaitu:

a. Tujuan Umum

- Meningkatkan pemikiran kritis, kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam

menghadapi permasalahan –permasalahan masyarakat secara langsung di

lapangan serta menyodorkan solusi demi terciptanya masyarakat dan

kelurahan yang maju melalui beberapa program kerja dan pendampingan

masyarakat pada pelaksanaan program kerja melalui penerapan ilmu dan

teknologi yang inovatif dan kreatif.

- Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan

pengembangan masyarakat mulai dari potensi wilayah, sumberdaya dan

kemampuan kerjasama antara masyarakat dan mahasiswa dalam

pembangunan dan pengembangan masyarakat.

- Membangun kepedulian dan kerjasama terhadap beberapa stakeholders

(pemerintah daerah) untuk mengatasi beberapa permasalahan seperti kurang

pentingnya kesehatan, lingkungan, dan lain lain.

- Meningkatkan pengetahuan mahasiswa sesuai dengan disiplin ilmu yang

dimiliki.

- Memperkenalkan Universitas ke hadapan masyarakat

Page 7: laporan akhir kelompok (2).docx

b. Tujuan Khusus.

- Bidang Pendidikan

Tujuan diadakannya Bimbingan Belajar Bahasa Inggris yaitu untuk

meningkatkan kualitas pendidikan anak di SDN 23 Ampana Kota. Bimbingan

belajar ini dilakukan karena tidak adanya guru Bhs. Inggris di SD tersebut.

Selain itu karena kurangnya tenaga pendidik di SMPN 2 Ampana Kota, kami

memutuskan membantu mengajar di sekolah tersebut.

- Bidang Kesehatan

Kegiatan pembagian leaflet tentang pentingnya imunisasi dan sosialisasi

Perilaku Hidup dan Bersih (PHBS) bertujuan untuk meningkatkan pemahaman

masyarakat terhadap pentingnya kesehatan bagi masyarakat.

- Bidang Ekonomi

Tujuan dibentuknya kelompok kecil pembuatan ikan adalah untuk

meningkatkan pendapatan masyarakat dalam bidang ekonomi.

- Bidang Lingkungan Hidup

Pembuatan tapal batas RT dan pengecatan tapal batas kelurahan dilakukan

untuk menata kembali lingkungan sekitar yang belum teratur.

- Bidang Sosbudag

Keikutsertaan dalam lebaran ketupat bersama masyarakat merupakan

kegiatan yang bertujuan untuk membangun silaturahmi sesama masyarakat

selain itu juga ingin memeriahkan acara tersebut bersama masyarakat.

- Bidang Teknologi Tepat Guna (TTG)

Pembuatan kerupuk ikan dalam hal ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi

lokal yang belum maksimal sehingga potensi lokal (ikan) yang ada di wilayah

ini dapat berguna dengan baik.

- Bidang Ekstra ( Keagamaan )

Pelaksanaan Lomba hafalan Al-Qur’an Gol. 1 Juz dan Tilawah bertujuan untuk

meningkatkan motivasi anak-anak dalam bidang keagamaan dimana

sebelumnya mereka kurang antusias terhadap kegiatan keagamaan dan

mempererat tali silaturahmi antar sesama umat beragama.

Page 8: laporan akhir kelompok (2).docx

BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

2.1 Sejarah Singkat Desa

Dulu, Kelurahan Muara Toba adalah sebuah perkampungan yang lama

kelamaan menjadi Desa. Secara umum dataran Kota Ampana sangat strategis untuk

dijadikan daerah pemukiman karena keadaan alamnya yang sangat baik sehingga

sangat cocok untuk dijadikan daerah Pertanian dan Perkebunan. Melihat hal ini muncul

keinginan kelompok warga untuk mendiami daerah ini.

Penduduk asli kelurahan Muara Toba adalah suku Ta’a Toroka dan menyusul

suku Bare’e. Kelompok inilah yang pertama kali memulai kehidupan di Desa Muara

Toba dengan mengadakan serangkaian kegiatan kelompok. Kelompok inilah dipimpin

oleh seorang Kepala Suku. Sejak saat itu Muara Toba mulai berkembang dengan

membuka areal pertanian dan pemukiman secara tradisional yang ada disekitarnya.

