deteksi dini komplikasi masa nifas

13
KOMPLIKASI MASA NIFAS Dina Mardiyana (P27224013 236) Dina Nurhidayah (P27224013 237) Elok Sepalawati (P27224013 238) Endah Dwi M. (P27224013 239) Erlina Wati (P27224013 240) REGULER A

Upload: erlina-wati

Post on 16-Aug-2015

29 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Deteksi dini komplikasi masa nifas

KOMPLIKASI MASA NIFAS

Dina Mardiyana (P27224013 236)

Dina Nurhidayah (P27224013 237)

Elok Sepalawati (P27224013 238)

Endah Dwi M. (P27224013 239)

Erlina Wati (P27224013 240)

REGULER A

Page 2: Deteksi dini komplikasi masa nifas

Infeksi Masa Nifas

Infeksi pada traktus

genetalia yang terjadi

pada saat persalinan

sampai 42 hari setelah

persalinan atau abortus

Page 3: Deteksi dini komplikasi masa nifas

Faktor Predisposisi

Semua keadaan yang dapat menurunkan daya tahan penderita

Partus lama, terutama dengan ketuban pecah lama

Tindakan bedah vaginal, yang menyebabkan perlukaan pada jalan lahir

Tertinggalnya sisa plasenta, selaput ketuban, dan bekuan darah

Page 4: Deteksi dini komplikasi masa nifas

Bakteri penyebab infeksi nifas

Streptococus haemolyticus aerobicus

Staphylococus aureus Escherichia coli Clostridium welchii

Page 5: Deteksi dini komplikasi masa nifas

Tanda dan Gejala

Demam Nyeri pelvic Nyeri tekan di uterus Lochea berbau menyengat (busuk) Terjadi keterlambatan dalam penurunan

ukuran uterus Pada laserasi / luka episiotomy terasa

nyeri, bengkak, mengeluarkan cairan nanah.

Page 6: Deteksi dini komplikasi masa nifas

Macam-Macam Infeksi Nifas

a. Infeksi perineum, vulva, vagina dan serviks ditandai dengan :

1. Nyeri serta panas pada tempat infeksi dan kadang -kadang perih bila kencing.

2. Suhu 380C dan nadi dibawah 100 per menit. Bila luka terinfeksi tertutup oleh jahitan dan getah bening tidak dapat keluar, demam bisa naik sampai 39-40, disertai mengigil.

Page 7: Deteksi dini komplikasi masa nifas

b. EndometritisTanda – tanda dan gejala

Takikardi Suhu, 38 – 400 C Menggigil Nyeri tekan uterus Subinvolusi distensi abdomen lokea sedikit dan tidak berbau, atau banyak, berbau

busuk, mengandung darah, dan seropuralen jumlah sel darah putih meningkat

Page 8: Deteksi dini komplikasi masa nifas

Penanganan Endometritis

Rujuk kerumah sakit, konsultasi dokter, diberikan obat anti mikroba spektum luas atau terapi antiobiotik tripel, biasanya secara IV, pulangkan jika dalam 24 jam tidak terjadi panas.

Page 9: Deteksi dini komplikasi masa nifas

Wanita yang baru melahirkan sering mengeluh sakit kepala hebat atau penglihatan kabur. Gejala-gejala ini merupakan tanda-tanda terjadinya eklampsia post partum, bila disertai dengan tekanan darah yang tinggi.

Sakit Kepala, Nyeri Epigastrik, dan Pandangan Kabur

Page 10: Deteksi dini komplikasi masa nifas

Penanganan

Jika ibu sadar periksa nadi, tekanan darah, pernafasan

Jika ibu tidak bernafas periksa lakukan ventilasi dengan masker dan balon. Lakukan intubasi jika perlu dan jika pernafasan dangkal periksa dan bebaskan jalan nafas dan beri oksigen 4-6 liter per menit.Jika pasien tidak sadar/ koma bebaskan jalan nafas, baringkan pada sisi kiri, ukur suhu, periksa apakah ada kaku tengkuk.

Page 11: Deteksi dini komplikasi masa nifas

Biasanya terjadi pada akhir-akhir kehamilan dan terkadang masih berlanjut sampai ibu postpartum.

Pembengkakan Wajah/ Ekstremitas

PENYEB

AB

Kongesti

obstruksi limfatik

Permeabilitas kapiler yang bertambah

hipoproteinemia,

tekanan osmotic koloid

Page 12: Deteksi dini komplikasi masa nifas

Penatalaksanaan

Hindari posisi berbaring terlentang Hindari posisi berdiri untuk waktu yang

lama, istirahat dengan berbaring miring kekiri dengan kaki agak ditinggikan

Jika perlu sering melatih kaki untuk ditekuk ketika duduk atau berdiri

Angkat kaki ketika duduk atau beristirahat Hindari kaos kaki yang ketat Lakukan senam secara teratur

Page 13: Deteksi dini komplikasi masa nifas

Demam merupakan salah satu manifestasi dari gejala infeksi, dan rasa sakit waktu berkemih merupakan salah satu gejala dari Infeksi saluran kemih. Ibu pasca partum, merupakan individu yang beresiko tinggi mengalami hal ini, karena sensitivitas kandung kemih berkurang akibat peregangan, trauma, dan retensi dari urin residu.

Demam, Muntah, dan Rasa Sakit Waktu Berkemih