pemanfaatan media massa dalam promosi...
TRANSCRIPT
PEMANFAATAN MEDIA MASSA
DALAM PROMOSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2008/2009
Oleh:
Ronal Syahri
Nim: 204051002860
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1930 H / 2009 M
PEMANFAATAN MEDIA MASSA
DALAM PROMOSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2008/2009
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi
untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam
Oleh:
Ronal Syahri
NIM : 204051002860
Di Bawah Bimbingan :
Drs. H. Mahmud Jalal, M.A
NIP :150 202 342
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1430 H/2009 M
LEMBAR PERYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini merupakan hasil saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu
persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau
merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ciputat, 1 Juni 2009
Ronal Syahri
LEMBAR PENGASAHAN
Skripsi yang berjudul ”Pemanfaatan Media Massa dalam Promosi
Penerimaan Mahasiswa Baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun
Akademik 2008/2009” telah diujikan dalam sidang munaqosah Fakultas Dakwah dan
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Rabu tanggal 17 juni 2009.
Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Sosial Islam Program Strata 1 (S1) pada jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.
Jakarta, 17 Juni 2009
Sidang Munaqosah
Ketua MerangkapAnggota Sekertaris Merangkap Anggota
Drs. Study Rizal LK., M.A Dra. Hj. Musfirah Nurlaily, M.A NIP. 19640428 199303 1 002 NIP. 150 299 324
Anggota
Penguji l Penguji ll
Drs. Wahidin Saputra, M.A Dra. Hj. Asriati Jamil M.Hum
NIP. 150 276 299 NIP. 19610422 199003 2 001
Pembimbing
Drs. H. Mahmud Jalal, M.A
NIP. 150 202 342
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi yang berjudul ” Peranan Yayasan Pesantren Islam (YPI) Boarding
School Of Cipete (BSC) Al-Futuwwah Dalam Pembinaan Keagamaan Terhadap
Anak Pemulung kelurahan Cipete Utara Jakarta Selatan” telah diujikan dalam
sidang munaqosah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta pada hari Rabu tanggal 17 juni 2009. Skripsi ini telah diterima sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial Islam Program Strata 1 (S1) pada
jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.
Jakarta, 17 Juni 2009
Sidang Munaqosah
Ketua MerangkapAnggota Sekertaris Merangkap Anggota
Drs. Study Rizal LK., M.A Dra. Hj. Musfirah Nurlaily, M.A
NIP. 19640428 199303 1 002 NIP. 150 299 324
Anggota
Penguji l Penguji ll
Drs. H. Mahmud Jalal, M.A Dra. Hj. Asriati Jamil M.Hum
NIP. 150 276 299 NIP. 19610422 199003 2 001
Pembimbing
Drs. Wahidin Saputra, M.A
NIP. 150 202 342
ABSTRAK
Ronal Syahri
Pemanfaatan Media Massa Dalam Promosi Penerimaan Mahasiswa Baru
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Pendidikan tinggi atau lebih dikenal dengan nama perguruan tinggi adalah
sebuah wadah atau tempat lanjutan dalam menuntut ilmu ke jenjang yang lebih tinggi dimana pelajaran atau mata kuliah yang dipelajari lebih spesifik dan detail
dibandingkan dengan jenjang pendidikan lainnya. Karena di dalam pendidikan tinggi ini, arah dan tujuan dari mahasiswa dalam menempuh jalan masa depannya mulai
terbuka dan terlihat. Sudah menjadi kebiasaan rutin kampus-kampus di Indonesia tiap tahunnya pada periode Juni-November disibukkan dengan aktivitas penerimaan
mahasiswa baru. Berbagai media cetak seperti selebaran, poster, booklet, spanduk, baliho, pengumuman di Koran. Media elektronik seperti, Radio, televisi dan internet
menjadi ajang sosialisasi sekaligus promosi bagi kampus-kampus tersebut untuk
menggaet minat calon mahasiswa baru.
Mulai awal Juni 2008, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mulai membuka
pendaftaran calon mahasiswa baru untuk program Sarjana Strata Satu (S1) tahun
akademik 2008/2009. Dalam penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta membuka beberapa jalur pendaftaran, yakni Penelusuran Minat
dan Kemampuan (PMDK), UML/Mandiri, Ujian Masuk Bersama (UMB), dan Seleksi
Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Dari uraian di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui media massa
apa saja yang digunakan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan bagaimana UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta memanfaatkan media massa tersebut dalam promosi penerimaan
mahasiswa baru tahun akademik 2008/2009.
Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang memberikan gambaran secara objektif suatu
masalah dalam penelitian. Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan bersifat deskriptif analisis yaitu melukiskan variabel demi variabel, satu demi satu, sebagai
prosedur pemecahan yang diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan keadaan subjek/objek penelitian.
Dalam promosi ujian masuk dan menjaring para calon mahasiswa, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melakukan promosi baik melalui media massa cetak maupun
media massa elektronik. Media massa cetak yang digunakan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta dalam promosi penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2008/2009 adalah
brosur dan spanduk sedangkan media elektronik UIN hanya menggunakan internet
saja.
Pada penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2008/2009, UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta kurang optimal dalam memanfaatkan media massa yang ada
terlihat dari media massa yang digunakan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam
promosi penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2008/2009 yaitu hanya
menggunakan brosur, spanduk dan internet saja. Dan dari kedua media massa tersebut
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta lebih dominan menggunakan media massa cetak
yaitu brosur dibandingkan dengan media elektronik yaitu internet.
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT Yang
Maha Pengasih dan Maha Penyayang, yang telah memberikan pencerahan hati dan
pikiran kepada penulis, sehingga penulis mampu menyelesaikan pembuatan skripsi
ini, walaupun masih jauh dari kesempurnaan. Shalawat serta salam semoga
dilimpahkan kepada hamba Allah yang paling mulia, baginda Nabi Muhammad SAW
beserta keluarganya, sahabat-sahabatnya dan para pengikutnya yang tetap setia dan
selalu istiqomah pada ajaran agamanya.
Dalam pengantar skripsi ini, perkenakanlah penulis untuk mengekspresikan
diri sebagai bentuk rasa syukur dan terima kasih yang akan diberikan kepada semua
pihak yang telah banyak memberikan kontribusinya yang tak terbatas serta spirit yang
telah diberikan kepada penulis dalam rangka menyelesaikan tugas akhir perkuliahan
S1 ini. Ucapan terima kasih penulis haturkan kepada;
1. Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, bapak Dr. H. Arief Subhan, MA,
bersama Pembantu Dekan I bapak Dr.(.....). Pembantu Dekan II Bapak Drs.
(…….). Pembantu Dekan III Bapak Drs. (…..). Ketua dan sekretaris Jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam serta para dosen yang telah mewariskan
ilmu-ilmu yang bermanfaat bagi penulis. Dan kepada para karyawan FDK
yang telah melayani seluruh mahasiswa termasuk penulis.
2. ketua jurusan KPI (….) dan sekretaris jurusan (…….)
3. ketua Program Non-reguler Dra. Hj. Asriati Jamil, M.Hum dan Sekretaris
jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Non-Reguler Dra. Hj. Musfirah
Nurlaily, MA. Yang telah banyak membantu penulis dalam
pengadministrasian dan segala teknis-teknis yang bersangkutan dengan
akademik.
4. Bapak Drs. H. Mahmud Jalal, M.A, selaku pembimbing skripsi ini, yang selalu
memberikan arahan dan masukan kepada penulis. Terima kasih atas semua
kebaikannya.
5. Segenap karyawan Perpustakaan Fakutas Dakwah dan Komunikasi dan
Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta, yang telah memudahkan penulis untuk mendapatkan berbagai
referensi dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Bapak Drs. H. Ali Nurdin, M.Pd, selaku Kabag Sistem Informasi, Kasubag
Pengembangan dan Sistem informasi Bapak Ahmad Sulhi, S.Ag, Kasubag
Pelayanan Informasi dan Humas Bapak Drs. Abdul Aziz Hsb M.Pd, Bapak
Drs. Nanang Syaikhu selaku Pemimpin Redaksi Berita UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dan segenap karyawan, yang telah membantu penulis
dalam penelitian ini.
7. Kepada orang tua penulis, Ayahanda dan Ibunda tercinta H. Syahruddin dan
Hj. Zuratni yang telah memberikan segalanya kepada penulis, motivasi serta
kasih sayangnya. Semoga kebahagiaan yang penulis raih saat ini dan yang
akan datang akan menjadi kebahagiaan untuk keduanya. Terima kasih atas
do’anya.
8. Kakakku tercinta yang telah berkeluarga: Bang Eri serta Istrinya, Gema, Adis,
terima kasih atas semua dukungangnya baik moral maupun materi. Serta adik-
adikku: Andi dan Aini, semoga dapat melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang
lebih tinggi lagi dan memberikan yang terbaik untuk diri sendiri dan keluarga.
Amin.
9. Teman-teman kosan Irul, Riyan, Agin, Erfan, Dade, Wahyu, Pangala, Iwan
dan Saukani terima kasih atas motivasi dan dukungannya tetap semangat,
harmonis dan jangan pernah putus komunikasi di antara kita.
10. Teman-teman seangkatan dan sekelas KPI, Pak Nurdin S.Sos.i, , M. Erfan NH
S.Sos.i, Vina Monica S.Sos.i, Rahmi Isnaini S.Sos.i, Nurul Mardiah S.Sos.i,
Ummu Khulsum S.Sosi, Mahyudi S.Sos.i, Khaillah S.Sosi, Teddy, Sauqilah,
Umar, Nasrullah Y S.Sos.i, dan Nasrullah N, Haris S.Sos.i, Syahroni, Milati
Cahya, Riyan, Robi, Rani S.Sos.i, dan yang lainnya yang tidak dapat penulis
tuliskan satu persatu. Terima kasih atas segala bantuan dan solidaritasnya.
Terus tetap semangat.
11. Neneng Ruqoyyah, yang selalu berada di samping penulis dalam memberikan
motivasi, masukan dan saran. Terima kasih atas kesabarannya dalam
menghadapi penulis. Mudah-mudahan akan menjadi pahala dan pelajaran yang
sangat berharga kedepannya.
Ciputat, 1 Juni 2009
Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK ......................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................... 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ...................... 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................... 6
D. Metodologi Penelitian............................................. 7
E. Tinjauan Pustaka .................................................... 10
F. Sistematika Penulisan ............................................. 11
BAB II KERANGKA TEORITIS
A. Pemanfaatan Media Massa....................................... 13
1. Pengertian Pemanfaatan ................................... 13
2. Pengertian Media Massa ................................... 13
3. Bentuk-Bentuk Media Massa ........................... 14
4. Fungsi Media Massa ......................................... 22
B. Peranan Media Massa dalam Kehidupan ................. 23
C. Ruang Lingkup Promosi ......................................... 24
1. ...................................................................... Pengertian
Promosi ............................................................ 24
2. ...................................................................... Bentuk-Bentuk
Promosi ............................................................ 26
3. ...................................................................... Pentingnya
Promosi ............................................................ 29
D. Media Massa Sebagai Sistem Promosi .................... 30
BAB III SISTEM PENERIMAAN MAHASISWA BARU
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2008/2009
A. Penerimaan Mahasiswa Baru UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta Tahun Akademik 2008/2009 ...................... 32
1. Pengertian Penerimaan Mahasiswa Baru
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun Akademik 2008/2009
......................................................................... 32
2 Pola Penerimaan Mahasiswa Baru UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta Tahun Akademik
2008/2009......................................................... 34
a. PMDK (Penelusuran Minat dan
Kemampuan) .............................................. 34
b. UML/Mandiri (Ujian Masuk Lokal) ............ 35
c. UMB (Ujian Masuk Bersama)..................... 36
d. SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan
Tinggi Negeri) ............................................ 37
3. Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru
Tahun Akademik 2008/2009............................. 37
B. Sejarah Singkat dan Perkembangan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta ................................................ 38
BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS
A. Deskripsi Media massa yang digunakan dalam promosi penerimaan
mahasiswa baru UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta tahun akademik 2008/2009 ......................... 42
B. Analisis Pemanfaatan Media Massa yang
Digunakan dalam Promosi Penerimaan Mahasiswa
Baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun Akademik 2008/2009
............................................................................... 53
BAB V PENUTUP
A. ........................................................................... Kesimpulan
............................................................................... 64
B. ........................................................................... Saran-Saran
............................................................................... 65
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia merupakan makhluk sosial, karena manusia tidak bisa hidup dengan
sendirinya melainkan satu sama lain saling membutuhkan. Oleh sebab itu, dalam
kehidupan manusia, komunikasi semakin dirasakan urgensinya. Hal ini bukan
disebabkan oleh kemajuan teknologi semata, akan tetapi karena hasrat dasar manusia
itu sendiri untuk bersosialisasi dan beradaptasi dengan sesamanya.
Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi,
manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di
rumah tangga, di tempat kerja, di pasar, dalam masyarakat atau di mana saja manusia
berada. Tidak ada manusia yang tidak akan terlibat dalam komunikasi.1
Dalam berkomunikasi baik antar individu, kelompok maupun massa
diperlukan adanya media. Karena tanpa adanya media akan lebih sulit dalam
penyampaian informasi khususnya kepada suatu kelompok atau massa pada tempat
dan jarak yang memisahkan antara penyampai dan penerima informasi. Secara
etimologi, istilah komunikasi berasal dari bahasa Inggris yaitu “Comunication” atau
”Communis” yang berarti “sama” atau “sama maknanya” atau pengertian “bersama”.2
Salah satu bentuk dari komunikasi adalah komunikasi massa yaitu suatu
informasi atau pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar
1 Armi Muhammad, Komunikasi Organisasi, (Jakarta : Bumi Aksara, 2001), Cet. Ke-4, h.1
2 Onong Uchana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung : Rosdakarya,
2001), cet. Ke-14, h. 8.
orang. Yang dimaksud media massa di sini adalah media cetak (surat kabar dan
majalah),media elektronik (radio, televisi), dan media Film .3
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat cepat dewasa
ini, menyebabkan arus informasi semakin deras dan akses informasi semakin luas.
Kompetisi dalam berbagai bidang sangat ditentukan oleh kemampuan dalam
mengakses dan mendiseminasikan informasi secara efisien dan efektif. Kemampuan
berkomunikasi guna menjelaskan arti dan makna setiap kebijakan yang dikeluarkan
oleh pimpinan sehingga segala bentuk distorsi dan penyimpangan yang mungkin
terjadi dapat diminimalkan, pada sebuah perguruan tinggi, ke depan dituntut
kemampuannya mendeteksi fenomena sikap kritis publik secara dini, serta
memikirkan langkah-langkah antisipatif, dan secara cermat melakukan pemetaan,
penataan dan manajemen informasi.4
Sejak tahun 2002, tepatnya pada tanggal 20 Mei berdasarkan keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 031 tahun 2002, IAIN Syarif Hidayatullah
Jakarta resmi berubah menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Peresmiannya
dilakukan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Hamzah Haz pada tanggal 8 Juni
2002 bersamaan dengan upacara Dies Natalis Ke-45 dan Lustrum ke-9 serta
pemancangan tiang pertama pembangunan Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
melalui dana Islamic Development Bank (IDB)5. Dengan perubahan nama IAIN
Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, maka
diperlukannya sosialisasi nama baru tersebut baik melalui media cetak maupun media
3 Elvinaro Ardianto, Lukiati Komala, Siti Karlinah, Komunikasi Massa Suatu Pengantar
(Bandung, Simbiosa Rekatama Media, 2007), cet. Ke -1 Edisi Revisi, h. 3.
4 Tarmizi Mustafa, Bulletin UIN Syarif Hidayatullah, Media Komunikasi dan Informasi
Sivitas Akademika, Edisi: No. 301 Juli 2004. h. 29.
5 Pedoman Akademik Tahun 2004/2005, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, h. 10.
elektronik karena banyak masyarakat yang pasti belum mengetahui tentang perubahan
nama tersebut atau bahkan mungkin ada masyarakat yang menganggap atau
berpendapat bahwa IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta sudah tidak ada lagi. Karena
seperti yang telah diketahui bersama bahwa nama IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta
ini sudah sangat dikenal luas baik di dalam maupun di luar negeri.
Pendidikan tinggi atau lebih dikenal dengan nama perguruan tinggi adalah
sebuah wadah/tempat lanjutan dalam menuntut ilmu ke jenjang yang lebih tinggi
dimana pelajaran atau mata kuliah yang dipelajari lebih spesifik dan detail
dibandingkan dengan jenjang pendidikan lainnya. Karena di dalam pendidikan tinggi
ini, arah dan tujuan dari mahasiswa dalam menempuh jalan masa depannya mulai
terbuka dan terlihat.
