perubahan organisasi dan manajemen stres

Upload: mariko-yohana

Post on 15-Oct-2015

42 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/25/2018 Perubahan Organisasi Dan Manajemen Stres

    1/13

    Perubahan Organisasi dan Manajemen Stres

    Kekuatan untuk Perubahan. Karena lingkungan yang selalu berubah secara dinamis tel

    mengakibatkan perubahan bagi banyak organisasi, baik organisasi pemerintahan, organisasi yan

    mencari laba mau pun organisasi yang tidak mencari keuntungan. Teridentifikasi sejumlah kekuata

    yang mengakibatkan perubahan bagi organisasi seperti ditampilkan dalam tabel di bawah ini.

    No. Kekuatan Contoh

    Keadaan angakatan Keragaman budaya yang lebih besar! populasi yang lebih

    kerja tua! dan banyak karyawan baru dengan keterampilan yang

    belum memadai

    " Teknologi Komputer yang lebih cepat, lebih murah, dan lebih mudah

    dibawa ke manapun! pengunduhan musik secara online!dan

    penerjemahan kode genetika manusia

    #

    $uncanganekonomi

    Kebangkitan dan kejatuhan saham dot%com! runtuhnyapasar

    saham "&&"%&"! dan tingkat suku bunga yang sangat

    rendah

    ' Persaingan

    Pesaing global! merger dan konsolidasi, dan pertumbuhan

    e-

    commerce.

    ( Tren sosial )uang bincang%bincang di internet! pensiunnya kaum baby

    boomers! dan meningkatnya diskon dan peritel *big box+

    , Perpolitikan dunia Perang -rak%/! pembukaan pasar di Cina! dan perang

    melawan terorisme pasca tragedi /eptember "&&

  • 5/25/2018 Perubahan Organisasi Dan Manajemen Stres

    2/13

    0engelola Perubahan Terencana. 1anyak perubahan yang terjadi merupakan suatu perubahan

    yang tidak diduga sebelumnya, dakam arti bahwa perubahan itu terjadi begitu saja dan tanpa

    adanya perencanaan. Tetapi sebaliknya ada suatu perbuahan yang dilakukan secara terencanaatau disengaja yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan perubahan terncana ada

    dua yaitu2 pertama, berusaha meningkatkan kemampuan organisasi dalam rangka menyesuaikan

    diri dengan perubahan yang terjadi di lingkungan, dan yang keduaperubahan itu dimaksudkanuntuk mengubah perilaku karyawan. Ketika segala sesuatu yang berada di lingkungan organisasi

    telah terjadi seperti munculnya produk baru dari pesaing, dikeluarkannya peraturan perundangan

    oleh pemerintah, sumber%sumber pasokan penting menghilang, terjadinya perubahan selerakonsumen, dan munculnya pesaing baru, maka organisai perlu menyesuaiakn diri. Perubahanterencana juga dikaitkan dengan perubahan perilaku indi3idual dan kelompok dalam suatu

    organisasi. 4alam upaya melakukan perubahan diperlukan adanya agen perubahan, yaitu orang

    yang bertindak selaku katalis yang memikul tanggung jawab untuk mengelola dan menjalankanakti3itas perubahan. Para agen perubahan tersebut bisa saja para manajer atau pun bukan

    manajer, karyawan perusahaan yang masih aktif, karyawan yang baru direkrut atau konsultan

    dari luar oganisasi.

    )esistensi terhadap Perubahan. 1eberapa penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan anggota

    organisasi menentang terjadinya perubahan. )esistensi terhadap perubahan dapat juga menjadi

    sumber konflik fungsional. )esistensi yang dapat dengan mudah diatasi oleh manajemen adalah

    bila resistensi tersebut bersifat terbuka. Tantangan yang lebih besar adalah mengelola resistensi

    yang implisit atau tertunda. /umber resistensi bisa berasal dari indi3idual dan bisa berasal dari

    organisasional. /umber indi3idual seperti2 kebiasaan, rasa aman, faktor%faktor ekonomi, takut

    pada hal yang belum dikenal, dan pemrosesan informasi yang selektif. /edangkan sumber

    organisasional seperti2 inersia struktural, fokus perubahan yang terbatas, inersia kelompok,

    ancaman terhadap keahlian, ancaman terhadap relasi kuasa yang sudah mapan, dan ancaman

    terhadap pengalokasian sumber daya yang sudah mapan.