Mata Pencaharian penduduk waktu itu adalah bertani dan disamping itu warga

tersebut mempunyai kegemaran menangkap ikan baik di laut maupun di sungai dengan

cara memanah. Karena melihat perkembangan pada saat itu, maka pada tahun 1947

diangkatlah sang Kepala Desa untuk menjadi Pemimpin Pemerintahan. Sistim

pemerintahan mulai dibenahi dan Desa Muara Toba berkembang dengan baik.

Pada tanggal 19 Juli 2011, Desa Muara Toba berubah menjadi sebuah

kelurahan dengan luas wilayah ± 11,5 Ha. Dalam keragaman seluruh masyarakat

menjadi kebersamaan sehingga walaupun berbeda suku dan agama tetapi persatuan

dan kesatuan tetap terjaga.

Sekarang kelurahan Muara Toba merupakan pusat pemerintahan Kecamatan.

Status Tojo Una-una resmi menjadi tempat kedudukan Ibu kota dan pusat pemerintahan

kecamatan baru itu.

2.2 Kondisi Geografis

Luas wilayah kelurahan Muara Toba, ± 11,5 Ha, dengan kondisi alam berupa

daratan rendah yang secara umum dimanfaatkaan oleh masyarakat untuk pemukiman,

bangunan pemerintah, fasilitas umum dan selebihnya digunakan untuk tempat usaha.

Keberadaan kelurahan muara toba sangat strategis.

Page 9: laporan akhir kelompok (2).docx

Hal ini didukung dari letaknya yang sangat mudah dijangkau yakni berada di

tengah Ibu kota Kecamatan, bahkan merupakan pusat pemerintahan Kecamatan Tojo

una-una dan memiliki batas-batas sebagai berikut:

- Sebelah Utara dengan Teluk Tomini

- Sebelah Timur dengan Kelurahan Dondo Barat

- Sebelah Selatan dengan Desa Sumoli

- Sebelah Barat dengan Kelurahan Uentanaga Bawah.

2.3 Kondisi Demografis

Dalam hal demografi, Kelurahan Muara Toba memiliki jumlah penduduk 2.613

jiwa dengan rincian sebagai berikut :

Laki-laki : 1.297 Jiwa

Perempuan : 1.316 Jiwa

Jumlah keluarga : 757 KK

Melihat dari jumlah penduduk yang ada dapat kami gambarkan bahwa mata

pencaharian masyarakat Kelurahan Muara Toba sebagian besar adalah nelayan

sedangkan selebihnya adalah pegawai, POLRI dan pedagang/wiraswasta, yang juga

terdiri dari berbagai suku bangsa antara lain : Bare’e, Ta’a, Bugis, Gorontalo, dan Kaili.

2.4 Kondisi Sosial Budaya dan Ekonomi

Sejak dimekarkannya dari Kelurahan induk yaitu Kelurahan Uentanaga

Bawah 2011, Kelurahan Muara Toba dalam menjalankan administrasi pemerintahan

sudah mengacu pada aturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini dibuktikan

dengan sering adanya perubahan aturan-aturan yang diturunkan sesuai kebijakan dari

pusat maupun daerah yang pada akhirnya untuk satu tujuan yaitu memudahkan

pelayanan terhadap masyarakat sampai pada tingkat yang paling bawah.

Sejak dimekarkannya pada tahun 2011 s/d 2012, Kelurahan Muara Toba

dipimpin oleh Seorang Kepala Kelurahan Yakni Ramzah Tamsil, S.STP. Kelurahan ini

terdiri dari 2 (dua) Lingkungan masing-masing dipimpin oleh kepala lingkungan dan

berfungsi sebagai perpanjangan tangan pemerintah kelurahan untuk memberikan

pelayanan dan menyampaikan informasi kepada masyarakat serta didukung oleh 4

ketua RW dan 8 ketua RT yang kesemuanya berpedoman pada undang-undang nomor

73 tahun 2005 tentang kelurahan.

Page 10: laporan akhir kelompok (2).docx

Dalam menjalankan roda pemerintahan di Kelurahan Muara Toba, ada

beberapa lembaga yang merupakan mitra kerja pemerintah kelurahan yaitu sebagai

berikut:

- LPM ( Lembaga Pemberdaya Masyarakat)

LPM adalah organisasi yang beranggotakan tokoh Agama, tokoh masyarakat, tokoh

pemuda, dan tokoh wanita yang dipimpin oleh seorang ketua yaitu Bapak Bustamin

Husain serta dibantu oleh 8 seksi-seksi.

