journal reading "tuli sensorik mendadak idiopatik" ppt

19
SMF THT RSD dr. SOEBANDI JEMBER “JURNAL READING” “JURNAL READING” The new england journal of medicine Tuli Sensorik Mendadak Idiopatik Steven D. Rauch, M.D. FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER

Upload: nur-ilhaini-sucipto

Post on 03-Jul-2015

238 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

SMF THT

RSD dr. SOEBANDI

JEMBER

“JURNAL READING”“JURNAL READING”

The new england journal of medicine

Tuli Sensorik Mendadak IdiopatikSteven D. Rauch, M.D.

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS JEMBER

KASUS

Wanita

58 tahun

Wanita

58 tahun

Telinga kiri:

- Pendengaran ↓- Terasa penuh- Tinitus

Telinga kiri:

- Pendengaran ↓- Terasa penuh- Tinitus

Vertigo ringanVertigo ringan

58 tahun58 tahun

Gejala tidak berkurang

Telingadibersihkan

TULI SENSORIK MENDADAK IDIOPATIK

Definisi

• tuli sensorik unilateral tanpa sebab yang jelas dan timbul kurang dari 72 jam

Insiden

• 5-10 per 100.000 orang/tahun

• US, Eropa, & Jepang + 7500 kasus (usia 43-53 tahun, ♀~♂) � 28-57% pasien mengalami gejala vestibular

ETIOLOGI

• >>> idiopatik & hampir selalu unilateral

• 10-15% �penyakit menier, trauma, autoimun, sifilis, Lyme, atau fistula perilimfe

• 1% � gangguan "retrocochlear”• 1% � gangguan "retrocochlear”

• Bilateral

� gangguan jiwa cz proses neurologis

� ↓ tek IC scr tiba2 slm spinal tap/ post op IC.

Faktor Kesembuhan Ketulian

• Bisa pulih totalRingan

• Dapat pulih spontanSedang

• Dapat pulih spontan

• Jarang pulih total tanpa terapiSedang

• Jarang bisa pulih spontanmaupun totalBerat

Prognosis pulihnya pendengaran pada pasien usia tua dan disertai gejala vestibular lebih buruk.

MASALAH UTAMA

Diagnosis terlambat- >> dianggap serumen / kongesti cz ISPA / alergi

↓↓+ Tuli Sensorik Mendadak

RUJUK Sp. THT

DIAGNOSIS

• Gejala

– rasa penuh ditelinga

– telinga seperti tertekan

– Tinitus– Tinitus

• DD

– Disfungsi TMJ

– Kongesti jalan napas atas

PEMERIKSAAN

•menggunakan telepon

• Tes bisik

• Inspeksi saluran

telinga dan membran

timpanitimpani

• Tes Weber dan rinne

(penala 512)

• Audiometri

•MRI Gadolinium

AUDIOMETRI

• Pengukuran ambang dengar konduksi tulang

dan udara dengan audiometri tutur dan nada

murni (pure tones),

• untuk diagnosis definitif pada pasien yang • untuk diagnosis definitif pada pasien yang

curiga kehilangan pendengaran asimetri.

• Ambang dengar dan audiometri tutur menilai

kerasnya dan kejelasan pendengaran, masing-masing (Gambar. 3).

MRI

• Gadolinium

• untuk menyingkirkan kelainan "retrocochlear“

(misalnya, neoplasma, stroke, atau

demielinasi). demielinasi).

• Jika tidak MRI, boleh CT-scan tp kurang

sensitif untuk mendeteksi kelainan retrocochlear dibandingkan MRI.

TERAPI & EDUKASI

• Kortikosteroid

– Oral

– Intratimpanik (injeksi, tetes telinga)

• Alat bantu dengar (ABD)• Alat bantu dengar (ABD)

• Edukasi

– cedera telinga (-)

– Sumbat telinga

• Terapi = nonterapi

• Methylprednisolone/deksametason oral> plasebo

Uji AcakTerkontrol

Metodekohort

(61% vs 32%).

• Kortikosteroid 7 hr = Kortikosteroid 3 hr + plasebo 4 hr

Uji Acakterkontrol

(double blind)Kortikosteroid Oral

KortikosteroidIntratimpanik

Injeksi

• pendengarannya membaik

meskipun pengobatannya

terlambat 6 minggu atau lebih

"terapi penyelamatan" Intratimpanik

Tetestelinga

•"terapi penyelamatan" �

untuk pasien yang tidak

membaik dengan penggunaan terapi oral

PROGNOSIS

• Usia ++ � risiko gangguan pendengaran >>

• Tidak ada bukti � tuli sensorik mendadak

lebih sering pd telinga kontralateral dari orang

yang terkena dibandingkan populasi umum. yang terkena dibandingkan populasi umum.

• Studi kohort prospektif terbaru � stroke >>

dibandingkan pasien pasca operasi usus buntu

(rasio resiko disesuaikan selama periode 5

tahun follow up, interval kepercayaan 95%)

pendengaran tidak pulih simetris (permanen)

kehilangan kemampuan u melokalisasi asal suara

↓↓

tidak nyaman

(lingkungan yang sangat bising, suara lemah, banyak orang bicara / pembicara dg aksen asing)

Penggunaan IMPLAN cukup

PEMANTAUAN ULANG

pada 2 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan setelah terjadinya gangguan pendengaran)

• untuk mendokumentasikan pemulihan

• Pedoman rehabilitasi pendengaran (pemasangan ABD)

• Pedoman rehabilitasi pendengaran (pemasangan ABD)

• memantau tanda-tanda kekambuhan di telinga yang sakit atau timbulnya gangguan pendengaran di telinga kontralateral,

• Mungkin salah diagnosis � tanda penyakit lain