makalah pemikiran mustafa kemal attatruk

13
MUSTAFA KEMAL ATTATRUK DALAM KONTEKS DINAMIKA SEJARAH DUNIA ISLAM Makalah disusun : Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Pemikiran Islam Dosen Pengampu : Prof. Dr Faisal Islamil Penyusun : Imam Khoiri, S.Ag MAGISTER STUDI ISLAM (MSI) UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA (UII) YOGYAKARTA 2012

Upload: ffbugbugger

Post on 10-Aug-2015

679 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Pemikiran Mustafa Kemal Attatruk

MUSTAFA KEMAL ATTATRUKDALAM KONTEKS DINAMIKA SEJARAH

DUNIA ISLAM

Makalah disusun :Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah

Sejarah Pemikiran Islam

Dosen Pengampu :Prof. Dr Faisal Islamil

Penyusun :Imam Khoiri, S.Ag

MAGISTER STUDI ISLAM (MSI)UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA (UII)

YOGYAKARTA2012

Page 2: Makalah Pemikiran Mustafa Kemal Attatruk

MUSTAFA KEMAL ATTATRUKDALAM KONTEKS DINAMIKA SEJARAH DUNIA ISLAM

Imam Khoiri, S.Ag

PendahuluanSudah semenjak dilahirkan di wilayah bagian Barat Daya Saudi Arabia dekade

pertama abad ke-7 M. Islam mengisyaratkan dirinya memiliki kemampuan menduniadan memungkinkan pengembangan intelektual umatnya. Bermula dari hijrah NabiBesar Muhammad saw dari Mekah ke Madinah, 622 M, kekuatan politik Islammenjelajahi belahan-belahan dunia dengan kecepatan yang sangat mengagumkan.Pada tahun 664 M, ia sudah menguasai Kabul di Afghanistan. Tahun 670, iamenguasai Kairouan di Tunisia. Tahun 732, ia sudah masuk ke Bukhara dan Samarkandi Asia Tengah, serta bergumul dengan pasukan militer Perancis di Poiters, wilayahPerancis. Pase awal ini berproses sampai terbentuknya Dinasti Abbasiah danperpindahan pusat pemerintahan kerajaan ke wilayah Mesopotamia, yaitu Bagdad,di Irak

Islam terus melebarkan sayapnya dari jantung tanah kelahirannya ke daerah-daerah lainnya. Ke daerah Balkan, dia menyeberangi padang-padang rumput Asiadan Eropa, ke sub Sahara Afrika, dan melalui daerah-daerah pantai SemenanjungSamudera India, dia sampai ke Asia Tenggara. Ke arah Utara ia menyebar memasukiPalestina, Sirya, Irak, serta Iran sampai ke jantung benua Asia/Asia Tengah. Ke arahBarat ia masuk Mesir, Libya, Tunisia, Algeria, Marokko, Spanyol, dan Portugal.

Selain kagum dan terkesima dengan “globalisasi Islam” itu, ada pula yangmerasa terhina, terutama seperti yang dialami kaum gerejani Eropa. Mereka merasatersinggung berat. Mereka ditantang oleh perubahan-perubahan dunia yangdihasilkan Islam. Sebab itu mereka tampil mengadakan perlawanan denganmengobarkan perang-perang agama atau perang-perang salib, mengusir kaummuslimin keluar dari Eropa. Perang-perang Salib, the Crusades, merupakanserangkaian peperangan yang berlangsung selama lebih dari dua abad (1096-1270),dan berkecamuk bergelombang-gelombang. Perang dahsat 8 atau bahkan 9gelombang yang dilancarkan Kristen-Eropa terhadap umat Islam di wilayah Eropa,dan juga merembes ke Palestina dan Syria, berturut-turut terdiri dari :

Pertama, 1096-1099, atas anjuran Paus Urbanus II dari Roma, Italia.Kedua, 1147-1149, atas anjuran dan dipimpin sendiri oleh Kaisar

Perancis, St. Bernard Condrad III.Ketiga, 1189-1192, atas anjuran Uskup Tyr, Guillaume.Keempat, 1202-1204, atas anjuran Paus Bonafice II dan langsung

dipimpinnya sendiri.Kelima, 1209-1221, dikobarkan dan dipimpin langsung oleh Raja

Yerusalem bersama Raja Hongaria.Keenam, 1228-1229, digerakkan oleh Raja Muda Yerusalem, Frederick II.Ketujuh, 1248-1254, dipimpin Raja Perancis, Louis IX.Kedelapan, 1270 - ? Juga dipimpin oleh Louis IX. Dia akhirnya meninggal di

Tunisia sewaktu kota Palestina direbut pasukan kaummuslimin.

Kesembilan, ? – 1919, sewaktu jendral Alimbey berhasil menaklukkan ataumerebut Yerusalem dari tangan kaum muslimin, di makam

Page 3: Makalah Pemikiran Mustafa Kemal Attatruk

Sultan Salidin dia bersorak, “saat inilah berakhirnya perang-perang salib”. Dua gelombang terakhir, gelombang kedelepandan gelombang kesembilan, sulit dipastikan tahun berakhirnyagelombang kedelapan dan tahun berawalmya gelombangkesembilan.

