bab 2 landasan teori 2.1 perencanaan strategi sistem dan...

34
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Definisi Perencanaan Perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan organisasi. Menyusun strategi menyeluruh untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dan mengembangkan hirarki rencana secara menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan kegiatan (Robbins and Coulter, 2002, p176). Perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis dalam mengembangkan sebuah rencana kegiatan (Ward and Peppard, 2002, p69). 2.1.2 Definisi S trategi Strategi dapat didefinisikan sebagai suatu rangkaian tindakan-tindakan terpadu yang menjadi alat untuk meningkatkan keberhasilan dan kekuatan jangka panjang sebuah perusahaan dalam mencapai keunggulan bersaing (Ward and Peppard, 2002, p69) 2.1.3 Perencanaan Strategi Perencanaan Stretegi adalah rencana yang difokuskan pada keputusan strategis dari alokasi semua sumber daya dalam kaitannya dengan pencapaian jangka panjang perusahaan dan biasanya memiliki periode perencanaan lebih dari satu tahun (Rangkuti, 2006, p184) 2.1.4 Definisi Sistem Informasi Sistem informasi dapat berupa penggabungan organisasi dari manusia, hardware, software, jar in gan komputer, dan sumber data yang mengumpulkan,

Upload: phamliem

Post on 06-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00758-si bab 2.pdf · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi

7

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi

2.1.1 Definisi Perencanaan

Perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan

organisasi. Menyusun strategi menyeluruh untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dan

mengembangkan hirarki rencana secara menyeluruh untuk mengintegrasikan dan

mengkoordinasikan kegiatan (Robbins and Coulter, 2002, p176).

Perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis dalam

mengembangkan sebuah rencana kegiatan (Ward and Peppard, 2002, p69).

2.1.2 Definisi Strategi

Strategi dapat didefinisikan sebagai suatu rangkaian tindakan-tindakan terpadu

yang menjadi alat untuk meningkatkan keberhasilan dan kekuatan jangka panjang

sebuah perusahaan dalam mencapai keunggulan bersaing (Ward and Peppard, 2002,

p69)

2.1.3 Perencanaan Strategi

Perencanaan Stretegi adalah rencana yang difokuskan pada keputusan strategis

dari alokasi semua sumber daya dalam kaitannya dengan pencapaian jangka panjang

perusahaan dan biasanya memiliki periode perencanaan lebih dari satu tahun (Rangkuti,

2006, p184)

2.1.4 Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat berupa penggabungan organisasi dari manusia, hardware,

software, jaringan komputer, dan sumber data yang mengumpulkan,

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00758-si bab 2.pdf · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi

8

mentransformasikan, dan menyebarkan informasi di dalam suatu organisasi (James A.

O’Brien, 2005, p7).

Jadi bisa ditarik kesimpulan bahwa Sistem informasi adalah suatu sistem yang

terdiri dari orang (user), perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software),

jaringan komunikasi (network), dan data untuk mengumpulkan, mengelola,dan

menyebarkan informasi kedalam perusahaan untuk mendukung pengambilan keputusan

dan proses bisnis perusahaan.

Gambar 2.1 Komponen Sistem Informasi (James A. O’Brien, 2005, p34)

Gambar diatas menggambarkan suatu model sistem informasi yang menunjukan

sebuah konsep dasar dari kegiatan – kegiatan utama dan kerangka kerja untuk komponen

dalam sebuah sistem informasi. Berikut penjelasannya:

1. Orang (User), Perangkat Keras (Hardware), perangkat lunak (software), jaringan

(network), data, adalah lima unsur utama dalam sebuah sistem informasi.

2. Sumber daya orang mencakup:

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00758-si bab 2.pdf · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi

9

1) End user, yaitu orang yang menggunakan sistem informasi.

2) IS specialist, yaitu orang yang mengembangkan, memelihara, dan

mengoperasikan sistem informasi.

3. Sumber daya hardware terdiri dari:

1) Perangkat – perangkat keras atau mesin – mesin , seperti CPU, monitor, printer,

mouse, keyboard, dan sebagainya.

2) Media, seperti floppy disk dan sebagainya.

4. Sumber daya software terdiri dari:

1) Perangkat lunak atau program, yang digunakan untuk mengarahkan perangkat

komputer.

2) Prosedur, yaitu sekumpulan perintah atau instruksi pengolahan informasi.

5. Sumber daya data mencakup data yang diperlukan dan basis pengetahuan.

6. Sumber daya network terdiri dari :

1) Media atau alat – alat komunikasi, seperti kabel, satelit, dan teknologi wireless.

2) Network, seperti internet, ekstranet, dan intranet.

7. Informasi yang dihasilkan berasal dari aktivitas pengelohan sumber daya data, yang

akan menghasilkan macam-macam produk informasi yang dapat digunakan oleh end

user.

8. Input, proses, output, storage, dan pengendalian merupakan aktivitas pengolahan

informasi .

Sistem informasi adalah komponen-komponen yang saling berhubungan dan

saling bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan

mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi,

control, analisis, dan visualisasi dalam suatu organisasi (Laudon, 2002, p7).

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00758-si bab 2.pdf · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi

10

2.1.5 Definisi Teknologi Informasi

Teknologi informasi atau yang biasa disingkat dengan TI secara spesifik

mengacu pada teknologi, baik berupa hardware, software, maupun jaringan

telekomunikasi yang memfasilitaskan dan mendukung proses pengumpulan, pengolahan,

penyimpanan, dan pertukaran informasi. Dapat disimpulkan bahwa TI adalah alat yang

mendukung aktifitas sebuah sistem informasi (Ward and Pappard, 2002, p3).