Secara yuridis keberadaan perguruan tinggi di Indonesia dapat dilihat dari
Undang-undang No.2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, terutama
dalam pasal 16 sampai dengan pasal 22. Lebih khusus lagi bisa dilihat peraturan
pelaksanaannya yakni PP No.30 Tahun 1990 tentang Pendidikan Tinggi.6
Sudah menjadi kebiasaan rutin kampus-kampus di Indonesia tiap tahunnya
pada periode Juni-November disibukkan dengan aktivitas penerimaan mahasiswa
baru. Berbagai selebaran, poster, booklet, spanduk, baliho, pengumuman di koran,
Radio, televisi menjadi ajang sosialisasi sekaligus promosi bagi kampus-kampus
tersebut untuk menggaet minat calon mahasiswa baru. Sebuah perguruan tinggi mulai
melakukan aktifitas fungsi akademiknya pertama kali dengan menerima pendaftaran
para calon mahasiswa baru, melakukan seleksi penerimaan mahasiswa baru,
melaksanakan pendaftaran ulang mahasiswa sampai mengeluarkan daftar nilai atau
transkrip nilai mahasiswa akhir bagi para mahasiswanya yang telah selesai menjalani
6 Bambang Sadono SY. (Eds.). (1993). Panduan Perguruan Tinggi 1993. Semarang : Citra
Almamater. Hlm. 6
masa studinya. Sosialisasi nama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta juga bisa dilakukan
melalui aktifitas akademik salah satunya yaitu dengan penerimaan calon mahasiswa
baru. Mulai awal Juni 2008 ini, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mulai membuka
pendaftaran mahasiswa baru untuk program Sarjana Strata Satu (S1) tahun akademik
2008/2009 melalui jalur Ujian Masuk Lokal atau UML. Pendaftaran dibuka sejak 2
Juni hingga 11 Juli 2008 di ruang pendaftaran Gedung akademik UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Selain melalui jalur UML, Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) juga
membuka jalur pendaftaran lain, yakni Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK),
Ujian Masuk Bersama (UMB), dan Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi
Negeri (SNMPTN). Melalui jalur UML ini, jatah kursi yang disediakan sekitar 3.000
peserta.
Tahun akademik 2008/2009 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyediakan
sedikitnya 4.830 kursi bagi Mahasiswa baru. Jumlah itu telah diisi oleh calon
mahasiswa baru lewat jalur PMDK sebanyak 656 orang dari total quota yang
dialokasikan 880 kursi. Sedangkan sisanya, 3.950 kursi akan diperebutkan lewat jalur
UMB Nusantara (15%), UML (60%), dan SNMPTN (15%).7
Dalam promosi ujian masuk dan menjaring para calon mahasiswa, UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta melakukan promosi baik melalui media massa cetak maupun
media massa elektronik. Media apa saja yang digunakan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta dan bagaimana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memanfaatkan media
tersebut dalam promosi penerimaan mahasiswa baru. Hal itulah yang ingin penulis
teliti dalam skripsi ini.
7 http://www.uinjkt.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=91:uin-jakarta-
buka-jalur-uml
Berdasarkan pemikiran di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dalam penulisan skripsi dengan judul : “Pemanfaatan Media Massa
Dalam Promosi Penerimaan Mahasiswa Baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tahun Akademik 2008/2009”
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah maka peneliti perlu membatasi masalah yang
akan diteliti yaitu berkenaan dengan media yang digunakan dan pemanfaatan
media massa tersebut dalam promosi penerimaan mahasiswa baru UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta tahun akademik 2008/2009.
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka masalah dapat dirumuskan
sebagai berikut :
a. Media massa apakah yang digunakan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dalam promosi penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2008/2009?
b. Bagaimanakah pemanfaatan media massa yang digunakan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dalam promosi penerimaan mahasiswa baru tahun
akademik 2008/2009?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui media massa apa saja yang digunakan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dalam promosi penerimaan mahasiswa baru tahun
akademik 2008/2009
b. Untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan media massa dalam promosi
penerimaan mahasiswa baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Manfaat Penelitian
Adapun Manfaat dari penelitian ini adalah:
a. Akademis
Secara akademis, semoga hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi
terhadap perkembangan khazanah keilmuan dan dapat pula memperkaya
teori-teori Komunikasi khususnya komunikasi massa yang berkaitan
dengan penyampaian informasi kepada khalayak banyak, serta
pemanfaatan media massa.
b. Praktis
Secara praktis hasil Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pedoman
dasar untuk mengetahui pemanfaatan media massa bagi perguruan tinggi
dan berguna untuk menambah wawasan tentang cara penyampaian
informasi yang efektif untuk pengembangan promosi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
D. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode
penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang memberikan gambaran secara objektif suatu
masalah dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan
bersifat deskriptif analisis yaitu melukiskan variabel demi variabel, satu demi satu,
sebagai prosedur pemecahan yang diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan
keadaan subjek/objek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain) pada
saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Pada
umumnya penelitian deskriptif merupakan penelitian non hipotesa.8
2. Subjek dan Objek Penelitian
a. Subjek penelitian
Subjek penelitian yaitu tempat memperoleh keterangan.9 Dan yang
menjadi subjek penelitian ini adalah pemanfaatan media massa dalam
promosi penerimaan mahasiswa baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
tahun akademik 2008/2009.
b. Objek penelitian
Objek penelitian ini dilakukan pada Penerimaan Mahasiswa Baru UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun akademik 2008/2009.
3. Penentuan Lokasi Penelitian
Penentuan lokasi penelitian di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada unit
pengelolaan penerimaan mahasiswa baru, yaitu Bagian Pelayanan Infomasi dan
Humas dan Bagian Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data
diantaranya:
a. Observasi
8 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (Jakarta : PT. Bina Aksara,1985), cet. Ke-2, h.139.
9 Tatang M. Arifin, Menyusun Rencana Penelitian, (Jakarta : Rajawali Press, 1989), h.15.
Dilakukan peneliti secara langsung di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
khususnya pada unit pengelolaan penerimaan mahasiswa baru, observasi ini
dilakukan untuk memperoleh data-data tentang pemanfaatan media massa
yang digunakan dalam promosi penerimaan mahasiswa baru UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, observasi dilakukan selama 1 bulan pada bagian
pelayanan Informasi dan humas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
b. Wawancara
Wawancara di lakukan peneliti secara tatap muka langsung kepada pihak
yang bersangkutan seperti kepala Bagian Akademik, Kasubag Pelayanan
Informasi dan Humas yaitu Bpk. Drs. Abdul Aziz Hasibuan, Kasubag
Pengembangan dan Sistem Informasi yaitu Bpk. Ahmad Sulhi, S. Ag serta
Pemimpin Redaksi Berita UIN yaitu Bpk. Drs. Nanang Syaikhu dengan cara
memberikan pertanyaan langsung atau memberikan lembar pertanyaan
untuk dijawab secara langsung.
c. Dokumentasi
Untuk mengumpulkan dan menelaah beberapa literatur dan data-data yang
berkaitan dengan penelitian ini, selain itu dokumentasi juga dimaksudkan
untuk menjelaskan teori yang digunakan, Telaah kepustakaan didapat dari
sumber informasi seperti buku-buku, jurnal, surat kabar dan majalah yang
kiranya dapat mendukung penelitian ini dari segi pustaka.
5. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dilakukan setelah semua data terkumpulkan. Dan untuk
menganalisis data dilakukan dengan cara mendeskripsikan data yang diperoleh, yaitu
hasil dari observasi dan wawancara dengan unit pengelola penerimaan mahasiswa
baru. Data tersebut dideskripsikan secara konkret dengan didukung oleh data yang
diperoleh dari dokumen/arsip maupun sumber lainnya yang berkaitan dengan promosi
penerimaan mahasiswa baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun akademik
2008/2009. Adapun teknik penulisan skripsi ini penulis berpedoman kepada Buku
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi ) yang diterbitkan oleh
CEQDA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007.
E. Tinjauan Pustaka
Dalam menentukan judul skripsi ini penulis telah mengadakan tinjauan
kepustakaan baik di perpustakaan Fakultas Dakwah dan Komunikasi maupun
perpustakaan utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis tidak menemukan judul
skripsi yang serupa atau mirip dengan judul yang penulis ajukan. Penulis hanya
menemukan beberapa artikel tentang promosi dan penerimaan mahasiswa baru dan
media massa di antaranya yaitu karya Ulfailyas tentang Kampus, Penerimaan
Mahasiswa Baru dan Kualitas Pendidikan. Dalam artikel ini Ulfa membahas tentang
promosi universitas khususnya promosi yang dilakukan oleh universitas-universitas
swasta dan kualitas pendidikan di perguruan tinggi swasta maupun perguruan tinggi
negeri saat ini. Dan artikel karya Wayan Gede Merta yaitu tentang Pemikiran Ulang
Promosi Universitas. Dalam artikelnya ini ia membahas tentang strategi promosi yang
harus dilakukan oleh Universitas Warmadewa dalam menarik minat calon mahasiswa
untuk bergabung di dalamnya. Menurut pengamatan peneliti dari hasil penelitian yang
telah dilakukan sampai saat ini belum menemukan judul yang serupa dengan judul
yang peneliti ajukan yaitu Pemanfaatan Media Massa dalam Promosi Penerimaan
Mahasiswa Baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun Akademik 2008/2009.
F. Sistematika Penulisan
Untuk mengetahui gambaran yang jelas tentang hal-hal yang diuraikan dalam
penulisan ini, maka peneliti membagi sistematika penyusunan ke dalam lima bab,
masing-masing bab dibagi dalam sub dengan perincian sebagai berikut:
BAB I. Pendahuluan meliputi: Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan
Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, Tinjauan
Pustaka, Sistematika Penulisan.
BAB II. Landasan Teori meliputi: Pemanfaatan Media Massa yang terdiri dari
Pengertian Pemanfaatan, Pengertian Media Massa, Bentuk-Bentuk Media Massa, dan
Fungsi Media Massa; Peranan Media Massa dalam Kehidupan; dan Ruang Lingkup
Promosi yang terdiri dari Pengertian Promosi, Bentuk-Bentuk Promosi, dan
Pentingnya Promosi; serta Media Massa sebagai Sistem Promosi.
BAB III. Gambaran Umum Penerimaan Mahasiswa Baru UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta Tahun Akademik 2008/2009 meliputi: Penerimaan
Mahasiswa baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun akademik 2008/2009 yang
terdiri dari Pengertian Peneriman Mahasiswa Baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
Pola Penerimaan Mahasiswa Baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan Panitia
Penerimaan Mahasiswa Baru tahun akademik 2008/2009; Sejarah Singkat dan
Perkembangan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
BAB IV. Temuan Data dan Hasil Penelitian meliputi: Deskripsi media massa
yang digunakan dalam promosi penerimaan mahasiswa baru UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta tahun akademik 2008/2009, Analisis pemanfaatan media massa yang
digunakan dalam promosi penerimaan mahasiswa baru UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta tahun akademik 2008/2009.
BAB V. Penutup meliputi : Kesimpulan dan Saran
BAB II
LANDASAN TEORI
A. PEMANFAATAN MEDIA MASSA
1. Pengertian Pemanfaatan
Pemanfaatan adalah kata imbuhan yang berasal dari kata dasar “manfaat”.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia arti harfiah “manfaat” ialah guna, faedah.
Sedangkan pemanfaatan adalah proses, cara, atau perbuatan memanfaatkan.10
2. Pengertian Media Massa
Secara etimologi, media adalah kata jamak dari bahasa Latin yaitu medium
yang berarti alat perantara. Sedangkan secara terminologi media berarti segala sesuatu
yang dapat dijadikan sebagai alat komunikasi; seperti koran, majalah, radio, televisi,
film, poster dan spanduk perantara untuk mencapai tujuan tertentu. Media adalah alat
atau sarana, Sedangkan Massa adalah sarana dan saluran resmi sebagai alat
komunikasi untuk menyebarkan berita dan pesan kepada masyarakat luas.11
Media massa adalah suatu istilah yang mulai dipergunakan pada tahun 1920-
an untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk mencapai
masyarakat yang sangat luas. Dalam pembicaraan sehari-hari, istilah ini sering
disingkat menjadi media. Beberapa media yang kita kenal seperti: Koran, Majalah,
Televisi, Radio, Film dan Interenet.12
10
Department Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai
Pustaka, 2007), cet. Ke-4, h.710-711.
11
Department Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai
Pustaka, 2007), cet. Ke-3, h. 726.
12 http://frozza.blogdetik.com/index.php/media-massa/ 9-4-2009
Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari
sumber kepada khalayak (penerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi
mekanis seperti: Surat kabar, Film, Radio dan televisi.13
Menurut Rudy dalam bukunya yang berjudul ” Komunikasi dan hubungan
Masyarakat Internasional”, media massa adalah media yang dapat dengan mudah
diakses oleh banyak orang serta dapat dilihat dan/atau didengar oleh khalayak dalam
waktu bersamaan atau hampir bersamaan oleh orang banyak. Contohnya radio,
televisi, surat kabar, majalah, film, brosur, pamflet, dan poster.14
Jadi penulis berasumsi bahwa Media massa adalah suatu jenis komunikasi
yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar dan heterogen dengan
menggunakan media cetak atau elektronik, sehingga pesan informasi yang sama dapat
diterima secara serentak dan sesaat.
3. Bentuk-Bentuk Media Massa
Media massa pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua kategori, yakni media
massa cetak dan media massa elektronik.
a. Media massa cetak
Media cetak arti secara harfiah bahasa Indonesia “cetak” ialah cap,
acuan. Sedangkan dalam bahasa Inggris, cetak, yang berkaitan dengan
produksi media cetak, ialah press berarti: mesin untuk mencetak buku,
media, surat kabar. Adapun the press ialah surat kabar, media dan juga
ada di dalamnya para wartawan.15 Media cetak adalah media yang
13
Hafied Canggara, Pengantar Komunikasi Ilmu Komunikasi, Edisi Revisis ( Jakarta : PT
Raja Grafindo Persada 2008), h.126
14
Teuku May Rudy, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Internasional, (Bandung : PT.
Refika Aditama, 2005), Cet Ke-1, h. 65
15
R. Masri Sareb Putra, Media Cetak Bagaimana Merancang dan Memproduksi, (Yogyakarta,
Graha Ilmu, 2007), cet, Ke-1. h. 5
menggunakan bahan dasar kertas atau kain untuk menyampaikan pesan-
pesannya. Unsur-unsur utamanya adalah tulisan (teks), gambar
visualisasi, atau keduanya.16 Adapun bentuk-bentuk media cetak
diantaranya adalah:
1) Surat kabar
Surat kabar merupakan media massa yang paling tua dibandingkan
dengan jenis media massa lainnya. Karakteristik surat kabar
sebagai media massa mencakup: publisitas, periodesitas,
universalitas, aktualitas dan terdokumentasikan.17
Surat kabar memiliki beberapa keunggulan, antara lain: cakupan
pasarnya luas dan bisa dalam lingkup nasional, regional maupun
lokal; fleksibel; tepat waktu; diterima luas; sangat terpercaya;
referensi yang mudah dibawa; dan bisa juga memuat hal yang
aktual.
Selain keunggulan, surat kabar juga memiliki kelemahan
diantaranya adalah hanya dapat dibaca dalam waktu singkat;
kualitas reproduksi buruk; pembaca ganda terbatas; tata letak yang
buruk dapat mengacaukan penglihatan pembaca dan informasi
yang berlebihan membuat pengaruh iklan berkurang; beberapa
kelompok pembaca tidak dapat terjangkau, karena adanya
perbedaan bahasa.
2) Majalah
16
Httpmedia.diknas.go.id (03 Februari 2009)
17
Elvinaro Ardianto, Lukiati Komala, Siti Karlinah, Komunikasi Massa Suatu Pengantar
(Bandung, Simbiosa Rekatama Media, 2007), cet. Ke -1 Edisi Revisi, h. 112.
Majalah merupakan media yang paling simpel organisasinya,
relatif lebih mudah mengelolanya, serta tidak membutuhkan modal
yang banyak. Karakteristik yang dimiliki majalah yaitu: penyajian
lebih dalam, nilai aktualitas lebih lama, gambar/foto lebih banyak,
kover sebagai daya tarik.18
Keunggulan majalah antara lain19
: menjangkau segmen pasar
tertentu yang spesifik dan terspesialisasi secara demografis maupun
geografis; terpercaya; mampu mengangkat produk yang diiklankan
sejajar dengan persepsi khalayak terhadap prestise yang
bersangkutan; kualitas reproduksi sangat bagus; masa edar sangat
panjang dan biasanya dikoleksi; pembaca ganda banyak; kualitas
visual sangat bagus karena dicetak diatas kertas bermutu tinggi;
dapat digunakan sebagai media humas dan sales promotion.
Namun majalah juga memiliki kelemahan, yaitu: pemesanan
tempat iklan di majalah harus jauh-jauh hari dan tempat-tempat
tertentu di majalah kadang-kadang sudah dikontrak untuk jangka
waktu yang lama; waktu edar sangat lambat; dan biayanya mahal.
3) Brosur
Brosur adalah kertas cetakan yang mengandung informasi tentang
suatu barang atau jasa yang akan ditawarkan kepada konsumen
atau pengguna dengan harapan dapat dibeli atau dimanfaatkan oleh
konsumen atau pengguna. Informasi dalam brosur ditulis dalam
18
Elvinaro Ardianto, Komunikasi Massa Suatu Pengantar …,h. 121.
19
Fandy tjiptono, Strategi Pemasaran (Yogyakarta: Andy,2000), h. 234.
bahasa yang ringkas, dan dimaksudkan mudah dipahami dalam
waktu singkat.20
4) Spanduk
Spanduk termasuk sarana efektif komunikasi. Oleh karena itu, pada
setiap tempat yang dianggap strategis, spanduk selalu ada. Tujuan
pemasangan spanduk ini pun bermacam-macam: menawarkan
produksi, imbauan, sosial, dan lain-lain.
