e paper koran madura 3 juni 2013

16
Pendobrak 3 JUNI 2013 Koran Madura SENIN Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,- Oleh : MH Said Abdullah Anggota DPR RI Asal Madura Cak Munali Jawa Timur mem- butuhkan manusia pendobrak (prime mover) untuk meng- gerakkan dinamika masyarakat menuju tataran kehidupan lebih baik. Yang be- rani memperjuangkan visi dan mis- inya dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Yang tidak terkungkung citra dan asesoris kosong. Tanpa manusia berkarakter khusus itu, Jawa Timur bisa tenggelam dalam keru- tinan, kelambanan dan bahkan sangat mungkin kondisi stagnan. Jawa Timur terlalu besar wilayah dan komunitas masyarakatnya jika dikelola melalui cara-cara konvension- al dan konservatif. Dua pendekatan itu, potensial membuat Jawa Timur keku- rangan energi mempercepat proses pencapaian peningkatan kesejahteraan masyarakatnya. Sangat mungkin Jawa Timur juga bisa tertinggal dari daerah lain berpacu dalam mencapai tujuan pembangunan. Urgensi kebutuhan manusia pen- dobrak itu makin terasa ketika disa- dari tantangan dinamika kehidupan semakin kompleks serta memerlukan penyelesaian cepat. Jalan berliku, mela- lui seremony birokrasi berbelit-belit, ditambah sikap kaku yang jauh dari semangat me- layani, perlu didobrak lang- kah-langkah cerdas, efisien, efektif dengan tentu saja tetap dalam bing- kai ketaatan asas. Artinya, pendobrakan di sini tetap sesuai mekan- isme aturan yang berlaku. Yang dikedepankan adalah kreativitas, gagasan, inovasi, semangat, kerja keras untuk memberikan yang terbaik pada masyarakat Jawa Timur. Sejatinya pemerintah di manapun di dunia sedang trend mengedepankan gagasan-gagasan baru sejalan mer- ebaknya tantangan baru. Tak bisa lagi penyelesaian berbagai masalah, ter- masuk upaya-upaya pencapaian tujuan tertentu hanya didasarkan pada sikap menunggu bola, yang miskin kreativi- tas. Bukan jamannya mengelola peme- rintahan duduk di belakang meja, hanya menerima laporan yang dikemas indah. Persoalan tak bisa lagi ditunggu tapi disambangi untuk diselesaikan. Gagasan-gagasan baru, bagaimana menumbuhkan iklim usaha yang bisa mendorong peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat harus terus digali. Berbagai methode baru dikembangkan sejalan dinamika kehidupan. Seluruh perangkat kemajuan teknologi misal- nya, dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk pencapaian peningkatan kese- jahteraan masyarakat. Pemerintah daerah secara aksio- matik sebenarnya jauh lebih memiliki kemudahan dibanding dunia usaha. Segala kebutuhan dana sudah tersedia melalui instrumen APBD. Sehingga tak ada alasan lagi, pemerintah daerah di- mana pun di negeri ini, terbelenggu kungkungan keterbasan dana. Semua sudah tersedia tinggal bagaimana me- maksimalkan usaha, mengembangkan kreativitas, gagasan-gagasan segar agar peningkatan kesejahteraan seluruh masyarakat segera dapat terwujud. Karena itu, semangat mendobrak agar terjadi percepatan peningkatan kesejahteraan bukan sebuah utopia kosong. Bukan sekedar slogan pema- nis. Semua bisa diwujudkan asal ada itikad dan kemampuan, kesungguhan serta kometmen pengabdian pada ke- pentingan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ayo, jadilah manusia pendobrak, yang menjadi pelapor perjuangan mewujudkan kesejahtera- an masyarakat. = g PAMANGGHI Sejatinya pemerintah di manapun di dunia sedang trend mengedepankan gagasan- gagasan baru JAKARTA-Upaya partai poli- tik (parpol) demi memenang- kan calon yang diusungnya dilakukan dengan berbagai macam cara. Salah satu cara yang lazim diguna- kan adalah menggelontorkan uang atau money politik. Pola ini menyebabkan bi- aya pemilu menjadi bengkak. Karena itu, biaya belanja kampanye partai politik harus dibatasi. “Perlunya belanja kam- panye dibatasi,” ujar Ketua Perkumpu- lan untuk Pemilu dan Demokrasi (Per- ludem), Didik Supriyanto, Minggu (2/6). Menurut Didik, pembatasan bisa di- lakukan dengan berbagai metode. Salah satunya yakni prinsip kebebasan harus memperhatikan prinsip kesetaraan. Prinsip kebebasan selama ini mem- berikan keleluasaan para parpol untuk berkampanye terhadap calon yang diu- sungnya. “Ini termasuk memberi ke- luasan terhadap peserta Pemilu, untuk melaksanakan dan mengembangkan kampanye seluas-seluasnya,” terangnya. Selama ini pemerintah dan DPR tidak kritis pada prinsip kebebasan ini. Padahal jika tidak dibatasi, maka para calon yang mempunyai uang banyak, akan lebih sering berkampanye. “Hal ini dapat mencederai prinsip kesetaraan,” ujarnya. Dalam prinsip kesetaraan, siapa saja boleh mencalonkan diri. Termasuk ke- pada tukang becak, dll. Di sinilah yang menjadi kesenjangan, apabila prinsip kebebasan dalam berkampanye tidak dibatasi.”Untuk itu, prinsip kebebasan harus memperhatikan prinsip keseta- raan,” ujar Didik. Dan juga dengan diaturnya pem- batasan biaya belanja kampanye, juga dapat mencegah terjadinya praktik ko- rupsi. Sekarang ini banyak kasus-kasus korupsi juga terjadi berkaitan dengan partai politik. Selain berlomba-lomba melakukan kampanye, parpol berlomba-lomba pula mencari dana untuk biaya kampanye. Apalagi sumber biaya kampanye tidak diatur dengan rinci dalam UU. Progresif Sementera itu, untuk mencegah munculnya kampanye siluman yang masih mewarnai ajang pilkada di Indo- nesia, RUU Pilkada yang tengah digodok di DPR diharapkan lebih progresif un- tuk mengatasi tim kampanye siluman. “Tim ini memang marak di mana-mana. Harusnya UU ini lebih progresif, tidak hanya mengatur Pemilu, tapi di luar itu juga,” ujar Reza Syawawi, peneliti Transparency International Indonesia, di Bakoel Koffie Tjikini, Jakarta, Minggu (2/6). Reza mengatakan, UU pilkada harus mengatur pengusutan tentang tim si- luman kampanye. Sebab, Tim siluman kerap melakukan money politic dan pelanggaran dalam pilkada lainnya. Keberadaannya juga sulit ditemukan lantaran terkait dengan para peserta kampanye. “Ini kan ada problem (masalah), pemilu itu terbatas waktu penegak- kan hukumnya. Ini membuat penegak hukum tidak bisa mengejar apakah tim siluman ini benar-benar dikendalikan calon atau tidak, ini terbatas rezim pemilu,” ujarnya. Pengaturan mengenai tim siluman kampanye ini misalnya dalam pelak- sanaan UU Pilkada. “Misalnya dalam peraturan bersama antara KPU (Komisi Pemilihan Umum), panwas (panitia pengawas), polisi, jaksa, bisa saja dimas- ukkan di RUU tapi tidak teknis, misalnya di UU dibilang pelanggaran tim siluman tidak kadaluarsa sampai Pemilu selesai, ini akan panjang,” paparnya. (gam/abd) Dana Kampanye Parpol Harus Dibatasi TEATRIKAL PANCASILA. Kelompok Anak Jalanan dan Perempuan Mandiri Dewi Sartika Bandung mengelar aksi teatrikal peringatan Hari Kelahiran Pancasila di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Minggu (2/6). Dalam aksi teatrikalnya mereka menyuarakan nasib anak jalanan yang mengalami diskriminasi dalam segi pendidikan kesehatan dan ekonomi. ant/zabur karuru Menurut Anggota Dewan Per- wakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi PKS, Tamsil Linrung di Jakarta, Minggu (2/6), PKS telah memu- tuskan sikapnya untuk menolak rencana pemerintah yang akan menaikkan harga BBM bersubsidi. “Penolakan itu sudah menjadi sikap dari partai,” kata Tamsil. Sebagaimana diketahui, sejak beberapa hari terakhir di se- jumlah kota di Indonesia marak aksi penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi yang dilakukan PKS melalui spanduk. Padahal, kebijakan untuk menaikkan harga BBM bersubsidi sudah menjadi kewenangan penuh pemerintah, seperti diatur Pasal 8 Ayat 10 Undang Undang Anggaran Pen- dapatan dan Belanja Negara (UU APBN) 2013. Tamsil menilai, keinginan pe- merintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi hanya sebagai jalan pintas dalam mengatasi pembengkakan subsidi BBM di APBN 2013. Padahal, lanjut dia, sejak 2012 pemerintah telah me- nyatakan kesiapannya untuk me- lakukan konversi BBM ke bahan bakar gas (BBG) sebagai upaya mengendalikan konsumsi minyak. “Tahun lalu juga sudah me- nyiapkan dana Rp250 miliar untuk PT Pertamina membangun kilang minyak. Banyak investor yang berminat, seperti dari Arab dan Kuwait. Namun, pemerintah selalu beralasan bahwa investa- sinya terlalu tinggi dan akhirnya tidak berjalan,” paparnya. Langkah yang ditempuh PKS ini berkaitan dengan belum dite- mukannya kebulatan tekad para kader partai untuk meninggal- kan koalisi. “Belum bulat (ke- luar koalisi). Kalau BBM ditolak sudah bulat,” kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, Yudi Widiana Adia, Minggu (2/6). Sedianya, ancaman PKS untuk keluar dari koalisi bukan hanya terjadi sejak dua bulan terakhir, namun keinginan tersebut sudah terjadi sejak lama. Karena PKS menilai bahwa pemerintah kerap tidak mengakomodir sejumlah usulan yang disampaikan partai. Yudi menambahkan, ren- cana pemerintah untuk me- naikkan harga BBM bersubsidi tidak terlepas dari tujuan Partai Demokrat dalam menarik simpati masyarakat menjelang Pemili- han Umum (Pemilu) 2014. “Motif pemerintah sekarang tidak jelas, kecuali penguasa ingin menang di 2014,” katanya. Penolakan PKS terhadap ren- cana kenaikan harga BBM, tegas Yudi, bukan untuk mencari per- hatian publik di tengah persoalan yang sedang dihadapi partai. Dia mengatakan bahwa sejauh ini me- mang tidak tertutup kemungkinan bahwa masyarakat akan kembali kecewa terhadap PKS, terkait de- ngan ancaman untuk meninggal- kan koalisi. Sebelumnya, Wakil Sekre- taris Jenderal PKS, Mahfud Siddiq mengungkapkan, ada beberapa pertimbangan yang menyebabkan PKS merasa tidak nyaman dengan pemerintah. Salah satunya, kata dia, terkait dengan kasus suap impor daging yang melibatkan mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq. Dia menilai, belakangan ini ada pihak-pihak tertentu yang mendesak agar Komisi Pember- antasan Korupsi (KPK) mengusut kasus suap tersebut diarahkan kepada institusi PKS. “Ini kan banyak suara-suara yang men- dorong KPK untuk menggir- ing ada keterlibatan institusi,” paparnya. Di tempat yang sama, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf mengaku tidak merasa keberatan jika PKS akan keluar dari setgab koalisi. “Kalau mau mundur silahkan, tarik-tarik saja menterinya,” kata Nurhayati. Nurhayati menyebutkan, Partai Demokrat masih memi- liki banyak figur yang mampu menggantikan posisi menteri yang ditempati kader PKS. Seperti diketahui, PKS menempati kursi Menteri Informasi dan Komunika- si, Menteri Pertanian dan Menteri Sosial. “Saya kira, banyak orang cerdas di Demokrat,” imbuhnya. (gam/abd) BUNTUT KASUS IMPOR DAGING Batal Keluar Koalisi, PKS Terus Cari Simpati Publik JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) semakin mene- gaskan sikapnya yang berseberangan dengan pemerintah melalui upaya mencari simpati publik dengan menolak ren- cana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Sikap partai ini menyusul redupnya wacana partai untuk meninggalkan sekretariat gabungan (setgab) koalisi. JELANG PILGUB JATIM Bambang DH Galang Suara Mataraman MAGETAN- Bakal Calon Gubernur Jawa Timur Bambang DH yang diusung oleh PDI Perjuangan mulai melakukan pendekatan dengan kader di daerah Mataraman untuk menggalang perolehan suara dalam Pemili- han Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2013. Mantan Wali Kota Surabaya di Surabaya, Minggu petang, mengklaim dapat meraih kemenangan di daerah Mataraman karena wilayah tersebut merupakan lumbung suara bagi partai berlambang banteng tersebut. “Saya yakin PDI Perjuangan akan men- dulang suara di Mataraman, sebab itu da- erah lumbung suara kelompok nasionalis yang salah satu tolak ukurnya adalah Kabu- paten Magetan,” ujarnya. Kepada wartawan setelah bertemu de- ngan ribuan kader dan simpatisan PDI Per- juangan Magetan di GOR Ki Mageti setem- pat, Bambang menilai, wilayah Mataraman seperti eks-Keresidenan Madiun dan Kediri merupakan daerah lumbung PDI Perjuangan dengan karakter para kader yang solid dan loyal terhadap partai. Selain itu, dengan menggandeng bakal Calon Wakil Gubernur Said Abdullah, pi- haknya yakin bisa mengikuti jejak Pilkada DKI Jakarta dan Jawa Tengah yang dapat menga- lahkan pasangan “incumbent”. Karena itu, un- tuk memenangkan Pilkada Jawa Timur, ia mengaku akan lebih fokus guna merebut suara di daerah Matara- man dan Kota Surabaya. Sementara, pasan- gannya Said Abdullah yang merupakan putra Madura, nantinya akan lebih fokus untuk me- raih dan mendulang suara serta simpatisan di daerah tapal kuda. Pilkada Jawa Timur 2013 rencananya akan digelar pada 29 Agustus mendatang. Sejumlah bakal pasangan calon telah mun- cul dalam Pilkada Jatim mendatang. Di antaranya adalah pasangan “incum- bent” Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) yang diusung Demokrat, Golkar, PAN, PPP, PKNU, PKS, Hanura, dan aliansi parpol non parlemen. Selain itu, Bambang DH-Said Abdullah yang diusung PDIP, dan Khofifah-Herman Suryadi yang diusung PKB dan tujuh parpol non-parlemen. (ant/dar/beth) BAMBANG DH. Bakal Calon Gubernur Jawa Timur Bambang DH yang diusung oleh PDI Perjuangan mulai melakukan pendekatan dengan kader di daerah Mataraman

Upload: koran-madura

Post on 09-Mar-2016

316 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

Satu Hati Untuk Bangsa

TRANSCRIPT

Page 1: e Paper Koran Madura 3 Juni 2013

SENIN 3 JUNI 2013 NO.0130 | TAHUN II 1

Pendobrak

3 JUNI 2013

Koran Madura

SENIN Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-

Oleh : MH Said AbdullahAnggota DPR RI Asal Madura

Cak Munali

Jawa Timur mem-butuhkan manusia pendobrak (prime mover) untuk meng-gerakkan dinamika masyarakat menuju tataran kehidupan lebih baik. Yang be-

rani memperjuangkan visi dan mis-inya dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Yang tidak terkungkung citra dan asesoris kosong. Tanpa manusia berkarakter khusus itu, Jawa Timur bisa tenggelam dalam keru-tinan, kelambanan dan bahkan sangat mungkin kondisi stagnan.

Jawa Timur terlalu besar wilayah dan komunitas masyarakatnya jika dikelola melalui cara-cara konvension-al dan konservatif. Dua pendekatan itu, potensial membuat Jawa Timur keku-rangan energi mempercepat proses pencapaian peningkatan kesejahteraan masyarakatnya. Sangat mungkin Jawa Timur juga bisa tertinggal dari daerah lain berpacu dalam mencapai tujuan pembangunan.

Urgensi kebutuhan manusia pen-dobrak itu makin terasa ketika disa-dari tantangan dinamika kehidupan semakin kompleks serta memerlukan penyelesaian cepat. Jalan berliku, mela-lui seremony birokrasi berbelit-belit, ditambah sikap kaku yang jauh dari semangat me-layani, perlu didobrak lang-k a h - l a n g k a h cerdas, efisien, efektif dengan tentu saja tetap dalam bing-kai ketaatan asas. Artinya, pendobrakan di sini tetap sesuai mekan-isme aturan yang berlaku. Yang dikedepankan adalah kreativitas, gagasan, inovasi, semangat, kerja keras untuk memberikan yang terbaik pada masyarakat Jawa Timur.

Sejatinya pemerintah di manapun di dunia sedang trend mengedepankan gagasan-gagasan baru sejalan mer-ebaknya tantangan baru. Tak bisa lagi penyelesaian berbagai masalah, ter-masuk upaya-upaya pencapaian tujuan tertentu hanya didasarkan pada sikap menunggu bola, yang miskin kreativi-tas. Bukan jamannya mengelola peme-rintahan duduk di belakang meja, hanya menerima laporan yang dikemas indah. Persoalan tak bisa lagi ditunggu tapi disambangi untuk diselesaikan.

Gagasan-gagasan baru, bagaimana menumbuhkan iklim usaha yang bisa mendorong peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat harus terus digali. Berbagai methode baru dikembangkan sejalan dinamika kehidupan. Seluruh perangkat kemajuan teknologi misal-nya, dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk pencapaian peningkatan kese-jahteraan masyarakat.

Pemerintah daerah secara aksio-matik sebenarnya jauh lebih memiliki kemudahan dibanding dunia usaha. Segala kebutuhan dana sudah tersedia melalui instrumen APBD. Sehingga tak ada alasan lagi, pemerintah daerah di-mana pun di negeri ini, terbelenggu kungkungan keterbasan dana. Semua sudah tersedia tinggal bagaimana me-maksimalkan usaha, mengembangkan kreativitas, gagasan-gagasan segar agar peningkatan kesejahteraan seluruh masyarakat segera dapat terwujud.

Karena itu, semangat mendobrak agar terjadi percepatan peningkatan kesejahteraan bukan sebuah utopia kosong. Bukan sekedar slogan pema-nis. Semua bisa diwujudkan asal ada itikad dan kemampuan, kesungguhan serta kometmen pengabdian pada ke-pentingan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Ayo, jadilah manusia pendobrak, yang menjadi pelapor perjuangan

mewujudkan kesejahtera-an masyarakat. =

g PAMANGGHI

Sejatinya pemerintah di manapun

di dunia sedang trend

mengedepankan gagasan-

gagasan baru

JAKARTA-Upaya partai poli-tik (parpol) demi memenang-kan calon yang diusungnya dilakukan dengan berbagai macam cara.

Salah satu cara yang lazim diguna-kan adalah menggelontorkan uang atau money politik. Pola ini menyebabkan bi-aya pemilu menjadi bengkak. Karena itu, biaya belanja kampanye partai politik harus dibatasi. “Perlunya belanja kam-panye dibatasi,” ujar Ketua Perkumpu-lan untuk Pemilu dan Demokrasi (Per-ludem), Didik Supriyanto, Minggu (2/6).

Menurut Didik, pembatasan bisa di-lakukan dengan berbagai metode. Salah satunya yakni prinsip kebebasan harus memperhatikan prinsip kesetaraan. Prinsip kebebasan selama ini mem-berikan keleluasaan para parpol untuk berkampanye terhadap calon yang diu-sungnya. “Ini termasuk memberi ke-luasan terhadap peserta Pemilu, untuk melaksanakan dan mengembangkan kampanye seluas-seluasnya,” terangnya.

Selama ini pemerintah dan DPR tidak kritis pada prinsip kebebasan ini. Padahal jika tidak dibatasi, maka para calon yang mempunyai uang banyak,

akan lebih sering berkampanye. “Hal ini dapat mencederai prinsip kesetaraan,” ujarnya.

Dalam prinsip kesetaraan, siapa saja boleh mencalonkan diri. Termasuk ke-pada tukang becak, dll. Di sinilah yang menjadi kesenjangan, apabila prinsip kebebasan dalam berkampanye tidak dibatasi.”Untuk itu, prinsip kebebasan harus memperhatikan prinsip keseta-raan,” ujar Didik.

Dan juga dengan diaturnya pem-batasan biaya belanja kampanye, juga dapat mencegah terjadinya praktik ko-rupsi. Sekarang ini banyak kasus-kasus korupsi juga terjadi berkaitan dengan partai politik.

Selain berlomba-lomba melakukan kampanye, parpol berlomba-lomba pula mencari dana untuk biaya kampanye. Apalagi sumber biaya kampanye tidak diatur dengan rinci dalam UU.

ProgresifSementera itu, untuk mencegah

munculnya kampanye siluman yang masih mewarnai ajang pilkada di Indo-nesia, RUU Pilkada yang tengah digodok di DPR diharapkan lebih progresif un-tuk mengatasi tim kampanye siluman. “Tim ini memang marak di mana-mana.

Harusnya UU ini lebih progresif, tidak hanya mengatur Pemilu, tapi di luar itu juga,” ujar Reza Syawawi, peneliti Transparency International Indonesia, di Bakoel Koffie Tjikini, Jakarta, Minggu (2/6).

Reza mengatakan, UU pilkada harus mengatur pengusutan tentang tim si-luman kampanye. Sebab, Tim siluman kerap melakukan money politic dan pelanggaran dalam pilkada lainnya. Keberadaannya juga sulit ditemukan lantaran terkait dengan para peserta kampanye.

“Ini kan ada problem (masalah), pemilu itu terbatas waktu penegak-kan hukumnya. Ini membuat penegak hukum tidak bisa mengejar apakah tim siluman ini benar-benar dikendalikan calon atau tidak, ini terbatas rezim pemilu,” ujarnya.

Pengaturan mengenai tim siluman kampanye ini misalnya dalam pelak-sanaan UU Pilkada. “Misalnya dalam peraturan bersama antara KPU (Komisi Pemilihan Umum), panwas (panitia pengawas), polisi, jaksa, bisa saja dimas-ukkan di RUU tapi tidak teknis, misalnya di UU dibilang pelanggaran tim siluman tidak kadaluarsa sampai Pemilu selesai, ini akan panjang,” paparnya. (gam/abd)

Dana Kampanye Parpol Harus Dibatasi

TEATRIKAL PANCASILA. Kelompok Anak Jalanan dan Perempuan Mandiri Dewi Sartika Bandung mengelar aksi teatrikal peringatan Hari Kelahiran Pancasila di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Minggu (2/6). Dalam aksi teatrikalnya mereka menyuarakan nasib anak jalanan yang mengalami diskriminasi dalam segi pendidikan kesehatan dan ekonomi.

ant/zabur karuru

Menurut Anggota Dewan Per-wakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi PKS, Tamsil Linrung di Jakarta, Minggu (2/6), PKS telah memu-tuskan sikapnya untuk menolak rencana pemerintah yang akan menaikkan harga BBM bersubsidi. “Penolakan itu sudah menjadi sikap dari partai,” kata Tamsil.

Sebagaimana diketahui, sejak beberapa hari terakhir di se-jumlah kota di Indonesia marak aksi penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi yang dilakukan PKS melalui spanduk. Padahal, kebijakan untuk menaikkan harga BBM bersubsidi sudah menjadi kewenangan penuh pemerintah, seperti diatur Pasal 8 Ayat 10 Undang Undang Anggaran Pen-dapatan dan Belanja Negara (UU APBN) 2013.

Tamsil menilai, keinginan pe-merintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi hanya sebagai jalan pintas dalam mengatasi pembengkakan subsidi BBM di APBN 2013. Padahal, lanjut dia,

sejak 2012 pemerintah telah me-nyatakan kesiapannya untuk me-lakukan konversi BBM ke bahan bakar gas (BBG) sebagai upaya mengendalikan konsumsi minyak.

“Tahun lalu juga sudah me-nyiapkan dana Rp250 miliar untuk PT Pertamina membangun kilang minyak. Banyak investor yang berminat, seperti dari Arab dan Kuwait. Namun, pemerintah selalu beralasan bahwa investa-sinya terlalu tinggi dan akhirnya tidak berjalan,” paparnya.

Langkah yang ditempuh PKS ini berkaitan dengan belum dite-mukannya kebulatan tekad para kader partai untuk meninggal-kan koalisi. “Belum bulat (ke-luar koalisi). Kalau BBM ditolak sudah bulat,” kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, Yudi Widiana Adia, Minggu (2/6).

Sedianya, ancaman PKS untuk keluar dari koalisi bukan hanya terjadi sejak dua bulan terakhir, namun keinginan tersebut sudah terjadi sejak lama. Karena PKS

menilai bahwa pemerintah kerap tidak mengakomodir sejumlah usulan yang disampaikan partai.

Yudi menambahkan, ren-cana pemerintah untuk me-naikkan harga BBM bersubsidi tidak terlepas dari tujuan Partai Demokrat dalam menarik simpati masyarakat menjelang Pemili-han Umum (Pemilu) 2014. “Motif pemerintah sekarang tidak jelas, kecuali penguasa ingin menang di 2014,” katanya.

Penolakan PKS terhadap ren-cana kenaikan harga BBM, tegas Yudi, bukan untuk mencari per-hatian publik di tengah persoalan yang sedang dihadapi partai. Dia mengatakan bahwa sejauh ini me-mang tidak tertutup kemungkinan bahwa masyarakat akan kembali kecewa terhadap PKS, terkait de-ngan ancaman untuk meninggal-kan koalisi.

Sebelumnya, Wakil Sekre-taris Jenderal PKS, Mahfud Siddiq

mengungkapkan, ada beberapa pertimbangan yang menyebabkan PKS merasa tidak nyaman dengan pemerintah. Salah satunya, kata dia, terkait dengan kasus suap impor daging yang melibatkan mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq.

Dia menilai, belakangan ini ada pihak-pihak tertentu yang mendesak agar Komisi Pember-antasan Korupsi (KPK) mengusut kasus suap tersebut diarahkan kepada institusi PKS. “Ini kan banyak suara-suara yang men-dorong KPK untuk menggir-ing ada keterlibatan institusi,” paparnya.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf mengaku tidak merasa keberatan jika PKS akan keluar dari setgab koalisi. “Kalau mau mundur silahkan, tarik-tarik saja menterinya,” kata Nurhayati.

Nurhayati menyebutkan, Partai Demokrat masih memi-liki banyak figur yang mampu menggantikan posisi menteri yang ditempati kader PKS. Seperti diketahui, PKS menempati kursi Menteri Informasi dan Komunika-si, Menteri Pertanian dan Menteri Sosial. “Saya kira, banyak orang cerdas di Demokrat,” imbuhnya. (gam/abd)

BUNTUT KASUS IMPOR DAGING

Batal Keluar Koalisi, PKS Terus Cari Simpati PublikJAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) semakin mene-gaskan sikapnya yang berseberangan dengan pemerintah melalui upaya mencari simpati publik dengan menolak ren-cana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Sikap partai ini menyusul redupnya wacana partai untuk meninggalkan sekretariat gabungan (setgab) koalisi.

JELANG PILGUB JATIM

Bambang DH Galang Suara Mataraman

MAGETAN- Bakal Calon Gubernur Jawa Timur Bambang DH yang diusung oleh PDI Perjuangan mulai melakukan pendekatan dengan kader di daerah Mataraman untuk menggalang perolehan suara dalam Pemili-han Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2013.

Mantan Wali Kota Surabaya di Surabaya, Minggu petang, mengklaim dapat meraih kemenangan di daerah Mataraman karena wilayah tersebut merupakan lumbung suara bagi partai berlambang banteng tersebut.

“Saya yakin PDI Perjuangan akan men-dulang suara di Mataraman, sebab itu da-erah lumbung suara kelompok nasionalis yang salah satu tolak ukurnya adalah Kabu-paten Magetan,” ujarnya.

Kepada wartawan setelah bertemu de-ngan ribuan kader dan simpatisan PDI Per-juangan Magetan di GOR Ki Mageti setem-pat, Bambang menilai, wilayah Mataraman seperti eks-Keresidenan Madiun dan Kediri merupakan daerah lumbung PDI Perjuangan dengan karakter para kader yang solid dan loyal terhadap partai.

Selain itu, dengan menggandeng bakal Calon Wakil Gubernur Said Abdullah, pi-

haknya yakin bisa mengikuti jejak Pilkada DKI Jakarta dan Jawa Tengah yang dapat menga-lahkan pasangan “incumbent”.

Karena itu, un-tuk memenangkan

Pilkada Jawa Timur, ia mengaku akan lebih fokus guna merebut suara di daerah Matara-man dan Kota Surabaya. Sementara, pasan-gannya Said Abdullah yang merupakan putra Madura, nantinya akan lebih fokus untuk me-raih dan mendulang suara serta simpatisan di daerah tapal kuda.

Pilkada Jawa Timur 2013 rencananya akan digelar pada 29 Agustus mendatang. Sejumlah bakal pasangan calon telah mun-cul dalam Pilkada Jatim mendatang.

Di antaranya adalah pasangan “incum-bent” Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) yang diusung Demokrat, Golkar, PAN, PPP, PKNU, PKS, Hanura, dan aliansi parpol non parlemen.

Selain itu, Bambang DH-Said Abdullah yang diusung PDIP, dan Khofifah-Herman Suryadi yang diusung PKB dan tujuh parpol non-parlemen. (ant/dar/beth)

BAMBANG DH. Bakal Calon Gubernur Jawa Timur Bambang DH yang diusung oleh PDI Perjuangan mulai melakukan pendekatan dengan kader di daerah Mataraman

Page 2: e Paper Koran Madura 3 Juni 2013

SENIN 2 JUNI 2013 NO.0130 | TAHUN II2 SUMENEP

Suhaidi sangat menyay-angkan jika suatu instansi sebesar dinas pendidikan (Disdik) selama bertahun-tahun belum memiliki ren-stra. Padahal, keberadaan renstra (pijakan) dalam pe-nyusunan program yang melibatkan anggaran sampai ratusan miliar dari APBD un-tuk kepentingan masyarakat dalam pengembangan pedid-ikan ke depan sangat pent-ing. ”Organisasi NU saja yang tidak berpijak kepada APBD, renstranya culup jelas setiap tahunnya. Sangat tidak mas-uk akal jika disdik sebesar itu kalah sama organisasi!,” tutur Wakil Sekretaris PCNU itu.

Pihaknya mengaku telah beberapa kali mengimbau

agar disdik secepatnya mem-buat renstra. Namun sampai detik ini masih belum juga terlaksana walaupun pihakn-ya bergerak dengan sepeng-etahuan bupati langsung. “Yang kami sayangkan, men-gapa disdik masih mengang-garkan konsolidasi renstra dengan anggaran 50 juta? Bukankah ini sebuah pen-yalahgunaan anggaran yang dilakukan disdik?” tanyanya dengan nada tanya.

Suhaidi menjelaskan, dalam penyusunan renstra, disdik tidak cukup hanya dii-kuti oleh para punggawa di tubuh instansi itu. Melain-kan juga harus melibatkan masyarakat. Hal ini perlu dilakukan sebagai penyeim-

bang terhadap rancangan ke depannya. ”Jika disdik benar-benar akan melaku-kan pengembangan ter-hadap kualitas disdik, maka masyarakat perlu dilibatkan dalam penysunan raentra,” jelasnya.

Ironisnya, selain disdik tidak mempunyai renstra yang jelas, dinas pendidikan dalam RKA-nya pada tahun 2013 masih menganggarkan konsilidasi ranstra dengan anggaran yang cukup tinggi, yakni Rp. 50 juta. ”Seharusn-ya, pada tahun ini (2013 red) tidak lagi ada kata konsolida-si renstra, melainkan sudah memasuki tahapan pembua-tan renstra. Jadi sudah jelas disdik telah membuat suatu kesalahan yang fatal, yang menyebabkan programnya juga fatal,” tegas, Suhaidi.

Sementra itu, Direk-tur Lakpesdam Abdul Waris mengatakan, penyusunan program dari tahun ketahun terlihat banyak kesamaan. Bahkan, terdapat tump-ang tindih dalam. Sehingga,

terkesan program disdik hanya copy paste. Terbukti dari hasil penelusurannya se-jak tahun 2010 hingga tahun 2013 banyak program yang sama. ”Setiap tahunnya pro-gramnya sama. Hanya saja disdik memindahkan tem-patnya. Ia mencontohkan, jika tahun 2012 program A tiga sub, pada tahun 2013 Program A menjadi dua sub dan dipindahkan ke program B,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dis-dik Sumenep A. Shadik mem-bantah tudingan Lakpesdam yang mengatakan RKA disdik hasil dari copy paste. ”Dalam penyusunan program, kami telah mengacu terhadap RPJP (Rencanan Program Jangkan Panjang), RPJM (Rencana Pro-gram jangkan menenngah) dan Rsenstra Strategi yang telah dikeluargkan oleh Pemerintah Sumenep. Bah-kan hal ini bukan hanya dii-kuti oleh disdik, melainkan juga diikuti oleh semua SKPD (Satuan Perangkat Daerah),” tuturnya. (edy)

SUMENEP – Warga Desa Karammean Kecamatan Ma-salembu, mempertanyakan pungutan biaya kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) saat mengambil. Menurut warga, pungutan tersebut di-lakukan oleh petugas UPT Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Dispendukcapil) melalui petugas atau perangkat desa setempat dengan harus mem-bayar uang Rp 3.000.

