tugas akhir kelompok sim fix

35
TUGAS KELOMPOK SIM Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Kasus Perusahaan Cipaganti Car Rent KELOMPOK 6 Afry Purwanto 108400094 Agustina Permatasari 108400231 Annisa Bella 108400423 Khalizzad Khalis 108400253 Rizky Hermana 108400269 KELAS F Dosen : Ketut Gede Putra Adnyana, ST.,MM. INSTITUT MANAJAMEN TELKOM

Upload: kwhiteshoes

Post on 21-Jul-2015

629 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

TUGAS KELOMPOK SIM Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Kasus Perusahaan Cipaganti Car Rent

KELOMPOK 6 Afry Purwanto Agustina Permatasari Annisa Bella Khalizzad Khalis Rizky HermanaKELAS F

108400094 108400231 108400423 108400253 108400269

Dosen : Ketut Gede Putra Adnyana, ST.,MM.

INSTITUT MANAJAMEN TELKOM

Daftar ISI BAB I : PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Objek Studi.............................................................................................................. 1.2. Formulasi Permasalahan........................................................................................................ BAB II : ISI 2.1. Analisis Kebutuhan Sistem..................................................................................................... 2.2. Gambaran Perancangan Sistem Informasi Secara Terstruktur 2.2.1. Pihak-Pihak terkait.............................................................................................................. 2.2.2. Analisis Diagram Kontek..................................................................................................... 2.2.2.1. Analisis DFD..................................................................................................................... 2.2.3. Analisis ERD........................................................................................................................ 7 9 11 17 5 1 4

2.2.4. Kamus Data......................................................................................................................... 19 2.2.5. Analisis Spesifikasi Proses................................................................................................... 21

2.3. Simulasi........................................................................................................................... ....... 25 BAB III: KESIMPULAN Kesimpulan...................................................................................................................... ............. 28 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................... 29

INSTITUT MANAJEMEN TELKOM

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Objek Studi

SEJARAH CIPAGANTI GROUP 1985 Awal Usaha Keberadaan Cipaganti Group dimulai dengan dibukanya usaha jual beli mobil bekas dengan nama Cipaganti Motor oleh Andianto Setiabudi pada tahun 1985 di jalan Cipaganti No.84 Bandung. Perkembangan usaha dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang cukup baik sehingga dapat berkembang dengan memiliki beberapa showroom mobil bekas di jalan Cipaganti, Cihampelas dan jalan Abdul Muis (d/h Pungkur) Bandung. 1991 Divisi Otojasa Seiring dengan perkembangan perekonomian nasional dan banyaknya perusahaan besar yang melakukan out source untuk kebutuhan kendaraan sebagai sarana transportasi dan operasional perusahaan. Dengan pasar yang sedemikian luas dan pertumbuhan kebutuhan kendaraan sebagai pendukung usaha, maka Cipaganti Motor dikembangkan menjadi Cipaganti Rental yang menyewakan segala jenis dan merk kendaraan, mulai dari kendaraan angkutan barang, penumpang, pernikahan serta paket wisata. Saat ini Cipaganti Rental memiliki cabang di kota-kota besar seJabodetabek dan Bandung Priangan. Pada tahun 2002 dilakukan diversifikasi usaha sejenis dengan target market retail, yaitu Travel & Paket layanan Door to Door dengan jurusan perdana Bandung - Bogor, kemudian Bandung -Jakarta, Bandung- Bandara Soekarno Hatta, BandungTasikmalaya dan Bandung-Cirebon. Tahun 2006 dengan adanya akses jalan tol Cipularang, terbuka peluang usaha baru dan Cipaganti Otojasa mengembangkan layanan Shuttle Service Point to Point Bandung - Jabodetabek yang terus dikembangkan. Peluang usaha ini sangat besar dan luas sesuai dengan permintaan pasar maka karena itu akan terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang memerlukan sarana transportasi antar kota yang aman. Tahun 2007 adalah pencetusan konsep transportasi terpadu dengan adanya penambahan jasa layanan bus pariwisata, tours & airlines ticketing ditambah layanan dokumen, paket dan kargo memberikan solusi menyeluruh kebutuhan transportasi. 1994 Property Melihat peluang yang sangat baik pada usaha pembangunan perumahan kelas menengah yang sejak awal tahun 1990 mengalami pertumbuhan yang sangat besar, maka manajemen memutuskan memulai usaha di bidang perumahan.

