mi krop roses or

26
DATASHEET MIKROKONTROLLER 1. Mikrokontroler 8031 Mikrokontroler 8031 tidak memiliki ROM maupun EPROM di dalamnya, Karena itu digunakan EPROM luar yang berhubungan dengan mikrokontroler melalui port paralelnya. Alamat dan data dimultipleks pada port 0,dibutuhkan IC 74LS373 sebagai address latch (penahan alamat).Untuk system yang kecil kombinasi 8031 dengan EPROM lebih murah dibandingkan menggunakan 8751. Hubungan 8031 dengan EPROM Mikrokontroler 8031 memiliki sejumlah keistimewaan sebagai berikut: a. Sebuah CPU (Central Processing Unit) 8 bit yang termasuk keluarga MCS-51. b. Osilator internal dan rangkaian pewaktu. c. RAM internal 128 byte (on chip). d. Empat buah programmable port I/O,masing-masing terdiri atas 8 buah jalur I/O. e. Dua buah timer/conter 16 bit. f. Lima buah jalur interupsi (2 buah interupsi eksternal dan 3 buah interupsi internal). g. Sebuah port serial dengan kontrol serial full duplex UART. h. Kemampuan melaksanakan operasi perkalian,pembagiandan operasi Boolean. h. Kecepatan pelaksanaan interuksi per siklus 1 mikrodetik pada frekuensi clokc 12 MHz. Dengan keistimewaan diatas pembuatan alat menggunakan 8031 menjadi lebih sederhana dan tidak memerlukan IC pendukung yang banyak.Boleh dikatakan mikrokontroler Intel 8031 ini mempunyai keistimewaan dari segi perangkat keras. Susunan kaki-kaki Mikrokontroler 8031 diperlihatkan pada gambar dibawah ini dengan penjelasan dari masing-masing Pena sebagai berikut: a. Kaki 1 sampai 8(Port 1) merupakan port pararel 8 bit dua arah (bidirectional) yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan (general purpuse).

Upload: ardi-blitarazta

Post on 16-Dec-2015

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Ringkasan

TRANSCRIPT

DATASHEET MIKROKONTROLLER

1. Mikrokontroler 8031

Mikrokontroler 8031 tidak memiliki ROM maupun EPROM di dalamnya, Karena itu digunakan EPROM luar yang berhubungan dengan mikrokontroler melalui port paralelnya. Alamat dan data dimultipleks pada port 0,dibutuhkan IC 74LS373 sebagai address latch (penahan alamat).Untuk system yang kecil kombinasi 8031 dengan EPROM lebih murah dibandingkan menggunakan 8751.Hubungan 8031 dengan EPROM Mikrokontroler 8031 memiliki sejumlah keistimewaan sebagai berikut:a. Sebuah CPU (Central Processing Unit) 8 bit yang termasuk keluarga MCS-51.b. Osilator internal dan rangkaian pewaktu.c. RAM internal 128 byte (on chip).d. Empat buah programmable port I/O,masing-masing terdiri atas 8 buah jalur I/O.e. Dua buah timer/conter 16 bit.f. Lima buah jalur interupsi (2 buah interupsi eksternal dan 3 buah interupsi internal).g. Sebuah port serial dengan kontrol serial full duplex UART.h. Kemampuan melaksanakan operasi perkalian,pembagiandan operasi Boolean.h. Kecepatan pelaksanaan interuksi per siklus 1 mikrodetik pada frekuensi clokc 12 MHz.Dengan keistimewaan diatas pembuatan alat menggunakan 8031 menjadi lebih sederhana dan tidak memerlukan IC pendukung yang banyak.Boleh dikatakan mikrokontroler Intel 8031 ini mempunyai keistimewaan dari segi perangkat keras.Susunan kaki-kaki Mikrokontroler 8031 diperlihatkan pada gambar dibawah ini dengan penjelasan dari masing-masing Pena sebagai berikut: a. Kaki 1 sampai 8(Port 1) merupakan port pararel 8 bit dua arah (bidirectional) yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan (general purpuse). b. Kaki 9 (Reset) adalah masukan reset (aktif tinggi).Pulsa transisi dari rendah ke tinggi akan me-reset 8031.Pena ini dihubungkan dengan rangkaian power on reset. c. Kaki 10 sampai 17 (Port 3) adalah port pararel 8 bit dua arah yang memiliki fungsi pengganti.Bila fungsi pengganti tidak dipakai,pena-pena ini dapat digunakan sebagai port pararel 8 bit serbaguna. d. Kaki 18 (XTAL 1) adalah pena masukan ke rangkaian osilator internal.Sebuah osilator kristal atau sumber osilator luar dapat digunakan. e. Kaki 19 (XTAL 2) adalah pena keluaran ke rangkaian osilator internal.Pena ini dipakai bila menggunakan osilator kristal. f. Kaki 20 (Ground) dihubungkan ke Vss atau ground. g. Kaki 21 sampai 28 (Port 2) adalah port pararel 2 (P2) selebar 8 bit dua arah (bidireectional).Port 2 ini menggirimkan byte alamat bila dilakukan pengaksesan memori eksternal. h. Kaki 29 adalah pena PSEN (program store enable) yang merupakan sinyal pengontrol yang membolehkan program memori eksternal masuk kedalam bus selama proses pemberian/pengambilan instruksi. i. Kaki 30 adalah pena ALE (Address Latch Enable) yang digunakan untuk menahan alamat memori eksternal selama pelaksanaan interuksi. j. Kaki 31 (EA).Bila pena ini diberi logika tinggi (H),mikrokontroler akan melaksanakan instruksi dari ROM/EPROM ketika isi program counter kurang dari 4096.Bila diberi logika rendah (L),mikrokontroler akan melaksanakan seluruh instruksi dari memori program luar. k. Kaki 32 sampai 39 (Port 0) merupakan port pararel 8 bit open drain dua arah.Bila digunakan untuk mengakses memori luar,port ini akan memultipleks alamat memori dengan data. l. Kaki 40 (Vcc) dihubungkan ke Vcc (+5 volt).

