ppt journal reading
DESCRIPTION
journal readingTRANSCRIPT
ASSALAMUALAIKUM WR.WB
Selamat Pagi
THE EFFECTIVE EFFECT-SITE PROPOFOL CONCENTRATION FOR INDUCTION AND INTUBATION WITH TWO PHARMACOKINETIC MODELS IN MORBIDLY OBESE PATIENTS USING TOTAL BODY WEIGHT
Echevarría, Ghislaine C. MD, MSc; Elgueta, María F. MD; Donoso, María T. MD; Bugedo, Diego A. MD; Cortínez, Luis I. MD; Muñoz, Hernán R. MD, MSc
Journal of the International Anesthesia Research Society
2012:115 823–829
Journal Reading
Presented by :
Ahmad Zayyin Najah
PENDAHULUAN
Prevalensi yang tinggi pada pasien obesitas (IMT ≥ 40 kg/m2) yang menjalani operasi di negara maju dan berkembang
PROPOFOL
Merupakan short acting anestesi IV Sering dipakai dikarenakan pemulihan
yang cepat Lebih bagus jika menggunakan sistem target
controlled infusion (ITC) dalam plasma (Cp) atau site of effect (Ce)
TCI
Terdapat beberapa cara/model pemberian (farmakokinetik) Model Mars Model Schnider
Dari kedua model ini masih kontroversi dalam penggunaan pasien obesitas
Ada beberapa yang harus diperhatikanTotal Body Weight (TBW)Lean Body Weight (LBW) Ideal Body Weight orServin’s Weight Formula
Model Marsh dalam pemeliharaan anestesi umum sistem TCI menggunakan TBW
CONT,…
Dalam penggunaan sistem TCI, central volume (V1) merupaka faktor penentu loading propofol
V1 antara kedua model berbeda Marsh V1 sebanding dengan BB ► jika BB 100 ≈ 22,8L
Schnider V1 = 4,27 L pada semua pasien
Dengan demikian terdapat perbedaan dalam pencapaian target Cp atau Ce pada kasus ini
Resiko berpedaan V1 antar model Marsh efek hemodinamik dikarenakan propofol yang
berlebih Schnider dosis kurang memadai untuk induksi pada pasie
obesitas
CONT,…
Hipotesis Untuk target propofol Ce, model marsh lebih rendah
dibandingkan dengan model schnider Tujuan
Untuk menentukan target propofol Ce yang tepat pada setiap model farmakokinetik untuk pasien Obesitas yang menggunakan TBW
Untuk mengetahui efek hemodinamik yang berhubungan dengan konsentrasi propofol
SAMPEL
Persetujuan kelembagaan komite etik
Usia 18 – 50 tahun ASA III Operasi bariatrik
elektif
Menejemen jalan napas sulit
Penyalahgunaan obat/alkohol
Kronis/akut konsumsi obat ssp dan yang mempunyai efek samping terhadap penelitian
Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi
PERSIAPAN OPERASI
Puasa 8 jam preop tanpa premedikasi Standar monitoring
ElektrokardiogramTekanan darah arteri noninvasifPulse oximeterBispectral Index (BIS) dinilai dan dicatat
setiap 15 detik
PROSEDUR
Random subyek Dibagi 2 kelompok tiap model Tiap model dibagi sesuai dosis
propofol Setelah RL 5mL/kg 5-10 menit dan O2
Fentanil 3mg/kg TBW 3 menit Propofol dengan sistem TCI
PROSEDUR
Priksa kesadaran, setelah tidak sadar vekuronium 0,1 mg/kg TBW
Intubasi dilakukan 3 menit kemudian Propofol turun hingga 2,5 µg/mL Tekanan darah arteri dan HR dicatat di
awal dan setiap 1 menit hingga menit ke 5 setelah intubasi
ANALISIS
Uji normalitas menggunakan Shapiro wilk Hubungan antara dosis respon setiap model
ditentukan probit analisis Regresi probit dilakukan untuk menghitung
nilai efektif Ceparameter model dengan pearson X2 goodness-of-fit
Analisa statistik membandiingkan antar model dengan Wilcoxon rank sum test
Analisis hemodinamik dibatasi dengan dosis CI 95% dinyatakan dalam presentase
Nilai P < 0,05 dianggap signifikan
HASIL
HASIL
13 yang menggunakan inhibitor angiotensin-converting enzyme
4 menggunakan antagonis kalsium3 menggunakan β-blocker dan 2 menggunakan diuretik.
Obat ini dilanjutkan sampai hari operasi.