Selama periode perang berkepanjangan itu, Barat-Kristen berhasil pulamembentuk satu kesatuan pandangan yang bertujuan menghancurkan citra Islam.Islam and the West. The Making of an Image, karya Norman Daniel (1960),mengungkapkan tentang bagaimana pandangan orang Barat terhadap Islamberdasarkan sumber-sumber Eropa yang ditulis selama tahun 1100-1350. Dantulisan-tulisan yang dihasilkan sesudah itu sampai sekarang, yang jumlahnya tidakterkirakan banyaknya, tetap bernuansa, berkarakter, dan bertujuan yang tidak jauhberbeda dengan itu. Daniel memusatkan perhatiannya terhadap pandangan Baratmengenai al-Qur’an, kehidupan Nabi Muhammad saw, Perang Suci, masalah-masalah wanita/harem/gundik, moral Islam, dan sikap Islam terhadap agama-agamalain.

Pelecehan dan penghujatan terhadap Islam dan umatnya berjalan danditingkatkan terus selama dunia Islam berada di bawah kekuasaan kolonialisme danimperialisme berabad-abad setelah perang-perang salib. Kalau menjelang abad ke-19, baru sekitar 35% dunia Islam menjadi daerah jajahan langsung dari Negara-negara Barat, maka dari tahun 1815-1914, permukaan bumi dunia Islam yang dijajahmenjadi 85%, dengan proses sebagai berikut :

1. 1511 Portugis-Katolik memulai debutnya menguasai Asia Tenggara denganterlebih dahulu menghancurkan kesultanan Islam Malaka dan setelah itu,tahun 1519 menyeberang ke Maluku.

2. 1602 Belanda-Protestan menancapkan kaki kolonialnya di NusantaraIndonesia.

3. 1757 Inggeris-Calvinis memasuki dan menguasai India. Kemudian diteruskantahun-tahun :

4. 1811 menguasai Malaka dan Indonesia.5. 1839 menguasai Aden dan Laut Merah.6. 1846 menguasai Arabia Selatan dan Timur.7. 1882 menguasai Mesir.8. 1898 menguasai Sudan9. 1830 Perancis menguasai Aljazair, 1881 menguasai Tunisia, dan 1912

menguasai Marokko10. 1911 Italia menguasai Lybia.11. 1775 Rusia mengambil Azof dari Turki.12. 1813 Rusia menguasai Bessarabia dari Turki juga.13. Austria mengambil Honggaria dan Transilvania dari Turki.

Derita sejarah yang memilukan dunia dan umat Islam baru berakhir semenjakpertengahan abad ke-20-an. Setelah Perang Dunia II usai, satu persatu dunia Islamyang terjajah itu satu persatu memperoleh kemerdekaan masing-masing. Dalamkonteks inilah Mustafa Kamal Attaturk berperan khususnya dalam melahirkan

Page 4: Makalah Pemikiran Mustafa Kemal Attatruk

Republik Turki yang diproklamirkan pada tanggal 29 Oktober 1923. 1

DARI KEKHALIFAHAN TURKI USTMANI HINGGA REPUBLIK TURKIDaulah Utsmaniyah didirikan oleh Bani Utsman, yang selama lebih dari enam

abad kekuasaannya (1299 - 1923) dipimpin oleh 36 orang sultan, sebelum akhirnyaruntuh dan terpecah menjadi beberapa negara kecil. Kesultanan ini menjadi pusatinteraksi antar Barat dan Timur selama enam abad. Pada puncak kekuasaannya,Kesultanan Utsmaniyah terbagi menjadi 29 propinsi. Dengan Konstantinopel(sekarang Istambul) sebagai ibukotanya. Pada abad ke-16 dan ke-17, KesultananUtsmaniyah menjadi salah satu kekuatan utama dunia dengan angkatan lautnyayang kuat. Pada masa jayanya, kerajaan Romawi Timur dapat dikatakan sebagaisebuah Negara adi daya yang hanya dapat disaingi oleh kerajaan Persia.2

Diantara sultan yang sangat dikenal dengan prestasinya yang luar biasaadalah Muhammad II atau Muhammad Al-Fatih. Ia diberi gelar Al-fatih karena dapatmenaklukkan Konstantinopel. Muhammad Al- Fatih berusaha membangkitkankembali sejarah umat Islam sampai dapat menaklukkan Konstantinopel sebagaiibukota Bizantium. Konstantinopel adalah kota yang sangat penting dan belumpernah dikuasai Islam sebelumnya.

Usaha mula-mula umat Islam untuk menguasai kota Konstantinopeldilakukan dengan cara mendirikan benteng besar dipinggir Bosporus yangberhadapan dengan benteng yang didirikan Bayazid. Benteng Bosporus ini dikenaldengan nama Rumli Haisar (Benteng Rum). Benteng yang didirikan umat Islam padazaman Muhammad Al-Fatih itu dijadikan sebagai pusat persediaan perang untukmenyerang kota Konstantinopel. Setelah segala sesuatunya dianggap cukup,dilakukan pengepungan selama 9 bulan. Akhirnya kota Konstantinopel jatuh ketangan umat Islam ( 29 Mei 1453 M) dan Kaitsar Bizantium tewas bersama tentaraRomawi Timur. Setelah memasuki Konstantinopel disana terdapat sebuah gerejaAya Sofia yang kemudian dijadikan mesjid bagi umat Islam.

