kelompok 17 (3) praktikum pti

8/16/2019 Kelompok 17 (3) praktikum pti

1/70

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME, karena atas limpahan

rahmat dan karunianya, kami berhasil menyelesaikan laporan praktikum Perancangan

Teknik Industri Modul 8 “Workspace and Environmental Arrangement ” ini dengan baik

!aporan ini kami susun guna melengkapi tugas praktikum Perancangan Teknik Industri

Program "tudi Teknik Industri #ni$ersitas %iponegoro

Penyusunan laporan ini dapat terselesaikan karena bantuan banyak pihak, baik

saat pelaksanaan praktikum maupun saat penyusunan laporan &leh karena itu,

penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar ' besarnya kepada pihak(pihak yangtelah berperan penting dalam selesainya laporan ini Terutama kepada kepada

asisten praktikum Modul 8 “Workspace and Environmental Arrangement ” )ak Ema

*malia #l+a, seluruh asisten !aboratorium P")E, kepada teman(teman yang telah

mendukung selesainya laporan ini, serta kepada keluarga yang selalu mendukung,

memberikan semangat untuk selesainya laporan praktikum Perancangan Teknik Industri

ini, dan semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam penulisan laporan ini

amun, dalam penyusunan laporan ini kami menyadari masih terdapat banyak

kekurangan &leh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan *khir kata, semoga

laporan ini berman+aat bagi penyusun selaku praktikan pada khususnya dan seluruh

pihak pada umumnya

"emarang, -. *pril -/0.

Penyusun

-


2/70

DAFTAR ISI

)*T* PE1*T*2ii%*3T*2 T*4E!$

%*3T*2 1*M4*2$ii

4*4 I PE%*5#!#*0

00 !atar 4elakang0

0- Tujuan Penulisan-

06 Pembatasan Masalah dan *sumsi-

07 "istematika Penulisan6

4*4 II TI*#* P#"T*)*0

-0 9orkspace0

-- Prinsip Pembuatan !ayout0

--0 3rom to :hart0

--- Activity Relationship Chart -

--6 Activity Template Block Diagram7

--7 Space Relationship Diagram7

-6 Pola *liran Material7

-7 3asilitas dalam 2uangan Pabrikasi;

-< Penentuan umlah !ampu8

-. Penentuan umlah E=haust 3an>

-; Penentuan umlah *:>

4*4 III MET&%E P2*)TI)#M00

60 3lo?chart00

4*4 I@ PE1#MP#!* %*T*06

70 2ekap umlah )arya?an dalam &rganisasi06

7- %ata Produksi07

76 !ayout ")0<77 #kuran )omponen Tamiya0<

4*4 @ PEM4*5*"* %* **!I"I"0;


3/70


4/70

DAFTAR TABEL

Tabel - 0 Tabel tingkat kepentingan *2:-

Tabel - - *lasan tingkat kepentingan6

Tabel - 6 :oe++icient o+ #tilitation>

Tabel - 7 )apasitas *: 4erdasarkan P)>

Tabel 7 0 umlah )arya?an PT )1I06

Tabel 7 - %ata Produksi PT )1I07

Tabel 7 6 #kuran )omponen Tamiya0<

Tabel


5/70

.


6/70

DAFTAR GAMBAR

1ambar - 6 :ontoh *2:6

1ambar - 7 :ontoh *T4%7

1ambar - < Straight #ine<

1ambar - . "erpentine atau Aig Aag B"("hapedC<

1ambar - ; # "haped.

1ambar - 8 :ircular.

1ambar - > &dd *ngle;

1ambar 6 0 3lo?chart00

1ambar 7 0 !ayout ")0<

1ambar


7/70

8


8/70

!aporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 8 Workspace and Environmental Arrangement

)elompok 0;

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

PT )anishta 1arjita IndonesiaB)1IC merupakan perusahaan manu+aktur yang

baru didirikan dan bergerak dalam industri perakitan tamiya"ebagai perusahaan yang

baru didirikan PT )1I perlu mengembangkan hal(hal,baik itu yang berhubungan

dengan internal atau eksternal perusahaan agar dapat bersaing dengan perusahaan

lain"alah satu +aktor internal yang perlu dikembangkan ialah dalam perancangan

%orkspace and environmental arrangement PT )1I%alam hal ini maka perusahaan

memerlukan perancangan area perusahaan secara keseluruhan

Perancangan area kerja secara keseluruhan pada perusahaan merupakan hal yang

sangat penting dan harus diperhatikan karena akan berpengaruh pada banyak hal dalam

perusahaaanPerancangan area kerja dalam hal ini perancangan %orkspace and

environmental arrangement Menurut 9ignjosoebrotoB0>>.C,%orkspace adalah area

atau tempat kerja dimana bertemunya pekerja dengan tugasnya dalam melakukan proses

produksi, berisi antara lain material, mesin dan perkakas kerja, peralatan pembantu

+asilitas penunjang lingkungan +isik kerja dan juga manusia sebagai pelaksana

"edangkan environmental arrangement merupakan proses mengatur dan menyusun

lingkungan +isik yang ada untuk memudahkan segala akti$itas pekerja sehingga pekerja

dapat memperoleh kenyamanan dalam bekerja"elanjutnya perancangan %orkspace and

environmental arrangement merupakan proses perancangan area kerja tempat pekerja

yang sedang menjalankan tugas dengan mempertimbangkan aspek lingkungan +isik

kerja yang ada didalamnya sehingga kinerja pekerja menjadi opttimal

Perancangan %orkspace and environmental arrangement yang baik harus

memperhatikan prinsip layout yaitu integritas secara total terhadap +aktor(+aktor

produksi, jarak pemindahan bahan paling minimum,aliran kerja,+leksibilitas

pengaturan,dan kesesuaian,kenyamanan serta keamanan antara area kerja dan pekerja,

termasuk alat(alat kerja, ruang kerja, mesin produksi, tanpa menimbulkan bahaya yang

merugikan kesehatan dan keselamatan pekerja"elain itu dalam merancang area kerja

secara keseluruhan, perusahaan harus memperhatikan penentuan +asilitas pendukung

Program "tudi Teknik Industri

#ni$ersitas %iponegoro

-/0. 1


9/70



)elompok 0;

pabrik secara keseluruhan seperti penetuan jumlah lampu, penentuan e&ha$st fan dan

penentuan jumlah *: %engan memperhatikan hal(hal tersebut maka produkti$itas kerja

yang optimal akan didapat oleh perusahaan

&leh sebab itu,sebagai perusahaan baru yang bergerak di bidang industri

perakitan tamiya, PT )1I harus melakukan perancangan %orkspace and environmental

arrangement yang baik yang dibutuhkan oleh perusahaan agar produkti$itas kerja

perusahaan dapat optimal dengan memperhatikan hal(hal diatas

1.2 Tujuan Penul!an

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalahD0 Memahami konsep perancangan Workspace

