koran madura 25 juni 2015

32
[email protected] 0328-6770024 25 JUNI 2015 | No. 0634 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 KAMIS Berita Terkait | 2 Berita Terkait | 4 ABRAHAM SAMAD Kembali Diperiksa JAKARTA - Ketua Komisi Pemberan- tasan Korupsi (KPK) nonaktif Abraham Samad menjalani pemeriksaan oleh penyidik Bareskrim Polri sebagai ter- sangka kasus rumah kaca. Usai diperik- sa selama 6 jam, Samad mengapresiasi terhadap penyidik Polri yang telah memeriksanya dengan profesional. Penyidik Permasalahkan Kasus Rumah Kaca 80 PASANGAN INDEPENDEN GAGAL IKUT PILKADA JAKARTA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) mematok syarat yang sangat ketat bagi calon kepala daerah yang ikut berlaga dalam Pilkada 2015. Syarat yang rigid ini memakan korban dengan gugurnya bebarapa calon yang berasal dari jalur perseorangan atau independen. Data KPU menyebutkan sebanyak 80 pasangan independen gagal mengikuti kompetisi Pilkada serentak.

Upload: koran-madura

Post on 22-Jul-2016

262 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

e Paper Koran Madura

TRANSCRIPT

Page 1: Koran madura 25 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 25 JUNI 2015 | No. 0634 | TAHUN IV 1

[email protected]

0328-677002425 JUNI 2015 | No. 0634 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000KAMIS

Berita Terkait | 2

Berita Terkait | 4

ABRAHAM SAMAD

KembaliDiperiksaJAKARTA - Ketua Komisi Pemberan-tasan Korupsi (KPK) nonaktif Abraham Samad  menjalani pemeriksaan oleh penyidik Bareskrim Polri sebagai ter-sangka kasus rumah kaca. Usai diperik-sa selama 6 jam, Samad mengapresiasi terhadap penyidik Polri yang telah memeriksanya dengan profesional.

Penyidik Permasalahkan Kasus Rumah Kaca

80 Pasangan IndePenden gagal Ikut PIlkadaJAKARTA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) mematok syarat yang sangat ketat bagi calon kepala daerah yang ikut berlaga dalam Pilkada 2015. Syarat yang rigid ini memakan korban dengan gugurnya bebarapa calon yang berasal dari jalur perseorangan atau independen. Data KPU menyebutkan sebanyak 80 pasangan independen gagal mengikuti kompetisi Pilkada serentak.

Page 2: Koran madura 25 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 25 JUNI 2015 | No. 0634 | TAHUN IV2 Berita Utama

Abraham Samad Kembali DiperiksaPenyidik Permasalahkan Kasus Rumah Kaca

"Saya berterima kasih te-hadap penyidik yang telah memeriksa saya, karena tadi pemeriksaannya berlangsung sangat manusiawi, sangat pro-fesional. Saya diberikan kesem-patan untuk beristirahat sedikit dan menunaikan salat. Ini luar biasa bagi saya. Apa yang saya alami dari beberapa pemerik-saan, inilah pemeriksaan yang paling profesional menurut saya. Paling profesional dan pa-ling manusiawi. Oleh karena itu sekali lagi saya mengapresiasi teman-teman penyidik yang telah memeriksa saya hari ini," kata Samad usai diperiksa di Mabes Polri, Jaksel, Rabu (24/6).

Samad menjalani pemeriksaan sejak pukul 10.29 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Usai diperiksa, Samad mengatakan tidak ada permasalahan.

Penyidik jelasnya memper-masalahkan pertemuan antara dirinya dengan calon presiden Joko Widodo pada 3 Mei 2014 di Bandara Adisucipto, Yogya-karta. Tetapi, Samad mengaku pertemuannya dengan man-tan Walikota Solo itu bukanlah pertemuan tertutup dan di-sengaja. "Karena yang diperm-asalahkan misalnya pertemuan saya dengan Pak Jokowi di Yo-gyakarta. Itu kan kalian hadir, semua wartawan. Jadi itu bukan

pertemuan tertutup. Pertemuan yang terbuka untuk umum. Jadi ternyata enggak ada masalah," jelasnya.

Samad menghargai pro-ses pemeriksaan yang di-jalani pada hari ini. "Sete-lah dilakukan pengambilan Berita   Acara Pemeriksaan (BAP) akhirnya saya mengerti apa duduk permasalahan. Ter-nyata tidak ada permasalah-an di dalamnya ya,” imbuhnya Sebagaimana kasus rumah kaca yang menjadi dasar ditersangka-kan kepada ketua KPK nonaktif ini, Samad mengaku bukan men-yalahgunakan wewenang sebagai ketua KPK melainkan menyadari telah melakukan pelanggaran etika. "Sebenarnya sudah ada surat dari Pimpinan KPK yang ditandatangani langsung oleh Pak Taufiequrrachman Ruki yang meminta. sebenarnya kasus saya itu dihentikan karena ranahnya lebih kepada masalah etika," tu-turnya.

Samad dan Joko Widodo saat

menjadi calon presiden, sempat bertemu di ruang tunggu VIP Bandara Adisucipto, Yogyakarta pada Sabtu 3 Mei 2015. Dalam kesempatan itu, Samad juga mengaku tidak sengaja bertemu Jokowi karena ia baru saja se-lesai memberi kuliah umum di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan sedang me-nunggu pesawatnya ke Jakarta. "Saya dari UGM habis kuliah umum. Tidak sengaja bertemu. Tuhan yang mempertemukan saya dengan Pak Jokowi," kata Abraham.

Namun pertemuan ini be-lakangan menjadi persoalan. Direktur Eksekutif KPK Watch Indonesia, M Yusuf Sahide me-laporkan Samad ke Mabes Polri pada  Kamis 22 Januari 2015 si-lam .

Samad dilaporkan lantaran diduga kerap melakukan aktivi-tas politik, di luar ranah tupoksi KPK ketika menjabat sebagai pimpinan KPK.

= GAM

JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Ko-rupsi (KPK) nonaktif Abraham Samad  menjalani pemeriksaan oleh penyidik Bareskrim Polri sebagai tersangka kasus rumah kaca. Usai diperiksa selama 6 jam, Samad mengapresiasi terhadap penyidik Polri yang telah memeriksanya dengan profesional.

ant/vitalis yogi trisna

BARESKRIM PERIKSA ABRAHAM SAMAD. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad memenuhi panggilan Bareskrim Polri di Jakarta, Rabu (24/6). Pada panggilan itu Abraham Samad diperiksa sebagai tersangka dalam kasus penyalahgunaan kekuasaan atas laporan Direk-tur Eksekutif KPK Watch Indonesia, M Yusuf Sahide.

TINDAK KORUPSI

Kejagung Sita Delapan Mobil Elektrik

JAKARTA - Penyidik Ke-jaksaan Agung, Rabu, menyita delapan unit mobil elektrik terkait dugaan tindak pidana korupsi pengadaan 16 mobil jenis "elektric microbus" dan "electric executive car" untuk Apec 2013 di Bali.

"Kami juga sudah menggele-dah kantor PT Sarimas Ahmadi Pratama di Jalan Jati Mulya No-mor 52, Kampung Sawah, Cilo-dong, Depok, Jawa Barat," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Tony Tribagus Spontana di Jakarta, Rabu (24/6).

Disebutkan, kedelapan mobil yang disita itu, tiga Mikrobus Electric Car yang berasal dari dana PT Perusahaan Gas Ne-gara (PGN), 1 Mikrobus Electric Car Solar Cell yang berasal dari dana PT Perusahaan Gas Negara (PGN), 1 Eksekutive Electric Car yang berasal dari dana PT PGN, 2 Mikrobus Electric Car yang berasal dari dana PT BRI, dan 1 Mikrobus Electric Car Solar Cell yang berasal dari dana PT BRI.

Dalam kesempatan yang sama, kapuspenkum menyebut-kan sedianya pada Rabu penyidik akan memeriksa dua tersangka, yakni, AS Direktur Utama PERUM Perikanan Indonesia (Mantan Kepala Bidang Program Kemitraan & Bina Lingkungan Tanggung Jawab Sosial dan Ling-kungan) serta DA Direktur PT Sarimas Ahmadi Pratama.

Namun tersangka DA tidak dapat hadir memenuhi panggilan penyidik dengan alasan pada waktu yang bersamaan sudah dijadwalkan untuk pemeriksaan gigi pada dokter gigi sehubungan dengan sakit gigi yang diderita dan meminta untuk dijadwal ulang pada tanggal 8 Juli 2015 sebagaimana Surat tertanggal 22 Juni 2015, perihal Permohonan Penundaan Pemeriksaan yang ditandatangani oleh tersangka selaku PT. Direktur PT. Sarimas Ahmadi Pratama.

Kejaksaan Agung telah me-netapkan dua tersangka dalam kasus tersebut. Kedua tersangka itu Agus Suherman (AS) selaku Direktur Utama Perum Perikanan Indonesia sebagaimana Surat Perintah Penyidikan Nomor: Print 60/F.2/Fd.1/06/2015 tanggal 12 Juni 2015.

= RIZA FAHRIZA/ANT

Page 3: Koran madura 25 Juni 2015

KORAN MADURASELASA 16 JUNI 2015 | No. 0627 | TAHUN IV 33Nasional KORAN MADURA

KAMIS 25 JUNI 2015 | No. 0634 | TAHUN IV

“Pertama, ada dua partai yang berkonflik, itu sangat rawan di-mainkan, siapa yang dimenang-kan dan siapa yang dikalahkan, itu tergantung KPU,” papar Ray saat dalam diskusi ‘Carut marut persiapan Pilkada serentak’ yang diadakan oleh Koalisi Masyarakat Pemantau Pilkada Serentak (KP2S) di Gedung KPU, Jl Imam Bonjol, Ja-karta Pusat, Rabu (24/6).

Kedua, masih menurut Ray, soal persyaratan administrasi. Jika calon kekurangan kursi sangat mungkin diakal-akali, itu dua potensi yang rawan dimainkan oleh penyeleng-gara Pemilu seperti KPU ini.

Ray mencontohkan bagi calon kepala daerah bisa saja KPU daerah terlibat kongkalikong dan menda-patkan imbalan uang. “Kita bisa pertanyakan dugaan penyelewen-gan dalam persiapan Pilkada 2015 itu apakah melibatkan orang per orang atau rekanan KPU atau partai politik?” tanyanya.

Menurutnya, penyelenggaraan Pilkada ini tidak objektif. “Sikap tidak objektif ini masih sangat lumrah terjadi di Indonesia. Kita mendesak ke KPU Nasional lebih

transparan pengelolaan keuangan negara, karena Pemilukada angga-rannya itu dari APBN,” ucapnya.

Lebih lanjut dia menangkap kesan DPR menginginkan agar pilkada serentak pada Desember 2015 ditunda. Hal itu terlihat dari sikap dan pernyataan anggota DPR dalam menanggapi hasil au-dit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap indikasi keru-gian negara di KPU. “Ada kesan DPR ingin menunda pelaksanaan pilkada. Misalnya Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan yang men-gatakan, ‘kalau KPU tidak kredibel sebaiknya pilkada ditunda saja’. Itu menunjukan keinginan agar pilkada ditunda,” ujar Ray.

Sementara itu, Peneliti Forum Peduli Parlemen Indonesia (For-mappi) Lucius Karus mengatakan, pembahasan hasil audit BPK di DPR terkesan sebagai upaya untuk mengurangi kekuatan KPU.

Menurut dia, seperti ada kes-engajaan untuk membuat KPU terombang-ambing, sehingga menyulitkan KPU untuk menye-lenggarakan pemilu. Karena itu, penting bagi penegak hukum

untuk memberi klarifikasi men-genai siapa yang bertanggung jawab dalam hasil audit BPK. Jika KPU terus diselimuti dugaan pel-anggaran, dikhawatirkan penye-lenggaraan pilkada akan dinilai tidak sah oleh publik. “Penting juga mencatat kepentingan par-pol untuk menunda pilkada san-gat besar. Ketatnya pengawasan pemerintah membuat parpol kes-ulitan untuk mencari pendanaan. Sementara hingga saat ini masih ada konflik parpol yang belum se-lesai, yang berpotensi tidak dapat mengikuti pilkada,” kata Lucius

Sebelumnya perwakilan BPK datang ke DPR untuk menyerah-kan hasil temuan mereka seperti yang diminta oleh DPR RI, dalam hal ini Komisi II. Dalam laporan BPK tersebut ditemukan ketidak-patuhan pada ketentuan perun-dang-undangan dengan jumlah yang cukup material untuk meng-ganti istilah signifikan.

Total seluruh temuan ter-hadap ketidakpatuhan pada ke-tentuan perundang-undangan kurang lebih sebesar Rp 334 mil-iar. Dimana terhadap ketidak-patuhan itu, ada tujuh unsur yang ditemukan yaitu: Indikasi keru-gian negara Rp 34 miliar; Potensi kerugian negara Rp 2,2 miliar; Kekurangan penerimaan Rp 7,3 miliar; Pemborosan Rp 9,7 miliar; Yang tidak diyakini kewajarannya Rp 93 miliar; Lebih pungut pajak Rp 1,35 miliar; Temuan adminis-trasi Rp 185,9 miliar. =GAM/ABD

JAKARTA- Kebutuhan ang-garan untuk relokasi pengungsi korban Erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, sangat tinggi. Relokasi yang dibagi dalam dua tahap ini membutuhkan dana sebesar Rp 663,3 Miliar. Rinciannya, relokasi tahap pertama adalah 370 KK dari Desa Sukameriah, Simacem, dan Bekerah menelan biaya Rp 141,3 Miliar. Sedang-kan untuk relokasi tahap kedua yaitu 1.683 KK membutuhkan dana Rp 522 Miliar.

“Dana tahap pertama ini untuk pembangunan permuki-man, infrastruktur, ekonomi produktif, sosial budaya, dan lintas sektor. Sementara untuk tahapan kedua, kebutuhannya di luar dari pembangunan sabo dam untuk menahan lahar hujan di sekitar Gunung Sinabung,” ujar Kepala Pusat Data, Humas dan Informasi Badan Nasional Pen-anggulangan Bencana (BPNB), Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (24/6).

Dia menyebut Erupsi Gu-nung Sinabung sangat unik. Ak-tivitas erupsi yang naik turun menyebabkan pengungsi harus bolak-balik dari rumahnya ke pengungsian. “Sampai kapan erupsi akan berakhir tidak ada yang tahu. Sementara itu reha-bilitasi dan rekonstruksi pasca bencana juga harus segera dilakukan,” papar Sutopo dalam keterangan tertulisnya di Ja-karta, Rabu (24/6).

Belum lagi regulasi yang menyangkut pendanaan bencana tersekat-sekat dalam setiap tahapan bencana. Ini merupakan salah satu kendala penanganan erupsi Gunung Sinabung.

Menurut Sutopo, setidaknya ada tiga hal yang harus ditan-gani di Sinabung.

Pertama adalah pemenuhan kebutuhan dasar bagi 10.184 jiwa (3.030 Kepala Keluarga) pengungsi dari 11 desa yang tersebar di 10 pos pengungsian. “Saat ini semua kebutuhan dasar secara umum tercukupi,” ujarnya.

Kedua menyangkut relokasi bagi 2.053 KK (6.179 jiwa) dari 7 desa yang dinyatakan dilarang untuk kembali ke desa asalnya. Sutopo menyebut-kan, mereka saat ini tinggal di hunian sementara. “Pemerintah sejak Juni 2014 hingga sekarang memberikan bantuan sewa ru-mah Rp 3,6 juta/KK/tahun dan sewa lahan pertanian Rp 2 juta/KK/tahun,” jelasnya.

Hal yang ketiga adalah penanganan dampak erupsi Gunung Sinabung yang non relokasi. Saat ini, lanjut dia, banyak warga desa di sekitar Gunung Sinabung yang tidak dapat melakukan budidaya pertanian dan perkebunan karena lahannya rusak akibat pasir dan debu erupsi. Beberapa fasum dan fasos juga rusak yang dinilainya memerlukan penanganan yang komprehensif baik di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah memberikan sumbangan kemanusiaan sebe-sar Rp 6 miliar untuk korban erupsi Gunung Sinabung. Bantuan ini diserahkan oleh Kepala Badan Nasional Pen-anggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif kepada Bupati Karo Terkelin Brahmana, Selasa (23/6).=GAM/ABD

ERUPSI GUNUNG SINABUNG

Butuh Rp 663,3 Miliar untuk Relokasi Warga

KPU Rawan “Digoyang” Parpol

JAKARTA-Direktur Lingkar Masyarakat Madani Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti menuding Komisi Pemilihan Umum (KPU) rawan per-mainan politik. Apalagi, hingga saat ini, masih ada dua partai besar sedang berkonflik.

Aktivis yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Pemantau Pilkada Serentak (KP2S) Jerry Sumampow (kiri), Ray Rangkuti (tengah) dan Lucius memberi keterangan kepada media di Gedung KPU Jakarta, Rabu (24/6).

Sejumlah warga muslim yang dievakuasi karena erupsi Gunung Sinabung salat berjamaah di halaman Gereja Paroki yang dijadikan tempat penampungan sementara, di Kabanjahe, Sumatera Utara, Selasa (23/6)

Page 4: Koran madura 25 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 25 JUNI 2015 | No. 0634 | TAHUN IV 84 Nasional

"80 pasangan calon tidak bisa ikut dalam Pilkada seren-tak mayoritas karena kurangnya dukungan," kata Ketua KPU, Husni Kamil Manik saat rapat kerja dengan Komisi II DPR di gedung DPR, Senayan, Jakarta Rabu (24/6).

Seperti diketahui, KPU mem-buka pasangan calon independen untuk Pilkada 2015 sejak 11 Juni sampai 15 Juni lalu. Pembukaan tersebut memang dilakukan leb-ih cepat dibandingkan dengan pendaftaran pasangan calon dari jalur partai politik, yang baru dibuka 26 Juli mendatang.

Menurut Husni, sebanyak 254 pasangan calon kepala daerah telah mendaftar ke KPU. Namun dari jumlah itu, tercatat sebanya 174 pasangan berhasil lolos veri-fikasi. Sementara 80 pasangan gagal saat verifikasi batas jumlah dukungan.

Rinciannya, sebanyak 254 calon yang sudah mendaftar itu terbagi menjadi 8 pasangan di 6 provinsi, 38 pasangan calon di 21 kota. Sisanya sebanyak 208 pa-sangan calon perseorangan yang mendaftar di 112 kabupaten.

Diterangkan oleh Husni, se-jumlah pasangan gagal tersebut,

kebanyakan gugur lantaran per-soalan administrasi. Antara lain menyangkut syarat dukungan. Yaitu adanya pengumpulan bukti foto copy identitas pemilih di daerah masing-masing para pa-sangan calon, minimal 10 persen dari jumlah total pemilih di dae-rah setempat.

Bukti dukungan tersebut bukan cuma dibuktikan dengan foto copy fisik. Melainkan juga file soft copy identitas serupa. Tapi dikatakan Husni, terkait syarat tersebut, pasangan calon independen yang gagal ada juga lantaran bedanya jumlah bukti dukungan fisik dan lunak. "Ada juga yang gugur karena terlam-bat mendaftar. Padahal hanya telat 15 menit," ujar Husni.

Peraturan KPU (PKPU) Nomor 9 tahun 2015 tentang Pencalonan Gubernur, Wakil Gubernur, Bu-pati, Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota, calon non parpol disyaratkan mengum-pulkan sejumlah dukungan dalam bentuk fotokopi KTP, serta harus mengisi formulir dukungan yang harus ditandatangani.

Persyaratan tersebut diper-

berat dari sisi jumlah dukungan yang harus dikumpulkan diband-ing PKPU Nomor 13 tahun 2010, untuk daerah dengan jumlah penduduk 6 juta sampai 12 juta, minimal dukungan yang dibu-tuhkan adalah 4 persen. Namun kini, untuk daerah dengan jum-lah penduduk 6 juta sampai 12 juta, calon independen harus mengumpulkan minimal dukun-gan 7,5 persen.

Jika dalam aturan lama fo-tokopi KTP yang dikumpulkan boleh bukan e-KTP, maka di atu-ran yang baru, harus fotokopi e-KTP. Misal, untuk maju di suatu daerah dengan penduduk 10 juta jiwa seorang calon independen harus mengumpulkan dukungan 750 ribu fotokopi e-KTP.

Tak hanya itu, pada level provinsi, jumlah dukungan yang dikumpulkan harus berasal dari sebaran lebih dari 50 persen jumlah kabupaten atau kota yang ada di provinsi tersebut. Sedang-kan untuk tingkat kabupaten kota, jumlah dukungan harus tersebar lebih dari 50 persen di kecamatan yang ada pada kabupaten atau kota tersebut. =GAM/ABD

EVALUASI PELAKSANAAN PKPU. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik (kanan) memberi penjelasan saat rapat dengar pendapat den-gan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta (24/6). Rapat tersebut membahas evaluasi pelaksanaan Peraturan KPU (PKPU) dan pengantar RAPBN 2016 KPU jelang pilkada serentak Desember mendatang.

“Masukan masyarakat perlu didengar, tapi jangan sampai DPR mengulur-ulur waktu, apalagi terseret dalam politisasi calon Panglima TNI dan Kepala BIN,” kata Wakil Sekjen Bidang Hankam DPP PPP Gugus Joko Waskito di Jakarta, Rabu.

Ia menilai pengajuan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sebagai calon Panglima TNI pengganti Jenderal TNI Moeldoko yang pensiun pada Agustus mendatang dan Letjen TNI (Purn) Sutiyoso sebagai calon Kepala BIN oleh Presiden Jokowi kepada DPR su-dah tepat dan konstitusional.

Dari segi kapasitas, integritas, dan pengalaman, Gugus menilai kedua nama itu tak diragukan lagi, sehingga wajar Presiden Jokowi memilihnya. “Saya kira Komisi I DPR tidak perlu berla-ma-lama untuk melakukan fit and proper test,” kata Gugus.

Terkait dengan adanya pihak yang tak setuju dengan calon Panglima TNI dan Kepala BIN yang diajukan Presiden, Gugus menyatakan menghormati sikap mereka. “Kami menghormati bagi yang tidak sependapat dengan pilihan Presiden, tapi harus dis-ampaikan dengan cara-cara yang santun, kita harus kawal proses ini dengan baik,” katanya.

Ia pun berharap elemen mahasiswa, pemuda, maupun koalisi masyarakat sipil untuk bersama-sama memberikan masukan yang terbaik. “Jangan sampai dimanfaatkan pihak-pihak tertentu yang bisa meng-ganggu kondusivitas politik dan keamanan nasional saat ini,” kata Gugus.

=ANT/SIGIT/RAH

TENTARA

PPP Berharap Penetapan Panglima TNI Tak Molor JAKARTA - Partai Per-satuan Pembangunan (PPP) pimpinan Romahur-muziy berharap penetapan Panglima TNI dan Kepala Badan Intelijen Negara tidak molor mengingat strategisnya kedua lem-baga itu dalam menjaga kedaulatan negara.

80 Pasangan Independen Gagal Ikut Pilkada

JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mematok syarat yang sangat ketat bagi calon kepala daerah yang ikut berlaga dalam Pilkada 2015. Syarat yang rigid ini memakan korban dengan gugurnya bebarapa calon yang be-rasal dari jalur perseorangan atau independen. Data KPU menyebutkan sebanyak 80 pasangan independen gagal mengikuti kompetisi Pilkada serentak.

