deteksi dini ibu dengan kelainan, komplikasi,i

53
DETEKSI DINI IBU DENGAN KELAINAN, KOMPLIKASI, PENYAKIT YANG LAZIM TERJADI DALAM KEHAMILAN, PERSALINAN DAN MASA NIFAS OLEH: Naning Suryani, SST

Upload: agung19

Post on 24-Jul-2015

1.518 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

DETEKSI DINI IBU DENGAN KELAINAN, KOMPLIKASI, PENYAKIT YANG LAZIM TERJADI DALAM KEHAMILAN, PERSALINAN DAN MASA NIFAS

OLEH:Naning Suryani, SST

Page 2: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

• Kehamilan dapat berkembang menjadi masalah atau komplikasi setiap saat.

• WHO memperkirakan bahwa sekitar 15% dari seluruh wanita yang hamil akan berkembang menjadi komplikasi yang berkaitan dengan kehamilannya serta dapat mengancam jiwanya.

Page 3: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

• Dari 5.600.000 wanita hamil di Indonesia, sejumlah besar akan mengalami komplikasi atau masalah yang bisa menjadi fatal.

• Survey Demografi dan Kesehatan yang dilaksanakan pada tahun 1997 menyatakan bahwa dari tahun 1992-1997, 26% wanita dengan kelahiran hidup mengalami komplikasi

Page 4: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

Prinsip Deteksi Dini Ibu dengan Kelainan,

Komplikasi, Penyakit yang Lazim Terjadi dalam

Kehamilan

Deteksi Dini Ibu denganKelainan, Komplikasi, Penyakit yang Lazim Terjadi dalam KEHAMILAN

Deteksi dini ibu dengan kelainan, komplikasi,

penyakit yang lazim terjadi pada ibu masa PERSALINAN

Deteksi dini ibu dengan kelainan, komplikasi,

penyakit yang lazim terjadi pada ibu masa NIFAS

Page 5: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

Prinsip Deteksi Dini Ibu dengan Kelainan, Komplikasi, Penyakit yang Lazim Terjadi dalam Kehamilan

a. Pemeriksaan Kehamilan Dini (Early ANC Detection)

b. Kontak Dini Kehamilan Trimester I

c. Pelayanan ANC Berdasarkan Kebutuhan Individu

d. Skrining Untuk Deteksi Dini

Page 6: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

Pemeriksaan Kehamilan Dini (Early ANC Detection)

• Sangat penting bagi semua wanita untuk segera memeriksakan dirinya ke tenaga kesehatan profesional ketika diduga hamil, yaitu jika ia merasa terlambat haid selama satu atau dua periode

• Jika seorang wanita pertama kali memeriksakan dirinya saat usia kehamilannya sudah lanjut, akan sangat sulit untuk menentukan usia kehamilan secara akurat dengan pemeriksaan klinis

Page 7: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

Kontak Dini Kehamilan Trimester I

• Memberikan asuhan kebidanan pada trimester I dilakukan berdasarkan bukti bahwa trimester I merupakan masa penting pertumbuhan embrio/ fetus. Pada waktu ini fetus mengalami :– Pembentukkan beberapa organ dalam otak janin pada

minggu ke-4 kehamilan– Organogenesis (perkembangan organ-organ janin secara

lengkap) pada minggu ke-8 kehamilan– Diet ibu yang jelek berhubungan dengan malformasi

jantung dalam proses pertumbuhan embrio

Page 8: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

Pelayanan ANC Berdasarkan Kebutuhan Individu

• Skinner dan Roche (1995) mendeskripsikan bahwa dasar asuhan yang berpusat pada wanita harus dapat :– Mengidentifikasi apa yang diharapkan wanita secara

tepat– Memungkinkan wanita untuk memiliki kepercayaan diri

dalam membuat keputusan setelah diberikan informasi yang relevan

– Melibatkan wanita dalam perawatannya

Page 9: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

Pelayanan ANC Berdasarkan

Kebutuhan Individu

• asuhan yang berorientasi pada wanita harus dapat memenuhi hak-hak klien seperti:

