pt aneka kemasindo utama tbk - akses:...

PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk

LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2009

DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA)

PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008

Daftar Isi

Halaman Neraca .............................................................................................................................................. 1 - 2 Laporan Laba Rugi ........................................................................................................................... 3 Laporan Perubahan Ekuitas .............................................................................................................. 4 Laporan Arus Kas ............................................................................................................................. 5 Catatan Atas Laporan Keuangan ...................................................................................................... 6 - 23

***************************

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

1

PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk NERACA 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) Catatan 30 Sep 2009 30 Sep 2008

AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan Setara Kas 2b, 3 170.631.727 24.165.290 Piutang Usaha - Setelah Dikurangi Penyisihan Piutang Ragu-Ragu Sejumlah Rp. 1.598.644.231 Tahun 2009 dan Rp. 1.503.169.750 Tahun 2008 2c, 4 1.371.831.088 6.328.482.315 Persediaan 2e, 6 1.681.204.412 6.169.161.077 Pajak Dibayar Di Muka dan Aktiva Lancar Lainnya 2f, 2m 76.915.329 138.260.350

Jumlah Aktiva Lancar 3.300.582.556 12.660.069.032

AKTIVA TIDAK LANCAR Aktiva Tetap - Setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan Sejumlah Rp. 11.761.968.129 Pada Tahun 2009 dan Rp. 8.603.170.203 Pada Tahun 2008 2g, 7, 8 25.843.140.365 29.001.938.291 Uang Muka Pembelian Aktiva Tetap 7 - 1.897.250.000 Taksiran Tagihan Pajak Penghasilan 11 - - Aktiva Pajak Tangguhan - Bersih 2l,11 5.184.357.406 1.956.932.964

Jumlah Aktiva Tidak Lancar 31.027.497.771 32.856.121.255

JUMLAH AKTIVA 34.328.080.327 45.516.190.287


2

PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk NERACA (Lanjutan) 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) Catatan 30 Sep 2009 30 Sep 2008

KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Pinjaman Bank 8 8.274.313.302 10.098.413.568 Hutang Usaha Hubungan Istimewa 2d, 5, 9 - 128.705.988 Pihak Ketiga 9 558.262.890 4.351.091.532 Hutang Lain-Lain 10 2.117.759.500 117.759.500 Hutang Pajak 2m, 11 525.255.435 831.615.290 Biaya yang Masih Harus Dibayar 421.926.606 1.150.724.021 Hutang Sewa Guna Usaha yang Jatuh Tempo Dalam Waktu Satu Tahun 2h, 12 - 146.866.676

Jumlah Kewajiban Lancar 11.897.517.733 16.825.176.575

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang Pihak Ketiga Hutang Sewa Guna Usaha Jangka Panjang - Bersih 2h, 12 - -

Kewajiban Pajak Tangguhan - Bersih 2m, 11 - - Estimasi Kewajiban atas Imbalan Kerja Karyawan 2l, 2q 674.857.886 515.796.931

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 674.857.886 515.796.931

Jumlah Kewajiban 12.572.375.619 17.340.973.506

EKUITAS Modal Saham - Nilai Nominal Rp. 100 per Saham Modal Dasar - 600.000.000 Saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - 230.000.000 Saham 13 23.000.000.000 23.000.000.000 Tambahan Modal Disetor - Bersih 14 8.222.631.302 8.222.631.302 Saldo Laba Telah Ditentukan Penggunaannya Untuk Cadangan Umum 200.000.000 200.000.000 Belum Ditentukan Penggunaannya (9.666.926.594) (3.247.414.521)

Jumlah Ekuitas 21.755.704.708 28.175.216.781

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 34.328.080.327 45.516.190.287


3

PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk LAPORAN LABA RUGI TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 ( DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN ) Catatan 30 Sep 2009 30 Sep 2008

PENJUALAN BERSIH 2j, 16 1.843.116.426 7.168.712.610 BEBAN POKOK PENJUALAN 2j, 17 (4.929.174.279) (10.761.343.543)

LABA KOTOR (3.086.057.853) (3.592.630.932) BEBAN USAHA Penjualan 2j, 18 (44.276.981) (70.622.087) Umum dan Administrasi 2j, 18 (1.156.059.416) (2.760.616.188)

Jumlah Beban Usaha (1.200.336.397) (2.831.238.275)

LABA (RUGI) USAHA (4.286.394.250) (6.423.869.208)

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan Sewa 5 - - Penghasilan Bunga 2j 601.194 1.437.595 Selisih Kurs - Bersih 2k 64.367 (5.513.075) Beban Bunga Pinjaman 2j (972.331.072) (1.243.615.814) Lain-Lain - Bersih 2j, 19 (669.393.099) (1.503.442.000)

Penghasilan ( Beban ) Lain-Lain - Bersih (1.641.058.610) (2.751.133.294)

LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN (5.927.452.860) (9.175.002.502)

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 2m, 11 Pajak Tangguhan 2.507.819.313 2.802.148.648

Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan 2.507.819.313 2.802.148.648

LABA (RUGI) BERSIH (3.419.633.547) (6.372.853.854)

LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR 2o (14,87) (27,71)


4

PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) Saldo Laba

Telah Ditentukan Tambahan Penggunaannya Modal Disetor - untuk Dana Belum Ditentukan Catatan Modal Saham Bersih Cadangan Umum Penggunaannya Jumlah Ekuitas

Saldo 31 Desember 2007 23.000.000.000 8.222.631.302 200.000.000 3.125.439.333 34.548.070.635 Laba ( Rugi ) Bersih 30 September 2008 - - - (6.372.853.854) (6.372.853.854)