Menurut M.Dahlan Al Barry dalam Kamus Modern Bahasa
Indonesia spanduk adalah kain yang dipasang-rentangkan yang
berisi suatu tulisan (promosi, semboyan dan sebagainya).21
Setidaknya ada hal-hal yang perlu diperhatikan agar spanduk dapat
berfungsi mendidik masyarakat yakni sesuai peraturan perijinan
dan bahasa/kalimatnya menggunakan norma yang berlaku. Dari sisi
perijinan, sesuai ketentuan yang berlaku maka diharapkan
keberadaan spanduk tidak mengganggu ketertiban, keindahan, dan
kenyamanan umum. Sedang dari sisi kalimat, harus menggunakan
bahasa Indonesia yang memenuhi kaidah baik dan benar.22
5) Poster
Poster adalah salah satu media efektif utama untuk melakukan
kontak dengan khalayak. Poster merupakan gabungan antara
gambar dan tulisan dalam satu bidang yang memberikan informasi
20
http://id.wikipedia.org/wiki/Brosur. (26 Januari 2009) 21
M. Dahlan Al Barry, Kamus Modern Bahasa Indonesia, (Yogyakarta , Arkola, 1994 ), h.
617. 22 http://tunas63.wordpress.com/2008/09/10/eyd-bhs-indonesia-yang-benar-pada-spanduk 18-
4-2009
tentang satu atau dua ide pokok, poster hendaknya dibuat dengan
gambar dekoratif dan huruf yang jelas.
Ciri-ciri poster yang baik yaitu: Sederhana, Menyajikan suatu ide,
Slogan yang ringkas, Gambar dan tulisan yang jelas, memiliki
komposisi dan variasi yang bagus.23
b. Media massa elektronik
Media elektronik yaitu media dengan teknologi elektronik dan hanya
bisa digunakan bila ada jasa transmisi siaran.24
Sedangkan dalam kamus
besar bahasa Indonesia elektronik merupakan sarana media massa yang
mempergunakan alat-alat elektronik modern.25 Media elektronik yang
memenuhi kriteria media massa adalah:
1) Radio siaran
Radio adalah media massa yang tergolong murah dan lebih kurang
80% dapat menjangkau wilayah Indonesia.26
Walau radio hanya
dapat di dengar (auditif), radio dapat juga dikatakan sebagai satu
alat komunikasi yang baik, karena mempunyai peranan yang sangat
penting untuk mendapatkan informasi, hiburan dan lain-lain.
Keunggulan radio diantaranya: merupakan media yang bersifat
massal; memiliki khalayak yang terspesialisasi secara geografis dan
demografis; pembuatan iklan untuk radio relatif murah; dapat
mendukung kampanye iklan di media lain; fleksibel; penyisipan
23
Asnawir, Basyaruddin Usman, Media Pembelajaran (Jakarta, Ciputat Pers, 2002), cet. Ke-
1, h.44.
24
Fandy tjiptono, Strategi Pemasaran…, h. 236.
25
Department Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai
Pustaka, 1997), cet. Ke-9, h.640.
26
Roudhonah, Ilmu Komunikasi, (Jakarta, UIN Jakarta Press, 2007), cet. Ke-1. h. 142
iklan di tengah-tengah acara radio lebih efektif daripada ditengah-
tengah acara televisi; radio bukan media yang musiman; radio
dapat dibawa-bawa dan relatif tidak memerlukan energi listrik yang
besar.
Kelemahannya sebagai berikut: hanya menyajikan suara; iklan di
radio biasanya disuarakan dengan cepat; banyaknya stasiun radio di
suatu wilayah menyebabkan pengiklan sering tumpang tindih
dalam menjangkau pasar; iklan harus disesuaikan dengan sumber
daya setempat; frekuensi iklan yang disiarkan sulit dibuktikan telah
sesuai dengan pesanan.
2) Televisi
Televisi adalah alat komunikasi yang mempunyai sifat auditif
(dapat didengar) dan juga visual (dapat dilihat). Televisi sebagai
media elektronik memiliki keunggulan sebagai berikut: bersifat
audio, visual, motion, formatnya sangat fleksibel, jangkauannya
jauh, prestisius, sangat menarik perhatian, menimbulkan dampak
yang kuat, kemampuannya kuat untuk mempengaruhi persepsi
khalayak.
Dan memiliki beberapa kelemahan juga, yaitu: biayanya sangat
mahal, banyak gangguan, penayangan terlalu cepat, dan khalayak
yang cenderung tidak selektif.
3) Film
Film adalah bentuk dominan dari komunikasi massa visual di
belahan dunia ini. Film merupakan kombinasi dari drama dengan
paduan suara dan musik, serta drama dengan paduan dari tingkah
laku dan emosi, dapat dinikmati oleh penontonnya. Karakteristik
film adalah layar lebar, pengambilan gambar, konsentrasi penuh
dan identifikasi psikologis.27
4) Internet
Secara harfiah media online atau yang lebih dikenal dengan nama
internet berasal dari kata interconnection networking. Inter yang di
singkat dari kata international yang berarti seluruh dunia.
Connection berarti hubungan dan networking ialah jaringan
komputer pribadi.28 Internet adalah suatu jaringan komputer global
terbentuk dari jaringan-jaringan komputer lokal dan regional yang
memungkinkan komunikasi data antar komputer-komputer yang
terhubung ke jaringan tersebut.29
Internet merupakan tempat terhubungnya berbagai mesin komputer
yang mengolah informasi di dunia ini baik berupa server, komputer
pribadi, handphone, komputer genggam, PDA, dan lain
sebagainya. Masing-masing mesin ini bekerja sesuai dengan
fungsinya, baik sebagai penyedia layanan yang biasa disebut
dengan server maupun sebagai pengguna layanan yang disebut
dengan client.30
27
Elvinaro Ardianto, Komunikasi Massa Suatu Pengantar …,h. 143.
28
Michael R. Wijela, kursus kilat 24 jurus internet explorer (Jakarta : PT. Dinastindo, 1997),
cet. Ke-2, h. 1
29
Donni B. U, “Internet sebagai Media Islam (http : Hudzaifah. Org)
30
Jack Febrian, menggunakan internet (Bandung : informatika, 2007), cet. Ke-7, h. 2.
Pemanfaatan internet ternyata tidak hanya sebagai sumber
informasi, tetapi juga memiliki berbagai manfaat lainnya yang
mungkin belum banyak orang yang mengetahuinya. Selain untuk
sekedar mencari informasi dan berkomunikasi dengan email atau
chatting, media online juga memiliki manfaat besar diantaranya
sebagai media untuk mempromosikan berbagai kegiatan seperti
promosi pendaftaran penerimaan mahasiswa baru, karena media
ini cukup efektif dan mudah di akses kapan saja.
4. Fungsi Media Massa
Menurut Effendy (1993), media massa memiliki fungsi secara umum
diantaranya adalah:
a. Fungsi informasi; artinya media massa berfungsi sebagai penyebar
informasi bagi pembaca, pendengar, atau pemirsa. Berbagai informasi
dibutuhkan oleh khalayak media massa yang bersangkutan sesuai dengan
kepentingannya.
b. Fungsi edukasi; artinya media massa berfungsi sebagai sarana edukasi
bagi khalayaknya (mass education). Salah satu cara edukasi yang
dilakukan oleh media massa adalah melalui pengajaran nilai, etika, serta
aturan-aturan yang berlaku kepada pemirsa, pembaca maupun pendengar
seperti drama, cerita, diskusi dan artikel.
c. Fungsi persuasif; artinya media massa berfungsi mempengaruhi yaitu
dimana khalayak dapat terpengaruh oleh iklan-iklan yang ditayangkan
televisi ataupun surat kabar yang secara implisit terdapat pada
tajuk/editorial, features, iklan, artikel, dan sebagainya.31
31
Elvinaro Ardianto, Komunikasi Massa Suatu Pengantar …., h. 19.
B. PERANAN MEDIA MASSA DALAM KEHIDUPAN
Berbicara mengenai peranan tentu tidak bisa terlepas dari istilah status atau
kedudukan. Walaupun keduanya berbeda, akan tetapi saling berhubungan erat antara
satu dengan yang lainya. Peranan diibaratkan seperti dua sisi mata yang berbeda, akan
tetapi kelekatannya sangat terasa sekali.
Seseorang dikatakan berperan atau memiliki peranan karena orang tersebut
mempunyai status atau kedudukan dalam masyarakat. Walaupun kedudukannya itu
berbeda antara satu orang dengan orang yang lain, akan tetapi masing-masing dirinya
berperan sesuai dengan statusnya.32
Media massa, seperti halnya pesan lisan dan isyarat, sudah menjadi bagian tak
terpisahkan dari komunikasi manusia. Pada hakikatnya, media adalah perpanjangan
lidah dan tangan yang berjasa meningkatkan kapasitas manusia untuk
mengembangkan struktur sosialnya. Namun banyak orang yang tidak menyadari
hubungan fundamental antara manusia dan media itu, dan keliru menilai peran media
dalam kehidupan.
Peran media massa dalam kehidupan sosial, terutama dalam masyarakat
modern tidak ada yang menyangkal, menurut McQuail dalam bukunya Mass
Communication Theories, ada enam perspektif dalam hal melihat peran media.
1. Melihat media massa dipandang sebagai jendela yang memungkinkan
khalayak melihat apa yang sedang terjadi di luar sana. Atau media
merupakan sarana belajar untuk mengetahui berbagai peristiwa.
2. Media juga sering dianggap sebagai cermin berbagai peristiwa yang ada
di masyarakat dan dunia, yang merefleksikan apa adanya.
3. Memandang media massa sebagai filter yang menyeleksi berbagai hal
untuk diberi perhatian atau tidak. Media senantiasa memilih issue,
informasi atau bentuk content yang lain berdasar standar para
32
Department pendidikan dan kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 1988), h. 667
pengelolanya. Di sini khalayak “dipilihkan” oleh media tentang apa-apa
yang layak diketahui dan mendapat perhatian.
4. Media massa acapkali pula dipandang sebagai penunjuk jalan atau yang
menerjemahkan dan menunjukkan arah atas berbagai ketidakpastian,
atau alternatif yang beragam.
5. Melihat media massa sebagai forum untuk mempresentasikan berbagai
informasi dan ide-ide kepada khalayak, sehingga memungkinkan terjadinya tanggapan dan umpan balik.
6. Media massa tidak hanya sekadar tempat berlalu lalangnya informasi, tetapi
juga partner komunikasi yang memungkinkan terjadinya komunikasi interaktif Isi dan informasi yang disajikan, mempunyai peran yang signifikan dalam
proses sosial, sehingga apa yang ada di media massa akan mempengaruhi realitas
subjektif pelaku interaksi sosial. Gambaran tentang realitas yang dibentuk oleh isi
media massa inilah yang nantinya mendasari respon dan sikap khalayak terhadap
berbagai objek sosial. Informasi yang salah dari media massa akan memunculkan
gambaran yang salah pula terhadap objek sosial itu. Karenanya media massa dituntut
menyampaikan informasi secara akurat dan berkualitas. Kualitas informasi inilah
yang merupakan tuntutan etis dan moral penyajian media massa.33
C. RUANG LINGKUP PROMOSI
1. Pengertian Promosi
Banyak orang menganggap bahwa promosi dan pemasaran mempunyai
pengertian yang sama, dimana sebenarnya promosi hanya merupakan salah satu
bagian dari kegiatan pemasaran. Walaupun promosi sering dihubungkan dengan
penjualan tetapi kenyataannya promosi mempunyai arti yang lebih luas dari penjualan
karena penjualan hanya berhubungan dengan pertukaran hak milik yang dilakukan
oleh tenaga penjual, sedangkan promosi adalah setiap aktivitas yang ditujukan untuk
memberitahukan, membujuk atau mempengaruhi konsumen untuk tetap menggunakan
produk dan jasa yang dihasilkan perusahaan tersebut.
33
Dennis McQuaill, Mass Communication Theories, (Jakarta : Erlangga, 2000), h. 66
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, Promosi adalah perkenalan (dalam
rangka memajukan usaha dagang) kegiatan komunikasi untuk meningkatkan volume
penjualan dengan pameran, periklanan, demonstrasi, dan usaha lain yang bersifat
persuasif.34
Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat
penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk jasa. Kegiatan
promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan
konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam
kegiatan pembelian atau penggunaan jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya
yang dilakukan dengan menggunakan alat-alat promosi.35
Promosi adalah mekanisme komunikasi persuasif pemasaran dengan
memanfaatkan teknik-teknik humas. Promosi merupakan forum pertukaran informasi
antara organisasi dan konsumen dengan tujuan utama memberi informasi tentang
produk atau jasa yang disediakan oleh organisasi, sekaligus membujuk konsumen
untuk bereaksi terhadap produk atau jasa tersebut.36
Berdasarkan definisi-definisi di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
promosi adalah usaha-usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi
konsumen agar membeli produk yang dihasilkan ataupun untuk menyampaikan berita
tentang produk tersebut dengan jalan mengadakan komunikasi dengan para konsumen
yang sifatnya membujuk.
34
Department pendidikan dan kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai
Pustaka, 1997), cet ke 9, h. 790
35
Ramabat Lupiyoadi, A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2, (Jakarta : Salemba
empat 2006), hal. 120
36
Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan (Jakarta : Universitas Terbuka, Depdikbud,
1996), cet. Ke 1, h. 20
Seperti telah dikatakan di atas, tujuan dasar dilaksanakannya promosi adalah
untuk mempengaruhi konsumen supaya membeli produk yang dihasilkan penjual.
Suatu promosi yang dilaksanakan tanpa mempunyai tujuan sama saja dengan
melaksanakan pekerjaan yang sia- sia. Tujuan promosi merupakan dasar dalam
membuat keseluruhan program promosi yang akan dijalankan oleh perusahaan dalam
rangka mencapai apa yang diinginkannya, kemudian akan menyusul langkah-langkah
selanjutnya.
2. Bentuk-bentuk Promosi
Banyak cara promosi yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka
meningkatkan volume penjualannya. Beberapa bentuk atau media promosi yang
biasa digunakan oleh organisasi antara lain adalah:
a. Publikasi
Publikasi adalah perangsangan non personal agar ada permintaan
terhadap produk atau jasa melalui berita mengenai hal-hal di media
penerbitan atau melalui penyajian yang menarik di radio, televisi, atau di
panggung. Publikasi memiliki beberapa keunggulan sehingga merupakan
investasi yang baik; pertama, publikasi ditempatkan sebagai berita dan
bukan di ruang iklan. Penempatan ini memberikan kesan bahwa informasi
dalam berita mengenai produk atau jasa itu lebih objektif dibandingkan
dengan iklan yang dianggap mempromosikan diri. Kedua, publikasi
cenderung untuk sampai kepada konsumen yang tidak menyukai iklan atau
kontak pribadi. Ketiga, publikasi mempunyai potensi tinggi untuk
didramatisasi, sehingga dapat menarik perhatian dan mempengaruhi
orang.37
37
Badollahi, Promosi Jasa Perpustakaan …,h. 29.
b. Iklan
Iklan adalah media promosi dalam bentuk penyajian mengenai ide,
produk, atau jasa dengan cara membayar. Iklan dapat dilaksanakan dalam
berbagai bentuk. Dapat melalui media cetak (surat kabar dan majalah) dan
media elektronik (radio dan televisi); melalui produk barang-barang murah
dan sederhana seperti korek api, kalender, lewat kartu, surat edaran atau
brosur; melalui surat langsung; dan lain-lain.38
c. Kontak perorangan
Promosi secara kontak perorangan dilakukan melalui pertemuan
langsung antara wakil organisasi dengan pasar target. Promosi dengan
kontak perorangan ternyata merupakan sarana yang lebih ampuh daripada
sarana atau promosi lainnya seperti iklan dan publikasi. Selain itu kontak
perorangan akan meningkatkan hubungan antara konsumen dan organisasi
secara lebih manusiawi.39
Menurut kotler fungsi kontak perorangan dalam
promosi dapat diuraikan seperti: menjual, memberi layanan, dan meneliti.
d. Insentif
Insentif adalah pemberian sesuatu yang bernilai (uang atau bukan
uang) sebagai tambahan terhadap penawaran yang diajukan dengan
maksud untuk mendorong perubahan sikap konsumen terhadap penawaran
itu. Insentif biasanya diberikan kepada orang atau kelompok yang kurang
bermotivasi, acuh tak acuh, atau kurang suka terhadap penawaran suatu
produk atau jasa. Insentif memainkan peranan besar dalam pemasaran
produk dan jasa perusahaan.pemberian insentif biasanya mencakup
38
Badollahi, Promosi Jasa Perpustakaan …,h. 30.