Setelah kota Konstantinopel dapat ditaklukkan, akhirnya kota itupundijadikan sebagai ibukota kerajaan Turki Usmani dan namanya diganti menjadiIstanbul. Jatuhnya kota Konstantinopel ke tangan umat Islam, berturut-turut puladapat dikuasai negri sekitarnya seperti Servia, Athena, Mora, Bosnia, dan Italia.

Jatuhnya konstantinopel ini dianggap sebagai momentum pertama kontakantara Turki dengan dunia Barat yang disebut era baru. Konstantinopel yangselanjutnya diganti menjadi Istanbul, adalah suatu kota metropolis yang berada dibenua Asia dan Eropa. Inilah titik awal masa keemasan Turki Usmani, yang teruscemerlang hingga abad ke-18 dengan wilayah kekuasaan yang sangat luasmembentang dari Hongaria Utara di Barat hingga Iran di Timur; dari Ukrania di Utarahingga Lautan India di Selatan.

Turki Usmani berhasil membentuk suatu Imperium besar dengan masyarakatyang multi-etnis dan multi-religi yang berasilimilasi secara lentur. Kebebasan danotonomi kultural yang diberikan Imperium kepada rakyatnya yang non-muslim,adalah suatu bukti bagi dunia kontemporer bahwa sistem kekhalifahan dengankonsep Islam telah mempertunjukkan sikap toleransi dan keadilan yang luhur.

1 Burhanudin Daya, Absrak Sejarah Islam Mendunia dan Periringan/Persaingannya denganNasrani, Jurnal Ulama, Vol I/No 2/XII/2008, hal. 1-10.

2 http://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Utsmaniyah

Page 5: Makalah Pemikiran Mustafa Kemal Attatruk

Sultan adalah sekaligus khalifah, artinya sebagai pemimpin negara, Ia jugamemegang jabatan sebagai pemimpin agama. Kekhalifahan Turki Usmani didukungoleh kekuatan ulama (Syeikhul Islam) sebagai pemegang hukumsyariah (Mufti) dan Sad’rul A’dham (perdana Mentri) yang mewakili Kepala Negaradalam melaksanakan wewenang dunianya. Disamping juga didukung kekuatantentara, yang dikenal dengan sebutan tentara Janisssari. Kekuatan militer yangdisiplin inilah yang mendukung perluasan Imperium Usmani.

Kegagalan pasukan Turki dalam usaha penaklukan Wina pada tahun 1683,merupakan suatu awal memudarnya kecermelangan Imperium Turki. Kekalahantersebut dimaknai sebagai melemahnya kekuatan pasukan Turki dan menguatnyapasukan Eropa. Lebih disadari lagi bahwa kekalahan itu menandai kelemahan teknikdan militer pasukan Turki.

Kemunduran Turki Ustmani ini seiring dengan ekspansi penjajah Eropa yangmembawa semangat gold, glory dan gospel. Semangat itu muncul sebagai ujungtombak gereja untuk mengulangi kejayaan mereka pada saat menaklukkan Islammelalui perang Salib.

Kemunduran ini persisnya dimulai saat terjadinya perjanjian Carltouiz, 26Januari 1699 antara Turki Ustamani dengan Austria, Rusia, Polandia, Venesia, danInggris. Iisi perjanjian tersebut diantaranya adalah Austria dan Turki terikatperjanjian selama 25 tahun yang menyatakan ; seluruh Hongaria (yang merupakanwilayah kekuasaan Turki) kecuali Translvonia dan kota Banat diserhakan kepadaAustria. Sementara wilayah Camaik dan Podolia diserahkan kepada Polandia. Rusiamemperoleh wilayah di sekitar laut Azov. Turki menjadi penguasa di Valmartia danMaria. Dengan demikian, perjanjian ini telah melumpuhkan Turki menjadi negarayang kecil. 3

Kondisi ini membawa Turki Usmani pada suatu masa pembaruan ataumodernisasi. Perintis modernisasi (pembaharuan) adalah Sultan Mahmud II,kemudian dilanjutkan oleh Tanzimat yang berahir dengan wafatnya Ali Pasya (1871).Kemudian dilanjutkan pada masa Utsmani Muda. Tokohnya adalah Ziya Pasya (1825-1880) dan Namik Kemal (1840-1888). Utsmani Muda adalah golongan intelektualkerajaan yang menentang kekuasaan absolut sultan. Utsmani Muda berasal dariperkumpulan rahasia yang didirikan pada 1865 dengan tujuan merubahpemerintahan absolut kerajaan Turki Utsmani menjadi konstitusional. Namun,kelemahan mendasar adalah treletak pada tidak adanya golongan menengah yangberpendidikan lagi kuat perekonomiannya untuk mendukung mereka.

