askep gastroenteritis

Download Askep Gastroenteritis

If you can't read please download the document

Upload: rick-mpenza

Post on 24-Jul-2015

127 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATAN Dengan Gangguan Pola Nutrisi yang Berhubungan dengan GastroentritisDisusun oleh : RIZA NIM : 04.03.0093 EMIDIAWATIPROGRAM STUDI KEPERAWATAN STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA 2006GASTROENTRITIS I. DEFINISI Diare Diare adalah Buang Air Besar (defekasi) dengan jumlah tinja yang lebih banyak dari biasanya (Normal 100-200 ml per tinja), dengan tinja berbentuk cairan atau setengah cair (setengah padat) dapat pula disertai frekuensi defekasi yang meningkat. Diare akut adalah diare yang awalnya mendadak dan berlangsung singkat, dalam beberapa jam sampai 7 dan 14 hari. Ngustijah 1997 : Diare adalah keadaan frekuensi buang air besar lebih dari 4x sehari dengan konsistensi feses cair, dapat berwarna hijau atau dapat pula bercampur lendir dan darah atau darah saja. Suharjo 1991 : Diare adalah jumlah (BAB) buang air besar dengan frekuensi tidak normal atau meningkat dan konsisten tinja lebih lembek dan lendir encer. WHO 1980 : Diare adalah buang air besar atau cairan lebih dari 3x sehari. Gastritis adalah informasi dari makosa lambung. Gastritis terbagi dua yaitu : 1. Gastritis akut Merupakan kelainan klinis akut yang jelas penyebabnya dengan tanda dan gejala yang khas. 2. Gastritis kronik Penyebabnya tidak jelas, sering bersifat multifaktor dengan perjalanan klinik yang bervariasi. Nutrisi adalah suatu zat yang berfungsi membentuk dan memelihara jaringan untuk memperoleh tenaga dan melindungi tubuh.Nutrisi kurang dari kebutuhan adalah suatu keadaan dimana individu yang tidak puasa mengalami penurunan berat badan yang berhubungan dengan masukan yang tidak adekat atau Metabolisme II. ETIOLOGI 1. Bakteri Enteropathogenic Escherichia coli, salmonella, shigella yersinia enterocolitica. 2. Virus : enterovirus endhoviruses, adenovirus, human retro virua, seperti : agent, potavirus. 3. Jamur : Landida entritis 4. Parasit : giardia, erytosporidium. 5. Protozoa b. Bukan faktor infeksi : 1. Alergi makanan : susu protein 2. Gangguan metabolic atau malabsorbsi : penyakit celiat cystic fibrosis pada pancreas. 3. Iritasi langsung pada saluran pencernaan oleh makanan 4. Obat-obatan : antibiotic 5. Penyakit usus : calistic ulcerative, erotin disease, entrocolitis 6. Emosional atau stress 7. Obstruksi usus. III. Macam-macam Gangguan Nutrisi 1. Maramus salah satu bentuk malnutrisi energi protein (mep) yang disebabkan difesiensi kalori berat. Terjadi pada usia muda ditandai oleh gangguan tumbuh kembang. Nutrien yang tidak adekat untuk kebutuhan Metabolik. a. Faktor Infeksi2. Kwasiorkor salah satu bentuk malnutrisi energi protein biasanya intake kalori juga berkurang. 