2. Mikrokontroler 8051Mikrokontroller keluarga intel MCS51 memiliki berbagai macam device dan versi. Umumnya anggota keluarga MCS-51 juga disebut sebagai mikrokontroler 8051. Berikut dibawah ini fitur penting yang dimiliki mikrokontroler 8051: MCS-51 merupakan mikrokontoler Intel keluarga 8-bit yang didesain dengan teknologi HMOS. Frekuensi operasi 12 Mhz tersedia dalam versi ROM/EPROM/EEPROM. 64K memori program dan 64K memori data yang terpisah Tersedia intruksi perkalian (MUL) dan pembagian (DIV) Mempunyai prosesor boolean dan mendukung operasi bitwise Juga tersedia dalam versi CHMOS 32 saluran I/O yang bisa digunakan baik sebagai empat port 8-bit atau 32 I/O 16-bit bus alamat yang termutipleksi dengan Port 1 dan Port 2. Port 0 juga sebagai bus dataArsitektur MCS-51Diagram blok mikrokontroler 8051 ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

Istilah 8051 disini mengacu kepada anggota keluarga MCS-51. Blok fungsional mikrokontoler 8051 terdiri dari ALU, unit kendali dan pewaktu, RAM/EPROM/ROM, register, latch dan driver untuk port P0, P1, P2 dan P3. Setiap blok fungsional tersebut didiskusikan berikut iniALUALU 8051 menampilkan operasi aritmatik dan logika pada operand 8-bit. Latch adalah register yang mendapatkan keluaran dari ALU. Selain memiliki operasi penambahan (ADD) dan pengurangan (SUB) 8051 juga memiliki operasi perkalian (MUL) dan pembagian (DIV).Tiap operasi logika bersangkutan dengan gerbang-gerbang digital didalamnya yang memungkinkan operasi NOT, OR, NOT dan XOR.Prosesor booleanMikrokontroler 8051 memiliki sebuah Prosesor Boolean terpisah yang terintegrasi langsung dengan mikrokontoler tersebut. Prosesor boolean ini memiliki set instruksi sendiri, latch, dan bit RAM yang dapat dialamati. Flag carry tersedia sebagai akumulator. Intruksi pemanipulasian bit menampilkan operasi-operasi seperti bit komplemen, set bit, dan penghapusan bit. Terdapat juga instruksi pengkondisian, seperti JUMP, IF, BIT, SET, dsb.Selain itu pula mikrokontroler ini juga mendukung operasi logika AND, OR. Hasil dari operasi logika tersimpan pada bit carry yang mana bekerja sebgai akumulator.Memori data dan programMikrokontroler 8051 memiliki memori program dan memori data yang terpisah. Code program biasanya tersimpan pada ROM/EPROM. Storage program adalah salah satu faktor yang membedakan antara anggota keluarga 8051 yang satu dengan yang lainnya. Memori program dari 80C51 adalah 4K ROM, sedangkan memori program 80C52 adalah 8K ROM. 87C51 memiliki program memori EPROM sebesar 4K.Memori data bisa berupa RAM internal dan RAM eksternal. Contoh yang memiliki RAM internal adalah 80C51 yang berkapasitas 128 byte. Beberapa lokasi internal RAM yang juga digunakan untuk pengendalian operasi periperal seperti pewaktu/pencacah, port serial, interupsi, dsb disebut sebagai SFR (Spesial Function Register). Ruang RAM eksternal