Dicky Wahyudi, warga Desa Karammean Kecama-tan Masalembu, mengatakan, proses perekaman dan pen-dataan e-KTP yang dilakukan warga di Karamean, dilaksana-kan secara gratis. Namun, saat proses pengambilan hasil e-KTP ada biaya yang dibeban-kan pada wajib KTP sebesar Rp. 3000 per orang. Dan bagi warga yang sebelumnya mem-punyai KTP cukup menukar KTP lamanya dengan e-KTP yang baru.

‘’Sedangkan warga yang belum pernah memiliki KTP

dipungut biaya saat pengam-bilan dengan alasan untuk bi-aya fotocopi dan pengetikan. Padahal, kan itu sudah ada biaya dari pemerintah pusat,’’ katanya Dicky, Minggu (2/6).

Meski biaya yang diminta tidak besar, namun kara Dicky, warga Kramean merasa kece-wa terhadap praktik pungutan liar tersebut. Sebab, program e-KTP yang dilaksanakan

secara nasional itu su-dah dibiayai pemerintah melalui dana APBN. ‘’Saat ini masyarakat sangat resah, sebab program e-KTP ini, kan, sudah dibiayai pemerin-tah dan harusnya gratis, tapi kenapa masih ada pungu-tan,’’ keluhnya.

Anggota Komisi A DPRD Sumenep asal Pulau Masalem-bu, Darul Hasyim Fath men-gaku dirinya sudah menerima laporan adanya praktik pungli dalam program e-KTP di Kara-mean tersebut. Menurutnya, praktik tersebut sangat tidak dibenarkan, sehingga dinilai

menyimpang. ‘’Bukan soal be-sar atau kecilnya pungutan, tapi saya pikir, Komisi A perlu memanggil instansi tekhnis untuk membicarakan masalah pungutan itu,’’ ungkap Politisi PDI Perjuangan ini.

Sementara itu, Kepala Dis-pendukcapil Sumenep Ahmad Zaini mengatakan, pihaknya telah memanggil UPT Dispen-dukcapil Masalembu untuk dimintai konfirmasi. Hasilnya, petugas UPT tidak melaku-kan pungutan apapun, akan tetapi perangkat desa yang melakukan pungutan, hanya saja sejak kemarin pihaknya memerintahkan pungutan itu dihentikan.

‘’Kami sudah panggil UPT Masalembu, ternyata petugas kami tidak memungut, hanya pihak desa yang memungutnya. Tapi kami sudah perintahkan agar dihentikan dan hasil pun-gutan yang telah dilakukan kami minta untuk dikembalikan pada masyarakat,’’ jawabnya. (rif/athink/mk)

KEPENDUDUKAN

Warga Harus Bayar E-KTP

RKA Dinas Pendidikan Dinilai Copy Paste

SUMENEP – Anggota Dewan Pendidikan Kabupat-en Sumenep (DPKS) Mohammad Suhaidi menilai Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dinas pendidikan setempat terkesan copy paste. Terbukti, dalam penyusunannya RKA tidak mem-punyai pijakan yang jelas. Bahkan anggaran di dalam program sendiri terkesan tumpang tindih.

Kelompok Anak Jalanan dan Perempuan Mandiri Dewi Sartika Bandung mengelar aksi teatrikal peringatan Hari Kelahiran Pancasila di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Minggu (2/6). Dalam aksi teatrikalnya mereka menyuarakan nasib anak jalanan yang mengalami diskriminasi dalam segi pendidikan kesehatan dan ekonomi.

Sseorang warga memperlihatkan e-KTP. Warga Masalembu mempertanyakan pungutan biaya kartu tanda penduduk elektronik oleh petugas UPT Dispedukcapil pada saat melakukan pengambilan KTP sebesar Rp. 3.000,-

SUMENEP – Polres Sume-nep, Minggu (2/6) dini hari melakukan operasi dengan menutup jalan di Jalan Dipo-negoro, Desa Pandian, Kota Sumenep, tempat berlang-sungnya balap liar. Terlihta, puluhan polisi memblokir ja-lan untuk menghadang para pembalap liar. Bahkan saat polisi menghadang sejumlah pemuda yang melintas jalan tersebut sempat terjadi pe-mukulan dan tembakan, ka-rena mereka mencoba untuk kabur dan melawan.

Dalam opersi tersebut, tim gabungan Polres Sumenep melakukan aksi dalam kurun waktu 3 jam. Polisi berhasil menyita 25 unit motor yang digunakan untuk balap liar di sekitar wilayah tersebut.

“Iya, pada malam ini kami adakan operasi balap liar me-nyusul beberapa keluhan dari warga sekitar mengeni para pembalap liar marak terjadi, bahkan mereka kadang tak tahu waktu. Makanya operasi ini kami lakukan. Dan kami ber-hasil mengamankan 25 unit sepeda motor,” kata Wakapolres Kabupaten Sumenep, Sujiono kepada wartawan.

Operasi tersebut tidak hanya difokuskan pada bal-apan liar, tapi juga penyitaan terhadap mobil. “Tidak hanya sepeda motor yang digunakan balap liar, tetapi kami juga menyetop beberapa mobil yang mencurigakan. Alhasil, 1 mobil bernopol S 8032 QA kami amankan karena 3 orang di dalam mobil membawa minum keras,” terangnya.

Lokasi balap liar juga terjadi di Jalan Dr Soetomo, depan museum Kabupaten Sumenep, “Berdasar informasi masyarakat, balap liar di ka-wasan itu sudah meresahkan warga, terutaman di jalan Di-ponegoro (ke barat setopa, red.)” ujarnya.

Seperti biasa aksi balap liar dilakukan pada Sabtu malam atau Malam Minggu. “Mereka biasa balap liar pada malam Minggu, tetapi menurut infor-

masi tidak hanya malam min-ggu, tetapi kadang berlang-sung tiap maam” tuturnya.

Selain menyita 25 unit mo-tor, 1 unit mobil, pihaknya juga mengamankan 5 pemuda yang diduga kuat lagi mengkonsumsi minuman keras. “Kami aman-kan 5 orang, rata-rata umurnya belasan, sekitar umur 14 sampai 19,”ujar Sujiono

Pihak kepolisian juga sem-pat dibuar repot saat para pembalap mencoba menero-bos hadangan pihak kepoli-sian, sehingga membuat pihak aparat melayangkan pukulan hingga membuat mereka ter-jatuh. “Kami tidak akan meng-hadang dan memukul jika mereka tidak mencoba mena-brak sejumlah personel yang berjajar rapi, sehingga ada dua orang terjatuh saat mereka be-rani menabrak kami, termasuk ada salah teman wartawan hampir saja tertabrak oleh mereka,” jelasanya.

Ketika ditanya lebih lan-jut terhadap 5 pemuda yang terindikasi kuat mengkon-sumsi minuman keras akan ditindak lanjuti, wakapol-res mengatakan secara te-

gas akan dintindaklanjuti. “Nanti bisa kami selidiki di-mana mereka beli hingga da-pat menguak penjual barang haram tersebut,” jelasnya.

Sementara beberapa in-formasi yang dihimpun oleh Koran Madura dari beberapa warga di jalan Dipenogoro yang turut memantau ra-zia tersebut mengaku sen-ang atas razia yang dilaku-kan oleh Polres Sumenep, pasalnya selama ini mereka sangat terganggu dengan aktivitas balap liar yang di-lakukan setiap malam min-ggu tersebut. Selain mem-baut kebisingan, balap liar tersebut juga membahayakan para pengendara yang ingin melintas.

“Memang seharusnya dilakukan razia mas, balap liar ini menganggu jam tidur kami” ungkap Herman, (30) salah seorang warga.

Namun, sayangnya pasca razia berlangsung, puluhan pemuda tampak kembali lagi menggelar balap liar, walaupun jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan malam minggu sebelumnya. (sym/mk)

RAZIA BALAP LIAR

25 Motor dan 5 Pengkonsumsi Minuman Keras Ditangkap

SUMENEP – Dewan Per-wakilan Rakyat Daerah men-yambut baik rencana Dinas Kesehatan Kabupaten Sume-nep untuk menjalin kerjasa-ma dengan rumah sakit (RS) di Buleleng, Bali. Kerjasama tersebut dalam bentuk pem-berian pelayanan kepada warga Sapeken. Dengan de-mikian, warga Kepulauan Sa-peken bisa dirujuk ke rumah sakit di Bali.

Anggota Komisi D DPRD Nur Asyur mengatakan, ini-siatif yang akan dilakukan oleh dinas kesehatan dengan membuat MoU dengan rumah sakit Buleleng, Bali, untuk memberikan kemudahan bagi warga Sapeken merupakan terobosan baru. “Wah, untuk inisiatif itu saya acungi jempol deh, ”tuturnya, Minggu (2/06).

Selama ini, setiap ada warga Sapeken yang sakit,

mengalami kesulitan untuk dirujuk ke RSUD Moh. Anwar Sumenep, karena jarak tem-puh yang jauh dan sulitnya transportasi laut, apalagi bila datang musim penghujan. Sedangkan jika harus carter dan sewa kapal, biayanya juga sangat mahal. Biasanya, warga setempat harus mengeluarkan uang kurang lebih Rp 5 juta.

Sementara pasien yang dirujuk ke Buleleng, Bali, biaya transportasinya gratis. Sebab tradisi yang berlaku bagi warga yang sakit di pulau Sapeken, memang tidak dipungut bi-aya. Selain itu, jasa transpor-tasi dari pulau Sapeken ke Bali, setiap hari selalu ada dan jarak tempuh hanya memakan wak-tu 5 sampai 8 jam.

Selain itu, pasien jam-kesmas di RSUD Moh. Anwar sudah banyak dipergunakan untuk warga di daratan. Se-

dangkan di RSUD Buleleng, Bali jamkesmas tersebut ja-rang ada yang menggunakan-nya. “Iya, mungkin kesadaran dan taraf hidup di Bali me-mang berbeda dari warga kita disini,”ungkapnya.

Perbedaan taraf kemak-muran dan ekonomi antara masyarakat Bali dengan Sumenep yang tidak mem-pergunakan akses jamkesmas tidak diperlakukan berbeda. Pelayanan antara pasien jam-kesmas dan umum tidak dibe-da-bedakan, sehingga pelay-anan sangat dirasakan betul oleh pasien dan keluarganya. “Disana, itu bukan keluarga pasien yang bertanya, kapan akan dilakukan operasi. Tetapi perawat dan dokternya yang menawarkan, apakah keluar-ganya sudah siap jika pasien dioperasi,”paparnya tegas.

Pihaknya, saat ini sudah

berkoordinasi dengan di-nas kesehatan, untuk pelak-sanaan tekhnis di lapangan. Apabila pasien rujukan yang akan dibawa ke Buleleng, Bali, nantinya harus didampingi perawat. Jika biaya pendamp-ingan perawat tidak diang-garkan dan tidak ada, menu-rutnya, akan menyulitkan bagi pasien sendiri. Maka, koordi-nasi tersebut, juga direncana-kan dengan pembahasan PAK.

Politisi PKS asal Kepu-lauan Sapeken itu menam-bahkan, adanya MoU khu-sus antara Dinas Kesehatan Sumenep dan RSUD Buleleng Bali, karena melihat bahwa perlakuan kepada jamkesmas memang tidak dibatasi oleh wilayah geografis. Akan teta-pi, dalam juklak dan juknisn-ya diharuskan ada MoU yang jelas antar instansi dalam dua wilayah. (athink/mk)

KESEHATAN

Warga Sapeken Bisa Dirujuk ke RS di Bali

Page 3: e Paper Koran Madura 3 Juni 2013

SENIN 3 MEI 2013 NO.0130| TAHUN II 3PAMEKASAN

Kondisi terminal Kargo : terminal kargo Pamekasan yang pembangunannya masih mangkrak. tahun ini pemerintah menyediakan dana tambahan untuk terminal itu sebesar rp 2 miliar dari aPBd Jawa timur.

Pembangunan terminal transit khusus barang itu sam-pai kini belum jelas kelanju-tannya. Kondisi sarana umum yang pembangunannya me-nelan biaya miliaran rupiah itu terkesan dibiarkan ter-bengkalai.

Ketua LP2M, Heru Budi Prayitno, Minggu (2/6), men-

gatakan pembangunan termi-nal itu mangkrak sejak 2012 lalu. Padahal rencananya se-jak tahun itu penggunaannya akan dimulai.

“Masih banyak fasilitas yang perlu dilengkapi di termi-nal itu dan sampai saat ini be-lum ada kejelasan kapan pem-benahan dan pembangunan

fasilitas itu akan dilanjutkan,” katanya.

Ia menduga pembangunan terminal itu tidak mela-lui pengkajian yang matang sehingga pemanfaatannya masih mengambang. Sehing-ga proses penyelesaiannya terhenti di tengah jalan yang diduga akibat kekurangan dana.

Pengkajian yang dimaksud Heru itu meliputi kemampuan daerah untuk menyelesaikan pembangunannya sesuai wak-tu yang ditargetkan dan pe-milihan lokasi yang strategis sehingga capaiannya sesuai

yang diharapkan.“Sangat mengherankan

jika sebuah proyek prasarana terhenti begitu saja. Ini men-unjukkan pembangunan itu tidak melalui pengkajian yang matang,” kata Heru.

Kepala Dinas Perhubungu-nan Komunikasi dan Informasi Pamekasan, Mohammad Bah-run mengaku belum meng-etahui kapan pembangunan terminal barang itu akan dilanjutkan. Ia hanya men-jelaskan dana untuk proyek tersebut telah teranggarkan melalui APBD Jawa Timur, sebesar Rp 2 miliar.

“Tahun ini sudah ada dana dari APBD Jawa Timur sebesar Rp 2 miliar. Tapi kami belum mengetahui kapan kelanjutan pembangunan itu dimulai,” katanya.

Pembangunan Terminal Cargo di Pamekasan yang su-dah menelan biaya Rp 7,5 mil-iar pembangunannya terhenti sejak tahun lalu. Terminal itu akan digunakan sebagai tem-pat transit barang untuk men-dukung kebijakan pemerintah setempat agar kendaraan be-sar pengangkut barang tidak masuk kawasan kota. (CR-1/muj/rah)

Kelanjutan Pembangunan Terminal Kargo Belum JelasPAMEKASAN - Lembaga Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat (LP2M) Pamekasan mempertanyakan kelanjutan pembangunan Termi-nal Kargo atau terminal barang di Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan Pamekasan.

PAMEKASAN - Ancaman disintegrasi bangsa dan perpec-ahan antar sesama umat Islam, dan kelompok aliran beragama di Indonesia yang pernah ter-jadi di negeri ini salah satunya karena kurangnya sikap men-galah, untuk kepentingan per-satuan dan keutuhan umat.

“Ancaman perpecahan umat ini, sudah pernah terjadi dan terekam dalam sejarah Is-lam, dan oleh karenanya tugas kita adalah memelihara agar bangsa ini bersatu dan kom-pak,” kata Pakar Hukum Tata Negara Prof Dr Yusril Ihza Ma-hendra di Pamekasan, Minggu.

Saat menyampaikan ora-si politik bertema “Merajud

Ukhuwah, Melawan Ketidakadi-lan, dan Meraih Kemenangan Menuju Indonesia Gemilang” Yusril menceritakan apa yang pernah dilakukan dirinya dalam dunia politik pada masa awal reformasi dengan tujuan agar tetap menjaga keutuhan umat Islam, saat ia baru mendirikan Partai Bulan Bintang (PBB) dan masih menjabat sebagai ketua umum partai itu.

Di hadapan ribuan santri, ulama dan tokoh masyarakat Madura yang hadir saat itu, pria kelahiran Lalang, Man-ggar, Belitung Timur, 5 Feb-ruari 1956 ini menuturkan gagasan mendirikan PBB se-benarnya untuk melanjutkan

perjuangan tokoh-tokoh Islam yang dikenal idealis dalam memperjuangkan penyebaran nilai-nilai keislaman, melalui partai politik Masyumi sebe-lum menjadi partai terlarang di era Orde Lama.

Saat Masyumi berdiri, anggotanya hanya tiga, yakni ormas Muhammadiyah, NU (Nahdlatul Ulama), dan PUI (Partai Umat Islam). Belakan-gan bergabung juga ormas Is-lam lainnya, seperti Al-Irsyad.

Ketua pertama Masyumi adalah KH Hasyim Asy’ari. Tokoh ini sempat mengeluarkan fatwa jihad dan fatwa itu atas nama sebagai Ketua Umum Masyumi. Lalu, diganti KH Wahab Hasbul-

lah, DR Sukiman, Muhammad Natsir, dan yang adalah Prawoto Mangkusasmito.

Memang, kata Yusril, pada tahun 1952, NU sempat ke-luar dari Masyumi memban-gun partai sendiri. Tapi per-juangan mereka tetap searah, hanya berbeda partai politik, yakni menyebarkan nilai-nilai Islam melalui gerakan politik. “Saya memahami betul seja-rah itu,” katanya.

Cerita Yusril tentang Masy-umi ini menunjukkan bahwa, kekompakan antar sesama partai dalam satu tujuan yang sama, yakni menyebarkan nilai-nilai Islam adalah hal yang penting. Bahkan dalam kes-empatan itu, mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manu-sia (HAM) menegaskan bahwa persoalan perbedaan pendapan dalam pehaman Islam agar tidak terlalu dipersoalkan.

“Kakek saya seorang ula-ma yang sangat konservatif. Beliau sebenarnya seorang pangeran. Tapi kakek tak mau menjadi Sultan dan memilih menjadi ulama,” katanya.

Huruf latin saja, menurut kakek hukumnya haram, dan listrik bid’ah. Tidak ada satu gambar pun di rumah, kesu-ali gambar burak dan sultan Turki. Karena itu saya terlibat dalam gerakan Islam ini.

Saya pelajari sejarah per-satuan dan sejarah perpeca-han diantara umat Islam, hingga akhirnya membentuk partai Partai Bulan Bintang (PBB). Yakni sebuah partai politik Indonesia yang be-rasaskan Islam, berdiri pada tanggal 17 Juli 1998 di Jakarta dan dideklarasikan pada hari Jumat tanggal 26 Juli 1998 di

halaman Masjid Al-Azhar Ke-mayoran Baru, Jakarta.

PBB menjadi peserta pemilu dan telah mengikuti Pemilu pada tahun 1999, 2004 dan Pemilu tahun 2009.

Pada Pemilu 1999, PBB mampu meraih dukungan 2.050.000 suara atau sekitar 2 persen dan meraih 13 kursi DPR RI. Pada Pemilu legislatif 2004, partai ini mampu mer-aih dukungan 2.970.487 suara atau 2,62 persen dengan jum-lah perwakilan sebanyak 11 kursi di DPR.

Pada pemilu 2009, PBB me-meroleh suara sekitar 1,8 juta yang setara dengan 1,7 persen dengan system parliamentary threshold 2,5 persen sehingga berakibat hilangnya wakil PBB di DPR RI, meski di beberapa daerah pemilihan beberapa calon anggota DPR RI yang dia-jukan mendapatkan dukungan suara rakyat dan memenuhi persyaratan untuk ditetapkan sebagai Anggota DPR RI.

Namun PBB masih memi-liki sekitar 400 Anggota DPRD baik di tingkat Propinsi mau-pun Kabupaten/Kota di selu-ruh Indonesia.

Mundur Untur Persatuan Pada Tahun 1999 saat pemili-han presiden yang saat itu masih digelar oleh legislatif, Yusril selaku ketua umum par-tai itu, mencalonkan diri seba-gai bakal calon presiden.

“Saya mendaftar pukul 6.30 WIB, saya tunggu hing-ga jam 8 belum ada yang mendaftar. Jam delapan lewat, mendaftar 2 orang lagi yakni Gusdur dan Megawati,” katan-ya menuturkan.

Belakangan diketahui bah-wa dirinya satu-satunya bakal

calon yang lengkap admin-istrasinya. Seperti persyara-tan kelakuan baik, kesehatan, tidak terlibat perkara oleh Mahkamah Agung (MA).

Amin Rais selaku ketua MPR ketika itu akhirnya menetap-kan bakal calon Presiden yang akan dipilih oleh anggota DPR RI sebanyak tiga orang, yakni Yusril Ihza Mahendra, Megawati Soekarno Putri, dan KH Abdur-rahman Wahid alias Gusdur.

Hasil perhitungan dukun-gan suara sementara pada Yusril ketika itu sebanyak 232 suara, Megawati 304 su-ara, dan Gusdur mendapatkan dukungan sebanyak 185 suara. “Jika saya ngotot maju pada pilihan pertama, maka Gusdur kalah,” terang Yusril.

Jika Gusdur kalah massa Gusdur akan jadi rebutan. Tapi demi untuk menjaga per-satuan dan kekompakan umat Islam, dirinya akhirnya men-galah dan mengundurkan diri dalam pidato singkat selama sekitar 3 menit.

“Saya mengundurkan diri demi menjaga persatuan dan memberikan kesempatan ke-pada Abdurrahman Wahid un-tuk menjaga persatuan Umat Islam,” ucap Yusril menirukan pidato yang pernah disampai-kan di hadapan anggota DPR RI ketika itu.

Kebijakan mengundurkan diri Yusril dari pencalonan presiden ketika itu memang tidak disetujui semua kalan-gan, termasuk partai politik yang mendukung dirinya, yakni Golkar yang saat itu dip-impin oleh BJ Habibie.

Namun, karena mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini mampu men-

jelaskan secara rasional dan atas pertimbangan yang keu-tuhan umat, maka Habibie akhirnya menerimanya.

Dua hari setelah pemilihan presiden dan Gusdur terpilih menjadi Presiden RI kemu-dian, Yusril kemudian men-datangi Gusdur. Ketika itu, ia bertemu dengan rombongan Kiai Langitan, antara lain Alm KH Abdullah Faqih.

Rombongan Kiai dan be-berapa warga NU itu sempat menyampaikan terima kasih, karena telah rela mundur se-bagai bakal calon Presiden de-ngan memberikan kesempa-tan kepada KH Abdurrahman Wahid alias Gusdur.

“Mulai hari ini jangan ada lagi pebedaan di antara kita. Kalau dulu mungkin karena rebutan jabatan kursi men-teri agama, tapi sekarang saya ganti dengan kursi presiden,” kata Yusril disambut tepuk tangan hadirin yang datang dalam acara silaturrahim ula-ma se-Madura di gedung Is-lamic Centre, Pamekasan itu.

Ketua Umum Poros Pe-muda Indonesia (PPI) Muhlis Ali menilai tindakan yang di-lakukan Yusril mengundurkan diri dari pencalonan presiden pada pemilih presiden 1999 itu merupakan tindakan yang patut diteladani semua pihak dan merupakan pelajaran yang sangat berharga.

Padahal, sikap mengalah un-tuk kepentingan persatuan dan kesatuan umat, semestinya terus dikembang, karena menurut dia, sejatinya bibit disintegrasi bangsa ini adalah kurangnya sikap mau mengalahkan untuk kepentingan yang lebih besar.(ant/rah)

SOSIAL POLITIK

Yusril Ihza Mahendra: Utamakan Persatuan Umat

PAMEKASAN - Ketua Majelis Syuro DPP Partai Bu-lan Bintang Yusril Ihza Ma-hendra, Minggu, melakukan silaturrahim dengan ulama, tokoh, dan masyarakat Ma-dura di Pamekasan.

Silaturrahim yang ber-langsung di Gedung Islamic Centre, Jalan Raya Pangle-gur, Pamekasan, bertema “Merajud Ukhuwah, Mela-wan Ketidakadilan, dan Me-raih Kemenangan Menuju Indonesia Gemilang” itu, di-maksudkan sebagai bentuk konsolidasi PBB menjelang Pemilu 2014.

“Kedatangan Yusril ke Pamekasan sebagai upaya untuk memperkuat posisi partai, karena PBB tergolong partai yang terselamatkan setelah sebelumnya sempat dicoret KPU sebagai partai politik peserta pemilu,” kata Sekretaris DPC PBB Pame-kasan Suli Faris.

Selain itu, kata Suli, ke-datangan Ketua Majelis Sy-uro partai bernomor 14 ini juga agar lebih dekat dengan kalangan ulama, karena PBB merupakan partai poli-tik berazaskan Islam, dan

berkomitmen kuat dalam menyebarluaskan nilai-nilai keislaman.

Ribuan santri dari se-jumlah pondok pesantren di empat kabupaten di Pulau Madura juga hadir dalam acara silaturrahim yang di-gelar di Gedung Islamic Cen-tre, Minggu siang.

Yusril bersama rombon-gan tiba di Pamekasan seki-tar pukul 13.50 WIB bersama sejumlah jajaran pengurus DPP Partai Bulan Bintang.

Pembacaan shalawat badar dengan iringan seni hadrah salah satu pondok pesantren menyambut ke-datangan Prof Dr Yusril Ihza Mahendra.

Saat ini, pembukaan acara silaturrahim antara Ketua DPP PBB dengan tokoh ulama dan masyarakat Madura sedang berlangsung diawali dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh ulama PBB Pamekasan KH Syamsuddin Basrawi.

Yusril akan menyampai-kan orasi politik seputar per-an politik partai Islam dalam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).(ant/rah)

POLITIK

Pendekar Hukum Silaturrahim dengan Ulama Madura

SURABAYA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta dijadwalkan melakukan safari politiknya di se-jumlah daerah di Jawa Timur selama tiga hari, mulai Senin-Rabu, 3-5 Juni 2013 dengan melakukan beberapa kegiatan.

Hari pertama di Jatim, Aniss Matta yang ditemani Fahri Hamzah, Andy Rahmat, Rofi’ Munawar dijadwalkan ber-temu seluruh calon legislator PKS tingkat kabupaten/kota, provinsi dan pusat yang akan maju melalui daerah pemili-han Jawa Timur.

Pertemuan ini diharapkan bisa menyamakan visi perjuangan dan semangat para calon legislator PKS untuk merebut kemenangan di Pemilu Legislatif 2014, ujar Ketua DPW PKS Jatim, Hamy Wahjunianto, dalam siaran persnya.

Usai menemui kadernya, Anis Matta dan rombongan akan bersilaturahim dengan para ulama di Sampang, Ma-dura. Pihaknya berharap mendapat masukan positif dari para ulama setempat.

Pada hari kedua, Presiden PKS dijadwalkan menggelar nonton bareng film Sang Kyai di Studio 21 City of Tomor-row Surabaya bersama pengurus DPW PKS Jatim beserta keluarga.

Setelah itu, rombongan PKS akan sowan ke Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur untuk mengucapkan selamat atas suksesnya pelaksanaan Konferwil Jatim, sekali-gus meminta nasihat serta doa untuk PKS.

Hari terakhir di Jatim, Presiden PKS beserta rombon-gan akan menemui para Habaib di Malang dan dilanjutkan berkunjung ke Pesantren Sidogiri di Pasuruan, katanya. (ant/rah)

SAFARI POLITIK

Presiden PKS Safari Politik di Jatim

Page 4: e Paper Koran Madura 3 Juni 2013

SENIN 3 MEI 2013 NO.0130| TAHUN II4 ADVERTORIAL

PAMEKASAN - Di-nas Pendidikan Kabupaten Pamekasan mengaku bangga terhadap Sekolah Menen-gah Pertama (SMP) swasta di wilayah itu yang mampu bersaing dengan SMP Negeri dalam hal capaian nilai kelu-lusan tahun ini. Bahkan, dari lima peringkat nilai terbaik se Pamekasan, seluruhnya ham-pir dikuasai SMP swasta.

Hal ini, menurut Kepala Bidang Pendidikan Menen-gah Disdik Pamekasan, Mo-hammad Tarsun, kualitas pendidikan di wilayah itu mu-lai merata. Sehingga dia me-minta agar masyarakat tidak menganggap remeh kualitas lembaga pendidikan swasta.

“Buktinya, tahun ini ada tiga siswa SMP swasta yang masuk lima besar peringkat tertinggi,” kata pria asal Ke-camatan Galis itu.

Tiga siswa dari SMP swas-ta itu antara lain, Sulimah asal SMP Raudlatul Jannah Palenga’an Pamekasan, yang mendudukui peringkat kedua dengan nilai 38,15, atau selisih

55 poin dari peringkat pertama yang diraih oleh Wildy Fahrizal siswa SMP Negeri 5 Pamekasan yang berhasil mengumpulkan nilai 38,70.

Disusul Akhmad Fai-sol Huda Siswa SMP Negeri 2 dengan nilai 38,05, se-mentara peringkat keempat dan kelima kembali diraih SMP swasta, masing-mas-ing Isadatur Rofiqoh siswi SMP Bustanul Ulum Plapak, Palengaan dengan nilai 38.00 dan Khotijah siswi SMP Satu Atap Panagguan Kecamatan Proppo dengan nilai 37,96.

Sebaliknya, kata Tarsun, SMP Negeri 1 Pamekasan yang diharapkan berada dalam deretan lima besar peringkat terbaik, justru tidak termasuk di dalamnya. Kondi-si itu sudah terjadi sejak dua tahun terakhir.

“Kami akan melakukan kajian, mengapa SMP Negeri 1 yang sebelumnya menjadi favorit, justru kalah dengan SMP swasta yang justru ada di wilayah perdesaan,” katanya.

Dia jelaskan pencapa-ian target nilai kelulusan ini, tidak lepas dari usaha bersa-ma, antara sekolah, siswa, dan orang tua siswa, yang sudah menyiapkan sedini mungkin, menjelang pelaksanaan ujian nasional.

Sekalipun demikian, ia tidak memungkiri adanya sembilan siswa yang tidak lulus Ujian Nasional tingkat SMP dan sederajat. Dari sem-bilan siswa itu enam di anta-ranya merupakan peserta dari SMP swasta dan lainnya dari SMP Negeri.

Dalam kesempatan itu, Tarsun meminta siswa yang tidak lulus, untuk tidak berkecil hati. Karena pemerintah masih memberikan kesempatan un-tuk mengikuti ujian paket B.

Ia juga menanggapi positif siswa SMP yang tidak melaksanakan konvoi dan corat-coret baju saat pengu-muman kelulusan berlang-sung. Justru sebagian dari mereka menyikapi dengan kegiatan positif, seperti me-nyumbangkan baju seragam mereka untuk siswa tidak mampu.

Sebelumnya Musyawaroh Kelompok Kerja Sekolah (MKKs) SMP di Pamekasan, sudah membentuk tim khusus pemantauan hari kelulusan. Salah satunya, menyiapkan CCTV di beberapa titik kera-maian yang disinyalir akan menjadi perlintasan siswa berkonvoi. Hal itu, dilakukan untuk mengetahui, asal siswa yang konvoi tersebut, untuk selanjutnya diproses di se-kolah masing-masing.(adv/awa/muj/rah)

SMP Swasta Kuasai Lima Besar Peringkat Terbaik Kelulusan

PAMEKASAN - Ribuan warga Pamekasan dan seki-tarnya, Minggu (2/6) kema-rin, berbondong-bondong mengikuti jalan-jalan sehat (JJS) yang diselenggarakan Koran Madura dan Madura Channel bersama Pemer-intah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan.

Mereka hadir dari berba-gai daerah, terdiri dari kaum muda, dewasa, orangtua, re-maja putri serta pejabat di lingkungan Pemkab Pame-kasan. Hadir pula unsur Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Pamekasan, dan MH. Said Abdullah, ang-gota DPR-RI Dapil Madura, sekaligus bakal calon wakil gubernur (Bacawagub) Jawa Timur.

Kegiatan bertema Jalan Sehat Asareng Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan ini, mengambil start dan finish di Lapangan Pendopo Ron-ggosukowati Pamekasan. Sedangkan rute yang ditem-puh meliputi jalan kabupat-en, Jalan Amin Jakfar, Jalan Mandilaras, Jalan Agussalim, Jalan Mesigit, Jalan Depon-egoro dan kembali ke Jalan Kabupaten Pamekasan.

Bupati Pamekasan Ach-mad Syafii dalam sambutan pelepasan peserta menga-takan kegiatan JJS sangat bermanfaat sebagai media silaturrahmi antara bu-pati wakil bupati dengan masyarakat, Forpimda ter-masuk dengan MH. Said Abdullah yang merupakan wakil rakyat Madura, yang saat ini diusung sebagai Ba-cawagub Jatim oleh PDI Per-

juangan.“Ini bukan hanya jalan

bersama bupati, tapi juga bersama Wakil Bupati, ber-sama Kapolres, bersama Camat, bersama pimpinan SKPD juga bersama calon Wakil Gubernur Jawa Timur Said Abdullah, dan bersama rakyat,” kata Bupati Syafii.

Lebih lanjut bupati menyatakan kegiatan JJS ini nantinya akan dilanjut-kan ke tingkat kecamatan se-Pamekasan. Hal ini di-maksudkan agar pemerintah kabupaten bisa lebih dekat dengan masyarakat, sehing-ga bisa mengetahui secara utuh kebutuhan masyarakat di Pedesaan. Lebih dari itu, pihaknya juga sudah men-canangkan program untuk turun ke bawah (turba) dan bermalam di rumah-rumah penduduk.

“Selain berguna un-tuk kesehatan, JJS ini san-gat bermanfaat sebagai ajang silaturrahmi dengan masyarakat. Bahkan, kami sudah mencanangkan ber-malam di pedesaan yang kami agendakan setiap tiga bulan sekali,” katanya.

