pelatihan intern vma

47
  VALIDASI METODA ANALISIS Tini Ariestiyani Bandung, 20 Desember 2010 1

Upload: komala-sari

Post on 20-Jul-2015

192 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 1/47

 

 VALIDASI METODA ANALISIS 

Tini Ariestiyani

Bandung, 20 Desember 2010

1

Page 2: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 2/47

 

Mengapa metoda analisa harus

divalidasi (diverifikasi)

Keabsahan / keandalan data hasil analisis

Kimia: Jaminan mutu dari data analisis yang

dihasilkan oleh Laboratorium yang

dapat diterima baik secara nasional,regional maupun international.

2

Page 3: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 3/47

 

Keandalan/Reliabilitas Data Akurasi = Presisi = Reliabilitas data

 Akurasi : kedekatan hasil analisisterhadap nilai sebenarnya.

Presisi : kedekatan antara sekumpulanhasil analisis.

Reliabilitas data merupakan Σ Presisidan akurasi.

3

Page 4: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 4/47

 

Keandalan/Reliabilitas Data Akurasi adalah mendapat nilai benar

Presisi adalah mendapat nilai yang sama Reliabilitas adalah mendapatkan nilai

yang sama dan nilai tersebut benar

4

Page 5: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 5/47

 

Cermat belum tentu Tepat 

Tepat belum tentu Cermat 

Kecermatan & ketepatan rendah

Kecermatan tinggi, ketepatan rendah

Kecermatan rendah, ketepatan tinggi

Kecermatan & ketepatan tinggi5

Page 6: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 6/47

 

Bagaimana hubungan antara

presisi dan akurasi? …. 

6

Page 7: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 7/47

Bagaimana hubungan antara

presisi dan akurasi? .

7

 

Page 8: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 8/47

Metoda analisis sebelum

digunakan harus terlebih dahulu:Divalidasi atau minimal diverifikasi

Kapan metoda harus divalidasi ?

Kapan cukup hanya diverifikasi ?

 Apa beda keduanya?

8

 

Page 9: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 9/47

SNI 17025 -2008

5.4.5 Validasi Metode

5.4.5.1 Validasi adalah konfirmasi melaluipengujian dan pengadaan bukti yang

objektif bahwa persyaratan tertentu

untuk suatu maksud khusus dipenuhi.

9

 

Page 10: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 10/47

SNI 17025 -2008 (lanjutan)5.4.5.2 Laboratorium harus memvalidasi:

a. metode tidak bakub. metode yang didesain/dikembangkan

laboratoriumc. metode baku yang digunakan diluar

lingkup yang dimaksudkand. metode baku yang dimodifikasi

e. metode baku untuk menegaskan danmengkonfirmasi bahwa metode itusesuai untuk penggunaan yang dimaksudkan.

10

 

Page 11: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 11/47

SNI 17025 -2008 (lanjutan)5.4.5.3 Laboratorium harus merekam

hasil yang diperoleh, prosedur yang

digunakan untuk validasi danpernyataan bahwa metode tersebuttepat untuk penggunaan yang

dimaksud.

11

 

Page 12: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 12/47

Dalam Proses Validasi MetodePenentuan parameter-parameter unjuk kerja

metode dilakukan menggunakan peralatanyang memenuhi spesifikasi, bekerja dengan

baik dan terkalibrasi secara memadai.

Begitu juga operator yang melakukannya haruskompeten dan mempunyai cukup

pengetahuan yang berhubungan denganpekerjaannya sehingga mampu mengambilkeputusan yang tepat terhadap apa yangdiamati selama proses tersebut berjalan.

