perancangan sistem informasi spasial berbasis...
TRANSCRIPT
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SPASIAL BERBASIS WEB
TATA RUANG PEMUKIMAN (STUDI KASUS: KAWASAN PEMUKIMAN PUSPIPTEK)
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh Mohammad Adi Zawawi
105093003030
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2010 M / 1431 H
i
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SPASIAL BERBASIS WEB
TATA RUANG PEMUKIMAN (STUDI KASUS: KAWASAN PEMUKIMAN PUSPIPTEK)
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mempeoleh Gelar
Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
MOHAMMAD ADI ZAWAWI
105093003030
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2010 M / 1431 H
ii
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
PENGESAHAN UJIAN
Skripsi berjudul ”Perancangan Sistem Informasi Spasial Berbasis Web
Tata Ruang Pemukiman (Studi Kasus: Kawasan Pemukiman PUSPIPTEK)” yang
ditulis oleh Mohammad Adi Zawawi, NIM 105093003030 telah diuji dan
dinyatakan lulus dalam sidang Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 20 April 2010.
Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
strata satu (S1) Program Studi Sistem Informasi.
Menyetujui : Penguji I Penguji II
Ir. Bakri La Katjong, M.Kom NIP. 470 035 764
Hildanus, M.Si NIP. 132 003 096
Pembimbing I Pembimbing II
Zainul Arham, M.Si NIP. 19740730 200710 1 002
Yiyi Sulaeman, M.Sc
NIP. 19750326 200003 1 001
Mengetahui :
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 19680117 200112 1 001
Ketua Program Studi Sistem Informasi
Aang Subiyakto, M. Kom NIP. 150 411 252
iii
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SPASIAL BERBASIS WEB
TATA RUANG PEMUKIMAN (STUDI KASUS: KAWASAN PEMUKIMAN PUSPIPTEK)
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Komputer
Pada Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh
Mohammad Adi Zawawi
105093003030
Menyetujui,
Pembimbing I
Zainul Arham, M.Si NIP. 19740730 200710 1 002
Pembimbing II
Yiyi Sulaeman, M.Sc NIP. 19750326 200003 1 001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Sistem Informasi
A’ang Subiyakto, M.Kom NIP. 150 411 252
iv
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-
BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN
SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI
ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, April 2010
Mohammad Adi Zawawi 105093003030
v
ABSTRAK MOHAMMAD ADI ZAWAWI, Perancangan Sistem Informasi Spasial
Berbasis Web Tata Ruang Pemukiman (Studi Kasus : Pemukiman PUSPIPTEK). Dibawah bimbingan Bapak ZAINUL ARHAM dan Bapak YIYI SULAEMAN.
Kawasan pemukiman PUSPIPTEK yang dihuni oleh 698 kepala keluarga
ini belum memiliki suatu sistem informasi yang dapat memberikan informasi mengenai lokasi kawasan pemukiman secara spasial dengan cepat, tepat dan detail. Sistem Informasi tersebut sangat dibutuhkan bagi para kerabat penghuni ataupun masyarakat sekitar yang ingin mengetahui lokasi suatu rumah di kawasan pemukiman PUSPIPTEK, mengetahui fasilitas-fasilitas apa saja yang ada di kawasan pemukiman PUSPIPTEK, bagaimana keadaaan kawasan PUSPIPTEK pada awal dibangun hingga sekarang, dan bagaimana kawasan PUSPIPTEK yang akan datang. Informasi tersebut juga dibutuhkan untuk mengetahui apakah pembangunan kawasan pemukiman PUSPIPTEK sesuai dengan UU No. 26 Tahun 2007 tentang penataan ruang. Tujuan Sistem informasi spasial tata ruang pemukiman PUSPIPTEK dibangun adalah sebagai sistem yang menyediakan informasi mengenai Pemukiman PUSPIPTEK dalam bentuk data vektor, berbasis web, dinamis, dan interaktif sehingga pengguna dapat mengakses informasi melalui internet serta berinteraksi dengan sistem secara langsung. Metodologi dalam pembuatan sistem ini adalah System Development Life Cycle (SDLC) – Waterfall, yang terdiri dari perencanaan, analisis, desain, dan implementasi. Sistem ini dikembangkan menggunakan ArcView 3.3 untuk pengolahan data spasial, ALOV Map versi 0.96 sebagai aplikasi webGIS berbasis Java, MySql sebagai basis data, PHP sebagai bahasa pemrograman
Hasil yang dicapai berupa sistem informasi spasial berbasis web yang
disajikan dalam tiga buah tema, yaitu Sistem Informasi Spasial Pendukung Perencanaan Tata Ruang Pemukiman PUSPIPTEK, Sistem Informasi Spasial Pemanfaatan Tata Ruang Pemukiman PUSPIPTEK, dan Sistem Informasi Spasial Pendukung Pengawasan Tata Ruang Pemukiman PUSPIPTEK. Di dalam tiap tema terdapat data spasial dan data atribut dari pemukiman PUSPIPTEK yang meliputi data rumah penduduk, fasilitas umum, fasilitas olah raga, fasilitas pendukung, sekolah dan tata guna lahan. Data mengenai penghuni dapat diperbaharui oleh pengelola web sehingga dapat memberikan informasi mengenai penghuni kawasan PUSPIPTEK dengan tepat.
V Bab + 115 halaman + Daftar Pustaka + Lampiran, 2010 Kata Kunci: Sistem Informasi Spasial, Tata Ruang Pemukiman, SDLC, Webgis, ALOV Map, PUSPIPTEK. Pustaka Acuan (30, 1973-2009)
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya
dengan Ridha-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul
“Perancangan Sistem Informasi Spasial Berbasis Web Tata Ruang Pemukiman
(Studi Kasus: Pemukiman PUSPIPTEK)”.
Penulisan ini tidak akan sempurna tanpa keterlibatan berbagai pihak. Untuk
itu, ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :
1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak A’ang Subiyakto, M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem
Informasi.
3. Bapak Zainul Arham, M.Si selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Yiyi
Sulaiman, M.Sc selaku Dosen Pembimbing II.
4. Kedua orang tua, yang telah memberikan do’a untuk membantu dalam
penyelesaian skripsi ini.
5. Bapak Ir. R. Jeni Ruslan, selaku Ka. Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (PUSPIPTEK) yang telah bersedia memberikan izin penulis
untuk melakukan penelitian.
6. Pihak PUSPIPTEK terutama bapak Ir. M. Prihasim Usman, MM, selaku
pembimbing lapangan dan bapak Dede Kusmawan yang memberikan
pengarahan dan informasi kepada penulis sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan.
vii
7. Teman-teman SI-B Angkatan 2005 yang tidak pernah bosan menemani,
membantu, memberikan inspirasi dan memberikan semangat agar skripsi ini
selesai dikerjakan. Terima kasih banyak untuk semua.
8. Kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah
memberikan dorongan moril dan materil selama penyelesaian skripsi ini.
Penulis menerima masukan berupa kritikan dan saran demi peningkatan
manfaat skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan
bagi pembaca umumnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Jakarta, April 2010
Mohammad Adi Zawawi Penulis
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN .......................................................... iii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ iv
HALAMAN PERNYATAAN ................................................................... v
ABSTRAK ................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ............................................................................... vii
DAFTAR ISI .............................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xvi
DAFTAR SIMBOL ................................................................................... xviii
DAFTAR ISTILAH .................................................................................... xxi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xxiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah ..................................................................... 3
1.3 Batasan Masalah ....................................................................... 4
1.4 Tujuan Penulisan ....................................................................... 4
1.5 Manfaat Penulisan ..................................................................... 5
1.6 Sistematika Penulisan ............................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis (SIG) ..................... 8
ix
2.1.1 Konsep Dasar Sistem .................................................. 8
2.1.2 Konsep Dasar Informasi .................................................. 9
2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ..................................... 10
3.1.4 Geografis ........................................................................... 11
2.2 Sistem Informasi Geografis (SIG) .............................................. 12
2.2.1 Definisi SIG ...................................................................... 12
2.2.2 Komponen SIG ................................................................. 13
2.2.3 Kemampuan SIG ............................................................... 14
2.3 Data ........................................................................................... 15
2.3.1 Jenis Data Pada Sistem Informasi Geografis .................... 16
2.3.7 Model Data Sistem Informasi Geografis .......................... 17
2.4 Konsep Dasar Tata Ruang Pemukiman .......................................18
2.4.1 Konsep Dasar Tata Ruang ..................................................18
2.4.2 Konsep Dasar Pemukiman ................................................. 19
2.5 Tata Ruang Pemukiman ............................................................... 21
2.6 Kawasan Pemukiman PUSPIPTEK ............................................. 21
2.7 Basisdata ..................................................................................... 25
2.8 Perangkat Lunak Pendukung SIG ................................................ 26
2.9 Program Aplikasi Pendukung WebGIS ........................................ 27
2.10 Sistem Informasi Geografis Berbasis Web (WebGIS) ................. 28
2.11 Bahasa Pemrograman ................................................................... 29
2.12 MySQL ........................................................................................ 30
2.13 Perangkat Lunak Desain Tampilan Web ...................................... 32
x
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................... 33
3.2 Bahan dan Alat Penelitian ........................................................... 33
3.3 Metodologi Penelitian ................................................................ 35
3.3.1 Teknik Pengumpulan Data................................................ 35
3.3.2 Metode Pengembangan Sistem ........................................ 36
3.3.2.1 Perencanaan.......................................................... 37
3.3.2.2 Analisis ................................................................ 40
3.3.2.3 Desain .................................................................. 40
3.3.2.4 Implementasi ....................................................... 84
3.3.3 Pengujian Sistem .............................................................. 86
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Tampilan Layar Umum ................................................................. 88
4.1.1 Tampilan Layar Index (HOME) ....................................... 89
4.1.2 Tampilan Layar WebGIS ................................................. 90
4.1.3 Tampilan Layar Gallery ................................................... 95
4.1.4 Tampilan Layar Panduan ................................................. 96
4.1.5 Tampilan Layar Buku Tamu ............................................ 97
4.1.6 Tampilan Layar Contact Us ............................................. 97
4.1.7 Tampilan Layar LogIn Pengelola ..................................... 98
4.1.8 Tampilan Layar Index (HOME) Pengelola ...................... 99
4.1.9 Tampilan Layar WebGIS Pengelola .................................100
xi
4.1.10 Tampilan Layar Buku Tamu Pengelola ...........................102
4.1.11 Tampilan Layar User .......................................................103
4.2 Pengujian Sistem ...........................................................................105
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ...............................................................................107
5.2 Saran ......................................................................................108
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................109
DAFTAR LITERATUR PENDUKUNG ......................................................110
DAFTAR LITERATUR PEMBANDING ....................................................111
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Grafik Perubahan Lahan Kawasan PUSPIPTEK ........................... 2
Gambar 2.1 Komponen SIG .............................................................................. 13
Gambar 2.2 Arsitektur GIS Berbasis Web ......................................................... 28
Gambar 3.1 System Development Life Cycle .................................................. 37
Gambar 3.2 Diagram Alur Penelitian ............................................................... 39
Gambar 3.3 Diagram Konteks Usulan .............................................................. 41
Gambar 3.4 Diagram Zero Usulan .................................................................... 43
Gambar 3.5 DFD Level 2 Proses 2.0 ................................................................ 47
Gambar 3.6 DFD level 2 Proses 3.0 ................................................................. 48
Gambar 3.7 Bentuk Tidak Normal (Unnormalized) ....................................... 51
Gambar 3.8 Bentuk Normalisasi Tahap Pertama (1NF) ................................. 52
Gambar 3.9 Bentuk Normalisasi Tahap Kedua (2NF) .................................... 53
Gambar 3.10 Bentuk Normalisasi Tahap Ketiga (3NF) ................................... 54
Gambar 3.11 ERD Sistem ................................................................................ 55
Gambar 3.12 Rancangan Struktur Menu SITARUP ........................................ 63
Gambar 3.13 Rancangan Struktur Menu Pengelola SITARUP ...................... 63
Gambar 3.14 STD Layar Utama SITARUP ..................................................... 64
Gambar 3.15 STD Menu WebGIS dan STD Menu Gallery ............................ 65
Gambar 3.16 STD Menu Buku Tamu .............................................................. 65
Gambar 3.17 STD Layar Utama Pengelola SITARUP .................................... 66
Gambar 3.18 STD Menu WebGIS dan STD Menu Buku Tamu Pengelola .... 66
Gambar 3.19 STD Menu User Pengelola ....................................................... 67
xiii
Gambar 3.20 Desain Tampilan Umum ............................................................ 69
Gambar 3.21 Desain Tampilan Index Home ................................................... 70
Gambar 3.22 Desain Tampilan Utama WEBGIS ............................................. 72
Gambar 3.23 Desain Tampilan Peta WEBGIS ............................................... 72
Gambar 3.24 Desain Tampilan Gallery ............................................................ 75
Gambar 3.25 Desain Tampilan Detail Gallery ................................................ 75
Gambar 3.26 Desain Tampilan Panduan ........................................................ 76
Gambar 3.27 Desain Tampilan Buku Tamu .................................................... 77
Gambar 3.28 Desain Tampilan Contact Us ..................................................... 78
Gambar 3.29 Desain Tampilan Login Pengelola ............................................. 79
Gambar 3.30 Desain Tampilan Home Pengelola ............................................. 79
Gambar 3.31 Desain Tampilan WebGIS Pengelola ......................................... 81
Gambar 3.32 Desain Tampilan Edit Data Penghuni ......................................... 82
Gambar 3.33 Desain Tampilan Buku Tamu Pengelola .................................... 82
Gambar 3.34 Desain Tampilan User ............................................................... 83
Gambar 3.35 Desain Tampilan Edit dan Tambah Data User .......................... 83
Gambar 4.1 Tampilan Umum SITARUP .......................................................... 88
Gambar 4.2 Tampilan Umum SITARUP Pengelola ......................................... 89
Gambar 4.3 Tampilan Layar Index (HOME) .................................................... 90
Gambar 4.4 Tampilan Layar WebGIS .............................................................. 91
Gambar 4.5 Tampilan Layar WebGIS Perencanaan ......................................... 92
Gambar 4.6 Tampilan Layar WebGIS Pemanfaatan ......................................... 92
Gambar 4.7 Tampilan Layar WebGIS Pengawasan .......................................... 93
xiv
Gambar 4.8 Tampilan Layar Informasi ............................................................. 94
Gambar 4.9 Tampilan Layar Grafik .................................................................. 94
Gambar 4.10 Tampilan Layar Gallery Awal ................................................... 95
Gambar 4.11 Tampilan Layar Gallery Detail .................................................. 96
Gambar 4.12 Tampilan Layar Panduan ........................................................... 96
Gambar 4.13 Tampilan Layar Buku Tamu ...................................................... 97
Gambar 4.14 Tampilan Layar Contact Us ........................................................ 98
Gambar 4.15 Tampilan Layar Login Pengelola .............................................. 99
Gambar 4.16 Tampilan Layar Index Home Pengelola ..................................... 99
Gambar 4.17 Tampilan Layar webGIS Pengelola ........................................... 100
Gambar 4.18 Tampilan Edit Data Warga ......................................................... 101
Gambar 4.19 Tampilan Layar Preview Report ................................................ 101
Gambar 4.20 Tampilan Layar Buku Tamu Pengelola ..................................... 102
Gambar 4.21 Tampilan Layar Preview Report Buku Tamu Pengelola ............ 103
Gambar 4.22 Tampilan Layar User Pengelola.................................................. 103
Gambar 4.23 Tampilan Layar Edit User Pengelola ......................................... 104
Gambar 4.23 Tampilan Layar Input User Baru Pengelola .............................. 104
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penggunaan Lahan Kawasan PUSPIPTEK ................................... 22
Tabel 2.2 Pembangunan Perumahan PUSPIPTEK ......................................... 23
Tabel 2.3 Pembangunan Fasilitas Lingkungan ............................................... 23
Tabel 2.4 Luas Perumahan PUSPIPTEK ........................................................ 24
Tabel 2.5 Pengembangan Fasilitas PUSPIPTEK ............................................ 25
Tabel 2.6 Indikasi Program Pengembangan Fasilitas Kawasan ...................... 25
Table 3.1 Alur Proses Diagram Konteks ......................................................... 42
Tabel 3.2 Proses Pengecekan Data User ......................................................... 44
Tabel 3.3 Proses Pengolahan WebGIS ............................................................ 45
Tabel 3.4 Proses Pengolahan Main Web ......................................................... 45
Tabel 3.5 Proses Lihat Peta ............................................................................. 46
Tabel 3.6 Proses Pengisian Buku Tamu .......................................................... 46
Tabel 3.7 Proses Pembaharuan Data Peta ....................................................... 47
Tabel 3.8 Proses Print Data Perumahan ......................................................... 48
Tabel 3.9 Proses Pengolahan Data User ........................................................ 49
Tabel 3.10 Proses Pengolahan Buku Tamu .................................................... 49
Tabel 3.11 Daftar Tema, Tipe Objek dan Atribut Basisdata Spasial ............... 50
Tabel 3.12 Kamus Data .................................................................................. 56
Tabel 3.13 User .............................................................................................. 57
Tabel 3.14 Buku Tamu ................................................................................... 57
Tabel 3.15 Tema Perumahan ........................................................................... 58
Tabel 3.16 Tema Sekolah ................................................................................ 59
xvi
Tabel 3.17 Tema Fasilitas Umum .................................................................... 59
Tabel 3.18 Tema Fasilitas Olah Raga .............................................................. 59
Tabel 3.19 Tema Fasilitas Pendukung ............................................................. 60
Tabel 3.20 Jalan ............................................................................................... 60
Tabel 3.21 Tata Guna Lahan ........................................................................... 61
Tabel 3.22 Ruang Terbuka Hijau ..................................................................... 61
Tabel 3.23 Ruang Terbuka Non Hijau ............................................................. 62
Tabel 3.24 Danau ............................................................................................. 62
Tabel 3.25 Pengujian Metode White Box ........................................................ 86
Tabel 4.1 Pengujian Sistem Metode Black Box .............................................105
xvii
DAFTAR SIMBOL
1. Simbol dan Notasi DFD (Whitten, Bentey & Dittman, 2004)
Gene dan Sarson Keterangan Yourdon dan DeMarco
Source
(Kesatuan Luar)
Process (Proses)
Data Flow (Arus Data)
Data Store (Simpanan
Data)
2. Simbol dan Notasi Entity Relationship Diagram (Yakub, 2008)
No Simbol Keterangan
1.
Persegi panjang
Entitas/tipe entitas menyatakan objek
atau kejadian
2.
Ellips menyatakan atribut-atribut
entity set
Atribut adalah item data yang
menjadi bagian dari entitas
3.
Belah ketupat (Diamond)
menggambarkan relationship set.
Relationship adalah asosiasi antara
dua entitas
xviii
4.
Garis, menghubungkan antara entity
set dengan atribut-atributnya dan
antara entity set dengan relationship
setnya.
3. Simbol Notasi Kamus Data (Whitten, Bentey & Dittman, 2004)
Notasi
=
+
( )
{ }
[ ]
* *
@
Keterangan
Terdiri dari
Dan
Opsional (Boleh ada boleh tidak)
Pengulangan
Memilih salah satu dari sejumlah alternative
Komentar
Identifikasi atribut kunci
4. Simbol Notasi State Transition Diagram (Whitten, Bentey & Dittman,
2004)
Nama Gambar Notasi Keterangan
Keadaan
Sistem (state)
Setiap kotak mewakili suatu
keadaan dimana sistem mungkin
berada di dalam state.
Perubahan Untuk memungkinkan suatu
xix
Sistem keadaan dengan keadaan lain,
digunakan jika sistem mewakili
transisi dalam prilakunya
Kondisi dan
Aksi
Untuk melengkapi STD,
dibutuhkan dua hal tambahan, yaitu
kondisi sebelum keadaan berubah
dan aksi dari pemakai untuk
mengubah keadaan
Condition Action
Keadaan 2
Keadaan 1
xx
DAFTAR ISTILAH
No. Istilah Keterangan
1 Digitasi
Sebuah kegiatan untuk mengubah bentukan/
feature geografi yang berasal dari peta analog
ke bentuk digital dalam format GIS/ SIG. Proses
perubahan ini biasanya menggunakan
perangkat digitasi (digitizer) dan meja gambar
atau dapat juga dengan cara digitasi on screen
terhadap peta digital hasil dari scanning.
(Barus, 1996:4-7)
2 Layer Representasi visual dari data geografis pada
peta digital. Secara konseptual sebuah layer
adalah irisan atau strata tertentu atas realitas
geografis pada sebuah daerah tertentu yang
kurang lebih sejenis atau mempunyai kriteria
yang sama maupun mirip. Misalnya jaringan
jalan, batas Pengelolaistrasi pemerintahan,
batas kawasan taman nasional, sungai.
(Prahasta, 2004)
3 Polygon Secara harfiah diterjemahkan sebagai bentuk
bersudut banyak. Dalam GIS istilah poligon
adalah kumpulan pasangan koordinat yang
menghubungkan paling sedikit tiga titik (vertex)
dan titik awal bertemu dengan titik yang paling
akhir dan menutup. Misalnya Batas
Pengelolaistrasi. (Barus, 1996:3-13)
xxi
4 UTM Singkatan dari Universal Transverse Mercator
adalah sistem koordinat yang sudah
diproyeksikan (Transverse Mercartor) dengan
membagi bumi menjadi 60 zona yang berbeda.
Masing-masing selebar 6°. Zona 1 berada pada
180° Bujur Barat hingga 174° Bujur Barat.
Pertambahan zona ke arah timur. (Hidayat,
2005)
5 WGS84 World Geographic System 1984 adalah datum
dan sistem koordinat yang paling umum
digunakan saat ini yang dikembangkan oleh
Departemen Pertahanan Amerika Serikat untuk
menggantikan WGS72. Pengukuran GPS juga
menggunakan datum dan sistem proyeksi ini.
(Hidayat, 2005)
5 Shapefile Format penyimpanan suatu feature/bentukan
lengkap dengan atribut yang terkait atas
bentukan geografis tadi. Shapefile hanya dapat
menyimpan satu feature/ bentukan saja.
(Prahasta, 2004)
6 Ruang Terbuka Hijau Ruang terbuka yang diisi oleh tumbuhan,
Tanaman, dan vegetasi (endemik, introduksi)
guna mendukung manfaat langsung maupun
tidak langsung yang dihasilkan, yaitu :
keamanan, kenyamanan, kesejahteraan, dan
keindahan. (UU No 26 Tahun 2007)
xxii
xxiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Wawancara
Lampiran II Dokumen-Dokumen
Lampiran III Source Code Program
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang selanjutnya
disebut PUSPIPTEK merupakan kawasan yang dibangun sebagai pusat
kegiatan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berlokasi di
kawasan kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Luas wilayah keseluruhan
kawasan PUSPIPTEK (Daratama, 2008:2) berjumlah 440 Ha, yang
pemanfaatannya dibagi menjadi kawasan laboratorium seluas 300 Ha,
kawasan pemukiman seluas 80 Ha dan sisanya seluas 60 Ha merupakan lahan
kosong diluar kawasan PUSPIPTEK. Awal pembangunan kawasan
pemukiman PUSPIPTEK dimulai pada tahun 1979 hingga tahun 1986 sebagai
fasilitas bagi para karyawan yang bertugas di laboratorium PUSPIPTEK yang
di dalamnya terdapat berbagai macam fasilitas-fasilitas. Fasilitas-fasilitas
tersebut antara lain sarana pendidikan, penginapan, sarana peribadatan, sarana
olah raga, sarana kesehatan, dan lahan terbuka hijau.
