e paper koran madura 06 juni 2014

32
KORAN MADURA 1 www.koranmadura.com 0328-6770024

Upload: koran-madura

Post on 10-Mar-2016

267 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Satu Hati untuk Bangsa

TRANSCRIPT

Page 1: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURAJUMAT 6 JUNI 2014 | No. 0375 | TAHUN III 1www.koranmadura.com

0328-6770024

Page 2: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURAJUMAT 6 JUNI 2014 | No. 0375 | TAHUN III 2 Berita Utama

Dalam sebuah riwayat, ter-jadi konflik horizontal antara keropong mamung dengan keropong todo. Keluarga besar Gresituli merasa tercoreng karena terdapat paman (Sani) menikahi ponakannya sendiri (Kene). Keributan terjadi di antara mereka karena tidak tercipta harmoni. Orang-orang di Lewowerang saling mem-busungkan dada. Suasana ini membahayakan keamanan dan kedamaian hidup. Ketidaklazi-man ini memicu terjadinya prahara.

Kata prahara ini adalah diksi yang sengaja dipilih untuk mewakili terjadinya dishar-moni. Prahara tidak terkait dengan kelompok tertentu yang menafsir prahara sebe-narnya akronim dari Prabowo-Hatta Radjasa, calon presiden dan kandidat wakil presiden di republik ini. Sekali lagi, perlu ditegaskan bahwa kata prahara jauh dari tafsir politik dan karenanya biarkan kata prahara menjelasklan maknanya sendiri sebagai badai, angin topan, dan yang sejenis dengan itu. Pra-hara, melahirkan nestapa yang bermula dari adanya ketidakbi-asaan, abnormalitas.

Di masa Orde Lama, ketidaklaziman terjadi. Seni yang pada mulanya untuk seni, mengalami migrasi, menjadi perpanjangan dari kepent-ingan tertentu. Akibat dari ini, prahara terjadi yang oleh Taufiq Ismail disebut dengan prahara budaya. Sebab, seni yang seharusnya memiliki dunia sendiri tiba-tiba menjadi lacur dalam politik karena par-tai politik memiliki rezim dan memperlakukan seni sebagai alat penyampai politik ketika itu.

Untuk sekadar menye-but contoh, Partai Nasional Indonesia (PNI) mempunyai Lembaga Kebudayaan Nasional (LKN), Partai Komunis Indo-nesia (PKI) memiliki Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra), Nahdlatul Ulama membentuk Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi), dan Partindo (Partai Indone-sia) didukung Lesbi (Lembaga Seni Budaya Indonesia). Partai politik tidak haram membentuk lembaga seni. Tetapi manakala lembaga seni ditiupkan untuk menghidupkan ruh politik, di sinilah terjadi ketidakpatutan,

ketidaklaziman, dan lahirlah apa yang disebut prahara.

Prahara lainnya terjadi di Suriah yang hendak menun-dukkan pemerintahan Bashar Al Assad. Upaya menggul-ingkan kekuasaan Bashar dilakukan oposisi melalui demonstrasi dan tuntutan reformasi politik. Kegagalan oposisi mengganti kekuasaan Suriah melalui jalan damai mendorong banyak pihak yang bersekutu dengan oposisi untuk melancarkan pember-ontakan bersenjata. Hanya dalam hitungan hari, pasukan pemerintah dan pemberontak bertarung sengit, berdarah-da-rah. Suriah berkecamuk hebat, ribuan manusia meregang nyawa dan jutaan lainnya terpaksa menjadi pengungsi. Situasi ini juga tak lazim, prahara juga, memalukan dan memilukan.

Begitu pula dalam prahara Astina yang menjadi hunian para cakil, prahara ditampak-kan sedemikian nyata. Astina Pura seharusnya makmur dan negara yang dipimpin Raja yang berpenampilan santun, berwajah bundar, dengan perut yang sedikit buncit (Duryo-dana). Ia bukan pewaris tahta sah dari Astina Pura. Sebab, penerus tahta seharusnya Pun-tadewa, sulung dari Pandawa, saudara sepupu dari Duryo-dana.

Dalam kabinet Kurawa sang sang Duryodana, tipu muslihat diatur untuk merebut tahta dari Pandawa. Akal licik disu-sun dengan sangat picik oleh Sengkuni, kekayaan Astina juga digelapkan Kabinet Kurawa yang melibatkan Cakil. Ibu Srikandi berang dan menolak Cakil. Hanya, Cakil jauh lebih bulus dengan mempengaruhi kabinet dan mencuci otak Kurawa. Ketika Duryodana, Cakil dan Kurawa bersepakat dan berselingkuh, goro-goro terjadi di Astina.

Sebagai satu negara, Astina terpuruk karena dikendalikan para begundal. Prahara tak bisa dihindari dimana Astina ter-jerembab dari yang seharusnya gemah ripah loh jinawi. Astina, kemudian hanya tinggal nama karena prahara tak bertahan di dalamnya bersama Kurawan dan Cakil, serta Duryodana, pem-impin yang dipaksakan meski ia tidak berhak atas itu. =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

JUMAT 06 JUNI 2014 | No. 0375 | TAHUN III 2

PraharaOleh : Abrari Alzael

Budayawan Muda Madura

JAKARTA- Soegeng Sarjadi School of Goverment (SSSG) melaku-kan telesurvei terkait penilaian pub-lik terhadap figur pasangan capres dan cawapres yaitu Joko Widodo-Ju-suf Kalla dan Prabowo Subianto-Hat-ta Rajasa. Berdasarkan hasil telesur-vei SSSG, elektabilitas Jokowi-JK lagi-lagi lebih unggul atas pasangan Prabowo-Hatta. “42,65% responden mengaku akan memilih Jokowi-JK pada Pilpres 9 Juli 2014, sedangkan Prabowo-Hatta mendapat dukungan 28,35% dan 29% sisanya tidak tahu akan memilih siapa,” kata Direktur SSSG Fadjroel Rahman saat merilis hasil telesurvei SSSG dengan tema “Presiden & Wakil Presiden Pilihan Rakyat 2014 di Hotel Four Season, Jakarta, Kamis (5/6).

Telsurvei ini dilakukan ter-hadap 1250 responden, dengan waktu penelitian dari tanggal 26 Mei 2014- 4 Juni 2014. Sementara responden dari survey ini berasal dari 10 kota besar yaitu DKI Jakar-ta, Surabaya, Bandung, Balikpapan, Bali, Medan, Makassar, Semarang, Palembang, dan DI Yogyakarta, dengan tingkat keyakinan sebesar 95%, sementara sampling error hanya sekitar 2,78%.

Selain itu, dia mengungkapkan bahwa hasil survei menunjuk-kan pasangan Jokowi-JK hampir unggul dalam berbagai aspek dan kategori. Pada kategori sebagai pasangan yang paling perha-tian terhadap rakyat. Jokowi-JK dinilai lebih unggul, dibandingkan dengan Prabowo-Hatta. “Seban-yak 58% responden mengatakan Jokowi-JK yag paling perhatian ter-hadap rakyat, sedangkan pasangan Prabowo-Hatta hanya mendapat penilaian sebanyak 25%, sisanya sebanyak 18% responden mengaku tidak tahu,” jelasnya.

Adapun, dari aspek ketegasan, publik menilai pasangan Prabowo-

Hatta sebagai figur yang tepat. Sebanyak 54% publik menilai Prabowo-Hatta sebaga pasangan paling tegas, Jokowi-JK 35% dan 11% sisanya tidak tahu.

Terkait aspek kejujuran, Jokowi-JK mendapat nilai tertinggi. 55% reponden menilai mereka se-bagai pasangan yang paling jujur, sedangkan Prabowo-Hatta menda-pat 21%, dan 23% tidak tahu.

Lebih lanjut, Fadjroel men-gungkapkan dari segi aspek bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) Jokowi-JK kem-bali mendapat lebih unggul dari Prabowo-Hatta. “51% responden memilih Jokowi-JK sebagai pasan-gan yang paling bersih dari KKN, kemudian Prabowo-Hatta 24% dan 25% tidak tahu,”ujarnya.

Jokowi-JK juga unggul dalam penilaian terkait pasangan dengan gagasan yang dinilai paling pros-pektif. 47% responden memilih Jokowi-JK sebagai pasangan ber-pikir jauh kedepan, Prabowo-Hatta 34%, dan 19% tidak tahu.

Selanjutnya, dalam aspek pa-sangan yang dinilai paling mampu mengatasi permasalahan di Indo-nesia, lagi-lagi pasangan Jokowi-JK mendapat nilai tertinggi.

Sebanyak 47% responden menilai pasangan Jokowi-JK sebagai problem solver, kemudian Prabowo-Hatta 33% dan 20% sisanya tidak tahu.

Adapun, untuk aspek slogan kampanye yang paling disukai, Prabowo-Hatta dinilai lebih ung-gul dari Jokowi-JK. 56% responden menilai Prabowo-Hatta memiliki slogan kampanye yang paling disu-kai, sedangkan Jokowi-JK menda-pat penilaian 44%.

Nama MenteriMeski pasangan mana yang

akan memenangi Pilpres 2014

masih belum jelas, namun SSSG merilis tentang siapa saja sosok yang paling layak menjadi menteri di pemerintahan 2014-2019. “Selama ini banyak rakyat yang tidak puas pada kinerja kemen-terian. Karena itu, kami mencoba memberikan solusi melalui survei ini,” jelasnya.

Namun demikian Fadjrul men-gaku, SSSG tidak menyurvei semua kementerian tetapi memilah hanya yang penting-penting saja. Dari survei yang dilakukan pada 26 Mei-4 Juni 2014 di 10 kota besar tersebut, yakni Jakarta, Surabaya, Bandung, Balikpapan, Bali, Medan, Makkasar, Semarang, Palem-bang, dan Yogyakarta, diperoleh hasil bahwa kinerja kementerian kurang memuaskan sebanyak 54%, sangat memuaskan 0%, memuas-kan 13%, tidak tahu 28% dan tidak menjawab 5%.

Sementara itu, ketika re-sponden diminta memilih siapa sosok yang cocok untuk menjadi menteri pada pemerintahan peri-ode 2014-2019, hasilnya sebagai berikut:

• Menteri Pekerjaan Umum: Dahlan Iskan

• Menteri Kesehatan: Nafsiah Mboi

• Menteri Pendidikan: Anies Baswedan

• Menteri Perumahan Rakyat: Tri Rismaharini

• Menteri Riset & Teknologi: Gita Wirjawan

• Menteri Pemuda & Olahraga: Rieke Diah Pitaloka

• Menteri Hukum & HAM: Yusril Ihza Mahendra

• Menteri Keuangan: Chairul Tanjung

• Menteri ESDM: Pramono Anung

• Jaksa Agung: Mahfud MD.• =GAM/ABD

42,65% Masyarakat Pilih JokowiSurvei Soegeng Sarjadi

JOKOWI. Berdasarkan hasil survei Jokowi-JK lebih unggul dibandingkan pasangan Prabowo-Hatta. Dari 10 kota besar, DKI Jakarta, Surabaya, Bandung, Balikpapan, Bali, Medan, Makassar, Semarang, Palembang, dan DI Yogyakarta, Jokowi malah unggul lebih jauh. Karena itu Jokowi yakin dapat kalahkan Prabowo pada pilpres yang akan datang.

Page 3: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURAKAMIS 6 JUNI 2014 | No. 0375 | TAHUN III 3

JAKARTA-Praktik korupsi di Indonesia sudah sangat meng-khawatirkan. Jika diibaratkan penyakit maka korupsi di In-donesia sudah masuk kategori stadium tiga. Penilaian itu dis-ampaikan peneliti Indonesian Corruption Watch (ICW), Ade Irawan di sela-sela peluncuran buku “Dinasti Rente” di Ge-dung PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya 62, Jakarta Pusat (Kamis, 5/6). “ Kita bisa lihat korupsi terjadi bukan hanya di parlemen tapi kini sudah men-jalar juga di bidang keagamaan seperti pesantren,” ujarnya.

Lokasi korupsi, sebut Ade, terjadi 98 persen di daerah. Presentasi paling tinggi terjadi di tingkat Kabupaten/Kota, lalu Provinsi. “Ini memperli-hatkan sebenarnnya korupsi itu menyebar juga ke daerah. Aktor utamanya tentu saja orang-orang yang punya kekuasaan di daerah. Banyak kemudian yang menyalahkan praktek otonomi daerah dan pemilukada langsung,” sam-bungnya.

Padahal, jelas Ade, kesala-han tidak melulu terletak dalam sistem, melainkan juga disebab-kan oleh kelemahan civil society dan adanya dukungan dari elit lokal. “Ya seperti Ratu Atut (Gubernur Banten) itu kan bisa menjabat dari bapaknya, bapa-knya itu kemudian bisa meman-faatkan dengan baik pemekaran Provinsi Banten dari Jawa Barat. Kita lihat bapaknya ini punya kekuasaan besar yang mengua-sai ekonomi, politik, ormas dan lain-lain yang kekuasaannya bahkan lebih besar dari kekua-saan formal. Sebenarnya pola korupsinya sederhana saja, yang ikut tender ya mereka-mereka saja yang menang,” beber Ade Irawan

Sementara itu, peneliti sekaligus penulis buku “Di-nasti Rente”, Dahnil Anzar menilai praktik dinasti rente makin mewabah setelah refor-masi bergulir 17 tahun lalu bahkan hampir terjadi seluruh daerah di Tanah Air. “Coba dicek semua pemimpin politik maupun birokrasi, kebanyakan mereka punya aliran darah dengan patron politiknya. Ini jadi pertanyaan, apakah mereka masuk politik karena memang punya semangat me-layani?” papar Dahnil dalam acara launching dan bedah

buku “Dinasti Rente” di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng (Kamis, 5/6).

Dahnil mengatakan seorang pejabat yang terpilih karena memiliki kekerabatan dengan keluarga yang juga pejabat tidak memiliki motivasi untuk mel-

ayani rakyat. “Saya pikir tidak, mereka menjabat karena rente,” sambungnya.

Menurut dia, pelaku-pelaku utama dari rente politik adalah politisi dan birokrat. Lahan dari praktik mereka adalah APBN dan APBD. Dampak dari praktik korupsi rente, menurut Dahnil Anzar sangat menyengsarakan bagi ekonomi di daerah. Dia mencontohkan salah satunya terjadi di Banten. “Gara-gara korupsi hak-hak kita dirampok. Hasilnya apa? di Banten 70% jalan yang panjangnya 800 km rusak, padahal uang ada. Banten daerah dengan gizi buruk ke-lima paling besar terjadi. Dari sisi ekonomi, Banten adalah tujuan investasi ke tiga yang disasar investor, tapi rakyatnya miskin” tandasnya.

=GAM/ABD

NASIONALPROBOLINGGO JUMAT 6 JUNI 2014 No. 0375 | TAHUN III 3NasionalKORAN

MADURA

DINASTI RENTE MERAJALELA

ICW : Korupsi di Indonesia Stadium Tiga

“Insya Allah dilantik Senin (9/6) depan,” kata Lukman Hakim kepada wartawan di Batam,Kamis (5/6).

Putra mantan Menteri Agama KH. Saifudin Zuhri itu menilai, kepercayaan dan tanggung jawab yang diberikan oleh Presiden SBY kepadanya sebagai suatu kehor-matan. “Ini sebuah kepercayaan yang luar biasa berat, karena beban dan tanggung jawab yang ada dan waktu yang tersedia tidak panjang. Hanya empat bulan,” ujar Lukman Hakim.

Namun demikian, Lukman menilai, posisi barunya itu se-bagai ladang ibadah. Ia berjanji akan membawa Kementerian Agama (Kemenag) khususnya, dan kehidupan beragama um-umnya menjadi makin baik.

Terkait dengan tugasnya nanti sebagai Menteri Agama, menurut Lukman Hakin, Presiden berpesan, perlu dilakukan sejum-lah hal untuk mengembalikan

moril pegawai agar fungsi-fungsi di Kementerian Agama bisa fokus dan berjalan baik.

Presiden, kata Lukman, meng-ingatkan bahwa jabatan Menteri Agama tidak mudah, terutama terkait dengan terjadinya sejumlah kasus akhir-akhir ini, yang secara langsung atau tidak langsung menyebabkan demoralisasi di sebagian pegawai Kementrian Agama.

Lukman mengakui, tidak mudah dan sederhana menjadi Menteri Agama di tengah so-rotan masyarakat luas saat ini. Karena itu, ia berharap, semua pihak bisa membantu memban-gun atau menumbuhkan citra Kementerian Agama menjadi

lebih baik lagi.Saat menerima Wakil Ketua

Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan sekaligus Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saifud-din di Ruang Cyailendra, Nongsa Point Marina & Resort, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (5/6) pukul 14.00 WIB itu, Presiden SBY antara lain didampingi oleh Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Chairul Tanjung, Mensesneg Sudi Silalahi, dan Seskab Dipo Alam.

Sebagaimana diketahui, menyusul pengunduran diri Suryadharma Ali sebagai Menteri Agama terkait penetapan status tersangka oleh Komisi Pember-antasan Korupsi (KPK), akhir Mei, Presiden SBY telah menunjuk Menko Kesra Agung Laksono se-bagai Menteri Agama Ad Interim. Namun dalam Sidang Kabinet Paripurna di kantor Presiden, Jakarta, sebelum keberangka-tannya melakukan kunjungan kerja ke Batam, Kepri, Rabu (4/6), Presiden SBY telah menyebutkan akan mengangkat Menteri Agama yang baru sebagai pengganti Suryadharma Ali. =GAM

SBY Tunjuk Lukman Hakim Gantikan SDA

Ini memperlihatkan sebenarnnya korupsi

itu menyebar juga ke daerah. Aktor

utamanya tentu saja orang-orang yang pu-

nya kekuasaan di dae-rah. Banyak kemudian

yang menyalahkan praktek otonomi dae-rah dan pemilukada

langsung.

Ade IrawanPeneliti ICW

JAKARTA-Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga menjabat Wakil Ketua MPR-RI Luk-man Hakim Saifudin dipanggil Presiden Susilo Bam-bang Yudhoyono (SBY) ke Nongsa Point Marina and Resort, Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Seusai meng-hadap Presiden SBY, Lukman Hakim mengaku men-dapatkan amanah untuk menjadi Menteri Agama menggantikan Suryadharma Ali yang telah mengun-durkan diri.

Page 4: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURAJUMAT 6 JUNI 2014 | No. 0375 | TAHUN III 4 Nasional

JAYAPURA-Kendati terus menerus diserang dengan kampanye hitam, popularitas calon presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak pernah redup. Sejumlah lembaga survei kembali menempatkan Jokowi sebagai unggulan. Karena itu, Jokowi yakin akan me-menangkan Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) pada 9 Juli mendatang. Meski tak pernah menyampaikan strategi yang digunakan, Jokowi yakin tim pemenangannya jauh lebih siap dibandingkan tim dari Prabowo Subianto. “Strategi tidak pernah saya bicarakan terbuka, karena strategi. Tapi optimis (menang). Kita jauh lebih siap,” jelasnya di Kam-pung Yoka, Sentani, Jayapura, Kamis (5/6).

Dirinya mengungkapkan, salah satu strategi yang tengah dijalankan adalah mengkoor-dinir rakyat untuk menjadi penggerak utama perolehan suara. Cara ini berbanding ter-balik dengan pasangan capres cawapres Prabowo dan Hatta Rajasa. “Tidak ada. Karena itu gabungan partai-partai besar berada di sana semua. Jadi nggak ada masalah. Jadi ini memang koalisi elite dan koalisi rakyat. Kita nanti akan ketemu di 9 Juli. Siapa yang dikehenda-ki rakyat akan kelihatan 9 Juli nanti,” ungkap Jokowi.

Pasangan cawapres Jusuf Kalla ini menambahkan, strategi ini akan berhasil pada waktu-waktu akhir menjelang pemungutan suara. Sehingga

semakin membuat Jokowi yakin akan memenangkan Pil-pres pada 9 Juli 2014. “Biasan-ya kita menikung pada etape terakhir. Lihat saja nanti,” tutupnya

Lebih lanjut, Jokowi kem-bali menyindir pemimpin yang mengaku kerakyatan, namun tidak pernah turun ke rakyat. “Sekarang ada pemimpin yang menyatakan diri kerakyatan, tapi tidak pernah bertemu rakyat, tidak pernah hidup di lingkungan kumuh, tidak per-nah bersentuhan kulit dengan rakyat. Apa itu yang kita ingin-kan?” ujar Jokowi.

Jokowi juga mencibir sosok pemimpin yang hanya memanfaatkan rakyat, den-gan cara turun ke lapangan hanya dalam momen tertentu. Semisalnya, dalam Pilkada, Pileg ataupun Pilpres. “Baru itu, salaman sama rakyat pas mau Pilkada, pas mau Pileg, pas mau Pilpres,” kata mantan Wali Kota Solo ini.

Jokowi menegaskan, seorang pemimpin lahir dari rakyat. Alhasil, kata Jokowi, ketika ia memimpin, selu-ruh kebutuhan rakyat selalu menjadi perhatian. Ia men-gaku telah melakukan hal itu sejak menjabat sebagai Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta. “Waktu jadi Wali Kota, Gubernur, ada Kartu Jakarta Sehat dan Kartu Jakarta Pintar. Kalau sudah pegang kartu, sakit, tinggal pergi saja ke dokter,” kata Jokowi.

=GAM/ABD

PILPRES 2014

Jokowi YakinPrabowo Tertinngal

Sisanya sebanyak 243 orang atau 43,4 persen adalah wa-jah lama. Namun yang paling mengkhawatirkan adalah 64 calon legislatif (Caleg) terpilih merupakan figur yang berkera-bat dengan tokoh lain, baik berkorelasi dengan pejabat daerah, dengan elit partai, dan lain-lain. “Ini mengerikan

karena nanti bisa membentuk Fraksi Kekerabatan sendiri di DPR. Bisa dibayangkan wajah DPR lima tahun ke depan,” kata peneliti dari Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indone-sia (Formappi) Lucius Karus di Jakarta, Kamis (5/6).

Lucius menjelaskan dari 64 Caleg kekerabatan itu, tiga pasang

adalah suami isteri terpilih di daerah pemilihan (Dapil) yang berbeda-beda. Mereka adalah Mahyudin dan istrinya Agathi Suli Mahyudin (Partai Golkar), Taufiq R Abdullah dan istinya Ida Fauziyah (PKB), Achmad Dimyati dan istinya Irna Narulita (PPP). “Strategi pencalegkan dari Dapil berbeda bisa jadi menandakan strategi politik kekerabatan ini merupakan sesuatu yang terancang rapi, bukan kebetulan,” tuturnya.

Dia menegaskan sejumlah nama lain merupakan anak, kepo-nakan dan saudara dari petinggi partai maupun birokrasi. Misalnya Hanna Gayatri adalah kakak dari

Hatta Radjasa. Kemudian ada Hafidz Thohir yang merupakan adik Hatta Radjasa. “Banyaknya yang berkerabat membuat DPR tak ubahnya seperti rumah perkum-pulan keluarga. Fakta ini bisa melahirkan kecenderungan saling melindungi ketika banyak orang berkerabat sama akan sangat ter-buka,” tuturnya.

Peneliti Formappi lainnya, An-tonius Beny Wijayanto mengemu-kakan kondisi kolutifnya parlemen seperti yang akan datang mirip dengan pada zaman Orde Baru (Orba). Jika pada Orba, ada satu sentrum yakni Soeharto. Sekarang, sentrum ada di beberapa keluarga.

Menurutnya, kondisi ini mengakibatkan urusan rakyat atau bangsa ditelantarkan karena anggota DPR terperangkap dalam relasi kekeluargaan yang mem-persempit tingkat kepedulian mereka pada nasib rakyat.