- Melakukan pengaturan +aktor(+aktor lingkungan kerja dalam perancangan

tata letak +asilitas utama dan perusahaan produksi,departemen,serta +asilitas

pendukung pabrik

6 Merancang layo$t lantai produksi sesuai dengan from to chart'

7 Merancang layo$t pabrik secara keseluruhan

macamBdari modul

0C%alam praktikum ini juga terdapat batasan yaitu data proses bisnis yang

dilakukan masing(masing departemen pada modul 0 7, data layout a?al,

jumlah stasiun kerja !&4, layout komponen pada modul


10/70



)elompok 0;

keseluruhan, menghitung jumlah +asilitas pendukung seperti jumlah lampu,

e&ha$st fan, dan *: yang disesuaikan dengan luas ruangan sehingga dapat

meminimasi biaya

*sumsi4eberapa asumsinya, yaituD

0 PT )1I menggunakan pola aliran material dengan shape #

- umlah stasiun kerja yang ada yaitu sebanyak 06 stasiun kerja

6 umlah jam kerja setiap hari yaitu selama 8 jam

1.' S!te#atka Penul!an

#ntuk mempermudah penulisan laporan praktikum ini, penyusun membuat

sistematika penulisan sebagai berikutD

BAB I PENDAHULUAN

4erisi tentang latar belakang,tujuan penulisan, pembatasan masalah dan

asumsi,serta sistematika penulisan Modul 8

BAB II TIN(AUAN PUSTAKA

4erisi tentang teori yang berhubungan dengan praktikum Modul 8 seperti

9orkspace, Prinsip Pembuatan !ayout 2uangan Produksi B rom to

Chart ,*2:,*T4%, "2%C, Pola *liran Material,3asilitas %alam 2uangan

Pabrikasi, Penentuan umlah !ampu, E&ha$st an, dan *:BAB III MET)DE PENELITIAN

4erisi tentang penggambaran jalannya praktikum Modul 8 ini

dilaksanakan

BAB I* PENGUMPULAN DAN PENG)LAHAN DATA

4erisi tentang pengumpulan data yaitu 2ekap umlah )arya?an,%ata

Produksi,!ayout "),dan #kuran )omponen Tamiya

BAB * ANALISIS

4erisi tentang Perencanaan 3asilitas "tasiun )erja,Perencanaan !ayout

!antai Produksi,Perencanaan !ayout %epartemen,dan !uas Perusahaan

)eseluruhan

BAB *I PENUTUP

4erisi tentang kesimpulan yang menja?ab tujuan penulisan dan saran

yang berupa perbaikan untuk praktikum



-/0. 3


11/70



)elompok 0;

BAB II

TIN(AUAN PUSTAKA

00 +,rk!-ae

9orkspace adalah area atau tempat kerja dimana bertemunya pekerja dengan

tugasnya dalam melakukan proses produksi, berisi antara lain material, mesin dan

perkakaskerja, peralatan pembantu +asilitas penunjang lingkungan +isik kerja dan juga

manusia sebagai pelaksana

Prioritas dalam penataan ?orkspaceD

0 4erdasarkan tingkat kepentingan)omponen yang sangat penting dalam pencapaian tujuan produksi diletakan dekat

dengan system atau mesin yang berkaitan Penilaian terhadap tingkat kepentingan itu

bisa berbeda(beda tergantung dengan apa yang dinilai

- 4erdasarkan tingkat +rekuensi penggunaan

)omponen yang paling sering dibutuhkan diletakan dekat dengan operator

6 4erdasarkan prinsip +ungsi

)omponen(komponen dikelompokan sesuai dengan +ungsinya sejenis, misalnya

kelompok display, control atau mesin yang sama

7 4erdasarkan urutan kegunaan

4iasanya penataan tergantung dengan pola urutan penggunaan komponen itu sendiri

0- Prn!- Pe#$uatan La/,ut

%alam perencanaan tata letak pabrik yang baik terdapat prinsip(prinsip, yaituD

2.2.1 Fr,# t, 0%art

rom to chart B3T:C adalah suatu teknik kon$ensional yang umum digunakan

untuk perencanaan tata letak pabrik dan pemindahan bahan dalam suatu proses

produksi rom to chart merupakan adaptasi dari mileage chart yang umumnya

dijumpai pada suatu peta perjalanan (road map), sehingga menunjukan total berat

beban rom to chart B3T:C kadang(kadang disebut sebagai trip fre*$ency chart atau

Travel Chart Teknik ini sangat berguna untuk kondisi(kondisi dimana banyak item yang



-/0. 1


12/70



)elompok 0;

mengalir melalui suatu area seperti job shop, bengkel permesinan, kantor dan lain(lain

B9ignjosoebroto, -///C

2.2.2 Activity Relationship Chart

Activity relationship chart B"ritomo, 0>>.C adalah peta yang menggambarkan

tingkat hubungan antar bagian(bagian atau kegiatan yang terdapat dalam suatu

perusahaan industri "etiap kegiatan atau akti$itas dalam industri manu+aktur saling

berhubungan antara satu dengan yang lainnya, bah?a setiap kegiatan itu perlu tempat

untuk melaksanakannya

Teknik untuk menganalisa hubungan antar akti$itas yang ada adalah denganmenggunakan *cti$ity relationship chart B*2:C Teknik ini dikemukakan oleh 2ichard

Muthe yang mengatakan bah?a “5ubungan antar akti$itas ditunjukan dengan tingkat

kepentingan hubungan antar akti$itas” 5ubungan ini digambarkan dengan lambang

?arna dan huru+

Ta$el 2. 1 Ta$el tngkat ke-entngan AR0

o Tingkat kepentingan

)od

e 9arna

0 Mutlak perlu didekatkan * Merah

-

"angat penting untuk

didekatkan E )uning

6 Penting untuk didekatkan I 5ijau

7 4iasa & 4iru

< Tidak penting # Putih

. Tidak dikehendaki berdekatan F :oklat

"elain simbol(simbol diatas, diharuskan juga mencantumkan alasan(alasan yang

memberikan penjelasan mengapa symbol atau ?arna tersebut digunakan Yang

terpenting adalah bah?a alasan tersebut harus sesuai dengan tingkat hubungan akti$itas

yang digambarkan

4erikut contoh alasan untuk menyatakan tingkat kepentinganD

Ta$el 2. 2 Ala!an tngkat ke-entngan

Kod

e

Alasan



-/0. 2


13/70



)elompok 0;

1 Penggunaan catatan secara besamaan2 Menggunakan tenaga kerja yang sama

3 Menggunakan space area yang ama4 Minimalkan material handling5 Urutan aliran kerja6 Menggunakan peralatan kerja yang sama Kemungkinan adanya bau yang tidak

mengenakkan! ramai! dan lain"lain# $erajat kontak personel yang sering% $erajat kontak kertas kerja yang sering

dilakukan

1& Kemuda'an akses11 (uara bising:ontoh *2: adalah sebagai berikutD

Ga#$ar 2. 1 0,nt,% AR0

2.2.3 Activity Template Block Diagram

)onsep dari *T4% sebenarnya tidak jauh berbeda dengan *4%, yang

membedakan yaitu pada *T4% ini data yang telah dikelompokkan ke lembar kerja lalu

dimasukkan ke acti$ity template Template itu sendiri akan menjelaskan mengenai

departemen yang bersangkutan dan hubungan dengan akti$itas dari departemen itu

4erikut adalah contoh dari *T4% B"ritomo, 0>>.CD



-/0. 3


14/70



)elompok 0;