8

INSTITUT MANAJEMEN TELKOM

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Hal ini diwujudkan dengan mendirikan PT Cipaganti Citra Graha pada tanggal 30 September 1994, dengan lokasi perumahan pertama di jalan Ciwastra Kodya Bandung dengan nama perumahan Cipaganti Graha I. Kemudian pada tahun 1999 membangun lokasi perumahan kedua di Ujung Berung dikenal dengan Cipaganti Graha II. Pada Tahun 2002 membangun perumahan kelas menengah keatas di jalan A.H. Nasution Kodya Bandung dengan nama Cipaganti Dream Land. Pada tahun 2005 membangun perumahan Cipaganti Rahayu Regency di Cipamokolan Soekarno-Hatta Kodya Bandung. Prospek pembangunan perumahan dengan konsep Cul de Sac dan sistem cluster sangat diminati oleh pembeli. Dengan kebutuhan perumahan kelas menengah sebagai sarana tempat tinggal primer bagi banyak keluarga muda serta dukungan suku bunga KPR yang saat ini cukup rendah, tentunya prospek pembangunan dan pemasaran perumahan akan menjadi salah satu andalan usaha Cipaganti Group. 1995 Divisi Heavy Equipment Sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan industri tekstil dan lainnya di wilayah Bandung Priangan Cipaganti Group menangkap peluang untuk menyewakan Alat Angkat Barang Berat (Forklift dan Crane). Kantor pemasaran pertama dibuka di jalan Gatot Soebroto 94 Bandung. Seiring dengan permintaan pasar, penambahan unit dan perluasan jenis alat yang disewakan hingga alat berat untuk konstruksi, infrastruktur, pertambangan, perkebunan, pertanian, kehutanan (Excavator, Buldozer, W.Loader, Dump Truck, dll). Maka Pool dan kantor pemasaran dialokasikan ke jalan Soekarno Hatta Gede Bage Bandung. Dengan potensi sumber daya alam sangat besar yang dimiliki tanah air Kita,serta industri terkait maka prospek usaha alat berat sangat baik dan dapat dikembangkan keseluruh daerah dan kepulauan yang memiliki potensi tersebut. Sejak tahun 2004 PT Cipaganti Citra Graha divisi Alat Berat membuka kantor cabang di Banjarmasin, Batu Licin (Kalimantan Selatan) dan tahun 2005 di Palangkaraya (Kalimantan Tengah), tahun 2007 ini akan dibuka juga cabang di Samarinda (Kalimantan Timur).

VISI Menjadi perusahaan tingkat dunia yang menyediakan jasa penyewaan peralatan pembangunan dan transportasi, juga menjadi kontraktor di bidang konstruksi dan pengolahan lahan, serta membangun industri terkait. Sehingga dapat menjadi aset nasional yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Bangsa dan Negara Indonesia

8

INSTITUT MANAJEMEN TELKOM

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

MISI Menyediakan jasa dan kualitas produk terbaik untuk penyewaan peralatan pembangunan dan jasa kontraktor serta transportasi angkutan darat yang aman, efisien dan menguntungkan yang dijalankan oleh profesional yang kompeten dan bermotivasi tinggi. CAR RENT Cipaganti Rental Car telah dikenal sejak 1994, layanan terlama yang telah ada di Cipaganti. Paket-paket rental antara lain, untuk korporasi dengan sewa jangka panjang dengan harga bersaing, paket retail dengan sewa min. 6 jam, layanan premium car (Benz, Jaguar, Alphard), layanan angkutan barang dan paket wedding. Untuk Cipaganti keseluruhan tidak terkecuali Cipaganti Rental Car, armada terbaru merupakan andalan utamanya, penambahan unit-unit terbaru secara kontinu terus dilakukan demi kepuasan penyewa. Mobil rental Cipaganti terdiri dari berbagai jenis dari Sedan Mewah, Sedan, MPV car, Minibus, Pick Up, Box, Truck, dll dengan berbagai merk / type seperti : Jaguar S Type, Mercedes Benz S320, Toyota Alphard, Nissan Serena, Toyota Vios, Toyota Kijang Innova, Toyota Avanza, Isuzu Elf, Mitsubishi Colt Diesel Double/Engkel Full Box, Mitsubishi L300 Full Box, dll dengan keluaran produk tahun terbaru. Sewa Kendaraan Korporat (Jangka Pendek / Jangka Panjang) Melayani kebutuhan sewa kendaraan bulanan / jangka pendek dan sewa kendaraan tahunan / jangka panjang, layanan ini dihadirkan untuk menjadi solusi nyaman dengan kebutuhan biaya yang minimal / efisien mencakup perawatan secara berkala dan perbaikan kendaraan di bengkel Cipaganti Rental Otojasa dan bengkel-bengkel yang sudah kerjasama dengan Cipaganti Rental Otojasa yang terpercaya, penanganan asuransi dan pelayanan kendaraan pengganti. Sewa Kendaraan Retail ( Sewa per jam, all in, harian dan mingguan ) Melayani kebutuhan sewa kendaraan per jam, all in, harian dan mingguan dengan sistem penyewaan yang fleksibel bisa menggunakan driver profesional yang ada diseluruh cabang atau tanpa driver ( dibawa sendiri oleh penyewa ) serta kemudahan dalam melakukan reservasi di seluruh cabang yang ada di wilayah Bandung dan DKI Jakarta. Sewa Paket Kendaraan Perkawinan Melayani kebutuhan sewa kendaraan untuk pesta perkawinan, kendaraan yang tersedia adalah jenis kendaraan sedan mewah, antara lain : Volvo, Mercedes, BMW dan Jaguar. Sewa Paket Kendaraan Pariwisata Melayani kebutuhan sewa kendaraan untuk paket pariwisata, kendaraan standar

8

INSTITUT MANAJEMEN TELKOM

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

pariwisata baik minibus maupun bus pariwisata dengan kapasitas 27 seat tersedia untuk melayani pelanggan pariwisata.