Tranparansi dan akuntabilitas juga akan dipertaruhkan ketika pembicaraan tentang nasib bangsa dibicarakan mirip dengan arisan keluarga. “Parpol mesti lebih gencar lagi demi memastikan parlemen diisi oleh orang-orang yang kapabel untuk memagari arah perjuangan bangsa ke titik yang lebih baik,” tuturnya.

=GAM

DPR Terpilih dari Kekerabatan

JOKOWI. Calon Presiden dari PDI Perjuangan, Partai NasDem, PKB, Partai Hanura, dan PKPI, Joko Widodo berkampanye di GOR Waringin, Kota Jayapura, Papua, Kamis (5/6). Joko Widodo memilih Papua menjadi lokasi pertama kampanyenya dalam Pemilu Presiden tahun 2014 dengan tetap mengusung sejumlah program diantaranya Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar.

JAKARTA-Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi telah menetapkan nama anggota DPR terpilih periode 2014-2019. Dari 560 anggota DPR pusat yang terpilih, sebanyak 317 orang atau 56,6 persen adalah wajah baru.

Page 5: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURAJUMAT 6 JUNI 2014|NO. 0375|TAHUN III 5PROBOLINGGO JUMAT 6 JUNI 2014 No. 0375 | TAHUN III 5EKONOMIKORAN

MADURA

Hal tersebut diungkapkan Di-rektur Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Heni Nugraheni dalam seminar nasional “Banking On Digital: Menembus Batas di Era Digital”, Jakarta, Kamis (5/6).

Terkait itu, menurut Heni, pihaknya kemudian mengevalu-asi pelaksanaan uji coba branch-less banking yang sudah dilaku-kan lima bank nasional selama tujuh bulan pada tahun lalu. Berdasarkan itu, ditemukan se-jumlah kelemahan dalam uji coba

tersebut. “Sistem waktu koneksi terlalu singkat, ketersediaan jaringan, dan lemahnya sinyal komunikasi.”

Dia menambahkan, OJK saat ini sedang menyusun peraturan terkait layanan keuangan digital. Beleid itu bakal mengatur sejum-lah isu krusial dalam pelaksanaan branchless banking.

Diantaranya, persyaratan bank yang boleh melaksana-kan layanan keuangan digital, standarisasi teknologi. Kemudian,

operasionalisasi apakah berta-hap atau menyeluruh di wilayah Indonesia, dan mekanisme perlindungan konsumen serta penyelesaian sengketa.

Sekedar informasi, uji coba Branchless Banking dilaksanakan pada Mei hingga November 2013. Itu melibatkan lima bank dan dua perusahaan telekomunikasi.

Yaitu PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dan PT Bank Sinar Harapan Bali serta PT Indosat Tbk dan PT XL Axiata Tbk.

Terbitkan SEOJKDalam rangka lebih men-

dorong peningkatan jumlah pemodal di Pasar Modal melalui Perusahaan Efek yang melakukan

kegiatan usaha sebagai Perantara Pedagang Efek, OJK telah me-nerbitkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 9/SEO-JK.04/2014 tentang Perubahan atas Surat Edaran Ketua Bapepam dan LK Nomor SE-16/BL/2012 tentang Penjelasan Peraturan Bapepam dan LK Nomor V.D.3 tentang Pengendalian Internal Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Perantara Pedagang Efek.

Adapun materi pokok dari SEOJK Nomor 9/SEOJK.04/2014 adalah menghapus ketentuan angka 10 huruf e angka 2) Surat Edaran Ketua Bapepam dan LK Nomor: SE-16/BL/2012 tentang Penjelasan Peraturan Bapepam dan LK Nomor V.D.3 tentang Pengendalian Internal Perusa-haan Efek yang Melakukan Keg-

iatan Usaha Sebagai Perantara Pedagang Efek tanggal 4 Desem-ber 2012.

Humas OJK, Doddy Ardian-syah mengatakan penerbitan SEOJK Nomor 9/SEOJK.04/2014 diharapkan dapat memper-luas akses masyarakat terhadap industri Pasar Modal melalui pihak-pihak yang memiliki jar-ingan yang lebih luas dan dapat menjangkau seluruh masyarakat di wilayah Republik Indonesia dikarenakan ketentuan dalam SEOJK dimaksud memberikan ke-longgaran bagi Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Perantara Pedagang Efek untuk dapat menerima referensi calon pemodal dari Pihak lain agar menjadi nasabah Perusa-haan Efek tersebut.

=GAM

Layanan Keuangan Digital DiaturJAKARTA-Mayoritas masyarakat belum paham mengenai layanan digital perbankan. Padahal, pengguna internet dan telepon seluler di Indonesia masing-masing mencapai 47 juta dan 270 juta. Karena itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) segera merampungkan aturan yang terkait dengan layanan keuangan digital ini.

PENANDATANGANAN SKB PELATIHAN HAKIM. Ketua Mahkamah Agung (MA) Muhammad Hatta Ali (tengah), Gubernur BI Agus D.W Martowardojo (kiri) dan Ketua OJK Muliaman D. Hadad menan-datangani Surat Keputusan Bersama (SKB) Kerja Sama Pelatihan Hakim di Bidang Kebanksentralan dan Sektor Jasa Keuangan di Jakarta, Kamis (5/6). Acara tersebut sekaligus pembukaan Pelatihan Hakim untuk tahun 2014 yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman hakim tentang isu-isu dalam bidang kebanksentralan dan sektor jasa keuangan.

Page 6: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURAJUMAT 6 JUNI 2014|NO. 0375|TAHUN III 6 Ekonomi

JAKARTA-Nilai tukar rupiah di pasar spot an-tarbank selama sepekan ini melemah. Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo menegas-kan besarnya nilai defisit neraca perdagangan April 2014 yang mencapai US$1,96 miliar akan sulit bagi rupiah untuk menguat terhadap dolar AS. “Se-cara umum, BI masih akan menjaga policy moneternya seperti sekarang ini. Kalau terkait nilai tukar, fak-tornya adalah seandainya neraca perdagangannya ada defisit begitu besar, bagaimana mau menguat rupiahnya?” kata Agus Marto di Jakarta, Kamis (5/6).

Sebagaimana diketahui, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (Jakarta In-terbank Spot Dolar/JISDOR) nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tercatat kembali melemah dari hari sebel-umnya yakni Rp11.810 per USD, dan hari ini menjadi Rp11.874 per USD.

Agus Marto berharap pemerintah mampu mem-perbaiki kinerja ekspor melalui upaya yang ekstra kuat. “Bagaimana ekspor diperbaiki agar mening-kat. Ekspor komodotas, mineral terjadi penu-runan. Yang nonmineral memang terjadi pening-katan, tetapi impor kita besar,” ujarnya.

Menurut dia, neraca pen-dapatan dan jasa Indonesia juga terus mengalami de-fisit, sehingga perlu untuk diperbaiki. “Kita juga perlu mengantisipasi kondisi global, karena perkemban-gan di Tiongkok yang per-tumbuhan ekonominya pada 20 tahun tumbuh rata-rata 10,4 persen, sekarang hanya sekitar 7,4-7,5 persen. Ini berdampak kepada Indone-sia,” paparnya.

Namun demikian, jelas dia, BI tidak menargetkan

besaran rupiah pada posisi tertentu, namun berupaya agar nilai tukar mencermin-kan fundamental ekonomi Indonesia. “Yang utama, bagaimana neraca perda-gangan bisa surplus kembali dan neraca transaksi ber-jalan membaik,” ucap Agus Marto.

Dia menambahkan, BI memperkirakan bahwa defisit transaksi berjalan di 2014 akan berada di bawah 3 persen dari PDB. “Kalau kita bisa menjaga di bawah 3 persen, tentu ini menunjukkam kondisi per-baikan. Dan itu memerlukan kerja keras semua pihak,” katanya.

Selain pengaruh neraca perdagangan, jelas Agus, pelemahan rupiah juga dipengaruhi kondisi situasi jelang pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014. “Yang terakhir adalah kondisi daripada perkembangan politik, memang terli-hat kondisi pelaksanaan Pilpres itu ada satu me-kanisme kampanye dimana calonnya itu cuma ada dua dan ada satu persaingan yang cukup ketat dan itu juga direspons oleh pelaku pasar,” ujarnya.

Namun, BI melihat pele-mahan rupiah ini hanya ber-sifat musiman (sementara), karena setiap tahunnya pada kuartal II, nilai tukar rupiah selalu mengalami tekanan. “Kuartal II agak tertekan, nanti biasanya lebih kendor di kuartal III dan nanti kita harapkan sepanjang tahun 2014 tetap terkendali,” tu-kasnya.

=GAM

PERDAGANGAN PASAR

Agus Marto: Bagaimana Rupiah Bisa Menguat?

“Kita sudah keluarkan surat edaran pada bank yang mel-akukan kontrak dengan mereka untuk direview kembali, kita akan terus pantau. Kita lebih per-suasi dulu ke lembaga keuangan karena ada isu perlindungan konsumen didalamnya, ”ujar Ketua OJK Muliaman D Hadad di Jakarta, Kamis (5/6).

Menurutnya, OJK akan mem-berikan pembinaan kepada PUJK bahwa penawaran produk lewat SMS atau Telepon tidak diper-bolehkan karena mengganggu konsumen. “Kita coba bagaimana agar tidak ada yang terganggu, sebetulnya kalau orangnya dengan izin yang bersangku-tan ya boleh-boleh saja. Kita masih membicarakan (aturan), sekarang kita buat surat edaran dulu,”urainya.

Surat Edaran yang dikeluarkan

OJK tersebut merupakan persiapan menjelang implementasi pera-turan OJK nomor1/POJK.7/2013 tanggal 6 Agustus 2013 yang akan berlaku mulai 6 Agustus 2014. POJK tersebut melarang pena-waran produk dan atau pelayanan jasa keuangan melalui layanan pesan pendek (SMS) atau telepon tanpa persetujuan dari konsumen yang bersangkutan.

Ia mengaku saat ini telah banyak konsumen yang menge-luh kepada OJK tentang pena-waran baik Kartu Tanpa Anggu-nan (KTA), Kartu Kredit maupun lainnya. OJK akan menampung semua keluhan konsumen untuk dimasukan ke dalam konsumen yang tidak mau dihubungi. “Nanti kita masukan mereka ke list don’t call, Cuma memang tak mudah. Saya juga memahami kita bendung satu nomer tadi tapi

kan kalau orang dapat nomor perdana mudah nanti ganti lagi, jadi kita sedang cari efektivitas mengontrolnya dengan baik,” imbuhnya.

Perluas KerjasamaSementara itu, guna men-

ingkatkan pengetahuan hakim mengenai kebijakan bank sentral dan sektor jasa keuangan maka Bank Indonesia (BI), OJK, dan Mahkamah Agung (MA) me-nandatangani surat keputusan terkait dengan kerjasama pelati-han hakim.

Muliaman menilai, langkah ini dilakukan untuk meningkat-kan sumber daya manusia, tidak hanya dari sisi para hakim tetapi OJK dan BI dalam memahami kewenangan dan pandangan dari para hakim. “Saya meny-ambut baik telah dilibatkan atas perluasan kesepakatan bersama ini, karena ada urgensi yang diperlukan. Industri keuangan sangat cepat berkembang dan kadang-kadang lintas jurisdiksi, lintas batas tidak hanya nasional tapi internasional, ini memberi kompleksitas sendiri terutama industri keuangan,”jelasnya.

=GAM

KARTU KREDIT

Konsumen Belum Terlindungi Payung HukumJAKARTA -Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mencari payung hukum yang tepat untuk melindungi konsumen dan pemberian sanksi bagi pelaku usaha jasa keuangan (PUJK) yang melakukan penawaran produk melalui SMS maupun telepon. Pasalnya, saat ini hanya ada surat edaran yang melarang tanpa pemberian sanksi bagi yang melanggar.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan kurs tengah

Bank Indonesia (Jakarta In-terbank Spot Dolar/JISDOR) nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tercatat kembali melemah dari hari sebel-

umnya yakni Rp11.810 per USd, dan hari ini menjadi

Rp11.874 per USD.

PLATFORM EKONOMI JOKOWI. Calon Presiden Joko Widodo (kedua kanan) dan Cawapres Jusuf Kalla (ketiga kanan) berjabat tangan dengan Rhenald Kasali (kedua kiri) dan panelis bidang energi Ari Soemarno (kiri) usai pemaparan platform ekonomi dari pasangan capres cawapres Jokowi-JK di Jakarta. Jokowi menganalisa permasalahan ekonomi di Indonesia dari masalah pertanian hingga pertahanan yang memberi dampak terhadap perekonomian nasional.

Page 7: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURAJUMAT 6 JUNI 2014 | No. 0375 | TAHUN III 7OPINIPROBOLINGGO JUMAT 6 JUNI 2014

No. 0375 | TAHUN III 7BudayaKORAN MADURA

Kebetulan bang Apung yang jadi promotor sparring itu, ia yang pontang panting cari lawan tanding, dan ketemulah dengan KMJ-Jakarta, walau melalui perdebatan yang sangat alot. Malam itu bang Apung dahulu yang memancing peserta rapat.

“Bagaimana ini teman-teman, kita sparring-nya hari apa dan tanggal berapa?”

“Gimana kalau kamis” jawab salah satu peserta rapat yang badannya gemuk.

“Jangan broo, kan kamis aku kuliah.” Sahut orang yang berku-mis tipis.

“Bagaimana kalau hari jum’at?”

“Ehh, enak saja!! aku dan Li-hen kan harus jaga warnet” sahut peserta rapat lainnya.

“Hhhmm..!!!” Bumi seakan malas berputar,

tak ada tanda-tanda kehidupan, semua diam. Dan peserta rapat itu pun tertegun. Malam itu seakan tambah senyap. Karena mereka tak juga nemu kapan waktu untuk sparring futsal.

“Gini aja teman-teman, coba sparing-nya hari senin.” Seorang berkulit hitam menyuguhkan solusi.

“Tampaknya, banyak yang nggak bisa bung, aku, Usman, Ebit, dan Alung kan juga kuliah” sahut bang Apung datar, orang yang dituakan, dan jadi penghuni asrama paling senior di KMM

(Komunitas Montul Madura).“Terus?, kalau seperti ini juga,

kapan kita sparring-nya,”“Tenang-tenang” bang

Apung, mencairkan suasana. “Coba hari minggu, ayo

ngacung yang keberatan dan se-dang punya acara!!, karena aku lihat kalian pada lompong, tak punya kegiatan, dan kayaknya begitu.” Tambah bang Apung semangat.

Tapi semua malah diam lagi, lompang, plontos, tak ada riak sama sekali. Peserta rapat me-masker mulutnya rapat-rapat, seakan-akan tengah sariawan.

Sekitar sepuluh menit va-kum, akhirnya salah satu peser-ta rapat itu tertawa sekencang-kencangnya, kemudian disusul orang pakai batik di paling po-jok, selanjutnya orang berkulit hitam itu tak kalah nyaringnya ngakak. Mereka sepakat, dan akhirnya palu di ketok, kalau sparring futsalnya hari minggu tanggal 16 Februari.

KMM atau asrama yang menampung kebanyakan orang Madura itu, hanya memiliki tiga buah sepeda motor, butut lagi. Ada Astrea, Supra, dan Vespa. Kesehatannya-pun kurang baik, ban, lapak, dan mesinnya sering kumat. Ketiganya dalam kondisi sakit parah, motor asrama itu memang tidak dirawat, dipakai seluruh penghuni asrama. Dan emoh kalau untuk memperbaiki.

***

Besok tanggal 16 Februari, h-1 menjelang sparring, namun ada rapat susulan tentang min-imnya motor yang akan men-gangkut semua penghuni asrama. Jumlah anak-anak yang puluhan, memaksa mereka saling jemput, ketika sampai di lapangan ada yang kembali menjemput teman yang masih di asrama, begitu seterusnya.

Jam menunjuk angka 01.00 Wib. Waktu untuk segera terjun ke lapangan, dan anak KMJ-Jakarta telah tiba lebih dahulu anak KMM-Madura. “Terasa malu karena kami yang menantang mereka, ternyata datang lambat.” Kata bang Apung sesal.

Terpaksa pertandingan dimu-lai, meskipun anak-anak KMM belum datang semua, ada enam anak KMM yang tiba di lapangan, mereka-pun bukan pemain inti dan andalan. Cuma bang Apung yang mendingan mainnya.

Yang lainnya belum juga datang, di telfon katanya sudah di jalan. Tapi pertandingan sudah berjalan empat puluh menit, mereka belum juga kelihatan batang hidungnya. Sialnya, di menit yang ke 54, mereka telah ketinggalan jauh, papan skor mengeram angka 11-2, angka yang memukul telak anak KMM. Karena sepanjang sejarah mereka sparring futsal, Cuma sekarang mereka dikibuli.

“Halo??, halo??,” bang Apung menelpon teman yang masih di jalan.

“Iya bang, kami sudah di jalan ni, tunggu sebentar lagi bang”

“Cepat Usman, kita kalah jauh ni” tambah bang Apung kepo dan kebakaran jenggot.

Sementara waktu terus ber-ingsut habis, skor-pun tambah membuncit untuk keunggulan anak KMJ, anak KMM seakan ke-habisan tenaga, mereka semakin melemah dan tak semangat lagi.

Sedang di kubu KMJ, tam-bah semangat dan termotivasi ekstra, mereka membawa semua pemainnya, dan sekali pergantian pemain, ke-lima pemain sekali-gus langsung ditarik keluar. Di kubu KMM hanya menyisakan satu pemain cadangan. Namun mereka seakan kucing yang di lempari tulang, dipermainkan di lapangan, lidah mereka-pun geloyor keluar.

Prittt… Prittt…. Akhirnya peluit tanda

pertandingan usai dibunyikan, dua kali enam puluh menit telah berakhir, Skor akhir adalah 35-6 untuk kemengangan anak KMJ-Jakarta.

Dan meskipun peluit itu telah dibunyikan, anak KMM-Madura yang katanya di jalan juga belum datang.

Bang Apung semakin naik darah, ia menelpon Usman, tapi nomornya tidak aktif.

kemudian menelpon Ebit,

juga tidak aktif.Dan terakhir ia menelpon

Alung, ternyata sama, tidak aktif.

“Mereka coba main-main ya, awas kalau aku tiba di asrama nanti, tak tebas kepala mereka satu-satu” bang Apung tambah kesambet, ia-pun tak segan mem-bogem barang-barang di depannya.

“Padahal rapatnya, sudah sa-ngat matang, aku kapok ngelad-eni mereka” sifat jemawa-nya kambuh.

Karena tidak punya tump-angan, enam orang itu pulang dengan jalan kaki, padahal ja-raknya ratusan meter, kepengin naik angkot tak ada ongkos. Kini bukan Cuma bang Apung yang kesambet, terbayang di kepala lima temannya, “kalau sampai asrama mereka langsung aku jotos.”

***

Terlihat, asrama KMM itu petang, tak ada satu pun lampu menyala. Asrama itu layaknya tak berpenghuni.

Enam orang itu kemudian merazia setiap kamar di lantai satu sampai tiga, tak ada se-orang-pun di sana.

“Kemana mereka yaa?,” mereka saling melempar tanya, kini amarah mereka kian meng-gumpal dengan rasa bingung, dan gundah. Terasa kepala mereka ingin pecah.

“Maaf, numpang tanya Em-bah,” bang Apung, melabrak te-tangga yang kebetulan melintas.

“Ada apa to Lee?”“Sampean lihat anak-anak

asrama ini Embah” bang Apung melontar pertanyaan.

“Ooo,, mereka Lee, sekarang kan ada di rumah sakit, tadi siang mereka kecelakaan. Ada yang di tabrak truk, ada yang menyuduk becak karena rem-nya blong, ada yang ketabrak motor gede.”

“Jadi mereka semua di rumah sakit Embah” bang Apung kian menyidik.

“Iya Lee, semua anak as-rama ini ada di rumah sakit, dan mereka yang kecelakaan siang tadi sedang luka parah.” =

Kutub, 2014

*Bergiat di Lesehan Sastra Kutub Yogyakarta (LSKY) dan ter-catat sebagai santri Hasyim Asy’ari Yogyakarta jalan Parangtritis KM 7,5 Cabeyan, Sewon Bantul, Yogya-karta.

Sparing Cerpen: Khairul Mufid Jr*

Rapat malam itu layaknya sidang

paripurna luar biasa di gedung DPR, tak

ubahnya forum tert-inggi yang merapatkan

wewenang dan tugas Negara. Bagaimana

tidak, malam itu juga saling serang penda-

pat, saling mengokoh-kan benteng argumen-tasi, dan menciptakan

suasana pergolakan sangat panas. Padahal

yang dirapatkan hanya sparing futsal dengan

tim KMJ (Komunitas Marditila Jakarta). Ko-

munitas anak Jakarta yang menuntut ilmu

ke Bakburu, daerah di sekitar bibir kota

Bantul.

Page 8: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURAJUMAT 6 JUNI 2014 | No. 0375 | TAHUN III 8Lintas Jatim LINTAS JATIMLINTAS JATIMPROBOLINGGO SELASA 7 JANUARI 2014

No. 0275 | TAHUN III KORAN MADURA8 JUMAT 6 JUNI 2014

No. 0375 | TAHUN III

KORAN MADURA

Harapan NegerikuAngin itu menjerit lagi: sampai kapankah?Sebelum berubah menjadi senyumEngkau bersembunyi di bawah bebatuanBegitu keras, betapa indahTak terobekSenyum itu pun lalu bernyanyi lemah: kapankah angin datang lagi?Yang bersih dan jauh dari korupsi

28 Maret 2014

Belajar CintaKumencintaimu dalam sujud malamSaat lupamu menggoreskan lukaSetiap butir air yang mengalir dari darahkuKuoretkan jadi semangat hidup yang merajai angan Selama bulan masih bisa menatap bumi Sinar asaku masih menggejora Meski kutak tahu melepuh ataukah menduri Tiada obat melekat pada jaket hari-harikuKenangan terpendam di antara jejak kakiku dan kakimuBagaikan ilalang yang menusuk matahari Menjelang kejujuran yang tersembunyi mengepakkan bangauDari serambi sejadah waktuku

2 Mei 2014

Mengerti Isyarat BumiSaat ada janji di belantara lumpurtidak ada yang mengerti bahasa bumikecuali tatap mata merengkah bagai mengucur darahTuhan mengajak laron-laron mengembaradi antara petak-petak musibahBila tanpa kelakar laksana kubur penjaraHanya mengendali otak dan urat-urat kehidupanilmu menguap terhirup udara, memuai dirajang terikluluh terbakar semua mengambang akar-akar kegagahanhanyut tak berkutik terapung tangis langitBarisan semut menjerit kehilangan sanak keluarganyareruntuhan menghimpit dadanyaris tiada makna peristiwaSemua sibuk menilai angka-angka kemudian mengu-sung bak-bak mandisaat keranda bergerak ke berbagai pojok tanahmengusung satu persatu bangkai rerumputmasih juga tiada yang mengertilalu siapa yang bertahan menanti sampai Tuhan menyodorkan sejarah keingkaran Kan’anataukah kecintaan Karun pada gembok-gembok kema-tiannya sendiri

3 Mei 2014

Oleh: Nur FaidahPuisi

Oleh: Nurina Kamila*

Pilpres 2014, Munculkah Ratu Adil?

Resensi Buku

Berbicara tentang sosok pem-impin, konsep dan wacana Ratu Adil kerapkali mengemuka.

