laporan akhir yg baru

Upload: sarifebruani

Post on 13-Oct-2015

19 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

lap akhir

TRANSCRIPT

BAB. IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Tanaman Hias adalah tanaman yang unik atau khas yang berfungsi memperindah dan mempercantik rumah atau perkarangan rumah, Tanaman Hias juga merupakan tanaman yang dipergunakan sebagai dekorasi baik di ruangan maupun di luar ruangan. Tanaman Hias memiliki berbagai macam jenis, mulai tanaman yang berbunga, bunga potong sampai tanaman yang berbentuk unik, bentuk tanaman ini sangat beranekaragam dan masing - masing tanaman memiliki daya tarik tersendiri untuk layak dikoleksi.Masyarakat kita sudah sejak lama mengenal Tanaman Biofarmaka, yang dimaksud dengan Biofarmaka adalah tumbuhan yang berkhasiat obat yaitu menghilangkan rasa sakit, meningkatkan daya tahan tubuh, membunuh bibit penyakit serta memperbaiki organ tubuh yang rusak.Biofarmaka adalah sumber daya alam ( bioreseorces ) mempunyai manfaat obat, makanan fungsional dan suplemen diet ( obat dan nutracauticals ) untuk manusia, hewan, tumbuhan dan lingkungan.Wilayah Kabupaten Rokan Hulu luasnya 838.138 ha, seluruhnya terdiri dari dataran, dengan proposal penggunaan lahan sebesar 99, 48 %, merupakan lahan kering dan sisanya 0,52 % terdiri dari lahan sawah ( irigasi teknis dan tadah hujan ). Penggunaan lahan kering di dominasi untuk perkebunan dan hutan negara atau hutan rakyat. Secara tofografi Kabupaten Rokan Hulu memiliki kontur wilayah berkisar antara 10 164 meter (dpl ), dimana wilayah tertinggi adalah Kecamatan Rambah Samo yaitu 164 m (dpl) sedangkan wilayah terendah adalah Kecamatan Bonai Darussalam yaitu 10 Meter (dpl) dan temperatur maksimum rata - rata 31 C s/d 32 C. Berdasarkan data yang ada sebagian besar jenis tanah di Kabupaten Rokan Hulu adalah Podzolid Merah Kuning (PMK) dengan derajat keasaman (ph) tanah berkisar antara 4 -6,5.Kondisi lingkungan global yang dinamis dimana pandangan didunia sudah tidak mengenal batas negara yang diiringi oleh meningkatnya transaksi dan permintaan serta tuntunan masyarakat terhadap mutu produksi hortikultura. Perlu disikapi pula dengan permintaan dan kebijakan dan strategi yang lebih fokus dalam pengembangan produksi agar mampu menghasilkan produksi yang berdaya saing.Strategi pengembangan hortikultura dilakukan melalui pendekatan pengembangan secara terintegrasi dan terpadu mulai dari produksi, distribusi sampai dengan konsumsi serta pendekatan integrasi vertikal dan kohesi horizontal pelaku usaha hortikultura.

Kabupaten Rokan Hulu adalah wilayah yang sesuai untuk Pengembangan Agribisnis Hortikultura khususnya Tanaman Hias dan Biofarmaka dapat tumbuh baik pada dataran rendah sampai dengan 700 meter.Dengan demikian perlu diadakan pengembangan dan pembukaan terhadap kawasan areal Tanaman Hias dan Biofarmaka di Kabupaten Rokan Hulu, khusus nya di Dusun Sungai Bungo.Kegiatan ini dapat dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan kesiapan petani dan dinamika lingkungan agribisnis pada satu wilayah dengan harapan dapat menjadikannya sebagai pusat pertumbuhan produksi dan berfungsi sebagai model percontohan petani/kelompok tani di kawasan lainnya.Masalah utama dan sering dihadapi oleh petani pelaku utama didalam usaha tani adalah modal, untuk itu Pemerintah Propinsi Riau dan Kabupaten Rokan Hulu perlu menyediakan anggaran dalam Pengembangan Pertanian Hortikultura/Tanaman Hias dan Biofarmaka.B. SASARANSasaran yang ingin dicapai dalam Kegiatan Pengembangan Tanaman Hias dan Biofarmaka Tahun Anggaran 2013 adalah :1. Meningkatkan taraf hidup petani khususnya petani Tanaman Hias dan Biofarmaka dan meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman Hortikultura khususnya Tanaman Hias dan Biofarmaka .2. Meningkatkan kawasan Agribisnis Pengembangan Tanaman Hias dan Biofarmaka. C. TUJUAN Adapun tujuan dari Kegiatan Pengembangan Tanaman Hias dan Biofarmaka di Kabupaten Rokan Hulu adalah :1. Menunjang ketersediaan Hortikultura khususnya Tanaman Hias dan Biofarmaka 2. Meningkatkan Produksi Tanaman Hias dan Biofarmaka.3. Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan petani.4. Menumbuh kembangkan kelembagaan untuk Pengembangan Agribisnis Tanaman Hias dan Biofarmaka. 5. Meningkatkan pendapatan petani.