dapat terakses dalam hampir semua anggota 8051. Untuk mengakses RAM eksternal digunakan alamat 16-bit. Bus alamat (Port 0) dan bus alamat-data (Port2) yang menahan alamat ini. Orde byte yang lebih rendah dari bus alamat-data merupakan waktu temultipleksi. Sedangkan multipleksi mengurangi jumlah pin, dan juga mengurangi kecepatan dari akses memori. Hal ini yang mennjadi alasan mengapa akses memori data eksternal selalu lebih lambat dibanding dengan pengaksesan RAM internal. Selanjutnya untuk mengakses memori eksternal kita memerlukan load pointer data yang mana membutuhkan instruksi ekstra.Osilatorsemua anggota keluarga 8051 menggunakan kristal eksternal sebagai fungsi osilator. Frekuensi operasi bisa tergantung kepada device itu sendiri. Data sheet device bisa dijadikan rujukan untuk melihat frekuensi operasi yang sesuai dan mendukung device-device yang akan digunakan. Sebagai contoh 80C51 beroperasi pada frekuensi 12 MHz. Tetapi itu tidak menjadi suatu patokan yang tetap karena pada kenyataannya banyak juga user menggunakan kristal 11,059 MHz.Selain itu masih banyak lagi device yang berjalan pada frekuensi dibawah atau diatas 12 MHz. Frekuensi ringan yang lebih rendah memperkenankan pewaktu membangkitkan frekuensi klok untuk pengoperasian serial port.Kendali dan pewaktuanKeseluruhan operasi mikrokontroler 8051 singkron dengan klok. Segala yang terjadi didalam mikrokontroler tersebut selangkah dengan klok. Terlepas dari pewaktuan internal, untuk mengakses device diluar chip terdapat pula fitur seperti pengendali sinyal ALE, PSEN dan RD, WR yang dibangkitkan oleh unit pewatuan dan kendali.

3. Mikrokontroler AT89C51Mikrokontroler AT89C51 adalah mikrokontroler ATMEL yang kompatibel penuh dengan mikrokontroler keluarga MCS-51, membutuhkan daya yang rendah, memiliki performa yang tinggi dan merupakan mikrokomputer 8 bit yang dilengkapi 4 Kbyte EPROM (Erasable and Programable Read Only Memori) dan 128 byte RAM internal. Program memori dapat diprogram ulang dalam sistem atau dengan menggunakan ProgramNonvolately Memory Konvensional.a. Arsitektur AT89C51Arsitektur dasar dari mikrokontroler AT89C51 seperti diagram blok berikut ini:

Sebagai single chip yaitu suatu system mikroprosesor yang terintegrasi, mikrokontroler AT89C51 mempunyai konfigurasi sebagai berikut:

CPU 8 bit termasuk keluarga MCS-51.1. 4 Kbyte alamat untuk memory program internal (EEPROM).2. 128 byte memory data dalam ( Internal Data memory/ RAM).3. 8 bit program status word (PSW).4. 8 bit stack pointer ( SP).5. 32 pin I/O tersusun yaitu port 0-port 3 @ 8 bit.6. 2 buah timer/ counter 16 bit.Data serial full dupleks.Control register. 5 sumber interrupt.Rangkaian osilator dan clock.b. Fungsi Pin Mikrokontroller AT89C51Susunan pin-pin mikrokontroller AT89C51 diperlihatkan pada Gambar di bawah ini dan penjelasan dari masing-masing pin adalah sebagai berikut:

1) Port 0Port 0 merupakan port dua fungsi yang berada pada pin 32-39 dari IC AT 89C51. Merupakan port I/O 8 bit dua arah yang serba guna port ini dapat digunakan sebagai multlipleks bus data dan bus alamat rendah untuk pengaksesan memori eksternal.2) Port 1Port 1 merupakan port I/O yang berada pada pin 1-8. Port ini dapat bekerja dengan baik untuk operasi bit maupun byte, tergantung dari pengaturan pada software3) Port 2Port 2 merupakan port I/O serba guna yang berada pada pin 21- 28, port ini dapat juga digunakan sebagai bus alamat byte tinggi untuk rancangan yang melibatkan pengaksesan memori eksternal.4) Port 3Port 3 merupakan port I/O yang memiliki dua fungsi yang berada pada pin 10-17, port ini mempunyai multi fungsi, seperi yang terdapat pada tabel berikut:BITNAMABIT ADDRESFUNGSI ALTERNATIF

P3.0P3.1P3.2P3.3 P3.4 P3.5 P3.6 P3.7RXDTXDINT0INT 1T0T1WRRDB0HB1HB2HB3HB4HB5HB6HB7HPenerima data pada port serialPemancar data pada port serialEksternal interupsi 0Eksternal interuposi 1Input Timer/ counter eksternalInput Timer / counterSinyal pembacaan memori data eksternalSinyal penulisan memori data eksternal

5) PSEN ( Programable Store Enable)PSEN adalah sebuah sinyal keluaran yang terdapat pada pin 29. Fungsinya adalah sebagai sinyal kontrol untuk memungkinkan mikrokontroller membaca program (code) dari memori eksternal atau dapat dikatakan sebagai sinyal kontrol yang menghubungkan memori program eksternal dengan bus selama pengaksesan.6) ALE ( Address Latch Enable)Sinyal output ALE yang berada pada pin3.0 fungsinya sama dengan ALE pada mikroprosesor INTEL 8085 atau 8088. Sinyal ALE dipergunakan untuk demultlipleks bus alamat dan bus data. Dan untuk menahan alamat memori eksternal selama pelaksanaan instruksi.7) EA ( External Acces)Maksudnya sinyal EA terdapat pada pin 3.1 yang dapat diberikan logika rendah (ground) atau logika tinggi(+ 5 V ). Jika EA diberikan logika tinggi maka mikrokontroller akan mengakses program dari ROM internal ( EEPROM/ flash memori).Jika EA diberi logika rendah maka mikrokontroller akan mengakses program dari memori eksternal.8) RST ( Reset)Input reset pada pin 9 adalah reset master untuk AT89C51. Perubahan tegangan dari rendah ke tinggi akan merest AT 89C51.9) OsilatorOsilator yang disediakan pada chip dikemudikan dengan kristal yang dihubungkan pada pin 18 (X2) dan pin 19 (X1) sebesar 12 Mhz.10) Power (Vcc)AT89C51 dioperasikan dengan tegangan supply +5v, pin Vcc berada pada pin 40 dan Vss(ground) pada pin 20.4. Mikrokontroler AT89S51Mikrokontroler tipe AT89S51 merupakan mikrokontroler keluarga MCS-51 dengan konfigurasi yang sama persis dengan AT89C51 yang cukup terkenal, hanya saja AT89S51 mempunyai fitur ISP (In-System Programmable Flash Memory). Fitur ini memungkinkan mikrokontroler dapat diprogram langsung dalam suatu sistem elektronik tanpa melalui Programmer Board atau Downloader Board. Mikrokontroler dapat diprogram langsung melalui kabel ISP yang dihubungkan dengan paralel port padasuatuPersonal Computer.Adapun fitur yang dimiliki Mikrokontroler AT89S51 adalah sebagai berikut :1. Sebuah CPU (Central Processing Unit)8 bit yang termasuk keluarga MCS51.2. Osilator internal dan rangkaian pewaktu,RAM internal 128 byte (on chip).3. Empat buah Programmable port I/O,masing-masing terdiri atas 8 jalur I/O4. Dua buah Timer Counter 16 bit5. Lima buah jalur interupsi (2 interupsi external dan 3 interupsi internal )6. Sebuah port serial dengan kontrol serial full duplex UART.7. Kemampuan melaksanakan operasi perkalian, pembagian dan operasi Boolean (bit)8. Kecepatan pelaksanaan instruksi per siklus 1 microdetik pada frekuensi clock 12 MHz9. 4 Kbytes Flash ROM yang dapat diisi dan dihapus sampai 1000 kali10. In-System Programmable Flash MemoryDengan keistimewaan diatas, pembuatan alat menggunakanAT89S51 menjadi lebih sederhana dan tidak memerlukan IC pendukung yang banyak. Sehingga mikrokontroler AT89S51 ini mempunyai keistimewaan dari segi perangkat keras. Blok diagram dari mikrokontroler 89S51

