laporan kwu kelompok ix

38
RINGKASAN EKSEKUTIF Usaha “Pembuatan Kue-Kue Higienis” merupakan sarana bagi mahasiswa untuk belajar mandiri dalam memanage dan menciptakan usaha mandiri bagi diri sendiri atau kalangan tertentu. Tujuannya agar mahasiswa lebih kreatif dalam melihat peluang bisnis yang ada serta memanfaatkannya serta mampu menghasilkan produk yang mempunyai prospek kedepan yang lebih baik yang di dukung dengan kemampuan menciptakan produk yang mampu bersaing di pasar. Dalam membangun usaha ini sumber dana yang di dapatkan berasal dari kreativitas dan modal mahasiswa/i sendiri sehingga terkesan minim namun mampu memberikan omset yang tinggi sehingga usaha tersebut dapat dinilai berhasil. Sasaran penjualan kue-kue tersebut yaitu mahasiswa/i serta dosen pada kampus USTJ. Kegiatan penjualan kue-kue higienis tersebut dilakukan di lingkungan kampus. Penentuan tempat kerja atau tempat pembuatan kue masih menggunakan rumah mahasiswa mengingat usaha tersebut baru di buka dan dananya masih minim sehingga belum bisa mendirikan tempat tertentu sebagai pusat produksi ataupun pabrik. Pembuatan kue tersebut dilakukan oleh mahasiswa sendiri dan dijual langsung di kampus dengan mempertimbangkan kebutuhan kue yang banyak digemari oleh mahasiswa/i di lingkungan kampus. Dari hasil usaha tersebut maka kami akan melakukan pembagian laba sesuai dengan persentasi yang telah ditetapkan terlebih dahulu dengan penghitungan matematis guna memanage keuangan 1

Upload: zip-py

Post on 05-Jul-2015

163 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan KWU Kelompok IX

RINGKASAN EKSEKUTIF

Usaha “Pembuatan Kue-Kue Higienis” merupakan sarana bagi mahasiswa untuk belajar

mandiri dalam memanage dan menciptakan usaha mandiri bagi diri sendiri atau kalangan

tertentu. Tujuannya agar mahasiswa lebih kreatif dalam melihat peluang bisnis yang ada serta

memanfaatkannya serta mampu menghasilkan produk yang mempunyai prospek kedepan yang

lebih baik yang di dukung dengan kemampuan menciptakan produk yang mampu bersaing di

pasar.

Dalam membangun usaha ini sumber dana yang di dapatkan berasal dari kreativitas dan

modal mahasiswa/i sendiri sehingga terkesan minim namun mampu memberikan omset yang

tinggi sehingga usaha tersebut dapat dinilai berhasil. Sasaran penjualan kue-kue tersebut yaitu

mahasiswa/i serta dosen pada kampus USTJ. Kegiatan penjualan kue-kue higienis tersebut

dilakukan di lingkungan kampus.

Penentuan tempat kerja atau tempat pembuatan kue masih menggunakan rumah

mahasiswa mengingat usaha tersebut baru di buka dan dananya masih minim sehingga belum

bisa mendirikan tempat tertentu sebagai pusat produksi ataupun pabrik. Pembuatan kue tersebut

dilakukan oleh mahasiswa sendiri dan dijual langsung di kampus dengan mempertimbangkan

kebutuhan kue yang banyak digemari oleh mahasiswa/i di lingkungan kampus.

Dari hasil usaha tersebut maka kami akan melakukan pembagian laba sesuai dengan

persentasi yang telah ditetapkan terlebih dahulu dengan penghitungan matematis guna

memanage keuangan sehingga tidak terjadi kebangkrutan dan diharapkan mempunyai prospek

yang meningkat dari permintaan pasar serta laba.

Akhir dari semua kegiatan juga akan dicatat dalam laporan keuangan agar dapat dilihat

presentasi laba serta untuk kepentingan lain dalam kelangsungan usaha tersebut.

TUJUAN

1. Memperoleh laba yang mempunyai prospek kenaikan yang tinggi.

2. Menciptakan produk yang berkualitas dan ekonomis bagi konsumen.

3. Meningkatkan kualitas SDM (dalam hal ini menyangkut pengalaman serta ketrampilan)

1

Page 2: Laporan KWU Kelompok IX

PERNYATAAN MISI

Membuat usaha yang memberi peluang kerja bagi masyarakat luas serta berusaha untuk

menjadi sukses.

PERUSAHAAN

Perusahaan yang kami buat hanyalah usaha kecil namun kami berusaha dalam pembuatan

produk atau kue-kue yang kami buat sesuai dengan permintaan pasar atau yang tidak ada di

tempat pemasaran atau yang tingkat persaingannya rendah namum banyak diminati konsumen

dengan mempertimbangkan minat konsumen terhadap kue-kue yang akan kami jual di kampus.

Sasaran kami adalah mahasiswa/i serta dosen-dosen yang ada di lingkungan kampus.

KEPEMILIKAN PERUSAHAAN

Perusahaan bersifat kelompok atau bersama karena sumber modal berasal dari dana tiap

mahasiswa yang digabungkan. Oleh karena itu, pelaksanaannya pun dilakukan secara bersama.

