optimalisasi laporan complain handling pelanggan berbasis web
TRANSCRIPT
OPTIMALISASI SISTEM LAPORAN PENANGANAN
KELUHAN PELANGGAN BERBASIS WEB PADA PT.
TELKOMSEL REGIONAL KALIMANTAN
Disusun Oleh :
FEBRIANTI KARLINDA PERMATASARI
06.03.048
JENJANG DIPLOMA TIGA
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
KOMPUTER
BALIKPAPAN
2010
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan bertujuan merancang sistem informasi laporan
complain handling pelanggan dimana selama ini laporan complain yang masuk
dapat berupa telepon pelanggan, email ke helpdesk, dan dikirim melalui sistem
tiketing melalui web dan kemudian di download menjadi file Excel.
Untuk mengoptimalkan sistem laporan ini dimana data berupa file exel
bisa di upload ke server database kemudian ditampilkan informasi laporan berupa
grafik /chart berbasis internet. Informasi yang ditampilkan di web ini bersifat
dinamis, dengan harapan dapat memberi kemudahan dalam mendapatkan laporan
baik laporan harian (daily) maupun bulanan (monthly). sehingga para pengambil
keputusan dapat menggunakanya sebagai dasar menentukan strategi perusahaan.
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tantangan globalisasi membuat semakin banyak perusahaan menyadari
arti penting dari kepuasan pelanggan dan mempertahankannya untuk mencapai
loyalitas pelanggan (customer loyalty). Kepuasan pelanggan merupakan salah satu
tujuan utama dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan. Salah satu aspek
yang sangat mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan adalah layanan
penanganan keluhan, yang sampai dengan saat ini masih belum mencapai target
yang telah ditetapkan. Penyebabnya karena proses penyampaian keluhan masih
dilakukan secara manual maupun memakai aplikasi yang sederhana, sehingga
terjadi keterlambatan waktu dalam penanganan keluhan pelanggan.
Karena itu, perlu untuk membuat rancangan sistem laporan komplain
handling berbasis komputer yang sesuai dengan proses bisnis dan mampu
mendukung penanganan keluhan pelanggan. Untuk mencapai tujuan tersebut
dalam penelitian ini dilakukan langkah-langkah yang dibagi menjadi 4 (empat)
tahap yaitu: mempelajari sistem layanan pelanggan existing dan permasalahannya,
melakukan analisa terhadap kebutuhan sistem yang sesuai dengan proses bisnis
dan membuat rancangan sistem complain handling, kemudian melakukan
verifikasi dan validasi terhadap hasil dari rancangan tersebut. Dari analisa hasil
verifikasi dan validasi dan analisa hasil perancangan sistem customer handling
3
didapatkan bahwa rancangan sistem customer handling telah sesuai dengan
spesifikasi dan kebutuhan serta proses bisnis dalam hal mempercepat dan
memudahkan penanganan keluhan pelanggan, mempercepat proses pembuatan
laporan dan membantu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan.
Telkomsel sebagai sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa,
kepuasan pelanggan menjadi salah satu target perusahaan. Layanan penanganan
keluhan merupakan aspek penting, terutama untuk para pelanggan telkomsel.
Sistem penanganan keluhan pelanggan telkomsel yang proses penyampaian
keluhan dari front liner kepada backoffice, yang mana penyimpanan laporannya
sebagian masih manual menyebabkan banyak nya laporan yang tercatat dalam
format excel hal ini menyebabkan bertambah lamanya waktu yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan keluhan, mencari laporan keluhan pelanggan dan mencari
hasil dari penyelesain keluhan pelanggan tersebut. Disisi lain, ketersediaan
laporan kinerja dan kontrol pengeluaran kompensasi service level guarantee juga
bukan masalah yang dapat diselesaikan dengan mudah dan cepat, karena sistem
yang ada belum memungkinkan penyediaan Laporan kinerja dengan cepat dan
akurat. Karena itu, maka dianggap perlu suatu sistem yang dapat menangani
permasalahan penanganan laporan keluhan pelanggan telkomsel tersebut. Untuk
dapat mencapai tujuan diatas, maka akan dilaksanakan penelitian yang
didalamnya akan dilakukan langkah-langkah observasi dan pengumpulan data,
analisa data, perancangan sistem, dan penulisan laporan. Hasil yang didapatkan
dari penelitian ini adalah rekomendasi bagi PT. Telkomsel Regional Kalimantan
tentang Sistem Informasi Laporan Penanganan Keluhan Pelanggan Telkomsel.