Setelah melepas peserta JJS, Bupati Pamekasan Ach-mad Syafii dan Wakil Bupati Pamekasan Kholil Asyari memimpin JJS dari start sampai finish di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan. Kedua berjalan beriringan dengan Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarus-man, Cawagub Jatim MH. Said Abdullah, dan diikuti para pejabat serta peserta JJS lainnya.

Sebelum mencapai finish, rombongan JJS ini disambut puluhan abang becak yang kemudian bergabung menu-ju finish. Disela-sela itu, MH. Said Abdullah mengambil alih kendali salah satu becak milik abang becak yang su-dah sepuh.

Said mengayuh becak sampai ke Pendopo Ronggo Sukowati berpenumpang Bupati Pamekasan Achmad Syafii. Aksi keduanya men-dapat apresiasi dari peserta JJS disertai sorak sorai dan tepuk tangan peserta.

Setibanya di lokasi pen-gundian, Bupati Pamekasan Achmad Syafii mendapat ke-hormatan untuk mengambil undian sekaligus menyer-ahkan hadiah utama berupa

sepeda motor. Demikian juga Said Abdullah dan Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman, juga menda-pat kesempatan yang sama pada jenis hadiah lainnya.

Adapun berbagai hadiah JJS yang diberikan untuk me-manjakan para peserta JJS kali ini berupa sejumlah HP, Kipas Angin, Rice Cooker, Sepeda Lipat, Kulkas, dan Satu Unit Sepeda motor, ser-ta hadiah hiburan lainnya.

Penyerahan hadiah yang dipandu karyawan Bagian Humas dan Protokoler Eko Huzaimi dan pemandu dari Madura Channel itu, selain dilakukan oleh panitia, juga dilakukan oleh Kapolres, Said Abdullah, dan Bupati Ahmad Syafii. (adv/uzi/CR-1/muj/rah)

JJS Asareng Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan Berlangsung Meriah

PAMEKASAN - Kehad-iran Suprapto di Desa Kerta-gena Laok, Kecamatan Ka-dur, Pamekasan mendapat apresiasi dari masyarakat setempat. Suprapto yang kini maju sebagai Bakal Calon Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan melalui Partai Demokra-si Indonesia Perjuangan (PDIP) itu dinilai sebagai figur yang layak untuk me-wakili mereka di DPRD.

Suprapto maju sebagai bakal Caleg melalui Daerah Pemilihan (Dapil) Pamekasan IV yang meliputi Kecamatan Kadur, Pakong, dan Kecama-tan Pegantenan.

Figur Suprapto dinilai memiliki wawasan ke-bangsaan, pengetahuan agama, kemampuan berkomunikasi, pen-galaman organisasi dan hubungan sosial yang baik. Sehingga ia dinilai layak didukung dan ter-pilih sebagai anggota DPRD Pamekasan.

Menurut Amirudin, warga Desa Kertagena Ten-gah, Kecamatan Kadur, yang juga hadir dalam deklarasi pencalonan Suprapto di kediaman Sahrul, Ketua PAC PDIP Kecamatan Ka-

dur, sosok Suprapto diya-kini akan menjembatani kepentingan rakyat. Sebab, yang bersangkutan sudah memiliki bekal yang cukup untuk menjadi wakil rakyat di DPRD.

Amir juga meyakini Su-prapto tidak akan meng-hianati rakyat karena dinilai memiliki komitmen terhadap pernyataan-pernyataan yang sudah disampaikan.

“Figur seperti dia layak didukung dan dimenangkan. Mudah-mudahan dia bisa menjadi wakil rakyat disini,” katanya.

Ungkapan serupa dis-ampaikan Sahrul, Ketua PAC PDIP Kecamatan Kadur. Ia mengaku mendapat tamba-han motivasi dan semangat untuk memiliki wakil rakyat di DPRD setempat, setelah DPC PDIP merekomendasi yang bersangkutan dari Dapil IV. Ia optimis, Suprapto bisa mendulang dukungan mak-simal dan terpilih sebagai wakil rakyat.

Dia jelaskan Suprato merupakan figur yang memi-liki multi talenta dan sangat layak untuk menjadi wakil rakyat.

“Kehadiran Pak Suprapto ini, kami yakini akan mengo-bati kegagalan pada Pemilu

2009. Beliau figur yang luar biasa dan harus didukung,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Suprato men-yampaikan terimakasih atas dukungan dan ke-sanggupan masyarakat Kecamatan Kadur untuk memenangkan dirinya pada pemilu mendatang. Ia menyatakan tidak akan mengobral janji tetapi akan membuktikan dalam tindakan nyata.

Ia menyatakan tidak akan menyia-nyiakan ke-percayaan yang diberikan masyarakat jika nantinya betul-betul terpilih seba-gai wakil rakyat. Sebab, hal tersebut merupakan kewa-jiban dirinya yang sudah menjadi hak rakyat.

Pria yang mengakhiri karirnya sebagai Humas dan Senior Marketing di BRI Cabang Pamekasan ini mengusung missi 5-R, dalam pencalonannya seba-gai wakil rakyat. Yaitu, lahir dari rakyat, bekerja di bank rakyat, berbuat untuk raky-at, kembali ke rakyat, dan akan mengabdi lagi sebagai wakil rakyat.

Dengan missi tersebut, Suprapto menyatakan akan terus berikhtiar dengan tulus

ikhlas untuk menarik simpati masyarakat. Hal itu akan di-lakukan sebagai wujud per-juangan dalam mengabdi ke-pada masyarakat.

“Saya hanya ingin meng-abdi kepada masyarakat dan kewajiban saya menjadi hak mereka. Saya juga tidak peduli dengan hak saya, yang terpenting pengabdian saya bisa bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.

Selain para Pengurus Anak Cabang (PAC-PDIP) Kecamatan Kadur dan para relawan, hadir pula dalam deklarasi itu, Ket-ua DPC PDIP Pamekasan Zaiful Bahri untuk mem-beri dukungan terhadap pencalonan Suprato. Saat itu, Zaiful juga didampingi jajaran pengurus DPC PDIP setempat. (adv/uzi/muj/rah)

Warga Antusias Ikuti Sosialisasi Pencalonan Suprapto

MENYIRAM : Seorang petani menyiram bibit tembakau di ladangnya. Tingginya curah hujan dikhawatirkan mengancam kualitas tembakau di Pamekasan.

Page 5: e Paper Koran Madura 3 Juni 2013

SENIN 3 MEI 2013 NO.0130| TAHUN II 5ADVERTORIAL SAMPANG

Bantuan kambing yang di-duga tidak sesuai spesifikasi ini diketahui setelah pendis-tribusian awal. Yakni, setelah kambing bantuan jalin kesra sudah sampai di Desa Gunung Rancak Kecamatan Robatal yang berada di rumah kepala desa setempat. Warga pen-erima mengambil bantuan di rumah kepala desa. Kata Hafi (43) salah satu yang orang tu-anya sebagai penerima ban-tuan tersebut.

Hafi, warga Gunung Ran-

cak, mengungkapkan, bantuan kambing di Desa Gunung ran-cak berlangsung pertengahan bulan Mei lalu, tapi sayang setelah bantuan kambing se-lama dua hari banyak kamb-ing yang mati karena kondisi kambing sejak awal memang dalam kondisi tidak sehat.

“Jika ditotal, bantuan kambing di Desa Gunung Ran-cak yang mati ada 50 ekor, dengan total jumlah kambing yang datang sebayak 400 ekor. Tapi anehnya lagi, mestinya

setiap keluarga penerima mendapatkan bantuan kamb-ing 3 ekor, tapi di desa Gunung Rancak setiap penerima hanya mendapatkan satu ekor saja,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Hafi men-gungkapkan, kondisi kamb-ing yang mati oleh warga ada yang disembelih ada pula yang tidak sampai disembeleh mati terlebih dahulu karena kondisi kambing tidak sehat.

“Saya bisa tunjukkan di te-tangga saya yang kambingnya mati, tapi tidak mendapatkan ganti hingga saat ini diantara-nya, Satiyah (60), Derali (62), Jesimah (63) dan masih ban-yak yang lain,” tuturnya.

Buruknya kondisi kes-ehatan kambing bantuan tersebut, membuat seba-gian warga juga langsung menjualnya karena takut kambingnya mati. Yang mel-

akukan hal itu diantaranya Bunadin (50) warga Kam-pung Nangger Desa Gunung Racak Kecamatan Robatal. Ia menjual kambing bantuan karena khawatir kambingnya mati. Setelah dijual, kambing bantuannya dihargai Rp. 200 ribu.

Sementara ditempat lain, H. Abd Wasik selaku rekanan pengadaan kambing bantuan Jalin Kesra 2013 saat dihubun-gi melalui telepon pribadinya terkait keluhan warga Gunung Rancak Kecamatan Robatal, ia menkelaskan berdasarkan klausul kontrak setelah satu hari kambing diterima menjadi tanggungan rekanan. Setelah lebih dari satu hari kambing diterima, maka akan menjadi tanggungjawab sendiri. Itupun harus laporan kepada kepala desa setempat dan didokumen-tasikan. (hol/lum)

Warga Gunung Rancak Keluhkan Bantuan Kambing SAMPANG- Hewan ternak berupa kambing yang berasal dari bantuan program Jalan Lain Menuju Kesejahteraan (Jalin Kesra) Pemprov Jawa Timur diduga bermasalah. Salah satunya, bantuan kamb-ing diduga tidak sesuai dengan spesifikasi. Puluhan kambing setelah sampai di Desa Gunung Rancak dalam dua hari mati kerena kondisinya tidak sehat.

warga mengukur kambing yang mati sebelum dikubur dari bantuan program jalan lain menuju kesejahteraan (Jalin Kesra) Pemprov Jawa Timur

SAMPANG - Tempat Wisata Sumberotok di Desa Tadden Kecamatan Cam-plong terlihat kurang ter-awat. Di pemandian tersebut banyak ditumbuhi lumut, sehingga pengunjung yang mau datang masih berfikir ulang dan banyak yang kem-bali karena tempatnya yang kurang bersih.

Selain di Desa Tadden, tempat pemandian yang ada di Kabupaten Sampang juga banyak. Namun karena pe-mandian Sumberotok ada-lah yang pertama ada di Ka-bupaten Sampang sehingga tetap sering didatangi oleh pengunjung. Sayanggnya, pemandian tersebut juga kurang terawat sehingga banyak pengunjung yang hanya melihat di depannya saja, dan tidak sampai tu-run.

Salah satu pengun-jung, Subehri (32), men-gatakan, sudah lama da-tang mengujungi tempat pemandian Sumbero-

tok, namun kelihatannya masih sama dengan dulu. Kurangnya perawatan dan air yang tidak disa-lin menyebabkan banyak genangan lumut yang mengambang dan ini yang membuat penggunjung merasa kurang nyaman sehingga banyak yang ba-lik arah dan hanya meli-hat anak-anak yang lagi mandi.

“Pemandian ini sangat disayangkan karena tidak ada perawatan. Seharusnya ini dirawat agar pengun-jung lebih betah untuk berlibur ditempat ini, ka-rena pemandian yang ada mulai dulu cuman di sini, namun sekarang sudah banyak tempat pemandian yang sudah dibangun oleh pemerintah. Seharusnya ini juga diperhatikan dan dirawatnya padahal ini adalah tempat pemandian yang paling lama ada dika-bupaten Sampang” ujarn-ya kepada Koran Madura,

Minggu (2/6).Hal senada juga diung-

kapkan oleh Moh Yusuf (30), warga yang datang berkun-jung untuk berlibur. Ia men-yayangkan kondisi tempat pemandian, padahal dulu tempat tersebut pernah jadi favorit warga dan rela mem-bayar ketika mau masuk un-tuk mandi. Namun, berbeda dengan sekarang meskipun tidak bayar pengunjung yang datang pun juga enggan un-tuk mandi.

“Kalau kondisinya tetap seperti ini maka tidak ada pengunjung yang betah sep-erti halnya saya untuk meli-hatnya saja sudah males yang mau mandi apalagi pengunjung yang lain, ka-rena sebelum saya datang kesini sudah banyak pen-gunjung yang balik arah, padahal saya yakin mereka mau berlibur dan meng-hibur anaknya, sedangkan yang banyak mungkin war-ga yang dari sini sendiri,” tungkasnya. (jun/lum)

WISATA

Pemandian Kurang Perawatan

Sampang – Tingginya intensitas hujan akhir-akhir ini sangat dirasakan dampa-knya oleh para petani. Pasalnya, dengan intensitas cuaca yang masih tinggi dapat merusak kualitas dan hasil panen mereka nantinya. Dimana setiap tanaman yang ditanam membutuhkan air dalam ukuran cukup. Termasuk petani padi dan tem-bakau di salah satu wilayah kabupaten Sampang.

Petani masih menunggu musim kemarau basah yang dikatakan saat ini masih dijalani akan segera reda. Terlebih menjelang bulan puasa nanti. Saat ini, sebagian petani di Desa Kemoning Kecamatan Kota Sampang sudah mulai melakukan pembibitan. Mereka ber-harap, cuaca segera bersahabat sehingga bisa melakukan penanaman.

“ Kalau cuacanya masih seperti ini terus, kadang hujan kadang panas dan sekali hujan lama. Kami tidak bisa menanam karena akan busuk,” ucap sayuti (36) petani padi asal Desa Kemoning.

Diungkapkannya, tanaman padi terlebih tembakau dan cabe selama ini diakui mampu menopang kebutuhan hidup mereka. Bahkan, hasil yang diperoleh nantinya mampu me-nyekolahkan anaknya. Biasanya, padi yang di-tanam dengan melihat intensitas hujan yang sudah cenderung sedang.

“ Namun, hingga saat ini hujannya gak be-raturan kadang lebat dan kadang kecil. Ham-

pir setiap hari hujan. Padahal, sekarang sudah masuk bulan Juni,” katanya.

Lain halnya yang diutarakan Pairi (40), salah seorang petani tembakau mengatakan tingginya intensitas hujan akan berdampak pada semakin tingginya kadar air dalam tan-ah yang membawa dampak pada pertumbu-han tanaman.

“ Rawan penyakit, termasuk juga tanaman bisa menjadi busuk,” ungkapnya, Minggu (2/6).

Menyikapi hal tersebut, para petani lebih memilih untuk menunggu musim ini reda. Karena paling tidak petani dapat menentukan jenis tanaman yang akan ditanamnya mengi-kuti dengan musim yang saat ini dijalani.

“ Hal ini untuk menghindari semakin tingginya resiko kerugian akibat rusaknya tanaman,” katanya.

Dikatakan, seperti yang terjadi pada tana-man tomat milik petani. Dalam kondisi normal tanaman tomat sudah dapat dipanen pertama kali pada usia 90 hari. Namun karena kondisi cuaca, maka petani terpaksa memanen lebih dini. Hujan yang sering turun kerap membuat kebun tomat milik petani berantakan karena bambu yang dipakai menyangga pohon tomat rusak oleh pergerakan air.

“ Posisi kayu penyangga tomat men-jadi tidak benar. Kalau sudah begini, kita pilih panen dulu,” tandasnya.(ryn/lum)

PERTANIAN

Petani Tunggu Musim Kemarau Basah Reda

SAMPANG-Waqiah Rohili Amrin (43) warga Kelurahan Banyuanyar Kecamatan Kota Sampang yang bekerja seba-gai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia dikabarkan meninggal dunia pada Minggu (28/4). Namun, sampai saat ini keberadaan janazah Amrin tidak diketahui. Tidak adanya kejelasan keberadaan korban membuat keluarga korban ketar-ketir dan berharap ke-pada Pemerintah Kabupaten

Sampang untuk memberikan kejelasan.

Keluarga korban meng-etahi Amrin meninggal du-nia telah menerima surat dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Kuching (KJRI Kuching) dengan nomor 0461 /KCH/pol/V/2013/06 yang di-antarkan oleh Polisi Sampang.

Suami korban Arab (44) menjelaskan, setelah istrinya pergi dari rumahnya sejak tiga tahun silam tidak pernah

memberikan kabar tentang keberadaaannya apakah sudah bekerja atau tidak, dan tidak pernah mengirimkan uang kapada keluarga, sehingga dia memberanikan diri untuk per-gi ke Jakarta mempertanyakan istrinya di tempat penampun-gan. Namun, setelah pergi ke sana masih belum ada kepas-tian. Hanya mendapatkan dari tekong kalau istrinya su-dah bekerja dengan dokumen paspor RI no W 913531.

“Sebagai suami saya mer-asa khawatir dengan istri saya karena sudah sekitar 3 tahun tidak ada kabar apakah sudah bekerja atau tidak, sehingga dengan terpaksa saya pergi ke Jakarta mempertanyakan keberadaannya dan ketika di sana saya bertemu langsung denga tekongnya, H. Faisol. Dia menjawab kalau istri saya sudah bekerja di Malaysia” ujarnya kepada Koran Madura, Minggu (2/6).

Arab mengatakan, in-formasi yang diterima dari tekong masih belum cukup menyakinkan dirinya karena istrinya tak dapat dihubungi sehingga dia menghubungi anaknya yang juga bekerja di Malaysia, untuk memulamg-kan. Namun, keinginan terse-but tidak terwujud.

Lama tidak mendapatkan kabar, tiba-tiba menerima su-rat dari Polres Sampang kalau istrinya sudah meninggal du-nia di Malaysia akibat sakit perut, sebagaimana isi surat dari Konsulat Jenderal Repub-lik INDONESIA di Kuching.

“Setelah lama tidak ada informasi tiba-tiba saya men-dapatkan surat yang men-erangkan kalau istri saya sudah meninggal dunia di Negara Ma-laysia. Sedangkan jenazahnya sampai saat ini masih belum ada kejelasan,” jelasnya.

Sementara Lindung (46), salah satu warga yang peduli dengan nasib korban menga-takan, hal ini butuh ketegasan dari Pemerintah Sampang, termasuk juga aparat kepoli-sian agar lebih tegas dalam menyikapi persoalan TKI yang bekerja di luar negeri, apalagi korban dari golongan orang yang tidak mampu.

“keluarga korban meng-harapkan jenazahnya segera dipulangkan karena korban tidak bekerja secara ilegal. Dan ini terkesan ada permain-an antara PT dengan tekong, karena kalau sudah mening-gal dunia seharusnya jenazah dipulangkan. Namun, sampai sekarang masih belum ada kejelasan. Ini harus ada ket-egasan dari pemerintah dalam menjamin keselamatan jiwa warganya yang bekerja di luar negeri” tegasnya. (jun/lum)

TENAGA KERJA

Keberadaan Jenazah TKI Belum Jelas

SAMPANG – Mustofa (52) warga Dusun Deksan Desa Aeng Sareh awalnya adalah pekerja kasar. Namun, setelah ini bant-ing setir dengan mencoba berdagang sekalipun hanya bermodal keberanian. Sejak tahun 1987 sudah mel-akukan pengiriman ikan ke Sidoarjo. Dan saat ini sudah mempekerjakan 300 karyawan.

Berawal dari kerjasama dengan perusahaan Kelola Mina Laut (KML) dari Gersik, pengusaha yang hanya mengenyam pendidikan dasar itu mulai mempeker-jakan orang lain. H. Mustofa mengatakan, sejak kerjasa-ma dengan perusahaan Gersik, permintaannya dari pelanggan semakin banyak, sehingga dia mencari kar-

yawan yang dekat dengan sekitar rumah.

“Setiap hari saya bisa menghabiskan sampai 6 ton rajungan, dengan membuka post untuk mengulak rajungan di daerah pesisir seperti dari Pulau Mandanging, Camplong dan Pangarenagan, dan mulai dari pagi mereka menyetorkan hasil dagangannya ke sini yang akan dikupas oleh karyawan saya,” ucapnya kepada Koran Madura, Minggu (2/6).

Mustofa menjelaskan, karyawan yang banyak berasal dari Pamekasan dan warga Aengsareh sendiri. Dan pada saat stock tinggi, ia menambah karyawan dari daerah luar, karena kalau mengambil karyawan sendiri banyak yang sibuk dengan kerjaannya sendiri dan juga sekarang banyak karyawan yang datang dengan mem-bawa ijazah SMA.

“Kami membayar kar-yawan dalam satu minggu sampai dengan 300/350 ribu. Lain lagi kalau stock tambah banyak bisa melebihi dari jumlah itu,” imbuhnya

Sedangkan karyawan kepiting rajungan Rosidah (40) mengatakan merasa terbantu dengan adanya pekerjaan seeperti ini karena sebelum ada pabrik tidak mempunyai peker-jaan tetap, dan sekarang sudah bisa membantu keluarga dan menyekolahkan anaknya.

“Saya bangga dengan bisa bekerja seperti ini kare-na bisa membantu keluarga saya sendiri, karena dulu un-tuk makan saja sangat suli” jelasnya. (jun/lum)

BISNIS

Dari Pekerja Keras Hingga Mempekerjakan 300 Karyawan

Sedangkan karyawan kepiting rajungan

Rosidah (40) mengatakan merasa

terbantu dengan adanya pekerjaan seeperti ini karena sebelum ada pabrik

tidak mempunyai pekerjaan tetap, dan sekarang sudah bisa membantu keluarga dan menyekolahkan

anaknya.

Page 6: e Paper Koran Madura 3 Juni 2013

SENIN 3 JUNI 2013 NO.0130 | TAHUN II6 BANGKALAN

Pemuda Diharapkan Lebih Mandiri

Pengendara yang Melintasi Suramadu Diminta Waspada

13.411 Siswa Menengah Pertama Lulus 100 Persen

321.763 Warga Belum Rekam E-KTP

VISIONER PERUBAHAN

CUACA BURUK

PELULUSAN UN

IDENTITAS KEPENDUDUKAN

Kami akan melakukan sistem

jemput bola, bekerjasama

dengan camat dan kades...”

Ketua KPUD Bangkalan Fauzan Jakfar menjelaskan bahwa kedua bacaleg tersebut dinilai belum mengikuti per-samaan ujian negara dan di-duga hanya dikeluarkan oleh salah satu pondok pesantren.

“Tim verifikasi KPU men-emukan ada beberapa ijazah

bacaleg yang dikeluarkan oleh Pondok Pesantren dan diten-garai belum ikut persamaan ujian negara,” ujarnya.

Fauzan menuturkan bah-wa dalam melakukan verifi-kasi ijazah milik bacaleg itu, pihaknya akan mengguna-kan rekomendasi dari Dinas

pendidikan dan Kementrian Agama Kabupaten Bangkalan. Ia pun menambahkan bahwa rekomendasi dari dua intansi tersebut akan dijadikan acuan putusan KPUD nantinya.

“Rekom dari kedua instan-si ini yang akan kita jadikan dasar untuk menetapkan DCS Bacaleg, khususnya masalah verifikasi ijazah” papar Fau-zan.

Ditanya mengenai para bacaleg yang ijazahnya masih dianggap bermasalah itu, komisiner KPUD Bangkalan Tajul Anwar, divisi Tekhnis dan data ini mengaku pihakn-ya tidak mau gegabah memu-tuskan perkara tersebut.

“Belum, kami masih be-lum memutuskan, kami masih akan mengkaji apakah ba-caleg terkait Tidak Memen-uhi Syarat (TMS) atau tidak, khususnya rekomendasi dari Kemenag dan Disdik yang akan kami jadikan pedoman,” tukasnya.

Sementara itu, pihak KPUD mengatakan bahwa baru akan mengumumkan hasil verifi-kasi tersebut sebelum tanggal 13 Juni 2013 mendatang. Pada tahapan tersebut, Daftar calon sementara akan disampaikan kepada publik setelah para anggota KPUD memplenokan hasil verifikasi jajarannya.(dn/rah)

Ijazah Bacaleg Diduga Tak Sesuai PersyaratanBANGKALAN - Dalam proses verifikasi akhir se-belum penetapan Daftar Calon Sementara (DCS), KPUD Bangkalan menemukan beberapa ijazah Ba-caleg yang dinilai janggal. Meskipun tidak menye-butkan secara jelas nama sejumlah bacaleg terse-but, pihak KPUD menyatakan bahwa ijazah para bacaleg itu dinilai hanya dikeluarkan oleh pondok pesantren tanpa melalui proses ujian negara.

DANAU KELIMUTU: Wisatawan menikmati pemandangan danau yang diyakini warga setempat sebagai tempat arwah para remaja yaitu salah satu dari tiga Danau Kelimutu, Ende, NTT, beberapa hari yang lalu. Obyek wisata Danau Tiga Warna di ketinggian 1.640 mdpl itu telah dipersiapkan untuk menyambut wisatawan sekaligus peserta Sail Komodo 2013 yang akan dimulai pada bulan Agustus.

ant/nyoman budhiana

BANGKALAN - Ketua Dewan Kebangkitan Garda Bangsa Bangkalan Ahmad Musawir mengatakan bahwa sebagai pemuda harus tetap solid dan mandiri. Karena se-bagai pemuda memiliki tang-gung jawab moral yang tinggi terhadap masyarakat. Meng-ingat sosok pemuda menjadi harapan bangsa.

Menurutnya, pemuda merupakan sosok yang vi-sioner dalam menentukan sebuah perubahan. Untuk itu, ke depannya harus selalu ikut berpartisipasi mengawal dan membangun kebijakan yang lebih produktif dan respon-sif baik dalam sektor, sosial, pendidikan, ekonomi, dan politik.

"Ke depan ini perhatian

kepada para pemuda kita tingkatkan untuk menjadikan proses kaderisasi menjadi maksimal demi sebuah peru-bahan," paparnya.

Lebih lanjut, dia menga-takan untuk masa yang akan datang Pemuda harus lebih mandiri, baik dalam sektor ekonomi. Hal itu bertujuan mengawal bagaimana meng-gerakkan kebijakan ekonomi yang berbasis kerakyatan. Berbicara pemuda semes-tinya bisa menjadi aktor dan eksekutor bagi segala macam kebijakan yang tentunya ber-pihak kepada masyarakat.

"Dengan landasn ini se-bagai pemuda kita bersiteguh dalam kemandirian untuk memajukan masyarakat," im-buhnya

Hal itu, sambungnya sangatlah penting di Bang-kalan cukup banyak kampus kampus besar sebagai wadah pengembangan intelektual dan pemantapan mental pada jenjang pendidikan di bidang apa pun termasuk pendidikan politik sebelum akhirnya di-implementasikan pada dunia nyata.

"Tujuannya ini agar para pemuda dapat mengetahui makna sebuah pendidikan yang sebenarnya," katanya.

Harapannya, lanjut dia, para pemuda mampu mem-berikan sumbangsih pe-mikiran dan kontribusi yang jelas segai calon pemegang tongkat estafet kepemimpi-nan di masa yang akan da-tang.(dn/rah)

BANGKALAN – Kepala gerbang jembatan suramadu, Suharyono mengingatkan pengguna jembatan suram-adu khususnya kendaraan roda dua untuk meningkat-kan kewaspadaan, karena beberapa minggu terakhir hujan disertai angin kencang kerap melanda wilayah Bang-kalan dan Surabaya belakan-gan ini.

Bentuk kewaspadaan bagi pengguna jembatan dengan panjang 5.438 m ini melalui peringatan untuk mening-katkan kewaspadaan dengan mematuhi rambu-rambu dan himbaun petugas. Hal itu adalah alternatif untuk mencegah terjadinya ke-celakaan lalu lintas di akses jembatan Suramadu. Karena

kecepatan angin bisa datang secara fluktuaktif dan tidak menentu.

“Kami himbau kepada pengguna jembatan surama-du untuk lebih waspada teru-tama kedaraan roda dua,” un-gkap Suharyono pada Koran Madura saat dikonfirmasi.

Menurutnya, keselama-tan para pengguna jembatan terpanjang di Indonesia ini merupakan prioritas utama. Oleh karena itu, bagi seluruh elemen yang menggunakan jasa tol tersebut untuk mem-perhatikan kecepatan angin serta mengurangi kecepa-tan saat berkendara. Apabila dilakukan penutupan oleh petugas karena kecepatan angin melampui batas nor-mal, diharap bagi kendaraan

roda dua maupun roda empat untuk bersabar menunggu sampai kecepatan angin kem-bali normal.

“Keselamatan pastinya menjadi prioritas utama. Jadi kalau sudah cuaca men-unjukkan akan terjadinya hujan, maka segala persia-pan harus dilakukan oleh para pengguna kendaraan bermotor, seperti mengu-rangi kecepatan dan melihat kondisi kecepatan angin,” katanya.

Sementara itu, ketentuan dilakukan penutupan untuk jalur kendaraan roda dua baik siang dan malam hari, apabi-la kecepatan angin di atas 40 km/jam, dan untuk roda em-pat kecepatan angin di atas 60 km per jam.(dn/rah)

BANGKALAN – Seban-yak 13.411siswa yang telah mengikuti ujian nasional (UN) ditingkat Sekolah Me-nengah Pertama (SMP) Sed-erajat se-Bangkalan dinya-takan lulus. Angka tersebut merupakan komulatif jumlah siswa SMP sebanyak 9.235 dan MTs 4.176 siswa.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik), Mohni mengapre-siasi kerja keras kepala se-kolah dan pengajar karena seluruh siswa yang mengi-kuti Ujian Nasional 2013 lu-lus seratus persen. Kelulusan yang didapat tak lepas dari peranan semua pihak dalam memprogramkan metode pembelajaran di sekolah. Sebab, siswa sejak awal sudah diberikan bimbingan belajar dan Tryout, sehingga siswa ditanamkan mampu dalam mengerjakan soal ujian.

“Keberhasilan siswa lu-lus 100 persen tentu berkat kerja keras para guru, kepala

sekolah, dan seluruh pihak,” kata Mohni.

Kelulusan 100 persen tersebut sebuah prestasi yang sangat membanggakan dan telah sesuai dengan tar-get yang dicanangkan Dis-dik Bangkalan. Selain itu, pihaknya juga berharap UN SD Sederajat 2013 di Bang-kalan yang bakal diumumkan minggu depan, bisa mengu-lang sukses yang diraih ta-hun lalu. ”Lulus semuanya dan menembus angka absolut kelulusan 100 persen,” ucap Mohni.

Hal senada disampaikan Kasie Kurikulum, SMA, SMK, SMP, Risman Iriyanto. Menu-rutnya, kelulusan 100 persen merupakan hal yang sangat dibanggakan. Apalagi, ada peningkatan jika dibanding-kan dengan pelaksaan UN SMP tahun lalu.

Risman menjelaskan nilai tertinggi pada pelak-sanaan UN tahun ini adalah

Nuril Niswatun siswi SMPN-1 Bangkalan dengan nilai UN murni 38,75, sementara peringkat kedua diraih oleh Nurul Fitriyah siswi SMPN-1 Tanjung Bumi dengan UN 38,55 dan Lusiana Siswa SMPN 2 Sepulu dengan nilai sama yaitu 38,55. Sedang-kan peringkat ketiga adalah Dwi Maha Agustini, siswi SMPN 1 Tanjung Bumi de-ngan nilai 38,50.

“Untuk nilai terendah yaitu 19,10. Meski begitu, semuanya dinyatakan lulus karena 40 persennya merupa-kan nilai dari ujian dan raport sekolah,” ungkapnya.

Dia menambahkan pe-nentuan nilai kelulusan tersebut merupakan akumu-lasi nilai sekolah, yakni nilai raport dengan ujian sekolah digabung. Menurutnya, nilai yang mencapai 5,5 dinya-takan lulus, sedangkan di bawahnya tidak lulus. (ori/rah)

BANGKALAN – Proses perekaman data Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di Bangkalan rupanya men-galami kendala. Dari jumlah wajib eKTP, terdapat seban-yak 321.763 penduduk belum melakukan proses perekaman data. Padahal, target pemer-intah pusat, perekaman e-KTP harus sudah rampung hingga akhir tahun.

“Proses rekam e-KTP hingga saat ini masih tereal-isasi 60.89 persen. Presentase jumlah tersebut diambil dari jumlah wajib KTP sebanyak 822,635 jiwa,” kata Kabid Ad-ministrasi Kependudukan, Dj-ayus Sayuti, kemarin (2/6).

Djayus menjelaskan, re-alisasi perekaman sebanyak 500.872 penduduk, sedangkan sisanya sebanyak 321.762 jiwa. Menurutnya, dari jumlah sisa penduduk yang belum mel-

akukan perekaman data e-KTP, otomatis akan berkurang. Sebab, data tersebut belum di-lakukan perbaikan. “Target Na-sional yang dikeluarkan yaitu

akhir 2011. Sampai saat ini data tersebut masih belum dilakukan revisi. Sebab, jumlah sisa belum dikurangi penduduk yang telah meninggal dunia dan pindah tempat,” ungkapnya.

Untuk mengatasi jum-lah sisa perekaman tersebut, pihaknya akan melakukan sis-

tem penyisiran terhadap pen-duduk yang belum melakukan rekam data, sehingga realisas-inya bisa lebih cepat.

“Kami akan melakukan sistem jemput bola, bekerjasa-ma dengan camat dan kades. Sangat dimungkinkan, sete-lah dikurangi penduduk yang meninggal dan pindah tem-pat, sisanya akan berkurang 40 persen, atau sekitar 150 ribu penduduk,” terangnya.

