si - pi, yohana premavari, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, universitas mercu...
TRANSCRIPT
SISTEM INFROMASI & PENGENDALIAN INTERNAL (SI - PI)
TENTANG
INFRASTRUKTUR TI DAN TEKNOLOGI BARU
Dosen:
Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Dibuat oleh :
Yohana Premavari (55516120056)
MAGISTER AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA (S2)
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2017
Setelah kita bisa mengidentifikasi masalah dalam sistem informasi, maka langkah selanjutnya adalah menganalisa sistem informasi serta menentukan alternatif pengembangan sistem informasi.
Untuk membangun sebuah sistem informasi , Analisa sistem informasi merupakan tahap yang penting dalam membangun atau memperbaiki suatu sistem Tahapan analisis sistem merupakan tahapan yang sangat penting karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya.
Proses analisis sistem merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru (Tata Sutabri, 2004: 88).
1. Analisa Sistem informasi
Analisis Sistem adalah penguraian suatu sistem informasi yang sudah utuh kedalam bagian-bagian atau komponennya dengan tujuan untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi berbagai macam permasalahan yang terjadi pada sistem, sehingga nantinya dapat dilakukan perbaikan atau pengembangan terhadap sistem tersebut.
a. Tujuan Analisis Sistem
1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
2. Membantu para pemngambil keputusan. 3. Mengevaluasi sistem yang telah ada. 4. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa pengolahan data
maupun pembuatan laporan baru. 5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem
b. Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh Seorang Analisis Sistem
1. Mempelajari permasalahan yang ada secara terinci. 2. Menentukan pendekatan yang akan digunakan dalam memecahkan
masalah. 3. Membuat suatu pertimbangan apakah perlu atau tidak menggunakan
cara komputerisasi.
c. Manfaat analisa sistem informasi 1. Terhindar dari kesalahan fatal setelah perancangan sistem informasi 2. Menyesuaikan kebutuhan sistem terhadap proses yang dibutuhkan 3. Meminimalisirkan proses yang tidak perlu digunakan 4. Mempercepat pengembangan dan pembangunan sistem 5. Memberikan informasi baru terhadap kebutuhan sistem
d. Tahapan-tahapan Dalam Analisa sistem Tahap Analisa sistem merupakan kegiatan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan – permasalahan, kesempatan – kesempatan, hambatan – hambatan yang terjadi dan kebutuhan – kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
1. Mengidentifikasi Masalah Identifikasi masalah merupakan langkah awal dari analisa sistem. Dalam tahap ini didefinisikan masalah yang harus dipecahkan dengan munculnya pertanyaan yang ingin dipecahkan.
2. Memahami Kerja Sistem yang Ada Langkah ini dilakukan dengan mempelajari secara rinci bagaimana sistem yang sudah ada berjalan. Untuk mempelajari operasi dari sistem ini diperlukan data yang dapat diperoleh dengan melakukan penelitian terhadap sitem.
3. Menganalisis Sistem Berdasarkan data yang sudah diperoleh maka dilakukan analisa hasil penelitian yang sudah dilakukan untuk mendapatkan pemecahan masalah yang akan dipecahkan.
4. Membuat Laporan Laporan perlu dibuat sebagai dokumentasi dari penelitian. Tujuan utamanya adalah sebagai bukti secara tertulis tentang hasil analisa yang sudah dilakukan. Dengan laporan ini dijadikan menjadi evaluasi bersama tantang sistem yang akan di kembangkan.
5.
2. Alternative Pengembangan System Pengembangan system dapat berarti menyusun suatu system yang baru untuk menggantikan system yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki system telah ada. System yang lama perlu diperbaiki atau diganti desebabkan beberapa hal, yaitu berupa ketidakberesan, pertumbuhan organisasi, Untuk meraih keunggulan kompetitif, dan adanya dinamika perubahan mengikuti perkembangan teknologi
Terdapat beberapa pendekatan alternatif dan tradisional, yang dapat digunakan dalam pengembangan sistem informasi pada perusahaa, . pendekatan - pendekatan tersebut adalah : 1. System Development Life Cycle (SDLC)
Pendekatan ini dikenal dengan pengembangan sistem secara tradisional. Model pendekatan ini dilakukan secara rinci dan direncanakan dengan baik. Pola pendekatan ini membutuhkan waktu yang lama untuk dapat menghasilkan sebuah sistem. Dimana setiap tahapan yang akan dilakukan harus memandang tahapan sebelumnya. Apakah tahapan tersebut telah
sesuai dengan syarat dan permintaan yang telah ditetapkan oleh tahapan sebelumnya. Jika tahapan tersebut belum memenuhi permintaan tersebut, maka proyek belum bisa dilanjutkan ke tahapan selanjutnya. Siklus ini berlaku untuk semua tahapan. Proses inilah yang mengakibatkan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk dapat menghasilkan sebuah sistem yang benar-benar bisa diimplementasikan. Sehingga pendekatan SLDC biasanya digunakan untuk proyek jangka panjang. Pendekatan ini mengharapkan tidak terjadinya perubahan kebijakan, tujuan, dan identifikasi sebuah proyek secara signifikan. Jika terjadi perubahan pada tahapan tertentu (yang telah diselesaikan), maka tahapan SDLC harus dimulai lagi dari awal. Di sesuaikan dengan kebutuhan baru yang ditetapkan. a. Tahap-tahap SDLC adalah :
Melakukan survey dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem informasi.
Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan.
Menentukan permintaan pemakai sistem informasi. Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik. Menentukan perangkat keras dan perangkat lunak computer. Merancang sistem informasi baru. Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi
baru. Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem
informasi baru.
b. Kelebihan dan Kekurangan Kelebihan
Mudah diaplikasikan. Memberikan template tentang metode analisis, desain,
pengkodean, pengujian, dan pemeliharaan.
Kekurangan Jarang sekali proyek riil mengikuti aliran sekuensial yang
dianjurkan model karena model ini bisa melakukan itersi tidak langsung.
Pelanggan sulit untuk menyatakan kebutuhan secara eksplisit sehingga sulit untuk megakomodasi ketidakpastian pada saat awal proyek.
Pelanggan harus bersikap sabar karena harus menunggu sampai akhir proyek dilalui. Sebuah kesalahan jika tidak diketahui dari awal akan menjadi masalah besar karena harus mengulang dari awal.
Pengembang sering malakukan penundaan yang tidak perlu karena anggota tim proyek harus menunggu tim lain untuk melengkapi tugas karena memiliki ketergantungan hal ini menyebabkan penggunaan waktu tidak efesien.
2. WATERFALL Sering juga disebut model Sequential Linier. Metode pengembangan sistem yang paling tua dan paling sederhana. Cocok untuk pengembangan perangkat lunak dengan spesifikasi yang tidak berubah-ubah. Model ini menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sequential atau terurut dimulai dari analisa, desain, pengkodean, pengujian dan tahap pendukung
a. Tahap-Tahap Metode WATERFALL: Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Desain Pembuatan Kode Program Pengujian Pendukung atau Pemeliharaan
b. Kelebihan dan Kekurangan Metode Waterfall
Kelebihan
Kualitas dari sistem yang dihasilkan akan baik. Ini dikarenakan oleh pelaksanaannya secara bertahap. Sehingga tidak terfokus pada tahapan tertentu.
Dokumen pengembangan sistem sangat terorganisir, karena setiap fase harus terselesaikan dengan lengkap sebelum melangkah ke fase berikutnya. Jadi setiap fase atau tahapan akan mempunyai dokumen tertentu.
Kekurangan Diperlukan majemen yang baik, karena proses
pengembangan tidak dapat dilakukan secara berulang sebelum terjadinya suatu produk.
Kesalahan kecil akan menjadi masalah besar jika tidak diketahui sejak awal pengembangan.
Pelanggan sulit menyatakan kebutuhan secara eksplisit sehingga tidak dapat mengakomodasi ketidakpastian pada saat awal pengembangan.
3. Prototyping
Prototyping adalah proses iterative dalam pengembangan sistem dimana requirement diubah ke dalam sistem yang bekerja (working system) yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara user dan analis.
Prototype juga bisa dibangun melalui beberapa tool pengembangan untuk menyederhanakan proses.
a. Tahapan-tahapan Model Prototyping Pengumpulan Kebutuhan Membangun Prototyping Menggunakan Sistem Mengkodekan Sistem Menguji Sistem Evaluasi Sistem Evaluasi Protoptyping
b. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan Prototype melibatkan user dalam analisa dan desain. Punya kemampuan menangkap requirement secara konkret. Digunakan untuk memperluas SDLC.
Kekurangan
Proses analisis dan perancangan terlalu singkat. Mengesampingkan alternatif pemecahan masalah. Bisanya kurang fleksible dalam mengahdapi perubahan. Protitype yang dihasilkan tidak selamanya mudah
dirubah dan cepat selesai.