Pembaca diajak menelusuri perihal Ratu Adil dari konsep sampai prak-sisnya dalam buku ini. Disadari atau tidak, dalam konteks Indonesia, waca-na Ratu Adil sedikit banyak terhunjam dalam relung kesadaran masyarakat. Apalagi mengingat kenyataan para-doks negeri saat ini.

Boleh dibilang, bangsa ini bisa di-katakan selalu gagal memahami diri dan posisi. Indonesia adalah bangsa besar. Negara dengan kekayaan alam yang berserak di daratan dan di lau-tan; berpotensi menjadi poros dan garda depan; pemimpin, penggerak sejarah dan peradaban dunia. Namun, yang terjadi, negara ini untuk han-ya menyejahterakan rakyatnya saja masih kesulitan. Lagi-lagi, kuncinya adalah soal kepemimpinan.

Konsepsi Ratu Adil oleh banyak masyarakat, agama, mitos, dan keyak-inan memang sering dibayangkan sebagai tokoh hero. Dennys Lombard mendefinisikan Ratu Adil sebagai “to-koh eskatologis tradisional penegak keadilan yang kedatangannya sen-antiasa didambakan”. Dalam teologi Semitik, kehadiran dan kepemimpi-nan Musa atas Bani Israil—yang nota-

bene akan membawa masyarakatnya dari lembah kejumudan dan perbuda-kan ke zaman kegemilangan di tanah yang dijanjikan Tuhan—diyakini seba-gai sebentuk presentasi dan idealisasi akan keyakinan Ratu Adil (hlm. 35).

Pertanyaannya, apakah Ratu Adil benar-benar akan muncul atau han-ya utopia? Hal ini tergantung pada sudut pandang. Senyatanya, dalam sejarah perjalanan negeri ini, be-berapa pemimpin pernah mendapat-kan sebutan sebagai Ratu Adil oleh masyarakatnya meskipun sifatnya subjektif, misalnya Pangeran Dipo-negoro dan Soekarno. Terkait isti-lah Ratu Adil yang begitu meresap dalam benak masyarakat tidak dapat dilepaskan dari karya-karya tertulis di Nusantara sekitar abad 18 sampai abad 19. Karya-karya itu dikarang saat kondisi masyarakat mengala-mi krisis, yakni zaman edan, ketika timbul banyak wabah penyakit, ba-haya kelaparan, kejahatan, tindak sewenang-wenang dan korupsi, pel-anggaran hukum, kurangnya sopan santun, serta ketika orang-orang lebih mementingkan kekayaan ma-terial. Pada saat itulah, Ratu Adil disebut akan muncul (hlm. 51-52).

Konsepsi Ratu Adil selalu men-gandaikan atau bermuara pada la-

hirnya kepemimpinan yang ideal. Hal itu menjadi kenyataan apabila para pemimpin memiliki kesadaran membangun atau mengembalikan zaman kejayaan atau zaman kee-masan negeri ini. Ratu Adil adalah pemimpin yang memberi semangat, kehidupan, dan energi kepada raky-atnya; memberi terang dalam kege-lapan kepada rakyatnya; menjadi te-ladan dan pedoman bagi rakyatnya; melakukan tindakan yang cermat dan mau turun ke lapangan untuk menyelami kehidupan rakyatnya; berwibawa, tetapi dalam tindakan-nya memberikan manfaat kepada rakyatnya; bertindak adil, berprin-sip, serta tetap tegak dan tegas tanpa pandang bulu, berpandangan luas, mulia budinya dan menegakkan ke-jujuran (hlm. 135-137).

Konsep Ratu Adil setidaknya terdapat pada pemimpin yang men-dapatkan dan sekaligus mampu memberikan kepercayaan (trust) rakyatnya. Pemimpin yang mampu memberikan arah ke mana semes-tinya harus bertindak, sekaligus ke mana semestinya masa depan negeri ini harus diorientasikan ke tujuan yang lebih baik dan ideal. Pemimpin yang sanggup memberikan kebang-gaan dengan prestasi dan kerja. Pemimpin itu dapat meningkatkan martabat dan harga diri masyarakat dan bangsa, di mana kehadirannya dapat memberi ruh dan spirit akan nilai-nilai nasionalisme, bahwa bangsa ini tetap eksis dan berdaulat secara penuh dan mandiri (hlm. 203-204).

Buku ini memahamkan pembaca bahwa konsep Ratu Adil bukan utopis. Bisakah Ratu Adil muncul dalam pe-milihan presiden 2014? Siapa pun yang akan menjadi presiden nantinya perlu menerjemahkan konsep Ratu Adil sesuai kondisi dan tantangan yang dihadapi bangsa ini.

Buku ini juga mengajak para pem-impin benar-benar menerjemahkan konsep kepemimpinan sebagai sarana membangun kemaslahatan seluruh rakyat.=

*) Mahasiswi STAIN Tulungagung Jawa Timur

Saat ini, masyarakat terus menyaksikan dinamika

pemilihan presiden 2014. Sebagai ajang memilih

pemimpin, hajatan Pilpres 9 Juli 2014 tentu sangat

penting. Faktor kepemimpi-nan berpengaruh terhadap

wajah bangsa-negara ini ke depan. Ada dua pasan-gan calon presiden-wakil presiden yang siap dipilih

rakyat; Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko

Widodo-Jusuf Kalla. Siapa-kah di antara mereka yang mampu membawa Indone-

sia ke arah kemajuan?

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlur-rahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat

(Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

NUR FAIDAH Siswi MA Nasyatul Mutaallimin. Tinggal di

Darmaayu Andulang, Gapura. Aktif di Sanggar Rohani dan menulis puisi.

8

Page 9: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURAJUMAT 6 JUNI 2014 | No. 0375 | TAHUN III 9OPINIPROBOLINGGO JUMAT 6 JUNI 2014

No. 0375 | TAHUN III 9Lintas JatimKORAN MADURA

PSK Dolly Kirim Surat ke Presiden

ant/suryanto TOLAK PENUTUPAN DOLLY. Seorang perempuan aktivis Front Pekerja Lokalisasi (FPL) menunjukkan surat yang akan dikirimkan ke Komnas HAM saat aksi penolakan rencana penutupan lokalisasi Dolly yang digelar di kawasan lokalisasi Dolly, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (5/6). Aksi ini menyusul rencana Pemerintah Kota Surabaya untuk menutup lokalisasi terbesar di Asia Tenggara ini pada 18 Juni mendatang.

"Kami di sini bekerja un-tuk menghidupi keluarga bukan senang-senang. Makanya kami akan tetap berjuang dan melawan agar lokalisasi tidak ditutup," kata salah seorang penghuni lokalisasi Dolly, Dian, saat menggelar aksi simpatik di gang Dolly, Kamis (5/6).

Dalam aksinya, mereka mem-buat tulisan yang berisi curahan hati para penghuni lokalisasi. Surat itu intinya menolak segala bentuk penutupan yang telah direncanakan Pemerintah Kota Surabaya.

"Tuangkan segala aspirasi, amarah, dan rasa kejengkelan ka-lian kawan-kawan. Luapkan itu

dalam secarik kertas. Bahwa sam-pai saat ini Risma masih belum menunjukkan sikap yang bijak-sana soal penutupan," kata salah seorang perempuan PSK Ayu Susi dihadapan teman-teman PSK lainnya.

Selain menulis curahan hati, para perempuan PSK juga men-curahkan lewat coretan gambar sebagai bentuk kekesalan mereka. Wajar saja, hingga sampai saat ini janji Wali kota Surabaya Tri Ris-maharini memberikan kompensa-si sebagai dampak diwujudkannya rencana penutupan pada Tanggal 18 Juni nanti belum terealisasi.

Rencananya, hasil tulisan yang telah dibuat tersebut akan

diserahkan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan

Komisi Nasional Hak Asasi Ma-nusia (Komnas HAM) pada Jumat (6/6).

Dian meminta agar presiden SBY membatalkan rencana pe-nutupan lokalisasi. Pemerintah hingga kini belum menyediakan lahan pekerjaan yang layak bagi warganya.

"Selama ini pemerintah hanya memikirkan diri sendiri. Pemerin-tah tidak pernah memikirkan na-sib kami. Padahal jika kami harus kembali ke desa, kami sangat kekurangan," kata Dian.

Penghuni lokalisasi sekaligus pemilik wisma, Rani, secara te-gas menuding Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai penjahat bagi rakyatnya sendiri.

Menurut dia, jika Risma diha-dapkan pada posisi seperti dirin-ya, ia yakin wali kota perempuan pertama di Surabaya itu juga akan melakukan hal sama seperti yang

dilakukan para penghuni loka-lisasi.

Tidak hanya itu, Rani juga me-nuding mantan Kepala Dinas Ke-bersihan dan Pertamanan (DKP) tersebut hanya disibukkan mem-buru penghargaan baik nasional maupun internasinal.

"Wali kota sekarang hanya memikirkan penghargaan tapi lalai terhadap nasib rakyatnya sendiri," tegasnya.

Rani menyebutkan dirinya akan meminta ganti rugi sebesar Rp 5 miliar jika pemerintah tetap memaksa menutup lokalisasi. Rinciannya Rp3 miliar untuk gan-ti rugi bangunan dan Rp 2 miliar sebagai modal untuk membangun usaha baru.

"Kalau pemerintah menyang-gupi permintaan ganti rugi yang saya inginkan, saya siap mening-galkan bisnis ini," katanya.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - Ratusan pekerja seks komersial (PSK) Dolly Kota Surabaya akan mengirim surat protes ke Presiden dan Komnas HAM sebagai tindak lanjut penolakan penu-tupan lokalisasi pada 18 Juni mendatang.

ant/suryanto MENULIS SURAT. Seorang per-empuan menulis surat yang akan dikirimkan ke Komnas HAM.

Mengapa Tega Menghidupi Keluarga dari Hasil Meramu Nikmat

Page 10: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURAJUMAT 6 JUNI 2014 | No. 0375 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Jokowi Unggul 20 Persen di Jawa Timur

Sekretaris Jenderal PDIP Tjahyo Kumolo saat dikonfir-masi di Surabaya mengatakan target tersebut sesuai dengan pengalaman pada pemilu legis-latif lalu.

"Bersadarkan hasil pemilihan legislatif lalu kami optimistis pak Jokowi bisa meraih suara sebesar 60 persen pada pemilihan Pres-iden mendatang," katanya saat kegiatan Relawan Nurani Pro Jokowi-JK, di Surabaya, Kamis (5/6).

Ia mengatakan, saat ini pihak-nya juga terus melakukan pemba-gian tugas dalam masa kampanye pemilihan Presiden berlangsung.

"Di antaranya pak Jokowi saat ini sedang berada di Papua untuk melakukan kampanye di sana dan juga pak Jusuf Kalla melakukan kampanye di Aceh," katanya.

Dalam kegiatan tersebut, ka-tanya, Jokowi berjanji akan men-urunkan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok dan meningkat-kan kesehjahteraan masyarakat.

"Salah satu tema yang diu-sung yaitu menyejahterakan masyarakat dan juga tetap mela-kukan kampanye dengan model 'blusukan' untuk mendengar aspi-

rasi dari masyarakat secara lang-sung," katanya.

Ia juga mengatakan sat ini Saifullah Yusuf sebagai Wakil Gu-bernur Jawa Timur sudah mela-kukan komunikasi politik dengan pihaknya.

"Gus Ipul sudah melakukan komunikasi, tepatnya dengan petinggi partai. Dan kami akan menunggu seperti apa dukungan-nya kepada kami," katanya.

Sementara itu, disinggung masalah beredarnya tabloid me-rah berlabel "Obor Rakyat" yang ditengarai berisi "kampanye hi-tam" dirinya menyatakan sudah menerjunkan tim untuk menga-tasi masalah ini.

"Sudah ada tim yang dibentuk untuk mengatasi masalah ini dan tim tersebut akan melanjutkan kepada petugas kepolisian untuk menyikapi masalah itu," katanya.

Ia menyebutkan, 99 persen isi dari tabloid tersebut adalah fitnah dan tidak benar dan tim akan te-rus mengawal masalah ini.

Pada pemilihan Presiden 9 Juli 2014 diikuti oleh dua pasang-an calon Presiden dan Wakil Pres-iden. Masing-masing pasangan itu adalah Prabowo Subianto-Ha-ta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

= ANT/INDRA SETIAWAN/DIK

SURABAYA - Partai Demokrasi Indonesia Per-juangan optimistis calon Presiden Joko Widodo bisa meraih 60 persen suara di Jawa Timur pada pemilihan Presiden dan Wakil Pres-iden 9 Juli 2014.

dok.tjahyo kumoloSekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Tjahyo Kumolo.

JELANG PUASA

Pemerintah Operasi Pasar

SIDOARJO - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, siap melakukan operasi pasar untuk mengantisipasi lonjakan harga menjelang pelaksanaan puasa dan juga Lebaran tahun 2014.

Kepala Bidang Perdagan-gan Dinas Koperasi Perindag dan ESDM Kabupaten Sidoar-jo, Tjarda mengatakan operasi pasar tersebut pasti dilakukan untuk mengantisipasi adanya lonjakan harga menjelang hari besar seperti Lebaran.

"Mengenai waktu pelaksa-naan operasi pasar tersebut, kami masih melakukan koor-dinasi dengan petugas terkait supaya hasilnya bisa maksi-mal," katanya saat dihubungi, Kamis (5/6).

Ia mengatakan, selain melakukan operasi pasar, pi-haknya juga menggelar pasar murah yang ditujukan untuk membantu warga masyarakat yang kurang mampu. "Kami ingin membantu kepada warga yang kurang mampu dengan melakukan pasar murah di Ka-bupaten Sidoarjo supaya war-ga yang tidak mampu tersebut bisa merasakan manfaat dari lebaran ini," katanya.

Sesuai dengan rencana, pasar murah tersebut akan berlangsung di alun-alun Sidoarjo dengan menggunakan sistem kupon supaya bisa tepat sasaran yakni benar-benar masyarakat yang kurang mam-pu yang memanfaatkannya.

"Untuk harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di Kabupaten Sidoarjo saat ini cenderung normal meskipun ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga," katanya.

Ia menyebutkan, komoditi yang mengalami kenaikan harga tersebut adalah telor ayam yang semula Rp 15 ribu perkilogramnya naik menjadi Rp 18 ribu. "Namun kenaikan tersebut masih dalam batas yang normal dan belum men-imbulkan gejolak di lapangan mengingat bahan kebutuhan lainnya masih stabil," katanya.

Ia juga akan melakukan koordinasi terkait dengan ket-ersediaan barang kebutuhan pokok di pasaran supaya tidak terlalu mengalami kenaikan menjelang pelaksanaan puasa dan lebaran ini.

= ANT/INDRA SETIAWAN/DIK

FAKTOR INFLASI

Tingginya Biaya Produksi Hambat Daya SaingSURABAYA - Ketua Kamar

Dagang dan Industri Kota Sura-baya Jamhadi mengemukakan masih tingginya biaya produksi dan pengiriman logistik barang menjadi faktor penghambat pe-ningkatan daya saing Indone-sia menghadapi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.

"Ongkos produksi barang saat ini mencapai sekitar 40 persen, sementara biaya distribusi meny-umbang 20 persen. Biaya tinggi seperti ini mengakibatkan produk kita sulit bersaing di pasar global," kata Jamhadi di sela-sela Musya-warah Kota Kadin Surabaya,

Kamis (5/6).Menurut ia, kenaikan biaya

produksi tersebut disebabkan be-berapa faktor, seperti inflasi, tarif listrik, bahan bakar minyak, dan upah buruh.

"Bahkan, upah buruh di Indo-nesia lebih tinggi dibanding be-berapa negara di Asia Tenggara. Belum lagi, masalah kenaikan upah yang terjadi setiap tahun dengan besaran tidak menentu dan sering memberatkan dunia usaha," tambahnya.

Dari sektor distribusi lo-gistik, Jamhadi mengatakan efisiensi biaya pengiriman harus terus ditingkatkan, teru-

tama melalui pelabuhan. Selain itu, perbaikan infrastruktur pe-nunjang juga harus terus di-lakukan.

"Kami mendesak Pemerin-tah Kota Surabaya untuk terus membenahi dan membangun in-frastruktur jalan agar akses trans-portasi barang menjadi lebih ce-pat," ujarnya.

Selain biaya produksi dan distribusi, Jamhadi juga meli-hat rendahnya produktivitas dan kualitas pekerja masih perlu mendapat perhatian pemerintah untuk mendukung daya saing In-donesia.

"Kami mengusulkan kepada

pemerintah untuk memaksi-malkan keberadaan Balai Lati-han Kerja (BLK) yang tersebar di berbagai daerah, guna melatih tenaga kerja atau calon pekerja agar lebih terampil dan punya kemampuan lebih," tambah Jam-hadi.

Pada kesempatan sama, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indo-nesia (Apindo) Jatim Heribertus Gunawan menambahkan ke-naikan upah buruh yang terjadi setiap tahun, bahkan terkadang besarannya tidak wajar, sudah pasti sangat memberatkan dunia usaha.

= ANT/DIDIK KUSBIANTORO/DIK

Page 11: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURAJUMAT 6 JUNI 2014 | No. 0375 | TAHUN III 11Lintas Jatim

Tapi kalau saat ini belum ada warga

yang mengajukan per-mintaan air bersih. Pen-

garuh ‘el nino Lemah’ akan mengakibatkan

kekeringan, yang diperkirakan akan

terjadi Juni-Desember 2014,”

Dwi HarningsihKepala Bidang Rehabilitasi

Sosial dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial

Disnakertransos Bojonegoro

Waspadai Ancaman Kekeringan!

"Kewaspadaan ancaman kek-eringan tetap kita lakukan den-gan melakukan pemetaan daerah yang biasa menjadi langganan kekeringan," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial dan Pening-katan Kesejahteraan Sosial Dis-nakertransos Bojonegoro, Dwi Harningsih, Kamis (5/6).

Ia memperkirakan kekerin-gan di sejumlah daerah, seperti di sejumlah desa di Kecamatan Kedungadem, Sugihwaras, dan Temayang, akan mulai terjadi pertengahan Juni.

"Tapi kalau saat ini belum ada warga yang mengajukan

permintaan air bersih. Pen-garuh 'el nino Lemah' akan mengakibatkan kekeringan, yang diperkirakan akan terjadi Juni-Desember 2014," ucapnya, menegaskan.

Melihat gambaran itu, ia menjelaskan pihaknya melaku-kan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Dae-rah (BPBD), juga sejumlah peru-sahaan migas yang diminta untuk ikut memasok air bersih warga yang daerahnya mengalami kek-eringan.

"BPBD juga akan ikut me-masok air bersih, juga perusahaan

migas dengan lokasi yang berbe-da," katanya, menegaskan.

Ia juga menyebutkan alokasi anggaran yang disediakan untuk memasok kebutuhan air bersih musim kemarau tahun ini sebesar Rp 75 juta dari APBD 2014.

"Saya kira cukup, sebab tahun lalu alokasi anggaran pengadaan air bersih hanya Rp 50 juta juga cukup," ucapnya.

Sesuai data di Disnakertransos setempat, warga yang mengalami kesulitan air bersih pada 2013 lalu sebanyak 11.776 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 47.379 jiwa yang tersebar di 37 desa di 13 ke-camatan.

Dimintai konfirmasi, Sekre-taris BPBD Bojonegoro MZ Budi Moelyono, menjelaskan pihaknya sudah mempersiapkan sejumlah personel di posko BPBD di Ke-camatan Baureno, Temayang dan

Padangan, yang dilengkapi den-gan sebuah mobil tangki air serba guna.

Sesuai pembagian kerja, ka-tanya, posko BPBD di Kecamatan Baureno, akan melayani warga yang kesulitan air bersih di Ke-camatan Baureno, Kepohbaru, Sugihwaras, Kanor dan sekitarn-ya.

Sementara itu, posko BPBD di Kecamatan Temayang, akan melayani warga yang kesulitan air bersih di wilayah selatan dan posko di Kecamatan Padangan, akan melayani warga di bagian barat.

"Posko BPBD di kecamatan juga bertugas mengatasi bencana lainnya, seperti kebakaran, sebab di lokasi posko juga dilengkapi dua unit mobil pemadam keba-karan," jelas dia.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

BOJONEGORO - Disnakertransos Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mulai mewaspadai ancaman kekeringan di daerahnya yang disebabkan pengaruh el nino lemah, meskipun belum ada warga yang mengajukan permintaan pasokan air bersih.

ant/anis efizudinMERAWAT TANAMAN TEMBAKAU. Petani merawat tanaman tembakau di kawasan lereng Gunung Sindoro, Desa Tlahab, Kledung, Temanggung, Jateng. Menurut petani banyak tanaman tembakau yang rusak akibat hujan masih sering turun di wilayah tersebut.

Page 12: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURAJUMAT 6 JUNI 2014|NO. 0375|TAHUN III 12 LINTAS JATIMPROBOLINGGO JUMAT 6 JUNI 2014

NO. 0375 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Probolinggo

Deklarasi untuk pasangan Jokowi-JK itu dihadiri oleh semua pengurus DPC, DPAC, dan ranting Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) se-Kabupaten Probolinggo. Serta dari jajaran pengurus PCNU Ka-bupaten Probolinggo dan PCNU Kota Kraksaan, Fatayat, GP Ansor dan Muslimat NU.

Uniknya selepas kegiatan deklarasi itu, pengurus GP Ansor dan Banser Kabupaten Proboling-go dan Kota Kraksaan berbon-dong-bondong mendatangi kan-tor bank terdekat untuk menyum bangkan dana pemenangan untuk

Jokowi-JK.Mewakili Dewan Pengurus Pu-

sat (DPP) PKB, A. Malik Haramain mengatakan, upaya PKB men-jatuhkan dukungan PKB kepada pasangan capres Jokowi-JK, den-gan beberapa alasan. Diantaranya PKB menilai kedua tokoh terse-but merupakan calon ideal untuk memimpin negeri ini.“Keduanya tidak pernah terlibat kasus hu-kum selama ini,” ucapnya.

Menurutnya, pasangan Joko-wi-JK merupakan representasi capres dari warga NU. Sebab Ju-suf Kalla (JK) merupakan dewan

mustasyar PBNU. Bahkan beliau merupakan keturunan darah NU.

“Pak JK itu, bapaknya meru-pakan tokoh NU di Makksar. Jadi tidak usah diragukan lagi ten-tang ke NU annya beliau,” tegas A.Malik Haramain.

A.Malik Haramain menam-bahkan, sosok Jokowi merupa-kan tokoh pemimpin yang dinilai merakyat. Karena di negeri ini jarang ditemui tokoh pemimpin yang suka turun kearus bawah. Namun bagi Jokowi tipe orang tidak banyak bicara, namun nyata kerjaya.

“Contoh kecil Jokowi telah bisa menyelesaikan permasalah Tanah Abang Jakarta. Karena se-mua Gubernur yang menjabat DKI sebelum Jokowi daerah tersebut dikenal dengan daerah yang raw-an akan premanisme kemacetan

dan persoalan sosial lainnya,” beberanya pada saat Deklarasi Laskar santri Nusantra dan Kiai Kampung di Kantor DPC Kabu-paten Probolinggo, Kamis (6/6).

Terkait dengan sumbangan dana simpatisan untuk kemenan-gan pasangan Jokowi-JK untuk menjadi presiden, Ketua PC GP Ansor Kabupaten Probolinggo, Habibullah Maksum mengatakan, pihaknya rela memberikan sum-bangan tersebut, dinilai karena Jokowi-JK merupakan calon yang berasal dari warga NU.

“Dana ini memang sengaja kami berikan untuk kemenangan beliau. Meski dana tersebut tidak begitu besar. Total dana yang berasal dari pemuda Ansor dan Banser hanya berkisar RP 11 Juta saja,”pungkasnya.

