lapsus saraf bismillah

60
STROKE INFARK TROMBOTIK DENGAN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DAN HIPERTENSI GRADE II Gede Vendi Cahyadi Riandika H1A 010 006 Hidayatullah H1A 010 049

Upload: vendi-cahyadi-riandika

Post on 16-Nov-2015

244 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fg

TRANSCRIPT

Stroke Infark Trombotik dengan Diabetes Mellitus dan Hipertensi Grade II

Stroke Infark Trombotik dengan Diabetes Mellitus Tipe 2 dan Hipertensi Grade IIGede Vendi Cahyadi RiandikaH1A 010 006Hidayatullah H1A 010 049

STROKE

DEFINISIMenurut definisi WHO, stroke adalah:gangguan fungsi otak baik fokal maupun globaltimbul mendadakberlangsung selama lebih 24 jamDisebabkan kelainan peredaran darah otak

Epidemiologi

Stroke adalah penyebab kematian ketiga setelah penyakit jantung dan kanker. Di Amerika terdapat sekitar 700.000 kasus stroke tiap tahunnya, 600.000 diantaranya stroke infark dan 100.000 lainnya stroke perdarahan. Belum ada angka pasti kejadian stroke di Indonesia.

Etiologi

TrombosisEmbolismeVasokonstriksi

Klasifikasi

Menurut patologi :Stroke Infark Stroke Infark Trombotik Stroke Infark Emboli Stroke Perdarahan Stroke perdarahan intraserebralStroke perdarahan Subarachnoid

Faktor ResikoNoFaktor resikoKeterangan1.Dapat dimodifikasiUsia Ras Jenis kelamin Riwayat keluarga menderita strokePenyakit vaskuler 2.Tidak dapat dimodifikasiHipertensi Penyakit jantung Obesitas Resistensi Insulin Sindroma Metabolik Diabetes Merokok DislipidemiaInaktifitas fisikOral kontrasepsi Menderita TIA atau Stroke sebelumnya

Tahapan terjadinya stroke

TIA ( Trancient Ischemic Attack)Serangan akut defisit neurologi fokal yang berlangsung singkat < 24 jam dan sembuh tanpa gejala sisa. RIND ( Residual Ischemic Neurological Deficit)Sama dengan TIA tetapi berlangsung > 24 jam dan sembuh sempurna dalam waktu < 3 minggu. Stroke in EvolutionDefisit neurologi fokal akut karena gangguan peredaran darah otak yang berlangsung progresif dan mencapai maksimal dalam beberapa jam atau hari.Stroke CompleteDefisit neurologi fokal akut yang sudah menetap dan tidak berkembang lagi

PATOFISIOLOGI

Manifestasi klinisGambaran klinis stroke iskemia tergantung pada area otak yang mengalami iskemiLesi di korteks: Gejala terlokalisasi dan mengenai daerah kontralateral dari letak lesiHilangnya sensasi kortikal (diskriminasi dua titik) ambang sensorik yang bervariasiKurang perhatian terhadap rangsang sensorikBicara dan penglihatan mungkin terkena.

Lesi di kapsula:Lebih luas dan mengenai daerah kontra lateral dari letak lesiSensasi primer menghilangBicara dan penglihan mungkin tergangguLesi di batang otak:Luas dan bertentangan dengan letak lesiMengenai saraf kepala sesisi dengan letak lesi (III-IV otak tengah), (V,VI,VII, di pons), (IX, X, XI, XII di medula)Lesi di medula spinalis:Neuron motorik bawah di daerah lesi, sesisiNeuron motorik atas di bawah lesi, berlawan dengan letak lesiGangguan sensorik

Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium CT SCAN EKG

Terapi1. Terapi umum(tekanan darah, kebutuhan cairan dan nutrisi, kebersihan fungsi eksresi, rehabilitasi medis untuk (mencegah dekubitus dan kontraktur)2.Terapi spesifik berdasarkan patofisiologi terjadinya stroke iskemiktrombolisis untuk melisis trombus dan menghilangkan hambatan aliran darah ke otakantikoagulan atau antiplatelet untuk mencegah terjadinya trombus pada aliran darah kolateralneuroprotektan untuk menghambat proses kerusakan neuroglia pada area penumbra.Terapi komplikasi langsung berupa terjadinya herniasi akibat edema dan komplikasi tidak langsung seperti sepsis akibat imobilisasi lama

KASUS

Identitas PasienNama: Ny.MUsia: 55 tahunJenis Kelamin : PerempuanAlamat : Narmada,Lombok BaratSuku: SasakAgama:IslamStatus: MenikahPekerjaan : PetaniNo RM: 551906Tgl. MRS: Sabtu, 20 Desember 2014Tgl. pemeriksaan: Senin, 22 Desember 2014

AnamnesisKeluhan Utama : lemas separuh tubuh bagian kiriRPS : Pasien datang ke IGD RSUP NTB dengan keluhan lemas separuh tubuh bagian kiri sejak 2 hari sebelumnya pukul 16.00 WITA. Pasien mengaku keluhan tersebut terjadi tiba-tiba saat selesai melakukan shalat. Keluhan lemas separuh badan ini diakui baru pertama kali dirasakan. Riwayat sakit kepala, bicara pelo, mual, muntah dan kejang disangkal oleh pasien. BAB diakui normal oleh pasien, frekuensi 2 kali sehari, berwarna kuning dengan konsistensi lunak. BAK juga diakui normal, frekuensi 2-3 kali sehari, berwarna kuning jernih, nyeri (-), riwayat kencing berpasir (-).