- PKK ( Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga )

Organisasi adalah organisasi wanita yang sangat berperan dalam mensukseskan

program kelurahan yaitu melalui kelompok-kelompok kerja (pokja) dan kelompok

dasawisma yang terdiri dari 50 kelompok dasawisma.

Kerjasama antara kepala kelurahan dengan lembaga yang ada di kelurahan,

dan antara lembaga dengan lembaga lainnya seperti organisasi pemuda, partai

politik serta antara lembaga dengan masyarakat. Pada umumnya tetap tercipta

dengan baik dan berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal ini

dikarenakan komunikasi dua arah tetap terpelihara dengan baik.

Dalam hal keamanan dan ketertiban pada dasarnya keadaan Kamtibnas di

Kelurahan Muara Toba berjalan aman, tentram, tertib dan terkendali. Hal ini berkat

dukungan dan partisipasi seluruh lapisan masyarakat serta tingginya kesadaran

masyarakat akan pentingnya rasa aman. Deminkian halnya dengan hubungan antar

umat beragama tetap terjalin dengan baik dan harmonis.

Ditinjau dari segi pembangunan fisik, usaha yang dilakukan adalah upaya

meningkatkan peran serta masyarakat untuk melaksanakan pembangunan baik dari

segi perencanaan, pelaksanaan maupun pengawasan serta mengevaluasi hasilnya.

Oleh karena itu setiap gagasan perencanaan pembangunan selalu diawali dengan

rapat musyawarah di tingkat kelurahan (MUSRENBAG), bersama-sama dengan LPM

dan seluruh elemen masyarakat yang pada akhirnya dituangkan ke dalam keputusan

Kepala Kelurahan untuk selanjutnya dibawa ke MUSRENBANG tingkat kecamatan.

Adapun beberapa kemajuan lembaga yang ada pada kelurahan ini seperti:

Page 11: laporan akhir kelompok (2).docx

a. Usaha Swadaya Masyarakat

Masyarakat kelurahan Muara Toba, pada umumnya menjunjung tinggi nilai-nilai

kegotong-royongan serta partisipasi swadaya masyarakat. Hal ini dapat

dibuktikan dengan dibangunnya lima bangunan sosial di wilayah kelurahan

Muara Toba yang sumber dananya berasal dari swadaya murni masyarakat.

Bangunan yang dimaksud adalah 3 unit mesjid dan 2 unit poskamling.

b. Sektor Pajak Bumi dan Bangunan

. Untuk tahun 2012 penetapan PBB di Kelurahan Muara Toba sebesar Rp.

29.187.821 dengan jumlah wajib pajak 479 orang dan sudah terealisasi sebesar

Rp. 17.590.615 atau 60,27 % selanjutnya untuk tahun 2013 belum ada

penetapan PBB.

Page 12: laporan akhir kelompok (2).docx

BAB III

PELAKSANAAN PROGRAM KERJA KKN

3.1 STRATEGI PENDEKATAN YANG DIGUNAKAN

Dalam pelaksanaan program kerja KKN Tematik Posdaya angkatan 67

Universitas Tadulako di Kelurahan Muara Toba, strategi pendekatan yang digunakan

adalah metode pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA) dimana metode ini

melibatkan masyarakat mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan dan

evaluasi. Pendekatan tersebut memungkinkan masyarakat kelurahan saling membagi,

menambah dan menganalisis pengetahuan tentang kondisi lingkungannya dalam

rangka membuat perencanaan dan tindakan. Dengan demikian metode PRA adalah

cara yang digunakan dalam melakukan kajian untuk memahami keadaan atau kondisi

kelurahan dengan melibatkan partisipasi masyarakat, atau pengkajian/penilaian

(keadaan) kelurahan secara partisipatif.

Metode PRA ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan program yang

relevan dengan harapan dan keadaan masyarakat, agar juga diharapkan kemampuan

masyarakat dalam menganalisa keadaan mereka sendiri dan dan diwujudkan dengan

melakukan perencanaan dan realisasi dapat berkembang sehingga dapat membuat

program dan melaksanakannya. Dalam kegiatan PRA ini mahasiswa hanya sebagai

fasilitator sekaligus motivator dan masyarakatlah sebagai pelaksananya.