Saldo 30 September 2008 23.000.000.000 8.222.631.302 200.000.000 (3.247.414.521) 28.175.216.781

Saldo 31 Desember 2008 23.000.000.000 8.222.631.302 200.000.000 (4.995.853.569) 26.426.777.733 Koreksi saldo laba (rugi): Akumulasi penyusutan aktiva tetap - - - (1.125.453.377) (1.125.453.377) Aktiva Pajak Tangguhan - - - (125.986.103) (125.986.103) Laba ( Rugi ) Bersih 30 September 2009 - - - (3.419.633.547) (3.419.633.547)

Saldo 30 September 2009 23.000.000.000 8.222.631.302 200.000.000 (9.666.926.596) 21.755.704.706


5

PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk LAPORAN ARUS KAS TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) Catatan 30 Sep 2009 30 Sep 2008

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas Dari Pelanggan 6.426.230.647 9.961.985.693 Pembayaran Kas Kepada :

Pemasok (4.400.731.673) (5.359.472.100) Direksi dan Karyawan (1.136.572.893) -

Kas yang diperoleh dari (digunakan untuk) Aktivitas operasi 888.926.081 4.602.513.593

Pembayaran Beban Usaha (870.354.051) (3.240.709.672) Penerimaan (pembayaran) Pajak Penghasilan dan Pajak Pertambahan Nilai (568.598.897) (57.543.159) Lain-lain - Bersih 422.558.914 (83.900.520)

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi (127.467.953) 1.220.360.242

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil Penjualan Dari : Investasi Jangka Pendek - -

Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi - -

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pinjaman Jangka Pendek 2.000.000.000 - Penambahan (Pengurangan) Pinjaman Bank Bank (1.904.891.427) (1.371.943.126) Sewa Guna Usaha (74.439.123) -

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan 20.669.450 (1.371.943.126)

PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (106.798.503) (151.582.884) KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 277.430.230 175.748.174 KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 170.631.727 24.165.290

PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

6

1. U M U M a. Pendirian dan Kegiatan Usaha Perusahaan

PT ANEKA KEMASINDO UTAMA didirikan dengan Akta Notaris Sulami Mustafa, S.H., No. 06 tanggal 5 April 2001, dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-04522 HT.01.01.TH.2001, tanggal 1 Agustus 2001 serta diumumkan dalam Berita Acara Negara Republik Indonesia No.67 tanggal 22 Agustus 2003, Tambahan No. 7204. Akta tersebut telah beberapa kali mengalami perubahan, yang terakhir yaitu Akta No. 29 Tanggal 26 Juni 2009 dari Notaris Syarifah Chozie, SH, MH, mengenai Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan.

Perusahaan berkedudukan di Tangerang, dengan kantor pusat serta pabrik berlokasi di Jl. Industri VIII Blok M No. 21 RT.02/RW.03 Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, ruang lingkup kegiatan perusahaan antara lain adalah menjalankan usaha dalam bidang industri kemasan dari plastik. Perusahaan memulai kegiatan operasi komersialnya sejak tahun 2001

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

Pada tanggal 18 Oktober 2004, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM dengan suratnya No. S-3215/PM/2004 untuk melakukan penawaran umum atas 80.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp. 100 per saham dan harga penawaran Rp 220 per saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada tanggal 1 Nopember 2004. Sampai dengan tanggal 30 September 2009, seluruh saham Perusahaan yang beredar sebanyak 80.000.000 saham.

c. Komisaris, Direksi dan Karyawan

Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

30 Sep 2009 30 Sep 2008

Komisaris Komisaris Utama Chu Jang Lie Chu Jang Lie Komisaris Independen Sumardi Chialbi Philipsintoro Direksi Direktur Utama Jonathan Yuwono Jonathan Yuwono Direktur Rika Tri Indriyani Sadrakh Manafe

Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 Perusahaan memiliki karyawan tetap dan tidak tetap sebanyak 98 orang dan 135 orang (tidak diaudit).


7

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan keuangan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan terkait dari Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM). Pencatatan transaksi keuangan Perseroan disusun berdasarkan konsep harga perolehan (historical cost) dan accrual basic method. Dengan demikian dalam laporan keuangan ini tidak memperhatikan perubahan pada nilai sekarang (current value) dari aktiva-aktiva tidak lancar Perseroan. Periode pembukuan Perseroan dimulai dari 1 Januari sampai dengan 31 Desember setiap tahunnya. Laporan Keuangan disajikan dalam mata uang Rupiah. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode tidak langsung dengan mengelompokan arus kas dalam aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.

b. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan serta tidak dibatasi penggunaannya.

c. Penyisihan Piutang Ragu-ragu

Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun yang bersangkutan.

d. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK No.7), perusahaan melakukan transaksi dengan perusahaan atau pihak yang memiliki hubungan istimewa. Pihak yang mempunyai hubungan istimewa didefinisikan sebagai berikut :

(1). Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan atau

dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelopor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries );

(2). Perusahaan Asosiasi (Associated Company); (3). Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan

hak suara diperusahaan pelopor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksud dengan anggota keluarga terdekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelopor).

(4). Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggungjawab untuk

merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelopor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan

(5). Perusahaan dimana suatu kepentingan substantial dalam hak suara dimiliki baik secara

langsung maupun tidak langsung oleh orang yang diuraikan dalam (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelopor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelopor.