4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapatlah dirumuskan
masalah pokok dalam penelitian ini yaitu “Apakah sistem penanganan keluhan
yang dibuat bisa mengoptimalkan laporan penanganan keluhan pada PT.
Telkomsel Regional Kalimantan ? “
1.3 Batasan Masalah
Dari rumusan masalah diatas, dapat kita lihat bahwa penelitian ini
manyangkut banyak variable. Sehinggan agar cakupan penelitian tidak terlalu luas
maka pokok permasalahan dalam penelitian ini penulis batasi pada :
a. Sistem laporan penanganan keluhan pada PT. Telkomsel Regional
Kalimantan
b. Sistem berisi semua laporan komplain pelanggan yang datang ke grapari
dan gerai halo telkomsel.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk memudahkan
mendapatkan laporan baik harian maupun bulanan sehingga para pengambil
keputusan dapat menggunakan sebagai dasar menentukan strategi perusahaan dan
untuk mengetahui efektifitas dan efisiensi laporan penanganan pengaduan yang
diterapkan oleh PT. Telkomsel Regional Kalimantan.
5
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
a. Sebagai bahan masukan bagi perusahaan dalam menentukan strategi
b. Memberikan sumbangan pikiran bagi para pembaca tulisan ini
mengenai laporan penanganan komplain
c. Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman baru yang dapat
memperluas wawasan berpikir peneliti dan menumbuhkembangkan
kreatifitas, sikap kritis, dan informatif dalam memecahkan masalah
ilmiah.
6
BAB II
Landasan Teori
2.1 Gambaran Umum Perusahaan
“BEGITU DEKAT BEGITU NYATA" itulah logo dari telkomsel yang
sering kita dengar dan lihat , semangat sebuah provaider terbesar indonesia
ini ,untuk melayani publik dan masyarakat sudah cukup baik, di tambah sebuah
produk seperti "telkomsel falsh" menambah masyarakat semakin dimanja. Sayang
sekali kalau kita blm mengenal "TELKOMSEL" PT Telkomsel adalah sebuah
perusahaan operator telekomunikasi seluler di Indonesia. Telkomsel merupakan
operator telekomunikasi seluler GSM kedua di Indonesia, dengan layanan
pascabayarnya yang diluncurkan pada tanggal 26 Mei 1995. Waktu itu
kepemilikan saham Telkomsel adalah PT Telkom (51%) dan PT Indosat (49%).
Kemudian pada November 1997 Telkomsel menjadi operator seluler pertama di
Asia yang menawarkan layanan prabayar GSM. Telkomsel ini mengklaim sebagai
operator telekomunikasi seluler terbesar di Indonesia, dengan 81,644 juta
pelanggan (pada 31 Desember 2009) dan market share sebesar 51% pada (Maret
2008). Telkomsel memiliki tiga produk GSM, yaitu SimPATI (prabayar),
KartuAS (prabayar), serta KartuHALO (pascabayar). Saat ini saham Telkomsel
dimiliki oleh TELKOM (65%) dan perusahaan telekomunikasi Singapura SingTel
(35%). TELKOM merupakan BUMN Indonesia yang mayoritas sahamnya
7
dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, sedang SingTel merupakan
perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Singapura. Sejak
Januari 2009 Presiden Direkturnya dijabat oleh Sarwoto Atmosutarno yang
menggantikan Kiskenda Suriadihardja yang telah menjabat sebagai Presiden
Direktur sejak Maret 2005. Jaringan Telkomsel bekerja pada jaringan 900/1800
MHz. Di pasar internasional, jaringan Telkomsel telah mencakup 288 jaringan
roaming internasional di 155 negara pada akhir tahun 2007.
Produk Telkomsel mempunyai beragam produk-produk. Contohnya,
simPATI, kartuHALO, KartuAs, Telkomsel Flash, Blackberry, dan Iphone.