    Mengelola resistensi.Tujuh taktik untuk mengelola resistensi, yaitu2

    1) Pendidikan dan komunikasi. 5al ini dilakukan dengan cara berkomunikasi dengan para

    karyawan untuk menjelaskan mengenai alasan diadakannya perubahan.

    2) Partisipasi. /ebelum melakukan perubahan para karyawan yang menentang perlu

    diikutsertakan dalam proses pengambilan keputusan tentang rencana perubahan.

    3) 0embangun dukungan dan komitmen. Para agen perubahan perlu melakukan pendekatan

    untuk membangun dukungan dan memberikan semangat kepada karyawan untuk membantu

    merekaberkomitmen secara emosional terhadap perubahan.4)Negosiasi. 0enawarkan sesuatu yang bernilai dalam upaya mengurangi resistensi. Namun

    cara ini perlu dilakukan dengan hati%hati, karena potensi biayanya yang tinggi dan memiliki

  • 5/25/2018 Perubahan Organisasi Dan Manajemen Stres

    3/13

    risiko, yaitu ketika diadakan perundingan dengan salah satu pihak, ada kemungkin pihak lain

    yang memiliki posisi tawar untuk melakukan penekanan.

    5) 0anipulasi dan kooptasi. 0anipulasi mengacu pada upaya%upaya untuk memelintir dan

    mendistorsi fakta agar tampak lebih menarik, menyembunyikan informasi dan menyampaikan

    rumor yang tidak benar. /edangkan kooptasi adalah bentuk manipulasi sekaligus partisipasi.

    Kooptasi dilakukan dengan memberikan peran kunci kepada pemimpin kelompok yang resisten./aran dari pemimpin kelompok diminta bukan untuk mendapat keputusan yang lebih baik, tetapi

    untuk mendapatkan dukungan dari mereka.

    6)0emilih orang yang menerima perubahan. 6rang yang paling mudah menyesuaikan diri

    dengan perubahan adalah mereka yang terbuka terhadap pengalaman, memandang positif

    perubahan, bersedia menerima risiko, dan fleksibel dalam perilaku. 4isarankan agar organisasi

    memfasilitasi perubahan dengan memilih orang 7 orang yang memiliki sifat%sifat tersebut.

    7) Koersi. Penerapan ancaman atau paksaan merupakan upaya terakhir yang kiranya dapat

    diterapkan kepada mereka yang menentang terhadap perubahan.

    Politik Perubahan.Karena hampir selalu mengancam status 8uo, perubahan inheren melibatkan

    kegiatan politis. gen%agen perubahan internal umumnya adalah indi3idu yang memegang

    kedudukan tinggi dalam organisasi dan merintis dari bawah. Politik mengimplikasikan bahwa

    pendorong perubahan lebih mungkin berasal dari luar organisasi, atau karyawan yang masih baru

    atau dari para manajer yang agak terpinggirkan dari kekuasaan. Para manajer senior bisa menjadi

    penghambat dalam perubahan, yang berkemungkinan akan merugi bila terjadi perubahan, karena

    bisa kehilangan segala sesuatu yang telah mereka miliki. 6leh karena itu ketika bertindak

    sebagai agen perubahan, mereka akan menjalankan perubahan dalam skala kecil saja, bukan

    perubahan yang radikal. 4ewan direksi yang menyadari pentingnya perubahan yang radikal

    cenderung akan menggunakan calon%calon dari luar organisasi untuk memegang kepemimpinan

    baru.

    1eberapa Pendekatan untuk 0engelola Perubahan. 1eberapa topik akan dibahas di bagian ini,

    yaitu2 perubahan tiga tahap dari 9ewin, rencana delapan tahap dari Kotter, riset tindakan dan

    pengembangan organisasi.

