ini kependudukan yg baru direvisi new
DESCRIPTION
TessTRANSCRIPT
Rumusan Masalah ( bab 1 sudah di revisi )
Kependudukan
Perkembangan laju pertumbuhan penduduk Kota Bogor dalam beberapa tahun
ini cukup tinggi yaitu rata-rata sekitar 2,8% pertahun. Sementara itu, jika
mengacu kepada RPJP 2025 yang mentargetkan angka 1,5 juta penduduk pada
akhir tahun perencanaan, maka angka pertumbuhan rata-rata harus dibawah
2,5% pertahunnya. Kondisi ini memerlukan pengendalian agar dapat
disesuaikan dengan daya tampung ruang Kota Bogor. Banyak juga warga
pendatang di kota bogor saat ini yang menyebabkan kota bogor mengalami
kepadatan penduduk yang tinggi.
Tinjauan Teori ( bab 2 sudah direvisi )
Kependudukan (demografi) menurut George W. Barclay demografi
memberikan gambaran yang menarik dari penduduk yang digambarkan
secara statistik.
Demografi menurut Donald J. Bogue demografi adalah ilmu yang
mempelajari secara statistic dan matematik tentang besar, komposisi dan
distribusi penduduk dan perubahan-perubahannya sepanjang masa melalui
berkerjanya 5 komponen demografi yaitu kelahiran (fertilitas), kematian
(mortalitas), perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial.
Migrasi adalah suatu proses yang banyak bergelut dalam bidang
kependudukan, khususnya mobilitas penduduk. (Prijono Tjiptoherijanto,
Guru Besar Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia)
Faktor-faktor pendorong antara lain sebagai berikut:
1. makin berkurangnya sumber-sumber kehidupan seperti menurunnya
daya dukung lingkungan, menurunnya permintaan atas barang-barang
tertentu yang bahan bakunya makin susah diperoleh seperti hasil tambang,
kayu, atau bahan dari pertanian.
2.menyempitnya lapangan pekerjaan di tempat asal (misalnya tanah untuk
pertanian di wilayah pedesaan yang makin menyempit).
3.adanya tekanan-tekanan seperti politik, agama, dan suku, sehingga
mengganggu hak asasi penduduk di daerah asal.
4. alasan pendidikan, pekerjaan atau perkawinan.
5.bencana alam seperti banjir, kebakaran, gempa bumi, tsunami, musim
kemarau panjang atau adanya wabah penyakit.
Faktor-faktor penarik antara lain sebagai berikut:
1. adanya harapan akan memperoleh kesempatan untuk memperbaiki taraf
hidup.
2.adanya kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik.
3. keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang menyenangkan, misalnya
iklim, perumahan, sekolah dan fasilitas-fasilitas publik lainnya.
4. adanya aktivitas-aktivitas di kota besar, tempat-tempat hiburan, pusat
kebudayaan sebagai daya tarik bagi orang-orang daerah lain untuk
bermukim di kota besar.
Kepadatan Penduduk Kasar (Crude Population Density) adalah
yaitu menunjukkan banyaknya jumlah penduduk untuk setiap.
Persebaran atau distribusi penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu
wilayah atau Negara, apakah penduduk tersebut tersebar merata atau tidak.
Persebaran penduduk dapat kita lihat dari berbagai aspek antara lain aspek
geografis, aspek administratif dan aspek politis.
a) Aspek Geografis
Secara geografis, persebaran penduduk tiap pulau di Indonesia belum bisa merata
hingga saat ini. Beberapa pulau memiliki jumlah penduduk yang sangat padat
sedangkan pulau yang lain sangatlah jarang bahkan ada yang tidak berpenghuni.
Hal ini dikarenakan beberapa pulau memiliki sumber daya alam yang berbeda-
beda, ada yang bisa diharapkan menghasilkan bahan untuk kebutuhan hidup, tapi
ada pula yang tidak sehingga terpaksa harus ditinggalkan alias tidak bisa
ditinggali.
b) Aspek Administratif
Aspek administratif sangat mempengaruhi persebaran penduduk. Hal ini terkait
kesediaan dan kelengkapan infrastruktur guna menunjang kebutuhan
penduduk. Di wilayah kota besar akan lebih padat daripada daerah pedesaan
karena infrastruktur seperti sekolah, rumah sakit, administrasi kenegaraan
berada di wilayah kota. Sehingga banyak masyarakat yang berbondong-
bondong untuk mendiami wilayah perkotaan.
c) Aspek Politis
Kebijakan pemerintah juga akan mempengaruhi adanya persebaran penduduk.