Sewa Paket Kendaraan Angkutan dan Pengiriman Barang Melayani kebutuhan sewa kendaraan untuk angkutan dan pengiriman barang dengan menggunakan kendaraan Full Box Single dan Double dari mulai kapasitas 1 ton sampai dengan 6 ton.

1.2

Formulasi Permasalahan

Sejak awal berdiri sampai sekarang, perusahaan cipaganti group terlihat berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan usahanya dari yang hanya menyewakan mobil (car rent) sekarang telah sampai menyewakan alat-alat berat kebutuhan pertambangan. Perkembangan yang sangat pesat ini ditunjang dengan kemampuan perusahaan untuk melihat peluang bisnis dari setiap pertumbuhan yang terjadi disekitarnya, contohnya dalam membuka bisnis travel dan shuttle pada saat tol cipularang diresmikan untuk menghubungkan Bandung dan Jakarta. Hal lain yang terlihat dari perkembangan Cipaganti Group adalah bertambahnya jumlah kantor reservasi mereka. Awalnya kantor Cipaganti Group Car Rent hanya ada di Bandung, sekarang karena semakin bertambahnya jumlah pelanggan, kantor di Jakarta pun di buka. Perkembangan ini diharapkan akan terus bertambah, tidak hanya sampai di Jakarta. Untuk lebih melebarkan sayap bisnisnya, Cipaganti Group ingin menambah outlet dan kantor reservasi di seluruh pulau Jawa. Perusahaan ingin menambah jumlah mobil dan menambah kantor di setiap ibukota provinsi yang ada di seluruh pulau jawa. Hal ini dilakukan karena Cipaganti ingin menjadi perusahaan multinasional dalam bisnis penyewaan mobil (car rent). Tidak hanya itu, sistem pelayanan terhadap pelanggan juga ingin dirubah. Pada awalnya setiap pelanggan yang menyewa mobil diharuskan mengembalikan mobil ke kantor reservasi dimana pelanggan melakukan pemesanan. Dengan perkembangan bisnis yang akan dilakukan, pelanggan yang menyewa boleh mengembalikan mobil yang disewa ke kantor reservasi di setiap kota yang terdaftar. Misalnya pelanggan melakukan pemesanan di Bandung untuk melakukan perjalanan ke Surabaya, sampai di Surabaya Pelanggan dapat mengembalikan mobil ke kantor reservasi yang ada di Surabaya, sehingga waktu sewa yang terjadi akan lebih sedikit dan menjadi sebuah keuntungan dimata pelanggan. Untuk menciptakan hal tersebut, perusahaan Cipaganti perlu suatu sistem informasi untuk mencatat setiap data pelanggan yang menyewa dan setiap mobil keluar dan yang masuk. Dan informasi tersebut harus terintegrasi pada setiap kantor reservasi yang ada di setiap kota.

8

INSTITUT MANAJEMEN TELKOM

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BAB II ISI 2.1 Analisis Kebutuhan Sistem Kantor reservasi Bandung

Kantor reservasi

Kantor Reservasi

server

Kantor reservasi Surabaya

Kantor reservasi

Kantor reservasi

8

INSTITUT MANAJEMEN TELKOM

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Dalam menjalankan rencana bisnis ini diperlukan sistem informasi yang terintegrasi pada setiap kantor reservasi yang ada di tiap-tiap kota. Maka diperlukan server dalam menyimpan setiap data yang masuk. Setiap komputer pada tiap-tiap kantor akan terhubung dengan network agar dapat memasukkan data dan mengakses data pada server. Network yang digunakan adalah internet. Untuk dapat masuk ke dalam server, komputer pada tiap-tiap kantor akan terhubung kedalam sebuah program yang terhubung ke server dimana pada saat masuk ke dalam program tersebut diharus kan memasukkan username dan password. Untuk kebutuhan hardware, komputer yang digunakan adalah komputer untuk keperluan perkantoran. Dalam mencatat setiap data sebelum dimasukkan ke server digunakan software seperti microsoft excell, microsoft word dan microsoft access. Dalam menjalankan sistem diperlukan petugas dalam memasukan data kedalam komputer.

