hydrocele testis
DESCRIPTION
hydroceleTRANSCRIPT
HYDROCELE TESTIS( TUTORIAL )
Dr M YUDHA SU SpB
RSUD KAB. BANJARNEGARA
2011
• Difinisi : penimbunan / terkumpulnya cairan yang
bersifat serous diantara dua lapis tunica
vaginalis yang jumlahnya melebihi dari
normal, yang tejadi baik secara spontan
maupun lambat• Normal diantara t. vaginalis hanya berisi
beberapa tetes.
• Incidens :
* 1 % dari laki2 yang dirawat di RS
* Didaerah Tropis bisa mencapai 7,5 %
• Faktor2 yang berpengaruh , ok semakin meningkatnya insiden infeksi Tr Urinarius
( baik ok bakteri maupun parasit ) epididimo – orchitis dan limfangitis
• 5.1 % usia 15 – 35 tahun
• 33.8 % usia 35 – 55 tahun
- Procc. Vaginalis segera sblm atau setelah kelahiran akan menutup (oblitrasi) hub dg rongga abd tertutup - Bila tdk menutup kelainan congenital (hub- rongga abd dengan rongga tunika vaginalis )
• Secunder / Dapatan : - Tunca Vag. Asal dari Peritoneum ( sifat membrana serosa yg memproduksi cairan ) - Normal cairan ini akan diresorbsi kembali mell sist vena & limfe pada funuculis spermaticus - Bila mekanisme terganggu secresi > absorbsi cairan tertimbun diantara t. vaginalis
• PENYEBAB HYDROCELEA Hydrocele Congenital : Bentuk bentuk Congenital :
1. Sejak lahir sudah terbentuk Hydrocel testis
2. Procc. Vaginalis sebelah atas tertarik keatas shg
bentuk hydrocele menyerupai hernia inguinalis
3. Penarikan tadi sp kerongga abdomen, shg terjadi
hydrovel yang meluas dari scrotum kerongga perut
( Hydrocel Biloculer )
4. Sama sekali tdk terjadi oblitrasi procc. Vaginalis
( hydrocele Comunicans )
5. Procc.vaginalis mengalami oblitrasi pada tempat –
tempat tertentu ( hydrocele funiculi )
6. Dapat juga terjadi hydrocele bilateral
• Hydrocele Aquisita 1. Trauma
2. Infeksi
3. Keganasan
4. Gangguan sistem lympatic & vena
5. Parasit ( Wuchiria bancrofti & Brugia malayi )
• PATOLOGI CAIRAN HYDROCELE * Cairan Hydrocele bersifat : - Netral - Serosa - Tak berbau - BD 1.010 – 1.025• Terdiri atas : - Sel endhotel - Lekosit, lymfosit - Kristal cholesterin - Protein, Electrolit, Fibrinogen - Spermatozoa, bila berhub. dg tubulus seminiferus - Lekosit mononuclear, bila ada proses tbc
• Normal rongga tunica vaginalis berisi sedikit cairan
• Bila terjadi infeksi maka :
- cairan menjadi keruh
- BD naik
- Tunica vaginalis menebal
- atau dapat mengalami adhesi
* Disini benjolan bisa dirasakan nyeri
• DERAJAT PEMBESARAN HYDROCELE• A. BELUM MANIFES :
Derajat I : Pembengkakan funiculus spermaticus
Derajat II : Hidrocel kecil, penimbunan cairan se-
panjang f. spermaticus & limfocel diatas
testis
B. SUDAH MANIFES :
Derajat III: Panjang Hydrocele 6-8 cm
Derajat IV: Panjang Hydrocele 8-11 cm
Derajat V : Panjang Hydrocele 11-15 cm
Terjadi gangguan aktivitas sehari2
Derajat VI: panjang Hydrocele lebih 15 cm
• DIAGNOSA Gejala & Tanda :
- Tergantung besar kecilnya masa
- Tergantung tekanan cairan dlm rongga t vaginalis
- Scotum membesar bentuk “pear shaped appearance“
( bgn bawah besar – atas kecil )
- Scrotum dirasa berat, terutama waktu berdiri
- Kadang2 nyeri (+)
- Kulit diatas benjolan mengkilat ( terut.bila besar ),
warna sama dg sekitar
• Gejala & tanda
- Perabaan lunak, elastis sp tegang tergantung isi
