MYOMA UTERI

Kelompok VII

Ooh SariahNur Sopiyati

Rahni DiansariRedha Kurniawati

Rini Pujiati

A. Landasan Teori1. DefinisiMioma uteri adalah neoplasma jinak, yang berasal dari otot uterus yang disebut juga leiomioma uteri atau uterine fibroid. (Chrisdiono M. Achadiat. 2004)

Lokalisasi Mioma Uteri : a. Mioma intramural b. Mioma Submukosum c. Mioma Subserosum

2. Etiologi

Sampai saat ini belum diketahui penyebab pasti mioma uteri dan diduga merupakan penyakit multifaktorial. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tumor, di samping faktor predisposisi genetik, adalah estrogen, progesteron dan human growth hormone.

Sel otot uterus

Mioma Uteri

Sub mukosa Sub serosa Intramural

polip nekrotik

Disminore perdarahan

Anemia

Gangguan rasa nyaman :nyeri

Risti kurang vol.cairan

Intoleransi aktifitas

peritoneal

penekanan

Vesika

Retensi urin

Ggn. Rasa nyaman:

nyeri

Tindakan operatif

ansietasNyeriRisti

infeksiRisti

kurang vol.

cairan

3. Patofisiologi

4. Gambaran KlinisFaktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya gejala klinik meliputi :a. Besarnya mioma uteri.b. Lokalisasi mioma uteri.c. Perubahan-perubahan pada mioma uteri.Adapun gejala klinik yang dapat timbul pada mioma uteri:a. Perdarahan abnormalb. Penekanan pada rahim

 

5. Komplikasi

Komplikasi yang dapat terjadi pada mioma uteri adalah sebagai berikut :

a. Perdarahanb. Anemiac. Infeksi atau degenerasi (kistik maupun merah)d. Mioma subserosa bertangkai kadang-kadang terpuntir

(twisted) yang mengakibatkan abdomen akut.f. Perlekatan pascamiomektomig. Terjadinya ruptura/kerobekan rahim, apabila

penderita hamilsetelah tindakan miomektomi.

6. Penatalaksanaan

Penanganan yang dapat dilakukan ada dua macam yaitu penanganan secara konservatif dan penanganan secara operatif.

a. Penanganan KonservatifTatalaksana medika mentosa Pembedahan : miomektomib. Penanganan Operatif

Diantaranya yaitu dengan histerektomi dan umumnya dilakukan histerektomi total abdominal.

A. Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Mioma Uteri

Pada tahap awal asuhan keperawatan yang harus dilakukan pertama kali adalah :1. PengkajianHal-hal yang perlu dikaji pada gangguan sistem reproduksi adalah:Keluhan utama, Manifestasi klinis, Pengkajian psikososial, Pemeriksaan diagnostik.

2. Diagnosa dan Intervensi Keperawatana.Cemas berhubungan dengan kurang pengetahuan

tentang penyakit, prognosis, dan kebutuhan pengobatan.

b.Resiko infeksi berhubungan dengan pertahanan tubuh tidak adekuat akibat penurunan haemoglobin (anemia).

c. Nyeri b.d. gangguan sirkulasi darah pada mioma akibat nekrosis dan peradangan.