    Model Tiga Tahap dari Lein. Kurt 9ewin menyatakan bahwa perubahan yang berhasil di

    dalam organisasi mengikuti tiga tahap, yaitu2 1) Pelepasan :unfreezing;, merupakan upaya

  • 5/25/2018 Perubahan Organisasi Dan Manajemen Stres

    4/13

    perubahan untuk mengatasi tekanan yang berasal dari penolakan indi3idu dan kesesuaian

    kelompok! 2) Pergerakan :movement;, menuju keadaan akhir yang diinginkan, dan 3)

    Pembekuan kembali :refreezing;, perubahan baru untuk melanggengkannya. Kondisi baru ini

    dapat dicapai melalui salah satu dari tiga cara. 4aya dorong yang menggerakkan perilaku

    menjauh dari status 8uo, dapat diperbesar. 4aya hambat yang menghalangi gerakan dari satus

    ekuilibrium yang ada dapat diperkecil. tau alternatif ketiga adalah menggabungkan keduapendekatan pertama tadi. Perusahaan%perusahaan yang telah berhasil berubah di masa lalu

    mungkin menghadapi daya hambat karena orang mempertanyakan perlunya perubahan. )iset

    mengenai perubahan organisasi menunjukkan bahwa agar efektif, perubahan harus terjadi secara

    cepat. 6rganisasi yang berubah secara perlahan%lahan lebih tidak baik dibanding organisasi%

    organisasi yang

    )encana 4elapan Tahap dari Kotter untuk 0enerapkan Perubahan.

    Membangun sense ofurgency

    " Membentuk suatu koalisi

    # Menciptakan visi baru dan strategi untuk

    mengarahkan

    ' Mengomunikasikan visi

    ( Mendayai orang lain untuk bertindak sesuai visi

    Merencanakan, menciptakan danmerayakan kemenangan

    < Mengonsolidasikan perbaikan, meninjau kembaliperubahan dan membuat penyesuaian

    = Menjalankan perubahan

    )iset tindakan. )iset tindakan mengacu pada suatu proses perubahan yang didasarkan pada

    pengumpulan data secara sistematis dan selanjutnya pemilihan sebuah tindakan perubahan

    berdasarkan yang diindikasikan oleh data yang sudah dianalisis. Proses tindakan terdiri atas lima

    tahap, yaitu2 1) diagnosis, dilakukan untuk menemukan apa penyebab masalah dengan

    mengajukan pertanyaan, mewawancarai karyawan, mengkaji berbagai catatan dan mendengarkan

    keprihatinan karyawan! 2)analisis, agen perubahan melakukan sintesis berbagai informasi yang

  • 5/25/2018 Perubahan Organisasi Dan Manajemen Stres

    5/13

    didapatkan ke dalam keprihatinan utama, bidang masalah, dan tindakan%tindakan yang mungkin,

    orang%orang dilibatkan dalam penentuan masalah dan diikutsertakan dalam pencarian solusi! 3)

    umpan balik, dari tindakan tahap pertama dan kedua dicari masukan%masukan yang dapat

    digunakan oleh agen perubahan menyusun rencana tindakan dalam mewujudkan perubahan! 4)

    tindakan, para karyawan dan agen perubahan mengambil tindakan%tindakan tertentu untuk

    mengatasi berbagai masalah yang sudah teridentifikasi! dan 5) e3aluasi, dilakukan denganmembandingkan rencana yang telah disusun dengan aksi tindakan yang dilakukan.

    Pengembangan 6rganisasi :Organization Development - OD;. Pengembangan organisasi adalah

    sekumpulan inter3ensi perubahan terencana yang dikembangkan berdasarkan berbagai niai

    humanistik%demokratis, yang berupaya meningkatkan kefektifan organisasi dan kesejahteraan

    karyawan. Nilai%nilai yang mendasari 642 ; Penghormatan terhadap manusia! "; Kepercayaan

    dan dukungan! #; Penyeimbangan kekuasaan! '; Konfrontasi! dan (; Partisipasi.Terdapat enamteknik%teknik 64, yaitu2 ; Pelatihan kepekaan. >aitu merupakan sebuah metode perubahan

    perilaku melalui interaksi kelompok yang terstruktur. Para anggota dapat membicarakan diri

    mereka sendiri dan proses interaksi di antara mereka, sambil mendapatkan pengarahan dari

    seorang ilmuwan perilaku profesional. -lmuwan profesional menciptakan kesempatan bagi para

    peserta untuk menyatakan gagasan, keyakinan dan sikap mereka! "; ?mpan balik sur3ei.

