paper kwu kelompok 2

21
TUGAS KEWIRAUSAHAAN DAN PEMASARAN SEGMENTASI DALAM PEMASARAN SOSIAL Disusun oleh : KELOMPOK 2 1. Tutut Dwi Adi Cahyani (25010113140382) 2. Isninda Priska Syabandini (25010113140388) 3. Nova Listiana (25010113130396) 4. Aiman Muhammad Jaidi (25010113130403) 5. Amalia Mustika Hayati (25010113140405) 6. Astutik (25010113140413) 7. Yunita Setiarsih (25010113130430) FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

Upload: novalistiana

Post on 15-Sep-2015

233 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

segmentasi dalam pemasaran sosial

TRANSCRIPT

TUGAS KEWIRAUSAHAAN DAN PEMASARANSEGMENTASI DALAM PEMASARAN SOSIALDisusun oleh :KELOMPOK 21. Tutut Dwi Adi Cahyani(25010113140382)2. Isninda Priska Syabandini(25010113140388)3. Nova Listiana(25010113130396)4. Aiman Muhammad Jaidi(25010113130403)5. Amalia Mustika Hayati(25010113140405)6. Astutik(25010113140413)7. Yunita Setiarsih(25010113130430)

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKATUNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG2014

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangPasar bersifat heterogen karena terdiri dari pembeli dan pembeli berbeda-beda dalam berbagai hal yang bisa membeli dalam keinginan, sumber daya, lokasi, sikap membeli, dan kebiasaan membeli. Karena masing-masing memiliki kebutuhan dan keinginan yang unik, masing-masing pembeli merupakan pasar potensial tersendiri.(Kotler, Bowen dan Makens). Untuk memenuhi kebutuhan konsumen atau pembeli produsen perlu melakukan segmentasi pasar.Segmentasi Pasar adalah kegiatan membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok konsumen yang lebih spesifik berdasarkan kebutuhan, karakteristik atau perilaku yang membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang terpisah. Segmentasi pasar tetaplah suatu hal yang harus dipelajari dalam membangun usaha. Peranan segmentasi dalam pemasaran :1. Memungkinkan kita untuk lebih fokus masuk ke pasar sesuai keunggulankompetitif perusahaan.2. Mendapatkan input mengenai peta kompetisi dan posisi kita di pasar.3. Merupakan basis bagi kita untuk mempersiapkan strategi marketing kita selanjutnya.4. Faktor kunci mengalahkan pesaing dengan memandang pasar dari sudut unik dan cara yang berbeda.

B. Rumusan Masalah1. Pengertian segmentasi pasar2. Syarat-syarat segmentasi pasar3. Variabel segmentasi pasar4. Model perilaku konsumen5. Teori riset pasar

BAB IIPEMBAHASANA. Segmentasi PasarSegmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompokkelompok konsumen yang homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat dipilih sebagai pasar yang ditargetkan untuk pemasaran suatu produk.Berikut ini definisi dari Segmentasi Pasar menurut beberapa ahli, diantaranya: a. Swastha & Handoko (1997) Memberi pengertian bahwa segmentasi pasar sebagai kegiatan membagibagi pasar/market yang bersifat heterogen kedalam satuansatuan pasar yang bersifat homogen.b. Pride & Ferrel (1995) Mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmensegmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli dan sebagai suatu proses pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompokkelompok pasar yang terdiri dari orangorang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa.c. Kotler (1997)Kesamaan dalam keinginan, kebutuhan, dan tanggapan terhadap pengaruh pemasaran melatar belakangi terjadinya segmentasi pasar.Mensegmentasi pasar artinya menggolongkan pasar yang bersifat heterogen ke dalam kelompok yang bersifat homogen, kemudian memilih satu atau beberapa kelompok pembeli (segment pasar) untuk dijadikan sasaran penjualan.

