mekanisme nyeri dan kolik bilier

Upload: febbi-iral-bin-agus

Post on 05-Apr-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/31/2019 Mekanisme Nyeri Dan Kolik Bilier

    1/1

    Mekanisme nyeri dan kolik bilier

    Jika duktus sistikus tersumbat batu, maka kandung empedu mengalami distensi kemudian akan

    terjadi infeksi sehingga akan teraba massa pada kuadran I yang menimbulkan nyeri hebat sampai

    menjalar ke punggung dan bahu kanan sehingga menyebabkan rasa gelisah dan tidak

    menemukan posisi yang nyaman. Nyeri akan dirasakan persisten (hilang timbul) terutama jikahabis makan makanan berlemak yang disertai rasa mual dan ingin muntah dan pada pagi hari

    karena metabolisme di kandung empedu akan meningkat

    Mekanisme mual dan muntah

    Perangsangan mual dapat diakibatkan dari adanya obstruksi saluran empedu sehingga

    mengakibatkan alir balik cairan empedu ke hepar (bilirubin, garam empedu dan kolesterol)

    menyebabkan terjadinya proses peradangan disekitar hepatobiliar yang mengeluarkan enzim-

    enzim SGOT dan SGPT, menyebabkan peningkatan SGOT dan SGPT yang bersifat iritatif di

    saluran cerna sehingga merangsang nervus vagal dan menekan rangsangan sistem saraf

    parasimpatis sehingga terjadi penurunan peristaltik sistem pencernaan di usus dan lambung,menyebabkan makanan tertahan di lambung dan peningkatan rasa mual yang mengaktifkan pusat

    muntah di medula oblongata dan pengaktifan saraf kranialis ke wajah, kerongkongan serta

    neuron-neuron motorik spinalis ke otot-otot abdomen dan diafragma sehingga menyebabkan

    muntah. Apabila saraf simpatis teraktifasi akan menyebabkan akumulasi gas usus di sistem

    pencernaan yang menyebabkan rasa penuh dengan gas maka terjadilah kembung.

    Mekanisme ikterus

    Ikterus dapt dijumpai diantara penderita kandung empedu dengan persentase yang kecil dan

    biasanya terjadi pada obstruksi duktus koledokus.obstruksi pengaliran getah empedu ke

    duodenum akan mengakibatkan gejala yang khas, yaiu getah empedu yang tidak lagi dibawakeduodenum akan diserap oleh darah dan penyerapan empedu ini membuat kulit dan membrane

    mukosa berwarna kuning.keadaan ini sering dijumpai dengan gatal-gatal yang mencolok pada

    kulit.