Adapun teknik dari PRA (Participatory Rural Appraisal) itu adalah:

1. Pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA) adalah Pengkajian Pedesaan

secara partisipatif.

2. Pendekatan tersebut memungkinkan masyarakat desa saling membagi, menambah

dan menganalisis pengetahuan tentang kondisi kehidupannya dalam rangka

membuat perencanaan dan tindakan.

3.2 FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT

3.2.1 Faktor Pendukung

Dalam pelaksanaan KKN Profesi Integral Tematik Posdaya Angkatan 67 di

Kelurahan Muara Toba ada beberapa program yang mendapatkan dukungan dari

berbagai pihak baik moril, tenaga, maupun materi sehingga beberapa program

yang telah disepakati dengan baik dapat terlaksana dengan sebagaimana

mestinya sesuai dengan jadwal program yang sudah ditentukan.

Adapun faktor-faktor pendukung selama pelaksanaan program kerja di

kelurahan Muara Toba adalah sebagai berikut:

Page 13: laporan akhir kelompok (2).docx

1. Bidang Pendidikan : Mengadakan Bimbingan Belajar Bhs. Inggris di SDN 23 dan

mengajar di SMPN 2 Ampana Kota

- Meskipun kegiatan ini terjadwal di bulan suci ramadhan, anak-anak tetap

antusias dalam mengikuti Bimbingan tersebut. Hal ini dibuktikan dengan jumlah

siswa mencapai 25 orang.

- Tersedianya fasilitas dari sekolah seperti ruang kelas, infokus, dan laptop

untuk mendukung proses pembelajaran di kelas. Selain itu, jaringan Wifi juga

disediakan untuk mendukung persiapan materi untuk siswa siswi tersebut.

- Kepala Sekolah membantu proses pembelajaran dalam hal dokumentasi.

2. Bidang Kesehatan : Pembagian Leaflet tentang pentingnya imunisasi dan

Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ).

- Adanya partisipasi dari petugas posyandu yang memberikan izin kepada

mahasiswa untuk membagikan leaflet tentang pentingnya imunisasi.

- Banyaknya pengunjung Posyandu yang serius membaca leaflet tersebut.

- Adanya partisipasi dari petugas dinas kesehatan kelurahan Muara Toba untuk

mengadakan penyuluhan PHBS untuk semua kalangan masyarakat.

- Tersedianya fasilitas dalam melaksanakan dua kegiatan ini.

- Tersedianya narasumber dari petugas Dinas kesehatan kecamatan untuk

sosialisasi PHBS

- Kegiatan ini dapat dihadiri oleh semua kalangan masyarakat

3. Bidang Ekonomi : Pembentukan kelompok kecil dalam pembuatan kerupuk ikan.

- Kemauan masyarakat terlibat dalam kegiatan ini baik sebagai pengurus

maupun jadi anggota.

- Partisipasi masyarakat dalam meningkatkan pendapatan mereka.

- Masyarakat menyadari bahwa pembentukan kelompok ini dapat membantu

meningkatkan penghasilan mereka

4. Bidang Lingkungan Hidup : Pembuatan tapal batas RT dan pengecatan tapal

batas kelurahan.

-

5. Bidang Sosbudag : Sosialisasi dan Pembentukan Posdaya

Page 14: laporan akhir kelompok (2).docx

- Adanya partisipasi yang cukup baik dari kader-kader masing-masing bidang

dan masyarakat seperti Kepala sekolah, tokoh agama, ketua RT dan RW,

imam rumah tahfidz dan masjid.

- Tersedianya fasilitas yang cukup mendukung terselenggaranya sosialisasi dan

pembentukan Posdaya ini seperti

6. Bidang TTG : Pelatihan Pembuatan Kerupuk ikan

- Partisipasi ibu-ibu rumah tangga yang cukup baik.

- Tersedianya tempat untuk dijadikan tempat pelaksanaan kegiatan.

- Sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan kegiatan seperti alat-alat

masak, listrik, dan lain-lain.

7. Bidang Ekstra : Lomba hafalan Al-Qur’an Gol. 1 Juz dan Tilawah

- Adanya dukungan dan bantuan dari pembina rumah Tahfidz untuk

melaksanakan kegiatan ini.

- Tersedianya rumah Tahfidz sebagai tempat acara dan alat-alat untuk

menyelenggarakan kegiatan ini.

- Anak-anak tepat waktu dalam melakukan pengajian rutin.