3. Obesitas penimbunan kemak yang abnormal di seluruh tubuh. IV. Faktor-faktor yang Berhubungan a. Patofisiologi : Berhubungan peningkatan mencerna dengan kebutuhan kalori yangkalori dan kesulitan dalam mencukupi sekunder akibat luka bakar (face pasca akut), konkret, infeksi, trauma, atau ketergantunagn bahan-bahan kimia. Berhubungan makan Berhubungan anoreksia sekunder Berhubungan muntag, kerusakan anoreksia dengan dan pencernaan dan dengan diare dengan penurunan keinginan untuksekunder akibat pankreatitis. b. Berhubungan dengan tindakan : Berhubungan peningkatan protein dan tindakan dengan kebutuhan Berhubungan ketidakadekuatandengan absorbsisebagai efek samping dari keisikin : piremetamamin, antasida, neomisin, asam dengan mulut, para aminosalisilat. Berhubungan ketidaknyamanan mual. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan I.Pengkajian a. Data subjektif : 1. Biodata Klien 2. Keluhan utama 3. Riwayat penyakit sekarang 4. Riwayat penyakit dahulu 5. Riwayat penyakit keluarga / keturunan 6. Riwayat psikologis 7. Latar belakang sosial budaya 8. Pola kehidupan sehari-hari a. Pola Nutrisi Sebelum sakit Selama sakit Sebelum sakit Selama sakit Sebelum sakit Selama sakit penurunan masukan oral,b. Pola Eliminasic. Pola Istirahat dan Tidurd. Pola Aktivitas b. Data Objektif 1. Pemeriksaan Umum a. Kesadaran b. Keadaan umum c. Berat d. TTV 2. Pemeriksaan Fisik a. Inspeksi b. Palpasi c. Auskultasi d. Perkusi 3. Pemeriksaan Penunjang Darah Urine Feces II.Diagnosa Masalah Dx : Gangguan Nutrisi Berhubungan dengan Gastroentritis. III.Intervensi Diagnosa Masalah : Gangguan Nutrisi Berhubungan dengan Gastroentritis. Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 24 jam diharapkan Nutrisi dapat dipenuhi. Kriteria : 1. Menjelaskan Rasinoal dari Intervensi badan / tinggi badan Sebelum sakit Selama sakit Sebelum sakit Selama sakite. Pola Perawatan Dini2. Menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi. Intervensi dengan Rasional 1. Berikan penjelasan cara meningkatkan nafsu makan. Rasional : Makan sedikit tapi sering akan lebih mudah untuk diabsorbsi. 2. Absorbsi dan catat masukan makanan klien Rasional : Mengetahui asupan Gizi yang masuk ke organ. 3. Bantu klien makan dengan menyuapi dan membantu minum. Rasional : Klien tidak tersedak waktu makan, minum sambil berbaring. 4. Kolaborasi dengan Tim Medis Rasional : Klien biasanya ditangani bila ada komplikasi seperti mual, muntah yang berlebihan. IV. V. S : Subjektif O : Objektif A : assessment P : Planning Implementasi Evaluasi Tindakan disesuaikan dengan intervensi.Tinjauan Kasus Asuhan Keperawatan pada An. A Nutrisi yang berhubungan dengan Gastroentritis I.Pengkajian A. Data Subjektif : 1. Identitas Klien :Nama Umur Jenie Kelamin Agama : Islam Pendidikan Alamat : : An. A : 4 th : Perempuan : TK. AIdentitas Keluarga : Nama Umur Agama Pendidikan Pekerjaan : Tn. A : 35 th : Islam : :2. Keluhan Utama Ibu klien mengatakan, klien panas, muntah, berak / mencret dan batuk sejak dua hari yang lalu. 3. Riwayat Penyakit Sekarang Klien datang ke dokter dengan keluhan oanas mendadak, muntah, berak / mencret 3x sehari tapi sedikit-sedikit. 4. Riwayat Penyakit Dahulu Ibu klien mengatakan klien sudah dibawa ke dokter. 