ppt referat undesensus testis

Upload: ria-tutkey-melmambessy

Post on 01-Jun-2018

248 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 8/9/2019 ppt referat undesensus testis

    1/24

    BAGIAN ILMU BEDAH REFERATFAKULTAS KEDOKTERAN (JANUARI 2015)UNIVERSITAS PATTIMURA

    UNDESENSUS TESTICULORUM

     

    Ria Lelemuku Tutkey

    [2009-83-017]

     Pembimbing

    dr. Achmad Tuahuns Sp. B

     FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNIVERSITAS PATTIMURA

     AMBON

    2015

  • 8/9/2019 ppt referat undesensus testis

    2/24

    Struktur

    Dibentuk oleh jaringan ikat TUNICA

     ALBUGINEA Dibungkus oleh TUNICA VAGINALIS td

    Lamina Visceralis dan Parietalis

    Bagian dalamnya TUNICA VASCULOSA Lapisan pembuluh darah

    Dari mediastinum testis (pada margo

    posterior) keluar ductuli efferentes

    Di dorso cranial testis terdapat ujung

    FUNICULUS SPERMATICUS sehingga

    testis tergantung dalam cavum scroti

     ANATOMI DAN FISIOLOGI TESTIS

  • 8/9/2019 ppt referat undesensus testis

    3/24

    Testis memiliki 2 fungsi yaitu:

    Produksi androgen.

    Testosterone dibentuk di sel interstitial leydig

    di jaringan ikat testis. Salah satu fungsitestosterone yaitu penurunan testis.

    Penurunan testis terjadi pada 2 bulan akhir

    kehamilan pada saat testis mensekresikan

    testosterone dalam jumlah cukup.

    Produksi spermatozoa.

    Spermatogenesis terjadi di tubulus

    seminiferous.

  • 8/9/2019 ppt referat undesensus testis

    4/24

    DEFINISI

    Undescended testis (UDT) atau kriptorkismus

    adalah suatu keadaan dimana setelah usia 1

    tahun, satu atau kedua testis tidak berada di

    dalam kantung skrotum, tetapi masih berada di

    salah satu tempat sepanjang jalur desensusnormal.

    Kriptorkismus

    cryptos (Yunani) : tersembunyi

    orchis yang dalam bahasa latin disebut testis

  • 8/9/2019 ppt referat undesensus testis

    5/24

    EPIDEMIOLOGI

    Undesensus testis 1-4,5% kelahiran dengan

    insiden tertinggi pada bayi preterm/kurang

    bulan (30-45%).

    75% pada bayi preterm dan 90% pada bayi

    premature dan menurun menjadi 0,8-1,2% pada

    usia 1 tahun.

  • 8/9/2019 ppt referat undesensus testis

    6/24

    Mgu ke-4

    Mgu ke-8

    Mgu ke-10

    Mgu 10-12

    Primordial germ cell pindah ke

    gonadal ridge

    Gonadal testikular bipotensial

    atau sel ovum

    Sel sertoli AMH regresi duktus mulerian

    Sel leydig Testosteron diferensiasi wolfian

    mjd epididimis, vas deferens dan vesika

    seminalis

    DHT eksternal genital

    gen SRY (sex

    deter mining

    region Y)

    FSH

    hCG+LH

    EMBRIOLOGI

  • 8/9/2019 ppt referat undesensus testis

    7/24

    DESENSUS TESIS

    Fase transabdominal

    Fase ingioscrotal

    (mediasi oleh CGRP)

    Dapat berlangsung hingga

    usia bayi 12 bulan

  • 8/9/2019 ppt referat undesensus testis

    8/24

    ETIOLOGI

    Genetik

    Hormonal (hypothalamic-pituitary-gonadal axis

    dysfunction, congenital hypogonadotropic

    hypogonadism, testicular dysgenesis)

     Anatomi (pendeknya vas deferens dan funikulus

    spermatikus).

    Kelahiran < 2,5 kg, kecil masa kehamilan, dan

    prematuritas, rendah estrogen maternal dan

    insufisiensi plasenta dengan penurunan sekresi

    hCG.

    FAKTOR RISIKO

  • 8/9/2019 ppt referat undesensus testis

    9/24

    PATOFISIOLOGI

    1. Abnormalitas gubernakulum testis

    Penurunan testis dipandu oleh gubernakulum.

    2. Defek intrinsik testis

    Maldesensus dapat disebabkan disgenesis gonadal dimana

    kelainan ini membuat testis tidak sensitif terhadap hormon

    gonadotropin.

    3. Defisiensi stimulasi hormonal/endokrin

    Hormon gonadotropin maternal yang inadequat

    menyebabkan desensus inkomplet. Tingginya kriptorkismuspada prematur diduga terjadi karena tidak adequatnya

    HCG menstimulasi pelepasan testosteron masa fetus

    akibat dari imaturnya sel Leydig dan imaturnya aksis

    hipothalamus-hipofisis-testis.