Pembaharu pasca-Utsmani Muda adalah Turki Muda. Mereka adalahkalangan intelektual yang lari ke kuar negeri dan dari sana melanjutkan oposisimereka. Gerakan di kalangan militer menjelma dalam bentuk komite-komite rahasia.Oposisi dari berbagai kelompok inilah yang kemudian dikenal dengan Turki Muda.Tokoh utamanya adalah Ahmed Riza (1859-19310, Mahmed Murad (1853-1912) danPangeran Sahabuddin (1877-1948). Ide pembaharuanya adalah bahwa yangmenyebabkan kemunduran Turki Utsmani adalah terletak pada sultan yangmempunyai kekuasaan absolut. oleh karena itu, kekuasaan sultan harus dibatasi.Pada tataran ide pembatasan inilah, ide-ide Barat mulai masuk dalam aspek mencariformat pemerintahan yang konstitusional.

3 M Abdul Karim, Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam, (Yogyakarta ; Bagaskara, cet Vii,2012), hal. 341

Page 6: Makalah Pemikiran Mustafa Kemal Attatruk

Kondisi porak porandanya Imperium Turki Utsmani ini terus berlanjut. Akibatkekalahan Turki di perang Balkan 1912-1913 dan Treaty of Bukharest1913,membawa Turki kehilangan hampir seluruh provinsi yang ada di Eropa. Kira-kira 80%kekuasannya di Eropa hilang dan dikuasai Rusiadan sekutunya. Hanya Istanbul,Thress dan Adrianopel yang masih tersisa. 4

Dalam situasi demikian, muncul pemikiran-pemikiran yang mencobamenjelaskan sebab kekuatan Eropa dan mengusulkan negeri-negeri Islam agarmengadopsi ide-ide Eropa tanpa kehilangan identitas dan kepercayaan diri.Pemikiran tentang identitas bangsa dan pentingnya suatu negara nasionalis yangmeliputi bangsa Turki menjadi wacana yang banyak diperdebatkan.

Setelah Perang Dunia I pada tahun 1918, dengan kekalahan pihak Jermanyang didukung oleh Turki, Imperium Turki Usmani mengalami masa kemunduranyang sangat menyedihkan. Satu persatu wilayah kekuasaan yang jauh dari pusatmembebaskan diri dari kekuasaan Turki Usmani. Bahkan lebih buruk lagi negara-negara sekutu berupaya membagi-bagi wilayah kekuasaan Turki untuk dijadikannegara koloni mereka.5 Negara-negara Arab yang semula berada di bawahkekuasaan Turki dikontrol oleh penjajah Inggris dan Perancis, kecuali Jazirah Arab. 6

Sejak itu, Eropa membangun sebuah kerajaan territotial-dunia. Belanda menjajahIndonesia. Rusia di Asia Tengah. Inggris menguasai India dan Afrika dan sebagianTimur Tengah, Afrika Utara, Nigeria, dan sebagian Afrika Barat. Pada permulaan abad20, kekuatan Eropa hampir menguasai seluruh dunia Islam. 7

Dampak dari semua ini, Turki kembali berjuang dengan gigih untukmempertahankan diri dari serangan-serangan tentara sekutu. Dalam suasanademikian, muncul Mustafa Kemal yang menyelamatkan kerajaan Usmani darikehancuran dan penjajahan kolonial Barat.8 Dengan keberaniannya sebagaiPanglima Perang, ia berhasil memperoleh kemerdekaan negara Turki. Ia menjadifigur yang populer pada waktu itu dan digelari Attatur (Bapak Turki).

Kecemerlangan karier politik Mustafa Kemal dalam peperangan, yang dikenalsebagai perang kemerdekaan Turki, mengantarkannya menjadi pemimpin dan jurubicara gerakan nasionalisme Turki. Gerakan nasionalisme ini, yang pada waktu itumerupakan leburan dari berbagai kelompok gerakan kemerdekaan di Turki, semulabertujuan untuk mempertahankan kemerdekaan Turki dari rebutan negara-negarasekutu. Namun pada perkembangan selanjutnya gerakan ini diarahkan untukmenentang Sultan.

Mustafa Kemal (1881-1938) mendirikan Negara Republik Turki di atas puing-puing reruntuhan kekhalifahan Turki Usmani dengan prinsip Westernalisasi,Sekularisme, dan Nasionalisme.