RPD :Hipertensi sejak 4 tahun yll, tidak terkontrolRiwayat DM sejak 10 tahun yll, tidak terkontrol Riwayat kejang (-), batuk- pilek (-), diare (-).

RPK :Pasien mengaku anak dan saudara kandungnya memiliki tekanan darah tinggi. Sedangkan riwayat kencing manis pada keluarga tidak diketahui. Riwayat AlergiPasien menyangkal adanya riwayat alergi obat ataupun makanan tertentu.

Pemeriksaan FisikKeadaan umum: SedangKesadaran/GCS: Compos mentis/E4V5M6Tanda vitalTekanan darah: 170/100 mmHgNadi radialis: 89x/mnt Pernapasan: 18x/mnt Suhu axila: 36,8C, suhu Aksiler Status GiziBerat Badan: 80 kgTinggi Badan: 160 cmIMT: 31,25

KepalaBentuk dan ukuran: normalRambut: normalEdema: (-)Parese N. VII: (-)Hiperpigmentasi: (-)Nyeri tekan kepala: (-)

MataSimetris Alis normalExopthalmus: (-/-)Retraksi kelopak mata: (-/-)Lid Lag: (-/-)Ptosis: (-/-)Nystagmus: (-/-)Strabismus: (-/-)Edema palpebra: (-/-)Konjungtiva: anemis (-/-), hiperemia (-/-)Sclera: ikterus (-/-), hiperemia (-/-), pterygium (-/-).Kornea: normalLensa: normal, katarak (-/-)Pergerakan bola mata: normal ke segala arah

TelingaBentuk: normal, simetris antara kiri dan kanan.Liang telinga (MAE): normal, sekret (-/-), serumen (-/-).Nyeri tekan tragus: (-/-)Peradangan: (-/-)Pendengaran: kesan normal

HidungSimetris Deviasi septum: (-/-)Napas cuping hidung: (-)Perdarahan: (-/-)Sekret: (-/-)Penciuman: kesan normal.

MulutSimetris Bibir: sianosis (-), pucat (-), stomatitis angularis (-).Gusi: hiperemia (-), perdarahan (-).Lidah: glositis (-), atropi papil (-), lidah berselaput (-), kemerahan di pinggir (-), tremor (-).Gigi: dalam batas normalMukosa : normal

LeherSimetris Deviasi trakea: (-)Kaku kuduk: (-)Pembesaran KGB: (-)JVP: normal (5+2) cmOtot SCM : aktif (-), hipertrofi (-)Pembesaran tiroid : (-)

ThoraxInspeksi :Bentuk dan ukuran dada: normal, simetris Pergerakan dinding dada: normal, simetrisPermukaan dinding dada: scar (-), massa (-), spider naevi (-), ictus cordis tidak tampak.Penggunaan otot bantu napas: SCM aktif (-), hipertrofi SCM (-), otot bantu napas abdomen aktif (-).Tulang iga dan sela iga: pelebaran ICS (-), penyempitan ICS (-), arah tulang iga normal.Fossa supra dan infraklavikula : cekung simetris, fossa jugularis : deviasi trakea (-).Tipe pernapasan: torako-abdominal dengan frekuensi napas 20 x/menit.

Palpasi :Posisi mediastinum: deviasi trakea (-), ictus cordis teraba di ICS V linea midclavicula sinistra, thrill (-).Nyeri tekan (-), benjolan (-), krepitasi (-)Pergerakan dinding dada simetris Vocal fremitus +/+ simetris Perkusi :Sonor pada kedua lapang paru Batas paru-jantung : Dextra ICS IV linea mid clavicula dekstra Sinistra ICS VI linea mid axilla sinistra Batas paru-hepar :Inspirasi ICS VI Ekspirasi ICS IVAuskultasi :Cor: S1S2 tunggal irregular, murmur (-), gallop (-).Pulmo: Vesikuler : (+/+) Rhonki basah : (-/-)Wheezing: (-/-)

Abdomen

Inspeksi :Dinding perut dalam batas normal Umbilikus masuk merata Permukaan kulit: tanda-tanda inflamasi (-), scar (-), massa (-), vena kolateral (-), caput medusa (-).Gerakan peristaltik usus tidak terlihat. Auskultasi :Bising usus (+) normal 12 x/ menit Metalic sound (-)Bising aorta (-)

Perkusi :Timpani (+) Nyeri ketok (-/-)Shifting dullness (-)Palpasi :Nyeri tekan (-) Massa (-)Hepar/Lien/Ren : tidak teraba