=Mahfud hidayatullah

Dukungan untuk Jokowi-JK Terus MengalirSahabat Ansor Sumbang Dana PemenanganPROBOLINGGO - Dukungan untuk Jokowi-JK sebagai capres dan cawapres dalam pileg 9 April mendatang terus mengalir di Kabupaten Probolinggo. Dukungan itu, be-rasal dari Laskar santri Nusantra dan Kiai Kampung.

MENGALIR, Pengurus GP Ansor dan Banser Kabupaten Probolinggo dan Kota Kraksaan menyumbangkan dana pemenangan untuk Jokowi-JK.

PROBOLINGGO - Untuk meminimalisir adanya kelangkaan pupuk pada musim tanam tembakau tahun ini, sebagian besar petani yang termasuk wilayah produktif tanam tem-bakau di wilayah Ka-bupten Probolinggo, mendapatkan sosialisasi Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Disbunhut) Kabupaten Probolinggo, kemarin.

Sosialisasi itu dilakukan, menyusul banyaknya kelu-han para petani yang men-galami kekurangan pupuk jenis ZA, baik yang termasuk wilayah produktif tanam tembakau maupun wilayah lainnya yang tidak ditanami tembakau.

Sementara pengaloka-sian pupuk dengan berba-gai jenis hingga Juni 2014 ini, di wilayah Kabupaten Probolinggo, kebutuhan pupuk bersubsidi khususn-ya jenis Urea, ZA dan yang lainnya masih terbilang cukup minim, dan itu su-dah ditentukan dari pabri-kan.

Data yang diperoleh dari Dinas Perkebunan dan Ke-hutanan (Disbunhut) Kabu-paten Probolinggo menye-butkan, untuk pengalokasian pupuk bersubsidi disemua sektor wilayah Kabupaten Probolinggo terhitung dari tahun 2013, yakni untuk jenis Urea 41.358 ton, ZA 16.904 ton, SP 36 sebanyak 3.901 ton, NPK 8.289 ton, Or-ganik 6.723 ton.

Sedangkan untuk tahun 2014, pengalokasian pu-puk bersubsidi, yakni untuk Urea sebanyak 35.803 ton, ZA sebanyak 14.077 ton, SP 36 sebanyak 3.663 ton, NPK sebanyak 6.817 ton, Organik sebanyak 5.685 ton.“Pengalokasian terse-but selama April hingga Juni 2014 berkisar 46 persen,”ujar Raharjo, Kepala Disbunhut Kabupaten Probolinggo.

=M.hisbullah huda

MiniMalisir KelangKaan PuPuK

46 Persen Dana Petani

Page 13: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURAJUMAT 6 JUNI 2014|NO. 0375|TAHUN III 13Probolinggo

Salah seorang staf karyawan PDAM setempat, Julianto saat dikonfirmasi mengatakan PDAM Kota Probolinggo sampai seka-rang belum ada Dirut difinitif untuk menggantikan posisi Luk-man Cahyono. “Sampai sekarang masih belum ada Dirut difinitif,” tandasnya kepada wartawan, Kamis (5/6).

Dia sendiri mengaku tidak tahu siapa kira-kira nantinya yang akan menggantikan posis-inya Lukman Cahyono sebagai Dirut baru. “Saya tidak tahu persis kalau masalah itu,” kilahnya.

Persoalan Dirut PDAM terse-but, kata dia, masalah kebijakan Pemkot (Walikota) yang akan menggodoknya. Sehingga belum ada yang tahu siapa orang yang paling tepat untuk menjadi Dirut PDAM Kota Probolinggo.

Ketua DPRD Kota Probolinggo, H. Sulaiman saat dimintai komen-tarnya menjelaskan, pihaknya mengaku belum tahu juga siapa nanti yang akan menggantikan posisi Lukman Cahoyono sebagai Dirut PDAM yang baru. “Saya juga tidak tahu siapa nanti penggan-tinya,” katanya saat dihubungi wartawan.

Politisi PDIP itu mengatakan, sebelum meninggal dunia, Dirut PDAM Kota Probolinggo, Lukman Cahyono memang sering sakit-sakitan. Bahkan, sejak menjabat sebagai Dirut, dia memang sudah menderita sakit.

Namun, kendati dalam kondisi seperti itu, bukan berarti Lukman Cahyono tidak menoreh prestasi di perusahaan tersebut. “Beliau orangnya baik. Bahkan, sejak di-pegang pak Lukman, perusahaan

BUMD itu terus berkembang,” ka-tanya.

Walaupun sampai sekarang, PDAM mengalami kekosongan pimpinan, Sulaiman tidak mau intervensi. Ia menyerahkan per-soalan itu kepada Pemkot.

Sementara itu, Sekdakot Probolinggo, Johny Hariyanto saat dikonfirmasi mengatakan, belum saatnya sekarang mem-bicarakan persoalan pergantian Dirut. “Sekarang ini masih belum saatnya. Karena meninggalnya pak Lukman masih belum sepe-kan ini,” tandasnya.

Karena pihak keluarga Luk-man Cahyono masih dalam kondisi berkabung, pihak pem-kot tidak mau tergesa-gesa mel-akukan pergantian Dirut. “Be-lum saatnya. Suasananya masih berkabung. Apalagi selama men-jadi Dirut PDAM Kota Proboling-go, banyak jasa yang diperbuat oleh pak Lukman demi kema-juan perusahaan PDAM,” pung-kasnya.

=MuhaMMad Sugianto

Mengapa Dirut PDAM Dibiarkan Kosong?Sekda : Belum Saatnya Bicara Soal Pergantian Dirut Baru

PROBOLINGGO – Sejak meninggalnya Dirut PDAM Kota Probolinggo, Lukman Cahyono beberapa waktu lalu, hingga saat ini membuat perusahaan milik plat merah tersebut mengalami kekosongan Dirut.

BELUM PASTI, Pihak pemkot tidak mau tergesa-gesa melakukan pergantian Dirut PDAM Kota Probolinggo

PROBOLINGGO – Menjelang bulan puasa Ramadan tahun ini, tidak hanya harga sembako yang mengalami kenaikan har-ga. Namun air mineral kemasan bermerk kemasan galon kini mengalami kelangkaan. Lang-kanya air minum kemasan galon tersebut, terjadi sejak sepekan terakhir ini.

“Stoknya di agen banyak yang habis,” ujar seorang warga Kota Probolinggo, Ny. Siti kepa-da wartawan, Kamis (5/6).

Menurut dia, langkanya air kemasan galon merk tertentu tersebut terjadi sejak seminggu terakhir. Bahkan, sejumlah agen dan pertokoan juga banyak yang kosong persediannya. “Saya su-dah mencari ke sejumlah toko dan agen, namun stoknya ban-yak yang habis,” katanya.

Dia mengaku, tidak tahu mengapa stok air kemasan galon bermerk banyak yang kosong di sejumlah agen dan pertokoan. “Saya tidak tahu kenapa. Pa-dahal banyak masyarakat yang membutuhkannya,” timpalnya.

Salah seorang pemilik toko di wilayah Kecamatan Kade-mangan, Kota Probolinggo, Umar mengatakan, stok air minum kemasan galon kini se-dang langka. Bahkan, kelang-kaan itu terjadi sejak beberapa hari yang lalu. “Beberapa hari

ini saya tidak mendapatkan kiri-man air minum kemasan galon,” akunya.

Sejak beberapa hari ini, kata dia, memang banyak pembeli yang mencari air kemasan merk Aqua. Namun karena stok air gallon habis, banyak pembeli yang balik kanan.

Umar menjelaskan, meski mendapatkan jatah kiriman air kamasan tersebut, namun tidak sebanyak sebelumnya. Bahkan, banyak jatah yang dikurangi. Sehingga begitu datang pembe-li, persediaan air kemasan galon tersebut langsung ludes.

Umar juga mengaku tidak tahu, mengapa jatah kiriman-nya dikurangi. Pengurangan jatah kiriman air kemasan galon tersebut, tidak hanya dirinya saja. Namun juga ban-yak pertokoan lainnya yang dikurangi.

Pantauan di lapangan, lang-kanya air minum kemasan merk Aqua tersebut tidak hanya ter-jadi di sejumlah pertokoan. Na-mun juga di super marker alfa mart dan indo mart di wilayah Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo. “Air aqua sekarang kehabisan stok sejak beberapa hari yang lalu,” ujar seorang karyawan Alfa Mart kepada wartawan.

=MuhaMMad Sugianto

Jelang Ramadan

Air Galon Langka

LANGKA, Sejak sepekan terakhir, air kemasan galon di sejumlah agen dan pertokoan kosong.

Page 14: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURAJUMAT 6 JUNI 2014 | No. 0375 | TAHUN III14 JUMAT 6 JUNI 2014

No. 0375 | TAHUN III 14KORAN MADURA

MELBOURNE - Penyerang Atletico Madrid David Villa akhirnya menemukan pelabuhan-nya untuk musim depan. Mantan pemain Barcelona ini akan merumput di Australia bersama Melbourne City di kompetisi sepakbola Australia atau A-League pada musim 2014-2015.

Kamis (5/6) pagi, tim yang sebelumnya bernama Mel-bourne Heart itu membe-

narkan bahwa Villa yang sudah beusia 32 tahun itu akan berada di klub tersebut antara Oktober hingga Desember 2014, sebelum bermain di Major League Soc-cer (MLS) atau Liga Sepakbola Amerika Serikat tahun depan.

“Kami sangat bangga bisa mendapatkan David Villa sebagai bagian dari keluarga City FC di Hyndai A-League musim ini. Para pendukung Melbourne saip-siap menyaksikan pemain terbaik dunia,” kata CEO City Football Group, Ferran Soriano.

Dalam aturan A-League, mantan pemain Valencia itu ber-gabung dengan Melbourne City sebagai pemain pinjaman dari anggota grup City di MLS, New York City FC. Dia akan bermain paling banyak 10 pertandingan sebagai tamu dan dibayar per laga. Bayaran ini diluar gaji yang diterima dari klub yang memi-likinya.

Villa sendiri mengaku senang bisa merumput di Australia. “Ini sangat bagus untuk saya. Dari sudut pandang sepakbola, ini kesempatan bagi saya bermain di sebuah liga yang berbeda di negara yang berbeda pula dan tentu saja ini cukup ideal bagi saya sebelum musim kompetisi di Amerika Seri-kat dimulai. Saya tetap akan mem-berikan yang terbaik, sebagaimana sudah saya lakukan di sepanjang karier saya,” ucapnya.

Villa sudah mencetak 56 gol dalam 94 laga bersama Tim Na-sional Spanyol. Dia tampil pertama kali untuk La Furia Roja pada 2005. Dan pemain ini pun dibawa Vicente Del Bosque ke Brasil.

Pelatih Melbourne City John van’t Schip menilai, Villa masih berada di puncak kariernya. “Dia tampil untuk ketiga kalinya di Piala Dunia di Brasil, dia juga baru saja menjuarai gelar La Liga bersama Atletico Madrid serta mempunyai insting mencetak gol yang tinggi. Ini akan menjadi sebuah sumbangan sangat besar

bagi Melbourne City FC,” ujar Schip.Dia melanjutkan, “Kami

percaya, Villa akan menjadi aset yang sulit dipercaya bagi klub ini dan pengalamannya di Eropa dan Spanyol akan membantu para pe-main kami, bukan hanya di atas lapangan tetapi juga di tempat latihan.”

Sementara itu rekan satu timn-ya di Atletico Madrid Diego Costa sudah hampir pasti berseragam Chelsea musim depan, setelah dinyatakan lolos tes medis. Proses trasfer pemain ini dari Vicente Calderon ke Stamford Bridge akan rampung sebelum 30 Juni menda-tang dan menandatangani kontrak pada 30 Juni tersebut.

Sebelumnya dikabarkan bahwa Chelsea rela membayar 32 juta pound untuk menda-patkan pemain Timnas Spanyol kelahiran Brasil tersebut. Costa diharapkan mampu mengatasi ketumpulan lini depan “The Blues” yang musim lalu diisi Samuel Eto’o, Fernando Torres, dan Demba Ba. =ESPN/AJI

MIAMI - Gelandang Timnas Inggris Alex Oxlade-Chamberlane mengalami cedera saat membela Inggris pada laga persahabatan melawan Ekuador, Rabu (4/6) waktu Amerika Serikat yang bera-khir imbang 2-2. Cedera itu diper-oleh saat Alex Oxlade Chamber-lain berbenturan dengan pemain Ekuador Carlos Gruezo di babak kedua. Pemain Arsenal ini harus melakukan scan lebih lanjut pada Kamis (5/6) kemarin guna meng-etahui seberapa parah cedera pe-main ini.

Cederanya Alex cukup meng-khawatirkan pelatih Inggris Roy Hodgson. “Kemungkinan cedera otot ligamen tetapi baru akan diketahui secara pasti setelah melakukan tes medis lebih lan-jut pada Kamis besok (hari ini),” kata Hodgson.

Kehilangan Oxlade-Cham-berlain tentu saja akan mer-ugikan Inggris. Apalagi pemain cepat seperti dia sangat dibu-tuhkan saat Inggris menantang Italia pada laga pertama Grud D 14 Juni mendatang. Sebelum itu, Inggris masih akan menjalani satu laga persahabatan lagi mel-awan Honduras di The Sun Sta-dium, Sabtu (7/6) mendatang.

Pemain bintang Portugal Cristiano Ronaldo juga men-galami cedera otot paha bagian belakang pada kaki kirinya. Han-ya saja penyerang Real Madrid ini diyakini masih bisa dimain-kan pada laga pembuka mela-wan Jerman 16 Juni mendatang. Di Grup G, Portugal juga akan menghadapi lawan tangguh sep-erti Amerika Serikat dan Ghana. Kendati demikian, cedera Ron-

aldo ini tetap menjadi perhatian serius staf pelatih dan tim medis Seleccao das Quinas.

Situs resmi Federasi Sepa-kbola Portugal mengumumkan bahwa Selasa (3/6) lalu, Ronaldo menjalani latihan di luar lapan-gan bersama Raul Meireles dan Beto di Pusat Latihan New York Jet. Saat itu, Ronaldo bisa berla-tih dengan bola dan kelihatan-nya mantan bintang Manchester United itu mengalami kemajuan.

Menurut rekan satu tim Ron-aldo, Nani, sang kapten baik-baik saja dan santai menghadapi masalah kebugarannya. “Kami berharap, Cristiano bisa dimain-kan dan membantu tim. Tetapi kalaupun dia tidak bisa bermain karena sejumlah alasan, siapa pun penggantinya harus yakin dengan kemampuan mereka un-tuk melaksanakan tugas yang ditinggalkan Cristiano,” kata Nani. =SKY SPORTS/ESPN/AJI

PETAKA BAGI INGGRIS

Oxlade-Chamberlain Didera Cedera

TRANSFER PEMAIN

Sebelum ke New YorkVilla ke Melbourne

Cristiano ronaldo mengalami cedera dan belum dipastikan akan bermain pada laga perdana Portugal

CEdEra. Gelandang Inggris Alex Oxlade-Chamberlain mendapat cedera saat membela Inggris pada laga persahabatan melawan Ekuador

Page 15: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURAJUMAT 6 JUNI 2014 | No. 0375 | TAHUN III 15JUMAT 6 JUNI 2014

No. 0375 | TAHUN III 15KORAN MADURA

Menurut Hodgson, pertandingan ini sangat bagus, terutama para

pemain muda yang belum ber-pengalaman tampil di Piala Du-nia. Pemain-pemain yang diduga hanya akan menjadi pelapis pada putaran final Piala Dunia nanti justru tampil impresif pada laga tersebut. Selain itu, Hodgson juga memuji penampilan pemain sen-

ior Wayne Rooney yang menc-etak satu gol serta Frank Lampard yang tampil bagus bersama Ross Barkley di sektor gelandang.

“Rooney dan Lampard sangat bagus. Mereka memperlihatkan kematangannya di antara para pemain muda. Kami melihat ada keuntungan dari sini. Hal ini yang meyakinkan saya bahwa harus ada percampuran antara pemain-

pemain berpengalaman dengan para pendatang baru. Saya baha-gia dengan hasil pertandingan ini. Memang akan sangat senang bila memenangkan pertandingan ini, tetapi ada begitu banyak hal positif yang bisa saya ambil dari laga ini,” kata Hodgson.

Pada bagian lain Hodg-son mengaku kecewa den-gan kartu merah yang diterim Sterling karena mel-akukan tekel keras terhadap Antonio Valencia. Sterling pun diganjar kartu merah, tetapi Valencia juga diusir keluar lapan-gan karena reaksinya yang berle-bihan terhadap Sterling.

“Saya kecewa dengan kartu merah ini dan menyesal karena ada pemain kami yang mengalami

cedera. Tetapi sebagai laga persa-habatan dan partai pemanasan, ini penting untuk para pemain muda kami. Mereka mengan-cam kami tetapi kami bertahan cukup bagus. Justru kami sering

menyulitkan pertahanan mereka. Kami seharusnya bisa mencetak beberapa gol sebelum mereka mencetak gol penyama kedudukan,” ucapnya.

Pujian terhadap para pemain muda Inggris juga

disampaikan Frank Lampard. Menurut gelandang yang akan tinggalkan Chelsea pada jendela transfer musim ini, para pemain muda Inggris sangat berbahaya dan memiliki naluri menyerang yang dahsyat. “Saya kira semua

pemain muda memiliki naluri menyerang, memiliki beberapa peluang. Hanya saja kami tidak bisa mencetak banyak gol untuk mengakhiri perlawanan Ekuador,” kata Lampard.

Sementara itu pada laga per-sahabatan yang berlangsung ter-pisah, calon lawan berat Inggris di Grup D Piala Dunia 2014 ini, Italia juga ditahan imbang 1-1 oleh tim lemah Luksemburg. Italia unggul terlebih dahulu pada menit ke-9, tetapi kecolongan gol penyamaka kedudukan pada menit ke-85.

Sedangkan Belanda sukses memetik kemenangan 2-0 atas Ir-landia Utara, Cile, Uruguay, Pantai Gading masing-masing memetik kemenangan atas lawan-lawann-ya. =SKY SPORTS/AJI

Inggris Ditahan Imbang EkuadorRoy Hodgson Gembira dengan Permainan Impresif Para Pemain Muda Inggris.

MIAMI - Pelatih Tim Nasional (Timnas) Inggris Roy Hodgson menilai positif hasil imbang 2-2 yang diraih timnya saat melawan Ekuador pada laga persa-habatan di Sun Life Stadium, Miami, Amerika Serikat, Kamis (5/6) dini hari WIB. Walaupun, laga ini sedikit dinodai oleh kartu merah yang diterima Raheem Sterling dan kapten Ekuador, Antonio Valencia.

Penyerang Inggris WAYNE ROONEY (kanan) melepaskan tembakan ke

arah gawang Ekuador. Pada laga ini, Rooney mencetak

satu gol dan mendapat pujian dari pelatih Inggris

Roy Hodgson.

Page 16: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURAJUMAT 6 JUNI 2014 | No. 0375 | TAHUN III16

”Dengan semangat Adipura, wujudkan Sumenep bersih, sehat dan asri. Menuju masyarakat aman, nyaman, damai dan sejahtera. Guna tercapainya masyarakat Super Mantap”

Drs. Ec. Didik Untung Samsidi, M.SiInspektur

H. Ahmad Masuni, SE, MM Kepala BPMP dan KB

Drs. Syaiful Bahri, M.Si Kepala Disperindag

Ir. Sih PurwadiantoDirektur PDAM

Drs. Mohammad Fadilah, M.SiKepala Dishub

Ir.H.R.Hery Koentjoro P Kepala Dinsos

Drs. H. A. Shadik, M.Si Kepala Disdik

Drs. Febrianto ST,MMKepala Disbudparpora

dr. Fitril Akbar, M.KesDirektur RSUD

Ir. Bambang HeriyantoKepala Disperta

Ir. Arief RusdiKepala Disnak

Drs. Ec.H. Sustono, MM, M.Si Kepala Disnakertrans

Imam Trisnohadi, SH, M.SiKepala Diskop dan UKM

Drs. Bambang Irianto, M.SiKepala DPU Cipta Karya

Ir. Eri Susanto, M.Si Kepala DPU Pengairan

Drs. Koesman HadieKepala BPBD

Drs. Yayak Nurwahyudi, M.SiKepala Diskominfo

Ir. H. Edy Rasiyadi, M.SiKepala DPU Bina Marga

Drs. Carto, MMKepala DPPKA

Titik Suryati, SH. MHKepala BKPP

Mengucapkan

Atas Diraihnya Penghargaan Adipura ke-7 untuk Kategori Kota Keciloleh BuPAti SuMeneP A. BuSyro KAriMdari Wakil Presiden ri Prof. Dr. Boediono

di istana Wakil Presiden, 5 Juni 2014

SEGENAP PIMPINAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)KABUPATEN SUMENEP

Selamat dan Sukses

JUMAT 6 JUNI 2014 No. 0375 | TAHUN III 16KRONIKA

Page 17: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURAJUMAT 6 JUNI 2014 | No. 0375 | TAHUN III A

6 JUNI 2014 No. 0375 | TAHUN III

JUMAT LIA PERMATASARIMERAIH SUKSESBUTUH PERJUANGANNETER KOLENANG | P

HUKUM DITEGAKKAN BAGI DUA KASEKPAMEKASAN | D

TERSANGKA ROSULI MENUNGGU GILIRANSAMPANG | J

Taneyan LanjangKORAN MADURA

BANGKALAN - Wacana Ma-dura ingin memisahkan dari Provinsi Jawa Timur (Jatim) terus bergulir. Bahkan kian menguat. Panitia Pembentukan Daerah Otonomi Baru Bangka-lan Selatan (P2DOB Bangsel) terus melakukan persiapan.

Pulau Madura saat ini masih dalam Provinsi Jatim. Namun, Madura ingin memisahkan diri dan membentuk provinsi baru. Salah satu persyaratan adminis-tratif yang harus dipenuhi, untuk bisa mendirikan provinsi baru harus memiliki lima kabupaten/kota. Di Pulau Madura masih ada empat kabupaten. Sehingga ada salah satu daerah yang harus dimekarkan. Bila sebelumnya direncanakan pemekaran ter-jadi di Sumenep, karena memiliki kepulauan yang dianggap layak dijadikan kabupaten sendiri, kini daerah yang siap dimekarkan adalah Kabupaten Bangkalan.

“Kami sudah melakukan

komunikasi dengan sejumlah pihak seperti tokoh ulama, to-koh masyarakat, dan tokoh adat, beliau sepakat untuk wacana Ma-dura Provinsi,” ujar Ketua P2DOB Bangsel, Ha’i, Kamis (5/6).

Ha’i menjelaskan dirinya juga telah melakukan komunikasi den-gan para legislator, baik dengan

DPRD Bangkalan, DPRD Provinsi, maupun DPRD Pusat. Dijadwal-kan dalam waktu dekat bakal ada pertemuan dengan mereka.

“Saya sudah komunikasi dengan mereka (legislator) un-tuk menggelar pertemuan dalam persiapan Madura jadi Provinsi. Mereka siap hadir. Sebelumnya, kami juga pernah melakukan kunjungan ke daerah lain untuk menambah pengetahuan terkait pemekaran daerah,” papar pria asal kecamatan Labang ini.

Menurutnya, ia optimis Provinsi Madura bakal terwujud karena didukung semua pihak. Jika Madura sudah menjadi provinsi, bisa dipastikan kese-jahteraan masyarakat bakal ter-jamin.

