lapsus saraf stroke hemoragik
TRANSCRIPT
SMF ILMU PENYAKIT SARAF
FK UWKS/RSUD dr.Moh. Saleh Probolinggo
Nama Dokter Muda : Karlinawati Amala, SKed
N P M : 09700236
Dokter Penguji/Pembimbing : dr.Utoyo Sunaryo, Sp.S
dr. Intan Sudarmadi, Sp.S
DOKUMEN MEDIK UNTUK DOKTER MUDA
IDENTITAS PENDERITA
Nama Pasien : Ny, C No.RM : 602066
Jenis Kelamin : Perempuan Ruangan : Flamboyan III
Umur : 53 Tahun Tgl MRS : 9/9/2015
Alamat : Probolinggo Tgl Pemeriksaan : 11/9/2015
Suku : Madura
Agama : Islam
Status Marital : Sudah Menikah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
SUBYEKTIF (S)
DATA DASAR
HETEROANAMNESA (Dengan suami pasien)
Keluhan utama : Lengan dan tungkai kanan tidak bias digerakkan.
Riwayat penyakit sekarang:
Pasien datang ke IRD RSUD dr. Mohammad Saleh Tanggal 9 september
2015 jam 20.00 WIB dengan diantar keluarganya dengan keluhan lengan
dan tungkai kanan tidak bisa digerakkan. Awalnya pasien hanya
mengalami lemas tiba-tiba saat memasak 4 hari sebelumnya, namun
semakin hari lengan dan tungkai mulai tidak bisa digerakkan, mulut juga
menjadi mencong dan susah untuk bicara. Pasien juga merasakan nyeri
1
kepala, Hal tersebut dirasakan bertambah parah apabila pasien beraktivitas
dan membaik ketika dibuat istirahat. Tidak ada mual dan muntah. Pasien
tidak merasa nyeri dada. Pasien juga tidak pernah merasa nyeri pada kaki
saat berjalan. Pasien mengatakan BAB lancar (dua hari sekali), flatus +,
BAK normal.
Riwayat Penyakit Dahulu:
Pasien tidak pernah stroke sebelum ini.
R. Diabetes Mellitus (-)
R.HT (+). Pernah minum obat hipertensi namun setelah obat habis, tidak
pernah kontrol
R.Asma (-)
R. Alergi obat (-)
Riwayat Penyakit K eluarga:
Tidak ada keluarga pasien yang mengalami sakit seperti ini.
R.Diabetes Mellitus (-)
R.HT (-)
R.Asma (-)
Riwayat pengobatan:
Pasien pernah menkonsumsi obat anti hipertensi namun tidak dilanjutkan.
Riwayat intoksikasi:
Tidak pernah keracunan, tidak ada alergi makanan.
Riwayat sosial-ekonomi:
Sehari-hari hanya di rumah sebagai Ibu Rumah Tangga .
Merokok (-)
Konsumsi alkohol (-)
OBYEKTIF (O)
STATUS INTERNA SINGKAT
2
BB : ± 80 kg
TB : ± 160 cm
Gizi : Baik
TD : 140/90 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu badan : 36,7oC
Kepala : a/i/c/d: -/-/-/-
Leher : pembesaran tiroid (-), pembesaran KGB (-)
Paru-paru : simetris, sonor (+/+), vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 tunggal reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : nyeri tekan (-), meteorismus(-), bising usus (+) normal
Hati : tidak teraba (dbn)
Limpa : tidak teraba (dbn)
Extremitas : oedem (+/-), akral hangat (+/+), spastik (-/-)
STATUS PSIKIATRI SINGKAT
Emosi dan affek : normal
Pencerapan : normal
Kemauan : normal
Proses berpikir
Bentuk : realistis
Arus : koheren
Isi : waham (-)
Kecerdasan : normal
Ingatan : normal
Psikomotor : normal
STATUS NEUROLOGIK
A. Kesan Umum
- Kesadaran :
3
Kualitatif : compos mentis
Kuantitatif : GCS =E4 -V5 - M6
-Pembicaraan:
Disartri : +
Monoton : -
Scanning : -
Afasia : Motorik : +
Sensorik : -
Amnestik (anomik) : -
-Kepala :
Bentuk/besar : bulat/ normal
Asimetris : -
Sikap paksa : -