12

 

Page 13: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 13/47

Parameter Validasi Metode 

1. Konfirmasi identitas, selektifitas, spesifisitas

2. Limit deteksi dan Limit kuantitasi

3. Presisi (Repeatability dan Reproducibility)

4. Akurasi (ketepatan, accuracy)

5. Perolehan kembali (recovery)

6. Linearitas (daerah linier pengukuran & daerah kerja)

7. Ketidakpastian (uncertainty)

13

 

Page 14: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 14/47

1. Konfirmasi Identitas dan

selektifitas/spesifisitasHarus selalu diyakinkan bahwa isyarat yang dihasilkan pada proses

pengukuran hanya berasal dari analit dan bukan berasal dari

senyawa lain atau bukan merupakan campuran isyarat dari

analit + senyawa lain yang kebetulan mempunyai sifat

fisika/kimia serupa dengan analit yang akan ditetapkan.

Hal ini yang disebut dengan Konfirmasi Identitas

14

 

Page 15: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 15/47

Spesifisitas (Selektifitas) Kemampuan untuk mengukur hanya analit yang akan diukur. Kemampuan untuk menentukan secara akurat dan spesifik analit

yang akan diukur dengan adanya komponen-komponen lain dari

matriks dibawah kondisi-kondisi pengujian. Pengukuran yang benar dengan adanya unsur pengganggu:

Ketidakmurnian spesies senyawa kimia yang serupa komponen-komponen dari matriks sample

Spesifisitas dapat ditingkatkan dengan jalan: Sample cleanup Pemisahan Daya/Kemampuan dari sistem deteksi

15

 

Page 16: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 16/47

 Adanya gangguan padapengukuran disebabkan oleh :

Efektif tidaknya tahap isolasi

Selektifitas/spesifisitas tahap pengukuran(Selektifitas/spesifisitas merupakan ukurandari keandalan suatu pengukuran denganhadirnya gangguan)

Spesifisitas dianggap sebagai 100%selektifitas

16

 

Page 17: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 17/47

2. Limit Deteksi & LimitKuantisasi

Limit deteksi adalah konsentrasi terendah darianalit dalam contoh yang dapat terdeteksi,akan tetapi tidak perlu terkuantisasi, dibawah

kondisi pengujian yang disepakati.

Limit kuantisasi atau biasa disebut juga limitpelaporan (limit of reporting) adalah

konsentrasi terendah dari analit yang dapatditentukan dengan tingkat presisi dan akurasiyang dapat diterima, dibawah kondisipengujian yang disepakati.

17

 

Page 18: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 18/47

Bagaimana Cara MenentukanLimit Deteksi & Limit Kuantisasi

Lakukan analisis terhadap blanko contoh (tidak mengandunganalit) sebanyak sekurang-kurangnya 7 kali

LoD = nilai rata-rata blanko contoh + 3s 

LoQ = nilai rata-rata blanko contoh + 10 s  s  = standar deviasi (simpangan baku) dari blanko

contoh

Cara ini baru dapat diaplikasikan apabila pengukuran blankocontoh memberikan nilai s yang tidak sama dengan nol.Mendapatkan blanko contoh bukan suatu hal yang mudah. 

18

 

Page 19: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 19/47

Blanko……….. 

Blanko pereaksi adalah:

Pereaksi yang digunakan selama proses analisis(termasuk pelarut yang digunakan untuk ekstraksidan pelarutan), dianalisis secara terpisah denganmaksud untuk melihat apakah pereaksi ini ikut sertamemberikan isyarat pada pengukuran atau tidak.

Blanko contoh adalah matriks tanpa analit.

Blanko contoh sukar diperoleh, akan tetapi bahan inidiperlukan untuk memberikan estimasi yang cukuprealistik yang sering dijumpai dalam analisis daricontoh yang diuji.

19

 

Page 20: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 20/47

Data Limit deteksi & limitkuantitasi

Jika hasil analisa “tidak terdeteksi”, maka harusdisertakan Limit deteksi.

Jika ada hasil dibawah Limit Kuantitasi tidak bolehditulis tepat.

Contoh : Hasil analisa : 6 ppm

Limit kuantitasi : 8 ppm

Hasil analisa harus ditulis < 8 ppm Kalau data tidak stabil berarti hasil analisa ada pada

rentang LD dan LK.