4. RAD (Rapid Application Development) RAD adalah penggabungan beberapa metode atau teknik terstruktur. RAD menggunakan metode prototyping dan teknik terstruktur lainnya untuk menentukan kebutuhan user dan perancangan sistem informasiselain itu RAD menekankan siklus perkembangan dalam waktu yang singkat (60 sampai 90 hari) dengan pendekatan konstruksi berbasis komponen. a. Tahapan-tahapan Model RAD
Bussiness Modelling Testing and Turnover Aplication Generation Process Modelling Data Modelling
b. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan RAD mengikuti tahapan pengembangan sistem sepeti
umumnya, tetapi mempunyai kemampuan untuk menggunakan kembali komponen yang ada (reusable object).
Setiap fungsi dapat dimodulkan dalam waktu tertentu dan dapat dibicarakan oleh tim RAD yang terpisah dan kemudian diintegrasikan sehingga waktunya lebih efesien.
Kekurangan Tidak cocok untuk proyek skala besar Proyek bisa gagal karena waktu yang disepakati tidak
dipenuhi. Sistem yang tidak bisa dimodularisasi tidak cocok untuk
model ini. Resiko teknis yang tinggi juga kurang cocok untuk model ini
5. Model Spiral
spiral pada awalnya diusulkan oleh Boehm, adalah model proses perangkat lunak evolusioner yang merangkai sifat iteratif dari prototype dengan cara kontrol dan aspek sistematis model sequensial linier. Model iteratif ditandai dengan tingkah laku yang memungkinkan pengembang mengembangkan versi perangkat lunak yang lebih lengkap secara bertahap.
a. Tahapan-tahapan Model Spiral Komunikasi Pelanggan Perencanaan Analisis Resiko Perekayasaan Konstruksi dan Peluncuran Evaluasi Pelanggan
b. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan Dapat disesuaikan agar perangkat lunak bisa dipakai selama
hidup perangkat lunak komputer. Lebih cocok untuk pengembangan sistem dan perangkat lunak
skala besar Pengembang dan pemakai dapat lebih mudah memahami dan
bereaksi terhadap resiko setiap tingkat evolusi karena perangkat lunak terus bekerja selama proses
Menggunakan prototipe sebagai mekanisme pengurangan resiko dan pada setiap keadaan di dalam evolusi produk.
Tetap mengikuti langkah-langkah dalam siklus kehidupan klasik dan memasukkannya ke dalam kerangka kerja iterative.
Membutuhkan pertimbangan langsung terhadp resiko teknis sehingga mengurangi resiko sebelum menjadi permaslahan yang serius.
Kekurangan Sulit untuk menyakinkan pelanggan bahwa pendekatan
evolusioner ini bisa dikontrol. Memerlukan penaksiran resiko yang masuk akal dan akan
menjadi masalah yang serius jika resiko mayor tidak ditemukan dan diatur.
Butuh waktu lama untuk menerapkan paradigma ini menuju kepastian yang absolute
6. Object Oriented Technology
Object Oriented Technology merupakan cara pengembangan perangkat lunak berdasarkan abstraksi objek-objek yang ada di dunia nyata. Dasar pembuatan adalah Objek, yang merupakan kombinasi antara struktur data dan perilaku dalam satu entitas. Filosofi Object Oriented sangat luar biasa sepanjang siklus pengenbangan perangkat lunak (perencanaan, analisis, perancangan dan implementasi) sehingga dapat diterapkan pada perancangan sistem secara umum: menyangkut perangkat lunak, perangkat keras dan system secara keseluruhan.
a. Tahapan-Tahapan Object Oriented Technology
Pada Object Oriented Technology ada beberapa metode yang digunakan dalam pengembangan sistem. Salah satu yang terkenal adalah OMT (Object Modelling Technique). Aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam OMT ini adalah:
· Model Objek · Model Dinamis · Model Fungsional
b. Kelebihan dan Kekurangan Object Oriented Technology
Kelebihan Uniformity, OMT memungkinkan merancangn user interface
secara terintegrasi bersama dengan perancangan perangkat lunak sekaligus dengan perancangan basis data.
Understandability, Kode-kode yang dihasilkan dapat diorganisasi ke dalam kelas-kels yang berhubungan dengan masalah sesungguhnya sehingga lebih mudah dipahami.
Stability, Kode program yang dihasilkan relatif stabil sebab mendekati permasalahn sesungguhnya dilapangan.
Reusability, Dimungkinkan penggunaan kembali kode-kode sehingga akan mempercepat waktu pengembangan perangkat lunak.