Konfigurasi Pin Mikrokontroler AT89S51

Mikrokontroler AT89S51 memiliki pinberjumlah 40 dan umumnya dikemas dalam DIP (Dual Inline Package). Masing-masing pin pada mikrokontroler AT89S51 mempunyai kegunaan sebagai berikut:1) Port 0Port 0 merupakan port dua fungsi yang berada pada pin 32-39 dari AT89S51. Dalam rancangan sistem sederhana port ini sebagai port I/O serbaguna. Untuk rancangan yang lebih komplek dengan melibatkan memori eksternal jalurini dimultiplek untuk bus data dan bus alamat.2) Port 1Port 1 disediakan sebagai port I/O dan berada pada pin 1-8. Beberapa pin pada port ini memiliki fungsi khusus yaitu P1.5 (MOSI), P1.6 (MISO), P1.7 (SCK) yang digunakan untuk jalur download program.3) Port 2Port 2 ( pin 21-28 ) merupakan port dua fungsi yaitu sebagai I/O serbaguna, atau sebagai bus alamat byte tinggi untuk rancangan yang melibatkan memori eksternal.4) Port 3Port 3 adalah port dua fungsi yangberada pada pin 10-17, port ini memiliki multi fungsi :BITNAMABITADDRESFUNGSI ALTERNATIF

P3.0P3.1P3.2P3.3 P3.4 P3.5 P3.6 P3.7RXDTXDINT0INT 1T0T1WRRDB0HB1HB2HB3HB4HB5HB6HB7HPenerima data pada port serialPemancar data pada port serialEksternal interupsi 0Eksternal interuposi 1Input Timer/ counter eksternalInput Timer / counterSinyal pembacaan memori data eksternalSinyal penulisan memori data eksternal