Selain daripada faktor internal, ada beberapa faktor eksternal yang juga

mendukung dalam pelaksanaan program kerja di lokasi KKN ini yaitu respon yang

cukup baik dari pihak kelurahan dan masyarakat yang bersedia menjadi tempat

konsultasi ataupun keluhan jika ada hal-hal yang mengganggu ketenangan

mahasiswa ketika berada di lokasi KKN. Disamping itu, kelurahan memberikan

fasilitas tempat tinggal yang cukup baik dan beberapa alat yang dianggap mendukung

keeksisan posko. Semua barang-barang yang dibutuhkan datang dari beberapa warga

di Kelurahan tersebut. Ini merupakan bentuk dukungan yang luar biasa kepada

mahasiswa KKN Tematik Posdaya angkatan 67, saat lokakarya kelurahan

dilaksanakan, pihak kelurahan yakni Lurah dan sekertaris bersedia menyediakan

tempat, alat-alat yang mendukung pelaksanaan tersebut, konsumsi, dan lain-lain.

Berikutnya, dukungan datang dari dosen pembimbing mahasiswa, dimana

dosen dosen tersebut merupakan tempat dimana para mahasiswa berkonsultasi

berbagai permasalahan yang kadang-kadang membuat program kerja terhambat.

Disinilah tugas seorang dosen pembimbing dimana beliau harus mengarahkan,

memberikan nasehat-nasehat yang simpel tetapi tepat, usulan-usulan, serta solusi

yang dianggap mampu mengatasi problematika ketika berada di lokasi KKN

Page 15: laporan akhir kelompok (2).docx

khususnya berkaitan langsung dengan program kerja mahasiswa yang telah

disepakati baik dari pihak kelurahan maupun kecamatan.

Selain itu, para pemuda dan remaja di lingkungan kelurahan Muara Toba

juga cukup aktif dalam membantu beberapa program kerja mahasiswa di lokasi,

seperti pembuatan tapal batas RT dan pengecatan tapal batas kelurahan. Para

pemuda dan remaja di lingkungan ini menyumbangkan ide-ide, usul, dan tenaga yang

sangat cukup untuk membantu mahasiswa. Kemudian jika ada masalah-masalah yang

kadang membuat mahasiswa bingung menemukan jalan keluar, mereka langsung

berkunjung ke posko dan bersama-sama menyumbangkan ide-ide guna mencari

solusi masalah-masalah yang timbul dan tak lupa memberdayakan pemuda dan

remaja di lingkungan sekitar demi menjajaki masa depan yang cerah untuk kelurahan

ini.

3.2.2 Faktor Penghambat

Jika ada faktor pendukung tentunya tidak lepas dari faktor

penghambat selama berada di lokasi KKN. Salah satu faktor penghambat

yang terjadi di lokasi KKN adalah ada beberapa anggapan dari sebagian

masyarakat bahwa mahasiswa KKN adalah mahasiswa yang datang dari kota

membawa banyak dana dan harus bisa melakukan kegiatan tersebut tanpa

melibatkan pihak masyarakat. Di samping itu, masih ada sebagian

masyarakat yang tidak mau membantu beberapa program kerja yang ada

seperti program kerja yang bersifat pertemuan atau sosialisasi. Hal ini

ditunjukkan pada program bidang pendidikan tepatnya pada sosialisasi

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Semua hal ini terjadi karena faktor

kesibukan masyarakat dimana hampir semua masyarakat mempunyai

kesibukan tersendiri, mulai dari berdagang, nelayan, dan aktivitas-aktivitas

lainnya. Khusus untuk para ibu-ibu, mereka banyak mempunyai alasan

seperti menjaga anak-anak yang masih bayi, menjaga kios, toko, dan lain-

lain. Sejujurnya, hal-hal diatas sangat menghambat program kerja yang telah

disepakati.

Selain faktor-faktor diatas, ada pula faktor penghambat di setiap

bidang dalam program Posdaya, yaitu:

1. Program kerja Bidang Pendidikan

Kurangnya siswa-siswi yang mengikuti Bimbingan Belajar Bahasa Inggris,

hal ini dikarenakan penjadwalan kegiatan di Bulan Suci Ramadhan.