Page 5: Koran madura 25 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 25 JUNI 2015 | No. 0634 | TAHUN IV 5LINTAS NUSANTARA Lintas JatimPROBOLINGGO JUMAT 10 APRIL 2015

No. 0584 | TAHUN IV 5EkonomiKORAN MADURA

NASIONALPROBOLINGGO 5Ekonomi KORAN MADURAKAMIS 25 JUNI 2015 | No. 0634 | TAHUN IV

“Mungkin kalau dilihat jang-ka pendek akan ada kendala yang dihadapi oleh perusahaan karena mereka harus mengkonversi dari dolar AS (USD) ke Rupiah sebelum melakukan pembayaran, dan ini membutuhkan biaya tambahan,” kata Asisten Direktur Departe-men Pengelolaan Uang BI Pusat Agustinus Fajar Setiawan di Se-marang Rabu (24/6).

Seperti diketahui, BI telah me-nerbitkan Surat Edaran BI (SEBI)

Nomor 17/11/DKSP tanggal 1 Juni 2015 tentang Kewajiban Peng-gunaan Rupiah di wilayah Ne-gara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ini artinya, semua kegia-tan transaksi di dalam negeri baik secara tunai maupun non tunai wajib menggunakan rupiah, bagi yang melanggar siap-siap dibui maksimal 1 tahun.

Disamping itu, kewajiban tersebut juga diatur dalam Pera-turan Bank Indonesia Nomor

17/3/PBI/2015 tentang kewajiban penggunaan rupiah di wilayah Negara Kesatuan Republik Indo-nesia yang telah terbit 31 Maret 2015 lalu.

Bank sentral telah me-nyiapkan sanksi tegas jika ada perusahaan yang tidak mematuhi peraturan tersebut. Mulai dari teguran tertulis hingga dilarang mengikuti lalu lintas jasa keua-ngan.

“Kalau mulai 1 Juli tersebut masih ada perusahaan yang me-lakukan transaksi nontunai de-ngan menggunakan mata uang dolar AS, maka kami akan mem-berikan sanksi, yang pertama ada-lah teguran tertulis, kedua sanksi denda minimal 1 persen dari to-

tal uang yang ditransaksikan dan maksimal Rp 1 miliar. Sanksi yang terakhir adalah dilarang mengi-kuti lalu lintas jasa keuangan atau tidak boleh bertransaksi menggu-nakan jasa perbankan,” katanya.

Jika sanksi yang terakhir tersebut dikenakan maka akan sangat merugikan perusahaan. Menurutnya akan sulit bagi peru-sahaan jika melakukan transaksi secara langsung tanpa menggu-nakan sistem elektronik karena keamanannya akan dipertaruh-kan.

“Waktu berlaku bagi sanksi yang terakhir ini bisa beberapa macam mulai dari tiga bulan, enam bulan, dan seterusnya. Ter-gantung dari tingkat kesalahan-

nya,” katanya.Sementara itu, pihaknya be-

lum menargetkan waktu yang dibutuhkan bagi seluruh perusa-haan di Indonesia dalam mene-rapkan aturan tersebut. Bahkan, jika ada perusahaan yang belum siap menerapkan transaksi meng-gunakan Rupiah tersebut bisa langsung mengajukan keberatan ke BI. “Bisa saja langsung me-nyampaikan ke BI bahwa perusa-haan yang bersangkutan belum siap melakukan transaksi dengan menggunakan Rupiah hingga satu tahun ke depan, misalnya begitu. Bagaimanapun juga kami tetap mengatur kebijakan-kebijakan tersebut,” tutupnya.

=GAM/ANT

BI Sanksi Rp 1 Miliar Perusahaan Masih Gunakan USDSEMARANG-Bank Indonesia (BI) kembali mengingatkan agar perusahaan di Tanah Air segera menerapkan tran-saksi rupiah pada operasional sehari-hari tepatnya mulai 1 Juli tahun ini. Jika tidak, maka bank sentral akan mem-beri sanksi pada perusahaan tersebut.

NATURALISASI ATLET. Menpora Imam Nahrawi (kiri) berbincang dengan Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin (kedua kanan) disaksikan atlet gulat asal Rumania yang akan di naturalisasi Nastrunicu Roxana Andrea (tengah) saat rapat kerja di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (24/6). Rapat tersebut membahas naturalisasi atlet asing dan pemindahan kewarganegaraan atlet naturalisasi.

Page 6: Koran madura 25 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 25 JUNI 2015 | No. 0634 | TAHUN IV6 Ekonomi

Pelaksana Tugas Komisi Pemberantasan Korupsi (Plt KPK), Taufiqurrachman Ruki mengungkapkan, korupsi ada bukan saja karena ada pejabat nakal, tapi juga kesalahan sis-tem penggajian para pejabat negara di Tanah Air, mulai dari Presiden, Menteri sampai para pimpinan lembaga negara. “Sis-tem penggajian kita enggak beres. Coba siapa penanggung jawab utang Rp 2.500 Indonesia? Atau soal kesejahteraan 250 juta penduduk Indonesia? Jawaban-nya Presiden kan. Tapi kenapa gaji Presiden jauh di bawah Gu-bernur Bank Indonesia (BI), jauh

dari gaji Dirut Bank Mandiri atau Dirut Pertamina,” tegas Ruki disela-sela Penandatanganan Komitmen Pengendalian Gratifi-kas di kantor Kemenkeu, Jakarta, Rabu (24/6).

Meski rugas presiden sangat be-rat jelasnya, gaji yang didapatnya tidak sepadan dengan besarnya tanggungjawab. “Unfairness-nya ini soal gaji. Sistem penggajian yang tidak benar menimbulkan petty corruption. Korupsi kecil-kecilaan,” tambahnya.

Seperti diketahui, jika me-ngacu pada gaji presiden sebe-lumnya yakni Susilo Bambang Yudhoyono, maka gaji Presi-

den Jokowi saat ini sekitar USD 124,171 (setara Rp 1,48 miliar) per tahun. Nominal gaji itu bisa saja bertambah sesuai dengan inflasi. Gaji ini di luar dana taktis lebih dari Rp 2 miliar per bulan.

Sementara, data per 2013, Gu-bernur BI mengantongi pendapa-tan Rp 199,34 juta setiap bulan. Di luar gaji, dia juga masih mempe-roleh fasilitas berupa tunjangan fungsional, tunjangan insentif, tunjangan THR, tunjangan cuti tahunan dan tunjangan lembur

Ruki menegaskan, perlakuan yang tidak adil bagi Presiden ini tentu akan berbuntut ketidakadi-lan pula bagi pendapatan para menteri dan pejabat negara lain. “Gaji menteri saja sama dengan saya yang cuma Rp 19 juta per bu-lan. Kesalahan sistem inilah yang bisa menimbulkan korupsi kecil-kecilan,” keluhnya.

Dia menambahkan, institusi yang menjadi lahan basah segala bentuk penyelewengan maupun korupsi adalah Direktorat Jen-

deral Pajak, mulai dari penentuan tarif pajak sampai sengketa pajak. Ruki mencontohkan kasus Bupati Musi Banyuasin. “DPR minta 3 persen dari APBD itu sebesar Rp 17,5 miliar, tapi mungkin dise-rahkan Rp 35 miliar. Bagi-bagi mereka semua, dimakan juga Bu-pati dan lainnya, akhirnya rakyat menderita. Kami minta kepada Kemenkeu untuk mengubah sis-tem penyusunan APBD di Sumsel, jangan sampai Gubernur diperas DPR,” tegas Ruki.

Korupsi katanya, muncul karena buruknya sistem di In-donesia dan sikap serakah dari masing-masing individu. Dengan demikian diperlukan perbaikan dan pembenahan sistem oleh seluruh Kementerian/Lembaga atau institusi. “Bulan puasa saja yang haram dan halal diembat juga. Kalau masing-masing enti-tas enggak memperbaiki sistem, maka tunggu negeri ini hancur,” pungkasnya.

=GAM

Gaji Presiden di Bawah Gubernur BISistem Penggajian Picu KorupsiJAKARTA - Sistem penggajian para pejabat negara di Indonesia syarat dengan kejanggalan dan ketidakadi-lan. Ketidakberesan ini disinyalir akan memicu tindakan gratifikasi yang pada akhirnya mengarah pada kasus ko-rupsi. Hal ini dibuktikan dengan gaji presiden di bawah Gubernur Bank Indonesia (BI) dan Direktur Utama (Dirut) BUMN.

JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) meminta pengu-saha batik nasional agar kreatif menciptakan kreativitas dalam mempopulerkan serta menjaga kelestarian batik sebagai wa-risan budaya Indonesia. Inovasi tanpa henti sangat diperlu-kan agar batik nasional tidak tergilas oleh batik Tiongkok yang kadang-kadang melakukan produksi secara masal.”Batik su-dah menjadi pakaian pagi, sore, dan malam. Tidak hanya kemeja, batik kini telah masuk dalam berbagai aksesoris yang digu-nakan anak muda. Karena itu, pengusaha batik harus bersiap diri menjawab tantangan dalam mengembangkan batik di masa datang,” ujar JK saat memberi-kan sambutan pada pembukaan Gelar Batik Nasional 2015, di Plenarry Hall, Jakarta Conven-tion Center, Senayan (JCC), Jakarta, Rabu (24/6).

Menurutnya, tantangan pertama yang dihadapi pe-ngusaha adalah meningkatkan produktivitas. “Pada tahun 2010 produksi batik sudah Rp 4 triliun, hari ini mungkin Rp 5 – 6 triliun karena minimal orang punya batik satu kodi dengan harga yang bervariasi dari Rp 25 ribu – Rp 25 juta. Tantangan kita tentu produktivitas harus besar,” kata Wapres.

Di sisi lain,seiring dengan perkembangan zaman, batik yang dulu hanya dikenal sebagai kain kini telah digunakan seba-gai aksesoris di kalangan anak muda. Karena itu, pengusaha batik harus kreatif mengem-bangkan setiap motif, karena anak-anak muda cenderung tidak mau menggunakan motif klasik. “Jadi harus kreatif, kalau kita tidak kreatif nanti bisa kalah dari Tiongkok lagi, karena Tiongkok kadang-kadang bisa produksi massal kan,” jelasnya.

Lebih lanjut, JK mengingat-kan bahwa batik sudah bukan lagi sekadar pakaian tradi-sional, tetapi telah berinovasi ke tingkat internasional karena telah dikenal di mancanegara. Contohnya, mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Man-dela yang kerap mengenakan batik saat menghadiri acara-acara internasional. “Nelson Mandela adalah orang pertama yang berpakaian batik pada ajang internasional PBB. Mulai dari situ batik dikenal secara internasional,” imbuhnya.

=GAM

BATIK

Digemari Eropa dan Amerika

PROYEK INFRASTRUKTUR PIPA GAS. Pekerja memeriksa pipa gas untuk proyek infrastruktur energi di gudang penyimpanan Pertamina Gas (Pertagas) di Ka-wasan Industri Medan 3 (KIM 3), Deli Serdang, Medan, Sumatera Utara, Rabu (24/6). Pertagas melakukan percepatan penyelesaian proyek pembangunan pipa gas open access baru, untuk ruas Belawan-Kawasan Industri Medan-Kawasan Ekonomi Khusus (Bel-KIM-KEK) dan pembangunan tersebut untuk memberikan keterjaminan pasokan gas bagi sektor industri di sekitar Sumatera Utara.

Page 7: Koran madura 25 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 25 JUNI 2015 | No. 0634| TAHUN IV 7NASIONALPROBOLINGGO 7Lintas Jatim KORAN MADURA

KAMIS 25 JUNI 2015 | No. 0634| TAHUN IV

PDIP Keluarkan 7 Rekomendasi Calon Kepala Daerah

"Sesuai SK penjaringan pilka-da, penyampaian rekomendasi dari DPP PDIP akan disampai-kan DPD PDIP Jatim dalam forum Rakercabsus (Rapat Kerja Cabang Khusus) yang digelar DPC PDIP di masing-masing daerah," kata Sek-retaris DPD PDIP Jatim Sri Utari di Surabaya, Rabu (24/6).

Menurut dia, tujuh rekomen-

dasi itu untuk Kota Surabaya, Ka-bupaten Ngawi, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Sumenep.

Saat ditanya untuk rekomen-dasi Surabaya, Sri Utari menga-takan pihaknya belum membuka surat rekomendasi itu karena masih dalam amplop tertutup.

"Tapi kalau yang dikirimkan ha-nya pasangan bu Risma dan pak Whisnu, ya, kemungkinan besar ya calon itu yang dapat," ujarnya.

Namun demikian, lanjut dia, DPC PDIP Surabaya belum me-ngirimkan tanggal pelaksanaan kapan rakercabsus akan digelar. "Sampai saat ini kita sudah instruk-sikan untuk menggelar rakercabsus untuk Surabaya sepertinya minggu depan, terserah kesiapannya mere-ka kapan," ujarnya.

Ia mengatakan rekomendasi tidak serentak diturunkan bagi daerah yang menggelar pemilih-

an kepala daerah, namun dilihat dari tingkat kematangan, peng-godokan, situasi lokal di daerah masing-masing.

"Tujuh daerah ini memiliki kondusitifitas yang baik," katanya.

Utari menjelaskan dalam hal ini, PDIP mengusung pasang-an calon kepala daerah sendiri maupun bergandengan dengan partai lain. Seperti halnya Pilka-da di Kediri dan Ngawi, PDIP mencalonkan sendiri dengan didukung partai-partai lain. Se-dangkan untuk Ponorogo, ber-gandengan dengan PKB, dalam

hal ini PDIP mendapatkan posisi calon wakil bupati.

"Untuk Surabaya, PDIP juga berangkat diri dan belum ada dukungan dari partai lain. Kalau ada partai lain yang mengajak koalisi mendukung calon PDIP ya silahkan saja, kami terbuka," ka-tanya.

Setelah rakercabsus, lanjut dia, pihaknya menyarankan agar tiap-tiap kepala daerah dan tim suk-sesnya mempersiapkan diri untuk daftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) di daerah masing-masing.

= ABDUL HAKIM/ANT

SURABAYA – DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuang-an (PDIP) mengeluarkan tujuh rekomendasi pasangan bakal calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah di Jawa Timur.

JELANG PILKADA

Deklarasi Koalisi Besar Dihadiri Gubernur

SURABAYA - Deklarasi koalisi besar antar-parpol menjelang Pilkada Surabaya 2015 yang akan dideklarasi-kan di Hotel Mojopahit Kota Surabaya pada Senin (29/6) akan dihadiri Gubernur Jatim Soekarwo.

"Kami mengundang Pakde Karwo (Gubernur Jatim) pada acara deklarasi," kata Sekre-taris Panitia Deklarasi Koalisi Besar dari unsur PKB, Satu-ham, di Surabaya, Rabu (24/6).

Menurut dia, acara terse-but akan dihadiri pengurus pimpinan anak cabang (PAC) di enam parpol yang berkoali-si yakni PKB, Partai Golkar, PKS, Partai Demokrat, Partai Gerindra dan PAN.

"Ada sekitar 300 pengu-rus PAC dari enam parpol yang akan hadir, ditambah pengurus harian tingkat DPC masing-masing partai 10 orang," ujarnya.

Ia mengatakan pertemuan membahas deklarasi koalisi besar dengan diikuti pimpin-an enam parpol digelar di salah satu hotel di Surabaya pada Selasa (23/6) malam.

"Pertemuan malam itu, baru sebatas membahas koali-si besar. Soal calon belum dibahas, rencananya setelah deklarasi akan dibahas," ujar Wakil Ketua DPC PKB Sura-

baya ini.Pertemuan tersebut akhir-

nya menyepakati AH Tony (Gerindra) sebagai ketua panitia deklarasi, Sekretaris Satuhan (PKB) dan Dwi Utomo (Golkar).

Namun demikian, lanjut dia, dalam pertemuan itu di antaranya membahas tentang langkah-langkah dalam koalisi partai besar yang nantinya memunculkan calon tandingan melawan pasang-an calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya petahana Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana dari PDIP.

"Kita memang realistis dengan situasi yang ada. Koalisi partai besar sudah pasti akan dibentuk untuk melawan pasangan petahana," katanya.

Langkah ini, menurutnya, sebagai antisipasi karena sebagai partai mempunyai tanggung jawab memuncul-kan calon. Hal ini tentunya membantah kemungkinan rencana aklamasi yang diga-gas PDIP beberapa waktu lalu saat mengumpulkan perwakil-an partai.

"Kalau aklamasi saya kira tidak. Sebagai partai kita pu-nya tanggung jawab memun-culkan calon sendiri," katanya.

= ABDUL HAKIM/ANTant/fikri yusuf

PRODUKSI BREM MENINGKAT. Pekerja menjemur brem di salah satu industri rumahan di Desa Kaliabu, Mejayan, Kab. Madiun, Jatim, Rabu (24/6). Produksi penganan oleh-oleh khas Madiun itu mengalami peningkatan dari 50 kg menjadi 125 kg per hari selama bulan Ramadan.

Page 8: Koran madura 25 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 25 JUNI 2015 | No. 0634| TAHUN IV 8 Lintas Jatim

Permainan Pasar Pengaruhi Harga Bawang Merah

"Dalam temuan kami, di tingkat petani harga bawang merah hanya mencapai Rp 8.000 per kilogram, sedangkan di ting-kat pasar mencapai Rp 14.000 sehingga muncul permasalahan flasi yaitu kotoran dari bawang merah yang dipotong 30 persen menyebabkan harga di tingkat petani jatuh," katanya ketika me-lakukan operasi pasar di Pasar Dringu, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (24/6).

Ia mengemukakan flasi atau penyusutan/pengurangan dari timbangan bawang merah di tingkat pasar dilakukan sesuai transaksi tawar menawar oleh pihak petani dengan pihak tengkulak atau pedagang, sehingga permasalahan ini mengakibatkan harga di tingkat petani melemah dan berujung pada impor bawang merah.

Untuk menstabilkan harga

bawang merah, ia akan mengin-struksikan Bulog untuk mem-beli bawang merah tanpa flasi, sehingga petani hanya melaku-kan transaksi tawar menawar mengenai harga dengan harga yang lebih bagus dari pihak lain.

"Harga yang ditawarkan di tingkat pasar tadi Rp 12.000 de-ngan flasi 15 persen, sehingga Bu-log akan membeli bawang merah di tingkat petani tanpa flasi agar harga bawang merah di tingkat konsumen tidak tinggi dan tidak melemahkan petani," tuturnya.

Ia menambahkan dalam jual beli bawang merah, bisa terdapat 7-8 rantai pasokan yang seharus-nya cukup tiga saja yaitu antara petani, pelaku pasar, serta kon-sumen, sehingga permasalahan flasi bisa dihapuskan.

"Probolinggo merupakan salah satu lumbung bawang

merah dengan hasil produksi 40 ribu ton. Departemen Pertanian mendukung sarana produksi mu-lai bantuan bibit 50 hektare se-cara gratis, kebutuhan alsintan, pupuk, benih agar hasil bawang merah berkualitas," ujarnya.

Ia meminta kepada peme-rintah daerah agar pemasaran bawang merah tidak dilemahkan supaya petani menjadi kuat dan akan memperbaiki sektor tata niaga serta sarana produksi, sehingga produktivitas bawang merah meningkat.

Sementara itu, Direktur Pengadaan Perum Bulog, Wahyu, mengatakan ketika tanggal 10 Juni harga bawang merah di Kramat Jati Jakarta mencapai Rp 35.000 hingga Rp 40.000 per kilogram, pihaknya berencana menggelar operasi pasar yang mengakibatkan harga bawang merah turun ke harga Rp 25.000.

Ketika pihaknya dengan Kementerian Pertanian melaku-kan operasi pasar, harga bawang merah bisa turun menjadi Rp 18.000 per kilogram. "Di Jakarta

harga bawang merah sekarang su-dah relatif normal setelah adanya operasi pasar. Kami juga mela-kukan operasi pasar ke Sumatera Utara, Medan, Bandung, Surabaya, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, termasuk Papua agar harga bawang tidak terlalu mahal di tingkat konsumen," tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, salah seorang pedangan bawang merah, H. Yusuf menga-takan besarnya permintaan flasi tengkulak terhadap pedagang sebesar 15 persen memang memberatkan pedagang bawang.

"Adanya flasi sebesar 10 hingga 15 persen itu untuk menukar kondisi bawang merah yang terkadang rusak atau kadar air bawang merah yang masih tinggi. Jika tengkulak membeli bawang merah sebanyak 1 kuintal, maka dikenakan flasi sesuai de-ngan kesepakatan antar tengkulak dengan petani yang biasanya mencapai 10 hingga 15 persen atau setara 2 kilogram dengan total 102 kilogram ," ujarnya.

= ZUMROTUN S/LAILY WA/ANT

PROBOLINGGO - Menteri Pertanian Amran Sulaiman me-ngatakan permainan pasar antara petani dengan peda-gang bisa memengaruhi harga bawang merah yang sampai saat ini masih tidak stabil.

PERTANIAN

Mentan: Silakan Tagih Janji Pemerintah

MALANG - Menteri Perta-nian (Menpan) RI Andi Amran Sulaiman mempersilakan petani untuk berteriak dan menagih janji pemerintah jika sewaktu-waktu pemerintah impor bahan pangan, sementara petani sedang panen raya.

"Jika kami tiba-tiba impor beberapa komoditas pangan dan dalam waktu bersamaan petani panen raya, silahkan bapak ibu petani menagih janji pemerintah, bahkan boleh berteriak memper-tanyakan janji pemerintah," tegas Mentan dihadapan para petani cabai merah di Desa Ngantru, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (24/6).

Ia menegaskan pemerintah tidak akan ingkar janji dan beru-saha mencegah impor komoditas pangan. Sejak Februari hingga sekarang, pemerintah berupaya keras mencegah komoditas pa-ngan dari luar negeri masuk ke Indonesia. Sebab, kementerian telah memperketat regulasi yang selama ini dinilai merugikan petani.

Oleh karena itu, lanjutnya, agar kebutuhan di dalam negeri terpenuhi dan tidak sampai im-por dari negara lain, petani harus tingkatkan produksinya, apalagi Kabupaten Malang adalah salah satu daerah penghasil pangan ter-besar di Indonesia.

Karena itu, potensi pertanian tersebut harus terus dikembang-kan. "Bayangkan kalau petani cabai di Kabupaten Malang be-ralih ke komoditas pertanian lain, pasti akan berpengaruh besar ter-hadap stok nasional," tandasnya.

Menyinggung stok bahan pangan secara keseluruhan men-jelang Lebaran tahun ini, Mentan memastikan cukup aman, bahkan selama lima bulan ke depan di-pastikan masih mencukupi.

"Dari lima daerah yang kami kunjungi, produksi pertanian sur-plus dan kebutuhan dalam negeri pasti akan tercukupi, sehingga masyarakat tidak perlu risau," tegasnya.

Komoditas pangan tersebut adalah beras, bawang merah, bawang putih, cabai serta ko-moditas lainnya. "Kami jamin harga pangan juga aman. Per-caya-kan semua kepada pemerin-tah," ucapnya.

= ENDANG SUKARELAWATI/ANT

ant/aguk sudarmojoKUNJUNGAN KERJA MENTAN DI BOJONEGORO. Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kanan) meninjau tanaman padi yang terancam kekeringan di Kabu-paten Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (24/6). Pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 880 miliar untuk mengatasi kekeringan yang melanda tanaman padi seluas 198 ribu hektare.

Page 9: Koran madura 25 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 25 JUNI 2015 | No. 0634| TAHUN IV 9Lintas Jatim

Pemkot Kaji Pembangunan Bendungan di Wonorejo

Kabid Fisik dan Sarana Prasarana Bappeko Surabaya Dwijaya Wardhana, mengata-kan saat ini penyediaan air baku di Surabaya baru disuplai dari sungai Brantas yang dikelola Jasa Tirta.

Apalagi hingga sekarang proyek pembangunan Sistem Pengolah Air Minum (SPAM) Umbulan, Kabupaten Pasuruan oleh Pemprov Jatim belum me-nemui kejelasan.