Teknologi informasi adalah perangkat keras, perangkat lunak, perangkat

telekomunikasi, manajemen database dan teknologi pengolahan informasi lainnya yang

digunakan didalam sebuah sistem informasi berbas is komputer (James A. O’ Brien,

2005, p10).

2.1.6 Definisi Strategi Bisnis

Strategi bisnis adalah strategi yang berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan

manajemen, misalnya strategi pemasaran, startegi produksi (operasional), strategi

distribusi, strategi organisasi, dan strategi-strategi yang berhubungan dengan keuangan

(Rangkuti, 2006, p7).

Strategi bisnis dapat ditemukan dalam berbagai bentuk, dapat berupa dokumen

resmi perusahaan, dokumen strategi dari suatu unit bisnis, atau bahkan dapat berupa

suatu pandangan strategi yang tersimpan didalam pikiran seseorang (Ward and

Peppard, 2002, p188). Dan suatu strategi bisnis biasanya meliputi beberapa hal sebagai

berikut:

1. Mission, adalah pernyataan yang memberikan arahan tentang apa yang akan

dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam mencapai visinya.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00758-si bab 2.pdf · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi

11

2. Vision, adalah pencapaian dari sebuah misi atau dapat diartikan sebagai sebuah

pandangan masa depan dari sebuah bisnis yang menjadi tujuan umum sebuah

perusahaan.

3. Business Driver, adalah beberapa faktor kritis pendorong perubahan yang dapat

memberikan fokus pada bisnis sehingga dapat memenuhi sasarannya.

4. Objectives, adalah sasaran-sasaran yang ditetapkan dan harus dipenuhi oleh

perusahaan dalam pencapaian visi perusahaan.

5. Strategies, adalah kebijakan atau tindakan langsung yang dipilih perusahaan sebagai

alat untuk mencapai tujuan dan memenuhi misinya.

6. Critical Success Factors (CSFs), adalah beberapa area kunci dimana sesuatu harus

berjalan dengan baik sehingga keberhasilan bisnis dapat dicapai.

7. Business Area Plans, adalah perencanaan dari berbagai area bisnis yang ada yang

berkaitan dengan strategi bisnis perusahaan.

2.1.7 Strategi Sistem Informasi

Strategi sistem informasi adalah strategi yang mendefinisikan kebutuhan

organisasi atau perusahaan terhadap informasi dan sistem yang mendukung keseluruhan

strategi bisnis yang dimiliki oleh organisasi terserbut (Ward and Pappard, 2002, p44).

Strategi SI mendefinisikan dan memprioritaskan investasi yang harus dilakukan

perusahaan untuk mencapai portfolio aplikasi yang sesuai, mendefinisikan tujuan yang

akan dicapai dan menentukan perubahan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan

tersebut (Ward and Peppard, 2002, p44).

Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa Strategi SI adalah strategi yang menganalisa

dan mengindentifikasikan sistem dan informasi didalam perusahaan agar dapat

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00758-si bab 2.pdf · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi

12

memenuhi dan meningkatkan kebutuhan perusahaan terhadap informasi dan sistem yang

mendukung strategi bisnis secara keseluruhan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.

2.1.8 Strategi Teknologi Informasi

Strategi teknologi informasi adalah strategi yang berfokus pada penetapan visi

tentang bagaimana teknologi dapat mendukung dalam memenuhi kebutuhan informasi

dan system dari sebuah informasi (Ward and Pappard, 2002, p44).

2.1.9 Hubungan antara Strategi bisnis , Strategi SI dan Strategi TI

Gambar 2.2 Hubungan antara Strategi Bisnis, Strategi SI dan Strategi TI

(Ward and Peppard, 2002, p41)

IS/IT Industry, Business and organizational

Impact Potential

Business Strategy

• Businesss Decisions • Objectives and Direction • Change

IS Strategy

• Businesss Based • Demand Oriented • Application Focused

IT Strategy

• Activity Based • Supply Oriented • Technologi Focused

Supports Business

Direction For Business

Infrastructure And Services

Needs and Priorities

Where is the business going and why

What is required

How it can be deliver

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00758-si bab 2.pdf · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi

13

Gambar diatas menggambarkan hubungan antara strategi bisnis, strategi SI dan

strategi TI dalam suatu pendekatan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi

yang berdasar dan terintegrasi dengan strategi bisnis perusahaan. Hubungan diantara

strategi-strategi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Strategi bisnis

Untuk merencanakan suatu strategi SI/TI terlebih dahulu perlu diketahui kondisi

lingkungan, arah dan tujuan bisnis perusahaan, informasi apa yang dibutuhkan, peluang

dan hambatan bisnis yang dihadapi serta solusi alternatifnya.

2. Strategi SI

Setelah mengetahui kondisi lingkungan, arah dan tujuan dari kegiatan bisnis

perusahaan, maka kita dapat mengevaluasi sistem informasi apa yang sesuai dengan

kebutuhan dan mendukung strategi bisnis perusahaan dalam pencapaian visi dan misi

perusahaan.

3. Strategi TI

Untuk menghasilkan suatu sistem informasi yang strategis bagi perusahaan,

maka kita perlu menyeleksi dan memilih secara tepat teknologi apa yang paling sesuai

untuk digunakan dalam menunjang sistem informasi tersebut.

2.2 Perencanaan Strategi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Berdasarkan pengertian yang telah dijelaskan pada sub-bab sub-bab

sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan atas pengertian dari perencanaan strategi

sistem dan teknologi informasi, yaitu suatu proses yang mengidentifikasikan dan

analisa secara keseluruhan dan sistematis untuk menentukan strategi keunggulan

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00758-si bab 2.pdf · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi

14

sistem informasi dan dukungan dari teknologi informasi yang berguna untuk

menunjang proses bisnis perusahaan dalam merumuskan tujuan dan sasaran

perusahaan, serta memberikan keunggulan perusahaan jangka panjang dalam

menunjang strategi bisnis dan memberikan perusahaan suatu keunggulan jangka

panjang dalam bersaing.

