batuan di indonesia.doc

9
BAB I BATUAN DI INDONESIA Batuan tertua di Indonesia dikelompokan dalam batuan metamorf ,dimana batuan itu sendiri bukanlah hasil metamorfosa kontak,akan tetapi merupakan hasil metamorfosa regional. Misal: sekis, gneis, pilit, marmer, batusabak. Sekis dan gneiss dihasilkan oleh metamorfosa kuat,sedang pilit,marmer dan batusabak oleh metamorfosa lain yang agak lemah ( kurang kuat ). Sehingga dari pengertian ini timbul penertian bahwa ada batuan yang hanya sekali mengalami metamorfosa,akan tetapi ada juga yang berulang kali ( setelah termetamorfosa termetamorfosa lagi ). Peristilahan Metamorfosa : - Mono metamorf : Proses metamorfosa yang hanya sekali - Poli metamorf : Proses metamorfosa yang berulang kali Sekis dan gneis adalah golongan batuan metamorf kuat sehingga bias diartikan bahwa batuan tersebut hanya sekali mengalami metamorfosa (monometamorf).Sedangkan seperti pilit,marmer dan batusabak karena tergolong

Upload: haidiir-ali

Post on 26-Oct-2015

43 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

indonesia

TRANSCRIPT

Page 1: BATUAN  DI  INDONESIA.doc

BAB IBATUAN DI INDONESIA

Batuan tertua di Indonesia dikelompokan dalam batuan metamorf ,dimana batuan itu sendiri bukanlah hasil metamorfosa kontak,akan tetapi merupakan hasil metamorfosa regional. Misal: sekis, gneis, pilit, marmer, batusabak.

Sekis dan gneiss dihasilkan oleh metamorfosa kuat,sedang pilit,marmer dan batusabak oleh metamorfosa lain yang agak lemah ( kurang kuat ).Sehingga dari pengertian ini timbul penertian bahwa ada batuan yang hanya sekali mengalami metamorfosa,akan tetapi ada juga yang berulang kali ( setelah termetamorfosa termetamorfosa lagi ).

Peristilahan Metamorfosa :

- Mono metamorf : Proses metamorfosa yang hanya sekali - Poli metamorf : Proses metamorfosa yang berulang kali

Sekis dan gneis adalah golongan batuan metamorf kuat sehingga bias diartikan bahwa batuan tersebut hanya sekali mengalami metamorfosa (monometamorf).Sedangkan seperti pilit,marmer dan batusabak karena tergolong batuan metamorf yang kuat,maka batuan tersebut pasti telah beberapa kali mengalami proses metamorfosa(polimetamorf).

Batuan tertua di Indonesia,yang merupakan batuan metamorf ini,dikelompokan sabagai batuan sekis kristalin.Umur dari batuan sekis kristalin ini tidak bisa ditentukan secara pasti,karma tak ada fosil yang menyertainya.Penentuan umur absolute batuan metamorf dengan mempergunakan metode radioaktif(missal metode potassium-argon)pun akan mengalami kesulitan.Karna umur yang keluar dari pendeteksian itu adalah bukan umur batuannya,melainkan umur proses metamorfosanya sendiri.Terlabih lagi jika batuan telah mengalami

Page 2: BATUAN  DI  INDONESIA.doc

beberapa kali metamorfosa,maka umur yang ditentukan oleh metode radioaktif (missal dengan mempergunakan mineral mika,dimana mineral ini banyak menyertai batuan metamorf)itu adalah umur metamorfosa yang terakhir.

Sehingga penentuan umur relative sekis kristalin ini didasarkan pada umur batuan yang menutupinya,yang tentunya mempunyai kandungan fosil yang representatip.Misal batuan yang menutupi sekis kristalin tersebut adalah batuan perm,maka umur sekis kristalin itu adalah pra-perm.Kalau yang menutupi adalah batuan jura,maka umurnya adalah pra-jura.Sehingga umur batuan sekis kristalin di Indonesia adalah bermacam-macam,baik dari pulau yang satu dengan pulau yang lainnya,bahkan dalam satu pulau itu sendiri.

( Gambar )

Dasar-dasar pengertian mengapa batuan sekis kristalin dianggap merupakan batuan tertua di Indonesia:

1. Konsep superposisi : Kenyataan bahwa kedudukan stratigrafis batuan yang lebih muda yang menutupi sekris kristalin tersebut adalah lebih tinggi,serta tidak mengalami proses metamorfosa.

2. Batuan sekis kristalin taraf metamorfosanya lebih tinggi disbanding dengan batuan yang secara stratigrafis lebih tinggi letaknya,sehingga bisa disimpulkan bahwa sekis kristalin tersebut relatip lebih tua disbanding sedimen diatasnya.

