ppt gabungan journal reading

Upload: jessicacete

Post on 14-Oct-2015

59 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ppt jurnal

TRANSCRIPT

Slide 1

ANALISA MENGENAI KEMATIAN MENDADAK ALAMI SAAT BERKENDARA MELALUI HASIL OTOPSI FORENSIK(Sebuah Studi Kasus di Jepang)

UNIVERSITAS HANG TUAHKELOMPOK 35 EABSTRAKDi Jepang jarang dilakukan otopsi pada kasus kematian akibat kecelakaan lalu lintas.Tujuan studi kasus ini :menunjukkan pentingnya otopsi pada kasus kematian pada KLL sehingga dapat dibedakan antara kecelakaan fatal yang mengakibatkan kematian dan kecelakaan yang terjadi akibat kematian mendadak alami saat korban mengemudi

JNCAPMeningkatkan kepedulian di kalangan konsumen penduduk jepang mengenai kinerja keselamatan di mobilPeningkatan nyata dalam penggunaan perangkat keselamatan di mobilFaktor PenyebabKesalahan PengemudiRiwayat Penyakit DahuluKarakteristik KendaraanHasil dari kecelakaan yang terjadiRiwayat penyakit dahulu pengemudiTemuan otopsi

Analisa Kematian Mendadak Ketika Mengendarai KendaraanDalam statistik kejadian kecelakaan lalu lintas di JepangMasalah-masalah kesehatan dan Hukum dalam berlalu lintas di jalanindividu yang menderita kondisi medis tertentu didiskualifikasi dari hak untuk mendapatkan surat ijin mengemudi.Revisi UU dalam berlalu lintas di jepang tahun 1999Yang termasuk dalam kondisi-kondisi medis tertentu : skizofrenia epilepsirecurrent syncopeAsympthomatic hypoglichemiaPsikosis manik depresifDyssomnia parahKondisi-kondisi lain yang termasuk dalam gejala-gejala yang mungkin mengurangi kemampuan untuk berkendara dengan amanANALISA KASUS KECELAKAAN MELALUI OTOPSI

KASUS OTOPSI IKRONOLOGIS KEJADIAN pukul 8.00 pagi, wanita 47 tahun mengendarai mobil dengan menggunakan sabuk pengaman. Kendaraaan beberapa kali menyerempet pagar dan dinding di sebelah kiri kendaraan dan berhenti saat menabrak tiang listrik di sebelah kanan jalan.pengemudi segera dibawa ke rumah sakit meninggal pada pukul 1.30 siang hari11Kejadian Kecelakaan

12Kerusakan yang Terjadi pada Kendaraan

13Hasil Otopsi JenazahTinggi badan : 154.5 cmBerat badan : 46.5 kgRPD: tidak ada

14Regio KepalaPerdarahan Subarachnoid akibat ruptur aneurisma , diameter 1.5 cm pada bagian atas A. basilaris

Regio leherPerdarahan pada jaringan lunak di bagian anterior vertebra cervicalisFraktur pada diskus intravertebralis ke-3 dan korpus vertebralis ke-6

15Regio thorax

Perdarahan pada permukaan anterior cavum pericardial di mediastinum anterior. Fraktur costa :bagian kanan costa VIII (bagian lateral thorax)bagian kanan costa IX sampai costa XII (bagian posterior thorax), dan bagian kiri costa II (bagian anterior thorax). Perdarahn di intramuscular dinding thorax. Tidak didapatkan kelainan pada paru, jantung, maupun aorta thoracalis.

1617Korban mengalami 5 kali tabrakanPEMBAHASANOtopsi kasus II

Kronologi Kecelakaan Pada pagi pukul 7.45 pria 59 tahun mengendarai mobil di jalan tol. Setelah menabrak pagar pembatas kanan dan kiri jalan, mobilnya menabrak pagar pembatas di sisi tepi jalan dan berhenti di tepi.

Kronologi KecelakaanPolisi datang jam 7.57 dan menemukan pengemudi dalam keadaan tak sadar. Pengemudi tersebut memakai sabuk pengaman dan airbagnya mengembang.

Kronologi KecelakaanAmbulan tiba jam 8.06 dan dinyatakan pengemudi mengalami henti jantung dan paru. Walaupun sudah dibawa ke rumah sakit dinyatakan meninggal jam 8.50

Perilaku kendaraan selama kecelakaan

Perkiraan kecepatan 100km/jam dan mobil menabrak pagar pengaman pada jalur tengah dengan curva sisi kanan, dan terseret dengan pagar pengaman sejauh beberapa meter. Mobil kemudian membelok ke kiri dan terseret sejauh 100 meter. Kemudian mobil terseret dsejauh 30 meter di sisi kiri dan membelok lagi ke sisi kanan sejauh 80 meter. Mobil terseret di tepi jalur kanan sejauh 70 meter, dan kemudian mobil berhenti melau. Ada tanda goresan bekas kontak dengan pagar pengaman namun tidak ada tanda tergelincir di jalan menandakan pengemudi tidak sempat mengerem di jalan. (Gambar 5)Temuan Otopsi

TB = 166 cm, BB= 64 kg. Riwayat penyakit sebelumnya Angina pectoris. Tak ada tanda-tanda trauma pada permukaan tubuh.Temuan OtopsiDitemukan adanya arteriskerosis dan stenosis arteri coronaria. Tak ada region abnormal yang ditemukan untuk sebab kematian mendadak. Secara histologi ditemukan iskemia massif di dalam otot jantung. Sebab kematian didiagnosa sebagai Iskemic heart failure

Dilihat dari perspektif kendaraan ( tanpa adanya maneuver penghindaran) dapat diperkirakan pengemudi sudah tidak sadar atau meninggal ketika kendaraan menabrak pagar pembatas pada tengah jalan.Adanya tanda slip dan kerusakan pagar pembatas mengindikasikan bahwa airbag mengembang ketika kontak dengan pagar pembatas.

Bagaimanapun juga, karena kendaraan berada di tepi pembatas, maka hanya terjadi efek minimal pada mobil maupun penumpang. Karena pengemudi memakai sabuk pengaman maka tak ditemukan adanya trauma. Jadi hanya ada kemungkinan kecil sebab kematian berupa trauma. Jika bagian depan kendaraan bertabrakan langsung dengan suatu struktur di jalan, misalnya pilar jembatan, dan pengemudi mengalami trauma, kecelakaan ini dapat dikatakan terjadi akibat pengemudi yang mengantuk saat menyetir.

KESIMPULANTERIMA KASIH