BAB. IIDASAR PELAKSANAAN

Biaya yang dikeluarkan pada Pengembangan Tanaman Hortikultura adalah tertampung pada DPA - SKPD Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Rokan Hulu. Pada tahun 2012 tertampung dana kegiatan sebesar Rp. 594.310.000.00 ( Lima Ratus Sembilan Puluh Empat Juta Tiga Ratus Sepuluh Ribu Rupiah ). Sedangkan pada Pengembangan Tanaman Hias dan Biofarmaka Tahun Anggaran 2013 adalah Rp. 1.284.342.100.00 ( Satu Miliar Dua Ratus Delapan Puluh Empat Juta Tiga Ratus Empat Puluh Dua Ribu Seratus Rupiah ) . Target yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah terlaksananya semua kegiatan dengan dana yang tersedia dapat dipergunakan seperlunya terlihat pada tabel. 1Tabel. 1 Target Realisasi Fisik dan Keuangan Kegiatan Pengembangan Tanaman Hias dan Biofarmaka T.A 2013. NoUraian KegiatanTarget TahunAnggaran (Rp)PenyediaanDana (Rp)Realisasi Pelaksanaan

Fisik ( % )Keuangan ( % )Silva( % )

1.Tanaman Hias dan Biofarmaka 1.284,342,100.001.284,342,100.00100 %1.284,342,100.000

Pada Tabel diatas dapat dilihat bahwa target keuangan Kegiatan Pengembangan Tanaman Hias dan Biofarmaka Tahun Anggaran 2013 adalah Rp. 1.284,342,100.00 ( Satu Miliar Dua Ratus Delapan Puluh Empat Juta Tiga Ratus Empat Puluh Dua Ribu Seratus Rupiah ) dan target fisik pelaksanaan kegiatan adalah 100 % dengan dana yang tersedia pada DPA SKPD Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Rokan Hulu untuk Pengembangan Tanaman Hias dan Biofarmaka sangat jauh dari harapan kita guna Pengembangan Tanaman Hortikultura kedepan, karena itu sebaiknya perlu kerja sama yang baik agar pengembangan Tanaman Hias dan Biofarmaka Kabupaten Rokan Hulu benar-benar dapat ditingkatkan. Peningkatan areal Tanaman Hias dan Biofarmaka sangat berdampak terhadap kesejahteraan petani Tanaman Hias dan Biofarmaka Kabupaten Rokan Hulu, dengan pengembangan areal Tanaman Hias dan Biofarmaka skala besar diharapkan mampu memenuhi permintaan pasar, baik dalam daerah Kabupaten Rokan Hulu maupun diluar Kabupaten Rokan Hulu bahkan dengan keseriusan kita bisa menghantarkan Rokan Hulu menjadi pengekspor Tanaman Hias dan Biofarmaka khususnya dari Propinsi Riau.