Lebih lanjut, Djayus men-erangkan jumlah e-KTP yang sudah tercetak dan sudah dikirim dari pusat sebanyak 465.296 keping, sementara e-KTP yang belum tercetak sebanyak 34.882 keping. Rata-rata warga Bangkalan yang belum memproses rekam data merupakan warga berasal dari pedesaan. Mereka belum mengetahui pentingnya me-miliki e-KTP. Dari 18 kecama-

tan yang ada di Bangkalan, masyarakat yang paling ban-yak belum memproses rekam data, yakni warga Kecamatan Geger, Galis, dan Kokop.

“Warga Bangkalan yang belum memproses rekam data itu merupakan dari masyarakat desa yang belum sadar atas pentingnya kepe-milikan e-KTP dan sebagian juga ada warga Bangkalan yang masih ada di peran-tauan,” kata Djayus.

Djayus menambahkan dalam surat edaran yang baru e-KTP akan diberlakukan mu-lai 1 Januari 2014 mendatang dan KTP lama secara otomatis sudah tidak berlaku lagi.

“Semua unit/badan usaha yang memberikan pelayanan pada masyarakat harus memi-liki card reader paling lambat akhir tahun ini,” imbuhnya. (ori/rah) ant/joko sulistyo

PEMBACA E-KTP:Seorang petugas menunjukkan alat pembaca Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP Reader) milik Kecamatan Batam Kota. Card reader untuk membaca E-KTP masih tergolong langka di Batam. Dinas Kepedudukkan dan Catatan Sipil menyatakan hanya baru ada satu unit untuk seluruh kota, yakni milik Disdukcapil setempat.

Page 7: e Paper Koran Madura 3 Juni 2013

SENIN 3 JUNI 2013 NO.0130 | TAHUN II 7LINTAS MADURA

Polisi Tetapkan Tersangka Penimbunan Solar

Siswa Tidak Lulus Bisa Mengikuti Kejar Paket

PENYIMPANGAN BBM

UJIAN NASIONAL

"Setelah bermitra dengan PT Semen Indonesia TBk, Pesona Batik Madura men-unjukkan perkembangan dan pertumbuhan usaha dengan omzet per bulan Rp 300 juta dan mampu menyerap 400 orang pekerja," kata pemilik Pesona Batik Madura Siti Mai-monah, pada acara kunjungan mitra binaan PT Semen Indo-nesia Tbk di Bangkalan Ma-dura, Jawa Timur.

Menurut dia, saat ini, pen-jualan batik Madura sebagian besar dipasarkan di Jakarta, Bali, Yogyakarta, dan Sura-baya dengan enam outlet yang

tersebar serta mempekerjakan 400 orang tenaga kerja.

"Selain itu, kami juga mel-akukan penjualan ke luar neg-eri, misalnya, Jepang, Thai-land, Australia, dan Italia," jelas Maimonah.

Siti Maimonah mengata-kan bahwa dirinya lahir seba-gai generasi keempat dari ke-luarga pebatik Madura.

Berawal dari hobinya membatik, Maimonah me-miliki misi awal hanya ingin menghidupkan kembali batik Madura yang sudah mulai pu-nah dengan cara berinovasi dalam menciptakan motif-

motif batik."Saya hanya meneruskan

warisan dari orang tua saya dalam membatik dan awalnya cuma hobi. Setelah itu, saya mulai mencintai hobi saya membatik," ujarnya.

Dia menambahkan, dari hobi itu, dirinya mendapatkan sumber penghasilan keluarga dan akhirnya masyarakat Ma-dura juga ikut merasakannya.

Pada tahun 1990-an, de-ngan modal dasar awal hanya Rp 5 juta, Maimonah mem-beranikan diri untuk mem-buka kembali usaha batik milik keluarganya dengan mengupah empat pegawai.

Kemudian, pada tahun 2005, akhirnya Maimonah menjadi mitra binaan PT Semen Indo-nesia Tbk (SMGR) yang dahulu bernama PT Semen Gresik Tbk. Setelah dirinya bermitra de-ngan Semen Indonesia, usah-

anya langsung mendapatkan dana segar dari perusahaan se-men pelat merah tersebut un-tuk pengembangan.

"Kami dapat dana segar awal sebesar Rp 15 juta dan Rp 20 juta. Karena mulai berkem-bang, berikutnya kami juga mendapatkan dana sebesar Rp 100 juta dari Semen Indone-sia," ungkap Maimonah.

Lebih lanjut Maimonah menuturkan bahwa pada awalnya usaha batik miliknya ini tidak memproduksi ba-tik lembaran dengan harga di bawah Rp 500 ribu. Namun, karena saat ini batik sudah menjadi tren fesyen dan ka-rena besarnya permintaan pasar, akhirnya Pesona Batik Madura memproduksi batik dengan harga minimal Rp 60 ribu hingga Rp 200 ribu.

Ia mengatakan bahwa ciri kas dari batik Madura adalah

warnanya yang cenderung ce-rah dan motifnya yang berag-am. Adanya proses pembuatan batik tulis Madura yang me-makan waktu lama, dan me-miliki tingkat kesulitan tinggi.

Tidak heran, untuk selem-bar kain batik Madura milik Maimonah ada yang dibande-rol hingga seharga Rp 7,5 juta.

"Prosesnya yang lumayan memakan waktu lama hingga berbulan-bulan, dan memiliki tingkat kesulitan tinggi, kami membanderol harga perlem-barnya bisa mencapai Rp 7,5 juta," katanya.

Lebih lanjut Maimonah mengatakan intinya kami sangat berterima kasih sekali kepada PT Semen Indone-sia Tbk. Karena dengan ber-mitra dengannya, kami bisa mengembangkan bisnis batik Madura hingga ke manca ne-gara.(ant/rah)

Pesona Batik Madura Tembus Pasar di Luar Negeri BANGKALAN - Pesona Batik Madura yang merupa-kan mitra binaan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mampu memasarkan produknya ke pasar luar neg-eri, di antaranya Jepang, Australia, Italia, Prancis, dan Thailand.

PENYALURAN KUR BNI: Dua perempuan membatik di batik tulis Olive binaan BNI di Batu, Malang, Jatim, Minggu (2/6). BNI telah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp 13 triliun sejak 2007-2013 dengan jumlah debitur mencapai 200 ribu debitur di seluruh Indonesia.

ant/andika wahyu

BANGKALAN - Setelah melakukan pemeriksaan, polisi akhirnya menetapkan pemilik mobil L-300 yang melakukan penimbunan BBM jenis solar. Peneta-pan tersangka berinisial AK tersebut dilakukan setelah polisi memeriksa sejumlah saksi. AK merupakan warga Desa Kwanyar Kecamatan Kwanyar.

”Dari hasil pemeriksaan, polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penimbunan BBM jenis solar. Tersangka adalah pemilik tiga mobil jenis L-300 yang sudah kita amankan terlebih dahulu,” jelas AKP Mukham-ad Lutfi, Kasatreskrim Polres Bangkalan.

Sesaat setelah menga-mankan tiga kendaraan tersebut, polisi langsung memeriksa sejumlah saksi, di antaranya para sopir MPU dan petugas SPBU. Dari ket-erangan saksi tersebut, ke-curigaan polisi mengarah pada pemilik kendaraan. Selain itu, pihaknya terus mendalami kasus tersebut, dengan mencari tahu sejak kapan penimbunan solar ini

dilakukan oleh tersangka.Seperti yang telah di-

beritakan penangkapan tiga buah mobil tersebut, terjadi pada Selasa (28/5), bermula saat pihak kepolisian men-erima informasi dari warga, kalau di SPBU Blega ter-jadi pengisian solar. Setelah dicek, polisi menemukan tiga mobil jenis L-300 sedang melakukan pengisian solar. Ternyata mobil tersebut su-dah dimodifikasi. Masing-masing mobil, di dalamnya berisi dua buah tabung besar yang digunakan sebagai pe-nyimpanan.

Kursi penumpang yang berada di dalam mobil su-dah diganti dengan tabung besar. Ketiga mobil tersebut bernopol N 337 CY, W 1506 BH, dan mobil palt kuning M 1098 UA.

Dari pengamanan terse-but, seluruh solar yang be-rada pada tiga buah mobil, jumlahnya sekitar 5 ton atau 5681 liter solar bersub-sidi. Atas penangkapan BBM tersebut, Polres Bangka-lan akan melakukan upaya pemeriksaan lebih lanjut ter-hadap tersangka. (ori/rah)

SUMENEP – Kepala Di-nas Pendidikan Kabupaten Sumenep A. Shadik menga-takan, siswa yang tidak lu-lus pada ujian nasional bisa mengikuti kejar paket. “Dua siswa yang tidak lulus itu bisa mengikuti kejar paket B, agar bisa meneruskan ke SMA sederajat,” kata Shadik, Minggu (2/6).

Pada ujian nasional tingkat SMP sederajat 2013, dua siswa di Kabupaten Sumenep dinyatakan tidak lulus, yaitu siswa dari SMP Negeri 1 Saronggi, dan siswa SMP terbuka Nong Gunong.

Sekalipun terdapat siswa yang tidak lulus, menurut Shadik, angka kelulusan siswa SMP sed-erajat di Sumenep tahun ini meningkat dibanding tahun 2012. Dari 6.435 pe-serta ujian nasional (UN), yang dinyatakan tidak lulus hanya 2 orang siswa. Pada

tahun 2012, yang tidak lulus ada 10 orang. ‘’Berarti an-gka kelulusan di Sumenep mencapai 99,7 persen, lebih meningkat dibanding tahun lalu,” ujarnya.

Dia menjelaskan, sedan-gkan untuk siswa madrasah tsanawiyah (MTs) di Kabu-paten Sumenep, dinyatakan lulus 100 persen. “Kalau siswa MTs lulus 100 persen, hanya dua siswa itu berada dinaungan disdik,’’ paparn-ya.

Sementara itu, nilai ter-baik untuk siswa SMP di Sumenep tahun 2013 diraih oleh Veliana Safitri Wu-landari, siswa SMP Negeri 1 Sumenep dengan total nilai 37,80; urutan terbaik kedua diraih Ursula Habiba Jamil, siswa SMP Negeri 2 Saronggi dengan total nilai 37,75; dan terbaik ketiga Wahyu Dwi Aprianto, siswa SMP Negeri 1 Kalianget dengan total nilai 37,70. (rif/mk)

Page 8: e Paper Koran Madura 3 Juni 2013

SENIN 3 JUNI 2013 NO.0130 | TAHUN II8

Yang jelas kecil kemungkinan

Bengawan Solo menimbulkan banjir, sebab

sesuai prakiraan Badan Meteorologi

Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juni sudah masuk

kemarau,”

MZ. Budi MulyonoSekretaris (BPBD)

Bojonegoro

MATARAMAN

Arema IPL Dipermalukan Persiba 1-3

Kabupaten Incar 50 Medali Emas Porprov1-3

UPT Bengawan Solo Perkirakan Hilir Tidak Banjir

Suprianto Potret Sukses Petani Sawit Hutan Pelelawan

SEPAK BOLA

PEKAN OLAHRAGA

MASUKI MUSIM KEMARAUFIGUR

“Indikasinya, berdasar-kan hasil ujian nasional ta-hun ini, di antara peringkat 10 besar itu tidak ada domi-nasi sekolah tertentu, na-mun merata hingga sekolah di daerah pinggiran,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek, Kusprigianto.

Pemerataan kualitas pendidikan itu tidak hanya terjadi di sekolah yang ber-status negeri, namun swasta

juga mampu bersaing secara kualitas. Hal itu terbukti dari sejumlah siswa SMP swasta yang berhasil masuk dalam 20 besar UN se-kabupaten.

“Untuk nilai tertinggi diraih oleh siswa dari SMP Negeri I Trenggalek atas nama Rizal Muhammad de-ngan nilai 38,70, sedang-kan nomor dua adalah Rizka Fajar Novia dari SMPN I Du-renan dengan nilai 38,10 dan tertinggi ketiga adalah Etika

Rahmawati Nurmazakia dari SMPN I Pogalan dengan nilai UN 37,65,” ujarnya.

Kusprigianto mengatakan meratanya prestasi tersebut tidak lepas dari kerja sama yang baik antara dinas pen-didikan serta pihak sekolah dalam menjalankan program nasional pendidikan.

Selain itu, Kusprigianto mengklaim, fasilitas penun-jang pendidikan di sekolah-sekolah pinggiran tidak jauh berbeda dengan sekolah yang ada di perkotaan.

“Kami tidak membeda-bedakan antara sekolah satu dengan yang lainnya, semuanya sama dan harus

mendapat perhatian serius demi kemajuan pendidikan di Trenggalek,” imbuhnya.

Sementara itu terkait an-gka kelulusan tingkat SMP di Kabupaten Trenggalek, Kus-pri mengaku cukup memuas-kan, dari total 7.857 peserta UN SMP, hanya dua siswa yang dinyatakan tidak lulus. Masing-masing dari SMPN 2 Pogalan dan SMP Islam Kali-jaga.

“Untuk saat ini ting-kat kelulusannya lebih baik dibanding tahun lalu, karena yang tidak lulus hanya dua siswa, sedangkan yang lalu mencapai 24 siswa,” paparn-ya. (ant/rah)

TRENGGALEK - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebu-dayaan (Dindik) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, mengklaim kualitas pendidikan tingkat SMP di wilayahnya telah merata antara kota dan perdesaan.

Dindik Klaim Kualitas Pendidikan SMP Merata

MALANG - Tuan rumah Arema Indonesia gagal me-raih poin sempurna setelah dipermalukan Persiba Ban-tul dengan skor 1-3 pada pertandingan lanjutan Indo-nesia Premier League (IPL) di Stadion Gajayana Malang, Minggu petang.

Arema sebenarnya sempat unggul lebih dulu pada menit ke-38 hingga babak pertama berakhir, namun Persiba Ban-tul mampu membalikkan keadaan pada babak kedua de-ngan menjaringkan tiga gol.

Sejak kick off babak per-tama, permainan yang diper-agakan kedua tim sangat monoton, tak ada strategi dan taktik untuk mengem-bangkan dan membangun serangan secara efektif dan cepat. Bahkan hingga menit ke-31 tidak satu pun peluang tercipta dari kedua tim.

Peluang pertama Arema

tercipta di menit ke-34, na-mun tendangan Ahmad Ju-naidi yang berdiri bebas di depan gawang Persiba yang dikawal Wahyu Tri Nugroho masih melenceng jauh di sisi kiri gawang.

Tiga menit kemudian, Ah-mad Junaidi kembali mem-peroleh kesempatan untuk menjebol gawang Persiba le-wat tendangan bebas, namun lagi-lagi gagal mengoyak jala gawang Wahyu Tri Nugroho.

Anak asuh Abdurrahman Gurning itu akhirnya mampu memecah kebuntuan lewat gol Dhuani Pasatria pada menit ke-38 setelah men-dapatkan umpan dari Putut Waringin Jati.

Bola tendangan Dhuani sempat diselamatkan oleh pemain belakang Persiba, Nopendi, namun wasit me-mutuskan gol Arema sah karena bola telah melewati

garis gawang sehingga skor berubah menjadi 1-0.

Memasuki babak kedua, Persiba langsung melancar-kan serangan. Usaha pemain depan Persiba untuk menc-etak gol sempat kandas ka-rena digagalkan oleh pemain belakang Arema, namun pada menit ke-48 Persiba mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 dari tendangan Ugiek.

Hanya berselang dua menit, Persiba kembali men-jebol gawang Arema yang dikawal Ade Mochtar dan menggandakan keunggulan lewat gol Slamet Nur Cahyo yang memanfaatkan kemelut di gawang Arema.

Pada menit ke-56, Arema kembali kebobolan lewat gol pemain pengganti Roberto Kwateh dan skor menjadi 1-3 yang bertahan hingga pertand-ingan berakhir. (ant/rah)

MALANG - Kabupaten Malang mengincar 50 medali emas dari 30 cabang olahraga yang diikutinya dalam Pe-kan Olahraga Provinsi Jawa Timur IV di Madiun pada 23-30 Juni 2013.

“Dalam perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim IV ini, Kabupaten Ma-lang menargetkan perolehan medali emas sebanyak 50 me-dali dan harus terpenuhi agar bisa menempati posisi tiga besar,” tegas Bupati Malang Rendra Kresna disela-sela pembekalan atlet Porprov IV kabupaten itu, Minggu.

Untuk mewujudkan raihan 50 medali emas dari 30 cabang olahraga yang diikuti itu, KONI Kabupaten Malang akan diperkuat sebanyak 421 atlet, Ofisial, dan pelatih.

Atlet, ofisial, dan pelatih tersebut sebelum selama masa persiapan dan sebelum bertolak ke Madiun diberikan pembekalan oleh Bupati Ma-lang Rendra Kresna.

Dalam pembekalan terse-but Rendra meminta seluruh atlet dan ofisial untuk bek-erja keras dan menampilkan sportifitas tinggi dalam ajang bergengsi di bidang olahraga se-Jatim itu.

“Olahraga merupakan salah satu ajang untuk mem-pererat persatuan dan kesat-uan bangsa, di samping untuk meningkatkan prestasi. Oleh karena itu, mari kita satukan tekad untuk merebut posisi ketiga dalam Porprov Jatim IV akhir Juni nanti,” tegasnya.

Pada Porprov Jatim III di Kediri, Kabupaten Malang

menempati posisi kelima setelah Kota Surabaya, Kota Malang, Kediri, Sidoarjo, dan Kabupaten Malang.

Sementara itu Ketua KONI Kabupaten Malang Ismaryono menambahkan atletnya akan turun di 30 cabang olahraga atau seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Porprov IV.

“Kita tidak turun di cabang olahraga eksebisi, seperti anggar, karena kita masih belum memiliki sarana dan prasarana pendukung, sehingga tidak memiliki at-let,” ujarnya, menambahkan.

Sementara itu kontingen Porprov Jatim IV Kota Malang masih belum melakukan per-siapan secara maksimal dan matang, karena terkendala anggaran. (ant/rah)

BOJONEGORO - Unit Pelaksana Teknis Bengawan Solo di Bojonegoro, Jawa Timur, memperkirakan dae-rah hilir provinsi ini mulai dari Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan, tidak banjir.

“Kecil kemungkinan Ben-gawan Solo masih menim-bulkan banjir di daerah hilir Jatim yang disebabkan hujan pada bulan Juni,” kata Kasi Operasi UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojone-goro, Mucharom, Minggu.

Ia menjelaskan naiknya permukaan air Bengawan Solo di daerah hilir Jatim yang terjadi dalam beberapa hari terakhir dipengaruhi hujan yang turun di sepan-jang daerah hulu Jateng juga hilir.

Hanya saja, kata dia, meningkatnya ketinggian air permukaan air Bengawan Solo di daerah hilir masih di bawah siaga banjir, sebab curah hujan yang turun di sepanjang DAS Bengawan Solo tidak sebesar hujan se-lama Januari-Februari.

“Naiknya air Bengawan Solo di Bojonegoro dalam beberapa hari terakhir belum masuk siaga banjir dengan ketinggian air pada papan duga hanya sekitar 12 me-ter (siaga I banjir 13 meter), bahkan hari ini mulai turun,” katanya.

Meski air Bengawan Solo turun, lanjut dia, pihaknya tetap melakukan pemantauan ketinggian air Bengawan Solo baik di daerah hulu Jateng maupun hilir Jatim dengan pertimbangan cuaca ekstrem bisa saja menimbulkan kondi-si yang diluar kebiasaan.

“Sepanjang tidak ada laporan masuk dari dae-rah Jateng berarti Bengawan Solo di daerah hulu tidak

terjadi banjir,” kata seorang petugas di Posko UPT Pen-gelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Totok.

Dihubungi terpisah Sek-retaris Badan Penanggulan-gan Daerah (BPBD) Bojo-negoro MZ. Budi Mulyono menjelaskan pihaknya hanya melakukan pemantauan per-mukaan air Bengawan Solo tanpa melibatkan tim pen-anggulangan bencana dari instansi lain.

“Yang jelas kecil ke-mungkinan Bengawan Solo menimbulkan banjir, sebab sesuai prakiraan Badan Me-teorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juni sudah masuk kemarau,” jelasnya.

Meski demikian ia mengimbau warga di sepan-jang Bengawan Solo tetap waspada, sebab arus air Ben-gawan Solo masih cukup de-ras.

“Kami minta orang tua tidak membiarkan anak-anaknya bermain sendirian di Bengawan Solo,” ujarnya. (ant/rah)

ant/ari bowo sucipto

AREMA DIKALAHKAN PERSIBA: Pesepakbola Persiba Bantul, I Made Wirahadi (dua kanan) mencoba menerobos hadangan pesepakbola Arema Indonesia-IPL, Mulyanan (kanan) Ahmad Junaidi (dua kiri) dan Legimin Raharjo (kiri), dalam pertandingan kompetisi Indonesia Premier League (IPL) di Stadion Gajayana, Malang, Jawa Timur, Minggu (2/6). Arema IPL dikalahkan tamunya, Persiba Bantul dengan skor akhir 1-3.

"Inilah harta saya satu-sa-tunya saat saya meninggalkan desa, bertransmigrasi ke sini pada 1990," kata Suprianto, petani sawit di Kecamatan Pangkalan Lesung, Pelelawan, Riau.

Namun siapa menyangka Suprianto, pria kelahiran Tulungagung, Jawa Timur, 1963 yang hanya mengenyam pendidikan sampai SMP itu kini menjadi salah satu potret petani sawit yang sukses.

Potret kesuksesan bapak dua anak tersebut setidaknya terlihat dari rumah mewah dua lantai yang dimilikinya di Pangkalan Lesung. Padahal, rumah itu pada 1990 sangat sederhana, sebagaimana umumnya rumah untuk para transmigran.

Selain itu beberapa kendaraan roda empat yang harganya ratusan juta rupiah dan tentu saja kedua anaknya yang kini kuliah di Fakul-tas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya semakin mempertegas kesuk-sesannya.

Lelaki berusia 50 tahun yang dulunya hanya menaiki sepeda kumbang itu, kini ke mana-mana mengendarai mobil mewah yang dibelinya tahun lalu seharga Rp 420 juta.

Supri kini jadi simbol petani sukses. Dia menjadi mitra PT Sari Lembah Subur, produsen minyak sawit men-tah (crude palm oil/CPO) anak perusahaan PT Astra Agro Lestari (Grup Astra Interna-sional). PT Sari Lembah Subur memiliki 2 pabrik pengolahan CPO di Pelelawan. Pabrik 1 memproduksi 60 ton CPO per jam, pabrik 2 kapasitasnya 30 ton per jam.

Ketika ditanyakan kiat suksesnya menjadi petani

sawit, Supri tak segera menjawab, hanya matanya yang memandang hamparan kebun sawit yang mengitari rumahnya, seolah ia berusaha mengingat-ingat.

"Apa ya? Pokoknya, saya kerja terus, pantang meny-erah," katanya.

Semasa masih di Tulunga-gung, dia bekerja sebagai kuli bangunan, lantas meningkat jadi tukang bangunan, kemu-dian bertemu dengan Miasih gadis asal Trenggalek, Jawa Timur, saat mereka sama-sama main di sebuah lapangan bola di Trenggalek. Tahun 1988 Supri-Miasih menikah secara sederhana di rumah orang tua Miasih di Trenggalek.

"Perayaannya seder-hana sekali. Hanya dihadiri keluarga dan sebagian teman kami," ujar Supri mengenang masa lalunya.

Miasih yang mendampingi Supri saat bertemu dengan para wartawan hanya terse-nyum memandang sua-minya yang sedang bercerita. Sesekali dia menimpali. "Waktu itu saya masih umur 16 tahun," ucapnya.

Meski penghasilan Supri tidak stabil, tapi pengantin baru ini tetap bahagia. "Kalau saya dapat garapan (peker-jaan) membangun rumah, kami bisa makan enak. Kalau sepi garapan, kami makan seadanya," ujar Supri.

Mulai gelisah ketika anak pertama mereka, Mawan Hary-anto lahir pada 5 Mei 1990, ke-luarga muda ini mulai gelisah, apalagi mereka dihadapkan pada persoalan untuk membi-ayai sekolah anaknya nanti.

Namun sepertinya jalan terang terlihat mulai meng-hampiri keluarga tersebut ke-tika seorang tetangga member-

itahu Supri, bahwa ada empat transmigran di Riau yang balik kampung, meninggalkan rumah jatah transmigrasi.

"Tanpa banyak pikir, saya berniat menggantikannya. Kebetulan, istri mendukung niat ini," kenangnya.

Tapi, ada biaya adminis-trasi untuk itu yang besarnya Rp 350.000 sehingga dia beru-saha kesana-kemari untuk mendapatkan uang sebesar itu dan akhirnya mereka seke-luarga berangkat ke kawasan transmigrasi yang diceritakan tetangganya itu.

Berbekal pakaian, sedikit perabot dapur, alat pertu-kangan, dan sepeda kum-bang yang biasa dipakainya serta tekad untuk mengubah nasib, Supri dan Maisah serta Mawan yang saat itu masih bayi 5 bulan diangkut dengan kapal menuju Riau.

Namun sesampai di lokasi, Supri dan isterinya kaget, keadaan di wilayah trans-mgrasi tersebut tidak seperti yang ada dalam benaknya.

"Kondisinya sepi di tengah hutan. Jarak dengan tetangga sangat jauh, tidak seperti di Tulungagung," ceritanya. Saat itu untungya Supri sempat membawa lampu minyak sebab sudah diberitahu bahwa belum ada listrik.

Rumah jatah transmigrasi itu ukuran 5 X 7 meter di atas lahan setengah hektare. Ada satu kamar, ruang tamu, dan dapur. Atap seng, dinding papan, lantai tanah. Di dalam kamar ada balai kayu untuk tempat tidur yang kemudian diberinya alas tikar untuk tidur mereka.

"Selama seminggu kami tidak bisa tidur nyenyak, sebab tiap malam anak saya selalu nangis, digigit nyamuk, siang harinya anak kami tetap tidak bisa tidur, sebab atap seng membuat suhu dalam rumah terasa panas," ujarnya mengenang.

Kemudian dia menyia-

sati hal itu dengan membuat bentangan plastik di atas tempat tidur agar tidak terlalu panas sehingga anak mereka akhirnya bisa tidur.

Sementara itu mengenai makanan untuk menyambung hidup mereka sehari-hari, dia menyatakan ada jatah beras dan ikan asin, namun sejak hari kedua dirinya sudah mulai me-nanam padi, jagung, palawija di pekarangan sementara bibitnya minta pada tetangga.

Kemudian pekerjaan ber-tanam diserahkan ke istrinya, sedangkan Supri mencari pekerjaan (sebagai tukang ban-gunan) di Air Molek, sekitar 25 kilometer dari rumahnya.

"Saya berangkat pagi buta, numpang truk yang lewat. Pu-langnya sore, numpang truk juga," katanya.

Menanam sawit sesuai aturan, transmigran mendapat jatah tanah garapan 2 hektar, selain setengah hektar peka-rangan rumah, namun jatah tanah garapan Supri baru dia terima dua tahun kemudian.

Sejak itulah, ucapnya, lahan 2 hektar digarap maksi-mal dengan menanami sawit, sebab hasil panen langsung dibeli PT Sari Lembah Subur (SLS), selain itu bibitnya juga pinjam dari SLS.

Ekonomi keluarga Supri mulai membaik dengan menjadi petani sawit. Pada 1993 lahirlah anak kedua, Rini Widowati yang kini masih kuliah di Fakultas Kedokteran, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, sementara Mawan sudah lulus dari almamater yang sama dan bertugas seba-gai dokter di Jember, Jatim.

Tak puas menjadi petani sawit, Supri membuka usaha pembuatan bahan rumah tangga dari kayu yang mana produknya berupa pintu, jendela, kusen, lemari, meja, kursi, karena sejalan dengan keahliannya sebagai tukang bangunan.

Awalnya dia membuka

usaha di halaman rumahnya, pada 2004 dengan empat kar-yawan, setahun kemudian dia membuka cabang di Air Molek dengan empat karyawan juga.

Ditanya berapa omzet usaha usaha itu, Supri terse-nyum, enggan menyebut angka. Begitu juga ketika dit-anya penghasilan dari kebun sawitnya lagi-lagi, ia tak mau menyebutkan angka.

Namun demikian, Su-pri mengakui mempunyai investasi berupa kebun sawit 50 hektar di Kalimantan yang pengelolaanya dipercayakan kepada saudaranya. Total penghasilan Supri bisa mel-ebihi gaji direksi bank swasta tingkat menengah.

Kesejahteraan keluarga Supri terukur ketika dia mem-perbaiki rumahnya yang mana pada 2005 atau 15 tahun sejak masuk Riau, dia sudah mem-punyai tabungan lebih dari Rp 30 juta.

"Waktu merehab rumah ini (2005), tabungan isteri saya Rp 28 juta buat beli ba-han bangunan," katanya.

Jumlah tersebut, belum termasuk ongkos kerja yang dia kerjakan dibantu beberapa tukang dari Jawa Timur, juga tidak termasuk perabotan kayu yang diproduksi sendiri. Hasilnya, bangunan rumah berlantai dua itu memang tampak megah.

Sementara itu mengenai kinerja Supri sebagai pemasok sawit ke PT SLS, Administra-tur perusahaan itu, Nyoman Pande Sutantra mengatakan yang tahu persis sebenarnya pihak KUD Amanah. "Tapi, melihat kesuksesan dia, mestinya kinerja dia bagus," tambahnya.

Menurut Nyoman, rata-rata petani pemasok sawit ke PT SLS berkinerja bagus, krite-rianya teruji melalui kualitas sawit yang dipasok ke PT SLS. Jika petani menanam bibit sawit berkualitas bagus, pasti hasilnya bagus juga.(ant/rah)

TULUNGAGUNG - Sebuah sepeda tua dengan warna kusam berbalut karat tergantung di dinding, nampak kontras dengan rumah mewah sang pemilik kereta angin tersebut.

Page 9: e Paper Koran Madura 3 Juni 2013

SENIN 3 MEI 2013 NO.0130| TAHUN II 9TAPAL KUDA

Masalah waqi’iyah lainnya, harga jual barang bersubsidi,

penyerahan saham atas nama, perbedaan harga karena berbeda hari, makanan

dengan penyedap, penguncian atau

penyegelan pagar/pintu masjid, dan

sebagainya.

JOB FAIR. Puluhan pencari kerja mengisi formulir di salah satu stand Job Fair 2013 di GOR Jombang, Jawa Timur. Job Fair 2013 yang diselengarakan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur, diikuti 27 perusahaan se-Jawa Timur dengan 4 ribu lowongan kerja.

“Hampir semua logistik sudah kami distribusikan. Kami target waktu dua hari untuk pendistribusian ke ting-kat kecamatan mulai kemarin (Sabtu,1/6) dan hari ini (Min-ggu, 2/6),” kata Ketua KPU Kabupaten Jombang Machwal Huda, Minggu.

Ia mengatakan dalam proses pendistribusian meli-batkan polisi untuk penga-manann. Mereka mengawal setiap kendaraan yang digu-nakan untuk mendistribusi-kan logistik pilkada, termasuk di lokasi kecamatan.

Untuk pendistribusian di tingkat desa, Machwal men-gatakan akan dilakukan sete-lah semua pendistribusian di tingkat kecamatan selesai.

Diharapkan satu hari sebelum pelaksanaan pilkada semua logistik sudah sampai di ting-kat desa.

Pihaknya juga meminta seluruh panitia pemilihan ke-camatan (PPK) dan panitia pe-mungutan suara (PPS) untuk mengawasi logistik pilkada. Jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan, misalnya segel kotak suara rusak.

“Kami sudah meminta se-luruh panitia untuk menga-wasi pelaksanaan pilkada. Jika ada segel rusak, kami minta untuk dilaporkan,” ucapnya.

Ia juga mengatakan me-nerjunkan tim khusus untuk pendistribusian ke lokasi yang cukup sulit secara geografis di antaranya di Kecamatan Won-

osalam, Kecamatan Plandaan, dan sejumlah kecamatan lain.

Selain terletak di dae-rah perbukitan, tempat itu juga cukup jauh dengan kota dan lebih dekat dengan per-batasan daerah lain. Mis-alnya, untuk Kecamatan Wonosalam, berbatasan de-ngan Malang dan Kabupat-en Kediri, sementara untuk Plandaan berbatasan dengan Kabupaten Lamongan.

“Kami sudah minta ada pengamanan lebih untuk dis-tribusi di daerah yang geo-grafisnya sulit. Kami berharap, untuk pendistribusian logistik ini lancar,” ucap Machwal.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Jombang AKP Widodo mengatakan polisi sudah ber-siap untuk melakukan penga-manan seluruh acara yang dilakukan KPU, termasuk pen-distribusian logistik pilkada.

Ia mengatakan akan meli-batkan 1.056 personel polisi.

“Kami juga masih dibantu de-ngan aparat dari Brimob Ma-diun dan pasukan dalmas,” kata Widodo.

AKP Widodo juga menga-takan pengamanan pilkada sudah dilakukan saat tahapan awal pilkada dimulai. Bahkan, setiap hari juga sudah mem-inta personel polisi untuk ber-jaga di kantor KPU Kabupaten Jombang, mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Ada sekitar tiga personel yang ber-jaga secara bergantian setiap hari. Pihaknya berharap, pelaksanaan Pilkada Kabupat-en Jombang mendatang bisa lancar.

Ia memastikan pelaksan-aan pilkada di Jombang bisa lancar sampai acara itu dilak-sanakan 5 Juni 2013, penghi-tungan suara, sampai Bupati dan Wakil Bupati terpilih di-lantik. Untuk itu, personel yang diterjunkan juga cukup besar.

