dermatitis seboroik fix

Upload: rika-yulizah-gobel

Post on 07-Jul-2018

237 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Dermatitis Seboroik Fix

    1/18

    DERMATITIS SEBOROIK 

     

    I. PENDAHULUAN

    Dermatitis seboroik adalah dermatitis papuloskuamosa kronik yang terjadi

     pada daerah-daerah seboroik seperti kulit kepala, muka dan telinga. Penyakit ini

    merupakan inflamasi superfisial dari kulit, ditandai oleh pruritus, berminyak, bercak 

    merah yang memiki berbagai ukuran dan bentuk yang menutup daerah inflamasi.

    Penyakit ini dapat menyerang anak-anak paling sering usia di bawah 6 bulan

    maupun dewasa. Dermatitis seboroik dikaitkan dengan peningkatan produksi sebum

     pada kulit kepala dan folikel sebacea terutama pada daerah wajah dan badan.

    Banyak percobaan telah dilakukan untuk menghubungkan penyakit ini dengan

    mikroorganisme yang juga merupakan flora normal kulit manusia. Pertumbuhan

     Pityrosporum oval\e, maupun  Malassesia furfur   yang berlebihan akan

    menyebabkan reaksi inflamasi baik akibat produk metaboliknya yang masuk dalam

    epidermis maupun karena jamur itu sendiri melalui aktivasi sel limfosit dan sel

    !angerhans. "kan tetapi, faktor genetik dan lingkungan diperkirakan dapat

    mempengaruhi onset dan derajat penyakit.#,$,%

     Pityrosporum ovale,  Pityrosporum orbiculare, dan  Malassezia furfur 

    ditemukan secara independen, tetapi kemudian ditemukan bahwa mereka mewakili

    tahapan berbeda pada evolusi mikroorganisme yang sama.  Pityrosporum ovale

    adalah merupakan saprophyt yang umum ditemukan pada kulit. &al ini terutama

    ditemukan di daerah seboroik. 'a juga dikenal sebagai patogen oportunistik terlibat

    dalam pityriasis versicolor, dermatitis seboroik, Pityrosporum folikulitis, dan

    (eticulated papillomatosis )*ougerot-+arteaud dan beberapa jenis dermatitis

    atopik. infeksi sistemik yang disebabkan oleh  Pityrosporum ovale  juga telah

    dijelaskan pada pasien dengan gangguan sistem kekebalan tubuh. Pityrosporum

    ovale juga ditemukan pada lesi kulit, terutama pada lesi papillomatous. ,$,%

    1

  • 8/18/2019 Dermatitis Seboroik Fix

    2/18

    II. EPIDEMIOLOGI

    Dermatitis seboroik terjadi pada dua puncak kelompok umur, pertama

    terjadi pada bayi dalam % bulan pertama kelahiran. edua pada dekade keempat

    hingga ketujuh. idak ada data yang pasti mengenai kejadian dermatitis seboroik 

     pada bayi. Penyakit ini sering mengenai bayi, yaitu #/ dari populasi bayi di

    "merika 0erikat, serta mengenai usia dewasa sekurang-kurangnya %/ hingga 1/

     populasi di "merika 0erikat menderita dermatitis seboroik.2

     Dermatitis seboroik lebih sering diderita oleh laki-laki dibanding dengan

    wanita pada semua kelompok umur dan dapat mengenai semua ras. Dermatitis

    seboroik terjadi hingga 1/ pada pasien menderita infeksi &'3 dan "'D0.1

    III. ETIOLOGI

    4eskipun tingginya prevalensi dermatitis seboroik, sedikit yang diketahui

    tentang etiologi tersebut. 5amun, beberapa faktor )misalnya tingkat hormon, infeksi

     jamur, defisit nutrisi, faktor neurogenik berhubungan dengan kondisi

    tersebut. Pengaruh hormonal, yaitu stimulasi hormon androgen ibu pada 6 bulan

     pertama setelah kelahiran, memberikan efek peningkatan sebum pada bayi, yang

    mungkin dapat menjelaskan mengapa dermatitis seboroik muncul pada masa bayi,

    dan menghilang secara spontan.6  0ebuah keterkaitan juga tampak ada di antara

    dermatitis seboroik dan proliferasi spesies 4alasseia )misalnya, Malassezia furfur,

     Malassezia ovalis) yang merupakan flora normal manusia dimorfik. (agi dari

    genus ini dominan dan ditemukan di daerah seboroik tubuh yang banyak 

    mengandung lipid sebasea )misalnya, kepala, batang, punggung atas. &al ini juga

    terlihat pada kemampuan untuk mengisolasi 4alasseia pada pasien dengan

    dermatitis seboroik, menunjukkan respon terapi yang baik dengan pemberian agen

    antijamur. 7

    IV. PATOGENESIS

    2

  • 8/18/2019 Dermatitis Seboroik Fix

    3/18

    Patogenesis dermatitis seboroik tidak diketahui secara pasti . Berbagai faktor 

    memainkan peran dalam patogenesis tersebut.