Kawasan pemukiman PUSPIPTEK yang dihuni oleh 698 kepala
keluarga (Tim Kerja Sama PUSPIPTEK, 2005) ini belum memiliki suatu
sistem informasi yang dapat memberikan informasi mengenai lokasi kawasan
pemukiman secara spasial dengan cepat, tepat dan detail. Sistem Informasi
tersebut sangat dibutuhkan bagi para kerabat penghuni ataupun masyarakat
sekitar yang ingin mengetahui lokasi suatu rumah di kawasan pemukiman
1
2
PUSPIPTEK, mengetahui fasilitas-fasilitas apa saja yang ada di kawasan
pemukiman PUSPIPTEK, bagaimana keadaaan kawasan PUSPIPTEK pada
awal dibangun hingga sekarang, dan bagaimana kawasan PUSPIPTEK yang
akan datang. Informasi tersebut juga dibutuhkan untuk mengetahui apakah
pembangunan kawasan pemukiman PUSPIPTEK sesuai dengan UU No. 26
Tahun 2007 tentang penataan ruang, yang di dalamnya menjelaskan tentang
tata cara penataan ruang suatu wilayah, mulai dari perencanaan pembangunan
wilayah, pemanfaatan wilayah hingga pengawasan pemanfaatan wilayah.
Gambar 1.1 merupakan grafik perubahan lahan yang ada di kawasan
pemukiman PUSPIPTEK mulai dari tahun 1977 hingga perencanaan
pembangunan kawasan pemukiman PUSPIPTEK pada tahun 2009-2029.
Gambar 1.1 Grafik Perubahan Lahan Kawasan PUSPIPTEK
Untuk itulah dibutuhkan suatu sistem informasi yang bersifat spasial,
yang di dalamnya memiliki informasi-informasi mengenai keadaan wilayah
kawasan pemukiman PUSPIPTEK mulai dari informasi alamat penduduk
yang dapat memudahkan pencarian alamat penghuni, informasi mengenai
3
fasilitas-fasilitas yang ada di kawasan pemukiman PUSPIPTEK, dan
informasi mengenai tata guna lahan kawasan PUSPIPTEK. Selain informasi
tersebut, dibutuhkan pula informasi perencanaan pengembangan kawasan
pemukiman PUSPIPTEK kedepannya, serta informasi mengenai pengawasan
pemanfaatan kawasan pemukiman PUSPIPTEK dari awal pembangunan
hingga sekarang agar masyarakat mengetahui bagaimana bentuk perubahan
dari kawasan pemukiman PUSPIPTEK.
Agar sistem informasi ini dapat diakses dengan cepat, maka
dibutuhkan suatu media yang dapat diakses kapan pun, dimanapun dan dapat
digunakan oleh siapa pun. Internet adalah media yang dapat digunakan dalam
mendukung sistem informasi ini, karena internet dapat memenuhi kebutuhan
dalam menyajikan informasi secara cepat. Dengan latar belakang ini, maka
dilakukan penelitian di kawasan pemukiman PUSPIPTEK dengan judul
“Perancangan Sistem Informasi Spasial Berbasi Web Tata Ruang
Pemukiman” guna memenuhi kebutuhan informasi spasial bagi masyarakat.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan suatu
permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana merancang sistem informasi spasial tata ruang pemukiman
berbasis web di kawasan pemukiman PUSPIPTEK?
4
1.3 Batasan Masalah
Adapun penulis akan melakukan pembatasan masalah pada :
1. Sistem informasi spasial tata ruang pemukiman ini hanya mencakup
wilayah pemukiman PUSPIPTEK.
2. Informasi yang ditampilkan merupakan informasi pendukung dalam
penataan ruang wilayah pemukiman PUSPIPTEK, yaitu : Sistem
Informasi Spasial (SIS) Pendukung Perencanaan Tata Ruang Pemukiman,
SIS Pemanfaatan Tata Ruang Pemukiman dan SIS Pendukung
Pengawasan Tata Ruang Pemukiman.
3. Metode yang digunakan adalah SDLC (System Development Life Cycle)
dengan dibatasi hingga tahap pengujian (testing).
4. Sistem informasi spasial yang digunakan berbasis web menggunakan
teknologi OpenSource WebGIS, ALOV MAP V0.96
5. Peta yang digunakan berskala 1:12.500.
6. Data spasial yang digunakan memiliki format Shapefile (.Shp).
1.4 Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah membangun sebuah
sistem informasi spasial berbasis web mengenai tata ruang pemukiman di
kawasan pemukiman PUSPIPTEK.
5
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah:
a. Melakukan digitasi pada wilayah pemukiman PUSPIPTEK.
b. Membangun aplikasi basis data berbasis web.
c. Mengkonversi data spasial ke web base.
d. Membangun implementasi sistem informasi spasial berbasis web.
1.5 Manfaat
1. Manfaat bagi pengelola kawasan pemukiman PUSPIPTEK
a. Memudahkan pengelola kawasan pemukiman PUSPIPTEK dalam
melakukan penataan ruang pemukiman di kawasan PUSPIPTEK.
b. Memudahkan dalam mendapatkan informasi mengenai alamat
penghuni serta fasilitas-fasilitas yang berada di kawasan pemukiman
PUSPIPTEK.
c. Mengetahui status penghuni rumah di kawasan PUSPIPTEK yang
masih aktif sebagai pegawai di kawasan perkantoran PUSPIPTEK dan
yang sudah tidak aktif (pensiun) sebagai pegawai di kawasan
PUSPIPTEK.
2. Manfaat bagi penghuni pemukiman dan masyarakat umum
a. Memberikan informasi spasial mengenai tata ruang pemukiman
kawasan pemukiman PUSPIPTEK.
6
b. Memudahkan dalam mendapatkan informasi mengenai alamat
penghuni serta fasilitas-fasilitas umum yang berada di kawasan
pemukiman PUSPIPTEK.
c. Meningkatkan kepercayaan penghuni terhadap kinerja pengelola
kawasan pemukiman PUSPIPTEK.
1.6 Sistematika Penulisan
Secara garis besar, penulisan ini dibagi menjadi lima (5) bab. Adapun
isi dari masing-masing bab adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini mengemukakan latar belakang dibuatnya penulisan ini,
perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan dan
sistematika penulisan yang masing-masing dijelaskan pada tiap
bab.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan tentang pengertian dan teori-toeri yang
digunakan sebagai landasan atau dasar dari laporan ini.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menguraikan tentang metode penelitian yang mencakup
metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem yang
digunakan dalam suatu sistem informasi spasial tata ruang
pemukiman berbasis web.
7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan tentang hasil pembahasan dari sistem
informasi yang dikembangkan dan pengujian terhadap sistem yang
dikembangkan.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari uraian yang sudah diterangkan pada
bab-bab sebelumnya, dan juga berisi saran-saran perbaikan.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis (SIG)
2.1.1 Konsep Dasar Sistem
Sistem menurut Jogiyanto (2005:1) memiliki definisi suatu
kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan tertentu. Elemen-elemen yang saling berinteraksi dan saling
berhubungan membentuk suatu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran
sistem dapat tercapai. Elemen-elemen yang dimaksud merupakan
definisi yang lebih luas.
Sistem menurut Prahasta (2005:37) dapat didefinisikan sebagai
sekumpulan objek, ide, berikut saling keterhubungannya (inter-relasi)
dalam mencapai tujuan atau sasaran bersama. Lebih detail lagi Rober
dan Michael di dalam Prahasta (2005:37) menyatakan sistem sebagai
kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi membentuk
kesatuan, dalam interaksi yang kuat maupun lemah dengan pembatas
yang jelas.
Selanjutnya dalam Wikipedia, sistem2 berasal dari bahasa Latin
(systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang
terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Dalam pengertian
2 http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem [juli, 27 2009 pkl 06.59]
8
9
yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang
memiliki hubungan diantara mereka.
Dari pengertian diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa sistem
memiliki pengertian sekumpulan objek, elemen-elemen, komponen-
komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan.
2.1.2 Konsep Dasar Informasi
Menurut Jogianto (2005:8), informasi memiliki definisi suatu
data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih
bermanfaat bagi penggunanya. Pengertian lain mengenai informasi
menurut Kadir dalam Prahasta (2005:30-31) adalah data yang telah
diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan
seseorang, manajer, staf, atau orang lain di dalam suatu organisasi atau
perusahaan.
Menurut Jogiyanto (2005:8), informasi bersumber dari berbagai
macam data. Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Informasi pada saat ini memiliki
peran yang penting untuk mengambil suatu keputusan, karena
informasi menjadi bahan pertimbangan dan masukan yang digunakan
oleh para pengambil keputusan dalam membuat suatu kebijakan-
kebijakan (keputusan) di dalam organisasi.
10
Dari pengertian informasi di atas diambil kesimpulan bahwa
informasi merupakan data yang telah diproses (diolah) menjadi bentuk
yang lebih berguna dan bermanfaat bagi penerimanya atau
penggunanya untuk mengambil suatu keputusan. Data sendiri pun
merupakan bahan untuk membentuk suatu informasi.
2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi menurut Leitch dan Davids dalam Jogiyanto
(2005:11) adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat menejerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi
dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.
Menurut Barus (1996:1-3), sistem informasi adalah suatu
jaringan perangkat keras dan lunak yang dapat menjalankan operasi-
operasi dimulai dari perencanaan, pengamatan dan pengumpulan data,
kemudian untuk penyimpanan dan analisi data, termasuk penggunaan
informasi yang diturunkan ke beberapa proses pembuatan keputusan.
Sedangkan menurut Budihar dalam Prahasta (2005:40), sistem
informasi adalah suatu sistem manusia-mesin yang terpadu untuk
menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan
pengambilan keputusan dalam organisasi.
11
Dari berbagai definisi/pengertian mengenai sistem informasi,
dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sistem berbasis
komputer yang digunakan untuk pengambilan keputusan berdasarkan
informasi dari data-data yang telah diolah sebelumnya.
2.1.4 Geografis
Menurut Barus (1996:1-1), geografis berasal dari gabungan kata
geo dan graphy. Geo berarti bumi sedangkan graphy berarti proses
penulisan, sehingga geografi berarti penulisan tentang bumi. Geografi
mencakup studi mengenai permukaan bumi terutama keragaman areal
dan hubungan spasial sebagai tempat tinggal manusia.
Menurut Prahasta (2005:49), Geografis memiliki istilah lain,
yaitu spasial (keruangan) dan Geospasial. Ketiga istilah ini memiliki
pengertian yang sama di dalam konteks SIG. Penggunaan kata
“Geografis” mengandung pengertian suatu persoalan mengenai bumi:
permukaan dua atau tiga dimensi.
Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa Geografi
merupakan suatu ilmu yang mempelajari masalah-masalah bumi secara
luas dalam hubungannya dengan keruangan.
12
2.2 Sistem Informasi Geografis (SIG)
2.2.1 Definisi SIG
Dalam Prahasta (2005), terdapat berbagai macam pengertian
mengenai SIG. Antara lain menurut Arronoff dalam Prahasta (2005:55)
mendefinisikan SIG sebagai suatu sistem yang berbasiskan komputer
yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi-
informasi geografis. SIG dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan,
dan menganalisis objek-objek dan fenomena dimana lokasi geografis
merupakan karakteristik yang penting atau kritis untuk dianalisis.
Dengan demikian, SIG merupakan sistem komputer yang memiliki
empat kemampuan berikut dalam menangani data yang bereferensi
geografis: (a) masukan, (b) manajemen data (penyimpanan dan
pemanggilan data), (c) analisis dan manipulasi data, dan (d) keluaran.
Menurut Basic dalam Prahasta (2005:54) SIG adalah kombinasi
perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang memungkinkan
untuk mengelola, menganalisa, memetakan informasi spasial berikut
data atributnya (data deskriptif) dengan akurasi kartografi. Menurut
Burrough (Barus,1996:2-1) definisi SIG adalah sebagai suatu perangkat
alat untuk koreksi, menyimpan, menggali kembali, mentransformasi
dan menyajikan data spasial dari aspek-aspek permukaan bumi.
Dari pengertian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa SIG
merupakan suatu sistem yang menggunakan komputer untuk
memasukkan, mengelola (penyimpanan dan pemanggilan data),
13
manipulasi dan analisis, serta menyajikan informasi secara geografis
berikut dengan deskripsi dari keadaan geografis suatu wilayah untuk
digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan.
2.2.2 Komponen SIG
Menurut Gistus dalam Prahasta (2005:58), komponen SIG
dibagi menjadi empat komponen, diantaranya perangkat keras,
manajemen, data dan informasi, serta perangkat lunak.
Perang
Gambar 2.1 Komponen SIG (Sumber : Prahasta, 2005: 59)
Komponen perangkat keras dalam SIG yang umum digunakan
adalah CPU, RAM, storage, input device, output device, dan peripheral
lainnya. Sedangkan komponen perangkat lunak, merupakan suatu
sistem untuk mengolah data dan informasi geografis, seperti ERDAS,
ArcView, MapInfo, dan lain-lain.
Data SIG
kat Keras
Data dan Informasi
Peran
Manajemen
gkat Lunak
14
Data dan Informasi, merupakan data atribut dari tabel-tabel dan
laporan yang digunakan, dan manajemen merupakan komponen yang
berkaitan dengan perkembangan dan penguasaan teknologi. Kombinasi
yang benar antara ke empat (4) komponen utama ini akan menentukan
kesuksesan suatu proyek pengembangan Sistem Informasi Geografis.
2.2.3 Kemampuan SIG
Berdasarkan pengertian mengenai SIG dari berbagai macam
sumber, kemampuan SIG dapat dilihat secara langsung. Berikut adalah
kemampuan-kemampuan SIG menurut Prahasta (2005:72) yang diambil
dari beberapa definisi mengenai SIG:
a. Memasukkan dan mengumpulkan data geografis
b. Mengintegrasikan data geografis
c. Memeriksa, meng-update (meng-edit) data geografis
d. Menyimpan dan memanggil kembali data geografis
e. Merepresentasikan atau menampilkan data geografis
f. Mengelola data geografis
g. Memanipulasi data geografis
h. Menganalisa data geografis
i. Menghasilkan keluaran (output) data geografis dalam bentuk-
bentuk: peta tematik (view dan layout), tabel, grafik (chart)
laporan (report), dan lainnya baik dalam bentuk hardcopy maupun
softcopy.
15
2.3 Data dan Informasi Geografis
Data adalah bahasa, mathematical, dan simbol-simbol pengganti lain
yang disepakati oleh umum dalam menggambarkan objek, manusia, peristiwa,
aktivitas, konsep, dan objek-objek penting lainnya (Prahasta, 2005:32). SIG
dapat menyimpan dan mengumpulkan data dengan dua cara, yaitu secara
langsung dengan mendigitasi data spasialnya dari peta dan memasukkan data
atribut dari tabel-tabel dan laporan dengan menggunakan keyboard, maupun
secara tidak langsung dengan meng-import data-data spasial dari perangkat-
perangkat lunak yang ada.
Terdapat beberapa alasan mengenai kebutuhan SIG, diantaranya:
1. Penanganan data geospasial sangat buruk
2. Peta dan statistik sangat cepat kadaluarsa
3. Data dan informasi sering tidak akurat
4. Tidak ada pelayanan penyediaan data
5. Tidak ada pertukaran data
Sedangkan fungsi dari Sistem Informasi Geografis (SIG) antara lain :
1. Sistem Informasi Geografis sebagai bank data geografis
2. Sistem Informasi Geografis sebagai sarana bantu pengambilan
keputusan
3. Sistem Informasi Geografis sebagai sarana pengendalian
operasional dan pemantauan.
16
2.3.1 Jenis Data Pada Sistem Informasi Geografis
Sistem informasi geografis memiliki dua (2) jenis data, yaitu data
spasial (keruangan), dan data non spasial (atribut). Jenis data spasial
merupakan data yang berhubungan dengan ruang atau yang bersifat
keruangan. Sekumpulan entity baik yang memiliki lokasi atau posisi
yang tetap mampu yang tidak tetap (memiliki kecenderungan untuk
bertambah, bergerak atau berkembang) merupakan pendeskripsian dari
data spasial. Penyajian data spasial dalam komputer dapat ditampilkan
secara raster dan vektor.
Dalam struktur raster, untuk menetapkan data alokasionalnya
menggunakan jaringan sel grid. Jadi dalam struktur raster lokasi
keruangannya dikodekan, setiap sel menunjukkan baris dan kolom
dalam suatu matriks petunjuk lokasi serta kode atribut yang dipetakan
ke dalamnya. Sedangkan struktur vektor, suatu titik dinyatakan dengan
koordinat tunggal (x,y), baris dengan koordinat yang berkesinambungan
((x1 ,y1),(x2,y2),...,(xn,yn)) dan poligon dengan deret tertutup
((x1,y1),(x2,y2), ...,(xn,yn),(x1,y1)). Perbedaan dari struktur vektor dan
raster adalah struktur vektor menunjukkan penyajian yang lebih detil
dibandingkan dengan struktur raster tetapi struktur vektor
membutuhkan perangkat yang lebih rumit dan mahal dalam
penerapannya.
Jenis data non spasial merupakan data yang dapat dihubungkan
dengan data geografis atau peta untuk menampilkan informasi yang
17
dibutuhkan. Penyimpanan data non spasial ini dapat dilakukan dengan
dua (2) cara, yaitu dalam bentuk tabel di dalam database dan ditabelkan
pada peta dengan pola titik tertentu atau simbol tertentu. Setiap objek
memiliki ciri dasar yang membedakan dengan objek lainnya. Atribut
adalah uraian dari ciri dasar tersebut untuk tujuan pengenalannya,
termasuk pula klasifikasi serta nama-nama tertentu yang digunakan
untuk objek-objek tertentu. Atribut juga sebagai data tematik atau data
atribut biasanya disajikan dalam bentuk tulisan atau legenda peta.
Contoh atribut jalan seperti: karakteristik jalan dan kualitas jalan.
2.3.2 Model Data Sistem Informasi Geografis
Menurut Barus (1996: 3-19), Semua fitur pada muka bumi bisa di
representasikan oleh tiga identitas yaitu: titik, garis, dan poligon. Fitur-
fitur beserta atributnya dikumpulkan dalam satuan-satuan yang disebut
layer. Sungai, bangunan, jalan, laut, batas administrasi merupakan
contoh-contoh dari layer.
Objek titik dalam peta mempunyai makna mewakili lokasi dan
tidak ke unsur lain. Tetapi kenampakan objek titik ini akan berbeda jika
dilakukan pembesaran (zooming), yang berarti menjadi objek area. Jadi
ukuran skala pengamatan pemetaan akan mempengaruhi penampilan
ukuran objek dalam database. Pada skala tertentu kelompok objek
tertentu akan hilang untuk penyimpanan dalam database.
18
Objek garis (juga diistilahkan dengan ujung, lengkungan, dan
polyline) dalam kehidupan antara lain jalur jalan, pipa, yang muncul
terpisah dan tidak berkaitan satu dengan yang lainnya. Walaupun
demikian unsur garis tersebut merupakan unsur kelompok yang lebih
besar, misalnya aliran sungai kecil dapat dikaitkan dengan sungai yang
lebih besar hingga akhirnya dalam ruang lingkup daerah sungai. Ada
beberapa sifat yang perlu diperhatikan mengenai sifat objek garis ini
antara lain: panjang (misalnya untuk jarak), kelengkungan (untuk
sungai), dan orientasi (untuk sumber daya mineral)
Objek poligon (area) dapat diidentifikasi untuk objek yang alami
dan buatan manusia, yang berarti keberadaan objek tidak dikaitkan
dengan tinggi. Unit spasial poligon dapat bersifat alami seperti danau,
pulau atau tipe tanah, atau buatan seperti batas kecamatan. Batas-batas
ini dapat tidak jelas, mempunyai banyak sifat, berubah sesuai waktu,
bervariasi sesuai definisi, dan dapat juga tidak dapat diamati langsung.
Sifat-sifat yang dikaitkan dengan unsur area antara lain adalah
perkembangan area, ukuran keliling, daerah tumpang tindih, dan lain-
lain.
2.4 Konsep Dasar Tata Ruang Pemukiman
2.4.1 Konsep Dasar Tata Ruang
Di dalam Undang-undang No.26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang pasal 1 butir 2 tata ruang adalah wujud struktur ruang dan pola
19
ruang. Ruang di dalam pasal 1 butir 1 UU No.26/2007 memiliki definisi
sebagai wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara,
termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat
manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara
kelangsungan hidupnya.
Tujuan dari penaataan ruang berdasarkan UU No.26/2007 pasal
3 adalah untuk mewujudkan ruang wilayah nasional yang aman,
nyaman, produktif, dan berkelanjutan berlandaskan Wawasan
Nusantara dan Ketahanan Nasional dengan :
1. Terwujudnya keharmonisan antara lingkungan alam dan
lingkungan buatan.
2. Terwujudnya keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam
dan sumber daya buatan dengan memperhatikan sumber daya
manusia, dan
3. Terwujudnya pelindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak
negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaaatan ruang.
2.4.2 Konsep Dasar Pemukiman
Berdasarkan Undang-Undang No.4 Tahun 1992 tentang
Perumahan dan Pemukiman pasal 1 butir 3, pemukiman adalah bagian
dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik yang berupa
kawasan perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi sebagai
lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan
20
yang mendukung perikehidupan dan penghidupan. Pada pasal 1 butir 4
UU No.4/1992 dijelaskan pula pengertian satuan lingkungan
permukiman, yaitu kawasan perumahan dalam berbagai bentuk dan
ukuran dengan penataan tanah dan ruang, prasarana dan sarana
lingkungan yang terstruktur. Perumahan sendiri memiliki definisi
kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau
lingkungan hunian yang dilengkapi dengan prasaran dan sarana
lingkungan. Pengertian tersebut berdasarkan UU No.4/1992 pasal 1
butir 2.
Adapun pengertian lain mengenai pemukiman3 adalah suatu
wilayah atau area yang ditempati oleh seseorang atau sekelompok orang.
Syarat-syarat dan unsur dari suatu pemukiman antara lain:
1. Adanya penduduk/ warga
Orang-orang yang ada di dalamnya terikat oleh peraturan-
peraturan yang berlaku dan saling berinteraksi satu sama lain
secara terus menerus / berkelanjutan. Biasanya suatu daerah
dipimpin oleh seorang pemimpin.
2. Rumah
Tempat berlindung dari segala macam gangguan dan dapat
ditempati oleh keluarga yang merupakan unsure terkecil dari
masyarakat.
3http://organisasi.org/syarat_syarat_dan_unsur_unsur_daerah_wilayah_lingkungan_kediaman_tempat_tinggal_pemukiman_penduduk_ilmu_geografi_ips [juni, 28 2009 pkl 10:26]
21
3. Sarana fisik
Sarana yang digunakan untuk mendukung segala aktivitas
dan kepentingan penduduk agar dapat terus berjalan serta hidup.
2.5 Tata Ruang Pemukiman
Berdasarkan pengertian diatas, dapat didefinisikan bahwa tata ruang
pemukiman merupakan suatu wujud sturktural dan pola perencanaan
pemukiman yang direncanakan maupun tidak direncanakan agar wilayah
pemukiman tersebut dapat digunakan secara maksimal dan dapat memenuhi
kebutuhan para penghuni kawasan pemukiman tersebut tanpa
mengesampingkan keamanan dan kenyamanan lingkungan. Adapun fungsi
dari penataan ruang pemukiman antara lain:
1. Perencanaan pengembangan wilayah pemukiman
2. Pemanfaatan wilayah pemukiman agar menjadi lebih produktif
3. Pengendalian wilayah pemukiman agar sumberdaya-sumberdaya yang
ada di kawasan pemukiman saling memenuhi kebutuhannya.