Gambar 2.3 Model Perencanaan Strategi Sistem Informasi dan Teknologi

Informasi (Ward and Peppard ,2002 ,p154)

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00758-si bab 2.pdf · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi

15

Model dari sebuah perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi dapat

dilihat pada gambar 2.3 dan lebih jelasnya sebagai berikut :

1. Input, sebagai masukan dalam perencanaan strategi sistem dan teknologi informas i

terdiri atas:

1) The Internal Business environment :

Strategi bisnis yang dipakai pada saat sekarang atau pada proses bisnis yang

berjalan, tujuan, sumber daya, proses, dan budaya organisasi serta nilai dari

bisnis itu sendiri.

2) The External Business environment :

Sisi politik, ekonomi, sosial, teknologi, industri, dan iklim kompetisi dimana

perusahaan tersebut beroperasi.

3) The Internal IS/IT environment :

Aplikasi portfolio saaat ini dari sistem yang berjalan dan sistem yang sedang

dalam pengembangan atau belum dikembangkan tetapi sudah direncanakan

dalam perusahan dan gambaran SI/TI terhadap proses bisnis yang sedang

berjalan sekarang, pengalaman perusahaan dalam bisnis, cakupan bisnis, dan

kontribusinya terhadap pasar,

4) The External IS/IT environment :

Peluang – peluang yang ada dan teknologi serta SI dan TI yang digunakan

oleh para pesaing, pemasok, dan konsumen

2. Proses Perencanaan Strategi SI/TI, suatu proses yang mengubah atau mengolah

informasi – informasi yang diperoleh dari inputs unutk menghasilkan outputs

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00758-si bab 2.pdf · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi

16

3. Outputs, merupakan hasil dari proses yang mencakup :

1) Business IS Strategies :

Dimana setiap unit atau divis perusahaan dapat menggunakan dan

memanfaatkan penggunaan SI/TI untuk mendukung pencapaian sasaran

bisnisnya. Mencakup portofolio aplikasi yang akan dikembangkan unutk setiap

unit dan model bisnis.

2) IT Strategy:

Strategi dan ketentuan yang digunakan dan diterapkan untuk mengatur

jalannya penggunaan teknologi dalam perusahaan dan mengatur sumber daya

ahli.

3) IS/IT Management Strategy:

Strategi yang mencakup keseluruhan elemen umum dari strategi yang akan

diaplikasikan pada organisasi secara menyeluruh, memastikan konsistensi

kebijakan berdasarkan kebutuhan.

4. Future Aplikasi Portfolio, rincian yang menjelaskan usulan aplikasi yang akan

digunakan perusahaan dalam waktu kedepan, untuk mengintegrasikan setiap unit dari

perusahaan dan menyesuaikan perkembangan teknologi dengan perkembangan

perusahaan.

5. Current Application Portfolio, Rincian mengenai aplikasi sistem informasi yang

diterapkan perusahaan saat ini, dengan melihat keuntungan dan kekuatan yang

diperoleh dengan menggunakan aplikasi tersebut serta melihat dukungan aplikas i

yang ada terhadap kegiatan operasional dan perencanaan strategi sistem dan teknologi

informasi bagi perusahaan untuk menghadapi persaingan dan pasar pada saat ini.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00758-si bab 2.pdf · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi

17

2.3 Teknik Analisis Perencanaan Strategi Sistem Informasi dan Teknologi

Informasi

2.3.1 Analisis Lingkungan Eksternal Bisnis

Analisis lingkungan eksternal bisnis dari sebuah perusahaan sangat

baik digunakan untuk membantu dalam mengidentifikasi setiap peluang

yang ada dan membantu dalam menghasilkan solusi alternative yang dapat

digunakan untuk mengatasi segala ancaman yang dihadapi perusahaan.

Adapun teknik-teknik analisis yang digunakan untuk memahami situasi dan

kondisi pada lingkungan ekternal bisnis diantaranya adalah 5 faktor

persaingan porter dan PEST.

2.3.1.1 Lima (5) Faktor Persaingan Porter

Persaingan dalam suatu industri tergantung pada 5 kekuatan

bersaing. Kumpulan kekuatan – kekuatan ini menentukan potensi profit

dalam industri yang diukur berdasarkan pengembalian jangka panjang

terhadap modal yang diinvestasikan. Persaingan dalam suatu industri

tergantung pada 5 kekuatan bersaing. Kumpulan kekuatan-kekuatan ini

menentukan potensi profit dalam industri yang diukur berdasarkan

pengembalian jangka panjang terhadap modal yang diinvestasikan

(Rangkuti, 2006, p11).

Lima kekuatan persaingan tersebut meliputi persaingan intra

industri, ancaman masuknya pendatang baru, kekuatan tawar-menawar

pemasok, kekuatan tawar-menawar pembeli, ancaman dari produk atau jasa

pengganti. Kelima kekuatan persaingan tersebut secara bersama-sama

menentukan intensitas persaingan dan kemampuan dalam industri, dan

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00758-si bab 2.pdf · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi

18

kekuatan yang paling besar akan sangat menentukan sesuatu yang sangat

penting dari sudut pandang perumusan strategi.

Secara lengkap aspek yang membentuk model untuk strategi bersaing

tersebut serta penjelasannya dipaparkan berikut ini:

Gambar 2.4 Lima (5) faktor Kekuatan Bersaing Porter

(Michael E. Porter, 1993, p5)

1. Persaingan intra industri

Pada kebanyakan industri gerakan persaingan oleh perusahaan mempunyai

perngaruh besar terhadap para pesaing dan dengan demikian dapat mendorong

perlawanan atau usaha untuk menandingi gerakan tersebut. Dalam arti, perusahaan-

perusahaan tersebut saling bergantung satu sama lain (mutually dependent).