8

INSTITUT MANAJEMEN TELKOM

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

2.2 Gambaran Perancanangan Sistem Informasi Secara Terstruktur 2.2.1 Pihak-pihak Terkait Dalam rancangan bisnis yang ingin dilaksanakan ini, pihak-pihak yang terkait dalam penyewaan mobil adalah sebagai berikut : - Pelanggan - Petugas - Supervisor Petugas berperan dalam menjalankan sistem, sehingga tidak perlu digambarkan dalam pelaksanaan sistem, sehingga kesatuan luar yang terdapat dalam sistem adalah pelanggan dan supervisor. 1. Pelanggan 1.1Prosedur Penyewaan Mobil Untuk melakukan perjanjian penyewaan terhadap perusahaan, penyewa harus mengisi beberapa formulir dengan lengkap dan juga menyerah identitas terbarunya seperti Kartu Tanda Penduduk dan Surat Izin Mengemudi. Kartu Tanda Penduduk dan Surat Izin Mengemudi yang akan habis dalam waktu satu bulan ketika pelanggan ingin melakukan perjanjian penyewaan maka tidak akan diterima oleh petugas. Petugas akan mencatat setiap data pelanggan dan data mobil yang akan dipinjam kemudian dimasukan kedalam server sehingga dapat dibuka oleh setiap kantor yang ada ditiap-tiap kota. Mobil atau Penolakan Penyewaaan 1.2Pelanggan Memberi Pertanyaan Pada saat pelanggan ingin bertanya tentang apa saja yang menyangkut penyewaan mobil, petugas akan mengecek data mobil dan data pelanggan Aplikasi Peminjaman/Penyewaan

8

INSTITUT MANAJEMEN TELKOM

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

yang sedang menyewa mobil. Kemudian informasi yang dibutuhkan pelanggan akan diberitahukan oleh petugas. Informasi Pertanyaan

1.3Prosedur Mengembalikan Mobil Pada saat pelanggan akan mengembalikan mobil, pelanggan tersebut harus mengisi beberapa formulir perjanjian pengembalian. Data pelanggan yang mengembalikan dan data mobil yang dikembalikan akan dicatat oleh petugas dan kemudian dimasukkan kedalam server.

Tagihan

Aplikasi Pengembalian dan Mobil

2. Supervisor Supervisor bertugas dalam mengecek setiap transaksi perjanjian penyewaan/peminjaman dan transaksi pengembalian mobil. Setiap transaksi yang diterima akan dicatat oleh supervisor. Laporan Peminjaman

Laporan Pengembalian

8

INSTITUT MANAJEMEN TELKOM

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

8

INSTITUT MANAJEMEN TELKOM

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

2.2.2 Analisis Diagram Kontek

Mobil atau Penolakan Penyewaaan

Aplikasi Peminjaman/Penyewaan Laporan Peminjaman

Pertanyaan Pelanggan/Penyewa Informasi Sistem Penyewaan Mobil Laporan Pengembalian Supervisor

Tagihan Aplikasi Pengembalian dan Mobil

9

INSTITUT MANAJEMEN TELKOM

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Penjelasan : Pada diagram kontek dapat dilihat alur data yang masuk dan keluar dari satuan luar pelanggan/penyewa ke sistem penyewaan mobil kemudian ke satuan luar supervisor. Dalam proses penyewaan, pelanggan akan melakukan pengisian aplikasi/formulir penyewaan kemudian menyerahkannya beserta identitas lengkap kepada petugas untuk dicatat dan diperiksa. Apabila aplikasi dan identitas diterima oleh petugas maka petugas akan mencetak laporan peminjaman kepada supervisor. Kemudian petugas akan memberikan mobil yang akan dipinjam. Dalam hal pelanggan melakukan pertanyaan, petugas yang menerima pertanyaan akan mengecek data yang terdapat dalam server kemudian memberikan informasi yang dibutuhkan pelanggan. Dalam pengembalian mobil, pelanggan diwajibkan mengisi aplikasi/formulir perjanjian pengembalian kepada petugas yang kemudian akan dibuat laporannya kepada supervisor.

10

INSTITUT MANAJEMEN TELKOM MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI

2.2.2.1 Analisis DFD Level 1 Data mobil pertanyaan 1.0 Pencarian data mobil Data mobil Informasi Aplikasi Peminjaman/ Penyewaan Mobil atau Penolakan Penyewaaan Data mobil 2.0 Pencatatan data pelanggan dan mobil mobil Data pelanggan Data mobil Aplikasi Pengembalian dan Mobil 3.0 Penggantia n status pelanggan dan mobil Server data

Pelanggan atau Penyewa

*Data pelanggan

Data mobil 4.0 Perjanjian Peminjaman dan Pengembalia n Laporan Pengembalian

Tagihan

*

pelanggan Data pelanggan

Data pelanggan

Laporan Peminjaman

Supervisor

11

INSTITUT MANAJEMEN TELKOM

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Penjelasan : Diagram Rinci 1.0 ( Pelanggan Memberi Pertanyaan) Pada alur pertama, pelanggan akan memberikan pertanyaan kepada petugas, selanjutnya petugas akan mencari informasi pada data mobil yang diambil dari server. Informasi yang dibutuhkan pelanggan kemudian diberikan kepada petugas ke pelanggan yang bertanya.