39
Badollahi, Promosi Jasa Perpustakaan …,h. 30.
potongan harga yang besar, sayembara, contoh cuma-cuma, atau
diboncengkan dengan produk lain yang sudah dikenal, dan lain-lainnya.40
e. Penciptaan suasana dan lingkungan (atmospheric)
Kotler mengartikan atmospheric sebagai ‘perancangan’ lingkungan
organisasi yang diperhitungkan sedemikian rupa, agar menimbulkan
dampak kognitif dan atau emosional kepada pasar atau target. Suasana ini
diciptakan sedemikian rupa sehingga meningkatkan kepuasan pada waktu
membeli produk atau memanfaatkan jasa tersebut.41
3. Pentingnya Promosi
Dalam menjalankan bisnis apapun, promosi menjadi suatu hal yang
sangat penting untuk dilakukan guna mendapatkan hasil yang maksimal.
Tanpa promosi suatu usaha atau bisnis tentu hanya akan memberikan hasil
yang biasa-biasa saja. Apabila omset penjualan dari hari ke hari tidak ada
perkembangan atau bahkan mungkin cenderung terus menurun, maka sudah
seharusnya perlu melakukan sesuatu untuk merubah keadaan tersebut. Dan
salah satu cara yang paling baik adalah dengan melakukan promosi atas
barang atau jasa yang akan dijual kepada publik. Tampil beda adalah bahasa
wajib dalam promosi untuk menciptakan kesan publik terhadap produk yang
akan di promosikan. Semakin banyak orang mengenal dan mengetahui produk
atau jasa yang dijual, maka terdapat kemungkinan bagi publik tersebut untuk
membeli produk atau jasa yang dijual menjadi lebih besar, dan secara otomatis
omset penjualan pun akan meningkat.42
40
Badollahi, Promosi Jasa Perpustakaan …,h. 31.
41
Badollahi, Promosi Jasa Perpustakaan …,h. 32.
42 http://hostingkampus.com/toko/index/Name=pentingnya-sebuah-promosi 13 Januari 2009
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Promosi
Perusahaan atau organisasi harus dapat menentukan bagaimana kombinasi
dari publikasi, iklan, kontak perorangan, insentif dan penciptaan suasana
lingkungan kondusif yang paling tepat bagi perusahaan atau organisasinya.
Menurut Drs. Basu Swastha D.H. dan Drs. Irawan MBA faktor-faktor
yang mempengaruhi efektif tidaknya promosi antara lain adalah :
a. Besarnya dana yang dipasarkan untuk promosi
b. Sifat pasar.
c. Jenis produk yang dipasarkan
d. Tahap-tahap dalam siklus kehidupan barang.
D. MEDIA MASSA SEBAGAI SISTEM PROMOSI
Kekuatan arus informasi dan teknologi telah menyebabkan aliran barang dan
jasa yang dihasilkan produsen dari berbagai belahan dunia dengan mudah disuguhkan
kepada konsumen. Bagi konsumen suguhan ini tentu mempermudah melakukan
pilihan yang sesuai tingkat kebutuhan dan finansial yang dimiliki. Di sini, konsumen
menjadi titik sentral yang selalu dibidik. Promosi selalu menjadi unsur penting untuk
menjual barang dan jasa dalam waktu yang cepat dengan hasil yang diharapkan
maksimal. Di sini perusahaan tidak hanya menjual barang dan jasa yang bersifat
instan, tetapi lebih pada daya menanamkan brand image yang kuat ke konsumen
sehingga konsumen tidak mudah beralih ke produk dan brand yang lain. Daya
pengaruh untuk menguatkan dan mengukuhkan brand dalam ingatan konsumen selalu
menggunakan media massa baik cetak maupun elektronik. Karena media massa
adalah sarana paling efektif untuk menjangkau konsumen dengan mudah dan dalam
waktu yang cepat.43
Telah kita ketahui bersama kelebihan dan kekurangan yang dimiliki media-
media massa tersebut. Maka dari itu, perusahaan harus lebih jeli dalam memilih media
massa apa yang tepat guna mempromosikan produk barang atau jasanya tersebut.
Dengan pemillihan media yang tepat, maka akan didapatkan sasaran yang dituju.
Promosi dapat dikatakan sangat bergantung pada media massa dalam
pelaksanaannya. Karena media-media promosi yang digunakan sebagai alat promosi
adalah media massa, dan media masa merupakan media yang dapat dengan mudah
diakses oleh banyak orang serta dapat dilihat dan/atau didengar oleh khalayak dalam
waktu bersamaan atau hampir bersamaan oleh orang banyak. Berdasarkan fakta
tersebut jelaslah bahwa untuk mencapainya, promosi menggunakan media massa agar
tercapai apa yang ditujunya.
43
http://faizperjuangan.wordpress.com/2008/11/24/proses-promosi-yang-baik/ 13 januari
2009
BAB III
SISTEM PENERIMAAN MAHASISWA BARU UIN SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA TAHUN AKADEMIK 2008/2009
A. Penerimaan Mahasiswa Baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun
Akademik 2008/2009
1. Pengertian Penerimaan Mahasiswa Baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tahun Akademik 2008/2009
Penerimaan mahasiswa baru adalah proses penyaringan calon mahasiswa dan
mahasiswi yang akan masuk ke Perguruaan Tinggi Negeri maupun swasta melalui
bermacam cara dan syarat. Diantaranya melalui SPMB, yaitu salah satu bentuk ujian
masuk perguruan tinggi negeri yang diselenggarakan oleh Negara secara serempak di
seluruh Indonesia; penyaluran minat dan kemampuan atau biasa disebut PMDK.
Dalam program ini calon mahasiswa dituntut memiliki prestasi yang cukup bagus di
sekolahnya dan setiap perguruan tinggi memiliki ketentuan yang berbeda sesuai
dengan standar perguruan tinggi tersebut. Penyeleksian calon mahasiswa di setiap
perguruan tinggi negeri maupun swasta juga dapat ditempuh melalui ujian lokal yaitu
ujian masuk calon mahasiswa yang diselenggarakan oleh universitas. Dalam ujian
masuk ini para calon mahasiswa diwajibkan datang ke universitas tersebut untuk
mengikuti ujian masuk, ujian lokal cenderung lebih memberikan peluang bagi para
calon mahasiswa untuk masuk universitas yang ditujunya.
Pada tahun akademik 2008/2009 ini UIN Syarif Hidayatullah Jakarta selaku
penyelenggara pendidikan juga membuka pendaftaran bagi calon mahasiswa baru
yang ingin menempuh pendidikan di universitas tersebut. Dalam hal ini UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta membuka pendaftaran bagi calon mahasiswa dengan beberapa
jalur. Jalur pertama melalui Penyaluran Minat dan Kemampuan (PMDK). Jalur kedua
melalui kerjasama departemen agama dan kemitraan daerah dan jalur berikutnya
adalah melalui UMB (Ujian Mandiri Bersama), jalur selanjutnya adalah melalui
SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) yaitu seleksi yang
diselenggarakan serempak di seluruh Indonesia oleh Negara, ujian diadakan di setiap
wilayah sehingga memudahkan bagi para calon mahasiswa untuk mengikuti ujian
masuk suatu perguruan tinggi yang diinginkan tanpa harus datang ke perguruan tinggi
yang diminati oleh calon mahasiswa. Jalur terakhir melalui UML/Mandiri(Ujian
Masuk Lokal), yaitu salah satu bentuk ujian masuk yang diselenggarakan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Sedangkan syarat dalam mengikuti seleksi penerimaan
mahasiswa baru setiap calon mahasiswa harus memenuhi beberapa ketentuan atau
syarat sebagai berikut44:
a. Lulus Madrasah Aliyah, Pesantren, SMA dan yang sederajat tahun 2006,
2007 dan 2008.
b. Bagi yang memilih program studi eksakta dari lulusan IPA.
c. Bagi yang memilih program studi Agribisnis dan Sistem Informasi boleh
dari lulusan IPA dan IPS
d. Mempunyai kesehatan fisik yang tidak mengganggu kelancaran belajar
dan keprofesian di program studi pilihannya.
Setelah syarat-syarat terpenuhi oleh setiap calon mahasiswa dapat mengikuti
seleksi ujian masuk perguruan tinggi. Ujian ini dilaksanakan selama dua hari dalam
setiap tahunnya secara serentak di seluruh Indonesia, biasanya dilaksanakan pada
awal bulan Juli.
Peserta yang lulus dalam ujian seleksi penerimaan mahasiswa baru, sebelum
mereka diterima sebagai mahasiswa mereka akan menjalani berbagai syarat untuk
menjadi mahasiswa di perguruan tinggi tersebut dengan sebutan PROPESA Program
44
Panduan Penerimaan Mahasiswa Baru Mandiri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun Akademik 2008/2009, h. 35
Pengenalan Studi dan Almamater dari Universitas, fakultas dan setelah itu dari
jurusan. Mereka yang menjalani PROPESA dengan baik maka mereka telah berhasil
melewati proses penerimaan mahasiswa itu.
2. Pola Penerimaan Mahasiswa Baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun
Akademik 2008/2009
Pada tahun akademik 2008/2009 seleksi penerimaan mahasiswa baru
berbeda dari tahun sebelumya, karena pada tahun ajaran ini di berlakukan seleksi
penerimaan mahasiswa baru dengan mekanisme yang baru walaupun beberapa
mekanisme yang lama tetap berlaku, tapi untuk tahun ajaran ini mekanisme yang
baru lebih dominan diantaranya:
a. PMDK
PMDK atau Penelusuran Minat dan Kemampuan merupakan salah satu
cara yang ditempuh oleh beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) untuk
menyaring calon mahasiswa menurut minat dan bakat tertentu melalui
sekolah-sekolah. Dan dalam hal ini UIN melakukan pengiriman surat
undangan kepada 607 SMA, ALIYAH, dan Pesantren seluruh Indonesia
yang terakreditasi peringkat A dan B dengan menentukan syarat dan
ketentuan, yakni terhadap penentuan nilai rapor calon mahasiswa selama
di sekolah. Dari pengiriman undangan tersebut, pendaftar yang ikut
penyeleksian sebanyak 1336 orang sedangkan yang berhasil lulus seleksi
sebanyak 788 orang. Namun hanya 660 orang saja yang mendaftar ulang
kembali.
Selain itu UIN juga melakukan kerjasama dengan Departemen Agama
dan Kemitraan daerah. Kerjasama melalui Departemen Agama yaitu hanya
dilakukan di seluruh pesantren-pesantren di Jawa, Sulawesi, Kalimantan,
dan Sumatera. Dari kerjasama ini sebanyak 40 orang dinyatakan lulus
seleksi masuk UIN syarif Hidayatullah Jakarta. Semua seleksi ini
dilakukan oleh Departemen Agama dan dibiayai oleh Departemen Agama
melalui program peningkatan pondok pesantren. Sedangkan Melalui
Kemitraan daerah UIN Jakarta mendapat tawaran kerjasama dari pemda
Musi Banyuasin (MUBA) Sumsel. Seleksi diadakan di MUBA dengan 80
orang peserta namun yang dinyatakan lulus hanya 10 orang saja. Semua
biaya selama menempuh perkuliahan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dibiayai oleh pemerintah MUBA.45
b. UML (Ujian Masuk Lokal/Mandiri)
UML atau Ujian Mandiri adalah salah satu seleksi yang diadakan oleh
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Mulai awal Juni 2008, UIN Jakarta mulai
membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk program Sarjana Strata Satu
(S1) tahun akademik 2008/2009 melalui jalur UML atau Ujian Mandiri.
Pendaftaran dibuka sejak 2 Juni hingga 11 Juli 2008 di ruang pendaftaran
Gedung Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Materi yang diujikan
pada tahun akademik 2008/2009 sedikit berbeda dari tahun-tahun
sebelumnya dengan ujian paket pilihan yaitu paket A (Agama), paket B
(Sosial), dan paket C (Sains), serta paket BA (Sosial+Agama), paket CA (
Sains+Agama), dan paket CB (Sains+Sosial). Teknis penilaian UML ini
dengan menggunakan proses scanning dan dilakukan perankingan terhadap
hasil ujian yang telah dilaksanakan oleh para calon mahasiswa baru.
Melalui jalur UML ini, jatah kursi yang disediakan sekitar 4.000 kursi. 46
c. UMB (Ujian Masuk Bersama)
45
http://pmii-komfeis.or.id/berita/akademia/53-akademia/69-jalur-penerimaan-mahasiswa-
baru-uin-syarif-hidayatullah-jakarta.html 21agustus2008
46
http://www.uinjkt.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=91:uin-jakarta-buka-jalur-uml 21 Agaustus 2008
UMB atau Ujian Mandiri Bersama adalah salah satu bentuk seleksi
penerimaan mahasiswa baru yang diselenggarakan bersama-sama oleh
lima PTN. Lima PTN yang tergabung dalam UMB tersebut adalah
Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Universitas Indonesia (UI),
Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Hasanudin (UNHAS)
Makassar, dan Universitas Sumatera Utara (USU). Penerimaan melalui
jalur UMB diperuntukkan bagi para lulusan SMU/MA/SMK atau yang
sederajat. Syarat peserta adalah lulus SMU/MA/SMK atau yang sederajat
pada tahun 2006, 2007 atau 2008. Masa pendaftaran mahasiswa baru jalur
UMB dimulai sejak 27 Mei hingga 4 Juni 2008, sementara khusus untuk
wilayah Jabodetabek, masa pendaftaran mulai dibuka pada 23 Mei 2008.
UMB ini merupakan hasil kesepakatan para rektor yang tergabung dalam
Perhimpunan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru atau SPMB Nusantara
yang berkantor pusat di Jalan Salemba Raya Nomor 4 Jakarta Pusat.
Seleksi masuk jalur UMB ini digelar pada 7-8 Juni 2008.47
d. SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri)
SNMPTN atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri
adalah salah satu seleksi dimana para calon mahasiswa mengikuti ujian
bersama dan diikuti seluruh PTN di Indonesia . Para calon mahasiswa
yang lulus ujian SNMPTN nantinya akan masuk ke PTN yang telah di
pilih oleh calon mahasiswa tersebut.
3. Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2008/2009
Dalam rangka penerimaan mahasiswa baru, Universitas membentuk suatu
panitia penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2008/2009 guna melakukan tugas
47
http://www.uinjkt.ac.id-uml..., 21 Agaustus 2008
penerimaan mahasiswa baru ini. Panitia tersebut bertugas untuk mengelola segala
sesuatu yang berhubungan dengan penerimaan mahasiswa baru mulai dari promosi,
pendaftaran, ujian masuk hingga lulus ujian. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta selaku
penyelenggara pendidikan juga membentuk suatu panitia guna mengurus hal tersebut.
Susunan kepanitiaannya48
adalah sebagaimana terlampir pada lampiran.
B. Sejarah Singkat dan Perkembangan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Dalam sejarah dan perkembangan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sejak
berdirinya sampai sekarang, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah menjalankan
mandatnya sebagai institusi pembelajaran dan transmisi ilmu pengetahuan, institusi
riset yang mendukung proses pembangunan bangsa, dan sebagai institusi pengabdian
masyarakat yang menyumbangkan program-program peningkatan kesejahteraan
sosial. Selama itu pula, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah melewati beberapa
periode sejarah atau dapat dikatakan mengalami perubahan dan pengembangan
sehingga sekarang ini telah menjadi salah satu universitas Islam terkemuka di
Indonesia. Secara singkat sejarah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dapat dibagi ke
dalam beberapa periode, yaitu periode perintisan, periode ADIA (1957-1960),
periode fakultas IAIN al-Jami’ah (1960-1963), periode IAIN Syarif Hidayatullah
Jakarta (1963-2002), dan periode UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Perubahan dan
pengembangan tersebut sebagai upaya konsolidasi organisasi agar UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dapat lebih berperan aktif di dalam pengembangan dan kemajuan
ilmu dan teknologi yang nantinya dapat berguna bagi kepentingan pembangunan
bangsa dan negara.
48
Data Akademik Pusat
Berdirinya UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai universitas didasarkan
pada gagasan dan hasrat umat Islam yang merupakan mayoritas bangsa Indonesia
untuk mencetak kader pemimpin Islam yang diperlukan bagi perjuangan dan
pembangunan bangsa Indonesia.49
Gagasan tersebut sebenarnya sudah muncul sejak zaman penjajahan Belanda,
yaitu ketika Dr. Satiman Wirjosandjojo berusaha mendirikan Pesantren Luhur sebagai
Lembaga Pendidikan Tinggi Agama. Kebutuhan tenaga fungsional bidang guru
agama Islam yang sesuai dengan tuntutan modernitas pada dekade 1950-an
mendorong Departemen Agama mendirikan Akademi Dinas Ilmu Agama (ADIA) di
Jakarta. ADIA didirikan pada 1 Juni 1957 dengan tujuan mendidik dan
mempersiapkan pegawai negeri guna mendapatkan ijazah pendidikan akademi dan
semi akademi sehingga menjadi guru agama, baik untuk sekolah umum, sekolah
kejuruan, maupun sekolah agama.
Dalam perkembangan selanjutnya, terutama dalam kerangka usaha dan
langkah peningkatan pendidikan tinggi Islam, timbullah ide untuk menggabungkan
PTAIN di Yogyakarta dan ADIA di Jakarta dalam bentuk universitas atau institut.