Berikut adalah susunan kepemilikan perusahaan :

Direktur : Simson Kristophora Pakasi

Manajer Keuangan : Aminah Manaray

Manajer Produksi : Kartina Lagani

Manajer Pemasaran : Hantoro Sapto Utomo

Manajer SDM : Siska Juliyanti

Bagian Penjualan : 1. Daniel David Rumbewas

2. Eunike L. Uruktem

Bagian Promosi : 1. Sem Kogoya

2. Jhon Kalaka

SEJARAH PERUSAHAAN

Perusahaan didirikan pada tanggal 30 April 2011, oleh anggota kelompok IX

Kewirausahaan USTJ tahun ajaran 2010/2011 dan dengan tujuan yang telah disebutkan diatas

dan pengembangannya akan terus diusahakan sehingga mencapai omset yang besar dan dan

2

Page 3: Laporan KWU Kelompok IX

mempunyai tempat usaha sendiri dan apabila diadakan perubahan strategi atau ketentuan dalam

usaha tersebut maka akan dibicarakan terlebih dahulu dan ditetapkan guna kelangsungan usaha.

LOKASI DAN FASILITAS PERUSAHAAN

Untuk lokasi pembuatan produk masih menggunakan rumah mahasiswa, sedangkan

untuk lokasi penjualan kami menggunakan teras Laboratorium Mesin Kampus USTJ. Alat-alat

yang digunakan juga masih sederhana atau masih mengunakan alat-alat rumah tangga, kecuali

bahan untuk menciptakan produk yang dibeli dari dana yang dikumpulkan bersama. Alat-alat

yang digunakan tersebut contohnya adalah kompor minyak, wajan penggorengan, blender, sotil,

serokan, telenan, termos, pisau, dll.

PRODUK/JASA

Dalam hal ini produk yang ditawarkan adalah kue-kue higienis. Untuk pemasaran yang

lebih efektif dan memberi daya tarik akan produk ini maka kami melakukan penjualan yang di

lengkapi dengan minuman yang disesuaikan dengan kondisi cuaca, misalnya: apabila cuaca

panas maka kami tidak hanya menjual kue saja, tetapi juga akan disediakan minuman dingin

seperti Pop Ice dan Es Sirup. Tetapi apabila cuaca dingin, maka yang akan dijual adalah

minuman hangat seperti kopi susu dan lain sebagainya. Hal itu dilakukan guna melengkapi selera

pembeli atau konsumen.

3

Page 4: Laporan KWU Kelompok IX

DESKRIPSI PRODUK

1. Pisang goreng

Pisang kepok digoreng dengan menggunakan tepung terigu yang telah diberi bumbu-bumbu

hingga berwarna merah kecoklatan.

2. Bakwan

Dibuat dengan menggunakan kol, wortel, tauge, daun bawang, dan bumbu-bumbu yang

dicampur rata dengan menggunakan tepung terigu kemudain dicetak dan digoreng.

3. Puding

Puding cokelat yang terbuat dari agar-agar coklat yang dicampurkan dengan santan, gula

merah, dan air sesuai dengan takaran yang telah ditentukan yang kemudian dicetak ke dalam

cetakan khusus.

4. Betatas goreng

Betatas dipotong dalam beberapa bagian yang kemudian dibalur dengan tepung terigu yang

telah diberikan bumbu. Setelah itu, betatas digoreng hingga berwarnah merah kecoklatan.

5. Singkong goreng

Singkong dipotong dalam beberapa bagian, kemudian dikukus dengan campuran keju parut.

Setelah dikukus, keju di goreng sampai berwarna merah kecoklatan.

6. Pop Ice

Pop Ice sachet di blender dengan campuran air dan es batu sesuai takaran. Setelah itu, Pop

Ice yang telah jadi dimasukkan ke dalam wadah khusus yang kemudian diberi sedikit messes

cokelat dan ditambahkan dengan susu putih kental manis.

7. Es Sirup

Sirup ABC yang ditakar sesuai takaran dan dicampur dengan air dan es batu.

Secara umum gunanya memenuhi kebutuhan serta keinginan konsumen.

KARAKTERISTIK DAN PERBANDINGAN KOMPETITIF BARANG/JASA

Produk atau kue yang dihasilkan umumnya jarang ditemui di lingkungan kampus karena

hanya dijual di tempat gorengan yang letaknya berada di luar kampus dan di salah satu kantin

yang ada di dalam kampus. Oleh karena itu, produk yang kami buat masih memiliki sedikit

pesaing. Produk kue-kue ini sangat digemari oleh para mahasiswa/i bahkan dosen yang ada di

4

Page 5: Laporan KWU Kelompok IX

lingkungan kampus. Produk ini juga sangat higienis dan ekonomis, sehingga memberi daya tarik

bagi konsumen untuk membelinya. Untuk pemasaran, kami menawarkan secara langsung kepada

konsumen dengan mempromosikan kenikmatan kue yang kami hasilkan. Selain itu, untuk

memberi daya tarik tersendiri bagi para konsumen, kami juga memberi diskon kepada konsumen

yang membeli kue dalam jumlah banyak.

LAYANAN KONSUMEN/TINDAK LANJUT LAYANAN

Untuk pelayanan terhadap konsumen, kami juga menerima pesanan dan antar langsung

ke tempat pemesan sehingga memberi kemudahan bagi konsumen untuk menikmati layanan

serta sajian yang kami sediakan. Untuk kemudahan lain, kami meninggalkan nomor ponsel yang

bisa dihubungi untuk memesan produk kami sehingga kami dapat membangun hubungan yang

baik dengan konsumen. Kami juga akan menjelaskan tata cara pemesanan dan bagaimana cara

pembayaran apabila kami yang mengantarkan pesanan langsung ke tempat permintaan

konsumen, sehingga sama-sama merasa tidak dirugikan.