  • 8/9/2019 ppt referat undesensus testis

    10/24

    Klasifikasi berdasarkan lokasi :

    Skrotal tinggi (supraskrotal) : 40 %

    Intrakanalikuler ( inguinal ) : 20 %

    Intraabdominal (abdominal) : 10%Terobstruksi : 30 %

  • 8/9/2019 ppt referat undesensus testis

    11/24

    DIAGNOSIS

     ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN FISIK

    Tidak menjumpai testis di kantong skrotum,

    Pasien dewasa mengeluh karena infertilitas.

     Ada benjolan di perut bagian bawahpasien harus dalam keadaan relaksasi dan posisi

    seperti frog-legataucrosslegged.

    pasien gemuk, dapat dilakukan dalam posisi

     sitting cross-leggedataubaseball catcher’s.

  • 8/9/2019 ppt referat undesensus testis

    12/24

    PEMERIKSAAN FISIK

    dibedakan menjadi teraba atau tidak

    Pemeriksaan fisik dimulai dariantero-superior

    iliac  spine, meraba daerah inguinal dari lateral

    ke medial

    Dilakukan di ruangan yang tenang dan hangat

    Pasien dlm keadaan relaksasi dengan posisi frog

    legataucross legged

    Pasien gemuk dapat diperiksa dengan posisicross legged atau baseball catcher

     

  • 8/9/2019 ppt referat undesensus testis

    13/24

    DIAGNOSIS BANDING

    Testis ektopik: testis mengalami penurunan di

    luar jalur penurunan yang normal.

    Testis retractile: testis dapat diraba/dibawa ke

    dasar skrotum tetapi akibat refleks kremaster

    yang berlebihan dapat kembali segera ke kanalis

    inguinalis, bukan termasuk UDT yang

    sebenarnya.

  • 8/9/2019 ppt referat undesensus testis

    14/24

  • 8/9/2019 ppt referat undesensus testis

    15/24

    Pemeriksaan Laboratorium

    UDT unilateral tidak memerlukan pemeriksaan

    laboratorium lebih lanjut. Sedangkan pada UDT

    bilateral

    Diperlukan pemeriksaan analisis kromosom dan

    hormonal utk menyingkirkan intersex

    Pemeriksaan LH, FSH,dan testosteron akan

    dapat membantu menentukan apakah terdapat

    testis atau tidak.

  • 8/9/2019 ppt referat undesensus testis

    16/24

    Pemeriksaan stimulasi hCG

    Prinsip : mengukur kadar testosteron pada

    keadaan basal dan 24-48 jam setelah stimulasi.

    Pada bayi, respon normal setelah hCG test

    bervariasi antara 2-10x bahkan 20x, kanak-

    kanak ssekitar 5-10x, masa pubertas hCG

    hanya sekitar 2-3x.

    Bila respon rendah UDT

  • 8/9/2019 ppt referat undesensus testis

    17/24

    Pemeriksaan Radiologi

    USGMembantu menentukan lokasi testis

    terutama didaerah inguinal, di mana hal ini

    akan mudah sekali dilakukan perabaan dengan

    tangan.

    CT scan dan MRI mempunyai ketepatan yang

    lebih tinggi dibandingkan USG terutama

    diperuntukkan testis intra-abdomendan

    kecurigaan risiko keganasan testis.

  • 8/9/2019 ppt referat undesensus testis

    18/24

    Metode laparoskopi pertama kali digunakan

    untuk mendeteksi UDT tidak teraba testis pada

    tahun 1976

    Beberapa hal yang dapat dievaluasi selama

    laparoskopi adalah: kondisi cincin inguinalis

    interna, processus vaginalis dan

    vaskularisasinya

    Biasanya dijumpai

    Blind ending pemb. Darah testis anorchia

    (44%)

    Testis intraabdomen (33%)

    Struktur vasa deferen

  • 8/9/2019 ppt referat undesensus testis

    19/24

    TERAPI

    Tujuan terapi UDT

    memperkecil risiko terjadinya infertilitas dan

    keganasan dengan melakukan reposisi testis

    kedalam skrotum baik dengan menggunakan

    terapi hormonal ataupun dengan cara

    pembedahan (orchiopexy).

  • 8/9/2019 ppt referat undesensus testis

    20/24

    hCG,gonadotropin releasing hormone(GnRH)

    atau LH-releasing hormone (LHRH).

    dosis hCG sebanyak 250IU/ kali pada bayi, 500

    IU pada anak sampai usia 6 tahun dan 1000 IU

    pada anak lebih dari 6 tahun. Terapi diberikan 2

    kali seminggu selama 5 minggu. Angka

    keberhasilannya 6 ± 55%.

  • 8/9/2019 ppt referat undesensus testis

    21/24

  • 8/9/2019 ppt referat undesensus testis

    22/24

  • 8/9/2019 ppt referat undesensus testis

    23/24

    KOMPLIKASI

    Infertilitas

    Keganasan: risiko keganasan testis kriptorkid

    10-50x lebih besar dibandingkan testis skrotal

    normal

    Torsio testis

    Masalah psikologis

    akibat orkidopeksi : lesi pada duktus deferens,

    lesi arterial, atrofi testis

  • 8/9/2019 ppt referat undesensus testis

    24/24

    TERIMA KASIH