Integrasi terlaksana dengan keluarnya Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 11
Tahun 1960 tertanggal 24 Agustus 1960 bertepatan dengan 2 Rabi’ul Awal 1380
Hijriyah. Peraturan Presiden RI tersebut sekaligus mengubah dan menetapkan
perubahan nama dari PTAIN menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) al-Jami’ah
al-Islamiyah al-Hukumiyah. IAIN diresmikan Menteri Agama di Gedung Kepatihan
Yogyakarta. Mengingat perkembangannya yang pesat, IAIN yang berpusat di
Yogyakarta kemudian dibagi menjadi dua institut berdasarkan keputusan menteri
agama nomor 49 tahun 1963 tanggal 25 Februari 1963. IAIN yang berpusat di
49
Pedoman Akademik Tahun 2005/2006, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, h. 1.
Yogyakarta menjadi IAIN Sunan Kalijaga dan IAIN yang berpusat di Jakarta menjadi
IAIN Syarif Hidayatullah.
IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai salah satu IAIN tertua di Indonesia
yang bertempat di ibukota Jakarta, menempati posisi yang unik dan strategis. Ia tidak
hanya menjadi “Jendela Islam di Indonesia”, tetapi juga sebagai simbol bagi
kemajuan pembangunan Nasional, khususnya di bidang pembangunan sosial-
keagamaan.50
IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta bertujuan untuk mendorong usaha integrasi
Islam dan ilmu. Kerangka integrasi ini memberikan landasan moral Islam bagi
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekaligus mengartikulasikan ajaran
Islam secara ilmiah akademis dalam kehidupan masyarakat. Dalam kaitan itu IAIN
Syarif Hidayatullah Jakarta berupaya menjadi lembaga pendidikan tinggi terkemuka
secara Nasional dan Internasional dalam mengintegrasikan keilmuan, keislaman dan
keindonesiaan
Oleh karena itu pada tahun 2002, tepatnya pada tanggal 20 Mei berdasarkan
keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 031, IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta
resmi berubah menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Peresmiannya dilakukan
oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Hamzah Haz pada tanggal 8 Juni 2002
bersamaan dengan upacara Dies Natalis Ke-45 dan Lestrum ke-9 serta pemancangan
tiang pertama pembangunan Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melalui dana
Islamic Development Bank (IDB)51.
Sejak konversi dari IAIN, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyelenggarakan
10 Fakultas untuk S1 (Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Adab dan
50
Pedoman Akademik …, h. 8.
51
Pedoman Akademik …, h. 10.
Humaniora, Fakultas Syariah dan Hukum , Fakultas Dakwah dan Komunikasi,
Fakultas Dirasat Islamiyah, Fakultas Psikologi, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial,
Fakultas Sains dan Teknologi dan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan), S2 dan
S3. disamping itu juga menyelenggarakan program Double Degree baik dengan
perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri.52
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Didukung oleh para Guru Besar, Doktor dan
dosen Alumni perguruan tinggi baik di dalam maupun luar negeri serta fasilitas
pengajaran, Penelitian, Laboratorium, dan sistem menajemen berbasis teknologi yang
memadai.
52
Pedoman Akademik …, h. 4.
BAB IV
TEMUAN DAN ANALISIS PENELITIAN
A. Deskripsi Media Massa yang Digunakan dalam Promosi Penerimaan
Mahasiswa Baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun Akademik
2008/2009
Pendidikan tinggi atau lebih dikenal dengan nama perguruan tinggi adalah
sebuah wadah atau tempat lanjutan dalam menuntut ilmu ke jenjang yang lebih tinggi
dimana pelajaran atau mata kuliah yang dipelajari lebih spesifik dan detail
dibandingkan dengan jenjang pendidikan lainnya. Karena di dalam pendidikan tinggi
ini, arah dan tujuan dari mahasiswa dalam menempuh jalan masa depannya mulai
terbuka dan terlihat. Dalam perguruan tinggi mahasiswa dipersiapkan untuk
menghadapi dunia kerja. Walau sebagian dari mahasiswa melanjutkan ke jenjang
lebih tinggi, namun di dalam perguruan tinggi mahasiswa diharapkan setelah selesai
dengan studinya mahasiswa dapat langsung menerapkan diri dalam dunia kerja.
Sebuah perguruan tinggi atau yang kerap kali sering disebut Universitas sangat
dibutuhkan bagi anggota masyarakat yang notabene adalah putra dan putri bangsa.
Terutama lagi sebuah universitas yang berkualitas dan berbobot, mengingat bahwa
mahasiswa-mahasiswi yang menjadi anggota universitas merupakan cikal bakal
pemimpin bangsa yang dilatih dan dibekali ilmu pengetahuan serta pengalaman yang
cukup optimal.
Universitas di Indonesia dibagi menjadi dua macam yaitu perguruan tinggi
negeri yang didirikan dan dibiayai oleh negara serta perguruan tinggi swasta yang
dikelola oleh yayasan atau lembaga non pemerintah. Seluruh universitas yang ada di
Indonesia lazimnya menyelenggarakan program pendidikan tingkat strata-1 hingga
strata-2. Dengan pengecualian tertentu, Universitas juga bisa mengadakan pendidikan
tingkat diploma.
Seiring dengan kemajuan zaman, dimana hampir setiap individu maupun
perusahaan memiliki keinginan mengungguli kompetitornya, menyebabkan banyak
timbulnya persaingan yang merambah Indonesia belakangan ini. Hal ini tidak dapat
dipungkiri lagi juga merambah dunia pendidikan, dimana hampir setiap sekolah-
sekolah maupun Perguruan Tinggi saling bersaing untuk menciptakan image dan
kesan yang baik dimata masyarakat agar Perguruan tinggi tersebut menjadi terfavorit
atau paling banyak diminati. Banyaknya persaingan menyebabkan banyak pula
perguruan tinggi yang kalah bersaing sehingga kurang dikenal oleh masyarakat.
Perihal ini sangatlah disayangkan sehingga menyebabkan beberapa dari perguruan
tinggi yang mempromosikan perguruan tingginya seperti “toko kelontong” yang
menjual semua produk yang justru jauh dari fondasi akademik.
Menjelang penerimaan calon mahasiswa baru, Perguruan Tinggi (PT), baik
negeri maupun swasta berlomba-lomba dan tidak ingin ketinggalan pasang iklan
penerimaan mahasiswa baru di berbagai media, seperti media elektronik dan media
cetak. Penerimaan calon mahasiswa baru berjejer memasang aksi di pinggir jalan dan
di perempatan jalan-jalan protokol, melintang memaksa dipandang. Brosur bertebaran
dengan cara dibagi-bagikan, dan cara-cara promosi lainnya yang membujuk calon
mahasiswa dan mahasiswi untuk memilih atau menentukan suatu perguruan tinggi
(PT).
Tidak cukup dengan iklan di media yang pasif, pengelola Perguruan Tinggi
lebih agresif untuk mendekatkan diri dengan calon mahasiswa dan mahasiswi baru
dengan mendatangi langsung berupa kunjungan ke sekolah-sekolah dan kantong-
kantong prospek. Saat ini ada beberapa Perguruan Tinggi mengadakan seleksi calon
mahasiswa mendahului sebelum waktunya, bahkan ada yang merekrut calon
mahasiswa baru bergelombang dan beberapa kali dalam satu tahun ajaran baru.
Perguruan Tinggi seperti ini bagaikan lembaga bisnis dimana mereka berlomba-lomba
menjual produknya. Begitulah fenomena yang terjadi di lapangan sekarang ini.
Seperti di jalan bypass atau tol saling salip, saling mendahului dan bila perlu saling
senggol satu sama lainnya.
Pada tahun akademik 2008/2009 ini UIN Syarif Hidayatullah Jakarta selaku
penyelenggara pendidikan juga membuka pendaftaran bagi calon mahasiswa baru
yang ingin menempuh pendidikan di Universitas tersebut. Dalam hal ini UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta membuka pendaftaran bagi calon mahasiswanya dalam beberapa
jalur.
Jalur pertama melalui Penyaluran Minat dan Kemampuan (PMDK). Dan dalam
hal ini UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengirimkan surat undangan kepada 607
SMA, MA, dan Pesantren seluruh Indonesia yang terakreditasi peringkat A dan B
dengan menentukan syarat dan ketentuan, yakni terhadap penentuan nilai rapor calon
mahasiswa selama di sekolah. Pendaftaran peserta melalui jalur PMDK dibuka sejak
tanggal 25 Februari hingga 25 maret 2008. Adapun persyaratan bagi peserta PMDK53
adalah:
1. Kelas XII SLTA (SMsA, MA, dan SMK) yang terakreditasi B serta
pesantren yang sederajat SLA (untuk program studi bidang ilmu-ilmu
agama) tahun 2008, dan khusus untuk Pendidikan Dokter bagi kelas XI
(SMA dan MA jurusan IPA, dan memiliki akreditasi A).
2. Nilai rapor pada kelas XI (semester I dan II ) dan kelas XII semester I
minimal 70.
53
Brosur Penerimaan Mahasiswa Baru 2008/2009 UIN syarif Hidayatullah Jakarta
3. Dua lembar pas foto terbaru ukuran 4x6 cm
4. Kesehatan fisik tidak mengganggu kelancaran belajar di program studi
pilihannya.
5. Pendaftaran dilakukan secara kolektif melalui kepala
sekolah/madrasah/pesantren disertai surat pengantar dari kepala
sekolah/madrasah/pesantren.
6. Wawancara melalui jalur PMDK tanggal 27 maret 2008 di masing-masing
fakultas.
Dari pengiriman undangan tersebut, pendaftar yang ikut penyeleksian sebanyak
1366 orang sedangkan yang berhasil lulus seleksi sebanyak 788 orang. Namun hanya
660 orang saja yang mendaftar ulang kembali. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta juga
melakukan kerjasama dengan Depag (Departemen Agama) dan Kemitraan Daerah.
Kerjasama melalui Departemen Agama hanya dilakukan di seluruh pesantren-
pesantren di Jawa, Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera. Dalam kerjasama ini, seluruh
kegiatannya dilaksanakan dan dibiayai oleh Departemen Agama melalui program
peningkatan pondok pesantren. Dan dari penyeleksian calon mahasiswa tersebut,
terjaring 40 peserta yang lolos seleksi dengan rincian 10 orang dinyatakan lulus
kedokteran, 10 orang lulus Farmasi, 10 orang lulus jurusan kesehatan masyarakat,
serta 10 orang dinyatakan lulus seleksi jurusan keperawatan. Sedangkan melalui
Kemitraan daerah UIN Jakarta mendapat tawaran kerjasama dari pemda Musi
Banyuasin (MUBA) Sumsel. Di MUBA diadakan penyeleksian calon mahasiswa
dengan peserta sebanyak 80 orang. Dari 80 peserta yang mengikuti seleksi, hanya 10
orang saja yang memenuhi syarat kelulusan dengan perincian 5 orang untuk program
studi pendidikan kedokteran dan 5 orang untuk program studi Farmasi. Dan seluruh
biaya selama menempuh perkuliahan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dibiayai
sepenuhnya oleh pemerintah MUBA. Seluruh calon mahasiswa yang lulus dari seleksi
kerjasama UIN dengan Departemen Agama dan Pemda MUBA tersebut masuk dalam
hitungan kuota PMDK.54
Jalur kedua melalui UML (Ujian Masuk Lokal atau ujian mandiri), yaitu salah
satu bentuk ujian masuk yang diselenggarakan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam seleksi ujian masuk ini UIN Syarif Hidayatullah Jakarta membuat naskah soal
sendiri. Artinya soal tersebut berbeda dengan naskah soal UMB maupun SNMPTN.
Pendaftarannya dibuka sejak 2 Juni hingga 11 Juli 2008 di ruang pendaftaran Gedung
Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Adapun syarat dalam mengikuti seleksi
penerimaan mahasiswa baru setiap calon mahasiswa harus memenuhi beberapa
ketentuan atau syarat sebagai berikut55:
e. Lulus Madrasah Aliyah, Pesantren, SMA dan yang sederajat tahun 2006,
2007 dan 2008.
f. Bagi yang memilih program studi eksakta dari lulusan IPA.
g. Bagi yang memilih program studi Agribisnis dan Sistem Informasi boleh
dari lulusan IPA dan IPS.
h. Mempunyai kesehatan fisik yang tidak mengganggu kelancaran belajar
dan keprofesian di program studi pilihannya.
Dapat dikatakan teknis pendaftaran pada tahun akademik 2008/2009 ini sedikit
berbeda dengan tahun sebelumnya. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari adanya
penerapan sistem paket yang tidak ada pada tahun lalu. Sistem paket ini bertujuan
untuk lebih menspesifikasikan soal ujian masuk yang akan diberikan kepada para
54 http://pmii-komfeis.or.id/berita/akademia/53-akademia/69-jalur-penerimaan-mahasiswa-
baru-uin-syarif-hidayatullah-jakarta.html 21agustus2008
55
Panduan Penerimaan Mahasiswa Baru Mandiri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun
Akademik 2008/2009, h. 35
calon mahasiswa baru. Tidak seperti tahun sebelumnya semua calon mahasiswa baru
harus menyelesaikan seluruh soal yang diberikan, pada tahun ini soal yang diberikan
terbatas pada paket yang dipilih oleh para calon mahasiswa. Sebagai contoh untuk
calon mahasiswa yang memilih program studi Ilmu Sosial, ia tidak perlu mengerjakan
soal IPA terpadu.
Teknis penilaian UML/Ujian Mandiri yaitu dengan menggunakan proses
scanning dan dilakukan perankingan terhadap hasil ujian yang telah dilaksanakan oleh
para calon mahasiswa baru. Melalui jalur UML ini, jatah kursi yang disediakan sekitar
4.000 kursi.56
Sedangkan peserta yang mengikuti Ujian Mandiri pada tahun akademik
2008/2009 sebanyak 6.785 peserta. Dengan demikian ada lebih dari 2.785 peserta
yang tidak lolos seleksi.
Jalur berikutnya adalah melalui UMB (Ujian Mandiri Bersama) yang merupakan
jalur penerimaan mahasiswa baru yang diselenggarakan bersama-sama oleh
Universitas Indonesia (UI), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Islam
Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Sumatera Utara (USU) dan
Universitas Hasanuddin (UNHAS). Penerimaan melalui jalur UMB diperuntukkan
bagi para lulusan SMU/MA/SMK atau yang sederajat. Di mana Syarat peserta adalah
lulus SMU/MA/SMK atau yang sederajat pada tahun 2006, 2007 atau 2008.
pendaftaran UMB dibuka sejak 27 Mei hingga 4 Juni 2008 sedangkan khusus untuk
pendaftaran di wilayah Jakarta dibuka sejak 19 Mei hingga 4 Juni 2008 dengan
pelaksanaan ujian seleksi pada tanggal 7-8 Juni 2008 dan hasil pengumuman ujian
dapat dilihat di internet dan media cetak pada tanggal 2 Agustus 2008. Pendaftaran
dan ujian akan diselenggarakan di enam kota di Indonesia, kota-kota yang dimaksud
adalah Medan, Padang, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya dan Makassar. Formulir dapat
56
http://www.uinjkt.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=91:uin-jakarta-
buka-jalur-uml 21 Agaustus 2008
dibeli di lokasi pembelian formulir SPMB-UMB seperti halnya SPMB tahun-tahun
sebelumnya. Dari jalur UMB ini, sebanyak 410 peserta lolos ujian untuk masuk UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dan jalur selanjutnya adalah melalui SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk
Perguruan Tinggi Negeri) yaitu seleksi yang diselenggarakan serempak di seluruh
Indonesia oleh Negara, ujian diadakan di setiap wilayah sehingga memudahkan bagi
para calon mahasiswa untuk mengikuti ujian masuk suatu perguruan tinggi yang
diinginkan tanpa harus datang ke perguruan tinggi yang diminati oleh calon
mahasiswa dan mahasiswi. Penerimaan melalui jalur ini diperuntukkan bagi para
lulusan SMU/MA/SMK atau yang sederajat. Syarat peserta adalah lulus
SMU/MA/SMK atau yang sederajat pada tahun 2006, 2007 atau 2008. Pendaftaran
dibuka 16 - 27 Juni 2008 dengan pelaksanaan ujian seleksi 2-3 Juli 2008 dan
pengumuman hasil ujian dapat dilihat di internet dan media massa pada tanggal 2
Agustus 2008. Proses pendaftaran dan ujiannya akan sama dengan SPMB di tahun-
tahun sebelumnya. Sedangkan dari jalur SNMPTN ini yang lolos masuk seleksi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta sebanyak 383 orang.
Dalam rangka penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2008/2009, UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta juga melakukan promosi-promosi dengan berbagai cara
diantaranya adalah melalui pameran-pameran pendidikan, roadshow ke sekolah-
sekolah dan melalui media massa. Promosi-promosi yang dilakukan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta ini dilaksanakan sejak bulan Oktober 2008 – juni 2009. Dalam
penelitian ini, peneliti akan meneliti pemanfaatan media massa dalam promosi
penerimaan mahasiswa baru. Jadi, peneliti hanya akan mengupas pemanfaatannya dari
segi media massanya saja. Media massa yang digunakan UIN Syarif Hidayatullah
dalam mempromosikan penerimaan mahasiswa baru seperti yang dikatakan oleh
Bapak Nanang Syaikhu sebagai Pimpinan Redaksi Berita UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta menuturkan:
“Khusus mengenai informasi terkait dengan PMB, kita menggunakan berbagai media, pertama kita menggunakan 1) website; 2) spanduk/baliho; 3)
brosur; 4) iklan di media massa yaitu Republika (2006) selebihnya menggunakan media internal dalam bentuk berita UIN.”57
Dilihat dari penuturan di atas diketahui bahwa secara umum media massa yang
digunakan oleh Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dalam promosi
penerimaan mahasiswa baru adalah media cetak dan media elektronik. Adapun media
massa yang digunakan dalam promosi penerimaan mahasiswa baru pada tahun
akademik 2008/2009 adalah media cetak dan media elektronik. Adapun medianya
sebagai berikut:
1. Media Cetak
Adapun bentuk-bentuk media cetak yang digunakan UIN dalam promosi
penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2008/2009 adalah brosur dan
spanduk.