2.6 Kawasan Pemukiman PUSPIPTEK
Kawasan Pemukiman PUSPIPTEK dibangun untuk memenuhi
kebutuhan para pekerja yang bekerja di kawasan perkantoran PUSPIPTEK.
Pemukiman ini disiapkan sebaik mungkin agar tercipta suasana tenang dan
nyaman serta melancarkan komunikasi sosial di kalangan para
penduduknya. Pemukiman ini dibangun diatas areal tanah seluas sekitar 80
22
Ha, dan menyediakan sekitar 700 unit rumah yang merupakan rumah
tinggal. Disediakan beberapa tipe rumah dengan luas lantai 50 m2, 70 m2, 90
m2, dan 120 m2 yang diperuntukan bagi beberapa golongan kepegawaian
sebagaimana peraturan pemerintah yang berlaku. Lingkungan pemukiman
PUSPIPTEK dilengkapi juga dengan berbagai sarana pelengkap yang
memberikan banyak kemudahan dalam kehidupan sehari-hari antara lain
Balai Kesehatan, Taman Kanak-kanak, Bangsal Olah Raga, SD, SMP,
Bank/Kantor POS, Mesjid, Gedung Pertemuan, dan Wisma Tamu
PUSPIPTEK (Preliminary Studi Master Plan PUSPIPTEK, 2008).
Adapun batas administrasi kawasan pemukiman PUSPIPTEK yang
berada di Kota Tangerang Selatan, tepatnya di Kecamatan Setu adalah
sebagai berikut
Sebelah Utara : Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan
Sebelah Selatan : Kabupaten Bogor
Sebelah Timur : Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan
Sebelah Barat : Kabupaten Tangerang
Kawasan pemukiman PUSPIPTEK ini merupakan bagian dari
kawasan PUSPIPTEK yang terbagi menjadi kawasan laboratorium
(perkantoran), kawasan pemukiman dan kawasan rencana pembangunan
yang sekarang merupakan lahan kosong. Untuk mengetahui pemanfaatan
ruang kawasan PUSPIPTEK pada saat ini secara detail dapat dilihat pada
Tabel 2.1.
23
Tabel 2.1 Penggunaan lahan kawasan PUSPIPTEK PENGGUNAAN LAHAN LUAS
Gedung Manajemen 10752 m2
Gedung Konvensi 6200 m2
Perumahan 698 Unit
Wisma Tamu 6000 m2
Bangunan
Laboratorium 132179 m2
Science Center (Rencana) 30 Ha
Konvensi dan Perkantoran (Sisa Lahan) 3,5 Ha
Elektronika (LIPI, Rencana) 3 Ha
Laboratorium (BPPT, Rencana) 24,9 Ha
Kebun Botani dan Propinsi 50 Ha
Lahan Kosong dalam
Kawasan
Lain-lain dalam Kawasan 5,3 Ha
Utara PUSPIPTEK 23 Ha Lahan Luar Pagar
Kawasan Selatan PUSPIPTEK 85 Ha
Sumber: Lap. Akhir Pengembangan Core Competence PUSPIPTEK, 2003
Proses pembangunan kawasan pemukiman PUSPIPTEK dilakukan
kurang lebih dari tahun 1979 hingga 1986 melalui beberapa tahap. Untuk
melihat lebih detail tahapan-tahapan dalam pembangunan kawasan
Pemukiman PUSPIPTEK dapat dilihat pada Tabel 2.2 untuk pembangunan
perumahan dan Tabel 2.3 untuk pembangunan fasilitas di kawasan
pemukiman PUSPIPTEK.
Tabel 2.2 Pembangunan Perumahan PUSPIPTEK
Tahun Pembangunan No Perincian
Total Volume/
Buah
’79-‘80 ’80-‘81 ’81-82 ’82-‘84 ’84-‘85 ’85-‘86
1 Blk 1(100m2) 64 64
2 Blk 2-1(50 m2) 78 78
3 Blk 2-2(50 m2) 40 40
4 Blk 3(70 m2) 50 50
24
5 Blk 4(120 m2) 140 140
6 Blk 5(50 m2) 40 40
7 Blk 6(120 m2) 200 100 100
Sumber : Master plan kawasan PUSPIPTEK, 1977
Tabel 2.3 Pembangunan Fasilitas Lingkungan Tahun Pembangunan
Jenis No Perincian
Total
Volume
/m2 ’83-‘84 ’84-‘85 ’85-‘86
1 PUSKESMAS 338 338
2 TK 338 338
3 Bangsal Olah Raga 1008 1008
4 SD 736 736
5 SMP 750 750
6 Toko/Koperasi 1000 1000
7 Bank/Kantor Pos 500 500
8 Masjid 500 500
9 Gereja 300 300
Sumber : Master plan kawasan PUSPIPTEK, 1977
Namun hingga tahun 1986 untuk perumahan hanya 75% yang
terselesaikan pengerjaannya, yaitu pembangunan perumahan blok 1 hingga
blok 4. Kemudian dilakukan pembangunan perumahan dan pengembangan
fasilitas-fasilitas serta pengalihgunaan bangunan hingga tahun 2009. Tabel
2.4 menyajikan informasi mengenai jumlah rumah di tiap blok yang ada di
kawasan pemukiman PUSPIPTEK blok hingga tahun 2009.
Tabel 2.4 Luas Perumahan PUSPIPTEK No Blok
Rumah Jml. Rumah L. Bangunan L. Halaman
1 I 64 Unit 98 m2 500 m2 2 II (1) 78 Unit 98 m2 1000 m2 3 II (2) 40 Unit 70 m2 1000 m2 4 III (1) 138 Unit 50 m2 200 m2 5 III (2) 44 Unit 70 m2 200 m2
25
6 IV (1) 124 Unit 120 m2 500 m2 7 IV (2) 20 Unit 160 m2 500 m2 8 V (1) 38 Unit 50 m2 500 m2 9 V (2) 60 Unit 70 m2 500 m2
10 VI 91 unit 70 m2 500 m2 Sumber : Laporan Sensus Penduduk PUSPIPTEK, 2005 dan Laporan
Kebersihan Kawasan Perumahan PUSPIPTEK Fasilitas-fasilitas yang dibangun dan dikembangkan oleh pengelola
kawasan pemukiman PUSPIPTEK hingga tahun 2009 dijabarkan pada Tabel
2.5 berikut ini.
Tabel 2.5 Pengembangan Fasilitas PUSPIPTEK No Nama Luas Bangunan
Awal Luas Bangunan
Sekarang 1 WTP 4495 m2 - 2 Wisma SARPEDAL 1457 m2 - 3 Mesjid BU+ TK BU 500 m2 4785 m2 4 GP 300 m2 4752 m2 5 BALKES 338 m2 - 6 GOR 1008 m2 - 7 SMP 750 m2 1340 m2 8 SD 736 m2 1500 m2 9 TK Bhakti 338 m2 1500 m2
Sumber : Data fasilitas kawasan PUSPIPTEK dan data statistik sekolah
Untuk perencanaan pembangunan kawasan pemukiman
PUSPIPTEK, pengelola kawasan pemukimana di dalam laporan akhir
Master Plan PUSPIPTEK 2009 akan membangun beberapa fasilitas baru
bagi penghuni guna menunjang kebutuhannya. Fasilitas-fasilitas tersebut
antara lain :
1. Kawasan rekreasi dan sarana olah raga
2. Kawasan hunian bertingkat
3. Business science center
Tabel 2.6 menyajikan informasi mengenai perencanaan
pembangunan fasilitas yang akan dibangun sesuai dengan master plan 2009.
26
Tabel 2.6 Indikasi Program Pengembangan Fasilitas Kawasan No Rencana Pengembangan Tahap
pembangunan/pelaksanaan 1 Kawasan rekreasi dan sarana olah raga 2009-2024 2 Kawasan hunian bertingkat 2009-2029 3 Business science center 2009-2019
Sumber : Penyusunan revisi master plan, 2009
2.7 Basisdata
Basis data menurut Hariyanto (2004:3) data adalah rekaman mengenai
fenomena/fakta yang ada atau yang terjadi. Data merupakan sumber daya
penting pada manajemen modern. Lebih lanjut menurutnya, Basisdata adalah
kumpulan data (elementer) yang secara logik berkaitan dalam
merepresentasikan fenomena/fakta secara terstruktur dalam domain tertentu
untuk mendukung aplikasi pada sistem tertentu. Basisdata merupakan salah
satu komponen utama sistem informasi karena setiap informasi untuk
pengambilan keputusan berasal dari data yang tersedia pada basisdata.
Pengelolaan basisdata yang kurang baik dapat mengakibatkan
ketidaktersediaan data penting yang digunakan untuk menghasilkan informasi
yang diperlukan dalam pengambilan keputusan.
Penggunaan basisdata dalam SIG akan mendapatkan keuntungan-
keuntungan seperti berikut:
1. Reduksi duplikasi data
2. Kemudahan, kecepatan dan efisiensi akses data
3. Penjagaan integritas data
4. Menyebabkan data menjadi self-documented dan self-descriptive
5. Meningkatkan faktor keamanan.
27
2.8 Perangkat Lunak Pendukung SIG
Empat komponen utama SIG diantaranya adalah perangkat lunak,
karena setiap pengolahan data tersebut tidak lepas dari peranan perangkat
lunak. Perangkat lunak yang digunakan dalam pengolahan data SIG haruslah
merupakan alat (tool) yang mudah digunakan, dan memungkinkan melakukan
organisasi, menyusun (maintain), menggambarkan, dan menganalisis peta atau
informasi spasial (Prahasta, 2005: 59).
Perangkat lunak yang digunakan juga biasanya dapat bekerja dengan
data tabular, citra, textfile, data spreadsheet dan data grafik. Di samping itu
perangkat lunak yang digunakan juga dapat melakukan komunikasi dengan
produk perangkat lunak lain, di mana kita dapat mengganti (meng-exchange)
data tanpa melakukan konversi (convert), dan tanpa meninggalkan atau keluar
dari perangkat lunak itu sendiri.
Perangkat lunak yang mendukung SIG dalam proses pengolahannya
antara lain ArcView, Map Info, dan ERDAS
2.9 Program Aplikasi Pendukung WebGIS
Program aplikasi ini digunakan untuk membuat webGIS yang dapat
menampilkan data vektor dan raster di internet. Program aplikasi yang
digunakan berbasis java, dapat menghasilkan interface yang interaktif pada
web browser, dapat bekerja dengan multi layer, peta tematik, mendukung
hyperlink dan juga data atribut.
28
Program aplikasi ini bersifat open source, dibangun dengan
menggunakan bahasa Java dan dikemas dalam Applet sebagai penghubung
antara HTML (Hypertext Markup Language, bahasa pembangun halaman
web) dan proses di dalam Applets digunakan bahasa XML (Extensible Markup
Language). Salah satu aplikasi pendukung webGIS ini adalah ALOV Map
(Sanjaya, 2004: 3).
2.10 Sistem Informasi Geografis Berbasis Web (WebGIS)
WebGIS4 merupakan sebuah web mapping, web mapping yang
dimaksud dalam WebGIS bukan pemetaan internet, dan berarti tidak hanya
menampilkan peta (yang berupa gambar statis) kedalam situs internet namun
dapat berinteraksi dengan user. Menurut Sanjaya (2004:1) Web GIS dapat
didefinisikan sebagai suatu sistem yang kompleks yang dapat diakses di
internet, untuk mengakuisisi, menyimpan, mengintegrasikan, memanipulasi,
menganalisis dan menampilkan data tanpa memerlukan perangkat lunak SIG.
Web mapping bukanlah memindahkan aplikasi GIS desktop ke dalam
bentuk web-based walupun memungkinkan untuk itu. Pengguna internet
berasal dari berbagai kalangan dengan berbagai kemampuan atas GIS, dari
yang tidak tahu sampai ahli. Web mapping memanfaatkan fungsi
interaktifitas yang ada pada aplikasi GIS dalam bentuk web.
Bentuk umum dari arsitektur berbasis peta di web dapat dilihat pada
gambar dibawah ini :
4 http://yomink.files.wordpress.com/2008/03/jurnal.pdf [Februari 2009 Pk. 12:17 WIB]
29
Gambar 2.2 Arsitektur GIS Berbasis Web
Pada gambar diatas, interaksi antara klien dengan server berdasar
skenario request dan respon. Web browser di sisi klien mengirim request ke
server web. Karena server web tidak memiliki kemampuan pemrosesan peta,
maka request berkaitan dengan pemrosesan peta akan diteruskan oleh server
web ke server aplikasi dan Mapserver. Hasil pemrosesan akan dikembalikan
lagi melalui server web, terbungkus dalam bentuk file HTML atau applet.
2.11 Bahasa Pemrograman
Dalam pengembangan sistem ini, bahasa pemrograman web yang
digunakan bersifat open source yang dapat membuat tampilan web yang
dinamis. Karena di dalam proses pembuatannya dapat sesuai dengan apa
yang diinginkan oleh programmer (user). Bahasa pemrograman yang dapat
mendukung diantaranya : PHP, ASP, Perl dan JSP.
Ekstensi dokumen HTML yang sudah dilengkapi dengan script PHP
adalah *.php. Script PHP yang dicangkokkan ke dalam source HTML
30
diawali dengan tanda <? Atau <?php sebagai pembuka, dan di akhiri dengan
tanda ?> sebagai penutup script.
Bahasa pemrograman yang disebutkan di atas berjalan di lingkungan
web server untuk mengeksekusi setiap skripnya (Kadir, 2003:1). Diantara
web server yang dapat digunakan adalah seperti IIS (Internet Information
Server), Apache, dan PWS (Personal Web Server).
Berikut ini adalah contoh script PHP :
<html> <head> <title> Contoh Sederhana </title> <body> <?php Echo(“Hallo apa kabar ? Nama saya PHP script”); ?> </body> </html>
2.12 MySQL
Database telah menjadi bagian integral dalam kehidupan manusia.
Sebuah pekerjaan akan terasa berat jika tidak didukung oleh database.
Sebagai contoh keberadaan database dirasakan sangat penting dalam
pekerjaan di bank, universitas, perpustakaan dan lain-lain. Contoh lainnya
adalah beberapa fasilitas di internet yang tidak mungkin berjalan tanpa
adanya dukungan database seperti search engine, e-commerce dan website
berita.
31
Database yang berjalan dan dikendalikan di komputer dinamakan
database server. Salah satu database yang cukup dikenal saat ini adalah
MySQL (Kadir, 2003:353).
a. Koneksi ke Database
Fungsi mysql_connect()
Digunakan untuk melakukan koneksi ke program database
MySQL. Sintaksnya:
mysql_connect(nama host, nama user, password)
Fungsi mysql_create_db()
Digunakan untuk membuat sebuah database. Sintaksnya:
mysql_create_db(“database”)
b. Tahap Operasi
PHP (Hypertext Preprocessor) tidak menyediakan fungsi-
fungsi khusus untuk operasi data, sehingga sintaks yang dipakai
adalah sintaks perintah-perintah MySQL, kemudian sintaks ini
dioperasikan menggunakan fungsi mysql_query().
1. Memasukkan Data
Untuk memasukkan data ke database, digunakan sintaks:
INSERT INTO nama_tabel (field1, field2,…) VALUES
(‘data1’, ‘data2’, …)
2. Mencari Data
32
Untuk mencari satu atau lebih data di database digunakan
sintaks berikut:
SELECT field1, field2, … FROM nama_tabel WHERE
syarat1,syarat2, … ORDER BY nama_field
3. Meng-edit Data
Untuk meng-edit data menggunakan sintaks berikut:
UPDATE nama_tabel SET field1=nilai_baru,
field2=nilai_baru, … WHERE syarat1, syarat2, …
4. Menghapus Data
Untuk menghapus data menggunakan sintaks berikut:
DELETE FROM nama_tabel WHERE syarat1, syarat2,..
2.13 Perangkat Lunak Desain Tampilan Web
Perangkat lunak desain tampilan web dibutuhkan untuk membuat
tampilan web lebih menarik. Perangkat lunak yang digunakan merupakan
program professional editor HTML yang digunakan untuk mengelola situs
dan menata layout halaman web. Selain itu, perangkat lunak ini pun
memiliki fasilitas-fasilitas yang lebih powerful, seperti kemampuan
menangani penyuntingan kode dengan lebih baik, menangani dokumen
dokumen baru seperti XHTML, kemampuan validasi dan debug di browser,
panel snippets yang berfungsi untuk menyunting dan menyimpan blok kode
yang sering digunakan, serta fasilitas penanganan berbagai database, dan
fasilitas desain lainnya (Ruvalcaba, 2002:1).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Pada penelitian ini dibutuhkan data-data informasi sebagai bahan yang dapat
mendukung kebenaran materi uraian pembahasan. Untuk menyelesaikan masalah
yang ada dalam sebuah perancangan sistem ada beberapa tahapan yang harus
dilakukan. Dalam bab ini dijelaskan mengenai tempat dan waktu penelitian, bahan
dan alat penelitian yang digunakan, metodologi penelitian yang digunakan
penulis, dan metode pengembangan sistem yang digunakan.
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian dilakukan di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi (PUSPIPTEK), Gedung 120 TMC-1 PUSPIPTEK Serpong
Tangerang 15314. Waktu penelitian dilaksanakan mulai dari bulan Mei 2009
sampai dengan Desember 2009.
3.2 Bahan dan Alat Penelitian
a. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan untuk melakukan penelitian ini antara
lain:
- Peta Kawasan PUSPIPTEK skala 1:12.500 tahun 2009 yang
dikeluarkan oleh Kementrian Negara Riset dan Teknologi
PUSPIPTEK (bersumber dari hasil pengukuran 2009, dan hasil
33
34
digitasi foto udara (google earth) oleh PT. MULTIDECON
INTERNAL)
- Data-data mengenai fasilitas di kawasan pemukiman
PUSPIPTEK
- Data-data mengenai sekolah yang ada di kawasan pemukiman
PUSPIPTEK
- Data-data mengenai penduduk pemukiman PUSPIPTEK
- Data-data megenai luasan wilayah pemukiman PUSPIPTEK
b. Alat
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah:
- Perangkat Keras : satu unit Personal Computer (PC), dan
Printer
- Perangkat Lunak :
1. Window XP Service Pack 2 sebagai Sistem Operasi
2. Arcview 3.3 dengan extensi Register and Transform tools
dan JPEG (JFIF) Image Support sebagai tools untuk
melakukan pendigitasian peta wilayah pemukiman
PUSPIPTEK
3. Mozilla Firefox 3.2 dan Google Chrome 2.0 sebagai web
browser
4. MS4W 2.3.1 dengan PHP 5.2 sebagai interface berbasis web
dengan apache versi 2.2.10 sebagai web server
35
5. Alov Map V 0.96 sebagai program aplikasi webgis untuk
menampilkan peta pada browser.
6. MySQL v5.0.45 sebagai database
7. Dreamweaver CS3 sebagai desain web
8. Adobe Photoshop CS sebagai image editor
9. Ms. Visio sebagai design tools perancangan sistem.
3.3 Metodologi Penelitian
3.3.1 Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini, teknik pengumpulan data dilakukan dengan
cara wawancara, observasi, serta studi pustaka dan literatur.
a. Wawancara
Metode ini dilakukan dengan cara mewawancarai orang yang
berkompeten pada bidang pemetaan kawasan PUSPIPTEK. Adapun
orang yang diwawancarai adalah :
1. Divisi : Pemasaran PUSPIPTEK
Jabatan : Ka.Sub.Bid. Kerjasama IPTEK
Tempat : Gedung 120 TMC-1 PUSPIPTEK
2. Divisi : Pertamanan PUSPIPTEK
Jabatan :.Koordinator kebun botani dan kebersihan
lingkungan PUSPIPTEK
Tempat : Gedung 120 TMC-1 PUSPIPTEK
Hasil wawancara, sebagaimana pada halaman lampiran
36
b. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengetahui bagaimana data-data
yang dibutuhkan tersebut diolah. Mengetahui kondisi kawasan
pemukiman PUSPIPTEK secara langsung, sehingga memberikan
gambaran untuk penelitian
c. Studi Pustaka dan literatur
Pada tahapan ini yang dilakukan adalah mengumpulkan dan
menelaah data yang diperoleh dari perpustakaan atau pustaka
mengenai tata ruang seperti tercantum dalam Undang-Undang RI
No.26 tahun 2007, dan Undang-undang No.4 Tahun 1992 Tentang
Perumahan dan Pemukiman, dan juga membaca buku-buku referensi,
e-book dan situs internet yang dapat dijadikan acuan pembahasan
dalam masalah ini.
3.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode penelitian yang digunakan dalam perancangan sistem
informasi tata ruang pemukiman ini adalah SDLC (System Development
Life Cycle). Menurut Erfaim Turban, metode penelitian ini terdiri atas
perencanaan, analisis, desain, implementasi, dan pengujian sistem.
37
Perencanaan
Analisis
Desain
Implementasi
Kebutuhan
Sistem
Gambar 3.1 System Development Life Cycle (Turban, 2005)
3.3.2.1 Perencanaan
Tahap perencanaan merupakan tahap awal dalam
pengembangan sistem informasi ini. Tujuannya adalah untuk
mencari inti dari permasalahan dan merumuskan tujuan dibangunnya
aplikasi sistem informasi tata ruang pemukiman PUSPIPTEK
Pada tahap ini ditentukan batasan dari sistem yang akan
dibangun. Tahapan ini menekankan pada masalah pengumpulan
kebutuhan pengguna pada tingkatan sistem dengan mendefinisikan
konsep sistem beserta interface yang menghubungkannya dengan
lingkungan sekitarnya.
38
a. Identifikasi Kebutuhan
Langkah awal dalam suatu perencanaan adalah identifikasi
kebutuhan. Kebutuhan merupakan suatu keinginan terhadap
suatu hal. Sistem informasi spasial tata ruang pemukiman
wilayah PUSPIPTEK diusulkan untuk memenuhi kebutuhan
informasi bagi masyarakat, pengelola kawasan, penghuni
kawasan pemukiman dan pemerintah setempat yang berkaitan
dengan informasi spasial.
Beberapa kebutuhan yang diharapkan sesuai dengan hasil
konsultasi dengan pihak PUSPIPTEK, yaitu :
1. Kebutuhan akan suatu sistem informasi spasial
mengenai tata ruang pemukiman PUSPIPTEK.
2. Sistem yang diusulkan harus menarik dan mudah dalam
pengoprasiannya.
3. Sistem yang akan diusulkan dikelola oleh pengelola
untuk memperbaharui dan mengatur data-data yang ada.
39
Implementasi
Pengumpulan Data Spasial Pemukiman PUSPIPTEK
Klasifikasi Data bedasarkan Sumber Data
Identifikasi Kebutuhan dan Pengguna
Kebutuhan
Identifikasi Jenis Data Pengolahan Data
Perencanaan
Rancang Alur Sistem Usulan (DFD)
Rancang Database Usulan (ERD)
Rancang Layar Interface
Analisis
Pengkodean (Coding) Pengujian Sistem (Testing)
Perancangan
Rancang Kamus Data Sistem Usulan
Rancang Struktur Data Tabular
Analisis Kebutuhan akan Sistem Informasi Spasial
Bentuk Sistem yang Dibangun
Fungsi Sistem yang Dibangun
Rancang Struktur Menu Aplikasi
Rancang State Transition Diagram
Gambar 3.2 Diagram Alur Penelitian
40
3.3.2.2 Analisis
Analisis sistem meliputi identifikasi jenis data, pengolahan
data, bentuk sistem yang dibangun dan fungsi-fungsi dalam sistem.