Grapari merupakan kependekan dari Graha Pari Sraya adalah nama sebuah kantor
pelayanan konsumen milik Telkomsel. Nama Graha Pari Sraya atau yang
disingkat GraPARI berasal dari Bahasa Sansekerta yang diberikan oleh Sri Sultan
Hamengkubuwono X untuk nama kantor pelayanan Telkomsel sebagai tanda
penghargaan atas diresmikannya kantor pelayanan Telkomsel di Daerah Istimewa
Yogyakarta. Sejak itulah seluruh kantor pelayanan Telkomsel ditetapkan dengan
nama GraPARI Telkomsel atau Graha Pari Sraya Telkomsel. Selain sebagai
kantor pelayanan yang memfokuskan diri untuk melayani pelanggannya,
GraPARI juga menyediakan penjualan produk sendiri seperti kartuHALO dan
simPATI . GraPARI tidak menjual perangkat telepon selular kecuali jika ada
kebijaksanaan tertentu untuk menjual dalam bentuk paket produk Telkomsel, hal
inipun tidak selalu dilakukan. Sehingga jika ada pelanggan yang ingin membeli
perangkat telepon selular terpisah dari produk Telkomsel maka GraPARI akan
8
menyarankan untuk mendapatkannya pada dealer resmi, outlet eksklusif, maupun
ritel yang telah bekerjasama dengan Telkomsel. 3G/3.5G .
Telkomsel menyediakan layanan 3G, yang memungkinkan pengguna men-
download video serta menjelajahi internet dengan kecepatan tinggi. Telkomsel
adalah operator pertama yang menyediakan layanan seperti ini.
TELKOMSELFlash adalah layanan 3.5G berteknologi HSDPA dengan kecepatan
maksimal hingga 3,6 Mbps. Saat ini jaringan 3G Telkomsel tersedia untuk 80
kota, 3.5G di 20 kota, dan GPRS/EDGE di seluruh pelosok Indonesia. Telkomsel
mulai September 2009 menambah layanan HSPA+ (High-Speed Packet Access)
dengan kecepatan akses hingga 21mbps, sampai dengan akhir 2010 direncanakan
digelar layanan di 24 kota Indonesia. Telkomsel juga menyedikan situs pribadi
khusus pelanggan telkomsel agar lebih mudah mengetahui produk terbaru
telkomsel bisa dilihat di http://www.telkomsel.com/. semangat Melayani
Indonesia Spirit atau semangat untuk memajukan Indonesia, dimiliki oleh internal
organisasi di Telkomsel dan juga kini semakin berkembang dimiliki oleh mitra
Telkomsel. Semangat ini terwujud dalam kontribusi positif yang nyata dalam
mendukung regulator memajukan industri telekomunikasi Indonesia. Semangat
Telkomsel adalah semangat melayani Indonesia, semangat menghadirkan
kemajuan semua daerah di Indonesia, semangat untuk bersama-sama membuka
lapangan kerja dan berbagai semangat positif yang konstruktif lainnya. Semangat
ini pun mewarnai kepedulian seluruh jajaran Telkomsel dalam melakukan
kegiatan CSR, baik berupa kepedulian kepada lingkungan maupun kegiatan yang
merefleksikan tanggung jawab dalam memajukan lingkungan masyarakat di
9
Indonesia maupun semangat dan kepedulian untuk meningkatkan mutu kehidupan
masyarakat di Indonesia.