8

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) e. Persediaan

Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama, keluar pertama (First In First Out – FIFO). Penyisihan penurunan nilai persediaan, jika ada, dibentuk untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi bersih.

f. Biaya Dibayar di Muka

Biaya dibayar di muka dibebankan selama masa manfaat masing-masing biaya yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus.

g. Aktiva Tetap

Aktiva tetap diakui sebesar harga perolehan, setelah diakui dengan akumulasi penyusutan. Semua aktiva tetap, kecuali hak atas tanah, disusutkan selama masa manfaatnya, sebagai berikut:

Tahun Metode

Bangunan dan Prasarana : 20 tahun Garis Lurus Mesin dan Peralatan : 8-16 tahun Garis Lurus Perlengkapan Pabrik : 4-8 tahun Garis Lurus Kendaraan : 4-8 tahun Garis Lurus Peralatan Kantor : 4-8 tahun Garis Lurus

Biaya pemeliharaan rutin dan perbaikan dibebankan pada Laporan Laba Rugi pada saat terjadinya. Pengeluaran dalam jumlah signifikan, dan yang meningkatkan manfaat Aktiva Tetap sebagaimana dipersyaratkan dalam PSAK No. 16, Aktiva Tetap, dikapitalisasi ke akun Aktiva Tetap yang bersangkutan. Apabila Aktiva Tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari Laporan Keuangan, dan keuntungan dan kerugian yang dihasilkan diakui dalam Laporan Laba Rugi pada tahun yang bersangkutan.

Aktiva Dalam Penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing Aktiva Tetap yang bersangkutan pada saat Aktiva tersebut selesai dikerjakan. Penyusutan mulai dibebankan pada saat Aktiva tersebut mulai digunakan.

h. Transaksi Sewa Guna Usaha

Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (Capital

Lease) apabila memenuhi seluruh kriteria sebagai berikut : - Memiliki hak opsi untuk membeli aktiva yang disewa guna usaha pada akhir masa sewa

guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha.

- Seluruh pembayaran berkala ditambah dengan nilai sisa mencakup pengembalian biaya

perolehan barang modal yang disewa guna usaha serta bunganya sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha.

- Masa sewa guna usaha minimum 3 tahun.


9

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

h. Transaksi Sewa Guna Usaha (Lanjutan)

Aktiva Sewa Guna Usaha dengan hak opsi dinyatakan dalam Neraca sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa ditambah nilai sisa yang harus dibayar pada akhir masa sewa guna usaha.

Jika satu kriteria tersebut diatas tidak terpenuhi, maka transaksi sewa guna usaha dikelompokan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (Operating Lease).

i. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (sesuai persyaratan penjualan). Pendapatan lainnya diakui pada saat terjadinya transaksi. Beban diakui pada saat terjadinya atau sesuai dengan masa manfaatnya (metode akrual).

j. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal Neraca, Aktiva dan Kewajiban Moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs rata-rata yang dipublikasikan Bank Indonesia pada hari terakhir transaksi perbankan dalam tahun tersebut. Laba atau Rugi Kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.

Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008, kurs rata-rata yang digunakan masing-masing adalah Rp. 9.681 dan Rp. 9.378 per US$ 1.

k. Estimasi Kewajiban atas Imbalan Kerja Karyawan

Perusahaan mencatat akrual atas estimasi imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Hak karyawan atas uang pensiun, pesangon, uang jasa dan imbalan lainnya diakui dengan metode akrual. Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan, sedangkan biaya jasa masa lalu diamortisasi selama rata-rata masa kerja karyawan.

Pada bulan Juni 2004, Ikatan Akuntan Indonesia telah mengeluarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengenai Imbalan Kerja yang mewajibkan Perusahaan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri yang mencakup imbalan pasca kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon, pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”.

Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 24 tersebut, dimana perhitungan akrual atas estimasi imbalan kerja karyawan dilakukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit” yang dihitung oleh PT Jasa Aktuaria Pensiun dan Asuransi, aktuaris independen.


10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) l. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan

Beban Pajak Kini ditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak pada tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal Neraca, dan dikreditkan (dibebankan) pada Laporan Laba Rugi tahun berjalan. Aktiva dan Kewajiban Pajak Tangguhan diakui untuk mencerminkan dampak pajak atas beda temporer antara pelaporan untuk tujuan komersial dan fiskal, termasuk rugi fiskal dari tahun sebelumnya yang dapat dikompensasikan.

m. Biaya Emisi Efek Ekuitas

Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum perdana saham Perusahaan kepada masyarakat dicatat dan disajikan sebagai pengurang atas tambahan modal disetor (agio) yang berasal dari penawaran perdana saham tersebut.

n. Laba per Saham Dasar

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih masing-masing tahun dengan jumlah rata-rata tertimbang saham Perusahaan yang beredar selama tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham adalah sebesar 230.000.000 saham untuk tahun 2009 dan 2008.

o. Informasi Segmen

Bentuk primer informasi keuangan atas Pelaporan Segmen disajikan berdasarkan segmen usaha dari Perusahaan, karena risiko dan tingkat imbalan dipengaruhi secara dominan oleh jenis produk yang dihasilkan Perusahaan. Pelaporan segmen sekunder ditentukan berdasarkan segmen geografis.

Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menyediakan produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lainnya.

Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

p. Penggunaan Estimasi

Penyusunan laporan keuangan, sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum di Indonesia, mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi terhadap jumlah yang dilaporkan. Oleh karena tidak adanya kepastian dalam membuat estimasi dan asumsi tersebut, maka terdapat kemungkinan hasil yang sebenarnya berbeda dengan jumlah yang diestimasi.