Misalnya kebijakan pemerintah terkait transmigrasi tentu akan mendorong
masyarakat untuk menyebar ke daerah-daerah transmigran.
Laju pertumbuhan penduduk adalah Angka yang menunjukan tingkat
pertambahan penduduk pertahun dalam jangka waktu tertentu. Angka ini
dinyatakan sebagai persentase dari penduduk dasar. Laju pertumbuhan penduduk
dapat dihitung menggunakan dua metode, yaitu geometrik, dan eksponesial.
Metode yang penulis gunakan adalah metode eksponensial.
Laju pertumbuhan penduduk eksponensial menggunakan asumsi bahwa
pertumbuhan penduduk berlangsung terus-menerus akibat adanya kelahiran dan
kematian di setiap waktu.
Keterangan:
Pt = Jumlah penduduk pada tahun t
Po = Jumlah penduduk pada tahun dasar
t = jangka waktu
r = laju pertumbuhan penduduk
e = bilangan eksponensial yang besarnya 2,718281828
Dependency ratio adalah angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya
orang yang yidak produktif (umur di bawah 15 tahun dan 65 tahun ke atas)
dengan banyaknya orang yang termasuk usia produktif ( umur 15-64 tahun).
SNI 03-1733-2004 kepadatan rendah <150 jiwa/ha, kepadatan sedang 151-200
jiwa/ha, kepadatan tinggi 201-400 jiwa/ha dan kepadatan sangat tinggi >400
jiwa/ha. sedangkan kepadatan rata-rata Kota Bogor sebanyak 85 jiwa/ha.
( bab 3 sudah direvisi )
a. Tujuan
Membandingkan laju pertumbuhan penduduk, usia produktif dan kepadatan
penduduk di target rencana pembangunan Kota Bogor dengan kondisi Kota Bogor
saat ini, menghitung jumlah kepadatan penduduk di Kota Bogor menurut
kecamatan masing-masing dan menhitung usia produktif di Kota Bogor.
b. Sasaran
1. Mengidentifikasi jumlah kepadatan penduduk per kecamatan di Kota Bogor.
2. Mengidentifikasi persebaran penduduk di Kota Bogor.
3. Mengidentifikasi laju pertumbuhan penduduk di Kota Bogor.
4. Mengidentifikasi jumlah usia produktif di Kota Bogor.
Metode analisa
Dalam pengolahan data metode analisa yang digunakan untuk menganalisis data
penduduk antara lain :
1. Untuk menganalisis jumlah kepadatan penduduk menggunakan metode
kepadatan penduduk kasar dengan rumus :
2. Untuk menganalisis jumlah laju pertumbuhan penduduk menggunakan metode
laju pertumbuhan penduduk eksponensial dengan rumus :
Keterangan:
Pt = Jumlah penduduk pada tahun t
Po = Jumlah penduduk pada tahun dasar
t = jangka waktu
r = laju pertumbuhan penduduk
e = bilangan eksponensial yang besarnya 2,718281828
3. Untuk menganalisis jumlah penduduk berdasarkan usia produktif
menggunakan metode dependency ratio dengan rumus :
𝑅𝐾 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 =𝑝 0 − 14 + 𝑝 65 >
𝑝 15 − 64 𝑥 𝐾
Keterangan :
P(0-14) = jumlah penduduk usia 0-14 tahun
P(15-64) = jumlah penduduk usia 15-64 tahun
P(65+) = jumlah penduduk usia 65 tahun keatas
K = konstanta (100%)
Faktor-faktor pendorong antara lain sebagai berikut:
1. makin berkurangnya sumber-sumber kehidupan seperti menurunnya
daya dukung lingkungan, menurunnya permintaan atas barang-barang
tertentu yang bahan bakunya makin susah diperoleh seperti hasil tambang,
kayu, atau bahan dari pertanian.
2.menyempitnya lapangan pekerjaan di tempat asal (misalnya tanah untuk
pertanian di wilayah pedesaan yang makin menyempit).
3.adanya tekanan-tekanan seperti politik, agama, dan suku, sehingga
mengganggu hak asasi penduduk di daerah asal.
4. alasan pendidikan, pekerjaan atau perkawinan.
5.bencana alam seperti banjir, kebakaran, gempa bumi, tsunami, musim
kemarau panjang atau adanya wabah penyakit.