B. Syarat Syarat Segmentasi Pasar Untuk dapat mensegmentasikan pasar secara efektif, perlu dipenuhi syarat-syarat berikut:1. Harus terdapat informasi mengenai karakteristik pembeli, yang dapat diukur secara kuantitatif. Banyak karakteristik pembeli, seperti misalnya karakteristik psychografis, yang sulit atau tak mungkin diukur secara kuantitatif.2. Perusahaan harus dapat memusatkan usaha pemasarannya secara efektif pada segment pasar yang telah dipilih. Syarat ini dalam praktek sulit dipenuhi. Suatu iklan tak mungkin hanya ditunjukan kepada kelompok pembeli tertentu, karena media yang memuat iklan tersebut juga dibaca oleh kelompok pembeli lain.3. Segment pasar yang dipilih harus cukup luas, atau cukup menguntungkan, karena biaya mensegmentasikan pasar tidaklah sedikit.

C. Variabel Segmentasi Pasara. Segmentasi geografis (geographic segmentation) Segmentasi geografis adalah segmentasi yang membagi pasar menjadi unit geografis yang berbeda-beda seperti negara, daerah otonomi, kota, iklim, atau kawasan pemukiman.b. Segmentasi demografis (demographic segmentation) Segmentasi demografis adalah segmentasi yang membagi pasar menjadiberbagai kelompok berdasarkan variabel seperti usia, jenis kelamin, siklus hidupkeluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras dan kebangsaan. Faktor - faktor demografis paling sering dipakai sebagai dasar untuk mensegmentasi kelompok konsumen.Salah satu alasannya adalah kebutuhan, keinginan dan tingkat penggunaan konsumen berhubungan erat dengan variabel demografis.Alasan yang lainnya adalah bahwa variabel demografis lebih mudah diukur jika dibandingkan dengan jenis variabel lainnya.c. Segmentasi perilaku (behavioral segmentation) Segmentasi ini mengelompokkan pembeli berdasarkan pengetahuan, sikap,tingkat penggunaan atas sebuha produk atau jasa, serta manfaat yang dicarioleh konsumen dalam membeli sebuah produk atau jasa.d. Segmentasi psikografis (psychographic segmentation) Segmentasi ini membagi konsumen menjadi kelompok yang berbeda-bedaberdasarkan karakteristik gaya hidup dan kepribadian konsumen.

D. Model Perilaku Konsumena. Pengertian Perilaku Konsumen.Penerapan konsep pemasaran tidak akan lepas dari perilaku konsumen.Oleh karena itu agar perusahaan dapat berhasil dalam melakukan usahanya perlu menganalisis perilaku konsumen.Memenuhi perilaku konsumen bukan barang yang mudah, karena perilaku konsumen melibatkan aspek-aspek yang sifatnya kompleks. Adapun definisi dari perilku konsumen sebagai berikut: "Perilaku konsumen ada- lah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat mendapatkan dan mempergunakan barang- barang dan jasa-jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut" (Basu Swasta dan T. Hani Handoko, 1997: 10).