11

3. KAS DAN SETARA KAS

Akun ini terdiri dari : 30 Sep 2009 30 Sep 2008

Kas 147.798.700 4.040.200 Bank Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 18.726.066 14.610.197 PT Bank Internasional Indonesia Tbk 567.587 960.936 PT Bank Mega Tbk - - PT Bank Victoria International Tbk - - PT Bank Panin Indonesia Tbk - -

Dolar Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk ( US$ 365,60 pada 30 Sep 2009 dan US$ 485,60 pada tahun 2008 ) 3.539.374 4.553.957

Jumlah Kas dan Setara Kas 170.631.727 24.165.290

4. PIUTANG USAHA - BERSIH

Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan segmen produk Perusahaan adalah sebagai berikut : 30 Sep 2009 30 Sep 2008

Pelanggan Gelas Plastik 1.069.371.115 3.383.273.692 Pelanggan Botol Galon 1.307.009.140 1.394.034.068 Pelanggan Botol Plastik 594.095.064 3.054.344.305

Jumlah 2.970.475.319 7.831.652.065 Dikurangi Penyisihan Piutang Ragu-Ragu (1.598.644.231) (1.503.169.750)

Piutang Bersih 1.371.831.088 6.328.482.315

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:

30 Sep 2009 30 Sep 2008

Saldo Awal Tahun 1.598.644.231 5.243.100 Penyisihan Piutang Ragu-Ragu - 1.497.926.650

Saldo Akhir Tahun 1.598.644.231 1.503.169.750

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu tersebut adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.


12

4. PIUTANG USAHA – BERSIH (Lanjutan) Analisis umur piutang usaha tersebut pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :

30 Sep 2009 30 Sep 2008

Belum Jatuh Tempo 275.005.500 591.693.591 Lewat Jatuh Tempo : 31 - 60 hari 204.002.651 1.856.465.927 61 - 90 hari 574.280.653 2.720.553.093 > 90 hari 1.917.186.515 2.662.939.454

Jumlah 2.970.475.319 7.831.652.065

5. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, terutama yang berhubungan dengan transaksi pembelian bahan baku, pembelian mesin dan peralatan, sewa menyewa dan transaksi keuangan. Rincian saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut :

Persentase Terhadap Jumlah Jumlah Akun yang Bersangkutan

30 Sep 2009 30 Sep 2008 30 Sep 2009 30 Sep 2008

Beban Sewa PT Petindo Jaya Sakti ( Catatan 18 dan 21a ) - - 0,00% 0,00%

Penghasilan Sewa PT Petindo Jaya Sakti ( Catatan 21b ) - - 0,00% 0,00%

Persentase Terhadap Jumlah Jumlah Aktiva / Kewajiban

30 Sep 2009 30 Sep 2008 30 Sep 2009 30 Sep 2008

Hutang Usaha PT Petindo Jaya Sakti - 128.705.988 0,00% 0,28%

Piutang dan hutang hubungan istimewa tersebut tidak dikenakan bunga. Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut adalah sebagai berikut : PT Petindo Jaya Sakti merupakan perusahaan yang memiliki pemegang saham pengendali yang sama dengan Perusahaan.


13

6. PERSEDIAAN Persediaan terdiri dari :

30 Sep 2009 30 Sep 2008

Barang Jadi 1.001.256.660 3.242.287.868 Barang Dalam Proses 188.468.800 1.011.407.566 Bahan Baku dan Pembantu 491.478.952 1.915.465.643

Jumlah 1.681.204.412 6.169.161.077

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan tersebut di atas tidak melebihi nilai realisasi bersihnya dan oleh karena itu, tidak diperlukan penyisihan untuk menyesuaikan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersihnya.

7. AKTIVA TETAP

Rincian Aktiva Tetap adalah sebagai berikut :

Penambahan Pengurangan 30 Sep 2009 Saldo Awal / Reklasifikasi / Reklasifikasi Saldo Akhir

Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah 4.891.911.992 4.891.911.992 Bangunan dan Prasarana 10.004.030.017 10.004.030.017 Mesin dan Peralatan 22.226.823.225 22.226.823.225 Perlengkapan Pabrik 293.459.535 293.459.535 Peralatan Kantor 62.025.225 62.025.225

Kendaraan 126.858.500 126.858.500

Sub-Jumlah 37.605.108.494 37.605.108.494 Akumulasi Penyusutan Bangunan dan Prasarana 1.667.338.336 41.683.458 1.709.021.795 Mesin dan Peralatan 9.591.466.333 122.718.962 9.714.185.294 Perlengkapan Pabrik 189.929.462 1.922.520 191.851.982 Peralatan Kantor 59.368.866 324.979 59.693.846

Kendaraan 84.572.328 2.642.885 87.215.213

Sub-Jumlah 11.592.675.325 169.292.804 11.761.968.129

Nilai Buku 26.012.433.169 25.843.140.365


14

7. AKTIVA TETAP (Lanjutan) Penambahan Pengurangan 30 Sep 2008 Saldo Awal / Reklasifikasi / Reklasifikasi Saldo Akhir

Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah 4.891.911.992 4.891.911.992 Bangunan dan Prasarana - 10.004.938.180 10.004.938.180 Mesin dan Peralatan 20.896.823.225 20.896.823.225 Perlengkapan Pabrik 292.551.372 292.551.372 Peralatan Kantor 62.025.225 62.025.225 Kendaraan 126.858.500 126.858.500

Sub-Jumlah 26.270.170.314 10.004.938.180 36.275.108.494 Aktiva Dalam Penyelesaian Bangunan dan Prasarana 10.003.121.853 908.163 10.004.938.180 - Sewa Guna Usaha Mesin dan Peralatan 1.330.000.000 1.330.000.000

Jumlah 37.603.292.167 10.004.938.180 10.004.938.180 37.605.108.494 Akumulasi Penyusutan Bangunan dan Prasarana - 83.366.917 83.366.917 Mesin dan Peralatan 6.970.837.101 1.042.126.904 8.012.964.005 Perlengkapan Pabrik 137.921.327 29.377.228 167.298.555 Peralatan Kantor 48.630.656 6.815.731 55.446.387 Kendaraan 31.714.619 23.785.969 55.500.588