Diagram Rinci 2.0 ( Prosedur Penyewaan Mobil) Pada saat pelanggan ingin menyewa mobil, pelanggan tersebut harus mengisi form penyewaan/peminjaman mobil, setelah itu form yang sudah di isi diserahkan kepada petugas beserta identitas pelanggan (KTP dan SIM). Kemudian pelanggan akan mengecek validitas identitas dari pelanggan, bila diterima data pelanggan akan dicatat kemudian dimasukkan ke store data pelanggan dan di upload kedalam server data. Data mobil yang dipinjam akan dirubah dengan status sewa dan diupload ke server data. Kemudian petugas menyerahkan mobil yang di sewa kepada pelanggan. Bila terjadi kesalahan isi ataupun validitas identitas pelanggan ditolak, maka petugas akan memberitahukannya kepada pelanggan dan menolak menyewakan mobil.

Diagram Rinci 3.0 ( Prosedur Pengembalian Mobil) Untuk mengembalikan mobil yang dipinjam, pelanggan terlebih dahulu mengisi aplikasi perjanjian pengembalian mobil kemudian menyerahkannya kepada petugas. Petugas akan memeriksa kelengkapan isi formulir dan keadaan mobil. Bila terjadi kehilangan aksesoris mobil yang dipinjam, petugas akan menambahkan denda kepada pelanggan yang dimasukan kedalam tagihan peminjaman. Data pelanggan yang telah mengembalikan mobil kemudian dirubah dan diupload kedalam server data. Data mobil yang dikembalikan juga dirubah kedalam status free dan diupload kedalam server data, hal ini dilakukan agar setiap kantor mengetahui pelangganpelanggan yang telah mengembalikan mobil dimanapun dia mengembalikannya.

Diagram Rinci 4.0 ( Laporan Peminjaman dan Laporan Pengembalian) Setiap peminjaman dan Pengembalian akan dibuat laporannya, laporan tersebut akan diterima supervisor untuk dilakukan pembukuan.

12

INSTITUT MANAJEMEN TELKOM MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI

2.2.2.1.1 Analisis DFD Level 2 Diagram Rinci 2.0 (Prosedur Peminjaman Mobil) 2.2 Pemberitahua n pengisian yang salah

Belum valid Server data Data pelanggan

Pengembalian form / penolakan

Pelanggan atau Penyewa

Aplikasi peminjaman

2.1 Pengecekan validitas

valid

2.3 Pencatatan data pelanggan

Data pelanggan pelanggan Data mobil

Penolakan atau ingin mobil lain mobil 2.4 Pencarian data mobil terima

sudah Data mobil mobil

Status mobil 2.5 Pencatatan status mobil

13

INSTITUT MANAJEMEN TELKOM

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Penjelasan : Diagram diatas adalah penjelasan yang lebih detail dari prosedur peminjaman mobil yang dibentuk dalam diagram rinci 2.0. Pada prosedur peminjaman mobil, hal pertama yang harus dilakukan petugas adalah mengecek validitas dari isi aplikasi dan identitas pelanggan. Apabila belum valid, maka petugas akan memberitahukannya kepada pelanggan dengan mengembalikan isi form untuk di isi ulang ataupun langsung menolak peminjaman karena identitas yang tidak valid misalnya KTP atau SIM akan habis masa berlakunya 1 bulan mendatang. Apabila valid, maka petugas akan mencatat data pelanggan kemudian mengupload nya kedalam server data. Setelah itu, petugas akan mencari mobil yang diinginkan pelanggan, kemudian menyerahkannya kepada pelanggan. Bila pelanggan tidak menerima kondisi mobil atau ingin mobil jenis lain, petugas akan mencari lagi pada data mobil pada store sampai pelanggan menerima mobil. Apabila pelanggan menerima mobil yang ditawarkan, petugas akan mencatat status mobil menjadi sewa dan menguploadnya kedalam server data agar semua kantor dapat mengetahui mobil yang disewa.