ANALISIS PASAR

ANALISIS INDUSTRI

Dalam menjalankan bisnis atau usaha ini maka perlu dilakukan sekmentasi terhadap

pasar atau tempat terjadi transaksi pemasaran. Oleh sebab itu, kami memilih menjual langsung

ke konsumen yang ada di kampus karena kami merasa tempat kami melakukan transaksi

merupakan tempat yang strategis untuk usaha kami mengingat kebutuhan akan konsumsi di

lingkungan kampus sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa yang salah

satunya adalah mengkonsumsi makanan yang bisa membantu memberi kepuasan bagi konsumen

saat berada di lingkungan kampus. Untuk evaluasi terhadap trend pasar saat ini yang

mempengaruhi rencana pemasaran kami maka kami cenderung melakukan survei terlebih dahulu

dan memperhitungkan minat konsumen terhadap jenis kue serta memproduksi lebih banyak kue

yang banyak diminati oleh mahasiswa/i agar proses produksi kami lebih terarah.

PERAMALAN PASAR/PASAR SASARAN

Posisi perusahaan kami yang bergerak pada pembuatan kue sangat jarang di lingkungan

kampus karena kebanyakan kantin-kantin di kampus hanya menyediakan makan yang sifatnya

5

Page 6: Laporan KWU Kelompok IX

untuk mengenyangkan seperti nasi atau bakso namun jarang di temukan kantin yang menjual kue

sehingga dapat saling melengkapi antara kebutuhan persediaan kantin antara makanan yang

mengenyangkan dan makanan ringan yang hanya memberikan kepuasan.

KUNCI UNTUK SUKSES

1. Kualitas bersaing dalam pemasaran

Dalam pemasaran kami menetapkan harga yang lebih ekonomis sesuai perhitungan yang

kami lakukan dan melakukan penawaran dengan sifat yang lebih cenderung mendekati

pelanggan terlebih dahulu dan kemudian menawarkan karena metode ini yang kami nilai

dapat menarik pelanggan untuk membeli produk kue yang kami hasilkan

2. Kualitas bersaing dalam jenis kue.

Untuk jenis produk kue yang kami hasilkan, kami lebih memprioritaskan kepada

kehigienisan produk tersebut dan kebutuhan konsumen terhadap produk yang dominan di

gemari konsumen.

3. Kualitas bersaing dalam hal tempat usaha.

Tempat usaha dalam kampus sendiri kami menjual langsung dengan menempatkan usaha

kami di tempat yang kami anggab strategis yaitu di yaitu daerah sombar dan bersih di

lingkungan kampus kami yaitu seperti di bawah pohon yang rindang agar konsumen merasa

betah terhadap layanan yang kami berikan.

STRATEGI BISNIS DAN IMPLEMENTASI

Dalam strategi bisnis kami, kami lebih memfokuskan terhadap penyajian produk,

pemasaran, distribusi, dan pelayanan yang lebih baik karena produk yang kami hasilkan

merupakan produk yang membutuhkan keterampilan dalam pembuatan hingga penyajian yang

lebih baik guna memperoleh laba yang optimal.

Selain itu, produk yang kami jual juga memiliki keunikan dan cita rasa tersendiri. Dengan

harga yang cukup ekonomis, kami juga menjual produk kami dengan ukuran yang lebih besar

bila dibandingkan dengan yang dijual di tempat lain. Semua itu semata-mata kami lakukan guna

memuaskan para konsumen. Dengan demikian, konsumen secara tidak langsung akan tertarik

dengan produk yang kami jual.

6

Page 7: Laporan KWU Kelompok IX

Untuk menghasilkan produk ini kami cenderung tidak menggunakan teknologi baru atau

canggih serta bukan merupakan produk baru namun dalam menghasilkan produk ini kami lebih

memfokuskan kepada kebutuhan dan minat konsumen dalam hal memenuhi kepuasannya.

Semua ini dilakukan juga dengan tanggung jawab penuh tiap anggota yang bekerja sama agar

bisnis ini bisa berjalan lancar.

PERIKLANAN

Untuk periklanan kami membuat brosur yang akan kami tempelkan di lingkungan

kampus dengan melampirkan jenis produk yang akan kami tawarkan beserta harganya dan

bagaimana cara pemesanan apabila ingin diantarkan. Untuk brosurnya sendiri, selain di tempel di

tempat-tempat tertentu di lingkungan kampus kami juga akan membagikannya secara langsung

kepada mahasiswa/i untuk mengantisipasi apabila ada yang tidak sempat membaca brosur yang

kami tempel. Selain itu kami juga membuat spanduk yang akan kami gunakan di tempat jualan

sehingga lebih memperjelas jenis produk apa saja yang kami pasarkan.

STRATEGI PEMASARAN

Dalam perusahaan yang baru dibangun ini memang banyak kendala yang dihadapi, antara

lain tempat usaha, dana dan alat-alat pendukung lainnya. Namum terlepas dari itu, kami berusaha

menciptakan peluang yang ada dengan melakukan berbagai usaha, antara lain melakukan

sekmentasi pasar yang bertujuan untuk mencari tahu kebutuhan pasar akan produk yang kami

hasilkan. Kami tidak terlalu memfokuskan terhadap produk baru, namun lebih kepada bagaimana

cara kami dalam mencari peluang yang ada dan memanfaatkannya seperti mencari tahu

kebutuhan pasar dan bagaimana kami berusaha melengkapi produk kami dengan produk yang

lain seperti menjual kue dan menjual minuman yang enak di konsumsi dengan kue yang kami

pasarkan.