Faktor-faktor penarik antara lain sebagai berikut:
1. adanya harapan akan memperoleh kesempatan untuk memperbaiki taraf
hidup.
2.adanya kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik.
3. keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang menyenangkan, misalnya
iklim, perumahan, sekolah dan fasilitas-fasilitas publik lainnya.
4. adanya aktivitas-aktivitas di kota besar, tempat-tempat hiburan, pusat
kebudayaan sebagai daya tarik bagi orang-orang daerah lain untuk
bermukim di kota besar.
Input Proses Output
Banyaknya jumlah penduduk
produktif yang ada di Kota Bogor.
Data jumlah penduduk Kota Bogor
per kecamatan berdasarkan usia
tahun 2013.
Analisa penduduk usia produktif
dan usia tidak produktif.
𝐑𝐊 𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥 =𝐩 𝟎−𝟏𝟒 +𝐩 𝟔𝟓>
𝐩 𝟏𝟓−𝟔𝟒
Mengetahui daerah mana saja yang
banyak penduduknya
Data luas wilayah per
kecamatan dan penggunaan
lahan.
Data jumlah penduduk Kota
Bogor per kecamatan tahun 2013
Analisa kepadatan penduduk
dan persebaran penduduk Kota
Bogor per kecamatan.
KP = 𝑃
𝐴
Seberapa besarkah laju
pertumbuhan penduduk kota bogor
sudah sesuai dengan rencana yang
ada
Data jumlah penduduk Kota
Bogor per kecamatan tahun 2008-
2013.
Analisa laju pertumbuhan
penduduk tahun 2008-2013.
Mengetahui daerah yang memiliki
faktor (pendorong) & (penarik)
Jumlah penduduk Kota Bogor
berdasarkan migrasi perkecamatan
Jumlah penduduk berdasarkan
mata pencaharian di Kota Bogor
per kecamatan
Peta penggunaan lahan tahun
Analisa laju pertumbuhan
migrasi dan melihat persebaran
migrasi di bandingkan dengan
penggunaan lahan
(Bab 4 sudah direvisi )
Bab 4 yg di ada revisian
Kependudukan
Pada subbab ini akan dijelaskan jumlah persebaran penduduk, jumlah kepadatan
penduduk, laju pertumbuhan penduduk, jumlah penduduk berdasarkan umur dan
jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian.
Persebaran penduduk
Persabaran penduduk di Kota Bogor pada tahun 2012 berjumlah 1.004.831 jiwa.
Pesebaran penduduk terbanyak adalah di Kecamatan Bogor Barat sebanyak
223.168 jiwa. Sedangkan persebaran penduduk terkecil adalah di Kecamatan
Bogor Tengah sebanyak 99.983 jiwa. Jumlah penduduk di Kota Bogor per
Kecamatan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Jumlah Persebaran Penduduk Per Kecamatan di Kota Bogor
No Kecamatan
Jumlah Penduduk Tahun
(Jiwa)
2008 2009 2010 2011 2012
1 Bogor Selatan 179.494 181.298 181.392 184.336 190.535
2 Bogor Timur 94.329 95.277 95.098 96.617 99.983
3 Bogor Utara 166.245 167.916 170.443 173.732 180.847
4 Bogor Tengah 111.952 113.077 101.398 102.145 104.270
5 Bogor Barat 205.123 207.185 211.084 214.826 223.168
6 Tanah Sareal 185.061 186.921 190.919 195.742 206.028
Total 944.212 953.683 952.344 969.409 1.004.831 Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Bogor, Kota Bogor Dalam Angka 2009-2013.
Gambar 4.1 Persebaran Penduduk di Kota Bogor Tahun 2012 Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Bogor tahun 2013.