Sub-Jumlah 7.189.103.704 1.185.472.749 8.374.576.453 Sewa Guna Usaha Mesin dan Peralatan 166.250.000 62.343.749 228.593.750

Jumlah Akumulasi 7.355.353.704 1.247.816.499 8.603.170.203 Nilai Buku 30.247.938.464 29.001.938.291

Penyusutan yang dibebankan pada Laporan Laba Rugi adalah sebesar Rp.1.524.022.350 dan Rp. 1.247.816.499 masing-masing untuk 30 September 2009 dan 2008, yang dibebankan sebagai berikut :

30 Sep 2009 30 Sep 2008

Beban Pabrikasi 1.347.251.118 1.208.878.108 Beban Umum dan Administrasi 176.771.232 38.938.391

Jumlah 1.524.022.350 1.247.816.499

Aktiva Tetap tersebut telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sejumlah US$ 1.274.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari risiko yang diasuransikan. Tanah dan Mesin dan Peralatan digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari bank. ( lihat Catatan 8 ).


15

7. AKTIVA TETAP (Lanjutan)

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari seluruh Aktiva Perusahaan tersebut dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai atas Aktiva tersebut. Aktiva Tetap dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman, sebagaimana yang dijelaskan dalam Catatan 8. Pada tanggal 30 September 2009, Perusahaan memiliki Aktiva Tetap Tanah dengan HGB untuk jangka waktu 26 tahun. Manajemen berpendapat bahwa jangka waktu HGB tersebut dapat diperbaharui / diperpanjang pada saat jatuh tempo.

8. PINJAMAN BANK

Akun ini merupakan Kredit Modal Kerja yang diperoleh dari : 30 Sep 2009 30 Sep 2008

PT Bank Capital Indonesia 3.376.841.544 5.082.605.455

PT Bank Central Asia Tbk 4.897.471.758 5.015.808.113 Jumlah 8.274.313.302 10.098.413.568

Pinjaman dari PT Bank Capital Indonesia merupakan Kredit Modal Kerja berupa fasilitas Pinjaman Aksep dan Pinjaman Rekening Koran dengan fasilitas kredit masing-masing sebesar Rp. 2.750.000.000 dan Rp. 500.000.000. Pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga sebesar 20% per tahun untuk masing-masing fasilitas pinjaman, dan akan jatuh tempo pada tanggal 14 November 2009. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan mesin dan peralatan ( lihat Catatan 7 ) serta dijamin oleh pihak hubungan istimewa.

Pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk merupakan Kredit Modal Kerja berupa fasilitas Pinjaman Rekening Koran, Time Loan Revolving, dan Sight L/C omnibus Trust Receipt, dengan fasilitas kredit masing-masing sebesar Rp. 500.000.000, Rp. 3.500.000.000 dan Rp. 1.000.000.000 dengan tingkat bunga sebesar 16% per tahun untuk masing-masing fasilitas pinjaman. Jangka waktu fasilitas kredit tersebut adalah sampai dengan tanggal 4 Oktober 2009. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan SHGB No. 340/Pasir Jaya, Tangerang milik Perusahaan ( lihat Catatan 7 ).


16

9. HUTANG USAHA Hutang usaha terdiri atas hutang kepada pemasok yang terutama timbul dari pembelian bahan baku dan bahan pembantu.

a. Jumlah hutang usaha berdasarkan pemasok adalah sebagai berikut :

30 Sep 2009 30 Sep 2008

Pihak Hubungan Istimewa ( lihat Catatan 5 ) PT Petindo Jaya Sakti - 128.705.988

Jumlah Pihak Hubungan Istimewa - 128.705.988

Pihak Ketiga Dolar Amerika Serikat PT Cipta Mulia Buana Lestari - - PT Central Polyjaya Tokyo Marine - US$ 3.187 30.853.347 - - Lain-lain ( US$ 8.643,60 pada tahun 2007 ) - -

Rupiah PT Indonesia Pet Bottle 391.390.225 1.300.504.700 PT Clariant Indonesia - 141.927.832 PT Citra Bajatama Raya 50.000.000 75.980.000 PT Bukit Mega Mas Abadi 28.017.511 106.380.028

Lain-Lain ( masing-masing di bawah Rp. 100.000.000 ) 58.001.807 2.726.298.972

Jumlah Pihak Ketiga 527.409.543 4.351.091.532

Jumlah 558.262.890 4.479.797.520

b. Jumlah Hutang Usaha berdasarkan jenis mata uang adalah sebagai berikut :

30 Sep 2009 30 Sep 2008

Dolar Amerika Serikat ( US$ 0 pada tahun 2009 ) 30.853.347 ( US$ 0 pada tahun 2008 ) - - Rupiah 527.409.543 4.479.797.520

Jumlah 558.262.890 4.479.797.520

Rincian umur hutang dihitung sejak tanggal terjadinya hutang :

30 Sep 2009 30 Sep 2008

Sampai dengan 1 bulan 1.955.000 563.030.715 > 1 - 3 bulan 40.555.570 654.877.902 > 3 - 6 bulan 245.635.670 1.988.730.566 > 6 bulan - 1 tahun 270.116.650 1.273.158.337

Jumlah 558.262.890 4.479.797.520


17

10. HUTANG LAIN-LAIN Hutang Lain-Lain terdiri atas : Akun ini merupakan :

1. Uang jaminan oleh pelanggan pada perusahaan sebesar Rp. 117.759.500 dan Rp. 0 untuk per 30 September 2009 dan 2008.

2. Hutang kepada PT Asia Prima Packaging, sebesar Rp. 2.000.000.000,- periode 26 Mei 2009 s/d 26 Mei 2010 – dengan bunga sebesar 5% pa, dibayar pada saat pelunasan dan Rp. 0 untuk per 30 September 2009 dan 2008.

