selulitis wilson

Post on 05-Jan-2016

289 Views

Category:

Documents

8 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

jjj

TRANSCRIPT

CASE REPORTSELULITIS

Wilson Marceilona

Identitas•Ny.NNama•34 tahunUmur•PerempuanJenis kelamin

•Gunung SugihAlamat•IslamAgama•Ibu Rumah TanggaPekerjaan•17 September 2013Tanggal Masuk

•BedahBangsal

Keluhan Utama

Kaki kanan bengkak sejak kurang lebih 5 hari SMRS

Keluhan Tambahan

Nyeri kepala

Riwayat Penyakit SekarangPasien datang dengan keluhan kaki kanan dirasakan membengkak sejak 5 hari SMRS. Pasien mengaku kakinya tidak pernah diurut mau pun mengalami trauma. 2 hari SMRS pasien mengaku pernah berobat ke mantri di dekat rumah tapi dirasakan tidak ada perubahan. Sebelum mengalami bengkak di kaki kanan nya pasien mengatakan bahwa seminggu sebelumnya ketiak kanan nya juga membengkak dan terdapat area kemerahan.

Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat Hipertensi selama kehamilan disangkal.

Pasien menyangkal adanya riwayat penyakit kencing manis, penyakit jantung, paru, ginjal, hati, lambung dan alergi.

Riwayat Penyakit Keluarga

Hipertensi (+)Ayah dan ibu

pasien

Diabetes Mellitus

(-)

Penyakit Serupa(+)

Ibu pasien

Penyakit jantung (+) ayah pasien

Allergi (-)

Merokok (-)

Alkohol (-)

Konsumsi obat tidak

ada

Tidak berolahraga

teratur

Riwayat Kebiasaan

Pemeriksaan Fisik

• Keadaan Umum:– Tampak sakit

sedang• Kesadaran :

– GCS E4V6M5

Tanda Vital

Pemeriksaan Fisik

• Kepala : tampak normocephali, perdarahan (- ), konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-

• Leher : KGB dan tiroid tidak teraba membesar

Head and Neck

Pemeriksaan Thoraks Paru-paru

• Inspeksi : Gerak Simetris Statis dan Dinamis

• Palpasi : Vokal fremitus simetris kanan dan kiri

• Perkusi : Sonor

• Auskultasi : Suara nafas vesikular, ronkhi -/-, wheezing -/-

Jantung• Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat

• Palpasi : Ictus cordis ICS VI 1 cm medial LMCS

• Perkusi : Batas jantung normal

• Auskultasi : Bunyi jantung I - II Reg, murmur (-) , gallop

(-)

Thorax

Pemeriksaan Abdomen• Inspeksi

– datar, supel, smiling umbilicus (-)• Palpasi

– Hepar tidak teraba membesar – Lien tidak teraba membesar– Nyeri Tekan Epigastrium (-)

• Perkusi– Timpani– Shifting dullness (-)

• Auskultasi– bising usus (+)

Abdomen

Ekstremitas

Kaki kanan tampak bengkak

Status lokalis

Pemeriksaan Laboratorium

Test Hasil Unit Normal

17 September 2013    

Hemoglobin 8,3 g% 12-17

Leukosit 19800 g/dL 5.000-10.000

Thrombosit 163.000 g/dL 150.000 - 450.000

Hematokrit 24 % 37-48 %

Gol darah A

Pemeriksaan Laboratorium

Test Hasil Unit Normal

20 September 2013    

Hemoglobin 11,8 g% 12-17

Leukosit 37400 g/dL 5.000-10.000

Thrombosit 314.000 g/dL 150.000 - 450.000

Hematokrit 34 % 37-48 %

Gol darah A

Ureum 39 mg/dL 10-45

Creatinin 0,8 mg/dL 0.4-0,75

Pemeriksaan Laboratorium

Test Hasil Unit Normal

23 September 2013    

Hemoglobin 11,6 g% 12-17

Leukosit 13600 g/dL 5.000-10.000

Thrombosit 344.000 g/dL 150.000 - 450.000

Hematokrit 35 % 37-48 %

Gol darah A

Diagnosa Kerja

Diagnosa klinis

• Selulitis

Penatalaksanaan

IVFD RL 20 tpm ceftriaxone 1g/12 jam Gentamicin /8jam ketorolac drip/24 jam Methylprednisolone inj 2x1 rencana transfusi sampai Hb<10gr/dl

Prognosis

Ad Vitam Ad bonam

Ad Functionam Ad bonam

Ad Sanationam Ad bonam

SELULITIS

DEFINISI peradangan akut terutama menyerang

jaringan dermis dan subkutis. Penyebab utamanya ialah Staphylococcus

aureus dan Streptococcus B hemolyticus, sedangkan Staphylococcus epidermidis merupakan penghuni normal di kulit dan jarang menyerang infeksi

Gejala Klinis

Selulitis biasanya didahului oleh gejala sistemik seperti demam, menggigil, dan malaise. Daerah yang terkena terdapat 4 kardinal peradangan yaitu rubor (eritema), color (hangat), dolor (nyeri) dan tumor (pembengkakan).

Patogenesis

TATALAKSANA

Pada selulitis yang penyebabnya bukan staphylococcus aureus penghasil penisilinase (non SAPP) dapat diberi penisilin. Pada yang alergi terhadap penisilin, sebagai alternatif digunakan eritromisin (dewasa: 250-500 gram peroral; anak-anak: 30-50 mg/kgbb/hari) tiap 6 jam selama 10 hari. Dapat juga digunakan klindamisin (dewasa 300-450 mg/hari PO; anak-anak 16-20 mg/kgbb/hari).

Pada yang penyebabnya SAPP selain eritromisin dan klindamisin, juga dapat diberikan dikloksasilin 500 mg/hari secara oral selama 7-10 hari

TERIMA KASIH

top related