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00758-si bab 2.pdf · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi

19

Persaingan yang tajam merupakan akibat dari faktor-faktor yang saling berinteraksi,

seperti:

• Jumlah pesaing yang banyak atau seimbang.

• Pertumbuhan industri yang lamban

• Kurangnya diferensiasi atau switching cost

• Pertambahan kapasitas yang tinggi

• Hambatan pengunduran diri yang tinggi

2. Ancaman masuknya pendatang baru

Masuknya pendatang baru akan menimbulkan sejumlah implikasi bagi

perusahaan yang sudah ada, misalnya kapasitas menjadi bertambah, terjadinya perebutan

pangsa pasar, serta perebutan sumber daya produksi yang terbatas. Kondisi seperti ini

menimbulkan ancaman bagi perusahaan yang telah ada. Ada beberapa faktor

penghambat pendatang baru untuk masuk ke dalam suatu industri, yaitu : skala ekonomi,

diferensiasi produk, kecukupan modal, biaya peralihan, dan akses kesaluran distribusi

3. Kekuatan tawar-menawar pemasok

Pemasok dapat menekan perusahaan yang ada dalam suatu industri dengan cara

menaikan harga serta menurunkan kualitas barang yang dijualnya. Jika perusahaan tidak

dapat menutupi kenaikan biaya melalui struktur harganya, maka kemampuan perusahaan

tersebut dapat menurun karena tindakan pemasok tadi.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00758-si bab 2.pdf · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi

20

Pemasok memiliki tawar menawar jika :

• Produk yang dihasilkan unik

• Industri tersebut bukanlah pelanggan yang penting dari pemasok

• Pemasok memperlihatkan ancaman untuk melakukan integrasi hilir

• Didominasi oleh sedikit perusahaan

4. Kekuatan tawar-menawar pembeli

Para pembeli dengan kekuatan yang mereka miliki, mampu mempengaruhi

perusahaan untuk menurunkan harga produk, meningkatkan mutu dan pelayanan, serta

mengadu perusahaan dengan kompetitornya. Hal ini tergantung sensitivitas harga

pembeli dan kemampuan mempengaruhi tawar-menawar pembeli. Kekuatan tawar –

menawar pembeli meningkat jika terjadi situasi berikut :

• Pembeli memperoleh laba yang rendah

• Produk yang dibeli adalah produk standard an tidak terdeferensiasi

5. Ancaman dari produk atau jasa pengganti

Ketika tingkat ancaman ini menjadi lebih tinggi maka keuntungan organisasi

menjadi rendah dan pelanggan akan berubah ketika harga produk kita menjadi tinggi.

Pelanggan akan lebih memilih untuk menggunakan produk subtitusi apabila harga

produk kita lebih tinggi. Ancaman produk subtitusi menjadi lebih kuat bila mana

konsumen dihadapkan pada biaya peralihan (switching cost) yang sedikit jika produk

subtitusi itu mempunyai harga yang lebih murah atau kualitasnya sama, bahkan lebih

tinggi dari produk-produk suatu industri.

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00758-si bab 2.pdf · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi

21

2.3.1.2 Analisis PEST (Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi)

Analisis PEST adalah analisis terhadap faktor lingkungan external bisnis yang

meliputi bidang politik, ekonomi, sosial dan teknologi (Ward and Peppard,2002, p72-

74).

a. Faktor Politik :

Faktor politik meliputi berbagai tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh

Pemerintah dapat mempengaruhi bisnis perusahaan, masalah-masalah hukum serta

mencakup aturan-aturan formal dan informal dari lingkugan perusahaan dalam

melakuakan kegiatannya.

b. Faktor Ekonomi

Faktor ekonomi meliputi semua faktor yang mempengaruhi daya beli dari pelanggan

dan mempengaruhi tingkat biaya perusahaan.

c. Faktor Sosial

Faktor sosial meliputi semua faktor yang dapat mempengaruhi kebutuhan dari

pelanggan dan mempengaruhi ukuran dari besarnya pangsa pasar yang ada.

d. Faktor Tekonologi

Faktor teknologi meliputi semua hal yang dapat membantu dalam menghadapi

tantangan bisnis dan mendukung efisensi proses bisnis

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00758-si bab 2.pdf · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi

22

2.3.2 Analisis Lingkungan Internal Bisnis

Analisis lingkungan bisnis dari perusahaan digunakan untuk mengetahui strategi

bisnis perusahaan pada saat ini dan visi misi perusahaan, aktivitas dan proses bisnis

perusahaan, sumber daya yang dimiliki dan informasi yang dibutuhkan perusahaan.

Adapun terknik-teknik analisis yang digunakan dalam memahami kondisi dan situasi

pada lingkungan internal bisnis diantaranya adalah value chain analysis SWOT, CSF,

KPI, dan analisis area, fungsi dan proses bisnis.

2.3.2.1 Analisis Rantai Nilai (Value Chain Analysis)

Pusat dari teori Porter adalah konsep marjin. Marjin adalah nilai produk dan

jasa perusahaan, seperti yang diyakini oleh pelanggan perusahaan itu, dikurangi biaya

– biayanya. Perusahaan menciptakan nilai dengan melaksanakan aktivitas, yang Porter

sebut aktivitas nilai (value activities ). Aktivitas ini terbagi menjadi 2 kategori besar

yaitu aktivitas utama dan aktivitas pendukung menurut (McLeod, 2001, p31).

Aktivitas utama merupakan aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan dalam

membawa atau menghasilkan produk agar lebih mudah terjangkau oleh konsumen,

sedangkan aktivitas pendukung merupakan aktivitas yang mendukung aktivitas utama.