    Tindakan ini dilakukan dengan membagikan kuesioner, yang menanyakan persepsi dan sikap

    mereka terhadap berbagai topik yang meliputi praktik pengambilan keputusan, keefektifan

    komunikasi, koordinasi antar unit, kepuasan terhadap organisasi, pekerjaan, rekan kerja, dan

    atasan langsung mereka. 4ata dari kuesioner kemudian ditabulasi dan selanjutnya dijadikan

    dasar untuk mengidentifikasi masalah dan menjernihkan isu%isu yang mungkin menimbulkan

    kesulitan. #; Konsultasi proses. Konsultan luar membantu klien :biasanya manajer;, memahami

    wawasan mengenai apa yang sedang terjadi di sekitar dirinya, di dalam dirinya, serta antara

    dirinya dan orang lain. Konsultan tidak memecahkan masalah organisasi, tetapi berperan sebagai

    pembimbing atau pelatih yang memberikan saran dalam rangka membantu klien memecahkan

    masalahnya sendiri. '; Pembangunan tim. Pada masa kini semakin banyak organisasi

    mengandalkan tim untuk pencapaian tugas%tugas kerja. Kegiatan yang biasa dilakukan dalam

    pembangunan tim adalah penetapan tujuan, pengembangan hubungan antar psesonal antar

    anggota tim, analisis peran untuk memperjelas peran dan tanggung jawab masing%masing

    anggota, dan analisis proses tim. Pada dasarnya pembangunan tim berupaya memanfaatkan

    tingginya interaksi antar anggota untuk meningkatkan kepercayaan dan keterbukaan. (;

    Pengembangan antar kelompok. Tindakan ini berusaha mengubah sikap, stereotip, dan persepsi

  • 5/25/2018 Perubahan Organisasi Dan Manajemen Stres

    6/13

    satu kelompok terhadap kelompok lain, dengan tujuan untuk memperbaiki hubungan antar

    kelompok. ; Penyelidikan apresiasif. Pendekatan apresiasif adalah upaya untuk mencari kualitas

    unik dan kekuatan khusus dari suatu organisasi, yang dapat diolah lebih jauh untuk memperbaiki

    kinerja. 1erbagai pendekatan pemecahan masalah cenderung meminta orang untuk melihat pada

    kegagalan masa lalu, memfokuskan perhatian pada kelemahan,

  • 5/25/2018 Perubahan Organisasi Dan Manajemen Stres

    7/13

    dan jarang menghasilkan 3isi baru. Pada hakikatnya proses penyelidikan apresiasif terdiri atas

    empat tahap, yaitu2 a; upaya penemuan :discovery;, yaitu upaya untuk menemukan apa yang

    dipandang sebagai kekuatan organisasi! b; impian :dreaming;, yaitu informasi dari fase

    penemuan digunakan untuk meramalkan masa depan organisasi! c; desain :design;, yaitu para

    peserta diarahkan pada upaya pencarian 3isi bersama tentang bagaimana organisasi akanmemandang dan menyepakati sifat%sifat uniknya! dan d; tujuan :destiny;, yaitu para peserta

    membahas bagaimana organisasi akan memenuhi impiannya.

    -su%isu Kontemporer tentang Perubahan bagi 0anajer 0asa Kini. Terdapat empat isu

    kontemporer tentang perubahan, yaitu2 bagaimana perubahan teknologi memengaruhi kehidupan

    kerja karyawan, apa yang dapat dilakukan para manajer untuk membantu organisasi mereka

    menjadi lebih ino3atif, bagaimana para manajer menciptakan organisasi yang senantiasa mau

    belajar dan melakukan penyesuaian dan apa pengelolaan perubahan terikat pada budaya@

  • 5/25/2018 Perubahan Organisasi Dan Manajemen Stres

    8/13

    Teknologi di Tempat Kerja. ; Proses perbaikan yang terus%menerus. ?paya perbaikan terus%

    menerus didasarkan pada pemahaman bahwa baik tidaklah cukup dan bahwa kinerja yang unggul

    dapat dan harus ditingkatkan. "; )ekayasa ulang. )ekayasa ulang berarti babwa manajemenmemikirkan ulang dan merancang kembali proses%proses yang dengannya organisasi

    menciptakan nilai dan menjalankan pekerjaan, meninggalkan operasi%operasi yang telah usang.