Torticolis : -
-Muka :
Mask (topeng) : -
Myopathik : -
Fullmoon :-
Lain-lain : -
B. Pemeriksaan Khusus
1. Rangsangan Selaput Otak
Kaku kuduk : (+)
Laseque : kanan = (-) kiri = (-)
Kernig : kanan = (-) kiri = (-)
Brudzinski tanda leher : (- / -)
Brudzinski tanda kontralateral : (- / -)
Brudzinski tanda pipi : (- / -)
Brudzinski tanda symphisis pubis : (- / -)
2. Saraf otak
N I kanan kiri
Anosmia
4
Tidak dievaluasi
Hiposmia
Parosmia
Halusinasi - -
N II kanan kiri
Visus > 1/60 >1/60
Yojaya penglihatan normal normal
Melihat warna
Funduskopi
N III, IV, VI kanan kiri
Kedudukan bola mata di tengah di tengah
Pergerakan bola mata
Ke nasal normal normal
Ke temporal atas normal normal
Ke bawah normal normal
Ke atas normal normal
Ke temporal bawah normal normal
Celah mata (ptosis) normal normal
Pupil
Bentuk Bulat Bulat
Lebar Ø3 mm Ø3 mm
Perbedaan lebar isokor isokor
R.cahaya langsung miosis miosis
R.cahaya konsensuil miosis miosis
R.akomodasi + +
R.konvergensi + +
N.V kanan kiri
Cabang motorik
otot masseter : kontraksi ++ kontraksi ++
5
Tidak dievaluasi
otot temporal : kontraksi ++ kontraksi ++
otot pterygoideus int / ext : normal normal
Cabang sensorik (I) : normal normal
(II) : normal normal
(III) : normal normal
Refleks kornea langsung : + +
Refleks kornea konsensuil : + +
N.VII kanan kiri
Waktu diam
kerutan dahi + +
tinggi alis asimetris
sudut mata simetris
lipatan nasolabial Tidak ada ada
sudut mulut tidak terangkat terangkat
Waktu gerak
mengerut dahi - +
menutup mata + +
bersiul TDE
memperlihatkan gigi bisa tidak bisa
pengecapan 2/3 depan lidah TDE
Hyperakusis - +
Sekresi air mata TDE
N.VIII
Vestibular kanan kiri
Vertigo - -
Nystagmus ke - -
Tinnitus aureum - -
Cochlear Kanan Kiri
Weber
Rinne
6TDE
Schwabach
Tuli konduktif TDE
Tuli perseptif
N.IX, X
Bagian motorik
Suara biasa/parau/tidak bersuara : biasa
Menelan : bisa
Kedudukan arcus pharynx : SDE
Kedudukan uvula : SDE
Pergerakan arcus pharynx/uvula : SDE
Vernet-rideau phenomenon : SDE
Detik jantung : normal
Bising usus : normal
Bagian sensorik
Refleks muntah (pharynx) : TDE
Refleks palatum molle : TDE
N.XI kanan kiri
Mengangkat bahu : TDE TDE
Memalingkan kepala : TDE TDE
N.XII
Kedudukan lidah
Waktu istirahat ke : tengah
Waktu gerak ke : kanan
Atrofi : -
Fasikulasi/tremor : -
Kekuatan lidah menekan bagian dlm pipi : TDE
7
3. Ekstremitas
A. Superior
Inspeksi
Atrofi otot : -
Pseudoatrofi : -
Palpasi
Nyeri : -
Kontraktur : -
Konsistensi : padat kenyal
Perkusi
Normal : (+)
Reaksi myotonik : (-)
Motorik
Kekuatan otot
(NB: 5=normal (100%), 4=dpt melawan tahanan minimal (75%), 3=dpt, elawan
gravitasi (50%), 2=dpt menggerakkan sendi (25%), 1=msh ada kontraksi oto
(10%), 0=tidak ada gerak sama sekali (0%))
Lengan kanan
kiri
M.deltoid (abduksi lengan atas) 0 5
M. Biceps (flexi lengan bawah) 0 5
M.triceps (ekstensi lengan bawah) 0 5
Flexi sendi pergelangan tangan 0 5
Ekstensi sendi pergelangan tangan 0 5
Membuka jari-jari tangan 0 5
Menutup jari-jari tangan 0 5
Tonus otot kanan kiri
Tonus otot lengan Flasid normal
Hypotoni + -
8
Spastik - -
Rigid - -
Rebound phenomen - -
Refleks fisiologis
BPR +2 +2
TPR +2 +2
Refleks patologis