14

INSTITUT MANAJEMEN TELKOM

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

14

INSTITUT MANAJEMEN TELKOM MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI

2.2.2.1.2 Analisis DFD Level 2 Diagram Rinci 3.0 (Prosedur Pengembalian Mobil) 3.2 Pemberitahua n pengisian yang salah Pengembalian form 3.1 Pengecekan validitas

Belum valid Server data valid Data pelanggan

Pelanggan atau Penyewa

Aplikasi pengembalian

3.3 Perubahan status pelanggan

Data pelanggan pelanggan Data mobil

Tagihan dan denda

mobil 3.4 Pengecekan mobil Terjadi kehilangan aksesoris 3.5 Pemberitahua n kehilangan

sudah Data mobil mobil

lengkap 3.6 Pencatatan status mobil

Status mobil

Pencatatan kehilangan

15

INSTITUT MANAJEMEN TELKOM

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Penjelasan : Dalam hal mengembalikan mobil yang harus diperhatikan petugas adalah kondisi mobil yang dipinjam. Hal pertama yang dilakukan petugas sebelumnya adalah mengecek validitas identitas pelanggan yang mengembalikan mobil dan memastikan form yang di isi cocok dengan database pelanggan yang meminjam mobil. Jika terjadi kesalahan atau ketidak cocokan isi formulir, petugas akan memberitahukannya kepada pelanggan dan mengembalikan formulir untuk di isi ulang. Apabila sudah valid, petugas akan mulai melakukan pengecekan mobil dan memastikan cocok dengan data mobil yang dipinjam pelanggan. Sekiranya ada terjadi kehilangan, maka petugas akan memberitahukannya kepada pelanggan dan menambahkan denda kepada pelangan kedalam tagihan sewanya. Petugas juga akan mencatat aksesoris yang hilang kedalam data mobil tersebut. Apabila masih lengkap, petugas akan mencatat status mobil kembali menjadi free dan menguploadnya kedalam server data, kemudian menyerahkan tagihan kepada pelanggan.

20

INSTITUT MANAJEMEN TELKOM

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

2.2.3 Analisis ERD (Entitas Relationship Diagram) Pada analisis ERD, data store pada DFD tingkat akhir yang ada, menjadi entitas yang akan dibuat ERD-nya. Pada sistem yang direncanakan, pada DFD tingkat akhir dapat dilihat ada data store mobil, pelanggan dan server data. Sehingga akan diperoleh 3 entitas. Tapi berhubung data store server data merupakan kumpulan dari data store mobil dan data store pelanggan, maka pada pembuatan ERD data store server data tidak akan dimasukkan. Dengan demikian hanya akan ada 2 entitas yang akan dibuat ERD nya yaitu hubungan antara data store mobil dan data store pelanggan. Antara kedua entitas tersebut, terjadi sebuah relationship. Kami menyebut disini adalah status. Relationship ini mempunyai dua atribut yaitu sewa dan free. Pada atribut free akan terdapat atribut composite yang terdiri dari tanggal kembali, lokasi pengembalian, nomor laporan pengembalian. Pada atribut sewa juga terdapat atribut composite yang terdiri dari tanggal peminjaman, lokasi peminjaman, dan nomor laporan peminjaman. Untuk lebih jelasnya silahkan liat Diagram ERD dibawah ini. No. Laporan pengembali an Lokasi kembali Tanggal kembali Free

Pelanggan

1

Stat us

N

Mobil

Nama Alamat Tanggal Lahir No. KTP No. SIM Sewa Tanggal pinjam Lokasi pinjam No. Laporan Peminjama n

Jenis Merk Warna No. Polisi Aksesoris

20

INSTITUT MANAJEMEN TELKOM

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Pada rencana pengembangan sistem Informasi diatas, ERD tersebut menggunakan rasio kardinalitas dengan hubungan 1 : N. Yaitu 1 oleh data pelanggan dengan jumlah N data mobil. Dimana yang dimaksud dengan hal tersebut yaitu 1 orang pelanggan dapat menyewa 1 atau lebih mobil. Pada entitas pelanggan, atribut yang tersimpan adalah Nama, tanggal lahir, No. KTP, dan No. Sim. Sedangkan pada entitas mobil, atribut yang tersimpan adalah Jenis, Merk, Warna, No. Polisi, dan Aksesoris. Atribut-atribut yang digunakan tersebut diharapkan dapat memberikan perbedaan pada tiap-tiap pelanggan dan tiap-tiap mobil yang disewa ataupun yang dikembalikan sehingga tidak terjadi kesalahan dalam perubahan status dari free menjadi sewa ataupun sebaliknya.

20

INSTITUT MANAJEMEN TELKOM

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

2.2.4 Kamus Data 2.2.4.1 Kamus Data Diagram Kontek

KAMUS DATA Nama Arus Data Alias Bentuk Data Arus Data : Aplikasi Peminjaman : Formulir Penyewaan Mobil : Dokumen cetakan komputer : Proses 2.1 Proses 2.2 Proses 2.3 Proses 4.0 Pengecekan Validitas Pelanggan Data pelanggan Supervisor

Penjelasan syarat nya Periode Strukturdata

: Formulir untuk mengajukan penyewaan mobil besarta syarat-

: Setiap kali terjadi penyewaan mobil : Aplikasi Peminjaman terdiri dari item data : Nama pelanggan Alamat pelanggan Tanggal Lahir pelanggan Nomor KTP pelanggan Nomor SIM pelanggan Jenis Mobil yang ingin disewa Merk Mobil yang ingin disewa

