astrositoma pp

44
ASTROSITOMA Ahmad Mujahid bin Huzaidi 05120180 Sari Dewi Lestari 05923094 Sara Viqqi Kusuma 07923090 Pembimbing : Dr. Hj. Rozetti, Sp. Rad

Upload: mituikfedox169

Post on 26-Nov-2015

82 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

ASTROSITOMA

ASTROSITOMA Ahmad Mujahid bin Huzaidi 05120180Sari Dewi Lestari05923094Sara Viqqi Kusuma07923090

Pembimbing :Dr. Hj. Rozetti, Sp. Rad

Latar BelakangGlioma : tumor otak yang paling sering dijumpai (60 %) Salah satu jenisnya astrositomaMencakup >1/2 tumor ganas di SSP astrositoma derajat rendah (WHO grade I) terjadi di daerah pertengahan otak ; daerah serebelum dan diensefalikAstrositoma difus (WHO grade II) dapat terjadi di mana saja di SSP, umumnya terjadi di serebrumAstrositoma derajat tinggi (WHO grade III-IV) umumnya dijumpai di daerah hemisfer serebrumSebagian besar kasus terjadi pada dekade pertama kehidupan, puncaknya pada usia antara 5-9 tahun.

Batasan MasalahReferat ini membahas mengenai Astrositoma yang terdiri dari definisi, epidemiologi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, diagnosis, penatalaksanaan dan prognosis dari astrositomaTujuan PenulisanTulisan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan pembaca dan penulis khususnya mengenai ileus obstruksi dan ileus paralitik pada anak

Metode PenulisanMetode penulisan refrat ini adalah tinjauan kepustakaan yang merujuk kepada berbagai literatur

AnatomiKraniumMelindungi otak8 tulang membentuk kranium14 tulang membentuk wajah

Bagian dalam terbagi menjadi tiga fossa:Fossa anteriorFossa tengahFossa posteriorForamen Magnum tempat keluar saraf tunjangOtakTerdiri dari tiga bagian:Batang otakSerebrumSerebellumSerebrum terbagi 4 lobus:FrontalParietalTemporal Oksipital

Serebrum:Korteks mengandung 70% dari 100 milliar sel neuron yang berwarna abu-abuMedulla mengandung serat akson yang disebut materi putihLipatan korteks namanya gyrus, celah antar gyrus namanya sulcus

Bagian2 SerebrumHipotalamusKelenjar pituitariKelenjar pinealThalamusGanglia basalSistem limbicSerebellum:Terletak di bawah serebrumFungsinya mengkoordinasikan gerakan otot, mempertahankan postur dan keseimbangan

Batang otakOtak tengah, pons dan medullaBerfungsi sebagai penghubung Serebrum dan Serebellum dengan Saraf Tunjang10 dari 12 saraf kranial datang dari batang otak

VentrikelOrgan memproduksi dan berisi cairan serebrospinal (CSF)2 ventrikel lateral berhubung dgn ventrikel tiga melalui foramen of MonroVentrikel tiga berhubung dgn ventrikel 4 melalui aqueduct of SylviusCSF didaur ulang di villi arachnoid

Suplai darahArteriKarotis internal utk sirkulasi anteriorVertebralis utk sirkulasi posteriorKedua arteri bergabung di Lingkaran Willis

VenaTidak sejalan dgn arteriBerintegrasi dgn dura membentuk sinus venaSinus sagittal menguras serebrumSinus kavernosus menguras dasar kraniumBergabung di sinus sigmoid dan ke vena jugularis

Sel-sel otakSel NeuronSel GliaAstroglia atau astrositOrigodendrogliaEpyndimal cells di permukaan ventrikelMicroglia

Definisi Astrositoma tumor dari dalam otak/batang otak yang berasal dari proliferasi astrosit (sel glial)

Lokasi : -serebrum >> pada dewasa-batang otak, serebrum, serebellum >> pada anak

>>> usia 5-9 tahun dewasa muda (30-40 tahun) = 25%< 20 tahun = 10%20-45 tahun = 60%> 45 tahun = 30%Laki-laki : wanita = 1,18 : 12003-2010 RSCM 60 kasus astrositoma