• Setiap perempuan/ ibu penerima asuhan mempunyai hak mendapatkan keterangan mengenai asuhannya

• Setiap perempuan/ ibu mempunyai hak mendiskusikan keprihatinannya dalam lingkungan dimana ia merasa percaya diri

Page 10: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

• Setiap perempuan/ ibu harus mengetahui sebelumnya jenis prosedur dilakukannya

• Prosedur harus dilaksanakan di dalam suatu lingkungan (misalnya kamar bersalin) sebagai upaya hak ibu untuk mendapatkan privasi dihormati

• Setiap perempuan/ ibu harus dibuat senyaman mungkin ketika menerima pelayanan

• Setiap perempuan/ ibu mempunyai hak untuk mengutarakan pandangan dan pilihannya mengenai layanan yang diterimanya

Page 11: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

Skrining Untuk Deteksi Dini

• Deteksi dini merupakan upaya untuk menemukan suatu komplikasi.

• Skrining merupakan alat untuk melakukan deteksi dini. Skrining untuk menemukan keadaan yang abnormal merupakan peran bidan yang penting

• Diagnostik tes dilakukan untuk memberikan jawaban pasti

Page 12: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

Melaksanakan Deteksi Dini Ibu dengan Kelainan, Komplikasi, Penyakit yang Lazim Terjadi dalam Kehamilan

a. Trimester I– Assessment Risiko– Penampilan umum/ Keadaan umum– Berat badan– Tinggi fundus– Denyut jantung janin– Promosi Kesehatan– Intervensi Medis dan Psikososial

Page 13: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

B.Trimester II– Assessment Risiko– Penampilan umum– Tekanan Darah– Berat badan– Pertumbuhan fundus– DJJ– Skrining Triple marker Glukosa

urineHemoglobin/ hematokritUSG untuk scan anatomi

– Promosi Kesehatan– Intervensi Medis dan Psikososial

Page 14: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

C. Trimester III Assessment Risiko Tekanan Darah Berat Badan Tinggi Fundus Letak/ presentasi janin DJJ Pemeriksaan serviks Skrining antibodi pada ibu dengan Rh negative,

Rapid Plasmin Reagin, Gonorhea/ Clamydia, Trachomatis, HIV, Beta strep kultur

Promosi Kesehatan Intervensi Medis dan Psikososial

Page 15: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

Kelainan dan komplikasi dan penyulit kehamilan pada trimester I

• Hiperemesis gravidarum• Perdarahan • Abortus • Kehamilan Ektopik Terganggu• Mola Hidatidosa, • Anemia

Page 16: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

Kelainan–Kelainan dan Komplikasi dan Penyulit

Kehamilan pada Trimester II dan III • Letak janin • Hipertensi • Ketuban Pecah Dini • Gerak anak yang kurang• Kehamilan lewat waktu • Kehamilan ganda • Demam tinggi • adanya tanda- tanda inpartu sebelum waktunya. • Sakit kepala hebat

Page 17: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

Deteksi Dini Penyulit

Persalinan

Alat untuk mendeteksi komplikasi yang terjadi pada persalinan :

• Partograf • Kardiotokografi

Page 18: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

Tujuan penggunaan partograf :

• Mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan dengan memeriksa pembukaan serviks berdasarkan pemeriksaan dalam.

• Mencatat kondisi ibu dan janin.• Mencatat asuhan yang diberikan selama persalinan

dan kelahiran.

Page 19: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

• Mendeteksi apakah proses persalinan berjalan secara normal. Dengan demikian juga dapat secara dini mengidentifikasi adanya penyulit.

• Menggunakan informasi yang ada untuk membuat keputusan klinik yang sesuai dan tepat waktu.