20

INSTITUT MANAJEMEN TELKOM

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

KAMUS DATA Nama Arus Data Alias Bentuk Data Arus Data : Aplikasi Pengembalian : Formulir Pengembalian Mobil : Dokumen cetakan komputer : Proses 3.1 Proses 3.2 Proses 3.3 Proses 3.4 Proses 4.0 Pengecekan Validitas Pelanggan Data pelanggan Data mobil Supervisor

Penjelasan Periode Strukturdata

: Formulir untuk pengembalian mobil besarta syarat-syarat nya : Setiap kali terjadi pengembalian mobil : Aplikasi Peminjaman terdiri dari item data : Nama pelanggan Alamat pelanggan Tanggal Lahir pelanggan Nomor KTP pelanggan Nomor SIM pelanggan Jenis Mobil dikembalikan Merk Mobil dikembalikan

20

INSTITUT MANAJEMEN TELKOM

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

2.2.5 Analisis Spesifikasi Proses Diagram level 1 proses 1.0 (pelanggan memberi pertanyaan) Data mobil pertanyaan 1.0 Pencarian data mobil mobil Data mobil

Informasi Pelanggan Server data atau Penyewa Spesifikasi Proses pelanggan memberi pertanyaan : Spesifikasi Proses 1.0 Pencarian data mobil Begin Download ambil data mobil dari server data Buka data mobil Cari mobil dengan status free End

21

INSTITUT MANAJEMEN TELKOM MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI

Diagram level 1 proses 2.0 (Prosedur Peminjaman Mobil)

Data mobil Aplikasi Peminjam an/Penye waan Mobil atau Penolakan Penyewaaa n

Server data

Pelanggan atau Penyewa

2.0 Pencatatan data pelanggan dan mobil

mobi l

Data pelangg an

Spesifikasi Proses 2.0 (Prosedur Peminjaman Mobil) Begin Download data mobil dan data pelanggan dari server data Buka file mobil dan file pelanggan Catat Id pelanggan update data pelanggan Catat mobil yang disewa update data mobil Upload ke server data End

pelanggan

Diagram level 1 proses 3.0 (prosedur pengembalian mobil)

23

INSTITUT MANAJEMEN TELKOM MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI

Data mobil

Server data

Pelanggan atau Penyewa

mobi l

Tagiha n

Data mobil

Data pelangg an

Aplikasi 3.0 pelanggan Pengembali Penggantia an dan n status Data Spesifikasi Proses 3.0 (Prosedur Peminjaman Mobil) Mobil pelanggan pelangg Begin dan mobil an Download data mobil dan data pelanggan dari server data Buka file mobil dan file pelanggan Cari Id pelanggan ubah status pelanggan update data pelanggan Cari mobil yang disewa ubah status mobil update data mobil Upload ke server data End

23

INSTITUT MANAJEMEN TELKOM

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Diagram level 1 proses 4.0

Data mobil

Server data

mobi l

*Data pelangg an

Data mobil 4.0 Perjanjian Peminjaman dan Pengembalia n

Data pelangg Laporan an Pengembali Laporan Peminjam an Spesifikasi Proses 4.0an (Pembuatan Laporan) pelanggan Begin Download data mobil dan data pelanggan dari server data Supervisor Buka data mobil dan data pelanggan Filter ke bagian peminjaman dan pengembalian harian Cetak file End

24

INSTITUT MANAJEMEN TELKOM MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI

2.3 Simulasi

Pada gambar diatas, diperlihatkan bagaimana bentuk data pelanggan yang didapat dari server data. Identitas-Identitas mengenai pelanggan dicatat. Pada saat pelanggan masih meminjam mobil dan belum dikembalikan, maka pelanggan tersebut akan mendapat status sewa. Pada tabel data pelanggan ini juga dapat langsung melihat mobil apa yang sedang disewa dengan mengklik statusnya, petugas akan langsung ditransfer ke data mobil dan diperlihatkan mobil yang sedang di sewa pelanggan tersebut.

27

INSTITUT MANAJEMEN TELKOM MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI

Untuk gambar ini, diperlihatkan bagaimana bentuk data mobil ketika diambil dari server data. Semua mobil yang disewa ataupun yang sedang tidak disewa ditunjukan disini. Semua data mobil tercatat dengan rinci. Untuk mobil yang sedang disewa dikenakan status sewa dan sebaliknya untuk mobil yang tidak sedang disewa maka dikenakan status free. Hal ini dibuat guna memudahkan petugas untuk mencari mobil yang sedang tidak disewa, sehingga mudah untuk menawarkan mobil ketika ada calon pelanggan baru. Pada gambar juga terlihat bahwa mobil Kijang Innova berwarna silver merupakan mobil yang dipinjam dari kantor reservasi Jakarta dan dikembalikan pada Kantor reservasi Bandung pada tanggal 29 Desember 2011.