Aktivitas utama dan pendukung diintergrasikan oleh beberapa pendukung untuk

membentuk rantai nilai (value chain).

Aktivitas dalam rantai nilai terdiri dari :

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00758-si bab 2.pdf · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi

23

1. Aktivitas Utama (Primary Activities)

• Aktivitas logistic ke dalam (Inbound Logistic)

Meliputi proses pemesanan, penerimaan dan stock warehouse barang yang akan

dijual kepada pelanggan.

• Aktivitas operasi (Operation)

Merubah bahan baku menjadi produk akhir atau barang jadi.

• Aktivitas logistic keluar (Outbound Logistic)

Mengangkut dan menyimpan produk akhir serta mengatur jadwal pemesanan dan

pengangkutannya.

• Aktivitas pemasaran dan penjualan (Marketing and Sales)

Mendorong, membujuk dan membantu konsumen untuk membeli produk yang

perusahaan hasilkan.

• Aktivitas jasa (Service)

Memelihara dan mempertinggi nilai produk sesudah masa penjualan.

2. Aktivitas Pendukung (Support Activities)

• Aktivitas pembelian (Procurement)

Pembelian bahan baku dan peralatan pendukung termasuk aset perusahaan.

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00758-si bab 2.pdf · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi

24

• Aktivitas pengembangan teknologi (Technology Development)

Menyediakan kebutuhan akan teknologi, prosedur dan teknik terbaru yang

dibutuhkan oleh tiap aktivitas.

• Aktivitas sumber daya manusia (Human Resource Management)

Penyeleksian, promosi, penempatan, penghargaan, dan pengembangan karyawan,

serta menjaga hubungan antar karyawan.

• Aktivitas infrastrukur perusahaan (Firm Infrastructure)

Mengelola masalah perencanaan, keuangan, management umum, akutansi

hukum dan hubungan dengan pemerintah.

Gambar 2.5 Value Chain

( Ward and Peppard. 2002, p265 )

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00758-si bab 2.pdf · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi

25

2.3.2.2 Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat)

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk

merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini dilakukan pada logika yang dapat

memaksimalkan (Rangkuti, 2006, p18-19).

Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan

pengembangan misi, tujuan, strategis, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian

dalam membuat

Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman

dengan suatu perencanaan stretegis diperlukan SWOT (strength, weakness, opportunitry,

threat) untuk menganalisa faktor –faktor strategi perusahaan dalam kondisi saat ini.

Analisis ini terbagi atas 4 komponen dasar :

S : Strength, merupakan kekuatan dari organisasi

W : Weakness, merupakan kelemahan dari organisasi

O : Opportunity, merupakan peluang dari luar organisasi dan memberikan peluang

kepada organisasi untuk berkembang dimasa mendatang

T : Threat, merupakan ancaman dari luar bagi organisasi dan dapat mengancam

eksistensi organisasi dimasa mendatang.

Michael Porter memperkenalkan matriks SWOT yang menggambarkan secara

jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat

disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00758-si bab 2.pdf · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi

26

Gambar 2.6 Matriks SWOT

(Rangkuti, 2006, p31)

Matriks ini dapat menghasikan 4 set kemungkinan alternative strategi bisnis, yaitu:

1. Strategi Strengths Opportunities (SO)

Strategi Strengths Opportunities memanfaatkan seluruh kekuatan internal perusahaan

untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.

2. Strategi Strengths Threats (ST)

Strategi Strengths Threats merupakan strategi dalam menggunakan kekuatan internal

untuk mengatasi ancaman eksternal.

3. Strategi Weaknesses Opportunities (WO)

Strategi Weaknesses Opportunities Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan

peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.

4. Strategi Weaknesses Threats (WT)

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00758-si bab 2.pdf · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi

27

Strategi Weaknesses Threats Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat

defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

2.3.2.3 Diagram Analisis SWOT

Diagram analisis SWOT adalah diagram yang digunakan untuk mengidentifikasi

posisi dan situasi yang dihadapi oleh perusahaan dalam persaingan bisnis, berdasar pada

faktor-faktor strategi internal (kekuatan dan kelemahan) yang dimiliki perusahaan dan

faktor-faktor strategi ekternal (peluang dan ancaman) yang dihadapi oleh perusahaan.

Gambar 2.7 Diagram Analisis SWOT

(Rangkuti, 2006, p19)

Kuadran 1 : Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut

memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang

yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00758-si bab 2.pdf · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi

28

mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth oriented

strategy).

Kuadran 2 : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki

kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus ditetapkan adalah

menggunakan kekuatan ntuk memanfaatkan peluang jangka panjang

dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).

Kuadran 3 : Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain

pihak, ia menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal. Fokus

strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal

perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.

Kuadran 4 : Ini adalah situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut

menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

2.3.2.4 Penentuan Faktor Strategi Eksternal (EFAS)

Penentuan faktor strategi eksternal (EFAS) adalah untuk membuat matriks

strategi internal kita perlu mengetahui terlebih dahulu faktor-faktor strategi eksternal

itu apa saja, faktor tersebut dapat diketahui setelah dilakukan analisis pada perusahaan

(Rangkuti, 2006, p22).