    Ketiga elemen kunci dalam rekayasa ulang adalah mengidentifikasi kompetensi pembeda sebuahorganisasi, menilai proses inti, dan menyusun kembali secara horisontal menurut proses.

    Kompetensi pembeda suatu organisasi menjelaskan apa yang dapat lebih baik dilakukan oleh

    organisasi tersebut dibanding para pesaingnya. Proses inti organisasi adalah proses pengubahanbahan mentah, modal, informasi dan tenaga kerja menjadi produk dan layanan yang dihargaipelanggan. )ekayasa ulang proses mendorong manajemen untuk mereorganisasi proses%proses

    horisontal, dalam hal ini berarti memanfaatkan tim%tim lintas fungsi dan swakelola.

    0erangsang -no3asi. ; 4efinisi. -no3asi adalah sebuah gagasan baru yang dijalankan

    untuk memprakarsasi atau memperbaiki suatu produk, proses atau layanan. /etiap ino3asi

    melibatkan perubahan, tetapi tidak semua perubahan mesti melibatkan gagasan baru atau

    mengarah ke perbaikan signifikan. "; /umber%sumber ino3asi. Aariabel berikut ini

    merupakan sumber%sumber ino3asi, yaitu2 a; struktur organisasi, b; masa kerja yang

    lama, sumber daya organisasi yang berlimpah, dan c; komunikasi antar unit yang intens.

    0enciptakan 6rganisasi Pembelajar. ; pa organisasi pembelajar itu@ 6rganisasi

    pembelajar adalah sebuah organisasi yang telah mengembangkan kapasitas untuk terus%

    menerus melakukan penyesuaian dan perubahan. Kebanyakan organisasi menjalankan

    apa yang disebut pembelajaran lingkar tunggal :single-loop learning;. Ketika kesalahan

    terdeteksi, proses koreksi mengandalkan rutinitas masa lalu dan kebijaksaan saat ini.

    /ebaliknya organisasi menggunakan pembelajaran lingkar ganda :double-looplearning;.

    Ketika terdeteksi, suatu kesalahan dikoreksi dengan cara%cara yang mencakup modifikasi

    tujuan, kebijakan, dan rutinitas baku organisasi. Pembelajaran lingkar ganda menantang

    berbagai asumsi dan norma yang sudah mengakar di sebuah organisasi. 4engan demikian

    pembelajaran ini memberi peluang bagi munculnya solusi%solusi yang berbeda terhadap

    beragam masalah dan lonjakan dramatis dalam perbaikan. "; 0engelola pembelajaran.

    9angkah%langkah mengelola pembelajaran adalah2 a; 0enyusun strategi! b; 0erancang

    kembali struktur organisasi! dan c; 0embentuk kembali budaya organisasi.

    0engelola Perubahan2 Keterikatan dengan 1udaya. 4alam budaya yang meyakini bahwa

    manusia dapat menguasai lingkungan mereka, para indi3idu akan berpandangan pro aktif

    terhadap perubahan :/, Kanada;. /ebaliknya di negara di mana orang memandang diri

    sendiri dikuasai lingkungan mereka akan cenderung mengambil pendekatan pasif

  • 5/25/2018 Perubahan Organisasi Dan Manajemen Stres

    9/13

    terhadap perubahan :-ran, rab /audi;. 0asyarakat yang memiliki fokus jangka panjang

    akan memperlihatkan kesabaran yang tinggi sementara menunggu hasil positif dari upaya

    perubahan :Bepang;. 4alam masyarakat yang memiliki fokus jangka pendek, orang

    mengharapkan perbaikan segera dan akan mencari program perubahan yang menjanjikan

    hasil cepat :/, Kanada;. )esistensi terhadap perubahan dipengaruhi oleh keyakinan

    masyarakat pada tradisi. 1angsa -tali, misalnya, berfokus pada masa lalu, sedangkanbangsa merika /erikat menekankan masa kini. 4alam budaya yang memiliki jarak

