prenalisme

10
FILSAFAT PENDIDIKAN PERENIALISME Kelompok I Rendy Yudha Pratama 06032681519025 Riri Rizkie Piko 06032681519008 Riski Putri Puspitahati 06032681519016 Novita Pusva Sary 06032681418033

Upload: riski-putri-puspitahati

Post on 22-Jan-2018

108 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Prenalisme

FILSAFAT PENDIDIKAN

PERENIALISME

Kelompok I

Rendy Yudha Pratama 06032681519025

Riri Rizkie Piko 06032681519008

Riski Putri Puspitahati 06032681519016

Novita Pusva Sary 06032681418033

Page 2: Prenalisme

Latar Belakang

Perenialisme menentang padangan progesivisme

yang menekankan perubahan dan sesuatu yang baru

pada abad ke 20.

Perenialisme memandang keadaan saat ini penuh

kekacauan, ketidakpastian, dan ketidakteraturan,

terutama dalam kehidupan moral, intelektual, dan sosio-

kultural.

Perenialisme memandang pendidikan sebagai

jalan kembali atau proses mengembalikan keadaan

manusia sekarang seperti dalam kebudayaan ideal.

Page 3: Prenalisme

Latar Belakang

Perenialisme memberikan pemecahan dengan

jalan regressive road to culture, yaitu jalan kembali atau

mundur kepada kebudayaan lama (masa lampau),

kebudayaan yang dianggap ideal dan telah teruji

ketangguhannya.

Disinilah pendidikan mempunyai peranan yang

penting dalam rangka mengembalikan keadaan manusia

modern kepada kebudayaan masa lampau yang ideal

tersebut.

Page 4: Prenalisme

Tokoh-Tokoh Aliran Perenialisme

Plato

(427-347 SM)

• Manusia tidak menciptakan kebenaran, pengetahuan, dan nilai moral, melainkanbagaimana manusia menemukannya denganmenggunakan akal dan rasio.

Aristoteles(384-322

SM)

• Manusia memiliki kesadaran intelektual danspiritual, hidup dalam alam materi sehinggaakan menuju pada derajat yang lebih tinggi, yaitu kehidupan yang abadi.

Thomas Aquina

• Pengetahuan diperoleh sebagai persentuhandunia luar dan akal budi, menjadipengetahuan.

Page 5: Prenalisme

Tujuan dari pendidikan memastikan bahwa

para siswa memperoleh pengetahuan tentang

prinsip-prinsip atau gagasan-gagasan besar yang

tidak berubah.

Filsafat perenialis menekankan kemampuan-

kemampuan berpikir rasional manusia, pengolahan

intelektual yang membuat manusia menjadi benar-

benar manusia dan membedakan mereka dari

binatang-binatang lain.

Page 6: Prenalisme

Kurikulum perennialis Hutchins didasarkan pada tiga

asumsi mengenai pendidikan:

1. Pendidikan harus pencarian kebenaran manusia yang

berlangsung terus menerus.

2. Pendidikan dan kerja pikiran bersifat intelektual dan

memfokuskan pada gagasan-gagasan.

3. Pendidikan harus menstimulasi para siswa untuk

berpikir secara mendalam mengenai gagasan-

gagasan signifikan.

Page 7: Prenalisme

Prinsip Pendidikan Perenialisme

1. Walaupun perbedaan lingkungan, namun padahakikatnya manusia adalah sama.

2. Manusia adalah bebas, namun harus belajar untukmemperhalus pikiran dan mengontrol seleranya.

3. Tugas pendidikan adalah memberikan pengetahuantentang kebenaran yang pasti dan abadi.

4. Pendidikan bukan merupakan peniruan dari hidup,melainkan merupakan suatu persiapan untuk hidup.

5. Siswa seharusnya mempelajari karya-karya besardalam literatur yang menyangkut sejarah, filsafat,seni, serta literatur yang berhubungan dengankehidupan sosial.

Page 8: Prenalisme

Keuntungan dari mempelajari buku-buku

klasik yang besar tersebut adalah siswa belajar apa

yang telah terjadi dan yang dipikirkan oleh orang-

orang besar pada masa lampau.

Siswa belajar berpikir untuk dirinya, karena

dengan berkemampuan berpikir siswa akan

memiliki pedoman untuk mampu mengatasi

masalah kehidupan yang dihadapi.

Page 9: Prenalisme

KESIMPULAN

Perenialisme mengandung kepercayaan

filsafat yang berpegang pada nilai-nilai dan

norma-norma yang bersifat kekal dan abadi.

Perenialis memastikan bahwa para siswa

memperoleh pengetahuan tentang prinsip atau

gagasan besar yang tidak berubah.

Filsafat perenialis menekankan pada

kemampuan berpikir rasional manusia yang

merupakan pengolahan intelektual untuk

menjadikan manusia yang sesungguhnya.

Page 10: Prenalisme