Kronologi sejarah ini penting untuk dapat memahami kondisi sosial politikImperium Usmani yang pada ujungnya membentuk pemikiran dan gerakan sekulerMustafa Kemal. Politik Kemalis ingin memutuskan hubungan Turki dengan

4 Ibid., hal. 3435 http://www.fib.ui.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=91:kemalisme-

budaya-dan-negara-turki&catid=39:artikel-ilmiah&Itemid=122&lang=in-ID6 Abdul Karim, Sejarah., hal. 3447 Ibid., hal. 3428 Harun Nasution, Pembaharuan dalam Islam; Sejarah Pemikiran dan Gerakan, Jakarta, Bulan

Bintang, 1975hal.142

Page 7: Makalah Pemikiran Mustafa Kemal Attatruk

sejarahnya yang lalu supaya Turki dapat masuk dalam peradaban Barat.Akhirnya Dewan Nasional Agung pada tanggal 29 Oktober 1923

memproklamasikan terbentuknya negara Republik Turki dan mengangkat MustafaKemal sebagai Presiden Republik Turki. Pada tanggal 3 Maret 1924 Dewan AgungNasional pimpinan Mustafa Kemal menghapuskan jabatan khalifah. Khalifah AbdulMajid sebagai khalifah terakhir diperintahkan meninggalkan Turki. Pada tahun 1928negara tidak ada lagi hubungannya dengan agama. Sembilan tahun kemudian, yaitusetelah prinsip sekulerisme dimasukkan ke dalam konstitusi di tahun 1937, RepublikTurki dengan resmi menjadi Negara sekuler. 9

PEMIKIRAN MUSTAFA KAMALSetelah terbentuknya Republik Turki, terbuka jalan yang lebar bagi Mustafa

Kemal untuk melakukan pembaruan-pembaruan yang ia inginkan. Dasar pemikiranpembaruan Mustafa Kemal itu antara lain westernisasi, sekularisasi, dannasionalisme.10 Usaha yang pertama dilakukan oleh Mustafa Kemal adalahmengambil seluruh peradaban Barat untuk diwujudkan di negara Turki.11 Usahanyaitu pernah diungkapkan dalam salah satu pidatonya yang mengatakan bahwakemajuan hidup di dunia peradaban Modern menghendaki dari suatu masyarakatsupaya mengadakan perubahan dalam diri sendiri. Di zaman yang dalamnya ilmupengetahuan membawa perubahan terus-menerus bangsa yang berpegang teguhpada pemikiran dan tradisi yang tua lagi usang, tidak dapat mempertahankanwujudnya. Masyarakat Turki harus dirubah menjadi masyarakat yang mempunyaiperadaban Barat, dan segala kegiatan yang reaksioner harus dihancurkan.12

Sebagai tindak lanjut dari westernisasi, maka di Turki harus dilakukansekularisasi seperti yang pernah dilakukan di Barat. Sekularisasi tersebut meliputiupaya pemisahan agama dari politik, yang di dalamnya terkandung pembebasaninstitusi-institusi negara, struktur hukum dan sistem pendidikan dari pengaruhagama; tegasnya pengisolasian agama semaksimal mungkin dari kehidupan sosialdan turkisasi Islam.13 Dalam perkembangannya, sekularisasi diresmikan sebagaisalah satu landasan ideologi modernisasi Turki pada tahun 1937 dan sekaligusmenjadikan Turki sebagai negara sekuler. Keinginan Mustafa Kemal dalammewujudkan modernisasi Turki sebagai negara sekuler dilakukan secara bertahap.Langkah pertama yang dilakukan mustafa Kemal adalah menghapuskan lembagakesultanan pada bulan november 1922. Ketika itu, untuk tidak terjadinya dualismedalam pemerintahan yaitu Raja Turki di satu pihak dan Pemerintahan Negara dipihak lain, maka jabatan khalifah harus dihapuskan. Walaupun penghapusankhalifah melalui perdebatan yang sengit di Majlis Nasional Agung, akhirnya SultanAbdul Hamid dipaksa meninggalkan Turki. 14

Selanjutnya Mustafa Kemal berusaha memindahkan urusan kementerian

9 http://www.fib.ui.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=91:kemalisme-budaya-dan-negara-turki&catid=39:artikel-ilmiah&Itemid=122&lang=in-ID

10 Harun Nasution, op, cit., hal.153.11 Ibid, halm. 15312 Munawir Syadzali, Islam dan Tata Nagara, Ajaran, Sejarah dan Pemikiran, UI Press, Jakarta,

1990, hal. 226.13 Harun Nasution, op, cit. , hal.152.

14 Kart Brokeman, Tarikhal-Syu’ub al Islamiyyah,Dar al-Ilm li al-Maliyin, Beirut, 1974.

Page 8: Makalah Pemikiran Mustafa Kemal Attatruk

syari’ah dan lembaga wakaf ke bawah administrasi perdana menteri. Harta wakafdiatur secara khusus dan hasil pendapatannya dimasukkan ke dalam kas negarauntuk pembiayaan pengelolaan mesjid dan pembayaran gaji pegawai.