BAB. IIIPELAKSANAAN KEGIATAN

Adapun proses pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Tanaman Hias dan Biofarmaka Bidang Pengembangan Hortikultura pada Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Rokan Hulu adalah :A. PERENCANAAN DAN PENYUSUNAN PROGRAMKegiatan Perencanaan dan Penyusunan Program dilaksanakan sepenuhnya oleh Bidang Pengembangan Hortikultura yang dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Pengembangan Tanaman Hortikultura yang dibantu oleh Kepala Seksi dan staf - stafnya.1. Inventarisasi Calon Petani dan Calon Lokasi ( CPCL ) dari Proposal / Permohonan Kelompok Tani.2. Mengecek / survey Calon Petani dan Calon Lokasi ( CPCL )3. Persiapan pengolahan lahan 4. Persiapan dan pelaksanaan kontrak5. Penyerahan Saprodi dan Bibit Tanaman Hias dan BiofarmakaB. URAIAN PROGRAMKegiatan Pengembangan Tanaman Hias dan Biofarmaka di Kecamatan Rambah Samo terdiri dari : Tanaman Hias 100 Rumpun dan Tanaman Biofarmaka 4000 Rumpun terdiri dari Jahe :2000 rumpun, Kencur 2000 rumpun, dan Pupuk N, P, K dan Pupuk Kandang masing - masing sebanyak N: 1200 Kg, P: 1000 Kg, K: 1000 Kg dan pupuk kandang 6000 Kg, Pestisida 20 liter. Penerimaan bantuan bibit Pengembangan Tanaman Hias dan Biofarmaka dan Pupuk dapat dilihat pada tabel 2 dibawah ini:Tabel 2 Daftar Penerimaan Bantuan Bibit dan Pupuk Pengembangan Tanaman HiasBiofarmaka NOKECAMATANKELOMPOK TANIBIBIT JAHEBIBIT KENCURTANAMAN HIASPOT PUPUK

N (kg)P (kg)K ( Kg ) KANDANG (kg)PESTISIDA

123456789101112

1RAMBAH SAMO KAMBOJA 500 R 500 Rumpun100 Rumpun100 bh3002502501.5005 Liter

MELATI I500 R500 Rumpun--3002502501.5005 Liter

MELATI II500 R500 Rumpun--3002502501.5005 Liter

MELATI III500 R500 Rumpun--3002502501.5005 Liter

Jumlah 2000 R2000 R100 Rumpun100 bh1.2001.0001.0006.00020 Liter

Untuk Pengembangan Tanaman Hias terdiri dari bahan/bibit dan bahan kimia sebagai berikut : Pembuatan Green House Tiang utama (marpuyan) : 25 batang Kaso-kaso atap (marpuyan) : 20 batang Tiang rak tempat tanaman (marpuyan) : 30 batang Kaso-kaso pendukung atap (bambu) : 40 batang Rangka rak tempat tanaman (bambu) : 70 batang Seding net 60% s/d 70% : 2 rol Kawat ram lapis plastic (lebar 80cm) : 100 meter Paku ukuran campur : 5 kg Kawat ikat : 5 kg Semen untuk lantai dan parit keliling green house : 40 sak Pasir : 6 mobil Plastic UV : 1 roll

Daftar Penerimaan Bantuan Bibit dan Pupuk Pengembangan Tanaman Hias di Sungai Bungo. BAHAN/BIBITPemeliharaan di Zona A dan B di Sungai bungo- Bibit bunga : 2000 batang/stek- Pot bunga plastic : 700 buah- Polybag volume 10 kg : 2000 kg

Pemeliharaan di Zona C di Sungai Bungo- Bibit bunga : 350 batang/stek- Pot bunga plastic : 300 buah

OUTLET (km.6) Kec.Rambah Bibit bunga: 400 batang/stek Pot bunga plastic: 400 buah Polybag Volume 10 kg: 50 kg

Kegiatan Pengembangan Tanaman Hias di zona D di Sungai BungoBahan /Bibit Untuk Pelaksanaan Kegiatan di Zona D (Plasma Nutfah) - Bibit Kantong Semar untuk indukan: 100 rumpun - Bibit untuk sedling : 500 rumpun - Pengadaan biji untuk kantong semar : 10 tandan - Media coco peat : 20 karung - Sekam bakar : 20 karung - Pot ukuran : 100 lusin - Pot cup (untuk stek) : 1000 buah - Gunting dahan bagus : 5 unit - Plastik sungkup untuk stek : 10 kg - Box plastic penyemaian : 100 pcs - Pisau cutter : 10 buah - Pembuatan Seding : 1 unitBAHAN KIMIAPemeliharaan di zona A dan B di Sungai Bungo- Pupuk NPK : 800 kg- PPC : 40 liter- Insektisida : 300 liter- Pupuk Organik : 10.000 kg- Bahan media tumbuh : 10 unit- ZPT Auksin : 100 gram- ZPT Sitokinin : 140 gram- ZPT Gibrelin : 100 gram