Pilkada di Kabupaten

Jombang tidak bersamaan dengan Pilkada Jatim. Pilka-da di Jombang digelar pada 5 Juni, sementara Pilkada Jatim pada 29 Agustus 2013. Pilkada di Jombang meli-batkan 105 orang petugas pemilihan kecamatan (PPK) serta 918 panitia pemungu-tan suara (PPS) yang tersebar di 21 kecamatan.

Jumlah warga yang berhak mendapatkan hak suara dalam pilkada itu mencapai 998.463 pemilih dan mereka akan memberikan hak suaranya di 2.144 tempat pemungutan su-ara (TPS).

Agenda lima tahun sekali itu diikuti oleh tiga pasangan yang ditetapkan ikut pilkada, di antaranya pasangan Munir Alfanani dan Wiwik Nuriati, kedua pasangan Nyono Suhar-li Wihandoko dengan Mund-jidah Wahab, dan pasangan yang terakhir adalah Widjono Soeparno dengan Sumram-bah.(ant/rah)

KPU Distribusikan Logistik Pilkada JOMBANG - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mendistribusikan logisitik untuk keperluan pemilihan kepala daerah yang akan berlangsung pada 5 Juni 2013.

SIDOARJO - Ratusan pe-serta Konperensi Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur membahas sejumlah per-masalahan agama dalam fo-rum Bahsul Masail (diskusi masalah agama), di antara-nya pernikahan ala guru su-pranatural Eyang Subur dan nasib Muslim Rohingnya.

“Tidak hanya memba-has pemilihan pengurus dan tausiyah (rekomendasi), pe-serta juga melakukan bah-sul masail, misalnya tentang kasus pernikahan yang lebih dari aturan agama seperti di-lakukan Eyang Subur,” kata Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah NU Jatim KHM Mu-tawakkil Alallah di Sidoarjo, Minggu.

Di sela-sela pembukaan Konperwil NU Jatim di Kom-pleks Pesantren Progresif “Bumi Sholawat” Lebo, Sidoarjo yang dihadiri 412 pengurus dari 44 cabang NU se-Jatim pada 31 Mei - 2 Juni itu, ia menjelaskan bahsul masail ada tiga kajian yakni maudlu’iyah (masalah pe-mikiran), waqi’iyah (masalah aktual), dan qanuniyah (perundang-undangan yang ada).

“Selain pernikahan ala Eyang Subur, waqi’iyah yang dikaji dari sudut agama anta-ra lain penyewaan lahan tebu dengan berbagai cara, puasa bagi pasien gangguan jan-tung, money laundring, dan kegagalan berangkat um-rah,” katanya.

Masalah waqi’iyah lain-nya, harga jual barang ber-subsidi, penyerahan saham atas nama, perbedaan harga karena berbeda hari, ma-kanan dengan penyedap, penguncian atau penyegelan pagar/pintu masjid, dan se-bagainya.

“Untuk Bahsul Masail Maudlu’iyah antara lain mengkaji status nasab anak, kekebalan jurnalistik, opera-sionalisasi maqashidus sya-riah, baiat dalam pengama-lan agama, prinsip Jam’iyah NU, status Dar dan Daulah Indonesia, dasar memilih al-ternatif kebijakan, dan seba-gainya,” katanya.

Sementara masalah qa-nuniyah yang dikaji antara lain wasiat wajibah, perlind-ungan pengusaha domes-tik, sengketa hak asuh anak, sita aset sebagai sanksi tin-dak pidana, pakta integritas antipoligami, anak luar ni-kah, jabatan publik, dan se-

bagainya.“Untuk tausiyah (re-

komendasi), pengurus NU se-Jatim akan memperta-jam masalah perlindungan terhadap ajaran Aswaja di Saudi Arabia, nasib umat Is-lam Rohingnya di Myanmar, buruh Indonesia yang kurang mendapat perlindungan,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga akan membahas masalah in-ternal organisasi ke-NU-an, seperti mekanisme musya-warah mufakat atau ahlul halli wal aqdi dalam pemili-han pemimpin dan penggu-naan nama dan lambang NU oleh kelompok di luar NU, seperti FKPNU, dan seba-gainya.

“Untuk program, peserta juga merumuskan pengua-tan sumberdaya manusia NU, pengembangan sektor ekonomi NU, penguatan sek-tor pertanian, nelayan, dan buruh, penguatan sektor pen-didikan dan pelayanan kes-ehatan, kepedulian NU terha-dap masalah lingkungan dan global warming,” katanya.

Terkait masalah pemilihan pimpinan NU, bursa calon ketua tanfidziyah antara lain KH Mu-tawakkil Alallah (Ketua PWNU), KH Syaiful Halim (Ketua PCNU Surabaya), Dr KH Abdurrahman Syamsul Arifin/Gus Aab (Ketua PCNU Jember), dan KH Abdur-rahman Usman (mantan Ketua PCNU Jombang).

Untuk bursa Rais Syuriah PWNU Jatim, nama yang men-cuat antara lain KHM Mifta-chul Akhyar (Rais Syurian PWNU Jatim saat ini), KHM Agoes Ali Masyhuri (Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim saat ini), dan KH Idris Marzuki (Lir-boyo, Kediri). (ant/rah)

ORMAS KEAGAMAAN

NU Se-Jatim Bahas Pernikahan Ala Eyang Subur

SIDOARJO - Ketua Umum PBNU Kiai Haji Said Agil Siradj menjamin netralitas NU dalam Pemilukada Jawa Timur meski pihaknya baru saja menerima kunjungan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dari PDI Perjuangan, yakni Bambang D.H.-Said Abdullah.

“Itu silaturahmi, tentu kami terima. Kalau calon lain datang, ya, diterima juga. Uru-san pilgub itu, NU netral, baik Jatim maupun provinsi lain,” kata Prof.Dr. Kiai Haji Said Agil Siradj, M.A. setelah mem-buka Konferensi Wilayah NU Jawa Timur di Sidoarjo, Jumat (31/5) malam.

Di sela pembukaan Kon-ferensi Wilayah NU Jatim di Kompleks Pesantren Progresif “Bumi Sholawat” Lebo, Sidoar-jo, yang juga dihadiri mantan Ketua MK Prof Mahfud MD yang disebut-sebut capres itu, dia menilai banyaknya pihak yang mendekati NU itu menun-jukkan “kebesaran” NU.

“Kalau banyak yang mendekati, itu karena NU be-sar. Jadi, wajar saja, tapi NU tetap netral. Kalau peroran-gan dari NU ikut mendukung nggak apa-apa, asalkan nggak bawa-bawa nama or-ganisasi karena institusi NU itu netral,” katanya menan-daskan.

Di sela acara yang juga di-hadiri pimpinan parpol dari PKB, PPP, Partai Gerindra, Par-tai Demokrat, Partai Nasdem, dan sebagainya, orang nomor satu di PBNU itu juga mem-perbolehkan para kader NU

untuk menjadi calon dalam pemilukada asalkan tidak me-nyeret institusi NU.

“Sebagai orang tua, saya mengharapkan Pemilukada Jatim bisa berlangsung fair, jauh dari fitnah, dan jangan menghalalkan segala cara, apalagi di sini banyak pesant-ren, tentu nilai-nilai pesant-ren harus diutamakan,” ka-tanya.

Senada dengan itu, Ketua PWNU Jatim K.H. M. Mutaw-akkil Alallah dalam sambu-tan pembuka menyatakan bahwa kerja sama ulama dan umara (birokrat) di Jatim cukup baik, termasuk kerja sama dengan parpol di Jatim juga baik karena NU di Jatim berusaha menjadi tenda un-tuk semua pihak.

“Beda ulama dan umara itu cuma dari cara rekrut-men. Kalau rekrutmen umara itu selalu memampangkan poster calon dari jalan raya hingga jalan-jalan desa, teta-pi kalau rekrutmen ulama itu tidak seperti itu, contohnya Konferensi Wilayah NU Jatim di sini,” katanya.

Menurut dia, hal itu karena suksesi kepemimpinan ulama itu bukan dilakukan dengan cara meminta-minta jabatan, melainkan semuanya merupa-kan amanah. “Amanah men-jadi pengurus NU juga tidak ringan, apalagi saat ini banyak tantangan,” katanya.

Dalam kepemimpinan-nya dalam kurun waktu 2008--2013, dia mengaku bahwa tantangan yang menerpa NU

relatif cukup besar karena kalangan eksternal menghan-tam NU secara ideologi. “Un-tuk itu, kami merevitalisasi dakwah dengan mendirikan Aswaja Center dan TV-9,” ka-tanya.

Pembukaan Konferensi Wilayah NU Jatim 2013 itu ditandai dengan pemukulan beduk oleh Ketua Umum PBNU Said Agil Siradj. “Setelah kem-bali ke Khitah NU 1926, PBNU sekarang mendorong kembali ke pesantren agar nilai-nilai pesantren menjadi rujukan,” kata Said.

Selain Ketua Umum PBNU, Gubernur Jatim, dan Prof. Mahfud MD, Konfer-ensi Wilayah NU Jatim yang akan berlangsung hingga 2 Juni itu dihadiri K.H. Muchit Muzadi (Mustasyar PBNU), K.H. Bashori Alwi (Musta-syar PWNU Jatim), K.H. An-war Mansur (Syuriah PWNU Jatim), K.H. Sholeh Qosim (Sidoarjo), dan sebagainya.

“Kami menyelenggarakan kegiatan hampir dua bulan ka-rena Konferensi Wilayah kali ini dirangkai dengan 18 keg-iatan dalam rangka peringa-tan Hari Lahir Ke-90 NU pada tanggal 16 Rajab 1434 H,” kata Sekretaris PWNU Jatim H. Masyhudi Muchtar.

Ke-18 kegiatan itu, antara lain, jalan sehat, sepeda san-tai, istigasah, selawatan, semi-nar, semiloka, bedah kitab kuning, baksos, donor darah, bantuan anak yatim, ziarah pendiri NU, dan wayang kulit.(ant/rah)

JELANG PEMILUKADA JAWA TIMUR

PBNU Menjamin Bersikap Netral

GRESIK - PT Semen In-donesia Tbk (SMGR) akan melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) jika harga sahamnya di pasar berada di level Rp 20.000 per saham.

“Kita akan lakukan stock split, jika harga saham SMGR berada di level Rp 20.000 per saham,” kata Direktur Uta-ma SMGR, Dwi Soetjipto di Gresik Jawa Timur.

Dwi Soetjipto mengata-kan rencana aksi korporasi ini dilakukan agar saham SMGR lebih likuid di pasar, sehingga dapat lebih terjangkau dan diserap oleh para investor ri-tel.

Dwi mengatakan ren-cana stock split ini akan menggunakan rasio satu banding lima (1:5). Dengan demikian nilai nominal sa-ham SMGR akan menjadi sebesar Rp 100 per saham dibandingkan saat ini sebe-sar Rp 500 per saham.

Harga saham SMGR saat ini masih berada di kisaran Rp18.000 per saham, pada penutupan perdagangan Ju-mat (31/5). Saham SMGR berada di level Rp18.000 per saham, atau turun Rp250 dari harga penutupan sebelumnya Rp18.250 per saham.

Tambah Mesin Baru PT Semen Indonesia

Tbk (SMGR) menambah satu mesin penggilingan baru buatan Jerman un-

tuk memenuhi kebutu-han pabrik di Tuban, Jawa Timur guna meningkatkan kapasitas produksi.

“Penambahan mesin baru ini untuk meningkat-kan kapasitas produksi se-men di Tuban menjadi 14 juta ton pada akhir tahun 2013 dibandingkan kapa-sitas produksi sebelumnya hanya 13 juta ton per ta-hun,” kata Kepala Departe-men Teknik Semen Indo-nesia, Prasetyo Utomo di Tuban, Jawa Timur, Minggu.

Prasetyo mengatakan saat ini pabrik di Tuban didukung empat mesin dalam mem-produksi semen. Dengan adanya penambahan satu mesin baru, pihaknya opti-mistis produksi semen tahun 2013 akan bertambah men-jadi 14 juta ton per tahun.

“Mesinnya sudah jalan saat ini, kami membeli mesin dari Jerman lang-sung dan diharapkan pe-kan depan sudah bisa ber-operasi secara komersial,” kata Prasetyo.

Dia menambahkan untuk kebutuhan energi pemba-karan, perseroan menggu-nakan batubara yang berka-lori tinggi maupun rendah dengan kebutuhan sekitar 7.000 ton per hari. Kebutu-han batubara itu dipasok dari berbagai perusahaan diantaranya PT Adaro En-ergy Tbk (ant/rah).

HARGA SAHAM

SMGR Stock Split Jika Harganya Rp20 Ribu

SIDOARJO - Puluhan siswa Sekolah Sekolah Menengah Pertama (SMP) Al Muslim Sidoarjo, Jawa Timur, menyemir sepatu milik guru mereka sebagai ungkapan rasa syukur untuk merayakan kelulusannya.

Humas SMP Al Muslim Siti Amina menjelaskan kegiatan yang dilakukan siswanya itu merupakan ben-tuk ucapan terima kasih kepada para gurunya.

“Para siswa dengan sengaja menyemir sepatu masing-masing guru, sebagai bentuk lain dari ung-kapan syukur dan bakti kepada gurunya,” ujarnya di Sidoarjo.

Selain itu, kata dia, para siswa juga mencuci baju milik para guru dengan harapan bisa selalu mengingat jasa para gurunya.

“Baju yang sudah dicuci tersebut lalu disetrika dan se-lanjutnya diberikan kembali kepada masing-masing guru untuk dikenakan lagi ketika mengajar,” ucapnya.

Ia mengatakan poin penting yang perlu dicatat dari tindakan siswanya itu adalah semangat dan rasa syukur atas kelulusan mereka yang disalurkan melalui tindakan yang positif. “Tidak hanya dua kegiatan itu saja yang dilakukan pada siswa untuk mengucapkan rasa syukur mereka kepada para guru, akan tetapi ada cara lainnya, yakni sebagian siswa mencuci sepeda motor guru,” pa-parnya.

Para s i swa tanpa d ikomando langsung berge-gas menuju ke tempat park i r sepeda motor guru , dan se lanjutnya mencucinya secara bersama-sama.

“Siswa rela melakukan semua itu sebagai simbol uca-pan terima kasih atas segala jasa para guru mereka yang telah mengantarkan mereka berhasil lulus dalam ujian nasional,” katanya.

Sebelumnya, prosesi kelulusan ala SMP Al Muslim Sidoarjo dilaksanakan di teras sekolah dalam suasana san-tai, yakni semua siswa dan guru duduk bersila di karpet.

Setelah kepala sekolah memberikan sambutan, satu per satu siswa yang mengikuti ujian nasional pada tahun ini, yakni sebanyak 24 anak, dipanggil untuk menerima amplop berisi pengumuman lulus atau tidaknya mereka, dan ternyata lulus semua. (ant/rah)

PERAYAAN UN

Siswa SMP Al-Muslim Semir Sepatu Guru

Page 10: e Paper Koran Madura 3 Juni 2013

SENIN 2 JUNI 2013 NO.0130 | TAHUN II10 OPINI

APemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, M. Farizal Amir, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto, Website Hairil Anwar, Biro Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Holis, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, I Komang Aries Dharmawan, Viane Cara Rima Pamela, Joeli Hidayati, Agus Setyawan, I Made Ardhiangga Probolinggo Pujianto, M. Hisbullah Huda, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang), Taufiq (Bangkalan) G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], [email protected], Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber

salam songkemKiblat Syariah

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Ra-jasa pernah menyatakan negara Indonesia poten-sial menjadi negara kiblat industri berbasis syariah

bagi negara lain di dunia. Pernyataan itu didasarkan pada banyaknya produk syariah yang ada di Indonesia. Selain itu juga didasarkan pada penduduk negeri ini yang mayoritas muslim dan luasnya potensi pasar bagi produk syariah yang ada didalam negeri. Ketiga faktor tersebut menjadi potensi luar biasa bila dikembangkan secara maksimal.

Produk syariah di sektor industri yang bisa dikembangkan Indonesia yaitu produk makanan halal, industri syariah, dan busana muslim. Ketiganya sangat potensial dikembangkan di negara ini karena saat ini negara merah putih ini sudah maju, tidak sedikit di antara penduduk sudah menjadi konsumen kelas menengah keatas, karena terdapat puluhan juta pen-duduknya yang nilai belanjanya senilai USD 200 perbulan.

Tidak sedikit rakyat negara ini hidup dalam ekonomi pas-pasan, bahkan sekarat (sangat miskin). Mereka hidup men-jadi beban negara, karena tiap tahun harus diberi tunjangan, baik itu berupa raskin, program kesehatan gratis, dan lain sebagainya. Keadaan masyarakat yang semacam ini menjadi fakta lain bahwa kesejahteraan rakyat di negara ini masih sangat beragam; di satu sisi ada yang menengah ke atas, bahkan sangat kaya. Di sisi lain, ada pula yang hidup dengan ekonomi menengah ke bawah, bahkan sangat miskin.

Dua suguhan fakta kehidupan rakyat tersebut menjadi ro-mantika sosial kebangsaan di negara ini. Dua potret kehidu-pan rakyat dengan eksistensi masing-masing harus diakui memang ada pengaruhnya bagi terbentuknya kiblat syariah. Potret kehidupan rakyat yang hidup dengan ekonomi me-nengah ke atas cenderung dapat menguasai produksi syariah, sedangkan potret kehidupan rakyat dengan taraf ekonomi menengah ke bawah cenderung menjadi objek dari pemasa-ran produk syariah. Dengan demikian kedua potret kehidupan rakyat yang taraf kehidupannya berseberangan tersebut men-jadi potensi berkembangnya produk syariah di negara ini, se-hingga nantinya akan menjadi kiblat bagi negara lain di dunia.

Namun justeru hal tersebut yang mengindikasikan ke-hidupan Indonesia tak ubahnya rimba yang ganas. Siapa yang kuat akan menindas yang lemah menjadi praktik terselubung yang sangat mengerikan. Maka tak heran bila ada orang bilang, seumur-umur kemiskinan di Indonesia tidak akan pernah terentaskan dengan program apa pun. Sebab pengentasan kemiskinan hakikatnya hanyalah kedok untuk menutupi aksi kejahatan yang terselubung.

Memang, harus diakui, sisi positif pertumbuhan industri syariah tidak bisa dinafikan. Di antaranya dengan pertum-buhan industri berbasis syariah, seperti di sektor perbankan syariah, pasar paham syariah, secara tidak langsung telah me-nyelamatkan praktek transaksi keuangan yang dibenarkan, setidak-tidaknya dapat mengimbangi traksaksi jasa keuangan konvensional yang diperdebatkan kehalalannya. Namun se-jauh ini, pertumbuhan industri berbasis syariah tersebut tak cukup signifikan pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekono-mi kerakyatan, terutama masyarakat miskin yang selama ini menjadi objek pemasaran dari industri berbasis syariah terse-but tetap tak terbangkitkan dari kemiskinannya.

Kiranya program industri berbasis syariah tersebut masih ada yang perlu dibenahi. Seharusnya pertumbuhannya bisa mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang dapat dibuktikan dengan kesejahteraan hidup bagi masyarakat mis-kin yang selama ini menjadi objek pemasarannya. (*)

Seringkali orang berkata, mengapa tempat rujukan pengobatan orang sakit dinamai rumah sakit, bukan ru-

mah sehat. Bukankah orang yang masuk rumah sakit agar memperoleh penyembu-han atau biar kembali sehat. Bagaimana bisa, rumah berlabel sakit bisa menyem-buhkan orang sakit. Apa tidak sebaiknya diganti saja dengan rumah sehat.

Ungkapan ini sepintas ada baiknya. Sebab kata sakit konotasinya lebih pada negative dan tidak memberikan sug-esti tambahan atau semangat lain untuk sembuh. Beda dengan rumah sehat. Dari namanya saja terdengar lebih positif dan dapat menjadi sugesti sampingan bagi pasien lekas sembuh.

Pertanyaannya, apa betul perubahan nama itu menguntungkan pasien. Apa tidak justru perubahan nama seperti itu hanya akan membebani anggaran rumah sakit. Karena disamping anggaran yang sudah ada harus ditambah lagi dengan anggaran perubahan nama. Bagaimana kalau digeser sedikit, nama boleh rumah sakit, tapi apa yang ada didalamnya se-muanya harus sehat.

Administrasi dan prosedur penanga-nan pasien sehat. Biaya yang dikenakan tergolong sehat. Perawatannya juga se-hat. Dan penanganan serta pengawasan dokter terhadap pasien dan pengobatan pasien juga sehat. Sehat disini dapat di-artikan, administrasi dan prosedur tidak berbelit-belit. Biayanya tidak mahal. Dan penanganan perawatan dan pengobatan berlangsung 24 jam serta keberadaan perawat dan dokter siaga 24 jam.

Tidak hanya itu, semua dari petugas administrasi, petugas loket pembayaran, perawat dan dokter serta seluruh petugas rumah sakit ramah senyum dan memaha-mi beban pasien dan keluarganya selama di rumah sakit. Nah ini betul-betul rumah sehat dalam pengertian sesungguhnya. Apalah arti sebuah nama, jika nama itu bukan representasi dari pemilik nama.

Yang buruk kalau di rumah sakit pe-layanannya tidak sehat. Penanganan pasien tidak sehat. Wajah dan mental petugasnya tidak sehat. Dan keseluruhan manajemennya tidak sehat. Tentu tidak hanya pasien yang susah untuk sembuh. Keluarga yang mendampinginya bisa ikutan sakit. Kalau demikian nama ru-mah sakit bukan lagi sebatas pembeda dengan rumah-rumah tinggal permanen di masyarakat. Tetapi memang klop de-ngan namanya yaitu gudangnya orang sakit. Na’udubillahi min dzalik.

Oleh karena itu, merubah substansi

dalam rangka meningkatkan fungsi dan manfaat lebih utama dari pada sekedar merubah nama. Tindakan sekecil apapun untuk memperbaiki pelayanan dan kondi-si rumah sakit, baik itu rumah sakit yang mutu pelayanannya sudah berstandar internasional, maupun rumah sakit yang berstandar kampungan, jika ada, tetap saja dinamika perubahan kearah yang lebih baik harus diupayakan setiap saat.

Ini berlaku pula bagi rumah sakit dr. Moh. Anwar di Sumenep. Meskipun rumah sakit dr. Moh. Anwar sudah menjadi BLUD, akreditasi tahun 2012, dan ISO, dinamika perubahan kearah yang lebih baik harus terus diupayakan. Karena standar-standar mutu diatasnya masih banyak untuk di-jadikan target peningkatan.

Kalau Indeks kesehatan di Kabupaten Sumenep grafiknya terus meningkat dari tahun ketahun, bukan berarti penanganan kesehatan boleh dikendorkan. Malah se-harusnya peningkatan itu semakin meny-emangati kita untuk lebih meningkatkan lagi dengan prosentase peningkatan jauh dari tahun-tahun sebelumnya.

Jika pada tahun 2011 indeks keseha-tan sebesar 66,18. Kemudian ditahun 2012 meningkat menjadi 66,48. Pada tahun 2013 ini harus lebih meningkat lagi hingga menyentuh angka didepan koma. Men-ingkat menjadi 76,00, misalnya. Menjadi 85,00, umpanya. Atau meningkat sampai 90,00 pencapaiannya. Kalau tidak de-mikian, khawatir peningkatan indek itu hanya imbas dari peningkatan rutin tahu-nan. Sepi dari peningkatan lompatan, atau hasil dari langkah terobosan.

Berbeda dengan angka harapan hidup di Kabupaten Sumenep. Karena Peningkatannya sudah menyentuh an-gka sebelum koma. Jika pada tahun 2011 angka harapan hidup mencapai 64,71 kemudian meningkat ditahun 2012 men-jadi 68,90. Maka tren baru yang mesti di-upayakan, peningkatan puluhan. Bukan lagi satuan dari angka 4 pada 64,71 men-jadi angka 8 pada 68,90. Sehingga peru-bahan peningkatan berkisar dari 68,90 menjadi 78,90 atau lebih tinggi lagi.

Pada Kamis 2 Mei 2013 yang lalu, di SKD Batuan Sumenep berlangsung diklat peningkatan pelayanan keseha-tan masyarakat. Dengan terselenggara-nya diklat tersebut diharapkan aparatur di bidang pelayanan kesehatan mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang terus berkembang dan bisa mengopti-malkan seluruh potensi yang ada.

Jika Pemkab Sumenep telah men-ganggarkan sebesar Rp 10 Milyar untuk

pelayanan puskesmas gratis dan Rp 10 Milyar untuk menggratiskan pasien kelas III di RSUD Dr Moh. Anwar, maka petu-gas kesehatan seharusnya mengimbangi perhatian tersebut dengan mengubah pola pikir dan meningkatkan motivasi kerja. Jangan sampai, karena menjadi gratis pelayanan menjadi kendor.

Ada dua hal yang perlu diperhati-kan terkait dengan kesehatan. Pertama, menyakut sistem. Terkait sistem yang terpenting untuk selalu diingat yaitu mengenai standar operasional prose-dur dan budaya organisasi. Jika dike-tahui prosedur pelayanan berbelit-belit, tidak memberikan kemudahan, berarti sistemnya yang keliru. Tetapi jika pros-esnya lamban bukan karena kelemahan sistem, bisa jadi budaya organisasinya yang perlu dirubah.

Kedua menyangkut soal karakter pe-layanan masyarakat. Karakter pelayanan dimaksudkan, yaitu bagaimana cara petugas kesehatan berkomonikasi de-ngan pasien, berpenampilan fisik yang baik saat bertugas dan memiliki orientasi kerja yang baik sebagai abdi masyarakat.

Ketika dua hal itu sudah dilakukan dengan baik, tinggal bagaimana men-gukur tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan rumah sakit kepada masyarakat. Ber-dasarkan hasil penelitian dari pusat studi kependudukan Universitas Ga-jah Mada, rata-rata ketidakpuasan masyarakat terhadap pelayanan publik disebabkan oleh tiga hal, yaitu cara pe-layanan, waktu dan biaya.

Dari ketiganya yang paling men-dominasi keluhan masyarakat adalah cara pelayanan yang diberikan. Ironis-nya, cara pelayanan justru paling rumit dibanding soal waktu dan biaya. Kare-na pelayanan tidak hanya menyangkut teori, tetapi juga memerlukan seni. Bentuk pelayanan pada orang tertentu belum tentu cocok untuk orang lain. Oleh karena itu, kompetensi dan ke-pribadian petugas pemberi pelayanan menjadi faktor utama.

Untuk memenuhi tingkat kompe-tensi dan kepribadian yang memadai tidak cukup hanya melalui diklat. Pen-galaman dan gemblengan di lapangan tentu memberikan andil besar dalam mewujudkan kematangan seseorang mencapai taraf yang diinginkan. Su-dahkah arahan dan bimbingan di lapangan dilakukan? Jawabannya me-nentukan sehat tidaknya lingkungan tempat anda bekerja. =

Dua minggu ini saya mendapat-kan tugas untuk memberikan workshop Penilaian Kinerja Guru

(PKG) dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan(PKB). Dalam tim nara-sumber yang teridiri-dari empat orang, saya kebagian tugas untuk menjelaskan mengenai Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) yang memaparkan mengenai Pengembangan Diri, Publikasi Ilmiah dan Karya Inovatif. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Bidang Ketena-gaan Dinas Pendidikan Sumenep.

Peserta workshop PKG dan PKB utusan dari setiap sekolah yang ter-diri-dari seorang Kepala Sekolah dan Guru senior. Rata-rata di setiap titik kegiatan terdiri-dari 120 orang peserta dan dibagi ke dalam empat ruang ke-las. Rata-rata usia peserta di atas usia 40 tahun dan bahkan ada peserta yang sudah mendekati masa pensiun.

Dua titik kegiatan yang telah saya kunjungi adalah kecamatan Lenteng arah selatan kota Sumenep, dan kecama-tan Batang-batang di arah timur kota Sumenep. Dua tempat yang sangat me-narik karena kali kedua saya berinteraksi dengan guru-guru di Sekolah Dasar. Per-tama, tahun 90-an ketika saya ditugasi untuk menjadi tutorial Diploma II PGSD. Saya sudah menduga kalau sajian men-genai Publikasi Ilmiah dan Karya Ino-vatif merupakan hal yang dianggapsulit oleh para peserta.Meski, pada kesempa-tan itu saya berkewajiban untuk men-jelaskanmengenai prosedur penilaian PKB. Namun lebih banyak peserta yang meminta pemahaman kepada proses publikasi dan pembuatan karya inovatif.

Bila dicermati secara praktik sebe-narnya banyak aktivitas pembelajaran bapak/ibu guru di SD yang bisa diang-kat ke dalam sebuah tulisan ilmiah atau publikasiilmiah mau pun untukdi-angkat ke dalam bentukkarya inovatif. Cuma.barangkali karena bapak/ibu guru yang kurang mempedulikan dan jarang mendokumentasikan apa yang

telah dilakukannya. Saya menjelaskan kepada mereka, bahwa hampir semua guru SD yang mengajar di kelas ren-dah mempergunakan teknik atau me-tode bercerita untuk menjelaskan tema yang diajarkannya.Andai cerita yang diutarakan di depan murid direkam dan kemudian sesampainya di rumah diubah ke dalam tulisan, maka dalam satu hari seorang guru memiliki satu tulisan. Jika dalam setahun ada 220 hari efektif, maka seorang guru telah memiliki 220 tulisan bisa dikumpulkan untuk dijadikan buku pendidikan.

Setiap kelas merupakan sesuatu yang unik, berbeda dengan kelas lain-nya, dan setiap hari pasti muncul per-soalan-persolan yang menarik untuk didiskusikan atau dibicarakan dan bisa diangkat ke dalamsebuah penelitian tindakan untuk mengatasi permasala-han pembelajaran. Upaya-upaya untuk memperbaiki kualitas pembelajaran mereka lakukan walau pun tak pernah mereka dokumentasikan dengan baik.

Berbicara mengenai karya inovatif sebenarnya banyak peluang yang bisa dilakukan oleh bapak/ibu guru di Se-kolah Dasar, terutama hal ini bila me-nengok keberlimpahan kearifan lokal yang bisa dijadikan sumber inspirasi dalam pembelajaran. Kearifan lokal yang telah memberikan pengalaman kultural dalam diri anak adalah modal dalam pembelajaran yang membuat pelajaran menjadi lebih bermakna.

Menghitung luas bidang pada matematika di sekolah dasar. Unjuk kerja yang ada dalam lembar kerja siswa adalah anak disuruh menghitung luas bidang gambar simetris, asimetris yang polanya tercetak di atas kertas grafik. Dengan menghitung luas kotak anak bisa menentukan luas bidang. Jika hanya seperti ini anak hanya bisa menghitung luas, dan mengenal bentuk bidang yang terbatas. Kondisi ini dapat dilakukan inovasi, misalnya dengan menugaskan anak untuk membawa aneka jenis daun

dari lingkungan rumah atau sekolah. Aneka jenis daun tersebut diletakkan di ataskertas grafik, digambarkan polanya, dan dihitung luasnya. Sama-sama bisa menghitung luas,tetapi pada tahap ino-vasi anak juga mengenal aneka macam bentuk daun dengan berbagai warna dan permukaan daun yang luasnya beraneka ragam. Setiap anak dapat dipastikan memperoleh luas bidang yang berma-cam-macam. Hasil pengukuran yang bisa menanamkan keberbedaan atau keberagaman yang semuanya benar, art-inya mereka akan bisa menghargai ke-berbedaan dengan orang lain.

Ketika seorang guru olah raga akan melakukan permainan sepkabola, maka akan muncul kreativitas guru untuk mengatasi keterbatasan yang ada. Ka-rena lapangansekolah tidak terlalulebar dan jumlah siswa hanya sepuluh orang, maka lapangan keciltersebut dijadikan tempat melakukan permainan. Kesepa-katan dilakukan garis batas hanya ditan-dai dengan sekepal batu di setia psudut. Gawangnya hanya dibatasi dua kepal batu yang di taruh pada jarak sekitar satu meter tanpa ada penjaga gawang. Aturan-aturan yang ada menjadi sebuah kesepakatan dan olahraga yang dilaku-kan bukan untuk mencari kemenangan tetapi sebuah upaya untuk mengem-bangkan diri melatih sportivitas, ker-jasama, kerja keras, dan takmudah me-nyerah menghadapi keterbatasan.

Realitas yang beragam dalam ling-kungan sekolah adalah sumber inspirasi bagi guru untuk menjadikannya sebagai sumber belajar atau pun untuk melakukan inovasi pembelajaran sekaligus mengem-bangkan karakter perserta didik, tinggal bagaimana kita memanfaatkannya.

Mereka terkesima, bahwa ada hal yang selama ini mereka lupakan. An-dai semua itu didokumentasikan, maka mereka tidak akan kesulitan memenuhi tuntutan pemenuhan angka kredit yang menjadi syarat dalam kenaikan pangkat atau jabatannya. =

Sehat itu Tidak Mudah

Inovasi Pembelajaran dan Pendidikan Karakter

A. Busyro Karim, M.Si

Hidayat Raharja

Penulis buku, tinggal di Sumenep

Pendidik dan Pelaku Kebu-dayaan

Kalau Indeks kesehatan di

Kabupaten Sumenep grafiknya terus

meningkat dari tahun ketahun, bukan berarti penanganan kesehatan

boleh dikendorkan. Malah seharusnya

peningkatan itu semakin menyemangati

kita untuk lebih meningkatkan lagi

dengan prosentase peningkatan jauh dari tahun-tahun

sebelumnya.