Ga#$ar 2. 2 0,nt,% ATBD

2.2.4 Space Relationship Diagram

Space relationship diagram adalah langkah selanjutnya yang dilakukan setelah

menentukan *T4% Space relationship diagram dibuat dengan cara menentukan luasan

area yang diperlukan dan keterkaitan akti$itas antar ruang tersebut Pada diagram

hubungan ruangan dapat dilihat sebuah keterkaitan antar kebutuhan area atau area yang

diperlukan untuk penyusunan tata letak B"ritomo, 0>>.C

06 P,la Alran Materal

ika suatu pabrik secara khusus akan memproduksi satu macam produk atau

kelompok produk dalam jumlahG$olume yang besar dan ?aktu produksi yang lama,

maka segala +asilitas'+asilitas produksi dari pabrik tersebut haruslah diatur sedemikian

rupa sehingga proses produksi dapat berlangsung see+isien mungkin %engan layout

berdasarkan aliran produk, maka mesin dan +asilitas produksi lainnya akan dapat diatur

menurut prinsip “machine after machine” tidak perduli macam mesin yang digunakan

%engan memakai tata letak tipe aliran produk B prod$ct layo$t C, maka segala +asilitas'

+asilitas untuk proses produksi Bbaik pabrikasi maupun perakitanC akan diletakkan

berdasarkan garis aliran B flo% lineC dari produk tersebut *dapun tipe'tipe garis aliran

produk (prod$ct flo% line) yang mungkin diaplikasikan yaitu B2ini, -/0/CD

0C Straight line



-/0. 4


15/70


16/70



)elompok 0;

panjang, maka +,Shaped ini akan tidak e+isien dan untuk ini lebih baik

digunakan pola aliran bahan tipe Aig Aag

7C Circ$lar

Ga#$ar 2. 6 0rular

Pola aliran berdasarkan bentuk lingkaran (circ$lar) sangat baik dipergunakan

bilamana dikehendaki untuk mengembalikan material atau produk pada titik

a?al aliran produksi berlangsung 5al ini juga baik apabila departemen

penerimaan dan pengiriman material atau produk jadi direncanakan untuk

berada pada lokasi yang sama dalam pabrik yang bersangkutan


17/70



)elompok 0;

4ilamana keterbatasan ruangan menyebabkan pola aliran yang lain

terpaksa tidak dapat diterapkan 4ilamana dikehendaki adanya pola aliran yang tetap dari +asilitas' +asilitas

produksi yang ada

-dd,angle ini akan memberikan lintasan yang pendek dan terutama akan

merasa keman+aatannya untuk area yang kecil

07 Fa!lta! &ala# Ruangan Pa$rka!

"etelah akti$itas perencanaan produk dan pengembangan produk baru selesai

dilakukan, maka akti$itas berikutnya adalah perencanaan +asilitas yang akan digunakan

untuk melaksanakan proses produksi atau trans+ormasi *kti$itas perencanaan +asilitas,

dapat dibagi sebagai berikut B)iayati, -/0/CD

a Perencanaan lokasi usaha

b Perencanaan tata letak BlayoutC tempat usaha

c Perencanaan sistem material handling

Tujuan dari akti$itas perencanaan +asilitas ini adalah B)iayati, -/0/CD

Mengoptimalkan material handling penyimpanan 3asilitas produksi yang

direncanakan dengan baik, akan memudahkan arus lalu lintas material dari gudang

ke tempat produksi, dari satu departemen ke departemen lainnya

Menggunakan sumber daya secara optimal "eringkali perusahaan dihadapkan pada

terbatasnya +asilitas produksi yang dimiliki, seperti terbatasnya lahan produksi,

terbatasnya jumlah ruangan dan mesin(mesin, dll %engan perencanaan yang baik,

kesulitas produksi akibat keterbatasan itu dapat dikurangi

Meminimalkan in$estasi %engan optimalnya perencanaan +asilitas yang ada, maka

berbagai pengeluaran dan in$estas dapat dikurangi "ebagai contoh, perusahaan

tidak perlu lagi menambah lahan atau jumlah bangunan, karena atau jumlah

bangunan yang ada dapat dioptimalkan

Mempermudah pemeliharaan Pemilihan dan penataan +asilitas produksi yang baik

tentunya akan memudahkan pemeliharaan, seperti jarak antar mesin yang cukup

baik, posisi mesin dan bangunan, dan sebagainya



-/0.


18/70



)elompok 0;

Meningkatan keselamatan kepuasan kerja 3asilitas produksi yang tertata rapi

tentunya akan memba?a dampak bagi keselamatan dan kepuasan kerja "ebagai contoh,

tersedianya ruang lapang antar gedung, $entilasi udara dan nerangan yang cukup akan

membuat pekerja merasa nyaman dala menjalankan akti$itas produksinya B)iayati,

-/0/C

0< Penentuan (u#la% La#-u

Penentuan jumlah lampu yang sesuai pada suatu lokasi kerja, pertimbangan agar

pencahayaan cukup namun tidak boros listrik BModul Praktikum PTI -/0


19/70



)elompok 0;

0; Penentuan (u#la% A0

Penentuan jumlah *: dapat dicari dengan menggunakan rumus BModul

Praktikum PTI -/0


20/70



)elompok 0;

BAB III

MET)DE PRAKTIKUM

".1 Fl,:%art

4erikut ini adalah flo%chart metodologi penulisan !aporan Perancangan Teknik

Industri Modul 8 Workspace. and Environmental Arrangement D

Ga#$ar ". 1 Fl,:%art

%alam praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 8 Tahun *jaran

-/0.G-/0; /Workspace. and Environmental Arrangement0 langkah a?al yang harus



-/0. 1&


21/70



)elompok 0;

dilakukan adalah melakukan pengumpulan data Pengumpulan data ini dilakukan

dengan melakukan pengukuran part pada -0 part komponen Tamiya Pengukuran ini

berupa dimensi per( part seperti panjang, lebar, dan ketebalan "elain itu, data yang

harus dikumpulkan adalah jumlah produksi tiap harinya, jumlah ") dan layout ")

5asil pengukuran dimensi part tersebut akan digunakan untuk perancangan layo$t

komponen pada langkah selanjutnya

"etelah layo$t komponen dibuat, maka langkah yang dilakukan berikutnya

adalah menentukan dan merancang +asilitas pada setiap ") *pabila +asilitas telah

ditentukan, langkah selanjutnya adalah membuat layo$t produksi berdasarkan rom to

Chart "etelah semua urutan selesai dilakukan, maka dilakukan perancangan layo$t

stasiun kerja secara keseluruhan

%alam perancangan layo$t ") keseluruhan, dibutuhkan pula perhitungan perancangan

lantai produksi beserta luasan departemen yang disesuaikan dengan kebutuhan stasiun

kerja serta alirannya "etelah itu, langkah terakhir adalah menentukan jumlah +asilitas

pendukung dalam pembuatan layo$t departemen . yaitu menentukan jumlah lampu, *:,

e&ha$st fan sehingga lingkungan tempat kerja akan terasa lebih nyaman bagi para

pekerja saat melakukan pekerjaannya



-/0. 11


22/70



)elompok 0;

BAB I*

PENGUMPULAN DATA

'.1 Reka- (u#la% Kar/a:an &ala# )rgan!a!