Page 20: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

Sasaran Penggunaan Partograf• Partograf harus digunakan :– Untuk semua ibu dalam fase aktif kala I persalinan

sebagai elemen penting asuhan persalinan– Selama persalinan dan kelahiran di semua tempat

(rumah, puskesmas, BPS, RS, dll)– Secara rutin oleh semua penolong persalinan yang

memberikan asuhan kepada ibu selama persalinan dan kelahiran (SpOG, bidan, dokter umum, residen, mahasiswa kedokteran, mahasiswa keperawatan)

Page 21: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

Deteksi dini Masa Persalinan

Kala I:1. Riwayat bedah sesar Segera rujuk ibu

ke fasilitas yang mempunyai kemampuan untuk melakukan bedah sesar

2. Perdarahan pervaginam selain dari lendir bercampur darah (show) Jangan melakukan pemeriksaan dalam,miring kiri, infus, RUJUK

Page 22: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

3. Kurang dari 37 minggu (persalinan kurang bulan) Segera rujuk ibu ke fasilitas yg memiliki kemampuan penatalaksanaan kegawatdaruratan obstetri dan bayi baru lahir.

4. Tanda-tanda atau gejala-gejala infeksi temperatur tubuh > 38oC, menggigil, nyeri abdomen, cairan ketuban yang berbau Baringkan ibu miring ke kiri, Pasang infus

Page 23: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

Lanjutan…

5. Ketuban pecah disertai dengan keluarnya mekonium kental, atau sedikit mekonium disertai tanda-tanda gawat janin, Ketuban telah pecah (lebih dari 24 jam) atau Ketuban pecah pada kehamilan kurang bulan (usia kehamilan kurang dari 37 minggu) Baringkan ibu miring ke kiri, Dengarkan DJJ, RUJUK

6. TD lebih dari 160/110 dan/atau terdapat protein dalam urin (pre-eklampsia berat) Baringkan ibu miring kiri, Pasang infus, Jika mungkin berikan dosis awal 4 g MgSO4 20% IV selama 20 menit, Segera rujuk ibu, Suntikan 10 g MgSO4 50% (5 g IM pada bokong kiri dan kanan)

Page 24: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

7. Tinggi fundus 40 cm atau lebih (makrosomia, polihidramnion, kehamilan ganda) Segera rujuk ibu ke fasilitas yang memiliki kemampuan untuk melakukan bedah sesar, Dampingi ibu ke tempat rujukan

8. DJJ kurang dari 100 atau lebih dari 180 kali/menit pada dua kali penilaian dengan jarak 5 menit (gawat janin) Baringkan ibu miring ke kiri dan anjurkan untuk bernafas secara teratur, Pasang infus, Segera rujuk, Dampingi.

9. Primipara dalam persalinan fase aktif dengan palpasi kepala janin masih 5/5 Baringkan ibu miring ke kiri, Segera rujuk, Dampingi ibu ke tempat rujukan

Page 25: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

7. Presentasi bukan belakang kepala (sungsang, letak lintang dll) Baringkan ibu miring ke kiri, Segera rujuk, Dampingi ibu ke tempat rujukan

8. Persentasi ganda (majemuk) Baringkan ibu dengan posisi lutut menempel ke dada atau miring ke kiri, Segera rujuk, Dampingi ibu ke tempat rujukan

Page 26: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

Lanjutan…

12. Tali pusat menumbung (jika tali pusat masih berdenyut) Gunakan sarung tangan desinfeksi tingkat tinggi, letakkan 1 tangan di vagina dan jauhkan kepala janin dari tali pusat janin, Segera rujuk, Dampingi ibu ke tempat rujukan

13. Tanda & gejala syok:nadi cepat, tekanan darahnya rendah, pucat, berkeringat dingin, cemas, produksi urin sedikitmiring kiri, posisi trendelenburg, pasang infus, rujuk

Page 27: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

12. Tanda dan gejala perslinan dg fase laten yang memanjang pembukaan serviks < dr 4 cm stlh 8 jam, kontraksi teratur (lebih dari 2 dalam 10 menit)rujuk

13. Tanda dan gejala belum inpartu < 2 kontraksi dalam 10 menit, berlangsung < 20 detik, tidak ada perubahan serviks dalam waktu 1 - 2 jammakan, minum, jalan-jalan, pulang jika kontraksi berhenti