Data Pemilih Pilgub

Data pemilih untuk pemilihan gubernur Jawa Timur yang ada selama ini ternyata masih bermasalah. Setidak-tidaknya masih terdapat beberapa penduduk

yang belum diverifikasi, bahkan di Kediri ditemukan data pemilih ganda hingga 2.097 jiwa.

Ketidakberesan data juga terjadi di Madiun, Jatim. Per-masalahan terletak pada data pemilih pemilukada bupati-wakil bupati Madiun dan pemilukada cagub-cawagub Jatim, yang berselisih. Sekadar diketahui, data pemilih untuk pemili-han bupati-wakil bupati sebanyak 630.488 pemilih, sedangkan data pemilih untuk Pilgub Jawa Timur 478.139 pemilih, dari jumlah data pemilih tersebut terdapat selisih 152.349 pemilih.

Selain itu, tidak menutup kemungkinan masalah data pemilih juga terjadi di tempat lain. Masalah kesimpangsi-uran data pemilih itu disebabkan oleh kurang seriusnya pe-mutakhiran data yang dilakukan oleh petugas pemungutan suara yang dilantik oleh KPU.

Berdasarkan kesemrautan data pemilih tersebut, KPU membentuk tim khusus. Informasinya kemudian tim khusus tersebut akan disebar ke sepuluh titik krusial yang diketahui oleh KPU agar masalah data pemilih dapat teratasi.

Bila pemilukada tahun sebelumnya jumlah warga Jawa Timur yang terdata sebagai pemilih sebanyak 29.495.846 jiwa, maka pada pemilu Jatim kali ini terkumpul data kependudukan lebih banyak, mencapai 29.501.138 jiwa pemilih yang punya hak suara. Data pemilih tersebut akan segera disahkan sebagai Daftar Pemilih Sementara (DPS) pada 11 Juni dan ditetapkan sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada 8 Juli. Akan tetapi jadwal pengesahan DPS dan penetapan DPT tersebut tak akan berjalan sesuai rencana yang telah ditentukan apabila permasalahan data pemilih tak segera terselesaikan oleh tim khusus tersebut.

Tentu saja, apabila tim khusus gagal menyelesaikan keka-cauan data penduduk Jatim yang punya hak suara, maka diperkirakan akan berpengaruh pada pelaksanaan pemilukada Jatim yang rencananya digelar pada tanggal 29 Agustus 2013. Paling tidak pemilukada Jatim kemungkinannya akan diundur, bila penyelesaian persoalan data pemilih berlarut-larut.

Masalah data pemilih untuk pemilukada Jatim juga riskan dan berdampak negative pada aspek administratif dan yuridis, sebab dalam masalah data pemilih biasanya akan diikuti oleh masalah lain seperti adanya kecurangan, pengurangan hak konstitusi rakyat, yang dikhawatirkan berujung pada masalah kualitas pemilukada dan permasalahan hukum.

Oleh karena itu, permasalahan DPT di beberapa kabu-paten di Jawa Timur mesti secepatnya ditindaklanjuti. Se-hingga proses pilgub berjalan lancar (*)

Realitas yang beragam dalam lingkungan

sekolah adalah sumber inspirasi bagi guru

untuk menjadikannya sebagai sumber belajar atau pun

untuk melakukan inovasi pembelajaran

sekaligus mengembangkan

karakter perserta didik, tinggal

bagaimana kita memanfaatkannya.

Page 11: e Paper Koran Madura 3 Juni 2013

SENIN 3 JUNI 2013 NO.0130 | TAHUN II 11NASIONAL

“Menyadari Pancasila dan ruhnya sangat penting dalam membangun ber-bangsa dan bernegara, maka masyarakat harus menolak calon presiden yang tidak Pancasilias,” kata pakar hu-kum tata Negara Margarito

Kamis, dalam dialog ‘Men-gevaluasi Pmimpinan (Tak) Pancasilais’ bersama Ketua The Presiden Center Eddy Herwani Didied Mahaswara, dan pengamat politik UI Boni Hargen, di Jakarta, Minggu (2/6)

Menurut dia, capres 2014 sebagai calon pemimpin bangsa ini harus-harus be-nar ditakar jejak rekamnya terhadap pelaksanaan Pan-casila. Hal ini sangat penting agar tujuan reformasi dalam berbangsa, dan bernegara itu benar-benar terwujud. “Bangsa ini sekarang sudah terkepung oleh paham asing. Makanya, semangatnya kita kembalikan ke Pancalisa ka-rena menentukan arah bang-sa ke depan,” jelas dia.

Margarito menjelaskan, Presiden ke depan tidak

boleh membiarkan bangsa ini terkepung oleh paham asing yang bertentangan dengan nilai Pancasila. “Kalau pun sulit menemukan pemimpin yang Pancasilais, maka tak masalah jika terpaksa harus memilih yang sedikit kapi-talis,” tambahnya.

Namun Margarito yakin ada tokoh-tokoh bangsa yang mempunyai tempat di hati rakyat. Makanya, menyuara-kan Pancasila itu tak boleh berhenti. “Terbukti, rakyat menyadari pemimpin yang baik seperti dalam Pilkada

Jangan Pilih Capres yang Tidak Pancasilais JAKARTA- Masyarakat Indonesia diminta hati-hati memilih pemimpin ke depan agar bangsa ini tidak terkepung oleh paham kapitalisme, neoliberlaisme, dan imperialism. Karena itu, masyarakat harus tegas menolak pemimpin yang tidak berjiawa Pancasilais.

SURAT UNTUK PRESIDEN. Sejumlah anak dari komunitas L-Rasdan membawa surat untuk presiden dalam rangka memeringati Hari Anak Internasional, Bandung, Sabtu (1/6). Dalam peringatan tersebut anak-anak menuliskan harapan dalam bentuk surat yang ditujukan kepada presiden.

ant/agus bebeng

KOMPENSASI KENAIKAN HARGA BBM

BLSM Dinilai Mengada-Ngada di APBN-P 2013

“Hasil analisis LSN me-nemukan korelasi positif antara rendahnya kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintahan SBY, dengan rendahnya kepercayaan mereka terhadap sejumlah agenda nasional yang dike-luarkan pemerintah,” ujar Direktur Eksekutif Lembaga Survei Nasional (LSN) Umar S Bakry dalam acara rilis hasil survei bertema Kinerja Pemerintahan SBY Menje-lang Pemilu 2014 di Senay-an, Jakarta, Minggu (2/6).

Survei ini dilaksanakan pada 1 hingga 10 Mei 2013 di 33 provinsi di seluruh In-donesia. Populasi survei ini meliputi penduduk Indone-sia yang berumur 17 tahun ke atas atau belum 17 tahun tapi sudah menikah.

Jumlah sampel seba-nyak 1.230 responden yang diperoleh melalui teknik pencuplikan secara ram-bang berjenjang (multistage random sampling), dengan margin of error 2,8% dan tingkat kepercayaan (level of confident) 95%.

Survei ini dilakukan de-ngan menggunakan teknik wawancara tatap muka, dengan responden berpe-doman pada kuesioner serta dilengkapi riset kualitiatif melalui wawancara men-dalam (depth interview) dan analisis media.

Menurut dia, buruknya perfomance kepemimpinan membuat wibawa peme-rintah merosot tajam. Ini artinya, pemerintahan SBY telah kehilangan kredibilitas di mata publik. “Inkon-sistensi Presiden SBY dan sejumlah menteri di tahun politik ini membuat kredi-bilitas pemerintah semakin merosot,” ujar dia.

Hampir semua bidang kinerja pemerintahan SBY memperoleh rapor me-rah dari publik. Di bidang ekonomi, politik, hukum, pertanian, keamanan dan lain-lain, responden menilai D dan E. Hanya bidang kese-hatan dan pendidikan, pub-lik memberikan rapor biru atau nilai C minus. “Artinya, rata-rata tingkat kepuasan publik berada di bawah 45%. Kinerja Pemerintahan SBY yang terburuk di bidang hukum, ekonomi, politik dan olahraga,” jelas Umar.

Dalam bidang hukum, lanjut dia, ketidakpuasan publik mencapai 65,6%. Hanya 28,3% publik yang mengaku puas terhadap kinerja pemerintahan dalam masalah hukum. “Di bidang ekonomi, ketidakpuasan publik mencapai 64,1 per-sen. Kepuasan publik di bidang ekonomi stagnan di kisaran angka 30 persen sejak SBY berkuasa 9 tahun lalu.”

Sementara, lanjut dia, mayoritas responden me-nyatakan kondisi ekonomi rumah tangga mereka tidak mengalami perubahan ber-arti dibandingkan 5 tahun sebelumnya. Bahkan seba-nyak 16,3% mengaku kondisi ekonomi rumah tangga mereka justru lebih buruk

dibanding 5 tahun lalu.“Sedangkan di bidang

politik kepuasan publik juga sangat rendah. Hanya 27,1% mengaku puas terhadap kondisi dan perkembang-an politik nasional dalam 5 tahun terakhir. Publik juga menilai 77,7% me-nyesalkan keputusan SBY yang merangkap jabatan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat,” tutup Umar.

MundurLebih lanjut dia

menjelaskan, mayoritas masyarakat setuju terhadap menteri yang menjadi caleg harus mengundurkan diri dari jabatan Menteri. “71,3% responden meminta seluruh menteri yang maju sebagai caleg untuk Pemilu 2014 segera mengundurkan dari kabinet,” kata peneliti LSN Dipa Pradipta di Jakarta, Minggu, (2/6).

Menurut Dipa, publik menilai keharusan menteri mundurkan dari kabinet, agar tidak terjadi conflict of interest. “Dengan dia masih menjabat menteri, maka po-tensi menggunakan fasilitas negara sangat besar. Ditam-bah lagi agar tak ada konflik kepentingan,” tambahnya.

Lebih jauh kata Dipa, se-cara umum hasil kajian LSN juga mengungkapkan ting-kat kepuasan publik atas ki-nerja KIB II terus menurun. Apalagi para menteri yang berasal dari partai politik dinilai lebih mementingkan partai daripada bekerja.

Sementara itu, pe-neliti LSN lainnya, Gema Nusantara menambahkan sekitar 77,7% responden menyesalkan keputusan Presiden SBY merangkap jabatan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. “49,2% responden menilai kondisi negara Indonesia selama periode kedua pemerintahan SBY ‘sama saja’ dibanding 5 tahun sebelumnya. Bahkan 30,2% menilai semakin bu-ruk. Sebanyak 18,5 menilai ‘semakin membaik’,” ujar dia.

Rata-rata tingkat kepua-san publik berada di bawah 45%. Di bidang politik, kepuasan publik sangat ren-dah mencapai 27,1%. Kinerja Presiden SBY terburuk di bidang ekonomi dan hukum masing-masing tingkat ketidakpuasannya adalah 65,6% untuk bidang hukum dan 64,1% untuk bidang ekonomi. 86,1% tak setuju kebijakan pemerintah untuk kenaikan BBM.

Namun demikian, kata Gema, ada yang menge-jutkan, yakni hanya ada 3 kementerian yang kiner-janya termasuk moncer. “Menteri dengan kinerja baik Menteri BUMN Dahlan Iskan, dengan alasan sering blusukan,” ucapnya Selain itu, kata Gema lagi, Dahlan juga berani melakukan dan merevitalisasi aset yang menjelang bangkrut. “Juga dikenal sebagai sosok yang sederhana dan membaur de-ngan masyarakat,” tutur dia. (abd/gam/abe)

JAKARTA - Ekonom PT Bank Himpunan Persau-daraan, Rully Nova mem-perkirakan, rencana peme-rintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi teran-cam batal. Pasalnya, sejauh ini sebagian besar anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan menolak meny-etujui pengalokasian dana bantuan langsung semen-tara masyarakat (BLSM) yang menjadi syarat bagi pemerin-tah untuk menaikkan harga BBM. “Kalau kenaikan harga BBM bersubsidi tertunda lagi, maka DPR tersandera juga. Kalau pun harga BBM tidak dinaikkan, tetapi harga barang di masyrakat sudah melambung tinggi. Ini mere-sahkan, sehingga DPR akan mendapatkan juga beban moral,” kata Rully di Jakarta, Minggu (2/6).

Sebagaimana diketahui, pemerintah memang memi-liki kewenangan penuh un-tuk menaikkan harga BBM bersubsidi, seperti yang su-dah diatur dalam pasal 8 ayat

10 Undang Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Ne-gara (APBN) 2013. Namun, pemerintah mengaku hanya akan menaikkan harga BBM, jika DPR menyetujui penga-lokasian dana kompensasi, terutama untuk BLSM.

Menurut Rully, sepan-jang pembahasan Rancangan APBN Perubahan RAPBN-P 2013, DPR hanya akan meny-etujui tiga jenis kompensasi yang akan diberikan kepada masyarakat pasca kenai-kan harga BBM bersubsidi. Ketiga kompensasi tersebut, penyaluran beras untuk ru-mah tangga miskin (raskin), beasiswa untuk siswa miskin (BSM) dan Program Keluarga Harapan (PKH).

Rully menegaskan, kenai-kan harga BBM memang ber-potensi besar untuk menai-kkan angka inflasi, bahkan pada tataran wacana kenai-kan harga tersebut juga akan mampu menaikkan harga sejumlah barang kebutuhan pokok. Dengan demikian, lanjut dia, berlarut-larutnya penundaan kebijakan untuk

menaikkan harga BBM terse-but akan memicu bergulirnya kenaikan harga barang di masyarakat.

Sementara itu, kata Rully, jika pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana kenaikan harga BBM bersub-sidi, hal ini tentu juga akan menjadi beban moral bagi DPR. Mengingat, ekspektasi masyarakat terhadap wacana kenaikan harga BBM tersebut telah melambungkan berbagai harga barang sejak pembata-lan kenaikan harga di 2012.

Rully mengungkapkan, terancam batalnya rencana kenaikkan harga BBM terse-but tidak terlepas dari ren-cana penyehatan fiskal dari pemerintah yang dianggap mengambang. Terlebih lagi, jelas dia, format usulan pe-merintah pada rencana me-naikkan harga BBM yang harus dibarengi dengan BLSM akan menjadi pertan-yaan bagi DPR secara ber-larut-larut.

“Di sini, pemerintah ter-lihat kurang percaya diri. Pa-dahal kalau itu jelas, tentu

rencana kenaikan harga BBM bersubsidi bisa langsung di-luncurkan. Jadi, bolanya ada di tangan pemerintah,” ujarnya.

Sejak 2 Tahun LaluDi tempat terpisah, Man-

tan Wakil Presiden Jusuf Kal-la beranggapan, seharusnya kebijakan untuk menaikkan harga BBM bersubsidi sudah harus dilakukan pemerintah sejak dua tahun lalu. “Ren-cana untuk menaikkan harga BBM ini sudah telat dua ta-hun, seharusnya kebijakan ini sudah dilakukan sejak dahulu. Mungkin pemerintah masih takut untuk melihat dampaknya,” kata Kalla di Jakarta.

Jika pemerintah menaik-kan harga BBM bersubsidi sejak dua tahun lalu, tegas Kalla, tentunya pertumbu-han ekonomi Indonesia tidak akan tersalip oleh Filipina yang saat ini sudah mencapai 7,8 persen. Sementara, per-tumbuhan ekonomi Indone-sia hingga Kuartal I 2013 ha-nya sebesar 6,02 persen.

“Kita bisa saja melebihi Filipina. Kalau zaman duahu-

lu subsidi kita tidak sebesar ini. Ekonomi kita pasti akan jauh lebih baik dari mereka,” ujar Kalla.

Guna dapat mengejar ke-tertinggalan ini, menurut dia, pemerintah diharapkan tidak setengah hati dalam mem-batasi subsidi BBM. “Sebe-narnya mau dinaikkan 120 persen juga tidak apa-apa. Da-hulu kita juga pernah menai-kkannya sebesar itu. Memang inflasi akan naik sedikit, tetapi inflasi itu hanya enam bulan. Kemiskinan juga naiknya tidak banyak, hanya satu persen,” papar Kalla.

Dia mengungkapkan, ke-bijakan menaikkan harga BBM bersubsidi yang diha-rapkan pemerintah mesti dibarengi dengan pembe-rian BLSM, hal ini tidak efek positifnya terhadap masyarakat tidak akan ter-lalu besar. “Jadi, sebenarnya BLSM itu efek langsungnya ke masyarakat miskin itu kecil sekali. Namun, BLSM tetap penting supaya untuk meringankan saja,” ucapnya. (gam/bud)

DIBARENGI BLSM

Kenaikan Harga BBM Terancam Batal

DKI Jakarta dan Jawa Tengah, tegasnya

Sementara itu, Pengamat politik Boni Hargen mene-gaskan saat ini, tidak ada elit, partai politik, dan pe-nyelenggara negara sekarang yang perilakunya mencer-minkan Pancasila. “Pancasila hanya tinggal bangkainya saja, tidak ada lagi ruhnya. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun telah gagal melaksanakan nilai-nilai Pancasila itu,” ungkap-nya.

Lihat saja, kata Dosen FI-SIP UI ini, semua praktek di Indonesia, baik dari politik, ekonomi, pendidikan, so-cial budaya, dan sebagainya tak ada yang Pancasilais. “Bahkan semua prakteknya mengikuti negara-negara barat. Makanya, SBY gagal secara subtanstif,” ttegas.

Padahal lanjut Boni, Pan-casila itu sumber nilai bagi berbagai kebijakan politik, ekonomi, pendidikan, so-cial budaya, dan program pembangunan yang mengu-tamakan kepentingan rakyat, bangsa, dan Negara. “Pres-iden SBY gagal mengimple-mentasikan nilai-nilai Pan-casila dalam berbangsa dan bernegara,” ujarnya.

Dalam kondisi seperti ini menurut Didied Maheswara, di mana legislative, ekse-kutif, dan yudikatif sama-sama menyimpang dari Pancasila, dan tak ada lagi yang bisa mengontrol, maka salah satu jalan ada-lah harus ada gerakan rak-yat, meski namanya bukan revolusi. “Jadi, harus ada gerakan rakyat Indonesia sendiri, untuk menghadapi kondisi pemimpin yang me-nyimpang dari Pancasila itu,” ungkapnya.

Didiet mengusulkan agar Pancasila tidak dimasukkan dalam empat pilar Negara. Tapi sebagai fondasi dasar Negara. Karena Pancasila dalam perumusan awalnya, adalah sebagai ideology bangsa dan negara. Juga menjadi pedoman hidup masyarakat dalam mencapai tujuan bersama. (gam/abd/beth)

PERIODE KEDUA MEMERINTAH

SBY Dapat Rapor MerahJAKARTA-Kepemimpinan Presiden Susilo Bam-bang Yudhoyono (SBY) selama lima tahun kedua pemerintahan mengalami kemerosotan. Ketua Umum Partai Demokrat itu tidak memberikan perubahan signifikan kepada masyarakat bahkan hampir semua bidang memperoleh rapor merah.

JAKARTA-Langkah pe-merintah memberikan Ban-tuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) dalam Anggaran Pendapatan Belan-ja Negara Perubahan (APB-NP) 2013 kembali dikeritik. Sebagian anggota DPR me-nilai, kebijakan pemerintah ini terkesan mengada-ngada, alias akal-akalan saja. “Ini mengada-ngada BLSM. Mana mampu atasi kemiskinan aki-bat APBNP 2013, saya lihat hanya cari-cari alasan saja,” kata Ketua Komisi XI DPR RI,

Emir Moeis di Jakarta,Sabtu, (1/6).

Menurut politisi PDI Per-juangan ini, pemberian BLSM ini sebenarnya tidak sesuai dengan kondisi riil yang ter-jadi di masyarakat. Karena itu, dia menyarankan agar sebaiknya pemberian BLSM dialihkan fokus kepada pe-ningkatan pengerjaan. “Ku-alitas anggaran diperbaiki, saya lihat BLSM tidak perlu,” tegasnya.

Lebih jauh kata Emir, BLSM hanya memberikan

ikan bukan memberikan alat pancing. Pemerintah lebih baik memperbaiki kualitas perbaikan infrastruktur dan memperbaiki kualitas pe-nyerapan anggaran. “Kalau memang mau perbaiki subsidi, maka pemerintah harus berani fokus kepada pembangunan ingrastruktur kepada masyarakat, sehing-ga masyarakat bekerja dan ekonomi tumbuh,” ujarnya.

Sejumlah program se-perti Bantuan Siswa Miskin (BSM), dan Pembangunan

Infratruktur Pembangunan Daerah Pedesaan tidak akan berakibat lama karena prog-ram tersebut merupakan program rutinan yang ter-dapat dalam APBN tahun lalu. “Ini kan bisa-bisanya mereka, padahal kan sudah termasuk dalam APBN yang dana pendidikan sebesar 20 persen, dan ini kita pertan-yakan juga penyerapan ka-rena pelaksanaan UAN saja berantakan,” terangnya

Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan, Maru-

arar Sirait menegaskan ren-cana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sebagai sebuah kepu-tusan yang tidak berpihak kepada rakyat. Kebijakan tersebut tidak layak untuk diterapkan selama masih ada cara lain yang bisa di-lakukan pemerintah dan tidak menaikan BBM. “Jadi saya rasa, kenaikan BBM itu tidak perlu, kenakan bea keluar batu bara dan laku-kan penghematan, selesai,” terangnya. (gam/cea/abe)

Warga tidur di samping rel kereta api di Kawasan Tanah Abang, Jakarta, Rabu (29/5). Pemeritah akan memberikan kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) kepada masyarakat miskin berupa bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) untuk menekan angka kemiskinan sehingga target kemiskinan yang tercantum di APBN sebesar 9,5-10,5 persen tetap dapat tercapai.

ant/dhoni setiawan

Page 12: e Paper Koran Madura 3 Juni 2013

SENIN 3 JUNI 2013 NO.0130 | TAHUN II12 EKONOMI

Pasalnya kenaikan defisit 8 trilun rupiah di RAPBN-P 2013 lebih disebabkan ditu-runkanya target penerimaan perpajakan senilai 53,6 trilun rupiah. Karena itu, Fitra me-minta DPR menolak RAPBN P 2013 ini. “Tambahan beban subsidi BBM hanya berkontri-busi 20 persen terhadap defisit sementara penurunan per-pajakan berkontribusi 66 per-sen terhadap defisit ” Sekjen FITRA Yuna Farhan disela-sela Konferensi Pres Bertajuk ” 10 Alasan Menolak RAPBN-P 2013 di Jakarta, Minggu (2/6).

Walau pemerintah men-coba menaikan harga BBM menjadi 6500 rupiah dengan alasan untuk menghemat anggaran sebesar 30 triliun rupiah, namun faktanya be-ban subsidi memberatkan. Hal ini bisa menyebabkan APBN jebol. “Bukan beban subsidi

BBM yang menjadi alasan un-tuk mengajukan APBN-P2013 . Namun mensiasati APBN-P 2013 untuk menyusupkan program-program populis untuk menarik simpati rakyat pada pemilu 2014. Artinya, rancangan yang di ajukan pe-merintah sarat dengan ke-pentingan politik menjelang Pemilu 2014,” kata dia

Sejak APBN-P 2012-2013 jelas dia pemerintah sudah diberikan diskresi untuk me-nyesuaikan harga BBM ber-subsidi, tapi pemerintah tidak memanfaatkan momentum ini. Dengan sisa anggaran lalu (SAL) TA 2012 senilai 56,1 triliun rupiah maka se-benarnya pemerintah tidak perlu mengajukan APBN P. “Pemerintah tidak memiliki argument yang sahih atas Pe-nurunan pajak. Pemerintah memaksa menaikkan harga

minyak, tapi memanjakan bi-rokrasi dengan menyetujui penurunan penerimaan pa-jak,” tutur dia.

Yuna menuding peme-rintah hanya membebankan dampak kenaikan BBM subsidi kepada rakyat. Sementara pe-merintah sendiri tidak mau berkorban demi menjaga de-fisit anggaran karena mem-bengkaknya subsidi. Terbukti dalam usulan Anggaran Pen-dapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P), gaji pegawai dan belanja kemen-terian dipotong sedikit saja. “Kenaikan BBM subsidi harus ditanggung oleh rakyat dan tidak diikuti pengorbanan pe-merintah. Belanja kemente-rian hanya dipotong 7,1 triliun rupiah dan belanja pegawai yang berkurang cuma 1,4 trili-un rupiah,” ucap dia.

Bukan hanya itu, berkaca pada realisasi APBN tahun lalu, pemerintah tidak mampu menyerap semua anggaran dan masih sisa dalam bentuk SAL Rp 56,1 triliun. Selain itu dari keseluruhan belanja pegawai 35 persen digunakan

untuk membiayai pensiun.FITRA menilai anggaran

gaji pegawai dan pensiunan PNS bisa ikut dipotong se-hingga tak perlu menaikkan harga jual BBM subsidi. “Sub-sidi BBM tidak tepat sasaran memang, tapi kalau dikurangi pemerintah harus banyak ber-korban dengan menghapus. inefisiensi,” tegasnya.

Farhan sangat menyesal-kan keputusan pemerintah yang tidak diikuti pengorba-nan pemerintah sendiri. Rak-yat dipaksa sengsara dengan harus menanggung beban subsidi, sedangkan PNS, khu-susnya pensiunan, sama sekali tidak diajak berkorban bahkan tanggungannya semakin be-sar. “Tidak ada pemotongan yang signifikan dari belanja barang, yang selama ini men-jadi sumber inefisiensi yamg sangat besar. Jika pemerintah jadi menaikkan harga minyak, kita menuntut semua mobil dinas dibiayai dengan uang pribadi pemakai, khususnya minyak dan tidak boleh dibe-bankan kepada APBN),” pung-kas dia. (gam/abd)

FITRA Minta DPR Tolak RAPBN P 2013JAKARTA-Forum Indonesia untuk Transparansi Ang-garan (FITRA) menilai langkah pemerintah men-gurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM) karena menjadi sumber membengkaknya defisit tidak benar.

AHMAD DJAUHAR – Wakil Pemimpin Umum Harian Bisnis Indonesia (kiri) menyerahkan sertifikat penghargaan Banking Efficiency Award 2013 kepada M. Fadzil – Direktur Treasury & Capital Market PT Bank CIMB Niaga Tbk, di sela-sela acara Banking Efficiency Award 2013 yang berlangsung di Jakarta, belum lama ini. CIMB Niaga berhasil menjadi pemenang Banking Efficiency Award 2013 untuk kategori Bank Umum Devisa.

ant/regina safri

Sejumlah indikator, di-jadikan penilaian oleh tim juri dalam mengukur tingkat kinerja perbankan, seperti indikator rasio kredit ber-masalah yang dibawah 5 per-sen, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) yang berkisar 12 persen-25 persen, fungsi intermediasi atau loan deposit ratio (LDR) antara 65 persen-110 persen dan rasio beban operasion-al pendapatan operasional (BOPO) maksimal 85 persen.

Direktur Treasury & Capital Market CIMB Niaga M Fadzil mengungkapkan, penghargaan ini menjadi pengakuan bagi karyawan/ti CIMB Niaga. Karena berkat kerja keras seluruh karyawan/ti, penghargaan ini berhasil diraih CIMB Niaga. “Penghar-gaan ini tidak akan membuat kami terlena, namun justru akan menjadi pemacu sema-ngat kami untuk bisa menca-pai prestasi yang lebih baik lagi ke depannya,” kata Fadzil dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (2/6).

Fadzil menambahkan, CIMB Niaga akan terus berkembang dan mening-katkan pertumbuhan bisnis-

nya dengan terus berinovasi serta meluncurkan sejumlah produk dan layanan yang disesuaikan dengan kebu-tuhan nasabah “Langkah ini sejalan dengan pengem-bangan bisnis dan komitmen CIMB Niaga untuk mem-berikan yang terbaik kepada masyarakat, khususnya nasa-bah CIMB Niaga,” kata Fadzil.

Pengembangan bisnis yang dilakukan CIMB Niaga, lanjut Fadzil, tentunya juga akan dilakukan bersamaan dengan penerapan efisiensi di setiap lini bisnis CIMB Niaga. Dan hal ini dilakukan tanpa melupakan efektifitas produksi.

Salah satu bentuk efisien-si tersebut antara lain mela-lui pengembangan layanan branchless banking-nya. CIMB Niaga mempunyai be-ragam jalur distribusi elek-tronik yang bisa dimanfaat-kan masyarakat yaitu CIMB Clicks (internet banking), Go Mobile (mobile banking), Phone Banking 14041 dan 500 800, serta ATM. Akhir Maret 2013 lalu CIMB Niaga juga telah mengembangkan inovasi terbaru layanan per-bankan di Indonesia, yang

memungkinkan nasabah me-lakukan transaksi perbankan hanya dengan mengguna-kan nomor ponsel, melalui produk “Rekening Ponsel”.

Melalui Rekening Ponsel, masyarakat bisa melakukan sejumlah transaksi perban-kan seperti transfer dana gra-tis ke seluruh nomor ponsel di Indonesia, membeli pulsa ponsel prabayar, pembayaran tagihan, hingga menarik tunai tanpa menggunakan kartu ATM. Rekening Ponsel bahkan telah diakui MURI produk mobile wallet perta-ma di Asia, yang bisa melaku-kan transfer ke semua nomor ponsel.

Selain “Rekening Ponsel”, Fadzil menambahkan, inova-si terbaru CIMB Niaga dalam layanan branchless bank-ing adalah Digital Lounge. Dilengkapi dengan teknologi terkini, Digital Lounge me-nyediakan sejumlah fasilitas dan layanan perbankan, dari mesin ATM model terbaru, mesin setor tunai, hingga layanan video banking de-ngan layar sentuh untuk bertransaksi serta layar be-sar yang menampilkan video banking agent/petugas bank secara live. “Semua kami hadirkan untuk membantu nasabah dalam melakukan seluruh transaksi perbankan-nya,” tutup Fadzil. (gam)

PERBANKAN

CIMB Niaga Raih Banking Efficiency Award 2013JAKARTA-CIMB Niaga berhasil meraih penghargaan Banking Efficiency Award 2013 untuk kategori Bank Umum Devisa.

AKTIFITAS DERMAGA BENAN. Sejumlah perahu pompong (perahu kayu bermesin diesel) menunggu penumpang di dermaga Pulau Benan, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, Sabtu (1/6). Pulau yang memiliki luas sekitar 190 hektar itu dihuni oleh 200-an kepala keluarga yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan, meski masih minim sarana dan prasarana, pemda setempat memproyeksikan pulau itu menjadi destinasi wisata bahari andalan.

ant/joko sulistyo

JAKARTA - Wacana The Federal Reserve menghen-tikan kebijakan quantitave easing (QE) semakin mem-pertegas bahwa kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) tersebut akan menjadi bumerang bagi perekonomian Indonesia. Hal ini ditandai de-ngan asumsi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang sudah tidak relevan dengan funda-mental ekonomi nasional.

“Kalau QE dihentikan, su-dah pasti rupiah akan mele-mah. Bahkan, beberapa waktu belakangan ini dana QE yang masuk sudah agak berbeda dari sebelumnya. Sekarang likuiditasnya sudah sedikit. Bahkan, (Menteri Keuangan) Chatib Basri sendiri menga-kui bahwa rupiah sangat ter-gantung pada kebijakan QE,” papar ekonom Yanuar Rizky di Jakarta, Minggu (2/6).

Pada akhirnya, terang Yanuar, pelemahan nilai tu-kar tersebut akhirnya akan berdampak negatif bagi per-tumbuhan ekonomi dan in-flasi, termasuk asumsi makro ekonomi lainnya yang ada di APBN. “Sebenarnya, risiko ini merupakan sebuah return yang kita terima sebelumnya,” ucap Yanuar.

Pada saat dana QE masuk ke Indonesia, jelas Yanuar, pemerintah tidak secara jelas memiliki langkah yang tegas untuk mengantisipasi terjadi-nya dampak buruk dari kebija-

kan bank sentral AS tersebut. “Padahal, hampir semua ne-gara mengetahui bahwa dana QE itu akan menjadi bumer-ang. Kita tidak mempunyai kebijakan affirmative untuk mencegah itu,” paparnya.

Menurut Yanuar, pele-mahan nilai tukar rupiah di-pastikan akan meningkatkan inflasi, mengingat secara vol-ume produk konsumsi Indo-nesia masih diimpor. Di sisi lain, lanjut dia, tingginya per-tumbuhan ekonomi Indonesia lebih dominan didorong oleh konsumsi rumah tangga.

“Karena secara volume konsumsi kita masih diimpor,

berarti inflasi Indonesia juga lebih besar karena tekanan rupiah. Kemudian belanja APBN-nya juga banyak ba-rang impor, sehingga memer-lukan banyak dolar AS,” tutur Yanuar.

Dia menyarankan, seha-rusnya pada APBN-P 2013 pe-merintah maupun DPR tidak lagi mempublikasikan asumsi nilai tukar rupiah. “Dalam kondisi pasar seperti ini, membuka target kurs kepada publik adalah tidak baik. Saya sangat mengkritik cara peme-rintah dan DPR yang mengu-mumkan target nilai tukar ru-piah,” katanya.