Pemeliharaan di zona C di Sungai Bungo- Pupuk NPK : 450 kg- PPC : 40 liter- Insektisida : 165 liter- Pupuk organik : 60 kg

Pemeliharaan di zona D- Perangsang akar (spectra) : 10 buah

Bahan kimia untuk Outlet Tanaman Hias (km 6) NPK: 300 kg PPC: 20 liter Insektisida: 15 liter ZPT Auksin: 50 gram ZPT Sitokinin: 50 gram ZPT Gibrelin: 50 gram Bahan media tumbuh: 4 unit Pupuk Organik: 2500 kg

- Pembuatan Kebun Bibit Desa (KBD) di Dusun Sungai Bungo

Selain kegiatan tersebut diatas, juga diadakan pelatihan bagi petani Sungai Bungo yang bekerjasama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) dan menghadirkan Narasumber dari Balai Penelitian Tanaman Hias (BALITHI) Cipanas Jawa Barat dan juga melaksanakan Study Banding petani Tanaman Hias Sungai Bungo ke Balai Penelitian Tanaman Hias (BALITHI) Cipanas Jawa Barat.Disamping itu juga Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Rokan Hulu mengadakan Pelatihan Pengembangan Tanaman Hias di Zona D Non Intensif-Plasma Nutfah Tanaman Kantong Semar bagi petani Sungai Bungo yang bekerjasama dengan pihak ketiga Yagiza Nursery yang bergerak dalam pengembangan dan pemasaran Tanaman Kantong Semar.

C. REALISASI FISIK DAN KEUANGAN KEGIATAN PENGEMBANGAN TANAMAN HIAS DAN BIOFARMAKAAdapun Realisasi Keuangan dan Realisasi Fisik dari pelaksanaan kegiatan Pengembangan Tanaman Hias dan Biofarmaka Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Rokan Hulu Tahun Anggaran 2013 dapat dilihat pada tabel 3 ( tiga ) di bawah ini :NOKODE REKENING PROGRAM / KEGIATAN PAGU ( Rp ) REALISASI FISIK ( % )REALISASI KEUANGAN

SILVA

( % ) ( Rp )

12345678

12.01.2.01.01.34PENGEMBANGAN AGRIBISNIS 1.284.342.10010099,391.276.554.6007.787.500

22.01.2.01.01.34.03PENGEMBANGAN TANAMAN HIAS DAN BIOFARMAKA 1.284.342.10010099,391.276.554.600 7.787.500

35.2.1.02.002HONORARIUM PEGAWAI HONORER/ TIDAK TETAP 159.275.00010095,85152.675.0006.600.000

45.2.2.01.001BELANJA ALAT TULIS KANTOR 1.155.000100100817.500337.500

55.2.2.02.001BELANJA BAHAN BAKU BANGUNAN 90.356.60010010090.356.6000

65.2.2.02.002DASA WISMA RAMBAH SAMO 55.700.000.10010055.700.000.0

TANAMAN HIAS DILUAR SUNGAI BUNGO15.500.000.10010015.500.000.0

PEMELIHARAAN TANAMAN HIAS SUNGAI BUNGO 117.000.000.100100116.900.000.0

PEMELIHARAAN DI ZONA C 11.750.000.10010011.750.000.0

PENGEMBANGAN TANAMAN HIAS DI ZONA D30.455.00010010030.455.0000

75.2.2.02.005BELANJA BAHAN KIMIA KEC. RAMBAH SAMO 38.040.000.10010038.040.000.0

BELANJA BAHAN KIMIA PENGEMBANGAN TANAMAN HIAS DILUAR SUNGAI BUNGO KEC.RAMBAH61.375.000.10010061.375.000 0

PEMELIHARAAN ZONA A DAN B DI KEC.RAMBAH196.200.000100195.900.000300.000

PEMELIHARAAN ZONA C38.705.00010010038.705.0000

PEMELIHARAAN ZONA D450.000.---450.000

85.2.2.06.001BELANJA CETAK 6.945.000.1001006.945.0000

95.2.2.11.002BELANJA MAKANAN MINUM RAPAT 21.565.50010010021.565.5000

105.2.2.13.001BELANJA PAKAIAN KERJA LAPANGAN10.440.00010010010.440.0000

115.2.2.23.002BELANJA YANG AKAN DISERAHKAN KE PIHAK KETIGA429.430.000100100429.430.0000

Tabel 3 Realisasi Fisik dan Keuangan Pengembangan Tanaman Hias dan Biofarmaka.