Tahapan-tahapan faktor strategi eksternal adalah sebagai berikut:

a. Tentukan faktor-faktor yang menjadi peluang dan ancaman perusahaan dalam kolom

b. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0 (paling penting)

sampai 0,0 (tidak penting), berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi

strategis perusahaan (semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total

1,00)

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00758-si bab 2.pdf · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi

29

c. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala

mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (Poor) berdasarkan pengaruh faktor tersebut

terhadap kondisi perusahaan. Variabel yang bersifat positif (semua variable yang masuk

kategori peluang) diberi dari +1 sampai dengan +4 (sangat baik) dengan

membandingkan dengan rata-rata industri atau dengan pesaing utama. Sedangkan

variable yang bersifat negative, kebalikannya. Contohnya, jika ancaman perusahaan

besar sekali dibandingkan dengan rata-rata industri, nilai 1, sedangkan jika ancaman

perusahaan di bawah rata-rata industri, nilainya adalah 4

d. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh faktor

pembobotan pada kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing

faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor).

e. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor

pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukan bagaimana

perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis eksternalnya. Skor ini dapat

digunakan untuk membandingkan perusahaan dengan perusahaan lain dalam kelompok

yang sejenis.

2.3.2.5 Penentuan Faktor Strategi Internal (IFAS)

Penentuan faktor strategi (IFAS) adalah setelah strategi eksternal diketahui,

maka faktor-faktor strategi internal perlu diidentifikasi (Rangkuti, 2006, p24),

Tahapan-tahapan faktor strategi internal adalah sebagai berikut:

a. Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam

kolom 1

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00758-si bab 2.pdf · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi

30

b. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0 (paling

penting) sampai 0,0 (tidak penting), berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut

terhadap posisi strategis perusahaan (semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh

melebihi skor total 1,00)

c. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan memberikan

skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (Poor) berdasarkan pengaruh faktor

tersebut terhadap kondisi perusahaan. Variabel yang bersifat positif (semua variable

yang masuk kategori peluang) diberi dari +1 sampai dengan +4 (sangat baik) dengan

membandingkan dengan rata-rata industri atau dengan pesaing utama. Sedangkan

variable yang bersifat negative, kebalikannya. Contohnya, jika ancaman perusahaan

besar sekali dibandingkan dengan rata-rata industri, nilai 1, sedangkan jika ancaman

perusahaan di bawah rata-rata industri, nilainya adalah 4

d. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh faktor

pembobotan pada kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing

faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor).

e. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor

pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukan bagaimana

perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis internalnya. Skor ini dapat

digunakan untuk membandingkan perusahaan dengan perusahaan lain dalam kelompok

yang sejenis.

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00758-si bab 2.pdf · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi

31

2.3.2.6 Analisis CSF (Critical Success Factor) dan Analisis KPI (Key Performance

Indicator)

Critical Success Factor (CSF) merupakan faktor yang sangat berpengaruh

terhadap kemampuan perusahaan dalam mencapai sasarannya. CSF kadang di artikan

sama dengan Key Performance Indicator (KPI), padahal sebenarnya keduanya sangat

berbeda. CSF adalah sesuatu yang berpengaruh pada berhasil atau tidaknya pencapaian

suatu sasaran, sedangkan KPI adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk mengukur

kinerja pencapaian sasaran (Tozer, 1996, p141),

CSF sebagai area tertentu dalam perusahaan, dimana jika hasil dari area tersebut

memuaskan, maka akan menjamin keberhasilan perusahaan dalam bersaing. Area

tersebut adalah area kunci dimana sesuatu harus berjalan dengan baik dan benar,

sehingga keberhasilan bisnis dapat dicapai dan terus berkembang (Ward and Peppard,

2002, p209).

Jadi CSF bisa diartikan sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan

atau keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan dan cita–cita perusahaan

sertaq memberikan keunggulan bersaing.

Manfaat dari analisis CSF menurut (Ward and Peppard, 2002, p209) adalah

sebagai berikut :

1. Analisis CSF merupakan teknik yang paling efektif dalam melibatkan manajemen

senior dalam mengembangkan strategi sistem informasi. Karena CSF secara

keseluruhan telah berakar pada bisnis dan memberikan komitmen bagi menajemen

puncak dalam menggunakan sistem informasi, yang diselaraskan dengan

pencapaian tujuan perusahaan melalui area bisnis yang kritis.

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00758-si bab 2.pdf · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi

32

2. Analisis CSF menghubungkan proyek SI yang akan di implementasikan dengan

tujuannya, dengan demikian sistem informasi nantinya akan dapat direalisasikan

agar sejalan dengan strategi bisnis perusahaan.

3. Dalam wawancara dengan manajemen senior, analisis CSF dapat menjadi

perantara yang baik dalam mengetahui informasi apa yang di perlukan oleh setiap

individu.

4. Dengan menyediakan suatu hubungan antara tujuan dengan kebutuhan informasi,

analisis CSF memegang peranan penting dalam memprioritaskan investasi modal

yang potensial.

5. Analisis CSF sangat berguna dalam perencanaan sistem informasi pada saat

strategi bisnis tidak berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan, dengan

memfokuskan pada masalah-masalah tertentu yang paling kritis.

6. Analisis CSF sangat berguna apabila digunakan sejalan dengan analisis value chain

dalam mengidentifikasi proses yang paling kritis, serta memberikan fokus pada

pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan yang paling tepat untuk dilaksanakan.

Key Performance Indicator (KPI) merupakan hal-hal yang mungkin dipilih untuk

menilai, atau memberitahu bagaimana kinerja seorang dalam mencapai sebuah tujuan

maupun mengatur CSF (Ward dan Peppard, 2002, p212).

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00758-si bab 2.pdf · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi

33

2.3.2.7 Portfolio Aplikasi

Gambar 2.5 adalah gambar dari portfolio aplikasi yang menampilkan sebuah

analisis dari keseluruhan aplikasi perusahaan, baik yang ada saat ini, potensial ataupun

yang masih direncanakan.