Pada tahun akademik 2006/2007, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pernah
menggunakan media cetak lainnya selain brosur dan spanduk yaitu surat
kabar. Sedangkan pada tahun akademik 2008/2009, media cetak yang
digunakan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta hanyalah brosur dan spanduk saja.
Seperti yang dikatakan Bapak Abdul Aziz Hasibuan sebagai Kasubag
Pelayanan Informasi dan Humas mengatakan:
“khusus media cetak yaitu brosur dan spanduk, karena sebagian orang
belum familiar dengan media elektronik. Untuk tahun 2008 khususnya
media cetak kita tidak menggunakan koran (surat kabar) melainkan
57
Nanang Syaikhu, Pemimpin Redaksi Berita UIN, wawancara pribadi (Ciputat : 18 Maret 2009)
hanya menggunakan brosur dan spanduk saja. Kalau koran kita gunakan
pada tahun 2006 yaitu Republika.”58
2. Media Elektronik
Media elektronik ada berbagai macam bentuk seperti televisi, radio dan film
serta internet. Dan media elektronik tersebut selain berfungsi sebagai alat
mendidik dan menghibur juga berfungsi sebagai alat untuk memberikan
informasi yang dibutuhkan, selain itu dijadikan juga sebagai alat promosi.
Oleh karena itu banyak sekali yang memanfaatkan media elektronik sebagai
alat untuk berpromosi baik barang maupun jasa. UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta selaku penyelenggara pendidikan juga memanfaatkan media elektronik
sebagai alat untuk mempromosikan diri guna menjaring calon-calon
mahasiswa baru agar tertarik dan bergabung di dalamnya. Adapun media
elektronik yang digunakan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam promosi
penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2008/2009 adalah internet.
Seperti yang dikatakan bapak Ahmad Sulhi:
“Untuk media elektronik yang ada, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
menggunakan internet. Websitenya www.uinjkt.ac.id.”59
Pada tahun akademik 2008/2009 calon mahasiswa yang lulus ujian masuk dan
diterima sebagai mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebanyak 4.870
orang dengan rincian PMDK 875 orang, Mandiri 3.423 orang, dan Nasional
554 orang60.
58
Abdul Aziz Hasibuan, Kasubag Pelayanan Informasi dan Humas, wawancara pribadi,
(Ciputat: 18 Maret 2009)
59
Ahmad Sulhi, kasubag Pengembangan dan Sistem Informasi, wawancara pribadi, (Ciputat:
17 Maret 2009)
60
Data Akademik Pusat
B. Analisis Pemanfaatan Media Massa yang Digunakan dalam Promosi
Penerimaan Mahasiswa Baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun
Akademik 2008/2009
1. Media Massa Cetak
Media cetak memiliki berbagai macam bentuk yaitu spanduk, brosur,
surat kabar, majalah dan lain sebagainya. Dari bentuk media cetak tersebut
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta lebih mempromosikan penerimaan
mahasiswa baru hanya pada dua bentuk saja yaitu brosur dan spanduk. Dalam
pembuatan media cetak (visual)61
terdapat lima unsur penting diantaranya;
produksi, pemilihan gambar, pemilihan warna, pemilihan kata dan penggunaan
font. Adapun pemanfatan brosur dan spanduk adalah:
a. Brosur
Untuk penggunaan brosur dalam promosi penerimaan mahasiswa baru
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun akademik 2008/2009 cukup optimal
dengan menyediakan sekitar 10-30 rim kertas untuk mencetak brosur atau
menghasilkan kurang lebih 14000 brosur. Dalam penyebarannya, brosur
tersebut tidak diedarkan ke sekolah-sekolah dan sifatnya pasif, kalaupun ada
pihak sekolah yang memintanya. UIN Syarif Hidayatullah menyebarkannya
hanya melalui pameran-pameran pendidikan dan roadshow ke sekolah-sekolah
saja, selebihnya disediakan untuk calon mahasiswa yang datang dan
memintanya sendiri ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Brosur juga tersebar
melalui mahasiswa yang menjadi relawan , mereka menyebarkan brosur ke
daerah masing-masing dan ada juga mahasiswa yang menyebarkan brosur
61
Http.www.pdf-search-engine.com-jenis-jenis media cetak-pdf.html 24-maret-2009
tersebut kepada kerabat yang sedang mencari perguruan tinggi. Seperti yang
telah diungkapkan oleh Bapak Nanang dan Aziz:
“ Kalau brosur kira-kira dicetak antara 10-30 rim. Upaya promosi yang kita
lakukan juga melalui pameran-pameran pendidikan. Promosi yang aktif kita
lakukan dalam bentuk brosur, biasanya kita lakukan melalui pameran-pameran pendidikan. Dalam pameran pendidikan kita sediakan brosur sebanyak-
banyaknya karena dalam pameran ini biasanya permintaan brosur sangat banyak. Pameran sangat efektif dalam penyebaran brosur karena banyak siswa
yang datang ke pameran. Selama ini promosi masih mengandalkan brosur. Kita tidak mengedarkan secara khusus. Ini diedarkan hanya untuk kepentingan
pameran dan roadshow dan itu juga terbatas dan juga tidak secara khusus diedarkan ke sekolah ini dan itu. Kalaupun ada brosur yang dikirim ke
sekolah-sekolah, tetapi justru lebih banyak pihak sekolah yang meminta. Jadi
pada promosi 2008 kemarin lebih menggunakan media brosur dan spanduk.”62
“ brosur UIN itu banyaknya kira-kira 14000 lembar pada tahun 2008 brosur
kita habis, berarti 14000 orang yang mendapatkan brosur itu. Ya mungkin
kalau dihitung promosi kita lebih besar menggunakan media cetak.”63
Brosur yang dicetak oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah sesuai
dengan pengertian brosur itu sendiri dimana brosur tersebut berbentuk kertas
yang dicetak yang berisi tulisan-tulisan (teks) dan gambar visualisasi tentang
informasi penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2008/2009 yang
ditawarkan kepada calon-calon mahasiswa agar mengetahui sekilas tentang
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Informasi yang ada di dalamnya juga sangat
ringkas, mudah di pahami dan sangat jelas. Brosur tersebut berisi informasi
tentang fakultas-fakultas yang ditawarkan, persyaratan masuk, dan waktu
pendaftaran (batas waktu) serta biaya pendaftaran dan cara pembayarannya.
Selain itu juga menginformasikan pelaksanaan dan pengumuman ujian serta
tempat pendaftaran yang telah disediakan oleh pihak panitia PMB. Setelah
calon mahasiswa membaca brosur maka ia dapat menentukan pilihannya
62
Nanang Syaikhu, Pemimpin Redaksi Berita UIN, wawancara pribadi, (Ciputat: 18 maret
2009) 63
Abdul Aziz Hasibuan..., (Ciputat: 18 maret 2009)
mulai dari jalur masuk hingga program studi yang akan diambil. Sedangkan
dari pengemasan brosurnya cukup menarik dengan kombinasi warna dan
desainnya sehingga pembaca tidak merasa jenuh membacanya dan tertarik
untuk mendaftarkan diri menjadi mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam pengemasan brosur, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sudah cukup baik
dalam penerapan lima unsur pokok dalam pembuatan media cetak.
Pertama, dilihat dari proses produksi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
menggunakan proses produksi dengan offset karena brosur UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta menggunakan kombinasi warna yang cukup banyak,
terdapat foto dan diproduksi dengan jumlah yang banyak. Produksi
menggunakan offset akan mempercepat proses produksi dan juga bisa
sepenuhnya menerima gambar atau foto yang berwarna.
Kedua, dalam pemilihan gambar, gambar yang ada dalam brosur UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki arti atau pesan yang akan disampaikan
melalui gambar tersebut. Cukup dengan melihat brosur UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta maka sudah dapat menilai keadaan kampus yang
sebenarnya, seperti gambar yang terdapat di brosur yaitu sebuah perpustakaan
dimana dalam gambar ini memiliki beberapa makna diantaranya suasana
perpustakaan yang nyaman dan fasilitas buku yang menunjang.
Ketiga, kombinasi warna pada background akan menciptakan ‘mood’
pesan. Para pembaca akan tertarik untuk membaca apabila tampilan warna
yang ada menarik. Brosur UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah memilih
warna yang menimbulkan minat baca karena pilihan warnanya yang menarik.
Keempat, pemilihan kata, kata yang digunakan dalam brosur UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta singkat, jelas dan mudah untuk dipahami. Kata slogan
yang digunakan di brosur dapat menjelaskan tentang UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta itu sendiri, adapun slogan atau motto yang digunakan adalah
Knowledge, Piety dan Integrity slogan ini memiliki arti pengetahuan,
kesalehan, dan integritas. Dalam motto tersebut terkandung sebuah spirit ntuk
mewujudkan kampus madani, sebuah kampus yang berkeadaban, dan
menghasilkan alumni yang memiliki kedalaman dan keluasan ilmu, ketulusan
hati, dan kepribadian kokoh.64
Selain itu juga terdapat sebuah kalimat World
Class Research University yang dapat berarti sebuah universitas riset kelas
dunia yaitu suatu universitas yang menjadikan tradisi riset sebagai basis
normatif aktivitas universitas dan dapat diakui oleh dunia internasional.65
Kelima, penggunaan font dalam brosur penerimaan mahasiswa baru UIN
syarif Hidayatullah Jakarta sudah jelas walau ukuran yang digunakan cukup
kecil, kejelasan tulisan dikarenakan pemilihan background yang kontras
dengan tulisan. Adapun jenis font yang digunakan dalam brosur UIN sebagian
besar menggunakan font formal (Times New Roman).
Tetapi jika dilihat dari segi penyebaran brosur tersebut, promosi
penerimaan mahasiswa baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun akademik
2008/2009 melalui brosur kurang efektif karena brosur tersebut hanya
disebarkan melalui pameran-pameran pendidikan dan roadshow saja.
Selebihnya UIN syarif Hidayatullah Jakarta menyediakan brosur penerimaan
mahasiswa baru di bagian pelayanan informasi dan humas UIN Syarif
64
Pedoman Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2008/2009, h. 15.
65
Pedoman Akademik…,h. 15
Hidayatullah Jakarta, artinya calon mahasiswa tersebut harus datang sendiri ke
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk mengambil brosur penerimaan
mahasiswa baru UIN syarif Hidayatullah Jakarta. Seharusnya UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta menyebarkan brosur penerimaan mahasiswa baru tersebut
ke sekolah-sekolah baik yang ada di pulau Jawa maupun di luar pulau Jawa
jangan hanya melalui pameran dan roadshow saja akan tetapi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta juga harus aktif dalam mempromosikan penerimaan
mahasiswa baru tersebut.
b. Spanduk
Penggunaan spanduk sebagai salah satu bentuk media massa dalam
promosi penerimaan mahasiswa baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun
akademik 2008/2009, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta hanya menyebarkan
dan memasangnya di daerah-daerah sekitar kampus saja. Alasan UIN lebih
mengandalkan spanduk dibandingkan media lainnya seperti banner atau
exbanner karena menurut Bapak Nanang spanduk lebih bersifat permanen
dibandingkan dengan banner karena banner itu portable.66
Sedangkan
spanduk bisa di pasang selama yang diinginkan.
Spanduk yang digunakan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam promosi
penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2008/2009 sudah sesuai dengan
pengertian spanduk yang telah dipaparkan sebelumnya yaitu kain yang
dipasang-rentangkan berisi tentang tulisan seperti promosi, semboyan dan
sebagainya. Dalam spanduk tersebut berisi informasi penerimaan mahasiswa
baru tahun akademik 2008/2009. Seperti waktu pendaftaran (batas waktu) dan
jadwal ujian masuk.
66
Nanang Syaikhu..., (Ciputat: 18 Maret 2009)
Spanduk yang digunakan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bila dilihat
dari lima unsur penting pembuatan media cetak, dalam spanduk penerimaan
mahasiswa baru tahun akademik 2008/2009 warna background dengan warna
tulisan kontras sehingga tulisan jelas untuk di baca dalam jarak tertentu.
Warna background putih sedangkan warna tulisan yang dipakai juga cukup
bervariasi. Dalam pemilihan kata sudah memuat informasi yang akan
disampaikan. Selain itu warna background dengan logo hidup sehingga logo
kelihatan jelas jika dilihat sepintas, dan isi informasi yang disampaikan terbaca
oleh masyarakat. Letak spanduk yang digunakan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta yang berada di tepi jalan kurang efektif sehingga membuat para
pengguna jalan khususnya pengendara kesulitan untuk melihat, seharusnya
spanduk dibentangkan di atas jalan raya yang membuat pengendara dapat
melihat dari kejauhan. Penempatan spanduk penerimaan mahasiswa baru UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta hanya di sekitar kampus seperti di pagar depan
kampus dan di Akademik. Selain itu spanduk seharusnya juga disebarkan dan
dipasang tidak hanya di sekitar kampus saja tetapi juga di daerah-daerah atau
tempat lain yang jaraknya jauh dari wilayah kampus.
2. Media Elektronik
Media elektronik yang digunakan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam
promosi penerimaan mahasiswa baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun
akademik 2008/2009 adalah internet. Penggunaan internet dalam promosi
penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2008/2009, menurut Bapak
Ahmad Sulhi kurang optimal karena para pemimpin lebih mengandalkan
media cetak sebagai alat untuk berpromosi dibandingkan internet. Dan hal ini
dikarenakan kebijakan pimpinan, menurut mereka media cetak lebih memberi
peluang lebih besar dibandingkan melalui internet.67
Pada penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2008/2009 UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta tidak menggunakan media elektronik lainnya seperti
televisi, radio, dan film karena menurut bapak Nanang Syaikhu promosi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta belum sampai ke arah sana. Masih menurut beliau
hal itu bukan dikarenakan masalah dana tapi sekali lagi hanya masalah
kebijakan saja yaitu kebijakan pimpinan bidang akademik. Selain itu juga UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta belum bisa menggunakannya karena dibutuhkan
persiapan-persiapan dalam menggunakan radio dan televisi untuk berpromosi
seperti anggarannya, konsep berpromosi dan lain sebagainya.68
Jenis media internet yang digunakan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
adalah website yaitu dengan nama www.uinjkt.ac.id. Berdasarkan ungkapan
yang disampaikan oleh Bapak Ahmad Sulhi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
tidak menggunakan situs lain selain website UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
karena UIN Syarif Hidayatullah Jakarta cukup dikenal dan cukup confidence
untuk menggunakan logo atau nama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai
nama websitenya. Database yang digunakan UIN Syarif Hidayatullah dalam
memperbarui (update) informasi-informasi berdasarkan CMS (Content
Management System) yaitu suatu sistem berdasarkan database. Maka dari itu
67
Ahmad Sulhi…, (Ciputat: 17 Maret 2009)
68
Nanang Syaikhu..., (Ciputat: 18 Maret 2009)
untuk penerimaan mahasiswa baru, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
mempersiapkannya selengkap mungkin agar masyarakat dapat lebih
mengetahui mekanisme dan syarat-syarat yang berlaku dalam penerimaan
mahasiswa baru.69
Pada tahun akademik 2008/2009 internet kurang dimanfaatkan secara
optimal oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Hal ini berdasarkan data yang
diperoleh penulis dari hasil wawancara dengan bagian Pelayanan Informasi
dan Humas yaitu bapak Aziz Hasibuan bahwa internet pada tahun akademik
2008/2009 kurang dimanfaatkan secara optimal yaitu hanya sekitar 30% saja
jika dibandingkan dengan media cetak70 dan hal ini juga senada dengan
pendapat bapak Ahmad Sulhi selaku Kasubag Pengembangan dan Sistem
Informasi bahwa pada tahun akademik 2008/2009 internet kurang
dimanfaatkan dengan baik oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam
promosi penerimaan mahasiswa baru.71
Informasi dalam website tidak jauh berbeda dengan brosur. Seperti
halnya dalam brosur, website juga menerangkan jalur yang digunakan, tempat
dan waktu pendaftaran, program yang akan ditawarkan, profil dari UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dan fakultas-fakultas yang ditawarkan selain itu di dalam
website juga diberikan informasi tentang pengumuman hasil ujian, yang
membedakan isi informasi dalam brosur dengan website adalah pemberitahuan
tentang mahasiswa yang lolos seleksi. Internet sebenarnya dapat digunakan
secara optimal karena lebih terjangkau, dapat digunakan kapan saja dan akses
69
Ahmad Sulhi..., (Ciputat: 17 Maret 2009)
70
Abdul Aziz Hasibuan..., (Ciputat: 18 maret 2009)
71
Ahmad Sulhi..., (Ciputat: 17 Maret 2009)
yang tak terbatas atau tahan lama. Tampilan website UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta cukup menarik sehingga menimbulkan ketertarikan untuk membuka
dan melihat menu yang ada di tampilan website UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Dari website UIN semua informasi dapat diakses, tidak hanya
informasi penerimaan mahasiswa baru namun juga informasi tentang kampus
seperti sejarah berdirinya kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, fakultas
dan jurusan, berita seputar kampus, artikel, kolom, Simperti dan internal links.