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen.Perilaku konsumen sangat dipengaruhi oleh faktor kebudayaan, sosial, psikologi dan pribadi.Faktor-faktor tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, faktor yang terjadi di luar individu atau disebut faktor eksternal, dan faktor yang terjadi di dalam individu yang disebut faktor internal.1. Faktor eksternal: Faktor-faktor kebudayaan.Faktor kebudayaan berpengaruh luas dan mendalam terhadap perilaku konsumen, yang termasuk dalam faktor ini adalah faktor kebudayaan, faktor sub budaya dan faktor kelas sosial. Faktor-faktor sosial.Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor- faktor sosial pertama, seseorang untuk membentuk kepribadian dan perilaku. Kedua adalah keluarga, dalam pasar konsumen keluargalah yang paling banyak melakukan pembelian dimana setiap anggota keluarga memiliki selera dan keinginan yang berbeda, misalnya anak-anak tidak selalu menerima apa saja yang diberikan oleh orang tuanya tetapi menginginkan juga yang lain.2. Faktor Internal: Faktor-faktor pribadi. Keputusan seseorang untuk membeli tidak dipengaruhi oleh ciri-cirikepribadiannya termasuk usia dan daur hidupnya, pekerjaannya. Kondisiekonomi, gaya hidup kepribadiaan dan konsep diri. Faktor- faktor psikologi: Motivasi.Adalah suatu kebutuhan individu yang cukup kuat mendesak untukmengarahkan seseorang agar mencari pemuas terhadap kebutuhan itu(Philip Kolter 1989:196). Setiap kegiatan yang dilakukan seseorang itudidorong oleh suatu kekuatan oleh diri orang tersebut, kekuatan inilah yangdisebut motif.Oleh sebab itu kita dapat mengetahui bahwa sebenarnyamotifasi konsumen ittu dimulai dengan adanya suatu motif atau motivasi. Pengamatan dan pengalamanPengamatan adalah suatu proses dimana konsumen menyadari menginterprestasikan aspek lingkungannya atau dapat dikatakan sebagai suatu proses pemnerimaan dari adanya rangsangan didalam lingkungan intern dan ekstern, sehingga penga- matan bersifat aktif. Pengamatan dapat disim- pulkan sebagai reaksi orientatif terhadap rang- sangan-rangsangan.Salah satu hal yang dapat mempengaruhi pengamatan dalam ber- tingkah laku adalah pengalaman, yang dapat diperoleh dari semua pembuatannya di masa lampau atau dapat pula dipelajari. Belajar.Menurut Hani Handoko dan Bassu Swastha (1987:84) belajar adalah perubahan-perubahan perilaku yang terjadi akiibat adanya pengalaman. Sikap.Sikap menurut William G. Nickle adalah suatu kecenderungan yang dipelajari untuk bereaksi terhadap penawaran produk dalam masalah yang lebih baik ataupun kurang secara kosisten.

c. Macam Model Perilaku Konsumen. Mempelajari atau menganalisa perilaku konsumen adalah suatu yang sangat komplek terutama karena banyaknya variabel yang mempengaruhnya dan kecenderungan untuk saling berinteraksi. Model dari perilaku konsumen dikembangkan untuk mengembangkan teori yang mengarahkan pada penelitian perilaku konsumen. Beberapa model perilaku konsumen (Handoko, Hani dan Basu Swastha, 1997: 39), yaitu:1) Model Howard-Sheth.Model ini dapat dipakai untuk membantu dalam menerangkan dan memahami perilaku konsumen meskipun tidak dapat meramalkan secara tepat. Model Howard Sheth tentang perilaku konsumen berisi empat elemen pokok, yaitu:a. Input Variabel input dari model ini berupa dorongan (stimulus) yang ada dalam lingkungan konsumen, baik yang bersifat komersial maupun sosial. Dorongan komersial berasal dari sumber pemasaran perusahaan, yaitu dorongan signifikatif yang berupa merk (berkaitan dengan harga, kualitas, kekhususan, pelayanan dan ketersediaan dan stimuli simbolik yang meliputi hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan periklanan. Sedangkan dorongan sosial dimaksudkan sebagai komunikasi dari mulut ke mulut yang terjadi dalam keluarga, kelas sosial dan kelompok referensi.b. Susunan HipotesisMerupakan proses intern dari konsumen yang menggambarkan proses hubungan antara input dan out put pem- belian. c. Output. Output dari model ini adalah keputusan untuk membeli.d. Variabel-variabel eksogenMeskipun pengaruhnya tidak besar, variabel-variabel eksogen yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah pentingnya pembelian, sifat kepribadian, status keuangan batas waktu (mendesak tidaknya kebutuhan), faktor sosial dan organisasi, kelas sosial, dan kebudayaan2) Model Engel Kollat dan Blackwell.Model ini menggambarkan dengan jelas dari mulai timbulnya kebutuhan sampai tahap akhir dari suatu pembelian yaitu penilaian setelah pembe- lian Tahap dasar dari suatu pembelian menurut model ini adalah motivasi, pengamatan dan proses belajar. Kemudian diteruskan dengan pesngaruh dari kepribadian, sikap dan peru- bahan sikap yang bekerja sama dari pengaruh aspek dan kebudayaan. Setelah itu baru sampai pada pengambilan keputusan.3) Model hirarki Kebutuhan Maslow.Menurut Abraham H. Maslow kebutuhan itu diorganisir sedemikian rupa untuk menetapkan prioritas dan hirarki kepentingan.Menurutnya terdapat lima tingkat kebutuhan yang berjajar dalam prioritas dari urutan terendah hingga tertinggi yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan keselamatan, kebutuhan milik dan kecintaan, kebutuhan akan penghargaan, kebutuhan aktualisasi.4) Model Andresen.Model ini mejelaskan seluruh proses dari rangsangan, sampai aslinya yang berupa perilaku dan semuanya terkadang dalam siklus pemrosesan informasi, yang terdiri dari empat tahap yaitu input berupa rangsangan (stimuli), pengamatan (perception) dan penyaringan, perubahan-perubahan sifat serta macam hasil yang mungkin terjadi.5) Model Markov.Model ini menyebutkan bahwa hanya penilaian merk pada pembelian yang terakhir yang mempengaruhi pembelian yang sekarang.