  • 5/25/2018 Perubahan Organisasi Dan Manajemen Stres

    10/13

    kekuasaan tinggi, seperti /panyol atau Thailand, upaya%upaya perubahan akan cenderung

    diterapkan secara autokratis oleh manajemen puncak. /ebaliknya budaya yang berjarak

    kekuasaan rendah, menghargai metode yang demokratis. 6rang%orang yang hidup dalam

    budaya kolekti3itas, berbeda dari budaya indi3idualistis, lebih membutuhkan dukungan

    lintas fungsi bagi upaya%upaya ino3asi! orang%orang dalam budaya berjarak kekuasaantinggi mendorong para pejuang ide untuk bekerja sama dengan mereka yang memegang

    kekuasaan untuk mendapatkan persetujuan atas akti3itas ino3atif! dan semakin tinggi

    tingkat resistensi masyarakat terhadap ketidakpastian semakin banyak pejuang ide akan

    bekerja menurut aturan dan prosedur dalam mengembangkan ino3asi.

    !tres "er#a dan Pengelolaann$a. /tres karyawan merupakan masalah yang semakin banyak

    dijumpai dalam organisasi. Para karyawan tertekan dengan beban kerja yang lebih berat dan

    harus bekerja lebih lama karena kinerja perusahaan mereka menurun. 6rang%orang tua berbicara

    tentang tidak adanya stabilitas kerja saat ini. Karyawan mengalami stres kerja karena

    ketidakseimbangan antara tanggung jawab kerja dan keluarga.

    pa /tres itu@ /tres adalah sebuah kondisi dinamis di mana seorang indi3idu dihadapkan pada

    suatu peluang, tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan indi3idu

    tersebut dan yang hasilnya dipandang tidak pasti dan penting. /tres sendiri tidak selalui buruk,

    meskipun biasanya dikaitkan dalam konteks negatif. /tres bisa merupakan peluang jika hal

    tersebut menawarkan potensi hasil. 0isalnya bagi seorang artis yang akan tampil di panggung,

    stres itu justru bisa memoti3asi kinerjanya untuk tampil optimal. /tres sering dikaitkan dengan

    tuntutan :demand; dan sumber daya :resources;. Tuntutan merupakan tanggung jawab, tekanan,

    kewajiban dan bahkan ketidakpastian yang dihadapi indi3idu di tempat kerja. /umber daya

    adalah hal%hal yang berada dalam kendali seorang indi3idu yang dapat digunakan untuk

    memenuhi tuntutan.

  • 5/25/2018 Perubahan Organisasi Dan Manajemen Stres

    11/13

    0emahami stres dan kibatnya. pa yang menyebabkan stres@ pa akibat stres bagi karyawan

    indi3idual@ 0engapa kondisi yang sama yang menimbulkan stres bagi satu orang tampaknya

    sedikit saja memengaruhi atau sama sekali tidak memengaruhi orang lain@ 4alam bagian berikutini akan dibahas penyebab stres dan akibatnya.

    /umber%sumber potensi stres. Terdapat tiga sumber%sumber potensi pemicu stres :stressor;,

    yaitu2 ; aktor%faktor lingkungan :ketidakpastian ekonomi, ketidakpastian politik, perubahan

    teknologi;! "; aktor%faktor organisasional :tuntutan tugas, tuntutan peran, tuntutan antar

    personal;! dan #; aktor%faktor pribadi :persoalan keluarga, persoalan ekonomi, kepribadian;.

    Ketika stres dialami oleh seorang indi3idu, gejala%gejalanya dapat muncul ke permukaan sebagai

    akibat fisiologis, psikologis, dan perilaku.

