new sejarah perkembangan ilmu manajemen

20
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN DAN TEORI ORGANISASI

Upload: ebafadhal

Post on 30-Jun-2015

970 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: NEW SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN

DAN TEORI ORGANISASI

Page 2: NEW SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN

DAN TEORI ORGANISASI

Rina Puteri Octarina (1016031066)Imam Mubaroq (1016031008) Oemar Madri Bafadhal (1016031060)Mohamad Mukjijat (1016031014)Cahya Wulan (1016031036)Siti Fatimah (1016031022)Shinta Agustina (1016031068)Jeri Herawan (1016031098)Putri Ariesta (1016031102)Xendra Amanata Putra (1016031112)

Kelompok IV

Page 3: NEW SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN

1. Pendahuluan

Seperti diketahui ilmu manajemen berkembang terus hingga saat ini. Ilmu manajemen memberikan pemahaman kepada kita tentang pendekatan ataupun tata cara penting dalam meneliti, menganalisis dan memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan manajer.

Oleh karena itu masalah ini berisikan uraian tentang perkembangan (evolusi), teori manajemen dari masa ke masa. Dalam ilmu manajemen dikemukakan ada beberapa aliran sebagai dasar pemikiran yang dibagi berdasarkan aliran klasik, aliran hubungan manusiawi dan manajemen modern yang merupakan cikal bakal teori manajemen yang berkembang terus dengan berbagai alirannya

Adapun aliran pemikiran klasik dikenal dengan pendekatan proses dan produksi, sedangkan aliran hubungan manusiawi lebih melihat dari sisi bagaimana sumber daya manusia yang berada dalam organisasi.

Page 4: NEW SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN

II. Perkembangan Ilmu Manajemen

Pada perkembangan peradaban manusia ilmu terbagi jadi tiga kelompok besar yaitu :

1. Ilmu yang mempelajari setia/seluruh gejala, bentuk dan eksistensinya yang erat hubungannya dengan alam beserta isinya dan secara universal mempunyai sifat yang pasti dan sarna serta tidak dipisahkan oleh ruang dan waktu, disebut ilmu eksakta, contoh : fisika, kimia dan biologi.

2. IImu yang mempelajari seluruh gejala rnanusia dan eksistensinya dalam hubungannya pada setiap aspek kehidupan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat dinamakan ilmu sosial/non eksakta, misalnya : ekonomi,

politik, psikologi, sosiologi, hukum, administrasi dan lain-lain.

3. IImu humaniora, kumpulan pengetahuan yang erat hubungannya dengan seni, misalnya : seni tari, seni lukis, seni sastra, dan seni suara.

Page 5: NEW SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN

Selanjutnya ilmu manajemen merupakan kumpulan disiplin ilmu sosial yang mempelajari dan melihat manajemen sebagai fenomena dari masyarakat modern. Dimana fenomena masyarakat modern itu merupakan gejala sosial yang membawa perubahan terhadap organisasi. Ada beberapa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kehidupan suatu organisasi, yaitu : 1. Tekanan pemilik perusahaan2. Kemajuan teknologi3. Saingan baru4. Tuntutan masyarakat5. Kebijaksanaan pemerintah6. Pengaruh dunia Internasional

Pada kenyataannya manajemen sulit dedifenisikan karena tidak ada defenisi manajemen yang diterima secara universal. Mary Parker Follet mendefenisikan manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini mengandung arti bahwa para manajer untuk mencapai tujuan organisasi melalui pengaturan orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas yang mungkin dilakukan. Manajemen memang bisa berarti seperti itu, tetapi bisa juga mempunyai pengertian lebih dari pada itu.

Page 6: NEW SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN

Sehingga dalam kenyataannya tidak ada defenisi yang digunakansecara konsisten oleh semua orang. Stoner mengemukakansuatu defenisi yang lebih kompleks yaitu sebagai berikut :

"Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan, usaha-usaha para anggota organisasi

dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar rnencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan".