d. Tahap-Tahap Proses Pembelian.Untuk mengetahui lebih jelas saat konsumen memutuskan membeli suatu barang, marilah kita mempelajari tahap-tahap proses pembelian yang biasanya dilakukan konsumen sebelum memutuskan membeli.1. Pengenalan masalah. 2. Pencarian Informasi. 3. Evaluasi Alternatif. 4. Keputusan Pembelian.e. Keputusan Konsumen.Keputusan konsumen untuk memodifikasi, menunda, atau menghindari suatu keputusan pembelian sangat dipengaruhi oleh resiko yang dirasakan.Dalam menjalankan niat pembelian, konsumen dapat membuat beberapa sub keputusan pembelian.1) Keputusan Produk.Pilihan keputusan ini berdasarkan definisi produk yaitu suatu sifat kompleks baikdapat diraba atau tidak dapat diraba, termasuk bungkus,warna, kualitas, harga,prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yangditerima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan dan kebutuhannya.Sehingga dalam memilih produk mana yang akan di belinya. Konsumen dapatdilihat keunggulan produk tersebut yang disesuaikan dengan kebutuhan dankeinginannya.2) Keputusan Merek. Melalui merek konsumen dapat mengetahui produk-produk yang telah dapatmemuaskan keinginan dan membedakan produk yang satu dengan produk yanglain.3) Keputusan Penyalur. Penyalur berkaitan dengan dimana konsumen akan membeli produk yangmereka butuhkan.4) Keputusan Waktu Pembelian. Waktu pembelian berhubungan dengan kapan konsumen akan membeli barangtersebut dapat berkaitan dengan hari yaitu antara pagi, siang, sore dan malamhari, ataukah berdasarkan tanggal muda, tengah-tengah, atau tanggal tua.5) Keputusan Jumlah Pembelian. Jumlah pembelian berhubungan dengan kuantitas barang yang akan dibelinya.6) Keputusan Metode PembayaranMetode pembayaran berkaitan dengan cara mengeluarkan uang untukmembayar barang yang akan dibeli. Bias menggunakan cara tunai atau kredit.Jadi dalam membeli sebuah barang, konsu- men selalu di perhadapkan dengankeputusan yang harus mereka ambil untuk memuaskan kebutuhannya.E. Teori Riset PasarSebuah segmen pasar adalah sekelompok Negara yang memberi tanggapan yang sama atas setiap aspek strategi pemasaran. Segmentasi dapat diartikan sebagai suatu teknik pembagian Negara-negara yang berbeda ke dalam kelompok-kelompok homogen.Riset pemasaran merupakan suatu kegiatan yang sistematik dan mempunyai tujuan dalam hal pengidentifikasian masalah, peluang, pengumpulan data, pengolahan dan penganalisisan data, penyebaran informasi yang bermanfaat untuk membantu manajemen dalam rangka pengambilan keputusan identifikasi dan solusi yang efektif-efisien di bidang pemasaran.Menurut Maholtra dalam American Marketing Association (AMA) mengatakan bahwa riset pemasaran adalah identifikasi, pengumpulan, analisis, dan penyebaran (pembagian) informasi yag sistematis dan objektif untuk meningkatkan pengambilan keputusan yang berhubungan dengan identifikasi dan solusi masalah-masalah dan kesempatan-kesempatan dalam pemasaran.Dapat disimpulkan istilah riset pemasaran (marketing research) mengacu pada proses identifikasi, pengumpulan, analisis, dan penyampaian informasi yang berkaitan dengan masalah-masalah dan kesempatan-kesempatan pasar secara sistematis yang dirumuskan dengan baik. Focus dari riset pemasaran adalah masalah atau proyek khusus dengan suatu awal dan akhir. Riset pasar didapatkan dari informasi yang dikumpulkan dan dianalisis secara terus menerus.Riset pasar menekankan pada informasi konsumen yang ada sekarang dan yang potensial-siapa mereka, mengapa mereka membeli suatu produk/jasa, dan dimana mereka membelinya. Riset pemasaran adalah informasi riset pasar ditambah dengan informasi yang berhubungan atau berkaitan dengan variable bauran pemasaran (marketing mix variable): produk, harga, distribusi, dan promosi; masalah organisasional pemasaran; dan lingkungan pemasaran.