Kelemahan
Metode berorientasi objek merupakan konsep yang relatif baru sehingga belum ada standar yang diterima semua pihak dalam
menentukan tool apa yang digunakan sebagai dasar analisi serat perancangan perangkat lunak.
7. End-user Development
Disini pengembangan dilakukan langsung oleh end-user. Keterlibatan langsung end-user sangat menguntungkan, karena memahami benar bagaimana sistem bekerja. Artinya tahap analisis sistem dapat dilakukan lebih cepat. Kelemahan adalah pada pengendalian mutu dan kecenderungan tumbuhnya “private”sistem informasi. Integrasi dengan
sistem yang lain menjadi sulit. a. Tahapan-tahapan EUD
Tahap inisasi (initiation), Yaitu tahap dimana organisasi(perusahaan) mulai pertama kali mngenal teknologiinformasi.
Tahap ketularan (contagion) Tahap kendali (control) Tahap matang (mature)
b. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan Dapat menghindari permasalahan kemacetan di departemen sistem
informasi. Kebutuhan pemakai sistem dapat lebih terpenuhi karena dapat
dikembangkan sendiri oleh pemakai. Menambah atau meningkatkan partisifasi aktif pemakai dalam
proses pengembangan sistemnya sehingga akan ada kepuasan sendiri dari pemakai sistem.
Dapat menambah kualitas pemahaman pemakai terhadap aplikasi yang dikembangkan serta teknollogi yang digunakan dalam sistem.
Kekurangan Karena pemakai sistem harus mengembangkan aplikasinya sendiri,
maka dalam hal ini pemakai sekaligus pengembang sistem dituntut untuk memiliki pemahaman mengenai teknologi informasi (computer literacy) serta pemahaman tentang pengembangan sistem infomasi.
End user computing memiliki resiko dapat menggangu bahkan merusak system informasi di luar yang dikembangkan oleh pemakai sistem.
End user computing pasti akan berhadapan dengan maslah kemampuan teknis pemakai sekaligus pengembang sistem.
8. Outsourcing
Outsourcing merupakan salah satu metode pengelolaan teknologi informasi dengan cara memindahkan pengelolaannya pada pihak lain, yang tujuan akhirnya adalah efektivitas dan efisiensi kerja. Metode ini seringkali juga disamakan dengan metode lain seperti : sub kontrak, supplier, proyek atau istilah lain yang berbeda-beda dilapangan, namun pada dasarnya adalah sama, yaitu pemindahan layanan kepada pihak lain.
Kelebihan dan Kekurangan Kelebihan
Manajemen TI yang lebih baik, TI dikelola oleh pihak luar yang telah berpengalaman dalam bidangnya, dengan prosedur dan standar operasi yang terus menerus dikembangkan.
Fleksibiltas untuk meresponse perubahan TI yang cepat, perubahan arsitektur TI berikut sumberdayanya lebih mudah dilakukan
Akses pada pakar TI yang lebih baik Fokus pada inti bisnis, perusahaan tidak perlu memikirkan
bagaimana sistem TI-nya bekerja
Kekurangan
Terdapat kekhawatiran tentang keamanan sistem informasi karena adanya peluang penyalahgunaan sistem informasi oleh vendor, misalnya pembajakan atau pembocoran informasi perusahaan
Ada peluang sistem informasi yang dikembangkan tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan dikarenakan vendor tidak memahami kebutuhan sistem dalam perusahaan tersebut.
Transfer knowledge terbatas karena pengembangan sistem informasi sepenuhnya dilakukan oleh vendor.
Relatif sulit melakukan perbaikan dan pengembangan sistem informasi karena pengembangan perangkat lunak dilakukan oleh vendor, sedangkan perusahaan umumnya hanya terlibat sampai rancangan kebutuhan sistem.
Dapat terjadi ketergantungan kepada konsultan. Resiko tidak kembalinya investasi yang telah dikeluarkan apabila
terjadi ketidakcocokan sistem informasi yang dikembangkan.
Infrastruktur TI merupakai bagian yang sangat penting yang harus dimiliki perusahaan dalam menjalankan bisnis usahanya. Infrastruktur TI yang terdiri dari perangkat keras dan aplikasi perangkat lunak diperlukan untuk menjalankan seluruh aktivitas bisnis perusahaan dan merupakan suatu layanan yang telah dibuat oleh pihak manajemen yang terdiri dari keahlian manusia dan keahlian teknis.