Berdasarkan uraian diatas disimpulkan bahwa pada dasarnya manajemen merupakan kerjasama dengan orang-orang untuk menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi, perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (actuating), dan pengawasan (controlling).

Page 7: NEW SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN

Chester L. Barnard (1886 -1961)

Berdasarkan kesukaannya dalam bacaan-bacaan sosiologi dan filsafat, kemudian Bernard merumuskan berbagai teori tentang kehidupan organsasi.

Menurut dia manusia itu masuk organisasi karena ingin mencapai tujuan pribadinya melalui pencapaian tujuan organisasi yang tak mungkin dapat dicapainya sendiri.

Chester L. Bernard beasumsi bahwa perusahaan akan berjalan efisien dan hidup terus, apabila dapat menyeimbangkan antara pencapaian tujuan dan kebutuhan individu. Beliau juga menyatakan peranan organisasi informal sangat menentukan suksesnya suatu tujuan perusahaan.

Page 8: NEW SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN

Ada beberapa alasan dalam logika analisisnya bila dilihat dalam langkah-langkah yang disajikan pada bukunya sebagai berikut :

1. Adanya pembatasan fisis dan biologis terhadap setiap individu membuat mereka bekerjasama dalam kelompok ; meskipun ada pembatasan - pembatasan dasar bersifat fisis dan biologis, adanya kerja sama membuat batasan psikologis dan sosial yang ada pada setiap individu inilah yang memainkan peran dalam mendorong kerjasama.

2. Adapun tindakan kerjasama mendorong terbentuknya sistem kerjasama beberapa unsur-unsur fisis, biologis, kepribadian, dan sosial (Barnard

mencontohkan kelas dalam kuliah sebagai suatu sistem kerjasama, yang terdiri dari unsur-unsur seperti ruangan, bangku, papan tulis, manusia

sebagai makhluk hidup, pertukaran pendapat, dan sebagainya). Adanya kelanjutan kerjasama biasanya tergantung pada efektivitas (apakah

tujuan kerjasama itu tercapai?) dan efisiensi (apakah tujuan itu dapat dicapai dengan ketidakpuasan dan pengorbanan yang seminimum mungkin dari pihak anggota yang bekerjasama?).

Page 9: NEW SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN

3. Setiap sistem kerjasama dibagi ke dalam dua bagian yaitu : "Organisasi“, yang merupakan interaksi-insteraksi dari individu yang berada di dalam sistem itu, dan "unsur-unsur lainnya".

4. Organisasi dapat dibagi ke dalam dua jenis, pertama : organiasi "formal“ yaitu kumpulan interkasi sosial yang memang dikoordinasikan dan mempunyai tujuan bersama. Kedua adalah organisasi "informal", yaituinteraksi-interaksi sosial tanpa tujuan bersama dan tidak dikoordinasikansecara sengaja.

5. Organisasi formal dapat berlangsung hanya bila orang-orang yang

didalamnya (a) dapat saling berkomunikasi, (b) mau memberi sumbanganpikiran kepada kegiatan kelompok, dan (c) memiliki kesadaran mempunyai tujuan umum.

Page 10: NEW SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN

6. Setiap organisasi formal harus memiliki unsur-unsur : (a) sistemfungsionalisasi sehingga orang-orang dapat berspesialisasi dengan

dibentuknya departementasi : (b) adanya sistem perangsang yang efektif dan efisien yang akan mendorong setiap orang menyumbang ke pikirannya kepada kegiatan kelompok; (c) sistem kekuasaan ("otoritasf')

yang menyebabkan setiap anggota kelompok menerima keputusan para eksekutif : dan (d) sistem pengambilan keputusan yang logis sehingga tujuan dapat tercapai dengan baik.