Identifikasi jenis data menyaring data-data yang telah diperoleh
sesuai dengan kebutuhan sistem, dan data-data yang dibutuhkan
sistem adalah data spasial dengan format shapefile (*.shp) dan data
atribut dengan format database file (*.dbf). Pengolahan data tersebut
dilakukan dengan menggunakan ArcView 3.3.
Bentuk sistem yang dibangun yaitu sistem informasi spasial
berbasis web yang diusulkan menggunakan ALOV Map, aplikasi
WebGIS berbasis Java. Sementara itu fungsi sistem adalah untuk
menampilkan data spasial dan atribut melalui web browser dan
memungkinkan pengguna dapat berinteraksi dengan sistem.
3.3.2.3 Desain
Desain sistem informasi spasial tata ruang pemukiman
PUSPIPTEK ini meliputi desain proses, desain basisdata, dan desain
layar (interface).
a. Desain Proses
Pada tahap ini dilakukan desain proses sistem agar berjalan
sesuai dengan kebutuhan. Hal ini dimaksudkan untuk
memberikan gambaran umum mengenai sistem yang akan
41
dibangun. Tool yang digunakan untuk menggambarkan desain
proses sistem ini adalah Data Flow Diagram (DFD).
Data Flow Diagram (DFD) digunakan untuk
menggambarkan sistem yang diusulkan secara terstruktur dan
jelas sesuai dengan analisis sistem. Sebelumya, dibuat diagram
konteks untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang
akan diproses. Rancangan diagram konteks untuk sistem yang
diusulkan digambarkan dalam Gambar 3.3.
Gambar 3.3 Diagram Konteks Usulan
Penjelasan dari gambar 3.3 sebagai berikut :
a. Entitas masyarakat/penghuni mencari sistem informasi
spasial tata ruang pemukiman dengan cara memilih
fungsi peta yang tersedia, kemudian sistem memberikan
informasi mengenai tata ruang pemukiman
PUSPIPTEK. Selain itu masyarakat dapat mengisi form
buku tamu.
b. Entitas koordinator jaringan PUSPIPTEK mengelola
web sistem informasi tata ruang pemukiman
PUSPIPTEK, data-data yang dapat diperbaharui, antara
42
lain : data pemukiman, data buku tamu, dan data user.
Sistem memberikan informasi spasial mengenai data
perumahan, data user, dan data buku tamu untuk
dikelola oleh koordinator jaringan PUSPIPTEK
c. Entitas Kepala PUSPIPTEK mendapatkan output
berupa laporan perumahan, dan laporan buku tamu.
Alur proses dalam diagram konteks usulan diatas disajikan
pada Tabel 3.1 berikut ini.
Tabel 3.1 Alur proses diagram Konteks
Nama Proses : Sistem Informasi Tata Ruang
Pemukiman PUSPIPTEK
Deskripsi : Proses mendeskripsikan tentang sistem
informasi tata ruang pemukiman
PUSPIPTEK
Input : 1. Data Login
2. Data User_baru
3. Data Spasial
4. Form Buku Tamu
Output : 1. User_name pengelola yang aktif
2. Info_perumahan
3. Info_spasial
4. Info_buku-tamu
5. Info_user
6. Laporan_perumahan
7. Laporan_buku_tamu
43
Setelah diagram konteks terbentuk, proses selanjutnya yaitu
pembuatan diagram zero (DFD Level 1). Diagram ini
menggambarkan tahapan proses yang ada di dalam diagram
konteks serta hubungan dengan entitas, proses, alur data dan data
store. DFD Level 1 disajikan pada gambar 3.4.
Gambar 3.4 Diagram Zero Usulan
Berikut deskripsi dari rancangan diagram zero untuk sistem
yang diusulkan :
a. Entitas masyarakat/penghuni mencari informasi spasial
tata ruang pemukiman PUSPIPTEK dengan cara
memilih fungsi peta. Selain itu, masyarakat/penghuni
dapat melakukan pengisian daftar buku tamu yang
terdapat pada web. Kemudian sistem akan memberikan
informasi mengenai tata ruang pemukiman
PUSPIPTEK yang diinginkan oleh
44
masyarakat/penghuni, dengan sebelumnya melakukan
pengecekan ke dalam database data spasial dan
database tabularnya. Selain itu sistem akan
memberikan informasi mengenai isi dari buku tamu
yang telah terisi sebelumnya.
b. Entitas koordinator jaringan PUSPIPTEK memiliki
kemampuan untuk mengelola webGIS, dan main web
seperti me-manage buku tamu, dan memperbaharui data
perumahan dan me-manage user yang berhak
mengelola web dengan sebelumnya melakukan login
user.
c. Entitas Kepala PUSPIPTEK hanya mendapatkan output
berupa laporan perumahan, dan laporan buku tamu.
Pada Gambar diagram zero terdapat lima (5) proses utama
yang dilakukan oleh sistem, yaitu : proses login user, proses
pengolahan webGIS, proses pengolahan main web, proses lihat
peta, dan proses pengisian buku tamu. Tiap proses dalam DFD
level 1 disajikan pada Tabel-Tabel berikut :
Tabel 3.2 Proses Pengecekan Data User No.Proses : 1.0
Nama Proses : Login_User
Deskripsi : Proses mendeskripsikan tentang
pengecekan data user
Input : User name, Password
Output : User Name
45
Tabel 3.3 Proses Pengolahan Web GIS No.Proses : 2.0
Nama Proses : Pengolahan web gis
Deskripsi : Proses mendeskripsikan tentang
pengolahan data spasial dan
pembaharuan data perumahan
Input : Data spasial, yaitu :
-data sekolah
-data fasum
-data fasol
-data faduk
-data tagula
-data jalan
-data perumahan
-data RTH
-data RTNH
-data danau
Output : Info_perumahan yang dapat diperbaharui
Tabel 3.4 Proses Pengolahan Main Web
No.Proses : 3.0
Nama Proses : Pengolahan Main Web
Deskripsi : Proses mendeskripsikan tentang
pengolahan data spasial dan
pemeliharaan data web.
Input : User_baru
Output : 1. Data user yang disimpan ke dalam
Tabel user
2. Data buku tamu yang disimpan ke
dalam Tabel buku_tamu
3. Laporan buku tamu
46
Tabel 3.5 Proses Lihat Peta No.Proses : 4.0
Nama Proses : Lihat Peta
Deskripsi : Proses pencarian data peta yang terdapat
di webGIS
Input : Data spasial
Output : Info_spasial yang dicari
Tabel 3.6 Proses Pengisian Buku Tamu
No.Proses : 5.0
Nama Proses : Pengisian buku tamu yang dilakukan
oleh masyarakat/penghuni
Deskripsi : Proses mendeskripsikan tentang
pengisian form buku tamu
Input : Buku_tamu
Output : Info_buku_tamu yang disimpan kedalam
Tabel dan ditampilkan kembali
Tahap selanjutnya setelah pembuatan diagram zero,
membuat diagram detail (DFD Level 2). DFD level 2 ini
merupakan penguraian dari diagram zero yang telah dibuat. Di
dalam diagram zero masih terdapat proses yang dapat diuraikan
lagi, yaitu proses pengolahan pembaharuan data peta, pengolahan
print data perumahan, pengolahan data user, dan pengolahan
buku tamu. Berikut diagram detail proses-proses yang telah
disebutkan diatas :
47
2.1Pembaharuan
data Peta
Perumahan
2.2Print Data
PerumahanPerumahan
Koordinator Jaringan
PUSPIPTEK
Kepala PUSPIPTEK
Spasial Perumahan
Info_perumahan Perumahan
Laporan_perumahan
a. Diagram detail level 2 proses 2.0
Terdapat 2 proses di dalam DFD level 2 proses 2.0,
yaitu proses pembaharuan data peta oleh koordinator jaringan
PUSPIPTEK dan proses print data perumahan untuk
dijadikan laporan perumahan bagi kepala PUSPIPTEK.
Diagram detail level 2 proses 2.0 digambarkan pada Gambar
3.5.
Gambar 3.5 DFD Level 2 proses 2.0
Tiap proses yang digambarkan pada Gambar 3.5
disajikan pada Tabel 3.7 untuk proses pembaharuan data peta,
dan Tabel 3.8 untuk proses print data perumahan.
Tabel 3.7 Proses Pembaharuan data peta No.Proses : 2.1
Nama Proses : Pembaharuan data peta
Deskripsi : Proses mendeskripsikan tentang
pembaharuan data peta yang dilakukan
oleh koordinator jaringan
Input : Data spasial
Output : Info_perumahan
48
Tabel 3.8 Proses Print data perumahan No.Proses : 2.2
Nama Proses : Print data perumahan
Deskripsi : Proses mendeskripsikan tentang pencetakan
data perumahan yang telah diperbaharui
Input : Data perumahan yang berasal dari Tabel
perumahan
Output : Laporan_perumahan
b. Diagram detail level 2 proses 3.0
Terdapat tiga proses di dalam DFD level 2 proses 3.0.
yaitu pengolahan data user, dan pengolahan buku tamu.
Semua proses tersebut dilakukan oleh entitas koordinator
jaringan PUSPIPTEK. Sedangkan kepala PUSPIPTEK hanya
mendapatkan laporan_buku_tamu. Berikut Gambar diagram
detail level 2 proses 3.0 yang disajikan pada Gambar 3.6.
Koordinator Jaringan
PUSPIPTEK
Kepala PUSPIPTEK
3.1Pengolahan Data User
3.2Pengolahan Buku Tamu
User_baru
Laporan_buku_tamu
User
Buku_tamu
User
User
Buku_tamu
Buku_tamu
Info_user
Buku_tamu
Gambar 3.6 DFD Level 2 proses 3.0
Proses-proses yang terdapat pada DFD level 2 proses
3.0 disajikan pada Tabel 3.9 untuk proses pengolahan data
49
user, dan Tabel 3.10 untuk proses pengolahan buku tamu.
Berikut tabel-tabel proses pada DFD level 2 proses 3.0 :
Tabel 3.9 Proses Pengolahan Data User No.Proses : 3.2
Nama Proses : Pengolahan data user
Deskripsi : Proses mendeskripsikan tentang
pengolahan data user oleh sistem
Input : Data user_baru
Output : Info_user yang telah diperbaharui
Tabel 3.10 Proses Pengolahan Buku Tamu
No.Proses : 3.3
Nama Proses : Pengolahan buku_tamu
Deskripsi : Proses mendeskripsikan tentang
pengolahan buku_tamu oleh sistem
Input : Data buku_tamu yang berasal dari Tabel
buku_tamu
Output : 1. Buku_tamu yang telah di-manage
dimasukkan kedalam Tabel
buku_tamu
2. Laporan_buku_tamu
b. Desain Basis Data
Pada tahap ini menjelaskan desain basis data dari sistem
secara keseluruhan agar sistem ini dapat berjalan dengan maksimal.
Beberapa tahapan yang harus dilewati dalam proses ini antara lain
Normalisasi, Entitiy Relationship Diagram (ERD) dan kamus data.
Tabel 3.11 dibawah ini merupakan tabel yang berisikan daftar
50
tema, tipe objek, dan atribut basis data spasial yang digunakan
dalam sistem.
Tabel 3.11 Daftar tema, tipe obyek dan atribut basisdata spasial No. Nama Tema Prefix Tipe
Obyek Atribut Sumber data
1. Perumahan R Polygon id_rumah penghuni jumlah_anggota_klg instansi status_kedinasan fisik_bangunan pemanfaatan_komersial
Peta Kawasan PUSPIPTEK
2. Fasilitas Umum (Fasum)
U Polygon id_fasum nama_fasum ls_bangunan keterangan
Peta Kawasan PUSPIPTEK
3. Fasilitas Olah Raga (Fasol)
O Polygon id_fasol nama_fasol ls_bangunan keterangan
Peta Kawasan PUSPIPTEK
4. Fasilitas Pendukung (Faduk)
P Polygon id_faduk nama_faduk ls_bangunan keterangan
Peta Jaringan Air Bersih dan Peta Jaringan Listrik
5. Danau S Polygon id_danau nama_danau luas kedalaman
Peta Kawasan PUSPIPTEK
6. Jalan J Line id_jln nama_jln jenis_jln lebar_jln
Peta Kawasan PUSPIPTEK
7. Sekolah K Polygon id_sekolah nama_sekolah luas_tanah luas_bangunan jml_kls no_tlp/fax email/website
Peta Kawasan PUSPIPTEK
8. Tata Guna Lahan (Tagula)
G Polygon id_tagula nama_tagula luas keterangan
Peta Kawasan PUSPIPTEK
9. Ruang Terbuka Hijau (RTH)
H Polygon id_rth nama_rth luas keterangan
Peta Kawasan PUSPIPTEK
10. Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
N Polygon id_rtnh nama_rtnh luas keterangan
Peta Kawasan PUSPIPTEK
51
1. Normalisasi
Normalisasi tabel basis data Sistem Informasi Tata Ruang
Pemukiman PUSPIPTEK yang diusulkan dimulai dengan
melakukan perancangan basisdata bentuk tidak normal,
kemudian normalisasi tahap pertama, normalisasi tahap kedua
dan tahap ketiga masuk ke dalam bentuk normal ERD
*id_rumah *id_sekolah keterangan keterangan rumah nama_sekolah *id_jln *id_danau penghuni luas_tanah nama_jln nama_danau jumlah_anggota_klg luas_bangunan jenis_jln luas instansi jml_kls lebar_jln kedalaman status kedinasan no_tlp/fax *id_tagula *id_rtnh fisik_bangunan email/website nama_tagula nama pemanfaatan_komersial *id_fasum luas luas *id_tamu nama_fasum keterangan keterangan nama luas *id_user *id_rth email keterangan nama_user nama tgl_masuk *id_fasol password luas jam_masuk nama_fasol *id_faduk keterangan komentar luas nama_faduk
a. Bentuk Tidak Normal Basis Data Sistem
Bentuk tidak normal ini merupakan bentuk awal dari
basis data sistem. Bentuk tidak normal basis data sistem
ini dapat dilihat pada gambar 3.7
Gambar 3.7 Bentuk Tidak Normal
b. Normalisasi Tahap Pertama (1NF)
Normalisasi tahap pertama bersifat atomik (tidak
dapat dibagi menjadi atribut-atribut yang lebih kecil
bersifat tunggal). Gambar 3.8 menunjukkan Normalisasi
1NF:
52
buku_tamu
*id_tamu nama email tgl_masuk jam_masuk komentar
luas_bangunan jml_kls no_tlp/fax email/website id_fasum nama_fasum ls_bangunan keterangan id_fasol nama_fasol ls_bangunan keterangan id_jln nama_jln jenis_jln lebar_jln id_faduk nama_faduk keterangan id_danau nama_danau luas kedalaman
Tagula *id_tagula nama_tagula luas Keterangan *id_rth nama luas keterangan nama_user password *id_rtnh nama luas keterangan id_rumah rumah penghuni jumlah_anggota_klg instansi status kedinasan fisik_bangunan pemanfaatan_komersial id_sekolah nama_sekolah luas tanah
user
*id_user nama_user password
Gambar 3.8 Bentuk 1NF
c. Normalisasi Tahap Kedua (2NF)
Normalisasi tahap kedua mensyaratkan semua atribut
memenuhi bentuk normal pertama dan semua atribut
bukan kunci hanya tergantung pada atribut kuncinya.
Gambar 3.9 yang menunjukkan bentuk normalisasi 2NF:
buku_tamu
*id_tamu nama email tgl_masuk jam_masuk komentar
RTH
*id_rth nama_rth luas keterangan
tagula
*id_tagula nama_tagula luas keterangan **id_rth **id rtnh
53
RTNH
*id_rtnh nama luas keterangan *id_rumah rumah penghuni jumlah_anggota_klg instansi status kedinasan fisik_bangunan pemanfaatan_komersial *id_sekolah nama_sekolah luas_tanah luas_bangunan jml_kls no_tlp/fax email/website *id_fasum nama_fasum
ls_bangunan keterangan *id_fasol nama_fasol ls_bangunan keterangan *id_jln nama_jln jenis_jln lebar_jln *id_faduk nama_faduk keterangan *id_danau nama_danau luas kedalaman
user
*id_user nama_user password
Gambar 3.9 Bentuk 2NF
d. Normalisasi Tahap Ketiga dan ERD Spasial
Hasil normalisasi tahap ketiga (3NF) di dalam
rancangan basis data sistem yang akan dibangun
digambarkan pada gambar 3.10. Sedangkan ERD sistem
yang dibangun terdapat pada gambar 3.11.
buku_tamu
*id_tamu nama email tgl_masuk jam_masuk komentar
tagula
*id_tagula nama_tagula luas keterangan **id_rth **id rtnh
RTH
*id_rth nama_rth luas keterangan
user
*id_user nama_user password
faduk
*id_faduk nama_faduk keterangan
danau
*id_danau nama_danau luas kedalaman
fasol
*id_fasol nama_fasol ls_bangunan keterangan
fasum
*id_fasum nama_fasum ls_bangunan keterangan
54
perumahan RTNH sekolah jalan
*id_rumah rumah
*id_rtnh *id_sekolah *id_jln nama_rtnh nama_sekolah nama_jln
penghuni jumlah_anggota_klg
luas luas_tanah luas_bangunan
jenis_jln lebar_jln keterangan
instansi **id_rumah jml_kls status kedinasan fisik_bangunan
**id_sekolah no_tlp/fax **id_fasum email/website
pemanfaatan_komersial **id_fasol **id_faduk **id_jln **id_danau
Gambar 3.10 Bentuk Normalisasi Tahap ketiga (3NF)
55
Gam
bar 3.11 ERD
Sistem
Koordinator Jaringan PUSPIPTEK
Nama
Password
Memiliki
Buku Tamu
*id tamu
nama
komentar
jam masuk
tgl_masuk
User
*id user nama user Password
Mengelola Has Tagula
Polygon D
Tagula
*id tagula nama tagula luas keterangan
Memiliki RTH
*id rth nama rth luas keterangan
HasRTH
Polygon D
Terdiri
Taman
*id_taman
nama_taman
luas
keterangan
Taman
Polygon D Has
inside
Inside
RTNH
*id rtnh nama rtnh luas keterangan
RTNH
Polygon D
Has Terdiri
Terdiri
Fasol
*id fasol nama luas ket
Has
fasol Polygon D
Faduk
*id faduk nama luas ket
Has
faduk Polygon D
Fasum
*id fasum nama luas ket
Has
fasum Polygon D
Danau
*id danau nama luas kedalaman
Has Rawa Polygon D
Jalan
*id_jln nama jenis lebar
Has
jalan
line D
Sekolah
*id_sekolah
nama
ls tanah jml_kls
Has
Sekolah
Polygon D
ls_bangunan no.tlp/fax
email/web
Perumahan *id rumah
rumah
penghuni
Jml_anggota_ klg
instansi
status_ kedinasan
fisik_ bangunan
lahan_ komersil
Has
perumahan
Polygon D
Inside
M
M 1
1
M
1
M
M
1
M
1
1 M
M
M M
M
M
56
2. Kamus Data
Kamus data dibuat untuk mengetahui jenis aliran data
dan informasi yang terdapat pada saat analisis ataupun
perancangan sistem. Kamus data ini disajikan pada tabel 3.12.