Dengan diumumkannya asumsi nilai tukar rupiah ke-pada publik, ujar Yanuar, hal ini akan menguntungkan para spekulan untuk melakukan aksi profit taking dari per-gerakan rupiah terhadap dolar AS. “Asumsi itu kan sama juga target kurs. Berarti semua bandar mengetahui bahwa av-erage price yang diharapkan di APBN sebesar 9.600,” ucap Yanuar.

Sebagaimana diketahui, pada RAPBN-P 2013 pemerin-tah mengusulkan asumsi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di angka 9.600, pertumbu-han ekonomi sebesar 6,2 per-

sen, inflasi di angka 7,2 persen, Indonesia Crude Price sebesar USD108/barel dan lifting min-yak 840 ribu barel/hari.

Lebih lanjut Yanuar men-gungkapkan, sudah seharus-nya pemerintah untuk tidak mempublikasikan nilai tu-kar rupiah terhadap dolar AS di APBN. “Kalau di Jepang, asumsi nilai tukarnya tertu-tup dan hanya diketahui oleh komite anggaran. Kalau di ne-gara kita kacau. Sekarang saja rata-rata kursnya sudah 9.700 atau rata-rata mendekati 9.800,” ujar Yanuar.

Dengan adanya target kurs, tambah dia, para pelaku di pasar akan dengan mudah memancing Bank Indonesia (BI) untuk melakukan inter-vensi, agar nilai tukar rupiah selalu mengarah pada target yang ditetapkan di APBN. “Pastinya, mereka akan terus memancing. Agar ada inter-vensi,” imbuh dia.

Yanuar berharap, peme-rintah, DPR dan BI segera membentuk komite ang-garan, namun para anggota komite tersebut tidak diperk-enankan untuk melakukan perdagangan rupiah. “Perlu dibentuk komite anggaran, anggotanya orang DPR, Ke-menterian Keuangan dan BI. Mereka tidak boleh trading dan informasi terkait rupiah hanya cukup mereka yang tahu,” ucap Yanuar. (gam/bud/abe)

PERBANKAN

Kebijakan The Fed Akan Jadi Bumerang Bagi Ekonomi RI INFLASI MEI

Hingga Pekan Kedua Sebesar 0,09 Persen

JAKARTA-Hasil survei pemantauan harga yang dilakukan Bank Indonesia (BI) pada pekan kedua Mei 2013 menunjuk-kan hingga pertengahan bulan Mei 2013 masih terjadi inflasi sebesar 0,09 persen.

Hal tersebut seperti dikatakan Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo di Kompleks Perkantoran BI Jakarta, Jumat (31/5). “Sesuai survei pemantauan harga di minggu kedua kemarin, indikasi dari hasil survei kami masih deflasi minus 0,09 di minggu kedua,” kata Perry.

Menurut Perry, hasil survei yang didasari pemantauan harga barang tersebut dilakukan di sejumlah kota yang men-jadi basis perhitungan inflasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS). “Survei pemantauan harga yang dilakukan oleh BI ke berbagai kota menunjukkan, sampai dengan minggu kedua masih deflasi minus 0,09,” tegas Perry.

Sebagaimana diketahui, inflasi indeks harga konsumen (IHK) April 2013 mencapai 5,9 persen (year-on-year) yang di-picu oleh kenaikan harga sejumlah produk pangan, sedang-kan inflasi inti sebesar 4,12 persen atau masih berada dalam target inflasi BI.

Sementara itu, Gubernur BI, Agus Martowardojo mene-gaskan, pemerintah perlu untuk segera menyikapi besaran subsidi energi melalui kebijakan pengendalian konsumsi ba-han bakar minyak (BBM) bersubsidi yang harus ditetapkan di APBN-P 2013.

“Saat ini sedang ada pembahasan RAPBN-P 2013, kami menyambut dengan baik. Bahkan, kami datang ke DPR un-tuk menunjukkan bahwa kami lembaga independen Bank Indonesia menyambut baik ada pembahasan RAPBN-P itu,” kata Agus Marto di Kompleks Perkantoran BI Jakarta, Jumat (31/5).

Sebagaimana diketahui, pada 26-27 Mei 2013 jajaran Dewan Gubernur BI menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR secara maraton yang dimulai sejak pagi hingga dini hari dalam membahas RPAPBN-P 2013. Pada rapat tersebut, hadir pula Menteri Keuangan Chatib Basri, Menteri Peren-canaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida S Alisjahbana dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sury-amin. (gam/abe)

Page 13: e Paper Koran Madura 3 Juni 2013

SENIN 2 JUNI 2013 NO.0130 | TAHUN II 13BERANDA PERJUANGAN

Seperti yang diketahui, Sumenep memiliki beragam budaya seperti Kerapan Sapi, Saronen, Macopat, Klenen-gan, Ludruk, Ojhung, dan budaya-seni lainnya.

“Macopat adalah salah satu budaya asli Sumenep, dan harus dilestarikan. Sebab dalam Macopat itu meng-gambarkan tentang identitias kemaduraan. Dalam Macopat ada makna yang tersirat, yatu tentang substansi kehidupa, bagaimana menyeharikan rasa gotong royong, bersikap san-tun dimana kita ada, termas-uk memperingatik manusia tentang tugas dan tanggung

jawabnya,” ucapnya di depan ribuan orang di kediamannya jalan Kartini saat sosialisasi Cawagub Sabtu (1/6) malam.

Said menambahkan, ang-garan dua milir untuk kebu-dayaan di DPR semata-mata demi kebudayaan. “Sehingga tak ada alasan bagi kita untuk tidak mencintai budaya, mari kita kawal budaya madura, mulai dari Macopat, Saronen, Topeng, kerapan sapi, dan lain-lain,” ujarnya.

Said secara tegas mem-pertanyakan tentang peran pemerintah yang setengah hari mempertahankan bu-daya dan kesenian di Ma-

dura. “Wajiblah pemerintah ke depan mengembangkan kebudayaan Madura. Karena peran pemerintah sangat penting dalam membangun Madura dengan budaya. Maka dari itu, jika saya benar-benar bisa memimpin Jatim baru, perkenankanlah saya men-genalkan Madura melalui budaya, sebab saya sebagai orang yang bermuka Madura ikut resah ketika budaya su-dah mulai terkikis. Untuk itu-lah, alasan saya mengadakan kongres kebudayan madura beberapa bulan lalu adalah salah satu kecintaan saya ter-hadap Madura,” tegasnya.

Sementara, Ketua Paguy-uban Macopat Kabupaten Sumenep, H. Gamar berharap jika Said Abdullah benar-benar dipercaya memimpin Jatim periode selanjutnya, budaya Madura, khususnya Sumenep, menjadi salah satu program

prioritas. “Karena budaya Ma-dura seperti macopat sudah mulai terkikis oleh zaman, se-hingga perlu diantisipasi se-rius agar Macopat yang sarat makna kehidupan itu tetap menjadi satu kebudayaan yang tetap lestari,” harapnya.

Pantauan Koran Madura, pada minggu malam di ke-diaman Said Abdullah Jalan Kartini Kabupaten Sumenep, ribuan orang memenui un-dangan Said dalam rangka menyemai ghirah budaya bagi warga sekitar. Sesuai janjinya pada beberapa waktu lalu bahwa dia akan memperton-tonkan budaya asli Sumenep, seperti Macopat, Topeng, dan Klenengan. Dan itu sudah dipenuhi, ribuan orang yang hadir, Said mengajak mereka untuk mencintai budaya. Ka-rena dalam pandangan Said, masyakat Sumenep adalah masyarakat berbudaya. (sym)

Ribuan Warga Diajak Mencintai Budaya

SUMENEP- Calon Wakil Gubernur Jawa Timur dari PDI Perjuangan, MH Said Abdullah men-gajak ribuan orang mencintai budaya Madura, khususnya Sumenep. Menurut Said, Madura sangat kaya budaya dan seni, wabil khusus Kabupaten Sumenep.

CINTA BUDAYA. Calon Wakil Gubernur Jawa Timur dari PDI Perjuangan MH Said Abdullah mengajak warga yang menonton pentas kesenian macopat untuk mencintai budaya, khususnya Budaya Sumenep.

SUMENEP- Pentasnya Dhalang Sabidin pada era 80-an di Prancis menjadi bukti nyata bahwa betapa berharg-anya olah budaya dan seni di Madura, wabil khusus Kabu-paten Sumenep. Dhalang Sa-bidin membawa asa dan hara-pan orang Madura tentang keberadaan budaya, paling tidak rasa khawatir kehilan-gan kearifan lokal menjadi sirna. Namun, asa dan hara-pan yang telah terpatri sejak dulu kini riwayatnya tidak seperti dahulu. Kini budaya dan kearifan lokal yang lain berada di simpang jalan, lu-suh dan tak terawat.

Hal tersebut disampai-kan oleh Said Abdulah, Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Periode 2014-2019 kepada wartawan saat menghadiri kontes Sapi Sono’ di Lapangan Dhuwe’ Labu, Desa Daleman, Kecamatan Ganding, Sabtu (1/6). Menurut Said Abdullah, budaya Madura sudah saatnya diangka ke permukaan, harus go internasional seperti bu-daya dan kesenin Dhalang Sabidin yang pernah pentas di Prancis,” katanya.

Ketika ditanya lebih lanjut apakah akan diprogramkan jika dirinya dipercaya pimpin jatim bersama Bambang DH, Said tanpa ragu menegas-kan bahwa nantinya akan ada Piala Gebernur untuk kontes kebudayaan, termasuk bu-daya-budaya madura seperti Sapi Sono’, Kerapan Sapi, Sa-ronen dan kebudayaan lain-nya. “Tidak bisa jika tidak ada peran pemerintah, karena untuk membendung budaya-budaya luar harus ada kerja sama antar satu sama lain, budayawan, elemen pemuda

dan paling penting adalah pemerintah,”tambahnya.

Pemerintah seharusnya dalam pandangan Said Abdul-lah seharusnya memberikan perhatian penuh terhadap budaya-budaya yang ada. “Ka-rena even kontes sapi sono’ itu memang rutin dilaksanakan oleh warga, dan ada 3 tempat yang juga masih sering mel-aksakan itu, yakni Ambunten, Lenteng, Batuputih ,” jelasnya.

Namun, lanjut dia, sete-lah dirinya sampai di lapa-ngan Dhuwe’ Labu tak ada satupun dari elemen pemer-intah ada dan turun ikut meramaikan kontes terse-but. “Jadi, memang saya li-hat Disbudparpora sebaga representasi kebudayaan dan kesenian agak kurang fair, sehingga benar adanya jika pemerintah dalam berbagai even kebudayaan tidak turun dan memantau perkemban-gan kebudayaan,” jelasnya.

Pantaun Koran Madura, Sabtu (1/6) saat bertandang ke Lapangan Dhuwe’ Labu, Desa Dalemen Kecamatan Ganding, sontak ratusan warga yang menyaksikan kontes sapi sono’ sorak sorai sembari mengangkat jem-pol untuk Said. Selain itu, Said juga dihadiahi iringan musik tradisional Karawitan dengan diapit oleh empat perempuan pesinden. Tanpa sadar lenggak lenggok para pesinden membuat Said tak kuasa menahan tawa. Bahkan juga ikut menari layaknya para pesinden. Itu semua bentuk kecintaannya ter-hadap budaya Madura, dari saking cintanya, Said Abdul-lah menyambangi 50 pasang sapi sono’ sembari berpose

bersama sang pemilik. “Luar biasa kebudayaa, seakan-aka memang ingin menggambar-kan tentang Madura. Apalagi biaya perawatan sang sapi kurang lebih satu juta perbu-lan, bayangkan jika pemer-intah tidak ikut memberikan perhatian,” jelas Said

Sementara, Hadi, 30, Ket-ua Panitia kontes Sapi Sono’ mengaku sangat bangga orang sekelas anggota DPR RI be-rani bertandang dan menyapa kami di bawah. “Ini sangat luar biasa bagi kami. Semoga, cita-cita pak said untuk men-calonkn dirinya dalam guber-nur benar-benar terealisasi. Dan kami siap berdoa dan mendukung,” katanya.

Bertemu Kades Se-GandingDalam waktu bersamaan,

sesaat setelah pulang meng-hadiri kontes sapi sono’, Said Abdullah kemudian bertemu dengan semua kepala Desa se-Kecamatan Ganding di ke-diamana Ketua DPC PDI Per-juangan Kabupaten Sumenep. Pertemuannya dengan semua kepala desa tersebut untuk melakukan konsolidasi terkait pencalonannya pada pilgub mendatang. “Iya, barusan Pak Said juga bertemu dengan semua Kades se-Kecamatan Ganding dalam rangka memo-hon doa restu dan dukungan dalam pilgub mendatang,” kata Hunain Santoso kepada Koran Madura.

Ketika ditanya ada berapa kepala Desa yang dapat me-menuhi undangan DPC, Hu-nain menjelaskan hanya satu kepala desa yang tidak datang. “Tetapi 13 Kades yang lain hadir, hanya satu kades tidak bisa hadir,” ucapnya. (sym)

Said Abdullah: Pemerintah Wajib Perhatikan Budaya

MANTAP. Said Abdullah bersama para pesinden, Ketua DPC PDI Perjuangan, dan pemandu sapi sonok di Lapangan Dhuwe’ Labu, Desa Daleman, Kecamatan Ganding, Sabtu (1/6)

SUMENEP- Setelah Said Abdullah, Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Timur (Jatim), mengusung program kartu jem-pol sebagai kartu kesehatan dalam mense-jahterakan masyarakat Jatim, maka proram selanjutnya jika dipercaya memimpin Jatim lima tahun ke depan akan mengusung program sedesa setengah mil-iar atau dikenal dengan istilah Pro Semar.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Said Abdullah Sabtu (1/6) malam kepada koran Madura saat acara Ma-copat di rumahnya Jalan Kar-tini. Menurutny, Pro Semar merupakan program selan-jutnya setelah kartu jempol jika dirinya dengan Bambang DH dipercaya memimpin Jatim lima tahun ke depan. “Apabila Bambang DH-Said dipercayai meminpin Jatim lima tahun ke depan, selain mengusung kartu jempol, kami juga akan mengusung pro semar,” katanya

Dia menjelaskan kartu jempol untuk memastikan masyarakat jatim sehat dan sejahtera, se-dangkan Pro semar adalah untuk menaggu-langi kemiskinan. “Kartu jempol untuk memastikan setiap masyarakat Jatim harus

sejahtera dan sehat, yakni pendidikan dari SD hingga SMA gratis dengan biaya pen-didikan yang gratis pula, sementara pro semar merupakan program lanjutan untuk menanggulangi kemiskinan berbasis desa,”

jelasnya usai memberikan sambutan di depan ribuan orang yang menghadiri acara Macopat.

Ketika ditanya lebih lan-jut mengenai program terse-but, Said Abdullah menjelas-kan bahwa Pro Semar adalah program reguler dirinya dan Bambang DH jika terpilih sebagai cagub dan wagub periode 2014.2019. “Program tersebut khusus kami beri-kan untuk masyarakat Jatim sebagai bentuk penanggu-langan kemiskinan berbasis desa. Dan setiap tahun akan diberikan kepada masyarakat setengah miliar,” tambahnya

disinggung tentang op-timis memenangkan per-tarungan sengit dalam pil-gub Agustus mendatang, tanpa ragu Said menyatakan pasti menang. “Karena kami

maju bukan untuk kepentingan dirinya sendiri, tetapi mewakili masyarakat Ja-tim, jadi tak ada rasa pesimis sedikitpun,” tegasnya. (sym)

SUMENEP- Anggota Komi-si DPR RI Komisi VIII Said Abdullah mengingatkan Ma-jelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Agama (Ke-menag) tentang tugas dan fungsinya sebagai institusi yang mengurus bidang keaga-maan. Bentuk peringatan Said Abdullah terhadap dua insti-tusi keagamaan tersebut pada hal tugas dan fungsinya. MUI sebagai kepanjanan tangan dari pengkaji hukum harus sudah saatnya memperbaiki hubungan dengan berbagai ormas-ormas yang ada di ling-kungan setempat.

“Karena sering saya lihat, program dan kegiatan antara MUI dan NU, MUI dan Mu-hammadiyah atau MUI dan ormas lain agaknya terjadi tumpang tindih kegiatan, se-hingga tak jarang terjadi ke-

tengangan satu sama lain,” ucapnya, Minggu (2/6) saat memberikan sepatah kata di acara Musyawarah Dae-rah (Musda) MUI Kabupaten Sumenep.

Menurut Cawagub Jatim itu, penting ada sinkronisasi program dan kegiatan agar tidak terjadi tumpang tindih. “Taruhlah misalnya NU dan ormas lain mengadakan ka-jian hukum seperti bahtsul masail, MUI pun juga men-gadakan acara yang sama. Bukan salah, tetapi mung-kin agak kurang efisien. Karena bagi saya MUI tidak cukup hanya melakukan pendekatan melalui ayat dan hadits, tetapi mungkin sudah saatnya merambah pada sektor pemberdayaan masyarakat,” terangnya.

Dan MUI, lanjut Said,

cukup diterima oleh pemer-intah daripada ormas-ormas lain. “Salah satu contohnya kemarin DPR RI Komisi VIII memperjuangkan bagaiman MUI Pusat punya kantor. Dan mohon maaf, orang yang per-tama kali memperjuangakan kantor itu adalah Said Abdul-lah,” tegasnya.

Oleh karena itu, tambah tokoh yang dikenal lintas batas tersebut. Soal halal dan haram memang tugas MUI. “Tetapi jika ingin terus dinamis maka tak program dan kegiatannya tidak hanya fokus pada itu-itu saja, su-dah seharusnya merambah pada hal-hal lain. Artinya, tidak seperti yang diingin-kan oleh pemerintah bahwa MUI tugasnya hanya berfat-wa, tetapi juga sudah mulai merambah untuk menseriusi

dan peduli terhadap pendid-ikan keagamaan,” ujarnya.

Sementara untuk Ke-menterian Agama (Keme-nag) Kabupaten Sumenep Said Abdullah juga meng-ingatkan tentang problem rehbilitasi pada madrasah yang tak kunjung selesai-se-lesai. “Padahal kemenag itu dapat anggaran rehab ma-drasah sebesar Rp 38,2 Trili-un, tetapi kenapa sampai hari urusan fisik itu belum kunjung selesai,” ucapny.

Dia menambahkan bahwa pada beberapa tahun lalu tepatnya tahun 2009 Pak Id-ham Cholid bilang bahwa ada 463 madrasah belum direhab. “Kemudian dapat kucuran dan Rp 91 juta untuk satu madurasah. Dan itu sudah di-anggarkan sesuai kebetuhan, tetapi pada tahun 2010 dit-anykan katanya masih bersisa 103 madrasah yang belum di-rehab,” terang Said.

Nah, muncul pertanyaan dibenak Said, harus sampai kapan urusan fisik itu akan selesai. “Padahal setiap ta-hun juga dapat bantuan 711 Miliar, dan setiap Kabupaten dapat jatah 16 miliar. Se-mentara soal pendidikan dan pengetahuan keagamaan masih belum disentuh. Bagi saya munculnya madrasah yang banyak menjadi presta-si, tetapi akan nihil jika tidak dibarengi dengan kualitas yang mumpuni,” jelasnya

Maka dari itu, harapan dia bagaimana musda kali ini menjadi batu loncatan untuk kemajuan MUI ke depan. “Artinya, ketika saya pulang ke Sumenep, MUI tidak hanya itu-itu saja, jadi mari kita bangun Sumenep dengan sungguh-sungguh,” harapnya. (sym)

Anggota DPR-RI Ingatkan MUI dan Kemenag

PROGRAM POLITIK

Setelah Kartu Jempol, Bambang-Said Janjikan Pro Semar

Program tersebut khusus kami

berikan untuk masyarakat Jatim sebagai bentuk penanggulangan

kemiskinan berbasis desa.

Dan setiap tahun akan diberikan

kepada masyarakat setengah miliar

Said AbdullahCawagub Jatim

Page 14: e Paper Koran Madura 3 Juni 2013

SENIN 3 JUNI 2013 NO.0130 | TAHUN II14 LINTAS JATIM

Sopir Angkot Gauli Anak Tirinya Sampai Hamil 6 Bulan

Pemeriksaan Korupsi Asuransi Terus Berlanjut

Ribuan Ibu dan Anak Peringati Hari Susu Nusantara

Pemkot Seharusnya Mengatasi Meningkatnya Kepadatan Penduduk

ASUSILA

KORUPSI

HARI SUSU NUSANTARA

IMBAU DEWAN

Itu seperti surat kaleng, dan sampai saat ini belum ada penambahan

tersangka, masih tiga orang,”

RochmadiKasi Penyidikan Kejati

Jatim

Dukungan Ganda PK dan PPNUI Dicoret?

Diungkapkan salah se-orang anggota KPU Provinsi Jatim, Jonathan Judianto, pihaknya tidak berhasil mem-pertemukan kedua pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dari PK dan PPNUI. “Pada-hal, kami sudah melakukan klarifikasi dan pemberitahuan jadwal pertemuan yang akan

digelar KPU Jawa Timur, ke-pada masing-masing sekjen. Tapi ternyata mereka tidak bisa dipertemukan,” papar dia, Minggu (2/6) kemarin.

Bahkan, lanjutnya, hasil verifikasi dari Kemenkumham menyatakan bahwa kedua kepengurusan yang ada dalam dua parpol tersebut sama-

sama terdaftar. “Nama-nama pengurusnya sama persis seperti yang tertera di dalam berkas yang beredar. Tapi kedua partai itu sama-sama punya dua dukungan berbeda, yang ketuanya sama-sama mendukung Khofifah-Herman dan yang sekjen kedua partai itu sama-sama mendukung KarSa,” katanya seraya me-nambahkan bahwa dari kedua kasus tersebut ada indikasi kuat bahwa tandatangan Ket-ua dan Sekjen masing-masing partai saling dipalsukan untuk mendukung kedua pasangan.

Oleh sebab itu, dalam me-mutuskan kasus ini KPU Jatim harus bergerak cepat karena

adanya batas waktu yang tidak bisa diperpanjang sehingga ra-pat pleno harus segera digelar. “dan bisa saja terjadi dalam rapat pleno nanti, KPU akan memutuskan mencoret dukun-gan kedua parpol tersebut,” urai pria yang akrab disapa Jo ini.

Diketahui, Surat keputu-san Dewan Pimpinan Wilayah PPNUI tanggal 14 Mei 2013 menetapkan dukungan kepa-da pasangan Cagub – Cawagub Khofifah – Herman. Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua DPW PPNUI Jawa Timur Drs. M. Ma'shum Zein, MA dan Sekretaris Budi Chidma-di. Ma'shum dan Budi masuk dalam susunan kepengurusan

DPW PPNUI Jawa Timur masa jabatan 2013-2018 yang ter-maktub dalam keputusan DPP PPNUI tertanggal 26 April 2013.

Begitupun dengan Partai Kedaulatan yang memutus-kan memberikan dukungan kepada pasangan Khofifah – Herman berdasarkan surat keputusan DPD Jawa Timur tertanggal 14 Mei 2013. Kepu-tusan itu ditandatangani Ketua DPD Partai Kedaulatan Jawa Timur Ahmad Isa Noer-cahyo dan Sekretaris K.M. Ro-sadi. Keduanya masuk dalam susunan pengurus DPP Partai Kedaulatan yang ditetapkan 8 Mei 2013 dan ditandatangani

oleh Ketua Umum Denny M Cilah dan Sekretaris Jenderal Restianrick Bacharijun.

Anehnya, dalam berkas lainnya menyatakan, DPP PPNUI mendukung pasangan Cagub – Cawagub Soekarwo – Saifullah Yusuf. Surat terse-but ditandatangani oleh Ketua Umum PPNUI KH.M Yusuf Humaidi, MA dan Sekretaris Jenderal Ir. Andi William Ir-fan, MSc. Dilampirkan pula penegasan surat keputusan berdasarkan Keputusan Men-teri Hukum dan HAM yang mengesahkan Yusuf dan Andi William Irfan sebagai ketua umum dan sekretaris jenderal. Surat tertanggal 13 Mei 2013

itu menyatakan mencabut kepengurusan lama dan men-gangkat Abdul Rachman se-bagai Ketua DPW PPNUI Jawa Timur dan KH. Suaidi sebagai sekretaris.

Sedangkan Partai Kedaula-tan melalui keputusan DPD Jawa Timur dalam surat ber-nomor 004/DPD-PK/V/2013 tertanggal 6 Mei 2013 menya-takan mencabut dukungannya pada Khofifah dan memberi-kan rekomendasi untuk men-dukung pasangan incumbent, KarSa. Surat tersebut ditan-datangani oleh Ketua DPD PK Jawa Timur Kemas M. Taufik dan Sekretaris Dwi Davisia Nurkholis. (neu)

SURABAYA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur tampaknya akan segera gelar rapat pleno. Hal ini diputuskan karena rencana pertemuan yang digelar di Jakarta sejak Senin lalu bersama kedua partai yang dukungannya dipersoalkan, yaitu Partai Kedaulatan (PK) dan Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI), gagal.

SURABAYA – Bejat, itulah kata yang pantas ditujukan ke Suyitno (51) warga jalan karang rejo III Surabaya. Pria yang bekerja sebagai sopir an-gkot ini tega menggauli anak tirinya hingga hamil enam bulan. atas kelakuan senon-ohnya itulah Suyitno dilapor-kan oleh Ibu Kandung Bunga (bukan nama sebenarnya). Atas laporan itu, Polisi pun segera melakukan penangka-pan dan menetapkan Suyitno sebagai tersangka.

Menurut Kanit Resmob Polrestabes Surabaya, AKP. Agung Pribadi menjelaskan, ibu kandung bunga tidak terima begitu mengetahui putri kesayangannya itu su-dah hamil enam bulan. Ketika didesak, perempuan dibawah umur yang duduk di bangku SMP kelas 1 tersebut akhirnya mengaku dihamili tersangka.

Lebih lanjut Agung men-jelaskan, awal pencabulan yang dilakukan tersangka ini terjadi Desember 2012 di Ja-lan Lebak Agung III Surabaya, tempat kos tersangka dan ibu kandung korban.

“Tersangka ini mempu-nyai dua istri. Yang pertama tinggal di Jalan Karangrejo Surabaya dan yang kedua dengan ibu kandung korban. Selama ini, tersangka dan istri keduanya beserta kedua anaknya kos di Jalan Lebak Agung III Surabaya, “ ujar Agung.

Suatu ketika, lanjut Agung, ketika tersangka pu-lang dari bekerja, ia melihat korban sedang tidur. Meli-hat kondisi rumah sedang sepi karena istrinya sedang bekerja, tersangka kemudian mendekati korban yang se-dang tidur.

“Di kamar itu, tersangka kemudian mencumbui anak tirinya itu dan akhirnya me-nidurinya. Ternyata, aksi bejat tersangka ini tidak hanya terjadi satu kali saja. Begitu melihat ada kesempatan, ter-sangka meniduri putri tirinya yang masih berusia 16 tahun ini, “ ungkap Agung.

Akibat perbuatan tersang-ka itu, korban akhirnya hamil enam bulan. Meski selama ini

tersangka dan korban sangat rapi menyimpan aib mereka tersebut, ibu kandung korban akhirnya mengetahui juga. Tidak terima anak gadisnya digauli tersangka hingga hamil enam bulan, ibu kand-ung korban kemudian mel-aporkan kejadian ini ke polisi. Tak lama kemudian tersangka pun ditangkap.

Dihadapan petugas,

tersangka membantah sudah menggauli korban yang jadi anak tirinya tersebut. Ter-sangka mengatakan hubun-gan suami istri yang sering mereka lakukan itu didasari suka sama suka.

Bahkan, tersangka men-gaku jika korban kurang suka jika tersangka begitu intim dengan ibunya. Menurut ter-sangka, bukti jika hubungan

suami istri yang dilakukan tersangka dengan korban didasari suka sama suka ada-lah korban tidak melakukan perlawanan ketika tersangka menciuminya dan akhirnya menggaulinya.

Walaupun demikian, kini tersangka harus mendekam di tahanan Mapolrestabes Sura-baya karena menghamili gadis di bawah umur. (mag/kas)

SURABAYA - Pemeriksaan atas kasus korupsi asuransi Kota Kediri terus menggelind-ing. Terbaru, beredarnya risalah pemeriksaan kasus tersebut. Dalam risalah tersebut tidak hanya kebijakan mantan wa-likota Kediri Maschut yang me-nyebabkan kerugian negara.

Namun penerusnya, wakil walikota Abdullah Abubakar tanpa sepengetahuan dan pendelegasian wewenang wa-likota Kediri, melakukan pen-cairan klaim asuransi premi tunggal polis asuransi kumpu-ran 6.473 orang PNS dan tenaga Honorer pemkot Kediri Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumi Putera 1912.

Pencairan ini saat usia perjanjian asuransi dua tahun dari masa kontrak 5 tahun. Ak-ibatnya Pemkot Kediri men-dapat klaim lebih kecil yaitu sejumlah Rp 3.503.494.241,00

(tiga milyar lima ratus tiga juta empat ratus sembilan pu-luh empat juta dua ratus em-pat puluh satu rupiah).

Nilai manfaat asuransi bisa diterima lebih dari Rp 4 miliar bila dicairkan hingga masa kontrak berakhir. “Kebi-jakan pencairan ini telah me-

nyebabkan kerugian keuangan daerah,” kata sumber diling-kungan Kejaksaan Jatim.

Kesimpulan di risalah tersebut tindakan dilakukan Maschut dan Abdullah Abuba-kar bertetangan dengan pera-turan pemerintah nomor 28 Tahun 2003 dan pasal 183 Per-mendagri No 13 Tahun 2006 dan undang-undang no 20 ta-hun 2001 tentang pemberan-tasan tindak pidana korupsi.

Terkait beredarnya risalah pemeriksaan tersebut, Kasi Penyidikan Kejati Jatim Roch-madi membantah bila risalah tersebut dikeluarkan oleh pihaknya. Alasannya dalam risalah tersebut tidak ada kop surat dan tanda tangan. “Itu seperti surat kaleng, dan sam-pai saat ini belum ada penam-bahan tersangka, masih tiga orang,” katanya.

Rohmadi tak menutupi

jika pemeriksaan atas kasus ini terus berjalan. Rencananya pekan depan akan diperiksa sejumlah pihak dari Asur-ansi Jiwa Bersama (AJB) Bumi Putera 1912. “Jika memang ada bukti baru, tidak menutup kemungkinan ada tambahan tersangka,” katanya.

Meski demikian Rochmadi tertarik untuk melihat lebih detil soal risalah tersebut. Be-ralasan untuk mempelajarin-ya, risalah itu pun diminta. Sebelumnya, kejati telah men-etapkan tiga tersangka dalam kasus ini. Kepala Kejati Jatim Arminsyah menuturkan, se-lain HM Maschut, dua orang juga ikut dijadikan tersang-ka dalam kasus ini. Mereka adalah Hatta Mami, Kepala Cabang perusahaan asuransi PT Bumi Putera Kediri, dan Braja, agen perusahaan itu. (kas)

SURABAYA- Ribuan ibu dan anak merayakan hari susu Nusantara. Peringatan yang jatuh pada 1 Juni kemarin, di-peringati keluarga-keluarga di Surabaya pada Minggu (2/6) kemarin dengan berjalan se-hat dan juga meminum susu secara bersama-sama.

Peringatan ini, sebagai daya tarik menuju individu dan bangsa yang sehat pun bertepatan dengan hari susu sedunia.

Corporate Communication Manager Frisia Flag Indonesia, selaku penyelenggara acara, Andrew F. Saputro, menutur-kan, hari susu sedunia (World Milk Day) diperingati sebagai korelasi antara masyarakat de-ngan budaya hidup sehat, di-mana masyarakat diwajibkan meminum susu setidaknya Dua hari dalam sehari.” Tu-buh perlu beraktifitas, past-inya juga didukung dengan meminum susu setiap hari dua kali,” terangya, Minggu (2/6) kemarin di halaman parkir Royal Plaza Surabaya.

Ia menjelaskan, bentuk kesadaran dari konsumsi yang masih cukup rendah di masyarakat Surabaya, yaitu hanya 13 Liter per kapita dalam tahun 2012 menempati posisi terendah dibanding ne-

gara-negara lain di Asia Teng-gara.” Dalam konsumsi kita masih kalah jauh dari negara seperti Malaysia, Singapura bahkan dengan Vietnam,” tegasnya.

Padahal, ditegaskannya lagi, susu sarat dengan ban-yaknya Protein, berbagai vi-tamin dan mineral terutama kalsium yang dibutuhkan tidak hanya anak-anak. Namun, orang dewasa juga membu-tuhkan sebagai sumber energi dan menjaga vitalitas tubuh.

“Susu tidak hanya berpo-tensi pada anak-anak, akan tetapi orang dewasa juga membutuhkannya. Apalagi, orang dewasa memiliki akti-fitasd yang jauh lebih tinggi dibanding anak-anak,” ujarn-ya.