30 Sep 2009 30 Sep 2008

PT Asia Prima Packaging 2.000.000.000 - Uang Jaminan 117.759.500 -

Jumlah 2.117.759.500 -

11. PERPAJAKAN

Hutang Pajak terdiri atas :

30 Sep 2009 30 Sep 2008

Pajak Penghasilan Pasal 21 1.194.748 2.500.000 Pasal 23 - 168.750

Pajak Pertambahan Nilai 524.060.687 828.946.540

Jumlah 525.255.435 831.615.290

Rekonsiliasi antara Laba sebelum Beban Pajak Penghasilan menurut Laporan Laba Rugi dengan Taksiran Rugi Fiskal adalah sebagai berikut :

30 Sep 2009 30 Sep 2008

Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan Menurut Laporan Laba Rugi (5.927.452.859) (9.175.002.501)

Beda Temporer : Akrual atas Estimasi Imbalan Kerja Karyawan 109.244.486 95.842.847 Penyusutan Aktiva Tetap - 62.343.750 Sewa Guna Usaha - (304.835.810)

Jumlah 109.244.486 (9.321.651.714)

Beda Tetap : Gaji dan Kesejahteraan 10.356.960 17.472.200 Sumbangan dan Representasi 2.000.000 15.867.900

Beban dan Denda Pajak 19.515.761 226.003.677 Amortisasi - -

Penghasilan Jasa Giro dan Bunga Deposito (601.194) (1.437.595) Penghasilan Lain-Lain (262.815.150) (3.445.088)

Jumlah (231.543.623) 254.461.093


18

11. PERPAJAKAN (Lanjutan) Taksiran Rugi Fiskal Tahun Berjalan (6.049.751.988) (9.067.190.621) Akumulasi Taksiran Rugi Fiskal Awal Tahun (13.728.278.514) (1.819.839.370)

Akumulasi Taksiran Rugi Fiskal Akhir Tahun (19.778.030.502) (10.887.029.991)

Perhitungan Beban Pajak Kini dan Taksiran Tagihan Pajak Penghasilan adalah sebagai berikut :

30 Sep 2009 30 Sep 2008

Pajak Penghasilan Dibayar Di Muka (Pasal 22 dan 23) 10.000.000 -

30 Sep 2009 30 Sep 2008

Taksiran Tagihan Pajak Penghasilan Tahun 2009 - - Tahun 2008 - -

Jumlah - -

Rekonsiliasi antara Beban Pajak Penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dan Beban Pajak Penghasilan seperti yang tercantum pada Laporan Laba Rugi adalah sebagai berikut :

30 Sep 2009 30 Sep 2008

Laba sebelum Beban Pajak Penghasilan menurut Laporan Laba Rugi (5.927.452.859) (9.175.002.501)

Beban Pajak Penghasilan dengan tarif yang berlaku 1.778.235.858 2.752.500.750

Pengaruh Pajak atas Beda Tetap : Penyusutan dan Amortisasi - (18.703.125)

Penghasilan Jasa Giro dan Bunga Deposito 180.358 431.279 Gaji dan Kesejahteraan (3.107.090) (5.241.660) Sumbangan dan Representasi (1.344.059) (4.760.370) Beban dan Denda Pajak (5.854.728) (67.801.103)

Sewa Guna Usaha 22.331.737 91.450.743

Cadangan Estimasi Imbalan Jasa Kerja karyawan (32.773.346) (28.752.854)

Pendapatan Lain-Lain 78.844.545 1.033.526

Jumlah 58.277.417 (32.343.564)

Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Menurut Laporan Laba Rugi 1.836.513.275 2.720.157.186


19

11. PERPAJAKAN (Lanjutan) Rincian Aktiva (Kewajiban) Pajak Tangguhan seperti yang disajikan di Neraca adalah sebagai berikut:

30 Sep 2009 30 Sep 2008

Aktiva Pajak Tangguhan Rugi Fiskal 1.836.513.275 2.720.157.186 Akrual atas Estimasi Imbalan Kerja Karyawan 202.457.366 154.739.079 Lain-Lain - -

Jumlah 2.038.970.641 2.874.896.265

Kewajiban Pajak Tangguhan Aktiva Tetap - - Sewa Guna Usaha (3.628.612) (72.747.618)

Jumlah (3.628.612) (72.747.618)

Kewajiban Pajak Tangguhan - Bersih 2.035.342.029 (2.802.148.647)

12. HUTANG SEWA GUNA USAHA

Rincian akun ini adalah sebagai berikut : Perusahaan Sewa Guna Usaha Jenis Aktiva 30 Sep 2009

PT Orix Indonesia Finance Mesin - Dikurangi jumlah yang jatuh tempo dalam satu tahun -

Bagian Jangka Panjang -

13. MODAL SAHAM

Rincian pemilikan saham Perusahaan pada tanggal Neraca sesuai Daftar Pemegang Saham yang diterbitkan oleh Biro Administrasi Efek adalah sebagai berikut :

30 Sep 2008

Jumlah Saham Ditempatkan dan Persentase Pemegang Saham Disetor Penuh Pemilikan Jumlah

PT Jeje Yutrindo Utama 148.500.000 64,57 % 14.850.000.000 Chu Jang Lie ( Komisaris Utama ) 1.500.000 0,65 % 150.000.000 Masyarakat ( masing-masing dengan kepemilikan di bawah 5% ) 80.000.000 34,78 % 8.000.000.000