Pada tahun 1924, Mahkamah Syari’ah dan undang -undang syari’at Islamdihapus dan diganti dengan Western Legal Code, yaitu undang- undang sipil Swiss,hukum pidana model Itali dan undang-undang perdagangan model lerman,sedangkan masalah-masalah perorangan dimasukkan ke dalam undang-undangperdata Eropa.15 Alasan penghapusan Mahkamah Syari’ah tersebut hanyamempunyai wewenang yang sangat terbatas yaitu masalah-masalah al-ahwal al-siyasah, sedangkan hukum-hukum yang lain didasarkan kepada undang-undangyang berada di bawah wewenang Sultan yang tidak didasarkan pada hukum syari’at.Dengan demikian, perkawinan dilakukan bukan lagi menurut syari’at tetapi menuruthukum sipil Swiss, wanita mendapat hak cerai yang sama dengan kaum pria,poligami dilarang kecuali bagi yang kaya dan mampu diperbolehkan. Selanjutnyadiadakan hukum baru seperti hukum dagang, hukum laut dan hukum obligasi yangsemuanya mengacu kepada hukum Barat sebagai model.16

Perubahan dari Mahkamah Syari’ah kepada Western legal code banyakmembawa masalah, diantaranya kekurangan hakim dan pengacara, kesulitanmemperkenalkan prosedur mahkamah baru dan menarik simpati masyarakatkepada undang-undang baru yang masih asing untuk kepentingan mereka sendiri.Untuk mengatasi masalah tersebut, pada tahun 1925 didirikan sekolah undang-undang Eropa. Merskipun demikian, hingga sekarang masih terdapat perbedaanpelaksanaan hukum di desa-desa, hukum syari’at tradisional masih banyakdilaksanakan seperti dalam masalah perkawinan.

Meskipun syari’at tidak lagi dipakai dan tidak ada lagi pendidikan agamadalam kurikulum sekolah, tetapi publik Turki masih mengurus soal agama melaluiDepartemen Urusan Agama, sekolah-sekolah pemerintah untuk imam dan khatib,dan fakultas Illahiyyat pada Perguruan Tinggi Negara yaitu di Universitas Istanbul.17

Hal ini mungkin perasaan keagamaan Mustafa Kemal masih ada pada dirinya sepertirakyat Turki lainnya. Mustafa Kemal hendak mengangkat kembali Islam menjadilebih rasional.18

Untuk melihat keberadaan negara Sekuler Turki, berikut ini dapat terlihatdari beberapa institusi yang ada di dalamnya, antara lain:1. Istitusi Kenegaraan

Pernah terjadi dualisme kepemimpinan di Turki yaitu Presiden yang di jabatoleh Mustafa Kemal dan Khalifah. Seperti yang telah dijelaskan pada bagianterdahulu, Majlis Nasional Agung telah memecat dan menghapus khalifah untukmenghilangkan dualisme dalam pemerintahan. Hal ini masih didukung lagi denganiklim politik yang diciptakan Mustafa Kemal dengan mendirikan partai politik tunggaldan melarang berdirinya partai politik tunggal dalam bentuk agama.19 Dan padatahun 1934 terjadi fenomena baru dalam kancah politik yaitu dengan disamakannyahak wanita dengan pria dalam hal memilih dan dipilih.20

15Carl Brockelman, History of the Islamic People, Routledge and Kegan, London, t. t., hal 150.16Harun Nasution, op, cit. , hal.150.17Harun Nasution, op, cit. , hal.152.18Ibid., hal. 153.19Harun Nasution, op, cit. , hal.153.20Munawir Syadzali, Islam dan Tata Nagara, Ajaran, Sejarah dan Pemikiran, UI Press, Jakarta,

Page 9: Makalah Pemikiran Mustafa Kemal Attatruk

2. Institusi KeagamaanSedikit demi sedikit sebelum Turki resmi menjadi negara sekuler pada tahun

1937 Mustafa Kemal telah mulai menghilangkan institusi keagamaan yang adadalam pemerintahan yaitu:

a. Dihapuskannya Biro Syaikhul Islam yang dulunya mempunyai pengaruh yangsangat besar dalam menentukan dan melegitimasi kebijakan-kebijakansultan.

b. Kementerian syari’at yang didirikan oleh Partai Nasionalis Mustafa Kemaldihapuskan.

c. Dalam rangka merasionalisasikan Islam, Mustafa Kemal mengusahakanmenejermahkan Al-Qur’an ke dalam bahasa Turki. Al-Qur’an di terjemahkanke dalam bahasa Turki agar mudah difahami, adzan dilakukan demikian puladengan bahasa Turki.21

3. Institusi PendidikanPada tahun 1924 disahkan undang-undang tentang penyatuan pendidikan

yang berisikan:a. Menghapus segala bentuk pengawasan atas sekolah-sekolah oleh

lembaga Islam, tugas pengawasan diserahkan kepada kementerianpendidikan.

b. Sedikit demi sedikit pelajaran agama dikurangi dari kurikulumpendidikan sampai akhirnya dihapus total pada tahun 1935.22

Selain itu dilakukan pula penutupan madrasah-madrasah, penghapusanpelajaran bahasa Arab yang terdapat dalam kurikulum sekolah dan ditukar denganLatin.23

4. Institusi HukumDalam bidang hukum, Mustafa Kemal melakukan beberapa upaya, antara

lain:a. Memberlakukan hukum perdata baru yang didasarkan kepada hukum

Switzerland pada tahun 1926.24 Harun Nasution mengidentifikasikannyasebagai hukum yang berkaitan dengan perkawinan. Perkawinan dilaksanakanbukan lagi berdasarkan hukum syari’at tetapi dengan hukum sipil. Cerai atauperceraian bukan lagi hak preogatif kaum pria saja tetapi wanitapunmendapatkan tersebut.25

b. Hukum barat diambil sebagai model untuk pembentukan hukum barumenggantikan hukum adat dan hukum syari’at.