5) PSEN (Program Store Enable)adalah sebuah sinyal keluaran yang terdapat pada pin 29. Fungsinya adalah sebagai sinyal kontrol untuk memungkinkan mikrokontroler membaca program (code) dari memori eksternal.Biasanya pin ini dihubungkan ke pin EPROM. Jika eksekusi program dari ROM internal atau dari flash memori (ATMEL AT89SXX), maka berada pada kondisi tidak aktif (high).6) ALE (Address Latch Enable)Sinyal output ALE yang berada pada pin 30 fungsinya sama dengan ALE pada microprocessor INTEL 8085, 8088 atau 8086. Sinyal ALE dipergunakan untuk demultiplek bus alamat dan bus data. Sinyal ALE membangkitkan pulsa sebesar 1/6 frekuensi oscillator dan dapat dipakai sebagai clock yang dapat dipergunakan secara umum.7) EA(External Access)Masukan sinyal terdapat pada pin 31 yang dapat diberikan logika rendah (ground) atau logika tinggi (+5V). Jika diberikan logika tinggi makamikrokontroler akan mengakses program dari ROM internal (EPROM/flash memori). Jika diberi logika rendah maka mikrokontroler akan mengakses program dari memori eksternal.8) RST (Reset)Input reset pada pin 9 adalah resetmaster untuk AT89S51. Pulsa transisi dari tinggi selama 2 siklus ke rendah akan mereset mikrokontroler.9) OscillatorOscillator yang disediakan pada chip dikemudikan dengan XTAL yang dihubungkan pada pin 18 dan pin 19. Diperlukan kapasitor penstabil sebesar 30 pF. Besar nilai XTAL sekitar 3 MHz sampai 33 MHz. XTAL1 adalah input ke pembalikan penguat osilator (inverting oscillator amplifier) dan input ke clock internal pengoperasian rangkaian. Sedangkan XTAL2 adalah output dari pembalikan penguat osilator.5. Mikrokontroler AT89S52Mikrokontroler AT89S52 merupakan pengembangan dari mikrokontroler MCS-51. Mikrokontroler ini biasa disebut juga dengan mikrokomputer CMOS 8 bit dengan 8 Kbyte yang dapat dIprogram sampai 1000 kali pemograman. Selain itu AT89S52 juga mempunyai kapasitas RAM sebesar 256 bytes, 32 saluran I/O, Watchdog timer, dua pointer data, tiga buah timer/counter 16-bit, Programmable UART (Serial Port). Memori Flash digunakan untuk menyimpan perintah (instruksi) berstandar MCS-51, sehingga memungkinkan mikrokontroler ini bekerja sendiri tanpa diperlukan tambahan chip lainnya (single chip operation), mode operasi keping tunggal yang tidak memerlukan external memory dan memori flashnya mampu diprogram hingga seribu kali. Hal lain yang menguntungkan adalah sistem pemogramanan menjadi lebih sederhana dan tidak memerlukan rangkaian yang rumit.Berikut ini merupakan spesifikasi dariIC AT89S52: Kompatibel dengan produk MCS-52. 4Kbyte In-System Reprogammable Flash Memory. Daya tahan 1000 kali baca/tulis. Fully Static Operation: 0 Hz sampai 24 MHz. Tiga level kunci memori program. 128 x 8 bit RAM internal. 32 jalur I/O. Tiga 16 bitTimer/Counter. Enam sumberinterupt. Jalur serial dengan UARTDeskripsi pin-pin padamikrokontroler AT89S52: VCC (Pin 40)Suplai tegangan 5 Volt. GND (Pin 20)Ground. Port 0 (Pin 39 Pin 32)Port 0 dapat berfungsi sebagai I/O biasa,low order multiplex address/dataataupun penerima kodebytepada saatflash programmingPada fungsinya sebagai I/O biasa port ini dapat memberikan outputsinkke delapan buah TTL input atau dapat diubah sebagai input dengan memberikan logika 1 pada port tersebut. Pada fungsinya sebagailow order multiplex address/data, port ini akan mempunyai internalpull up. Pada saatflash programmingdiperlukan eksternalpull up, terutama pada saat verifikasi program. Port 1 (Pin 1 Pin 8)Port 1 berfungsi sebagai I/O biasa, pada kaki ke 6, ke 7 dan ke 8 terdapat Mosi, Miso dan Sck sebagai masukan dariISP Programmeryang terhubung ke komputer. Tanpa adanya port ini maka mikrokontroler tidak dapat diprogram olehISP Programmer. Port 2 (Pin 21 pin 28)Port 2 berfungsi sebagai I/O biasa atauhigh order address, pada saat mengakses memori secara 16 bit. Pada saat mengakses memori 8 bit, port ini akan mengeluarkan isi dari P2special function register.Port ini mempunyaiinternal pull updan berfungsi sebagai input dengan memberikan logika 1. Sebagai output, port ini dapat memberikan outputsinkke empat buah input TTL. Port 3 (Pin 10 pin 17)Port 3 merupakan 8 bit port I/O dua arah denganinternal pull up. Port 3 juga mempunyai fungsi pin masing-masing, yaitu sebagai berikut :Tabel Konfigurasi Port 3 Mikrokontroler AT89S52Nama PinFungsi

P3.0 (Pin 10)RXD (Port Input Serial)

P3.1 (Pin 11)TXD (Port Output Serial)

P3.2 (Pin 12)INTO (Interrupt 0 Eksternal)

P3.3 (Pin 13)INT1 (Interrupt 1 Eksternal)

P3.4 (Pin 14)T0 (Input Eksternal Timer 0)

P3.5 (Pin 15)T1 (Input Eksternal Timer 1)

P3.6 (Pin 16)WR (untuk menulis eksternal data memori)

P3.7 (Pin 17)RD (untuk membaca eksternal data memori

RST (pin 9)Reset akan aktif dengan memberikan inputhighselama 2cycle. ALE/PROG (pin 30)Address latch Enableadalah pulsa output untuk me-latch bytebawah dari alamat selama mengakses memori eksternal. Selain itu, sebagai pulsa input program (PROG) selama memprogramFlash. PSEN (pin 29)Program store enabledigunakan untuk mengakses memori program eksternal. EA (pin 31)Pada kondisilow, pin ini akan berfungsi sebagai EA yaitu mikrokontroler akan menjalankan program yang ada pada memori eksternal setelah sistem di-reset.Jika kondisihigh, pin ini akan berfungsi untuk menjalankan program yang ada pada memori internal. Pada saatflash programming, pin ini akan mendapat tegangan 12 Volt. XTAL1 (pin 19)Input untukclock internal. XTAL2 (pin 18)Output dari osilator.