    Sebum

    0ebum memiliki peran dalam terjadinya dermatitis seboroik. &al ini dapat

    dibuktikan bahwa bayi yang baru lahir memiliki kelenjar sebasea yang besar dengan

     peningkatan ekskresi sebum . 0timulasi hormon androgen ibu, mungkin memiliki

    efek meningkatkan jumlah sebum pada dermatitis seboroik anak. Dermatitis

    seboroik tampaknya lebih umum pada pasien dengan gangguan saraf seperti

     parkinson, kelumpuhan pada wajah, cedera supraorbital, poliomielitis,

    syringomyelia, 8uadriplegia . &al ini bisa dijelaskan oleh peningkatan sebum

    karena imobilitas. Belum ada penelitian yang membuktikan kontrol saraf kelenjar 

    sebaceous mempengaruhi terjadinya dermatitis seboroik . 9

      erjadi perubahan jumlah dan komposisi lemak permukaan kulit pada

     penderita dermatitis seboroik. :umlah lipid pada dahi pasien dengan dermatitis

    seboroik ditemukan secara signifikan lebih tinggi daripada kontrol . omposisi

    lipid ditandai oleh meningkatnya proporsi kolesterol, trigliserida dan parafin dan

     penurunan s8ualene, asam lemak bebas dan ester lilin. :uga perubahan dalam

    komposisi sebum memiliki peran terhadap pertumbuhan saprophyte ragi

    lipofilik Pityrosporum ovale (P. ovale). 9

    Mikroorganime

    chuster menyatakan bahwa  Malassezia furfur   dan  Pityrosporum ovale

    dapat menyebabkan dermatitis seboroik. ;rganisme ini mengalami peningkatan

     jumlah pada dermatitis seboroik dan dapat dikultur dari lesi. Penelitiannya

    menyatakan mikroorganisme ini yang menyebabkan dermatitis seboroik dan

    diperoleh hasil yang tinggi terhadap 4alasseia dibanding kontrol.  4ekanisme

     Malassesia furfur   menyebabkan inflamasi pada dermatitis seboroik belum jelas.

    :amur ini menghasilkan suatu at yang menyebabkan inflamasi melalui induksi

    3

  • 8/18/2019 Dermatitis Seboroik Fix

    4/18

    sitokin yang di produksi oleh keratinosit atau melalui aktivasi dari sel langerhans

    dan limfosit .#< =aktor lain yang juga menyebabkan inflamasi adalah aktivasi lipase

     Pityrosporum ovale yang melalui metabolisme asam lemak dari lemak kulit.9

    Gangguan Imun

    D ermatitis seboroik dapat dikaitkan dengan defisiensi imun, dan jauh lebih

    sering terjadi pada pasien &'3-positif daripada pada populasi umum. Dermatitis

    seboroik pada pasien &'3-positif relatif berat dan lesi umumnya terjadi pada daerah

    ekstremitas yang. Pada pasien dengan defisiensi imun, dapat memperburuk lesinya.9

    !ak"or Nu"rii

    nutrisi terutama golongan riboflavin, piridoksin, niasin, ink, >=" dan asam

    lemak esensial dapat menyebabkan suatu gejala yang mirip dermatitis seboroik yang

     belum di ketahui mekanismenya.##

    V. GE#ALA KLINIS

    Dermatitis seboroik memiliki variasi gejala klinis. 0ecara garis besar gejala

    klinis dermatitis seboroik bisa terjadi pada bayi dan orang dewasa. Pada bayi ada %

     bentuk, yaitu craddle cap, glabrous ) daerah lipatan dan tengkuk dan generalisata