4erikut ini merupakan rekapitulasi jumlah karya?an pada PT )anishta 1arjita

Indonesia B)1ICD

Ta$el '. 1 (u#la% Kar/a:an PT KGI

N

,(a$atan

(u#la%

Pega:a

0 %irektur #tama 0

-)epala %i$isi "ales

Marketing0

6 "ta++ 4agian "ales 0

7 "ta++ 4agian Marketing 0

< )epala %i$isi IT 0

. "ta++ %i$isi IT 0

; )epala %i$isi Produksi 0

8 )epala 4agian K: 0

> "ta++ 4agian K: 7

0/ )epala 4agian *ssembly 0

00 "ta++ 4agian *ssembly 7

0- )epala 4agian PPI: 0

06 "ta++ 4agian PPI: 7

07 )epala %i$isi !ogistik 0

0< )epala 4agian %istribusi 0

0. "ta++ 4agian %istribusi <

0; )epala 4agian 9arehouse 0

08 "ta++ 4agian 9arehouse <

0> )epala 4agian Purchasing 0-/ "ta++ 4agian Purchasing <

-0 &perator -<

-- )epala %i$isi 2nd 0

-6 "ta++ 52% 0

-7 "ta++ 1* 0

-< "ta++ 2iset 0

Lanjutan Ta$el '.1 (u#la% Kar/a:an PT KGI



-/0. 12


23/70



)elompok 0;

N

,(a$atan

(u#la%

Pega:a

-. )epala %i$isi 3inance 0

-; "ta++ *ccounting 0

-8 "ta++ *dministrasi 0

-> "upir -

6/ &++ice 4oy B&4C 6

60 )eamanan G "atpam -

Total 8/

'.2 Data Pr,&uk!4erikut ini merupakan data produksi dari PT )anishta 1arjita Indonesia B)1ICD

Ta$el '. 2 Data Pr,&uk! PT. KGI

TipePeriode

0 - 6 7 < . ; 8 > 0/ 00

*mold

o


24/70



)elompok 0;

Ga#$ar '. 1 La/,ut SK

'.' Ukuran K,#-,nen Ta#/a

4erikut ini merupakan ukuran komponen tamiya dari PT )anishta 1arjita

IndonesiaB)1ICD

Ta$el '. " Ukuran K,#-,nen Ta#/a

N, Na#a PartPanjang

##4

Le$ar

##4

Tngg

##4

0 2oda -7 -7 07

-Penutup Plat

%epan 0.,> 07,8

6 1ardan ;7 7,. 7,.Lanjutan Ta$el '." Ukuran K,#-,nen Ta#/a

N

,Na#a Part

Panjang

##4

Le$ar

##4

Tngg

##4



-/0. 14


25/70


26/70



)elompok 0;

BAB *

PEMBAHASAN DAN ANALISIS

5.1 Perananaan Fa!lta! Sta!un Kerja

#ntuk mencapai produkti$itas maksimum, manajemen PT )anishta 1arjita

Indonesia melaksanakan perencanaan +asilitas stasiun kerja dengan mengaplikasikan

konsep ilmu ergonomi yang digabungkan dengan teknologi yang berkembang saat ini

Tujuan dari manajemen dalam perancangan +asilitas stasiun kerja adalah merancang

+asilitas yang nyaman, sehat dan dapat meningkatkan produkti$itas dengan

mempertimbangkan minimasi luasan dari lini produksiManajemen memutuskan untuk mendatangkan meja kon$eyor yang terintegrasi

dengan meja kerja dari Tiongkok dalam perancangan +asilitas stasiun kerja 4erikut

merupakan rencana rancangan +asilitas pada stasiun kerja

0 !ini Perakitan dan Meja )erja

)on$eyor merupakan tempat yang digunakan untuk mendistribusikan pallet

trans+er ke antar stasiun kerja #ntuk desain kon$eyor yang digunakan adalah

ukuran dimensi tubuh manusia, dimensi pallet, dimensi meja assembly . dan

dimensi kursi yang digunakan agar operator mudah dalam menjangkau pallet

trans+er #kuran panjang kon$eyor berdasarkan panjang lintasan stasiun kerja

perakitan tamiya dari stasiun 0 sampai stasiun 0- yaitu sebesar 06/// mm

dengan membentuk pola # !ebar con$eyor sendiri disesuaikan dengan lebar

pallet komponen, yaitu -/ cm L -- cm -7,- cm 0 cm adalah allo?ance

yang diberikan agar pallet dapat dipindahkan dengan leluasa dan tidak

menggores pallet, sedangkan Tinggi bahu P>< ( BTinggi popliteal L Tinggi

siku dudukC P>


27/70



)elompok 0;

roller untuk memba?a bahan, kapasitas tinggi, serba guna, dapat beroperasi

secara continue, kapasitas dapat diatur, kecepatannya sampai dengan .//

+tGm, dapat naik turun, pera?atan mudah

4erikut ini merupakan perencanaan lini perakitan dan juga meja kerjaD

Ga#$ar 5. 1 K,n;e/,r

4erikut merupakan spesi+ikasinyaD

)ecepatan kon$eyor / 6/ mGmenit

!oadD /(0//kg

4eltD - mm BthicknessC green P@:

Panjang 4eltD 6/// mm

Mesin ElektrikD Electronic 1o$ernor

po?er motorD ./9

@oltaseD --/ $ G


28/70



)elompok 0;

%imensi Meja )erja4erikut ini merupakan gambar ilustrasi dari mejaD

Ga#$ar 5. 2 Ilu!tra! Meja

Panjang!ebar bahu pria persentil >


29/70



)elompok 0;

TinggiTinggi siku saat duduk ?anita persentil >< J L Allo%ance 0/J

0;< mm L 7-8 mm L ./,6 ..6,6 mm

4erdasarkan data antropometri, dimensi meja akan disesuaikan dengan

perhitungan, sehingga akan dilakukan komunikasi lebih lanjut dengan $endor

mengenai spesi+ikasi kustom yang diinginkan

- )ursi

4erikut merupakan perhitungan dimensi kursi agar dapat meningkatkan

produkti$itas pekerja

Ga#$ar 5. " Ilu!tra! Kur!

%imensi Meja )erja Panjang

Panjang popliteal pria ,< mm

!ebar !ebar panggul ?anita persentil >- mm L 6>,- mm 760,- mm

TinggiTinggi popliteal ?anita persentil


30/70



)elompok 0;

dari operasi kerja tiap stasiun kerja %imensi pallet komponen yaitu tinggi --

cm, lebar -- cm, dan tinggi 6 cm 4erikut ini adalah gambar dari pallet

komponen yang digunakan tiap stasiun kerjaD

Ga#$ar 5. ' Pallet K,#-,nen SK 1

Ga#$ar 5. 5 Pallet K,#-,nen SK 2



-/0. 2&


31/70



)elompok 0;

Ga#$ar 5. 6 Pallet K,#-,nen SK "

Ga#$ar 5. 7 Pallet K,#-,nen SK '

Ga#$ar 5. < Pallet K,#-,nen SK 5



-/0. 21


32/70



)elompok 0;

Ga#$ar 5. =Pallet K,#-,nen SK 6

Ga#$ar 5. 1>Pallet K,#-,nen SK 7

Ga#$ar 5. 11 Pallet K,#-,nen SK <



-/0. 22


33/70



)elompok 0;

Ga#$ar 5. 12 Pallet K,#-,nen SK =

Ga#$ar 5. 1" Pallet K,#-,nen SK 1>

Ga#$ar 5. 1' Pallet K,#-,nen SK 11



-/0. 23


34/70



)elompok 0;

Ga#$ar 5. 15 Pallet K,#-,nen SK 12

Ga#$ar 5. 16 Pallet K,#-,nen SK 1"

5.2 Perenanaan La/,ut Lanta Pr,&uk!

5.2. !rocess "n#ormation

4erikut iniadalah process in+ormation dari aliran proses produksi PT )anishta

1arjintaD

Ta$el 5. 2 K,#-,nen SK

No

. Komponen

1 )oda2 As )oda3 ear .esar4 ear Kecil5 era $ynamo6 *'asis )oller# .aut



-/0. 24


35/70



)elompok 0;

% $ynamo1& Plat .elakang .esar

11 Plat .elakang Kecil12 arden13 Plat $epan14 )uma' $ynamo

15Penutup )uma'

$inamo16 .ody A1 .ody .1# .ody *1% Pengunci .ody

2& /uas n 7 21 (ekrup22 Penutup Plat $epan23 .umper .elakang24 Penutup .atereai

Proses produksi melibatkan beberapa departemen di tantai produksi, yaitu

meliputiD

Ta$el 5. " Pr,!e! Ranta Pr,&uk!