“Sumber daya alam (SDA) yang ada di pulau Madura bakal dinikmati masyarakat Madura sendiri, bukan daerah lain seperti yang terjadi selama ini,” paparn-ya. =SYAIFUL ISLAM/RAH

Provinsi Madura MenguatDPRD di Madura, Provinsi, dan Pusat Siap Merapatkan Barisan

GeografiLokasi Asia TenggaraKoordinat 7°0’LU 113°20’BTKepulauan Kepulauan Sunda BesarJumlah pulau 127 PulauPulau besar - Kepulauan Kangean - Kepulauan MasalembuLuas 5,168 km²Puncak tertinggi - Bukit Geger (Bangkalan) - Bukit Payudan (Sumenep)

DemografiPopulasi 3.647.000 (per 2013)Kepadatan 706/km²Suku Madura

Luas Wilayah per KabupatenKabupaten Bangkalan 1,260 Kabupaten Sampang 1,152Kabupaten Pamekasan 733Kabupaten Sumenep 1,147

Kami sudah melakukan komunikasi dengan sejumlah pihak sep-

erti tokoh ulama, tokoh masyarakat, dan tokoh

adat, beliau sepakat untuk wacana Madura

Provinsi

Ha’i Ketua P2DOB Bangsel

Topografi

PULAU MADURA

id.wikipedia.org

Page 18: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURAJUMAT 6 JUNI 2014|NO. 0375|TAHUN III BPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA BJUMAT 6 JUNI 2014 NO. 0375 | TAHUN III

Dalam susunan tim pemenan-gan Jokowi-JK di Pamekasan ini, Ketua Tim Pemenangan bukan dari PDIP, selaku partai utama pengusung Jokowi-JK. Tapi ketua tim pemenangan diisi dari per-wakilan PKB Pamekasan, yaitu Zainullah Idris. Zainullah ini di DPC PKB Pamekasan menjabat sebagai Wakil Ketua.

Kader PDIP Pamekasan sendiri, menduduki posisi sekre-taris tim pemenangan, yaitu Siti Mas’adah. Siti ini di pengurus DPC PDIP Pamekasan menjabat se-bagai sekretaris DPC. Berikutnya untuk posisi bendahara diisi dari perwakilan Partai Nasdem.

Untuk jajaran pengurus yang lain diisi tersebar dan dibagi rata antara kader-kader partai koal-isi pengusung Jokowi-JK. Partai koalisi pengusung Jokowi-JK ini antara lain PDIP, PKB, Partai Nas-dem, Partai Hanura, dan PKPI. Sementara untuk para Ketua DPC partai-partai di atas dan para sesepuh partai lainnya, di struk-tur tim pemenangan duduk di tim penasehat dan pengarah.

Pembentukan tim pemenan-gan itu sendiri dilakukan di salah satu rumah makan di Jl Raya Pamekasan- Sumenep, tepatnya di Desa Peltong, Kecamatan La-rangan. Acara itu dimulai sejak

pukul 10.30 hingga 12.30. Meski sudah menetapkan struktur tim pemenangannya, namun kubu dari pasangan Capres-Cawapres nomor dua ini masih belum men-etapkan di mana posko pemenan-gan yang akan ditempati.

Menurut Ketua Tim Pemenan-gan Zainullah, pihaknya tengah membahasnya bersama tim untuk menentukan posko tersebut. Dia memastikan hari ini, lokasi posko pemenangan sudah ada, dan tim sudah mulai bisa bekerja.

“Ada lima partai koalisi di tim ini. Kelima partai koalisi ini ten-tunya punya kantor masing-mas-ing. Bisa jadi kami akan meng-gunakan salah satu kantor dari partai koalisi. Kami masih saling tukar pikiran, kira-kira kantor partai mana yang paling strategis dan memadai. Insya Allah nanti malam sudah ada keputusan,” tu-kas Zainullah kemarin.

Terkait langkah pertama yang akan dilakukan tim pemenangan Jokowi-JK ini, Zainullah men-erangkan akan berkoordinasi dulu secara intens dengan para pen-

gurus partai koalisi dari tingkat kabupaten hingga tingkat dusun/RT-RW. Selanjutnya berkoordina-si dengan para konstituen partai-partai tersebut.

Tidak hanya itu, selain berkoordinasi dengan para konstituen partai pengusung, pihaknya juga akan bersilatu-rahmi secara kontinyu kepada para tokoh masyarakat, kepada masyarakat bawah, kepada para pemuda dan pemilih pemula. Silaturahmi ini dalam rangka menjelaskan kepada mereka siapa sebenarnya sosok Jokowi-JK ini, apa visi-misi Capres-Cawapres ini, program-program yang akan dilakukan, dan ban-yak hal lainnya. Intinya apa yang akan dilakukan tidak jauh berbeda dari apa yang dilakukan Jokowi selama ini, yaitu blusu-kan ke bawah. Tidak hanya itu, tim juga telah memprogramkan dan manjadwalkan untuk keda-tangan Jokowi-JK ke Pamekasan dalam masa kampanye ini. Masa kampanye sendiri berakhir 4 Juli mendatang.

Sementara dari kubu la-wan, yaitu pasangan Capres-Cawapres nomor 1, Prabowo-Hatta, hingga kemarin masih belum terbentuk tim pemenan-gannya di Pamekasan. Belum terlihat adanya kesibukan dari para partai koalisi pendukung calon ini. Prabowo-Hatta sendiri diusung oleh enam partai, yaitu Partai Gerindra, Partai Golkar, PPP, PAN, PKS, dan PBB. Ketika koran ini mencoba mendata-ngi Kantor DPC Gerindra, di Jl Trunojoyo, selaku partai utama pengusung Prabowo-Hatta, di kantor tersebut tampak sepi dan tidak ada kegiatan.

Menurut Ketua DPC Gerin-dra Pamekasan Agus Sujarwadi, semua partai koalisi baru akan berkumpul pada Sabtu besok (7/6), guna membentuk tim peme-nangan Prabowo-Hatta di Pame-kasan. “Dalam pertemuan Sabtu besok, sekaligus akan membahas rencana kedatangan Prabowo dan Mahfud MD ke Pamekasan pada Minggu (8/6),” papar Agus.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

Tim Jokowi-JK Lebih Cepat Kubu Lawan Masih Menanti Kedatangan Prabowo dan Mahfud MD

PAMEKASAN - Bersamaan dengan dimulainya masa kampanye Pilpres, yang dimulai sejak kemarin (5/6), partai koalisi pengusung pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di Pamekasan sudah membentuk tim pemenangannya kemarin. Hal ini lebih cepat dari para partai pengusung pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Hatta, yang hingga kemarin belum juga membentuk tim pemenangannya.

DEKLARASI. Ketua tim pemenangan Jokowi –JK, Zainullah (tengah, berjaket) bersama jajaran penasehat dan para anggota tim pemenangan, menunjukkan gambar Jokowi dan angka dua kemarin.

Page 19: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURAJUMAT 6 JUNI 2014|NO. 0375|TAHUN III CPamekasan

Ketua Paguyuban Jamu Putri Madura, sekaligus Ketua Kope-rasi Car Free Day Pamekasan, Imam Suhairi menilai instansi terkait belum bisa membantu pengusaha kecil menengah dalam mengembangkan usaha terutama untuk mempromo-sikan. Apalagi bantuan modal juga seringkali terbatas dan

tidak menjangkau seluruh pelaku UKM yang ada.

“Selain keterbatasan dari sisi permodalan kami di paguy-uban UKM juga minim pro-mosi, karena mayoritas pemilik UKM masih gagap teknologi. Sehingga pemerintah perlu membantu mempromosikan kekayaan prodak lokal Pame-

kasan,” katanya saat menghadiri dialog strategi menjadi pengu-saha sukses melalui pemanfatan teknologi.

Menurut Hairi, promosi secara langsung dan promosi tidak langsung dengan meng-gunakan teknologi sangat menguntungkan. Tetapi lebih efektif dan efesien mempro-mosikan melalui kemajuan teknologi.

Untuk itu ia berharap kepada instansi terkait, baik Disper-indag, Diskoprasi, dan UKM serta Bagian Perekonomian, bisa membantu mempromosi-kan prodak lokal Pamekasan. Khususnya milik pelaku usaha

kecil menengah. “Kalau pengu-saha yang sudah berpenghasi-lan tinggi, tidak perlu dibantu, karena dia sudah tenar dan bisa memberdayakan sendiri usah-anya, kasihan yang UKM ini,” ungkap Hairi.

Suhairi juga meminta Pemkab Pamekasan menyiapkan lahan kosong yang disiapkan untuk paguyuban Car Free Day. Sehing-ga peguyuban itu tidak hanya berkesempatan menjual sekali dalam seminggu, melainkan bisa menjual setiap hari.

Ia mengakui program Car Free Day yang dicanangkan Pemkab sangat membantu kepada pelaku UKM yang ada

di Pamekasan, karena ke-untungannya relatif tinggi. “Perputaran uang yang ada di Car Free Day itu mencapai puluhan juta dalam setiap minggu. Bagaimana kalau ber-operasi setiap hari, maka bisa mencapai ratusan juta setiap minggu,” katanya.

Zainal Abidin, Wakil Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLi) Pamekasan, meminta Pemkab Pamekasan merespon permintaan PKL Car Free Day, serta menindaklanjutinya. Khu-susnya dalam bidang promosi dan penyediaan lahan untuk mereka.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Produk Lokal LesuPaguyuban UKM Kecewa PemerintahPAMEKASAN- Peguyuban Usaha Kecil Menengah (UKM) mengeluhkan kurangnya bantuan promosi produk lokal dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan. Para pelaku usaha itu merasa kurang terbantu sehingga keuntungan yang diperoleh relatif sedikit dan usahanya tidak berkem-bang.

PAMEKASAN - Gara-gara hobi mengakses jejaring sosial face-book, mantan Sekdakab Pame-kasan, Herman Kusnadi menjadi korban penipuan oleh teman fa-cebooknya sendiri kemarin (5/6). Beruntung dia baru tertipu Rp 200.000 saja, padahal teman fa-cebooknya itu sempat meminta hingga Rp 1.000.000.

Penipuan ini berawal dari orang tak dikenal yang menggu-nakan akun facebook teman Her-man yang dibajak. Pelaku meng-gunakan akun facebook bernama Khoiri Muhammad. Khoiri Mu-hammad ini adalah teman face-book Herman. Mereka sudah lama berteman di jejaring itu, juga ser-ing berkomunikasi via facebook chatting.

Dari cerita Herman, sekitar dua minggu yang lalu, tiba-tiba Khoiri Muhammad saat chattin-gan dengan Herman, meminta uang kepadanya Rp 500.000 hing-ga 1 juta rupiah. Alasannya, po-nakannya sedang sakit keras dan akan segera menjalani operasi. Karena itu Khoiri meminta ban-tuan kepada Herman yang pasca lengser dari Sekda menjabat Kepala Bangkesbangpol Pame-kasan itu.

“Saya merasa iba, akhirnya saya membantu dia. Tapi saya cuma membantu 200 ribu rupiah saja. Saya bilang ke dia kalau 1 juta, saya tidak ada,” kata Herman kemarin (5/6).

Saat penyerahan uang Rp 200.000 itu, Herman mengirim via transfer. Namun dia tidak men-

transfer ke rekening Khoiri Mu-hammad. Atas petunjuk Khoiri di fecebook, saat itu Herman men-girim ke rekening BCA dengan nomor rekening 1480654612, atas nama Dian Asmara.

Akan tetapi, setelah beberapa hari berlalu, tepatnya kemarin pagi, tiba-tiba muncul status di akun facebook Khoiri. Isi statusn-ya adalah jika permintaan uang yang dikirim melalui obrolan chatting di-facebooknya itu tidak benar. Khoiri mengaku bahwa akun facebook itu telah dibajak. Akan tetapi sekarang akun face-booknya itu telah dia kuasai lagi. Sehingga dia menulis permintaan maaf dan informasi itu. Koran ini melihat sendiri status Khoiri melalui facebook Herman terse-but. Status itu berbunyi “Saya mohon maaf kepada semua te-man FB yang sudah mengirimkan uang yang mengatasnamanakan FB saya. Itu tidak benar karena FB saya terkena hack”.

Herman lantas kaget membaca status Khoiri. Dan dia sadar telah tertipu. Namun dia masih berun-tung hanya tertipu Rp 200.000. Dia tak dapat membayangkan jika saat itu dia sampai mentransfer Rp 1.000.000 atau lebih.

“Ini pelajaran bagi saya dan sekaligus bagi orang lain, agar tidak mudah percaya ketika ada modus meminta sumbangan di facebook. Alangkah baiknya konfirmasi terle-bih dahulu sebelum mengirim uang kepada pemilik facebook bersang-kutan,” tukasnya.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

KORBAN FACEBOOK

Mantan Sekda Masih Bisa Ditipu

Page 20: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURAJUMAT 6 JUNI 2014|NO. 0375|TAHUN III D Pamekasan

Sanksi keduanya berupa muta-si dan ada juga yang dinonjobkan dengan ditarik ke Disdik Pame-kasan. Idham Kholid kini dimutasi menjadi guru di SMP Negeri 1 Ga-lis, Pamekasan, dan Bunamin kini masih menjalani proses pembi-naan di Disdik Pamekasan, men-unggu hasil proses pemeriksaan Inspektorat.

Pemberian sanksi terha-dap kedua Kasek itu dilatarb-

elakangi masalah yang berbeda. Idham Khalid dilaporkan tidak transparan dalam mengelola keuangan saat menjabat Kasek. Laporan disampaikan ke Disdik Pamekasan oleh anak buahnya. Sementara, Bunamin dilaporkan sering bolos kerja yang juga di-laporkan oleh guru di sekolahn-ya.

Kepala Disdik Pamekasan, Yusuf Suhartono, melalui Kepa-

la Bidang (Kabid) Ketenagaan, Suryanto mengatakan pemberian sanksi terhadap Kasek merupakan bentuk keseriusan Disdik dalam upaya meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di wilayah itu. Sanksi itu juga diharapkan bisa memberi efek jera dan tidak di-tiru oleh para Kasek maupun para guru yang ada di bawah naungan Disdik.

Ia memastikan akan mem-berikan sanksi kepada siapa pun yang bermasalah. Pembe-rian sanksi dilakukan secara ob-jektif dan proporsional sesuai jenis pelanggarannya. Selain melakukan pemantauan sendi-ri kata Suryanto, Disdik juga sering mendapat laporan dari

guru. Dari Laporan itu, pihakn-ya menindaklanjuti ke sekolah yang dimaksud, untuk mengk-roscek dan memintai keterangan bersama Inspektorat.

Selanjutnya, Inspektorat akan melakukan pemanggilan terhadap para pihak dan dibuat-kan berita acara pemeriksaan (BAP), sebagai bahan lapo-ran kepada Bupati Pamekasan. Dari hal tersebut, Bupati kemu-dian mengevaluasi, memper-timbangkan, dan memutuskan untuk memberikan sanksi ter-hadap pihak yang telah diproses. Hasilnya disampaikan kepada BKD untuk ditindaklanjuti.

Sanksinya bervariasi, meliputi sanksi administrasi,

penurunan pangkat, sanksi mutasi, penundaan kenai-kan pangkat, penundaan gaji, hingga sanksi pemecatan jika dinilai melakukan pelangga-ran sangat berat.

Khusus Kepala SMP Satap Banyupelle, untuk sementara ditarik ke Disdik karena proses pemeriksaan masih berlangsung. Kini, ia masih menunggu proses lebih lanjut dari Inspektorat.

Sebelumnya, Kepala BKD Pamekasan, Lukman Hedi Mah-diya mengakui sudah banyak PNS yang diberikan sanksi. Mulai sanksi ringan hingga sanksi berat. Di dalamnya termasuk guru dan kepala sekolah.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Hukum Ditegakkan bagi Dua Kasek Idham Dimutasi, Bunamin Menjalani PembinaanPAMEKASAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pamekasan telah memberikan sanksi terhadap dua kepala sekolah (kasek) yang bermasalah. Masing-masing Kepala SMP Negeri 1 Pademawu, Idham Kholid, dan Kepala SMP Satu Atap (Satap) Banyupelle, Palengaan, Bunamin.

PAMEKASAN-Sejumlah wartawan harian di Pamekasan dibuat resah dengan beredar-nya proposal permohonan dana yang mengatasnamakan warta-wan. Proposal ini telah masuk ke sejumlah instansi di Pemkab Pamekasan, jajaran Forpimda, bahkan kepada para camat, dan

kades, juga para pengusaha di Pamekasan. Proposal itu berisi permohonan bantuan dana ke-pada para pejabat dan pengusaha di atas, karena para wartawan akan mengadakan pertemuan dan sajian musik pada Minggu (8/6) di Pantai Talang Siring.

Ketua Aliansi Jurnalis Pame-

kasan (AJP) Moh. Zuhry mengaku kaget. Sebab sejak beberapa hari terakhir ini, baik dia pribadi dan beberapa anggotanya mendengar kabar yang kurang mengenakkan dari kolega serta para pejabat. Mereka semua mempertanyakan soal proposal yang masuk ke kan-tornya. Yang membuat dirinya

tidak nyaman, bahkan malu, karena para pejabat itu mengang-gap AJP juga masuk diantara pengirim proposal ini. Sebab isi proposal itu mengungkapkan jika para peserta yang akan terlibat dalam acara hiburan yang akan diadakan di Pantai Talang Siring itu adalah seluruh wartawan se-Kabupaten Pamekasan. Padahal pihaknya tidak merasa dan tidak tahu-menahu tentang itu. Sete-lah di cek, proposal itu menga-tasnamakan Kaukus Wartawan Pamekasan (KWP).

“Ini pelecehan bagi kami, ini pencemaran nama baik baik para wartawan yang tergabung dalam AJP. Kami tidak tahu, tapi seolah ikut terlibat,” kata pria yang berprofesi sebagai reporter salah satu TV lokal ini kemarin (65/6).

Karena itu, untuk menang-gapi pertanyaan sejumlah pejabat dan mengklarifikasi beredarnya proposal yang mengatasnama-kan wartawan se-Pamekasan ini, pihaknya menghadap ke Sekda Pamekasan Alwi Beik. Guna mengklarifiksi bahwa proposal itu bukan atas nama wartawan seluruh Pamekasan. Meski tidak ada kerugian materiil, namun tindakan yang berlebihan itu justru mencoreng profesi Jurnalis di Pamekasan. Bahkan jika ada nama-nama wartawan yang tergabung dalam AJP, yang namanya dicatut dalam proposal itu, pihaknya tidak segan-segan untuk melaporkan hal ini ke pihak yang berwajib. Seluruh anggota AJP ada 27 orang, yang

terdiri dari para wartawan harian di Pamekasan, baik media cetak dan elektronik.

Berbeda dengan tanggapan Ketua Persatuan Wartawan In-donesia (PWI) Pamekasan Abdul Aziz, yang juga merasa dirugikan atas beredarnya proposal tidak jelas ini, baik kepada pribadi dan organisasi PWI Pamekasan. Bahkan pihaknya sudah memper-siapkan segalanya untuk segera melaporkan ke kepolisian. Sebab nama salah satu anggotanya ada yang dicatut, karena dimasukkan dalam susunan kepanitiaan di proposal itu.

Wartawan LKBN Antara ini, nama satu anggotanya yang dicatut adalah Dedy Prianto (wartawan MNC Group). Bahkan tidak hanya dicatut, namun tan-datangannya juga dipalsukan. Karena Dedy ini diposisikan sebagai bendahara. Sementara Ketua Panitia dalam proposal ini tertulis bernama Turmidi. Aziz mengaku tidak tahu den-gan orang bernama Turmidi ini, dan tidak pernah mendengar di Pamekasan ada wartawan bernama Turmidi.

“Namun kami masih berusaha beritikad baik. Kami menye-diakan waktu 3 x 24 jam, agar kelompok pembuat dan penye-bar proposal itu mengucapkan permintaan maaf kepada kami melalui media massa, baik cetak maupun elektronik. Jika tidak melakukan, terpaksa kami men-empuh jalur hukum,” tegas Aziz.

=SUKMA FIRDAUS/RAH

PROPOSAL PERMOHONAN DANA

Wartawan Merasa Tercatut

Page 21: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURAJUMAT 6 JUNI 2014|NO. 0375|TAHUN III EPamekasan Pamekasan

PAMEKASAN - Kabu-paten Pamekasan telah berhasil melaksanakan beberapa kali pemilihan dengan aman dan kon-dusif. Seperti pemilihan kepala daerah (Pilkada) maupun Pemilu Legislatif (Pileg) beberapa waktu lalu. Dalam waktu dekat akan berlangsung pemili-han presiden (Pilpres). Untuk itu, Badan Kes-atuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) setempat meminta agar kondusi-titas Pamekasan tetap terjaga.

Imbauan itu menyusul adanya kabar perkelahian dua penarik becak yang terjadi di simpang empat Jl Kemuning, Kelurahan Barurambat Kota, Kecamatan Pamekasan. Per-kelahian ini diawali perdebatan dukungan capres jagoannya masing-masing.

Kepala Bakesbangpol Ka-bupaten Pamekasan, Herman Kusnadi mengatakan saat ini mulai ada riak-riak dukungan terhadap dua pasangan calon presiden dan wakil presiden (Capres-Cawapres) nomor urut 1, yakni Prabowo-Hatta dan pasangan nomor urut 2, Jokowi-JK, di wilayahnya. Seir-ing dengan kondisi tersebut, pihaknya mengimbau kepada dua kubu tim sukses peme-nangan Capres-Cawapres un-tuk ikut menjaga kondusivitas Pamekasan, seperti halnya pada pelaksanan Pilkada dan Pileg lalu.

“Kepada masyarakat mari kita laksanakan proses demokrasi secara arif dan bi-jaksana, jangan sampai ada pertentangan di bawah. Ke-pada semua tim sukses yang ada di sini, hendaknya ikut berperan dalam menjaga kondusivitas keamanan,” ka-tanya.

Ia menyatakan pihaknya akan ambil bagian dalam men-suksekskan Pilres tahun ini den-gan menggelar kegiatan sosial-isasi Pilres kepada masyarakat melalui camat, kepala desa, dan dua tim sukses Capres-Cawapres di Pamekasan. Hal ini berdasar hasil rapat koordinasi nasional (Rakornas) yang di se-

lenggarakan di Bogor beberapa waktu lalu.

Herman memperkirakan tingkat partisipasi pemilih pada penyelenggaraan Pilpres yang akan digelar pada 9 Juli 2014 nanti di Kabupaten Pamekasan, akan meningkat dibandingkan dengan jumlah pemilih pada Pileg lalu. Hal itu disebabkan adanya sikap fanastisme dari masyarakat Pamekasan ter-hadap kedua pasangan Capres-Cawapres.

“Dibandingkan Pileg lalu, Insyaallah angka pemilih di Pil-pres ini kayaknya akan bertam-bah, karena fanatisme dari mas-ing-masing pendukung ini yang akan mendorong masyarakat untuk datang ke TPS,” ungka-pnya.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Komisi Pe-milihan Umum (KPU) Pame-kasan, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilpres men-datang naik sebanyak 8.437 pemilih. Apabila pada penye-lenggaraan Pileg lalu jumlah pemilihnya 684.251 orang, pada Pilpres nanti akan men-jadi 692.688 pemilih.

