ppt transbersa mielitis

Post on 25-Jan-2016

33 Views

Category:

Documents

7 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

jhkkjkjkjkh

TRANSCRIPT

Transverse Mielitis

Peter A. C. Lim, MDPembimbing : dr Jalalin,

Sp RM

Oleh :Rizka ApriliaRizki Amelia

Fara Idamawati

REHAB MEDIK

REHAB MEDIK

03 JULI-22 Juli 2015

Myelitis transversa adalah peradangan yang terdapat di seberang sumbu panjang tulang belakang sepanjang satu level atau lebih

DEFINISI

Peradangan ini dapat merusak serabut myelin sel saraf, yang berakibat pada terganggunya konduksi dari

system saraf

ONSET

AKUT

SUBAKUT

AKUT DAN KATASTROPIK

ETIOLOGI

VARICELA ZOSTER, SITOMEGALO,HIV, EPSTEIN BARR

HERPES, RUBELLA, HEPATITIS

A,INFLUENZA, ECHO VIRUS

BAKTERI

BAKTERI INFEKSI KULIT, TELINGA, DAN M. PNEUMONIA

Di Amerika Serikat, dilaporkan kejadian sekitar 4-6 juta kasus per tahun di

Albuquerque, New Mexico

nyeri pada punggung dan leher

sensasi yang mengelilingi bagian tubuh atas

abnormalitas sensoris lainnya (suhu, nyeri, sentuhan lembut, posisi, getaran

kelemahan di lengan dan kaki, demam, dan gejala

seperti influenzaGEJALAGEJALA

GEJALA-GEJALA LAIN

EMPAT GEJALA KLASIK :Kelemahan kaki dan tanganNyeriPerubahan sensorikDisfungsi pencernaan dan kandung kemih.

• Riwayat paparan lingkungan, hewan peliharan, perjalanan jauh, pengobatan yang lalu, dan riwayat keluarga dapat menjadi penunjuk.

• Riwayat sosial dapat mengarah pada paparan seksual dan latihan rutin yang menyebabkan trauma pada spinal atau saraf.

PEMERIKSAAN FISIK

Pembatasan fungsional

•pembatasan fungsional pada myelitis transversa tergantung pada level cedera dan otot yang diinervasi.

• Abnormalitas tanda vital

• Penilaian menyeluruh pada kekuatan motoris, tonus, koordinasi, reflex motoris, persepsi sensoris (tusukan jarum, sentuhan lembut, posisi, atau suhu)

Inervasi torakal pada bagian atas memungkinkan penggunaan kursi roda secara lebih mudah dan perawatan diri terhadap usus dan kandung kemih

STUDIDIAGNOSTIKMRI

Myelitis transversa

• intensitas sinyal yang lebih tinggi pada gambaran T2 yang memanjang secara longitudinal pada beberapa segmen.

• Jumlah segmen yang terkena dapat satu atau dua pada jumlah seluruhnya yang sebanyak 11 dan dapat mengenai seluruh korda atau kadang hanya medulla

• lesi muncul lebih sering untuk mengenai bagian tengah dari korda atau mengenai lebih dari dua pertiga diameter korda.

sklerosis multipel

• lesi tampak lebih perifer dan biasanya melibatkan kurang dari setengah diameter korda

• lebih menyerupai tumor korda spinalis dan biopsy dapat menunjukkan hasil yang salah.

• Pungsi Lumbarelektrokardiografiuji stress jantungsistrografi, sistouterografi pada kandung kemih, dan sistoskopi.Evaluasi usus juga dapat menggunakan radiografi, tomografi, MRI, dan kolonoskopi untuk menyingkirkan obstruksi.

• Tes uji darah dan kimia

• Tes kondisi autoimun, seperti antibodi antinuclear, antibodi anti-double-stranded DNA, antibodi anti-Sm, dan laju endap eritrosit; antibody SS-A untuk penyakit Sjögren, level immunoglobulin; dan tes VDLR.

• Level vitamin B12 dapat diuji, • kultur Mycobacterium plasma

pneumonia atau Mycobacterium

• Titer Lyme dan titer-titer lain untuk virus termasuk virus imunodefisiensi manusia, virus Epstein-Barr, cytomegalovirus, dan virus cytophatic human orphan dapat meningkat.

STUDIDIAGNOSTIK

DIAGNOSIS

BANDING

TATALAKSANA

Metil prednisolon

Siklofosfamid dengan metilprednisolon

Obat imunosupresif, antiviral, antibakterial dan pembedahan dekompresi

Mencegah kerusakan lebih lanjut pada korda spinalis sebagai akibat dari pembengkakan

Menunjukkan keberhasian pada lesi yang berhubungan dengan

lupus

Tergantung pada pada penyebab apa yang teridentifikasi.

REHABILITASI

• untuk penguatan, • ketahanan, • keseimbangan, koordinanan • dan ROM pada sendi,

pengondisian kembali, • mobilitas dan kemandirian

pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari

TERAPI PANAS,DINGIN,

DAN LISTRIK APABILA NYERI

alat bantu penyangga seperti ortosis kaki-ankel atau ortosis kaki-ankel-lutut

Edukasi pasien dan keluarga

meningkatkan mobilitas

mengenai penyakit, akibat kecacatan, komplikasi yang mungkin terjadi dan rencana rehabilitasi merupakan hal yang penting.

Latihan secara aktif maupun pasif dan stimulasi listrik

menjaga otot sekuat dan fleksibel mungkin.

Latihan usus

PELATIHAN PENGGUNAAN ALAT

BANTU

PEMILIHAN ALAT MANDI

YG TEPAT

PROSEDUR1. USG ginjal dan evaluasi urodinamik 2. Injeksi toksin botulinum secara intramuskuler atau blok saraf atau titik

motor saraf dengan akohol dan fenol3. implantasi elektrode diafragma4. stimulasi sistem listrik fungsional5. Stimulasi akar saraf sakrum aterior.

PEMBEDAHAN

Tidak ada pembedahan khusus untuk mielitis transversa idiopatik.

PENYAKIT

• trombosis vena dalam, emboli paru

• Komplikasi gastrointestinal dari akut ileus dan diikuti konstipasi kronik.

• Infeksi saluran kemih adalah yang paling umum karena retensi urin dan instrumenisasi yang keduanya menyebabkan peningkatan kemungkinan infeksi

PENGOBATAN• Komplikasi kulit dapat berasal

dari peralatan atau pemakaian aplikasi yang buruk.

• Striktur atau peradangan trakeal dapat berasal dari tube trakeostomi

• Penggunaan steroid dosis tinggi yang digunakan untuk mengobati peradangan awal dapat menyebabkan gastritis, ukserasi, atau perdarahan di traktus gastrointestinal

• Profilaksis trombosis vena dalam dan pengobatan antikoagulan dapat mengeksaserbasi komplikasi perdarahan.

KOMPLIKASI

TERIMA KASIH

top related