14. gordon allport

25

Upload: muhammad-alib-sabarrudin

Post on 04-Jul-2015

221 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: 14. Gordon Allport
Page 2: 14. Gordon Allport

DISKUSIDISKUSI

• Apa sajakah perbedaan teori Allport Apa sajakah perbedaan teori Allport dengan Freuddengan Freud

• Apa beda sifat (traits), kebiasaan Apa beda sifat (traits), kebiasaan (habits) dan sikap (attitudes)(habits) dan sikap (attitudes)

• Apa sajakah ciri orang bermental sehat Apa sajakah ciri orang bermental sehat menurut Allport?menurut Allport?

• Apa yang dimaksud propriate Apa yang dimaksud propriate functioning & opportunistic functioning & opportunistic functioning?functioning?

• Apa yang dimaksud functional autonomyApa yang dimaksud functional autonomy

Page 3: 14. Gordon Allport

LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG• Gordon Allport lahir di Indiana, anak bungsu dari 4 bersaudara

(lelaki semua).• Semasa kanak-kanak merasa beda dari orang lain (permainan

& minat)• Setelah SMA mengikuti jalur pendidikan kakaknya Floyd (S1

& S2 Psikologi di Harvard). • Kakak terkenal di bidang psikologi sosial, Gordon tertarik

bidang psikologi kepribadian  • Pernah berjumpa Freud setelah lulus kuliah S2 • Setelah menyelesaikan PhD mulai belajar kepribadian secara

serius → profesor pertama yang mengajar teori kepribadian di college

• Allport dianggap a trait theorist karena dia percaya bahwa tiap individu memiliki sejumlah trait yang mendominasi kepribadiannya (central trait)

Page 4: 14. Gordon Allport

Perbedaan pendapat dengan Freud tentang :

1. Allport menganggap Freud terlalu mementingkan ketidaksadaran dalam kepribadian. Menurut Allport, orang yang sehat & normal mempunyai fungsi rasional dan sadar, mampu mengontrol kekuatan yang memotivasi dirinya.

2. Manusia tidak terpenjara oleh konflik dan pengalaman pada masa kanak-kanak. Manusia cenderung dituntun oleh masa depan daripada masa lalu.

3. Allport tidak mengumpulkan data dari orang-orang yang mengalami patologi untk membangun teorinya

Page 5: 14. Gordon Allport

Definisi kepribadian:Organisasi dinamis dalam diri individu yang merupakan sistem psikofisik yang menentukan karakteristik pikiran & perilaku individu

Pokok-Pokok Teori 1. Kepribadian manusia adalah produk

dari hereditas dan lingkunganHereditas: fisik, inteligensi, temperamen (fluktuasi dan intensitas mood)Faktor hereditas berfungsi sebagai bahan dasar yang nantinya dibentuk (dikuatkan atau dilemahkan) oleh kondisi di lingkungannya.

2. Kepribadian bersifat idiografik (tiap pribadi adalah unik dan tidak dapat dibandingkan dengan orang lain)

Page 6: 14. Gordon Allport

3. 3. Kepribadian normal bersifat diskrit/diskontinyu Kepribadian anak tidak kontinyu dengan kepribadian dewasa. Kepribadian anak terutama dipengaruhi dorongan primitif dan bersifat refleks Kepribadian dewasa bekerja secara rasional

dalam kontrol kesadaran (mengetahui dan dapat mengontrol dorongan-dorongan yang memotivasinya) tidak mencerminkan masa lalunya

Kepribadian orang normal tidak dapat dipelajari dari orang abnormal

Kepribadian dewasa abnormal kontinyu dengan kepribadian anak

Page 7: 14. Gordon Allport

Personality Traits Traits adalah kecenderungan (predisposisi) untuk merespon sesuatu dengan cara yang sama pada berbagai stimulus yang berbeda. Trait bersifat konsisten.

Karakteristik Traits• Keberadaannya nyata ada dalam diri tiap

manusia (tidak hanya teoritis/label)• Trait menentukan atau menyebabkan perilaku

(tidak hanya muncul karena ada stimulus)• Trait dapat dibuktikan secara empiris (dari

perilaku yang menetap)• Trait tidak terpisah betul satu sama lain (ada

overlap)

Page 8: 14. Gordon Allport

Trait (sifat) vs Habit (kebiasaan)Trait lebih umum, baik dari stimulus

maupun responnya. Sejumlah habit dapat bergabung menjadi satu trait.