Page 16: laporan akhir kelompok (2).docx

2. Program Kerja Bidang Kesehatan

Kurangnya partisipasi masyarakat dalam menghadiri sosialisasi PHBS. Hal

ini dikarenakan kesibukan ibu-ibu dalam merawat bayi mereka masing-

masing. Disamping itu, kurangnya partisipasi masyarakat dalam membawa

bayi-bayi mereka ke posyandu, hal ini disebabkan oleh kurangnya

kesadaran masyarakat terhadap kesehatan.

3. Program Kerja Bidang Ekonomi

Masyarakat kurang berpartisipasi dikarenakan pekerjaan mereka seperti

menjaga anak-anak, warung, dan kios. Selain itu, kurangnya dukungan

dari kelurahan.

4. Program Kerja Bidang Lingkungan Hidup

5. Program Kerja Bidang Sosbudag

Yang menjadi kekurangan pada pelaksanaan bidang ini adalah kurangnya

masyarakat yang menghadiri sosialisasi dan pembentukan Posdaya. Hal

ini dikarenakan kesibukan masyarakat, dalam hal ini berkaitan dengan

pekerjaan mereka, seperti, nelayan, pedagang, guru, dan lain-lain. Selain

itu, pemahaman masyarakat terhadap pengertian Posdaya sangat minim.

6. Program Kerja Bidang TTG

Yang menjadi faktor penghambat pada program ini adalah kurangnya

partisipasi masyarakat. Sebenarnya mereka sangat ingin mengikuti

pelatihan pembuatan kerupuk ikan tersebut akan tetapi mereka juga tidak

mungkin meninggalkan pekerjaan mereka sehari-hari seperti menjaga

anak-anak mereka, warung, kios dan lain-lain.

3.3 HASIL YANG DICAPAI

Setelah melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Posdaya di

Kelurahan Muara Toba Kecamatan Ampana Kota, maka dapat disimpulkan bahwa hasil

yang dicapai dalam jangka dua bulan tersebut dapat dijadwalkan atau dilaksanakan

sesuai dengan target yang telah ditentukan. Adapun hasil yang dicapai adalah sebagai

berikut:

1. Observasi

Page 17: laporan akhir kelompok (2).docx

Kegiatan observasi dilakukan selama 7 hari. Ketika kegiatan ini berlangsung,

ada beberapa tempat-tempat dikunjungi demi menggali beberapa informasi yaitu

kantor kelurahan Muara Toba, Lurah dan Sekertaris Lurah, Ketua-ketua dari

masing-masing 8 RT dan 4 RW, Ketua Lingkungan I, Ketua Lingkungan II, Ketua

Karang Taruna, dua rumah warga, sekolah-sekolah, beberapa Masjid, Rumah

Tahfidz, Posyandu, dan lain-lain. Semua tempat-tempat diatas di kunjungi demi

menemukan masalah baik individu maupun kelompok dan informasi yang ada di

Kelurahan Muara Toba ini. Kegiatan ini dimulai dari tanggal 03 Juli s.d 09 Juli

2013 dan pada tanggal 11 Juli diadakan lokakarya kelurahan yang bertempat di

kantor kelurahan. Target yang dicapai 100 % karena dari hari dilangsungkannya

observasi sampai berakhirnya kegiatan ini terlaksana dengan baik dan menyeluruh.

2. Bimbingan Belajar Bahasa Inggris di SDN 23

Sebelum mengadakan program ini, sebelumnya mahasiswa melakukan

kunjungan langsung ke SDN 23 Ampana Kota dan bertemu langsung kepada Bapak

Kepala Sekolah Abdul Karim Hunawa dimana kami melapor dan banyak bertanya

mengenai bagaimana perkembangan bahasa Inggris di sekolah tersebut. Sesuai

informasi yang kami dapatkan, sekolah tersebut pernah memiliki 1 orang guru

bahasa Inggris tetapi karena ada urusan yang lebih penting, beliau memilih untuk

berhenti menjadi Guru dan pindah ke kota lain. Oleh karena itu, sudah cukup lama

sekolah tersebut tidak mendapatkan pengajaran bahasa Inggris. Setelah

berkoordinasi dengan Kepala Sekolah dan guru, kami memutuskan untuk memulai

bimbingan belajar tersebut pada tanggal 15 Juli s.d 11 Agustus 2013 dan

pelaksanaanx dilakukan 3 kali seminggu, hari senin, rabu, dan sabtu. Kegiatan ini

diakhiri dengan memberikan ujian atau tes terhadap materi-materi yang diajarkan

oleh mahasiswa. Hasilnya pun cukup baik, hal ini disebabkan oleh pengajar yang

selalu berusaha menciptakan suasana menyenangkan dalam belajar sehingga

siswa-siswi senang dan spontan menerima materi dengan baik. Oleh karena itu,

dapat disimpulkan bahwa hasil yang dicapai dalam kegiatan ini sangat sesuai target

yang telah ditentukan yaitu 100 %.