N,. Pr,!e!

* 2ecei$ing

4 2a? material "torage

: 3inish 1ood "torage

E0 ") 0

E- ") -

E6 ") 6

E7 ") 7

E< ") <

E. ") .

E; ") ;

E8 ") 8

E> ") >

E0/ ") 0/

E00 ") 00

E0- ") 0-



-/0. 25


36/70



)elompok 0;

E06 ") 06

1 Packaging



-/0. 26


37/70



)elompok 0;

5.2.2 $rom to Chart

3 Menentukan Alran Pe#n&a%an

4erikut ini merupakan aliran pemindahan pada PT )1ID

Ta$el 5. ' Alran Pe#n&a%an

N,K,#-,nen ?ang

D-n&a%kan

Ttk

Pe#n&a%an

Hu$ungan Alran

Pe#n&a%an

/ "emua enis 2a? Material * 4

0

%inamo

4 4 ((N E 0

1ear %inamo

Plat 4elakang )ecil

2umah %inamo

:hasis

-*

4umper 4elakang

4 4 ((N E -*"ekrup

2oller

4aut

-4

4umper 4elakang

4 4 ((N E -4"ekrup

2oller

4aut

62oller

4 4 ((N E 6

4aut

7

1ardan

4 4 ((N E 7Plat 4elakang 4esar

2oller

4aut

<1ear )ecil

4 4 ((N E <Plat %epan

Lanjutan Ta$el 5.' Alran Pe#n&a%an

N

,

K,#-,nen ?ang

D-n&a%kan

Ttk

Pe#n&a%an

Hu$ungan Alran

Pe#n&a%an

. "ekrup 4 4 ((N E .

; *s 2oda 4 4 ((N E 8

82oda

4 4 ((N E 0/Penutup 2umah %inamo

>2oda

4 4 ((N E 00Penutup Plat %epan

0/4aterai

4 4 ((N E 0-Penutup 4aterai

00 4ody 4 4((N E 06



-/0. 2


38/70



)elompok 0;

Pengunci 4ody

0- :hasis assy E 0 E 0 ((N E -

06 :hasis assy E - E - ((N E 607 :hasis assy E 6 E 6 ((N E 7

0< :hasis assy E 7 E 7 ((N E <

0. :hasis assy E < E < ((N E .

0; :hasis assy E . E . ((N E ;

08 :hasis assy E ; E ; ((N E 8

0> :hasis assy E 8 E 8 ((N E >

-/ :hasis assy E > E > ((N E 0/

-0 :hasis assy E 0/ E 0/ ((N E 00

-- :hasis assy E 00 E 00 ((N E 0-

-6 :hasis assy E 0- E 0- ((N E 06-7 Tamiya assembly E 06 E 06 ((N 1

-< Tamiya 1 1 ((N :

3 Menentukan (u#la% K,#-,nen /ang D-n&a%kan

4erikut ini merupakan penentuan jumlah komponen yang dipindahkanD

Ta$el 5. 5 (u#la% K,#-,nen /ang D-n&a%kan

N,

Alran

Materal

K,#-,nen

?angBer-n&a%

(u#la% Ite# ?ang

Drakt -er Pr,&uk!Ta#/a

(u#la%

-r,&uk! Ta-Mnggu

T,tal Berat

K,#-,nen?ang Drakt

0 * ((N E 0

:hasis 0 680- 680-

%inamo 0 680- 680-

Plat

4elakang

)ecil

0

680- 680-

2umah

%inamo0

680- 680-

Total 4eban 0/. 0>/."krup 0 0>/. 0>/.

2oller 0 0>/. 0>/.

4aut 0 0>/. 0>/.

Total 4eban ;.-7

-44 ((N E

-4

4umper 0 0>/. 0>/.

"krup 0 0>/. 0>/.

2oller 0 0>/. 0>/.

4aut 0 0>/. 0>/.

Total 4eban ;.-7



-/0. 2#


39/70



)elompok 0;

6 4 ((N E 62oller - 680- ;.-7

4aut - 680- ;.-7

Total 4eban 0


40/70



)elompok 0;

06Pengunci

4ody0 680- 680-

Total 4eban ;.-7

06E 0 ((N E

-:hasis assy 7 680- 0-

Lanjutan Ta$el 5.5 (u#la% K,#-,nen /ang D-n&a%kan

N,Alran

Materal

K,#-,nen

?ang

Ber-n&a%

(u#la% Ite# ?ang

Drakt -er Pr,&uk!

Ta#/a

(u#la%

-r,&uk! Ta-

Mnggu

T,tal Berat

K,#-,nen

?ang Drakt

0.E 7 ((N E

<:hasis assy -/ 680- ;.-7/

Total 4eban ;.-7/

0;E < ((N E

.:hasis assy -7 680- >0788

Total 4eban >0788

08E. ((N E

;:hasis assy -< 680- >E ; ((N E

8:hasis assy -< >:hasis assy -; 680- 0/->-7

Total 4eban 0/->-7

-0E> ((NE0/

:hasis assy -; 680- 0/->-7

Total 4eban 0/->-7

--E0/ ((N

E00

:hasis

*ssy6/ 680- 0076./

Total 4eban 007-./

-6E00 ((N

E0-:hasis assy 66 680- 0-.

Total 4eban 0-.

-7 E0- ((N E :hasis assy 6. 680- 06;-6-



-/0. 3&


41/70



)elompok 0;

06

Total 4eban 06;-6-

-<E 06 ((N

PackagingTamiyaassembly

6> 680- 078778

Total 4eban 078..8

-.

Packaging

((N 3inish

1oods

"torage

Tamiya 6> 078..8 078..8

Total 4eban 078..8



-/0. 31


42/70


Modul 8 Workspace and Environmental Arrangement )elompok 0;

% $rom to Chart

4erikut ini merupakan from to chart pada PT )1ID

Ta$el 5. 6 $rom To Chart

T, RM

St,rag

e

Ree;n

gSK 1

SK

2A

SK

2BSK " SK ' SK 5 SK 6 SK 7 SK < SK = SK 1> SK 11 SK 12 SK 1"

Pakagn

g

FG

St,rageFr,#

RM

St,rage/ /

0


43/70


Modul 8 Workspace and Environmental Arrangement )elompok 0;

SK 12 /06;-6

-/ /

SK 1" / 078..8 /

Pakagng / 078..8

FG St,rage /



-/0. 33


44/70


45/70



)elompok 0;

0/ 1ear %inamo - 7 6

00 Pengunci 4ody < . 0-

0- 1ear 4esar 6 ; 7

06 4umper 4elakang -/ 0< 8

07 :hasis -. 77 -/

0< Tuas &n &++ 6 6 0<

0. 2umah %inamo < 0- -/

0; Plat 4elakang )ecil 6 . 7

08 Pengunci %inamo ; 0/ -<

0> Plat %epan . 7 .

-/ 2oller 7 8 7

-0 "ekrup 0 - 0-

-- 4aut 0 - .