    Perbedaan -ndi3idu. ; Persepsi. Ketakutan seseorang bahwa ia akan kehilangan pekerjaan

    karena perusahaannya melakukan P5K mungkin akan dipersepsi oleh orang lain sebagai peluang

    untuk mendapatkan pesangon yang lebih besar dan selanjutnya memulai bisnis baru. ";

    Pengalaman kerja. Pengalaman kerja cenderung terkait secara negatif dengan stres kerja. #;

    4ukungan sosial yaitu hubungan kolegial dengan rekan kerja atau atasan dapat membendung

    dampak stres. '; 6rang yang memiliki pusat kendali internal memandang pekerjaan mereka lebih

    sedikit menimbulkan stres daripada orang yang memiliki kendali pusat kendali eksternal. (;

    Keyakinan diri juga diketahui memengaruhi stres. -ndi3idu%indi3idu dengan keyakinan diri yang

    tinggi bereaksi lebih positif terhadap masalah seperti jam kerja yang panjang dan beban kerja

    yang berlebihan daripada orang yang tingkat keyakinan dirinya rendah. ; Permusuhan. 6rang%

    orang yang memiliki sifat keras dan mudah marah secara signifikan dapat meningkatkan stresdan risiko seseorang terkena penyakit jantung. 9ebih spesifik, orang yang cepat marah, suka

    membangun musuh, dan menampilkan sikap sinis kepada orang lain memiliki kemungkinan

    lebih besar mengalamis stres dalam banyak situasi.

  • 5/25/2018 Perubahan Organisasi Dan Manajemen Stres

    12/13

    kibat dari /tres. ; $ejala fisiologis, meliputi2 menciptakan perubahan dalam metabolisme,

    meningkatkan detak jantung dan tarikan nafas, menaikkan tekanan darah, menimbulkan sakit

    kepala, dan memicu serangan jantung. "; $ejala psikologi, meliputi2 ketidakpuasan, ketegangan,kecemasan, kejengkelan, kejenuhan, dan sikap yang suka menunda%nunda pekerjaan. #; $ejala

    perilaku, meliputi2 perubahan dalam tingkat produkti3itas, kemangkiran, perputaran karyawan,

    perubahan dalam kebiasaan makan, pola merokok, konsumsi alkohol, bicara yang gagap, sertakegelisahan dan ketidakteraturan waktu tidur.0engelola /tres. ; Pendekatan indi3idual,

    meliputi manajemen waktu, penambahan waktu olah raga, pelatihan relaksasi dan perluasan

    jaringan dukungan sosial. "; Pendekatan organisasional, meliputi seleksi personal, danpenempatan kerja yang lebih baik, pelatihan, penetapan tujuan yang realistis, pendesainan ulangpekerjaan, peningkatan keterlibatan karyawan, perbaikan dalam komunikasi organisasi,

    penawaran cuti panjang, atau masa sabatikal kepada karyawan, dan penyelenggaraan program%

    program kesejahteraan.

  • 5/25/2018 Perubahan Organisasi Dan Manajemen Stres

    13/13

    !%MP&L'(

    Perubahan organisasi akan selalu dihadapi oleh para manajer dan para karyawan karena

    kondisi lingkungan yang selalu berubah. Para manajer merupakan agen utama perubahan

    dalam sebagian besar organisasi. 4engan keputusan yang mereka buat dan perilakumereka yang menjadi model peran, mereka membentuk budaya perubahan dalam

    organisasi.

    Penyebab terjadinya perubahan organisasi bisa berasal dari lingkugan luar organisasi mau

    pun dari lingkugan di dalam organisasi.

    /upaya organisasi tetap dapat bertahan dalam menghadapi kondisi lingkungan yang

    selalu berubah para manajer perlu mengelola perubahan yang terjadi.

    Pada umumnya kebanyakan orang menolak terjadinya perubahan organisai terutama para

    manajer senior dengan berbagai alasan.

    Ketika terjadi perubahan organisasi kemungkinan akan menimbulkan stres tidak hanya

    bagi karyawan yang harus diberhentikan dari organisasi, tetapi juga bagi karyawan yang

    masih tinggal di dalam organisasi.

    /umber%sumber potensi stres dapat berupa faktor%faktor lingkungan, faktor%faktor

    organisasional, dan faktor%faktor pribadi. /tres kerja akan memengaruhi indi3idu dalam

    bentuk gejala fisiologis, gejala psikologis, dan gejala perilaku

    ?ntuk mengelola stres pihak manajemen dapat melakukan tindakan pendekatan

    indi3idual dan pendekatan organisasional.