6. Mikrokontroller ATMEGA 8535ATMega8535 adalah mikrokontroler CMOS 8bitdaya rendah berbasis arsitektur RISC. Instruksi dikerjakan pada satu siklusclock, ATMega8535 mempunyaithroughputmendekati 1 MIPS per MHz, hal ini membuat ATMega8535 dapat bekerja dengan kecepatan tinggi walaupun dengan penggunaan daya rendah. Mikrokontroler ATmega8535 memiliki beberapa fitur atau spesifikasi yang menjadikannya sebuah solusi pengendali yang efektif untuk berbagai keperluan.Konfigurasi Pin ATMega8535

Secara umumkonfigurasi dan fungsi pin ATMega8535 dapat dijelaskan sebagai berikut1. VCCInput sumber tegangan (+) 2. GNDGround (-) 3. Port A (PA7 PA0)Berfungsi sebagai input analog dari ADC (Analog to Digital Converter). Port ini juga berfungsi sebagai port I/O dua arah, jika ADC tidak digunakan.4. Port B (PB7 PB0)Berfungsi sebagai port I/O dua arah. Port PB5, PB6 dan PB7 juga berfungsi sebagai MOSI, MISO dan SCK yang dipergunakan pada proses downloading. Fungsi lain port ini selengkapnya bisa dibaca pada buku petunjuk AVR ATMega8535.5. Port C (PC7 PC0)Berfungsi sebagai port I/O dua arah. Fungsi lain port ini selengk apnya bisa dibaca pada buku petunjuk AVR ATMega8535. 6. Port D (PD7 PD0)Berfungsi sebagai port I/O dua arah. Port PD0 dan PD1 juga berfungsi sebagai RXD dan TXD, yang dipergunakan untuk komunikasi serial. Fungsi lain port ini selengkapnya bisa dibaca pad a buku petunjuk AVR ATMega8535. 7. RESETInput reset. 8. XTAL1Input ke amplifier inverting osilator dan input ke sirkuit clock internal. 9. XTAL2Output dari amplifier inverting osilator. 10. AVCCInput tegangan untuk Port A dan ADC. 11. AREFTegangan referensi untuk ADC.

Adapun kapabilitas detail dari ATmega8535 adalah sebagai berikut:1. Sistem mikroprosesor 8 bit berbasisRISCdengan kecepatan maksimal 16 MHz. 2. Kapabilitas memoriflash8 KB,SRAMsebesar 512 byte, danEEPROM(Electrically Erasable Programmable Read Only Memori) sebesar 512 byte. 3. ADCinternal dengan fidelitas 10 bit sebanyak 8channel. 4. Portal komunikasi serial (USART) dengan kecepatan maksimal 2,5 Mbps. 5. Enam pilihan modesleepuntuk menghemat penggunaan daya listrik.

Dari gambar blok diagram tersebut dapat dilihat bahwa ATMega8535 memiliki bagian-bagian sebagai berikut :1. Saluran I/O sebanyak 32 buah, yaituPortA,PortB,PortC danPortD. 2. ADC 8channel10 bit. 3. Tiga buahTimer/Counterdengan kemampuan pembanding. 4. CPU yang terdiri atas 32 buahregister. 5. Watchdogtimerdengan osilatorinternal. 6. SRAM sebesar 512 byte. 7. MemoriFlashsebesar 8 KB dengan kemampuanRead While Write.8. Interruptinternaldaneksternal 9. Portantarmuka SPI (Serial Peripheral Interface). 10. EEPROM sebesar 512 byte yang dapat diprogram saat operasi. 11. Antarmuka komparator analog. 12. PortUSART untuk komunikasi serial

7. Mikrokontroller ATMEGA 16Mikrokontroler ini menggunakan arsitektur Harvard yang memisahkan memori program dari memori data, baik bus alamat maupun bus data, sehingga pengaksesan program dan data dapat dilakukan secara bersamaan (concurrent). Secara garis besar mikrokontroler ATMega16 terdiri dari :1) Arsitektur RISC dengan throughput mencapai 16 MIPS pada frekuensi 16Mhz.2) Memiliki kapasitas Flash memori 16Kbyte, EEPROM 512 Byte, dan SRAM 1Kbyte3) Saluran I/O 32 buah, yaitu Bandar A, Bandar B, Bandar C, dan Bandar D.4) CPU yang terdiri dari 32 buah register.5) User interupsi internal dan eksternal6) Bandar antarmuka SPI dan Bandar USART sebagai komunikasi serial7) Fitur Peripheral Dua buah 8-bit timer/counter dengan prescaler terpisah dan mode compare Satu buah 16-bit timer/counter dengan prescaler terpisah, mode compare, dan mode capture Real time counter dengan osilator tersendiri Empat kanal PWM dan Antarmuka komparator analog 8 kanal, 10 bit ADC Byte-oriented Two-wire Serial Interface Watchdog timer dengan osilator internal