Kami juga hanya berusaha tekun dengan pekerjaan kami dan berusaha mencari peluang

lain, mencari tahu jumlah kebutuhan pasar akan produk kami serta memanage keuangan kami

agar tidak terjadi kerugian ataupun kebangkrutan.

Untuk media periklanan kami, kami hanya menggunakan media brosur dan spanduk

karena sasarannya hanya mahasiswa/i dan dosen yang ada di lingkungan kampus. Namun, kami

7

Page 8: Laporan KWU Kelompok IX

tetap berusaha mengenalkan produk kami kepada mereka dengan cara menawarkan langsung dan

mempromosikannya.

RENCANA PENJUALAN

Untuk memasarkan produk ini kami akan berusaha semaksimal mungkin, mulai dari

membangun kerja sama yang baik dengan konsumen hingga bagaimana cara kami menjual di

kampus kami.

Produk yang kami jual juga hanya bersifat eceran, namum kami juga menerima pesanan

dalam partai besar. Untuk memudahkan pelanggan dalam melakukan pemesanan, kami juga

telah menyertakan nomor telefon yang dapat dihubugi jika sewaktu-waktu pelanggan ingin

memesan produk yang kami jual.

Untuk tenaga karyawan, kami tidak menggunakan karyawan dari luar anggota karena

kami sendiri yang akan menanganinya secara langsung mengingat jumlah personil kami

tergolong banyak dan cukup untuk menanganinya sendiri, yakni mulai dari penbuatan produk

hingga pemasaran sehingga tidak terlalu banyak biaya yang kami keluarkan. Hal tersebut juga

memudahkan kami dalam pembagian laba dengan membagi persentasi laba yang kami peroleh

sesuai dengan modal masing-masing dan kinerja masing-masing.

ANALISIS STRATEGI

Untuk pemasaran yang kami jual di lingkungsn kampus, kami adakan pergantian jaga

dengan menyesuaikan jadwal kuliah masing-masing anggota kelompok kami.

Untuk pengembangannya kami melakukan kerja sama yang baik dengan setiap anggota

dan sama-sama berusaha mencari tahu cara pengembangannya mulai dari meningkatkan

kemampuan menciptakan produk kue yang baru hingga cara menata tempat usaha kami yang ada

di kampus.

Dari hasil usaha yang kami peroleh, kami membagi komisi sesuai dengan perjanjian tiap

anggota, yaitu sesuai dengan modal dan kinerja masing-masing anggota dan melakukan

kesepakatan untuk tidak saling merugikan dan saling memahami antar anggota.

Tempat usaha kami juga melakukan kerja sama dengan pengusaha kue lainnya guna

menutupi kekurangan dari produk ataupun kue yang kami hasilkan. Hal tersebut dilakukan untuk

8

Page 9: Laporan KWU Kelompok IX

mengetahui kekurangan kami dan bagaimana cara kami untuk meningkatkan penghasilan dengan

kerja sama tersebut.

ORGANISASI

Dalam mendirikan usaha keci ini, kami terdiri dari sepuluh orang mahasiswa yang telah

ditentukan oleh Panitia Pelaksana Kewirausahaan Lembaga USTJ. Untuk selanjutkan, kami

melakukan pembentukan pengurus yang terdiri dari ketua, sekretaris, serta bendahara.

Pembentukan badan pengurus tersebut ditentukan melalui forum intern kelompok kami.

Dalam memanage usaha kami, ketua kelompok bertugas untuk mengkoordinir seluruh

anggota serta menentukan jadwal kegiatan hingga pelaksanaan dan ikut berpartisipasi dalam

kegiatan yang sudah direncanakan dalam forum pertemuan guna membahas program apa saja

yang akan dijalankan / dikerjakan. Pada sekretaris, Ia bertugas untuk mencatat dan ikut serta

dalam memberi masukan guna kelancaran usaha. Selain itu, sekretaris juga bertugas untuk

membantu dalam pelaksanaan kegiatan. Sedangkan pada bendahara, Ia bertugas memegang dan

mengatur kas perusahaan hingga mengatasi masalah keuangan. Bendahara juga turut

berpartisipasi untuk memberi masukan dalam forum dan ikut dalam pelaksanaan kegiatan. Pada

anggota, Ia bertugas untuk membantu memberi masukan dalam forum dan bekerja sama dalam

kelompok untuk menyukseskan usaha tersebut.

Dalam mendirikan perusahaan, kami sendiri yang mendirikannya dimana terdiri dari

seluruh anggota kelompok. Untuk saat ini, perusahaan yang kami bentuk belum dapat dibagi

dalam departemen. Hal tersebut dikarenakan jumlah anggota kami masih kurang dan perusahaan

yang kami dirikan masih dalam skala kecil, sehingga hanya membutuhkan tenaga ahli dalam

pembutan kue. Selebihnya, untuk transportasi dan pemasaran dapat ditangani oleh semua

anggota kelompok dengan membagi jadwal penjualan di lingkungan kampus serta membagi

tugas dalam pembelian bahan baku.

9

Page 10: Laporan KWU Kelompok IX

STRUKTUR ORGANISASI

Fungsi dalam perusahaan

1. Direktur

Memimpin, mengkoordinasikan semua kegiatan, dan mengarahkan dalam pembagian tugas

yang diadakan dalam perusahaan. Direktur juga bertugas untuk mengontrol kegiatan dalam

perusahaan dan turut berpartisipasi dalam menjalankan perusahaan.