Gambar 2.8 Portfolio Aplikasi (Ward, 2002, p42)

Dalam portfolio aplikasi sebuah aplikasi dapat dikategorikan sebagai strategic,

high potential, key operational, atau support tergantung dari peranannya dalam

mendukung strategi bisnis perusahaan, baik pada saat ini maupun di masa mendatang.

Kategori dalam portfolio aplikasi adalah sebagai berikut :

• Strategic adalah aplikasi yang memiliki pengaruh kritis terhadap keberhasilan

bisnis perusahaan di masa mendatang. Aplikasi strategis adalah aplikasi yang

mendukung perusahaan dengan memberikan keunggulan bersaing. Teknologi

yang digunakan tidak menentukan apakah suatu aplikasi strategis atau tidak,

dampaknya pada bisnis perusahaanlah yang menentukan.

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00758-si bab 2.pdf · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi

34

• Key Operational adalah aplikasi yang menunjang kelangsungan bisnis

perusahaan. Apabila terhenti, perusahaan tidak bisa beroperasi dengan normal

dan ini akan mengakibatkan menurunnya keunggulan perusahaan.

• Support adalah aplikasi yang mendukung perusahaan dalam meningkatkan

efesiensi bisnis dan efektifitas manajemen, namun tidak memberikan keunggulan

bersaing.

• High Potential, adalah aplikasi yang mungkin dapat menciptakan peluang

keunggulan bagi perusahaan di masa mendatang, tapi masih belom terbukti.

Menurut Ward (2002,p306-308), para pengguna dari suatu aplikasi yang ada,

mungkin saja memiliki penilaian dan pendapat yang berbeda tentang pengkategorian

dari aplikasi tersebut. Satu kelompok pengguna mungkin berpendapat bahwa suatu

aplikasi dapat dikategorikan sebagai strategic, namun kelompok pengguna yang lain

mungkin berpendapat bahwa aplikasi itu masuk ke kategori support, high potential, atau

key operational. Perbedaan ini sudah pasti akan menimbulkan ketidakpastian analisis

yang mengarah pada tidak tercapainya tujuan perencanaan secara maksimal. Oleh karena

itu untuk dapat menghasilkan penilaian dan pengkateogian aplikasi yang tepat dan

disepakati oleh semua bagian yang terkait, maka diperlukan suatu alat yang dapat

digunakan untuk menilai masing-masing aplikasi tersebut. Salah satunya adalah dengan

menguji setiap aplikasi yang ada dengan daftar pertanyaan sebagai berikut :

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00758-si bab 2.pdf · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi

35

Pertanyaan

Ya/Tidak

a. Menciptakan keunggulan bersaing bagi perusahaan?

b. Memungkinkan tercapainya sasaran bisnis yang spesifik atau critical success factor

c. Mengatasi kendala bisnis yang berhubungan dengan pesaing?

d. Menghindari resiko bisnis di masa depan agar tidak timbul dalam waktu dekat?

e. Meningkatkan produktivitas bisnis dan mengurangi biaya?

f. Memungkinkan perusahaan memenuhi kebutuhan?

g. Manfaatnya belum diketahui, tapi bisa jadi menghasilkan poin (a) atau (b).

Tabel 2.2 Daftar Pertanyaan Portfolio Aplikasi

Untuk setiap jawaban ’Ya’ dari tabel 2.1 diatas dimasukkan kedalam tabel

berikut :

High Potential Strategic Key Operational Support A Yes (i) B Yes (i) C Yes D Yes E Yes F Yes (ii) Yes (ii) G Yes

Tabel 2.3 Klasifikasi Portfolio Aplikasi

Apabila ada sebuah aplikasi yang menghasilkan jawaban ’Ya” lebih dari dua

kolom (yang berarti aplikasi tersebut muncul di lebih dari satu kategori) maka aplikasi

tersebut harus di uji ulang dengan memecah aplikasi tersebut menjadi beberapa bagian

dan masing-masing bagian di uji secara terpisah. Jika ini tidak dilakukan, resiko

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00758-si bab 2.pdf · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi

36

kegagalan akan meningkat karena tujuan yang tidak jelas dan ketidakpastian yang akan

terjadi saat proyek pengembangan dilaksanakan.

Berikut adalah daftar pertanyaan tambahan yang diperlukan untuk memperoleh

kejelasan dan kepastian :

(i) Apabila ini terjadi, maka pertanyaan tambahan untuk memperjelas adalah

”Apakah manfaat bisnis dan bagaimana cara mencapainya telah jelas?”, jika ’Ya’

maka Strategic, jika ’Tidak’ maka High Potential.

(ii) Untuk memilih salah satu, maka pertanyaan berikut harus diajukan, ”Apakah

kegagalan untuk memenuhi akan menimbulkan resiko bisnis yang signifikan? ”,

jika ’Ya’ maka Key Operational, jika ’Tidak’ maka Support

2.4 Analisis Lingkungan Ekternal SI/TI

Analisa eksternal digunakan untuk menganalisa dan mengetahui tentang

perkembangan SI/TI diluar lingkungan perusahaan, yang memberikan dampak dan

pengaruh bagi perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Tujuan dari

analisa eksternal adalah untuk mencari dan mempelajari informasi mengenai peluang-

peluang baru dalam penggunaan SI/TI. Analisa eksternal bukan hanya terbatas pada

peluang untuk menggunakan teknologi yang mutakhir dan canggih, tetapi juga dapat

berupa peluang untuk menggunakan teknologi yang sudah ada dengan cara yang lebih

efektif dan efesien dalam penggunaannya .