HASIL
HASIL
dosis bolus awal propofol yang sama diprediksi Target Ce secara signifikan lebih tinggi dengan model Marsh
HASILKurva dosis-responsSumbu y sesuai dengan kemungkinan tidak ada respon terhadap urutan lengkap laringoskopi dan intubasi trakea (TI) dan sumbu x ke propofol diperkirakan konsentrasi efek-target (Ce). Garis putus-putus sesuai dengan 95% dan probabilitas 50% dan Ce sesuai mereka. CE efektif (ECe) adalah secara signifikan lebih rendah untuk model Marsh (P < 0.001).
DISKUSI
Penelitian ini terbukti hipotesisnya dimana target propofol Ce pada model marsh lebih rendah dari pada model schinder
CONT,…
Beberapa masalah dalam sistem TCIs antara lainBerat badanPilihan Ce propofol target untuk induksiBelum adanya konsensus menghitung
dosis obat untuk pasien obesitas
CONT,…
Beberapa penelitian menentuksn skala berat untuk pasien obesitas
Penggunaan propofol 200 mg dan 350 mg propofol selama 60 detik untuk BMI > 38kg/m2 dilanjut dengan fentanyl 250 µg, atracurium dan intubasi
Dosis 350 2,5 mg/kg dengan TBW 140 Dosis 200 digunakan pada non obesitas pada dosis 200 mg 6- % TDS > 160 mmHg
sebelum intubasi Penulis merekomendasikan penggunaan TBW
pada dosis propofol dengan berat 140 kg
CONT,…
Pada penelitian yang lain Dosis propofol konstan berdasarkan
berat badan Kehilangan kesadaran didasarkan
LBW/TBW Penulis menyarankan LBW lebih tepat
dari pada TBW
Selama pemeliharaan anestesi, model marsh dengan sistem TCI pada pasien obesitas menunjukkan bahwa penggunaan TBW lebih bagus dari pada yang lain.
Dalam model farmakokinetik yang menggunakan volume propofol yang sebanding dengan berat badan lebih relevan, berpotensi dan juga lebih berbahaya seperti model schnider
Pada penelitian ini ditargetkan pada Ce propofol
Ditentukan ECe50 dan ECe95 propofol untuk induksi dengan 2 model PK menggunakan TBW pada pasien MO.
Seperti yang diharapkan, perbedaan yang signifikan dalam nilai-nilai ECe diprediksi pada pasien kelebihan berat badan sama menerima fentanyl 3 mg / kg TBW ditemukan.
Sedangkan Ce propofol dari 4,5-5,0 ug / mL diprediksi dengan model Marsh tampaknya memadai, menggunakan model Schnider, sebuah propofol sekitar 25% sampai 30% lebih tinggi Ce (yaitu, 5,5-6,0 mg / mL) diperlukan untuk induksi dan intubasi pada pasien ini.
Meskipun untuk mencapai propofol ECe-nya model Marsh disuntikkan sebagai bolus sekitar 50% lebih propofol dari model Schnider untuk mencapai ECe propofol, segera setelah intubasi, kedua model diberikan pada dasarnya jumlah yang sama propofol (Tabel 2).
Fakta terakhir ini juga bisa menjadi penjelasan untuk efek hemodinamik yang sama, rata-rata penurunan 32% di MAP sebelum intubasi, diamati dengan 2 model PK.
Dosis yang tepat atau Ce dari obat induksi kritis tergantung pada dosis dan karakteristik obat dipakai bersamaan lain dan hasil kami, yang dinyatakan sebagai nilai-nilai Ece
Untuk menentukan nilai Ce akurat untuk induksi dan intubasi, kita juga perlu model PK akurat untuk tahap ini anestesi.
Karena pengembangan model PK akurat untuk beberapa pasien, dan khususnya untuk tahap induksi, telah terbukti menjadi tugas yang sulit, salah satu alternatif adalah "penyesuaian" dari model yang ada dengan penentuan klinis efektif diprediksi ce untuk rangsangan yang berbeda dan pasien dengan masing-masing model PK.
Studi ini tidak bertujuan untuk menentukan yang terbaik skalar berat untuk digunakan sebagai input dari sistem TCI, tapi untuk mendefinisikan propofol Ce memadai untuk induksi menggunakan TBW pada pasien obesitas dengan model PK saat ini digunakan
Dengan kepastian yang tinggi, konsentrasi propofol target yang berbeda dari yang diperkirakan dalam penelitian ini harus digunakan ketika pengganti lain dari massa tubuh digunakan dalam sistem TCI.
KESIMPULAN
Kesimpulannya, mengingat ketidakakuratan model PK propofol, terutama bila digunakan dalam pasien obesitas dan selama induksi, propofol spesifik nilai Ce ditentukan dengan masing-masing model harus digunakan selama tahap ini anestesi saat menggunakan TBW, setidaknya pada populasi ini.
WASSALAMUALAIKUM WR.WB
Terima Kasih