    ) penyakit leiner yang terbagi menjadi familial dan non-familial. 0edangkan pada

    orang dewasa, berdasarkan daerah lesinya dermatitis seboroik terjadi pada kulit

    kepala )pitriasis sika dan inflamasi, wajah )blefaritis marginal, konjungtivitis, pada

    daerah lipatan nasolabial, area jenggot, dahi )alis, daerah fleksura )a?illa, infra

    mamma, umbilikus, interluteal paha, badan )petaloid, pitiriasiform dan

    generalisata. Distribusi biasanya di lateral dan simetris berupa bercak ataupun plakat

    dengan batas yang tidak jelas. >ritema ringan dan sedang, skuama berminyak dan

    kekuningan.$,##

    Bayi

    4

  • 8/18/2019 Dermatitis Seboroik Fix

    5/18

    erdapat % bentuk fase yang terjadi, yaitu @

    #. 0ecara klinis, craddle cap muncul pada minggu ke-% sampai minggu ke-2. Dua

    gambarannya berupa eritema dan skuama seperti lilin pada kulit kepala. Bagian

    frontal dan parietal berminyak dan sering menjadi krusta yang menebal tanpa

    eritema. 0isik terakumulasi, menjadi tebal dan melekat sangat banyak pada

    kepala, sisik ini berperan dalam inflamasi.$,6,##,#$

    Gambar $. Craddle cap %engan kru"a &ang meneba'A

    $. Dermatitis seboroik pada bayi dapat meluas ke wajah, badan, diaper area dan

    daerah fleksura. Daerah tersebut memberikan gambaran bercak merah, bersisik,

    yang dapat dijumpai pada lipatan dari hidung dan telinga, saluran telinga,

    tulang dada, midback, pangkal paha, dan ketiak. Pada orang dengan kulit lebih

    gelap, beberapa daerah akan terlihat lingkaran atau ringan dalam warna. ##,#$

    Adikutip dari kepustakaan #%

     

    5

  • 8/18/2019 Dermatitis Seboroik Fix

    6/18

    Gambar (. Gambaran Diaper areaA

    %. Bentuk generalisata yang di kenal sebagai penyakit !einer atau erythroderma

    desquamatium. Bentuk ini memberikan manifestasi nyeri seluruh tubuh pada

     pasien yang disertai anemia, diare yang hebat dan muntah. Penyakit ini ada $

     bentuk yaitu familial dan non familial.#,##,#%

    Gambar ). Gambaran Leiner’s DiseaseA

    Adikutip dari kepustakaan #%

    Dewasa

    Dermatitis 0eboroik pada orang dewasa juga menimbulkan gambaran yang

     berminyak dengan eritema, krusta dan skuama, meliputi kulit kepala, wajah,

    aurikularis, daerah fleksura dan badan.

    #. ulit kepala merupakan tempat tersering dijumpai skuama yang berminyak,

    kekuningan, 0ehingga rambut saling lengket dan kadang-kadang dijumpai krusta

    )pitriasis steatoides, dan pitriasis sika )skuama kering dan berlapis-lapis dan

    sering lepas sendiri. Pitiriasis sika merupakan manifestasi awal Dermatitis

    seboroik pada umumnya, tahap berikutnya eritema perifolikuler dan skuama

    yang meluas menjadi bercak yang berbatas tegas dan diskret atau meliputi

    sebagian besar kulit kepala dan di luar batas tumbuh rambut pada bagian frontal

    6

  • 8/18/2019 Dermatitis Seboroik Fix

    7/18

    kepala )korona seboroik. :enis seboroik ini menyebabkan rambut rontok,

    sehingga terjadi alopesia dan rasa gatal.#,$,%

    $. !esi pada daerah wajah, berupa skuama berlapis berwarna kuning. elopak mata

    eritema dan granular )blefaritis marginal yang sering dijumpai pada wanita dan

    kadang-kadang injeksi konjungtiva. elopak mata daerah kekuningan, skuama

    halus, batasnya tidak jelas dan kadang-kadang disertai gatal. :ika menyerang

    glabella, terdapat kulit yang pecah dan bagian tengahnya mengerut di sertai

    skuama halus dengan dasar eritema pada lipatan nasolabial dan alae nasi terdapat

    skuama kekuningan dan kadang-kadang disertai fissura.#,$,%

     

    Gambar *. Derma"i"i eboroik +a%a "e'inga %an nao'abia' A

    %. Daerah badan dapat mengenai daerah presternal, interskapula, ketiak,

    inframamma, umbilikus, daerah lipatan )lipatan paha dan perineum.

    Beberapa bentuk Dermatitis seboroik pada daerah ini yang paling sering

    adalah bentuk petaloid dan sering terlihat pada dada dan daerah intraskapular.