5. Kebudayaan dan Adat IstiadatHarun Nasution menjelaskan bahwa sekularisasi dan westernisasi bukan

hanya melanda institusi saja, melainkan juga bidang kebudayaan dan adat istiadat.a. Tahun 1925 rakyat Turki dilarang memakai topi khas mereka yaitu Tarbus

dan sebagai gantinya dianjurkan memakai topi Barat.b. Pakaian keagamaan juga dilarang dan sebagai gantinya diharuskan memakai

1990, hal. 226.21 Harun Nasution, op, cit. , hal.152.22. Munawir Syadzali, op. cit.23 Abu al-Hasan alhasani al-nadawi, Western Civilization, Islam and Moslems, Locknow

Publishing House, India 1978, hal. 56.24Munawir Syadzali, loc. cit.25Harun Nasution, op, cit. , hal.152.

Page 10: Makalah Pemikiran Mustafa Kemal Attatruk

pakaian Barat.c. Warga negara Turki diwajibkan untuk mempunyai nama belakang seperti

halnya orang Barat.d. Hari libur resmi mingguan dirubah menjadi hari Minggu, sementara

sebelumnya adalah hari Jum’at.26

Seperti dijelaskan pada bagian terdahulu bahwa sekularisasi yang dilancarkanMustafa Kemal tidak bemaksud menghilangkan agama, tetapi menghilangkankekuasaan agama dalam soal negara dan politik. Meski demikian, menurut MunawirSyadzali tidak sepenuhnya berhasil dan tidak pula sanggup mempertahankankeutuhannya. Para pemimpin Turki sepeninggal Kemal terpaksa mengadakankebijaksanaan politik yang bersifat korektif atas tindakan-tindakan yang pernahdiambil sebagai implementasi dari faham sekularis.27

Tindakan penghapusan pendidikan agama yang dilegitimasi oleh undang-undang penyatuan pendidikan mengakibatkan timbulnya negara- negara tidak resmidan liar serta madrasah-madrasah yang dikelola oleh pihak swasta dalam mengelolapendidikan agama ini.

Juga akibat aktifitas pilitik yang tidak memperhatikan kehidupan keagamaanmengakibatkan kemandekan dan kekosongan agama dan budaya masyarakat. Hal inimemberi peluang kepada gerakan ekstrim Islam mengisi kekosongan itu. Selain itutimbul kerawanan dalam bidang ideologi akibat dihapuskannya Islam dalamkehidupan. Hal ini memberi peluang masuknya ideologi komunis ke dalamnya.28

Dari tiga corak aliran pembaruan di Turki, golongan Barat, golongan Islamdan golongan Nasionalis Turki mengalami kegagalan kecuali golongan nasionalisTurki. Golongan Islam ingin mempertahankan institusi dan tradisi lama, dikala duniaTimur banyak dipengaruhi ide pembaruan tidak mendapat sokongan yang kuat.Demikian juga westernisasi yang ingin meniru Barat dan mempertahankan sistempeerintahan Kerajaan Usmani di ketika rasa anti Barat dan anti Sultan sedangmeningkat di Turki, tidak akan bertahan. Tetapi golongan Nasionalis, yang inginmengadakan pembaruan atas dasar nasionalis dan peradaban Barat, di ketika duniaTimur sedang dipengaruhi oleh ide Nasionalisme dan pembaruan, pasti akanmemperoleh kemenangan. Keadaan dan situasi zaman itu memang menolong bagiMustafa Kemal untuk mewujudkan cita-citanya.29

SITUASI PASCA MUSTAFA KAMALMustafa Kemal meninggal dunia pada tanggal 10 November 1938, setelah

tiga kali menjabat sebagai presiden Republik Turki, yaitu pada tahun1927, 1931 dan1935. Mustafa Kemal diakui berhasil menciptakan sistem pemerintahan parlementerdan meletakkan dasar-dasar yang kuat bagi kehidupan demokratisasi di Turki. PartaiRepublik rakyat adalah partai politik yang dibentuk Mustafa Kemal untukmenjalankan roda Pemerintahan. Meskipun demikian, sejarah Turki menunjukkanpemerintahan Kemal dengan sistem pemerintahan satu partai tidak memberi ruangbagi kemunculan partai oposisi. Iklim Demokrasi muncul kemudian sejak Turki

26Ibid.27Al-Nadawi,loc.cit.28Munawir Syadzali, op. cit.,hal 22729 Ibid.

Page 11: Makalah Pemikiran Mustafa Kemal Attatruk

menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1945 dan terusberkembang menunjukkan kemajuan yang pesat.