20

 

Page 21: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 21/47

3. Presisi (Repeatability danReproducibility)

Repeatability (lab sama, analis sama)

Reproducibility (lab berbeda)

intra reproducibility (lab sama, analis berbeda) inter reproducibility (lab berbeda, analis

berbeda).

Perlukah keduanya dilakukan ????

21

 

Page 22: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 22/47

Bagaimana Cara Menentukannya

Analisis Pengu-

langan

Parameter yang

dihitung dari data

Catatan

Standar, bahan acuan atau

blanko contoh yang kedalam-

nya ditambah analit dengan

berbagai C berbeda

Analis, peralatan, laborato-

rium sama. Skala waktu

analisa pendek 

10 Simpangan baku

(s) pada setiap

konsentrasi

Repeatability s

untuk setiap kon-

sentrasi

Analis dan peralatan berbeda,

laboratorium sama.. Skala

waktu analisa panjang

10 Simpangan baku

(s) pada setiap

konsentrasi

Intra-laboratory

Reproducibility s

untuk setiap kons.

Analis, peralatan, laborato-

rium berbeda.. Skala waktu

analisa panjang

10 Simpangan baku

(s) pada setiap

konsentrasi

Inter-laboratory

Reproducibility s

untuk setiap kons

Perlu studi kolabo-

rasi

22

 

Page 23: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 23/47

Simpangan Baku (s)

(x - x )2 

s =

( n - 1 )

Simpangan baku = akar variansi

23

 

Page 24: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 24/47

Menghitung Simpangan Baku

x ( x - x ) ( x - x )2

58,2 0,2 0,04

61,0 3,0 9,00

56,6 -1,4 1,96 s = 42,10 / 561,5 3,5 12,25

53,8 -4,2 17,64 s = 2,902

56,9 -1,1 1,21

Juml 348 42,10

xrata-rata 58,0

24

 

Page 25: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 25/47

Simpangan Baku Relatif/ Relatif StandarDeviasi (RSD) dan Koefesien Variasi (CV)

sRSD =

x

= 0,05

sCV(%) = . 100 = 5 %x

=2,902

58

25

 

Page 26: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 26/47

Persamaan Horwitz

CV (%) = 21-0,5 log C

untuk Konsentrasi 1 % C = 0,01

CV (%) = 21-0,5 log 0.01

CV (%) = 21-(0,5.-2)

CV (%) = 21+1

CV (%) = 22 = 4 % 

C = fraksi konsentrasi

26

 

Page 27: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 27/47

Persamaan Horwitz

CV (%) = 21-0,5 log C

untuk Konsentrasi 1 ppm C = 10-6 CV (%) = 21-0,5 log 0.000001

CV (%) = 21-(0,5.-6)

CV (%) = 21+3

CV (%) = 24 = 16% 

C = fraksi konsentrasi

27

 

Page 28: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 28/47

Terompet Horwitz

Semakin besar konsentrasi CV(%) semakinkecil, semakin kecil konsentrasi CV(%)

semakin besar. Untuk Repeatability

CV(%) hasil lab < 2/3 CV(%) Horwitz

Untuk Reproducibility

CV(%) hasil lab < CV(%) Horwitz

28

 

Page 29: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 29/47

4. Akurasi

Menurut ISO, akurasi didefinisikan sebagai kesesuaian antarahasil analisis dengan nilai benar analit (atau nilai acuan analityang dapat diterima).

 Akurasi dapat ditentukan melalui berbagai cara: Pemakaian CRM atau sample uji Profisiensi Perbandingan dengan metode lain Standar Adisi

Dari mana nilai benar analit diperoleh ?  Apa beda antara nilai benar analit dan nilai acuan analit yang

dapat diterima ?  Apa yang harus dianalisis pada penetapan akurasi ? Bagaimana menghitung akurasi ?