Untuk jumlah TPS nanti akan ada pengurangan se-banyak 132 TPS. Dari 1.777 TPS pada Pileg lalu, menjadi 1.645 TPS saat pelaksaan pil-pres nanti. Pegurangan jum-lah TPS itu terjadi karena ada perbedaan jumlah pemilih pada setiap TPS-nya. Jika pada penyelenggaraan Pileg lalu di setiap TPS maksimal terdapat 500 pemilih, maka pada Pilpres mendatang berubah menjadi 800 pemilih tiap TPS, sehingga jumlah TPS menyusut.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

JELANG PILPRES

Ketenteraman Mulai Terganggu

Sharing tersebut untuk menindaklanjuti hasil temuan kelangkaan pupuk jenis ZA dan SP 36 di kios-kios di Kecama-tan Proppo, Larangan, dan Kota dalam sidak beberapa waktu lalu. Sehingga komisi B memanggil pihak KP3 dan perwakilan pro-dusen pupuk tersebut.

Ketua komisi B DPRD Pame-kasan, Hosnan Ahmadi menga-takan pemanggilan itu untuk meminta penjelasan terkait ter-jadinya kelangkaan pupuk ZA dan SP 36. Setelah dilakukan pema-paran oleh perwakilan produsen dari PT Petrokimia diketahui bukti penyaluran pupuk dengan kondisi di petani berbanding ter-balik.

“Jadi, data serapan pupuk

yang dikirim oleh produsen ke distributor lancar dan tidak ada kendala. Tapi kenyataannya dari hasil sidak yang kami lakukan, petani masih kesulitan untuk mendapatkan pupuk, termasuk kiriman dari distributor ke kios sangat sedikit sekali,” katanya.

Untuk itu, pihaknya meminta data penyaluran pupuk mulai dari produsen hingga ke kios-kios, ke-pada perwakilan produsen. Den-gan data itu nanti pihaknya akan kembali melakukan sidak untuk kebenaran data tersebut.

“Melihat data itu ada kekha-watiran kami pupuk ZA dan SP 36 juga telah diselundupkan ke luar daerah seperti pupuk Urea yang terjadi beberpa waktu lalu, yang saat ini sudah ditangani kepoli-

sian,” ungkapnya.Sales Supervisor PT Petrokim-

ia Gresik, Febri Hermawanto mengatakan pihaknya baru tahu bahwa ada kelangkaan pupuk ZA dan SP 36 di bawah. Sebab selama ini penditribusian dua jenis pu-puk tersebut ke distibutor berja-lan dengan baik sesuai SK Bupati Pamekasan, Ach Syafii.

“Penyalurannya itu sesuai dengan SK Bupati, memang alokasi dua jenis pupuk itu di bulan Maret dan April kurang, sehingga kami meminta kepada KP3 untuk menarik pupuk-pupuk yang tersisa di bulan Mei untuk memenuhi kebutuhan pupuk di petani. Dari kami ke distributoritu lancar,” katanya.

Data realisasi penyaluran PT Petrokimia Gresik bulan Januari hingga 7 Mei sesuai SK Bupati Pamekasan tahun 2014, yaitu pu-puk ZA sebanyak 5.514 ton den-gan realisasi 47 persen atau 2.601 ton. SP 36 sebanyak 6.026 ton dengan realisasi 29 persen atau 1.720 ton.

Kemudian, pupuk Phonska sebanyak 3 .292 ton dengan real-isasi 36 persen atau 1.190 ton, dan Petroganik sebanyak 1.454 ton dengan realisasi 79 persen atau 1.154 ton.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Distribusi Pupuk JanggalPenyelundupan ZA keluar Daerah Mulai TerendusPAMEKASAN - Memasuki musim tanam tembakau pendistribusian pupuk dari produsen hingga ke petani meningkat. Seiring dengan kebutuhan pupuk tersebut diketahui ada yang janggal dalam data realisasi (penyalu-ran) dibandingkan dengan kondisi ketersediaan pupuk di petani. Hal itu terungkap dalam sharing antara Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3), dan perwakilan produsen pupuk, yaitu dari PT Petrokimia Gresik juga PT Pupuk Kaltim, di Ruang Komisi B DPRD Pamekasan, Kamis (5/6) kemarin.

SHARING. Komisi B DPRD Pamekasan memanggil KP3 dan perwakilan produsen pupuk, terkait tindak lanjut terjadinya kelangkaan pupuk ZA dan SP 36.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU)

Pamekasan, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilpres mendatang naik sebanyak 8.437 pemilih. Apabila pada penyeleng-garaan Pileg lalu jumlah

pemilihnya 684.251 orang, pada Pilpres nanti

akan menjadi 692.688 pemilih.

Page 22: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURAJUMAT 6 JUNI 2014 | No. 0375 | TAHUN III F SumenepPROBOLINGGO JUMAT 6 JUNI 2014

No. 0375 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAF

Rabu (4/6) malam, warga mengaku masih melihat aktivitas penambangan. Para penambang pasir ketahuan sedang mengang-kut pasir, tanpa pengawasan. Hendak melapor, pos pantau sepi, dan tak ada yang jaga.

“Lebih baik tutup saja pos pantau jika tak berfungsi seba-gaimana mestinya. Masak mereka melakukan aktivitas penamba-gan tanpa ada pengawasan,” kata Ahmad, salah satu warga Desa/Kecamatan Pasongsongan, Kamis (5/6) di gedung dewan sebelum

mengadu ke DPRD.Kemarin, Ahmad hendal me-

laporkan aktivitas penambangan pasir liar di daerahnya kepada dewan. “Namun, kami pulang dengan tangan hampa. Sebab tak ada dewan sama sekali, ruan-gan komisi kosong melompong. Mungkin besok saya akan kembali lagi ke sini, melaporkan masalah ini,” jelasnya.

Ahmad minta agar pos pantau difungsikan sebagaimana mes-tinya, sebab sampai sejauh ini aktivitas penambangan itu masih

terus beroperasi. “Bahkan kalau masih belum ada langkah konkret dari pemerintah, maka akan ter-jadi abrasi laut, sebab pasir yang mereka keruk mulai mengancam jalan raya,” tegasnya.

Menanggapi keluhan terse-but, Kepala Satpol PP Kabupaten Sumenep, Abd. Majid mengata-kan, hasil kesepakatan, tim be-rencana membuat pagar beton di beberapa titik yang jadi lokasi penambang pasir. Hal itu sebagai langkah antisipasi dari tim agar tidak terjadi abrasi laut.

“Namun masalahnya, kita masih menemukan kendala, yakni tanah yang akan dibangun pagar beton itu bukan milik kita, tetapi milik pribadi warga setempat. Se-hingga kendala kami hanya pada lahan yang akan digunakan,” ka-

tanya kepada Koran Madura. Hingga saat ini, Majid men-

gaku kesulitan untuk menangkap pelaku. Sebab, ada banyak mata-mata di sekitar lokasi. “Sehingga ketika ada laporan ke kami, dan langsung melakukan operasi, mereka sudah lenyap. Sehingga sampai di lokasi, kami tak menda-pat apa-apa. Jadi, sulit menang-kap pelaku jika masih banyak mata-mata,” ujarnya.

Majid meminta agar semua pihak, utamanya kepada desa un-tuk tidak mengizinkan warganya areal lahannya menjadi lokasi penambangan pasir. “Maka ka-pan pun langkah yang diambil oleh kami akan sia-sia jika semua pihak masih belum bisa diajak kerja sama,” tambahnya.

Soal desakan warga tentang

pos pantau yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya, Majid membantah. Sebab pihkanya sudah mengintensifkan penjagaan secara ketat di pos pantau tersebut.

“Dijaga ketat, setiap hari ada yang piket, walaupun tenaga kami kurang. Hanya satu orang tiap hari yang berjaga di sana. Ada empat orang, tetapi gantian, dan waktunya pun sampai jam dua malam, bahkan kadang-kadang sampai subuh,” bantahnya.

Sementara ini, kata Majid, baru tujuh pelaku yang ditangkap. “Na-mun hukuman itu tidak membuat mereka jera. Makanya, kami mem-butuhkan kerja sama semua pihak agar langkah kami untuk menekan penambangan pasir tersebut be-nar-benar terealiasi,” jelasnya.

=SYAMSUNI/MK

Penegak Perda Jangan KalahSatpol PP: Tim Rencanakan Buat Pagar BetonSUMENEP - Warga Pasongsongan mendesak penegak perda memperketat pengawasan lingkungan. Tim yang terdiri dari Satpol PP, TNI, polisi, dan Dishub, jangan kalah pada penambang pasir ilegal yang masih melaku-kan aktivitas penambangan hingga saat ini.

Setelah menyuaran dua pilihan tersebut, Selasa kemarin, di depan kantor PT. Wira Usaha Sumekar (WUS) dan dewan perwaki-lan rakyat daerah, FAMS kembali menyuaran hal itu saat beraudiensi di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DP-PKA) Sumenep, Kamis (5/6).

Data rekap dari DP-PKA, semenjak 2010 hingga 2013, PT WUS tidak pernah memberikan deviden pada pemerintah daerah. Pada tahun 2010 PT WUS hanya mampu membayar sisa hutang tahun-tahun sebel-umnya sebesar Rp 100 juta.

“Bahkan untuk tahun 2011, PT WUS kembali membayar hutang pada tahun–tahun sebelumnya sebesar Rp 500 juta. Pem-bayaran hutan oleh PT WUS bukan untuk melunasi hutang di tahun tersebut, melainkan hutang tahun-tahun sebelumnya yang

pembayarannya saja diba-yar pada tahun 2011,” kata Koordinator FAM’S, Hazmi.

Sementara pada tahun 2012 dan 2013, PT WUS tidak pernah memberikan kontribusi terhadap pemer-intah daerah. Bahkan, PT WUS mengalami kerugian sebagaimana dalam laporan keuangan para pemeganag saham yang disampaiakan dalam RPUS (Rapat Umum Pemegang Saham).

Oleh karenanya, menu-rut Hazmi, manajemen PT WUS harus dibenahi den-gan menggati direktur, atau kalau tidak memungkinkan untuk diperbaiki bubarkan saja. “Terutama direkturnya mundur secara terhormat atau rakyat harus meleng-serkan paksa,” terangnya.

Anggota Komisi B DPRD Sumenep Juhari juga mendukung restrukturisasi PT WUS. Namun, pihaknya tidak setuju kalau PT WUS dibubarkan. ”Nah itu perlu

dipertanyakan dalam segi SDM-nya, masak orang yang mempunyai titel S.Ag (sarjan agama) seperti saya menjadi direktur, itu kan sudah naif namanya,” ujarnya (Koran Madura, 4/6).

Menanggapi hal itu, Kepala DPPKA Carto men-gatakan, pihaknya dalam memberikan modal sudah sesuai dengan prosedur ad-ministrasi. PT WUS sudah mengajukan surat secara resmi untuk meminta bantuan penyertaan modal pada pemerintah. Dalam surat permohonan itu juga sudah dijelaskan untuk keperluan apa saja.

“Dalam APBD toh juga dibahas bersama DPR, dan kalangan dewan juga setuju. Sehingga hal itu lantas masuk ke APBD, namun kami tidak bisa mengeluarkan dana begitu saja. karena masih harus ada audit oleh Inspektorat dan dibahas oleh tim yang menyatakan layak. Lalu nota dinas bagian pereko-nomian dan di-ACC oleh Bupati. Setelah itu saya masih minta surat berita acara,” terangnya.

=ALI RIDHO/MK

PT WIRA USAHA SUMEKAR

Restrukturisasi atau Bubarkan SUMENEP – Front Aksi Mahasiswa Sumekar (FAMS) terus mendesak pemerintah untuk mem-perbaiki manajemen Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Wira Usaha Sumekar (PT WUS), atau dibubarkan saja jika sudah tidak memungkinkan diperbaiki.

AUDIENSI. Mahasiswa Front Aksi Mahasiswa Sumekar (FAMS) usai beraudiensi dengan Kepala DPPKA Carto di kantor Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Sumenep, Kamis (5/6). Mereka mendesak pemerintah melakukan restrukturisasi PT WUS.

Page 23: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURAJUMAT 6 JUNI 2014 | No. 0375 | TAHUN III GSumenep

”Kami juga tidak mengerti, kenapa sampai saat ini dana itu masih belum kunjung dicairkan, padahal kami sudah lulus PLPG tahun 2012 yang lalu,” kata salah satu guru madrasah tsanawiyah (MTs) di Kecamatan Pragaan, Kamis (5/6).

Sementara sebagian guru yang kain dikabarkan sudah menerima. ”Seandainya semua guru angkatan tahun 2012 itu tidak ada yang me-nerimanya, kami tidak heran. Na-mun, kenyataanya ada yang diberi dan pula ada yang tidak diberi, nah itu kan pilah pilih namanya,” terangnya.

Jika dihitung sejak tahun 2012, dana tunjangan sertifikasi guru yang mengendap di pemerin-tah jumlahnya sangat besar. ”Kita banyangkana saja, jika guru non PNS mendaptakan Rp 1,5 juta, sedangkan untuk guru yang PNS itu sesuai dengan gajinya. Kan kita

tinggal mengkalikan saja jumlah uang yang ngendap di kasda itu,” terangnya.

Menanggapi keluhan itu, Kasi Pendidikan Madrasah (Pendma) Kemenag Sumenep Muh Rifa’i Hasyim membenarkan, dana ser-tifikasi tahun 2012 masih belum tuntas. ”Memang benar, karena kami untuk mencairkan dana

itu harus ada dasar yang kuat, yakni dengan nomor register guru (NRG),” katanya.

Menurutnya, guru yang NRG-nya keluar lebih awal, yakni pada Maret 2013, dana sertifikasinya sudah dicairkan. Jumlahnya 173 guru. Sementara untuk guru yang NRG-nya keluar bulan Desember 2013, masih belum bisa dicairkan sampai selesai hasil audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Timur (Jatim).

”Nah bagi lulusan tahun 2012 yang masih belum terbayar, sam-pai saat ini masih menjadi hutang negara. Itu tidak hanya terjadi di Sumenep saja, melainkan dari sa-bang sampai merauke juga sama,” terangnya.

Pihaknya mengimbau agar semua guru untuk bersabar. Sebab meski agak lamban, dana sertifikasi itu dipastikan dicair-kan. ”Itu pasti dicairkan, uangn-ya pun sudah ada. Hanya kami tidak bisa memastikan kapan itu bisa dilakukan pencairan. Karena kami masih belum mendapat info lebih lanjut dari kementerian pusat,” tukasnya.

=JUNAEDI/MK

TUNJANGAN SERTIFIKASI GURU

Pencairan Tunjangan Guru Kemenag LeletSUMENEP – Guru di bawah Kementerian Agama (Keme-nag) Sumenep yang sudah dinyatakan lulus Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) 2012 sebagian besar belum menerima tunjangan sertifikasi guru. Dari 874 guru yang dinyatakan lulus, yang menerima hanya seki-tar 173 guru.

Memang benar, karena kami untuk mencairkan dana itu harus ada dasar yang kuat,

yakni dengan nomor register guru (NRG),”

Muh Rifa’i HasyimKasi Pendma

SUMENEP - Tangkis laut di Desa Nonggunong Kenek, Kepulauan Sapudi, Kecamatan Nonggunong, sudah mengalami kerusa-kan sejak sekitar dua tahun lalu. Namun, hingga saat ini masih dibiarkan ambruk dan tidak dirawat.

Kondisinya semakin parah. Warga makin was-was, lantaran air laut ke-tika pasang sering masuk ke perkampungan warga. “Kami harap dalam waktu dekat ada perbaikan dari pemerintah," harap warga Desa Nonggunong Kenek, Sumawiyah.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Eri Susanto mengatakan, pada tahun ini tangkis laut di Ke-

camatan Nonggunong su-dah mulai diperbaiki.

”Untuk di Kepulauan Sapudi tahun ini ada dua ti-tik yang akan dilakukan per-baikan. Dan kami akan terus melakukan perbaikan secara gradual sesuai dengan ang-garan yang ada,” katanya.

Walaupun telah menge-luarkan SPK (Surat Per-intah Kerja) terhadap re-kanan, pihaknya masih belum bisa memastikan pelaksanaannya di bawah.

”Kalau SPK-nya sudah kami berikan. Kalau peker-jaanya kami masih belum tahu kepastiannya. Sebab, kami masih belum men-erima laporan dari bawah,” tukasnya.

=JUNAEDI/MK

TANGKIS LAUT

Dua Tahun Dibiarkan Ambruk

BERANTAKAN. Kondisi tangkis laut di Desa Nonggunong Kenek, Kepulauan Sapudi, Kecamatan Gayam, yang berantakan. Hingga Kamis (5/6), tangkis laut itu masih belum diperbaiki.

SUMENEP – Menjelang bulan Ramadhan, harga elpiji tiga kilogram (3 kg) di Kepu-lauan Sapeken Kecamatan Kangaian mulai naik. Saat ini harga elpiji di Kecamatan/Kepulauan Sapeken tembus Rp 27 ribu, sedangkan harga normalnya berkisar Rp 18 ribu hingga Rp 20 ribu.

Kenaikan harga elpiji 3 kg itu sudah terjadi sejak sepe-kan terakhir. "Itu sudah biasa, Mas, ketika menjelang bulan puasa dipastikan sudah naik," kata Hedra, salah satu warga Desa Paliyat Kecamatan Sa-peken.

Sedangkan stok elpiji 3 kg mulai menipis, karena tidak ada pasokan akibat cuaca eks-trem. "Itu juga salah satu fak-tor penyebabnya. Sebab, elpiji

itu merupkan salah satu ke-butuhan pokok masyarakat," ungkapnya.

Dul Siam, anggota DPRD Sumenep asal Kepulauan Sa-peken, mengatakan, jika di kecamatan mulai naik, di dae-rah kepulauan lainnya lebih mahal. ”Kalau sudah di pusat Kecamatan Sapeken menca-pai Rp 27 ribu, jelas pulau ke-cil lainnya tentunya menjadi mahal, bahkan bisa sampai Rp 30 ribu,” ungkapnya.

Sementara Kepala Bagian Perekonomian Setkab Sume-nep Moh. Hanafi masih belum bisa memberikan penjelasan. Sebab, saat dihubungi mela-lui telepon selulernya, tidak merespons walaupun nada sambungnya terdengar aktif.

=JUNAEDI/MK

MENJELANG BULAN RAMADHAN

Harga Elpiji Mulai Naik

KORAN MADURACall Centre (0328) 6770024

Pasang Iklan di

Page 24: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURAJUMAT 6 JUNI 2014 | No. 0375 | TAHUN III H Sumenep

“Alhamdulillah, tahun ini kita kembali meraih piala Adipura dari Presiden. Tidak mudah untuk mem-peroleh piala itu. Kalau kita tidak mampu menjaga, melestarikan ke-bersihan lingkungan maka tidak mungkin kota kita memperoleh pi-ala Adipura,” kata Bupati A. Busyro Karim.

Pada tahun ini, Sumenep terbaik dari tiga kabupaten lain di Madura. Masuk empat besar se-Jawa Timur dan 26 besar di tingkat nasional.

Tujuan pelaksanaan Program Adipura untuk mewujudkan kota yang cerdas, manusiawi dan ekolo-gis melalui penerapan tata pemer-intahan yang baik (good govern-ance). Selain itu dapat mendorong terciptanya lingkungan hidup yang baik (good environment).

“Program Adipura juga dapat mendorong pemerintah daerah dan masyarakat dalam mewujudkan kota yang berwawasan lingkun-gan dengan membangun partisi-pasi aktif pemerintah daerah dan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan perkotaan. Sebab tanpa partisipasi masyarakat, kesuksesan mempertahankan Piala Adipura hanya akan tinggal kenangan,” terangnya.

Kepastian Sumenep sebagai peringkat terbaik Piala Adipura se-Madura, berdasarkan surat Men-teri Lingkungan Hidup RI Nomor B-6209/SES/LH/PPM/06/2014 ter-

tanggal 3 Juni 2014. Piala Adipura itu untuk kategori kota kecil. Surat tersebut menegaskan Pemerintah Sumenep berhasil mempertahan-kan sebagai kota kecil dengan ling-kungan hidup yang bersih.

Untuk dinobatkan sebagai peraih Piala Adipura, kompetisi antar-kabupaten cukup ketat. Terbukti, terang Busyro, ada per-syaratan dengan kriteria khusus yang meliputi 3 aspek penting. Yakni brown issue yang meliputi pengelolaan sampah (kebersihan), pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran udara. Kedua, green issue yang terkait dengan Ruang Terbuka Hijau (RTH) seperti adanya hutan kota, taman kota, estetika kota, rencana tata ruang kota. Dan yang terakhir white issue meliputi pemerintah daerah dan masyarakat.

“Setiap daerah yang melak-sanakan kebersihan kota berhak atas penilaian kebersihan kota. Se-hingga peserta program Adipura yang dibagi ke dalam 4 kategori berdasarkan jumlah penduduk, yaitu kategori Kota Metropolitan (lebih dari 1 juta jiwa), Kota Besar (500.001-1.000.000 jiwa), Kota Se-dang (100.001-500.000 jiwa), dan Kota Kecil (sampai dengan 100.000 jiwa),” jelasnya.

Menurutnya, penilaian Anuge-rah Piala Adipura tahun ini difokus-kan pada 16 titik pantau. Di antara-

nya yaitu perumahan, pasar, rumah sakit, perkantoran, taman kota, kereta api, bandara, pertokoan, pemilahan sampah, dan pengelo-laan sampah.

Selain menerima Piala Adipura, Bupati Sumenep juga menerima Anugerah Sekolah Adiwiyata Man-diri. Penghargaan diraih oleh SMPN I Sumenep sebagai satu-satunya SMP dengan kategori tertinggi yang berhasil merebut prestasi Anugerah Adiwiyata Mandiri se-Madura.

Penghargaan Adiwiyata Mandiri layak mendapat apresiasi karena kat-egorinya melebihi Anugerah Sekolah Adiwiyata Nasional. Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Menteri Lingkungan Hidup RI nomor 52 Ta-hun 2014 tentang penerima penga-hargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri.

Atas penghargaan tersebut, Busyro menyampaikan banyak terima kasih semua pihak yang telah berpartisipasi dalam perole-han penghargaan tersebut. Karena penghargaan anugerah Adipura itu merupakan wujud sinergitas antara pemerintah, swasta dan masyarakat di dalam menciptakan Sumenep se-bagai kota yang bersih, indah dan tertib yang berwawasan lingkungan.

”Ke depan prestasi demi pres-tasi dari tahun ke tahun dapat kita raih baik di tingkat regional mau-pun nasional bahkan di tingkat in-ternasional,” harapnya.

=ADVERTORIAL/ALI RIDHO

Sumenep Kembali Sabet Piala Adipura

SumenepPROBOLINGGOH KORAN MADURAJUMAT 6 JUNI 2014 | No. 0375 | TAHUN III

SUMENEP - Bupati Sumenep A Busyro Karim menerima

penghargaan Adipura untuk Kategori Kota Kecil yang di-

berikan Wakil Presiden Boe-diono, Kamis (5/6) di Istana

Wakil Presiden, Jakarta Pusat. Penghargaan terse-

but merupakan yang ketujuh kalinya secara berturut-turut

sejak tahun 2007.

Sumenep Super Mantap

BERJABAT TANGAN. Bupati Sumenep A. Busyro Karim berjabat tangan dengan Wakil

Presiden Boediono saat menerima peng-hargaan Adipura untuk Kategori Kota Kecil,

Kamis (5/6) di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat. Sejak 2007, secara berturut-turut,

Sumenep sudah tujuh kali menerima peng-hargaan tersebut.

Bupati Sumenep A. Busyro Karim foto bersama usai menerima Piala Adipura yang diberikan Wakil Presiden Boediono, Kamis (5/6) di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat.

Bupati Sumenep A. Busyro Karim foto bersama dengan

pimpinan SMPN I Sume-nep yang berhasil menyabet Anugerah Sekolah Adiwiyata

Mandiri.