3. Batuan sekis kristalin telah mengalami siklus-siklus sedimentasi,orogenesa dan erosi lebih dulu disbanding dengan siklus-siklus yang mempengaruhi batuan sedimen diatasnya.atau dapat dikatakan kalau batuan sekis kristalin tersebut di endapkan dalam satu cekungan sedimentasi yang lebih tua dari cekungan

Page 3: BATUAN  DI  INDONESIA.doc

sedimentasi dimana batuan sedimen yang lebih muda di endapkan.

Pembahasan batuan sekis kristalin per-pulau :

( Gambar )

Umur batuan “ sekis kristalin “ di Indonesia

Umur PulauTidak tentu Sulawesi,timor,karimunjawa,jawa,

Kalimantan utara

Pra-Trias Seram(?)

Paleozoikum Muda Kalimantan,sulawesi,seram,buru,Moa.

Pra-Mesozoikum Sumatra,selu,leti

Paleozoikum-Trias bawah Kalimantan barat

Trias Riau,Malaya,bangka,belitung, Sulawesi tenggara,buton,sulawesi Timur,seram barat.

Jura Sumatra,irian,Kalimantan barat.

Kapur Sumatra,jawa.

Eosin Kalimantan tengah,sulawesi timur Laut.

Page 4: BATUAN  DI  INDONESIA.doc

Lapisan Jura terdiri dari batuan metamorf,marmer berfosil (salah satunya fosil Monthiraultia,fosil jura serta batu pasir.Disini tidak bisa ditentukan mana yang tua :pasir,metamorf atau marmer?Kemungkinana adalah metamorf dulu,baru kemudian marmer dan terakhir pasir.

Antara Tersier dan Trias dijumpai konglomerat dari batuan beku intrusi(formasi prapat).

Urut-ururtan seri pengendapan : ( Gambar )

Keterangan :1. Di endapkan atau terbentuk batuan metamorf dan juga marmer.2. Jura adalah kemungkinan umur satuan ini.3. Terendapkan satuan batupasir.4. Terjadi proses orogenesa-pengangkatan-erosi-longsor kembali

dan5. Terendapkan formasi Graywacke secara tidak selaeas,diikuti

intrusi batuan beku.7 Proses orogenesa-pengangkatan-erosi-turun dan 8 Terendapkan secara tidak selaras batuan tersieryang kaya akan

formaninifera.

Orogenesa yang memisahkan Tersier dengan pra-Tersier adalah orogenesa larami,yang terjadi pada jaman kapur.

Catatan:Orogenesa yang pernah terjadi didunia selama waktu sejarah:

( Gambar )

Page 5: BATUAN  DI  INDONESIA.doc

Sehingga dari uraian diatas,umur batuan “ sekis kristalin “ di Sumatra utara adalah pra-Jura.

Sumatra Selatan :Di Sumatra selatan batuan termuda adalah batuan exarter,yang merupakan batuan volkanik.

Penampang stratigrafi di Sumatra Selatan:

( Gambar )

Batuan tersier dan kwarter disini menutupi kelopak-kelopak batuan yang lebih tua.

( Gambar )

Urutan Stratigrafi :

( Gambar )

Keterangan :

1. Batuan metamorf (sekis kristalin)2. Terjadi sedikit pengangkatan –penurunan3. Terendapkan gasping orbitolina concave yang berumur kapur4. Terjadi orogenesa Larami,pembentukkan kelopak masih

berlangsung,pengangkatan-erosi-turun5. Pembentukkan kelopak6. Terendapkan batuan Tersier7. Terakhir batuan volkanik Kwarter

Page 6: BATUAN  DI  INDONESIA.doc

BATUAN “SEKIS “ DI KALIMANTAN :

Batuan sekis kristalin di Kalimantan tersebar di bagian barat dan tengah serta pegunungan Meratus.Karena sekis disini tak tertutupi oleh batuan edimen muda yang tidak mengandung fosil,padahal batuan yang berumur terdekat adalah Permorkabon,maka umur relatip dari sekis kristalin ini adalah pra-Permokarbon atau bersamaan dengan orogenesa Varicia.Di Kalimantan sini kontak antara sekis kristalin dengan batuan diatasnya tidak ada.

Kompilasi “sekis kristalin” di Sumatra Utara,Sumatra Selatan dan Kalimantan :

( Gambar )

Di sungai Telen (Kalimantan Tengah) dijumpai Heliolites(devon).Endapan di Kalimantan dimulai dari pemokarbon sampai eosin,dengan lapisannya yamg tebal-tebal serta mempunyai cirri-ciri tertentu yang disebut dengan Geosin klin danau.

Batuan pra-Tersier di Indonesia tersebar dimana-mana dengan umur yang berbeda-beda(pra Jura,pra Kapur,dan sebagainya),sehingga kemungkinan hal tersebut terjadi adalah karena:

1. Dulunya merupakan satu daratan besar,yang oleh Abendanon disebut sebagai Aequinoctia.

2. Kemungkinan satu daerah merupakan daratan sedang daerah lainnya masih berupa cekungan ,sehingga tentunya pengendapan di daerah cekungan akan masih menerus.

Page 7: BATUAN  DI  INDONESIA.doc