Jumlah 230.000.000 100,00 % 23.000.000.000


20

13. MODAL SAHAM (Lanjutan) 30 Sep 2009

Jumlah Saham Ditempatkan dan Persentase Pemegang Saham Disetor Penuh Pemilikan Jumlah

PT Jeje Yutrindo Utama 148.500.000 64,57 % 14.850.000.000 Chu Jang Lie ( Komisaris Utama ) 1.500.000 0,65 % 150.000.000 PT Yulie Sekurindo Tbk 26.524.000 11,53 % 2.652.400.000 Masyarakat ( masing-masing dengan kepemilikan di bawah 5% ) 53.476.000 23,25 % 5.347.600.000

Jumlah 230.000.000 100,00 % 23.000.000.000

14. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH

Akun ini merupakan agio saham, yang merupakan selisih antara jumlah harga jual dengan jumlah nilai nominal saham yang diterbitkan sehubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat, setelah dikurangi dengan seluruh biaya yang berhubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan tersebut. Rinciannya adalah sebagai berikut :

Jumlah

Agio Saham sehubungan penawaran umum Perdana Saham 9.600.000.000 Biaya Emisi Efek Ekuitas ( Catatan 2n ) (1.377.368.698)

Bersih 8.222.631.302

15. Dividen dan Saldo Laba yang Telah Ditentukan Penggunaannya

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan pada tanggal 29 Juni 2006, telah diaktakan dengan Akta Notaris Irwan Soerodjo, S.H., M.Si., No 195 pada tanggal yang sama, para pemegang saham menyetujui pembagian deviden kas sebesar Rp. 460.000.000, atau Rp. 2 per saham yang dibayarkan kepada pemegang saham yang tercatat pada Daftar Pemegang Saham pada tanggal 19 Desember 2006. Dalam RUPST tersebut, pemegang saham perusahaan juga menyetujui untuk mencadangkan sejumlah Rp. 100.000.000 dari laba bersih perusahaan tahun 2005, sebagai dana cadangan umum perusahaan sesuai ketentuan berlaku. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan pada tanggal 22 Juni 2005, dan telah diaktakan dengan Akta Notaris Marina Soewana, S.H., No. 51 pada tanggal yang sama, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp. 506.000.000 atau Rp. 2,20 per saham yang dibayarkan kepada pemegang saham yang tercatat pada Daftar Pemegang Saham pada tanggal 22 Juni 2005. Dalam RUPST tersebut, pemegang saham perusahaan juga menyetujui untuk mencadangakan sejumlah Rp. 100.000.000 dari laba bersih perusahaan tahun 2004, sebagai dana cadangan umum perusahaan sesuai ketentuan berlaku.


21

16. PENJUALAN BERSIH Rincian penjualan bersih berdasarkan kelompok produk Perusahaan adalah sebagai berikut :

30 Sep 2009 30 Sep 2008

Gelas Plastik ( PP Cup ) 842.708.563 2.403.370.929 Botol Galon ( PC 5 Gallon ) 1.000.407.863 2.218.685.161 Botol Plastik - 2.546.656.520

Jumlah 1.843.116.426 7.168.712.610

Penjualan kepada pihak ketiga yang nilai penjualannya melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih dilakukan dengan pihak sebagai berikut :

Nilai Penjualan % Terhadap Jumlah Penjualan

30 Sep 2009 30 Sep 2008 30 Sep 2009 30 Sep 2008

Pelanggan Sumber Makmur 628.765.548 693.243.269 34% 10%

17. BEBAN POKOK PENJUALAN

Rincian Beban Pokok Penjualan adalah sebagai berikut :

30 Sep 2009 30 Sep 2008

Biaya Bahan Baku 320.180.881 7.480.611.708 Tenaga Kerja Langsung 364.442.699 325.788.295 Beban Pabrikasi 2.364.863.883 2.975.541.539

Jumlah Beban Produksi 3.049.487.463 10.781.941.543

Persediaan Barang Dalam Proses Awal Tahun 811.407.566 1.440.343.566 Akhir Tahun (188.468.800) (1.011.407.566)

Beban Pokok Produksi 3.672.426.229 11.210.877.543 Persediaan Barang Jadi

Awal Tahun 3.156.857.500 3.246.713.868 Akhir Tahun (1.900.109.451) (3.696.247.868)

Beban Pokok Penjualan 4.929.174.279 10.761.343.543

18. BEBAN USAHA

Rincian Beban Usaha adalah sebagai berikut :

30 Sep 2009 30 Sep 2008

Beban Penjualan Gaji, Upah dan Kesejahteraan Karyawan 15.213.287 55.607.560 Pengangkutan dan Transportasi 14.600.000 10.273.400 Lain-Lain 14.463.694 4.741.127

Jumlah 44.276.981 70.622.087


22

18. BEBAN USAHA (Lanjutan) Beban Umum dan Administrasi Gaji, Upah dan Kesejahteraan Karyawan 628.600.500 741.991.972 Sewa ( Lihat Catatan 5 dan 21a ) - - Beban Kantor 55.314.500 35.845.300 Komunikasi 5.407.310 18.268.104 Kegiatan Sosial 2.000.000 Lain-Lain 464.737.106 1.964.510.812

Jumlah 1.156.059.416 2.760.616.188

Jumlah Beban Usaha 1.200.336.397 2.831.238.275

19. PENGHASILAN ( BEBAN ) LAIN-LAIN

Rincian akun ini adalah sebagai berikut :

30 Sep 2009 30 Sep 2008

Penghasilan Lain-Lain 665.561 5.197.444 Beban Lain-Lain (1.641.724.172) (2.756.330.738)

Bersih (1.641.058.611) (2.761.528.183)

20. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING

Pada tanggal 30 September 2009 Perusahaan memiliki Aktiva dan Kewajiban Moneter dalam mata uang asing, terutama sebagai berikut :

Ekuivalen Mata Uang Asing Dalam Rupiah

Aktiva Kas dan Setara Kas US$ 365,60 3.539.374

Jumlah 3.539.374

Ekuivalen Mata Uang Asing Dalam Rupiah

Kewajiban Hutang Usaha US$3.187 30.853.347

Jumlah 30.853.347

Kewajiban - Bersih US$2.821,40 27.313.973


23

21. Laba ( Rugi ) Bersih Per Saham Dasar Perhitungan Laba ( Rugi ) Bersih Per Saham Dasar didasarkan pada data berikut :

Laba ( Rugi ) Bersih 30 Sep 2009 30 Sep 2008 Rp Rp Laba ( Rugi ) Bersih Tahun Berjalan (3.419.633.548) (6.372.853.854) Jumlah Saham Berdasarkan PSAK No 56 tentang “ Laba (Rugi) Per Saham ”, laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar sebesar 230.000.000 lembar saham per 30 September 2009 dan 30 September 2008. Laba (Rugi) Per Saham Dasar

30 Sep 2009 30 Sep 2008 Rp Rp Laba (Rugi) Usaha Per Saham (18,64) (27,93) Laba (Rugi) Bersih Per Saham (14,87) (27,71) 22. INFORMASI SEGMEN

Segmen Usaha Kegiatan usaha Perusahaan dikelompokan dalam 3 ( tiga ) segmen usaha utama, yaitu Gelas Plastik ( PP Cup ), Botol Gallon ( PC 5 Gallon ) dan Botol Plastik. Segmen ini digunakan sebagai dasar pelaporan informasi segmen usaha. Penjualan segmen botol plastik dimulai sejak akhir tahun 2004. Informasi mengenai segmen usaha Perusahaan tersebut adalah sebagai berikut :

30 September 2009 Gelas Plastik Botol Gallon Botol Plastik Jumlah

PENJUALAN BERSIH Penjualan Segmen 842.708.563 1.000.407.863 - 1.843.116.426

HASIL Hasil Segmen - Laba ( Rugi ) Kotor (1.366.333.602) (1.719.724.251) - (3.086.057.853)

Beban Usaha Tidak Dapat Dialokasikan (1.200.336.397)

Laba ( Rugi ) Usaha (4.286.394.250)

Penghasilan Bunga 601.194 Penghasilan Sewa - Laba Selisih Kurs 64.367 Beban Bunga (972.331.072) Lain-Lain - Bersih (669.393.100)

Laba sebelum Beban Pajak Penghasilan (2.644.734.445) Manfaat Pajak Penghasilan – Tangguhan 2.507.819.313

Laba Bersih (3.419.633.548)

Aktiva dan Kewajiban Aktiva Segmen 8.796.328.186 3.259.318.232 2.491.745.763 14.547.392.181 Aktiva yang Tidak Dapat Dialokasi 19.780.688.146

Jumlah Aktiva 34.328.080.327


24

22. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) Kewajiban Segmen 419.407.736 256.614.654 - 676.022.390 Kewajiban yang Tidak Dapat Dialokasi 11.896.353.230

Jumlah Kewajiban 12.572.375.620

Informasi Lainnya Penyusutan 721.697.854 165.254.812 150.814.867 1.037.767.533 Penyusutan Tidak Dapat Dialokasikan - - - 486.254.816

30 September 2008 Gelas Plastik Botol Gallon Botol Plastik Jumlah

PENJUALAN BERSIH Penjualan Segmen 2.403.370.929 2.218.685.161 2.546.656.520 7.168.712.610

HASIL Hasil Segmen - Laba ( Rugi ) Kotor (2.809.437.389) (394.110.439) (389.083.104) (3.592.630.932)

Beban Usaha Tidak Dapat Dialokasikan (2.831.238.275)

Laba ( Rugi ) Usaha (6.423.869.208)

Penghasilan Sewa - Laba Selisih Kurs 314.761 Beban Bunga (1.243.615.814) Lain-Lain - Bersih (1.518.227.130)

Laba sebelum Beban Pajak Penghasilan (9.175.002.501) Beban Pajak Penghasilan - Tangguhan 2.802.148.648

Laba Bersih (6.372.853.854)

Aktiva dan Kewajiban Aktiva Segmen 29.609.304.911 6.387.900.412 7.064.734.407 43.061.939.730 Aktiva yang Tidak Dapat Dialokasi 2.454.250.557

Jumlah Aktiva 45.516.190.287

Kewajiban Segmen 3.287.090.271 1.284.098.084 1.063.587.293 5.634.775.648 Kewajiban yang Tidak Dapat Dialokasi 11.706.197.858

Jumlah Kewajiban 17.340.973.506

Informasi Lainnya Penyusutan 735.234.650 213.380.308 52.351.981 1.208.878.108 Penyusutan Tidak Dapat Dialokasikan - - - 38.938.392

Segmen Geografis

Aktivitas utama Perusahaan berlokasi di Tangerang, Propinsi Banten. Analisis penjualan bersih berdasarkan wilayah pemasaran adalah sebagai berikut :

30 Sep 2009 30 Sep 2008

Lokal Jawa - Jabotabek 799.986.063 4.523.510.286 - Luar Jabotabek 114.364.815 186.848.923 Sumatera 928.765.548 2.458.353.401

Jumlah 1.843.116.426 7.168.712.610


25

23. REKLASIFIKASI AKUN

Beberapa akun dalam Laporan Keuangan periode 30 September 2008 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian Laporan Keuangan periode 30 September 2009.

pt aneka kemasindo utama tbk - akses:...

Documents