Contoh: A sejak kecil dibiasakan gosok gigi 2x sehari, cuci tangan sebelum makan dan sesudah ke toilet dll Sifat: cleanliness

Trait vs Type• Tipe menunjukkan perbedaan (buatan)

yang tidak selalu cocok dengan kenyataan, trait merupakan refleksi kenyataan yang ada pada individu

Page 9: 14. Gordon Allport

Trait (sifat) vs Attitude (sikap)• Attitude berhubungan dengan suatu

objek khusus, trait tidak• Attitude biasanya melibatkan

penilaian (menerima/ menolak) terhadap objek yang dihadapi, trait tidakContoh:Attitude: pro terhadap dosen A, kontra terhadap dosen BTrait : pemalu baik terhadap dosen A maupun dosen B

Page 10: 14. Gordon Allport

Trait vs Type• Tipe menunjukkan perbedaan (buatan) yang

tidak selalu cocok dengan kenyataan, trait merupakan refleksi kenyataan yang ada pada individu.

• Tipe merangkum ketiga konsep yang lain, menggambarkan kombinasi trait-habit-attitude yang secara teoritik dapat ditemui pada diri seseorang

• Misal: siswa yang memiliki tipe introvert, mempunyai trait: pasif-menolak mengikatkan diri dengan lingkungan eksternal (kecenderungan umum), salah satu habitnya adalah duduk di tempat terpisah/menyendiri (kebiasaan khusus di kelas), dan attitude tidak ramah, kurang bisa bergaul (mengandung penilaian)

Page 11: 14. Gordon Allport

Kategori Traits:a. Individual/personal traits/personal

dispositions. Sifat yang konkret, mudah dikenali dan konsisten pada diri seseorang yang dapat menggambarkan karakter asli mereka. Pada kenyataannya tidak ada dua individu yang persis sama sifatnya

b. Common traits/traits: Sifat-sifat yang merupakan bagian dari budaya (dapat dipahami dan dimiliki oleh hampir semua orang yang hidup dalam budaya tersebut). Common trait merupakan hasil dari dorongan sosial untuk berperilaku dangan cara tertentu.

Contoh: introvert vs extrovert; liberal vs konservatif 

Page 12: 14. Gordon Allport

3 Tipe trait• Central traits

Merupakan kecenderungan individu yang sangat khas/sering berfungsi/mudah ditandai.  Ketika menggambarkan seseorang, cenderung digunakan kata sifat yang mencerminkan central trait ini, misal:pandai, bodoh, liar, pemalu, culas, lamban.

• Secondary traitsSifat yang tidak terlalu jelas, tidak terlalu umum/tidak terlalu konsisten seperti  pilihan, sikap, sifat yang situational. Contoh: C mudah marah jika ada orang yang mencoba menggelitik dia

Page 13: 14. Gordon Allport

• Cardinal traits. Ini adalah sifat (sangat dominan) yang menggambarkan hidup mereka karena perilaku individu biasanya terdorong/diatur oleh sifat ini. Contoh: Joan Arc ( self-sacrifice yang gagah berani), Bunda Teresa (layanan ibadah), Machiavelli ( kebengisan politis)Hanya sedikit orang yang mengembangkan cardinal trait, kalaupun ada orang cenderung mengembangkannya di usia paruh baya

Page 14: 14. Gordon Allport

Karakteristik Psychological maturity/ mental health

1. Extensions of self: dapat ambil bagian dan menikmati macam-macam kegiatan (tidak terikat pada pemenuhan kebutuhan /kewajiban saja)Meliputi : merencanakan dan mengharapkan sesuatu di masa depan

2. Menguasai teknik untuk berhubungan hangat dengan orang lain(trust, empathy, genuineness, tolerance).

3. Emotional security and self-acceptance.

Page 15: 14. Gordon Allport

4. Habits of realistic perception 5. Problem-centeredness, dan

pengembangan kemampuan dalam pemecahan masalah.

6. Self-objectification – pemahaman mendalam tentang diri sendiri, kemampuan mempertahankan hubungan positif dengan dri sendiri maupun objek lain ( misal: menertawakan diri sendiri jika melakukan kesalahan dll)

7. Memiliki philosophy of life yang integral,termasuk orientasi nilai, agama dan kesadaran personal. .

Page 16: 14. Gordon Allport

MOTIVASIMOTIVASI

Manusia adalah makhluk sadar dan rasional, berbuat berdasarkan pada apa yang diharapkannya dapat tercapai, bukan berdasar pada keinginan primitif atau pengalaman traumatik masa lalu.