Marketing Director Frisian Flag, Patrick Van Der Aa, men-gatakan, frisian flag yang telah berpengalaman lebih dari 90 tahun mewujudkan komitmen untuk membantu Indonesia meraih hari esok lebih baik. Sehingga, terus mengembang-kan dan meluncurkan berba-gai Inovasi produk berkualitas tinggi. “Intinya kami ingin mengajak msyarakat hidup sehat dengan minum susu,” jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskannya,

rata-rata setiap orang dewasa membutuhkan energi 2000 kkal seharinya guna berakti-fitas. Seperlima dari kebutu-han tersebut, dapat terpenuhi oleh seseorang dewasa apabila mengkonsumsi susu dua gelas per hari.

“Protein Vitamin B2 dan B12 sangat membantu dalam memnuhi konsumsi tersebut,” katanya.

Ia pun menghimbau, agar masyarakat Surabaya mulai saat ini mulai konsisten pada hidup sehat. Pasalnya, eras saat ini terlihat masyarakat mulai enggan dengan olah raga dan juga meminum susu. Sebaiknya, masyarakat mu-lai beralih pada hidup normal dan sehar dibanding harus terserang berbagai penyakit. “ Saat masyarakat harus beralih pada minum susu dan berolah-raga agar mendapat semangat untuk hari esok,” ungkapnya.

Acara peringatan hari susu sedunia ini juga banyak diminati dari warga luar kota Surabaya. Selain meminum susu, masyarajkat juga ber-jalan sehat dari Royal Plaza menuju kebun Binatang Sura-baya (KBS) kurang lebih ribuan orang tersebut berjalan sejauh 5 kilometer deng finish kem-bali diroyal plaza. (mag)

SURABAYA – Mening-katnya jumlah kepadatan penduduk dari tahun ke ta-hun di Kota Surabaya men-dapat perhatian tersendiri dari kalangan DPRD Sura-baya. Khususnya kepadatan penduduk akibat urbanisasi. Hal ini beralasan, karena jika urbanisasi tidak terkendali akan berimbas pada proses pembangunan dan penataan Kota Pahlawan.

Hal ini diungkapkan Ket-ua Komisi D PRD Surabaya, Baktiono. Jumlah warga luar kota ke Surabaya terus ber-tambah. Pihaknya juga sudah menghimbau Pemkot Sura-baya untuk mengantisipasi kepadatan penduduk akibat

urbanisasi, dengan harapan jangan sampai urbanisasi menyebabkan meningkatnya kemiskinan dan kawasan ku-muh di kota Surabaya. “Jika persoalan ini tidak segera di-tangani, dikhawatirkan akan menimbulkan masalah baru dikemudian hari,” ungkap dia. Minggu (2/6).

Dirinya menambahkan, semestinya Pemkot Surabaya sudah menyiapkan langkah-langkah penanganan urban-isasi sejak dini. Misalnya, de-ngan memantau dari tingkat kelurahan yang menggan-deng RT dan RW, untuk men-deteksi masuknya penduduk baru di lingkungan masing-masing.“Memantaunya ya

dari tingkat bawah dengan melibatkan RT/RW dan Kelu-rahan,” tambah dia.

Dirinya memaparkan, dengan program Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK), yang dimiliki Pemkot Surabaya. Masalah seperti menin-gkatnya kepadatan pen-duduk akibat urbanisasi bisa teratasi. Dengan data awal dari SIAK, Pemkot bisa mengambil kebijakan un-tuk menantisipasi dampak urbanisasi.“Lewat data awal dari program tersebut, Pem-kot bisa segera mengambil kebijakan untuk menganti-sipasi kepadatan penduduk,” papar dia. (wan)

mag/koran maduraPELAKU: Pria yang bekerja sebagai sopir angkot ini tega menggauli anak tirinya hingga hamil enam bulan.Pelaku berhasil ditangkap oleh Unit Resmob Polrestabes Surabaya, Minggu (2/6) kemarin.

i made ardhiangga/koran madura

HARI SUSU NUSANTARA: Bapak, ibu dan anak-anak memperingati Hari Susu Nusanta dengan jalan sehat. Sebelum melakukan jalan sehat mereka meminum susu terlebih dahulu, Minggu (2/6) kemarin.

Page 15: e Paper Koran Madura 3 Juni 2013

SENIN 3 JUNI 2013 NO.0130 | TAHUN II 15LINTAS JATIM

Lupus 98 Persen Serang Perempuan

Pesta Ganja-Miras, 6 Orang Ditangkap

Unair Imbau Pelamar SNMPTN Hati-hati

Kejati Tunggu Pelimpahan Tahap KeduaGedung Baru PN Habiskan Rp 50 Miliar

AUTOIMMUNE

NARKOTIKA

PERGURUAN TINGGI

KASUS OPLOS PUPUK BERSUBSIDIRENCANA PEMBANGUNAN

“Pengiriman terakhir me-mang tanggal 31 Mei, jadi tidak bisa dikatakan terlambat. Pelaksanaan Pilgub selama ini serba mepet dalam pelaksan-aannya. Misalnya, untuk pen-etapan awal sampai akhir kami

hanya diberi waktu 6 bulan,” kata dia, Minggu (2/6).

Selain itu, Agus mengang-gap KPU Surabaya masih mempunyai waktu selama sepuluh hari untuk melakukan pemutakhiran data pemilih

sebelum pengumpulan data ke KPU Jatim. “kan masih ada 10 hari . Pasti kami tunggu kok,” urainya seraya menambahkan bahwa batas akhir pemutakhi-ran data pemilih adalah pada 10 Juni 2013.

Sebelumnya, KPU Sura-baya mengaku formulir pe-mutakhiran data pemilih untuk Pilgub Jatim 2013 ter-lambat diterima. Formulir itu mestinya sudah sampai di KPU Surabaya tanggal 12 Mei lalu, tapi baru diterima Jumat malam, atau molor sekitar 19 hari. Padahal, deadline pe-mutakhiran data Pilgub sudah mepet. Oleh sebab itu, KPU Surabaya harus bergerak cepat

untuk membagikan ke 31 PPK se-Surabaya.

KPU Jatim diketahui telah menyortir lewat software yang dipakainya dengan kriteria lima item; nama, tanggal lahir, tempat tanggal lahir, Nomor Induk Kependudukan dan ala-mat, sebanyak 29.501.138 jiwa pemilih yang punya hak suara atau naik dari sebelumnya 29.495.846 jiwa.

Sementara jumlah Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) Kota Sura-baya untuk Pilgub sebanyak 2.098.960 jiwa. Jumlah ini DP4 terbanyak dibandingkan de-ngan 37 Kabupaten/Kota di Jatim lainnya. (neu)

KPU Menolak Dituduh Kerja LambanSURABAYA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim membantah adanya keterlambatan distribusi for-mulir pemutakhiran data pemilih untuk Pilgub Ja-tim di Kota Surabaya. Menurut KPU Jatim, formulir pemutakhiran data pemilih yang baru diterima KPU Surabaya beberapa hari lalu itu merupakan jadwal distribusi terakhir. Hal tersebut diungkapkan Agus Mahfudz Fauzi, salah seorang anggota KPU Jatim Divisi Teknis dan Data.

TOUR DE BROMO: Sejumlah anggota Journalist MTB peserta Tour de Bromo melintas di lautan pasir Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Probolinggo, Jatim dua hari yang lalu. Dalam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru tersebut menyajikan pemandangan Gunung Bromo yang berada di jajaran gunung Batok dan gunung Semeru berada di hamparan lautan pasir seluas 10 kilometer persegi tersebut menyajikan trek alami bagi penggemar olahraga sepeda gunung (MTB).

ant/m risyal hidayat

SURABAYA- Lupus atau penyakit Autoimmune 98 persen menyerang para per-empuan. Bahkan, tak ja-rang para perempuan yang masih berusia produktif yai-tu dibawah 15 tahun dapat terserang penyakit itu. Hal ini berdasarkan Disertasi DR, Dr. Yuliasih SPPD.KR selaku dokter spesialis penyakit yang timbul secara genetik tersebut.

Dalam Disertasinya, dari 47 orang yang menjadi sam-ple penelitiannya. Hanya ada seorang laki-laki saja yang menderita Lupus. Sedangkan, 46 lainya ialah perempuan.

Menurut dia, Lupus dapat menyerang perempuan muda meski dalam usia produk-tif. Penyakit lupus memliki manifestasi (wujud) berag-am. Maka dari itu, penyakit ini sering kali disebut de-ngan penyakit "seribu wajah". Hal itu dikarenakan, dalam menemui gejalanya berag-am-ragam adanya. Biasanya, kata dia, bercak merah tim-bul ditubuh, lalu demam dan nyeri ditubuh ditambah ting-kat perkembangan penyakit

cukup pesat."Dalam Disertasi 47

pasien 46 pasien perempuan paling muda usia 10 tahun.

Melakukan penyuluhan terhadap penderitanya me-mang cukup tinggi," katanya, Minggu (2/6) kemarin.

Ia menjelaskan lagi, sejak tahun 50an lupus telah dike-nal oleh barbagai orang. Na-mun, cara mengenalnya sudah cukup baik dibanding tahun sebelumnya yang mengenal lupus sebagai salah satu pen-yakit mematikan. Penyakit ini juga dikenal sebagai penyakit yang sulit untuk diketahui. Akan tetapi, gejala-gejala sep-erti nafsu makan dan berat badan turun, mual, muntah yang terus menerus dan tidak wajar. Maka, perlu untuk di-periksakan.

Kemudian, penyakit ini juga memiliki reaksi-reaksi yang cukup berbeda-beda. Namun, kata dia, permasala-han dengan kata lain pemicu lupus yang terbesar ialah ketika seseorang mengalami stres dan kelelahan. " Sebai-knya para penderita lupus

harus menghindari stres dan kelelahan, tapi pastinya berpola hidup harus baik," tegasnya.

Meskipun demikian, para pasien penyakit ini, keban-yakan selalu mengolah data dari internet dan omongan atau referensi orang lain. Se-hingga, mengacaukan dirinya sendiri. Semisal, membeli obat-obat MLM yang men-gacaukan dan tidak terbukti secara klinis. " Sejak tahun 2000 penyakit ini memang bermacam-macam tanda orang terkena lupus. Lupus bisa menyerang ginjal, otak dan pembuluh darah. Namun, semua harus di rematologis yang diagnosis terlebih da-hulu untuk mengetahui lu-pus atu bukan," ungkapnya.

Dalam kurun waktu 1 tahun di RS. Dr. Soetomo, Pasien lupus ada sekitar 100 orang lebih dengan kategori penyakit yang berat. Lupus yang termasuk dalam pen-yakit rematik harus diberi tanggapan positif dan tidak mudah putus asa (stres,red).(mag)

SURABAYA- Apes buat ke enam tersangka ini, niat untuk berpesta ganja dan miras malah berakhir dipen-jara. Pasalnya ke enam ter-sangka yang berpesta di Jl Demak Selatan Surabaya ini, kepergok Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Bubutan Surabaya. Dari ke-jadian tersebut, ke enamnya langsung digelandang di Mapolsek untuk menjalani serangkaian pemeriksaan terkait perbuatannya.

Adapun ke enam ter-sangka ini adalah Slamet Subagio (44), Sugiono (36), Ahmad Rojak (23), Nano (43), Muhamad Tofa (26), dan Wardam (48). Dari ke enam tersangka tersebut, yang ber-tugas untuk membeli ganja yakni tersangka Slamet Sub-agio dan Ahmad Rojak. Selain itu dirinya juga yang menga-jak ke empat temannya.

“Setelah kami interograsi, tersangka Subagio dan Ahmad mengaku bahwa ganja terse-but dibelinya di daerah Banyu Urip. Dan saat ditanya nama penjualnya, keduanya men-gaku membeli dari penjual bernama Kadir,” ujar Kapolsek Bubutan Surabaya, Kompol Suryo Hapsoro, Minggu (2/6).

Suryo menjelaskan, pihak Polisi mengetahui informasi tentang pesta ganja dan mi-ras dari warga sekitar yang mengetahui bahwa di Tem-pat Kejadian Perkara (TKP) Jl Demak Selatan Surabaya, telah digunakan sebagai pes-ta narkotika dan miras. Sete-lah mendapatkan informasi tersebut, pihak Polisi segera mendatangi TKP dan me-nangkap ke empat tersangka saat menggelar pesta haram tersebut.

“Dari penangkapan saat itu, anggota kami berhasil me-

nyita sejumlah barang bukti (BB) berupa 1 bungkus ganja kering seberat 0,9 gram, 2 ½ linting rokok ganja dan 1 bo-tol minuman keras oplosan yang di simpan di botol aqua kemasan 1 liter,” papar Suryo.

Saat ditanyai harga 1 poket ganja, tersangka Slamet menerangklan bahwa ganja tersebut dibelinya se-harga Rp 50 ribu. Bapak tiga anak ini mengaku ulahnya tersebut dilakukannya hanya satu kali saja, dan dengan alasan ingin berkumpul ber-sama teman-teman dirinya menyediakan ganja beserta miras oplosan.

Akibat perbuatannya, ke enam tersangka dijerat de-ngan Pasal 111 ayat 1 UU RI No 35 Tahun 2009 tentang narkotika. Dengan ancaman kurungan penjara selama 4 tahun dan denda sebanyak Rp 800 juta. (Mag)

SURABAYA - Penipuan yang nyaris menimpa bebera-pa orang pelamar perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), terus dikembang-kan. Pihak Universitas Air-langga (Unair) yang namanya dicatut berusaha menemukan pihak-pihak yang tidak ber-tanggung jawab ini.

Diungkapkan Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair, Bagus AP, para pelamar yang hampir menjadi kor-ban penipuan tersebut sudah ditelusuri asal daerahnya. Ketika nomor pendaftaran SNMPTN-nya dicek, mereka semua diketahui tidak dit-erima di Unair. “setelah kami cek, ternyata nomor pesertan-ya itu tidak termasuk sebagai

peserta yang lolos SNMPTN Unair. Kami pun sudah men-girimkan pemberitahuan balik ke mereka bahwa mereka tidak diterima di Unair dan kami tidak pernah mengumumkan via surat,” katanya, Minggu (2/6) kemarin.

Agar penipuan ini tidak terulang, dirinya meminta masyarakat agar konfirmasi terlebih dahulu ketika me-nerima info yang tidak jelas mengatasnamakan pengumu-man SNMPTN. Bisa juga de-ngan menghubungi facebook dengan alamat Universitas Airlangga dan twitter Unair_Official.

Meski demikian, upaya penipuan serupa yang meng-gunakan nama Unair seper-tinya masi terus terjadi. Se-lain menyasar para peserta

SNMPTN, penipu juga men-jerat para mahasiswa Unair. “yang paling baru soal ke-jahatan susila. Ada penipu yang mengaku sebagai maha-siswa Unair. Dia menawarkan jasa seksual dan meminta korbannya agar mentransfer uang sesuai dengan tarif. Na-mun, setelah korban tertipu, penipu tadi menghilang,” je-las dia.

Korbanpun akhirnya ke-mudian mengadukan hal ini ke Rektor, seluruh Wakil Rek-tor, Dekan serta petinggi Un-air lainnya via email hingga membuat resah karena men-yangkut nama baik almamater. Tidak tinggaldiam, pihak re-ktoran Unair mengaku lang-sung menyelidikinya. “Sudah saya selidiki dengan pura-pura menjadi calon pengguna

jasa, tapi dia tidak mau untuk diajak bertemu. Komunikasi pun melalui SMS. Tiap ditel-epon tidak pernah diangkat,” ujarnya.

Tarif yang ditawarkan oleh pelaku juga cukup mu-rah, cukup dengan memba-yar Rp 500 ribu selama 10 jam. Namun, Bagus Ani Pu-tra hanya ingin membayar tunai dan mengajak pelaku tersebut bertemu. “Beberapa kali tawaran ini terus ditolak pelaku melalui SMS. Akh-irnya, saya telusuri nomor teleponnya. Yang terdaftar dalam nomor tersebut tern-yata seorang laki-laki, bukan perempuan yang menawar-kan jasa seks. Jadi pelaku in berusaha mencatut nama salah satu fakultas di kam-pus,” papar Bagus. (neu)

SURABAYA – Pemberkasan kasus dugaan pupuk bersub-sidi yang dioplos segera usai. Ini menyusul dengan telah selsesainya pelimpahan tahap pertama yang dilakukan pihak Polda Jatim dan segera dilaku-kannya pelimpahan tahap dua (Tersangka dan barang bukti) ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim.

Sebelumnya, Polda Jatim selaku penyidik di kepoli-sian telah menyatakan berkas perkara tersebut telah usai atau P21. Kasus ini sendiri ter-jadi di sebuah gudang di Ka-wasan Industri Gresik (KIG), yang melibatkan pemilik PT Hanampi, Yongki, sebagai ter-sangka.

Dijelaskan Asisten Pi-dana Umum (Aspidum) Kejati Pathor Rachman, pihaknya telah melakukan penyidik-

kan dan ditetapkan satu ter-sangka, yakni Yongki se-laku pemilik PT Hanampi. Dalam pemberkasannya, rencananya pelimpahan ta-hap dua akan segera dilaku-kan. “Tinggal menunggu pe-limpahan tahap kedua. Kalau sudah maka segera dikirim ke pengadilan. Rencananya dua pekan lagi akan dilimpahkan kesini (kejati),” ujar Pathor, kemarin.

Meski demikian, lanjut Pathor, pihak kejaksaan tel-ah menunjuk dua jaksa yang akan menyidangkan perkara tersebut. Dua jaksa itu yakni Diana Evi dan Rustiningsih. Keduanya yang bertugtas mel-akukan pemberkasan sebelum dilanjutkan pelimpahan ke Pengadilan Negeri (PN) Sura-baya. “Ya secepatnya akan kami limpahkan kalau usai

ya,” tegasnya.Kasus ini bermula dari

kedatangan Unit I Kehu-tanan Subdit IV Sumdaling Ditreskrimsus Polda Jatim ke Gresik beberapa waktu lalu ke Gresik. Dengan tu-juan melakukan pemeriksaan atas pengungkapan kasus dugaan pengoplosan pupuk bersubsidi jenis NPK Pon-ska yang diproduksi oleh PT Petrokimia, Polda lantas me-meriksa sebuah gudang milik PT NK di KIG.

Dalam kasusnya, pen-goplosan terungkap ketika PT NK menggunakan modus oplosan sebagai bahan baku pupuk melalui truk berlogo PT Petrokimia, yang didata-ngkan ke gudang. Setelahn-ya, puluhan karyawan menu-runkan pupuk NPK Ponska seberat 50 gram dan dicam-

pur dengan pupuk produk lain.

Lantas, setelah dioplos, karyawan PT NK segera me-masukkan ke dalam sebuah karung yang sudah disiapkan dan diberi label Srijoyo. Nah, pupuk ini yang kemudian dikirim ke PT Hanampi di KIG. Saat dilakukan penggre-bekan, tim Polda Jatim seke-tika mengamankan tiga orang yang merupakan penanggung-jawab gudang untuk dimintai keterangan.

Tiga orang tersebut yakni, Prapto, Yopi dan Iwan. Selu-ruhnya diamankan anggota polisi yang berjumlah de-lapan orang. Selain penang-gungjawab gudang, polisi juga mengamankan 5 kilogram pu-puk yang telah dioplos yang kemudian diteliti lebih lan-jut. (kas)

SURABAYA - Renca-na pembangunan gedung kepaniteraan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya bakal terealisasi dalam beberapa bulan lagi. Menurut Ketua PN Surabaya, Heru Pramono mengakui, Saat ini pihaknya hanya tinggal menunggu tu-runnya surat penghapusan aset guna merobohkan ban-gunan yang lama.

“Hanya tinggal menung-gu surat penghapusan aset, bulan ini turun langsung kita robohkan dan mulai pembangunan,” kata Heru, kemarin

Diakui Heru, persiapan pembangunan gedung Pan-itera tersebut telah diper-hitungkan secara matang, Bahkan pihaknya telah me-nyiapkan susunan kepani-tiaan pembangunan beserta

anggaranya. “Kepanitiaan dan anggaran sudah siap, anggaran sekitar 40 sampai

50 miliar,” paparnya.Gedung Kepaniteraan

tersebut, lanjut Heru akan dibangun enam lantai, gedung itu bukan hanya menampung kegiatan ad-ministrasi kepaniteraan melainkan juga digunakan untuk ruangan hakim. Se-dangkan ruangan hakim yang saat ini dipakai, nantinya akan pakai sebagai ruang sidang. “Nanti, semua hakim akan menggunakan gedung ini. Dan ruang yang dipakai hakim saat ini akan dipakai runag sidang,” tan-dasnya.

Sebelumnya, pada tahun lalu, gedung panitera PN Surabaya di lantai III men-jadi amukan si jago merah. Untungnya berkas-berkas perkara yang tersimpan di lantai tersebut berhasil dia-mankan oleh Pihak PN Sura-baya. (kas)

i made ardhiangga/koran madura

TERSANGKA: Kompol Suryo Hapsoro (kanan) saat mengintrogasi tersangka di Mapolsek Bubutan, Minggu (2/6) kemarin.

Nanti, semua hakim akan

menggunakan gedung ini. Dan

ruang yang dipakai hakim saat ini

akan dipakai runag sidang,”

Heru Pramono Ketua PN Surabaya

Page 16: e Paper Koran Madura 3 Juni 2013

SENIN 2 JUNI 2013 NO.0130 | TAHUN II16

Klub: FC Bayern München e. V. Tahun Berdiri: 27 Februari 1900Jumlah Anggota: 185.000 (data tahun 2012)Home page: www.fcbayern.t-home.Stadion: Allianz-Arena (kapasitas: 71.137)

OLAHRAGA16S E N I N2 JUNI 2013

BERLIN - Juara Liga Champions Bayern Munchen

menjadi tim Jerman pertama yang memenangi “treble” sete-

lah mereka meraih kemenangan 3-2 atas VfB Stuttgart pada final Piala

Jerman Sabtu (Minggu WIB).Setelah meraih mahkota Eropa kelima

mereka di Wembley pada Sabtu lalu dan men-juarai Liga Jerman dengan rekor 91 angka, Bayern me-lengkapi kejayaan mereka dengan meraih gelar Piala Jerman ke-16 mereka.

Raksasa Bavaria itu memenangi Piala Eropa dalam tiga musim berturut-turut pada era 1970-an, namun pelatih Jupp Heynckes mengakhiri dua tahun masa kerjanya de-ngan menjadikan tim ini sebagai tim Bayern tersukses sepanjang masa.

Penyerang Mario Gomez, yang kali ini mendapat kesempatan untuk bermain se-jak menit pertama, mencetak dua gol setelah turun minum untuk menambahi gol penalti Thomas Mueller di babak pertama ketika Bayern unggul 3-0.

Namun dari tandukan keras pada menit ke-71, ke-mudian tembakan akurat, keduanya dari pemain Aus-tria Martin Harnik, sepuluh menit sebelum pertandin-gan usai, membuat Bayern harus berjuang keras untuk mempertahankan keunggulannya saat Stuttgart beru-paya bangkit.

Tetapi Bayern tidak dapat digagalkan untuk mer-aih kemenangan ke-45 mereka dari 53 pertandingan di semua kompetisi musim ini.

Mantan pelatih Barcelona Pep Guardiola akan menggantikan Heynckes sebagai pelatih kepala Bay-ern pada 26 Juni, namun setelah hanya menelan tiga kekalahan dan kehilangan 11 angka di liga sepanjang musim, sulit untuk melihat bagaimana ia dapat mer-aih prestasi yang lebih hebat lagi bagi tim ini.

Setelah meriah kejayaan di Wembley tujuh hari sebelumnya, Bayern gagal mengendalikan permainan pada awal pertandingan di Stadion Olympic Berlin di

depan 75.000 pendukung ketika kedua tim masing-masing memiliki peluang.

Penentu kemenangan di Wembley Arjen Robben mendapat ruang di sisi kiri, namun sepakan Gomez menyambut umpannya terlalu tinggi pada menit ke-14.

Pemain Stuttgart Harnik kemudian menanduk bola kepada Neuer, dan Georg Niedermeier gagal menyambar bola di tiang jauh setelah Manuel Neuer yang kurang seimbang melakukan reaksi ringan pada menit ke-22.

Bayern semestinya mendapat hadiah penalti ke-tika kapten Stuttgart Serdar Tasci menekel Robben sebelum kakinya mengenai bola, namun wasit Ma-nuel Grafe mengabaikan protes para pemain Bayern

pada menit ke-32.Grafe kemudian menunjuk titik putih em-

pat menit berselang ketika pemain Guinea Ibrahima Troare menjatuhkan Philipp Lahm ketika kapten Bayern itu melakukan sprint ke dalam kotak penalti dari sisi kanan.

Mueller mengarahkan eksekusi penalt-inya ke sudut kiri bawah pada menit ke-37.

Bayern semestinya dapat mencetak lebih banyak gol namun Gomez menyia-nyiakan dua peluang men-jelang turun minum, ketika tembakannya membentur kaki kiper Stuttgart Sven Ulreich, kemudian sepakan-nya melambung di atas mistar sehingga skor tetap 1-0 pada babak pertama.

Namun Gomez tidak melakukan kesalahan pada menit ke-48, ketika umpan silang Lahm dengan mudah diteruskannya ke gawang Stuttgart. Bintang Jerman ini kemudian menambahi gol ketiga bagi timnya dan gol keduanya pada menit ke-61, ketika Mueller menyepak dari kanan dan mantan penyerang Stuttgart ini melepas-kan tembakannya melewati Ulreich pada menit ke-61.

Stuttgart tidak beruntung karena tidak mendapat hadiah penalti ketika tembakan Vedad Ibisevic men-genai tangan Jerome Boateng pada menit ke-79.

Harnik kemudian mencetak gol keduanya bebera-pa menit kemudian, namun Bayern mampu bertahan dengan baik untuk mengamankan gelar ketiga mereka musim ini. (ant/afp/dar)

PASAMAN - Pebalap Timnas Indonesia mampu menerobos dominasi pebalap asing pada etape pertama Tour de Singkarak (TdS) 2013 dari Bukittinggi menuju Tugu Equator Bonjol Pasaman, Minggu.

Adalah Bambang Suryadi dan Robin Manulang yang mampu masuk 10 besar finis tercepat. Delapan pebalap lainnya adalah pebalap asing yang memperkuat beberapa tim yang telah punya nama besar diantaranya Hos-sein Askari dari Tabriz Petrochemical Cycling Team dan Oscar Pujol Munoz dari Polygon Sweet Nice (PSN).

Dengan masuknya dua pebalap andalan timnas diposisi sepuluh besar berdampak pada hasil untuk kategori beregu. Timnas berhasil memposisikan diri diposisi ketiga klasemen sementara dengan catatan waktu 07.27.49.

Untuk posisi pertama diduduki Tabriz Petrochemical Cycling Team (TPT) dengan catatan waktu 07.23.58 disusul Polygon Sweet Nice (PSN) Surabaya yang saat ini turun di continental dengan catatan waktu 07.26.07m “Strategi yang diperintahkan pelatih berjalan berjalan cukup baik. Sejak awal kami terus be-rada didepan dan bergabung dengan pebalap yang lain hingga menjelang finis,” kata salah satu pebalap timnas Aiman Cahyadi.

Pebalap muda andalan Indonesia, oleh jajaran pelatih diberi tugas untuk membawa teman-temannya yaitu Ryan Areihan, Robin Manulang, Bambang Suryadi, Fatahillah Ab-dullah dan Rohmad Nugraha untuk tetap bersama didepan.

“Saya tadi bawa terus. Memang itu strategi dari pelatih. Yang jelas saya tetap memberikan kemampuan terbaik saya,” kata pebalap yang sebelumnya memperkuat Binong Baru Pessel itu.

Pernyataan hampir sama dikatakan Bam-bang Suryadi. Pebalap yang berhak menggu-nakan Red and White Jersey pada etape dua ini mengaku untuk meraih hasil dietape pertama membutuhkan kerja sama tim.

“Saya dan tim berusaha maksimal. Semoga besok bisa lebih baik lagi,” kata pebalap yang dibesarkan oleh tim PSN Surabaya itu.

Sementara itu pemenang etape per-tama TdS Hossein Askari mengaku bangga dengan apa yang diraihnya. Pebalap dari

TPT Iran juga mengapresiasi kinerja pani-tia sehingga pelaksanaan etape pertama berjalan dengan baik.

“Saya senang dengan pelaksaaan TdS. Organisasi pelaksanaan dan lintasan yang dilalui cukup bagus,” kata Hossein Askari

usai perlombaan.Ditanya persiapan untuk meng-

hadapi etape dua, Hossein Askari menegaskan jika timnya sudah siap. Apalagi pada kejuaraan yang ber-hadiah Rp1,2 miliar ini turun dengan

kekuatan penuh dan memiliki pebalap sp-esialis sprint maupun tanjakan.

Setelah menyelesaikan etape satu semua pebalap akan menjalani balapan etape dua dari Payakumbuh menuju Danau Singkarak, Senin (3/6) dengan jarak tempuh 124,5 kilom-eter. (ant/dar)

Bayern Wujudkan TrebleTekuk Stuttgart, Menangi Piala Jerman

FAKTA BAYERN MUNCHEN

Bayern Munchen menjadi tim pertama di Jerman dan ke-7 di Eropa yang sukses memenangi gelar liga, piala dan Liga Champions (treble winners) dalam semusim, menyusul jejak Glasgow Celtic (1966/1967), Ajax Amsterdam (1971/1972), PSV Eindhoven (1987/1988), Machester United (1998/1999), Barcelona (2008/2009), dan Inter Milan (2009/2010)

Kemenangan di DFB Pokal merupakan kemenangan ke-200 Jupp Heynckes saat berstatus sebagai Manajer Bayern Munchen, dari total 312 pertandingan yang dilakoninya.

Mario Gomez mampu membikin 6 gol hanya dalam tempo 72 menit dalam turnamen DFB Pokal musim ini.

Schweinsteiger menyamai pencapaian Oliver Kahn sebagai pemain dengan koleksi gelar DFB Pokal terbanyak: 6 trofi.

Pebalap Timnas Indonesia Terobos Dominasi Asing

Hasil Tour de SingkarakEtape Pertama

(Bukittingga - Bonjol Pasaman)

Hasil Umum : 1. Hossein Askari 02.27.15(Tabriz Petrochemical Team) 2. Oscar Pujol Munoz 02.25.15(Polygon Sweet Nice) 3. Alireza Asgharzadeh 02.27.26(Tabriz Petrochemical Team) 4. Jacob Kauffman 02.28.35(Budget Forklifts) 5. Salvador Guardiola Tora 02.28.35(Team Differdange-Losch) 6. Cal Britten 02.28.57(OCBC Singapura) 7. Bambang Suryadi 02.28.57(Timnas Indonesia) 8. Saeid Safarzadeh 02.29.17(Tabriz Petrochemical Team) 9. Robin Manulang 02.29.17 (Timnas Indonesia) 10. Sergey Kuzmin 02.29.17(Polygon Sweet Nice)

MADRID - Striker terbaik Kolombia Radamel Falcao akhirnya hengkang ke klub Ligue 1, Monaco musim depan. Padahal, tim ini baru promosi ke divisi utama Liga Prancis sementara Atletico bermain di Liga Champions musim depan.

Meski demikian, Falcao mengaku, masa-masa ber-sama Atletico Madrid meru-pakan yang terbaik sepanjang kariernya. Falcao menerima pinangan Monavo dengan ma-har senilai sebesar 45 juta euro disebut-sebut menjadi tebu-san yang dibayarkan kepada Atletico. Meski cuma dua tahun memperkuat Atletico, tiga trofi berhasil disumbangkan oleh Falcao. Rinciannya, masing-masing satu gelar juara Liga Europa, Piala Super Eropa, serta satu trofi Copa del Rey.

Falcao yang merasa sukses bersama Atletico, lantas men-yatakan bahwa saat membela Atletico mengucapkan terima kasih untuk semua bagian klub.

“Terima kasih untuk Miguel Angel Gil, Enrique Cer-ezom, untuk (Diego) Cholo Simenone, staf pelatih, dan semua orang yang bekerja di klub, serta seluruh rekan satu tim,” ucap Falcao.

Dia melanjutkan, “Sejauh karier saya, di Atletico musim ini merupakan yang terbaik dalam karierku. Dan aku mem-punyai momen yang takkan pernah kulupakan. Aku sangat senang memenangi title-title ini (Liga Europa, Piala Super Eropa, dan Copa del Rey), dan bisa mempertahankan seragam ini di setiap pertandingan.” (aji)

Falcao Sampaikan Terimakasih

BARCELONA - Target Barcelona untuk mengakhiri musim ini dengan 100 poin tercapai juga, setelah melumat Malaga dengan skor telak 4-1 pada laga pamungkas musim ini di Stadion Camp Nou, Sabtu (1/6) sore waktu setempat atau Minggu (2/6) dini hari WIB.

Laga ini juga menjadi ajang perpisahan bagi bek kiri klub itu asal Prancis Eric Abidal yang kontraknya berakhir bu-lan depan dan tidak diperpan-jang manajemen klub. Abidal meninggalkan El Barca setelah membela klub itu selama enam musim dan pulih dari operasi tumor dan transplantasi hati dalam dua tahun terakhir.

Tambahan tiga poin pada laga tersebut membuat Bar-celona menutup musim ini dengan sempurna karena su-dah memastikan gelar juara La Liga dan menyamai rekor rival abadinya Real Madrid yang mengumpulkan 100 poin saat menjuarai Liga Spanyol musim lalu. (aji)

Barca Capai 100 Poin