2. Manajer Keuangan

1. Merencanakan dan menganalisa pembelanjaan perusahaan;

2. Mengatur struktur aktiva (struktur kekayaan perusahaan);

3. Mengatur struktur finansial;

4. Mengatur struktur modal;

5. Menyediakan Laporan keuangan.

3. Manajer Produksi

1. Bertanggung jawab terhadap seluruh produk yang menjadi tanggung jawabnya;

2. Membuat marketing plan untuk setiap produk yang menjadi tanggung jawabnya;

3. Membuat laporan tentang pelaksanaan marketing plan;

4. Membuat analisa dan evaluasi produk yang menjadi tanggung jawabnya.

4. Manajer Pemasaran

1. Bertanggung-jawab terhadap manajemen bagian pemasaran;

10

Page 11: Laporan KWU Kelompok IX

2. Bertanggung-jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan dana promosi;

3. Mengkoordinator bagian penjualan dan bagian promosi;

4. Membina bagian penjualan dan promosi serta membimbing seluruh karyawan

dibagiannya masing-masing;

5. Membuat laporan pemasaran kepada direktur.

5. Bagian Penjualan

Mengolah kegiatan penjualan dan menjual hasil produksi perusahaan serta mempunyai tugas

untuk melaksanakan penjualan secara langsung dan melaporkan hasil penjualan yang terjadi

setiap hari.

6. Bagian Promosi

Memasyarakatkan hasil produksi perusahaan atau mempromosikan suatu inovasi produk

terbaru kepada para konsumen. Bagian promosi juga bertugas untuk membuat suatu laporan

kegiatan promosi dan iklan.

7. Manajer SDM (Sumber Daya Manusia)

1. Merencanakan, mengembangkan dan mengimplementasikan strategi di bidang

pengelolaan dan pengembangan SDM (termasuk perekrutan dan pemilihan kebijakan /

practices, disiplin, keluhan, konseling, upah dan peryaratannya, kontrak-kontrak,

pelatihan dan pengembangan, perencanaan suksesi, moril dan motivasi, kultur dan

pengembangan sikap dan moral kerja, manajemen penimbangan prestasi dan hal seputar

manajemen mutu – dan lain-lain (ditambahakan selama masih relvean);

2. Menetapkan dan memelihara sistem yang sesuai untuk mengukur aspek penting dari

pengembangan perusahaan;

3. Memonitor, mengukur dan melaporkan tentang permasalahan, peluang, rencana

pengembangan yang berhubungan dengan SDM dan pencapaiannya dalam skala waktu

dan bentuk / format yang sudah disepakati;

4. Mengatur dan mengembangkan staf langsung (yang melakukan direct report kepadanya).

5. Memelihara kesadaran dan pengetahuan tentang teori pengembangan perusahaan yang

sesuai zaman;

6. Berperan untuk evaluasi dan pengembangan strategi pengelolaan SDM dan kinerja dalam

pengimplementasian strategi tersebut, dengan bekerja sama dengan tim eksekutif.

11

Page 12: Laporan KWU Kelompok IX

KESENJANGAN TIM MANEJEMEN

Dalam perusahaan kami masih banyak jenis kue yang belum kami ketahui, seperti kue

kering, kue kukus atau kue bakar. Dalam hal ini perusahaan kami hanya memiliki kurang dari

tiga anggota yang mempunyai ketrampilan dalam membuat kue-kue tersebut, namun perlahan-

lahan dapat diajarkan kepada anggota yang lain saat pembuatan kue-kue tersebut.

Untuk masalah pencatatan atau penghitungan pajak serta laporan laba rugi, kami dapat

mengetahuinya dari dosen pembimbing kami yang merupakan dosen jurusan akuntansi dan tahu

mengenai pajak serta perhitungan laba rugi.

PERTIMBANGAN TIM MANEJEMEN LAINNYA

Dalam oprasi bisnis yang di jalankan, kami mempunyai kesepakatan untuk tidak

melibatkan orang lain selain anggota kami sendiri dalam pengelolaannya serta kami juga akan

melakukan rapat untuk memutuskan kinerja tiap anggota dalam perusahaan kami sehingga tidak

terjadi salah paham di kemudian hari yang akan menyebabkan kerugian bagi kelompok kami.

DATAR PEMEGANG SAHAM :

NO.

Nama Jumlah Persentase

Keterangan

1 Simson Kristophora Pakasi Rp 50.000 12.5% SAHAM2 Kartina Lagani Rp 50.000 12.5% SAHAM3 Aminah Manaray Rp 50.000 12.5% SAHAM4 Hantoro Sapto Utomo Rp 50.000 12.5% SAHAM5 Sem Kogoya Rp 50.000 12.5% SAHAM6 Siska Juliyanti Rp 50.000 12.5% SAHAM7 Daniel David Rumbewas Rp 50.000 12.5% SAHAM8 Jhon Kalaka Rp 50.000 12.5% SAHAM9 Eunike L. Uruktem − 0% −

12

Page 13: Laporan KWU Kelompok IX

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Sistimatika penggunaan aliran kas :

- Total aliran kas awal 80% di gunakan untuk semua pembiayaan.

- Total pemasukan kas awal di putar lagi kemudian menyisakan 20% utuk biaya cadangan.