14. Tanda & gejala partus lama Φ melebihi garis waspada, Φ < 1 cm / jam, kontraksi < 2X dlm 10 menitrujuk

Page 28: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

Kala II

1. Syok Nadi cpt, TD , Pucat pasi, B”kringat, dingin, Nafas cepat, Cemas, Produksi urin sedikit miring kiri, posisi trendelenburg, pasang infus, rujuk

2. Dehidrasi nadi >100 Xmenggigil, ketuban berbau

3. Infeksi Urin pekat, Prdksi urin sdkt (< 30 ml/jam)

4. PER TD diastolik 90-110 mmHg, Proteinuria hingga 2+.

5. PEB TD diastolik 110 mmHg atau >, TD diastolik 90 mmHg atau > dngn kejang, Nyeri kepala, Gangguan penglihatan, Kejang setiap saat.

Page 29: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

6. Inersia uteri < 3 kontraksi dlm wkt 10 menit, masing-masing kontraksi berlangsung < 40 dtk

7. Gawat janin DJJ < 120 atau > 160 X/mnt, mulai waspada adanya gawat janin, DJJ < 100 atau >180 x/mnt

8. Kepala bayi tidak turun Anjurkan ibu untuk meneran sambil jongkok, jika bayi tidak lahir dalam 1 jam (primi) 2 jam (multi) lakukan rujukan.

Page 30: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

Lanjutan…

9. Distosia bahu Kepala bayi tdk melakukan putaran paksi luar, Bahu bayi tdk lahir Lakukan episiotomi, Lakukan manuver McRobert’s, Jika bahu belum lahir lakukan manuver Wood dan/atau Wood Screw Crew atau lakukan manuver Shwartz

10. Cairan ketuban bercampur mekonium Nilai DJJ, Jika DJJ normal, minta ibu kembali meneran, Jika DJJ tidak normal, tangani sebagai gawat janin

Page 31: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

11.Tali pusat menumbung Nilai DJJ12.Lilitan tali pusat jika longgar lepaskan

tali pusat, jika melilit erat klem talli pusat lalu gunting.

13.Kehamilan kembar tak terdeteksi nilai DJJ, jika bayi ke 2 presentasi kepala lahirkan secara normal, jika tidak terpenuhi baringkan miring kiri.

Page 32: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

Kala III dan IV

1. Retensio plasenta Plasenta tidak lahir dalam waktu 30 menit setelah kelahiran bayi

2. Avulsi tali pusat tali pusat putus, plasenta tidak lahir

3. Atonia uteri uterus tidak berkontraksi4. Robekan jalan lahir akibat dari perineum yg

kaku5. Syok nadi cepat, lemah TD menurun,

telapak tangan dingin, wajah pucat.6. Dehidrasi 7. Infeksi8. PER, PEB9. Kandung kemih penuh

Page 33: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

Penyulit Persalinan

1. Distosia 2. Atonia uteri3. Retensio plasenta4. Robekan jalan lahir5. Perdarahan Kala IV ( primer )6. Emboli air ketuban7. Inversio Uteri8. Syok Obstetrik

Page 34: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

Deteksi dini Masa Nifas

• Kunjungan ke I 6-8 jam setelah persalinan

• Kunjungan ke II 6 hari setelah persalinan

• Kunjungan ke III 2 minggu setelah persalinan

• Kunjungan ke IV 6 minggu setelah persalinan

Page 35: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

6-8 jam setelah persalinan

• mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri

• mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan: rujuk bila perdarahan berlanjut

• memberikan konseling pada ibu atau salah satu anggota keluarga bagaimana mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri

Page 36: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

• pemberian ASI awal• melakukan hubungan antara ibu dan bayi

baru lahir• menjaga bayi tetap sehat dengan cara

mencegah hipotermia• jika petugas kesehatan menolong

persalinan, ia harus tinggal dengan ibu dan bayi baru lahir untuk 2 jam pertama setelah kelahiran, atau sampai ibu dan bayi dalam keadaan stabil.