-6 Plat 4elakang 4esar . 0/ -

Total luasan gudang ra? material terdiri dari area material dan aisle yang

mengelilingi material sebagai jalan untuk troli pengambilan ra? material #ntuk

area material membutuhakan luasan ;;. = 7


46/70



)elompok 0;

kardus berisi 0-/ tamiya dengan dimensi 8


47/70



)elompok 0;

Ga#$ar 5. 17 Ilu!tra! Tr,lle/

f' Toilet

Toilet yang dibuat untuk lantai produksi pada PT )1I menggunakan skala

perbandingan 0 bilik digunakan oleh 8 orang masing(masing untuk operator dan

office room umlah karya?an yang terlibat langsung dalam lantai produksi

adalah sebanyak ./ orang dengan rincian untuk operator -< orang dan office

room 6< orang terdiri dari %epartemen Produksi dan %epartemen !ogistik

"ehingga toilet yang dibutuhkan berjumlah 7 bilik untuk operator dan < bilik

untuk office room Toilet untuk operator terdapat 7 bilik terdiri dari 6 bilik pria

dan 0 bilik ?anita, sedangkan toilet untuk office room terdapat < bilik terdiri dari

6 bilik pria dan - bilik ?anita Pada bilik toilet pria terdapat urinoir sedangkan

bilik ?anita tidak 4entuk toillet menggunakan pintu dengan bukaan ke dalam

#ntuk ukuran bilik sebesar 0,< m Q /,8< m dan jarak antar urinoir adalah /,. m

arak bilik terhadap urinoir yang berhadapan adalah 0,.< m "ehingga dimensi

dari ruangan toilet untuk operator pria memiliki panjang 6,0< m dan lebar -,


48/70



)elompok 0;

Ga#$ar 5. 1< Ilu!tra! T,let Pra &an +anta

5.2.' Penentuan Ukuran Lanta Pr,&uk! Seara Ke!eluru%an

Penentuan ukuran lantai produksi secara keseluruhan dapat dilihat pada table

diba?ah iniD

Ta$el 5. = Ukuran Lanta Pr,&uk!

N

oAlokasi Space

Panjang

(m)

Lebar

(m)

Luas

(m2)

Luas Total

(m2)

1

8ce Produksi

126

A Kepala .agian 9* 4 3 12

. Kepala .agianAssembly

4 3 12

*Kepala bagian

:are'ouse4 3 12

$ (ta7 9* 6 5 3&; (ta7 Assembly 6 5 3&< (ta7 :are'ouse 6 5 3&

2)a= Material

(torage1& 6 6& 6&

3


49/70



)elompok 0;

Ga#$ar 5. 1= Layo&t Lanta Pr,&uk!

D alur Troli

D alur Manusia

5.2.' (aterial )an*ling

4erikut ini adalah tabel jarak material handling +rom to chartD

Ta$el 5. 1> (arak Materal Han&lng

Ke (arak #4 Frekuen! T,tal (arak #4



-/0. 3%


50/70



)elompok 0;

Skala Atual

Skala a4 &l###

Aktual

$4 &l#

#

@

#nggu

0

Perta%

un

&

@

#nggu

a9

Perta%

un

a9&

@

#nggu

$9

Perta%

un

B9&

2ecei$ing(2M" 7-< 7-< < -./ -0-< 00/< -0-< 00/<

2M"(E0 7 7 < -./ -/ 0/7/ -/ 0/7/

2M"(E-* .< .< < -./ 6-< 0.>/ 6-< 0.>/

2M"(E-4 .< .< < -./ 6-< 0.>/ 6-< 0.>/

2M"(E6 > > < -./ 7< -67/ 7< -67/

2M"(E7 00< 00< < -./ >/ >/

2M"(E< 0707 0707 < -./ ;/; 6.;.7 ;/; 6.;.7

2M"(E. 0776 0776 < -./ ;-0< 6;6 00>6 < -./ .< 60/08 .< 60/08

2M"(E06 0/;; 0/;; < -./


51/70



)elompok 0;

4erikut ini adalah &ngkos Material 5andling perminggu maupun pertahun yang

dihitung dengan menggunakan &M5GmGhariD

Ta$el 5. 12 )MH Tata Letak A:al Tr,l

Dar Ke )MH@#@%ar

T,tal (arak#4 )MH

Per

#nggu

Perta%u

n

Per

#ngguPerta%un

2ecei$ing 2M" 00< -0-< 00/< -776;< 0-;/;<

2M" ") 0 00< -/ 0/7/ -6// 00>.//

2M" ") -* 00< 6-< 0.>/ 6;6;< 0>76/ 6;6;< 0>76>6;< 0076.;<

2M" ") < 00< ;/; 6.;.7 70.8;< -0.;;/ ;>7>;

<

Total

.>> :att R-.=7=>>

T la#a n/ala < ja#

N $an/ak k,n;e/,r "

+ P.n.t 7..5 9 " 9 < 1

Ba/a@ %ar +9tar8 l!trk "6 9 =7= 17622>

Ba/a tenaga kerja

0,n;e/,r karena tenaga a%l UMR@2> 1=>=>>>@2> =5'5>

Tr,l gaj $uru% !aja #!al !e%ar 15r$

)MH@#@%ar 16>>>@ 6=5."5@54 115

&M5GmGhari total

&M5 hariGjarak

tem uh


52/70



)elompok 0;

Ga#$ar 5. 2> La#-u TL 2 9 6> #erk GE

4erikut merupakan tabel tingkat pencahayaan minimal pada pabrikDTa$el 5. 1" Tngkat Pena%a/aan Mn#al Pa&a Pa$rk

N = E " A

∅ " LLF " CU

D umlah !ampu

E D !u= yang dibutuhkan

* D !uas bidang kerja Bm-C

!!3 D 3aktor )ehilangan :ahaya

Ta$el 5. 1' S,re LLF

)antor 4er *: /,8



-/0. 42


53/70



)elompok 0;

Industri 4ersih /,;

Industri )otor /,.

:# D 3aktor )egunaan B

:att

In&u!tr

Ber!%

Peru!a%aan

Baru

>.7 5>C

Toilet Pria &perator 8,/6

0/

/>/// /; /< /-< 0

Toilet Pria -ffice8,/6

0//

>/// /; /< /-< 0

Toilet 9anita &perator -,-<

0//

>/// /; /< //; 0

Toilet 9anita -ffice7,<

0//

>/// /; /< /07 0

Lanjutan Ta$el 5.15 Penentuan (u#la% La#-u & Lanta Pr,&uk!

Ruangan

Lua

! E

1 :att 75

lu#en

TL 296> :att

LLF 0U

N

M2

In&u!tr

$er!% >.7

Peru!a%aan $aru

5>C

-ffice Room 0-.