Page 25: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURAJUMAT 6 JUNI 2014 | No. 0375 | TAHUN III ISumenep

Sufiyanto, SE., M.SiKabag Humas & Protokoler

Ferdiansyah Tetrajaya, SHKabag Tata Pemerintahan

Setiawan Karyadi, SHKabag Hukum

Drs. R. Ahamad Syahwan EfendyKabag Kesmas

Moh. Ramli, S.Sos., M.SiKabag Pemdes

R. Abd. Basid, S.SosKabag Organisasi

Mohammad Hanafi, S.I.PKabag Perekonomian

Drs. Akhmad Miyanto, M.SiKabag Administrasi Umum

“Hari ini, kuasa hukum sudah menyampaikan surat pencabutan berkas gugatan ke majelis MK,” kata Bahrul Ulum, Sekre-taris DPC PKB Sumenep, Kamis (5/6). Mestinya, sesuai jadwal, pada hari ini akan disidangkan di MK.

Pencabutan gugatan juga disertai surat reko-mendasi yang diterbitkan DPC PKB Sumenep dengan nomor 111/DPC-30/III/A-1/V/2014.

Sukarnaidi beberapa waktu lalu mempersoalakan perolehan suara caleg PKB nomor urut 7, Nayutallah bin Superrang yang diduga digelembungkan suaranya dengan modus memind-ahkan perolehan suara caleg

nomor urut 6 atas nama Anwariyah.

Alat bukti yang diajukan ke MK, di TPS 8 Desa Batang-Batang Laok, Kecamatan Batang-Batang, yang disinyalir terjadi perubahan/pemindahan

perolehan suara. Caleg nomor urut 7 ditingkat PPS dan TPS mendapatkan 80 suara dan caleg nomor urut 6 sebanyak 17 suara. Setelah rekapitulasi suara di tingkat PPK, caleg nomor urut 7 memperoleh 90 suara dan nomor urut 6 memper-oleh 7 suara.

Rekapitulasi di tingkat KPU Sumenep, Sukarnaidi memperoleh 4.406 suara dan Nayatullah bin Super-rang sebanyak 4.407 suara. Keduanya selisih satu suara.

=ALI RIDHO/MK

GUGATAN KE MK

Sengketa Pemilu Berakhir DamaiSUMENEP – Sukarnaidi, calon anggota legislatif nomor urut pertama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari daerah pemilihan V (Batang-batang, Batuputih, Gapura, Dungkek), mencabut guga-tannya di Mahkamah Konstitusi (MK). Perselisi-han hasil pemilihan umum (PHPU) akhirnya berujung dengan damai.

Hari ini, kuasa hu-kum sudah menyam-paikan surat pencab-utan berkas gugatan

ke majelis MK,”

Bahrul UlumSekretaris DPC PKB

Sumenep

Page 26: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURAJUMAT 6 JUNI 2014 | No. 0375 | TAHUN IIIJSumenep JUMAT 6 JUNI 2014

No. 0375 | TAHUN III JSampangKORAN MADURA

Humas Kejaksaan Neg-eri (Kejari) Sampang Sucipto mengatakan, pihaknya kini masih terus memproses kasus yang melibatkan tersangka Ro-suli Muklis, Kasi Pasca Panen Pengelolaan dan Pemasaran Tanaman Holtikultura. Sebab, dugan kasus pengadaan bibit yang menjadi perhatian itu, menyebabkan kerugian negara mancapat Rp 800 juta.

“Tersangka Rosuli Muklis masih kita proses dan men-dalami keterlibatannya, dan kami juga telah menetapkan dua orang tersangka lainnya yakni Abdurahman dan Abdul Wahed dalam kasus korupsi bibit bantul dan ubi kayu fik-tif,” ucapnya, Kamis (5/6).

Sucipto menuturkan, se-dangkan untuk kelengkapan pemberkasan tersangka Rosuli, pihak kajaksaan dalam waktu dekat akan kembali memanggil sejumlah saksi untuk memintai keterangan. “Kita akan panggil sejumlah saksi lainnya untuk proses hukum kasus ini,” je-lasnya.

Disinggung apakah dalam kasus itu akan melibatkan tersangka lain? Sucipto yang merupakan Kasi Intel Kejari Sampang menegaskan, pihakn-ya masih akan melakukan pe-nyelidikan untuk mengungkap siapa saja yang terlibat dalam kasus bibit tanaman pangan fik-tif tersebut.

Pihaknya mengaku harus mengedepankan proses ke-hati-hatian dalam mengung-kap kasus tersebut. Sebab, menurutnya, kasus tersebut melibatkan banyak pihak. Se-hingga, menurutnya, bilamana

nantinya sudah ditemukan dua alat bukti dalam kasus tersebut yang mengarah kepada Rosuli Muklis maka akan tetap dilaku-kan proses yang berlaku. “Kalau dua alat bukti mencukupi, maka akan kita lakukan sesuai prosedur,”katanya.

Diketahui, Rosuli Muklis ditetapkan sebagai tersangka lantaran ditengarai melaku-kan pemalsuan tanda tangan Kepala Dinas Pertanian Ir Agus Santoso untuk mencairkan dana seperti yang tertera di dalam Surat Perintah Memba-yar (SPM) atas dasar desakan dari Abdul Wahed dan Abdur-rahman.

Sebelumnya, Kejari telah menahan dua tersangka lainnya yaitu Abdul Wahed Kabid Tana-man Pangan, dan Abdurrahman Kasi Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian Sampang.

=RYAN HARIYANTO/MK

SAMPANG- Sekitar pukul 10.00 WIB, puluhan orang dari gabungan tim pemantau (Timtau) raskin (beras untuk orang miskin) tingkat desa mendatangi Kantor Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Sampang. Mereka hendak mempertanyakan kejela-san kinerja yang dilakukan oleh Dinsosnakertrans dan tim penga-was raskin tingkat kecamatan.

Pantaun Koran Madura, salah satu tim Pengawas Raskin Ting-kat Desa, Zainal mengutarakan beberapa keluhan yang terjadi di masyarakat. Mereka menyampai-kan bahwa saat di lapangan banyak ditemukan kejanggalan-kejangga-lan yang tidak sesuai dengan prose-dur sistem yang ada. Selain men-gacu pada sistem, mutu dari raskin dan penebusan raskin ditengarai banyak yang tidak sesuai dengan standar yang ditentukan.

“Banyak kejanggalan yang su-dah kami temukan di lapangan. Seperti saat ini, dari tahun 2012 lalu, Tim Pemantau Raskin Tingkat Kecamatan dan Kabupaten tidak pernah melakukan koordinasi den-gan tingkat desa. Selain itu, banyak ditemukan mutu beras tidak sesuai dengan yang diharapkan (tidak layak makan), dan juga penebu-san harga raskin melebihi dengan harga yang ditetapkan (Rp 1.600 per kilogramnya) yaitu Rp 1.700 per kilogramnya bahkan lebih dari

itu, bahkan miris lagi banyak warga yang tidak mendapatkan bantuan raskin,” jelasnya saat pertemuan.

Sementara Kepala Dinsos-nakertrans Sampang, Malik Am-rullah mengaku sudah menam-pung masukan-masukan dari tim pengawas raskin, bahkan laporan yang didapat itu akan disampai-kan kepada rekanan bulog daerah kabupaten dan pusat. Sedangkan untuk minimnya koordinasi eval-uasi, Malik menjelaskan kemung-kinan ada tim pemantau yang benar-benar tidak melaksanakan tugasnya. Sehingga evaluasi sep-erti itu tidak dilakukan.

“Masalah koordinasi evalu-asi kemungkinan ada oknum tim pemantau yang tidak bekerja, se-hingga banyak kejadian di lapan-gan tidak terevaluasi dengan se-mestinya,” tudingnya.

Mengenai keluhan lainnya, Malik menjelaskan bahwa temuan mutu beras yang tidak sesuai tersebut memang disalurkan oleh Kabupaten Sampang, namun beras tersebut merupakan be-ras yang diambil dari Bulog Jawa (Tuban) dan kondisinya merupa-kan beras timbunan dari tahun lalu. “beras itu diambil dari Jawa, dan itu perintah dari pusat untuk menghabiskan stok lama, akan tetapi jika ditemukan beras yang tidak layak makan, maka bulog di sini bersedia untuk mengganti beras tersebut,” jelasnya.

Sedangkan untuk warga yang tidak mendapatkan serta penebu-san harga raskin yang tidak sesuai, Malik menjelaskan bahwa saat ini diterapkan sistem bagi rata dan sis-tem bergilir. Sehingga dari sistem tersebut nantinya akan ada pen-gurangan porsi beras dan ada juga warga yang tidak menerima beras akan tetapi porsi beras tetap sesuai standar yaitu sebesar 15 kilogram per keluarga. “Masalah pembeng-kakan biaya, Malik menjelaskan bahwa dimungkinkan sebagai ben-tuk biaya transport dari titik labuh bulog menuju titik penyaluran bu-log kepada warga, sehingga dilaku-kan penambahan harga untuk me-nutupi biaya tersebut,” ungkapnya.

Mendengar keterangan terse-but dan tudingan tersebut, Zai-nuddin merasa kecewa, sebab selama dirinya menjadi tim pe-mantau raskin tingkat desa, dirin-ya mengaku bahwa tim Pemantau Kecamatan dan Kabupaten tidak pernah mengkoordinasikan un-tuk melakukan rapat evaluasi. Sedangkan untuk masalah harga, dirinya mengaku kecewa sebab selam di lapangan, wargalah yang menjemput beras bukan malah sebaliknya yang ditimpalkan ke-pada masyarakat.

“Dengan hasil tadi, saya kece-wa 80 persen, sebab banyak keter-angan yang tidak sesuai dengan fakta yang dilapangan,” ungka-pnya. MOHAMMAD MUHLIS/LUM

Tersangka Rosuli Menunggu GiliranSAMPANG - Kejaksaan Negeri Sampang terus berupaya menuntaskan kasus dugaan korupsi tindak pidana korupsi pengadaan bibit bantul dan ubi kayu fiktif di Dinas Pertanian (Disperta) setempat pada tahun lalu. Kejari kini sedang mendalami keterlibatan tersangka Rosuli Muklis dalam kasus tersebut.

Tersangka Rosuli Muklis masih kita

proses dan mendala-mi keterlibatannya, dan kami juga telah

menetapkan dua orang tersangka yak-ni Abdurahman, Abdul Wahed dalam kasus korupsi bibit bentul dan ubi kayu fiktif.

SuciptoHumas Kejari

PENYIMPANGAN PENGELOLAAN RASKIN

Timtau Tak Jalankan Tugas dengan Benar

PERTANYAKAN. Tim Pemantau Raskin tingkat desa saat mempertanyakan kinerja Dinsosnakertrans Sampang terkait pelaksanaan raskin, Kamis (5/6).

mohammad muhlis/ koran madura

Page 27: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURAJUMAT 6 JUNI 2014 | No. 0375 | TAHUN III K

mohammad muhlis/ koran madura

Sampang

SAMPANG - Kecelakaan terjadi di Jalan Raya Torjun Kecamatan Tor-jun Kabupaten Sampang, Kamis (5/6) sekitar pukul 12.30 Wib. Mobil bus mini bernopol M 7016 UA me-nyeruduk mobil pikap.

Bus mini yang dikendarai Busairi (36), warga Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Sam-pang, melaju dari arah barat (Surabaya) ke timur (Sampang). Setiba di lokasi tempat kejadian perkara (TKP), Busairi hendak menyalip AKAS di depannya yang sedang menurunkan pe-numpang.

Mobil rombongan manten tersebut langsung menabrak pi-kap dari arah berlawanan yang dikendarai Moh Ferliansyah (31), warga Desa Asem Raja, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun evakuasi sopir mobil pikap yang mengalami patah tulang di bagian kaki membutuhkan waktu selama 30 menit. Sebab, Moh Ferliansyah terjepit bagian depan kendaraan yang kondis-inya rusak setelah diseruduk bus mini.

“Saat kecelakaan saya tidak tahu persis kejadiannya, mungkin sopir pikap ini kece-patan sedang sampek terjepit, mau dievakuasi sulit tadi, Mas, soalnya terjepit. Tapi korban selamat, hanya patah tulang di kaki dan langsung dilarikan ke

RSUD Sampang,” ucap Murhadi (46) warga setempat.

Pantauan Koran Madura, akibat kecelakaan itu dua jalur sempat mengalami kemacetan. Namun, Satlantas Polres Sam-pang langsung mengevakuasi kedua kendaraan untuk diaman-kan di Unit Laka Lantas.

Kasatlantas Polres Sampang

AKP Heri Regasa melalui Kanit Laka Lantas Polres Sampang Ipda Buntoro menuturkan, kedua korban hanya mengalami luka ringan. Bahkan, korban langsung dibawa ke RSUD Sampang untuk mendapatkan perawatan.

“Kedua korban hanya men-galami luka ringan, dan langsung

dibawa ke rumah sakit setem-pat,” jelasnya dilokasi kejadian.

Pihaknya masih belum bisa memastikan penyebab kecelakaan tersebut. Sehingga, masih akan menindaklanjuti dengan membawa kendaraan di Unit Laka Lantas.

=RYAN HARIYANTO/MK

SAMPANg – Menjel-ang pemilu presiden, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sampang mengin-gatkan kepada seluruh peng-guna media sosial untuk lebih bijak dalam menggunakan akunnya. Khususnya, untuk tidak dipergunakan menye-barkan kampanye hitam calon presiden dan calon wakil pres-iden Indonesia.

Permohononan itu dis-ampaikan Ketua Panwaslu Sampang Addy Imansyah, Kamis (5/6). Menurutnya, di dunia maya, perang politik memanas dan bahkan antara pendukung calon presiden yang satu dengan yang lain saling menyebarkan kampa-nye hitam.

“Penyampaian ini setelah adanya perang politik di se-jumlah pengguna media sosial karena semakin memanas, supaya ini juga mengingatkan agar para pengguna medsos lebih bijak dalam menyampai-kan aspirasinya,” ujarnya.

Addy menuturkan, Bawaslu memberikan prioritas khusus terhadap kemungkinan adanya black campaign di ruang-ruang publik dan media sosial. “Kita tidak akan segan-segan menin-dak sesuai ketentuan agar tidak menyebarkan pernyataan seperti unsur black campaign,” katanya. =RYAN HARIYANTO/MK

SAMPANg- Perekrutan 56 orang dari total 190 orang yang ikut tes calon Pendamping Ke-luarga Harapan (PKH), Jumat (23/5) lalu masih belum jelas nasibnya. Sebab sampai saat ini Kemeterian Sosial RI (Kemen-sos) RI belum mengeluarkan hasil tes para peserta.

56 orang yang lolos nantin-ya akan ditugaskan di lima kecamatan, yakni Kecamatan Banyuates, karangpenang, Om-ben, Robatal dan Camplong.

Kepala Bidang (Kabid) Sosial Dinsosnakertrans Kabupaten Sampang, Syamsul Hidayat menyampaikan bahwa hingga

saat ini pihaknya belum meng-etahui waktu dan kejelasan pengumuman para calon pen-damping PKH yang lolos. Sebab hingga saat ini pihaknya juga menunggu informasi dari pihak Kemensos RI.

“Sampai saat ini, kita belum menerima informasi dari pusat mengenai siapa saja calon pe-serta PKH yang lolos sebagai pendamping, sebab yang me-nentukan lolos tidaknya adalah pemerintah pusat,” jelasnya.

Akan tetapi, Hidayat juga menjelaskan bahwa hanya ada 56 calon pendamping dari 190 calon yang nantinya akan dipil-

ih dan ditugaskan, sebab untuk kuota calon pendamping PKH di Kabupaten Sampang sudah ditentukan oleh pemerintah pu-sat. Berdasarkan hasil tes tulis dan tes wawancara yang dilaku-kan beberapa waktu lalu oleh pihak Kemensos RI, setidaknya terdapat 109 orang yang dinya-takan lolos dalam seleksi tes tu-lis dan wawancara

“Jumlah calon pendamp-ingnya adalah 190 orang, akan tetapi berdasarkan hasil tes tulis dan wawancara ada 109 orang yang dikabarkan lolos,” ujarnya.

=MOHAMMAD MUHLIS/LUM

JELANG PILPRES

Panwaslu Ingatkan Pengguna Media Soal

KECELAKAAN

Bus Mini Seruduk Pikap

TES PEKERJAAN

Pengumuman PKH Belum Jelas

IKUT. Calon peserta PKH saat mengikuti tes di Balai latihan Kerja (BLK) sampang beberapa waktu lalu, Jumat (23/5).

Page 28: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURAJUMAT 6 JUNI 2014 | No. 0375 | TAHUN IIIL Sampang

Ketua LSM MDW Tamsul men-jelaskan, apa yang pernah diung-kapkannya kepada publik melalui media massa sebenarnya hanya setara dengan puncak gunung es saja. Jika ada stakekholder terkait yang masuk dengan membawa integritas yang tinggi maka akan mendapai seabrek persoalan yang jauh lebih parah dari apa yang dis-ampaikannya di permukaan itu.

”Coba amati perlakuan ter-hadap pasien yang sudah didata sebagai pengguna Jamkesmas/ BPJS tapi masih ditarik biaya

lagi oleh oknum dokter. Kalau begitu kan pihak rumah sakit (RSUD Sampang) menerima bayaran ganda, dari klaim Jam-kesmas/BPJS dan dari pasien itu sendiri,” katanya Kepada Koran Madura, Kamis (5/6).

Menurutnya, dugaan penari-kan biaya ganda itu lantaran ada pasien yang protes kepada dokter karena tidak segera dilayani, bah-

kan tidak sesuai dengan urutan antrean. Dengan nada ketus, dok-ter yang diprotesnya itu lalu balik marah ke pasien tersebut sambil memvonis jika pasien itu hanya kelas layanan Jamkesmas/ BPJS.

”Nah, saat terjadi cekcok anta-ra dokter dan pasien miskin tapi sudah bayar ke oknum dokter itu maka terbongkarlah jika ada dok-ter siluman di RSUD Sampang

yang bertugas memungut biaya sebanyak-banyaknya. Bahkan, dokter yang terlibat cekcok itu juga kaget mendengar pengakuan pasien tersebut. Karena dalam reg-isternya pasien tersebut seharusn-ya dibiayai negara dan tidak ada lagi yang berhak memungut biaya tambahan,” ujar Tamsul meniru-kan kesaksian pasien yang iden-tiasnya dirahasiakan itu.

Oleh karena itu, Tamsul men-yarankan agar semua stakehold-er bisa proaktif turun mencari benang merah atas seabrek per-soalan yang ada diinternal mana-jemen RSUD Sampang. Sebab, jika perosalan itu tak kunjung dis-elesaikan maka akan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan ru-mah sakit sebagai penyelemat jiwa pasien.

”Dengan mencuatnya se-jumlah persoalan tersebut maka kami sekarang berani menduga kuat jika jeleknya kualitas pe-layanan medis di RSUD Sam-pang saat ini ada hubungannya dengan persoalan serius hampir di semua lini pada manajemen RSUD Sampang itu sendiri. Maka ini harus ada yang bertanggung jawab,” sarannya.

Seperti diberitakan, Humas RSUD Sampang dr Yuliono selalu membantah temuan data tentang karut-marut manajemen RSUD Sampang. Menurutnya, pihak RSUD Sampang sudah bekerja sesuai dengan ketentuan. Meski-pun faktanya banyak hal yang amburadul, mulai dari pelay-anan, manajemen internal hingga manajemen anggaran. =MIFTAHUL ULUM

SAMPANG- Pengelolaan ta-man dan dekorasi kota yang dikelola Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Sampang saat ini menuai sorotan dari beberapa kalangan, mulai dari kalangan masyarakat, aktivis hingga Komisi C DPRD setempat.

Hal tersebut dikarenakan dari pengelolaan taman dan dekorasi kota banyak yang tak sesuai den-gan yang diharapkan masyarakat, bahkan juga banyak yang dike-luhkan oleh masyarakat karena saat ini karena dinilai tak menda-pat perhatian khusus oleh dinas terkait. Padahal Anggaran Penda-patan dan Belanja Daerah (APBD) 2014 yang dialokasikan untuk program pemeliharaan dekorasi kota dan pengelolaan RTH tahun 2014 mencapai Rp 1,7 M. Rincian-nya, sebesar Rp 851 juta untuk pengelolaan RTH dan sebesar Rp 924 juta untuk pemeliharaan de-koratif kota yang kedua sumber

dana tersebut sangat erat kaitan-nya dengan pengelolaan taman kota.

Yazid (24) warga asal Jl Wilis mengaku bahwa keberadaan ta-man di daerah Sampang sungguh memperhatikan, sebab banyak ta-man saat ini ditelantarkan begitu saja. Dirinya juga mengaku bahwa saat ini pengelolaan di taman monumen sangat minim, ditam-bah lagi taman yang ada di Jl Sam-sul Arifin dan di belakang SMK 1 yang saat ini taman tersebut perlu ditangani lebih serius.

“Taman yang ada di Sampang perlu diperhatikan, sebab saat ini banyak taman yang perlu dibena-hi, apalagi taman yang terletak di belakan pasar gedek-gedek, labih parah lagi kondisinya,” ungka-pnya.

Kabid Pertamanan dan Deko-rasi Kota BLH (Badan Lingkun-gan Hidup) Achmad Huzaini saat dikonfirmasi mengelak dengan

adanya tudingan bahwa saat ini dirinya tidak melakukan pengelo-laan dan pembenahanan terkait pertamanan, RTH (Ruang Terbuka Hijau), dan dekorasi kota lainnya yang ada di Kabupaten Sampang.

“Kami sudah melakukan per-baikan dan pengelolaan taman, namun saat ini memang banyak yang masih belum maksimal, akan tetapi kami rencanakan tahun ini untuk perbaikan lagi,” ujarnya.

Ditanya terkait anggaran pen-gelolaan dekorasi kota, Huzaini mengaku saat ini akan meren-canakan pengadaan mobil bedel (semacam mobil untuk memotong dedaunan yang tinggi di pinggi-ran kota) sekitar seharga Rp 600 juta. Pengadaan mobil tersebut dengan alasan supaya pihaknya tidak melakukan peminjaman lagi ke Dinas Cikatarung. “Dana yang besar itu nantinya direncanakan untuk pengadaan mobil bedel, dan sisanya untuk pengelolaan

pertamanan dan dekorasi kota,” kelitnya.

Salah satu aktivis Sampang, Khalilur Rahman mengaku miris melihat kondisi taman saat ini, sebab pengelolaan taman saat ini sangat minim sekali. Apalagi saat ini akan memasuki musim kema-rau panjang yang nantinya akan membutuhkan penanganan ek-stra untuk menjaga keasrian kota Sampang. Dirinya juga mengaku kurang sepakat dengan rencana pengadaan alat berat nantinya akan hanya menghabiskan dana yang besar, sehingga dana terse-but mempengaruhi pada proses pelaksanaan program yang lain-nya.

“Kondisi taman yang ada di Sampang sangat berbeda den-gan taman-taman yang ada di kota lainnya. Taman yang ada di Sampang sangat minim perawa-tan. Dan saya juga kurang setuju dengan rencana pengadaan ba-

rang berat tersebut sebab rencana itu nantinya dimungkinkan akan mengganggu pada kemaksimalan program lainnya,” jelasnya.

Sementara, Komisi C De-wan Perwakilan Rakyat Dae-rah (DPRD) Kabupaten Sampang, Aulia Rahman menjelaskan bahwa dalam permasalahan ini dirinya akan menkaji lagi, sebab saat ini data pada program terse-but masih belum ada, nanti kami akan mempelajari seberapa besar penyelewengan setiap pengerjaan itu sebab kepala dinas saat ini masih baru.