Tabel 3.12 Kamus Data
USER = *file user* {@id_user+nama_user+password}
BUKU TAMU =*file buku_tamu*
{@id_tamu+nama+email+tgl_masuk+jam_masuk+komentar}
PERUMAHAN =*file perumahan *
{@id_rumah+rumah+penghuni+jml_anggota_klg+instansi+status_kedinasan+fisik_bangunan+pemanfaatan_komersial}
SEKOLAH =* file sekolah *
{@id_sekolah+nama_sekolah+luas_tanah+luas_bangunan+Jml_kls+no.tlp/fax+email/website}
FASILITAS UMUM =*file fasum*
{@id_fasum+nama_fasum+luas+ keterangan}
FASILITAS OLAH RAGA *file fasol*
{@id_fasol+nama_fasol+luas+ keterangan}
FASILITAS PENDUKUNG *file faduk*
{@id_faduk+nama_faduk+keterangan}
JALAN *file jalan*
{@id_jln+nama_jln_+jenis_jln+lebar_jln}
TATA GUNA LAHAN *file tagula*
{@id_tagula+nama_tagula+luas+keterangan}
RUANG TERBUKA HIJAU *file rth*
{@id_rth+nama_rth+luas+keterangan}
DANAU *file danau*
{@id_danau+nama_danau+luas+kedalaman}
57
3. Struktur Data
Rancangan basis data atribut non spasial dalam aplikasi
Sistem Informasi Tata Ruang Pemukiman PUSPIPTEK terdiri
dari beberapa tabel, yaitu :
a. Tabel User
1) Nama File : user
2) Isi : Data atribut pengelola
3) Primary key : id_user
Tabel 3.13 Tabel User
Nama Field Type Panjang Keterangan
id_user Int 11 Identitas User
nama_user Varchar 50 Nama User
password Varchar 50 Password User
b. Tabel Buku Tamu
1) Nama File : buku_tamu
2) Isi :Data atribut buku tamu
3) Primary key : id_tamu
Tabel 3.14 Tabel Buku Tamu
Nama Field Type Panjang Keterangan
id_tamu Int 11 Identitas Tamu
nama Varchar 50 Nama Tamu
email Varchar 50 Email Tamu
tgl_masuk Date - Tanggal Berkunjung
jam_masuk Time - Jam Berkunjung
Komentar Text Komentar Tamu
58
Rancangan basis data atribut spasial dalam aplikasi
Sistem Informasi Tata Ruang Pemukiman PUSPIPTEK
terdiri dari tabel sebagai berikut:
a. Tema Perumahan
1) Nama File : perumahan
2) Isi : Data atribut perumahan
3) Primary key: id_rumah
Tabel 3.15 Tema Perumahan Nama Field Type Panjang Keterangan
id_rumah Varchar 11 Identitas Rumah
rumah Varchar 10 Blok Rumah dan Type
Rumah
penghuni Varchar 50 Penghuni Rumah
jml_anggota_klg Int 11 Jumlah Anggota Keluarga
instansi Varchar 50 Instansi Penghuni Rumah
status_kedinasan Varchar 50 Status Kedinasan
Penghuni
fisik_bangunan Varchar 50 Keadaan Fisik Bangunan
pemanfaatan_kome
rsial
Varchar 50 Usaha Penghuni
b. Tema Sekolah
1) Nama File : sekolah
2) Isi : Data atribut sekolah
3) Primary Key : id_sekolah
59
Tabel 3.16 Tema Sekolah Nama Field Type Panjang Keterangan
id_sekolah Varchar 11 Identitas Sekolah
nama_sekolah Varchar 50 Nama Sekolah
luas_tanah Int 11 Luas Tanah
luas_bangunan Int 11 Luas bangunan
jml_kls Int 11 Jumlah Kelas
no.tlp/fax Varchar 50 No. Tlp dan Fax Sekolah
Email/website Varchar 50 Email /Website sekolah
c. Tema Fasilitas Umum
1) Nama File : fasum
2) Isi :Data atribut fasilitas umum
3) Primary Key : id_fasum
Tabel 3.17 Tema Fasilitas Umum Nama Field Type Panjang Keterangan
id_fasum Varchar 11 Identitas Fasilitas Umum
nama_fasum Varchar 50 Nama Fasilitas Umum
luas Int 11 Luas Bangunan
keterangan Text Keterangan Mengenai Fasilitas Umum
d. Tema Fasilitas Olah Raga
1) Nama File : fasol
2) Isi :Data atribut fasilitas olah raga
3) Primary Key : id_fasol
Tabel 3.18 Tema Fasilitas Olah Raga
Nama Field Type Panjang Keterangan
id_fasol Varchar 11 Identitas Fasilitas Olah Raga
60
nama_fasol Varchar 50 Nama Fasilitas Olah Raga
luas Int 11 Luas Bangunan
keterangan Text - Keterangan Mengenai
Fasilitas Olah Raga
e. Tema Fasilitas Pendukung
1) Nama File : faduk
2) Isi : Data atribut fasilitas pendukung
3) Primary Key : id_faduk
Tabel 3.19 Tema Fasilitas Pendukung Nama Field Type Panjang Keterangan
id_faduk Varchar 11 Identitas Fasilitas Pendukung
nama_faduk Varchar 50 Nama Fasilitas Pendukung
keterangan Text - Keterangan Mengenai Fasilitas
Pendukung
f. Tema Jalan
1) Nama File : jalan
2) Isi : Data atribut jalan
3) Primary Key : id_jln
Tabel 3.20 Jalan Nama Field Type Panjang Keterangan
id_jln Varchar 11 Identitas Jalan
nama_jln Varchar 50 Nama Jalan
jenis_jln Varchar 50 Jenis Jalan
lebar_jln Int 11 Lebar Jalan
61
g. Tema Tata Guna Lahan
1) Nama File : tagula
2) Isi :Data atribut tata guna lahan
3) Primary Key : id_tagula
Tabel 3.21 Tata Guna Lahan Nama Field Type Panjang Keterangan
id_tagula Varchar 11 Identitas Tata Guna Lahan
nama_tagula Vaarchar 50 Nama Tata Guna Lahan
luas Int 11 Luas Lahan
keterangan Text - Keterangan Lahan
h. Tema Ruang Terbuka Hijau
1) Nama File : rth
2) Isi : Data atribut ruang terbuka hijau
3) Primary Key : id_rth
Tabel 3.22 Ruang Terbuka Hijau Nama Field Type Panjang Keterangan
id_rth Varchar 11 Identitas RTH
nama_rth Vaarchar 50 Nama RTH
luas Int 11 Luas RTH
keterangan Text - Keterangan RTH
i. Tema Ruang Terbuka Non Hijau
1) Nama File : rtnh
2) Isi : Data atribut ruang terbuka non hijau
3) Primary Key : id_rtnh
62
Tabel 3.23 Ruang Terbuka Non Hijau Nama Field Type Panjang Keterangan
id_rtnh Varchar 11 Identitas RTNH
nama_rtnh Vaarchar 50 Nama RTNH
luas Int 11 Luas RTNH
keterangan Text - Keterangan RTNH
j. Tema Danau
1) Nama File : danau
2) Isi : Data danau
3) Primary Key : id_danau
Tabel 3.24 Danau Nama Field Type Panjang Keterangan
id_danau Varchar 11 Identitas Danau
nama_danau Vaarchar 50 Nama Danau
luas Int 11 Luas Danau
kedalaman int 11 Kedalaman Danau
2. Perancangan Struktur Menu Aplikasi
Perancangan struktur menu aplikasi ini dibuat untuk
mengetahui menu-menu apa saja yang digunakan dalam
pembuatan sistem ini. Di dalam aplikasi sistem informasi tata
ruang pemukiman kawasan pemukiman PUSPIPTEK ini
terdapat 6 menu yang digunakan pada tampilan publik, yaitu
HOME, WEBGIS, GALLERY, PANDUAN, BUKU TAMU,
dan CONTACT US. Sedangkan pada tampilan pengelola,
63
terdapat 5 menu utama, yaitu HOME, WEBGIS, BUKU
TAMU, USER, dan LOGOUT. Hirarki untuk publik disajikan
pada gambar 3.12 dan hirarki untuk pengelola disajikan pada
gambar 3.13.
Layar Utama
Aplikasi SITARUP
Layar Utama Aplikasi
engelola SITARUP P
1.1Menu Utama
Home
1.2Menu Utama
W ebGIS
1.3Menu Utama Buku Tamu
1.4Menu Utama
User
1.2.1Update
Peta
1.3.1Edit Buku
Tamu
1.4.1Update
User
Gambar 3.12 Rancangan Stuktur Menu SITARUP
Gambar 3.13 Rancangan Stuktur Menu Pengelola SITARUP
.
1 . 1 1 . 2 1 .3 1 .4 1 . 6 1 .5Menu Utama Menu Utama Menu Utama Menu Utama Menu Utama Menu Utama
Home WebGIS Gallery Panduan Contact Us Buku Tamu
1 . 2 . 1 Peta
perecanaan
1 .3 .1Gallery
Link
1 .3 .2Gallery Detail
1 .4 .1Panduan
Web
1 .5 . 1 Isi Buku
Tamu
1 . 6 .1Contact Us
1 . 2 . 2 Peta
Pema aatan nf
1 . 2 . 2 Peta
Pengawasan
64
3. State Transition Diagram (STD)
State Transition diagram merupakan rancangan gambar
transisi atau perubahan keadaan sistem yang disebabkan oleh
pengguna serta mendeskripsikan reaksi sistem terhadap aksi
yang dilakukan oleh pengguna. STD menjelaskan cara kerja
fungsi-fungsi yang dimilik tiap menu, selain itu dengan adanya
STD, fungsi setiap objek menjadi lebih terperinci karena telah
dideskripsikan dalam STD.
a. STD Layar Utama SITARUP
Menu Utama SITARUP(HOME)
Menu ebGIS”
Klik“W
MTamenu Peta di
pilkan
Klik Menu “Gallery”
Klik Menu “Panduan”
Klik Menu “Buku Tamu”
Klik Menu “Contact Us”
Menu Gallery di Tampilkan
Menu Panduan di Tampilkan
Menu Buku Tamu di Tampilkan
Menu Contact Us di Tampilkan
PetWebG
a/IS Gallery Panduan Buku Tamu Contact Us
Klik Menu “Home”
Menu Home di Tampilkan
Gambar 3.14 STD Layar Utama SITARUP
65
b. STD Menu WebGIS dan Menu Gallery
Menu Gallery
Klik Foto Kawasan
Foto dan Informasi Kawasan di Tampilkan
Petunjuk Penggunaan
Peta
Klik Menu “Gallery”
Menu Gallery di Tampilkan
Menu WebGIS
Java Splash Screen
Peta Tematik Kawasan Pemukiman PUSPIPTEK
Petunjuk Penggunaan
Peta
Klik Menu “WebGIS”
Menu Peta di Tampilkan
Pilihan Fungsi Peta
Peta Tematik Kawasan Pemukiman
PUSPIPTEK di Tampilkan
Klik Button “Help” Petunjuk
Pengguanaan Peta
(a) (b)
Gambar 3.15 STD Menu WebGIS (a) dan STD Menu Gallery (b)
c. STD Menu Buku Tamu
Menu Buku Tamu
Isi “Buku Tamu”
Tampil Form Buku Tamu
Form Buku Tamu
Klik Button Lanjut
Kembali ke Menu Buku Tamu
Gambar 3.16 STD Menu Buku Tamu
66
d. STD Layar Utama Pengelola SITARUP M e n u U ta m a
P e n g e lo la S IT A R U P (H O M E )
K lik M e n u “W e b G IS ”
D a ta T a b u la r d i T a m p ilk a n
K lik M e n u “B u k u T a m u ” K lik M e n u “U s e r ”
M e n u B u k u T a m u d i T a m p ilk a n
M e n u U s e r d i T a m p ilk a n
W e b G IS B u k u T a m u U p d a te U s e r
K lik M e n u “H o m e ”
M e n u H o m e d i T a m p ilk a n
K lik M e n u “L o g o u t”
K e lu a r d a r i T a m p ila n A d m in
C o n ta c t U s
Gambar 3.17 STD Layar Utama Pengelola SITARUP
e. STD Menu WebGIS dan Buku Tamu Pengelola Menu
WebGIS
Klik “Edit”Form Edit Data di
Tampilkan
Edit Data Tabular
Klik “Simpan”Data Tabular Ter-
Update
Data tabular di Perbaharui
Klik Menu “WebGIS”Kembali ke
Tampilan WebGIS
M e n u B u ku T a m u
K lik “H a p u s”T a m p il d ia lo g
H a p u s B u ku T a m u
H a p u s D a ta B u ku T a m u
K lik “H a p u s D a ta B u ku T a m u ”
D a ta B u ku T a m u d i H a p u s
D a ta B u ku T a m u d i
P e rb a h a ru i
K lik M e n u “B u ku T a m u ”
K e m b a li ke M e n u B u ku T a m u
(a) (b)
Gambar 3.18 STD Menu WebGIS (a) dan STD Menu Buku Tamu (b)
67
f. STD Menu User Pengelola M e n u U se r
K lik “T a m b ah ”F o rm T a m b a h
U se r d i T a m p ilkan
K lik “H a pu s ”T a m p il d ia lo g H a p us U se r
T a m b ah U se r H a p u s D a ta U se r
K lik “S im p a n ”D a ta U se r B e rtam b a h
K lik “H a p u s D a ta U se r”
D a ta U se r d i H a pu s
D a ta U se r d i P e rb a h a ru i
K lik M e n u “U se r”
K e m b a li ke T a m p ilan U se r
K lik “E d it”F o rm E d it D a ta
U se r d i T a m p ilkan
E d it D a ta U se r
K lik “S im p a n ”
D a ta U se r d i E d it
Gambar 3.19 STD Menu User Pengelola
4. Desain Layar (Interface)
Desain layar Sistem informasi spasial tata ruang
pemukiman PUSPIPTEK terbagi menjadi dua (2) desain layar,
yaitu desain input dan desain output.
a. Desain input
Sistem informasi spasial tata ruang pemukiman
PUSPIPTEK menerima input dari pengguna baik
menggunakan mouse yang berupa pemilihan fitur-fitur yang
tersedia maupun menggunakan keyboard untuk input text
pada saat melakukan fungsi search. Desain input sistem
informasi spasial tata ruang pemukiaman PUSPIPTEK yaitu :
1. Klik button menu pada pilihan menu
68
2. Isi form buku tamu
3. Klik gambar untuk mengetahui informasi selengkapnya
mengenai gambar
4. Isi text field nama pada tampilan login admin
5. Isi text field password pada tampilan login admin
6. Klik button SUBMIT pada tampilan login admin
7. Text field pada form buku tamu
8. Text box pada fungsi login
9. Dropdown menu pada fungsi domain
10. Dropdown menu pada fungsi theme
11. Text box pada fungsi search
12. Select peta pada window map
13. Check box pada layer
14. Pilih tools navigasi
b. Desain Output
Output sistem dirancang agar informasi yang
dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Desain
output yang dirancang pada sistem informasi tata ruang
pemukiman PUSPIPTEK yaitu :
1. Layar Informasi untuk menampilkan informasi-
informasi sesuai dengan input pengguna.
69
2. Window map untuk menampilkan data spasial dalam
bentuk layer-layer yang aktif sesuai dengan input
pengguna.
3. Tabel data atribut berdasarkan pilihan pengguna
4. Legenda peta
5. Tabel edit data penghuni perumahan berdasarkan
pilihan pengelola.
6. Tabel cetak dan isi data penghuni bagi pengelola
7. Tabel edit data user bagi pengelola
8. Tabel hapus dan cetak buku tamu bagi pengelola
1. Desain Tampilan Umum
BANNER
PILIHAN MENU
Gambar 3.20 Tampilan Umum
Keterangan Gambar 3.20 :
Gambar diatas merupakan tampilan layer website
SITARUP secara umum. Tampilan layar tersebut dibagi
menjadi lima (5) bagian, yaitu banner, pilihan menu, layar
LAYAR INFORMASI
ICON MENU BAWAH
FOOTER
70
informasi, icon menu bawah dan footer. Pada banner
terdapat logo UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan judul
website.
Pada pilihan menu terdapat beberapa enam button
menu yang dapat digunakan oleh pengguna, button-button
tersebut antara lain button HOME, button WEBGIS, button
GALLERY, button PANDUAN, button BUKU TAMU, dan
button CONTACT US. Masing-masing button akan
menampilkan informasi berbeda satu sama lainnya.
Layar informasi merupakan layar yang berfungsi
menampilkan informasi-informasi dari tiap button yang
digunakan. dan footer merupakan kolom pembatas bawah
yang berisikan informasi otentifikasi pembuatan website
ini.
2. Desain Tampilan Index Home
SISTEM INFORMASI SPASIAL TATA RUANG PEMUKIMAN PUSPIPTEK
SITARUP
Mohammad Adi Zawawi @ 2010 UIN JKT
LOGO UIN
JAM HOME WEBGIS GALLERY PANDUAN BUKU TAMU CONTACT US
SISTEM INFORMASI SPASIAL TATA RUANG PEMUKIMAN PUSPIPTEK --SITARUP--
Sistem Informasi Tata Ruang Pemukiman PUSPIPTEK (SITARUP) merupakan aplikasi yang berfungsi sebagai search engine untuk mendapatkan informasi mengenai alamat atau penghuni pemukiman, dan fasilitas-fasilitas umum yang terdapat di kawasan pemukiman PUSPIPTEK.
ICON MENU BAWAH
Gambar 3.21 Tampilan Index Home
71
Keterangan gambar 3.21 :
Halaman ini menampilkan halaman utama (HOME)
dari website ini. Pada bagian pilihan menu terdapat
penunjuk waktu dan enam pilihan menu. Enam pilihan
menu tersebut antara lain :
1. Button HOME memiliki fungsi menampilkan halaman
utama
2. Button WEBGIS memiliki fungsi menampilkan
halaman webgis tata ruang pemukiman PUSPIPTEK.
Jika telah masuk halaman ini, pengguna dihadapkan
dengan pilihan tema peta. Tiap-tiap tema peta
memiliki informasi yg berbeda-beda dengan tampilan
webgis dengan fungsi-fungsi tersendiri untuk mencari
informasi tata ruang pemukiman PUSPIPTEK di
dalam peta.
3. Button GALLERY memiliki fungsi menampilkan
informasi gambar berupa foto fasilitas-fasilitas
pemukiman yang terdapat di PUSPIPTEK, tipe-tipe
rumah, dan sarana-sarana pendukung lainnya.
4. Button PANDUAN memiliki fungsi menampilkan
informasi mengenai sarana pendukung dalam
menampilkan webgis.
72
5. Button BUKU TAMU memiliki fungsi menampilkan
form buku tamu yang akan diisi oleh pengguna.
6. Button CONTACT memiliki fungsi menampilkan
informasi kontak pengelola kawasan pemukiman
PUSPIPTEK.
3. Desain Tampilan WebGIS
Gambar 3.22 Tampilan Utama WebGIS
SISTEM INFORMASI SPASIAL TATA RUANG PEMUKIMAN PUSPIPTEK
SITARUP
Mohammad Adi Zawawi @ 2010 UIN JKT
LOGO UIN
JAM HOME WEBGIS GALLERY PANDUAN BUKU TAMU CONTACT US
Gbr link Peta 1
ICON MENU BAWAH
Gbr link Peta 2
Gbr link Peta 3
SIS PENDUKUNG PERENCANAAN TATA RUANG PEMUKIMAN
SIS PEMANFAATAN TATA RUANG PEMUKIMAN
SIS PENDUKUNG PENGAWASAN TATA RUANG PEMUKIMAN
SISTEM INFORMASI SPASIAL TATA RUANG PEMUKIMAN PUSPIPTEK
SITARUP
Mohammad Adi Zawawi @ 2010 UIN JKT
LOGO UIN
JAM HOME WEBGIS GALLERY PANDUAN BUKU TAMU CONTACT US
ICON MENU BAWAH
TOOLS WEBGIS
WINDOW MAP
UNIT PETA
LAYER DAN LEGENDA PETA
Gambar 3.23 Tampilan Layar Peta WebGIS
73
Keterangan gambar 3.22 dan 3.23 :
Gambar 3.22 diatas merupakan tampilan halaman
utama webgis. Pada tampilan utama webgis ini terdiri dari
tiga pilihan peta, yaitu Peta SIS Pendukung Perencanaan
Tata Ruang Pemukiman, Peta Sistem Informasi Spasial
(SIS) Pemanfaatan Tata Ruang Pemukiman dan Peta SIS
Pendukung Pengawasan Tata Ruang Pemukiman.
Sedangkan pada gambar 3.23 merupakan tampilan
layar peta. Terdapat empat bagian yang dapat digunakan
oleh pengguna dalam mencari informasi spasial tata ruang
pemukiman PUSPIPTEK. Navigasi tersebut antara lain :
1. Tools Webgis ini membantu dalam mencari informasi
pada peta. Tools webgis ini terdiri dari button-button
dan pulldown menu. Button-button tersebut antara lain
button Select, button zoom in, button zoom out, button
panning (geser) dan button help. Sedangkan pulldown
menu terdiri atas pulldrop domain, dan pulldrop
theme peta. Selain itu terdapat juga search engine
yang dapat digunakan untuk mencari data atribut
secara cepat.
2. Layer dan legenda peta berfungsi untuk memberikan
informasi mengenai layer-layer apa saja yang
digunakan. Setiap layer disimbolkan dengan berbagai
74
macam symbol, antara lain titik, garis, polygon,
kotak, segitiga dan sebagainya. Simbol-simbol
tersebut memiliki arti yang berbeda-beda.
3. Window map berisikan tampilan mengenai peta yang
sedang digunakan (dilihat) oleh pengguna. Peta-peta
tersebut diaktifkan melalui menu pulldown theme.
User dapat mengetahui informasi mengenai peta
tersebut dengan meng-klik peta pada area window
map.
4. Unit peta berisikan informasi mengenai unit peta pada
peta, perbesaran peta, keterangan aktifitas yang
sedang dilakukan dan button Log. Terdapat angka-
angka pada unit peta berubah setiap user
menggerakkan cursor pada peta yang sedang
diaktifkan dan jika dilakukan perbesaran pada peta.
75
4. Desain Tampilan Gallery
Gambar 3.24 Tampilan Utama Gallery
SISTEM INFORMASI SPASIAL TATA RUANG PEMUKIMAN PUSPIPTEK
SITARUP
Mohammad Adi Zawawi @ 2010 UIN JKT
LOGO UIN
ICON MENU BAWAH
Gbr link 5 Gbr link 6 Gbr link 7 Gbr link 8
SISTEM INFORMASI SPASIAL TATA RUANG PEMUKIMAN PUSPIPTEK
SITARUP
Mohammad Adi Zawawi @ 2010 UIN JKT
LOGO UIN
JAM HOME WEBGIS GALLERY PANDUAN BUKU TAMU CONTACT US
ICON MENU BAWAH
Gambar 1
Keterangan Gambar 1
JAM HOME WEBGIS GALLERY PANDUAN BUKU TAMU CONTACT US
Gbr link 1 Gbr link 2 Gbr link 3 Gbr link 4
Gambar 3.25 Tampilan Detail Gallery
Keterangan gambar 3.24 dan 3.25 :
Gambar 3.24 merupakan gambar tampilan halaman
gallery. Halaman ini berisikan dokumentasi foto wilayah
pemukiman PUSPIPTEK, antara lain foto perumahan dan
76
foto fasilitas-fasilitas pemukiman. Pengguna dapat melihat
foto lebih detail dan mendapatkan keterangan mengenai
foto tersebut dengan cara mengklik foto tersebut, setelah itu
akan tampil halaman detail mengenai foto tersebut.
Sedangkan gambar 3.25 merupakan tampilan halaman
detail foto. Halaman ini terdiri dari bagian foto secara detail
dan bagian keterangan foto. Pada bagian keterangan foto
berisikan informasi-informasi mengenai foto tersebut.
5. Desain Tampilan Panduan
SISTEM INFORMASI SPASIAL TATA RUANG PEMUKIMAN PUSPIPTEK
SITARUP
HOME PANDUAN CONTACT US BUKU TAMU GALLERY WEBGIS JAM
LOGO UIN
Keterangan Panduan Penggunaan WebGIS
Mohammad Adi Zawawi @ 2010 UIN JKT
ICON MENU BAWAH
Gambar 3.26 Tampilan Panduan
Keterangan gambar 3.26 :
Gambar diatas merupakan tampilan halaman
panduan. Halaman ini berisikan informasi mengenai
perangkat lunak apa saja yang harus dimiliki komputer
77
pengguna jika ingin menjalankan webgis di dalam web ini.
Perangkat lunak tersebut antara lain :
1. Internet Explorer atau Netscape – atau web browser
yang mendukung Java versi 1.1+. Pastikan bahwa
opsi Java sudah diaktifkan (Java enable).
2. Java Runtime Environment (JRE)
6. Desain Tampilan Buku Tamu
SISTEM INFORMASI SPASIAL TATA RUANG PEMUKIMAN PUSPIPTEK
SITARUP
HOME PANDUAN CONTACT US BUKU TAMU GALLERY WEBGIS JAM
LOGO UIN
BUKU TAMU
Nama Email Komentar
OK
Isi Buku Tamu
ICON MENU BAWAH
Mohammad Adi Zawawi @ 2010 UIN JKT
Gambar 3.27 Tampilan Buku Tamu
Keterangan gambar 3.27 :
Gambar diatas merupakan tampilan halaman buku
tamu. Pada halaman tersebut terdapat form buku tamu yang
dapat langsung diisikan oleh pengguna. Button OK
digunakan jika pengguna telah selesai mengisi semua text
field agar data-data pengguna yang telah diisi tersimpan di
dalam database web. Form buku tamu yang telah diisi oleh
pengguna akan tampil dibawah form buku tamu.
78
7. Desain Tampilan Contact Us
SISTEM INFORMASI SPASIAL TATA RUANG PEMUKIMAN PUSPIPTEK
SITARUP
Mohammad Adi Zawawi @ 2010 UIN JKT
LOGO
ICON MENU BAWAH
JAM HOME WEBGIS GALLERY PANDUAN BUKU TAMU CONTACT US
CONTACT US Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan teknologi (PUSPIPTEK), Gedung 120 TMC-1 PUSPIPTEK Serpong Tangerang 15314
UIN
Gambar 3.28 Tampilan Contact Us
Keterangan gambar 3.28 :
Gambar diatas merupakan tampilan halaman
contact us. Halaman ini berisikan informasi mengenai
alamat, no telepon, email pengelola web ini. Informasi ini
berguna jika ada pengguna ingin mengetahui informasi-
informasi yang lainnya yang berkaitan dengan kawasan
pemukiman PUSPIPTEK.
79
8. Desain Tampilan Login Pengelola
Gambar 3.29 Tampilan Login Pengelola
SISTEM INFORMASI SPASIAL TATA RUANG PEMUKIMAN PUSPIPTEK
SITARUP
Mohammad Adi Zawawi @ 2010 UIN JKT
LOGO UIN
User Name Password
LOGIN
Keterangan gambar 3.29 :
Gambar diatas merupakan tampilan halaman login
pengelola (pengelola). Pada halaman tersebut pengelola
diminta untuk memasukkan nama dan password. Jika nama
dan password telah dimasukkan, klik button SUBMIT
untuk dapat masuk ke halaman HOME pengelola.