    !esi awal kecil, papul folikuler yang berwarna merah kecoklatan ditutupi

    dengan skuama yang berminyak, tapi lesi yang lebih sering adalah papul

    folikuler dan bercak multipel dan skuama halus di tengah dan skuama

     berminyak serta papul merah gelap di bagian pinggir.$,%

    7

  • 8/18/2019 Dermatitis Seboroik Fix

    8/18

    Gambar ,. Ben"uk +e"a'oi% %ari Derma"i"i Seboroik. AA

    Adikutip dari kepustakaan #%

    AAdikutip dari kepustakaan $

    2. Bentuk yang terakhir adalah generalisata, yaitu eritroderma dan eritroderma

    eksfoliatif.$

    VI. PEMERIKSAAN PENUN#ANG

      *ambaran histopatologi Dermatitis seboroik bergantung dari stadium

     penyakitnya@ akut, subakut dan kronik. Pada dermatitis seboroik akut dan subakut

    terdapat infiltrat limfosit dan histiosit menginfiltrasi perivaskular. 0tadium ringan

    sampai sedang spongiosis, hiperplasia, psoriasifom ringan, penonjolan folikel yang

    disebabkan ortokeratosis dan parakeratosis, dan skuama-krusta mengandung netrofil

     pada ujung folikel ostia. Dermatitis seboroik kronik ditandai dengan pelebaran

    kapiler dan venula pada fleksus superfisial dan ditambah dengan yang telah

    disebutkan. !esi dari Dermatitis seboroik yang kronik mempunyai tanda-tanda

    klinis dan histopatologi berupa psoriasifom dan biasanya sulit dibedakan dengan

     psoriasis. Bentuk psoriasis banyak memberikan gambaran yang hampir sama

    dengan Dermatitis seboroik. anda yang penting untuk mendiagnosis dermatitis

    seboroik adalah terdapat skuama-krusta yang mengandung netrofil pada puncak.

    'nfundibulum folikuler bertanduk yang berdilatasi. 0elain histopatologi, dapat puladilakukan pemeriksaan lampu ood dan ;&. Pada dermatitis seboroik 

     pemeriksaan menggunakan lampu wood maupun ;& memberikan hasil yang

    negative.%,#2

    8

  • 8/18/2019 Dermatitis Seboroik Fix

    9/18

    VII. DIAGNOSIS

    Diagnosis dapat ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisis dan

     pemeriksaan penunjang. Pada berbagai gejala dari gambaran klinis yang ditemukan

     pada dermatitis seboroik juga dapat dijumpai pada dermatitis atopik atau psoriasis,

    sehingga diagnosis sangat sulit untuk ditegakkan oleh karena baik gambaran klinis

    maupun gambaran histologi dapat serupa. ;leh sebab itu, perlu ketelitian untuk 

    membedakan dermatitis seboroik dengan penyakit lain. $,%

     

    VIII. DIANOSIS BANDING

    #. Psoriasis 3ulgaris

    Psoriasis vulgaris berbeda dengan dermatitis seboroik karena terdapat skuama

    yang tebal, kasar dan belapis-lapis, disertai tanda tetesan lilin, obner dan

    "uspit. empat predileksinya juga berbeda, psoriasis sering terdapat di

    ekstremitas bagian ekstensor terutama siku, lutut, kuku, dan daerah lumbosakral.

    :ika psoriasis mengenai scalp, maka sukar dibedakan dengan dermatitis seboroik.

    Perbedaannya ialah skuamanya lebih tebal dan putih, seperti mika. Psoriasisinversa yang mengenai daerah fleksor juga dapat menyerupai dermatitis

    seboroik. 0elain itu, Pada pemeriksaan histopatologis terdapat papilomatosis.#1,#6