Melayani dengan Mutu Sejalan dengan kebijakan regulator yang
mengarahkan agar kompetisi itu dilakukan secara sehat dan berorientasi pada
kualitas, Telkomsel secara konsisten berkontribusi secara positif bagi kemajuan
industri telekomunkasi Indonesia. Sebagai market leader, semangat ini terus
dikumandangkan Telkomsel dengan melakukan berbagai kegiatan, mulai dari
membangun wacana dan tren yang positif dan konstruktif, sampai memberikan
inspirasi dengan melakukan kegiatan operasional dan pelayanan yang beorientasi
pada mutu. Semangat yang mengusung mutu ini terus dilakukan Telkomsel di
tengah hiruk-pikuk perang harga di industri telekomunikasi Indonesia. Semangat
memajukan industri telekomunikasi Indonesia, juga dilakukan dengan cara
membangun kreasi dan inovasi pada produk dan layanan. Semangat melayani
dengan mutu ini, tercermin pada desain produk, cara pemasaran, pelayanan
sampai ke pemberitaan di berbagai media. Semua yang dilakukan Telkomsel
selama tahun 2008 menjadi artefak berharga yang melengkapi sejarah perusahaan
maupun sejarah Industri telekomunikasi Indonesia. Melayani dari Megapolitan
sampai ke pelosok Meski di tahun 2007 jaringan Telkomsel sudah kokoh
melayani sampai ke pelosok negeri, namun di tahun 2008 semangat melayani
Indonesia ini terus dikembangkan Telkomsel semakin mendalam. Salah satunya
programnya Telkomsel MERAH PUTIH - MEnembus DaeRAH Pedesaan
(termasuk daerah wisata dan resort), Industri TerpencIl (pengeboran lepas pantai,
hutan, puncak bukit) dan BaHari (jalur transportasi laut) – yakni upaya untuk
10
melayani secara lebih mendalam yang semakin menjangkau sampai di tengah
perjalanan bahari dan sampai di daerah pedalaman. Upaya berkesinambungan
dalam semangat Telkomsel ini membawa kemudahan bagi masyarakat untuk
dapat berkomunikasi di mana saja. Mendengarkan kebutuhan Pelanggan dan Pasar
Produk dan layanan Telkomsel, dikreasi secara inovatif dengan melakukan upaya
berkesinambungan untuk mendengarkan apa yang menjadi kebutuhan pelanggan
dan pasar. Disadari bahwa sejauh dan sebesar apapun upaya sudah dilakukan,
tetap saja ada yang harus dan perlu terus kita dengarkan. Seluruh jajaran
Telkomsel dan mitra Telkomsel bersyukur, bahwa lebih dari 50% masyarakat
pelanggan seluler Indonesia memilih Telkomsel sebagai akses komunikasinya.
Secara langsung dan tak langsung, kehadiran Telkomsel telah memberikan
kontribusi bagi percepatan kemajuan sosial dan ekonomi Indonesia. Bersama
Melayani Indonesia Semangat yang mendukung, pemikiran yang cerdas memadai,
usaha yang konsisten dan teguh, meraih target dengan kesungguhan dan kehati-
hatian, menyampaikan fakta dan manfaat dalam pemberitaan, melayani dengan
solusi dan mendekat, dan masih banyak langkah kepemimpinan lainnya, telah
menghantar Telkomsel sebagai perusahaan yang menarik dan bermanfaat bagi
banyak pihak. Jutaan orang yang bekerja di outlet, kios handphone sampai
pedagang besar secara nyata terlibat proses bisnis dan pelayanan Telkomsel dan
merasakan kehadiran dan manfaat dari Telkomsel. Ratusan ribu orang bekerja di
perusahaan yang menjadi mitra pemasok Telkomsel seperti vendor, agency,
courier service, dsb. Sampai dengan puluhan ribu karyawan dan keluarganya
11
merasakan manfaat dari Telkomsel. Semuanya bergerak secara sinergi yang
menghadirkan banyak manfaat,
Adapun tantangan yang dihadapi perusahaan operator telekomunikasi
seluler adalah usaha untuk mempertahankan kepuasan pelanggan dalam
menggunakan produk-produk telkomsel lebih dari 93juta pelanggan atau sekitar
50 persen pengguna ponsel di Indonesia. Tingginya kepercayaan para pengguna
ponsel terhadap layanan Telkomsel dengan produknya yang relatif dapat
memenuhi lima parameter kebutuhan pokok yakni cakupan yang luas, kualitas
jaringan yang handal, inovasi produk, pelayanan pelanggan berstandar ISO dan
tarif yang semakin terjangkau.
2.2 Penanganan Pengaduan (Complaint Handling)
Seiring dengan era global yang ditandai dengan kemajuan arus teknologi
dan informasi maka semakin meningkatnya tuntutan kebutuhan masyarakat.
Implikasi yang dirasakan bagi pelaku bisnis yaitu persaingan bisnis yang sangat
ketat. Hal ini menjadi pemicu sekaligus sebagai tantangan bagi pelaku bisnis
untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitasnya dalam menghadapi
persaingan tersebut. Dunia industri jasa saat ini juga mengalami perkembangan
yang sangat pesat. Mereka bersaing untuk menawarkan produk berupa jasa
pelayanan dengan strategi pemasaran yang berbeda untuk menarik minat
customer.