Salah satu komponen dari Infastruktur IT adalah platform perangkat keras dan platform perangkat lunak. Dimana beberapa tahun ini banyak berkembang dan bermunculan platform perangkat keras dan platform perangkat lunak yang digunakan perusahaan – perusahaan untuk menjalankan bisnisnya agar menjadi yang terdepan, tercepat dalam memberikan produk dan pelayanan yang terbaik dan inovatif bagi para pelanggan. Hal yang menarik bila kita dapat mengetahui platform perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer dalam implementasi Sistem Informasi dan Pengendalian Internal di perusahaan khususnya yang bergerak di bidang jasa. Sebelum menjawab platform perangkat keras dan platform perangkat lunak yang menjadi trend saat ini pada perusahaan jasa, berikut ini terdapat informasi – informasi terkait Infrastruktur IT.
Infrastruktur TI
1. Pengertian Infrastruktur TI
Teknologi informasi (TI) infrastruktur sumber daya teknologi bersama yang menyediakan platform untuk aplikasi sistem informasi perusahaan tertentu. Infrastruktur TI termasuk investasi dalam perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan - seperti konsultasi , pendidikan , dan pelatihan - yang dibagi di seluruh perusahaan atau di seluruh unit bisnis dalam perusahaan.
Namun TI juga merupakan rangkaian dari layanan keseluruhan perusahaan yang dianggarkan oleh manajemen. Layanan Layanan perusahaan mampu menyediakan kepada pelanggan, pemasok, dan karyawan adalah fungsi langsung dari infrastruktur IT-nya.Idealnya, infrastruktur ini harus mendukung bisnis dan sistem informasi strategi perusahaan. Teknologi informasi baru memiliki dampak yang kuat pada strategi bisnis dan TI, serta layanan yang dapat diberikan kepada pelanggan . tersebut meliputi hal sbb :
• Infrastruktur TI terdiri dari satu set perangkat fisik dan aplikasi perangkat lunak yang diperlukan untuk mengoperasikan seluruh perusahaan Tapi infrastruktur TI juga satu set layanan firmwide dianggarkan oleh manajemen dan terdiri kemampuan manusia dan teknis. Layanan ini meliputi:
• Platform komputasi yang digunakan untuk menyediakan layanan komputasi yang menghubungkan karyawan, pelanggan, dan pemasok ke dalam
lingkungan digital yang koheren, termasuk mainframe besar, komputer midrange, desktop dan laptop, dan perangkat genggam mobile.
• Layanan telekomunikasi yang menyediakan data, suara, dan konektivitas video ke karyawan , pelanggan, dan pemasok.
• Jasa manajemen data yang menyimpan dan mengelola data perusahaan dan menyediakan kemampuan untuk menganalisis data.
• Layanan perangkat lunak aplikasi yang menyediakan kemampuan perusahaan-lebar seperti perencanaan sumber daya perusahaan, manajemen hubungan pelanggan, manajemen rantai suplai, dan sistem manajemen pengetahuan yang dimiliki oleh semua unit bisnis.
1. Jasa fisik fasilitas manajemen yang mengembangkan dan mengelola instalasi fisik yang diperlukan untuk komputasi, telekomunikasi, dan jasa pengelolaan data.
2. Layanan manajemen TI yang merencanakan dan mengembangkan infrastruktur, berkoordinasi dengan unit bisnis untuk layanan TI, mengelola akuntansi untuk pengeluaran TI, dan menyediakan jasa manajemen proyek .
3. IT layanan standar yang menyediakan perusahaan dan unit bisnis dengan kebijakan yang menentukan informasi mana teknologi yang akan digunakan, kapan, dan bagaimana .
4. Layanan pendidikan IT yang memberikan pelatihan dalam penggunaan sistem untuk karyawan dan menawarkan manajer pelatihan bagaimana merencanakan dan mengelola investasi TI.
5. Jasa penelitian dan pengembangan IT yang menyediakan perusahaan dengan penelitian tentang potensi masa depan proyek TI dan investasi yang dapat membantu perusahaan membedakan dirinya di pasar.