Page 37: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

6 hari setelah persalinan • Memastikan involusi uterus berjalan

normal: uterus berkontraksi, fundus di bawah umbilikus, tidak ada perdarahan abnormal, tidak ada bau

• Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi atau perdarahan abnormal

Page 38: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

• memastikan ibu mendapatkan cukup makanan, cairan dan istirahat

• memastikan ibu menyusui denga baik dan tak memperlihatkan tanda-tanda penyulit

• memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi, tali pusat, menjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi sehari-hari

Page 39: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

2 minggu setelah persalinan

• memastikan involusi uterus berjalan normal: uterus berkontraksi, fundus di bawah umbilikus, tidak ada perdarahan abnormal, tidak ada bau

• menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi atau perdarahan abnormal

Page 40: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

• memastikan ibu mendapatkan cukup makanan, cairan dan istirahat

• memastikan ibu menyusui dengan baik dan tak memperlihatkan tanda-tanda penyulit

• memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi, tali pusat, menjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi sehari-hari

Page 41: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

6 minggu setelah persalinan

• menanyakan pada ibu tentang penyulit-penyulit yang ia atau bayi alami

• memberikan konseling untuk KB secara dini

Page 42: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

Komplikasi Nifas

• Perdarahan post partum proses involusi uterus perlu dipantau terus

• Infeksi nifas perhatikan pencegahan infeksi

• Gangguan psikologis masa nifas berikan dukungan agar tidak terjadi depresi post partum.

Page 43: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

EVALUASIEVALUASIEVALUASIEVALUASI

Page 44: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

EVALUASI

Memberikan asuhan kebidanan pada trimester I dilakukan berdasarkan bukti bahwa trimester I merupakan masa penting pertumbuhan embrio/ fetus. Pada waktu ini fetus mengalami, KECUALI.......a. Pembentukkan beberapa organ dalam otak janin pada minggu

ke-4 kehamilanb. Pembentukkan beberapa organ dalam otak janin pada minggu

ke-8 kehamilanc. Organogenesis (perkembangan organ-organ janin secara

lengkap) pada minggu ke-8 kehamiland. Diet ibu yang jelek berhubungan dengan malformasi jantung

dalam proses pertumbuhan embrio

Page 45: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

Untuk memastikan ibu menderita anemia, bidan melakukan pemeriksaan Hb sahli. Hal tersebut merupakan……

a. Deteksi dinib. Skriningc. Tes diagnostikd. Pemeriksaan penunjang

Page 46: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

Berikut ini penyulit yang ditemukan pada Trimester I, kecuali….

a. Hiperemesis gravidarumb. Abortusc. Mola hidatidosad. Plasenta praevia

Page 47: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

Berikut ini penyulit yang sering ditemukan pada trimester II & III, kecuali……

a. Kehamilan gandab. Solusio plasentac. Abortusd. Plasenta praevia

Page 48: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

Berikut ini deteksi dini yang dilakukan pada trimester I, kecuali……

a. Pemeriksaan keadaan umumb. Pemeriksaan presentasi janinc. Pemeriksaan berat badand. Pengambilan riwayat (anamnesa)

Page 49: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

KESIMPULAN

Kelainan dan komplikasi dan penyulit kehamilanpada trimester I a. Hiperemesis gravidarum b Perdarahan (abortus, KET, mola hidatidosa) c. Anemia

Page 50: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

Kelainan–Kelainan dan Komplikasi danPenyulit Kehamilan pada Trimester II danTrimester III• Letak janin • Hipertensi • Ketuban Pecah Dini• Gerak anak yang kurang• Kehamilan lewat waktu• Kehamilan ganda• demam tinggi • Adanya tanda- tanda inpartu sebelum

waktunya. • Sakit kepala hebat

Page 51: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

Penyulit Persalinan• Distosia• Atonia uteri• Retensio plasenta• Robekan jalan lahir• Perdarahan Kala IV ( primer )• Emboli air ketuban• Inversio Uteri• Syok Obstetrik

Page 52: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i

• Komplikasi Nifas– Perdarahan post partum – Infeksi nifas– Gangguan psikologis masa nifas

Page 53: Deteksi Dini Ibu Dengan Kelainan, Komplikasi,i