9. Desain Tampilan Home Pengelola
SISTEM INFORMASI SPASIAL TATA RUANG PEMUKIMAN PUSPIPTEK
SITARUP
Mohammad Adi Zawawi @ 2010 UIN JKT
LOGO UIN
JAM HOME WEBGIS BUKU TAMU USER
SELAMAT DATANG DI SISTEM INFORMASI TATA RUANG PEMUKIMAN PUSPIPTEK
SITARUP
LOGOUT
Gambar 3.30 Tampilan Home Pengelola
80
Keterangan gambar 3.30 :
Gambar diatas merupakan tampilan halaman
HOME pengelola. Tampilan halaman pengelola berbeda
dengan tampilan pengguna pada umumnya, karena
pengelola disini memiliki tugas me-manage web agar dapat
menampilkan informasi kepada pengguna umum. Pilihan
menu pada tampilan pengelola terdiri dari lima button
menu. Button-button tersebut antara lain
1. Button HOME memiliki fungsi menampilkan halaman
utama pengelola
2. Button WEBGIS memiliki fungsi menampilkan dan
me-manage tabel data tabular penghuni rumah dinas
dikawasan PUSPIPTEK yang dapat dimanipulasi.
3. Button BUKU TAMU memiliki fungsi menampilkan
dan me-manage data-data pengguna yang telah
mengisi buku tamu. Data-data tersebut dapat
dimanipulasi oleh pengelola dan data ini juga
dijadikan laporan untuk kepala PUSPIPTEK.
4. Button USER memiliki fungsi menampilkan dan me-
manage data-data pengelola yang mengelola web.
5. LOGOUT digunakan untuk keluar dari tampilan
pengelola dan masuk ke tampilan pengguna umum.
81
10. Desain Tampilan WebGIS Pengelola
SISTEM INFORMASI SPASIAL TATA RUANG PEMUKIMAN PUSPIPTEK
SITARUP
Id Rumah Penghuni Jml anggota
Instansi Status Fisik actions
edit edit edit
LOGO UIN
JAM HOME WEBGIS BUKU TAMU USER LOGOUT
Gambar 3.31 Tampilan WebGIS Pengelola
Keterangan gambar 3.31:
Gambar diatas merupakan tampilan halaman WEBGIS
pengelola. Pada halaman ini, pengelola dapat melakukan
pembaharuan data perumahan. Hal ini dilakukan jika
penghuni rumah yang lama sudah tidak menempati rumah
dan digantikan dengan penghuni rumah yang baru atau
berpindahnya penghuni rumah ke blok rumah yang lain
dikarenakan kenaikan jabatan. Pada tabel tersebut terdapat
link / icon edit yang berfungsi untuk merubah data, jika
link / icon itu di klik, maka akan tampil halaman edit data
penghuni yang di dalamnya terdapat text field untuk
mengisi data penduduk yang baru.
Gambar 3.32 merupakan tampilan layar dari link /
icon edit data webGIS. Halaman edit data penghuni di
82
dalamnya terdapat text field untuk mengisi data penduduk
yang baru, button simpan untuk menyimpan data penghuni
yang baru.
SISTEM INFORMASI SPASIAL TATA RUANG PEMUKIMAN PUSPIPTEK
SITARUP
Gambar 3.32 Tampilan WebGIS Edit Data Penghuni
11. Desain Tampilan Buku Tamu Pengelola
Gambar 3.33 Tampilan Buku Tamu Pengelola
Mohammad Adi Zawawi @ 2010 UIN JKT
LOGO UIN
JAM HOME WEBGIS BUKU TAMU USER
SIMPAN
LOGOUT
ID RUMAH PENGHUNI JML ANGGOTA INSTANSI STATUS FISIK
SISTEM INFORMASI SPASIAL TATA RUANG PEMUKIMAN PUSPIPTEK
SITARUP
LOGO UIN
Nama Email Tgl Masuk
Jam Masuk
Komentar Status actions
Hapus Hapus Hapus
Mohammad Adi Zawawi @ 2010 UIN JKT
JAM HOME WEBGIS BUKU TAMU USER LOGOUT
83
Keterangan Gambar 3.33 :
Gambar diatas merupakan tampilan halaman buku
tamu pengelola. Halaman ini berfungsi untuk menghapus
data buku tamu jika pada komentar terdapat kata-kata yang
berbau sara, kata-kata kasar atau kata-kata yang kurang
pantas untuk dibaca.
12. Desain Tampilan User
SISTEM INFORMASI SPASIAL
Gambar 3.34 Tampilan User
Gambar 3.35 Tampilan Edit dan Tambah User
TATA RUANG PEMUKIMAN PUSPIPTEK SITARUP
LOGO UIN
Id_User User_Name Password actions Edit | Hapus Edit | Hapus Edit | Hapus
Mohammad Adi Zawawi @ 2010 UIN JKT
JAM HOME WEBGIS BUKU TAMU USER LOGOUT
ANGGOT BARU
SISTEM INFORMASI SPASIAL TATA RUANG PEMUKIMAN PUSPIPTEK
SITARUP
LOGO UIN
Mohammad Adi Zawawi @ 2010 UIN JKT
JAM HOME WEBGIS BUKU TAMU USER
SIMPAN
LOGOUT
ID USER_NAME PASSWORD
84
Keterangan Gambar 3.34 dan 3.35 :
Gambar 3.34 merupakan tampilan halaman user.
Halaman ini berfungsi untuk me-manage data pengelola
yang berhak mengelola website ini secara keseluruhan.
Pada tabel diatas terdapat link / icon Edit dan link / icon
Hapus, link / icon edit berfungsi untuk mengedit data
pengelola, jika link diklik, maka akan tampil halaman edit
data user yang di dalamnya terdapat text field data user
untuk mengisi data user baru, button simpan untuk
menyimpan data user baru dan button reset untuk
menghapus data user sebelumnya. Link Hapus berfungsi
untuk menghapus data user. Sedangkan button Anggota
Baru berfungsi untuk membuat data user baru. Gambar
3.35 merupakan tampilan dari link Edit dan tambah user.
3.3.2.4 Implementasi
Pada tahap ini dilakukan implementasi dari rancangan yang
telah dibuat ke dalam baris-baris kode program yang dapat
dimengerti oleh komputer. Berikut tahapan implementasi yang
dilakukan:
1. Data spasial yang telah dibuat dengan proses pendigitasian
sebelumnya yang mengunakan ArcView memiliki format
85
*.Shp diklasifikasikan berdasarkan jenisnya yang didapat dari
hasil wawancara.
2. Membuat folder Alov sebagai ruang kerja pembuatan webgis.
Di dalam folder tersebut terdapat file alov, mapfile (*.xml), dan
file *.html.
3. Membuat mapfile (*xml) pada ALOV map dari setiap shapefile
yang telah diklasifikasikan sebelumnya.
4. Membuat file *.html untuk menampilkan mapfile (*.xml) yang
telah dibuat. File *.html ini dibuat untuk memvisualisasikan
data spasial yang telah dibuat di dalam *.xml.
5. Mengaktifkan ekstensi php_dbase pada file php.ini agar dapat
mengedit data tabular secara langsung.
6. Merancang tampilan layar front dengan menggunakan Adobe
Dreamweaver 8.
7. Membuat modul-modul tambahan seperti buku tamu, edit data
penghuni, dan edit data pengelola dengan menggunakan script
PHP serta terhubung dengan database MySQL.
Untuk source code program, sebagaimana pada halaman
lampiran.
86
3.3.3 Pengujian Sistem
a. Pengujian Metode Black Box dan White Box
Adapun tahap pengujuan program yang dilakukan
menggunakan dua metode, yaitu metode black boxdan white box.
Pengujian black box dilakukan pada interface sistem yang dibuat
agar dapat diketahui apakah proses yang dibuat berjalan sesuai
dengan rancangan yang telah dibuat dengan lebih memperhatikan
pada pengoprasian sistem.
Pengujian white box dilakukan untuk mengetahui pada
browser apa saja sistem ini dapat berjalan dengan normal.
Pengujian sistem ini lebih memperhatikan source code sistem yang
telah dibuat. dibawah ini merupakan tabel dari hasil uji coba
program dengan menggunakan metode white box.
Table 3.25 Pengujian Metode White Box
Hardware Pengujian Hasil
Sistem Operasi Windows Xp
Professional SP3 (Vortex)
MS4W
Internet Explorer
Baik
Sistem Operasi Windows Xp
Professional SP3 (Vortex)
MS4W
Mozila Firefox
Baik
Pentium (R) Dual-Core
2.50 GHz
2.00 GB of RAM,
256 MB VGA dan
Sound card, monitor 15
inchi dan resolusi layar
1024 x 768 pixels
Sistem Operasi Windows Xp
Professional SP3 (Vortex)
MS4W
Google Chroome
Baik
87
b. Spesifikasi Minimum yang Dibutuhkan
Spesifikasi minimum hardware dan software yang
digunakan untuk dapat menjalankan program aplikasi dengan baik
adalah sebagai berikut :
1. Perangkat Keras (Hardware)
a. Prosesor berkapasitas 2,50 GHz
b. Memory RAM berkapasitas 256 MB
c. Hard Disk berkapasitas 60 GB
d. Layar monitor 15” 1024 x 768 pixel
e. Mouse dan keyboard PS2/USB
f. Printer
2. Perangkat Lunak (Software)
a. OS Windows XP
b. Browser IE Explorer 6.0, Mozilla Firefox 3.0, google
chrome 2.0 atau diatasnya.
c. Java Runtime Environtment ver 1.5 atau diatasnya
d. MySQL 5.0
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan secara jelas mengenai sistem informasi tata ruang
pemukiman kawasan pemukiman PUSPIPTEK (SITARUP) yang telah
diimplementasikan kedalam bahasa pemrograman, hasil tampilan layar beserta
petunjuk dalam menggunakan sistem informasi tata ruang pemukiman kawasan
PUSPIPTEK ini.
4.1 Tampilan Layar Umum
Dalam tampilan aplikasi SITARUP, secara umum terdapat lima (5)
bagian yang harus diketahui, diantaranya: banner, pilihan menu, layar
informasi, menu icon bawah, dan footer. Berikut gambar tampilan umum
aplikasi SITARUP:
Gambar 4.1 Tampilan Umum SITARUP
88
89
Gambar 4.2 Tampilan Umum SITARUP Pengelola
Pada tampilan pengguna umum terdapat enam pilihan menu dan pada
tampilan pengelola terdapat lima pilihan menu. Menu-menu yang terdapat
dalam aplikasi SITARUP ini memiliki tampilan, fungsi dan informasi yang
berbeda-beda.
4.1.1 Tampilan Layar Index (Home)
Tampilan layat index (Home) merupakan tampilan awal dari
aplikasi SITARUP. Website ini baru dapat diakses melalui
http://localhost/web_gis/. Tampilan layar index ini berisikan
informasi mengenai aplikasi SITARUP, sehingga pengguna yang
menggunakan aplikasi ini mengetahui manfaat dan fungsinya. Selain
informasi, tampilan index juga memberikan gambaran umum berupa
foto mengenai keadaan kawasan pemukiman PUSPIPTEK. Gambar
4.3 menunjukkan tampilan dari layar index:
90
Gambar 4.3 Tampilan Layar Index (Home)
4.1.2 Tampilan Layar WebGIS
Tampilan layar webGIS ini merupakan tampilan inti dalam
aplikasi SITARUP ini. Pada tampilan awal layar webGIS (gambar
4.4), terdapat tiga pilihan peta yang dapat dipilih oleh pengguna.
Pilihan tersebut antara lain Sistem Informasi Spasial (SIS)
Pendukung Perencanaan Tata Ruang Pemukiman, SIS Pemanfaatan
Tata Ruang Pemukiman dan SIS Pendukung Pengawasan Tata
Ruang Pemukiman
SIS Pendukung Perencanaan Tata Ruang Pemukiman
(gambar 4.5) berisikan informasi mengenai perencanaan tata ruang
pemukiman PUSPIPTEK yang akan datang dengan menampilkan
peta perencanaan dan peta eksisting kawasan PUSPIPTEK. SIS
Pemanfaatan Tata Ruang Pemukiman (gambar 4.6) berisikan
91
informasi mengenai pemanfaatan tata ruang PUSPIPTEK. Informasi
yang ditampikan antara lain data penduduk kawasan, data fasilitas
kawasan dan tata guna lahan kawasan pemukiman. Sedangkan SIS
Pendukung Pengawasan Tata Ruang Pemukiman (gambar 4.7)
berisikan informasi pembangunan kawasan dari mulai pembangunan
tahap awal hingga sekarang. Informasi tersebut berguna untuk
mengetahui bagaimana perkembangan kawasan pemukiman
PUSPIPTEK, serta mengetahui perubahan fungsi lahan dari tiap
tahapan pembangunan dalam bentuk grafik. Berikut gambar tampilan
dari layar webGIS :
Gambar 4.4 Tampilan Layar webGIS
92
Gambar 4.5 Tampilan Layar webGIS Perencanaan
Gambar 4.6 Tampilan Layar webGIS Pemanfaatan
93
Gambar 4.7 Tampilan Layar webGIS Pengawasan
Pada halaman tampilan peta terdapat menu searching data peta,
namun layanan searching ini masih kurang makasimal, karena hanya
dapat mencari data dengan satu kata kunci pada setiap layer. Setiap
peta memiliki data dan informasi yang berbeda-beda, sesuai dengan
jenis tampilan petanya. Informasi akan tampil jika pengguna
mengklik salah satu objek pada peta. Data peta yang terdapat pada
aplikasi ini menggunakan data tahun 1977 sampai 2009. Gambar 4.8
merupakan tampilan layar informasi pada peta.
94
Gambar 4.8 Tampilan Layar Informasi
Gambar 4.9 merupakan tampilan dari grafik perubahan lahan
yang terjadi di kawasan pemukiman PUSPIPTEK dari tahun 1977
hingga 2029 nanti.
Gambar 4.9 Tampilan Layar Grafik
95
4.1.3 Tampilan Layar Gallery
Tampilan layar gallery merupakan tampilan yang berisikan
foto-foto dari kawasan pemukiman PUSPIPTEK. Terdapat dua buah
tampilan layar gallery, tampilan awal layar gallery hanya berisikan
foto-foto kawasan pemukiman PUSPIPTEK, dan tampilan kedua
layar gallery berisi tampilan detail dari foto-foto kawasan
pemukiman PUSPIPTEK beserta informasi mengenai foto tersebut.
berikut tampilan awal layar gallery dan tampilan kedua gallery.
Gambar 4.10 Tampilan Layar Gallery Awal
Untuk dapat mengakses tampilan kedua layar gallery,
pengguna harus mengklik salah satu foto yang telah tersedia pada
tampilan layar pertama. Untuk dapat kembali ke tampilan pertama
layar gallery, pengguna dapat mengklik button gallery atau icon
gallery. Berikut gambar tampilan layar detail gallery.
96
Gambar 4.11 Tampilan Layar Gallery Detail
4.1.4 Tampilan Layar Panduan
Tampilan layar panduan ini berisikan informasi mengenai
perangkat lunak yang harus tersedia guna mendukung tampilan layar
webGIS. Pada tampilan ini juga, pengguna dapat mengunduh
perangkat lunak pendukung tampilan layar webGIS dengan cara
mengklik link download yang telah tersedia. Berikut gambar layar
panduan:
Gambar 4.12 Tampilan Layar Panduan
97
4.1.5 Tampilan Layar Buku Tamu
Pada tampilan layar buku tamu ini, pengguna diminta untuk
mengisikan form nama, email dan komentar mengenai aplikasi ini.
Setelah diisi, secara otomatis informasi yang pengguna masukkan ke
dalam form akan tampil di bagian bawah form. Berikut tampilan
layar buku tamu yang disajikan pada gambar 4.13.
Gambar 4.13 Tampilan Layar Buku Tamu
4.1.6 Tampilan Layar Contact Us
Tampilan layar contac us ini berisikan informasi mengenai
kontak yang dapat dihubungi oleh pengguna jika ingin mendapatkan
informasi lebih jauh mengenai aplikasi SITARUP ini. Berikut
gambar tampilan layar contact us yang disajikan pada gambar 4.14.
98
Gambar 4.14 Tampilan Layar Contact Us
4.1.7 Tampilan Layar Login Pengelola
Tampilan layar login ini merupakan tampilan awal bagi
pengelola jika ingin mengakses keseluruhan dari tampilan pengelola.
Pengelola baru dapat mengakses website ini melalui
http://localhost/web_gis/admin. Pada tampilan layar login ini,
pengelola diminta untuk memaskkan nama beserta password yang
dimiliki oleh pengelola, jika nama dan password sesuai, maka
pengelola akan masuk ke dalam layar index (Home) pengelola,
namun jika nama dan password tidak sesuai, maka pengelola diminta
untuk memasukkan nama dan password kembali. Gambar tampilan
layar login pengelola dapat dilihat pada gambar 4.15:
99
Gambar 4.15 Tampilan Layar Login Pengelola
4.1.8 Tampilan Layar Index (Home) Pengelola
Tampilan index pengelola ini merupakan tampilan awal
setelah pengelola berhasil login. Pada tampilan ini, terdapat ucapan
selamat datang kepada pengelola yang telah login. Berikut gambar
tampilan layar index pengelola.
Gambar 4.16 Tampilan Layar Index (Home) Pengelola
100
4.1.9 Tampilan Layar WebGIS Pengelola
Tampilan layar webGIS ini berisikan informasi mengenai
data warga yang menghuni rumah di kawasan pemukiman
PUSPIPTEK. Pengelola dapat mengedit data warga yang menghuni
rumah tersebut jika warga tersebut telah pindah dan digantikan
dengan warga baru yang akan menempati rumah. Caranya dengan
mengklik icon edit yang sesuai dengan data yang akan diganti, lalu
mengisikan data warga baru pada form yang telah disediakan. Untuk
laporan data warga kawasan, pengelola dapat mencetak data warga
dengan mengklik icon print pada link preview report. Berikut
tampilan layar webGIS pengelola pada gambar 4.17, 4.18 dan 4.19.
Gambar 4.17 Tampilan Layar WebGIS Pengelola
101
Gambar 4.18 Tampilan Layar Edit Data Warga
Gambar 4.19 Tampilan Layar Preview Report
102
4.1.10 Tampilan Layar Buku Tamu Pengelola
Tampilan layar buku tamu ini merupakan tampilan yang
digunakan oleh pengelola dalam mengelola data buku tamu.
Pengelola dapat melakukan penghapusan buku tamu jika terdapat
komentar-komentar yang kurang pantas ditampilkan dengan cara
mengklik icon delete yang telah tersedia. Selain itu, pengelola dapat
mencetak data buku tamu yang telah masuk untuk dijadikan laporan
dengan cara mengklik icon print pada link preview report. Berikut
gambar tampilan dari layar buku tamu pengelola yang terdapat pada
gambar 4.20 dan 4.21.
Gambar 4.20 Tampilan Layar Buku Tamu Pengelola
103
Gambar 4.21 Tampilan Layar Preview Report Buku Tamu Pengelola
4.1.11 Tampilan Layar User
Tampilan layar user berisikan informasi mengenai nama
dan password pengelola yang berhak mengelola aplikasi SITARUP
ini. Terdapat tiga aksi yang dapat dilakukan pengelola pada tampilan
layar user, yaitu aksi update, aksi delete dan aksi tambah user.
Berikut tampilan layar user yang disajikan pada gambar 4.22.
Gambar 4.22 Tampilan Layar User Pengelola
104
Jika pengelola mengklik icon edit, maka akan tampil layar
edit user, dan pengelola dapat melakukan update data user seperti
data nama dan password. Icon delete berfungsi untuk menghapus
pengelola yang sudah tidak berhak mengelola aplikasi SITARUP ini.
Sedangkan button tambah berfungsi untuk menambah user yang
berhak untuk mengelola aplikasi SITARUP ini. Jika button tambah
diklik, maka akan tampil layar tambah user yang berisikan data nama
dan password user. Setelah diisi, maka data-data tersebut akan
tampil di halaman layar user. Berikut gambar tampilan layar edit
user dan tambah user.
Gambar 4.23 Tampilan Layar Edit User
Gambar 4.24 Tampilan Layar Tambah User
105
4.2 Pengujian Sistem
Pengujiaan sistem dilakukan untuk mengetahui apakah sistem berjalan
sesuai dengan rancangan yang telah dibuat. Berikut tabel hasil pengujian
sistem menggunakan metode black box.
Tabel 4.1 Pengujian Sistem Metode Black Box
No Rancangan Input-Output Hasil Yang Diharapkan
1 Buka Program Masuk ke menu utama
2 Klik menu HOME index Menampilkan menu utama
3 Klik menu WEBGIS tampilan pilihan
webgis
Menampilkan tiga link pilihan webgis
tata ruang pemukiman PUSPIPTEK
4 Klik icon SIS Pendukung Perencanaan
Tata Ruang Pemukiman tampilan
webgis perencanaan
Menampilkan webgis perencanaan tata
ruang pemukiman PUSPIPTEK
5 Klik icon SIS Pemanfaatan Tata Ruang
Pemukiman tampilan webgis
pemanfaatan
Menampilkan webgis pemanfaatan tata
ruang pemukiman PUSPIPTEK
6 Klik icon SIS Pendukung Pengawasan
Tata Ruang Pemukiman tampilan
webgis perencanaan
Menampilkan webgis pengawasan tata
ruang pemukiman PUSPIPTEK
7 Klik menu Gallery dokumentasi/foto
wilayah pemukiman PUSPIPTEK
Menampilkan dokumentasi/foto
wilayah pemukiman PUSPIPTEK
8 Klik dokumentasi/foto wilayah
pemukiman PUSPIPTEK informasi
detail dokumentasi/foto
Menampilkan dokumentasi/foto yang
dipilih beserta informasi detail
mengenai dikumentasi/foto tersebut
9 Klik Menu PANDUAN panduan Menampilkan informasi mengenai tata
cara penggunaan webgis
106
10 Klik menu BUKU TAMU isi buku
tamu
Menampilkan form buku tamu
11 Klik menu submit menyimpan buku
tamu
Menampilkan informasi buku tamu
yang telah di-submit
12 Klik menu CONTACT US informasi Menampilkan informasi alamat dan
kontak pengelola website
13 Klik menu SUBMIT admin masuk ke
menu utama admin
Menampilkan menu utama admin
14 Klik menu RESET admin kembali ke
menu login admin
Menampilkan menu login admin
15 Klik menu edit webgis edit data
tabular
Menampilkan form edit data tabular
webgis
16 Klik link preview report masuk ke
tampilan preview report
Menampilkan preview report data
warga penghuni kawasan pemukiman
PUSPIPTEK
17 Klik Icon print report terhubung ke
printer
Menampilkan kotak dialog printer
18 Klik menu BUKU TAMU admin
daftar buku tamu
Menampilkan daftar data buku tamu
19 Klik link preview report masuk ke
tampilan preview report
Menampilkan preview report data buku
tamu
20 Klik Icon print report terhubung ke
printer
Menampilkan kotak dialog printer
14 Klik menu delete buku tamu data buku
tamu terhapus
Menghapus data buku tamu
15. Klik Logout Keluar dari menu admin Kembali ke menu login admin
BAB V
PENUTUP
Pada bab ini berisikan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan serta
saran-saran yang bermanfaat bagi penulisan skripsi maupun pengembangan
aplikasi ini.