2. Evolusi Infratruktur TI
Infrastuktur TI di dalam organisasi saat ini merupakan hasil dari evolusi selama lebih dari 50 tahun dalam flatform komputasi. Terdapat 5 tahap dalam evolusi ini, lima era adalah mainframe umum dan komputasi minikomputer, komputer pribadi, jaringan klien/server, komputasi perusahaan, serta komputasi cloud dan mobile. Lima era tersebut adalah :
1. Era Mainframe Umum dan Komputer Mini (1959-sekarang) 2. Era Komputer Pribadi (1981-sekarang)
3. Era Klien/Server (1983-sekarang) 4. Era Komputasi Perusahaan (1992-sekarang) 5. Era Komputasi Cloud dan Mobile (2000-sekarang)
3. Teknologi Pendorong Dalam Evolusi Infrastuktur
1. Hukum Moore dan Kekuatan Microprocessor 2. Hukum Media Penyimpan Digital Berkapasitas Besar 3. Hukum Metcalfe dan Ekonomi Jaringan 4. Penurunan Biaya Komunikasi dan Internet 5. Pengaruh Standar dan Jaringan
4. Komponen Infrastruktur TI
Infrastruktur TI terdiri atas 7 komponen utama. Komponen-komponen tersebut mewakili investasi yang dilakukan perusahaan yang harus dikoordinasikan satu sama lain untuk menciptakan infrastruktur yang saling menunjang bagi perusahaan tersebut.
1. Platform perangkat keras komputer, 2. Platform sistem operasi 3. Platform perangkat lunak komputer 4. Platform jaringan dan telekomunikasi 5. Manajemen dan penyimpanan data 6. Platform Internet 7. Layanan konsultasi dan integrator sistem.
Trend terkini platform perangkat keras komputer & platform perangkat lunak komputer
Trend terkini platform perangkat keras komputer
1. PLATFORM DIGITAL MOBILE Smartphone dan komputer tablet menjadi begitu penting dalam mengakses internet. Perangkat-perangkat tersebut semakin banyak digunakan untuk tujuan komputasi organisasi bisnis seperti aplikasi pelanggan. Sebagai contoh, senior eksekutif di General Motors menggunakan aplikasi smartphone untuk menggali informasi penjualan kendaraan, kinerja finansial, matriks produksi serta status manajemen.
2. KONSUMERISASI DARI IT DAN BYOD
Konsumerisasi TI memaksa organisasi bisnis, terutama yang berskala besar untuk memikirkan ulang cara mereka dalam memperoleh dan mengelola peralatan serta layanan teknologi informasi yang dimilikinya.
3. KOMPUTASI JARINGAN
Komputasi jaringan melibatkan pengoneksian berbagai komputer yang berada pada lokasi geografis yang berjauhan ke dalam suatu jaringan tunggal untuk menciptakan superkomputer virtual dengan mengombinasikan seluruh daya komputasi komputer-komputer tersebut pada sebuah jaringan. Penyebab digunakannya komputasi jaringan biasanya melibatkan motif penghematan biaya, kecepatan komputasi, serta kegesitan.
4. VIRTUALISASI Virtualisasi adalah proses penyajian serangkaian sumber daya komputasi sehingga mereka dapat diakses tanpa terbatas oleh fisik dan geografis. Virtualisasi memampukan sumber daya tunggal untuk ditampilkan kepada pengguna seolah-olah menjadi berjumlah tertentu. Virtualisasi membantu organisasi dalam memaksimalkan penggunaan peralatan, menghemat ruang penyimpanan pada pusat data dan penggunaan energi.
5. CLOUD COMPUTING
Cloud computing adalah sebuah model komputasi dimana aktivitas pemrosesan, penyimpanan, perangkat lunak dan layanan lainnya disediakan layaknya sumber virtual terpadu pada suatu jaringan yang umumnya adalah internet. Cloud computing terdiri atas 3 jenis layanan yang berbeda:
Infrastruktur cloud computing sebagai layanan Platform cloud computing sebagai layanan Perangkat lunak cloud computing sebagai layanan
Platform Cloud Computing Pada cloud computing kemampuan perangkat keras dan perangkat lunak berupa sekumpulan sumber daya yang divirtualisasikan dan disajikan lewat sebuah jaringan yang umumnya adalah internet. Organisasi bisnis dan karyawan memiliki akses terhadap aplikasi dan infrastruktur tersebut di manapun, kapan pun dari perangkat apapun.
6. GREEN COMPUTING Dengan membatasi penyebaran perangkat keras dan penghematan daya, virtualisasi telah menajdi salah satu teknologi utama untuk menyelenggarakan green computing. Green computing mengacu pada praktik dan teknologi dalam merancang, memproduksi, menggunakan, dan menempatkan komputer, server, beserta perangkat bawaannya seperti monitor, printer, hard disk, serta perangkat jaringan dan telekomunikasi lainnya untuk meminimalisasi dampaknya bagi lingkungan.
7. PROSESOR HEMAT ENERGI DENGAN KINERJA PRIMA
Cara lain untuk mengurangi kebutuhan listrik dan kegagalan perangkat keras adalah penggunaan prosesor yang hemat energi dan lebih efisien.