Hoffman - -
Tromner - -
Sensibilitas
Eksteroseptik
Rasa nyeri superficial Normal
Rasa suhu (panas/dingin)
Rasa raba ringan Normal
Propioseptik
Rasa getar
Rasa tekan Normal
Rasa nyeri tekan Normal
Rasa gerak dan posisi Normal
Enteroseptik
Referred pain
Rasa kombinasi
Stereognosis normal
Barognosis normal
Graphestesia normal
Sensory extinction Normal
Loss of body image Tidak ditemukan
Two point tactile discrimination Normal
B.Inferior
9
TDE
TDE
TDE
TDE
Inspeksi
Atrofi otot : -
Pseudoatrofi : -
Palpasi
Nyeri : -
Kontraktur : -
Konsistensi : padat kenyal
Perkusi
Normal : (+)
Reaksi myotonik : (-)
Motorik
Kekuatan otot
(NB: 5=normal (100%), 4=dpt melawan tahanan minimal (75%), 3=dpt melawan
gravitasi (50%), 2=dpt menggerakkan sendi (25%), 1=msh ada kontraksi otot
(10%), 0=tidak ada gerak sama sekali (0%))
Tungkai kanan kiri
Flexi artic coxae (tungkai atas) 0 5
Extensi artic coxae (tungkai atas) 0 5
Flexi sendi lutut (tungkai bawah) 0 5
Ekstensi sendi lutut (tungkai bawah) 0 5
Flexi plantar kaki 0 5
Extensi dorsal kaki 0 5
Gerakan jari-jari 0 5
Tonus otot tungkai kanan kiri
Hypotoni + -
Spastik - -
Rigid - -
Rebound phenomen - -
Refleks fisiologis
10
KPR +2 +2
APR +2 +2
Refleks patologis
Babinsky + -
Chaddox + -
Oppenheim + -
Gordon + -
Gonda + -
Schaeffer + -
Rossolimo - -
Mendel-bechterew - -
Stransky + -
Sensibilitas
Eksteroseptik
Rasa nyeri superficial normal
Rasa suhu (panas/dingin)
Rasa raba ringan normal
Propioseptik
Rasa getar
Rasa tekan normal
Rasa nyeri tekan normal
Rasa gerak dan posisi SDE
Rasa kombinasi
Stereognosis normal
Barognosis normal
Graphestesia normal
Sensory extinction normal
Loss of body image Tidak ditemukan
Two pointtactile discrimination normal
Enteroseptik
Referred pain
11
TDE
TDE
TDE
TDE
4. Badan
Inspeksi : dalam batas normal
Palpasi
Otot perut : tidak ada nyeri tekan
Otot pinggang : sulit dievaluasi
Kedudukan diafragma : - gerak : simetris
- Istirahat : simetris
Perkusi : thorax : sonor, abdomen : timpani
Auskultasi : thorax : vesikuler, abdomen : bising usus (+)
Motorik
Gerakan cervical vertebrae
Flexi : sulit dievaluasi
Ekstensi : sulit dievaluasi
Rotasi : sulit dievaluasi
Lateral deviation : sulit dievaluasi
Gerakan dari tubuh
Membungkuk : sulit dievaluasi
Ekstensi : sulit dievaluasi
Lateral deviation : sulit dievaluasi
Refleks-refleks
Refleks dinding abdomen :
Refleks interskapula :
Refleks scapula :
Refleks gluteal :
Refleks cremaster :
Refleks anal :
5. Kolumna vertebralis
Kelainan lokal
Skoliosis : (-)
Kifose : (-)
Kifoskoliosis : (-)
12
TDE
Gibbus : (-)
Nyeri tekan/keto lokal :
Nyeri tekan sumbu :
Nyeri tarik sumbu :
Besar otot (sebutkan otot mana)
Atrofi : (-)
Pseudoatrofi : (-)
Respons terhadap perkusi
Normal :
Reaksi myotonik :
Palpasi otot
Nyeri : (-)
Kontraktur : (-)
Konsistensi : padat kenyal
6. Gerakan-gerakan involunter
Tremor : (-)
Waktu istirahat : (-)
Waktu gerak : (-)
Chorea : (-)
Athetose : (-)
Myokloni : (-)
Ballismus : (-)
Torsion spasme : (-)
Fasikulasi : (-)
Myokymia : (-)
7. Gait dan keseimbangan
Koordinasi
Jari tangan – jari tangan : TDE
Jari tangan-hidung : TDE
Ibu jari kaki-jari tangan : TDE