D. DAMPAK PELAKSANAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN TANAMAN HIAS DAN BIOFARMAKA Dampak yang dapat dilihat pada Kegiatan Pengembangan Tanaman Hias dan Biofarmaka Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Rokan Hulu yaitu :1. Petani mampu mengelola usaha tani Tanaman Hias dan Biofarmaka sesuai dengan ketentuan2. Petani dapat mengembangkan usaha Tanaman Hias dan Biofarmaka secara berkelanjutan3. Terbukanya lahan baru terutama ( lahan tidur ) untuk Tanaman Hias dan Biofarmaka4. Berkembangnya pengetahuan petani tentang teknologi budidaya Pengembangan Tanaman Hias dan Biofarmaka. E. PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH a. Permasalahan - Kondisi cuaca yang tidak menentu.- Kondisi tanah di Dusun Sungai Bungo yang masih memerlukan pemupukan.b. Pemecahan masalah- Menganjurkan kepada petani agar melakukan penyiraman rutin.- Pemberian pupuk kandang yang merata agar proses penguapan air bisa diminimalisir sehingga tanah tetap terjaga kelembabannya.

BAB IVKESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan Pada prinsipnya Pembangunan Pertanian pada Kegiatan Pengembangan Tanaman Hias dan Biofarmaka adalah Pembangunan Sumber Daya Manusia ( SDM ) petani dalam pelaksanaannya perlu waktu dan proses yang panjang. Pembangunan Tanaman Hortikultura khususnya Tanaman Hias dan Biofarmaka yang waktunya cukup panjang mulai dari awal pengolahan tanah, pemeliharaan, sampai dengan pemasaran hasil kepada konsumen. Dengan demikian untuk meningkatkan pendapatan petani Tanaman Hias dan Biofarmaka perlu diberikan petunjuk, pengarahan dan juga pelatihan sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan hasil dan pendapatan petani.Untuk mendapatkan kualitas dan kuantitas produksi dalam Pengembangan Tanaman Hias dan Biofarmaka yang berbasis agribisnis perlu diupayakan teknologi yang didukung oleh aplikasi potensi dan partisipasi Pemerintah, masyarakat dan dunia usaha.B. Saran Untuk mewujudkan petani Tanaman Hias dan Biofarmaka yang maju, efisien dan tangguh serta berorientasi agribisnis sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat/ petani perlu dikembangkannya Program Pengembangan Agribisnis khususnya Tanaman Hias dan Biofarmaka yang didukung partisipasi semua pihak yang terkait. Oleh karena itu Pengembangan Tanaman Hias dan Biofarmaka kedepan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangsa pasar, baik untuk Kabupaten Rokan Hulu maupun diluar Kabupaten Rokan Hulu.

BAB. VPENUTUP

Dari seluruh kegiatan Pengembangan Tanaman Hias dan Biofarmaka Tahun Anggaran 2013 telah terealisasi secara fisik 100 %, sedangkan keuangan dari dana Rp.1.284.342.100.00 terealisasi sebanyak Rp. 1.276.554.600 atau sekitar 99,39 %. Kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi Pengembangan Tanaman Hias dan Biofarmaka.Pada semua pihak yang terkait kami mengucapkan terimakasih yang telah berpartisipasi mendukung terlaksananya Kegiatan Pengembangan Tanaman Hias dan Biofarmaka yang dilaksanakan pada Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Rokan Hulu Tahun Anggaran 2013. Demikian Laporan Akhir Kegiatan Pengembangan Tanaman Hias dan Biofarmaka Tahun Anggaran 2013 dibuat, untuk dapat dipergunakan seperlunya. Terimakasih.

Pasir Pengaraian, Januari 2014. KEPALA BIDANG PENGEMBANGAN TANAMAN HORTIKULTURA

H. ERWAN, SP.,M.Agric. ScNIP. 19770817 200502 1 002LAPORAN AKHIR KEGIATAN PENGEMBANGAN TANAMAN HIAS DAN BIOFARMAKA T.A 2013 5