    $. Pitiriasis (osea

    Pitiriasis rosea ialah penyakit kulit yang belum diketahui penyebabnya, Dimulai

    dengan lesi inisial berbentuk eritema dan skuama halus. !esi awal berupa herald 

     patch, umumnya di badan, soliter, berbentuk oval dan terdiri atas eritema serta

    skuama halus dan tidak berminyak dipinggir. !esi berikutnya lebih khas yang

    dapat dibedakan dengan Dermatitis seboroik, Caitu lesi yang menyerupai pohon

    cemara terbalik. empat predileksinya juga bebeda, lebih sering pada badan,

    lengan atas bagian proksimal dan paha atas, jarang pada kulit kepala.#1,#6,#7

    9

  • 8/18/2019 Dermatitis Seboroik Fix

    10/18

    %. inea kapitis

    inea kapitis adalah kelainan pada kulit dan rambut kepala yang disebabkan oleh

    spesies dermatofit dan biasanya menyerang anak-anak. elainan pada tinea

    kapitis dapat ditandai dengan lesi bersisik, kemerahan, alopesia dan kadang-

    kadang terjadi gambaran klinis yang lebih berat, yaitu kerion. Bercak-bercak 

    seboroik pada kulit kepala yang berambut kadang-kadang membingungkan.

    Biasanya lesi Dermatitis seboroik pada kulit kepala lebih merata dan mempunyai

    lesi kulit yang simetris distribusinya. Pada tinea kapitis dan tinea kruris, eritema

    lebih menonjol dipinggir dan pinggirannya lebih aktif dibandingkan di

    tengahnya. Pada pemeriksaaan didapatkan ;& positif dimana terlihat hifa yang

     bersekat, bercabang, serta berspora.#6,#7

    2. Dermatitis "topik 

    Dermatitis atopik adalah keadaan peradangan kulit kronis dan residif, disertai

    gatal. Biasanya terjadi pada bayi atau anak-anak. 0kuama kering dan difus,

     berbeda dengan Dermatitis seboroik yang skuamanya berminyak dan

    kekuningan. 0elain itu, pada dermatitis atopik dapat terjadi likenifikasi.#6,#7

    1. andidiasis

    andidiasis adalah penyakit jamur yang disebabkan oleh spesies +andida.,

     biasanya oleh Candida albicans. andidiasis kadang sulit dibedakan dengan

    Dermatitis seboroik jika mengenai lipatan paha dan perianal. !esi dapat berupa

     bercak yang berbatas tegas, bersisik dan basah. Perbedaanya ialah pada

    kandidiasis terdapat eritema berwarna merah cerah berbatas tegas dengan lesi

    satelit di sekitarnya, predileksinya juga bukan pada daerah yang lembab. 0elain

    itu, pada pemeriksaaan denga larutan ;& #

  • 8/18/2019 Dermatitis Seboroik Fix

    11/18

    Pada umumnya terapi bertujuan untuk menghilangkan dan membersihkan

    sisik dan krusta, menghambat pertumbuhan yeast, mengontrol infeksi sekunder, dan

    mengurangi eritemadan gatal. Pada pasien dewasa harus diberitahu bahwa penyakit

    ini berlangsung kronik dan sering kambuh, serta memahami terapinya dengan cara

    mengontrol penyakit. 0elain itu pasien harus menghindari faktor pencetus seperti

    stres emosional, makanan berlemak, kurang tidur dan sebagainya.%

    $. Inan"

    epala

    Pengobatan terdiri dari @ menghilangkan krusta dengan asam salisilat %/ ke

    dalam minyak aitun atau ke dalam air, pemberian glukortikosteroid potensi

    rendah )hidrokortison #/ dalam bentuk krim atau lotion untuk beberapa hari,

    obat antifungal topikal di antaranya imidaole )sampo, perlindungan kulit

    dengan emolien krim.%

    (. De/aa

    epala

    Pemberian sampo yang mengandung #-$,1 / selenium sulfida, imidaole

    )ketokenaole $/, inc pirithion, benil peroksida, asam salisilat, batu bara,

     preparat tar atau detergen. rusta atau sisik dapat dibersihkan dengan

     penggunaan glukokortikosteroid atau asam salisilat dalam larutan air. "lternatif 

    lain diberikan sampoo ketokenaole $/ pada rambut selama 1-#< menit sebelumdi bilas.%,#6

    ajah dan badan

    • "nti =ungal

    11

  • 8/18/2019 Dermatitis Seboroik Fix

    12/18

    ntuk hasil yang baik dapat diberikan anti fungal agen khususnya imidaole.