- Laba keuntungan diperkirakan memenuhi target 20% per kali penjualan yang di putar

kembali dengan menyisakan 20% untuk biaya cadangan sehingga kas tidak kosong.

Aliran kas :

- Total kas Rp. 400.000

- Target keuntungan per 1 kali penjualan 20% dari penggunaan biaya

- Penggunaan biaya 80% dari modal

- Penjualan 2 kali perminggu

- Cadangan 20%

Maka dapat di simpulkan :

Penggunaan biaya = 80 % dari kas

Biaya cadangan = 20 % dari kas

Target keuntungan = penggunaan biaya * 20% + modal keseluruhan

Jadi :

Kas : Rp. 400.000

RENCANA KEUANGAN

1. Penjualan I

Biaya cadangan = Rp. 400.000 x 20% = Rp. 80.000

Target keuntungan = Rp. 320.000 x 20% = Rp. 64.000

Total aktiva = Rp. 64.000 + Rp. 400.000 = Rp. 464.000

2. Penjualan ke II

Biaya cadangan = Rp. 464.000 x 20% = Rp. 92.800

Target keuntungan = Rp. 371.200 x 20% = Rp. 74.240

Total aktiva = Rp. 74.240 + Rp.464.000 = Rp. 538.240

13

Page 14: Laporan KWU Kelompok IX

3. Penjualan ke III

Biaya cadangan = Rp. 538.240 x 20% = Rp. 107.648

Target keuntungan = Rp. 430.592 x 20% = Rp. 86.118

Total aktiva = Rp. 86.118 + Rp.538.240 = Rp. 624.358

4. Penjualan ke IV

Biaya cadangan = Rp. 624.358 x 20% = Rp. 124.812

Target keuntungan = Rp. 499.546 x 20% = Rp. 99.909

Total aktiva = Rp. 99.909 + Rp.624.358 = Rp. 724.267

14

Page 15: Laporan KWU Kelompok IX

KAPITALISASI DAN BIAYA STAR-UP

Total kas Rp. 400.000

Rincian Biaya

BAHAN BAKU PENJUALAN PERTAMA

N

O

Keterangan Jumlah Barang Satuan Total (Rp)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Pisang

Petatas

Bumbu-bumbu

Kol & Wortel

Minyak Tanah

Masako

Jeruk

Tepung Terigu

Tepung Beras putih

Minyak Goreng

TOTAL

1

1

(Gabungan)

1

1

1

2

½

½

½

Sisir

Tumpuk

Tumpuk

Tumpuk

Liter

Bungkus

Buah

Kg

Kg

Liter

Rp 3.000

Rp 5.000

Rp 10.000

Rp 7.000

Rp 3.500

Rp 1.000

Rp 1.000

Rp 6.000

Rp 4.000

Rp 6.500

Rp 52.000

BAHAN BAKU PENJUALAN KEDUA

N

O

Keterangan Jumlah Barang Satuan Total (Rp)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Pisang

Singkong

Pop Ice

Sirup

Kol & Wortel

Minyak Tanah

Masako

Jeruk

Bumbu-bumbu

1

1

40

1

1

1

1

2

(Gabungan)

Sisir

Tumpuk

Bungkus

Botol

Tumpuk

Liter

Bungkus

Buah

Tumpuk

Rp 3.000

Rp 5.000

Rp 34.800

Rp 12.300

Rp 5.000

Rp 3.500

Rp 1.000

Rp 1.000

Rp 10.000

15

Page 16: Laporan KWU Kelompok IX

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

Tepung Terigu

Tepung Beras Putih

Minyak Goreng

Gelas Es Krim

Sedotan

Susu Carnations

Keju Kraf

Plastik Sirup

Agar-agar

Margarin

Air

Es Batu

TOTAL

½

½

½

½

1

1

1

1

5

200

1

8

Kg

Kg

Liter

Set

Pak

Kaleng

Balok

Pak

Bungkus

Gram

Liter

Baloh

Rp 6.000

Rp 4.000

Rp 6.500

Rp 5.500

Rp 4.500

Rp 6.600

Rp 17.500

Rp 7.000

Rp 11.500

Rp 3.900

Rp 5.000

Rp 12.000

Rp 151.600

BAHAN BAKU PENJUALAN KETIGA

No Keterangan Jumlah barang Satuan Total (Rp)

1

2

3

4

5

6

7

8

Pisang

Bumbu-bumbu

Kol & Wortel

Minyak Tanah

Masako

Jeruk

Tepung Terigu

Minyak Goreng

TOTAL

1

(Gabungan)