8. KOMPUTASI OTONOM
Komputasi otonom adalah upaya kalangan industri untuk menciptakan sistem yang dapat mengonfigurasi, mengoptimalkan, dan menyesuaikan dirinya sendiri, memperbaiki dirinya sendiri ketika mengalami masalah, serta melindungi dirinya sendiri ketika ada penyusup yang ingin masuk dan menghancurkan dirinya sendiri.
Trend terkini platform perangkat lunak komputer
1. LINUX DAN PERANGKAT LUNAK OPEN SOURCE Perangkat lunak open source adalah perangkat lunak yang dihasilkan oleh sekelompok pemrogram lepas di seluruh dunia. Perangkat lunak open source terus berkembang selama lebih dari 30 tahun dan terbukti dpaat diterima dan diproduksi secara komersial, perangkat lunak berkualitas tinggi.
2. JAVA, HTML DAN HTML 5
Java adalah sistem operasi dan prosesor yang berdiri sendiri serta bahasa pemrograman berorientasi objek yang menajdi pemimpin dalam pengembangan web yang interaktif. Perangkat lunak pengembang java dapat menciptkan program kecil yang dapat ditempelkan pada laman web, diunduh dan dijalankan pada browser web. HTML adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk ditempatkan pada laman web guna menentukan bagaimana, tulisan, gambar, video dan suara ditempatkan pada laman web
serta untuk menciptakan link-link dinamis ke objek ataupun laman web lainnya. HTML 5 memberikan solusi bagi masalah yang memungkinkan untuk menempelkan gambar, audio, video dan elemen lainnya langsung ke dalam sebuah dokumen tanpa perlu membebani prosesor. HTML 5 juga memeprmudah laman web untuk berfungsi pada perangkat penampilan yang berbeda. diantaranya perangkat mobile demikian juga desktop, dan HTML5 juga mendukung penyimpanan data secara offline untuk aplikasi yang terdapat pada lama web.
3. LAYANAN WEB DAN ARSITEKTUR BERORIENTASIKAN
LAYANAN Layanan web mengacu pada rangkaian komponen perangkat lunak yang melakukan pertukaran informasi satu sama lain dengan menggunakan bahasa dan standar komunikasi web yang bersifat universal.
4. LAYANAN ALIH DAYA LUNAK DAN COULD SERVICES Perangkat Lunak Terpadu dan Perangkat Lunak Perusahaan Perangkat lunak terpadu adalah rangkaian program perangkat lunak yang telah ditulis sebelumnya untuk tujuan komersial untuk memudahkan perusahaan tanpa harus menulis ulang program dengan fungsi-fungsi tertentu.
Alih Daya Perangkat Lunak Alih daya perangkat lunak memungkinkan perusahaan untuk mengontrak perangkat lunak yang telah dikembangkan sesuai dengan kebutuhan perusahaannya atau merawat sistem warisan yang telah ada melalui pihak luar yang seringkali beroperasi di luar negeri di wilayah. Perangkat dan Layanan Perangkat Lunak berbasis Cloud Computing
Perangkat lunak berbasis cloud computing dan data yang digunakannya tersimpan pada server andal pada sebuah pusat pengolahan data berskala besar serta dapat diakses melalui koneksi internet dan browser web standar.
Perangkat lunak berbasis cloud computing dan data yang digunakannya tersimpan pada server andal pada sebuah pusat pengolahan data berskala besar, serta dapet diakses melalui koneksi internet dan browser web standar.sebagai tambahan untuk perangkat – perangkat murah ataupun gratis bagi masyarakat
umum maupun organisasi kecil yang disediakanoleh Yahoo maupun Google, perangkat lunak perusahaan berikut dengan fungsi bisnis kompleks lainnya tersedia dalam bentuk layanan dari perusahaan penyedia perangkat lunak komersial. Ketimbang membeli dan meng install program perangkat luna, perusahaan – perusahaan yang berlangganan menyewa fungsi - fungsi tersebut dari layanan yang disediakan oleh perusahaan penyedia layanan perangkat lunak, dengan metode pembayaran berlangganan maupun per transaksi.layanan untuk mengirimkan dan menyediakan akses kepada perangkat lunak dari jarak jauh seperti layanan berbasis web, saat ini mengacu pada software as a service (SaaS). Contoh terbaiknya adalah salesforce.com, yang menyediakan layanan perangkat lunak CRM berdasarkan permintaan pelanggan.