    &asil penelitian melaporkan respon rata-rata dari obat ini antara 6%/-9

  • 8/18/2019 Dermatitis Seboroik Fix

    13/18

    dalam ujicoba selama minggu yang melibatkan #$9 pasien dengan lesi

    facial, dan menunjukkan pengobatan ini lebih unggul daripada ketokonaole

    $/ pada ujicoba selama minggu yang melibatkan $ paisen dengan lesi

    fasial. Pada penelitian selanjutnya, remisi komplit adalah 1$/ dengan

     penggunaan lithium glukonat dan %feknya mengurangi aktivitas

    dari kelenjar sebasea. kuran kelenjar tersebut dapat dikurangi sampai 9

  • 8/18/2019 Dermatitis Seboroik Fix

    14/18

    dan efektif. 0etelah pemberian terapi % kali seminggu selama minggu, sebagian

     besar penderita mengalami perbaikan.%,#6

    -. PROGNOSIS

    Dermatitis seboroik dapat sembuh sendiri dan berespon baik terhadap

     pengobatan topikal. 5amun pada sebagian kasus yang mempunyai faktor 

    konstitusi, penyakit ini agak sukar untuk disembuhkan, meskipun terkontrol. &al ini

    disebabkan karena pada orang yang telah memiliki faktor predisposisi tersebut,

    timbulnya dermatitis seboroik ini dipengaruhi oleh faktor kelelahan, stress

    emosional, infeksi atau defisiensi imun. 0edangkan prognosis dermatitis seboroik 

    yang terjadi pada infant adalah baik, sebab penyakit ini dapat sembuh sendiri.#$

    -I. KESIMPULAN

    Dermatitis seboroik adalah dermatosis papuloskuamosa kronik yang

     biasanya mudah ditemukan. Pada bayi ada tiga bentuk, yaitu craddle cap, glabrous

    )daerah lipatan dan tengkuk dan generalisata )penyakit !einer. 0edangkan pada

    orang dewasa berdasarkan daerah lesinya. Dermatitis seboroik terjadi pada kulit

    kepala, wajah, daerah fleksura, badan dan generalisata.

    Pemeriksaan penunjang@

    - Pada dermatitis seboroik akut dan subakut terdapat infiltrat limfosit dan histiosit

    menginfiltrasi perivaskular. 0tadium ringan sampai sedang spongiosis,

    hiperflasia, psoriasifom ringan, penonjolan folikel yang di sebabkan

    ortokeratosis dan parakeratosis, dan skuama-krusta mengandung netrofil pada

    ujung folikel ostia.

    - Dermatitis seboroik kronik ditandai dengan pelebaran kapiler dan venula pada

    fleksus superficial, psoriasifom dan biasanya sulit dibedakan dengan psoriasis.- Pada dermatitis seboroik pemeriksaan menggunakan lampu wood maupun ;&

    memberikan hasil yang negative.

    erapi dermatitis seboroik@

    14

  • 8/18/2019 Dermatitis Seboroik Fix

    15/18

    - Pada bayi dapat digunakan asam salisilat %/ kedalam minyak aitun atau air,

     pemberian glukokortikosteroid potensi rendah dalam bentuk krim atau lotion,

    dan obat antifunganl seperti imidaole )sampo.

    - Pada dewasa dapat digunakan selenium sulfide #-$,1/, ketokonaole $. 0elain

    itu dapat digunakan imidaole sebagai antifungal, metronidaole untuk mencegah

    infeksi sekunder, litium succinate, litium glukonat, kalsineurin inhibitor, vitamin

    D% analog, isotretinoin, dan fototerapi.

    - Pasien harus diberitahu bahwa penyakit ini berlangsung kronik dan sering

    kambuh. &arus dihindari faktor pencetus seperti stres emosional, makanan

     berlemak, dan sebagainya.

    Prognosis dari penyakit ini berespon baik terhadap pengobatan topikal dan dapatsembuh dengan sendirinya.

    15

  • 8/18/2019 Dermatitis Seboroik Fix

    16/18

    DA!TAR PUSTAKA

    #. &abif P. 0eborrheic Dermatitis. 'n @ &abif P. Clinical $ermatology.2  th  ed. 5ew

    Cork @ 4osbyE $?foliative citology of psoriasis and other common

    dermatoses. -rch of $ermatol  #97$E #

  • 8/18/2019 Dermatitis Seboroik Fix

    17/18

    9. 3alia (*. >tiopathogenesis of seborrheic dermatitis. +nd 0 $ermatol "enerol 1epro $kema dan Dermatitis. Dalam @ &arahap 4 dkk.  +lmu Penya&it /ulit.

    :akarta @ &ipokrates E $+* E $ruptions. 'n @ Bolognia : et al eds.

    Dermatology $th ed. !ondon @ 4osby >lsivier.$

  • 8/18/2019 Dermatitis Seboroik Fix

    18/18

     

    18