1

1

1

2

¼

¼

Sisir

Tumpuk

Tumpuk

Liter

Bungkus

Buah

Kg

Liter

Rp 3.000

Rp 5.000

Rp 7.000

Rp 3.500

Rp 1.000

Rp 1.000

Rp 3.000

Rp 3.000

Rp 24.500

16

Page 17: Laporan KWU Kelompok IX

ESTIMASI BIAYA

RINCIAN BIAYA PEMBELANJAAN KESELURUHAN

No. Keterangan Jumlah Satuan Harga Satuan Total

1 Bahan-Bahan        

  Tepung Terigu 3 Kg Rp 9.000 Rp 27.000

  Minyak Goreng 4 Liter Rp 15.500 Rp 62.000

  Gula Merah ½ Kg Rp 5.000 Rp 5.000

  Kelapa Parut 2 Buah Rp 2.500 Rp 5.000

  Susu Carnations 2 Kaleng Rp 6.500 Rp 13.000

  Margarin 200 Gram Rp 3.900 Rp 3.900

  Meses 1 Bungkus Rp 8.500 Rp 8.500

  Gula Pasir 1 Kg Rp 12.000 Rp 12.000

  Keju Kraft 180 Gram Rp 17.500 Rp 17.500

2 Bumbu        

  Tomat 1 Kg Rp 16.000 Rp 16.000

  Cabe ½ Kg Rp 10.000 Rp 10.000

  Daun Bawang 2 Ikat Rp 5.000 Rp 10.000

  Masako 1 Renteng Rp 8.400 Rp 8.400

  Lada 1 Bungkus Rp 5.700 Rp 5.700

  Jeruk Purut 1 Tumpuk Rp 5.000 Rp 5.000

  Bawang Merah ¼ Kg Rp 7.500 Rp 7.500

  Bawang Putih ¼ Kg Rp 8.000 Rp 8.000

  Garam 1 Bungkus Rp 2.000 Rp 2.000

3 Bahan Dasar        

  Singkong 1 Tumpuk Rp 10.000 Rp 10.000

  Betatas 1 Tumpuk Rp 20.000 Rp 20.000

  Pisang 3 Sisir Rp 8.000 Rp 24.000

17

Page 18: Laporan KWU Kelompok IX

  Agar-Agar 5 Bungkus Rp 2.300 Rp 11.500

  Wortel 1 Kg Rp 16.000 Rp 16.000

  Kol 3 Buah Rp 7.000 Rp 21.000

  Tauge 1 Tumpuk Rp 3.500 Rp 3.500

4 Minuman        

  Sirop 1 Botol Rp 12.300 Rp 12.300

  Pop Ice 110 Bungkus Rp 900.000 Rp 99.000

  Es Batu 8 Balok Rp 1.500 Rp 12.000

  Air Mineral 1 Galon Rp 5.000 Rp 5.000

5Kemasan Produk        

  Plastik Sirup 1 Pak Rp 9.500 Rp 9.500

  Sedotan 5 Pak Rp 5.000 Rp 25.000

  Tempat Puding 1 Pak Rp 11.000 Rp 11.000

  Gelas Pop Ice 2 Pak Rp 22.000 Rp 44.000

  Kantong Plastik 3 Pak Rp 2.000 Rp 6.000

6 Biaya Lainnya        

  Minyak Tanah 5 Liter Rp 3.400 Rp 17.000

Total Pengeluaran Rp 573.300

SUMBER DANA (MODAL)

NO PENYANDANG DANA JUMLAH

KETERANGAN

1Simson Kristophora Pakasi Rp 50.000 SAHAM

2 Kartina Lagani Rp 50.000 SAHAM

3 Aminah Manaray Rp 50.000 SAHAM

4 Hantoro Sapto Utomo Rp 50.000 SAHAM

5 Sem Kogoya Rp 50.000 SAHAM

6 Siska Juliyanti Rp 50.000 SAHAM

7 Daniel David Rumbewas Rp 50.000 SAHAM

8 Jhon Kalaka Rp 50.000 SAHAM

TOTAL DANA  Rp 400.000

18

Page 19: Laporan KWU Kelompok IX

PENGELUARAN BIAYA

NO JENIS PENGELUARAN

BIAYA JUMLAHKETERANGA

N

1 Biaya tetap (Fix kos)    

  Bahan-Bahan  

  Tepung Terigu Rp 27.000  

  Minyak Goreng Rp 62.000  

  Gula Merah Rp 5.000  

  Kelapa Parut Rp 5.000  

  Susu Carnations Rp 13.000  

  Margarin Rp 3.900  

  Meses Rp 8.500  

  Gula Pasir Rp 12.000  

  Keju Kraft Rp 17.500  

  Bahan Dasar  

  Singkong Rp 10.000  

  Betatas Rp 20.000  

  Pisang Rp 24.000  

  Agar-Agar Rp 11.500  

  Wortel Rp 16.000  

  Kol Rp 21.000  

  Tauge Rp 3.500  

  Kemasan Produk  

  Plastik Sirup Rp 9.500  

  Sedotan Rp 25.000  

  Tempat Puding Rp 11.000  

  Gelas Pop Ice Rp 44.000  

  Kantong Plastik Rp 6.000  

  Biaya Lainnya  

  Minyak Tanah Rp 17.000  

  Jumlah Rp 372.400  

2 Biaya Variabel (Variabel cost)    

19

Page 20: Laporan KWU Kelompok IX

  Bumbu    

  Tomat Rp 16.000  

  Cabe Rp 10.000  

  Daun Bawang Rp 10.000  

  Masako Rp 8.400  

  Lada Rp 5.700  

  Jeruk Purut Rp 5.000  

  Bawang Merah Rp 7.500  

  Bawang Putih Rp 8.000  

  Garam Rp 2.000  

  Minuman    

  Sirop Rp 12.300  

  Pop Ice Rp 99.000  

  Es Batu Rp 12.000  

  Air Mineral Rp 5.000  

  Jumlah Rp 200.900  

  Total biaya Rp 573.300  

LABA DARI PENDAPATAN USAHA

No URAIAN JUMLAHKETERANGA

N  A. PENDAPATAN    1 Pendapatan Usaha      Hari Pertama Rp 67.000    Hari Kedua Rp 279.000    Hari Ketiga Rp 34.000    Total Pendapatan Rp 380.000    B. BIAYA-BIAYA    2 Biaya Operasional      Hari Pertama Rp 52.000    Hari Kedua Rp 151.600    Hari Ketiga Rp 24.500    Total Biaya Rp 228.100  