Page 17: 14. Gordon Allport

Opportunistic functioning vs propriate functioning

• Opportunistic Functioning: Satu hal yang memotivasi manusia adalah kecenderungan untuk mencukupi kebutuhan/survival biologis. Sifatnya reaktif, past-oriented, dan biologis.

• Allport: opportunistic functioning tidak terlalu penting dalam upaya memahami perilaku manusia. Menurutnya kebanyakan manusia didorong oleh “sesuatu yang berbeda” yang berfungsi sebagai bentuk ekspresi dari Self (propriate functioning)). . 

Page 18: 14. Gordon Allport

• Most of what we do in life is a matter of being who we are!. Karakteristiknya: proaktif, future-oriented, and psikologis.

• Doing things in keeping with what you really are, that’s propriate functioning. Contoh propiate functioning:▼ Pernahkah anda ingin melakukan sesuatu atau menjadi sesuatu karena anda merasa bahwa hal itu dapat mengekspresikan hal yang paling utama tentang diri anda?▼ Ingatlah kali terakhir anda melakukan sesuatu untuk menyatakan " inilah diriku yang sebenarnya”

Page 19: 14. Gordon Allport

Functional autonomyMotivasi individu di masa sekarang bersifat independen (tidak berhubungan dengan masa lalu)

• Perseverative functional autonomy. Perilaku yang dilakukan tidak lagi berdasar alasan asalnya tapi karena sudah terbiasa (habit).Contoh: merokok awalnya untuk menunjukkan adolescent rebellion, tapi sekarang karena tidak bisa berhenti merokok

Page 20: 14. Gordon Allport

• Propriate functional autonomy: sesuatu yang lebih self-directed daripada habits, seperti nilai hidupContoh:Waktu kecil pernah dihukum karena memikirkan diri sendiri saja, sekarang dermawanPrinsip Propriate functional autonomy: 1. organizing the energy level2. mastery and competency3. propriate patterning

Page 21: 14. Gordon Allport

Berdasarkan ide tentang propriate functional autonomy(values) Allport, Vernon dan Lindzey mengembangkan kategorisasi nilai dalam buku A Study of Values, 1960 1.  the theoretical -- a scientist, values truth. 2.  the economic -- a businessperson may value usefulness. 3.  the aesthetic -- an artist naturally values beauty. 4.  the social -- a nurse may have a strong love of people. 5.  the political -- a politician may value power. 6.  the religious -- a monk or nun probably

values unity.

Page 22: 14. Gordon Allport

Propium/Self/egoTerdiri dari aspek-aspek pengalaman yang dipandang sangat essential (as opposed to incidental or accidental), warm (or “precious,” as opposed to  emotionally cool), and central (as opposed to peripheral).

Self bukan bagian terpisah dari kepribadian, bukan mengatur, mengorganisir, menjalankan sistem kepribadian.

Allport menggunakan kata proprium daripada self karena lebih mudah dipahami sebagai sifat atau fungsi kepribadian secara umum.

Page 23: 14. Gordon Allport

Self memiliki 7 fungsi yang cenderung muncul pada waktu tertentu dalam

kehidupan seseorang1.Sense of body (0-2 tahun)

muncul kesadaran tentang fisik. “Ini tanganku, ini jariku”

2.Self-identity (0-2 tahun) sadar dirinya orang yang sama walaupun terus berubah dan berkembang. Ditandai dengan mengenal “nama diri” sebagai identitas diri

3.Self-esteem (2-4 tahun) mengembangkan perasaan bangga dengan kemampuan diri sendiri melalui eksplorasi diri, permainan yang membangun atau merusak.

Page 24: 14. Gordon Allport

4. Self-extension (4-6 tahun) anak mulai menyadari keberadaan obyek dan orang lain dan mengidentifikasi obyek-obyek yang menjadi bagian milik mereka. “mainanku, ayahku”

5. Self-image (4-6 tahun) mencakup pandangan aktual dan ideal mengenai diri sendiri, berkembang melalui interaksi dengan orang tua

6. Rational coping (6-12 tahun) muncul sesudah anak menyadari dan memiliki kemampuan berpikir rasional yang dapat dipakai untuk memecahkan masalah. Anak sadar dapat mengatasi masalahnya secara logis dan rasional.

Page 25: 14. Gordon Allport

7. Propriate striving (remaja) mencakup tujuan jangka panjang. Kesadaran eksistensi diri dalam tujuan atau pencapaian jangka panjang. Pandangannya mengarah ke depan dan dapat menyusun rencana jangka panjang bangunan self menjadi lengkap.

Self as knower (dewasa) totalitas dari semua 7 aspek terdahulu tentang kesadaran diri.