6/

/>/// /8 /<

0/,<

00

Ra% material

Storage./

0//

>/// /; /< 0,> -

inish good

Storage area/// /; /< 0,/// /; /< /;. 0



-/0. 43


54/70



)elompok 0;

Area Prod$ksi08/

6//

>/// /; /<0;,0

0;

umlah !ampu 6;

4erdasarkan hasil perhitungan diatas dapat diketahui bah?a pada perancangan

+asilitas lantai produksi dengan ukuran 7


55/70



)elompok 0;

Area Prod$ksi 08/ < >// -8 0/ 6,-0 7

umlah E&ha$st an 8

:ontoh perhitungan pada 2a? material "torage D

Jumlah E"haust Fan= Volume ruangan

Kap $ %edot " &aktu %'rkulasi

300m

3

28m3/menit " 10menit

0,/; - E&ha$st an

4erdasarkan hasil perhitungan diatas dapat diketahui bah?a kebutuhan akan

e&ha$st fan pada lantai produksi adalah 8 buah %apat diketahui bah?a area yang

membutuhkan e&ha$st fan terbanyak yaitu pada area produksi sebanyak 7 buah e&ha$st fan

5.2.= Penentuan (u#la% A0

4erikut merupakan kapasitas *: berdasarka P)D

Ta$el 5. 17 Ka-a!ta! A0 Ber&a!arkan PK

Ka-a!ta! A0 PK4 Setara &engan BTU@%r4 Untuk Ruangan

R /// 7 = 7 m

Lanjutan Ta$el 5.17 Ka-a!ta! A0 Ber&a!arkan PK

Ka-a!ta! A0 PK4 Setara &engan BTU@%r4 Untuk Ruangan

0< 0-/// 7 = . m

- 08/// . = 8 m

-< -7/// 8 = 8 m

6 -;/// 0/ = 8 m

< 7


56/70



)elompok 0;

N = Luas (uangan " koefisien!U

!U ruangan

¿126 " 1000

45000=2,8#3 AC

Total jumlah *: yang dibutuhkan untuk memberikan kesejukan pada office room

berjumlah 6 buah *: dengan kapasitas < P) %alam menentukan umlah *: +aktor

yang mempengaruhi adalah !uas ruangan, koe+isien 4T#, dan 4T# ruangan

%engan diberikannya +asilitas *: yang cukup diharapkan pekerja merasa

nyaman dalam bekerja diruangan yang sejuk dengan pencahayaan yang baik sehingga

akan meningkatkan per+ormansi dan konsentrasi pekerja dalam menyelesaikan

pekerjaanya

4erikut ini merupakan *: yang digunakanD

Ga#$ar 5. 22 A0 /ang D-aka

5." Perenanaan La/,ut De-arte#en

5.".1 Lua! Ta- De-arte#en

4erikut ini merupakan luas tiap departemen pada PT )anishta 1arjita IndonesiaD

Ta$el 5. 1< Reka- Lua! De-arte#en PT. KGI

D;! Ruangan

Panjan

g #4

Le$ar

#4

Lua!

#24

Lua!

T,tal #24

%i$isi IT)epala %i$isi IT 67 -8 ><

06>."ta++ IT -/ -- 77.

%i$isi 2n%

)epala %i$isi 2n% 67 -8 ><

--88"ta++ 52% -/ -- 77.

"ta++ 1* -/ -- 77.

"ta++ 2iset -/ -- 77.

%i$isi "ales and

Marketing

)epala %i$isi "ales

and Marketing6. -. ><

087-

"ta++ "ales -/ -- 77.



-/0. 46


57/70



)elompok 0;

"ta++ Marketing -/ -- 77.

%i$isi 3inance

)epala %i$isi 3inance 6. -. ><

087-"ta++ *ccounting -/ -- 77.

"ta++ *dministration -/ -- 77.

%irektur #tama 70 6; 0< 0<

%i$isi Produksi

)epala %i$isi

Produksi6. -. ><

6..7)epala 4agian PPI: 67 -; >6

"ta++ PPI: < 6. 0;87

%i$isi !ogistik

)epala %i$isi !ogistik 6. -. ><

;-;

)epala 4agian

%istribusi67 -; >6

"ta++ %istribusi 6

"ta++ Purchasing


58/70



)elompok 0;

5."." Penentuan La#-u Ta- De-arte#en

%iasumsikan bah?a besar l$& yang dibutuhkan adalah 6// lu= karena pekerjaan

merupakan pekerjaan rutin 3aktor kehilangan cahaya B!!3C adalah sebesar /,8 karena

kantor merupakan kantor ber(*: )oe+isien utilisasi diasumsukan sebesar Reka- (u#la% La#-u De-arte#en -a&a PT. KGI

N) DEPARTEMEN LUAS #24 (UMLAH LAMPU

0 2uang %irektur 0<

300 "15

4500 "0.8 "0.5 -,<

6

- IT 06,>.

300 "13,96

4500 "0.8 "0.5 -,66

6

6 2n% --,88

300 "22,88

4500 "0.8 "0.5 6,80

7

7 Sales 5 !arketing 08,7- 300 "18,42

4500 "0.8 "0.5 6

< inance 08,7- 300 "18,42

4500 "0.8 "0.5 6

. Produksi 6.,.7

300 " 36,64

4500 "0.8 "0.5 .,-

;



-/0. 4#


59/70



)elompok 0;

; !ogistik ;-,;

300 " 72,7

4500 "0.8 "0.5 0-,-

06

T&T*! 6. lampu

Penentuan lampu setiap departemen diperusahaan ditentukan oleh beberapa

+aktor, yaitu luas area, kuat penerangan yang dibutuhkan, +aktor kehilangan cahaya, dan

koe+isien utilitas 3aktor kehilangan cahaya disesuaikan dengan kondisi dengan nilai

berkisar antara /,. ( /,8 tergantung jenis industri yang berkaitan termasuk ke dalam

industri bersih atau kotor, koe+isien utilitas nilainya berkisar antara


60/70



)elompok 0;

(15 ) "5009000

-,..; # 6 buah *:

4erikut merupakan rekap perhitungan jumlah *: departemenD

Ta$el 5. 22 Reka- Per%tungan (u#la% A0 De-arte#en

N

)

DEPARTEM

EN

LUA

S

#24

(ENIS A0

?ANG

DIGUNAKAN

KEBUTUHA

N BTU(UMLAH A0

02uang

%irektur 0< 0P) >///

15 "500

9000=¿

/,86 0

- IT 06,>. SP) ;///

13,96 " 500

7000

0

6 2n% --,88 0,///

18,42 "500

9000

0

. Produksi 6.,.7 -P) 08///

36,64 " 500

18000

0

; !ogistik ;-,; 6P) -;/// 72,7 " 500

27000 -

T&T*! 8 *:

Penentuan *: ditentukan oleh beberapa +aktor, yaitu luas area, koe+isien 4T#,

dan 4T# ruangan )oe+isien 4T# itu sendiri dapat sebesar


61/70



)elompok 0;

R /// 7 = 7 m

0< 0-/// 7 = . m

- 08/// . = 8 m

-< -7/// 8 = 8 m

6 -;/// 0/ = 8 m

< 7


62/70



)elompok 0;

5.' Lua! Peru!a%aan Ke!eluru%an

5.'.1 At;t/ Relat,n!%- 0%art

4erikut merupakan Activity Relationship Chart dari perusahaanD

Ga#$ar 5. 25 At;t/ Relat,n!%- 0%art

Activity Relationship Chart merupakan salah satu metode kualitati+ yang

berisikan kode(kode huru+ yang menunjukkan derajat hubungan akti$itas secara

kualitati+ dan juga kode angka angka yang akan menjelaskan alasan untuk pemilihan

kode huru+ tersebut Pada PT )anishta 1arjita Indonesia B)1IC terdapat . departemen,

7 +asilitas pendukung dan 0 %irektur #tama yang kemudian dari bagian(bagian tersebut

dianalisis mengenai tingkat kepentingannya Terdapat . tingkat kepentingan yang

digunakan dalam pembuatan Activity Relationship Chart

*dapun . tingkat kepentingan tersebut adalah sebagai berikutD

Ta$el 5. 2' Derajat Hu$ungan

Derajat %u$ungan

* Mutlak Perlu di dekatkan B A1sol$tely 6ecessaryC



-/0. 52


63/70



)elompok 0;