Laba Usaha Rp 151.900  

20

Page 21: Laporan KWU Kelompok IX

Penentuan Harga Satuan Produk

1. Penentuan Harga Produk Pisang Goreng

Biaya Bahan-bahan + operasional = Rp 28.500,-

Produk yang tidak habis terjual = Rp 10.000,-

Rp 38.500,-

Jumlah produk yang dihasilkan per hari = 60 potong

Harga satuan = Rp 38.500 : 60

= Rp 642,-

Jadi, harga satuan produk adalah Rp 1.000,-

2. Penentuan Harga Produk Singkong Goreng

Biaya Bahan-bahan + operasional = Rp 8.000,-

Produk yang tidak habis terjual = Rp 5.000,-

Rp 13.000,-

Jumlah produk yang dihasilkan per hari = 20 potong

Harga satuan = Rp 13.000 : 20

= Rp 650,-

Jadi, harga satuan produk adalah Rp 1.000,-

3. Penentuan Harga Produk Bakwan

Biaya Bahan-bahan + operasional = Rp 27.000,-

Produk yang tidak habis terjual = Rp 10.000,-

21

Page 22: Laporan KWU Kelompok IX

Rp 37.000,-

Jumlah produk yang dihasilkan per hari = 60 potong

Harga satuan = Rp 37.000 : 60

= Rp 617,-

Jadi, harga satuan produk adalah Rp 1.000,-

4. Penentuan Harga Produk Betatas

Biaya Bahan-bahan + operasional = Rp 10.000,-

Produk yang tidak habis terjual = Rp 3.000,-

Rp 13.000,-

Jumlah produk yang dihasilkan per hari = 25 potong

Harga satuan = Rp 13.000 : 25

= Rp 520,-

Jadi, harga satuan produk adalah Rp 1.000,-

5. Penentuan Harga Produk Puding

Biaya Bahan-bahan + operasional = Rp 13.000,-

Produk yang tidak habis terjual = Rp 5.000,-

Rp18.000,-

Jumlah produk yang dihasilkan per hari = 25 cup

Harga satuan = Rp 18.000 : 25

= Rp 720,-

Jadi, harga satuan produk adalah Rp 1.000,

22

Page 23: Laporan KWU Kelompok IX

MENCATAT PENJUALAN

NO URAIAN PENJUALAN HARGAJUMLAH

     JUMLAH UNIT SATUAN

1 Pisang Goreng 60 Buah Rp 1.000 Rp 60.000

2 Petatas Goreng 25 Buah Rp 1.000 Rp 25.000

3 Bakwan 57 Buah Rp 1.000 Rp 57.000

4 Pop Ice 35 Buah Rp 5.000 Rp 175.000

5 Puding 15 Buah Rp 1.000 Rp 15.000

6 Es Sirup 14 Buah Rp 2.000 Rp 28.000

7Singkong Goreng 20 Buah Rp 1.000 Rp 20.000

  Jumlah       Rp 380.000

PENJUALAN KE-I

NO URAIANPENJUALAN HARGA

JUMLAH

JUMLAH UNIT SATUAN

1 Pisang Goreng 22 Buah Rp 1.000 Rp 22.000

2 Petatas Goreng 25 Buah Rp 1.000 Rp 25.000

3 Bakwang 20 Buah Rp 1.000 Rp 20.000

  Jumlah       Rp 67.000

           

PENJUALAN KE-2

23

Page 24: Laporan KWU Kelompok IX

NO URAIANPENJUALAN

HARGASATUAN

JUMLAHJUMLAH UNIT

1 Pisang Goreng 20 Buah Rp 1.000 Rp 20.000

2Singkong Goreng 20 Buah Rp 1.000 Rp 20.000

3 Bakwan 20 Buah Rp 1.000 Rp 20.000

4 Puding 15 Buah Rp 1.000 Rp 15.000

5 Pop Ice 35 Buah Rp 5.000 Rp 175.000

6 Es Sirup 14 Buah Rp 2.000 Rp 28.000

  Jumlah       Rp 278.000

PENJUALAN KE-3

NO URAIANPENJUALAN HARGA

SATUANJUMLAH

JUMLAH UNIT

1 Pisang Goreng 18 Buah Rp 1.000 Rp 18.000

2 Bakwan 17 Buah Rp 1.000 Rp 17.000

  Jumlah       Rp 35.000

LAPORAN PENJUALAN LABA RUGI SECARA UMUM (STANDAR)

UKM SAUDARA SEMBILAN

24

Page 25: Laporan KWU Kelompok IX

LAPORAN LABA - RUGIPERIODE 19 MEI 2011

Penjualan Bersih Rp 380.000  

Harga Pokok Produksi Rp 228.000 Laba Kotor Rp 151.900    Laba Bersih Rp 151.900      

Persentase Perkiraan Laba Atas Usaha

Penjualan Bersih   100%

Harga Pokok Produksi 60%Laba Kotor 40%   Laba Bersih 100%     

LAMPIRAN :

25

Page 26: Laporan KWU Kelompok IX

Proses Produksi Aneka Gorengan

Jenis-Jenis Produk Yang Dijual

26

Page 27: Laporan KWU Kelompok IX

Lapak Tempat Penjualan Produk

Menjual Berbagai Jenis Produk Hasil Produksi

Bazar KWU

27