Gambar Kerangka Marketing Mix VariableRiset pasar diperlukan untuk menguji, memasuki atau meninggalkan suatu pasar, dan mengukur kinerja pasar, pangsa pasar, serta analisis dan ramalan penjualan.

Kegiatan-kegiatan yang dimaksudkan dalam definisi tersebut, termasuk keputusan-keputusan dalam empat variabel, yaitu: Produk Harga Distrbusi PromosiKegiatan-kegiatan ini perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan agar perusahaan dapat melakukan tugas pemasarannya seefektif mungkin. Jadi, perusahaan/organisasi tidak hanya sekedar memilih kombinasi yang terbaik saja, tetapi juga harus mengkoordinir berbagai macam elemen dari marketing mix atau riset pemasaran tersebut untuk melaksanakan program pemasaran secara efektif. Berikut ini pembahasan empat elemen pokok dalam marketing mix.1. ProdukKeputusan-keputusan tentang produk ini mencakup penentuan bentuk penawaran secra fisik, merknya, pembungkus, garansi, dan servis sesudah penjualan. Pengembangan produk dapat dilakukan setelah menganalisa kebutuhan dan keinginan pasarnya. Jika masalah ini telah diselesaikan maka keputusan-keputusan tentang harga, distribusi dan promosi dapat diambil.2. HargaPada setiap produk atau jasa yang ditawarkan, bagian pemasaran berhak menentukamharga pokoknya. Faktor-faktor yag perlu dipertimbangan dalam penetapan harga tersebut antara lain biaya, keuntungan, praktek saingan, dan perubahan keinginan pasar. Kebijaksanaan harga ini menyankut pula penetapan jumlah potongan, mark-up, mark-down, dan sebagainya.3. DistribusiAda tiga aspek pokok yang berkaitan dengan keputusan-kepuusan tentang distribusi (tempat). Aspek tersebut adalah: Sistem transportasi perusahaan Sistem penyimpanan, dan Pemilihan saluran distribusiTermasuk dalam sistem pengangkutan antara lain keputusan pemilihan alat transport (pesawat, kereta api, kapal), penentuan jadwal pengiriman, rute, dan seterusnya. Sistem penyimpanan, bagian pemasaran harus menetukan letak gudang, jenis peralatan yang dipakai menangani material apapun peralatannya lainnya. Sedangkan pemilihan saluran distribusi menyangkut tentang penggunaan penyalur (pedagang besar, pengecer, agen), dan bagaimana jalin kerjasama yang baik dengan para penyalur tersebut.4. PromosiTermasuk dalam kegiatan promosi adalah periklanan, personal selling, promosi penjualan, dan publisitas. Variabel-variabel marketing mix tersebut dapat dipakai sebagai dasar untuk mengambil suatu strategi dalam usaha mendapatkan posisi yang kuat dipasar.