Reformasi budaya, terutama sekularisasi agama dan pemakaian hukum Baratmenggantikan hukum Islam, memperlihatkan proses dinamis dari penerimaan danpenolakan masyarakat Turki. Sekularisasi agama pada masa Kemalis (1923-1950)melahirkan generasi Turki yang jauh dari agamanya. Bahasa Turki yang ditulis dalambahasa latin telah menjadi bahasa nasional Turki. Sedangkan pemakaian hukum-hukum Barat juga diadaftasi dengan berbagai tingkatan kesulitan di berbagai lapisanmsyarakat.

Pada pemilu 1950, kekuasaan tunggal Partai Republik Rakyat berakhir dandigantikan oleh partai sekuler beraliran liberal, yaitu Partai Demokrat. Partaipimpinan Adnan Menderes ini mencoba mngoreksi penyimpangan-penyimpangansekularisasi yang sudah dijalankan oleh Partai Republik Rakyat sejak berdirinyanegara Turki. Namun Adnan menderes juga tidak ingin Kemalisme digantikan denganideologi lain. Sejak masa pemerintahan Partai Demokrat inilah masyarakat Muslimyang merupakan mayoritas (98 persen dari 70 juta jiwa) penduduk Turki dapatmelakukan shalat di mesjid-mesjid umum, berpuasa dan melakukan ibadah naik haji,yang pada masa Rezim Kemalis sulit dilakukan. Selain itu madrasah-madrasahkembali di buka, sehingga para orang tua dapat kembali menyekolahkan anakmereka di sekolah agama, setelah mereka menyadari bahwa mereka tumbuhsebagai suatu generasi yang kering dari nilai dan ilmu agama. Madrasah-madrasahini kembali ditutup pada tahun 1998 setelah dianggap sebagai lembaga yangmendidik kelompok Islam fundamental yang keberadaannya menguat danmengancam ideologi sekuler Turki.

Perkembangan masyarakat di Turki menemukan karakter sendiri yang uniksebagai suatu bentuk pertentangan yang rumit antara pemikiran Kemalisme, yangfundamental dan radikal, pemikiran liberalis yang meskipun menentang Kemalismetetapi tidak ingin ideologi ini diganti, dan pemikiran Islam, baik yang konservatifmaupun moderat. Semangat masyarakat Turki modern untuk menjadi suatu bangsayang modern dan demokratis, selalu disertai dengan kesadaran yang mendalamtentang watak dan idealisme ke-Turki-an dan ke Islaman. Militer Turki mengambilperan sebagai penjaga ideologi Kemalisme sebagai prinsip negara. Jatuhnyapemerintahan Partai Islam Refah pada tahun 1998 adalah suatu bukti masihdominannya pengaruh politik militer di Turki.

Namun kebangkitan Islam, baik itu suatu fenomena kesadaran umat IslamTurki untuk kembali mempelajari nilai-nilai Islam di tengah kebijakan sekulerpemerintah maupun fenomena dukungan masyarakat Islam terhadap kemenanganpartai politik yang dianggap membawa aspirasi Islam terus memperlihatkankemajuan ke arah yang positif. Aspirasi dan dukungan yang besar dari masyarakatTurki kembali mengantarkan kemenangan partai berbasis Islam: Partai Keadilan danPembangunan dalam pemilu 2002.

Diantara sosok Islam yang sangat menarik perhatian dunia adalah fenomenaRecep Tayyip Erdoğan (lahir 26 Februari 1954). Dia adalah seorang politikus Turki. Iamenjabat Perdana Menteri Turki sejak 14 Maret 2003. Ia juga seorangpimpinan Adalet ve Kalkınma Partisi (AKP, atau Partai Keadilan dan Pembangunan).Erdogan terpilih Sebagai Walikota Istanbul dalam pemilu lokal pada 27 Maret 1994.

Page 12: Makalah Pemikiran Mustafa Kemal Attatruk

Dia dipenjara pada 12 Desember 1997 karena puisinya yang bermasalah. Setelahempat bulan di penjara, Erdogan mendirikan Partai Keadilan dan Pembangunan(Partai AK) pada tanggal 14 Agustus 2001. Dari tahun pertama, Partai AK menjadigerakan politik terbesar yang didukung publik di Turki. Pada pemilihan umumtahun 2002, Partai AK memenangkan dua pertiga kursi di parlemen. 30

Meskipun secara tegas pemimpin partai ini menyatakan bahwa PartaiKeadilan dan Pembangunan bukanlah partai Islam dan mereka menyatakankomitmennya yang sungguh-sungguh menjaga ideologi sekularisme di Turki,nampaknya Rakyat Turki lebih melihat mereka sebagai sosok-sosok muslim yangshaleh yang diharapkan dapat membawa Turki ke arah yang lebih maju.

Opini masyarakat Turki hingga saat ini masih terpecah dalam penilaianterhadap Mustafa Kemal Ataturk: Ia dihormati sebagai penyelamat bangsa danpendiri negara modern Turki, dan dikecam sebagai pengkhianat yang bertanggungjawab atas hilangnya kekahlifahan Islam. Kontradiksi ini menjadi bagian dari sejarahTurki yang tidak mudah disepahamkan.

30 http://id.wikipedia.org/wiki/Recep_Tayyip_Erdo%C4%9Fan