5.1 Kesimpulan
Dari pembahasan yang sudah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Sistem informasi spasial ini dirancang berdasarkan data-data spasial
mengenai tata ruang pemukiman PUSPIPTEK tahun 2009, data
penduduk pemukiman tahun 2005 dan dalam pembuatan website ini
penulis menggunakan alat berupa Adobe Dreamweaver 8 sebagai text
editor, Adobe Photoshop sebagai image editing, Arcview untuk
pengolahan peta, ALOV map sebagai aplikasi Webgis, PHP sebagai
interface berbasis web dan MySQL sebagai database sistem.
2. Sistem informasi spasial ini menyajikan informasi tentang tata ruang
pemukiman PUSPIPTEK berdasarkan tiga (3) tema peta, yaitu Sistem
Informasi Spasial Pendukung Perencanaan Tata Ruang Pemukiman
PUSPIPTEK, Sistem Informasi Spasial Pemanfaatan Tata Ruang
Pemukiman PUSPIPTEK, dan Sistem Informasi Spasial Pendukung
Pengawasan Tata Ruang Pemukiman PUSPIPTEK.
3. Dengan adanya sistem informasi spasial ini maka cara penyampaian
informasi mengenai tata ruang pemukiman yang disajikan dalam bentuk
107
108
tampilan peta interaktif, tabel dan grafik menjadi lebih baik dan mudah
dimengerti, sehingga membantu masyarakat dalam mendapatkan
informasi mengenai pemukiman PUSPIPTEK terutama mengenai tata
ruangnya.
4. Aplikasi ini dibuat dengan berbasis web sehingga mudah diakses oleh
masyarakat luas khususnya penghuni kawasan pemukiman
PUSPIPTEK dan warga disekitar kawasan PUSPIPTEK yang ingin
mengetahui perkembangan pembangunan kawasan pemukiman
PUSPIPTEK.
5.2 Saran
Sistem yang dibangun masih memiliki beberapa kekurangan dan
keterbatasan, oleh karena itu ada beberapa hal yang perlu dikembangkan
agar menjadi lebih baik, antara lain:
1. Sebaiknya aplikasi ini dapat melakukan searching data penghuni dengan
dua cara, yaitu mencari dengan key alamat dan key nama penghuni
2. Data yang digunakan dalam penelitian serupa diharapkan lebih detail,
terbaru dan terperinci, sehingga informasi yang diberikan lebih
informatif
DAFTAR PUSTAKA
Barus, Baba, U.S Wiradisastra. 1996. Sistem Informasi Geografi. IPB. Bogor.
Hariyanto, Bambang. 2004. Sistem Manajemen Basisdata: Pemodelan, Perancangan,
dan Terapannya. Bandung: Informatika.
Jogiyanto H.M. 2005. Analisis dan Desain: Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur
Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi.
Kadir, Abdul. 2003. Dasar Pemrograman WEB Dinamis Menggunakan
PHP.Yogyakarta: Andi.
Prahasta, Eddy. 2005. Sistem Informasi Geografis : Konsep-konsep Dasar. Bandung :
Informatika..
Prahasta, Eddy. 2004. Sistem Informasi Geografis : Tools dan Plus-Ins. Bandung:
Informatika.
Ruvalcaba, Zak. Macromedia Dreamweaver 4. Yogyakarta: Andi.
Sanjaya, Hartanto. 2004. Membangun WebGIS yang Portabel dengan AlovMap: 59
hlm.http://www.snips.com/doc/3db4ce14-5345-47de-qc65-5qfbc8c27a/webGIS-
ALOV-modul 02 Februari 2009 Pk. 12:08 WIB
Sulaeman, Yiyi. Desain dan Implementasi Basis Data Spasial Dijital Sumber Daya
Lahan Daerah Aliran Sungai. Bogor: Unit Basis Data, BB Litbang Sumber Daya
Lahan Pertanian. Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, Departemen
Pertanian.
Turban Efraim, Aranson E. Jay, Liang Ting-Peng. 2005. Decision Support Systems
and Intelligent Systems – Jilid 1. Yogyakarta: Andi.
Undang-Undang Republik Indonesia No.26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang.
Undang-Undang Republik Indonesia No.4 Tahun 1992 Tentang Perumahan dan
Pemukiman.
Whitten, Jeffrey L, Lonnie D. Bentley, Kevin C. Dittman. 2004. System Analysis and
Design Methods. 6th Edition. New York: McGraw-Hill.
115
DAFTAR LITERATUR PENDUKUNG
Akli, Nur, Ane Kusumah, dkk,. 2009. Profile TK Islam Bahrul U’lum. Tangerang.
Architen. 1983. Rencana Induk Pengembangan Proyek PUSPIPTEK Serpong.
Jakarta: PT. Sepuluh Biro Perencanaan dan Perancangan.
DIKNAS. 2009. Nomor Statistik Sekolah TK Bhakti PUSPIPTEK. Tangerang:
Departemen Pendidikan Nasional Tangerang.
DIKNAS. 2009. Nomor Statistik Sekolah SDN PUSPIPTEK. Tangerang: Departemen
Pendidikan Nasional Tangerang.
Daratama, PT.Andika. 2008. Laporan Preliminary Studi Pengembangan Master Plan
PUSPIPTEK Serpong. Tangerang : PUSPIPTEK.
Internal, PT.Multidecon. 2009. Penyusunan Revisi Master Plan PUSPIPTEK
2009.Jakarta : PT. Multidecon Internal.
Kusmawan, Dede. 2009. Laporan Kebersihan Kawasan Perumahan PUSPIPTEK.
Tangerang.
Nawawi, Muhammad. 2009. Profile SMP Negeri 8 Tangerang Selatan. Tangerang.
Tim Kerja Sama PUSPIPTEK. 2005. Hasil Survei Data Penduduk Perumahan
PUSPIPTEK. Tangerang.
Tim Sarana Prasarana. 2008. Laporan Pengembangan Sarana dan Prasarana
Kawasan PUSPIPTEK. Tangerang.
116
117
DAFTAR LITERATUR PEMBANDING
http://www.iniGIS.info.htm/ Bagaimana Cara Membaca dan Memanfaatkan Peta
Diakses pada tanggal 17 Desember 2009 Pkl 19:28 WIB
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem
Diakses pada tanggal 27 Juli 2009 pkl 06.59
http://organisasi.org/syarat_syarat_dan_unsur_unsur_daerah_wilayah_lingkungan_kediaman_tempat_tinggal_pemukiman_penduduk_ilmu_geografi_ips
Diakses pada tanggal 28 Juni 2009 pkl 10:26
http://yomink.files.wordpress.com/2008/03/jurnal.pdf
Diakses pada tanggal 08 Februari 2009 Pkl. 12:17 WIB
http://www.snips.com/doc/3db4ce14-5345-47de-qc65-5qfbc8c27a/webGIS-ALOV-
modul
Diakses pada tanggal 02 Februari 2009 Pkl. 12:08 WIB
http://www.puspiptek.net/
Diakses pada tanggal 8 Desember 2009 pkl 06.30 WIB
http://www.penataanruang.net/taru/Makalah/051130-rth.pdf
Diakses pada tanggal o6 Februari 2010 pkl 06.48 WIB
Membangun Sistem Informasi Spasial Berbasis Web Tata Ruang
Pemukiman PUSPIPTEK dengan ALOV Map
1. Mengidentifikasi Data Spasial Tata Ruang Pemukiman
Dari hasil wawancara, data spasial kawasan pemukiman PUSPIPTEK
diklasifikasikan kedalam beberapa layer, yaitu :
a. Pemukiman
pemukiman.shp
b. Rumah Warga
rumah.shp
c. Jalan
Jalan eksisting (jalan.shp)
Perencanaan pembangunan jalan baru (jalan_baru.shp)
Jalan master plann 1977 (mp_jalan.shp)
d. Fasilitas
Fasilitas umum (fasum.shp)
Fasilitas olah raga (fasol.shp)
Fasilitas pendukung (faduk.shp)
e. Sekolah
sekolah.shp
f. Danau
danau.shp
g. Tata Guna Lahan
Tata guna lahan (tagula.shp)
2. Digitasi Wilayah Pemukiman PUSPIPTEK
a. Jalankan software Arcview 3.3
b. Pilih With a new view pada kotak dialog, kemudian klik OK
c. Pada kotak dialog add data klik NO
d. Setelah masuk ke tampilan utama (view1), klik file Ekstensions (untuk
mengaktifkan ekstensi JPEG (JFIF) Image Support dan Register and
Transform Tool)
e. Aktifkan JPEG (JFIF) Image Support dan Register and Transform Tool
dengan cara mengkliknya, kemudian Klik OK
f. Kemudian masukkan peta yang akan didigitasi dengan cara klik icon atau
dengan cara mengklik view Add Theme (CLTR+T)
g. Setelah itu, akan tampil kotak dialog add theme, pilih direktori (drives) tempat
anda menyimpan file peta (*.jpg), pilih image data source pada data source
types.
h. Setelah keluar file yang akan didigitasi, klik pada file, kemudian klik OK
i. Aktifkan file yang akan didigitasi dengan cara mengklik file tersebut,
kemudian akan tampil gambar file peta yang akan didigitasi
j. Setelah peta berhasil ditampilkan, tahapan berikutnya adalah mengrektifikasi/
meregister peta. Tujuannya adalah untuk memberikan skala yang benar pada
peta dengan jalan memberikan koordinat bumi (koordinat geografi atau UTM)
kepada peta tersebut. Hal ini berguna untuk keperluan penghitungan jarak dan
luas dengan benar. Caranya adalah dengan mengaktifkan fasilitas extention
register and transform dari menu view register and transform tool
k. Pada tampilan tool register and transform, klik button (source point),
kemudian tentukan empat (4) titik kontrol, gunakan zoom in untuk
memperbesar wilayah yang akan diberikan titik kontrol
l. Setiap kita telah mentukan titik kontrol, akan tampil kotak dialog geographic
point projector. Pada kotak dialog tersebut, isikan koordinat X pada kolom X
coordinate dan koordinat Y pada kolom Y coordinate
m. Jika setiap kolom telah terisi dengan koordinat, klik Apply, kemudian akan
tampil kotak dialog Projector untuk memilih output unit peta. Pilih
meters OK. Setelah itu akan tampil kotak dialog Projection Properties, klik
OK
n. Setelah empat (4) titik kontrol selesai, simpan koordinat tersebut dengan
mengklik Write World File dengan catatan RMS Error nilainya harus <1,
karena semakin besar nilai RMS-nya, semakin besar pula tingkat kesalahan
pada penentuan titik kontrolnya.
o. Setelah file peta sudah direktifikasi kemudian mulai mendigit dengan
membedakan tiap jenis data yang akan didigit (data titik/point, data garis/line
dan data area/polygon). Caranya adalah dengan memilih menu View New
Theme.
p. Selanjutnya
q. Khusus untuk mendigit LINE dan POLYGON sebelum mulai menggambar
terlebih dahulu diatur Snap Distance-nya, hal ini berguna untuk menyambung
garis secara otomatis dalam radius Snap yang dibuat. Caranya yaitu
mengaktifkan tombol Snap Distance (di dalam kanvas putih klik kanan tahan
kemudian posisikan pada Enable General Snapping), setelah itu akan muncul
tombol klik tombol tersebut untuk membuat jarak radius.
r. Untuk pengisian data tabular (*.dbf), Klik open icon theme table , maka
akan tampil tabel theme yang akan diisikan
s. Untuk mengedit data tabular, klik tabel start edit
t. Untuk menambah field tabel, klik menu edit add filed
u. Setelah itu akan tampil kotak dialog field definitions, masukkan nama field,
type data, dan widht data. klik “OK”. Maka filed tersebut telah siap untuk diisi
v. Jika telah selesai mengisi data tabulat klik menu tabel stop edit
3. Membangun WebGIS dengan Menggunakan ALOV Map V0.96
Setelah semua data spasial selesai didigitasi, tahapan selanjutnya adalah
menyiapkan ruang kerja (folder peta) ALOV Map. Ruang kerja ini berisikan paket
data ALOV Map V0.96, dan semua data spasial yang digunakan, sehingga urutan
direktorinya menjadi tersusun rapih. Berikut ruang kerja yang dibuat dalam
pembuatan webGIS tata ruang pemukiman PUSPIPTEK:
Setelah membuat ruang kerja ALOV Map, selanjutnya membuat file XML
dan HTML. File XML ini berfungsi untuk memfasilitasi pendefinisian tag dan
hubungan terstruktur antar tag atau dengan kata lain XML berfungsi untuk
memanggil data spasial agar dapat ditampilkan pada file HTML. Sedangkan file
HTML berfungsi menampilkan data spasial yang telah dimasukkan ke dalam file
XML untuk ditampilkan pada browser.
Dalam sistem informasi spasial berbasis web tata ruang pemukiman
PUSPIPTEK ini terdapat 3 tema peta, yaitu sistem informasi spasial (SIS)
pendukung perencanaan tata ruang, SIS pendukung pemanfaatan tata ruang, dan
SIS pendukung pengawasan tata ruang, maka terdapat tiga (3) file XML dan tiga
(3) file HTML untuk menampilkan semua tema tersebut. File-file tersebut antara
lain :
a. puspiptek.xml dan sitarup.html
b. rencana_puspiptek.xml dan rencana_sitarup.html
c. pengawasan_puspiptek.xml dan pengawasan_sitarup.html
File puspiptek.xml dan sitarup.html menampilkan data spasial untuk SIS
pendukung pemanfaatan tata ruang, sedangkan file rencana_puspiptek dan
rencana_sitarup.html menampilkan data spasial untuk SIS pendukung
perencanaan tata ruang, dan file pengawasan_puspiptek.xml dan
pengawasan_sitarup.html menampilkan data spasial untuk SIS pendukung
pengawasan tata ruang. Selain file XML dan HTML, terdapat juga folder gallery
yang berisikan foto-foto/image yang digunakan dalam webGIS ini. Berikut isi
dari tiap-tiap file XML dan HTML pada pembangunan sistem informasi spasial
ini.
a . XML dan HTML WebGIS SIS Pemanfaatan Tata Ruang
- puspiptek.xml <?xml version="1.0"?>
<project backcolor="231:250:253" zoomunits="Km" mapunits="degrees">
<domain name="PUSPIPTEK" full="yes"
xmin="106.672459" ymin="-6.359145"
xmax="106.682167" ymax="-6.347243"/>
<domain name="Blok I"
xmin="106.673817" ymin="-6.355935"
xmax="106.676578" ymax="-6.352649"/>
<domain name="Blok II"
xmin="106.676672" ymin="-6.355056"
xmax="106.681316" ymax="-6.351289"/>
<domain name="Blok III"
xmin="106.673638" ymin="-6.351364"
xmax="106.677718" ymax="-6.347223"/>
<domain name="Blok IV"
xmin="106.675431" ymin="-6.358081"
xmax="106.681138" ymax="-6.354929"/>
<domain name="Blok V"
xmin="106.678665" ymin="-6.356351"
xmax="106.682189" ymax="-6.350561"/>
<domain name="Blok VI"
xmin="106.675513" ymin="-6.359070"
xmax="106.680128" ymax="-6.357628"/>
<map name="Pemukiman" index="m0"/>
<map name="Tata Guna Lahan" index="m1"/>
<!--pemukiman--->
<layer name="pemukiman" visible="yes" map="m0">
<dataset url="pemanfaatan/ppit.shp"/>
<renderer>
<symbol fill="255:251:195" label="Perumahan PUSPIPTEK"/>
</renderer>
</layer>
<!--danau-->
<layer name="danau" visible="yes" map="m0">
<dataset url="pemanfaatan/danau.shp"/>
<renderer>
<symbol style="0" size="0" outline="138:223:248" fill="138:223:248"
label="danau"/>
</renderer>
</layer>
<!--rumah-->
<layer name="Perumahan warga" visible="yes" map="m0">
<dataset url="pemanfaatan/rumah.shp">
<metadata>
<meta id="51" content="Rumah"/>
<meta id="63" content=""/>
</metadata>
</dataset>
<renderer>
<symbol fill="255:173:0" label="rumah warga"/>
</renderer>
</layer>
<!--jalan-->
<layer name="Jalan" visible="yes" map="m0">
<dataset url="pemanfaatan/jalan.shp"/>
<renderer type="gradcolor" equal="yes" field="Jenis" >
<symbol val="Aspal" style="0" size="1" label="Jalan Aspal" outline="255:0:50"/>
<symbol val="Block" style="1" step="3" size="1" label="Block" outline="255:0:50"/>
</renderer>
</layer>
<!--FASUM--->
<layer name="Fasilitas Umum" visible="yes" map="m0">
<dataset url="pemanfaatan/fasum.shp">
<metadata>
<meta id= "51" content="Nama"/>
<meta id="63" content="gallery/[nama].php"/>
</metadata>
</dataset>
<renderer type="gradcolor" equal="yes" field="id_fasum">
<symbol val="fu05" style="0" size="2" fill="251:165:158"
label="Gedung Pertemuan"/>
<symbol val="fu01" style="0" size="2" fill="201:198:198"
label="Mesjid Bahrul Ulum"/>
<symbol val="fu02" style="0" size="2" fill="13:190:175"
label="Wisma Tamu PUSPIPTEK"/>
<symbol val="fu03" style="0" size="2" fill="196:214:245"
label="Wisma Tamu SARPEDAL"/>
<symbol val="fu04" style="0" size="2" fill="252:251:251"
label="Balai Kesehatan"/>
<symbol val="fu06" style="0" size="2" fill="233:233:233"
label="Parkir Umum"/>
</renderer>
</layer>
<!--SEKOLAH--->
<layer name="Sekolah" visible="yes" map="m0">
<dataset url="pemanfaatan/sekolah.shp">
<metadata>
<meta id= "51" content="Nama"/>
<meta id="63" content="gallery/[nama].php"/>
</metadata>
</dataset>
<renderer type="gradcolor" equal="yes" field="id_sekolah">
<symbol val="s01" style="0" size="2" fill="47:159:3"
label="Taman Kanak-kanak"/>
<symbol val="s02" style="0" size="2" fill="244:187:159"
label="Sekolah Dasar"/>
<symbol val="s03" style="0" size="2" fill="123:187:217"
label="Sekolah Menengah Pertama"/>
</renderer>
</layer>
<!--saol-->
<layer name="Sarana Olah Raga" visible="yes" map="m0">
<dataset url="pemanfaatan/fasol.shp">
<metadata>
<meta id= "51" content="Nama"/>
<meta id="63" content="gallery/[nama].php"/>
</metadata>
</dataset>
<renderer type="gradcolor" equal="yes" field="Nama">
<symbol val="Lapangan Sepak Bola Utama" style="0" size="0" fill="212:250:153"
label="Lapangan Sepak Bola"/>
<symbol val="Lapangan Basket" style="0" size="0" fill="124:201:124"
label="Lapangan Basket"/>
<symbol val="Lapangan Tenis" style="0" size="2" fill="122:184:25"
label="Lapangan Tenis"/>
<symbol val="Lapangan Sepak bola" style="0" size="0" fill="212:250:153"
label="Lapangan Sepak Bola"/>
<symbol val="Lapangan Olah Raga SD" style="0" size="0" fill="244:187:159"
label="Lapangan Sekolah SD"/>
<symbol val="Lapangan Olah Raga SMP N 8 tangsel" style="0" size="0"
fill="123:187:217"
label="Lapangan Sekolah SMP"/>
<symbol val="Bangsal Olah raga (GOR)" style="0" size="0" fill="247:132:29"
label="Bangsal Olah Raga (GOR)"/>
<symbol val="Lapangan Kosong" style="0" size="0" fill="2:81:11"
label="Lapangan Kosong"/>
</renderer>
</layer>
<!--faduk--->
<layer name="Fasilitas Pendukung" visible="yes" map="m0">
<dataset url="pemanfaatan/faduk.shp">
<metadata>
<meta id= "51" content="Nama"/>
<meta id="63" content="gallery/[nama].php"/>
</metadata>
</dataset>
<renderer type="gradcolor" equal="yes" field="id_faduk">
<symbol val="fd01" style="0" size="2"
label="Gardu Listrik"/>
<symbol val="fd02" style="0" size="2" fill="0:255:255"
label="Titik Kontrol Air"/>
<symbol val="fd03" style="0" size="2" fill="255:0:50"
label="Pos SATPAM"/>
</renderer>
</layer>
<!--tagula-->
<layer name="Tata Guna Lahan" visible="yes" map="m1">
<dataset url="pemanfaatan/tagula1.shp">
<metadata>
<meta id= "51" content="Nama"/>
<meta id="63" content=""/>
</metadata>
</dataset>
<renderer type="gradcolor" equal="yes" field="nama" >
<symbol val="RTNH" style="0" size="0" label="Ruang Terbuka Non Hijau"
fill="240:230:140"/>
<symbol val="RTH" style="0" size="0" label="Ruang Terbuka Hijau"
fill="167:175:94"/>
</renderer>
</layer>
<!--grafik-->
<layer name="Grafik" visible="no" map="m1">
<dataset url="pemanfaatan/grafik1.shp"/>
<renderer type="chart" size="100" charttype="bar">
<field name= "RTH" fill="0:255:0" label="Ruang Terbuka Hijau"/>
<field name= "RTNH" fill="255:165:0" label="Ruang Terbuka Non Hijau"/>
</renderer>
<renderer type="label" labelfield="nama" showlegend="no">
<symbol position="4" font="comic sans" size="12"/>
</renderer>
</layer>
</project>
- sitarup.html <applet codebase="." code="org.alov.viewer.SarApplet"
archive="alov_applet.jar"
width="880"
height="600"
align="center">
<PARAM NAME="pid" VALUE="PUSPIPTEK.xml">
</applet>
b. XML dan HTML WebGIS SIS Perencanaan Tata Ruang
- rencanaan_puspiptek.xml <?xml version="1.0"?>
<project backcolor="231:250:253" zoomunits="Km" mapunits="degrees">
<domain name="PUSPIPTEK" full="yes"
xmin="106.672459" ymin="-6.359145"
xmax="106.682167" ymax="-6.347243"/>
<domain name="Blok I"
xmin="106.673817" ymin="-6.355935"
xmax="106.676578" ymax="-6.352649"/>
<domain name="Blok II"
xmin="106.676672" ymin="-6.355056"
xmax="106.681316" ymax="-6.351289"/>
<domain name="Blok III"
xmin="106.673638" ymin="-6.351364"
xmax="106.677718" ymax="-6.347223"/>
<domain name="Blok IV"
xmin="106.675431" ymin="-6.358081"
xmax="106.681138" ymax="-6.354929"/>
<domain name="Blok V"
xmin="106.678665" ymin="-6.356351"
xmax="106.682189" ymax="-6.350561"/>
<domain name="Blok VI"
xmin="106.675513" ymin="-6.359070"
xmax="106.680128" ymax="-6.357628"/>
<map name="Eksisting" index="m0"/>
<map name="Perencanaan" index="m1"/>
<map name="Tata Guna Lahan" index="m2"/>
<!--pemukiman--->
<layer name="pemukiman" visible="yes" map="m0,m1">
<dataset url="pemanfaatan/ppit.shp"/>
<renderer>
<symbol fill="255:251:195" label="Perumahan PUSPIPTEK"/>