"Dalam masterplan drai-nase Surabaya, direncanakan ada peningkatan fungsi pe-manfaatkan bozem (waduk) Wonorejo. Salah satunya de-

ngan membangun bendungan. Kami juga mengoordinasikan rencana ini dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), kare-na ujung bozem Wonorejo itu kan di sungai Jagir juga," kata-nya (24/6).

Menurut Dwija, saat ini fung-si bozem Wonorejo hanya untuk pengendali banjir dan drainase. Selain berfungsi sebagai "cath-ment area", bendungan ini juga dimanfaatkan sebagai sumber air baku.

Namun, lanjut dia, un-tuk pembangunan bendungan masih perlu kajian khusus, se-perti berapa luasnya dengan

korelasi eksisting bozem yang ada. Kemudian juga berapa daya tampung bendungan serta berapa cathment bozem dan bendungannya juga perlu di-lakukan hitungan.

"Secara spesifik, kami masih belum bisa memastikan kapan bendungan tersebut direalisasi-kan. Meskipun pra FS (feasibili-ty study/studi kelayakan) sudah dilakukan, tapi untuk rencana detail pembangunannya masih belum ada," katanya.

Sementara itu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebe-lumnya mengatakan, bendungan ini sangat penting agar aliran air kali Surabaya tidak terbuang sia-sia ke laut.

Sebaliknya, lanjut dia, ke-tika air laut pasang, tidak mudah mengalir ke sungai sehingga bisa dimanfaatkan untuk diolah men-

jadi air bersih maupun air siap minum.

"Di negara manapun air itu diolah. Sumber air dari Umbul-an (Pasuruan) tetap akan kami upayakan. Ini (pembangunan bendungan) hanya untuk cadan-gan. Kalau penduduknya tam-bah, kami tetap butuh Umbulan. Kami memang sudah dapat dari Umbulan tapi kecil. Sayang sekali kalau Umbulan tidak di-manfaatkan," katanya.

Di sisi lain, Perum Jasa Tirta tengah mengkaji untuk pem-bangunan pintu air di Petekan. Kepala Divisi Jasa ASA II Perum Jasa Tirta I, Taufiqurrahman mengatakan, di Petekan sa-ngat memungkinkan dibangun pintu air untuk menjaga debit air yang mengalir dari sungai Kalimas.

= ABDUL HAKIM/ANT

SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya mengkaji pentingnya pembangunan bendungan di kawasan bozem Wonorejo untuk pemenuhan air baku di Kota Pahlawan.

ant/ari bowo suciptoTUNTUT PENARIKAN PERSONIL. Sejumlah pengunjukrasa yang menamakan dirinya Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) membawa poster saat berunjukrasa di depan gedung DPRD, Malang, Jawa Timur, Rabu (24/6). Mereka menuntut penarikan mundur semua personil TNI dan Polri dari Papua serta mendukung sikap negara rumpun Melanesia yang menjadikan Papua Barat sebagai anggota Melanesia Spearhead Group (MSG).

JELANG LEBARAN

Distribusi Raskin Dipercepat

JEMBER - Badan Urusan Lo-gistik (Bulog) Sub Divisi Regional (Subdivre) XI Jember, Jawa Timur, mempercepat distribusi beras untuk masyarakat miskin (raskin) menjelang Lebaran 2015 di kabu-paten setempat.

"Saat ini petugas Bulog mendistribusikan raskin untuk bulan Juni dan akan dilanjutkan distribusi untuk alokasi bulan Juli, sehingga mereka bisa menerima jatah raskin selama dua bulan se-belum Lebaran," kata Wakil Kepala Bulog Sub Divre Jember, Rach-mawati, di Jember, Rabu (24/6).

Menurut dia, jumlah pene-rima raskin di Jember sebanyak 192.591 rumah tangga sasaran (RTS) dengan masing-masing RTS menerima sebanyak 15 kilogram, sehingga kebutuhan raskin yang disalurkan mencapai 2.894.265 kilogram per bulan atau sekitar 35.000 ton per tahun.

"Percepatan raskin bulan Juli diharapkan dapat mene-kan gejolak harga beras jelang Lebaran dan meringankan beban masyarakat miskin dalam memenuhi kebutuhan beras menjelang Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriyah," paparnya.

Harga raskin masih sama de-ngan harga yang ditetapkan sebe-lumnya yakni sebesar Rp 1.600,00 per kilogram, sehingga masing-masing kepala keluarga membayar sebesar Rp 24 ribu untuk menda-patkan 15 kilogram beras.

Rachmawati menjelaskan pendistribusian raskin untuk alokasi Juli 2015 ditargetkan selesai paling lambat pada H-3 Lebaran, sehingga pihak desa/kelurahan diharapkan membantu untuk percepatan raskin tersebut.

"Percepatan distribusi raskin yang dilakukan Bulog Jember juga merupakan salah satu upaya untuk menekan inflasi dan me-lakukan stabilisasi harga beras di pasaran karena biasanya harga beras merangkak naik jelang Lebaran," paparnya.

Sementara itu, pihak Bulog Jember memastikan stok beras di wilayah setempat aman untuk memenuhi kebutuhan warga hingga tahun 2016.

Realisasi penyerapan beras hingga pertengahan Juni tercatat sebanyak 33.000 ton atau men-capai 62 persen dari total target sebanyak 53.000 ton pada tahun 2015.

= ZUMROTUN SOLICHAH/ANT

Page 10: Koran madura 25 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 25 JUNI 2015 | No. 0634| TAHUN IV 10 Lintas Jatim

Popularitas Bacabup Petahana Capai 92,9 Persen

"Calon petahana, Rendra Kresna, tingkat popularitasnya masih terlalu kuat bagi calon-calon lain yang bakal bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang pada Desember mendatang, bahkan popularitasnya nyaris sempurna," kata Ketua Tim Survei LaPoRa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universita Brawi-jaya Fajar Shodig Ramadhan ke-tika merilis hasil survei di Gedug FISIP Malang, Rabu (24/6).

Posisi kedua Bakal Calon Bupati (Bacabup) Malang yang diunggul-kan adalah Sujud Pribadi (mantan Bupati Malang) dengan raihan su-ara sebanyak 74,8 persen, disusul Geng Wahyudi (pengusaha) pada posisi ketiga dengan suara 43,4 persen, serta Eddy Rumpoko (Wali

Kota Batu) dengan tingkat popu-laritas 36,5 persen.

Responden yang disurvei terkait tingkat popularitas para kandidat Bacabup Malang itu se-banyak 600 responden dengan teknik "multistage random sam-pling", sedangkan "margin error" mencapai 5 persen.

Menyinggung pendanaan survei, Fajar mengatakan sepe-nuhnya didanai fakultas, tidak ada dana dari eksternal, sebab survei tersebut dilakukan secara independen.

Hanya saja, karena survei ini bersifat tes popularitas, maka bu-kanlah gambaran atau prediksi perolehan suara.

"Nanti masih akan ada survei lagi untuk menguatkan hasil sur-vei yang sekarang dan pendanaan

juga tetap dari fakultas karena survei ini dilakukan oleh tim in-dependen," tegasnya.

Fajar mengatakan responden memilih berdasarkan faktor kedekatan terhadap rakyat (me-rakyat) sebanyak 50,5 persen, te-gas (13,3 persen), dan responsif 11,6 persen.

Mengenai kinerja petahana, berdasarkan hasil survei 50 per-sen responden menyatakan baik. Untuk bidang keagamaan men-capai 87,5 persen, keamanan 74,4 persen, kesehatan 77,4 persen, serta pendidikan 77,9 persen.

Sementara kelebihan peta-hana, kata Fajar, adalah merakyat (36,9 persen) dan tegas 12,8 pers-en, sedangkan kekurangannya adalah tidak peka 19,4 persaen dan tidak dekat dengan rakyat 25,8 persen.

Sementara itu, peneliti FISIP UB Wawan Sobari mengatakan tidak ada perubahan perilaku me-milih. "Pada saat Pemilu tahun 2010 Pak Rendra selaku petahana Wakil Bupati meraup 60 persen," ujarnya.

= ENDANG SUKARELAWATI/ANT

MALANG - Hasil survei yang dilakukan Laboratorium Politik dan Rekayasa Kebijakan (PaPoRa) Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, menyimpulkan popu-laritas calon petahana dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkasa) Kabupaten Malang, Rendra Kresna, mencapai 92,9 persen.

ant/syaiful arifTOLAK DUALISME KEPEMIMPINAN KAMPUS. Mahasiswa Universitas Darul Ulum mendobrak pintu ruangan yang dikuasai kubu Rektor Ibrohim yang dianggap ilegal di Jombang, Jawa Timur, Rabu (24/6). Mahasiswa Undar menolak adanya dualisme kepemimpinan di Kampus mereka, kepemimpinan legal menurut Kopertis (Koordinator Perguruan Tinggi Swasta) VII Jatim adalah kubu Rektor Mujib Mustain.

TRANSPORTASI

Hindari Lintas Tengah Mengarah ke Jateng

SURABAYA - Dinas Per-hubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur mengimbau ke pengen-dara untuk menghindari jalur lintas tengah bagi yang me-ngarah ke Jawa Tengah dan sekitarnya.

"Kami imbau khususnya kepada pemudik yang nanti mengarah ke Jawa Tengah, Solo, Klaten atau Jogjakarta untuk tidak melewati jalur lin-tas tengah karena rawan macet parah," ujar Kadishub dan LLAJ Jatim Wahid Wahyudi kepada wartawan di Surabaya, Rabu (24/6).

Kemacetan parah paling rawan ada di jalur Nganjuk-Caruban akibat beberapa fak-tor, antara lain adanya dua perlintasan kereta api, juga jalan yang berkelok-kelok dan menyempit.

"Lintas tersebut merupa-kan jalur utama yang belum ada jalan alternatifnya," kata dia.

Ia mengimbau pemudik sebisa mungkin menghindari jalur mulai dari Guyangan Nganjuk-hingga Caruban Ma-diun daripada terjebak ma-cet berjam-jam sehingga lebih baik cari jalan lain seperti le-wat Panturadak Bojonegoro.

Sebagai solusi, bagi masyarakat Surabaya dan seki-tarnya yang ingin ke Jateng bisa melalui jalur Pantai Utara, yakni melintasi Lamongan, Bojonegoro, Ngawi lalu ke Jawa Tengah.

"Jika dibandingkan lintas tengah Nganjuk-Madiun-Nga-wi ke Jateng dengan Lamon-gan-Bojonegoro-Ngawi, jarak tempuhnya memang bertam-bah 11 kilometer. Tapi jalur Pantura ini lebih efisien dari-pada macet berjam-jam," ka-tanya.

Begitu pula dengan masyarakat Malang, Blitar dan sekitarnya, lanjut dia, jika ingin ke Jateng juga disarankan le-wat Ponorogo-Ngawi karena berdasarkan pengalaman, setiap mudik Lebaran dipasti-kan macet parah di jalur Ngan-juk-Caruban.

= FIQIH ARFANI/ANT

PENDIDIKAN

Disdik Tetapkan Pagu SMA/SMK 8.747 Siswa

JEMBER - Dinas Pendidik-an Kabupaten Jember, Jawa Timur menetapkan pagu untuk sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri di ka-bupaten setempat sebanyak 8.747 siswa.

"Kami sudah menetap-kan pagu untuk SMA/SMK negeri di Jember dengan total penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur reguler melalui tes tulis sebanyak 8.747 siswa," kata Kepala Dinas Pendidikan Jember, Bambang Hariono di Jember, Rabu (24/6).

Sebanyak 8.747 siswa tersebut dengan rincian seba-nyak 4.426 siswa SMA dengan 131 rombongan belajar dan sebanyak 4.321 siswa SMK dengan 120 rombongan belajar.

Data di Dinas Pendidikan Jember tercatat jumlah lem-baga SMA negeri sebanyak 18 lembaga dan SMK negeri seba-nyak 8 lembaga yang tersebar di beberapa kecamatan di Jember.

"Pada PPDB tahun ini para siswa harus mengikuti ujian tulis bagi sekolah yang pendaftarnya melebihi pagu sekolah setempat, sedang-kan sekolah yang kekurangan siswa tidak perlu melakukan ujian tes tulis secara seren-tak," tuturnya.

Meskipun nilai ujian nasional (UN) tidak menjadi penentu kelulusan tahun ini, Bambang menegaskan nilai UN masih menjadi salah satu syarat penentu dalam PPDB di Jember.

"PPDB jalur reguler diten-tukan oleh 40 persen nilai UN dan 60 persen nilai ujian tulis, sehingga siswa dan orang tua harus cermat untuk menen-tukan sekolah mana yang bisa dipilih," paparnya.

PPDB di Jember untuk tingkat SMA dan SMK digelar sejak Senin (22/6) hingga Rabu, sehingga hari terakhir terlihat banyak orang tua dan siswa yang mengembalikan formulir ke sekolah pilihan pertama.

= ZUMROTUN SOLICHAH/ANT

Page 11: Koran madura 25 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 25 JUNI 2015 | No. 0634 | TAHUN IV N

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi, Fathol Alif BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni

BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), M. Ridwan BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala) BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN Rp 3.500, LANGGANAN Rp 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER

Salah Kelola

Salam Songkem

Salah kelola menjadi permasala-han serius di negeri ini. Nyaris semua program kerakyatan

mengalami salah kelola. Terlalu ban-yak korban berjatuhan akibat salah kelola ini.

Bila mau dicontohkan, baru-baru ini, selama Ramadan ini, alat trans-portasi Transjakarta berulang kali mengalami musibah tabrakan. Aki-bat kecelakaan ini, beberapa orang harus menjalani perawatan insentif, bahkan menelan korban jiwa. Insiden ini membuat Gubernur DKI Ahok an-gkat bicara. Menurutnya, kecelakaan yang menimpa Transjakarta selama ini karena salah kelola, sehingga per-lu dilakukan pembaruan tata kelola Transjakarta. Sopir pun ke depan di DKI harus bersertifikat.

Tidak hanya pada alat transpor-tasi Transjakarta, salah kelola juga terjadi pada program-program lain. Dalam pengelolaan raskin, telah ban-yak menjebloskan orang-orang pent-ing di negeri ini ke penjara. Sungguh pun begitu, masih saja kesalahan kelola program raskin ini terungkap, termasuk di Pulau Madura.

Gejala ada salah kelola bantuan juga tampak di Provinsi NTT. Di NTT, bantuan sosial yang telah diterima di daerah tersebut, tak juga disalurkan pada yang berhak, padahal warganya di sejumlah desa tengah tercekik kemiskinan. Data menyebutkan ada sekitar 27.327 anak mengalami gizi bermasalah, 23.973 anak mengala-mi gizi buruk, bahkan 6 di antaranya sudah meninggal dunia. Bahkan di Depok, Jabar, ada tahu menggunakan formalin dan banyak lagi kejadian se-jenisnya di berbagai daerah. Semua itu baru sebagian kecil dari kesalahan kelola yang terjadi di Indonesia.

Kesalahan kelola memang marak terjadi. Sudah nyaris menggurita se-mua segmen kehidupan. Karenanya tak mengherankan negeri ini mulai dahulu hingga kini terus menerus bertahan menjadi negara berkem-bang. Sebuah sebutan yang sedikit lebih halus daripada menyebut ne-gara miskin. Padahal negara ini kaya raya. Kekayaan buminya melimpah. Darat maupun lautannya menyimpan banyak kekayaan. Hanya karena ter-jadi salah kelola, kekayaan bumi In-donesia tak dapat membuat negeri ini terlepas dari kemiskinan. (*)

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (3500 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Introspeksi dan Kesalehan Diri di Bulan Suci

Meski tata cara pelak-sanaannya antara satu umat dengan umat Nabi

Muhammad SAW mungkin ber-beda, namun tujuannya sama, yaitu takwa. Selama ini yang kita rasakan dari puasa hanya lapar dan dahaga (serta menahan hubungan suami istri). Benarkah dari menahan makan dan minum hanya menghasilkan lapar dan dahaga? Tentu saja tidak bermak-na jika puasa hanya mendapat lapar dan dahaga.

Puasa disyariatkan dengan target terbinanya insan mut-taqien (pribadi takwa). Seruan-seruan kepada takwa ini tidak hanya dalam ibadah puasa, tetapi juga dalam ibadah-ibadah lain bahkan dalam segala aspek muamalah. Pribadi takwa ini me-miliki dua dimensi, yakni dimensi internal untuk membentuk priba-di yang saleh (kesalehan individ-ual) dan dimensi eksternal untuk kemaslahatan sesama manusia (kesalehan sosial).

Kesalehan individualKesalehan individu meru-

pakan target utama puasa. Se-seorang yang berpuasa berarti secara lahir ia telah bertakwa (patuh pada perintah Ilahi). Pelaksanaan ibadah puasa se-cara langsung mencerminkan ketakwaan. Secara tidak lang-sung, puasa juga menuntut pelakunya agar senantiasa men-garahkan diri pada nilai-nilai ketakwaan. Dengan demikian, selain pelaksanaan puasa itu

sendiri sebagai salah satu ben-tuk ketakwaan, juga menuntut pelakunya agar mengimple-mentasikan pesan-pesan yang terkandung dalam puasa, yaitu terjaganya diri dari segala sikap dan tindakan tercela.

Disadari atau tidak, suasana Ramadan mengondisikan kita untuk meningkatkan pengama-lan ajaran agama. Dari bangun tidur hingga tidur lagi, kita dis-ibukkan dengan berbagai iba-dah. Tak heran bila setiap kali memasuki bulan Ramadan, ser-ta-merta kita merasakan adanya perubahan nuansa religius. Berb-agai kegiatan keagamaan, seperti pengajian sore menjelang ber-buka puasa, kuliah subuh, serta diskusi-diskusi keagamaan lain-nya digelar di berbagai tempat.

Media massa elektronika, baik televisi maupun radio tak ketinggalan menyiarkan acara-acara yang tidak hanya berupa ‘tontonan’ yang hanya enak didengar dan dipandang mata, tetapi juga sekaligus memiliki muatan ‘tuntunan’. Begitu pula media cetak, sedikit banyak berubah haluan dengan menyaji-kan rubrik-rubrik yang sarat nilai religius, khususnya hal-hal yang berkaitan dengan keutamaan iba-dah Ramadan. Kondisi demikian tentu saja mendorong dan men-garahkan kita pada peningkatan ketakwaan.

Nilai yang paling luhur dalam puasa adalah adanya motivasi yang dapat membangkitkan ke-sadaran keagamaan, sehingga puasa yang dapat membentuk insan muttaqien adalah puasa yang dapat menerapkan nilai-nilai ketakwaan dalam dimensi hidup lainnya. Rasulullah SAW mensinyalir akan banyaknya orang-orang yang berpuasa, tetapi puasanya tidak memiliki nilai apa-apa karena tidak mam-pu menahan diri dari segala perbuatan tercela. “Barangsiapa yang tidak meninggalkan uca-pan dusta dan tindakan jahat, maka Allah tidak membutuhkan dia meninggalkan makan dan minum,” (HR Ahmad).

Karena itu, terjaganya kuali-tas puasa tiada lain adalah me-

nahan diri dari segala ucapan dusta (juga kotor) dan tindakan jahat, termasuk korupsi dan ko-lusi yang kini tengah menjadi penyakit sosial negeri ini. Be-gitu pentingnya menjaga kuali-tas puasa dari segala hal yang mengurangi nilainya, sampai-sampai kita diperintah untuk mengatakan ana shaimun (saya sedang berpuasa) sekalipun ke-pada orang yang mencaci, me-nyerang, dan mengajak berteng-kar. Penegasan ini tidak berarti harus menyerah dan pasrah atas segala tindakan yang memba-hayakan diri, tetapi ini menun-jukan betapa puasa mengharus-kan kita menahan diri dari sikap dan tindakan tercela.

Kesalehan sosial Selain memberikan doron-

gan pada diri untuk hidup lebih selektif dan hati-hati, puasa juga menuntut pelakunya agar meningkatkan kesalehan so-sial sebagai dimensi eksternal puasa. Hal ini dapat diwujudkan dalam bentuk solidaritas sosial kepada mereka yang terbiasa dengan ‘lapar dan dahaga’ ka-rena kekurangan bahan pangan. Jika sehari-hari kita terbiasa makan dan minum sekenyangn-ya, dengan menu yang serba mewah, maka ketika merasakan lapar dan dahaga karena puasa, hati harus tergerak untuk lebih peduli kepada fakir miskin yang setiap hari kekurangan. Pen-galaman ‘lapar dan dahaga’ itu harus mendorong kepedulian sosial kepada sesama.

Pembagian sembako yang secara instan dapat dinikmati oleh fakir miskin merupakan

salah satu bentuk konkret soli-daritas sosial. Acara sahur dan buka bersama yang diselengga-rakan setiap Ramadan, baik oleh para konglomerat atau para se-lebritis, di mana anak-anak ya-tim piatu dari panti asuhan atau anak-anak jalanan dikumpulkan untuk makan bersama, meru-pakan tradisi yang harus dile-starikan. Jika orang-orang yang berkecukupan bahkan berkelebi-han sandang, pangan, dan papan kurang peduli terhadap nasib mereka yang serba kurang bahkan tidak punya, tentu saja kehidu-pan mereka akan semakin sulit.

Kesalehan sosial dalam bentuk solidaritas sosial erat kaitannya dengan kesalehan individual. Apabila secara spir-itual puasa telah memberikan pengaruh positif bagi penga-malan ajaran keagamaan, maka rasa kemanusiaannya pun akan besar. Begitu pula sebaliknya, puasa yang tidak memberikan pengaruh apa-apa pada aspek spiritual, maka kepedulian so-sialnya pun kecil.

Dalam kondisi masyarakat yang tengah dihimpit berbagai kesulitan ekonomi, puasa me-miliki pesan sosial yang sangat luhur. Oleh sebab itu, kini puasa jangan hanya dimaknai sebagai sarana untuk meningkatkan ke-salehan diri, tetapi juga sarana untuk meningkatkan kesalehan sosial. Artinya, kesalehan diri dapat mendorong kita untuk membantu sesama. Kini saatnya kita ‘mengalihkan’ pengaruh puasa: yang semula hanya mem-bimbing kesalehan individual ke peningkatan kesalehan sosial.=

Kewajiban esensial dalam bulan Ramadan adalah

ibadah puasa. Karena itu, bulan Ramadan sering

disebut bulan puasa. Iba-dah puasa ini tidak hanya

dibebankan kepada kita, umat Nabi Muhammad

SAW, tetapi juga kepada umat-umat terdahulu (QS

Al Baqarah [2]: 183).

11Opini KORAN MADURAKAMIS 25 JUNI 2015 | No. 0634 | TAHUN IV

Page 12: Koran madura 25 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 25 JUNI 2015 | No. 0634 | TAHUN IV12 ProbolinggoNASIONALPROBOLINGGO 12Probolinggo KORAN MADURA

KAMIS 25 JUNI 2015 | No. 0634 | TAHUN IV

Kapolres Probolingo, AKBP. Iwan Setyawan mengatakan ribuan botol minuman keras dari berbagai merk dan berbagai jenis narkoba, serta knalpot brong yang dimusnahkan ini merupakan barang hasil razia cipta kondisi bulan Ramadan yang sudah di-gelar selama seminggu ini dibe-berapa distributor yang selama ini beroperasi menjual miras ilegal.

“Ada sekitar 2.500 botol dia-mankan petugas dari berbagai TKP menjelang Ramadhan yang dimusnahkan. Rata-rata yang berhasil disita berupa minuman keras jenis cungkrik atau arak yang belakangan ini terus menye-bar luas dipasaran,”katanya.