3. Pembagian Leaflet tentang pentingnya imunisasi dan sosialisasi Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat (PHBS).

Untuk Program Bidang kesehatan, mahasiswa telah melakukan dua program kerja

sekaligus. Program-program ini dilaksanakan pada bulan Juli.

Pembagian leaflet tentang pentingnya imunisasi dilakukan pada tanggal 10 Juli

2013. Program ini dilaksanakan sebelum lokakarya kelurahan karena jadwal

Page 18: laporan akhir kelompok (2).docx

pemeriksaan di posyandu yang lebih dulu terlaksana daripada lokakarya tersebut.

Pelaksanaan kegiatan ini terjadwal dua kali dengan jumlah leaflet sebanyak 80

lembar dan dibagikan masing masing 40 lembar untuk dua kali pelaksanaan.

Sebelum melakukan kegiatan ini, kami meminta izin dari pihak petugas posyandu

dan akhirnya mereka mengizinkan mahasiswa untuk melakukan kegiatan tersebut.

Dalam kegiatan ini, beberapa masyarakat terlihat membaca leaflet tersebut dengan

serius. Ini menunjukkan bahwa kegiatan ini setidaknya dapat meningkatkan

kesadaran masyarakat akan pentingnya imunisasi. Jadi, hasil yang dicapai sesuai

target adalah 100 % terlaksana dengan baik.

Berikutnya, Kegiatan Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dilakukan

pada minggu ke empat bulan Juli tepatnya pada tanggal 27 Juli 2013. Program ini

dilaksanakan pada hari sabtu di kantor Kelurahan Muara Toba dan berlangsung

selama 2 jam. Masyarakat yang mengikuti kegiatan ini rata-rata dari pihak ibu-ibu

dikarenakan PHBS lebih dikhususkan pada mater-materi tentang imunisasi,

kelahiran bayi, kesehatan anak, dan penyakit-penyakit yang sering menjangkit anak-

anak. Sebelum kegiatan ini terencana dengan baik, mahasiswa mengunjungi dan

melapor ke Dinas Kesehatan guna memohon menyediakan pemateri ahli dari dinas

tersebut. Akhirnya, pemateri PHBS bagian promosi kesehatan siap menerima

undangan tersebut. Jadi, hasil yang dicapai sesuai target adalah 100 %.

4. Pembentukan kelompok kecil pembuatan kerupuk ikan.

5. Pembuatan Tapal Batas RT

6. Pengecatan Tapal Batas Kelurahan

7. Sosialisasi dan Pembentukan Posdaya

Program posdaya merupakan program wajib dicantumkan dalam bidang Sosbudag,

dalam melaksanakan program ini, kami berkoordinasi dengan Lurah, Sekertaris

Lurah beserta staf untuk menentukan siapa-siapa saja yang pantas menjadi

penanggung jawab dalam beberapa bidang posdaya yakni, pendidikan, kesehatan,

ekonomi, lingkungan hidup, Sosbudag, dan TTG. Beberapa program ini merupakan

bidang yang terkandung dalam Posdaya itu sendiri. Sebelum melaksanakan

program ini, kami sudah membahas masalah ini dalam Lokakarya kelurahan yang

dilaksanakan pada 11 Juli 2013. Selanjutnya, pada tanggal yang telah disebutkan,

pengurus Posdaya telah terbentuk, maka pihak kelurahan perlu menerbitkan Surat

Page 19: laporan akhir kelompok (2).docx

Keputusan (SK) tentang kepengurusan Posdaya tersebut di Kelurahan Muara Toba.

Kegiatan ini telah mencapai target yang telah ditentukan yakni 100 %.