13
TDE
TDE
Tumit-lutut : TDE
Pronasi-supinasi : TDE
Tapping dg jari-jari tangan : TDE
Tapping dg jari-jari kaki : TDE
Gait station
Gait
Jalan di atas tumit : TDE
Jalan di atas jari kaki : TDE
Tandem walking : TDE
Jalan lurus lalu putar : TDE
Jalan mundur : TDE
Hopping : TDE
Berdiri dengan satu kaki : TDE
8. Fungsi luhur
Apraxia :TDE
Alexia :TDE
Agraphia :TDE
Fingeragnosia :TDE
Membedakan kanan dan kiri :TDE
Acalculia :TDE
9. Refleks-refleks primitif
Grasp refleks :
Snout refleks :
Sucking refleks :
Palmo-mental refleks :
10. Susunan Saraf Otonom
Miksi : normal
Salivasi : normal
Gangguan tropik
- Kulit : -
14
TDE
- Rambut : -
- Kuku : -
Defekasi : normal
Gangguan vasomotor : -
Sekresi keringat : normal
Orthostatik hypotensi : -
11. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan P.A : TDE
Pemeriksaan radiologik
Tengkorak
- Plain X-foto : TDE
- CT-Scan : Intracerebral hemoragic di basal ganglia r/d corona
radiate (s) vol 20 cc
- Cerebral angiografi : TDE
- MRI : TDE
Columna vertebralis
- Plain X-foto : TDE
- Myelografi/caudografi : TDE
- CT scan : TDE
- MRI : TDE
Pemeriksaan EEG : TDE
Pemeriksaan dengan echoencephalografi : TDE
Pemeriksaan dengan doppler : TDE
Pemeriksaan Elektrodiagnostik
E.N.M.G/B.A.E.P/V.E.P/S.S.E.P : TDE
Elektrik stimulasi dari saraf perifer dan otot : TDE
Pemeriksaan tambahan : Laboratorium
15
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal / SatuanAcak (Sewaktu) 90 <140 mg/dlDarah Lengkap (DL) Hemoglobin 14,1 L: 13-18, P: 12-16 g/dl Leukosit 5670 4000 – 11000 /cmm
Diff Count Eosinofil Basofil Neutrofil Limfosit Monosit
20592910
0-8 / %0-3 / %45-70 / %16 – 46 / %4 – 11 / %
PVC (Hematokrit) 43 L:40-50, P: 35-47 % Trombosit 224.000 150.000 – 450.000 /cmm Eritrosit
LemakTrigliseridaCholesterol totalCholestrol HDLCholestrol LDL
5,0
13322050154
4,1- 5,1 juta/ ul
<= 150 / mg/dl<= 200 / mg/dl>= 35 / mg/dl<= 150 / mg/dl
Fungsi Hati (LFT) Billirubin Direct 0,36 <0,5 mg/dl Billirubin Total Alkali Phospat
0,81106
<1 mg/dl30 – 100 U/L
SGOT 8 <31 U/I SGPT 14 <31 U/I
RFT BUN 15,1 10-20 mg/dl Creatinin 1 0,5 – 1,7 mg/dl UA
ElektrolitNatrium Kalium
5,8
143.04.41
2,3 – 6,6 mg/dl
135 – 150 mmol/L3,6 – 5.5 mmol/L
KESIMPULAN
Anamnesa :
Pasien datang ke IRD RSUD dr. Mohammad Saleh Tanggal 9 september
2015 jam 20.00 WIB dengan diantar keluarganya dengan keluhan lengan
16
dan tungkai kanan tidak bisa digerakkan. Awalnya pasien hanya
mengalami lemas tiba-tiba saat memasak 4 hari sebelumnya, namun
semakin hari lengan dan tungkai mulai tidak bisa digerakkan, mulut juga
menjadi mencong dan susah untuk bicara. Pasien juga merasakan nyeri
kepala, Hal tersebut dirasakan bertambah parah apabila pasien beraktivitas
dan membaik ketika dibuat istirahat. Tidak ada mual dan muntah. Pasien
tidak merasa nyeri dada. Pasien juga tidak pernah merasa nyeri pada kaki
saat berjalan. Pasien mengatakan BAB lancar (dua hari sekali), flatus +,
BAK normal.
Makan minum pasien baik
Pasien tidak pernah stroke sebelumnya
R. Diabetes Mellitus (-)
R.HT (+) tidak terkontrol
R. Asma (-)
R. Alergi obat (-)
Tidak ada keluarga pasien yang mengalami sakit seperti ini.