Selain menyita ribuan bo-tol miras dan memusnahkan-nya, petugas juga memusnahkan

obat-obatan terlarang seperti sabu-sabu dan ganja hasil ungkap Satresnarkoba Polres Proboling-go. Operasi yang dilakukan petu-gas sejak sebulan lalu, sehingga menghasilkan banyaknya minu-man keras yang masih terjual.

Sedangkan sabu-sabu dan pil koplo, berhasil diamankan dari penangkapan tiga bulan lalu hingga menjelang ramadhan ini. Untuk knalpot brong adalah hasil operasi Satlantas Polres Probling-go, jelang Ramadhan ini.

“Kami akan bekerja sama dengan pemerintah Daerah Kabupaten Probolinggo, untuk mencegah beredarnya miras dan narkoba. Sehingga kejadian yang tidak di-inginkan yang menimpa para re-maja dan yang lainnya tidak akan terulang kembali,”tandas AKBP.

Iwan Setyawan.AKBP. Iwan Setyawan menam-

bahkan, bahwa penindakan tidak akan berhenti sampai pemus-nahan saja. Pihaknya akan terus menggelar operasi rutin guna mengantisipasi adanya gangguan keamanan ataupun korban jiwa akibat miras.

“Kami berupaya untuk mem-berantas beredarnya miras di Kabupaten Probolinggo, kami berharap masyarakat tidak terlalu terpengaruh adanya miras. Begitu pula bagi orang tua yang anaknya masih pelajar, diharapkan dengan ketat mengawasinya,”ucapnya.

Selain itu, upaya ini dilakukan juga untuk menekan tindak krimi-nalitas yang berawal dari minu-man keras dan obat-obatan terla-rang. Bahkan untuk menimalisir banyaknya korban berjatuhan a-kibat menenggak minuman keras.

“Diharapkan tahun 2015 ini, peredaran miras ilegal dan oplosan bisa ditekan semaksimal mungkin. Dari data yang ada sudah sepuluh nyawa melayang akibat miras di tahun 2014 kemarin,”papar AKBP. Iwan Setyawan.

=M.HISbUllAH HUdA

Ribuan Botol Miras DimusnahkanHasil Razia Cipta Kondisi Selama RamadanPROBOLINGGO - Sebanyak 2.500 botol minuman keras (miras) berbagai macam merek dimusnahkan petugas Polres Probolinggo, Rabu (24/6) pagi. Pemusnahan di-lakukan dengan menggunakan alat berat, yakni dengan cara digilas di Halaman Mapolres Probolinggo. Pemusna-han minuman berkadar alkohol tinggi di lakukan sebagai antisipasi untuk mencegah jatuhnya korban.

DIMUSNAHKAN. Ribuan botol miras berbagai merk, sabu, ganja, dan ratusan pil dari hasil razia cipta kondisi oleh Polres Probolinggo.

PROBOLINGGO - Tidak hanya untuk gabah, harga pem-belian pemerintah (HPP) untuk bawang merah sudah ditetap-kan. Sebesar Rp. 12 ribu perkilo-gramnya.

“Tahun ini pemerintah akan melakukan pembelian hasil panen tanaman bawang merah di wilayahnya. Upaya tersebut dilakukan untuk mengantispasi terjadinya pe-nurunan harga menghadapi masa panen raya. Kami su-dah mulai mengambil bawang merah dikalangan petani de-ngan harga sesuai HPP yang ditetapkan,” jelas Renato Horison, Wakil Kepala Sub Divre Bulog Probolinggo, ke-pada wartawan, Rabu (24/6).

Ia menjelaskan, HPP untuk hasil produksi bawang merah sedikit lebih tinggi dibanding-kan dengan HPP gabah. Untuk bawang merah pemerintah me-matok harga sebesar Rp 12 ribu prkilogramnya. Harga tersebut merupakan harga yang sudah ditentukan oleh pemerintah pu-sat dengan HPP untuk bawang merah tahun ini.

“Jadi tidak hanya bahan siap giling saja yang bisa ditimbun oleh Bulog. Dalam waktu dekat bawang merah juga akan ditim-bun oleh pemerintah melalui bulog yang sudah ada,”tandas Renato Horison.

Bawang merah merupakan kebutuhan pokok yang juga

perlu untuk dikontrol keterse-diannya. Sebab beberapa tahun kemarin, kata Renato Horison, harga bawang merah menjadi fluktuatif. “Terkadang harganya melambung tinggi. Kalau sudah anjlok, harganya mencapai Rp 2 ribu perkilogramnya,”katanya.

Melihat hal itu, Totok (40) petani bawang merah asal Desa Sumberbulu Kecamatan Tegal-siwalan Kabupaten Proboling-go, mengatakan untuk tahun ini pemerintah bisa mengam-bil sikap dan bisa lebih inten untuk mengurus soal bawang merah. Maka dipastikan harga bawang merah akan berjalan normal.

“Jadi harga bawang merah tidak anjlok sampai banyak me-rugikan kalangan petani. Dan diharapkan agar pemerintah tidak mengimpor bawang merah dari luar negeri,” terangnya.

Ia menilai dengan tidak mengimpor bawang maka har-ganya akan stabil. Bahkan dae-rah penghasil bawang merah di wilayah Kabupaten Probolinggo banyak mengkhawatirkan ketika sudah memasuki masa panen raya.

“Mudah-mudahan pemerin-tah bisa mengendalikan harga bawang merah. Jika itu terjadi maka petani bisa lebih mening-katkan hasil produksinya untuk menutupi kebutuhan secara na-sional,” papar Totok.

=MAHfUd HIdAyATUllAH

PASAR

HPP Bawang Merah Ditetapkan

BERNAPAS LEGA. Petani Bawang Merah di Kabupaten Probolinggo terse-nyum sebab pemerintah sudah menetap harga Pembelian Pemerintah (HPP).

Page 13: Koran madura 25 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 25 JUNI 2015 | No. 0634 | TAHUN IV 13Probolinggo

Pantauan dilapangan, Rabu (24/6) sore, sejumlah pembeli harus rela berkotor-kotoran agar dapat membeli ikan kebutuhan sehari-hari.

Maryani (35), ibu rumah tang-ga ini mengaku mau tidak mau harus ke pasar ikan Mayagan Kota Probolinggo setiap hari ini untuk membeli ikan segar guna kebu-tuhan rumah tangga.“Untuk ke-butuhan dan pasokan ikan segar pasar ini sudah cukup memenuhi. Tinggal lagi perbaikan pola pikir

pedagang ikannya, mengingat saluran air dan jalan kotor dan berair,”ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan, Siyani (45), pedagang ikan ini sudah berdagang puluhan tahun sejak di Pelabuhan Tanjung Tem-baga dan bergeser ke Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Maya-ngan hingga berada di Pasar Ikan Mayangan.

“Kondisinya sejak berdagang ikan disini hingga kini tidak per-nah berubah. Kotor dan berair

apalagi air di dalam saluran air sudah tidak mengalir lagi. Tak heran kalaupun dibersihkan pagi dan sore oleh petugas tetap tak mengalir alias mampet,”tuturnya.

Untuk itu, pihaknya berharap pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) agar dapat me-lakukan langkah agar jalan-jalan dalam los ikan ini menjadi hiegi-nis sehingga pedagang senang, dan pembeli tidak takut kotor pa-kaian dan kaki nya.

“Andai pasarnya bersih dan tidak berair pakai sepatu mahal pun ngak perlu takut untuk mem-beli ikan di pasar ini,” canda Si-yani.

Selain itu, kata Siyani, ikan yang higienis dan terkontrol de-

ngan baik sangat dibutuhkan un-tuk masyarakat yang sehat. Nah, di Pasar Ikan Higienis Mayangan diharapkan selain masyarakat mendapatkan ikan yang bagus, para pemilik los pasar juga lebih mudah memasarkan produknya.

Areal Pasar Ikan Higienis tersebut nantinya akan dileng-kapi dengan sejumlah kebutu-han masyarakat khusus ikan, yakni berupa ikan segar, ikan olahan. Pihak pemerintah kota Probolinggo melalui Dinas Peri-kanan dan Kelautan (DKP) juga optimis dengan adanya Pasar Ikan Higienis Mayangan, bisa meningkatkan konsumsi ikan masyarakat Kota Probolinggo pada khususnya.

=M.HisbullaH Huda

Pasar Ikan Mayangan Masih KotorTidak Ada Budaya Hidup Bersih Pedagang PROBOLINGGO - Kondisi los pasar ikan Mayangan Kota Probolinggo makin hari makin parah. Kotor dan berair. Pasar yang terletak di pintu masuk Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan ini pun terkesan kumuh.

KUMUH. Kondisi los pasar ikan Mayangan Kota Probolinggo makin hari makin parah, kotor, dan berair.

PROBOLINGGO - Bu-lan Ramadan ini banyak dimanfaatkan masyarakat untuk mencari keuntu-ngan rejeki. Yang paling banyak dijumpai para pedagang buah dadakan banyak bermunculan di beberapa ruas jalan yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo.

Di sepanjang jalan raya Dringu Kabupaten Proboling-go, beberapa pedagang berjualan dengan mendirikan tenda semi permanen.”Kalau bulan Ramadan mas banyak orang yang membutuhkan buah-buahan untuk kebutu-han berbuka puasa,” terang, Sulima salah satu pedangang buah dadakan, kepada warta-wan, Rabu (24/6).

Ia mengaku, para peda-gang memang banyak memilih jalan umum yang dijadikan lokasi jualan. Sebab kalau di jalan banyak pelintas jalan yang memanfaatkan waktunya untuk mampir membeli buah. “Banyak pedagang memilih di lokasi strategis. Kalau tidak seperti itu maka pedagang akan rugi kalau menjari jualan disembarang tempat,” tandas Sulima.

Ramainya pembeli buah, kata Sulima, pedagang ba-nyak mendapatkan omset dari hasil dagangannya dengan jumlah yang berlipat jika dibandingkan dengan hasil jualan di hari-hari sebe-lum bulan ramadan.“Pembeli rata-rata memesan buah dengan jumlah lebih banyak,”katanya,

Penjual buah yang lain-nya, Sugeng (45), mengatakan omset dagangannya dalam sehari mendapatkan Rp 2,5 juta perharinya. Tergantung dari rejeki, dan kalau rejeki lancar bisa lebih dari jumlah itu,” ucapnya.

Dirinya mengaku secara rutin menjual buah dipingir jalan raya. Karena pembelian buah cukup signifikan. Buah yang dijualnya bemacam-macam mulai dari jeruk, semangka, salak dan buah lainnya.“Semua buah banyak peminatnya. Saya menjual jenis buah secara lengkap,” papar Sugeng.

=MaHfud HidayatullaH

BULAN PUASA

Pedagang Buah Dadakan Bermunculan

Page 14: Koran madura 25 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 25 JUNI 2015 | No. 0634 | TAHUN IV14 Probolinggo

Hasilnya pedagang lokal mengeluhkan banyaknya tengku-lak luar kota yang meminta bonus lebih setiap pembelian satu kwin-tal bawang merah dengan bonus sebesar lima belas persen atau tengkulak mendapat lima belas kilogram. Hal tersebut dinilai memberatkan petani dan peda-gang lokal.

Saat bertatap muka langsung dengan petani dan pedagang bawang merah, mereka banyak mengeluhkan dengan harga pu-puk dan obat-obatan yang ter-bilang selangit untuk tanaman bawang merah.

Selain itu pedagang lokal juga mengeluhkan banyaknya tengku-lak tertutama tengkulak dari luar kota yang meminta bonus. Jika permintaan tengkulak tidak ada kesepakatan dengan pedagang lokal maka tengkulak tersebut akan mencari pedagang lain atau bahkan mencari bawang merah ke daerah lain seperti Bima, Brebes dan Nganjuk.

Setelah mendapat keluhan dari pedagang, akhirnya Menteri Pertanian lewat Bulog dan kepoli-sian akan mengawasi secara ketat penjualan bawang merah dari Probolinggo ke luar daerah.

“Ketidakstabilan harga bawang merah yang belakangan ini terjadi karena adanya per-mainan pasar antara pedagang. Selain itu banyaknya bonus pem-belian bawang merah yang di-lakukan para tengkulak,”tandas Andi Amran Sulaiman.

Menanggapi hal itu, salah satu pedagang lokal bawang merah, H.Yusuf, mengatakan permintaan bonus bawang merah dari teng-kulak sebesar lima belas persen setiap pembelian satu kwintal bawang merah dinilainya terlalu berat.

“Bawang merah Probolinggo selma ini mampu menyuplai em-pat puluh persen kebutuhan na-sional dan merupakan penghasil bawang merah terbesar kedua setelah Brebes,”katanya.

Hasil Produksi Ditarget Naik Pemeriintah terus melaku-

kan upaya peningkatan hasil produksi bawang merah di kala-ngan petani di wilayah Kabupaten Probolinggo. Untuk masa penen kedua tahun ini hasil produk-

sinya mengalami peningkatan dibandingkan hasil tanam tahap pertama.

Berdasarkan data Dinas Per-tanian Kabupaten Probolinggo, hasil produksi bawang me-rah sebanyak empat puluh ton perbulannya.”Untuk hasil panen keduanya sekitar bulan Septem-ber –Oktober bulan mendatang diharapkan terus mengalami peningkatan dengan target mini-mal lima puluh ton dalam perbu-lanya,” terang Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman.

Menteri Pertanian me-nilai kabutuhan bawang me-rah di Indonesia memang besar, dalam satu bulannya mencapai 95-100 ton. Dari jum-lah tersebut diharapkan para petani bisa meningkatkan hasil produksinya.“Sehingga peme-rintah tidak usah bingung akan melakukan impor bawang merah dari luar negeri,” jelasnya.

Kabupaten Probolinggo meru-pakan pengahasil bawang merah tersbesar dari daerah penghasil bawang merah lainnya. Sehingga dengan adanya potensi terse-but petani untuk terus melaku-kan upaya peningkatan hasil produksinya.“Petani jangan kha-watir harga bawang merah angka anjlok. Sebab pemerintah akan melakukan upaya pembelian bawang hasil petan,” ucap Andi Amran Sulaiman.

Adanya target untuk meme-nuhi kebutuhan bawang merah secara nasional, kata Andi Amran Sulaiman, pemeritah juga akan melakukan upaya pemberian bibit bawang merah kepada kalangan petani.“Yang jelas bibit yang akan di berikan justru merupakan bibit dengan kualitas tinggi,” katanya.

Dia juga menegaskan, wilayah Kabupaten Probolinggo, dalam panen tahap kedua untuk bawang merah diharap bisa meningkat-kan hasil produksiya melebi tar-get . “Kalau bisa jumlahnya bisa mencapai 75 ton,” tegas Andi Am-ran Sulaiman.

Terpisah, Bupati Puput Tan-triana Sari mengatakan, daerah penghasil Kabupaten Proboling-go merupakan sentra bawang merah yang berada di empat Ke-camatan. Diantaranya Kecama-tan Tegalsiwalan, Leces, Dringu, Banyuanyar, gending serta be-

berapa daerah sebaran petani bawang merah lainnya.“Memang petani secara rutin memang su-dah terbiasa bercocok tanam setiap tahunnya,” katanya.

Tak hanya petani bisa me-

nanam bawang merah saja, kata Bupati Puput Tantriana Sari, saat ini pengembangan hasil produksi bawang merah sudah ada yang menjadikan bawang merah sebagai makanan olahan

berupa camilan.“Ini merupakan bentuk upaya petani Kabupaten Probolinggo untuk bisa mening-katkan budidaya tanaman bawang merah,” terangnya.

=M.HisbullaH Huda

Menteri Sidak Pasar BawangBanyak Tengkulak Luar Kota yang Minta BonusPROBOLINGGO – Jelang lebaran dan memastikan stok bawang merah aman, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar bawang merah di Pasar Dringu Kabupaten Probolinggo, Rabu (24/6) siang.

Page 15: Koran madura 25 Juni 2015

KORAN MADURASELASA 16 JUNI 2015 | No. 0627 | TAHUN IV 1515Olahraga KORAN MADURA

KAMIS 25 JUNI 2015 | No. 0634 | TAHUN IV

SANTIAGO - Bek Timnas Kolombia Jeisen Murillo menilai, Argentina yang akan mereka tantang di perempat final Copa America 2015 adalah sebuah tim yang sulit ditaklukkan. Pasalnya, Albiceleste dihuni banyak pemain kelas dunia yang sangat berbahaya di kotak penalti lawan. Argentina, kata pemain 23 tahun ini, bukan hanya Lionel Messi.

Menurutnya, tim Tanggo masih memiliki pemain-pemain berbahaya lainnya seperti Sergio Aguero, Gonzalo Higuain, Carlos Tevez, dan Ezequiel Lavezzi. Meski demikian, ia mengakui bahwa Messi yang adalah pemain terbaik dunia empat kali berturut-turut (2008-2012) adalah penentu tim besutan Gerardo Tata Martino.

Karena itu, Murillo yang mencetak gol tunggal kemenan-gan Kolombia atas Brasil pekan lalu tidak sabar lagi bermain melawan Messi. “Akan sangat indah ketika nanti berada pada satu lapangan dan melawan Li-onel Messi. Walaupun, Argentina bukan hanya dia dan masih ada begitu banyak pemain hebat yang akan kami hadapi. Saya akan selalu memberikan yang terbaik untuk tim saya,” ujarnya.

Laga perempat final ini adalah pertandingan hidup mati. Kalah atau menang. Bahkan penentuannya bisa melalui adu tendangan penalti. Untuk urusan yang terakhir ini, masing-masing tim, termasuk Kolom-bia, juga melakukan persiapan dengan baik.

Bek Inter Milan ini meminta rekan-rekannya untuk fokus, lebih-lebih di sektor bertahan.

“Saya kira konsentrasi men-jadi sangat penting. Itulah yang diminta pelatih Jose Pakeran dari kami. Kami juga diharapkan tetap tenang dan memiliki men-tal memenangkan pertandingan. Kami melawan tim hebat dengan penyerang-penyerang kelas du-nia. Kami harus bisa menghenti-kan mereka,” jelasnya.

Ia melanjutkan, “Pertahanan yang bagus akan membuat para penyerang kami juga nyaman sehingga mereka bisa meman-faatkan peluang yang ada untuk mencetak gol.”

=www.cA2015.coM/cArol AJI

Pada laga melawan Serbia, Denmark sudah unggul ketika pertandingan baru berjalan 21 menit melalui Rasmus Falk me-manfaatkan umpan silang Riza Durmisi dari sisi kiri lapangan. Tendangan mendatar kaki kanan pemain ini bersarang di tengah kotak penalti tanpa bisa dihenti-kan penjaga gawang Serbia, Marko Dmitrovic. Kedudukan 1-0 ini ber-tahan hingga turun minum.

Di babak kedua, Denmark menggandakan keunggulan ke-tika pertandingan baru berlang-sung dua menit lewat gol Viktor Fischer. Tendangan kaki kiri pe-main ini, memanfaatkan umpan pemain Bayern Muenchen Pierre Hojbjerg bersarang di pojok kiri bawah gawang Dmitrovic. Kedudukan 2-0 pun bertahan hingga laga usai. Dengan hasil ini, Denmark lolos ke semifinal.

Pelatih Denmark Jess Tho-

rup sangat senang dengan kes-uksesan anak-anak asuhnya. Ia tinggal menunggu calon lawan dari Grup B yang persaingan un-tuk lolos ke empat besar masih sangat ketat. Sejauh ini, pem-impin Grup B adalah Portugal diikuti Swedia, Inggris dan Italia. Keempat tim ini akan menjalani laga terakhir Grup B Rabu (24/6) malam waktu setempat atau Kamis (25/6) dini hari WIB nanti.

“Tentu saja saya sangat sen-ang. Setelah laga terakhir mela-wan Jerman, saya sedikit khawatir tentang bagaimana kami melakoni laga ini. Cara kami menggerakkan tim dan cara kami bermain mem-buat saya bahagia. Saya memulai dengan empat pemain baru dan dua dari mereka mencetak gol ke-menangan. Tapi di atas itu semua, kemenangan ini adalah kemenan-gan seluruh tim dan hasil kerja keras semua pemain,” jelas Tho-

rup setelah pertandingan.Ia melanjutkan, “Kami san-

gat senang masih bisa tinggal lebih lama di Praha. Kami ting-gal menunggu calon lawan kami. Kami akan saksikan laga mereka lewat televisi.”

Sedangkan penyerang Den-mark Viktor Fischer juga tidak kalah senangnya. Menurutnya, mereka layak meraih hasil ini karena bermain bagus. Gol per-tama, kata dia, juga membantu Denmark menyelesaikan laga ini sedikit lebih mudah. “Babak kedua berlangsung sangat bagus karena kami bermain sesuai yang kami harapkan. Kami patut mer-ayakan keberhasilan ini sepan-jang malam ini. Tapi mulai besok (Rabu ini) sampai Sabtu nanti kami harus fokus guna menatap partai final,” ujarnya.

Sementara itu, pelatih Serbia Mladen Dodic mengakui, meski bermain lebih baik daripada laga sebelumnya, para pemainnya terlalu melakukan banyak kes-alahan dan di lini depan tidak terlalu menyengat. “Gol kedua Denmark praktis mengakhiri pertandingan dan patut disay-angkan karena terjadi begitu mudah. Saya minta maaf karena tidak bisa mengulangi penampi-lan saat menahan imbang Jer-man. Denmark tampil lebih baik hari ini karena sukses mencetak

dua gol. Saya berharap yang ter-baik untuk mereka,” ucapnya.

Pada pertandingan di Stadion Eden, Jerman menahan imbang tuan rumah Republik Ceko dengan skor 1-1. Setelah bermain tanpa gol sepanjang 45 menit pertama, Der Panzer memecah kebuntuan pada menit ke-55 melalui Nico Schulz. Tapi 11 menit berselang, Ladis-lav Krejci sukses menyamakan kedudukan yang bertahan hingga laga usai. Hasil imbang ini mem-buat langkah tuan rumah terhenti.

Jerman melaju ke semifinal sebagai runner up Grup A. Di babak empat besar, Jerman akan menunggu hasil laga Grup B Kamis (25/6) dini hari WIB nan-ti. Emre Can dan kawan-kawan akan menantang juara Grup B yang saat ini masih ditempati Portugal dengan empat poin.

Pelatih Timnas Jerman U-21 Horst Hrubesch menilai, Re-publik Ceko cukup menyulitkan terutama setelah mereka meny-amakan kedudukan. “Tapi seka-rang semua tekanan itu sudah teratasi. Tentu saja kami ingin melaju hingga final. Tapi kami sudah mencapai target minimum kami. Kami sudah sampai di semifinal dan mengantongi tiket ke Olimpiade. Untuk laga-laga selanjutnya, tidak ada target lain selain memetik kemenangan.”

=UefA.coM/cArol AJI

Copa ameriCa 2015

Argentina Bukan Hanya Messi

Denmark dan Jerman Melaju ke SemifinalPRAHA - Denmark menguasai Grup A Piala Eropa U-21 menyusul kemenangan 2-0 atas Serbia pada laga pamungkas grup di Letna Stadion, Selasa (23/6) malam waktu setempat atau Rabu (24/6) dini hari WIB. Tim Dinamit mengantongi enam poin dari tiga pertandingan. Sementara posisi kedua ditempati Jerman yang pada laga terpisah ditahan imbang 1-1 oleh Republik Ceko. Kedua tim ini akhirnya memas-tikan dua tempat di semifinal.

Pemain timnas U-21 Denmark saat berhadapan dengan pemain timnas U-21 Serbia pada laga Piala Eropa Usia 21 pada Rabu (24/6) WIB.