8. Pelatihan Pembuatan Kerupuk Ikan

9. Lomba Hafalan Al-Qur’an Gol. 1 Juz dan Tilawah

Kegiatan ekstra dilakukan pada minggu ke-4 bulan Juli tepatnya pada hari kamis

tanggal 25 Juli 2013 dan dilaksanakan 1 kali. Pada lomba kali ini diikuti oleh

beberapa santri-santri dan anak-anak dari masyarakat Muara Toba. Lomba ini

dilangsungkan setelah shalat Tarawih dan bertempat di rumah Tahfidz Muara Toba.

Lomba ini dimulai dari pukul 20.30 s.d 22.11 WITA. Sebelum melakukan dua lomba

sekaligus, mahasiswa terlebih dahulu melakukan koordinasi kepada pembina rumah

Tahfidz Ustad Ilham Badwi dan beliau sangat antusias menjalin kerjasama dalam

menyelenggarakan lomba hafalan Al-Qur’an dan tilawah ini. Lomba ini dihadiri oleh

beberapa masyarakat dengan total peserta lomba 13 orang. Awalnya dari pihak

mahasiswa ingin menyelenggarakan lomba Adzan dan shalat tetapi Ustad Ilham

Badwi menyarankan untuk menyelenggarakan lomba hafalan Al-Qur’an dan tilawah.

Hal ini dikarenakan sudah terlalu banyak lomba adzan di tiap-tiap kelurahan. Acara

berlangsung sangat meriah, pihak mahasiswa sangat senang dengan semangat

mereka dalam mengikuti lomba ini. Hal ini ditunjukkan dari raut wajah mereka ketika

menerima hadiah dan piagam masing-masing. Oleh karena itu, mahasiswa

menyimpulkan bahwa kegiatan ini sudah mencapai target yang diharapkan yaitu

100 % terlaksana dengan baik.

Page 20: laporan akhir kelompok (2).docx

BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Kegiatan KKN Profesi Integral Tematik Posdaya angkatan 67 diawali dengan

pembekalan dalam satu minggu, selanjutnya dilakukan pelepasan pada tanggal 1 Juli,

kemudian di berangkatkan ke lokasi pada tanggal 2 Juli dan tiba di lokasi pada tanggal

3 Juli 2013. Kemudian, observasi dilakukan selama 1 minggu, lokakarya kelurahan dan

kecamatan. Selanjutnya, mahasiswa mulai menjalankan program kerja beberapa bidang

Posdaya seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan hidup, sosbudag, TTG,

dan kegiatan ekstra. Setiap bidang-bidang yang telah disebutkan di atas telah

direncanakan atau dijadwalkan dengan rapi dalam 2 bulan. Dari target yang telah

ditentukan dari bidang-bidang tersebut, maka kami menyimpulkan bahwa semua

kegiatan yang dicantumkan dari poin-poin posdaya tersebut terlaksana 100 %.

Page 21: laporan akhir kelompok (2).docx

4.2 SARAN TINDAK

1. Diharapkan pemerintah setempat kiranya selalu mendukung setiap kegiatan KKN

melalui menyediakan berbagai fasilitas terhadap berbagai program kerja yang

diadakan oleh mahasiswa KKN karena kegiatan yang diselenggarakan oleh

masyarakat adalah dari masyarakat dan untuk masyarakat.

2. Diharapkan masyarakat dapat meningkatkan partisipasi penuh terhadap kegiatan

KKN di kelurahan ini karena partisipasi masyarakat sangat penting dalam program

kerja KKN mahasiswa karena hal yang utama adalah memberdayakan masyarakat.

3. Kami menyarankan dari pihak P2WKKN hendaknya mengobservasi lokasi KKN

dengan teliti terlebih dahulu dan kiranya mempertimbangkan berbagai disiplin ilmu

yang sesuai dengan kekurangan yang dimiliki oleh desa/kelurahan sehingga apa

yang dikerjakan oleh mahasiswa sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh

masyarakat setempat.

Lampiran-lampiran

DOKUMENTASI KEGIATANKULIAH KERJA NYATA PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA

ANGKATAN 67 SEMESTER ANTARA 2013

I. Pendidikan

a. Bimbingan Belajar Bhs. Inggris di SDN 23 Ampana Kota

Page 22: laporan akhir kelompok (2).docx

b. Membantu mengajar di SMPN 2 Ampana Kota

Page 23: laporan akhir kelompok (2).docx

II. Kesehatana. Pembagian Leaflet tentang pentingnya imunisasi

Page 24: laporan akhir kelompok (2).docx

b. Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS )

Page 25: laporan akhir kelompok (2).docx