Pasien pernah menkonsumsi obat anti hipertensi
Tidak pernah keracunan, tidak ada alergi makanan.
Sehari-hari hanya di rumah sebagai ibu rumah tangga
Merokok (-)
Konsumsi alkohol (-)
STATUS INTERNA SINGKAT
BB : ± 80 kg
TB : ± 160 cm
Gizi : Baik
TD kanan-kiri : 140/90 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Pernafasan : 20x/menit
Suhu badan : 36,7oC
Kepala : a/i/c/d: -/-/-/-
Leher : pembesaran tiroid (-), pembesaran KGB (-)
17
Paru-paru : simetris, sonor (+/+), vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 tunggal reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : nyeri tekan (-), meteorismus(-), bising usus (+) normal
Hati : tidak teraba (dbn)
Limpa : tidak teraba (dbn)
Extremitas : oedem (+/-), akral hangat (+/+), spastik (-/-)
STATUS NEUROLOGI SINGKAT
Kesadaran : compos mentis
GCS : E4 - V5 - M6
Meningeal sign : Kaku Kuduk +
Nervus kranialis:
N.VII kanan kiri
Waktu diam
kerutan dahi - +
tinggi alis asimetris
sudut mata asimetris
lipatan nasolabial Tidak ada ada
sudut mulut Tidak terangkat terangkat
Waktu gerak
mengerut dahi - +
menutup mata - +
bersiul TDE
memperlihatkan gigi Tidak bisa bisa
pengecapan 2/3 depan lidah TDE
Hyperakusis TDE
Sekresi air mata TDE
N.XII
Kedudukan lidah
Waktu istirahat ke : tengah
Waktu gerak ke : kanan
18
Atrofi : -
Fasikulasi/tremor : -
Kekuatan lidah menekan bagian dlm pipi : SDE
Kekuatan motorik : kanan kiri
Ekstremitas superior 0 5
Ekstremitas inferior 0 5
Reflek fisiologis:
BPR : +3/+2
TPR : +3/+2
KPR : +3/+2
APR : +3/+2
Reflek patologis: Kanan Kiri
Babinsky + -
Chaddox + -
Oppenheim + -
Gordon + -
Gonda + -
Schaeffer + -
Rossolimo - -
Mendel-bechterew - -
Stransky + -
DIAGNOSA BANDING :
Stroke Hemoragik (ICH)
Stroke Hemoragik (SAH)
Stroke Infark
ASSESMENT (A)
Dx klinis : - Nyeri kepala
- Hipertensi
- Parese N.VII tipe perifer (D)
19
- Parese N. XII tipe central (D)
- Hemiplegi Dekstra
Dx Etiologi : Stroke hemoragik (ICH)
Dx topical : hemisphere Sinistra Kortikal
PLANNING (P)
TERAPI UMUM (Tx) :
- Mengatasi kegawatdaruratan medis (5B)
- Hindari 5 No pada 5 hari pertama
- Keseimbangan cairan dan elektrolit
- Rehabilitasi medis
- Hindari kateter tetap
TERAPI KHUSUS (Tx) :
- Infus NaCl 0,9 % 14 tpm
- Infus Sanmol 3x1
- Inj. Citicholin 2x1
- Inj. Omeprazole 2x1
- inj. Mecobalamin 2x1
DIAGNOSA (DX)
Anamnesa
Pemeriksaan Fisik
SSS = (2,5 x kesadaran) + (2 x muntah) + (2 x sakit kepala) + (0,1 x
tekanan diastolik) – (3 x atheroma) – 12 = (2,5 x 0) + (2x0) + (2x1) +
(0,1 x 90) – (3 x 0) – 12 = (0) + (0) + (2) + (9) – (0) – 12 = - 1 (infark)
Gajah Mada Score Algoritma
Penurunan kesadaran (-)
Nyeri kepala (+) Hemoragik
Refleks Babinski (+)
20
EDUKASI (EX) :
Motivasi pasien agar tetap semangat dan tidak putus asa
Menghindari faktor resiko dari stroke
Rutin minum obat terutama mengontrol tekanan darah
Tetap merubah posisi agar mencegah dekubitus
Harus selalu dalam pendampingan oleh keluarga agar tidak jatuh.
MONITORING :
Kesadaran
Vital sign
Kemampuan motorik
Gangguan Nervus kranialisnya
PROGNOSIS :
Dubia ad bonam.
21