Page 16: Koran madura 25 Juni 2015

KORAN MADURAJUMAT 19 JUNI 2015 | No. 0630 | TAHUN IV16 KORAN MADURA

16KAMIS 25 JUNI 2015

No. 0634 | TAHUN IV

ARGENTINABUKANHANYAMESSIOLAHRAGA | 15

Daniel Sturridge kerap dilanda cedera, sementara Mario Balotelli gagal bersinar. Demikian juga Adam Lallana tidak mampu menjadi ujung tombak andalan Liverpool.

Firmino dinilai memiliki potensi mengisi posisi yang ditinggal Suarez. Pasalnya, mantan pemain Figueirense di Brasil bisa bermain di posisi mana saja di lini depan, baik

sebagai penyerang tengah, kiri maupun kanan. Posisi yang sama juga dimainkannya bersama Brasil di Copa America 2015 di Cile.

Sumber Sky Sports menyebutkan, kontrak pemain 23 tahun ini bersama Liverpool akan ditandatangani dalam waktu dua hari ke depan. “Ini berita sangat bagus untuk Liverpool. Kami tahu mereka (Liverpool) sudah menca-pai kesepakatan dengan Hoffenheim untuk mendapatkan gelandang serang Roberto Firmino. Dia sedang membela Brasil di Copa America di Cile saat ini tetapi secara verbal sudah sepakat dan kontrak akan ditandatangani 24 jam ke depan,” kata sumber tersebut.

Ia melanjutkan, “Sumber-sumber di Jerman juga sudah menyampai-kan kepada kami bahwa kesepakatan antara kedua klub sudah tercapai. Sejauh informasi yang kami dapat, Firmino akan resmi menjadi milik Liverpool dalam tempo 24 jam ke depan.”

Kehadiran Firmino membuat persaingan lini depan klub Mersey-side itu semakin sengit. Saat ini di lini depan mereka sudah ada Daniel Sturridge yang kerap dilanda cedera, Mario Balotelli, Adam Lallana, dan Raheem Sterling yang gencar digosipkan bakal pergi dari Anfield.

Firmino adalah pemain kelima yang dibeli Liverpool pada musim panas ini setelah sebelumnya sudah pasti mendapatkan Danny Ings dari Burnley, Adam Bodgan, Jose Gomez, dan James Milner. Kehadiran Firmi-no juga diyakini semakin meyakinkan bahwa Liverpool akan membiarkan Sterling pergi ke Etihad Stadium yang sudah resmi menawarnya dengan harga fantastis 50 juta pound.

Firmino mendarat di Hoffenheim pada 2011 ketika masih beruur 19 tahun dengan harga 3,5 juta pound. Dalam 152 penampilan bersama klub Bundesliga itu, ia sudah mencetak 48 gol, termasuk tujuh gol musim lalu.

Pemain ini juga tampil cukup bagus bersama Seleccao di Copa Amer-ica 2015. Ia mencetak satu dari du gol kemenangan Brasil atas Venezuela pada laga terakhir Grup C. Pemain ini kemungkinan besar bermain seba-gai starter bersama Robinho dan Philippe Coutinho pada laga perempat final Copa America 2015 melawan Paraguay. =SKy SporTS/cArol AJI

ROBERTO FiRminOSEGERA BERGABUnGLivERpOOL

LIVERPOOL - Liverpool dilaporkan sudah mencapai kesepakatan dengan penyerang klub Bundesliga Jerman, Hoffenheim, asal Brasil Roberto Firmino. Pelatih “The Reds” Brendan Rodgers sedang mencari pemain untuk memperkuat lini depannya. Sejak ditinggal Luis Suarez yang hengkang ke Barcelona pada musim panas 2014, Liv-erpool gagal mengulangi prestasinya musim 2013-2014 yang berakhri sebagai runner up Liga Utama Inggris.

“Sumber-sumber di Jerman juga sudah me-

nyampaikan bahwa kesepaka-tan antara kedua klub sudah tercapai. Informasi yang kami

dapat, Firmino akan resmi menjadi milik Liverpool dalam

tempo 24 jam ke depan.”

Sky Sports

Page 17: Koran madura 25 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 25 JUNI 2015 | No. 0634 | TAHUN IV A

ECERAN Rp 3.500, LANGGANAN Rp 70.000 I E-mAiL: [email protected], [email protected] | WEBSiTE: www.koranmadura.com | TELEpoN/FAx: (0328) 6770024

25 Juni 2015 No. 0634 | Tahun IV SALAM RAMADAN | HAL. PKonsisten Menolak Kemungkaran

KORAN MADURATaneyan LanjangKAMIS

Ratusan Ribu Barel Minyak DicuRi

Tahun 2012-2013 Kerugian Negera Mencapai Rp 500 Miliar Lebih

Sepanjang tahun 2012 hingga tahun 2013 angka pencurian minyak men-tah pada jalur-jalur pipa di bebera-

pa daerah di Indonesia nyaris mencapai 600.000 barel. Ini mencerminkan Gang-gungan terhadap industri hulu migas di Indonesia ternyata masih cukup tinggi. Bila dinilai dengan rupiah, kerugian negara yang ditimbulkan pencurian ini mencapai Rp 500 milar lebih.

Pencurian paling fenomenal terjadi di sepanjang jalur pipa Tempino-Plaju di Sumatera Selatan. Pencurian minyak di jalur ini menimbulkan kerugian negara yang sangat besar.

Hal ini sangat disesalkan mengingat gangguan terhadap industri hulu migas akan sangat merugikan negera. Itulah mengapa fasilitas operasi in-dustri ini ditetap-kan oleh undang-undang sebagai obyek vital na-sional.

S e k t o r hulu migas

merupakan salah satu penyumbang de-visa terbesar dengan berkontribusi seki-tar 30 persen atas penerimaan negara. Sehari saja kegiatan produksi migas ter-ganggu, sekitar satu triliun rupiah po-tensi penerimaan negara terancam raib.

masih Ada Gangguan KeamananSituasi keamanan Indo-

nesia memang semakin membaik, tetapi kita tidak bisa menutup mata bahwa gang-guan keamanan masih terjadi pada beberapa wilayah operasi industri hulu migas. Berdasarkan data Satuan Kerja Khu-sus Pelaksana Kegiatan Usa-ha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), hingga September 2014 ter-catat terjadi 103 kasus

gangguan keamanan yang meliputi pen-curian peralatan, pencurian minyak, pe-nutupan jalan, demonstrasi, dan lain-lain.

Meskipun masih terjadi, jumlah gangguan keamanan sudah turun sig-nifikan dibandingkan periode 2013 yang terjadi 863 kasus gangguan keamanan. Meski mengalami penurunan, SKK Migas

terus berupaya menjaga dan mening-katkan keamanan di dae-

rah operasi migas. SKK Migas telah menjalin kerja sama dengan TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut dan Ke-polisian.

Contohnya, be-berapa waktu lalu SKK Migas dan TNI AD telah

menyepakati kerja sama Penguatan Pembinaan

Teritorial di Wilayah Kerja Kegiatan Usaha Hulu Mi-nyak dan Gas Bumi. Kerja sama dengan TNI AL ten-tang tentang Penyeleng-

garaan Pengamanan dan Pengawasan Terhadap

Fasilitas dan Kegia-tan Usaha Hulu

Migas di Lepas Pantai Perai-ran Yurisdik-si Nasional yang sudah berlangsung sejak 2005 juga diper-panjang.=

KAD Diperiksa sebagai Saksi

Kapal Baru Tak Sesuai Harapan

Tim Penyidik Kejaksaan Negeri Pamekasan terus mendalami keterlibatan semua pihak dalam pengadaan beras fiktif di Gu-dang Bulog Pamekasan. Dalam upaya itu, penyidik kembali me-meriksa tersangka KAD, sebagai saksi untuk tersangka lainnya.

PAMEKASAN | HAL. F

SUMENEP | HAL. E

SAMPANG | HAL. J

Harga Sembako TurunDinas Pe-rindustrian, P e r d a g a -ngan dan P e r t a m b a -ngan Sampang mengklaim sejumlah komodi-tas kebutuhan pokok (sembako) menunjukkan tren penurunan harga.

KORAN MADURAikuti terus liputannya selama BuLan RaMaDan

Page 18: Koran madura 25 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 25 JUNI 2015 | No. 0634 | TAHUN IV BB Sumenep KORAN MADURA

KAMIS 25 JUNI 2015 | No. 0634 | TAHUN IV

”Saat ini pemberkasan-nya masih dalam proses. Kalau tidak ada kendala, insya Allah minggu ke dua bulan Juli mendatang, gaji ketiga belas dan rapelan itu sudah bisa dicairkan,” tuturnya saat ditemui di kantornya, Rabu (24/6).

Besaran gaji ketiga be-las satu kali gaji bulanan. Sedangkan besaran rapel kenaikan gaji, enam persen dari gaji pokok PNS terhi-tung dari Januari–Juni 2015. Jumlah PNS di Pemkab Sumenep 11.000 lebih.

Anggaran yang telah disiapkan oleh pemerintah untuk gaji ketiga belas dan rapelan kenaikan gaji Rp 54,3 miliar. Rinciannya, Rp 44,3 miliar untuk pem-bayaran gaji PNS ketiga belas, dan Rp 10 miliar untuk pembayaran rapelan kenaikan gaji PNS.

”Untuk pencairannya, akan dilakukan melalui SKPD (satuan kerja per-angkat daerah) masing-masing, setelah pencairan gaji reguler dicairkan,” ungkapnya.

Mantan Inspektur Inspektorat Kabupaten Sumenep itu berharap, adanya gaji ketiga belas dan rapelan kenaikan gaji bisa berdampak positif terhadap kinerja PNS. ”Karena Lebaran dan tahun ajaran baru hampir bersamaan, kami harap gaji ketiga belas dan rapelan kenaikan gaji ini bisa membantu untuk membiayai putra-putrinya nanti,” harapnya.

=JUNAEDI/MK

KESEJAHTERAAN PNS

Juli, Gaji Ke-13 CairSUMENEP – Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuan-gan dan Aset (DPPKA) Kabupaten Sumenep Didik Untung Samsidi mengatakan, gaji ketiga belas dan rapelan kenaikan gaji Pega-wai Negeri Sipil (PNS) tahun 2015 akan cair bulan Juli nanti.

Sarkun menjelaskan, kedata-ngannya ke Gudang Bulog untuk memastikan keberadaan stok beras yang selama ini banyak kalangan menilai terus menipis, dan menyebabkan pendistribu-sian raskin tidak merata.

Selain itu, sejak era kepem-impinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), TNI dilibatkan dalam pengawasan ketersediaan

swasembada pangan. Sehingga, tugas TNI, selain menjadi ben-teng negara, juga diberi mandat memantau semua pendistribu-sian bantuan pemerintah yang berkaitan langsung dengan keta-hanan pangan.

”Karena masih ada kaitan-nya (dengan ketahanan pangan), maka kami melakukan peman-tauan langsung ke sini,” kata KPT

INF Sarkun usai melakukan sidak di Gudang Bulog, Rabu (24/6).

Menurutnya, berdasarkan in-formasi yang diterima, stok raskin untuk bulan Juni 2015 tidak akan mencukupi. Stok beras mestinya sebanyak 1700 ton, namun yang tersedia hanya sekitar 1000 ton.

”Memang benar stok beras saat ini hanya sekitar 1000 ton saja, namun itu keluar-masuk setiap hari. Jadi, meskipun tidak sesuai kebutuhan saat ini, pengiriman dari daerah Jawa terus akan dilakukan setiap saat, sampai terpenuhinya ke-butuhan yang ada,” terangnya.

Kepala Gudang Bulog Sume-nep Ainul Fatah mengatakan,

saat ini stok beras di Gudang Bu-log dipastikan aman, begitu pula dengan pendistribusian ke titik penerima. ”Kalau stok dan pen-distribusian aman-aman saja. Tapi sayangnya, penebusan yang dilakukan oleh pihak kecamatan sangat rendah,” kaanya.

Menurutnya, salah satu sebab rendahnya penebusan raskin karena rendahnya par-tisipasi kepala desa, utamanya soal dana untuk melakukan pen-ebusan sering bermasalah. ”Kalau saya santai saja, kalau ada uang pasti kami kirim barangnya. Kalau tidak ditebus ya terpaksa berasnya didiamkan di Gudang Bulog saja,” tegasnya. =JUNAEDI/MK

TNI Sidak Gudang BulogSUMENEP – Danramil Kalianget KPT INF Sarkun did-ampingi Kepala Gudang Bulog Sumenep Ainul Fatah melakukan inspeksi mendadak (sidak) stok beras di Gudang Bulog Sumenep di Kecamatan Kalianget, Rabu (24/6) sekitar pukul 10.00.

Kepala Bulog: Stok dan Pendistribusian Aman

CEK. Danramil Kalianget KPT INF Sarkun didampingi Kepala Gudang Bulog Sume-nep Ainul Fatah meninjau stok beras di Gudang Bulog Sumenep, Rabu (24/6).

Page 19: Koran madura 25 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 25 JUNI 2015 | No. 0634 | TAHUN IV CSumenep

Saat bulan Ramadan ini tiba, tepat pada pukul 15.30 hingga 17.00 WIB,

bisa dipastikan mereka menelu-suri tempat-tempat dimana ter-dapat masyarakat yang masih terlihat lusuh, wajah yang layu,

mendekati para petani yang menyemai benih di sawah hing-ga memandangi rumah-rumah yang masih beratapkan langit. Para pahlawan bagi wong cilik itu akan terus datang untuk mereka sampai akhir Ramadan. Iya, orang-orang itu datang dengan satu tujuan, berbagi kasih dalam sebungkus nasi dan takjil.

Begitulah aktivitas teman-teman Said Abdullah Institute atau SAI pada sore hari selama bulan Ramadan. Idealisme ber-bagi antar sesama sungguh menyentuh hati. Bagi teman-teman SAI, memang apa yang disedekahkan kepada sesama itu tak seberapa, bahkan tidak mampu mengubah takdir ke-hidupan masyarakat kecil. Teta-pi takjil dan nasi minimal dapat

memberikan senyum dan keg-embiraan kepada mereka.

Berbagi tak harus wah dan megah, apalagi menunggu kaya. Sebab berbagi itu ibarat cermin; pengaruh kebaikan-nya memantul bagi yang mel-akukannya. Selain mendapat pahala, Allah juga selalu akan menggantinya dengan lebih baik, bahkan ditambahkan. Hal itu sudah sesuai dengan sabda sang rasul berdasarkan HR Tirmidzi bahwa, “Tidak akan pernah berkurang harta yang disedekahkan (berbagi), kecuali justru ia bertambah, bertam-bah, dan bertambah”.

Selain itu, hadits lain ditegaskan, berbagi juga un-tuk menurunkan karunia Il-ahi. Seperti sabda Nabi, “Tu-

runkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah (ber-bagi kepada sesama).”

Dari dua hadits di atas kita bisa dapat menarik benang merahnya, bahwa berbagi den-gan sesama sejatinya akan kembali kepada kita. Bila kita memahami itu, niscaya akan lahir semangat yang memba-hana dari dalam jiwa. Dan itu-lah kenapa para sahabat rasul itu senantiasa berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan.

Pesona berbagi yang juga tak kalah luar biasa adalah, mem-beri apa yang kita punya untuk meringankan beban orang lain ternyta juga akan mengundang pertolongan Allah untuk kita. Nabi SAW menegaskan berdasar-kan HR Ahmad, “Allah selalu menolong orang, selama orang itu selalu menolong saudaranya

(sesama muslim)”. Dalam arti, untuk menolong

diri Anda, rajin-rajinlah mem-bantu orang lain. Untuk meraih solusi atas problematika yang kita hadapai, mari kita peduli dengan masalah sesama. Kare-na semakin sering kita berbagi kepada orang lain, makin sering pula bantuan Allah mengalir kepada kita.

Dengan beberapa pesona tersebut, semoga kita dapat ter-motivasi untuk selalu semangat berbagi dengan sesama, agar anugerah-anugerah Ilahi sen-antiasa hadir dalam kehidupan kita. Apalagi berbagi di bulan Ramadan. Pahala dan rejekinya akan berlipat ganda. Semoga idealisme berbagi teman-te-man SAI mampu mengispirasi dan dapat memantik yang lain untuk selalu berbagi kasih antar sesama. Wallahu A’lam.=

Berbagi Kasih di Bulan Suci

Tor-ator Pasaan

Oleh Achmad Fauzi Ketua Laskar Muda Indonesia; Calon Wakil Bupati Sumenep.

Selamat menunaikan ibadah PuaSa 1436 h / 2015 m

Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep Juhari menilai belum selesainya pembangunan pasar sapi tersebut karena bermasalah. Sehingga, sampai pertengahan tahun 2015 belum difungsikan.

"Kecurigaan kami seperti itu, karena tidak semestinya peker-jaan proyek sampai melampaui tahun anggaran," kata politisi Partai Persatuan Pembangunan tersebut, Rabu (24/6).

Menurutnya, sebagaimana yang diamanatkan dalam pera-turan presiden (perpres), semua pekerjaan proyek non tahun jamak mestinya selesai paling lambat tanggal 31 Desember sesuai tahun anggaran.

Jika rekanan tidak bisa menyelesaikan sesuai waktu yang ditentukan, maka re-

kanan diberi waktu selama 50 hari terhitung dari masa habis kontrak. Penyedia barang/jasa yang terlambat menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu sebagaimana ditetapkan dalam kontrak karena kesalahan pe-nyedia barang/jasa, dikenakan denda keterlambatan sebesar 1/1000 (satu perseribu) dari nilai kontrak atau nilai bagian kontrak untuk setiap hari keter-lambatan.

"Jika rekanan masih be-lum bisa menyelesaikan, maka rekanan akan di-black list. Jika di-black list, sebagai sanksinya selama dua tahun berturut-turut tidak diperkenankan melakukan pekerjaan," terangnya.

Mengacu terhadap perpres, mestinya kontraktor sudah dipu-tus kontrak. Karena sudah hampir satu tahun mega proyek tersebut

belum kunjung ditempati, lanta-ran masih belum selesai seratus persen.

"Kalau mengacu peraturan memang seperti itu. Tapi, karena pekerjaan itu tidak ada koordi-

nasi dengan kami, kami pun tidak tahu pastinya, apakah itu proyek multiyears atau proyek tahun tunggal," tuturnya.

Sementara Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten

Sumenep Arief Rusdi belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi melalui telepon selulernya, tidak merespons meskipun nada sam-bungnya terdengar aktif.

=JUNAedI/MK

inFRaStRuktuR

Pasar Sapi Belum DifungsikanSUMENEP – Bangunan Pasar Ternak Terpadu di Desa Pakandangan Sangra, Kecamatan Bluto, hingga saat ini belum difungsikan. Bahkan, pembangunan pasar se-luas 2 hektare melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2014 senilai Rp 2,3 miliar itu belum rampung. Pintu belakang dan sebagian pagarnya belum terpasang rapi.

MANGKRAK. Pengendara melintas di depan Pasar Ternak Terpadu di Desa Pakandangan Sangra, Kecamatan Bluto, yang pembangunannya belum tuntas. Bangunan pasar sapi modern melalui APBN 2014 tersebut hingga saat ini belum difungsikan.

Page 20: Koran madura 25 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 25 JUNI 2015 | No. 0634 | TAHUN IV D Sumenep

SUMENEP - Dua kecamatan di Kabupaten Sumenep hingga bulan Juni 2015, tak satupun desanya men-erima Alokasi Dana Desa (ADD). Di-duga karena persoalan administrasi di tingkat kecamatan.

Dua kecamatan yang dimaksud yaitu Ambunten dan Ganding. “Ka-lau di kecamatan lainnya, sudah ada yang enam, tujuh, bahkan sudah ada yang selesai semua desa,” papar Kepala Bagian (Kabag) Perekonomi-an Setkab Sumenep, Ali Dafir, Rabu (24/6).

Ia menduga, belum adanya desa di Kecamatan Ambunten dan Gand-ing yang mencairkan dana itu karena masih ada persoalan persyaratan yang belum rampung di tingkat ke-camatan.

Ia tak memungkiri masih ada banyak desa yang belum menerima ADD tersebut. “Dari total anggaran ADD, baru sekitar 26 persen yang terealisasi,” terangnya.

Sebagaimana diungkapkan sebe-lumnya, menurut Dafir setiap desa yang hendak mengajukan ADD harus menyertakan beberapa persyaratan, di antaranya RPJM Des, RKP Des, Raperdes, dan APBDes.

Pencairan ADD untuk masing-masing desa saat ini masih tahap pertama. Untuk tahap selanjutnya akan dicairkan setelah desa melak-sanakan tahap pertama. “Kalau ta-hap pertama sudah selesai, dan desa sudah membuat SPJ, baru bisa men-gajukan pencairan ADD untuk tahap kedua,” terangnya.

Disinggung soal Dana Desa (DD) yang sebelumnya sempat tertunda realisasinya karena masih ada revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa, dan keterlambatan peraturan bu-pati (perbup), saat ini dana tersebut sudah masuk di rekening kas umum daerah.

Menurutnya, pencairan DD itu tidak harus menunggu realisasi ADD selesai. Pencairan DD itu saat ini su-dah bisa dilakukan. “Jadi semua ter-gantung kepada desa. Karena DD itu sekarang sudah ada di daerah. Ketika desa sudah siap dengan segala per-syaratannya, bisa langsung diajukan untuk dicairkan,” pungkasnya.

Untuk diketahui, anggaran ADD di Kabupaten Sumenep tahun 2015 sebesar Rp. 115 miliar. Sedangkan anggaran untuk DD, pada tahun ini kabupaten ujung timur Pulau Madu-ra ini mendapat alokasi dana sebesar Rp. 94,8 miliar. =FATHOL ALIF/MK

ALOKASI DANA DESA

Dua Kecamatan Belum Terima ADD

Musawir, Selasa (23/6) malam menjadi korban pencu-rian. Ia mengungkapkan, kejadi-an pencurian di Pasar Anom itu bukan merupakan pertama kali. “Sebelumnya, teman-teman pedagang memang banyak yang kehilangan,” tuturnya, Rabu (24/6)

Pria yang dalam keseha-riannya berjualan kerupuk, kripik dan sejenisnya itu men-duga, dalam melakukan aksinya, pelakukan pencurian melaku-kan dengan merusak gembok kios milik pedagang yang men-jadi target. Sehingga kios yang sudah dibobol itu dapat dipas-

tikan gemboknya harus diganti.Warga Kelurahan Kolor, Ke-

camatan Kota Sumenep itu me-nuturkan, dalam satu malam saja pelaku tidak hanya meng-gondol satu atau dua kios peda-gang, melainkan bisa lebih dari itu. Menurut penuturannya, bersamaan dengan kios milikn-ya, enam kios lain juga dibobol pencuri.

“Kalau yang dicuri ialah uang. Jumlahnya bermacam-macam. Ada yang Rp. 150 ribu. Ada yang Rp. 40 ribu, karena yang dicuri itu uang receh. Ka-lau milik saya sendiri yang di-curi kurang lebih Rp. 200 ribu.

Alhamdulillah barangnya tak dibawa juga,” paparnya.

Ia menilai, dalam beberapa waktu terakhir keamanan di pasar sudah mulai kurang terja-min. Terbukti, sambungnya, bu-kan hanya kios-kios pedagang yang menjadi target pencurian, beberapa waktu lalu kotak amal yang ada di musala pasar juga hilang diambil orang tak ber-tanggung jawab.

Oleh sebab itu, ia berharap agar keamanan di pasar yang juga pernah mengalami keba-karan beberapa waktu lalu se-makin ditingkatkan. Selain itu, ia juga berharap agar ketika tengah malam gerbang pasar ini dikunci jika tidak ada yang menjaga. “Biar semua pedagang menjadi lega. Karena sebenarn-ya bukan hanya itu, kami juga takut pasar ini terbakar lagi,” harapnya.