cairan
- Bila sp derajat V, sering sulit wkt memasang cateter
- Fluktuasi(+),tdk dapat direposisi kerongga abdomen,
kec. H. comunicans
- Pendertia mengejan scrotum tdk tambah besar
- Perkusi Pekak
- Diafanascopi ( + )
• Diafanoscopi bisa * False ( - ) bila : - cairan hidrocel keruh - dinding tebal - adhesi tunica vaginalis - hidrocele multi loculer
* False ( + ) bila : - hernia pada anak - tumor testis yg merangsang produksi cairan - kista hidatidosa
• DIAGNOSA BANDING1. Hernia : disini impuls batuk sp ke scrotum perkusi bisa tympani Bising usus bisa (+) reponible bisa direposisi2. Funiculocele : masa pd f. spermaticus berisi cairan terpisah dari testis3. Spermatocele : kista kecil pd f. spermaticus berisi semen teraba benjolan menempel pd testis yaitu pd epididimis ( belakang atas testis )
• DIAGNOSA BANDING4. Hematocele : Ada riwayat trauma palpasi lebih padat, isi keruh diafanosc. Lbh gelap & lbh merah Ekhimosis bisa (+) pada scrotum5. Piocel : Isi pus, diafanosc (-), tanda radang (+)6. Tumor testis : Lebih padat, kadang2 nyeri + palp. berbenjol2, fluktuasi -, diafanosc – tanda2 metastase ke scrotum/inguinal7. Gumma : keluhan nyeri (-) palp. Testis keras diafanosc. (-), WR reaksi (+)
• PENGOBATAN HYDROCELE: * Terapi aktif tidak perlu, kec. Ada komplikasi
* Indikasi :
1. Tindakan konservatif tidak berhasil
2. Rasa tegang & mengganggu penderita
3. Penekanan terhadap testis
4. Gangguan vascularisasi
5. Indikasi kosmetik
* Terapi Konservatif, ada beberapa cara :
* ASPIRASI :
- disini hrs diperhatikan prinsip2 sepsis asepsis
- terpilih pada anak2 & adolesen
- sering kuratif
- aspirasi ulangan bisa dicoba pada orang tua de ku jelek
• Terapi Konservatif
* Sleroterapi :
- Hasil bervariasi ( pada varises sering berhasil )
- Obat yang digunakan : Quinine, larutan
urethane, antihistamin
* Vaksin :
- Jenis pyocyaneus, staphylococcus aureus
- disuntikkan kerongga t.vaginalis yg sblmnya
diaspirasi dulu
- awal terjadi reaksi “ membesar “ selanjutnya
regresi
* Autosera : obat disuntikkan subcutan /im 1-20 cc
terjadi absorbsi cepat, Residif 80 %
• Komplikasi Terapi Konservatif :
1. Infeksi : pyocel, orchitis sterilitas
sepsis
2. Residif tinggi
3. Terjadi penebalan pada dinding tunica vaginalis ok
terbentuknya jaringan parut bila operasi sering
perdarahan banyak
Cara cara terapi konservatif sudah mulai ditinggalkan
• TINDAKAN OPERATIF
* Prinsip : 1. Mengurangi produksi cairan
2. Mempercepat resorbsi cairan
* Yaitu: - dengan reseksi sebagian besar t. vaginalis
- meninggalkan testis tanpa pembungkus
resiko merusak spermatogenesis
* Hindari reseksi Bilateral ( terut pada pria muda )
* bila terpaksa, perlu informed consent tentang
kemungkinan terjadi steril
• Variasi Tehnik Operasi:
1. Tehnik Radical
2. Operasi Botol ( Andrew )
3. Operasi Jaboulay
4. Operasi Bergmann
5. Operasi Winkelmann
6. Operasi Solomon
7. Operasi Winkilson
8. Operasi Lord
9 Operasi Window ( pada Anak anak )
• Komplikasi Operasi :
Early : Oedema, hematome
Late : Infeksi, Abses / pyocele• Mengurangi komplikasi, dilakukan irisan inguinal, sebab
irisan scrotal adalah sumber infeksi dari :
- Hemiscrotal
- Limfenodi superfiscial
TERIMA KASIH
for
ATTENTION