InsidensiIdiopatikHerediterSisa-sisa sel embrionalRadiasi KarsinogenikMethylcholanthroneNitroso-ethyl-ureaEtiologi

1. Juvenila Pilocytic Astrocytoma (Grade I)Tumbuh lambat,jarang menyebar ke jaringan sekitarnya Biasa terjadi pada anak-anak dan dewasa muda. Dapat disembuhkan secara tuntas dan memuaskan. Namun bila menyerang pada tempat yang sukar dijangkau,dapat mengancam hidup2. Astrositoma Difusa/Low-grade astrocytoma (Grade II)Tumbuh lambat, namun menyebar ke jaringan sekitarnyaBeberapa dapat berlanjut ke tahap berikutnyaKebanyakan terjadi pada dewasa mudaKlasifikasi (WHO)3.Astrositoma Anaplastik (Grade III)Sering disebut astrositoma maligna. Segi-segi keganasan meningkat, tumbuh cepat dan menyebar ke jaringan sekitarnya. Sel-sel tumor terlihat berbeda dibanding sel-sel normal. Gambaran histologinya jelas mitotik, infiltratif dan ekspansif banyak terjadi nekrosis dan hemoragi Rata-rata pasien berumur 41 tahun4.Gliobastoma multiforme (Grade IV)Tumbuh dan menyebar secara agresif. Sel-selnya sangat berbeda dari normal banyak nekrosis dan hemoragi. Menyerang orang dewasa berumur antara 45 -70 tahun

Tanda peningkatan tekanan intrakranium(nyeri kepala, muntah, perubahan status mental)Gejala spesifik yang berhubungan dengan lokasi

Manifestasi Klinis

Pemeriksaan PenunjangRadiologiKarakteristik AstrositomaTerbatasPylocytic astrositoma (gred I)Subependymal giant-cell astrositoma (gred I)InfiltrasiGred II, III, IVMiddle-gradeXanthoastrocytoma pleomorfik (gred II)Pencitraan Tumor OtakComputed Tomography (CT) scanningMagnetic Resonance Imaging (MRI)T1-weightedT2-weightedPositron-emission Tomografi (PET) scanningAdvanced MR sequencesMagnetic Resonance SpectroscopyPerfusion-weighted ImagingDiffusion-tensor ImagingFunctional MRI (fMRI)AngiographyCT-Scan

Grade II astrocytoma pada wanita 27 tahun. Nonenhanced CT scan menunjukkan, heterogen tidak jelas, daerah hypoattenuating di lobus temporal kanan.

Grade III astrocytoma pada wanita 33 tahun. Studi nonenhanced (kanan) menunjukkan lesi mixed-attenuation (daerah padat dan kistik) di lobus parietalis kanan dengan edema vasogenic berdekatan dengannya. Setelah peningkatan kontras (kiri), komponen padat menjadi enhanced

Grade III astrocytoma dalam seorang pria 71 tahun. Foto kontras enhanced (kiri) dan nonenhanced (kanan) menunjukkan lesi kistik dengan dinding tebal di lobus parietal kiri, dengan penebalan cincin pada foto enhanced. Edema vasogenic moderate di sekitarnya menimbulkan efek massa pada atrium ventrikel lateral kiri.

Seorang pengemudi taksi 28 tahun pria dibawa ke IGD setelah mengalami kejang. CT scan kepala noncontrast yang diperoleh menunjukkan penampilan khas astrocytoma tingkat rendah. Lesi di lobus frontal mesial kiri hypodense pada CT scan.

Aksial CT scan, precontrast dan postcontrast, menunjukkan astrocytoma tingkat rendah dari lobus frontal kiri. Tumor ini nonenhancing.

MRI

Preoperative MRI otak sopir taksi 28 tahun laki-laki yang dibawa ke IGD setelah mengalami kejang. Pada sequence T1-weighted, tumor tidak enhanced dan hipointense dibandingkan otak normal. Temuan ini konsisten dengan astrocytoma kelas rendah.