29

 

Page 30: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 30/47

 Akurasi(Bagaimana cara menentukan-nya)

Analisis Pengu-

langan

Perhitungan

Blanko pelarut dan bahan acuan

menggunakan kandidat metode

yang akan divalidasi

10 Rata-rata analit dlm bahan acuan diku-

rangi rata-rata blanko

Bandingkan dengan nilai analit sebenar-nya dlm bahan acuan

Selisihnya memberikan nilai

penyimpangan dari metode

Blanko pelarut dan bahan

acuan/uji menggunakan

kandidat metode dan metode

lain (yang berdiri sendiri/tidak tergantung dari kandidat

metode)

10 Rata-rata analit dlm bahan acuan/uji

dikurangi rata-rata blanko

Bandingkan dengan hasil pengukuran

serupa menggunakan metode lain.

Selisihnya memberikan nilai

penyimpangan metode relatif terhadap

metoda lain tersebut diatas

30

 

Page 31: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 31/47

Cara Menghitung Akurasi

Nilai benar kandungan benzoat dalam bahanacuan juice jeruk misal 50 ppm

Hasil analisis memberikan data sebesar 49,24

ppm /50 - 49,24/

 Akurasi (%) = x 100

50

= + 1,52%

31

 

Page 32: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 32/47

 Apabila CRM tidak tersedia

 Akurasi dapat diperoleh melalui cara :

Perbandingan dengan metoda lain

( pakai statistik uji t )

Standard adisi

32

 

Page 33: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 33/47

Standard Adisi

0 1 2 3 4 5

1 2 3 4 5 6

5 data terakhir masukan ke dalam kurva kalibrasi

 Akurat jika harga mutlak hasil ekstrapolasi = hasil analisis no. 1

S S S S S S

Masukan sampledengan jumlah

yang sama

Tambahkanstandard

Inkrement

Hasil analisis

33

 

Page 34: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 34/47

Standard adisi Apa yang dihitung disini ? Akurasi atau recovery?

 Apa perbedaan keduanya ?

Cstandar yang ditambahkan

Y

Canalit dlm contoh

xx

x x

x

34

 

Page 35: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 35/47

Faktor koreksi ?????

Tidak benar menggunakan faktor koreksi untuk menghilangkan selisih hasil pemeriksaan.

Tidak benar pemeriksaan terus dilakukan berulang-ulang hingga diperoleh hasil yang memenuhi syarat.

Kalau hasil diluar syarat, bukan mengganti metodatapi menemukan “Critical control point” untuk 

perbaikan metoda.

35

 

Page 36: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 36/47

5. Perolehan kembali (Recovery)

Recovery (%) = (C1-C2)/C3 x 100 

dimana:

C1 = konsentrasi dari analit dalam campuran contoh

+ sejumlah tertentu analit

C2 = konsentrasi dari analit dalam contoh

C3 = konsentrasi dari analit yang ditambahkankedalam contoh

36

 

Page 37: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 37/47

Perolehan kembali/Recovery(lanjutan) Apa nilai acuannya?

Jumlah analit yang ditambahkan pada contoh.

Nilai perolehan kembali biasanya dihitung dari analit yang

ditambahkan (“spiking”) kedalam contoh. Padahal dalam kenyataanya analit terikat secara alami pada matriks

contoh.

Ini merupakan kelemahan dari uji recovery.

Sampai nilai berapa Recovery boleh bergeser dari angka 100 % ?

Perolehan kembali yang baik adalah: 95 – 105% (untuk konsentrasi menengah) 90 – 110% (untuk konsentrasi rendah)

Untuk analisis renik tidak jarang recovery yang diperoleh lebih kecil

(80 – 85%) 37

 

Page 38: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 38/47

6. LINEARITAS

 Analisis Pengu-langan

Parameter yangdihitung dari data

Catatan

1. Blanko & bahan acuanatau blanko contohyang kedalamnya di

tambahkan analitdengan berbagaikonsentrasi [C] berbeda

Diperlukan disinisedikitnya 6 konsentrasi+ blanko

1 Plot responpengukuran (sumbuy) terhadap

konsentrasi ygdiukur (sumbu x)