Sementara Kepala UPT Pasar

Kota Kabupaten Sumenep, Ab-dul Hamid membenarkan bahwa memang telah terjadi pencu-rian. Berbeda dengan pedagang, menurutnya, kejadian itu per-tama kalinya sejak hampir tiga tahun lalu. “Yang hilang juga hanya Rp. 10 ribu hingga Rp. 40 ribu,” paparnya

Terkait keamanan, menurut Hamid, di pasar ini sudah ada Satpam yang berjaga secara ber-gantian setiap malam. Namun, Satpam yang bertugas ini me-miliki tugas prioritas yaitu men-jaga aset Pemkab.

“Makanya, kami minta ke-pada pedagang agar mengak-tifkan kembali weker, penjaga malam (pasar) yang diangkat dan dibayar oleh pedagang sendiri. Karena Satpam tu-gasnya yang diutamakan men-jaga aset pemerintah,” pung-kasnya.

=FATHOL ALIF/MK

Keamanan Pasar Anom Tidak TerjaminUPT Pasar: Kami Minta Pedagang Aktifkan WekerSUMENEP - Sejumlah pedagang di Pasar Anom, mengeluhkan keamanan pasar. Belakangan ini, sejum-lah pedagang menjadi korban pencurian. Hanya saja, kekhawatiran pedagang dianggap bukan persoalan besar oleh pemerintah.

TIDAK AMAN. Pedagang di Pasar Anom Sumenep menunjukkan gembok kiosnya yang dirusak maling. Saat ini kemanan pasar tidak terjamin karena telah beberapa kali terjadi pencurian.

Page 21: Koran madura 25 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 25 JUNI 2015 | No. 0634 | TAHUN IV ESumenep

SUMENEP – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabu-paten Sumenep Muhammad Fadillah melalui Kepala Bidang Perhubungan Darat, Abdul Hadi mengatakan, pemerintah dae-rah telah menyiapkan sebanyak 299 bus pada arus mudik 2015.

Ratusan bus tersebut akan beroperasi untuk semua juru-san, yakni bus antar kota antar

provinsi (AKAP) jurusan Sume-nep-Jakarta dan Sumenep-Bo-gor sebanyak delapan armada, bus antar kota dalam provinsi (AKDP) patas sebanyak 67 arma-da, dan bus ekonomi 224 armada.

"Untuk bus AKAP hanya 6 armada. Untuk AKDP patas yang siap jalan 43 armada, dan bus ekonomi yang siap jalan 144 ar-mada. Sementara sisanya masuk

dalam bus cadangan yang akan dioperasikan apabila dibutuh-kan sewaktu-waktu," katanya, Rabu (24/6).

Sementra jadwal pem-berangkatan setiap harinya disesuaikan dengan jumlah penumpang. "Sesuai schedule yang ada, untuk bus AKAP tiap harinya enam armada, dan un-tuk AKDP patas tiap hari 10 ar-

mada, dan bus ekonomi seban-yak 60 armada.,” ungkapnya.

Mantan Kepala Satpol PP Sumenep itu mengatakan, jum-lah bus itu cukup untuk memen-uhi banyakanya penumpang, baik dari terminal Arya Wiraraja mau-pun dari luar yang hendak ke ter-minal Arya Wiraraja, Sumenep.

Disingung soal kualitas bus, pihaknya memastikan semua

bus yang bakal beroperasi su-dah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh pemerin-tah. Pihaknya telah melakukah pengecekan terhadap kelaya-kan armada angkutan Lebaran atas kerja sama dengan Satuan Lalu Lintas Polres Sumenep. ”Hasilnya semua bus saat ini masih sangat layak untuk ber-operasi,” tukasnya. =JUNAEDI/MK

MUDIK LEBARAN

Pemerintah Siapkan 299 Bus

Abd. Rahman mengungkap-kan, sebagai warga kepulauan, sangat menyambut baik penam-bahan armada yang melayani jalur Kalianget-Kangean. Apalagi, penambahan armada itu bertepa-tan dengan bulan Ramadan, di mana jumlah penumpang meningkat.

Namun di sisi lain, Rahman menyesalkan kapal tersebut. Pasalnya, penambahan kapal baru bernama Express Mega itu tidak sesuai dengan harapan warga kepualauan, karena kapal yang dikatakan berkecepatan 26 knot itu tak bisa mengangkut kendaraan roda empat.

Menurut dia, selama ini warga kepulauan menginginkan kapal yang bisa mengangkut kendaraan roda empat. Pasalnya, sejak kapal DBS 2 tak beroperasi, warga kepulauan tak bisa membawa kendaraan roda empat.

“Kalaupun ada yang mem-bawa, itu harus menggunakan perahu. Sedangkan, kan tahu sendiri, kalau perahu itu tidak ada jaminan keselamatannya,” paparnya, Rabu (24/6).

Sebab itu, Rahman menilai selama ini pemerintah atau pihak terkait lainnya, memang masih setengah hati melayani

masyarakat kepulauan. “Tapi, karena kapalnya sudah ada di pelabuhan (Kalianget), paling tidak meski tak sesuai harapan warga kepulauan, pelayanan armada baru ini bisa memuas-kan. Agar warga kepulauan tak semakin kecewa,” harapnya.

Sementara juru bicara PT. Sumekar Line, Ach. Novel men-gungkapkan, tujuan dari penam-bahan armada tersebut semata-mata untuk melayani warga

kepulauan agar lebih maksimal. Persoalan ada pihak-pihak tert-entu, atau salah seorang warga kurang puas dengan keberadaan Express Mega ini, menurutnya, mungkin karena hanya melihat dari kondisi luarnya saja.

Namun, Novel mengklaim kapal cepat Express Mega lebih layak daripada kapal Express Ba-hari yang telah ada sebelumnya. Karena kerangka kapal cepat ini terbuat dari baja. “Keamanannya

juga lebih terjamin. Kalau kapal cepat yang sudah ada dan berop-erasi, itu bahannya kan dari fiber. Makanya keamanannya masih harus dipersoalkan,” papar Novel.

Dia memaparkan, dalam kerja sama ini pihak PT. Sumekar Line tidak mengeluarkan biaya apa pun. Menurutnya, semua biaya ditang-gung perusahaan Express Mega, termasuk biaya pembenahannya. Meski tak mengeluarkan biasya, Novel mengungkapkan, dari

kerja sama itu pihaknya mendapat keuntungan 15 persen dari hasil bersih dalam satu bulan.

“Ya, kalau tidak dapat un-tuk, kita tidak dapat apa-apa,” jelasnya. Sementara terkait kontrak, sementara kontrak kerja sama itu berumur satu tahun. “Setelah satu tahun, nanti akan dievaluasi. Kita juga akan melihat bagaimana respons pemerintah daerah,” pungkasnya.

=FATHOL ALIF

TRANSPORTASI LAUT

Kapal Baru Tak Sesuai HarapanSUMENEP - PT Sumekar menambah jumlah arma-da. Penambahan armada itu merupakan hasil ker-jasama dengan salah satu perusahaan pelayaran asal Pontianak. Hanya saja, penambahan kapal itu dinilai tak memenuhi ekspektasi masyarakat kepulauan.

DISOAL. Kapal cepat Express Mega Pontianak ditambatkan di Pelabuhan Kalianget. Warga kepulauan mempersoalkan kapal berkecepatan 26 knot itu karena tidak bisa memuat kendaraan roda empat.

Page 22: Koran madura 25 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 25 JUNI 2015 | No. 0634 | TAHUN IVFNASIONALPROBOLINGGO FPamekasan KORAN MADURA

KAMIS 25 JUNI 2015 | No. 0634 | TAHUN IV

Kepala Kejaksaan Negeri (Ka-jari) Pamekasan Toto Sucasto melalui Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Pamekasan Agita Tri Moertjahjanto mengatakan pemeriksaan terhadap tersangka KAD, yang kini sudah ditahan, bertujuan untuk pengembangan penyidikan terhadap tersangka yang lain.

Selain mantan kepala gu-dang Bulog Pamekasan itu, dalam pemeriksaan yang dilakukan Senin (22/6), penyidik juga me-manggil salah seorang tersangka

dari 11 tersangka yang ada. Sa-yang, Agita merahasiakan identi-tasnya.

“Sengaja Kami panggil ter-sangka KAD untuk diperiksa dalam statusnya sebagai saksi, untuk pengembangan dan upaya kami terus mendalami kasus ini, serta keterlibatan masing-masing tersangka, termasuk juga satu orang tersangka dari 11 tersangka yang ada kami juga panggil,” kata Agita.

Setelah melakukan pemerik-saan selama kurang lebih 6 jam,

pihaknya mengaku tidak bisa memberikan hasil keterangan se-cara detail atas pertanyaan dua orang yang diperiksa tersebut. Pihaknya beralasan hal demikian merupakan materi penyidikan, yang tidak bisa disampaikan ke publik.

Dia berjanji akan terus me-lakukan pengembangan atau membuat terang penyidikan ter-hadap 10 tersangka lainnya, sebab saat ini baru satu orang tersangka yang ditahan. Pihaknya berharap perkara itu bisa segera terungkap.

“Kalau sudah masuk ke ranah materi penyidikan, kami tidak bisa membeberkan ke publik. Pastinya sekarang kami terus dalami peran-peran semua tersangka dalam perka-ra ini, pokoknya kami akan bekerja semaksimal mungkin dan jelas tung-gu hasilnya nanti,” ungkapnya.

Seperti diketahui, selain KAD, 10 orang yang sudah ditetapkan sebegai tersangka antara lain, SUH (Mantan Kepala Bulog Sub Divre XII Madura), PRA (Mantan Wakil Kepala Bulog Sub Divre XII Madura), ESA (Petugas Adm Bu-log Sub Divre XII Madura), HAS (pengawas internal bulog), SM (Mitra), P (penghubung), dan M (Mitra Bulog), KAD, IDP dan NS serta SUN (Mitra Bulog).

Perkara ini bermula dari hi-langnya beras sekitar 1.504 ton di gudang Bulog Pamekasan. Setelah diketahui oleh Bulog Divre Jawa Timur, hilangnya beras itu kemu-dian dilaporkan ke Kejari Pame-kasan. Hasil penyelidikan menya-takan perkaranya adalah tindak pidana korupsi terkait dugaan pengadaan fiktif.

=ALI SYAHRONI/RAH

KAD Diperiksa sebagai SaksiAgita: Materi Penyidikan Tidak Bisa Disampaikan ke PublikPAMEKASAN - Tim Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan terus mendalami keterlibatan semua pihak dalam pengadaan beras fiktif di Gudang Bulog Pame-kasan. Dalam upaya itu, penyidik kembali memeriksa tersangka KAD, sebagai saksi untuk tersangka lainnya.

PENJUALAN KEMBANG API. Pedagang kembang api menunggu pembeli di Pasar Sore Baru, Pamekasan, Jatim, Senin (22/6). Meskipun aturan penjualan kembang api semakin diperketat tapi penjualan kembang api pada bulan puasa tahun ini tetap mengalami kenaikan hingga 30 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

PAMEKASAN - Anggota DPRD dari Partai Gerindra, Pamekasan, Jawa Timur, Rida’i, menggagas pemben-tukan tim kecil guna menga-tasi konflik internal Komisi II DPRD setempat yang hingga kini masih berlangsung.

“Gagasan membentuk tim kecil ini, agar kinerja Komisi II DPRD tetap berjalan, dan tidak terganggu konflik internal yang sampai saat ini belum tuntas,” katanya di Pamekasan, Rabu pagi.

Ia menjelaskan konflik internal di Komisi II DPRD Pamekasan telah berlangsung sejak tiga bulan lalu, dan hingga kini belum teratasi.

Penyebabnya, katanya, tidak adanya transparansi antara pimpinan Komisi II DPRD Pamekasan dengan sebagian anggotanya.

Pimpinan Komisi II, katanya, cenderung mengam-bil kebijakan sendiri, tanpa melakukan koordinasi dengan anggotanya.

Akibatnya, katanya, kegiatan di Komisi II DPRD Pamekasan selama tiga bulan terakhir ini tidak berjalan optimal, bahkan rapat-rapat koordinasi dan serap informasi dengan mi-tra kerja di eksekutif sering gagal.

“Kami berkepentingan membentuk tim kecil untuk menyelamatkan lembaga ini, agar bisa bekerja sebagaimana mestinya,” kata Rida’i.

Politikus muda dari Partai Gerindra itu, menjelaskan tim tersebut akan bertugas melakukan koordinasi serta melakukan gerakan aktif, guna memaksimalkan peran dan fungsi komisi.

Rida’e mengatakan kon-flik yang telah berlangsung selama tiga bulan di Komisi II DPRD Pamekasan me-nyebabkan kinerja anggota DPRD di komisi itu tidak maksimal.

Akibat konflik berkepan-jangan yang hingga kini belum teratasi, banyak Ang-gota Komisi II DPRD Pame-kasan yang malas bekerja di kantor.

=ANT/ ABD AZIZ

LEGISLATOR GERINDRA

Bentuk Tim Kecil Atasi Konflik

Page 23: Koran madura 25 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 25 JUNI 2015 | No. 0634 | TAHUN IV GPamekasan

Lima pemuda spesialis jam-bret itu antara lain, Kosim, 17, warga Desa Pademawu Timur, Ke-camatan Pademawu. Nurul Anam, 26 dan Ahmad Mustofa Ansori,20, warga Desa Murtajih, Kecama-tan Pademawu. Muh Nuryono, 28, warga Desa Dasok Kecamatan Pademawu, dan Ivan Sholeh, 21, warga Desa Grujugan, Kecamatan Larangan.

Dari tangan komplotan jam-

bret itu, aparat kepolisian menyi-ta barang bukti dua unit sepeda motor Vixyon warna hitam de-ngan nopol M 3197 BD dan Vix-yon warna putih dengan nopol L 3084 NX, cuter besi, obeng, dan tas milik pelaku, 4 handphone mi-lik pelaku, dan 2 dompet 7 hand-phone hasil kejahatannya.

Selama melancarkan aksi di kota Pamekasan dan sekitarnya, komplotan ini sudah 14 kali me-

lakukan pemjambretan, dengan lokasi berbeda, yaitu Jl Rong-gosukowati, Jl Pintu Gerbang, Jl Panlegur, Jl Raya Sumenep, depan pemandian kendaraan menara, Jl Stadion, Depan SMPN 5 Pame-kasan, Jl Jokotole, depan kantor perwakilan Gudang Garam, Tra-sak, Jl Bonorogo, dan di Sekitar Akper, Pamekasan.

Penangkapan kelima pelaku, berawal dari tertangkapnya Kosim dan Ivan Sholeh, yang terjatuh di Jl Raya Tambung, saat dikejar oleh korbannya, Syamsul Arifin, 27. Kemudian kasus perampasan dengan kekerasan itu dikembang-kan petugas, hingga tertangkap 3 orang komplotan lainnya, ma-sing-masing Muh Noryono, Ah-

mad Mustofa Ansori, dan Nurul Anam.

Kabag Ops Polres Pamekasan, Kompol Widarnanto mengatakan, calon korban yang menjadi sasaran komplotan ini adalah pengendara motor metic, yang menaruh barang bagasi depan. Sebab, modus yang digunakan pelaku dengan men-dahului pengendara motor metic, kalau melihat ada barang berharga di bagasi itu baru beraksi.

“Mereka hunting dengan sis-tem mobiling mencari sasaran kemudian calon korban dibun-tuti, dipepet kemudian mengam-bil handphone maupun tas yang berada di bagasi, lalu dibawa lari. Kelima pelaku dijerat dengan pasal 363 KHUP, dengan ancaman

hukuman maksimal 7 tahun pen-jara,” kata Kompol Widarnanto.

Dia menjelaskan, setiap be-raksi pelaku tidak sendiri, melain-kan selalu berbocengan. Seorang sebagai pengemudi dan yang bon-ceng sebagai eksekutornya. Kom-plotan ini juga ganti-ganti pasa-ngan setiap melancarkan aksinya.

“Dari pengakuan mereka, hasil kejahatannya digunakan untuk senang-senang. Makanya kami minta kepada masyarakat saat bepergian membawa motor metic untuk tidak menaruh ba-rang-barang berharga di bagasi depannya, karena akan menjadi incaran komplotan jambret,” ungkapnya.

=ALI SYAHRONI/RAH

Komplotan Jambret DisikatPelaku Berasal dari Pademawu dan LaranganPAMEKASAN – Komplotan jambret yang berjumlah lima orang ditangkap Tim Khusus Reskrim Polres Pamekasan, setelah dua anggotanya terjatuh usai melancarkan aksi-nya di Jl Bonorogo, Pamekasan, Selasa (23/6) sekitar pukul 13.00 WIB.

TERTUNDUK. Lima orang anggota komplotan spesialis jambret motor Metic dibekuk timsus Reskrim Polres Pamekasan

Page 24: Koran madura 25 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 25 JUNI 2015 | No. 0634 | TAHUN IVH Pamekasan Pamekasan

Hal itu disampaikan pelaksana tugas (plt) Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemen-terian Agama (Kemenag) Pame-kasan, Ilyasak. Menurutnya, JCH Pamekasan yang masuk kuota pemberangkatan tahun ini, yang telah melunasi sekitar 60 persen saja. Padahal pelunasan BPIH gelombang pertama telah dimulai sejak 1 hingga 30 Juni 2015.

“Dari jumlah kuota 625 orang,

yang sudah lunas sekitar 60 per-sen, sisanya masih belum. Kami harap sebelum pelunasan gelom-bang pertama berakhir, semuanya sudah lunas. Kalau gelombang kedua dimulai 7 sampai 13 Juli nanti,” kata Ilyasak.

Penantian untuk bisa be-rangkat ke Mekkah menjalankan ibadah haji cukup lama, sehing-ga pihaknya optimis, JCH yang masuk pada kuota tahun ini akan

melunasi semuanya. Sebab bagi JCH yang tidak melunasi hingga batas tahapan berakhir, harus rela kembali masuk ke daftar antrean jemaah tunggu, yang akan di-berangkatkan pada tahun beri-kutnya.

JCH yang hendak melunasi BPIH tinggal membayar ke bank penerima setoran (BPS) awal. Sesuai Perpres nomor 64 tahun 2015 tentang BPIH, untuk em-barkasi Surabaya, telah ditetap-kan sebesar 2.801 dolar Ameri-ka. Jika kurs Rp 13.262 per dolar Amerika, maka total BPIH sebesar Rp 37.146.862.

“Kami kira mereka yang ma-suk pemberangkatan tahun ini akan berupaya sebisa mungkin

untuk melunasinya. Karena ke-sempatan ini memang sangat di-nanti. Jadi, pastinya mereka tidak mau menunda-nunda lagi,” ung-kapnya.

Lanjut Ilyasak, pelatihan ma-nasik haji belum dapat dilakukan karena belum ada pedoman teknis mengenai pelaksanaan kegiatan manasik haji. Kegiatan manasik haji akan dilakukan melibatkan lembaga pembimbing haji, sete-lah pedoman teknis tersebut tu-run.

Karena sudah memasuki bu-lan puasa, pihaknya memperkira-kan pelatihan manasik haji tahun ini baru bisa dilakukan setelah lebaran. Sebab tidak mungkin menggelar latihan manasik haji

dalam kondisi JCH berpuasa.Ilyasak mengaku tidak tahu

soal biaya manasik haji di Pame-kasan. Pihaknya beralasan, per-nyataan pihak Kemenag pusat mengenai manasik haji dan bi-ayanya masih muncul di media massa. Sementara secara resmi pihaknya belum menerima pem-beritahuan.

”Biasanya, pelaksanaannya serentak secara nasional, kalau di Pamekasan biasanya dise-lenggarakan di Kantor Urusan Agama (KUA) dan juga di tingkat kabupaten. Kalau kecamatan yang jumlah jemaahnya sedikit diga-bung dengan kecamatan lain,” katanya.

=ALI SYAHRONI/RAH

40 Persen JCH Belum Melunasi BPIHBiaya Pemberangkatan Ibadah Haji Sekitar Rp 37.146.862PAMEKASAN – Pada musim haji tahun 2015 ini, Kabupa-ten Pamekasan mendapatkan kuota sebanyak 652 jemaah calon haji (JCH). Namun, jelang batas akhir pelunasan Biaya Pemberangkatan Ibadah Haji (BPIH) gelombang pertama, masih terdapat 40 persen yang belum melunasi.

PANEN GARAM PERDANA. Pekerja merapikan tumpukan garam usai panen perdana, pada musim olah tahun ini di Desa Bunder, Pademawu, Pamekasan, Jatim, Senin (22/6). Tahun ini, PT Garam mendapat kucuran dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp300 miliar untuk pengembangan dan penyerapan garam rakyat.

Page 25: Koran madura 25 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 25 JUNI 2015 | No. 0634 | TAHUN IV IPamekasan

PAMEKASAN - Safari Bu-pati Pamekasan, Achmad Syafii ketiga di bulan Ramadhan 1436 Hijriyah ke Kecamatan Waru dan Kecamatan Pakong, bertempat di pendopo kecamatan setempat. Syafii didampingi Jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) beserta pimpinan maupun per-wakilan semua Satuan Kerja Pe-rangkat Daerah (SKPD) di ling-kungan pemerintah Kabupaten Pamekasan.

Bupati mengatakan Kecama-tan Waru sudah dicanangkan se-bagai kota kedua, sehingga akan dijadikan kecamatan penyangga pelayanan pemerintah kepada masyarakat di wilayah pantai utara (pantura).

Sebagai awal dari percepa-tan pelayan tersebut, pemerin-tah membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waru. Kendati pembangunan rumah sakit tersebut belum tuntas sepenuhnya, kini sudah diope-rasikan.

“Sebenarnya rumah sakit Waru hampir selesai, karena pe-ralatannya belum lengkap. Tapi demi memberikan pelayanan kesehatan yang terdekat sudah mulai kita gunakan. Minimal bisa untuk pelayanan dasar, utama bagi orang hamil dan orang yang akan melahirkan, yang butuh penanganan cepat,” katanya.

Syafii mengaku berencana

akan merevitalisasi pasar Waru. Sebab kondisi pasar yang ada saat ini sudah tidak cukup me-nampung aktivitas pasar baik pedagang maupun pembeli. Aki-batnya, banyak yang berjualan di pinggir jalan sehingga meng-ganggu arus lalulintas.

“Sebagai kota kedua, arus lalu lintas harus lancar, karena mobili-tas aktivitasnya akan tinggi. Studi kelayakan pembangunan pasar sudah selesai, pada tahun 2016 akan kita dokumen perencanaan, keinginan kami akan dibangun dua lantai. Makanya kami minta dukungan dari semua elemen masyarakat dalam mewujudkan itu,” ungkapnya.

=ALI SYAHRONI/Adv/RAH

Bupati Minta Dukung Pembangunan Kota Kedua

BERPIDATO. Bupati Pamekasan, Achmad Syafii (berdiri) sedang menyam-paikan arahan, saat Safari Ramadan di pendopo Kecamatan Waru, Rabu (24/6).

“Yang dimaksud fiktif di sini, tidak sesuai dengan peruntukan-nya, misalnya musala pribadi juga menerima bantuan. Selain itu, kami juga menemukan data gan-da,” kata juru bicara tim peman-tau independen dari perwakilan mahasiswa Sauki di Pamekasan, Rabu pagi.

Pada APBD 2015, pemkab memberikan dana hibah kepada 947 musala, 232 masjid dan 144 pondok pesantren dengan pe-rincian dana hibah untuk musala sebesar Rp 4,7 miliar, masjid Rp 2,2 miliar, dan lembaga pendidi-kan pondok pesantren sebesar Rp 4,1 miliar.