Untuk tumor, MRI memiliki keunggulan menunjukkan lesi di beberapa plane. Gambar ini, gambar sagital T1-weighted dari otak sopir taksi 28 tahun laki-laki yang dibawa ke IGD setelah kejang, menunjukkan tumor sepanjang aspek mesial dari lobus frontal. Perhatikan bahwa efek massa minimal, khas dari lesi tingkat rendah.

T2-weighted urutan MRI dari otak seorang sopir taksi 28 tahun laki-laki yang dibawa ke IGD setelah kejang hiperintense dibandingkan dengan otak normal. Penampilan radiologis adalah khas astrocytoma tingkat rendah.

Seorang anak 9 tahun disajikan dengan sakit kepala dan onset bertahap hemiparesis kanan. MRI otak diperoleh. Urutan T2-weighted dalam MRI menunjukkan tumor di thalamus kiri, yang merupakan lokasi khas untuk astrocytoma pilocytic remaja. Perhatikan batas tegas dari lesi.

Seorang anak 3 tahun disajikan dengan regresi pidato. MRI otak mengungkapkan tumor di lobus temporal kiri mesial. Gambar gadolinium-enhanced T1-weighted menunjukkan tumor enhanced melibatkan hippocampus, uncus, dan amygdala. Penelitian patologi bedah mengungkapkan tumor campuran rendah kadar astrosit dan neuron atipikal, sebuah ganglioglioma.

Karakteristik astrosit pada MRILow-Grade hipointens pada T1-weightedHiperintens pada T2-weightedKontras enhanced tidak ada atau ringanEnhanced dura dan meninges (dural-tail)Gred IIIBatas tak tegasBisa edema/infiltrasi di sekitarEnhanced kontras terlihatGred IVMenyeberangi corpus collosum (gambaran kupu-kupu)Kontras enhancedPerdarahan dan nekrosis sering terlihat

Diagnosis DiferensialMeningioma : lebih reguler dan densitasnya lebih homogen (pada pemeriksaan dengan media kontras).

Infark : reguler dibatasi vaskuler, efek masa kurang dibanding dengan glioma, (+) gyral enhancementPenatalaksanaan Tergantung jenis sel dan agresivitas tumor.

Grade I (astrositoma pilositik) :-Observasi tumor kecil dan inoperabel.-Bedah -Radiasi tumor inoperabel, sisa tumor setelah operasi, atau tumor berulang.

PenatalalaksanaanGrade II (Low-grade glioma) :Observasi tumor inoperabel.Bedah Radiasi memperlambat pertumbuhan tumor residuKemoterapi berulang atau tumor beresiko tinggi.

Penatalaksanaan Grade III - glioma ganas : Bedah pengangkatan tumor dianjurkan jika tumor dapat dihilangkan tanpa menyebabkan hilangnya fungsi.Radiasi Direkomendasikan setelah operasi dengan beberapa fraksi selama ~ 6 mingguKemoterapi temozolomide (Temodar)PrognosisAstrositoma grade rendah 5 (lima) tahun. Rentang kemampuan untuk bertahan hidup bervariasi (1-10 tahun).glioblastoma multiform 1 (satu) tahun.anaplastic astrocytoma 3 (tiga) tahun. Tumor sering kali muncul kembali lokal dan secepatnya harus diterapi kembali. Namun, sebagian pasien dapat hidup sampai sepuluh tahun tanpa adanya tumor rekuren.

Kesimpulan>> tumor astrositoma tipe low-grade.Astrositoma difus dan anaplastik >> di serebrum (frontalis & temporalis). Sedangkan di daerah serebelum jarang ditemukan. Tindakan pembedahan mampu mengatasi astrositoma tipe low-grade. Sedangkan astrositoma tipe high-grade di samping pembedahan perlu ditambahkan tindakan radioterapi dan kemoterapi

TERIMA KASIH