Pelanggan biasanya menilai sebuah perusahaan jasa itu dari berbagai hal.
Ada beberapa faktor pendorong kepuasan pelanggan diantaranya kualitas produk
12
(jasa), harga, kualitas pelayanan, faktor emosional, serta kemudahan untuk
mendapatkan jasa tersebut. Bagi pelaku bisnis khususnya yang bergerak di
bidang jasa seperti hotel, restoran, rumah sakit, bank, travel agent, dan biro-biro
jasa pelayanan lainnya, maka kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen sangat
penting dan besar pengaruhnya dalam perkembangan bisnisnya. Salah satu sifat
dari pelayanan jasa adalah diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan. Oleh
karena sifat ini kepuasaan pelanggan terhadap jasa pelayanan sangatlah
bergantung pada proses interaksi / waktu dimana pelanggan dan penyedia jasa
berlangsung.
Kepuasan pelanggan akan datang jika pelayanan yang diberikan terpenuhi
bahkan melebihi harapan mereka. Dalam hal ini pelanggan menjadi orang yang
terpenting bagi perusahaan kita sebab pelanggan adalah tujuan dari pekerjaan kita.
Pelanggan tidak bergantung pada perusahaan kita, tetapi justru sebaliknya
perusahaan yang bergantung pada customer. Jika perusahaan sudah memahami
persepsi ini maka perusahaan akan memberi pelayanan yang sebaik-baiknya untuk
mempertahankan pelanggan dan menciptakan image yang positif bagi
perusahaannya. Perusahaan yang menyediakan jasa harus benar-benar memahami
harapan pelanggan sebab hal ini menjadi kunci pokok bagi setiap pelaku bisnis
yang terlibat dalam kepuasan pelanggan. Tanpa mengenal harapan pelanggan sulit
bagi perusahaan untuk mampu memberikan kepuasan optimal kepada pelanggan.
Untuk menggali kepuasan pelanggan perusahaan harus mau mendengar
suara pelanggan secara sistematis, yaitu dengan melakukan riset kepuasan
pelanggan, misalnya dengan menyediakan suggestion box, kusioner, call center,
13
temu pelanggan, dsb. Perusahaan juga harus memberi pelayanan secara cepat,
tepat, aman, ramah, dan nyaman serta pelayanan yang prima dalam upaya
memberikan kepuasan dan menumbuhkan kepercayaan konsumen.
Perusahaan juga harus bisa menghadapi dan menghandel setiap komplain
yang ada, baik yang disebabkan dari faktor sikap petugas, faktor pelayanan,
mekanikal, atau moment of truth yang negatif. Untuk menganai komplain/keluhan
dari pelanggan harus tepat dan hati-hati dengan komunikasi yang baik, sabar,
memberi simpati, dengan permintaan maaf, dan menangani pengaduan dengan
cepat dan segera mencari solusi terbaik agar masalah / keluhan yang timbul segera
teratasi, sebab pengaduan yang tidak direspon akan menimbulkan masalah yang
berkepanjangan dan akhirnya si pelanggan akan lari dan hal ini bisa menjatuhkan
nama baik perusahaan tersebut. Untuk setiap perusahaan sebaiknya menetapkan
standar kerja yang profesional dan budaya kerja yang baik. Bagi penyedia jasa
khususnya kegiatan customer service dan menangani kompalin harus diutamakan.
2.3 Web
Situs web (web site) awalnya merupakan suatu layanan sajian informasi
yang menggunakan konsep hyperlink, yang memudahkan pemakai komputer
melakukan penelusuran informasi di internet.
Web cepat sekali popular di lingkungan pengguna internet, karena
kemudahan yang diberikan kepada pengguna internet untuk melakukan
penelusuran, penjelajahan, dan pencarian informasi. Informasi yang disajikan
dengan web menggunakan konsep multimedia, informasi dapat disajikan dengan
menggunakan banyak media (teks, gambar, animasi, suara (audio), dan atau film).