7. Adapun tugas eksekutif dalam organisasi formal adalah : (a) menjaga hubungan komunikasi organisasi melalui suatu skema organisasi,

ditambahkan dengan adanya bawahan yang setia, bertanggung jawab,dan mampu bekerja, serta satu organisasi informal" yang baik; (b)membuat perlindungan terhadap pekerjaan pokok dari individu –individudi dalam organisasi; dan (c) adanya perumusan dan penentuan tujuanperusahaan.

Page 11: NEW SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN

8. Fungsi-fungsi eksekutif mernasuki proses melalui pekerjaan eksekutifdalam mengintegrasikan keseluruhannya dan dalam menemukan

keseimbangan di antara kekuatan-kekuatan dan kejadian-kejadian yang berlawanan.

9. Untuk mengefektifkan eksekutif, adanya suatu tata kepemimpinan yang

mempunyai tanggung jawab tinggi; sebagaimana telah dinyatakannya bahwa Kerjasamalah, dan bukan kepemimpinan, yang rnembuat

proses kreatif; tetapi kepemimpinan merupakan suatu kekuatan yang sangat diperlukan.

Page 12: NEW SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN

III. Teori Sistem Umum

Teori system umum merupakan suatu aspek analisis organisasi yang berusaha untuk menemukan kaidah-kaidah umum organisasi yang berlaku universal. Tujuan teori sistem umum adalah penciptaan suatu ilmu pengetahuan organisasional universal dengan menggunakan elemen-elemen dan proses-proses umum seluruh system sebagai titik awal.

Ada beberapa tingkatan sistem yang harus diintegrasikan.Kenneth Boulding mengemukakan klasifikasi tingkat-tingkat sistem sebagai berikut :

1. Struktur static 5. Sistem genetika social 2. Sistem dinamik sederhana 6. Sistem hewani 3. Sistem sibernetik 7. Sistem manusiawi 4. Sistem terbuka 8. Sistem transdental

Page 13: NEW SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN

Konsep sistem ini menjadi dasar utama analisa organisasi dalam teori organisasi modern.

Teori organisasi modern mempunyai kesamaan dengan teori sistem umum dalam cara memandang organisasi sebagai sesuatu yang terintegrasi. Perbedaannya hanya terletak pada tingkatan yang dicakup dalam bahasanya. Teori sistem umum membicarakan setiap tingkatan sistem, sedangkan teori organisasi modern memusatkan diri terutama pada tingkat organisasi manusia.

Kedua teori ini, teori organisasi modern dan teori sistem umum, mempelajari :1. bagian-bagian dalam keseluruhan dan pergerakan individu di dalam dan

di luar sistem. 2. interaksi individu-individu dengan lingkungan yang terjadi dalam sistem.3. interaksi di antara individu-individu dalam sistem.4. masalah-masalah pertumbuhan dan stabilitas sistem.

Page 14: NEW SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN

3 Macam Sistem menurut teori sistem umum :

1. Sistem mekanistis (mesin buatan manusia dan alam material) : masih bisa dijelaskan dalam kerangka

pandangan dunia mekanistis a la Newton

2. Sistem organistis (makhluk hidup) : sistem yang sangat kompleks yang tidak dapat dikalkulasi secara matematis

dan deterministis

3. Sistem semiotis (masyarakat sebagai sistem makna) : sistem

yang lebih kompleks daripada sistem organistis

Page 15: NEW SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN

IV Teori Organisasi Dalam Suatu Kerangka Sistem

Teori organisasi modern adalah multidisipliner yang konsep-konsep dan teknik-tekniknya dikembangkan dari banyak bidang studi. Faktor-faktor yang membedakan kualitas teori organisasi modern dengan teori-teori lainnya adalah dasar konseptual analitiknya, ketergantungannya pada data riset empiric, dan di atas semuanya, sifat pemaduan dan pengintegrasikannya. Kualiatas-kualitas ini merupakan kerangka filosofi yang diterima sebagai suatu cara untuk mempelajari organisasi sebagai suatu system.