Kelebihan lain dari penggunaan internet oleh UIN adalah datanya selalu di
update artinya konten berita atau informasi mengenai UIN khususnya
penerimaaan mahasiswa baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta selalu
diperbarui dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta juga memiliki tenaga khusus
untuk meng-update data tersebut sehingga masyarakat lebih tahu bagaimana
ketentuan dan syarat-syarat pendaftaran calon mahasiswa baru UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, kelebihan lain penggunaan internet adalah tidak terbatas
oleh ruang atau jarak. Namun internet juga memiliki beberapa kekurangan
diantaranya dalam mengakses internet tidak semua masyarakat bisa dalam
mengoperasikannya, maka di butuhkan keahlian khusus untuk
mengoperasikannya dan mengaksesnya. Selain itu kekurangan website UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta pada penerimaan mahasiswa baru tahun akademik
2008/2009 adalah mengenai informasi biaya perkuliahan yang belum
ditampilkan di website sehingga banyak calon mahasiswa yang telah lulus
ujian mengundurkan diri setelah mengetahui bahwa biaya perkuliahan pada
jurusan tersebut mahal, hal ini rata-rata terjadi pada kelas internasional.72
Pada penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2008/2009 UIN syarif
72
Ahmad Sulhi..., (Ciputat: 17 Maret 2009)
hidayatullah jakarta juga tidak memanfaatkan fasilitas internet bagi para calon
mahasiswa yang ingin mendaftar dengan cara online.
Website UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dilihat dari lima unsur desain
media cetak (visual). Dari warna website UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
tidak terlalu banyak menggunakan kombinasi warna, namun hal ini justru
berkesan elegan. Jenis huruf dalam tulisan yang digunakan adalah font formal
dengan kombinasi warna yang cukup kontras sehingga memudahkan untuk
dibaca sedangkan pemilihan kata dalam tampilan jelas dan sangat menarik.
Dalam pemilihan gambar, gambar yang ada dalam website UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta terdapat logo, photo Rektor UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta di kolom Rektor dan beberapa bendera seperti Indonesia, Inggris dan
Arab ini menandakan adanya kerjasama antara Rektor UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dengan beberapa negara lain.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai pemanfaatan media massa
dalam promosi penerimaan mahasiswa baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dapat disimpulkan:
1. Media massa yang digunakan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam
promosi penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2008/2009 adalah
media cetak dan media elektronik. Adapun media cetak yang digunakan
dalam promosi penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2008/2009
terdiri dari brosur dan spanduk. Sedangkan untuk media elektronik UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta hanya menggunakan internet saja.
2. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kurang memanfaatkan media massa yang
ada terlihat bahwa dari media massa yang tersedia UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta hanya menggunakan brosur dan spanduk saja dari
media cetak sedangkan media elektronik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
hanya menggunakan internet saja dalam promosi penerimaan mahasiswa
baru tahun akademik 2008/2009. Dari Kedua media massa ini pun UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta lebih dominan menggunakan media cetak
yaitu brosur dibandingkan media elektronik seperti internet, pada tahun
akademik 2008/2009 pemanfaatan internet kurang optimal jika
dibandingkan dengan brosur .
B. Saran
Adapun saran yang mungkin dapat dijadikan pertimbangan bagi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta terutama pada Bagian Pelayanan Informasi Dan
Humas yang diharapkan dapat bermanfaat dalam promosi penerimaan
mahasiswa baru yaitu:
1. Dalam promosi penerimaan mahasiswa baru UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta seharusnya lebih meningkatkan promosi-promosi melalui media
massa lainnya jangan hanya menggunakan brosur, spanduk dan internet
saja. Promosi melalui internet juga harus lebih intensif lagi, kalau perlu
para calon mahasiswa dapat mendaftarkan dirinya melalui internet. Dan
spanduk seharusnya tidak hanya dipasang di sekitar kampus tapi dipasang
di luar daerah kampus juga.
2. Menggandeng media massa elektronik seperti Radio dan Televisi sebagai
media promosi penerimaan mahasiswa baru
3. Meningkatkan jaringan promosi yang sudah ada guna memantapkan posisi
UIN sebagai kampus Word Class Research University
4. Memanfaatkan fasilitas publik sebagai ajang promosi kampus khususnya
penerimaan mahasiswa baru.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Tatang M, Menyusun Rencana Penelitian, (Jakarta : Rajawali Press, 1989),
h.15.
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Jakarta : PT. Bina Aksara,1985
Bulletin UIN Syarif Hidayatullah, Media Komunikasi dan Informasi Sivitas
Akademik, edisi: No. 301 Juli 2004
Barry, M. Dahlan , Kamus Modern Bahasa Indonesia, Yogyakarta , Arkola, 1994
Canggara, Hafied Pengantar Komunikasi Ilmu Komunikasi, Edisi Revisis Jakarta : PT
Raja Grafindo Persada 2008
Dennis McQuaill, Mass Communication Theories, Jakarta : Erlangga, 2000
Donni B. U, “Internet sebagai Media Islam http : Hudzaifah. Org
Effendy, Onong Uchana, hubungan masyarakat Suatu Studi Komunikologis, Bandung
: Remaja Rosdakarya, 2006
Febrian, Jack, menggunakan internet Bandung : informatika, 2007
Lupiyoadi, Ramabat, A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa Edisi II, Jakarta :
Salemba empat 2006
Muhammad, Armi, Komunikasi Organisasi, Jakarta : Bumi aksara, 2001
Michael R. Wijela, kursus kilat 24 jurus internet explorer Jakarta : PT. Dinastindo, 1997
Mustafa, Badollahi, Promosi Jasa Perpustakaan Jakarta : Universitas Terbuka,
Depdikbud, 1996
Panduan Penerimaan Mahasiswa Baru Mandiri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tahun Akademik 2008/2009
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, kamus besar bahasa Indonesia,
Jakarta: Balai Pustaka, 2003.
Pusat Bahasa Department pendidikan kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Jakarta: Balai Pustaka, 1988.
Putra, R. Masri Sareb , Media Cetak Bagaimana Merancang dan Memproduksi,
(Yogyakarta, Graha Ilmu, 2007)
Pedoman Akademik, Tahun 2004/2005
Roudhonah, Ilmu Komunikasi, Jakarta, UIN Jakarta Press, 2007
Rudy, Teuku, May, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Internasional, Bandung :
PT. Refika Aditama. 2005
Sadono, SY, Bambang . (Eds.). (1993). Panduan Perguruan Tinggi. Semarang 1993
Tjiptono, Fandy, Strategi Pemasaran Yogyakarta: Andy,2000, h. 236.
Usman, Asnawir, Basyaruddin, Media Pembelajaran (Jakarta, Ciputat Pers, 2002)
Http media.diknas.go.id (03 Februari 2009)
http://frozza.blogdetik.com/index.php/media-massa/ (9 April 2009)
http://hostingkampus.com/toko/index/Name=pentingnya-sebuah-promosi (13 Januari
2009)
http://id.wikipedia.org/wiki/Brosur. (26 Januari 2009)
http://id.wikipedia.org/wiki/Informasi.
http://pmii-komfeis.or.id/berita/akademia/53-akademia/69-jalur-penerimaan-
mahasiswa-baru-Uin-Syarif-Hidayatullah-Jakarta.html (21agustus 2008)
http://tunas63.wordpress.com/eyd-bhs-indonesia-yang-benar-pada-spanduk (18 april
2009).
http://faizperjuangan.wordpress.com/2008/11/24/proses-promosi-yang-baik (13 januari 2009).
http://www.uinjkt.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=91:uin-
jakarta-buka-jalur-uml.
REKAMAN HASIL WAWANCARA
Nama : Ahmad Sulhi, S. Ag
Jabatan : Kasubag Pengembangan dan Sistem Informasi
Hari/tanggal : Selasa, 17 Maret 2009
T: Media elektronik jenis apa yang digunakan UIN dalam promosi penerimaan
mahasiswa baru? J : Untuk media elektronik UIN menggunakan internet dengan website
www.uinjkt.ac.id. T : Bagaimana promosi penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2008/2009?
J : Untuk promosi penerimaan mahasiswa baru (PMB) tahun akademik 2008/2009 itu pertama menggunakan media cetak yaitu melalui brosur. sedangkan untuk
media elektronik. yang jelas di website ya, tapi internal kita ya, tidak website luar.
T : Lalu media apa yang lebih dominan digunakan dalam PMB tahun akademik
2008/2009?
J : Kalau yang saya lihat sih para pimpinan masih mengandalkan media cetak
seperti brosur. Tapi menurut hemat saya, kita punya resource yaitu website yang
mana promosi lewat website itu kita akan lebih … kalau brosur kan terbatas,
kalau website kan bisa dikontrol 24 jam kapan aja, tergantung berapa hari dia
tayangnya. Jadi, saya melihat UIN itu belum maksimal memanfaatkan website.
Menurut saya itu lebih efektif. Saya tidak tahu alasannya, mungkin latar
belakangnya mungkin kurang familiar jadi lebih pada cara-cara konvensional
seperti brosur. Tapi saya selaku Subag Sistem Informasi telah menganjurkan
untuk lebih menggunakan internet sebagai alat promosi yang sudah cukup
dikenal oleh masyarakat. Sedangkan promosi dari media cetak seperti spanduk,
brosur itu kan perdata artinya harus dicetak terlebih dahulu. T : Apakah UIN menggunakan website lain selain UIN?
J : Tidak, UIN tidak menggunakan situs lain selain website UIN. Karena kita cukup confidence untuk menggunakan logo atau nama UIN. Pertama dia sudah
ditampilkan di google, jadi misalkan kita cari UIN di google maka akan muncul website UIN, karena UIN sudah cukup dikenal ya.
T : Apakah data di website selalu di update? J : Situs data disini selalu di update yaitu lebih kepada konten berita atau informasi
karena disini kita memiliki tenaga khusus ya untuk mengupdate data. Dan untuk
penerimaan mahasiswa baru kita mempersiapkannya selengkap mungkin
sebelum hari H-nya, sehingga masyarakat lebih tahu bagaimana ketentuan dan
syarat-syaratnya. Dan update itu sesudah penerimaan mahasiswa baru yaitu
lebih kepada perkembangan informasi tentang penerimaan mahasiswa baru
tersebut secara real karena kita menggunakan CNS bukan manual, jadi semua
perkembangan itu akan terekap. CNS yaitu content management system yaitu
berdasarkan data base. Kalau dulu kan sistemnya website itu lebih kepada
continent static kalau sekarang kan hampir semua berdasarkan data base, jadi
data itu perkembangannya selalu aktual.
T : Bagaimana dengan simperti? Apakah ada hubungannya dengan PMB?
J : Tentang simperti itu adalah sistem informasi UIN diantaranya ada sistem PMB
selain itu ada modul, fasilitas untuk daftar ulang, registrasi, KRS online dalam arti sangat membantu mahasiswa dalam memudahkannya mengajukan KRS
seperti misalnya ada mahasiswa yang sedang tidak ada di Ciputat maka ia bisa mengisi KRS melalui internet dan tidak perlu lagi datang ke kampus. Kendala
yang dihadapi adalah masalah bayaran ya karena mahasiswa tersebut harus
melakukan pembayaran terlebih dahulu agar bisa masuk ke simperti. Ya,
Simperti juga berhubungan dengan pmb di mana di simperti ada modul tentang
penerimaan mahsiswa baru, artinya simperti itu kan ada data calon pendaftar dan
daftar calon mahasiswa kita sudah melakukannya tahun 2007 sedangkan tahun
2008 kita offline artinya kita hanya memasukan data calon mahasiswa ke
simperti ketika mereka lulus. Simperti dengan website itu berbeda. Kekurangan kita pada tahun 2008 yaitu mengenai informasi biaya belum di update atau
belum ditampilkan. Jadi, pada promosi penerimaan mahasiswa baru itu kita belum mencantumkan biaya perkuliahan. Karena itu membuat para pendaftar
bingung berapa sih biaya perkuliahannya. Contohnya banyak para mahasiswa yang mengundurkan diri karena baru mengetahui biaya pendidikan yang mahal
yaitu rata-rata pada kelas internasional karena mereka belum mengetahui biaya kuliahnya.
T : Mengapa UIN hanya menggunakan internet saja tidak televisi, radio, dll?
J : Saya kurang tahu pasti kenapa seperti itu. Cuma menurut saya mungkin faktor
biaya dan efektifitas. Sekarang promosi lewat radio kan terbatas jangkauannya
kecuali RRI ya. Lalu jarang juga ya, orang sekarang lebih banyak mencari
informasi melalui internet. Pertanyaanya kenapa bukan radio atau lainnya ya.
Menurut saya karena sekarang adalah era informasi, pada umumnya internet,
memang tidak semua pendaftar itu aware atau tahu internet. Tapi menurut saya
UIN cukup confidence ya dalam promosi ini tidak seperti PT swasta lainnya.
Karena UIN sudah relatif cukup dikenal dan saya rasa tidak sulit untuk
mendapatkan calon mahasiswa. Seperti terdapat banyak orang tua yang
menjadikan UIN sebagai referensi bagi anaknya untuk melanjutkan
pendidikannya dalam pendidikan islam. Dan UIN yang cukup dikenal ya
menurut saya hanya dua yaitu UIN Jakarta dan Yogyakarta. Jadi saya melihat tidak kesulitan untuk mencari calon pendaftar.
T : Menurut anda mana yang lebih efektif? J : Menurut saya lebih efektif menggunakan internet. Sekarang siapa sih pelajar
yang tidak kenal dengan internet? Bahkan santri di pondok pesantren. Mereka dapat informasi itu kapan saja dan di mana saja. Saya lebih menganjurkan ke
humas untuk lebih menggunakan website dalam sarana promosi. Kan website tidak hanya dapat digunakan sebagai sarana iklan tapi juga bisa melakukan
Tanya jawab mengenai hal (PMB) tersebut.
T : Hambatan promosi melalui website?
J : Hambatannya pada promosi melalui website yaitu detail informasi sering kali
belum lengkap dan tidak tuntas juga mungkin diakibatkan waktu yang relatif
singkat dan ada perubahan-perubahan dan harus cepat juga mengupdate
sedangkan kalau lewat percetakan kan tidak mungkin. Di website jika ada
perubahan langsung di update. Artinya lewat media apapun promosi itu yang
jelas yang perlu di antisipasi adalah kontennya itu atau isi berita itu tidak
berubah-ubah. Selain itu, pimpinan belum bisa menggunakan/memanfaatkan
secara intensif penggunaan sarana promosi melalui internet. Mereka lebih
intensif kepada media cetak seperti brosur sedangkan internet dianggap angin
lalu artinya tidak terlalu dimanfaatkan, padahal menurut saya itu sangat
signifikan hasilnya artinya luar biasa. T : Siapa penanggung jawab dalam chating?
J : Panitia PMB tapi kalau simperti itu ada orang khusus untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang simperti.
Nama : Nanang Syaikhu
Jabatan : Pemimpin Redaksi Berita UIN
Hari/tanggal : Rabu, 18 Maret 2009
T : Bagaimana UIN menginformasikan kepada masyarakat tentang adanya
penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2008/2009?
J : Sebagai humas itu kan garda depan untuk bagaimana UIN bisa terpromosikan secara luas kepada masyarakat khususnya di dalam negeri. Khusus mengenai
informasi terkait dengan PMB. Ada 4 jalur penerimaan mahaiswa baru yaitu PMDK, Ujian Mandiri (lokal), UMB, SNMPTN, selain itu sosialisasi melalui
roadshow ke sejumlah sekolah di kawasan jabodetabek dan juga tangerang selatan. Itu adalah upaya kita untuk mempromosikan penerimaan mahasiswa
baru dan targetnya adalah bagaimana UIN menerima sebanyak mungkin calon mahasiswa dan masyarakat tahu banyak hal mekanisme, proses, syarat.,
prosedur penerimaan dan sebagainya.
T : Melalui media massa apakah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mempromosikan
penerimaan mahasiswa baru ?
J : Kita menggunakan berbagai media, pertama kita menggunakan 1)website; 2)
spanduk/baliho; 3)brosur; 4)iklan di surat kabar yaitu republika (2006)
selebihnya menggunakan media internal dalam bentuk berita UIN. dan semua
itu dilakukan menjelang masa-masa pendaftaran.
T : Media apa yang lebih dominan?
J : Yang lebih dominan adalah menggunakan brosur. Itukan cetak ya dan banyak.
Tapi tidak disebar dan sifatnya pasif, artinya brosur itu kita sediakan dan setiap
calon mahasiswa itu biasanya selalu meminta dan baru kita berikan. Yang kedua
melalui spanduk. Sedangkan yang lainnya hanya pendukung saja. Jika melalui
brosur itu orang baca dan bisa diterima, tingkat efektifitasnya, sedangkan melalui Koran kan hanya kalangan tertentu saja yang membacanya. Tapi dengan
brosur siapapun bisa. T : Berapa eksemplar brosur yang dicetak dan diedarkan kemana saja?