14
Suatu situs web akan dikenal dengan cepat apabila informasi yang
disajikan selalu up to date dan lengkap. Tetapi ke up to date-an dan kelengkapan
data merupakan masalah besar bagi pengelola situs. Karena kerepotan untuk
melakukan penambahan atau pengubahan data yang disajikan. Jika situs tidak
dirancang dengan sistimatis, maka akan terjadi kesulitan dan kerepotan untuk
melakukan maintenance untuk mengupdate dan melengkapi data. PHP dan
database merupakan salah satu solusi yang dapat digunakan oleh pengelola situs
sehingga pengelola tidak perlu harus melakukan proses editing dokumen HTML,
tetapi cukup dengan melakukan penambahan atau perubahan dalam database
maka pengelola situs sudah dapat melakukan maintenance situs webnya.
2.4 PHP
PHP merupakan script untuk pemrograman script web server-side, script
yang membuat dokumen HTML secara on the fly, dokumen HTML yang
dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan
menggunakan editor teks atau editor HTML.
Dengan menggunakan PHP maka maintenance suatu situs web menjadi
lebih mudah. Proses update data dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi
yang dibuat dengan menggunakan script PHP. PHP/FI merupakan nama awal dari
PHP. PHP – Personal Home Page dan PHP secara resmi merupakan kependekan
dari PHP:HyperTextPreprocessor, merupakan bahasa script server-side yang
disisipkan pada HTML. Kemampuan (Feature) PHP yang paling diandalkan dan
signifikan adalah dukungan kepada banyak database. Membuat halaman web yang
menggunakan database dengan sangat mudah dapat dilakukan.
15
2.5 Script PHP
Setiap program PHP disebut dengan script. Script berupa file teks, yang
dapat dibuat dengan menggunakan program editor file teks biasa seperti notepad,
edit, vi (dalam lingkungan Unix/Linux). Script PHP diawali dengan tag <?
Kemudian diakhiri dengan tag?>. setiap baris perintah harus diakhiri dengan
menggunakan tanda titik koma (;). Umumnya setiap perintah dituliskan dalam
satu baris. Script PHP merupakan script yang digunakan untuk menghasilkan
halaman-halaman web.
2.6 Nama File
Nama file script PHP sejak versi 4.0 menggunakan ekstensi file .php
sebagai standar. Ekstensi file .php bisa diubah karena tidak menjadi keharusan,
perubahan dapat dilakukan oleh administrator server-web master tempat server
web yang akan digunakan untuk hosting script PHP yang kita punya.
16
BAB III
Metodelogi Penelitian
3.1 Metode Penelitian
3.1.1 Metode Pengumpulan Data
Dalam melakukan pengumpulan data atau informasi, penulis melakukan
pengumpulan data dengan cara :
a. Penelitian Lapangan (Field Research)
Dilakukan dengan melihat atau terjun langsung ke tempat yang menjadi objek
penelitian dengan cara sebagai berikut :
Tekhnik Interview atau Tanya jawab ( wawancara ) langsung
dengan pemimpin dan karyawan yang berwenang.
Tekhnik Dokumentasi yaitu memperoleh data melalui dokumen
tertulis sesuai kebutuhan penulis terutama data laporan complain.
b. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Penelitian ini dilakukan dengan mempelajari literatur-literatur yang ada kaitan nya
dengan penulisan ini. Sebagai landasan teoritis dan pendekatan yang dapat
digunakan untuk menganalisa dan mengolah data yang telah dikumpulkan.
17
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Dalam penyusunan penulisan ini penulis akan melakukan penelitian pada
perusahaan PT. Telkomsel Regional Kalimantan yang berkedudukan dan
berkantor di Jalan Jendral Achmad Yani No. 1 Balikpapan. Waktu penulisan dan
penelitian diperkirakan selama 4 bulan.
Skema jadwal Penyusunan Tugas Akhir
Bulan ke -No Keterangan 1 2 3 4 5 6
1. Penyusunan Proposal
2. Studi Pustaka
3. Studi Lapangan
4. Desain system
5. Analisis Sistem
18
Daftar Pustaka
http://jttcugm.wordpress.com/2009/06/04/kepuasan-pelanggan-customer-service-and-handling-complaint/. Kepuasan Pelanggan: Customer Service And Handling Complaint. jttcugm. Diunduh tanggal 06 januari 2011
http://www.ninonurmadi.com/2010/07/sejarah-telkomsel.html. Sejarah
Telkomsel. ninonurmadi. diunduh tanggal 06 januari 2011
Sidik, Betha, 2004, Pemrograman Web dengan PHP. Bandung : Informatika.
19