Dana hibah untuk lem-baga pendidikan Islam, masjid, dan musala itu sebagai upaya pemerintah untuk membantu menyebarkan syiar Islam, meng-ingat Kabupaten Pamekasan merupakan satu-satunya kabu-paten di Pulau Madura yang telah menetapkan syariat Islam mela-lui program Gerakan Pembangu-nan Masyarakat Islam (Gerbang Salam).

Penetapan jumlah lembaga dan tempat ibadah, baik masjid

maupun musala penerima dana hibah itu pada 16 April 2015 dan sebagian dana telah dicairkan kepada 1.323 lembaga penerima bantuan.

Menurut Kabag Kesra Pem-kab Pamekasan Fahmi, lembaga pondok pesantren serta pengelola tempat ibadah yang ditetapkan menerima bantuan dana hibah itu, berdasarkan hasil verifikasi sehingga bantuan dipastikan tepat sasaran.

Namun, hasil temuan tim independen berbeda, karena se-lain banyak fiktif juga ditemukan mushalla penerima bantuan dana hibah itu ganda, salah satunya musala dengan nama Al-Harokah yang beralamat di Jalan Brawi-jaya, Pamekasan.

Musala Al-Harokah terdata pada nomor penerima dana hibah 870 dengan koordinator penerima bernama Kusairi dan pada nomor 876 dengan koordinator penerima bernama Ach Qusairi.

“Tidak mungkin dalam satu alamat ada dua nama musala yang namanya persis sama, wong Jalan Brawijaya itu kecil kok, bukan luas seperti desa,” katanya.

Musala Al-Harokah dengan nama koordinator penerima ban-tuan Kusairi dan Ach Qusairi itu merupakan satu dari 29 musala yang ditemukan tim independen ditengarai fiktif dan salah sasa-ran.

Selain menemukan data mushalla penerima bantuan ganda, tim gabungan mahasiswa STAIN dan LSM Pamekasan juga menemukan adanya penerima bantuan ganda, antara musala dan pondok pesantren, yakni pada lembaga pendidikan Islam ber-nama Al-Marzuki dengan nomor data penerima bantuan nomor 8 pada data penerima dana hibah pondok pesantren dan yayasan, serta nomor 639 pada data pe-nerima dana hibah untuk musala.

“Seharusnya, kalau pondok pesantrennya menerima bantuan, maka musalanya tidak perlu me-nerima bantuan. Ini kan berarti ganda, wong namanya sama-sa-ma Al-Marzuki,” katanya.

Tim gabungan yang terdiri atas pegiat LSM dan mahasiswa STAIN Pamekasan merinci hasil temuannya di lapangan, pada penerima bantuan dana hibah yang diduga fiktif dan tidak tepat sasaran tersebut, karena di antara penerima bantuan, khususnya musala ada yang merupakan milik pribadi dan bukan untuk kepen-tingan umum.

Bantuan masjid yang diduga fiktif itu, sebanyak tujuh masjid

dari jumlah total sebanyak 232 masjid yang terdata menerima bantuan dana hibah Pemkab Pamekasan pada APBD 2015.

Ketujuh masjid itu, tersebar di Kecamatan Tlanakan dua masjid dan di Kecamatan Proppo empat masjid, dan di Kecamatan Pame-kasan satu masjid.

Hasil survei tim independen itu, menyebutkan bantuan yang diduga fiktif di Kecamatan Tla-nakan itu pada masjid bernama Al-Ikhlas Desa Gugul dengan koordinator penerima bantuan bernama Suhri dan Masjid Al-Mu-hajirin Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan, dengan nama koordi-nator penerima Sarihan.

Di Kecamatan Proppo, bantu-an masjid yang diduga fiktif yak-ni Masjid Al-Ikhlas Desa Mapper dengan koordinator penerima Moh Ridwan, Masjid Nurul Islam Desa Mapper dengan koordina-tor penerima Moh Elman, Mas-jid An-Nur juga di Desa Mapper dengan koordinator penerima K. Mohammad, Masjid Al-Mujahi di Dusun Klerker, Desa Nyalabu dengan koordinator penerima Moh Bahri.

Bantuan untuk pondok pesantren yang diduga fiktif dite-mukan di Kecamatan Kota Pame-kasan yakni Ponpes Al-Marzuki, Desa Larangan Tokol, dengan koordinator penerima Ulul Ar-ham.

Bantuan musala diduga fiktif

paling banyak di Kecamatan Tla-nakan dengan nama musala An-Nur, di Dusun Kramat, Desa Kra-mat, dengan penerima bantuan K. Khodri, musala An-Nuriyah di Dusun Pandan, Desa Panglegur, dengan koordinator penerima Moh Haris, musala Mutaallim di Dusun Pandan, Desa Panglegur, Kecamatan Tlanakan dengan penerima Budi Sugianto.

Selain itu, musala Al-Jennah, Dusun Taman, Desa Larangan Tokol (K Sudahri), Al-Fatir, Du-sun Asem Manis, Desa Larangan Tokol (Rahmatul Hasanah), Al-Mukhlisin, Dusun Pandan, Desa Panglegur (Mistaram), An-Nur Desa Branta Tinggi (Kusairi) dan musala Baiturrahman Desa Branta Tinggi dengan penerima Saudi.

Selain itu, musala Nurul Huda Dusun Tinjang, Branta Pesisir dengan koordinator penerima Fathul Mobin, Al-Ikhlas Dusun Lunas, Desa Branta Pesisir (Sa-wari), musala Al-Marzuki Desa Sumber Anyar, Desa Larangan Tokol dengan penerima Ulul Ar-ham.

“Khusus penerima bantuan dengan koordinator penerima bernama Ulul Arham dengan nama lembaga yang sama ini menerima dua bantuan, yakni bantuan untuk pondok pesan-tran dan bantuan untuk musa-la,” katanya.

=ANt/Abd AzIz/RAH

39 Penerima Dana Hibah Pemkab FiktifDitemukan Ada Penerima Bantuan GandaPAMEKASAN - Sebanyak 39 lembaga pendidikan keaga-maan dan tempat ibadah penerima dana hibah Pemkab Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur, tidak tepat sasa-ran dan terindikasi fiktif, sesuai hasil temuan tim inde-penden dari pegiat LSM dan aktivis mahasiswa setempat.

Page 26: Koran madura 25 Juni 2015

KORAN MADURAJUMAT 19 JUNI 2015 | No. 0630 | TAHUN IVJ JSampang KORAN MADURA

KAMIS 25 JUNI 2015 | No. 0634 | TAHUN IV

SAMPANG - Sejumlah komoditas kebutuhan pokok (sembako) di Kabupaten Sampang menunjukkan tren pe-nurunan harga. Hal itu diketahui setelah Dinas Perindustrian, Perdagan-gan dan Pertambangan (Disperindagtam) Sam-pang melakukan penyi-siran terhadap sejumlah pasar tradisional.

Kasi Pengadaan dan Penyalu-ran Disperindagtam Kabupaten Sampang Busar Wibisono menje-laskan, sejumlah komoditas yang harganya mengalami penurunan berkisar antara 10 persen hingga 20 persen.

“Hasil pantauan di lapangan memang banyak turun harganya, kalau yang naik tidak ada,” kata Busar Wibisono, Rabu (24/6/).

Harga komoditas yang turun di antaranya, gula pasir dari Rp 14 ribu menjadi Rp 13 ribu per kilo-gran, telur ayam dari Rp 21 ribu menjadi Rp 20 ribu per kilogram, cabai besar dari Rp 30 ribu menja-

di Rp 25 ribu, bawang merah dari Rp 26 ribu menjadi Rp 22 ribu per kilogram.

Menurutnya, menurun-nya harga sejumlah kebutuhan masyarakat ini diakibatkan me-limpahnya stok di pedagang. Meski permintaan masyarakat meningkat, namun suplai dari distributor masih lancar, sehing-ga tidak menyebabkan kenaikan harga.

“Stok di pasaran berlimpah, jadi harga turun. Memang, dua minggu sebelumnya ada sebagian yang meningkat seperti telur dan bawang. Namun saat ini sudah tu-run semua,” ucapnya.

Kata Busar, Disperindagtam Sampang akan terus melakukan pemantauan terkait harga sem-bako yang ada di pasar tradisonal, mengingat banyak pedadang na-kal menaikkan harga sembako se-cara sewenang-wenang.

“Selama bulan puasa ini ber-langsung, kami sering pantau harga sembako di pasar tradis-

onal, dan saat ini sudah turun se-mua,” ungkapnya. Bahkan ia ber-janji, jika menemukan pedagan nakal akan diberikan sanksi tegas agar ada efek jera.

Namun, Busar memprediksi harga sembako akan mengalami kenaikan harga jika stok peda-gang mulai menipis. Apalagi, pesanan dari konsumen terus meningkat. Sehingga, dalan kondisi seperti itu, para peda-gang akan menaikan harga meskipun tidak merata. “Ini cuman predeksi ya, lihat saja nanti naik atau tidak,” pung-kasnya.

Pihaknya berjanji akan men-gontrol harga sembako dua kali dalam satu minggu. Hal itu un-tuk mengantisipasi lonjakan harga secara tiba-tiba di pasar. Karena jika terjadi akan meresah-kan masyarakat atau konsumen. “Kasihan konsumen jika harga sembako tiba-tiba meningkat, apa lagi kondisi ekonominya kurang stabil,” ungkapnya. =RIDWAN/LUM

SAMPANG- Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Sampang menurunkan tim intel untuk menelusuri peredaran petasan selama bulan Ramadan. Pasalnya, petasan mengganggu keten-traman ibadah masyarakat saat melaksanakan bulan puasa.

Wakapolres Sampang Kompol Sutarno mengatakan, jika ditemukan penjual atau pengedar petasan, pihaknya akan memberikan tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku. Namun, sampai saat ini belum ditemukan kios yang menjual petasan setelah dilakukan pemeriksaan.

“Kami tetap berupaya untuk mengecek beberapa kios yang menjual kembang api. Sementara dari hasil pemeriksaan yang dijual masih sesuai dengan aturan yang berlaku,” kata Sutarno pada Koran Madura, Rabu (24/6).

Menurut Sutarno, dari hasil pemeriksaan dan patroli yang dilakukan polres, petasan yang beredar di Sampang masih masuk kategori kembang api mainan yang bisa diperjualbe-likan dan ukurannya kurang dari 2 inci.

Namun, untuk petasan ukuran yang lebih besar dari kembang api belum ditemukan di Sampang. “Meskipun belum ditemukan, kami tetap akan memantau kegiatan-kegiatan di bulan Ramadan ini termasuk kegiatan petasan,” jelasnya.

Sutarno menambahkan, pihaknya sudah memerintahkan setiap polsek untuk menelusuri peredaran petasan di wilayah masing-masing. Bahkan ia menginstruksikan, apabila dite-mukan ada masyarakat yang menjual petasan melebihi dari ukuran kembang api, harus ditindak tegas sesuai Undang-Un-dang Darurat Nomor 12 tahun 1951 dengan ancaman hukuman paling lama 20 tahun penjara.

“Kami sudah instruksikan ke polsek untuk menelusuri peredaran petasan, jika ada akan ditindak sesuai aturan,” tegasnya.

Apalagi, kata Suanto, peredaran petasan sudah ada im-bauan dari Bupati Sampang A. Fannan Hasib agar masyarakat tidak menyalakasan petasan. Karena hal itu mengganggu pada ketentraman masyarakat dan ibadahnya.

Sehingga, polres mempunyai kewajiban untuk memberikan ketenangan pada masyarakat dengan mencegah peredaran petasan. “Kemungkinan besar peredaran petasan di Sampang tidak terlalu banyak, dan kami akan cegah peredaran itu,” tandasnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak menyalakan petasan mengingat kondisi bumi mulai mengering. Atas kondi-si itu serpihan api petasan mengancam terjadinya kebakaran. “Kami minta kerja sama masyarakat untuk tidak menyalakan petasan, karena itu menganggu ketentraman masyarakat dan mengancam kebakaran,” tutupnya. =RIDWAN/LUM

BULAN RAMADAN

Polres Telusuri Peredaran Petasan

Markas Polisi Resor (Polres) Kabupaten Sampang

Harga Sembako Turun Hingga 20%

Pedagang sembako di Pasar Srimangunan melayani pembeli, Rabu (24/6).

Gula pasir dari Rp 14.000 ribu menjadi Rp 13.000Telur Ayam dari Rp 21.000 menjadi Rp 20.000Cabai besar dari Rp 30.000 menjadi Rp 25.000Bawang merah dari Rp 26.000 menjadi Rp 22.000

Page 27: Koran madura 25 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 25 JUNI 2015 | No. 0634| TAHUN IV KSampang

5 Puskesmas Belum Mengantongi Sertifikat

Menurut Slamet, keberadaan puskesmas yang belum mengan-tongi sertifikat sejak ia belum menjabat di Dinkes Sampang. Ha-nya saja, jumlah puskesmas yang tidak mengantongi sertifikat su-dah berkurang dibandingkan de-ngan tahun sebelumnya.

”Kebetulan data lengkapnya ada di kantor. Terkait status tanah

yang belum bersertifikat sebagian sudah kami proses pengajuan ser-tifikat ke Badan Pertanahan Na-sional (BPN) Sampang. Jadi setiap tahun sudah ada upaya penyele-saian sertifikatnya," kata Slamet, Rabu (24/6).

Slamet mengaku belum bisa memberikan keterangan banyak terkait faktor puskesmas tidak mengantongi sertifikat. Namun, ia memastikan sebagian belum mengantongi sertifikat sejak dari

berdirinya puskemas. ”Kami su-dah melakukan pendataan dan verifikasi terkait legalitas tanah yang di tempati sejumlah puskes-mas, rata-rata bukan sengketa tapi murni karena belum diurus sertifikatnya," ujarnya.

Menurutnya, proses penga-juan sertifikat itu sudah dilakukan secara bertahap, karena untuk mendapatkan sertifikat harus me-menuhi syarat yang ditentukan BPN. Apalagi ini aset pemerintah,

sehingga, tahun ini ditergetkan bisa menyelesaikan dua sertifi-kat. "Saya tidak bisa menyebutkan puskesmas mana saja yang belum mengantongi sertifikat, untuk detailnya silakan ke pimpinan," ucapnya.

Terpisah, Kabid Pengelolaan Aset Bambang Indra Basuki mengakui aset tanah yang di tempati sejumlah Puskemas seba-gian belum bersertifikat. Namun untuk puskesmas sudah dipas-

rahkan kepada Dinas Kesehatan selaku pengguna barang

”Kami mencatat keberadaan aset secara keseluruhan. Jika me-mang berkas yang diajukan dari Dinkes sudah memenuhi syarat, tinggal kami mengajukan kepada BPN, dan data Puskesmas mana saja yang belum bersertifikat saya belum bisa memastikan ka-rena datanya ada di kantor,” sing-katnya.

= RIDWAN/LUM

SAMPANG - Kepala Di-nas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sampang Firman Pria Abadi me-lalui Kabag Umum Slamet mengungkapkan lima pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) belum mengantongi ser-tifikat.

LOGISTIK BPBD

30 Tandon Tidak Disalurkan

SAMPANG – Sebanyak 30 tandon air yang akan disalurkan ke daerah rawan kekeringan sam-pai saat ini masih mengendap di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupa-ten Sampang. Pasalnya, penyalu-rannya masih menunggu serah terima dari Bupati Sampang A. Fannan Hasib.

Kasi Kedaruratan dan Logistik

BPBD Sampang A. Syaifullah mengatakan, 30 tandon tersebut salah satu perogram pengadaan alat air yang bersumber dari Ang-garan Pendapatan dan Belanja Daearah (APBD) tahun 2015 dengan nilai anggaran sebesar Rp. 90 juta.

"Alat yang tiba dua ming-gu yang lalu itu, setiap unitnya seharga Rp 3 juta. Maka total

dari 30 tandon itu mencapai Rp 90 juta," kata A. Syaifullah pada Koran Madura, Rabu (24/6).

Kata Syaifullah, belum tersalurnya pengadaan tersebut masih menunggu pendataan pe-nerima bantuan serta menunggu berita dan surat keputusan dari Bupati Sampang A Fannan Hasib. Sementara bupati sampai saat ini belum memberikan respons

terkait penyaluran 30 tandon tersebut. Sehingga, BPBD tidak berani menyalurkan tanpa ada keputusan dari bupati.

”Calon penerima 30 tandon itu banyak yang belum me-nyetorkan berkas, sehingga memperlambat pendistribu-siannya. Makanya, kami sudah mendesak ke pokmas khususnya yang menjadi calon penerima

segera menyetorkan berkasnya," ungkapnya.

Dikatakanya, alat tersebut disalurkan kepada daerah yang rawan kekeringan di 14 kecama-tan di Kabupaten Sampang. ”Kalau daerah yang subur air se-perti Kecamatan Camplong tidak mendapatkan bantuan tersebut," jelasnya.

Daerah rawan kekeringan, yaitu Kecamatan Sreseh, Ke-camatan Jrengik, Kecamatan Pangarengan, Kecamatan Torjun, Kecamatan Tambelangan, Kecamatan Sampang, Kecama-tan Robatal, Kecamatan Karang Penang, Kecamatan Sokobanah, Kecamatan Kedungdung, dan Kecamatan Omben.

Ia berjanji penyerahan alat tersebut akan diberikan sebelum Lebaran, mengingat kekeringan di wilayah Sampang saat ini mulai mengancam masyarakat. Sehingga tandong itu akan segara dinikmati oleh masyarakat, Namun, cepat atau tidak penyaluran tandon tersebut tergantung penye-toran berkas pokmas. "Yang jelas, kami tetap berusaha keras sebelum Lebaran sudah selesai tersalurkan,” janjinya.

Ditambhakan, tandon tersebut akan mempermudah masyarakat dalam penampungan air dari BPBD Sampang. Sebab, beberapa tahun sebelumnya, saat BPBD menyalurkan air ke daerah rawan kekeringan, belum ada penampungan.

Atas dasar itu, pengada-an tandon pada tahun ini akan segera disalurkan agar lebih gampang mengatasi kekerin-gan yang melanda. "Insya Allah adanya tandon ini bisa meri-ngankan kekeringan di daerah," tututpnya.

= RIDWAN/LUM

ridwan/koran maduraTANDON. Sebanyak 30 tandon mengendap di depan Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang.

Page 28: Koran madura 25 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 25 JUNI 2015 | No. 0634| TAHUN IV LNASIONALPROBOLINGGO LBangkalan KORAN MADURA

KAMIS 25 JUNI 2015 | No. 0634| TAHUN IV

Dewan Pertanyakan Kinerja DKPHadari: Bangkalan Justru Menjadi Kabupaten Pertama yang Melakukan Ekspose

”Berdasarkan hasil kunjung-an kami di Kementrian Kelautan, di sana banyak program untuk pemberdayaan masyarakat, khu-susnya nelayan. Namun, dari program yang ada, tak satu pun program yang bisa dimanfaatkan Bangkalan,” kata Imron.

Dia menilai, tidak pro ak-tifnya lembaga yang menangani masalah kelautan menjadi alasan yang paling utama. Pemerintah pusat sudah menyediakan banyak program pemberdayaan, tetapi tak ada satu pun yang disentuh oleh Pemda Bangkalan.

Saat dikonfirmasi, Kepala DKP Bangkalan Hadari mengaku sudah berupaya menyampaikan usulan program kepada Kementerian terkait. Bahkan usulan mengenai program pemberdayaan dan ban-tuan sarana prasarana nelayan sudah masuk di kementerian.

”Kita sudah lakukan upaya itu ke kementrian. Malah Bangkalan men-jadi kabupaten pertama yang mela-kukan ekspose. Untungnya, penga-juan program waktu itu dilakukan sebelum Musrenbang nasional

dilakukan, sehingga usulan yang dilakukan ada harapan bisa terako-modir pada tahun 2016,” ungkapnya.

Akan tetapi, hasil yang akan

diperoleh bergantung sepenuhnya pada penilaian pusat. Beruntung jika usulan program dari Bangkalan bisa terakomodir dalam APBNP. Sebab,

bulan April waktu lalu DKP telah me-lakukan ekspose di Kementerian.

”Memang, kita belum me-lakukan hearing dengan Dewan

terkait ekspose yang sudah kita lakukan. Nanti, akan kami laku-kan komunikasi,” ungkapnya.

= MOH RIDWAN/RAH

RAMADAN

Polres-Satpol PP Gencar Razia Petasan BANGKALAN - Tim gabung-

an dari jajaran Kepolisian Resor dan Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kabupaten Bangka-lan, Pulau Madura, Jawa Timur, menggencarkan razia petasan dan anak jalanan selama Rama-dan 1436 Hijriah.

Razia digelar oleh tim gabungan ini setelah berbuka puasa, Selasa petang, di sejum-lah titik yang sering dijadikan tempat bermain petasan pemuda.

"Selain untuk menciptakan suasana kondusif pada Rama-dhan, razia yang kami gelar ini

agar bisa mengurangi kegiatan anak jalanan di Bangkalan ini, karena keberadaan mereka meng-ganggu ketertiban umum," kata Kasi Trantib Satpol PP Bangkalan Hamzah Suryanto.

Menurutnya, razia anak jalanan di bulan Ramadan ini juga untuk mengurangi aktivitas mereka.

Selain untuk melakukan pe-nertiban, razia anak jalanan dan anak-anak yang main petasan sangat mengganggu pengendara kendaraan bermotor, karena mereka biasa bermain petasan di

pinggir jalan.Satpol-PP, kata dia, se-

ring menerima laporan dari masyarakat terkait kegiatan anak-anak jalanan dan anak-anak yang biasa bermain petasan di pinggir jalan itu. Ia menjelaskan, di Bangkalan, anak-anak jalanan biasa mang-kat di perempatan jalan raya, meminta uang kepada pengen-dara kendaraan bermotor yang melintas. "Kalau hanya minta-minta tidak masalah, kadang mereka menggores kendaraan bermotor pengendara, apabila

tidak diberi uang. Ini kan mere-sahkan juga," katanya.

Oleh karenanya, Satpol-PP bersama Polres sengaja mela-kukan razia, guna menertibkan anak-anak jalanan tersebut. Sementara itu, Kasat Sabhara Polres Bangkalan AKP Bidarud-din mengatakan, setelah mela-kukan raziah di sejumlah kios dan toko kembang api. Pihaknya tidak menemukan petasan yang membahayakan.

"Dari hasil razia, kita belum menemukan kembang api yang membahayakan, semuanya

masih sesuai dengan izin edar," ucapnya.

Ia mengatakan, untuk kem-bang yang membahayakan adalah jenis petasan yang mengadung mesiu. "Kalau di temukan petasan maka pihaknya akan melaku-kan penyitaan dan penahanan, karena melanggar UU Darurat Nomor 12 Tahun 51 tentang Bahan Peledak," katanya.

Bidarudin berharap, dengan razia ini, masyarakat bisa men-jalankan ibadah puasa dan sholat tarawih dengan khusuk.

= ABD AZIZ/RAH/ANT

BANGKALAN – Wakil Ketua Komisi B DPRD Ka-bupaten Bangkalan, Imron Rosyadi mengatakan saat ini DPRD sedang menyoroti Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), karena banyak program yang men-jadi kegiatan pemerintah pusat belum diakses oleh dinas tersebut.

moh ridwan/koran maduraBERSANDAR. Sejumlah perahu nelayan sedang disandarkan. Nelayan enggan melakukan aktivitas karena kondisi tidak memungkinkan untuk kegiatan melaut.