E

"angat Penting untuk didekatkan B Especially

Important C

I Penting untuk didekatkan B Important C

& :ukupGbiasa B-rdinaryC

# Tidak penting B+nimportant C

F Tidak %ikehendaki 4erdekata BCloseness DesireC

Ta$el 5. 25 De!kr-! Ala!an Anal!! Relat,n 0%art

K,&e Ala!an De!kr-! Ala!an

0 Penggunaan catatan secara bersama

- Menggunakan tenaga kerja yang sama

6 Menggunakan space area yang sama7 %erajat kontak personel yang sering dilakukan

< %erajat kontak kertas kerja yang sering dilakukan

. #rutan aliran kerja

; Melaksanakan kegiatan kerja yang sama

8 Menggunakan peralatan yang sama

>)emungkinan adanya bau yang tidak

mengenakan, dll

4erdasarkan derajat hubungan tersebut, maka dapat dianalisis mengenai bagian(

bagian yang yang harus didekatkan dan tidak didekatkan 4agian yang penting untuk

didekatkan ditandai dengan kode I, bagian tersebut antara lain adalah %irektur #tama

dengan bagian %epartemen 2nd, hal ini karena seringnya interaksi antara kedua bagian

ini terkait dengan laporan keuangan perusahaan "elain itu bagian yang mutlak perlu

didekatkan B*C yaitu %epartemen !ogistik dengan %epartemen Produksi, hal ini karena

harus ada interaksi yang intensi+ antara bagian(bagian tersebut terkait dengan

kelancaran kegiatan produksi dan aliran in+ormasi 4erikut merupakan rekapitulasi

*2:D

Ta$el 5. 26 Reka- AR0

N, De-arte#en &an Fa!lta!Relat,n!%-

A E I ) U

0 %irektur #tama . -,6 7,,0/

- %ept 2n% 0,; 6 7,,0/

6 %ept "ales and Marketing 0,7,.,; 2 ,0/

7 %ept IT 6,; ,0/

< %ept !ogistik ; 8 . 7 0,-,6 >,0/



-/0. 53


64/70



)elompok 0;

. %ept 3inance 0 6,< 7,; - 8,>,0/

; %ept Produksi 8,< -,6,7 . 0,>,0/

8 !antai Produksi ;,> < 0/ 6 0,-,7,.

> Tempat Parkir 8,0/ ; 0,-,6,7,


65/70



)elompok 0;

Ga#$ar 5. 26 ATBD PT Kan!t%a Garjta In&,ne!a

%apat dikethaui dalam %orksheet tersebut terdapat jalur material yang

menandakan alur yang dilalui material hingga sampai pada lantai produksi untuk diolah

5.'." S-ae Relat,n!%- Dagra#

4erikut ini merupakan gambaran Space Relationship Diagram B"2%C pada PT

)anistha 1arjita Indonesia B)1ICD



-/0. 55


66/70



)elompok 0;

Ga#$ar 5. 27 SRD PT Kan!t%a Garjta In&,ne!a

%alam pembuatan "2% atau space relationship diagram menggunakan rekap

data pada *2: yaitu hubungan antara satu ruangan dengan ruangan lainnya *kan

tetapi dalam "2% ini dapat diketahui luas ruangan tersebut karena dalam "2% ruangan

disimbolkan dengan gambar kotak persegi dimana tiap satu kotak persegi menunjukkan

luas ruangan B0 kubikC yang berukuran 7m=7m Empat garis menandakan adanya

hubungan mutlak Bperlu didekatkanC, tiga garis menandakan hubungan yang sangat

penting, dua garis menandakan hubungan yang penting, satu garis biru menandakan

adanya hubungan biasa, dan garis berbentuk Aig(Aag menandakan bagianGdepartemen

tidak dikehendaki berdekatan



-/0. 56


67/70



)elompok 0;

5.'.' La/,ut Ke!eluru%an Peru!a%aan

4erikut ini merupakan layout keseluruhan dari perusahaanD

Ga#$ar 5. 2< La/,ut Ke!eluru%an



-/0. 5


68/70



)elompok 0;

BAB *I

PENUTUP

6.1 Ke!#-ulan

4erdasarkan pada praktikum yang telah dilakukan, maka dapat dibuat kesimpulan

sebagai berikutD

0 Workspace adalah area atau tempat kerja dimana bertemunya pekerja dengan

tugasnya dalam melakukan proses produksi, seperti lantai produksi, ruangan(

ruangan karya?an dan sebagainya Perancangan %orkspace ini perlu dilakukan

pada PT )anishta 1arjita Indonesia B)1IC sebagai perusahaan baru untuk

mendesain perusahaannya

- 3aktor '+aktor lingkungan kerja yang ada pada penelitian ini yaitu seperti

antropometri Bdimensi tubuh pekerjaC yang digunakan untuk merancang alat(alat

penunjang operator, iluminansi atau pencahayaan pada ruang kerja, kondisi

atmos+er, kebisingan BnoiseC, penataan ruangan +isik, penentuan jumlah lampu,

penentuan jumlah e&ha$st fan, dan penentuan jumlah *:

6 !ayout lantai produksi disusun berdasarkan diagram keterkaitan B3T:C sehingga

menghasilkan material handling yang minimum Pada lantai produksi terdapat

ruangan kantor Boffice roomC, gudang bahan baku Bra% material areaC, gudang

produk jadi (finish goods areaC, area produksi dan packaging area, serta terdapat

pula +asilitas pendukung seperti toilet !uas lantai produksi sebesar 7


69/70



)elompok 0;

kantin dan pos satpam umlah lampu yang diperlukan sebanyak 6; lampu T!

-=./ ?att dan 6. lampu T! ./ ?att, jumlah e&ha$st fan yang dibutuhkan

sebanyak 8 buah, dan jumlah *: sebanyak 00 buah

6.2 Saran

"aran dari penulis untuk praktikum modul 8 Workspace and Environmental

Arrangement selanjutnya, yaituD

1. !ebih teliti dalam menentukan ukuran(ukuran antropometri yang digunakan

pada +asilitas produksi, agar operator bekerja dengan nyaman sehingga kerja

maksimal- !ebih teliti lagi dalam pembuatan layo$t lantai produksi maupun layout

keseluruhan, dengan *2:, *T4%, dan "2% agar iklim kerja pada PT )anistha

1arjita Indonesia B)1IC dapat berjalan baik

6 %alam menentukan luas ruangan sebaiknya diperhatikan mengenai +asilitas yang

ada di ruangan tersebut, sehingga dapat diperkirakan luasan yang sesuai untuk

ruangan tersebut %an lebih teliti lagi dalam menetukan jumlah(jumlah +asilitas

pendukung



-/0. 5%


70/70

DAFTAR PUSTAKA

9ignjosoebroto, "ritomo -/// Ergonomi. St$di 3erak dan Wakt$ "urabayaD 1una

9idya

kiayati'staff'g$nadarma'ac'id diakses pada tanggal 0; *pril -/0.

Modul Praktikum PTI tahun -/0.

repository'$s$'ac'id diakses pada tanggal 0; *pril -/0.

9ignjosoebroto, "ritomo -/// Ergonomi. St$di 3erak dan Wakt$ "urabayaD 1una

9idya

kelompok 17 (3) praktikum pti

Documents