</renderer>
</layer>
<layer name="danau" visible="yes" map="m0, m1">
<dataset url="pemanfaatan/danau.shp"/>
<renderer>
<symbol style="0" size="0" outline="138:223:248" fill="138:223:248"
label="danau"/>
</renderer>
</layer>
<!--rumah-->
<layer name="Perumahan warga" visible="yes" map="m0,m1">
<dataset url="pemanfaatan/rumah.shp">
<metadata>
<meta id="51" content="Rumah"/>
<meta id="63" content=""/>
</metadata>
</dataset>
<renderer>
<symbol fill="255:173:0" label="rumah warga"/>
</renderer>
</layer>
<!--jalan-->
<layer name="Jalan" visible="yes" map="m0">
<dataset url="pemanfaatan/jalan.shp"/>
<renderer type="gradcolor" equal="yes" field="Jenis" >
<symbol val="Aspal" style="0" size="1" label="Jalan Aspal" outline="255:0:50"/>
<symbol val="Block" style="1" step="3" size="1" label="Block" outline="255:0:50"/>
</renderer>
</layer>
<!--FASUM--->
<layer name="Fasilitas Umum" visible="yes" map="m0">
<dataset url="pemanfaatan/fasum.shp">
<metadata>
<meta id= "51" content="Nama"/>
<meta id="63" content=""/>
</metadata>
</dataset>
<renderer type="gradcolor" equal="yes" field="id_fasum">
<symbol val="fu05" style="0" size="2" fill="251:165:158"
label="Gedung Pertemuan"/>
<symbol val="fu01" style="0" size="2" fill="201:198:198"
label="Mesjid Bahrul Ulum"/>
<symbol val="fu02" style="0" size="2" fill="13:190:175"
label="Wisma Tamu PUSPIPTEK"/>
<symbol val="fu03" style="0" size="2" fill="196:214:245"
label="Wisma Tamu SARPEDAL"/>
<symbol val="fu04" style="0" size="2" fill="252:251:251"
label="Balai Kesehatan"/>
<symbol val="fu06" style="0" size="2" fill="233:233:233"
label="Parkir Umum"/>
</renderer>
</layer>
<!--SEKOLAH--->
<layer name="Sekolah" visible="yes" map="m0,m1">
<dataset url="pemanfaatan/sekolah.shp">
<metadata>
<meta id= "51" content="Nama"/>
<meta id="63" content=""/>
</metadata>
</dataset>
<renderer type="gradcolor" equal="yes" field="id_sekolah">
<symbol val="s01" style="0" size="2" fill="47:159:3"
label="Taman Kanak-kanak"/>
<symbol val="s02" style="0" size="2" fill="244:187:159"
label="Sekolah Dasar"/>
<symbol val="s03" style="0" size="2" fill="123:187:217"
label="Sekolah Menengah Pertama"/>
</renderer>
</layer>
<!--saol-->
<layer name="Sarana Olah Raga" visible="yes" map="m0">
<dataset url="pemanfaatan/fasol.shp">
<metadata>
<meta id= "51" content="Nama"/>
<meta id="63" content=""/>
</metadata>
</dataset>
<renderer type="gradcolor" equal="yes" field="Nama">
<symbol val="Lapangan Sepak Bola Utama" style="0" size="0" fill="212:250:153"
label="Lapangan Sepak Bola"/>
<symbol val="Lapangan Basket" style="0" size="0" fill="124:201:124"
label="Lapangan Basket"/>
<symbol val="Lapangan Tenis" style="0" size="2" fill="122:184:25"
label="Lapangan Tenis"/>
<symbol val="Lapangan Sepak bola" style="0" size="0" fill="212:250:153"
label="Lapangan Sepak Bola"/>
<symbol val="Lapangan Olah Raga SD" style="0" size="0" fill="244:187:159"
label="Lapangan Sekolah SD"/>
<symbol val="Lapangan Olah Raga SMP N 8 tangsel" style="0" size="0"
fill="123:187:217"
label="Lapangan Sekolah SMP"/>
<symbol val="Bangsal Olah raga (GOR)" style="0" size="0" fill="247:132:29"
label="Bangsal Olah Raga (GOR)"/>
<symbol val="Lapangan Kosong" style="0" size="0" fill="2:81:11"
label="Lapangan Kosong"/>
</renderer>
</layer>
<!--PERENCANAAN-->
<!--PERENCANAAN jalan baru-->
<layer name="Jalan Baru" visible="yes" map="m1">
<dataset url="perencanaan/jalan_baru.shp"/>
<renderer type="gradcolor" equal="yes" field="Id_jln" >
<symbol val="j01" style="0" size="1" label="Jalan Aspal" outline="192:107:194"/>
<symbol val="j02" style="1" step="3" size="1" label="Pedestarian"
outline="192:107:194"/>
</renderer>
</layer>
<!--PERENCANAAN Fasilitas baru-->
<layer name="Fasilitas Baru" visible="yes" map="m1">
<dataset url="perencanaan/fasilitas.shp">
<metadata>
<meta id= "51" content="Nama"/>
<meta id="63" content=""/>
</metadata>
</dataset>
<renderer type="gradcolor" equal="yes" field="id_fasilit ">
<symbol val="fo08" style="0" size="2" fill="189:183:107"
label="Fasilitas Olah Raga"/>
<symbol val="fu06" style="0" size="2" fill="210:210:210"
label="Fasilitas Parkir Umum"/>
<symbol val="fu07" style="0" size="2" fill="249:203:149"
label="Fasilitas Penunjang"/>
<symbol val="R699" style="0" size="2" fill="223:199:170"
label="Perumahan Bertingkat"/>
</renderer>
</layer>
<!--jln eksis-->
<layer name="Jalan" visible="yes" map="m1">
<dataset url="perencanaan/r_jalan.shp"/>
<renderer type="gradcolor" equal="yes" field="Id_jln" >
<symbol val="j01" style="0" size="1" label="Jalan Aspal" outline="255:0:50"/>
<symbol val="j02" style="1" step="3" size="1" label="block" outline="255:0:50"/>
</renderer>
</layer>
<!--saol-->
<layer name="Sarana Olah Raga" visible="yes" map="m1">
<dataset url="perencanaan/r_fasol.shp">
<metadata>
<meta id= "51" content="Nama"/>
<meta id="63" content=""/>
</metadata>
</dataset>
<renderer type="gradcolor" equal="yes" field="Nama">
<symbol val="Lapangan Sepak Bola Utama" style="0" size="0" fill="212:250:153"
label="Lapangan Sepak Bola"/>
<symbol val="Lapangan Basket" style="0" size="0" fill="124:201:124"
label="Lapangan Basket"/>
<symbol val="Lapangan Tenis" style="0" size="2" fill="122:184:25"
label="Lapangan Tenis"/>
<symbol val="Bangsal Olah raga (GOR)" style="0" size="0" fill="247:132:29"
label="Bangsal Olah Raga (GOR)"/>
</renderer>
</layer>
<!--FASUM eksis--->
<layer name="Fasilitas Umum" visible="yes" map="m1">
<dataset url="perencanaan/r_fasum.shp">
<metadata>
<meta id= "51" content="Nama"/>
<meta id="63" content=""/>
</metadata>
</dataset>
<renderer type="gradcolor" equal="yes" field="id_fasum">
<symbol val="fu05" style="0" size="2" fill="251:165:158"
label="Gedung Pertemuan"/>
<symbol val="fu01" style="0" size="2" fill="201:198:198"
label="Mesjid Bahrul Ulum"/>
<symbol val="fu02" style="0" size="2" fill="13:190:175"
label="Wisma Tamu PUSPIPTEK"/>
<symbol val="fu03" style="0" size="2" fill="196:214:245"
label="Wisma Tamu SARPEDAL"/>
<symbol val="fu06" style="0" size="2" fill="233:233:233"
label="Parkir Umum"/>
</renderer>
</layer>
<!--tagula-->
<layer name="Tata Guna Lahan" visible="yes" map="m2">
<dataset url="perencanaan/tagula2.shp">
<metadata>
<meta id= "51" content="Nama"/>
<meta id="63" content=""/>
</metadata>
</dataset>
<renderer type="gradcolor" equal="yes" field="nama" >
<symbol val="RTNH" style="0" size="0" label="Ruang Terbuka Non Hijau"
fill="240:230:140"/>
<symbol val="RTH" style="0" size="0" label="Ruang Terbuka Hijau"
fill="167:175:94"/>
</renderer>
</layer>
<!--grafik-->
<layer name="Grafik" visible="no" map="m2">
<dataset url="perencanaan/grafik2.shp"/>
<renderer type="chart" size="100" charttype="bar">
<field name= "RTH" fill="0:255:0" label="Ruang Terbuka Hijau"/>
<field name= "RTNH" fill="255:165:0" label="Ruang Terbuka Non Hijau"/>
</renderer>
<renderer type="label" labelfield="nama" showlegend="no">
<symbol position="4" font="comic sans" size="12"/>
</renderer>
</layer>
</project>
- rencana_sitarup.html <applet codebase="." code="org.alov.viewer.SarApplet"
archive="alov_applet.jar"
width="880"
height="600"
align="center">
<PARAM NAME="pid" VALUE="RENCANA_PUSPIPTEK.xml">
</applet>
c. XML dan HTML WebGIS SIS Pengawasan Tata Ruang
- pengawasan_puspiptek.xml <?xml version="1.0"?>
<project backcolor="231:250:253" zoomunits="Km" mapunits="degrees">
<domain name="PUSPIPTEK" full="yes"
xmin="106.672459" ymin="-6.359145"
xmax="106.682167" ymax="-6.347243"/>
<domain name="Blok I"
xmin="106.673817" ymin="-6.355935"
xmax="106.676578" ymax="-6.352649"/>
<domain name="Blok II"
xmin="106.676672" ymin="-6.355056"
xmax="106.681316" ymax="-6.351289"/>
<domain name="Blok III"
xmin="106.673638" ymin="-6.351364"
xmax="106.677718" ymax="-6.347223"/>
<domain name="Blok IV"
xmin="106.675431" ymin="-6.358081"
xmax="106.681138" ymax="-6.354929"/>
<domain name="Blok V"
xmin="106.678665" ymin="-6.356351"
xmax="106.682189" ymax="-6.350561"/>
<domain name="Blok VI"
xmin="106.675513" ymin="-6.359070"
xmax="106.680128" ymax="-6.357628"/>
<map name="1977-1986" index="m0"/>
<map name="1986-Sekarang" index="m1"/>
<map name="Tata Guna Lahan" index="m2"/>
<!--pemukiman--->
<layer name="pemukiman" visible="yes" map="m0,m1">
<dataset url="pemanfaatan/ppit.shp"/>
<renderer>
<symbol fill="255:251:195" label="Perumahan PUSPIPTEK"/>
</renderer>
</layer>
<layer name="danau" visible="yes" map="m0, m1">
<dataset url="pemanfaatan/danau.shp"/>
<renderer>
<symbol style="0" size="0" outline="138:223:248" fill="138:223:248"
label="danau"/>
</renderer>
</layer>
<!--rumah-->
<layer name="Perumahan warga" visible="yes" map="m1">
<dataset url="pemanfaatan/rumah.shp">
<metadata>
<meta id="51" content="Rumah"/>
<meta id="63" content=""/>
</metadata>
</dataset>
<renderer>
<symbol fill="255:173:0" label="rumah warga"/>
</renderer>
</layer>
<!--jalan-->
<layer name="Jalan" visible="yes" map="m1">
<dataset url="pemanfaatan/jalan.shp"/>
<renderer type="gradcolor" equal="yes" field="Jenis" >
<symbol val="Aspal" style="0" size="1" label="Jalan Aspal" outline="255:0:50"/>
<symbol val="Block" style="1" step="3" size="1" label="Block" outline="255:0:50"/>
</renderer>
</layer>
<!--FASUM--->
<layer name="Fasilitas Umum" visible="yes" map="m1">
<dataset url="pemanfaatan/fasum.shp">
<metadata>
<meta id= "51" content="Nama"/>
<meta id="63" content=""/>
</metadata>
</dataset>
<renderer type="gradcolor" equal="yes" field="id_fasum">
<symbol val="fu05" style="0" size="2" fill="251:165:158"
label="Gedung Pertemuan"/>
<symbol val="fu01" style="0" size="2" fill="201:198:198"
label="Mesjid Bahrul Ulum"/>
<symbol val="fu02" style="0" size="2" fill="13:190:175"
label="Wisma Tamu PUSPIPTEK"/>
<symbol val="fu03" style="0" size="2" fill="196:214:245"
label="Wisma Tamu SARPEDAL"/>
<symbol val="fu04" style="0" size="2" fill="252:251:251"
label="Balai Kesehatan"/>
<symbol val="fu06" style="0" size="2" fill="233:233:233"
label="Parkir Umum"/>
</renderer>
</layer>
<!--SEKOLAH--->
<layer name="Sekolah" visible="yes" map="m1">
<dataset url="pemanfaatan/sekolah.shp">
<metadata>
<meta id= "51" content="Nama"/>
<meta id="63" content=""/>
</metadata>
</dataset>
<renderer type="gradcolor" equal="yes" field="id_sekolah">
<symbol val="s01" style="0" size="2" fill="47:159:3"
label="Taman Kanak-kanak"/>
<symbol val="s02" style="0" size="2" fill="244:187:159"
label="Sekolah Dasar"/>
<symbol val="s03" style="0" size="2" fill="123:187:217"
label="Sekolah Menengah Pertama"/>
</renderer>
</layer>
<!--saol-->
<layer name="Sarana Olah Raga" visible="yes" map="m1">
<dataset url="pemanfaatan/fasol.shp">
<metadata>
<meta id= "51" content="Nama"/>
<meta id="63" content=""/>
</metadata>
</dataset>
<renderer type="gradcolor" equal="yes" field="Nama">
<symbol val="Lapangan Sepak Bola Utama" style="0" size="0" fill="212:250:153"
label="Lapangan Sepak Bola"/>
<symbol val="Lapangan Basket" style="0" size="0" fill="124:201:124"
label="Lapangan Basket"/>
<symbol val="Lapangan Tenis" style="0" size="2" fill="122:184:25"
label="Lapangan Tenis"/>
<symbol val="Lapangan Sepak bola" style="0" size="0" fill="212:250:153"
label="Lapangan Sepak Bola"/>
<symbol val="Lapangan Olah Raga SD" style="0" size="0" fill="244:187:159"
label="Lapangan Sekolah SD"/>
<symbol val="Lapangan Olah Raga SMP N 8 tangsel" style="0" size="0"
fill="123:187:217"
label="Lapangan Sekolah SMP"/>
<symbol val="Bangsal Olah raga (GOR)" style="0" size="0" fill="247:132:29"
label="Bangsal Olah Raga (GOR)"/>
<symbol val="Lapangan Kosong" style="0" size="0" fill="2:81:11"
label="Lapangan Kosong"/>
</renderer>
</layer>
<!--PENGAWASAN-->
<!--mp_jalan-->
<layer name="Jalan" visible="yes" map="m0">
<dataset url="pengawasan/mp_jalan.shp"/>
<renderer type="gradcolor" equal="yes" field="Id_jln" >
<symbol val="j01" style="0" size="1" label="Jalan Aspal" outline="255:0:50"/>
<symbol val="j02" style="1" step="3" size="1" label="Jalan Block"
outline="255:0:50"/>
</renderer>
</layer>
<!--mp_sekolah-->
<layer name="Sekolah" visible="yes" map="m0">
<dataset url="pengawasan/mp_sekolah.shp">
<metadata>
<meta id= "51" content="Nama"/>
<meta id="63" content=""/>
</metadata>
</dataset>
<renderer type="gradcolor" equal="yes" field="id_sekolah">
<symbol val="s01" style="0" size="2" fill="47:159:3"
label="Taman Kanak-kanak"/>
<symbol val="s02" style="0" size="2" fill="244:187:159"
label="Sekolah Dasar"/>
<symbol val="s03" style="0" size="2" fill="123:187:217"
label="Sekolah Menengah Pertama"/>
</renderer>
</layer>
<!--rumah-->
<layer name="Perumahan warga" visible="yes" map="m0">
<dataset url="pengawasan/perumahan.shp">
<metadata>
<meta id="51" content="Rumah"/>
<meta id="63" content=""/>
</metadata>
</dataset>
<renderer>
<symbol fill="255:173:0" label="rumah warga"/>
</renderer>
</layer>
<!--mp_FASUM--->
<layer name="Fasilitas Umum" visible="yes" map="m0">
<dataset url="pengawasan/mp_fasum.shp">
<metadata>
<meta id= "51" content="Nama"/>
<meta id="63" content=""/>
</metadata>
</dataset>
<renderer type="gradcolor" equal="yes" field="id_fasum">
<symbol val="fu01" style="0" size="2" fill="201:198:198"
label="Mesjid Bahrul Ulum"/>
<symbol val="fu02" style="0" size="2" fill="13:190:175"
label="Wisma Tamu PUSPIPTEK"/>
<symbol val="fu06" style="0" size="2" fill="233:233:233"
label="Parkir Umum"/>
</renderer>
</layer>
<!--tagula-->
<layer name="Tagula 1977-1986" visible="yes" map="m2">
<dataset url="pengawasan/mp_tagula.shp">
<metadata>
<meta id= "51" content="Nama"/>
<meta id="63" content=""/>
</metadata>
</dataset>
<renderer type="gradcolor" equal="yes" field="nama" >
<symbol val="RTNH" style="0" size="0" label="Ruang Terbuka Non Hijau"
fill="240:230:140"/>
<symbol val="RTH" style="0" size="0" label="Ruang Terbuka Hijau"
fill="167:175:94"/>
</renderer>
</layer>
<!--grafik-->
<layer name="Grafik" visible="no" map="m2">
<dataset url="pengawasan/grafik3.shp"/>
<renderer type="chart" size="100" charttype="bar">
<field name= "RTH" fill="0:255:0" label="Ruang Terbuka Hijau"/>
<field name= "RTNH" fill="255:165:0" label="Ruang Terbuka Non Hijau"/>
</renderer>
<renderer type="label" labelfield="nama" showlegend="no">
<symbol position="4" font="comic sans" size="12"/>
</renderer>
</layer>
</project>
- pengawasan_sitarup.html <applet codebase="." code="org.alov.viewer.SarApplet"
archive="alov_applet.jar"
width="880"
height="600"
align="center">
<PARAM NAME="pid" VALUE="PENGAWASAN_PUSPIPTEK.xml">
</applet>
4. Manipulasi Data Tabular (*.dbf) pada PHP
Dalam beberapa pengembangan webGIS menggunakan ALOV Map
sebelumnya, data tabular yang digunakan tidak dapat dimanipulasi menggunakan
bahasa pemrograman PHP. Namun, dalam penelitian ini data tabular dapat
dimanipulasi menggunakan PHP. Dalam penelitian ini, data tabular yang dapat
dimanipulasi hanya data penghuni rumah (rumah.dbf) Berikut langkah-
langkahnya:
a. Aktifkan ekstensi php_dbase.dll pada file php.ini di dalam MS4W dengan
cara menghilangkan tanda “;”.
b. Kemudian buat file koneksi db.php pada folder yang sama dengan file .dbf
nya agar dapat diakses. Berikut script koneksi db.php yang dimaksud: <?
$penghuni=@dbase_open("C:\\ms4w\\Apache\\htdocs\\web_gis\\peta\\pemanfaatan\\rumah.dbf", 2) or
die ('$akses ditolak, tutup file .dbf');
if($penghuni)
{
echo " tersambung";
}
else
{
echo "Tidak Tersambung";
}
?>
c. Pada saat data tabular tersambung, diharapkan untuk tidak membuka file
.dbf, hal tersebut dapat mengakibatkan koneksi terputus.
d. Langkah selanjutnya membuat file penghuni.php untuk menampilkan data
tabular. Berikut script untuk menampilkan data tabular: <?php
echo("<TITLE>TABEL PENGHUNI RUMAH</TITLE>");
require 'db.php';
?>
<?
if ($penghuni)
{
echo("<TABLE BORDER=1>");
echo("<TR>");
echo("<TH>Id</TH>");
echo("<TH>Rumah</TH>");
echo("<TH>Penghuni</TH>");
echo("<TH>Instansi</TH>");
echo("<TH>Status</TH>");
echo("<TH>Fisik</TH>");
echo("<TH>Usaha</TH>");
echo("<TH>AKSI</TH>");
$jmlrecord = dbase_numrecords($penghuni);
$jmlfield = dbase_numfields($penghuni);
for ($indeks=1;$indeks<=$jmlrecord;$indeks++)
{
$data = dbase_get_record($penghuni,$indeks);
echo("<TR>");
for ($indeks1=0;$indeks1<$jmlfield;$indeks1++)
{
echo("<TD>$data[$indeks1]</TD>");
}
echo "<td align='center'><a href=\"update_penghuni.php?id=$indeks\"><img src='../../images/edit.JPG'
width='25' height='25'></a></td>";
echo ("</TR>");
}
echo ("</TABLE>");
dbase_close($penghuni);}
?>
e. Setelah tampil semua data tabularnya, langkah selanjutnya membuat file
edit_penghuni.php agar data tabularnya dapat dimanipulasi. Berikut script
untuk mengedit data tabular: <?
require 'db.php';
$perintah=dbase_get_record($penghuni, $_GET['id']);
$row=$perintah;
?>
<form method=post action=edit_penghuni.php>
<tr>
<td width="862" height="268" align="center" valign="top"><br>
<p align="center"><strong> Edit Penghuni</strong></p>
<table width="199" border="1">
<tr>
<td width="60"><input type="hidden" name="rec" size="20" value="<?php echo $_GET['id']?>" />
Id</td>
<td width="123"><input type="text" name="Id" size="20" value="<?php echo "$row[0]"?>"
/></td>
</tr>
<tr>
<td>Rumah</td>
<td><input type="text" name="Rumah" size="20" value="<?php echo "$row[1]"?>" /></td>
</tr>
<tr>
<td>Penghuni </td>
<td><input type="text" name="Penghuni" size="20" value="<?php echo "$row[2]"?>" /></td>
</tr>
<tr>
<td>Instansi </td>
<td><input type="text" name="Instansi" size="20" value="<?php echo "$row[3]"?>" /></td>
</tr>
<tr>
<td>Status </td>
<td><input type="text" name="Status" size="20" value="<?php echo "$row[4]"?>" /></td>
</tr>
<tr>
<td>Fisik </td>
<td><input type="text" name="Fisik" size="20" value="<?php echo "$row[5]"?>" /></td>
</tr>
<tr>
<td>Usaha</td>
<td><input type="text" name="Usaha" size="20" value="<?php echo "$row[6]"?>" /></td>
</tr>
</table>
<input name="submit" type="submit" value="Save" />
</form>
f. Setelah membuat file edit data tabular, langkah selanjutnya adalah
membuat file update_penghuni.php untuk memperbaharui data tabular
yang telah dimanipulasi. Berikut script untuk memperbaharui data tabular: <?php
require 'db.php';
/*di bawah ini adalh field yg di pake 1 layer di dbf..tgal ganti aja nama fieldnya*/
$Id=$_POST['Id'];
$Rumah=$_POST['Rumah'];
$Penghuni=$_POST['Penghuni'];
$Instansi=$_POST['Instansi'];
$Status=$_POST['Status'];
$Fisik=$_POST['Fisik'];
$Usaha=$_POST['Usaha'];
$rec=$_POST['rec'];
if ($penghuni) {
$array_baru=array($Id, $Rumah, $Penghuni, $Instansi, $Status, $Fisik, $Usaha);
dbase_replace_record($penghuni, $array_baru, $rec);
dbase_close($penghuni);
}
?>
g. Semua File yang telah dibuat ini disimpan dalam folder yang sama dengan
file .dbf nya.