5. Riwayat Penyakit Keturunan Ibu klien mengatakan, punya riwayat penyakit menurun yaitu: alergi dan Asma. Geogram Keluarga 0100090000037400000002001c00000000000400000003010800050 000000b0200000000050000000c02d1037206040000002e0118001c 000000fb02ceff0000000000009001000000000440001254696d6573 204e657720526f6d616e00000000000000000000000000000000000 40000002d0100000400000002010100050000000902000000020d00 0000320a2c00000001000400000000007206cf03200016001c0000006. Riwayat psikologis Bahasa : Menggunakan bahasa indonesia sebagaia bahasa komunikasi sehari-hari. Personal sosial : Mampu beraktifitas bermain seperti anak-anak lainnya. 7. Latar belakang sosial budaya. Yang mengasuh : Ayah / Ibu kandung. Hubungan dengan keluarga : anak kandung dari dua bersaudara. Lingkungan rumah : Kuramg penjaga kebersihan. a. Pola nutrisi. Sebelum sakit dan buah. Sealama sakit dan minum. b. Pola eliminasi Sebelum sakit : BAB 2 x sehari, konsistensi lembek, warna kuning bau khas, ada lendir, : Tidak mau makan : Makan 3 x sehari, porsi sedang, makan nasi, lauk pauk, sayuraan 8. Pola kehidupan sehari-hari.tidak ada darah, BAK 5-6 x Sehari. Selama sakit : BAB 6-7 x sehari konsistensi cair warna kuning bau khas, ada lendir, tidak ada darah, BAK 7-8 x sehari. c. Pola aktivitas Sebelum sakit : Bermain belajar layaknya anak-anak lain. Selama sakit : tidak dapat beraktivitas seperti biasa karma keadaan lemah. d. Pola istirahat Sebelum sakit : Tidur siang 2-3 jam. Tidur malam 8-9 jam. Sebelum sakit : Tidur siang 1-2 jam. Tidur malam 5-7 jam. e. Pola kebersihan diri Sebelum sakit : Mandi 2 x sehari, ganti baju 2 x sehari, gosok gigi, mencuci rambut 2 x sehari. Selama sakit : Hanya dilap dengan air hangat 2 x sehari. B. Data Objektif 1. Peme rikas aan umu m a. Keadaan umum : Lemah. b. Kesadaran c. BB / TB d. TTv : Compos metris. : 14 kg / 90 cm : T : 90 / 70S : 38 oC N : 90 2. Peme riksa an fisik Inspeksi a. Rambut : Hitam, lurus. b. Kepala : Bersih, tidak berketombe. c. Mata : Merah, sayup. d. Hidung : Bersih, tidak ada lendir. e. Mulut : Stomatitis. f. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid. g. Abdomen : Simetris, ada nyeri tekan kembung. h. Ektremitas Atas : Tidak ada nyeri tekan. Bawah : Tidak ada nyeri tekan. i. Kulit : Turgor menurun, kelembaban menurun, tektur kasar / kering. j. Genetalia : Normal. k. Anus : Lecet, karena sering BAB. ada. Auskultasi : Peristaltik usu meningkat. Perkusi : Perut kembung. 3. Peme iksaa Palpasi Abdomen : Tidak ada nyeri tekan, Ketegangan perut tidakn penu njang .II.ANALISA DATA. Tgl 30-01-2006 No 1 Ds: Data Ibu cair6-7 sehari. Klien mengatakan mual muntah. Ibu klien mengatakan klien tidak mau makan. Do : Klien lemah. Klien tampak mual-muntah tampak klien kali Etiologi Berkurang nya cairan dan elekrolit. Mualmuntah. Resiko tinggi gangguan pola nutrisi. Problem Asup aan nutris i.kura ng dari kebut uhan.menyatakan BABbila makan. 31-01-2006 2 Klien hanya mau makan 1 sendok / tidak mau sama sekali. DS : Ibu mengatakan klien BAB 4-5 kali sehari. Ibu mengatakan klien sudah mau makan. Klien mengatakan nyeri kembung dan menganggu aktivitas susah tidur. DO : 01-02-2006 3 Klien Klien menghabiskan makan porsi 2 sendok. Klien pucat ( nyeri merasakan Resik o tampak masih tampak lemah. klien klien Berkurang nya kebutuhan cairann elektrolit dalam tubuh. Mualmuntah. Resiko tinggi ganngguan pola istirahat tidur. / Gang guan rasa nyam an akiba t nyeri.mengganggu