Konfigurasi pena (pin) mikrokontroler Atmega16 dengan kemasan 40- pena dapat dilihat pada Gambar 2.2. Dari gambar tersebut dapat terlihat ATMega16 memiliki 8 pena untuk masing-masing bandar A (Port A), bandar B (Port B), bandar C (Port C), dan bandar D (Port D).

Deskripsi Mikrokontroler ATMega16 VCC (Power Supply) dan GND(Ground) Port A (PA7..PA0)Port A berfungsi sebagai input analog pada konverter A/D. Port A juga sebagai suatu port I/O 8-bit dua arah, jika A/D konverter tidak digunakan. Pin - pin Port dapat menyediakan resistor internal pull-up (yang dipilih untuk masing-masing bit). Port A output buffer mempunyai karakteristik gerakan simetris dengan keduanya sink tinggi dan kemampuan sumber. Ketika pin PA0 ke PA7 digunakan sebagai input dan secara eksternal ditarik rendah, pinpin akan memungkinkan arus sumber jika resistor internal pull-up diaktifkan. Port A adalah tri-stated manakala suatu kondisi reset menjadi aktif, sekalipun waktu habis. Port B (PB7..PB0)Pin B adalah suatu pin I/O 8-bit dua arah dengan resistor internal pull-up (yang dipilih untuk beberapa bit). Pin B output buffer mempunyai karakteristik gerakan simetris dengan keduanya sink tinggi dan kemampuan sumber. Sebagai input, Pin B yang secara eksternal ditarik rendah akan arus sumber jika resistor pull-up diaktifkan. Pin B adalah tri-stated manakala suatu kondisi reset menjadi aktif, sekalipun waktu habis. Port C (PC7..PC0)Pin C adalah suatu pin I/O 8-bit dua arah dengan resistor internal pull-up (yang dipilih untuk beberapa bit). Pin C output buffer mempunyai karakteristik gerakan simetris dengan keduanya sink tinggi dan kemampuan sumber. Sebagai input, pin C yang secara eksternal ditarik rendah akan arus sumber jika resistor pull-up diaktifkan. pin C adalah tri-stated manakala suatu kondisi reset menjadi aktif, sekalipun waktu habis. Port D (PD7..PD0)Pin D adalah suatu pin I/O 8-bit dua arah dengan resistor internal pull-up (yang dipilih untuk beberapa bit). Pin D output buffer mempunyai karakteristik gerakan simetris dengan keduanya sink tinggi dan kemampuan sumber. Sebagai input, pin D yang secara eksternal ditarik rendah akan arus sumber jika resistor pull-up diaktifkan. Pin D adalah tri-stated manakala suatu kondisi reset menjadi aktif, sekalipun waktu habis. RESET (Reset input) XTAL1 (Input Oscillator) XTAL2 (Output Oscillator) AVCC adalah pin penyedia tegangan untuk Port A dan Konverter A/D. AREF adalah pin referensi analog untuk konverter A/D.

Daftar Pustaka

http://quatrock.blogspot.com/2010/10/tugas-1-mikrokontroller-at89c51.htmlhttp://www.kajianpustaka.com/2012/10/mikrokontroller-at89c51-arsitektur-dan.htmlhttp://adkur27.blogspot.com/2010/04/mikrokontroler-at89s51.htmlhttp://www.sharemyeyes.com/2013/07/mikrokontroler-at89s52.htmlhttps://onelka.wordpress.com/mikrokontroler-at89s52/http://media-elka.blogspot.com/2013/04/teori-mikrokontroler-atmega8535.htmlhttps://pemudaminangkabau.wordpress.com/2013/02/28/pengertian-mikrokontroler-atmega8535/http://baskarapunya.blogspot.com/2012/09/dasar-teori-atmega16.htmlrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28677/4/Chapter%20II.pdfhttp://www.gatewan.com/2014/07/mengenal-arsitektur-mikrokontroler-8051.html#axzz3bvQAWJmAhttp://ndoware.com/mikrokontroler-8051.html