Analisis eksternal ini juga meliputi pengetahuan tentang SI/TI yang digunakan

oleh pihak eksternal seperti pesaing, pemasok, atau perusahaan-perusahaan lain yang

memiliki hubungan dan mempengaruhi bisnis perusahaan. Salah satu aspek dari analisis

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00758-si bab 2.pdf · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi

37

ini adalah untuk dapat mengkategorikan elemen-elemen yang potensial dan berharga

dari teknologi untuk dapat dievaluasi dan dimanfaatkan oleh perusahaan. Inti dari

analisis ini adalah untuk dapat menyediakan informasi yang menyeluruh tentang

lingkungan eksternal SI/TI untuk digunakan sebagai salah satu bentuk masukan dalam

proses perencanaan strategi SI/TI (Ward and Peppard, 2002, p203-204).

2.5 Analisis Lingkungan Internal SI/TI

Analisa isi digunakan untuk mengetahui keadaan lingkungan internal SI/TI yang ada

pada perusahaan saat ini. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan pengetahuan tentang

jarak antara kondisi SI/TI yang ada saat ini dengan tujuan yang ingin dicapai. Analisis

dari lingkungan internal SI/TI meliputi beberapa hal sebagai berikut:

1. Evaluasi terhadap portfolio aplikasi saat ini.

2. Evaluasi terhadap sumber daya informasi saat ini.

3. Evaluasi terhadap infrastruktur, pelayanan, dan sumber daya TI saat ini.

Analisis ini akan menyediakan informasi yang menyeluruh tentang lingkungan

internal SI/TI perusahaan saat ini, yang dapat digunakan sebagai salah satu bentuk

masukan dalam proses perencanaan strategi SI/TI (Ward and Peppard, 2002, p198).

2.6 Hasil Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi

Hasil akhir dari sebuah proses perencanaan SI/TI merupakan gabungan dari

hardware dan software. Hardware berhubungan dengan perangkat – perangkat keras

yang berkaitan dengan komputer. Sedangakan software berhubungan dengan faktor

usernya, seperti skill dan kemampuan user dalam menjalankan software yang digunakan.

Model analisis (Ward and Peppard, 2002, p162).

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00758-si bab 2.pdf · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi

38

Struktur dari sebuah hasil perencanaan SI/TI adalah mengacu pada gambar 2.4 yang

terdapat pada subbab 2.2 tentang model perencanaan strategi SI/TI. Lebih jelasnya

adalah sebagai berikut:

2.6.1 Business IS Strategies

Business IS strategies adalah strategi yang menjelaskan bagaimana sebuah

bisnis akan memanfaatkan sistem dan teknologi informasi dalam pencapaian

tujuannya. Tujuan utamanya adalah untuk menghubungkan sistem dan teknologi

informasi secara jelas dan mendasar dengan strategi bisnis perusahaan. Strategi ini

mendefinisikan kebutuhan aplikasi dan kebutuhan layanan dari manajemen dan end

user yang disesuaikan dengan rencana bisnis dan kegiatan bisnis serta disesuaikan

dengan semua prioritas pengembangan infrastuktur atau sistem aplikasi perusahaan.

Tidak semua kebutuhan yang didefinisikan mengarah pada pengembangan aplikasi

baru, beberapa kebutuhan dapat juga mengarah pada penyempurnaan sistem

operasional yang sudah ada agar menjadi lebih baik dan efektif (Ward and Peppard,

2002, p164).

Business IS strategies juga mencakup penjelasan tentang portfolio aplikasi di

masa mendatang, yang tak hanya berisi penjelasan mengenai kebutuhan–kebutuhan

sistem dan informasi, tapi juga mencakup penjelasan tentang aplikasi yang potensial

serta usulan-usulan untuk peningkatan strategi bisnis di masa yang akan datang (Ward

and Peppard, 2002, p167).

Jadi dapat disimpulkan Business IS strategies adalah suatu strategi yang

digunakan untuk menghubungkan atau mengintegrasikan system dan teknologi

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00758-si bab 2.pdf · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi

39

informasi perusahaan dan mengidntifikasi kebutuhan dari perusahaan sehingga

meningkatkan strategi bisnis perusahaan di masa yang akan datang.

2.6.2 IT Strategy

IT Strategy adalah strategi yang digunakan untuk mengidentifikasikan

bagaimana sumberdaya dan teknologi akan di peroleh, diatur, dan dikembangkan

sehingga dapat menunjang business IS strategies. Strategi ini juga harus dapat

beradaptasi dengan perkembangan teknologi informas i saat ini yang dapat menimbulkan

peluang dan hambatan di masa yang akan datang. IS strategy memiliki fokus pada area

dimana perubahan sangat diperlukan berdasar pada kebutuhan bisnis, atau fokus pada

peluang-peluang baru yang timbul karena adanya kemajuan dan perubahan pada

teknologi, pengalaman atau juga kemampuan.

Menurut (Ward and Peppard, 2002, p167), faktor dukungan yang diberikan IT

strategy adalah sebagai berikut:

1. Manajemen portfolio aplikasi

2. Organisasi dari SI/TI, mengatur sumber daya dan masalah-masalah administrasi.

3. Mengatur sumber daya informasi dan pencapaian tujuan dari layanan informasi.

4. Mengatur pengembangan aplikasi

5. Mengatur teknologi

2.6.3 IS/IT Management Strategy

Adalah strategi yang mencakup keseluruhan elemen strategi yang diterapkan

pada perusahaan, strategi yang menjamin konsistensi kebijakan yang diambil oleh

pihak manajemen yang berkaitan dengan sistem dan teknologi informasi yang

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00758-si bab 2.pdf · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi

40

digunakan oleh perusahaan. Kebijakan tersebut dapat berupa struktur organisasi yang

dapat mendukung sistem informasi perusahaan, kebijakan investasi perusahaan,

kebijakan yang berhubungan dengan pemasok, kebijakan yang berkaitan dengan

sumber daya manusia dan kebijakan akuntansi yang berkaitan dengan sistem informasi

perusahaan (Ward and Peppard, 2002, p168-170).