Page 29: Koran madura 25 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 25 JUNI 2015 | No. 0634| TAHUN IV MNASIONALPROBOLINGGO MSuramadu KORAN MADURA

KAMIS 25 JUNI 2015 | No. 0634| TAHUN IV

Muatan Melebihi Tonase Picu Kerusakan

Pada jembatan, misalnya, jika dibebani sesuatu lebih besar dari batas maksimum, maka jembat-an akan langsung ambruk. Pada jalan, kerusakan disebabkan re-pitisi atau pengulangan beban. Artinya beban kendaraan berat sekali lewat mungkin tidak akan menyebabkan kerusakan jalan. Tetapi jika terus menerus jalan akan mengalami kerusakan. Ar-tinya kerusakan jalan adalah dis-ebabkan oleh 'kelelahan' akibat beban berulang.

Kerusakan yang umum terjadi di jalan-jalan dalam kota adalah adanya air yang menggenangi permukaan jalan. Pada saat ikatan aspal dan agregat longgar

karena air, kendaraan yang lewat akan memberi beban yang akan merusak ikatan tersebut dan permukaan jalan pada akhirnya. Tipikal kerusakan karena pe-ngaruh air adalah lubang. Sekali lubang terbentuk maka air akan tertampung di dalamnya se-hingga dalam hitungan minggu lubang yang semua kecil dapat membesar dengan cepat. Itu-lah sebabnya kerusakan jalan sering dikatakan bersifat ekspo-nensial.

Kasi Jalan UPT Bina Marga Provinsi di Bangkalan, Abi Kusno tidak menampik, kerusakan jalan di ruas jalan pantura dipicu ba-nyaknya truk besar yang melebihi

tonase kelayakan. Akan tetapi, pekerjaan efektif tambal sulam yang dilakukan pada tahun ini un-tuk wilayah Bangkalan sepanjang 2.550 meter. Sebab, pihaknya ha-nya bersifat pemeliharaan.

”Dampaknya, jalan yang meskipun belum terhitung lama diperbaiki, itu keburu rusak kem-bali karena sering dilewati truk-truk yang melebihi tonase berat,” katanya.

Pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan pihak yang berwenang, dalam hal ini LLAJ dan Dishub, tetapi masih belum saling terbuka, sehingga sering kali truk besar melebihi tonase melewati jalan Bangkalan. Na-mun, dirinya tidak terlalu banyak komentar mengenai keberadaan truk-truk tersebut.

”Kalau target pekerjaan kami, H-7 sebelum lebaran bisa me-nyelesaikan perbaikan lubang-lubang jalan yang rusak. Namun, mengenai peningkatan jalan-nya bukan menjadi tanggungan kami. Sebab, ada bagian pening-katan jalan,” ungkapnya.

Anggota DPRD Bangkalan,

Mahmudi membenarkan ten-tang banyaknya truk besar yang melewati jalan-jalan di pantura. Dirinya mendesak agar realisasi perbaikan jalan pantura sece-patnya dilaksanakan sebelum arus mudik datang. Apalagi, jalan pantura sudah banyak memakan korban. Selain itu, saat ini akan memasuki mudik lebaran. Ten-tunya, jalan yang menjadi akses utama bagi pemudik tersebut harus cepat diselesaikan.

Selama ini, proses perbaikan hanya tambal sulam terhadap jalan-jalan yang berlubang. Itu pun tak menyeluruh. Sebagian besar, proses tambal sulam mengalami pengelupasan. Saat ini, kondisi jalan rusak bisa dili-hat di sepanjang jalan pantura. Kendaraan yang melintas harus ekstra hati-hati, karena jalan tak bisa dilewati dengan kecepatan tinggi.

”Korban yang berjatuhan tidak sedikit. Kami menekan agar secepatnya diperbaiki se-cara keseluruhan, sebelum arus mudik datang,” desaknya.

= MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Kerusakan jalan di Kabupaten Bangkalan dipicu adanya kendaraan berat yang mengangkut barang melebihi tonase kelayakan. Kerusakan jalan menjadi makin parah. Di beberapa tempat muncul kubangan dalam sehingga me-ngancam keselamatan pengendara. Secara teori, jalan rusak karena beban. Kerusakan jalan berbeda dengan kerusakan bangunan sipil lainnya, seperti jembatan.

moh ridwan/koran maduraRUSAK. Beberapa kendaraan sedang melintas di ruas jalan yang rusak parah. Kerusakan jalan tersebut dipicu oleh kendaraan yang bermuatan melebihi tonase.

MUDIK

Kapal Barang Difungsikan Angkut Pemudik Kepulauan

SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiap-kan tiga kapal barang yang difungsikan untuk mengangkut pemudik di wilayah kepu-lauan yang berada di Kabupa-ten Sumenep, Madura, dalam rangka arus mudik dan balik Lebaran 2015.

"Meski kapal barang, tapi standar prosedurnya aman dan sudah dimodifikasi, serta sudah diberi izin oleh kesyah-bandaran," ujar Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Wahid Wahyudi kepada wartawan di Surabaya, Rabu (24/6).

Sama seperti tahun lalu, jelasnya, angkutan mudik gratis menggunakan angkutan laut disediakan untuk tiga jalur, yaitu Surabaya-Masalembo, Tanjung Wangi-Sapeken, dan Kalianget-Kangean.

Setiap rute disediakan satu kapal yang akan melayani 12 perjalanan dengan masing-ma-sing perjalanan bisa mengang-kut 200 orang.

"Jadi total satu jurusan mengangkut 2.400 penumpang, kalau tiga rute berarti untuk angkutan mudik dan balik gratis ini akan menampung 7.200 penumpang," ucapnya.

Syarat pendaftarannya, kata dia, cukup menunjukkan fo-tokopi KTP dan Kartu Keluarga.

Yang menjadi kendala, kata dia, dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya ketika dibuka pendaftaran, tidak ada yang mau mendaftar.

"Tapi begitu kapalnya mau berangkat tiba-tiba mereka berbondong-bondong ber-datangan naik ke atas kapal. Jadi kapalnya penuh dan tidak bisa berangkat karena syahbandar tidak mengizin-kan akibat kelebihan pe-numpang," katanya.

Di wilayah Jatim terda-pat kepulauan di Kabupaten Sumenep yang selama ini hanya dilayani oleh dua buah kapal setiap dua minggu sekali mela-lui Pelabuhan Tanjung Perak.

= FIQIH ARFANI/ANT

Page 30: Koran madura 25 Juni 2015

KORAN MADURAJUMAT 19 JUNI 2015 | No. 0630 | TAHUN IVN

NKAMIS 25 JUNI 2015No. 0634 | TAHUN IV

KORAN MADURA

Di antara tokoh yang ber-peran dalam penyebaran Islam di Sampang adalah

Raden Qobul atau yang kini disebut Buyut Agung Aji

Gunung. Raden Qobul ada-lah putra dari panembahan Arosbaya Bangkalan yang

mendapatkan amanat atau tugas dari gurunya Sunan Ampel untuk mendirikan

pondok pesantren di wilayah Sampang.

Untuk menentukan lokasi pesantren yang akan didirikan, Raden Qobul melakukan tirakat dan menda-

patkan petunjuk dari Allah agar lokasi pendirian pesantren di kampung Panyepen Sampang.

Namun, setelah pesantren yang didirakan berkembang pesat serta mempunyai santri yang banyak dinilai mengancam Pemerintah Hindia Belanda, lantaran dinilai berpotensi membantu Pangeran Trunojoyo melawan Pemerintah Hindia Belanda. Tidak lama kemu-dian, Pemerintah Hindia Belanda membubarkan pesantren tersebut.

Meskipun pesantren tersebut dibubarkan, Raden Qobul tidak pu-tus asa mengajarkan ajaran agama Islam kepada warga pada waktu itu. Bahkan, santr- santrinya terus menimba ilmu di Desa Prajjan, Kecamatan Camplong. Kemudian, santri-santrinya menjadi ulama besar serta juga menyiarkan dan

mengajarkan ajaran Islam.Belum ada catatan pasti ten-

tang tokoh yang satu ini. Namun, diperkirakan tokoh yang mela-hirkan banyak ulama besar di Ka-bupaten Sampang ini, masuk di wilayah itu sekitar pertengahan abad ke-16 masehi atau sekitar tahun 1530-an.

Menurut salah satu keturunan Raden Qobul yang masih hidup Mohammad Hafid, Raden Qobul adalah ulama besar yang disegani oleh masyarakat pada masanya. Raden Qobul mendapatkan tugas dari gurunya untuk mendirikan pesantren di Sampang untuk me-nyebarkan ajaran agama Islam.

Kemudian, dia bertapa di wilayah Sampang tepatnya di Panyepen. Di tempat itu, ia mendirikan pondok pesanteren atas petunjuk dari Allah. “Beliau adalah ulama besar yang disegani masyarakat serta Pemerintah Hindia Belanda pada waktu itu,” ungkap Mohammad Hafid.

Di tempat itu, Raden Aji Gu-nung memberikan tugas kepada santrinya KH. Kholilurrohman atau yang dikenal Bujuk Raba Pamekasan, untuk menyebarkan ajaran agama Islam di berba-gai daerah yang ada di Madura. Bahkan santri-santri lainya juga mendapat tugas yang sama ke daerah pelosok yang ada di Ma-dura untuk menyebarkan Islam.

Makam Raden Qobul dan leluhur Sampang terletak di Jl Aji Gunung Sampang. Di masa hidupnya, beliau sempat meny-ampaikan pesan untuk terus mendoakan dan melakukan keg-iatan haul setiap tahunya menjel-ang bulan Ramadan.

“H-3 bulan Ramadan, semua warga Aji Gunung dan masyarakat yang tahu terkait sejarah Raden Qubul pasti datang saat menjelang Ramadan untuk mendoakan leluhur dan sesepuh yang ada di Sampang,” katanya. =RIDWAN/MK

SangMujahid

JeJak Islam awal dI madura (BaGIaN 6 : kaBuPaTeN samPaNG)

Perjalanan Raden Qobul Sebarkan Ajaran Islam

TOKOH: Pasarean Raden Qobul yang terletak di Jalan Aji Gunung Sampang.

Page 31: Koran madura 25 Juni 2015

KORAN MADURASELASA 16 JUNI 2015 | No. 0627 | TAHUN IV O

Awalnya, pesantren itu lebih dikenal sebagai pesantren Praj-jan, sesuai tempat berdirinya di areal tanah perdikan bernama Prajjan. Pada awalnya, pesant-ren tersebut, lebih berkonsen-trasi pada pengetahuan agama, terutama di bidang Fiqh, Tafsir Alquran dan ilmu alat (nahwu dan shorrof).

Belakangan, pada masa kepemimpinan KH. Ahmad Muafi Alif Zaini di era 1980-an, pesantren tersebut mengalami perkembangan cukup pesat, setelah membuka lembaga pendidikan formal disamping lembaga pendidikan informal yang sudah dilaksanakan se-cara klasikal.

“Kami ditun-tut untuk me-menuhi kebutu-han masyarakat dalam hal pen-didikan. Kare-nanya, kami juga membuka lemba-ga pendidikan formal yang ber-induk ke instansi pemerintah, di antaranya Kementerian Pen-didikan, Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan,” kata Mohammad Sholehud-din, salah seorang pengurus pesantren.

Untuk tidak menghilang-kan “ruh kepesantrenan”, kata dia, kurikulum pesantren tetap digunakan dalam pendidikan formal teresebut, meskpun prosentasenya tidak penuh. Sebab, di luar kegiatan lemba-ga pendidikan formal itu, para santri, terutama santri mukim,

akan mengikuti kegiatan kepe-santrenan.

Kini, kini pesantren terse-but telah menaungi beberapa lembaga pendidikan formal dari berbagai tingkatan, mulai dari Pendidikan Usia Dini, pendidi-kan dasar, menengah pertama hingga perguruan tinggi.

Sebagai lembaga pendidi-kan yang berdiri di tengah-tengah masyarakat, Pesantren Nazatutthullab tidak ingin melepaskan ikatan dengan masyarakat sekitarnya. Kare-nanya, dalam beberapa kegia-tan, pesantren tersebut selalu melibatkan masyarakat sekitar secara aktif.

“Bagaimanapun kami adalah

bagian dari masyarakat. Tidak mungkin kami menjauh dari mereka,” kata Sholehuddin.

Saat ini, kepemimpinan di pesantren itu telah memasuki generasi ke sepuluh. Dari Buy-ut Agung Abdul ‘Allam, dilan-jutkan putranya Buyut Agung Abdul Kamal, dilanjutkan K. Masajid bin K. Abdul Kamal, lalu K. Su’aidi bin K. Masajid, K. Sufyanah bin K. Su’aidi, K. Alimuddin bin K. Sufyanah, KH. Syabrawi bin K. Alimuddin, KH. Muhammad Zaini bin KH. Syabrawi, KH. Ahmad Mu’afi Alif Zaini bin KH. Muhammad Zaini, K. Muhammad bin KH. Ahmad Mu’afi Alif Zaini (seka-rang).

OKAMIS 25 JUNI 2015No. 0634 | TAHUN IV

KORAN MADURA

Sungguh merupakan sebuah kenikmatan yang sangat luar biasa, karena kita semuanya bisa bertemu bulan Ramadan di tahun ini 1436 H. Bulan yang penuh dengan keberka-han, ampunan, rahmat, dan kasih sayang Allah SWT. Di bulan ini pula, Allah SWT me-

wajibkan kepada seluruh orang yang beriman untuk melaksanakan ibadah puasa, dengan tujuan untuk membentuk pribadi muslim yang bertakwa.

Manfaat dan hikmah puasa Ramadan bagi umat Islam adalah be-gitu banyak. Di dalam dunia kesehatan dan medis manfaat puasa bagi kesehatan juga telah dibuktikan secara nyata oleh kaum muslim yang menjalankannya. Hal ini merupakan bagian dari tuntunan dan ajaran di dalam Islam itu sendiri. Setiap bulan suci Ramadan, Rasulullah SAW senantiasa memberikan banyak nasehat dan ilmu serta bimbin-gan kepada para sahabat-sahabatnya kala itu.

Rasulullah Saw memberi kabar gembira atas kedatangan Ramadan kepada para shahabat dan umatnya dengan menjelaskan berbagai keutamaan bulan Ramadan. Tujuannya adalah untuk memberi motivasi bagi para sahabat dan umat Islam lainnya untuk semangat melakukan ibadah dan amalan-amalan pada bulan Ramadan yang penuh dengan barakah ini.

Apalagi, hukum puasa Ramadan adalah wajib bagi setiap muslim. Bukan saja telah diarahkan menunaikan ibadah selama sebulan penuh dengan balasan pahala yang berlipat ganda. Namun, dalam bulan Ramadan Allah menurunkan kitab suci alquran alkarim, yang menjadi petunjuk bagi seluruh manusia di alam semesta ini dan juga untuk membedakan antara yang benar dengan yang salah. Diturunkannya alquran pada bulan Ramadan menjadi bukti nyata atas kemuliaan dan keutamaan bulan itu.

Oleh karena itu, pada bulan Ramadan ini kita digalakkan untuk memperbanyak amalan ibadah antara lain dengan berinteraksi dengan alquran, dengan cara membacanya, memahami maknanya, menghafal dan mempelajarinya, serta mengamalkannya. Di dalam bulan penuh kemuliaan dan keberkahan ini, tidak hanya keberka-han di dalam menuai pahala, namun banyak keberkahan lainnya.

Puasa ditinjau dari aspek ekonomi, maka Ramadan memberi keberkahan ekonomi bagi para pedagang dan lainnya. Bagi fakir miskin, Ramadan membawa keberkahan tersendiri. Pada bulan ini seorang muslim sangat digalakkan dan disunnahkan berinfaq dan bersedekah di bulan Ramadan kepada mereka. Bahkan diwajibkan membayar zakat fitrah untuk mereka.

Kemuliaan bulan Ramadan, salah satunya adalah hadirnya malam penuh kemuliaan dan keberkahan di salah satu malam pada malam-malam terakhir dan ganjil di bulan Ramadhan, yaitu malam lailatul qodar. Pada bulan Ramadhan terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan yaitu lailatul qadar (malam kemuliaan). Pada malam inilah yaitu 10 hari terakhir di bulan Ramadan adalah saat diturunkannya alquranul alkarim.

Dan inilah yang masuk dalam bagian keutamaan 10 hari tera-khir Ramadan dan Lailatul Qodar. Lailatul Qadar adalah malam yang agung. Malam penuh kemuliaan. Ibadah di dalamnya lebih baik daripada ibadah selama seribu bulan. =

KH Mukaffi CholilPengasuh PondokPesantren Darul Cholil

PONDOK PESANTREN NAZHATUT THULAB, PRAJJAN, CAMPLONG, SAMPANG

Padukan Pendidikan Salaf dan Khalaf

Pondok Pesantren Nazhatut Thullab Prajjan Camplong Sampang Madura, merupakan salah satu pesantren yang didi-rikan oleh keturunan Pang Ratoh Bumi atau Buyut Agung Abdul Alam.

Page 32: Koran madura 25 Juni 2015

KORAN MADURAJUMAT 19 JUNI 2015 | No. 0630 | TAHUN IVP

Konflik itu bermula dari permasalahan tanah milik masyarakat yang akan dijadikan waduk. Penolakan Kiai Alawy

mampu membuat penggusuran rumah warga berhasil diundur be-berapa kali. Meski pada akhirnya digusur juga setelah tujuh warga tewas akibat melakukan penolakan.

Bagi sebagian masyarakat di wilayah ini, tanah bukan hanya bermakna ekonomis, namun juga bermakna kultural, yakni tanah dipahami sebagai sebuah pusaka, yakni peninggalan leluhur yang harus dijaga dan dipertahankan.

Tanah pusaka, atau tanah warisan bagi warga Nipah dan Madura pada umumnya, tidak boleh jual, karena merupakan bentuk penghormatan kepada orang tua yang telah mewariskan tanah itu.

Namun, pemerintah kala itu hanya melihat bahwa masyarakat Nipah yang meliputi delapan desa membutuhkan sebuah waduk irigasi untuk meningkatkan penghasilan pertanian mereka menjadi dua kali lipat.

Hal itu karena pemerintah melihat wilayah Nipah itu hanya sebagai hamparan lahan kering yang tak ber-makna, sehingga perlu dimanfaatkan.

Dalam proses pembebasan tanah, masyarakat pemilik tanah tidak dilibat-kan, sehingga menim-bulkan reaksi keras dari pemilik tanah. Pemerintah dalam hal

Pemkab Sampang kala itu tidak mengindahkan penolakan warga, bahkan melibatkan aparat ke-amanan, yakni TNI.

Kebijakan tidak kooperatif pemerintah inilah yang men-jadi perhatian KH Alawy un-tuk melakukan advokasi kepada masyarakat di sekitar lokasi pem-bangunan waduk Nipah Sampang.

“Waktu itu Orde Baru masih berkuasa. Jadi siapa yang mela-wan kebijakan Orde Baru pasti akan habis, dan Kiai Alawi me-nyadari risiko itu,” ujar teman KH Alawi Muhammad di Pamekasan, KH Fudholi M Ruham.

Tidak hanya itu, tokoh ulama Sampang ini juga dikenal se-bagai tokoh yang berani memprotes kecurangan pemilu yang terjadi pada tahun 1997 oleh penyelenggara pemilu dan peme-rintah kala itu.

“ K e t e g a s a n beliau serta komitmen pembe laannya kepada kaum tertindas yang menjadikan

KH Alawy cukup disegani oleh banyak orang dan menjadi tokoh ulama terkenal di Pulau Madura,” kata pengasuh pondok pesantren Al-Fudlala, Kelurahan Baruram-bat, Pamekasan itu.

Anak PetaniBerbeda dengan ulama pe-

ngasuh pondok pesantren lain-nya di Pulau Madura yang men-jadi pengasuh pondok pesantren karena warisan orang tuanya, pengasuh Pondok Pesantren At-taroqqi Karongan, Sampang, jus-tru dari kalangan orang biasa, yakni dari keluarga petani.

Saat masih muda, KH Alawi bahkan sempat merantau

ke Jawa dengan men-jadi pedagang,

sebagaimana ke-banyakan war-ga Madura pada umumnya.

B e b e r a p a sumber menye-butkan, pada usia 27 tahun KH Alawy men-unaikan ibadah

haji ke Tanah

Suci Mekkah hingga tiga kali berturut-turut dan yang terakhir pada tahun 1985.

Ketika itulah, ia belajar agama kepada ulama-ulama ternama di Mekkah, selain kepala keluarganya sendiri di Sampang, Madura.

KH Alawy kemudian men-jadi pengasuh pondok pesantren, karena saat itu pengasuh pon-dok meninggal dalam usia muda, hingga akhirnya keluarga pesant-ren menunjuk Kiai Alawy sebagai pengasuh.

Tidak hanya itu, ia juga ak-tif di partai politik yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yakni partai politik yang menjadi wadah perjuangan politik umat Islam kala itu.

Kiprah Kiai Alawy dalam du-nia politik karena tokoh kharis-matik ini berkeyakinan bahwa terjun di dunia politik merupakan keharusan, dan politik merupakan media dakwah.

Meski baginya, politik meru-pakan keharusan dan umat Islam harus masuk dalam wadah partai politik yang berideologi Islam, na-mun kiai ini justru menolak jika ne-gara berasaskan Islam atau mem-bentuk negara Islam.

Pancasila dan Undang-Un-dang Dasar 1945, menurutnya, merupakan harga mati dan sudah berdasarkan kesepakatan semua perwakilan umat agama yang ber-beda keyakinan.

Saat Wakil Presiden M Jusuf Kalla berkunjung ke kediamannya di Sampang dan hendak mencalon-kan lagi sebagai Calon Presiden RI pada Pemilu 2009 yang berpa-sangan dengan Wiranto, KH Alawi bahkan berpesan agar Pancasila tetap dipertahankan. “Saya minta pak Jusuf Kalla tetap berpegang teguh pada Pancasila dalam men-jalankan tugas pemerintahan, ka-rena Pancasila merupakan dasar negara,” katanya kala itu.

Kini, pejuang agama, pejuang rakyat, dan pejuang Pancasila itu telah kembali ke haribaan-Nya dengan mewariskan pentingnya perjuangan untuk agama, rakyat, dan Pancasila. KH Alawy Muham-mad, Senin (10/11/2014) sekitar pukul 16.30 WIB, berpulang ke Rahmatullah. =ANTARA/MK

PKAMIS 25 JUNI 2015No. 0634 | TAHUN IV

KORAN MADURA

KONSISTEN MENOLAK KEMUNGKARAN Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib RA.

bahwasanya Rasulullah SAW pernah ditanya

mengenai fadilah salat tarawih di bulan Rama-

dan, maka beliau berkata, “Barang siapa

yang melaksanakan shalat tarawih pada

malam kesembilan, Allah akan memberikan

pahala seperti pahala ibadahnya Nabi

Muhammad SAW.”

(Kitab Durratun Nasihin)

FadilahTarawih

JadwalImsakiyah

SUMENEPIMSAK 03:56 SUBUH 04:12 ZUHUR 11:27ASHAR 14:49 MAGHRIB 17:19ISYA 18:34

PAMEKASANIMSAK 03:58SUBUH 04:14ZUHUR 11:29ASHAR 14:50MAGHRIB 17:20ISYA 18:35

SAMPANGIMSAK 03:59SUBUH 04:15 ZUHUR 11:30ASHAR 14:51MAGHRIB 17:21ISYA 18:36

BANGKALANIMSAK 04:01 SUBUH 04:17ZUHUR 11:32ASHAR 14:53MAGHRIB 17:23ISYA 18:38

KAM

IS 2

5 JU

NI 2

015

Sang Mubaligh (6) : KH. Alawy Muhammad

Madura

Nama KH Alawy Muham-mad mulai dikenal ba-nyak orang setelah tragedi Nipah yang terjadi pada 25 September 1993. Beliau merupakan ulama Madura yang getol membela petani Sampang yang terdampak pembangunan Waduk Nipah di Kecamatan Banyuates, Sampang.