BAB IIIPENUTUPA. Kesimpulan Segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasa menjadi kelompokkelompok konsumen yang homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat dipilih sebagai pasar yang ditargetkan untuk pemasaran suatu produk.Untuk dapat mensegmentasikan pasar secara efektif, perlu dipenuhi syarat-syarat berikut: terdapat informasi mengenai karakteristik pembeli,.perusahaan harus dapat memusatkan usaha pemasarannya secara efektif,Segment pasar yang dipilih harus cukup luas dan menguntungkan, Segmentasi pasar terdiri dari 4 variabel yaitu segmentasi geografis (geographic segmentation), segmentasi demografis (demographic segmentation), segmentasi perilaku (behavioral segmentation), segmentasi psikografis (psychographic segmentation).dalam melakukan segmentasi pasar produsen perlu memahami model perilaku konsumen. Beberapa model perilaku konsumen, yaitu: Model Howard-Sheth. Model Engel Kollat dan Blackwell. Model hirarki Kebutuhan Maslow. Model Andresen. Model Markov.Riset pasar sangat diperlukan dalam proses segmentasi pasar untuk menguji, memasuki atau meninggalkan suatu pasar, dan mengukur kinerja pasar, pangsa pasar, serta analisis dan ramalan penjualan.

DAFTAR PUSTAKAIbnu, Subiyanto. 1998. Metodologi Penelitian (Manajemen dan Akuntansi). UPP AMP YKPN, Yogyakarta.Jain, Subhash C. 2001. Manajemen Pemasaran Internasional. Jilid 5, Edisi 1, Jakarta : Erlangga,..John, Mowen C. dan Michael Minor. 2002. Perilaku Konsumen, Edisi ke-5, Jakarta: Erlangga.Kotler, Philip. 1984. Manajemen Pemasaran. Editor Ellen Gunawan. Jakarta : ErlanggaMurwanti,Sri. (2009) Perilaku Konsumen Dalam Memilih Perumahan Pada Perumahan Cipta Laras Bulusulur WonogiriBenefit Jurnal Manajemen dan Bisnis Volume 13, Nomor 1, Juni hlm.52-60.Purwaningtyas, Dewi. Segmentasi Pasar Berdasarkan Gaya Hidup Sebagai Dasar Pengembangan Strategi Pemasaran Pakaian Melalui Group Blackberry Messenger Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Brawijaya.Ratnasari, Ririn Tri dan Aksa Mastuti H. 2011.Manajemen Pemasaran Jasa Bogor:Penerbit Ghalia Indonesia.Radiosunu,1978.Managemen Pemasaran.Yogyakarta : Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada.Sumiati dan Muis Fauzi Rambe.(2004). Analisis Segmentasi Pasar dan Potensial pada PT. Perkasa Mostindo Utama. Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis Vol.04 No. 1 April 2004.Swastha, Basu dan Irawan. 1997. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.Wijaya,Serli.(2006) Analisa Segmentasi, Penentuan Target dan Posisi Pasar pada Restoran Steak Dan Grill Di SurabayaJurnal Manajemen Perhotelan, Vol. 2, No. 2, September: 76-85