aktivitas ). DS : Ibu mengatakan tidak mengetahui tentang penyakita anaknya. DO : Ibu klien tampak bingung bila ditanya tentang penyakit klien. Ibu klien selalu menanyakan pada klien. perawat tentang penyakit klien Kurangnya pengetahua n tentang penyakit anaknya. Resiko terjadinya kekambuh an. ibuterjad inya keka mbuh an.III.PERENCANAAN. Tgl No Diagnosa keperawatan Tujuan keperawatan Intervensi Rasional31-01-061Gangguan nutrisi dengan gastroenteritis. DS : Ibupola SetelahdilakukanKajian ulang keluhan BAB klien.Menget ahui asupan gizi yang masuk keorgan pencern aan.berhubungan tindakan keperawatan nutrisi dapat dipenuhi dalam waktu tiga hari dengan criteria. klien BAB berku rang. Mual munt ah berku rang. Nafs u maka n Klien tampak lemah. berta mbah . tidak BB berta mbah . mengatakan klien BAB 67 kali sehari.Kajian ulang mualmuntah klien. Anjuran untuk menghin darkan makanan yang dapat merangs ang mual. Anjuran untuk menghid angkan makanan yang hangat. Ibu klienklien tidakMakana n yang hangat dapat memban tu selera makan. Makana n yang dapat merangs ang mual dapat mempen garuhi asupan makana n klien.mengatakan mau makan. Klien mengatakan mualmuntah. DO : Klien Klien tampak mual-mau makan.muntah bila makan. 31-01-06 2 Laksana kan terapi sesuai Mengur angi rasaprogram Gangguan dengan kembung. DS : Ibu klien mengatkan klien BAB 45 kali sehari Ibu klien mengatakan klien sudah mau makan. Klien mengatakan nyeri kembung mengganggu aktivitas dan susah tidur DO : Klien tampak lemah Klien mengha biskan 01-02-06 3 makan 1 porsi Setelah dilakukan tindakan keperawatan rasa nyaman dapat terpenuhi waktu tiga Nyeri kembung berkurang. Klien tampak segar. Klien kembali beraktivitas dan nyenyak. tidur dapat dengan criteria. dalam hari Kajian ulang keluhan nyeri klen. Berikan posisi yang nyaman untuk klien. Lanjutka n program terapi dokter mecodiar , nutricol. rasa nyeri medis. nyaman behubunganmual dengan meening katkan nafsu makan klien.Dengan mengka ji keluhan klien dapat mening katkan interven si selanjut nya. Posisi yang nyaman dapat memper cepat proses penyem buhan dan2 sendok Klien tampak pucat menehan nyeri. Potensi kekambuhan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit yang diderita klien. DO : Ibu klie n men gata kan tida k men gata hui tenta ng peny Tidak kekambuhan dengan criteria. Kelurga mengatakan mengenai penyebab, gejala-gejala, dan penyakit diare. cara pencegahan terjadi total Kapan ulang tingkat pengetah uan keluarga. Berikan informas i tentang penyeba b cara pencega han dan upaya untuk mengura ngi mengur angi rasa nyeri.Menget ahui tingkat pengeta huan keluarg a klien tentang keluarg a. Membe rikan informa si dapat menamakit klie n. DS : Ib u kli en ta m pa k bi ng un g bil a dit an ya te nt an g pe ny ak it kli en. kekambu han. Berikan motivasi.bah pengeta huan bagi kelurga klien. Membe rikan motivas i dapat menceg ah timbuln ya masalah yang lebuh berat.IV.DAFTAR PUSTAKA 1. Capernito, Linda jual. Buku saku keperawatan edisi 8 Rn.m. s. n. Cep. 2. Nurachman, Dra. Elly. Skep M. App. Sc DHSC Nutrisi keperawatan. 3. Doenges Marilynn; Rencana Asuhan Keperawatan , Jakarta ECG, 1999.