Ekstremitas AtasAkral hangat: +/+Deformitas: -/-Edema: -/-Sianosis: -/-Petekie: -/-Clubbing finger: -/-Sendi: dalam batas normal CRT: < 2 detik

Ekstremitas BawahAkral hangat: +/+Deformitas: -/-Edema: -/-Sianosis: -/-Petekie: -/-Clubbing finger: -/-Sendi: Dalam batas normal Ulkus: -/-

Pemeriksaan Psikiatri Emosi dan Afek: normal Proses berpikir: normal Kecerdasan: normalPenyerapan: normalKemauan: normalPsikomotor: normal

Status Neurologis Kepala : Posisi : normal terletak di tengah Penonjolan : (-)

N I ( Olfaktorius) : Penghidu : (+/+) normalN II Optikus: Ketajaman penglihatan : normalLapang pandang : normal ke segala arah Funduskopi : tde

N III, IV, VI Celah kelopak mataPtosis : ( -/-)Eksoftalmus : (-/-)Posisi bola mata: orthoforiaPupil : normal ( 3 mm/ 3 mm), Isokor Refleks langsung : kanan (+/+), kiri (+/+)dan tidak langsungGerakan bola mata Parese ke arah : tidak ada parese Nistagmus : tidak ada

N V (Trigeminus)Sensibilitas :N V.I: dalam batas normal N V.2: dalam batas normal N V.3: dalam batas normalMotorik: Kontraksi otot masseter dan temporalis dalam batas normal.Refleks dagu/ massseter : dalam batas normalRefleks kornea: dalam batas normal

N VII ( Fasialis )Motorik

Pengecapan 2/3 lidah bagian depan : normal

MotorikM.frontalisM.Orbikularis okuliM.Orbi OrisIstirahatNormalNormalNormalGerakan mimikNormalNormalNormal

N VIII ( Auditorius )Pendengaran :(+/+)Rinne: normalWeber: normalSwabach : normal Fungsi vestibularis :sde

N IX / X ( Glosopharingeus/ Vagus )Posisi arkus pharink (istirahat/AAH): berada di tengah (normal)Refleks menelan atau muntah : (+) Pengecap 1/3 belakang : (+)Suara : normal Takikardi/ bradikardi : (-)

N XI ( Accesorius)Memalingkan kepala dengan atau tanpa tahanan : dalam batas normal Angkat Bahu : bisa mengangkat (+)

N XII ( Hipoglosus)Deviasi lidah : (-)Fasiculasi : (-)Atropi : (-)Tremor : (-)Ataksia : (-)

LeherTanda-tanda perangsangan selaput otak: kaku kuduk : (-)Kernig Sign : (-) Kelenjar lympe: tidak ada pembesaran (-) Artery carotis Palpasi : normal/ kuat angkat Auskultasi : bruit (-)

Ekstremitas Motorik

MotorikSuperiorInferiordekstrasinistradekstraSinistraPergerakanBergerak aktiflemah Bergerak aktif lemah Kekuatan5454Tonus ototNormalNormalNormalNormal Bentuk ototNormal Normal Normal Normal

Otot yang terganggu: tidak adaRefleks fisiologis Biceps: +/ +Triceps: +/+Radius: tde Ulna: tde

Klonus Lutut: (-) Kaki: (-) Refleks patologis Hoffman dan Tromer: (-/-)Babinsky: (+/+)Chaddock: (-/-) Gordon: (-/-) Scaefer: (-/-) Oppenhelm: (-/-)

SensibilitasNyeri : dbn ( + /+)Suhu : tde Raba Halus : dbn ( + /-)

Pergerakan abnormal yang spontan: khorea (-), parkinson (-), Gangguan koordinasi Tes jari hidung: dbnTes pronasi dan supinasi: dbnGangguan keseimbangan: tes romberg sulit dievaluasi Gait : tde

Pemeriksaan penunjang CT SCAN EKGLab

Interpretasi :Fraktur basis kranii (-), fraktur orbita (-)Perdarahan lapisan duramater (-)Perdarahan lapisan subaraknoid (-)Tampak gambaran hipodens batas tegas pada hemisfer kanan Kesan : Infark serebri kanan

Interpretasi EKG:Identitas EKG : sesuai Irama: Sinus RhythmHR: 95 x/menitAxis: normal Abnormalitas gelombang : Gel P : reguler,normalGelombang P diikuti kompleks QRS P-R interval : normal Gelombang kompleks QRS normalST-elevasi : (-)ST-depresi : (-)T inversi : (-) Kesimpulan : normal

ParameterHasil LabNilai NormalHGB13,611,5 16,5 g/dLRBC4,924,0 5,0 [10^6/L]HCT40,037-45 [%]MCV81,582-92 fLMCH28,027-31 pgMCHC34,532-37 g/dLWBC7,64,0 11,0 [10^3/ L]PLT208150-400 [10^3/ L]Kolesterol total 197