J : Kalau brosur kira-kira kita cetak antara 10-30 rim. Upaya promosi yang kita lakukan juga melalui pameran-pameran pendidikan. Kita yang aktif ikut
pameran-pameran pendidikan. Dalam pameran pendidikan kita sediakan brosur sebanyak-banyaknya karena dalam pameran ini biasanya permintaan brosur
sangat banyak. Pameran sangat efektif dalam penyebaran brosur karena banyak
siswa yang datang ke pameran. selama ini masih mengandalkan brosur. Kita
tidak mengedarkan secara khusus. Ini diedarkan hanya untuk kepentingan
pameran dan roadshow dan itu juga terbatas dan juga tidak secara khusus
diedarkan ke sekolah ini dan itu. Kalaupun ada itu dikirim ke sekolah-sekolah,
tetapi itu justru lebih banyak pihak sekolah yang meminta. Jadi pada promosi
2008 kemarin lebih menggunakan media brosur dan spanduk.
T : Bagaimana dengan calon pendaftar yang ada di luar pulau jawa? Apakah brosur
itu dikirimkan secara khusus?
J : tidak, kita tidak mengirimkannya secara khusus, kepentingan di luar pulau jawa
itu kita hanya kalau ada pameran-pameran pendidikan saja seperti di
Kalimantan, makassar dan lainya dan baru brosur-brosur itu di bawa. Karena
pasti itu akan dicari. Kita tidak mengirimkannya ke sekolah-sekolah tertentu kecuali mereka yang meminta. Seperti pesantren, mereka meminta baru kita
berikan. Dari sekian banyak media massa, brosur lebih efektif artinya tingkat keberhasilan untuk menggaet calon mahasiswa baru itu lebih tinggi. Karena
kadang-kadang kalau iklan hanya bisa sehari setelah itu lewat ya. Tapi website
juga patut diperhitungkan ya, karena website itu setiap hari dan itu adalah suatu
keharusan bagi UIN. Pokoknya dari tahun ke tahun hampir tidak berubah
prosesnya ya pelaksanaan promosi.
T : Apakah UIN mempromosikannya melalui televisi?
J : Saya rasa belum sampai kesana. Ini kan masalah kebijakan pimpinan untuk
iklan di televisi itu, belum ke arah sana tapi kalau upaya ada termasuk di radio. uin belum bisa kesana karena kita butuh persiapan juga untuk beriklan di radio
dan televisi dan itukan dananya juga, tapi ini bukan masalah dana ya hanya masalah kebijakan saja yaitu kebijakan pimpinan bidang akademik. Kalau
misalkan bagian akademiknya bilang ini harus digunakan, ya dia harus berupaya menganggarkan promosi di televisi/radio. Kita tidak sekedar bayar saja kan
harus dibuat formatnya seperti apa. T : Apakah ada langkah-langkah promosi yang terbaru?
J : Sejauh ini saya kira sumua sudah terlampaui/terlaksana ya, kan ada berbagai
upaya seperti brosur, spanduk, itu media luar ruang ya terus berita UIN itu
kurang efektif karena itu kan hanya diedarkan di dalam kampus. Berikutnya
iklan di media massa, roadshow, pameran-pameran itu semua saya kira media-
media yang bisa dijadikan media promosi. kalau masalah spanduk sejauh ini
masih di sekitar kampus.
T : Bagaimana pemanfaatan media massa baik cetak maupun elektronik dalam
promosi PMB?
J : Pemanfaatannya kita sudah maksimal. Tapi mungkin kemasannya ya harus terus
menerus diperbaharui. Misalkan tahun ini tampilannya seperti ini maka tahun
depan harus berubah. Tapi yang jelas apapun medianya yang bisa dimanfaatkan,
UIN berusaha untuk memanfaatkan semaksimal mungkin sebagai media
promosi. T : Menurut bapak, usaha-usaha seperti apa yang harus UIN lakukan untuk promosi
di luar pulau Jawa? J : Saya kira UIN harus berusaha menggencarkan promosi tidak hanya di kawasan
jabodetabek atau pulau Jawa tapi juga harus ke luar pulau Jawa. Dengan adanya UIN di daerah, itu dapat membantu juga misalnya orang yang di Makasar di
sana kan ada UIN, kira-kira di Jakarta ada UIN juga ga ya? Ternyata ada, mungkin dia lebih memilih yang di Jakarta dengan pertimbangan mungkin ada
saudaranya atau lebih lengkap fasilitasnya di Jakarta, lalu dari pertimbangan
dana juga ada.
T : Media cetak apa yang digunakan pada tahun 2008?
J : Sama..saya kira sebenarnya sama saja seperti tahun yang kemarin tapi lebih
menjadi andalan yang permanen menggunakan spanduk, tapi kalau iklan kan
sementara sekarang pasang besok juga sudah hilang, tapi kalau spanduk lebih
permanen sampai akhir pendaftaran karena itu (spanduk) kita yang punya jadi
bisa dipasang 24 jam. Ada baliho juga, kalau banner kan portable kalau spanduk
permanen. Selebihnya dari mulut ke mulut, itu biasanya misalkan ada pameran
kan kita di beri kesempatan untuk promosi lewat verbal ya selain itu lewat
alumni ya, mereka kan juga ikut memberikan kontribusi dalam mempromosikan
UIN. Atau melalui website yang di kelola oleh alumni, atau melalui chating dari
orang ke orang. Pemanfaatan email oleh UIN belum maksimal. kendalanya adalah SDM, tapi sebenarnya bukan SDM, hanya kurang memberdayakan SDM
yang ada, lagi-lagi ini masalah kebijakan. Padahal mungkin SDM ada, fasilitas ada lalu kenapa tidak dimanfaatkan. Ya mungkin ada pertanyaan tentang
penerimaan mahasiswa baru dari calon pendaftar. Untuk 2008 kemarin kita
belum ada petugas khusus yang mengelolanya (email). Intinya fasilitas sudah
ada hanya tidak diberdayakan secara optimal.
T : Kendala yang bapak hadapi dalam media cetak?
J : Saya kira kendala tidak ada y…kalau masalah promosi UIN harus lebih
maksimal lagi ya walaupun sudah dikenal.
Nama : Drs. Abdul Aziz Hasibuan
Jabatan : Kasubag Pelayanan Informasi dan Humas
Hari/tanggal : Rabu, 18 Maret 2009
T : Jenis promosi seperti apa yang lebih efektif dalam promosi penerimaan
mahasiswa baru 2008/2009? J : Jenis promosi yang lebih efektif adalah melalui media cetak yaitu brosur, selain
itu melalui pameran-pameran pendidikan. Promosi untuk daerah DKI kemudian kita juga mengadakan roadshow ke sekolah-sekolah di jabodetabek dengan
memberikan informasi melalui brosur dan presentasi. Ketiga kita juga mempromosikan UIN melalui jalur mahasiswa-mahasiswa yang berada di UIN
untuk daerah-daerah mahasiswa yang bersangkutan maksudnya mereka datang kepada kita dan menawarkan diri untuk menjadi relawan untuk
menginformasikan UIN seperti ke daerah tertentu seperti ke daerah Sumatra,
Jawa, dan daerah lain seperti ke Kalimantan.
T : Relawannya berapa orang?
J : Tergantung mereka. Tahun 2008 kemarin itu hanya 4 orang, untuk daerah Jawa
Barat 2 orang ke Ciamisdan 2 orang ke daerah Surakarta.
T : Menurut anda UIN lebih dominan menggunakan media apa ?
J : Media yang lebih dominan itu sebenarnya media cetak.
T : Khusus media cetak dalam hal ini UIN menggunakan media cetak jenis apa
saja?
J : Khusus media cetak yaitu brosur dan spanduk karena belum semua orang
familiar dengan media elektronik. Untuk tahun 2008 khususnya media cetak
kita tidak menggunakan koran (surat kabar)melainkan hanya menggunakan
brosur dan spanduk saja. Kalau koran itu tahun 2006 yaitu Republika. Kemarin itu hanya brosur dan spanduk. Brosur dan roadshow ke sekolah-sekolah dan
pameran-pameran. kalau pameran pada tahun 2008 kita mengadakan 2 kali pameran yaitu pertama di JCC, dan kedua di Kalimantan barat. Media cetak kita
hanya brosur dan spanduk saja. Kecuali itu kita menggunakan media intra kampus kita tidak media umum.
T : Bagaimana dengan media elektronik seberapa persen? J : Pada tahun 2008 jika diukur dengan persentase promosi melalui media cetak
70% dan media elektronik 30%. Karena brosur kita itu banyak kira-kira 14000
pada tahun 2008 brosur kita habis.. berarti 14000 orang yang mendapatkan
brosur itu. Ya mungkin kalau dihitung promosi kita ya lebih besar media cetak.
Karena tidak semua orang mendapatkan media elektronik karena ada orang di
daerah-daerah tidak memiliki internet.
T : Sejak bulan apa promosi penerimaan mahasiswa baru UIN di gencarkan?
J : Kita melaksanakan promosi mulai bulan Oktober, November, Desember,
Januari sampai bulan Juni. Jadi sudah mulai kita melakukan promosi-promosi
mulai bulan Oktober, November Desember.
T : Media mana yang dianggap lebih efektif dalam penerimaan mahasiswa baru,
cetak atau elektronik?
J : Yang lebih efektif media cetak itu yang tadi 14000 kita cetak brosur habis.
Keungggulan elektronik itu ya di daerah perkotaan lebih unggul karena dia bisa menjangkau kota-kota tapi kalau di daerah-daerah itu lebih banyak
menggunakan media cetak. Karena dari daerah seperti jawa, sumatra daerahnya masih menginginkan media cetak.
T : Apakah keunggulan atau kekurangan dari media massa elektronik dan cetak
yang digunakan UIN dalam mempromosikan?
J : Jadi keunggulan media cetak itu langsung di lihat sama dia. kalau media
elektronik kan butuh keahlian. Jadi untuk 2008 masih unggul media cetak. Pada
tahun 2008 kita banyak menggunakan roadshow ke daerah-daerah, ke kota-kota
sejabodetabek bahkan di luar jabodetabek. Kalau tahun 2008 kita roadshow ke
Bekasi yaitu Islamic International Boarding School dan SMA 1 Tambun, Ciamis, Islamic Village Tangerang. Jadi pada tahun 2008 itu kita sudah
memperbanyak. Untuk di pulau Sumatra kita promosi juga ke Pekan Baru kalau tidak salah itu pada bulan September. Pada tahun 2008 kita semua masih
menggunakan media cetak dan roadshow. Yang saya sebutkan tadi. Untuk daerah di luar Jakarta itu melalui swadaya mahasiswa yaitu ke Madura,
Surakarta itu untuk menginformasikan UIN. Elektronik masih terbatas. T : Menurut bapak, bagaimanakah pemanfaatan media massa sebagai media
promosi bagi UIN?
J : Pemanfaatan media massa kita sudah maksimal, kita sangat memanfaatkan, dan
calon pendaftar datang kesini berbondong-bondong, itu ada sekitar 4000 orang
yang datang ke UIN untuk minta brosur pada tahun 2008.
T : Apakah skala penyampaiannya bersifat lokal atau nasional?
J : Skalanya sudah bersifat lokal yaitu Jabodetabek, nasional yaitu Kalimantan
Barat dan Pekan Baru dan bahkan internasional yaitu ke Kuala Lumpur di Mid
Valley yaitu mall terbesar di Kuala Lumpur. Dan media cetak sudah lebih
dominan dan yang mendaftar ada sekitar 12000.
Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
Tahun Akademik 2008/2009
A. Penanggung Jawab : Prof. Dr. Komaruddin Hidayat
B. Pengarah
Ketua : Dr. Jamhari, MA
Sekretaris : Prof. Dr. Amsal Bahtiar, MA
Anggota : Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA
: Dr. Sudarmoto A. Hakim, MA
: Prof. Dede Rosada, MA
: Dr. Abdul Chaer, MA
: Drs. Hamid Nasuhi, MA
: Prof. Dr. Amin Suma, MA, SH, MM
: Dr. Murodi, M. Ag
: Dr. H. Masri El-Mahsyar Bidin, MA
: Dra. Hj. Netty Hartaty, M.si
: Drs. Muhammad Faisal, MBA
: Dr. Syofyansyah Jaya Putra, M.SIS
: Prof. Dr. MK. Tadjudin
: Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA
C. Pelaksana
Ketua : Drs. H. Abdul Shomad
Wakil Ketua I : Drs Abdul Malik, MM
Wakil Ketua II : Drs. Hamid Sholihin
Sekretaris : H. Marzuki Mahmud, MA
Bendahara : Drs. H. Subardja M.Pd
Wakil Bendahara : Dra. Siti Sugiarti
Bidang-bidang
1. Publikasi dan Dokumentasi
Ketua : Drs. Ali Nurdin M.Pd
Anggota : Drs. Aziz Hasibuan , M.Pd
: A Fuqoha, SH
: Eva Nauli, Sm.Hk
: H. Andi Lala, Lc
: Yuyun Yuliana
2. Penerimaan Pendaftaran PMDK
Ketua : Dra. Nuriyah Thahir, MM
Anggota : Faisal A.Md
: Heriyanto, S.Pd, M.Si
: Rudi Santoso, SE, M.Si
: Nining Murdaningsih
3. Penerimaan Pendaftaran Mandiri
Ketua : MG. Habullah, S.Pd.I
Anggota : Fitri Chairiyah ,S.Sos
: Lilis Neni Nurul Uyun, SH
: Ir, Zirma Okravida
: Istianah Wachid, MA
: Surati
: Yati Sumyati, B.Sc
: Sri Rahayu
: Agus Andria
: Muslim Wiyono
: Mulyani Hasni
4. Tim Sistem Informasi
Ketua : Ahmad Sulhi S.Ag
Anggota : R. Trisno Muhamad Riyadi, S.Kom, MM
: Tata Taftadjani, SE
: Tatang
: Azizah
5. Penggandaan dan Pengamanan Naskah Soal
Ketua : Drs. Abdul Wadud
Anggota : Drs. Burhanuddin Yusuf, MM
: A. Ramly, S.Ag
: Yusuf S.Ag
: Suwantoro
6. Pengelolaan Wawancara Mahasiswa Lulus PMDK, Ujian Mandiri dan
SPMB Nasional
Ketua : Ir. Yarsi Berliyanti
Anggota : Dra. Hj. Mona Eliza, M.Ag
: Drs. Moch. Guruh M.Pd
: Dra. Hj. Reti Indarsih
: Wiji cahyono, SE
: Drs Zulkifli Noor
: Dra. Harmaini Purba, MA
: Drs. Madinatul Musyarofah
: Drs. Sa’roni
7. Pengawasan Ujian Mandiri
Ketua : Drs. Sadeli
Anggota : Drs. Dja’far Sanusi
: Drs. Anas Darwis
: H. Mulkanasir, BA, S.Pd, MM
: Drs. H. Abdul Rozak M.Ag
: Dra. Ipah Farihah
: Dra. Halimatusa’diyah
: Sainih, S.Ag
: Drs. Henda Sukri, M.Si
: Chaidir, S.Pd.I
8. Pelayanan Koreksi Hasil Ujian Tulis Mandiri
Ketua : Drs. Zaenal Arifin
Anggota : Dra. Sutirah
: Dra. Elvizah Fauziah, SH, MH
: Drs. Rasi’in
: Bambang Prihono, SH
: Sri Ratih Farida, SE
: Feni Arifiani S.Ag, MH
9. Pengelolaan Koreksi Hasil Ujian Jalur PMDK dan Ujian Mandiri
Ketua : Sukmadi S.Ag
Anggota : Shohibul Hadaf
: Mahruddin
: Darmadi
: Syahroni
10. Transportasi, Keamanan, Perlengkapan dan Kebersihan
Ketua : Drs. Masruri
Anggota : Pardiono
: Rohandi
: Mulyono
: Masil
: Zaenal
: Olis
11. Pelayanan Kesehatan
Ketua : dr. H. MS. Wibisono, MARS
Anggota : Drs Nurul Jamali
: dr. Riyad Rahmad
: Dra. Mahmudah
: H. Rusdi Tumanggor
12. Pelayanan Keuangan
Ketua : Drs. Encep Dimyati, MA
Anggota : Lina Saparlina, S.Ag
: Farida Andriyani, S.E
: Nurul
: Joko Muyono
: Haryadi S.Sos
13. Pelaporan
Ketua : Amri Rasyidin, M.Pd
Anggota : Ulil Azmi, BA
: Ahmad Zaidi, S. Adm
: Dra. Rosmayeni M. Si
: Imam Thobroni, SE
: Drs. Suhilman, MA
: Dra. Happy Hayati
14. Konsumsi
Ketua : Andalia Rosa, S.Pd
Anggota : Amusdalti, SH
: Noverleni
: Ostalinda
: Dewi Purbasari
: Dra. Sumiaty
: Khomisah
15. Sekretariat
Ketua : Dra. Rahmawati Kartini
Anggota : Dra. Suasnir
: Sumarso
: Slamet
: Ahmadi
: Budiman
: Wisman.