19%
10%
18%10%
22%
21%
Bogor Selatan
Bogor Timur
Bogor Utara
Bogor Tengah
Bogor Barat
Tanah Sareal
Laju Pertumbuhan Penduduk
Laju pertumbuhan penduduk di Kota Bogor rata-rata adalah 3,69% pertahun. Laju
pertumbuhan penduduk paling tinggi terdapat di Kecamatan Tanah Sareal 5,25%
pertahun. Sedangkan laju pertumbuhan penduduk terendah terdapat di Kecamatan
Bogor Tengah 2,08% pertahun. Laju pertumbuhan penduduk di Kota Bogor per
Kecamatan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Laju Pertumbuhan Penduduk di Kota Bogor Tahun 2011-2012
No Kecamatan
Jumlah Penduduk Tahun
(Jiwa)
Laju
Pertumbuhan
Penduduk
(%) 2008 2009 2010 2011 2012
1 Bogor Selatan 179.494 181.298 181.392 184.336 190.535 3,36
2 Bogor Timur 94.329 95.277 95.098 96.617 99.983 3,48
3 Bogor Utara 166.245 167.916 170.443 173.732 180.847 4,10
4 Bogor Tengah 111.952 113.077 101.398 102.145 104.270 2,08
5 Bogor Barat 205.123 207.185 211.084 214.826 223.168 3,88
6 Tanah Sareal 185.061 186.921 190.919 195.742 206.028 5,25
Laju Pertumbuhan Penduduk Rata-Rata 3,69
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Bogor, Kota Bogor Dalam Angka 2012-2013
Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk rata-rata di Kota Bogor 85 jiwa/ha. Kepadatan penduduk
terbesar terdapat di Kecamatan Bogor Tengah 129 jiwa/ha. Sedangkan kepadatan
penduduk terkecil terdapat di Kecamatan Bogor Selatan 62 jiwa/ha. Kepadatan
penduduk di Kota Bogor per Kecamatan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Table 4.3.
Tabel 4.3 Jumlah Kepadatan Penduduk di Kota Bogor Tahun 2013
No Kecamatan Luas
(Ha)
Jumlah Penduduk
(jiwa)
Kepadatan Penduduk
(jiwa/ha)
1 Bogor Selatan 3.081 190.535 62
2 Bogor Timur 1.015 99.983 99
3 Bogor Utara 1.772 180.847 102
4 Bogor Tengah 813 104.270 129
5 Bogor Barat 3.285 223.168 68
6 Tanah Sareal 1.884 206.028 110
Jumlah 11.850 1.004.831 85
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Bogor, Kota Bogor Dalam Angka 2013
Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur
a. Jumlah Penduduk kelompok umur di Kota Bogor berdasarkan usia belum
produktif terbanyak terdapat di Kecamatan Bogor Barat sebanyak 59.136
jiwa. Sedangkan jumlah penduduk belum produktif terkecil terdapat di
Kecamatan Bogor Timur sebanyak 26.369 jiwa. Berdasarkan usia
produktif jumlah penduduk terbanyak terdapat di Kecamatan Tanah
Sareal 139.832 jiwa. Sedangkan usia produktif jumlah penduduk terkecil
terdapat di Kecamatan Bogor Timur sebanyak 68.462 jiwa. Berdasarkan
usia tidak produktif jumlah penduduk terbanyak terdapat di Kecamatan
Bogor Barat 9.157 jiwa. Sedangkan usia tidak produktif jumlah penduduk
terkecil terdapat di Kecamatan BBogor Timur sebanyak 3.019 jiwa.
jumlah penduduk berdasarkan umur di Kota Bogor per Kecamatan untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur di Kota Bogor Tahun 2012
No
Jumlah
penduduk
menurut
umur
Kecamatan
(Jiwa)
Bogor
Selatan
Bogor
Timur
Bogor
Utara
Bogor
Tengah
Bogor
Barat
Tanah
Sereal
1 0-4 18,181 8,984 15,768 7,999 19,973 19,876
2 5 9 3,735 9,032 16,804 7,802 19,802 19,572
3 10 14 10,241 8,353 15,861 7,859 19,361 19,033
4 15 19 17,290 8,826 15,993 8,172 18,962 17,205
5 20 24 16,592 8,862 16,848 11,755 20,163 17,297
6 25 29 17,103 9,282 16,950 10,046 20,512 19,009
7 30 34 17,167 9,217 17,297 8,903 20,033 19,124
8 35 39 15,091 8,433 15,420 8,015 18,283 17,952
9 40 44 13,455 7,328 13,731 7,431 16,721 15,718
10 45 49 10,519 5,766 11,157 6,450 13,822 11,989
11 50 54 12,882 4,708 8,829 5,638 11,521 9,826
12 55 59 6,387 3,533 6,261 4,610 8,557 7,148
13 60 64 4,507 2,507 3,886 3,327 5,584 4,564
14 65 69 3,222 1,742 2,460 2,174 3,966 3,083
15 70- 74 2,409 1,276 1,701 1,764 2,571 1,965
16 75+ 2.735 1.448 1.881 2.234 2,620 2,061
Total 190,535 99,983 180,847 10,427 223,168 206,028 Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Bogor, Kota Bogor dalam angka 2013
b. Jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur produksi
Jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur produksi di Kota Bogor
pada tahun 2012 sebanyak 694.164 jiwa. Kelompok umur yang produksi
terbayak berada di Kecamatan Bogor Selatan sebanyak 130.993 jiwa.