 Amati secara visualdan identifikasidaerah pengukuranyang linier, batas

atas bawah daridaerah kerja

Lanjutkan pengerja-an butir 2

Idealnya konsentrasi yangberbeda disiapkan secaramandiri, dan tidak berasal

dari sejumlah larutan padala-rutan induk 

Dari pengerjaan ini akandidapat konfirmasi visualapakah daerah kerja itulinier atau tidak 

38

 

Page 39: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 39/47

LINEARITAS (lanjutan)

 Analisis Pengu-langan

Parameter yangdihitung dari data

Catatan

2. Bahan acuan atau

blanko contoh yang

kedalamnya

ditambahkan analitpada sekurang-kurangnya 6 konsen-trasi berbeda pada

daerah kerja yanglinier

3 Plot respon

pengukuran (sumbu

y) terhadap

konsentrasi (sumbux)Secara visual amatioutlier yang tidak 

tergambarkan padaregresi

Hitung koefesien re-

gresi. Hitung danplot residual value

(perbedaan antaranilai y ygsebenarnya dengan

nilai y yangdiprediksi oleh garis

lurus untuk setiap

harga x

Tahap ini diperlukan

untuk menguji daerah

kerja yang linier dan

pada daerah manadapat digunakankalibrasi titik tunggal

39

 

Page 40: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 40/47

LINEARITAS (LANJUTAN )

Distribusi yang random dari garis lurus merupakankonfirmasi linearitas.

Trend yang sistematik menunjukan non-linearitas.

Untuk mengetahui konsentrasi yang kurvanya masihlinier.

Berlaku untuk metoda analisa yang menggunakankurva kalibrasi.

Bagaimana dengan metoda titrasi ??? 

40

 

Page 41: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 41/47

 Apa arti Linear-squares Regression?

Linearitas adalah kemampuan metoda untuk mendatangkanhasil uji yang secara langsung sebanding dengan konsentrasianalit dalam suatu rentang kerja yang diberikan.

Koefisien korelasi ( r ) : suatu ukuran hubungan linier antara 2set data

Hubungan ini dinyatakan sebagai :

y = bx + a

a = intercept ( nilai dari y bila x = 0 )

b = slop dari garis

41

 

Page 42: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 42/47

Bagaimana cara mengetahui korelasi ( r )ini signifikan atau tidak ?

Melalui uji koefisien Korelasi Pearson

Untuk 4 buah pasangan data atau titik (df=2)

dengan koefisien korelasi -0.94, pada levelconfidence 95% korelasinya tidak signifikan.

Korelasi signifikan apabila :

r > nilai tabel

42

 

Page 43: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 43/47

Koefisien Korelasi ( r )

DF ( n  –  2 ) 95% 99%

2 0.950 0.9903 0.878 0.959

4 0.811 0.917

5 0.754 0.875

6 0.707 0.834

7 0.666 0.798

Korelasi yang signifikan apabila r > nilai r tabel

43

 

Page 44: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 44/47

Mengapa daerah kerja harus linier ???

Responanalit

Konsentrasi analit

Kesalahananalisa

44

 

Page 45: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 45/47

Ketahanan Metode (Ruggedness)

Memvariasi kondisi pengujian

Mempelajari efek dari perubahan terhadap hasil analisis.

Perubahan apa? Perubahan minor pada parameter-parameter kritis metode,

misal:

Mengatur kandungan metanol dalam eluen + 2%

Memvariasikan pH dari pelarut pengekstraksi + 0,1 unit

Menggunakan kolom atau pelarut dari batch yangberbeda

45

 

Page 46: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 46/47

7. Ketidakpastian (Uncertainty)

Ketidakpastian Adalah Suatu Parameter Yang

Menetapkan Rentang Nilai Yang Didalamnya

Diperkirakan Nilai Benar Yang Diukur Berada.

Menghitung Rentang Tersebut Disebut Sebagai

Pengukuran Ketidakpastian.

46

 

Page 47: Pelatihan Intern VMA

5/17/2018 Pelatihan Intern VMA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pelatihan-intern-vma 47/47

..

Meskipun ilmunya sedikit, semogamenjadi ilmu yang bermafaat. Amin

Terimakasih