Trend terkini platform perangkat lunak komputer & platform perangkat keras komputer pada perusahaan jasa yaitu pada Perusahaan GO – JEK GO-JEK merupakan perusahaan penyedia jasa layanan transpotasi dengan menggunakan armada Motor yang saat ini telah memimpin revolusi industri transportasi Ojek di wilayah jabodetabek. Go-Jek Indonesia didirikan oleh Nadiem Makarim dan Michaelangelo Moran dan mulai beroperasi di Jakarta sejak tahun 2011. Go-Jek menghubungkan antara pengguna jasa dengan tukang ojek melalui aplikasi GO-JEK yang dapat diakses melalui smartphone. Para pelanggan cukup mengunduh aplikasi tersebut dan memesan lewat ponsel. Dengan aplikasi tersebut, konsumen dapat mengetahui kisaran tarif yang harus dibayar, dan juga bisa melacak keberadaan ojek yang dipesan melalui GPS yang ada di aplikasi ataupun menghubunginya langsung. Sistem pembayarannya dilakukan secara non tunai dengan sistem kredit yang bisa di top up melalui aplikasi.
platform perangkat lunak komputer & platform perangkat keras komputer pada perusahaan GO – JEK adalah
platform perangkat lunak komputer pada aplikasi gojek ini berupa layanan web dimana aplikasi gojek dapat diunduh di google play Store
platform perangkat keras komputer pada aplikasi gojek ini adalah cloud computing dan Smartphone Storage.
1. Teknologi End User Aplikasi Smartphone Android
Aplikasi Smartphone IOS 2. Teknologi Database
Cloud Computing Smartphone Storage
3. API (application programming interface) Google Maps Google Place Transjakarta API Apotikantar API
Go-Jek dalam praksisnya sudah menggunakan asas e-business dalam proses shipping dikarenakan dalam proses pemesanan layanan tersebut sudah berbasis teknologi informasi dalam bentuk smartphone. Sehingga konsumen dan pihak perusahaan dapat terintegrasi secara real-time dalam kegiatan transaksi tersebut. Sedangkan dalam proses routing tersebut perusahaan menggunakan teknologi GPS (Global Positioning System). Hal tersebut memberikan benefit pada berbagai pihak baik konsumen, driver, maupun perusahaan.
Daftar Pustaka
Hapzi Ali, 2017, Modul perkulihan Sistem Informasi dan Pengendalian Internal : Infrastruktur TI danTeknologi Baru, Jakarta. Rahmawati Tus S, 2016, Infrastruktur TI dan Perkembangan Teknologi : http://rachmawatituss.blogspot.co.id/2016/02/infrastruktur-ti-dan-perkembangan.html, diakses tanggal 2 April 2017 Neneng Komalasari, 2015, Rangkuman “Management Information Systems” Chapter 5
:http://mallakmlsr.blog.upi.edu/2015/10/09/rangkuman-management-information-systems-chapter-5/, diakses tanggal 31 Maret 2017. ifri handi, 2015, Penarapan E-Bisnis pada GOJEK: http://ifriloeb.blogspot.co.id/2015/10/penarapan-e-bisnis-pada-gojek.html, diakses tanggal 2 April 2017 Riyadlatin Nufus, 2016, Penerapan sistem dan Teknologi informasi, Pada Go-Jek : https://datinnufus.wordpress.com/2016/10/30/penerapan-sistem-dan-teknologi-informasi-pada-go-jek/, diakses tanggal 2 April 2017. Anonim, 2015, Analisa Desain Sistem Informasi :http://www.sistemphp.com/analisa-desain-sistem-informasi/, diakses tanggal 31 Maret 2017.
Oktasius Edi, 2016, Tahapan Tahapan Dalam Analisis Perancangan Sistem Informasi (SI) :http://oktasiusblogger.blogspot.co.id/2016/03/tahapan-tahapan-dalam-analisis.html, diakses tanggal 31 Maret 2017.
Astri Hardianti, 2015, Metode-Metode Pengembangan Sistem Informasi Beserta Kelebihan Dan Kekurangannya :http://astrihardi.blogspot.co.id/2015/06/metode-metode-pengembangan-sistem_13.html, diakses tanggal 31 Maret 2017.
Muhammad Ihsan Zul, Pendekatan Alternatif dalam Pengembangan Basis Data 2010 : http://isaninside.net/2010/09/pendekatan-alternatif-dalam-pengembangan-basis-data.htm, diakses tanggal 31 Maret 2017.
Dany Saputra, 2012, Metode Pengembangan, Sistem Informasi : http://danylukman.blogspot.co.id/2012/10/metode-pengembangan-sistem-informasi.html, diakses tanggal 31 Maret 2017.