“Penganggaran saat ini di-mungkinkan hanya meneruskan saja sebab kepala dinas BLH yang sekarang masih baru. Sedangkan untuk urusan taman yang tak ter-urus besok (6/6) kita akan tinjau di lapangan, dan apabila nanti itu benar kita akan melakukan pe-manggilan,” janjinya.

=MOHAMMAD MUHLIS

DEKORASI KOTA DAN RTH DISOROT

BLH Berencana Mengadakan Alat Berat

RSUD Sampang Sering Memungut Biaya Ganda?

SAMPANG - Bocornya penyimpangan mana-jemen RSUD Sampang dalam mengelola ak-tivitas medis terus mer-embet ke semua sektor. Selain persoalan mafia medis, pungli di loket, dan masalah cleaning servis, kini juga ada yang memberi kesaksian jika ada pasien yang men-gaku masih ditarik biaya normal meskipun sudah didata sebagai keluarga miskin yang dilengkapi kartu Jamkesmas atau BPJS. Pasien tersebut memberi kesaksian ke-pada tim investigasi Ma-dura Development Watch (DWM).

Page 29: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURAJUMAT 6 JUNI 2014 | No. 0375 | TAHUN III M

Tadi, kami bersama Sat-pol PP memang mela-

kukan operasi terhadap keberadaan anak jalanan yang biasa ngamen di per-

empatan lampu merah. Hasilnya, 7 anjal diaman-

kan,”

Ismet EfendiKepala Dinsosnakertrans

Bangkalan

BangkalanBangkalan JUMAT 6 JUNI 2014 No. 0375 | TAHUN III MBangkalanKORAN

MADURA

3 di Antaranya Berasal dari Surabaya

7 Anjal Terkena Penertiban

Ketujuh anjal tersebut tidak hanya berasal dari Bangkalan, melainkan juga berasal dari kota Surabaya. Rinciannya 3 orang dari Surabaya, lalu empat anak lagi dari Kecamatan Burneh dan Tra-gah, Bangkalan.

"Tadi, kami bersama Satpol PP memang melakukan operasi terhadap keberadaan anak jala-nan yang biasa ngamen di per-empatan lampu merah. Hasilnya, 7 anjal diamankan," ucap Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Bangkalan, Ismet Efendi, saat dikonfirmasi.

Ia menjelaskan para anak ja-lan itu ditangkap di tiga lokasi

berbeda. Pertama di pertigaan lampu merah junok. Kemudian di pertigaan tangkel. Terakhir di perempatan Petapan, Kecamatan Labang.

Sebelumnya, mereka sudah pernah ditangkap. Karena masih tetap saja mengulangi perbuatan mengamen di jalan, akhirnya di-tangkap kembali. Lalu langsung dikirim kepada UPT rehabilitasi anak di Sidoarjo.

"Disana mereka akan dibina selama 3 sampai 4 bulan. Para anak akan dibekali dengan keter-ampilan seperti pertukangan dan las listrik. Ini dilakukan supaya mereka tidak ngamen lagi," pa-parnya.

Menurut Ismet, para anak-anak memilih mengamen di jala-nan karena uang yang didapat cukup besar. Dimana mengamen hanya 2 jam, mereka mengan-tongi uang Rp 70 ribu. Lalu malas untuk bekerja lain.

"Tapi, resikonya juga besar karena rawan kecelakaan. Sebab, mereka ngamen di jalan raya.

Seandainya mereka ngamen dari kampung ke kampung tidak ada masalah," paparnya.

Ia menambahkan pihaknya mengimbau para orang tua su-paya mengawasi anaknya agar jangan mengamen di jalan raya. Melainkan mengarahkan untuk mendapatkan pekerjaan yang leb-ih nyaman.

"Kami berharap begitu, se-hingga ke depan anjal yang ber-keliaran di jalan raya tidak ada. Atau setidaknya bisa mengurangi, tidak banyak seperti sekarang," urainya.

Sementara itu, salah satu orang tua anjal, Sawai men-yatakan dirinya kaget ketika mendengar anaknya ditangkap satpol PP karena mengamen di jalanan. Sebab sebelumnya ia bekerja sebagai tukang ikut sau-daranya.

"Saya datang ke sini (Dinsos) meminta surat rekomendasi un-tuk mengambil kembali anak saya di UPT rehabilitasi anak sidoarjo," ucapnya.

= SYAIFUL ISLAM/RAH

BANGKALAN - Sebanyak tujuh anak jalanan yang biasa mangkal di perempatan lampu merah Kabupaten Bang-kalan diamankan, Kamis (5/6) kemarin. Mereka yang tertangkap langsung dikirim ke UPT rehabilitasi anak di Sidoarjo. Mereka sudah terjaring beberapa kali. Namun, tidak jera, tetap saja mengamen di pinggir jalan. Pada-hal perbuatan tersebut sangat membahayakan bagi diri sendiri maupun orang lain.

syaiful islam/koran maduraDICIDUK. Para anjal yang tertangkap operasi saat dimintai keterangan di kantor satpol PP, kemarin.

PEMBUANGAN BAYI

Apa yang Bisa Dilakukan MUI?

BANGKALAN - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bang-kalan mengecam keras kasus pembuangan bayi di kampung Lebak, Desa Arosbaya beberapa waktu lalu. Apalagi bayi malang itu ditemukan di pinggir sungai yang terbungkus kardus dan banner caleg dalam keadaan sudah tak bernyawa. MUI me-nilai, tindakan membuang bayi itu sangat menyalahi koridor aturan dalam agama Islam.

Tercatat selama tahun 2014 ini, di wilayah setem-pat, telah terjadi dua kasus pembuangan bayi. Pertama terjadi pada bulan Maret lalu di Kampung Durinan Desa Bancaran. Kedua di Desa Kam-pung, Lebak Desa Arosbaya, Rabu(4/6) lalu. Semestinya, bayi itu dirawat dengan baik, bukan justru dibuang. Sebab, dalam hukum islam tindakan tersebut termasuk dosa besar.

"Ini sudah keterlaluan, kalau dalam hukum Islam, tindakan pembunuhan apalagi disertai pembuangan, maka pelakunya harus dihukum mati," tegas Ketua MUI cabang Bangkalan, KH.Syarifuddin Damanhuri.

Menurutnya, tindakan semacam itu terjadi karena buruknya moral anak bangsa. Pergaulan bebas serta pan-tauan orang tua yang sangat minim menjadi pemicu para generasi dengan mudah mela-kukan suatu hubungan di luar nikah dan mengakhiri dengan membuang bayi hasil hubun-gan terlarang itu.

"Ini menjadi tugas ber-sama agar tidak terulang lagi. Caranya, pengawasan dan penanaman pendidikan moral harus ditingkatkan," jelasnya.

Kedepan, katanya, MUI akan terus melakukan koordi-nasi dengan lembaga pendidi-kan baik formal maupun non formal, agar siswa laki-laki tidak digabung dengan siswa perempuan dalam proses kagiatan belajar. Sebab hal itu juga menjadi faktor terjadinya pergaulan bebas. Tidak hanya itu, pihak MUI bahkan telah meminta untuk dibuatkan peraturan daerah (Perda) terkait pemisahan siswa laki-laki dan perempuan tersebut.

= DONI HERIYANTO/RAH

Page 30: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURAJUMAT 6 JUNI 2014 | No. 0375 | TAHUN III N Bangkalan

Irigasi Tak Terawat hingga JebolTanaman Padi Bisa Terimbas

"Saluran irigasi yang ada di desa kami rusak mas, akibatnya aliran air tidak mengair dengan sempurna," ujar salah seorang petani, Faisol, kemarin.

Menurut Faisol, rusaknya salu-ran irigasi diduga kuat kurangnya perawatan dari petugas. Sebelum pelengsengan rusak, memang ba-nyak kotoran menumpuk di sana. Seandainya dirawat dengan baik, tidak bakalan rusak. Jika tidak diperbaiki dalam waktu dekat, para petani khawatir tanaman padi mereka bakal mengering karena kurang asupan air. Sebelum itu ter-jadi, maka perlu penanganan cepat.

"Karena pelengsengan rusak, membuat air tidak mengalir den-gan baik. Sehingga sawah yang jauh dari saluran irigasi menda-pat air sedikit. Bila ini dibiarkan, maka tanaman padi akan mati," paparnya.

Diperparah sekarang dengan musim peralihan. Dari penghu-jan ke kemarau. Sebelum petani mengalami kerugian yang sangat besar, maka harus diperbaiki pe-lengsengan yang rusak. "Sebagai petani, tentunya kami meng-inginkan sebuah aliran air yang normal dan cukup untuk men-

galiri tanaman padi supaya tetap tumbuh subur," urainya.

Ia menambahkan sebelumnya pelengsengan yang tak jauh dari sekarang yang rusak, juga am-bruk. Pemerintah dinilai lambat dalam memperbaiki. Bahkan, masyarakat yang memperbaiki dengan dana swadaya. "Tentu hal semacam itu kami tidak ingin ter-ulang lagi. Tapi, segera diperbaiki agar normal kembali," ucapnya.

Hal senada juga diungkapkan Direktur LSM Korem, Sofyan Ra-sidi. Ia menyatakan pemkab harus segera memperbaiki saluran air atau pelengsengan yang rusak tersebut. Pasalnya, air merupakan kebutuhan utama bagi petani.

"Air dibutuhkan untuk keperlu-an tanaman padi mereka agar tetap hidup. Ini persoalan serius, se-hingga harus diatasi dengan cepat. Tidak boleh diulur-ulur," paparnya.

Menurut Sofyan, hasil pan-tauan di lapangan memang me-nyebutkan jika kerusakan peleng-sengan cukup parah. Ironisnya, itu diduga kuat diakibatkan oleh sampah yang menumpuk di sana. Seandainya dibersihkan terus, di-pastikan tidak akan rusak.

= SYAIFUL ISLAM/RAH

BANGKALAN - Disinyalir gara-gara tidak terawat, saluran irigasi yang ada di Dusun Burneh Barat, Desa Burneh, Ke-camatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, jebol. Masyarakat mendesak pemkab setempat supaya memperbaiki saluran irigasi tersebut. Sebab, bila tidak segera diperbaiki dipasti-kan akan berpengaruh terhadap tanaman padi milik para petani. Saluran irigasi ini merupakan satu-satunya aliran untuk menyiram tanaman padi mereka.

syaiful islam/koran maduraJEBOL. Saluran irigasi yang jebol di Desa Burneh, Kecamatan Burneh, kemarin.

BANGKALAN - Rencana pe-masangan CCTV di setiap sudut pasar Ki Lemah Duwur (KLD) Bangkalan, perlu segera direal-isasikan. Sejauh ini sering terjadi aksi pencurian kendaraan roda dua milik pengunjung. Sehingga kondisi demikian sangat mere-sahkan bagi masyarakat yang sedang berbelanja di pasar tradi-sional tersebut.

"Kami sangat berharap CCTV itu segera dipasang. Sebab, saya selalu khawatir setiap berbelan-ja, Mas," ujar Hasan Basri (32), warga Perumahan Pangeran Asri Bangkalan.

Menurutnya, tingkat kea-manan di sekitar pasar sangat lemah. Sehingga memudahkan bagi pencuri melakukan aksinya. Tentunya, sangat merugikan bagi

masyarakat yang sedang mengun-jungi pasar untuk berbelanja. Oleh sebab, itu perlu kiranya keamanan menjadi perhatian penuh pihak pengelola pasar.

"Seharusnya kenyamanan dan keamanan itu menjadi hak kami. Apalagi kami di sini ba-yar karcis parkir motor. Jangan sampai kami menjadi korban," jelasnya.

Sementara itu, Kapala pasar KLD Bangkalan, Moh. Busro ber-janji pemasangan 20 CCTV akan segera direalisasikan dalam wak-tu dekat. Hal itu sebagai upaya peningkatan sistem keamanan di lingkungan pasar. Ia tidak memungkiri jika selama ini aksi pencurian begitu marak terjadi.

"Kami memang berencana akan pasang camarea CCTV di

setiap sudut, namun itu masih tahap perencanaan untuk diaju-kan," ungkapnya.

Mengenai sering terjadinya kehilangan motor milik pen-gunjung, Busro mengungkapkan akan dijadikan sebuah pelajaran berharga bagi dia dan jajaran-nya. Kedepan pengamanan akan semakin diperketat, terutama di pintu masuk dan keluar kendara-an roda dua. Setiap pengendara diwajibkan menunjukkan STNK kepada petugas yang menjaga pintu masuk dan pintu keluar.

" Selain itu, kami juga kerah-kan 23 waker yang menjaga pada malam hari untuk keamanan. Dengan harapan dapat mencipt-kan keamanan dan ketertiban pasara," tuturnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

KEAMANAN PASAR

CCTV di KLD Perlu Dipercepat

doni heriyanto/koran maduraKETAT. Setiap pemilik kendaraan diwajibkan menunjukkan STNK kepada petugas pasar yang sedang berjaga di pintu keluar.

LOKASI MAUT

Blega Daerah Paling Rawan KecelakaanBANGKALAN - Satuan

Lalu Lintas Polres Bangkalan menyebutkan kecamatan Blega menjadi jalur maut yang sering terjadi kecelakaann lalu lintas. Titik tersebut seringkali menjadi kawasan langganan terjadinya kecelakaan lalu lintas, bahkan tidak jarang hingga memakan korban jiwa. Bagi pengendara kendaraan bermotor untuk lebih waspada saat melintasi kawasan tersebut.

“Untuk di kawasan Bangka-lan, terdapat beberapa titik yang kami kategorikan blackspot atau titik rawan laka, misalnya akses Suramadu, jalan raya Duma-jah, dan jalan raya Galis. Akan

tetapi, Blega itu paling rawan,” terang Kanit Laka Lantas Polres Bangkalan, Ipda Puji Purnama.

Menurutnya, pada titik-titik tersebut seringkali memakan korban meninggal dunia . Den-gan demikian, di sejumlah lokasi rawan itu yang harus diwaspa-dai telah diberi imbauan agar para pengendara lebih mengu-tamakan keselamatan. Hal itu, untuk meminimalisir tingginya angka kecelakaan yang terjadi di wilayah setempat. "Kami telah beri peringatan berupa imbauan yang terpasang di pohon atau spanduk. Dengan tujuan agar dapat mengantisiasi diri dalam berkendara," ungkapnya.

Yang terpenting sambung Puji, pengendara itu lebih berha-ti-hati kemungkinan kecelakaan bisa diminimalisir, karena kebanyakan saat berkendara tidak mengutamakan keselamatan. Sebab, penyebab utama terjadinya kecelakan itu manusianya sendiri misalnya berkendara dengan ke-cepatan tinggi dan tidak menjaga jarak aman.

"Semua itu tergantung dari pengendara. Apa pun yang kami usahakan tapi tidak didukung oleh pengendara ya percuma. Namun, kami tidak bosan-bosan memberikan imbauan," tan-dasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

Page 31: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURAJUMAT 6 JUNI 2014 | No. 0375 | TAHUN III OBangkalanBangkalan JUMAT 6 JUNI 2014

No. 0375 | TAHUN III OLaporan KhususKORAN MADURA

Ambigu Perang Politik Tingkat Tinggi Dua Kubu Calon Presiden Saling Klaim Dukungan

Pasangan calon Presiden-calon wakil Presiden Joko Wido-do-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) me-nargetkan menang dalam pilpres di Kabupaten Bangkalan. Namun mereka tidak mematok perolehan suara. Sebab dalam target hanya menang. Kubu ini siap memenan-gi pilpres di kandang kekuasaan Fuad, yang selama ini dikenal bagai semen kokoh tak terkalah-kan.

"Kami tidak mematok target perolehan suara Jokowi-JK di sini, tetapi menargetkan menang," ucap Ketua DPC PKB Bangkalan, Mondir A Rofii, saat dikonfirmasi.

Menurutnya, sebagai par-

tai pengusung, pihaknya berani menjanjikankemenangan untuk Jokowi-JK di Kota Salak ini, lanta-ran massa dari parpol pengusung sangat banyak saat pileg kemarin. Itu bisa terlihat pada peroleh su-ara PDIP dan PKB di Bangkalan.

Di samping itu, dukungan dari masyarakat terhadap Jokowi-JK terus mengalir. Baik dari kalangan ulama maupun tokoh masyarakat dan para pemuda.

"Dilihat dari itu, makanya kami optimis Jokowi-JK menang di sini. Kader dari PKB sendiri su-dah turun ke akar rumput untuk mencari dukungan," paparnya.

Disinggung apa benar ada per-

pecahan di internal PKB sendiri, ia menepisnya. Sebab kader PKB masih solid. Terkait dewan syuro PKB yang menghadiri deklarasi pemenangan Prabowo-Hatta, be-berapa waktu lalu, hanya sebatas hadir.

"Ketika acaranya dimulai, be-liau pulang. Jadi, kader PKB tetap solid. PKB tetap satu suara untuk mendukung Jokowi. Nanti, kami akan bentuk tim pemenangan dari partai pengusung," tandasnya.

Sementara itu, Ketua DPC PDIP Bangkalan, Fatkhurrahman mengatakan dalam pemenangan Jokowi-JK akan lebih member-dayakan peranan saksi. Sebab, saat pemilihan saksi merupakan instrumen paling fatal, jika tidak diberdayakan dengan baik.

"Semua perolehan akan sia-sia kalau tidak ada saksi. Jadi, penguatan saksi sangat penting untuk pemenangan. Apalagi, pe-milih di Bangkalan sudah cerdas dalam menjatuhkan pilihannya nanti, mereka sudah banyak me-ngetahui tentang kinerja pak Jokowi. Kami yakin menang.

Sementara itu, klaim poli-tik juga disampaikan oleh tim pemenangan Prabowo - Hatta. Bagi mereka, seluruh ulama dan kiai se Kabupaten Bangkalan menyatakan dukungan dan ke-siapan dalam pemenangan pa-sangan Capres-Cawapres yang didukung oleh partai koalisi Gerindra, PAN, PKS, PPP, Gol-kar, dan PBB. Tokoh-tokoh masyarakat, baik kiai dan ustad dianggap punya peranan pent-ing dalam mensukseskan dukun-gannya. Hal itu diakui oleh ketua DPC partai Gerindra Bangkalan, RHK Fuad Amin Imron dalam acara deklarasi yang telag di-lakukan beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Ketua LSM CIDe Mathur Husyairi menyam-paikan dalam politik semua ke-mungkinan bisa saja terjadi. Per-pecahan dalam satu golongan. Balik arah memberi dukungan dan semacamnya. Sebab, politik merupakan sebuah kepentingan yang besar. Akan tetapi, kepent-ingan tersebut harus berarah pada tujuan yang lebih baik. Bu-

kan kepentingan pribadi semata untuk mendapatkan keuntun-gan.

Menurutnya, dalam men-capai tujuan politik partai, tak jarang bersikap saling men-jatuhkan. Namun, yang paling penting sikap keterbukaan dan legowo yang harus dimiliki oleh tim sukses kedua calon. Dirinya menilai, kedua capres tersebut tidaklah sempurna, artinya sa-ma-sama punya kelemahan dan kelebihan yang bisa dijual ke-pada masyarakat.

Untuk itu, seharusnya tim sukses mendidik masyarakat den-gan tata cara berpolitik yang baik dan santun, bukan dengan cara-cara hitam yang menyesatkan. Timses harus dapat menyampai-kan visi-misi dan program bukan saling menjatuhkan dengan isu dan fitnah.

"Satu menit dalam bilik suara menentukan nasib bangsa 5 ta-hun ke depan. Pemilih harus pan-dai menyeleksi calon terbaiknya," ungkapnya.

= MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Jelang pemilihan presiden, manuver-manuver politik mulai dilancarkan oleh dua kubu calon presiden (capres). Tak hanya pada politik nasional yang santer dilakukan, politik lokal juga saling mengklaim telah mampu menarik simpati masyarakat. Bahkan, politik hitam sering kali dilancarkan untuk bisa mencapai tujuan politik yang diharapkan. Tak jarang pilihan politik tersebut memecah suara satu golongan. Hal itu lumrah, karena sebuah pilihan merupakan hak semua orang.

ant/indrianto eko suwarsoDEKLARASI RELAWAN JOKOWI. Sejumlah jajaran pengurus partai mendeklarasikan dukungannya kepada Capres dan Cawapres Jokowi-JK di Depok, Jawa Barat. Para pengurus DPC dan DPD partai PDI Perjuangan, PKB, Nasdem, Hanura, dan PKPI kota Depok menyatakan dukungan sebagai tim pemenangan Jokowi-JK pada Pilpres 9 Juli mendatang.

Page 32: e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

KORAN MADURAJUMAT 6 JUNI 2014 | No. 0375 | TAHUN III P OPROBOLINGGOKORAN

MADURAJUMAT 6 JUNI 2014 No. 0375 | TAHUN III

LIA PERMATASARI

Meraih Sukses Butuh Perjuangan

Novi SujatmikoPlt Direktur BPRS Bhakti Sumekar

dari wakil presiden ri prof. dr. Boediono

oleh BUpaTi sUMenep

drs. a. Busyro karim, M.si

SEGENAP DIREKSI DAN KARYAWAN BPRS BHAKTI SUMEKAR

Selamat & Sukses

Atas Diraihnya Penghargaan Adipura ke-7untuk Kategori Kota Kecil

Mengucapkan

Hal itu dikatakan Lia Per-matasari. Menurutnya, se-mua yang ada dalam kehidu-

pan harus menyadari dan berawal dari mimpi kecil yang diangankan. Tetapi mimpi itu tidak akan ter-wujud tanpa adanya sebuah per-

juangan dan perbuatan hidup yang nyata.“Kalau hanya berangan-angan dalam mimpi, berarti tidak akan meraihnya,” terangnya.

Perempuan yang mengaku, lu-lusan Akbid ini, dalam menjalani hidup meski terdapat tantangan lika-liku kehidupan. Terkadang kita harus menangis, dan terkadang harus tertawa. Semua itu merupa-kan hiasan dalam retorika kehidu-pan.

“Tidak mungkin menjalani hidup ini berjalan dengan mulus, tanpa ada sebuah rintangan yang menghantuinya. Karena susah dan senang saling berdampingan,” tan-das Lia Permatasari.

Lia Permatasari menambah-kan, ketika kita berada dalam posisi yang susah, tentunya kita

harus bersabar, berusaha dan berdo’a kepada maha pencipta. Namun, jika kita berada dalam kesenangan dan kebahagian tentu kita jangan sombong. Bahkan jan-gan sampai lupa diri akan nikmat yang diberikannya.“Kita menjala-ni hidup tetap harus berserah diri, dan selalu memohon petunjuk dan pertolongannya,” ucapnya.

Dalam kehidupan yang su-sah, belum tentu akan dirasakan selamanya. Karena ada sebuah falsafah orang yang menangis tak akan selamanya. Meski akan merasakan kesenangan dibela-kang harinya.“Namun jika kita mau berusaha dan berdo’a dan mau merubah akan kekurangan kita sebelumnya,”pungkasnya.

=MAHfUd HIdAyATUllAH

Menjalani bahtera hidup semuanya tak

mungkin langsung instan terjadi. Namun untuk meraih sebuah mimpi untuk menem-

puh kesuksesan butuh sebuah perjuangan

hidup.

Nama : Lia Permatasari

Tetala : Probolinggo, 17 Januari 1991

Alamat : Desa Paiton Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo

Motto : Jangan Menyerah dalam Masalah

Hobbi : Membaca bukuPendidikan : Akademi

Kebidanan