Tabel 4.5 Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia Produktif
No Kecamatan
usia belum produktif
(0-14 tahun)
(Jiwa)
usia produktif
(15-64 tahun)
(Jiwa)
usia tidak produktif
(>65 tahun)
(Jiwa)
1 Bogor Selatan 32.157 130.993 5.634
2 Bogor Timur 26.369 68.462 3.019
3 Bogor Utara 48.433 126.372 4.163
4 Bogor Tengah 23.660 74.347 3.940
5 Bogor Barat 59.136 154.158 9.157
6 Tanah Sareal 58.481 139.832 7.109
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Bogor, Kota Bogor dalam angka 2013
Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencarian
Berdasarkan jenis mata pencaharian jumlah penduduk di Kota Bogor sebagai
berikut: pertanian sebanyak 6.198 jiwa, industri pengelolaan sebanyak 67.674
jiwa, perdagangan, hotel dan restor sebanyak 115.406 jiwa, jasa-jasa sebanyak
113.108 jiwa dan lain-lain sebanyak 80.725 jiwa. jumlah penduduk berdasarkan
mata pencaharian di Kota Bogor adalah sebagai berikut :
Tabel 4.6 Jumlah Penduduk Berdasarkan mata pencaharian di Kota Bogor
No Lapangan Kerja Jumlah
(Jiwa)
1 Pertanian 6,198
2 Industri Pengelolaan 67,674
3 Perdagangan, Hotel dan Restor 115,406
4 Jasa – Jasa 113,108
5 Lain – Lain 80,725
Total 383.111
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Bogor, Kota Bogor dalam angka 2013
Berdasarkan jumlah kelahiran dan kematian di Kota Bogor berjumlah 163 jiwa.
Jumlah kelahiran laki-laki dan perempuan terbanyak di Kecamatan Bogor Utara
sebanyak 133 jiwa. Jumlah kelahiran laki-laki dan perempuan terendah di
Kecamatan Bogor Timur sebanyak 51 jiwa. Sedangkan jumlah kematian laki-laki
dan perempuan terbanyak di Kecamatan Bogor Barat sebanyak 62 jiwa. Jumlah
kematian laki-laki dan perempuan terendah berada di Kecamatan Bogor Timur
sebanyak 22 jiwa.
Tabel 4.7 Jumlah Kelahiran dan Kematian Penduduk di Kota Bogor
Kecamatan
Lahir
(Jiwa)
Mati
(Jiwa)
L P L+P L P L+P
Bogor Selatan 46 45 91 27 29 56
Bogor Timur 26 25 51 13 9 22
Bogor Utara 67 66 133 22 18 40
Bogor Tengah 38 30 68 25 21 46
Bogor Barat 53 50 103 41 21 62
Tanah Sareal 64 53 117 25 21 46
Total 294 269 563 153 119 272
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Bogor, Kota Bogor dalam angka 2013
Berdasarkan Jumlah Penduduk yang Datang dan Pindah di Kota Bogor berjumlah
2.066 jiwa. Jumlah penduduk yang datang laki-laki dan perempuan terbanyak di
Kecamatan Bogor Barat sebanyak 243 jiwa. Jumlah penduduk yang datang laki-
laki dan perempuan terendah di Kecamatan Bogor Selatan sebanyak 53 jiwa.
Sedangkan jumlah penduduk pindah laki-laki dan perempuan terbanyak di
Kecamatan Bogor Barat sebanyak 553 jiwa. Jumlah penduduk yang pinadah laki-
laki dan perempuan terendah berada di Kecamatan Bogor Selatan sebanyak 122
jiwa.
Tabel 4.8 Jumlah Penduduk yang Datang dan Pindah di Kota Bogor
Kecamatan
Datang
(Jiwa)
Pindah
(Jiwa)
L P L+P L P L+P
Bogor Selatan 32 21 53 74 48 122
Bogor Timur 35 27 62 67 59 126
Bogor Utara 97 61 158 93 84 177
Bogor Tengah 74 39 113 86 68 154
Bogor Barat 132 111 243 447 106 553
Tanah Sareal 94 78 172 72 61 133
Total 464 337 801 839 426 1.265
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Bogor, Kota Bogor dalam angka 2013.