Bagian-bagian dari system dan saling ketergantungannya:1. Individu dan struktur kepribadiannya yang diberikan kepada organisasi.2. Penentuan fungsi-fungsi formal, yang biasa disebut organisasi formal.3. Organisasi informal.4. Struktur status dan peranan.5. Lingkungan phisik pelaksanaan pekerjaan.

Page 16: NEW SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN

Proses-proses hubungan dalam system. Teori organisasi modern menunjukkan tiga kegiatan proses hubungan universal yang selalu muncul pada system manusia dalam perilakunya berorganisasi. Ketiga proses tersebut adalah :

1. komunikasi 2. berusaha untuk mencapai keseimbangan, dan3. pengambilan keputusan.Tujuan-tujuan organisasi

Organisasi mempunyai tiga tujuan utama yang saling berhubungan. Tujuan-tujuan tersebut adalahpertumbuhan, stabilitas, dan interaksi. Ketiga tujuan organisasi itu akan membedakan bentuk organisasi dengan tingkat kompleksitas yang berbeda-beda. Persamaan dalam tujuan-tujuan tersebut juga telah diteliti oleh para ahli sejalan dengan pengembangan teori sistem umum.

Page 17: NEW SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN

Pendekatan - Pendekatan Manajemen

1. Pendekatan Proses Pendekatan proses dalam manajemen juga disebut

pendekatan fungsional, operasional, universal, tradisional atau klasik. Para pencetus pendekatan ini bermaksud untuk mengindetifikasikan fungsi-fungsi manajemen dan kemudian menetapkan prinsip-prinsip dasar organisasi dan manajemen. Empat prinsip pendekatan proses klasik yang penting adalah :

1) kesatuan perintah2) persamaan wewenang dan tanggung jawab3) rentang kendali yang terbatas4) delegasi pekerjaan-pekerjaan rutin

Page 18: NEW SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN

2. Pendekatan KeperilakuanPendekatan ini sering disebut pendekatan hubungan

manusiawi (human relation approach). Pendekatan hubungan manusiawi dalam usahanya melengkapi pendekatan klasik, banyak menggunakan pandangan sosiologi dan psikologi. Oleh karena itu, pusat bahas pendekatan ini adalah perhatian terhadap para karyawan secara individual dan kelompok kerja.

3. Pendekatan KuantitaifPendekatan kuantitif (quantitative approach) sering

dinyatakan dengan istilah management science atau operations research. Pendekatan ini terutama memandang manajemen dari perspektif model-model matematis dan proses-proses kuantitaif.

Page 19: NEW SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN

4. Pendekatan SistemPendekatan system dalam manajemen merupakan pendekatan

yang ditetapkan paling akhir, dan dapat dipahami dengan sudut pandangan teori system umum atau analisis system. Pendekatan system terutama menekankan saling ketergantungan dan keterkaitan bagian-bagian organisasi sebagai keseluruhan. Pendekatan ini memberikan kepada manajemen cara memandang organisasi sebagai keseluruhan dan sebagai bagian lingkungan eksternal yang lebih luas.

5.Pendekatan Contingency (Situasional)Pendekatan Contingency muncul karena ketidakpuasan atas

anggapan keuniversalan dan kebutuhan untuk memasukkan berbagai variable lingkungan ke dalam teori dan praktek manajemen. Ada tiga komponen pokok dalam lerangka konseptual untuk pendekatan contingency:

1. Lingkungan2. Konsep-konsep dan teknik-teknik manajeman3. Hubungan kontingensi antara keduanya

Page 20: NEW SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN

sumber:

- Buku 'Organisasi Perusahaan’, teori struktur dan perilaku oleh: T.Hani Handoko Bab II, Bab III , dan Bab IV

- http://rindiardi.blogspot.com/2011/03/bab- iv-teori-organisasi-modern.html