Gambar diatas menunjukan ketika petugas mengklik status sewa yang ada pada data pelanggan, maka petugas akan langsung ditransfer ke data mobil dan menghighlight mobil yang sedang disewa pelanggan tersebut. Dalam contoh, petugas mengklik status sewa dengan nama pelanggan Desi, kemudian komputer akan membuka secara otomatis data mobil dan mencari mobil yang di sewa pelanggan tersebut yaitu Honda City dengan warna hitam bernomor polisi D 3 SI dimana sang pelanggan melakukan peminjaman pada tanggal 02 Januari 2012 di kantor reservasi Bandung.

27

INSTITUT MANAJEMEN TELKOM MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI

Ketika terjadi peminjaman mobil maka petugas akan mencatat data pelanggan, kemudian petugas akan merubah status mobil yang baru disewa dari free menjadi sewa.

Dalam contoh gambar, pelanggan baru yang menyewa mobil bernama Khalizzad yang beralamat di Bandung, pelanggan tersebut melakukan reservasi pada Kantor reservasi Surabaya. Petugas akan mencatat identitas pelanggan tersebut keadalam data pelanggan. Kemudian petugas kan mencari mobil yang ingin disewa pelanggan dalam data mobil. Bila mobil yang ditawarkan diterima oleh pelanggan tersebut maka status mobil akan dirubah dan lokasi kembali yang dikosongkan karena mobil disewakan.

Dalam contoh gambar diatas, mobil BMW hitam dengan nomor polisi D 3 VI mengalami perubahan status dari free menjadi sewa karena baru saja disewakan oleh pelanggan yang bernama Khalizzad tadi. Setelah dilakukan perubahan kemudian data mobil dan

27

INSTITUT MANAJEMEN TELKOM MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI

data pelanggan diupload ke server data agar pada saat pelanggan tersebut ingin mengembalikan mobil dikantor manapun, kantor tersebut dapat mengecek ID pelanggan dan mobil kemudian merubah statusnya.

27

INSTITUT MANAJEMEN TELKOM

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BAB III KESIMPULAN Kemajuan teknologi diberbagai bidang dan kemajuan laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia membuat perusahaan untuk ikut berpartisipasi meramaikan pasar ekonomi Indonesia dengan cara mengembangkan bisnis core nya ke kota-kota besar di Pulau Jawa. Untuk menciptakan dengan baik rencana bisnis yang dibuat, diperlukan sistem informasi yang terintegrasi seperti yang telah direncanakan di Bab sebelumnya. Secara mendetail dan terstruktur, dijabarkan bagaimana sistem informasi tersebut dapat membantu rencana bisnis tersebut berjalan dengan lancar. Meskipun begitu, bukan berarti tidak akan ada hambatan yang akan datang. Rencana sistem Informasi yang telah dibuat merupakan bentuk blueprint yang masih tertuang dalam kertas yang dibuat se-simple dan semudah mungkin untuk dimengerti. Dalam kenyataanya masih merupakan rencana yang oleh sebab itu kendala-kendala dan hambatan-hambatan mungkin akan muncul satu persatu seiring berjalannya waktu. Salah satunya adalah kendala keamanan mobil yang disewa pelanggan. Dengan hanya menggunakan sistem informasi yang direncanakan, sepertinya keamanan mobil yang disewakan belum cukup. Butuh teknologi lain misalnya seperti sistem navigasi satelit yang dapat memantau setiap mobil yang disewa ataupun kerjasama pihak perusahan Cipaganti dengan petugas-petugas polisi yang ada di setiap kota. Disamping itu, kendala jaringan komunikasi di Indonesia yang naik turun akan menjadi hambatan lain yang akan mengguncang sistem informasi yang direncanakan tersebut. Apabila network yang ada disalah satu kantor reservasi down, maka arus data yang masuk dan keluar dari server data akan terganggu. Oleh sebab itu diperlukan bentuk kerja sama antara perusahaan Cipaganti dengan Internet service provider yang akan dipakai. Sehingga, untuk merealisasikan rencana bisnis yang dibuat pihak perusahan tidak bisa hanya bergantung dengan rencana sistem informasi yang telah dijabarkan diatas. Pihak-pihak lain dan teknologi lain perlu dijadikan pertimbangan agar jalannya rencana bisnis berjalan mulus. Meskipun begitu, kami harapkan sistem informasi yang direncanakan dapat membantu banyak untuk menjalankan rencana bisnis yang hendak dijalan tersebut. Jikalau ada hambatan pada sistem informasi yang dibuat, kami harap tidak akan terlalu besar.

29

INSTITUT MANAJEMEN TELKOM

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

DAFTAR PUSTAKA http://www.cipaganti.co.id/ Slide presentasi kuliah Sistem Informasi Manajemen oleh Bapak Ketut Gede Putra Adnyana

29